BAB III TINJAUAN KASUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TINJAUAN KASUS"

Transkripsi

1 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Pengkajian dilakukan pada tanggal 15 Juni 2010 jam WIB pada keluarga Tn.M (43th).Tn.M merupakan kepala keluarga dari Ny.K dan An.D.Pendidikan terakhir Tn.M adalah SD.Pekerjaan sehari-hari sebagai supir truk kayu.alamat tinggal sekarang ini di Desa Sambiroto 03 Rt.02 Rw 01.Keluarga Tn.M merupakan keluarga extended family/keluarga besar yang terdiri dari keluarga inti ditambah adik ipar,keponakan dan mertua.dimana keluarga Tn.M merupakan keluarga yang di dalamnya masih terdapat hubungan darah,perkawinan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain,mempunyai peran masing-masing,karena di dalam satu rumah di keluarga Tn.M terdiri dari 2 kepala keluarga yang hidup bersama,namun segala kebutuhan dicukupi oleh keluarga masing-masing. Keluarga Tn.M mengatakan bersuku Jawa.Keluarga Tn.M mempunyai kebiasaan jika ada anggota keluarga yang sakit langsung diperiksakan di puskesmas.tn.m mengatakan keluarga beragama islam.anggota keluarga dalam satu rumah melakukan ibadah secara sendiri-sendiri.keluarga mengatakan pendapatnya pas-pasan untuk kebutuhan sehari-hari.tn.m mengatakan jarang berkumpul dirumah karena Tn.M terkadang mempunyai kesibukan lembur di pekerjaannya sebagai supir truk 46

2 kayu.tn.m hampir setiap hari pulang malam yaitu sekitar jam 9 malam.itupun Tn.M dapat meluangkan waktu banyak dengan keluarga pada saat hari minggu.aktivitas rekreasi dalam rumah tangga selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga sambil nonton TV.Sedangkan aktivitas diluar rumah jarang Tn.M lakukan,jikalau ada biasanya pergi dirumah saudara.tn.m tidak mempunyai kebiasaan merokok. 2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Pada pengkajian riwayat dan tahap perkembangan keluarga,tn.m berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja dimulai dengan ketika anak pertama melewati umur 13tahun berlangsung selama 6 hingga 7tahun.tahap ini dapat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal/lebih lama jika anak masih tinggal dirumah hingga berumur sampai dengan 19 sampai 20 tahun. Sedangkan tahap perkembangan yang belum terpenuhi yaitu mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,karena Tn.M masih tinggal serumah dengan kepala keluarga lain dimana keadaan rumah sangat memprihatinkan banyak perabotan yang tidak tertata,sehingga suasana rumah menjadi kurang menyenangkan.tn.m belum mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari sebagai kepala keluarga.ny.k mengatakan anaknya sedang batuk pilek kurang lebih 12 hari yang lalu, Ny.K mengatakan anaknya sering rewel dan keluar sekret bening putih dari hidung.ny.k mengatakan anaknya 47

3 sudah dipriksakan kepuskesmas 12 juni yang lalu/3hari yang lalu, batuk sudah berkurang tetapi pilek belum juga sembuh.keluarga menganggap penyakit batuk pilek merupakan penyakit yang biasa dan tidak berbahaya sehingga keluarga tidak memeriksakan kembali anaknya kepelayanan kesehatan lagi. 3. Lingkungan Perawat melakukan observasi terkait dengan karakteristik rumah.rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, luas rumah keseluruhan kurang lebih 75 m2.dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 2kamar tidur 1ruang tamu,1kamar mandi,1 dapur,serta ruang keluarga yang berfungsi sebagi tempat menonton televisi bersama.pencahayaan didalam rumah ini cukup.lantai rumah tampak kotor dan banyak debu karena situasi rumah tepat dipinggir jalan raya yang banyak debunya.air minum yang digunakan oleh keluarga ini adalah air PDAM yang dimasak sendiri.keluarga ini mempunyai tempat tinggal yang tetap dan tidak berpinah-pindah.dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga yang sakit dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan beban keluarga yang sakit.ny.k mengatakan bahwa beliau mengikuti arisan PKK dilingkungan setempat. 48

4 4. Struktur Keluarga Pola komunikasi keluarga Tn.M dilakukan dengan cara terbuka.ny.k mengatakan selalu merundingkan segala sesuatu hal yang dianggap penting dan harus dipecahkan bersama.dalam pengkajian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pola komunikasi keluarga Tn.M tidak ada masalah.tn.m mengatakan jika ada masalah selalu di lakukan musyawarah bersama.jika masalahnya intern keluarga Tn.M dan Ny.K maka masalah dipecahkan sendiri.karena di dalam rumah terdiri dari kepala keluarga yang berbeda-beda maka dalam pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan keluarga masingmasing.keluarga Tn.M dan Ny.K jika ada masalah yang memutuskan masalah adalah Tn.M karena Tn.M dianggap sebagai kepala keluarga yang dapat memutuskan segala persoalan keluarga. 5. Fungsi Keluarga Pada pengkajian fungsi keluarga di dapatkan fungsi afektif dimana keluarga Tn.M kurang mengetahui tentang penyakit ISPA yang di derita An.D. Saat An.D mengalami gejala batuk dan pilek Ny.K memeriksakan anaknya kepuskesmas yang dekat dengan rumahnya.tn.m jarang melakukan sosialisasi dengan tetangga,karena aktivitas Tn.M yang sibuk bekerja.namun dalam maslah terkait dengan penyakit anaknya Tn.M mengatakan tidak tahu kalau penyakitnya dapat menular ke orang lain.sehingga keluarga hanya merasa biasa-biasa saja dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. 49

5 Pengkajian Fungsi Perawatan Kesehatan : a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Keluarga mengatakan tidak tahu apa itu ISPA.Ny.k mengatakan anaknya sering rewel dan batuk-batuk serta pilek. b. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan Keluarga tidak mengetahui komplikasi dari ISPA.Keluarga tidak memeriksakan kembali anaknya kepelayana kesehatan karena batuk pilek anaknya dianggap tidak berbahaya. c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang menderita ISPA,Keluarga tidak tahu bahwa ISPA dapat menular. d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah Keadaan rumah Tn.M sangat sempit,semua perabotan rumah berantakan dan berdebu.pakaian banyak yang digantungkan di belakang pintu.ventilasi dan penerangan cukup tetapi keadaan rumah yang berdekatan denagn jalan raya membuar rumah tersebut banyak debu. e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan Keluarga mengatakan selalu menggunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas jika ada anggota keluarga yang sakit. 6. Stres dan Koping Keluarga a. Stresor yang muncul dalam keluarga Tn.M mengatakan jika ada keluarga yang bermasalah maka akan dibicarakan dengan cara 50

6 musyawarah dan dipecahkan bersama dan dengan cara kekeluargaan.an.d sedang sakit batuk dan pilek dan itu merupakan masalah penyakit yang baru karena keluarga Tn.M belum memeriksakan kembali anaknya kepelayanan kesehatan / puskesmas. b. koping keluarga dalam menghadapi masalah situasi yang stresfull keluarga Tn M mengatkan jika ada masalah dalam keluarga selalu dibicarakan dengan Ny.K dan jika permasalahan belum bisa teratasi maka akan dimusyawarahkan bersama denagn anggota keluarga yang lain 7. Harapan Keluarga Keluarga,Tn.M dan Ny.K mengatakan bahwa dirinya menyambut baik petugas kesehatan yang datang di lingkungannya,beliau berharap agar petugas kesehatan secara rutin dalam satu bulan sekali mengadakan kegiatan pengobatan dan penyuluhan terhadap warga khususnya di lingkungan RW I kelurahan sambiroto. 8. Pemeriksaan Fisik Pada An.D didapatkan data Tanda-tanda vital: nadi:80 x/menit, RR: 24x/menit, suhu : 36 C, TB:70 cm, BB 8 kg, kepala mechocephal, rambut warna hitam agak kecoklatan,bersih,tipis,kriting. Mata: tidak ada gangguan 51

7 penglihatan,bersih tidak ada sekret,seclera tidak ikterik. Hidung : bersih,tidak ada sekret, simetris,tidak ada polip.telinga : bersih, simetris,tidak ada luka. Telinga : tampak kotor,ada serumen,tidak ada luka,mulut & tenggorokan : bibir lembab,berwarna merah muda,tidak ada nyeri telan,leher : tidak ada pembesaran kelenjar.tiroid,dada : simetris,tidak terdengar bunyi gallop,dada terlihat simetris,inspeksi dada : dada simetris,pekembangan dada simetris kanan dan kiri,terlihat iga dada.palpasi dada : tidak ditemukan adanya benjolan,auskultasi :tedengar suara ronchi.pada Perkusi : bunyi nafas tympani. Abdomen : datar,tidak ada luka,terdengar bising usus,ekstremitas : berfungsi dengan baik,tidak ada kelainan,kulit : warna sawo matang,bersih,tidak ada alergi,kulit kering. 52

8 B. Analisa Data Tgl Data fokus Masalah Etiologi keperawatan 15 juni DS:Ny.K Bersihan jalan Ketidakmampuan 2010 mengatakan nafas tidak keluarga merawat anaknya sedang efektif anak dengan ISPA batuk pilek kurang lebih sudah 10hari..An. D sering makan chiki dan minum es keluarga mengatkan penyakit batuk pilek merupakan penyakit yang biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya. DO : inspirasi dan ekspirasi teratur. RR:24 x/menit An.D tampak mengeluarkan cairan bening dari 53

9 hidung 15 juni DS: Ny.K Resiko tinggi Ketidakmampuan 2010 mengatakan tidak terjadinya keluarga dalam tahu tentang cara- penularan ISPA memodifikasi cara penularan lingkungan ISPA dengan masalah DO:An.D tampak ISPA sedang bermain dengan kakaknya dan sering mengelap hidungnya yang mengeluarkan sekret. 15 juni DS:keluarga Nutrisi kurang Ketidakmampuan 2010 mengatakan dari kebutuhan keluarga dalam anaknya sulit tubuh merawat balita makan,anak sering dengan gizi yang jajan chiki dan kurang. minum es Ny.K mengatakan tidak 54

10 tahu tentang gizi yang baik bagi anaknya.ny.k mengatakan anaknya tidak suka makan sayuran. DO:An.D tampak kurus BB:8kg. C. Diagnosa Keperawatan Hasil dari analisa data diatas ditegakkan diagnosa keperawatan sebagai berikut : 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.M merawat anak dengan ISPA. 2. Resiko tinggi terjadinya penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan dengan masalah ISPA. 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat balita dengan gizi yang kurang. 55

11 D. Skoring Dari diagnosa yang ditegakkan kemudian di skoringkan pada masingmasing diagnosa,dimana pada diagnosa 1 yaitu Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.M merawat anak dengan ISPA. mendapatkan jumlah skor 4 1/16. Sedangkan untuk diagnosa 2 yaitu resiko tinggi terjadinya penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan dengan masalah ISPA. Mendapatkan jumlah sekor 2 4/6.sedangkan diagnosa ketiga yaitu Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat balita dengan gizi yang kurang.masalah keperawatan ini. Mendapatkan sekor 2 1/3. Untuk penghitungan sekor ini terlampir. E. Rencana Keperawatan 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.M merawat anak dengan ISPA. Rencana keperawatan keluarga : TUM : Setelah dilakukan tindakan keperawatan bersihan jalan nafas dapat teratasi. TUK 1 : Keluarga dapat mengenal masalah ISPA Evaluasi Kriteria : Verbal 56

12 Evaluasi Standar : Keluarga dapat menjelaskan pengertian ISPA Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala ISPA,Keluarga dapat menjelaskan perawatan keluarga yang menderita ISPA. Intervensi Keperawatan : 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang ISPA 2. Jelaskan pada keluarga tentang pengertian,tanda/gejala tindakan yang dilakukan bila salah satu anggota keluarga menderita ISPA. 3. Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya. 4. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga 5. Bimbing keluarga untuk mengulang kembali apa yang dijelaskan oleh perawat. 6. Beri pujian atas jawaban yang disampaikan oleh keluarga. TUK 2 : Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat. Evaluasi Kriteria : Verbal Evaluasi Standar : Keputusan keluarga untuk memeriksakan kembali ke pelayanan kesehatan. Intervensi Keperawatan : 1. Beri penjelasan tentang penyakit ISPA dan komplikasinya. TUK 3 : Keluarga mampu melakukan perawatan kesehatan Evaluasi Kriteria : Psikomotor Evaluasi Standar : Keluarga Tn.M dapat melakukan perawatan kesehatan 57

13 Intervensi Keperawatan : 1. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian ISPA dengan lembar balik atau leaflet Ajarkan kepada keluarga untuk latihan nafas dalam dan batuk efektif agar bersihan jalan nafas menjadi efektif dan tidak terjadi komplikasi. 2. Beri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan cara nafas dalam dan batuk efektif serta cara membuat obat secara tradisional. 3. Beri pujian positif atas partisipasi keluarga. TUK 4 : Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Evaluasi Kriteria : Verbal Evaluasi Standar : Keluarga dapat menerapkan pola hidup sehat Intervensi Keperawatan : 1. Kaji kebiasaan keluarga Tn.M 2. Motivasi keluarga dalam berperilaku hidup sehat 3. Motivasi keluarga dalam pemodifikasian lingkungan rumah 4. Berikan penyuluhan tentang bahaya lingkungan yang tidak sehat. TUK 5 : Tn.M bersama anggota keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Evaluasi Kriteria : Psikomotor Evaluasi Standar : Keluarga Tn.M memeriksakan anggota keluarga yang sakit mengontrol ke pelayanan kesehatan puskesmas. 58

14 Intervensi Keperawatan : 1. Menganjurkan keluarga untuk memeriksakan anggota keluarga yang sakit. 2. Jelaskan jenis pelayanan kesehatan yang bisa digunakan 3. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya. 2. Resiko tinggi terjadinya penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan dengan masalah ISPA. Rencana Keperawatan Keluarga : TUM : Setelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan keluarga mampu mengenal cara penularan penyakit ISPA TUK 1 : Keluarga dapat menyebutkan cara penularan penyakit ISPA. Evaluasi Kriteria : Verbal Evaluasi Standar : Keluarga dapat menyebutkan cara penularan,keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan terjadinya ISPA. Intervensi Keperawatan : 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara-cara penularan ISPA 2. Beri penjelasan kepada keluarga tentang cara-cara penularan ISPA. 3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali cara-cara penularan ISPA. 4. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga 59

15 TUK 2: keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan ISPA 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara pencegahan ISPA 2. Beri penyuluhan kepada keluarga tentang cara pencegahan ISPA 3. Motivasi keluarga tentang cara pencegahan ISPA. 4. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga Tuk 3:keluarga dapat melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi agar tidak terjadi penularan pada anggota keluarg yang lain 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan ISPA utnuk mengenal agaimana cara penularan ISPA keanggota yang lain. 2. Beri penyuluhan tentang kesehatan tentang cara merawat anggota keluarga yang sakit agar tidak terjadi penularan pada anggota keluarga yang lain. 3. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga TUK 4: keluarga dapat menyebutkan cara perawatan anggota keluarga yang sakit ISPA untuk mencegah tejadinya penularan 1. Lakukan evaluasi apakah keluarga sudah melakukan pengambilan keputusan yang tepat pencegahan ISPA 2. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga TUK 5:keluarga menyebutkan cara memodifikasi lingkungan sehat agar tidak terjadi penularan 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pentingnya mencegah penularan ISPA. 60

16 2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya 3. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga 4. Anjurkan kepada keluarga untuk membuka jendela setiap hari dan melipat baju yang bergantungan serta menyingkirkan perabotan yang tidak dipakai. 5. Anjurkan keluarga untuk selalu menjaga kebersihan rumah. 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat balita dengan gizi yang kurang. Rencana keperawatan keluarga: TUM: Setelah dilakukan kunjungan keluarga diharapkan keluarga mampu mengenal gizi yang baik TUK 1 : Keluarga dapat menyebutkan makanan yang bergizi baik bagi anaknya Evaluasi Kriteria : Verbal Evaluasi Standar : Keluarga mampu mengenal masalah gizi nutrisi yang baik bagi anaknya,keluarga mampu mengambil keputusan cara mengatasi gizi pada anaknya, keluarga dapat menyebutkan cara mengatasi gizi yang baik bagi anaknya. 61

17 Intervensi keperawatan 1. kaji pengetahuan keluarga tentang pentingnya gizi pada anak. 2. Berikan penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian gizi, tanda kurang gizi,dan pentingnya gizi pada anak. 3. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya. 4. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga yang telah dilakukan. TUK 2 :Setelah dilakukan kunjungan keperawatan keluarga diharapkan mampu melakukan tindakan yang tepat ditandai dengan keluarga paham akan pentingnya gizi yang baik bagi anak Intervensi keperawatan: 1. Evaluasi pada keluarga apakah keluarga sudah melakukan tindakan yang sudah dianjurkan oleh perawat. 2. Beri reinforcement positif atas jawaban keluarga. TUK 3 : Setelah dilakukan kunjungan keperawatan diharapkan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dengan benar. 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang pentingnya gizi pada anak 2. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya 3. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga 4. Motivasi keluarga utnuk dapat merawat anggota keluarga yang sakit. 62

18 3. TUK : setelah dilakukan kunjungan perawatan diharapkan keluarga mampu membuat obat dari ramuan tradisional untuk meningkatkan nafsu makan anak. 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang cara membuat ramuan tradisional yaitu dengan menggunakan temulawak. 2. Ajarkan cara demontrasi pada keluarga tentang pembuatan temulawak. 3. Berikan waktu keluarga utnuk bertanya. 4. Berikan reinforcement positif atas usaha keluarga F. Implementasi Saat kunjungan rumah pertama kali yaitu tanggal 15 juni 2010 pukul wib perawat datang kerumah warga binaan,perawat menjelaskan tujuan kedatangan,perawat berkenalan dengan keluarga dan membina BHSP. Perawat memberikan penyuluhan tentang pengertian ISPA tanda dan gejala penyebab komplikasi,dan cara perawatanya setelah dievaluasi didapatkan data objektif keluarga sangat antusias dan sangat senang dengan kedatangan mahasiswa. Pada tanggal 16 juni 2010 jam Wib dilakukan pengkajian lanjutan kekeluarga Tn.M (perawat melakukan pemeriksaan fisik pada An.D) keluarga mengatakan ingin mengetahui bagaimana cara merawat An.D yang sedang batuk pilek karena An.D ketika malam sering rewel. 63

19 Pada tanggal 18 juni 2010 pukul Wib, perawat melanjutkan kunjungan yang berikutnya,perawat mengkaji kembali mengenai ISPA pada anak yang tidak segera ditangani.mendiskusikan bersama tentang penyebab ISPA dan bersihan jalan nafas tidak efektif serta memberi kesempatan keluarga untuk mengulang penjelasan yang telah diberikan.perawat memotivasi keluarga untuk merawat An.D dan memotivasi keluarga untuk dapat mengambil keputusan untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.keluarga mengatakan sudah memeriksakan anaknya kepuskesmas obat sudah habis tetapi anak pilek belum sembuh juga, keluarga juga mengatakan tidak memeriksakan anaknya kembali kepelayanan kesehatan karena mengaggap batuk pilek tidak berbahaya.perawat menjelaskan kepada keluarga bahwa penyakit batuk pilek berbahaya perawat menjelaskan kepada keluarga tentang komplikasi yang terjadi jika anak tidak segera diatasi. Pada tanggal 19 juni 2010 pukul Wib perawat melanjutkan kunjungan kembali kekeluarga.perawat mengajarkan pada anggota keluarga tentang cara membuat obat tradisional untuk mengatasi batuk,perawat membawa peralatan gelas : jeruk nipis dan kecap,perawat mengajari keluarga bagaimana cara membuat obat tradisional tersebut.perawat memotivasi keluarga untuk mendemonstrasikan apa yang sudah diajarkan perawat.dari data objektif yang didapatkan keluarga koopertaif dan antusias serta membuat obat tradisional tersebut.perawat memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga. 64

20 Pada tanggal 21 juni 2010 pukul Wib Perawat melanjutkan kunjungan kepada keluarga perawat mengevaluasi kembali apakah keluarga sudah mendemontrasikan kembali cara-cara yang sudah diajarkan.perawat mengkaji keluarga tentang bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat agar tidak tertular oleh penderita ISPA.perawat mendemontrasikan dengan membuka jendela bagian belakang rumah perawat menjelaskan agar keluarga dapat menata rapi perabotan rumah,perawat menjelaskan kepada keluarga tentang kebersihan sangatlah penting bagi kehidupan.perawat memotivasi keluarga untuk sering membersihkan rumah agar rumah tidak berdebu. Dari data objektif yang didapatkan keluarga tampak antusias dengan penjelasan perawat keluarga kooperatif. Pada tanggal 25 juni 2010 pukul Wib perawat datang kekeluarga perawat memberikan penyuluhan tentang bagaimana cara penularan penyakit ISPA pada anggota keluarga.keluarga tampak antusias dan kooperatif bertanya,perawat memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga. Pada tanggal 28 juni 2010 pukul Wib perawat melanjutkan kembali kunjungan kekeluarga,perawat mengevaluasi apakah keluarga sudah dapat memodifikasi lingkungan yang sehat agar tidak terjadi ISPA dari data subjektif keluarga mengatakan sudah membuka jendela belakng rumahnya setiap hari, perawat memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga. 65

21 Pada tangal 30 juni 2010 pukul Wib perawat melakukan kunjungan ulang kepada keluarga perawat mengevaluasi apakah keluarga sudah melakukan cara-cara yang telah diajarkan untuk mengatasi agar keluarga tidak tertular oleh anggota keluarga yang lain.dari data subjektif keluarga mengatakan sudah melakukan apa yang telah disarankan oleh perawat.perawat memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga. Pada tanggal 01 juli 2010 pukul Wib perawat datang kekeluarga untuk mengajari bagaimana membuat ramuan untuk meningkatkan nafsu makan pada anak, perawat membawa peralatan gelas, temulawak yang sudah dicuci, serta madu.perawat mengajarkan kepada keluarga bagaiman cara membuat ramuan temulawak.keluarga sangat antusias dan kooperatif.perawat menganjurkan keluarga untuk meredemontrasikan apa yang sudah disarankan oleh perawat.perawat memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga. Pada tanggal 03 juli 2010 pukul Wib perawat datang kerumah warga binaan.perawat mengevaluasi dan menanyakan apakah keluarga sudah melakukan apa yang sudah disarankan oleh perawat keluarga mengatakan sudah melakukanya keluarga juga mengatakan anaknya setelah diberikan ramuan temulawak tdak mau minum perawat menganjurkan untuk mencampur syrup atau buah kedalam ramuan agar anak tertarik dan mau minum.keluarga kooperatif dan antusias. 66

22 G. Evaluasi sumatif Evaluasi akhir dilakukan pada tanggal 04 juli 2010 pukul Wib 1. Dx 1: Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.M merawat anak dengan ISPA Didapatkan data subektif antara lain: Ny.K mengatakan anaknya sudah batuk pilek kurang lebih sudah 10hari.An. D sering makan chiki dan minum es keluarga mengatakan penyakit batuk pilek merupakan penyakit yang biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya.sedangkan dari pengkajian didapatkan data objektif : inspirasi dan ekspirasi teratur. RR:24 x/menit An.D tampak mengeluarkan cairan bening dari hidung.keluarga mengatakan sudah memeriksakan anaknya kepuskesmas tetapi pilk belum sembuh juga.jadi dapat dianalisa masalah dapat teratasi sebagian, terbina saling percaya antara perawat dan keluarga keluarga dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.perencanaan berikutnya adalah motivasi keluarga untuk dapat merawat anggota keluarga yang sakit, beri pujian kepada keluarga atas usahanya. 2. Dx II : Resiko penularan terhadap anggota keluarga yang lain berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan berhubungan denga ISPA dari pengkajian didapatkan data subjektif sebagai berikut: Ny.K mengatakan sudah mengetahui bagaimana cara memodifikasi lingkungan agar tidak terjadi penularan keluarga mengatkan sudah 67

23 membuka endea setiap hari data objektif tampak keluarga membua jendela bagian belakang. Jadi dapat dianalisa bahwa masalah teratasi sebagian,ny.k sudah mengetahui bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat agar tdak terjadi penulaan terhadap anggota keluarga yang lain.perencanaan berikutnya adalah motivasi keluarga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah. Dx III: Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat balita dengan gizi kurang.didapatkan data subjektif keluarga sudah mengetahui bagaimana untuk membuat ramuan agar meningkatkan nafsu makan anak yaitu dengan membuat ramuan dari temulawak.data objektifnya keluarga Tn.M sangat kooperatif keluarga antusias dalam membuat ramuan dari temulawak.jadi dapat dianalisa bahwa masalah teratasi sebagian.untuk perencanaan berikunya motivasi keluarga untuk memebrikan makan anak sedikit-dikit tetapi sering,motivasi keluarga untuk memberikan makan anak dalam bentuk menarik agar anak mau makan. 68

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. W b. Usia : 43 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Pedagang e. Alamat : Semarang f. Komponen Keluarga : Imunisasi No Nama Anggota

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 BAB III RESUME KEPERAWATAN Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 06 Januari 2008 pada Tn. S (45 tahun), dengan alamat Parang Barong VIII, kelurahan Tlogosari kulon,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. keluarga Tn.R (51 th).tn.r merupakan kepala keluarga dari Ny.S(43 thn) dan

BAB III TINJAUAN KASUS. keluarga Tn.R (51 th).tn.r merupakan kepala keluarga dari Ny.S(43 thn) dan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.R (51 th).tn.r merupakan kepala keluarga dari Ny.S(43 thn) dan An.S(15) Pendidikan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA A. Pengkajian I. Data Umum: Nama kepala keluarga Alamat Pekerjaan

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga I. Data Umum 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S 2. Usia : 43 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) 5. Alamat : RT. 05 / RW I Bangetayu Kulon,

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Tn. S (48th) adalah kepala keluarga dari Ny. S (46th) dan anak F (17th). Pendidikan terakhir Tn. S adalah SD dan sekarang bekerja

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga 1. Data keluarga Tanggal Pengkajian :19 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T b. Alamat : Jl. Arya Mukti Utara RT 07 RW 04 Pedurungan Lor c. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian (30 juni 2010) 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. S b. Usia : 51 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 f.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Tanggal pengkajian : 27 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M b. Alamat Kepala Keluarga : Ngablak Muktiharjo Kidul Rt 10 / Rw 08 c. Pekerjaan Kepala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga. Pengertian Keluarga Menurut Jhonson L & Leny R (200) adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala dan beberapa orang yang

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 9 Juni 2008 di rumah Tn. S pukul 16.00

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI MAHASISWA MUHAMAD TAUFIK NIM : 01.09.024 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS A. Pengkajian 1. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K 2. Alamat : Kudu 03/H 3. Pekerjaan : Buruh 4. Pendidikan Keluarga : SD

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR. Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR. Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn.A b.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010 a. Nama kepala keluarga : Tn. D b. Umur

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum a. Nama kepala (KK) : Tn. K b. Usia : 48 tahun c. Pendidikan : SMP d. Pekerjaan kepala : - e. Alamat : Ds. Sambiroto RT 7 /II, Semarang

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Data Umum Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada keluarga Tn A alamat Jl kunir Rt 08 Rw 8 kelurahan sambiroto kecamatan tembalang.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam 13.30 WIB A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum No a. Nama kepala keluarga : Tn. P b. Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, Kelurahan

Lebih terperinci

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR Disusun Oleh Sigit Bangun H P17320308067 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga Data Umum Pengkajian keluarga dilakukan pada hari Senin 13 Desember 2010 dirumah keluarga Tn. A. Rt 04 Rw 08 Tlumpak Tandang Semarang pada pukul 13.00 Wib

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG. 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG. 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG A. DATA UMUM 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. S 2. Usia : 30 tahun 3. Pekerjaan : Buruh 4. Alamat : Tlumpak

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK A. Pengkajian Pengkajian dilakukan mulai hari Senin, 17 Juli 2011 di rumah keluarga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian awal dilakukan pada Hari minggu, tanggal 22 juni 2008 di rumah Ny.N pukul 10.00 WIB. 1. Data Identitas a. Nama KK : Ny.N b. Nama Klien : Ny.N, 59 tahun c.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1 BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitas a. Nama Kepala Keluarga : Tn. K b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1 c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani d. Pendidikan Kepala Keluarga

Lebih terperinci

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram Transcript 1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu. a. Nama Kepala Keluarga : Tn. W

BAB III TINJAUAN KASUS. Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu. a. Nama Kepala Keluarga : Tn. W BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada Hari : Jum at Tanggal : 25-06-2010 Jam : 12.30 Wib Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu Semarang 1. Data Umum

Lebih terperinci

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS kurang energy protei BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Pengkajian keluarga dilakukan pada hari kamis 30 desember 2010 dirumah keluarga Tn M. Rt 07 Rw 02 Banget Ayu Kulon Semarang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa keperawatan keluarga,perencanaan, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Desember 2009 jam 10.00 wib A. Pengkajian Tanggal masuk Rumah Sakit : 05-11-2009 Bangsal di rawat : Gatotkoco/ruang VI No Rekam Medis : 067714

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Sasaran : 1. Umum : Keluarga pasien ISPA 2. Khusus: Pasien ISPA Hari/Tanggal : Jumat, 24 Januari 2014 Waktu : Pukul 9.30 10.00

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Bab ini membahas tentang gambaran pengelolaan terapi batuk efektif bersihan jalan nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance

Lebih terperinci

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S I. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Setyo 2. Alamat dan telpon : Rt 03/ 16, Dukuh Ngawen 3. Komposisi Keluarga : 4 orang NO Nama Jenis Kelamin Hubungan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PENGUMPULAN/PENYAJIAN DATA DASAR SECARA LENGKAP Pengumpulan dan penyajian data penulis lakukan pada tanggal 28 Maret 2016 pukul 15.00 WIB,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih KUESIONER PENELITIAN Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih A. Data Demografi No. Responden : Umur : Pendidikan

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS Bab ini membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada pasien Diabetes Mellitus, penulis mengemukakan bahwa penulis memperoleh data melalui wawancara, obvserasi dan studi dokumentasi.

Lebih terperinci

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Kode Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Pengkajian dilakukan pada tanggal 18 Juni 2010 di keluarga Tn. S(52 th), pendidikan terakhir kepala keluarga adalah SMA, pekerjaan sebagai perangkat desa,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Keperawatan Sasaran Sumber Tempat Waktu Penanggung Jawab 3. Resiko terjadinya peningkatan jumlah penderita

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan 1 Rabu 11.00 - Mengkaji fungsi pernafasan klien 19 Mei 2015 WIB - Mengkaji suara nafas klien - Mengkaji kemampuan klien untuk mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien 1. Nama : Ny. S 2. Umur : 34 tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Alamat : Singorojo Kendal 5. Agama : Islam 6. Pendidikan : SLTA 7. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Identitas Nama kepala keluarga : Ny. R Umur Agama Suku/Bangsa : 65 tahun : Islam : Jawa / Indonesia Pendidikan : - Pekerjaan Alamat : Pedagang : Sidorejo Rt

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 Januari 2008 diruang II Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan Skizofrenia berkelanjutan.

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008 BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Keluarga 1. Data umum Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008 sampai dengan 20 Januari 2008 pada keluarga Tn. M, umur 49 tahun, dengan

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, KASUS GIZI BURUK 1. Identitas a. Identitas Balita Nama : Yuni Rastiani Umur : 40 bln (29-06-2009) Jenis Kelamin : Perempuan Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 29-06-2009 Alamat Agama Suku : Bojong Kaum

Lebih terperinci

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

OLEH: IMA PUSPITA NIM: FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI RW 03 KELURAHAN WIJAYA KUSUMU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATANGROGOL PETAMBURAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 Desember 2008 diruang III Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan Skizofrenia paranoid.

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 21 Kedokteran Keluarga Tahun Ajaran 2011 / 2012 Program Studi Pendidikan Dokter

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 64 LAMPIRAN Arie Wahyudi 0410034 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 2007 IDENTIRTAS RESPONDEN

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH I. TEORI dan KONSEP ANAK Anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang secara

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG LAPORAN PENGELOLAAN KASUS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Keperawatan Keluarga Disusun oleh:

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF Tgl Nama Klien : Medis : No MR : Ruangan : Penatalaksanaan regiment terapeutik inefektif TUM: merawat yang mengalami

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post BAB V PENUTUP Setelah menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan post ovarektomi dextra atas indikasi kista ovarium yang merupakan hasil pengamatan langsung pada klien yang dirawat di ruang Bougenvile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB, yaitu mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman menyerang paru lewat saluran

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) 1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA Nomor Register : 02. 14. 77 Masuk RSJSH : 27/03/2012 Nama Keluarga Alamat

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK

ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA. Nur Hasanah* dan Heti Latifah** ABSTRAK ASUHAN KEBIDANAN PADA An. E USIA 8 TAHUN DENGAN VARICELLA Nur Hasanah* dan Heti Latifah** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan

Lebih terperinci

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan 5. Pengkajian a. Riwayat Kesehatan Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan sebelumnya : batuk, pilek, demam. Anoreksia, sukar menelan, mual dan muntah. Riwayat penyakit yang berhubungan dengan imunitas

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S KHUSUSNYA PADA TN.S DENGAN TUBERKULOSIS(TBC) DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Inisial klien : Tn W Umur : 38 Th Jenis Kelamin : Laki-Laki Suku : Jawa Alamat : Desa terban RT 008 / 001 penawangan, Grobogan Tanggal pengkajian

Lebih terperinci

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN Pada bab ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 14 Mei 2007 jam 09.00 WIB dan memperoleh data 3 dari catatan keperawatan dan catatan medis, serta wawancara dengan

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian No 1. STRUKTUR KELUARGA Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2008 jam 12.30 WIB di rumah keluarga Tn. R. a. Nama KK : Tn. R b. Alamat : Pedurungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 50 Desa Lenek Kec. Aikmel PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN PUSKESMAS LENEK Jln. Raya Mataram Lb. Lombok KM. 0 Desa Lenek Kec. Aikmel EVALUASI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS LENEK 06 GASTROENTERITIS AKUT. Konsistensi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA Y A Y A S A N R U S T I D A AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA Program Studi DIII Keperawatan Alamat : Jalan RSU. Bhakti Husada Telp. (0333)821495, Fax: (0333)821193 KRIKILAN GLENMORE BANYUWANGI FORMAT PENGKAJIAN

Lebih terperinci

ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) ASUHAN KEBIDANAN PADA By U USIA 3 BULAN DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) Mimatun Nasihah* Eka Ayu Apriliana** *Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan **Mahasiswa

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA OLEH : MEYRIA SINTANI NIM : 2012.C.04a.0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan

Lebih terperinci

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare SAP DIARE PADA BALITA Topik : Penyakit Berbasis Lingkungan Sub topik : Diare dan pertolongan pertama penderita diare Sasaran : Warga Desa / Ibu Balita Tempat : Desa Ciawi Hari/Tanggal : Selasa, 13 Agustus

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BP Atm DI RT 03 RW 07 KELURAHAN RATU JAYA KEC PANCORAN MAS DEPOK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BP Atm DI RT 03 RW 07 KELURAHAN RATU JAYA KEC PANCORAN MAS DEPOK ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BP Atm DI RT 03 RW 07 KELURAHAN RATU JAYA KEC PANCORAN MAS DEPOK Erwin, S.Kep NPM.0906624926 PROGRAM PROFESI SARJANA KEPERAWATAN 2009 FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. dimana terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. Istri Ny.S (35 tahun) dan

BAB III TINJAUAN KASUS. dimana terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. Istri Ny.S (35 tahun) dan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 31 Desember 2008 sampai 7 januari 2009 pada keluarga Tn.S (37 tahun), dengan alamat Pedurungan Tengah RT 03/RW 02,

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Nama Mahasiswa :... Pengkajian diambil tanggal :... Jam :... A. IDENTITAS UMUM. Identitas Kepala Keluarga: Nama :... Pendidikan :... Umur :... Pekerjaan :...

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal 17-07-2012 jam 10.00 WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG 1. Identitas Pasien Nama Nn. S, umur 25 tahun,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Dalam tinjauan kasus ini penulis menerapkan Asuhan Keperawatan secara langsung kepada pasien yang dirawat dengan penyakit Gagal Ginjal Kronik di ruang C3 Lt.2 RSDK Semarang. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada dasarnya penulis akan membicarakan tentang pelaksanaan asuhan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada dasarnya penulis akan membicarakan tentang pelaksanaan asuhan BAB III TINJAUAN KASUS Pada dasarnya penulis akan membicarakan tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Tn. R dengan tuberculosis paru di ruang Kenanga rumah sakit Dr. Soewondo Kendal yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan melaporkan asuhan keperawatan pada klien Ny. S. dengan mioma uteri di ruang B-3 Gynekologi RSP Kariadi Semarang. Adapun data yang di peroleh dari wawancara,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. BIODATA 1. Identitas Pasien. Nama Umur Jenis kelamin Suku/Bangsa Agama : An. F : 3 tahun : Perempuan : Jawa / Indonesia : Islam Status pernikahan : - Pekerjaan : - Alamat : Kedung

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan BAB ini penulis akan membahas tentang penerapan posisi semi fowler untuk mengurangi sesak nafas pada pasien asma di ruang IGD Rumah Sakit Roemani Semarang tanggal

Lebih terperinci

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab : E. Analisa data NO DATA MASALAH PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DO : Kelebihan volume Penurunan Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan - Terlihat edema derajat I pada kedua kaki cairan haluaran

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS A. Data Umum 1. Initial kepala : Tn. S 2. Usia : 54 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Agama : Islam 5. Suku : Batak Karo 6. Alamat :

Lebih terperinci