BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta"

Transkripsi

1 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga 1. Data keluarga Tanggal Pengkajian :19 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T b. Alamat : Jl. Arya Mukti Utara RT 07 RW 04 Pedurungan Lor c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta d. Pendidikan Kepala Keluarga : SD 2. Komposisi keluarga No Nama Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan 1 Tn.T Kepala keluarga 2 Ny.W Istri 44 th SD 3 An.BT 4 An.NW Anak Kandung Anak Kandung Jenis Kelamin 47 th SD Wiraswasta Laki-laki Ibu Rumah Tangga Perempuan 13 th SMP Pelajar Laki-laki 12 th SD Pelajar Perempuan Genogram 33

2 3. Tipe keluarga Keluarga Tn.T termasuk dalam katagori Tradisional Nucklear karena terdiri dari keluarga inti ( Ayah, Ibu dan Anak ) tinggal dalam satu rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu / keduanya dapat bekerja diluar rumah. 4. Suku bangsa Keluarga Tn.T mengatakan bersuku Jawa dan berkebangsaan Indonesia, Ny.W berasal dari Purwodadi dan Tn.T berasal dari Tlogosari, bahasa yang biasa digunakan oleh keluarga Tn.T adalah bahasa Jawa, keluarga Tn.T dulunya bertempat tinggal di Dolog dan mulai menempati rumahnya yang sekarang ini sudah satu tahun dan mulai batuk-batuk sejak tinggal dirumahnya yang sekarang. Keluarga Tn.T mengatakan 1 tahun yang lalu ketika Ny.W tidak sembuh-sembuh batuknya pernah dibawa ke paranormal untuk dilihat apakah penyakit Ny.W itu hasil guna-guna atau bukan, keluarga Tn diberi ramuan dari paranormal tetapi batuk Ny.W tidak kunjung berhenti juga namun setelah mendapat obat dari Puskesmas batuk Ny.W mulai berkurang. 5. Agama Keluarga Tn.T mengatakan seluruh anggota keluarga berkeyakinan sama dan beragama islam semua tidak ada perbedaan agama dan aktif menjalankan ibadah sholat 5 waktu 34

3 6. Status sosial ekonomi keluarga Keluarga mengatakan sehari-hari yang bekerja adalah Tn.T, bekerja dirumah sendiri dengan membuka usaha sablon kantong plastik dengan dibantu oleh 2 pegawai, dulunya Ny.W membantu Tn.T namun setelah Ny.W menderita TBC Ny,W tidak membantu lagi, dalam menyablon keluarga mengatakan tidak memakai masker. Untuk membantu perekonomian keluarga juga Ny.W membuka warung dirumahnya dan mengatakan pendapatan seharinya mencapai Rp , selain itu Tn.T juga bekerja sebagai makelar tanah namun tidak selalu mendapatkan pesanan dari pelanggan. 7. Aktifitas rekreasi keluarga Keluarga Tn,T mengatakan tidak punya agenda tetap untuk berkreasi bersama keluarga. Kadang-kadang mengunjungi tempat wisata itupun tidak tentu bila sekedar ingin, dan biasa juga memanfaatkan waktu luang untuk mengunjungi rumah saudara. B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn.T saat ini memasuki tahap perkembangan keluarga dengan dewasa muda. 35

4 2. Tahap perkembangan keluarga yang belum tercapai a. Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga Keluarga mengatakan dalam penataan ruang rumah, kurang begitu sedap dipandang mata karena hasil sablon kadang-kadang ditempatkan disembarang tempat yang membuat rumah kurang rapi. b. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya. Keluarga mengatakan belum dapat memberikan lingkungan yang sehat bagi anggota keluarga dibuktikan dengan Ny.W yang menderita TB Paru dan keluarga kwatir kalo penyakit tersebut menular kepada anggota keluarga lainya termasuk anak-anak. 3. Riwayat keluarga inti Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah sakit serius, hanya baru Ny.W saja yang mengalami, penyakit serius sudah diperiksakan ke pengobatan alternatif sejak satu tahun yang lalu dan baru mendapatkan pengobatan TB Paru dari Puskesmas sejak 2 bulan yang lalu. Penyakit yng biasa diderita keluarga hanya batuk panas dan pilek saja. Keluarga juga mengatakan kalau semua anaknya dari waktu kecil diberikan imunisasi dasar lengkap, keluarga biasa membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat dokter praktek. 36

5 4. Riwayat keluarga sebelumnya Keluarga mengatakan dari pihak orang tua Ny.W ada riwayat penyakit darah tinggi dan penyakit gula yaitu ibu Ny.W sedangkan dari pihak orang tua Tn.T tidak ada riwayat penyakit keturunan. C. Data Lingkungan 1. Karakteristik rumah Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik pribadi terbuat dari batu bata yang memiliki 8 ruangan, 4 jendela yang jarang dibuka, pergantian udara kurang leluasa, sinar matahari tidak bisa masuk kedalam kamar / rumah, lantai terbuat dari ubin dan kotor jarang disapu, penataan perabotan rumah tangga kurang bagus, ruang makan keluarga dijadikan sebagai tempat penyimpanan hasil sablonan, kamar mandi kecil, berdekatan dengan dapur, dapur menjadi satu dengan tempat kerja Tn.T dalam menyablon, keadaan rumah pengap. Keluarga Tn.T mengatakan ventilasi rumahnya sangat cukup dengan memanfaatkan ventilasi kecil yang diberi saringan udara, keluarga juga mengatakan kalau rumahnya sudah terang tidak perlu pencahayaan lagi.sumber air minum yang digunakan adalah air artetis yang mengalir lambat di siang hari dan mengalir deras dimalam hari. Keluarga mengatakan belum puas dengan pengaturan rumahnya, ingin merenovasi kembali tapi belum punya cukup 37

6 uang.sampah biasa dibuang di tempat sampah yang disediakan di depan rumah dan keluarga Tn.T tinggal membayar perbulanya 2. Denah rumah Keterangan : 1. Warung 2. Kamar tidur tamu 3. Kamar tidur An. B dan An.N 4. Ruang tamu 5. Tempat penyimpanan sablon 6. Ruang kosong 7. Kamar tidur Tn.T dan Ny.W 8. Kamar mandi 9. Dapur 10. Tempat penyablonan 38

7 3. Karakteristik lingkungan dan komunitas tempat tinggal Keluarga Tn.T bertempat tinggal di desa yang mengharuskan untuk hidup bermasyarakat dengan mengikuti aturan yang ada. Ada budaya mempengaruhi kesehatan keluarga yaitu keluarga mempercayai adanya penyakit yang disebabkan oleh guna-guna yang membuat keluarga datang ke dukun. Rata-rata tetangga rumah Tn.T berkelas ekonomi menengah disamping kiri dan belakang rumah adalah kebun sedangkan depan dan samping kananya adalah rumah tetangganya. Di depan rumah Tn.T sedang ada pembangunan jalan yang berdebu bila tidak hujan Di dekat rumah Tn.T terdapat dokter praktek yang dijadikan tempat berobat bagi keluarga, Puskesmas, pasar serta apotik jauh dari kediaman Tn.T, keluarga menjangkaunya dengan menggunakan kendaraan bermotor milik pribadi. Insiden kejahatan di lingkungan keluarga sejauh ini tidak terjadi namun Tn.T mengatakan pernah tertipu seorang sales sembako sebesar pada waktu pertama kali menghuni rumahnya 4. Mobilitas geografis keluarga Keluarga mengatakan Rumahnya yang sekarang baru ditempati 1 tahun ini yang sebelumnya keluarga Tn.T bertempat tinggal di Ndolog. Keluarga mengatakan kalau bepergian mengunakan sepeda motor, sementara kedua anaknya An.B dan An.N pergi kesekolah menggunakan sepeda. 39

8 5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn.T mengatakan biasa berkumpul dengan keluarga adalah di waktu malam hari namun kadang-kadang Tn.T tidak dirumah untuk urusan bermakelaran tanah. Tn.T ikut perkumpulan dimasyarakat berupa arisan dan pengajian bulanan sedangkan Ny.W ikut kegiatan PKK yang sudah 2 bulan terakhir ini tidak aktif. Ny.W mengatakan dirinya malu bertemu teman-teman PKK karena bersuara parau. 6. Sistem pendukung keluarga Keluarga mengatakan kepada tetangga dekatnya meminta bantuan pada saat keluarga mengalami kesulitan, Keluarga tidak terbiasa mengikuti konseling-koseling kesehatan. Keluarga Tn.T mengatakan semua anggota keluarga sehat semua kecuali Ny.W yang menderita TB paru, hubungan keluarga dengan komunitas baik. Keluarga biasa mengajak berunding anggota keluarga bila sedang ada masalah, keluarga memiliki fasilitas untuk menunjang kesehatan keluarga berupa Jamkesmas yang sebenarnya milik Anaknya yang sudah berumah tangga. D. Struktur Keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Keluarga mengatakan biasa berkomunikasi dengan anggota keluarga lainya menggunakan bahasa jawa dan tidak ada hambatan dalam berkomunikasi. 40

9 2. Struktur kekuatan keluarga Keluarga Tn.T menggunakan haknya sebagai orang tua untuk merubah dan mengontrol perilaku anak-anaknya dengan memberikan nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. Keluarga Tn.T memusyawarahkan dengan anak-anaknya untuk mengambil keputusan dan yang berperan mengambil keputusan adalah Tn.T dan Ny.W. 3. Struktur peran Tn.T selaku kepala keluarga mengatakan telah memenuhi peranya sebagai kepala keluarga begitu juga Ny.W mengatakan telah memenuhi peranya sebagai istri, kedua anaknyapun An.B dan An.N mengatakan puas menjadi bagian dari keluarga Tn.T. Keluarga mengatakan namanya berkeluarga pasti tidak terlepas dari konflik karena ketidaksamaan paham, bila hal itu terjadi keluarga membiasakan tidak terjadi berlarut berlarut-larut. Ny.W mengatakan dirinyalah yang dominant menjadi role model bagi perilaku anak-anaknya karena yang sering dirumah sedangkan Tn.T tidak begitu karena jarang dirumah. 4. Nilai dan norma keluarga Dalam keluarga Tn.T mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan kepada anak-anaknya yaitu bila pulang sekolah harus segera pulang tidak bermain dulu, setiap jam 9 malam harus sudah berada dirumah. Konflik peran jarang terjadi baik kedua orang tua maupun kedua anaknya. 41

10 E. Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif Keluarga Tn.T mengatakan tahu dan menghargai keinginan anggota keluarga lainya bila anak meminta sesuatu pasti ditanya dahulu kira-kira keinginan tersebut bermanfaat tidak dan juga memperhitungkan situasi dan kondisi misalnya belum memiliki cukup uang maka keinginan tersebut ditunda dahulu sampai keluarga mempunyai cukup materi. Keluarga Tn.T juga memberikan perhatian satu sama lainya dan saling mendukung anakanaknya dalam hal prestasi belajar.keluarga mengatakan sejauh ini hubungan antar anggota keluarga sangat akrab dan intim bahkan Tn. T jika bepergian beberapa hari pasti memikirkan bagaiman keadaan istri dan anak-anaknya dirumah.pada saat anak pertama pergi meninggalkan rumah untuk berumah tangga sendiri Tn.T beserta keluarga merasa sedih dan perasaan kehilangan walaupun sedikit ada. 2. Fungsi sosialisasi Tn.T dan Ny.W mengatakan sebagai penanggung jawab dalam membesarkan anak Anak-anak dihargai dan dikontrol perilakunya sesuai dengan usia misalnya jam 9 malam harus sudah berada dirumah. Keluarga mengatakan tidak ada kerepotan dalam membesarkan anak. Lingkungan sekitar sejauh ini masih cocok untuk perkembangan anak meskipun kapasitas untuk bermain banyak tetapi tidak mempengaruhi prestasi anak. 42

11 3. Fungsi perawatan kesehatan Keluarga Tn.T mengatakan sedikit sekali pengetahuanya tentang kesehatan karena berpendidikan sampai di SD. Keluarga belum mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang terjadi bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu mengambil keputusan yang tepat bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga dengan tepat bila ada anggota keluarga yang sakit. Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga. Keluarga belum mampu memanfaatkan layanan fasilitas kesehatan yang tepat untuk menunjang kesehatan keluarga. 4. Fungsi Reproduksi Keluarga mengatakan tidak akan mempunyai anak lagi karena sudah tua dan merasa cukup dengan 4 orang anak saja dan sekarang fokus untuk membesarkan kadua anaknya yang masih duduk dibangku sekolah. 5. Fungsi Ekonomi Keluarga mengatakan penghasilanya dan usahanya sekarang masih cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Keluarga membuka warung dirumah untuk menambah ekonomi keluarga. 43

12 F. Stresor dan Koping Keluarga 1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang Keluarga Tn.T mengatakan jarang mengalami stres yang sifatnya berkepanjangan, kadang dibuat stres dengan perilaku anak-anaknya tetapi hal tersebut jarang terjadi. 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi Keluarga mengatakan kadang jengkel bila melihat tingkah anaknya yang tidak mempan dinasehati tetapi tetap sabar menanggapi itu semua. 3. Strategi koping yang digunakan Keluarga mengatakan memberikan nasehat bila perilaku anak-anaknya membuat jengkel keluarga, bila hal itu tidak mempan Ny.W dan TN.T kadang membentaknya tapi tidak sampai memukul atau melakukan tindakan fisik lainya. 44

13 G. Pemeriksaan Fisik Tanggal 27 Januari 2009 Pemeriksaan Fisik Mata Hidung Mulut RR TD Bunyi Jantung Tambahan Nadi Suhu Thorax Abdomen Kulit Kuku Tn.T Ny.W An.B An.N Kurang Tajam Tajam Tajam Tajam Tidak Bersekret Ada Sekret Tidak Bersekret Tidak Bersekret Mukosa bibir Suara Parau, Mukosa bibir Mukosa bibir lembab mukosa lembab lembab lembab 23 x / menit 28 x / menit 25 x / menit 23 x / menit 120 / 80 mmhg 110 / 80 mmhg 120 / 70 mmhg 120 / 90 mmhg Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada 78 x / menit 87 x / menit 81 x / menit 83 x / menit 36,5 C 36,8 C 36,4 C 36,4 C Bentuk normal Bentuk normal Bentuk normal Bentuk normal Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri tekan tekan tekan tekan Hitam Sawo matang Sawo matang Kuning Langsat Kehitaman Bersih Kehitaman Bersih H. Harapan Keluarga Keluarga berharap agar mampu menyekolahkan kedua anaknya yang masih duduk di SD dan SMP yaitu An.B dan An.N. 45

14 I. Analisa Data Tanggal / jam Data Masalah Keperawatan 19 Januari 2009 DS : Keluarga mengatakan sudah 1 Ketidakefektifan bersihan tahun ini Ny. W batuk-batuk, jalan nafas pada Ny.W dulunya Ny.W gemuk namun dikeluarga Tn.T akibat TB setelah batuk menjadi kurus, Paru batuk cenderung terjadi pada malam hari sampai pagi hari, Ny.W mudah lelah DO : Suara Ny.W parau, Sering batuk, Hasil lab BTA positif, rontgen thorax positif TB paru 19 Januari 2009 DS : Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai penyakit TB Paru, setahu keluarga katanya ( mendengar-dengar ) TB Paru menular, Pengertiannya saja tidak tahu apalagi cara perawatan, pencegahan dan komplikasinya, keluarga biasa membawa anggota keluarga yang sakit ke dokter praktek saja karena cocok dengannya biasanya kalo berobat ke tempat lain tidak cocok. DO : - Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan TB Paru. 19 Januari 2009 DS : Keluarga mengatakan Ny.W nafsu makanya turun, kalau makan sedikit, Ny.W dulunya gemuk namun setelah batuk menjadi kurus. DO : Ny.W kurus, BB sebelum sakit 62 kg, BB setelah sakit 51 kg. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.W di keluarga Tn.T akibat TB Paru. 46

15 19 Januari 2009 DS : Keluarga mengatakan sudah mengetahui mengenai nutrisi yang diperlukan tubuh, keluarga mengatakan sudah mengetahui bahaya dari kekurangan nutrisi, keluarga mengatakan belum tau mengenai perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah kekurangan nutrisi, keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk mencegah masalah kekurangan nutrisi, keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang tepat untuk mencegah masalah kekurangan nutrisi. DO : - Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kekurangan nutrisi J. Diagnosa Keperawatan Keluarga 1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru. 2 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kekurangan nutrisi

16 K. Rencana Keperawatan Keluarga No. Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria Standar Intervensi 1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru ditandai dengan : DS : Keluarga mengatakan sudah 1 tahun ini Ny. W batuk-batuk, dulunya Ny.W gemuk namun setelah batuk menjadi kurus, batuk cenderung terjadi pada malam hari sampai pagi hari, Ny.W mudah lelah Tujuan Umum : Jalan nafas Ny.W kembali bersih Tujuan Khusus : 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit TB Paru Verbal TB paru adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh Bakteri tuberkulosis Tanda dan gejala TB paru : 1. Batuk disertai dahak lebih dari 3 minggu 2. Sesak nafas dan nyeri dada 3. Badan lemah kurang enak badan 4. Berkeringat pada malam hari walau tanpa kegiatan 1.1 Kaji keluarga tentang pengertian tanda dan gejala serta penyebab TB paru 1.2 Diskusikan dengan keluarga pengertian TB paru, tanda dan gejala serta penyebabnya 1.3 Motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali 1.4 Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilanya DO : Suara Ny.W parau, Sering batuk, Hasil lab BTA positif, rontgen thorax positif TB paru 2. Keluarga mengetahui bahaya lanjut dari TB Paru dan menganbil keputusan tepat mengenai masalah TB paru Verbal Afektif Akibat lanjut dari penyakit TB paru adalah dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan dapat menyebabkan Batuk darah 2.1 Kaji keluarga tentang akibat lanjut TB paru 2.2 Diskusikan akibat lanjut TB paru 2.3 Motifasi untuk mengambil keputusan yang tepat 3. Keluarga mampu melakukan perawatan Verbal Psikomotor Perawatan pada penderita dengan TB paru dapat 3.1 Diskusikan dengan keluarga perawatan pada penderita TB 48 48

17 pada anggota keluarga dengan TB paru dengan : Minum obat secara teratur, memakai masker, tidak membuang dahak disembarang tempat, Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin, tidak meludah sembarang tempat. paru 3.2 Motifasi pada anggota keluarga untuk menjelaskan kembali 3.3 Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilanya 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang berkaitan dengan perawatan TB paru Verbal Psikomotor Modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan adalah : Memberikan ventilasi rumah yang baik agar udara dan sinar matahari bisa masuk dalam ruangan, menjemur kasur meningkatkan daya tubuh dengan gizi seimbang 4 sehat 5 sempurna 4.1 Kaji keluarga mengenai modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk menunjang perawatan TB paru 4.2 Jelaskan pada keluarga lingkungan yang sehat bagi penderita TB paru 4.3 Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menunjang perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru Verbal Psikomotor Fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan adalah : 1. Puskesmas : Tempat untuk konsultasi masalah kesehatan, pengobatan 2. Dokter Prakter : Tempat untuk berobat 3. Rumah Sakit : Tempat untuk Perawatan, pengobatan dan konsultasi masalah kesehatan. 5.1 Kaji keluarga mengenai fasilitas kesehatan yang dapat dimanfaatkan 5.2 Jelaskan pada keluarga fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan 49

18 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah kekurangan nutrisi di tandai dengan : DS : Keluarga mengatakan Ny.W nafsu makanya turun, kalau makan sedikit, Ny.W dulunya gemuk namun setelah batuk menjadi kurus. DO : Ny.W kurus, BB sebelum sakit 62 kg, BB setelah sakit 51 kg. Tujuan Umum : Ny,W tidak mengalami gangguan nutrisi. Tujuan Khusus : 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian dan menyebutkan contoh nutrisi yang dibutuhkan tubuh. 2. Keluarga mengetahui bahaya lanjut dari kekurangan nutrisi dan mampu mengambil keputusan tepat untuk mencegah masalah kekurangn nutrisi. 3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kekurangan nutrisi. Verbal Verbal Afektif Verbal Psikomotor Nutrisi yang dibutukan tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin dan air. Makanan yang mengandung semua unsur diatas adalah nasi, sayuran, lauk-pauk, buah dan susu Bahaya dari kekurangan nutrisi adalah gizi buruk, BB turun, kulit keriput, perut membesar dan tidak bisa melakukan aktivitas. Cara perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kekurangan nutrisi adalah : makan sehari 3 x dengan nasi, sayuran, laukpauk, buah dan susu Memberikan suplemen penambah nafsu makan, makan sedikit tapi sering bila sedang tidak nafsu makan, menimbang berat badan seminggu sekali. 1.2 Kaji pengetahuan keluarga mengenai nutrisi yang diperlukan tubuh. 1.3 Diskusikan bersama keluarga nutrisi yang diperlukan tubuh dan contoh makanan yang mengandung semua unsure diatas. 1.4 Berikan reinforcemen positif atas keberhasilan keluarga. 2.2 Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat kekurangan nutrisi 2.3 Diskusikan akibat lanjut dari kekurangan nutrisi 2.4 Motifasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat 3.2 Diskusikan pada keluarga cara perawatan pada klien dengan kekurangn nutrisi 3.3 Motifasi pada anggota keluarga untuk menjelaskan kembali. 3.4 Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilanya. 50

19 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk mencegah masalah kekurangan nutrisi Verbal Psikomotor Modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah kekurangan nutrisi adalah : Selalu menyediakan nasi, laukpauk, sayuran, buah dan susu di ruang makan, menyediakan makanan kesukaan pada anggota keluarga, menyajikan makanan dalam keadaan hangat, menyajikan variasi makanan. 4.2 Kaji pengetahuan keluarga mengenai modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah kekurangan nutrisi. 4.3 Jelaskan pada keluarga modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah kekurangan nutrisi 4.4 Motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menunjang perawatan pada anggota keluarga dengan masalah kekurangan nutrisi Verbal Psikomotor Fasilitas layanan kesehatan yang dapat digunakan adalah : 1. Puskesmas : Tempat untuk konsultasi masalah kesehatan, pengobatan 2. Rumah Sakit : Tempat untuk Perawatan, pengobatan dan konsultasi masalah kesehatan. 5.2 Kaji pengetahuan keluarga mengenai fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan 5.3 Jelaskan pada keluarga fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan. 51

20 L. Implementasi Keperawatan Keluarga Tanggal Dx. Keperawatan Implementasi Evaluasi Formatif Paraf 19 januari 2009 Menanyakan kepada keluarga tentang S :Keluarga mengatakan Ny.W masalah kesehatan yang dialami keluarga menderita penyakit TB paru O : Suara Ny.W parau, Sering batuk, Hasil lab BTA positif, rontgen thorax positif TB paru A : Ny.W menderita TB paru P :Berikan penyuluhan mengenai masalah TB Paru pada keluarga 19 Januari Januari Menanyakan kepada keluarga mengenai pengertian tanda dan gejala TB paru 2 Menanyakan kepada keluarga mengenai bahaya lanjut dari penyakit TB paru 3 Menanyakan kepada keluarga cara perawatan pada anggota keluarga dengan TB paru 4 Menanyakan kepada keluarga modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan guna menunjang perawatan TB paru 5 Menanyakan kepada keluarga mengenai fasilitas kesehatan apa saja yang dapat dimanfaatkan guna menunjang kesehatan Melakukan pengukuran vital sign S : Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai penyakit TB paru, setahu keluarga katanya ( mendengar-dengar ) TB paru menular, Pengertiannya saja tidak tahu apalagi cara perawatan, pencegahan dan komplikasinya O :Keluarga menjawab pertanyaan dari perawat A : Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai masalah TB paru P :Berikan penyuluhan mengenai masalah TB paru pada keluarga S : - O : Tn.T TD :120 / 90 mmhg N : 80 X / menit RR : 23 X / menit T : 36,3 C 52 52

21 Ny. W TD : 110 / 80 mmhg N : 94 X / menit RR : 24 X / menit T : 36,2 C An. B TD : 110 / 80 mmhg N : 80 X / menit RR :30 X / menit T : 36 C An. N TD : 110 / 80 mmhg N : 80 X / menit RR : 21 X / menit T : 36,4 C 22 Januari 2009 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB paru 1. Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga mengenai penyakit TB paru 2. Membuka tanya jawab 3. Mengevaluasi hasil penkes 4. Melakukan terminasi S : Ny.W mengatakan senang karena telah diberi penyuluhan tentang penyakit yang dideritanya Ny.W menanyakan tentang akibat lanjut penyakit TB paru O : Pendkes hanya dihadiri Ny.W, Ny.W kooperatif, memperhatikan pendkes dan aktif bertanya, Ny.W belum mampu menjawab semua pertanyaan dari perawat mengenai masalah TB paru, A: Keluarga belum faham mengenai masalah TB paru P : Berikan penyuluhan tentang TB Paru ulang, motivasi keluarga untuk membaca leaflet yang telah diberikan 53

22 27 Januari 2009 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB paru 1. Mengevaluasi Penkes yang telah diberikan 2. Memberikan Pendkes ulang pada keluarga mengenai penyakit TB paru 3. Membuka tanya jawab 4. Mengevaluasi hasil penkes 5. Melakukan terminasi 6. Mengkaji fungsi keluarga S : Keluarga mengatakan mudah lupa, keluarga menanyakan penyebab demam yang menyertai TB paru O : Penkes dihadiri oleh Tn.T, Ny.W dan An.N, keluarga memperhatikan penkes, keluarga belum mampu menjawab semua pertanyaan diberikan, keluarga mudah lupa A : Keluarga mudah lupa P :Berikan penyuluhan tentang rumah sehat, Selipkan pengertian tanda dan gejala TB Paru dikunjungan yang ke IV, Ajarkan batuk efektif, anjurkan keluarga untuk memeriksakan sputum di Puskesmas. 4 Februari 2009 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB paru 1. Memberikan penyuluhan mengenai rumah sehat 2. Mengevaluasi hasil penkes 3. Mengajarkan batuk efektif 4. Menganjurkan keluarga untuk memeriksakan dahak 5. Mengajarkan cara mengeluarkan dahak dengan minum air hangat dan manis pada malam hari sebelum tidur 6. Mengingatkan kembali pengertian, tanda dan gejala TB paru S : Ny.W mengatakan harus merubah apa lagi untuk mendukung kesehatan keluarga, Ny.W mengatakan akan membuka jendela supaya udara dan sinar matahari bisa masuk rumah, Ny.W mengatakan senang diterangkan kembali mengenai pengertian, tanda dan gejala TB Paru karena sering lupa. Ny.W juga akan mengajarkan batuk efektif kepada keluarga supaya bisa memeriksakan dahak. O : Ny.W memperhatikan pendkes, pendkes hanya dihadiri oleh Ny.W, Ny.W belum bisa 54

23 13 Februari 2009 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB paru. 1. Melakukan kunjungan dadakan ke keluarga 2. Memberikan wadah sputum untuk menampung dahak pada anggota keluarga guna diperiksakan ke puskesmas 3. Mengevaluasi pendkes yang telah diberikan menjawab semua pertanyaan dari perawat Ny W mudah lupa. A : Semangat Ny.W tinggi, pendkes mampu difahami sebagian, Ny.W mudah lupa. P : Anjurkan keluarga untuk membaca leaflet yang diberikan, lanjutkan diskusi mengenai bahaya lanjut dan cara perawatan pada anggota keluarga dengan TB Paru, evaluasi kembali pengetahuan keluarga mengenai TB paru dan rumah sehat. S : Keluarga mengatakan terima kasih telah dibawakan tempat dahak, keluarga mengatakan TB Paru adalah penyakit paru-paru yang menular, tanda-tandanya batuk lebih dari 1 bulan, badan semakin kurus, pengobatanya tidak boleh berhenti dijalan, kumanya dapat mati dengan sinar matahari dan menjaga kebersihan rumah. O :Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan, keluarga telah merenovasi tatanan ruang di dalam rumah sehingga udara dapat leluasa masuk. A : Keluarga mampu menjawab pertanyaan, tataruang ruang dalam keluarga Tn.T telah 55

24 berubah P : Ajurkan Ny.W untuk tetap melanjutkan pengobatan TB Paru 14 Juli 2009 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.W di keluarga Tn.T berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru. 1. Melakukan kunjungan dadakan ke keluarga 2. Mengevaluasi asupan nutrisi, pola makan dan peningkatan BB pada Ny.W. S : Keluarga mengatakan Ny.W makannya sudah seperti dulu (ada peningkatan nafsu makan), BB naik 10 kg dari yang dulu. O : Ny.W lebih gemuk, wajahnya lebih cerah, di ruang makan tersedia nasi, sayur, lauk-pauk dan buah. A : Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Ny.W di keluarga Tn.T dapat teratasi. P : Anjurkan keluarga makan 4 sehat 5 sempurna, anjurkan keluarga makan tepat waktu 3 x sehari. S : Keluarga mengatakan Ny.W sejak 2 bulan yang lalu sudah aktif kembali mengikuti kegiatan posyandu dan pengajian. O : Suara Ny.W sudah tidak parau, pengobatan TB Paru sudah selesai, hasil tes BTA terakhir negatif. A : Ny.W sudah mau bersosialisasi kembali P : Anjurkan kepada keluarga untuk tetap ikut bersosialisasi dengan kegiatan yang ada di masyarakar. 56

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian (30 juni 2010) 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. S b. Usia : 51 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 f.

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS A. Pengkajian 1. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K 2. Alamat : Kudu 03/H 3. Pekerjaan : Buruh 4. Pendidikan Keluarga : SD

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. W b. Usia : 43 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Pedagang e. Alamat : Semarang f. Komponen Keluarga : Imunisasi No Nama Anggota

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR. Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR. Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn.A b.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 BAB III RESUME KEPERAWATAN Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 06 Januari 2008 pada Tn. S (45 tahun), dengan alamat Parang Barong VIII, kelurahan Tlogosari kulon,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau

Lebih terperinci

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S I. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Setyo 2. Alamat dan telpon : Rt 03/ 16, Dukuh Ngawen 3. Komposisi Keluarga : 4 orang NO Nama Jenis Kelamin Hubungan

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Tn. S (48th) adalah kepala keluarga dari Ny. S (46th) dan anak F (17th). Pendidikan terakhir Tn. S adalah SD dan sekarang bekerja

Lebih terperinci

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 1) Laki-laki

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010 a. Nama kepala keluarga : Tn. D b. Umur

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga I. Data Umum 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S 2. Usia : 43 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) 5. Alamat : RT. 05 / RW I Bangetayu Kulon,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan Lampiran 2. Data angka penyebab kematian pada narapidana dan tahanan di Indonesia tahun 2011 No Nama Penyakit Jumlah 1 HIV/AIDS 105 2

Lebih terperinci

6. Umur Responden :...Tahun

6. Umur Responden :...Tahun Lampiran : 1 KUESIONER HUBUNGAN KUALITS LINGKUNGAN FISIK RMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU BTA POSITIF DI KECAMATAN CILANDAK KODYA JAKARTA SELATAN TAHUN 2008 A.IDENTITAS RESPONDEN NOMOR: 1.Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN NOMOR RESPONDEN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan judul Gambaran Praktik Pencegahan Penularan TB Paru di Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI MAHASISWA MUHAMAD TAUFIK NIM : 01.09.024 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum a. Nama kepala (KK) : Tn. K b. Usia : 48 tahun c. Pendidikan : SMP d. Pekerjaan kepala : - e. Alamat : Ds. Sambiroto RT 7 /II, Semarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga. Pengertian Keluarga Menurut Jhonson L & Leny R (200) adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala dan beberapa orang yang

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM: STUDI KASUS PADA KELUARGA Tn. A YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Nama Mahasiswa :... Pengkajian diambil tanggal :... Jam :... A. IDENTITAS UMUM. Identitas Kepala Keluarga: Nama :... Pendidikan :... Umur :... Pekerjaan :...

Lebih terperinci

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4 PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS Edwin 102012096 C4 Skenario 1 Bapak M ( 45 tahun ) memiliki seorang istri ( 43 tahun ) dan 5 orang anak. Istri Bapak M mendapatkan pengobatan TBC paru dan sudah berjalan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Tanggal pengkajian : 27 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M b. Alamat Kepala Keluarga : Ngablak Muktiharjo Kidul Rt 10 / Rw 08 c. Pekerjaan Kepala

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 9 Juni 2008 di rumah Tn. S pukul 16.00

Lebih terperinci

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Tuberkulosis Dapat Disembuhkan Erlina Burhan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Apakah Penyakit Tuberkulosis atau TB itu? Penyakit menular Kuman penyebab: Mycobacterium tuberculosis Bukan penyakit keturunan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian awal dilakukan pada Hari minggu, tanggal 22 juni 2008 di rumah Ny.N pukul 10.00 WIB. 1. Data Identitas a. Nama KK : Ny.N b. Nama Klien : Ny.N, 59 tahun c.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Materi / Topik : Penyakit TBC Sasaran : Keluarga Tn. P Tempat : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016 Waktu

Lebih terperinci

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru 1.1 Pengertian Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi kronis

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT DI PUSKESMAS CURUG TANGERANG Pengantar : Dengan hormat, nama saya Ade Atik, mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS Bab ini membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada pasien Diabetes Mellitus, penulis mengemukakan bahwa penulis memperoleh data melalui wawancara, obvserasi dan studi dokumentasi.

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan di Kecamatan Pancoran Mas pada bulan Oktober 2008 April 2009 dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1 BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitas a. Nama Kepala Keluarga : Tn. K b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1 c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani d. Pendidikan Kepala Keluarga

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA A. Pengkajian I. Data Umum: Nama kepala keluarga Alamat Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga Data Umum Pengkajian keluarga dilakukan pada hari Senin 13 Desember 2010 dirumah keluarga Tn. A. Rt 04 Rw 08 Tlumpak Tandang Semarang pada pukul 13.00 Wib

Lebih terperinci

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Kode Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang TBC merupakan penyakit yang sangat membahayakan, karena di dalam paru-paru kita terdapat kuman mycrobacterium tuberculosis, yang apabila di biarkan, kuman tersebut akan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK A. Pengkajian Pengkajian dilakukan mulai hari Senin, 17 Juli 2011 di rumah keluarga

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Data Umum Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada keluarga Tn A alamat Jl kunir Rt 08 Rw 8 kelurahan sambiroto kecamatan tembalang.

Lebih terperinci

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

OLEH: IMA PUSPITA NIM: FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI RW 03 KELURAHAN WIJAYA KUSUMU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATANGROGOL PETAMBURAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 64 LAMPIRAN Arie Wahyudi 0410034 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA ANGKA KEJADIAN ISPA DI RW. 03 KELURAHAN SUKAWARNA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWARNA KOTA BANDUNG TAHUN 2007 IDENTIRTAS RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam 13.30 WIB A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum No a. Nama kepala keluarga : Tn. P b. Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, Kelurahan

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? BAB XXV Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB? Pencegahan TB Berjuang untuk perubahan 502 TB (Tuberkulosis) merupakan

Lebih terperinci

I. PENENTUAN AREA MASALAH

I. PENENTUAN AREA MASALAH I. PENENTUAN AREA MASALAH Dalam menentukan area masalah, langkah awal yang dilakukan peneliti adalah melakukan observasi dan wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah keluarga binaan, berdasarkan data

Lebih terperinci

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA Y A Y A S A N R U S T I D A AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA Program Studi DIII Keperawatan Alamat : Jalan RSU. Bhakti Husada Telp. (0333)821495, Fax: (0333)821193 KRIKILAN GLENMORE BANYUWANGI FORMAT PENGKAJIAN

Lebih terperinci

Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah

Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah A. IDENTITAS UMUM 1. Identitas Kepala Keluarga: Nama : Tn. A Pendidikan : SMA Umur : 24 Tahun Pekerjaan : PNS Agama : Islam. Alamat

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu 71 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Ditempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu kesehatan, Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Teori TB Paru Pengetahuan Sikap Tindakan 3.2 Kerangka Konsep 3.2.1 Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Penderita TB Paru BAB

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan 1 Lampiran 1 INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK I. Pengertian Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2007) pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan menahan agar

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG. 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG. 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG A. DATA UMUM 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. S 2. Usia : 30 tahun 3. Pekerjaan : Buruh 4. Alamat : Tlumpak

Lebih terperinci

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram Transcript 1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3.

Lebih terperinci

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KOTA PALEMBANG (RESPONDEN ADALAH IBU) Tanggal pengumpulan data : / / Enumerator

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel

Lebih terperinci

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS kurang energy protei BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Pengkajian keluarga dilakukan pada hari kamis 30 desember 2010 dirumah keluarga Tn M. Rt 07 Rw 02 Banget Ayu Kulon Semarang

Lebih terperinci

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016 Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016 TEMA 1 : Tuberkulosis (TB) A. Apa itu TB? TB atau Tuberkulosis adalah Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Bab ini membahas tentang gambaran pengelolaan terapi batuk efektif bersihan jalan nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance

Lebih terperinci

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN 1 Didin Mujahidin ABSTRAK Penularan utama TB Paru adalah bakteri yang terdapat dalam

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT, POLA ASUH, STATUS GIZI, DAN STATUS KESEHATAN ANAK BALITA DI WILAYAH PROGRAM WARUNG ANAK SEHAT (WAS) KABUPATEN SUKABUMI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao Kecamatan Kao adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas daerah Kecamatan Kao adalah

Lebih terperinci

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw. ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Arinkunto, S. 2000. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Agonwardi (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. Dep Kes RI (2008). Penanganan TBC Paru. Jakarta.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Kepada Yth. Ibu Balita Di Tempat Kabanjahe, Juli 2015 Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul. Dalam hal ini

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG A. Pelaksanaan Inovasi Keperawatan a. Pengertian Pendidikan kesehatan dan pelatihan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

melebihi 40-70%, pencahayaan rumah secara alami atau buatan tidak dapat menerangi seluruh ruangan dan menyebabkan bakteri muncul dengan intensitas

melebihi 40-70%, pencahayaan rumah secara alami atau buatan tidak dapat menerangi seluruh ruangan dan menyebabkan bakteri muncul dengan intensitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman Tuberkulosis dapat masuk ke dalam tubuh manusia

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5. Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus September 24 dengan jumlah sampel yang ada di Poli TB MDR sebanyak 6 pasien, namun dari

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan BAB III TIJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada An. A dengan Gastroenteritis dehidrasi sedang di ruang luqman Rumah Sakit Roemani

Lebih terperinci

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

APA ITU TB(TUBERCULOSIS) APA ITU TB(TUBERCULOSIS) TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis. Penyakit Tuberkolusis bukanlah hal baru, secara umum kita sudah mengenal penyakit ini. TB bukanlah

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Dina Maulida Lubis Tempat/Tanggal Lahir : Tebing Tinggi, 23 September 1992 Agama : Islam Alamat : Kompleks Kasuari Blok B1 No 16 Riwayat Pendidikan : 1. SD F. Tandean

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih KUESIONER PENELITIAN Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih A. Data Demografi No. Responden : Umur : Pendidikan

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan 1 Rabu 11.00 - Mengkaji fungsi pernafasan klien 19 Mei 2015 WIB - Mengkaji suara nafas klien - Mengkaji kemampuan klien untuk mengeluarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA LAMPIRAN KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT AVIAN INFLUENZA (AI) DI RW02 KELURAHAN PANUNGGANGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANUNGGANGAN KOTA TANGERANG

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka A. Tuberkulosis paru 1. Definisi TB Paru merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis. Kuman Tuberkulosis dapat masuk ke dalam tubuh manusia

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Identitas Nama kepala keluarga : Ny. R Umur Agama Suku/Bangsa : 65 tahun : Islam : Jawa / Indonesia Pendidikan : - Pekerjaan Alamat : Pedagang : Sidorejo Rt

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga Berbicara tentang permasalahan keluarga, setiap keluarga pastilah memiliki permasalahan tersendiri dalam membina rumah tangga. Tidak

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUESIONER. DATA KHUSUS A. Perilaku Pengetahuan 1. Apakah saudara/saudari tahu penyakit Tuberkulosis Paru? Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 KUESIONER. DATA KHUSUS A. Perilaku Pengetahuan 1. Apakah saudara/saudari tahu penyakit Tuberkulosis Paru? Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME KECAMATAN KUALUH HULU

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis

BAB I PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis bersifat tahan

Lebih terperinci

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten

Temanggung. Persetujuan Studi Pendahuluan RSUD Kabupaten LAMPIRAN Lampiran 1. urat Temanggung Persetujuan tudi Pendahuluan RUD Kabupaten 63 Lampiran 2. urat Persetujuan Penelitian RUD Kabupaten Temanggung 64 Lampiran 3. Data Rekam Medik Pasien IK di Bangsal

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 desember 2010, pukul 09.00 WIB di ruang Gatot Koco Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondhohutomo Semarang, dengan diagnosa

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN TUGAS SISTEM INTEGUMEN PENGKAJIAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TINEA KRURIS Oleh : MUHAMMAD FAHRI NIM: 108 STYC 15 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1 Edwin 102012096 Diabetes Melitus Dm tipe 1 Diabetes yang bergantung pada insulin di mana tubuh kekurangan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN

1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN

Lebih terperinci