BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008"

Transkripsi

1 BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Keluarga 1. Data umum Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008 sampai dengan 20 Januari 2008 pada keluarga Tn. M, umur 49 tahun, dengan alamat Banjar dowo Rt.02 Rw. 02Kelurahan Genuk, Semarang. Sebelum sakit Tn. M bekerja di sebuah bengkel, Tn. M bersekolah sampai pendidikan SMA. a. Komposisi Keluarga : No Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan Status Kesehatan Ny. K Tn. MN An. AN Perempuan Laki- laki Laki- laki 48 th 18 th 12 th SMP SMA SD Sehat Sehat Sehat Tabel 1.1 Komposisi keluarga 34

2 b. Genogram Tn. M Ny.K 18 th An.A 23 th Skt An.N. A 21 th An.M 18 th An.N k 18 th An.A Tabel 1.2 Genogram Ket : : Wanita : Klien : Laki-Lakik : Meninggal : Tinggal satu rumah c. Tipe Keluarga Keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga inti dimana dalam satu rumah terdiri dari 2 orang anak laki laki, dan satu orang istri. d. Suku Bangsa Keluarga Tn. M berasal dari jawa. Keluarga Tn. M percaya dengan pengobatan medis dan pengobatan tradisional.bila keluarga Tn. M ada yang sakit Tn. M selalu membelikan obat di warung, jika belum sembuh di bawa ke puskesmas atau yankes terdekat. Begitu juga Tn. M tidak lupa untuk selalu mengontrol kesehatannya di puskesmas terdekat dalam 2 minggu sekali.untuk menghindari agar tekanan 35

3 darahnya tidak tinggi lagi Tn. M selalu menjaga pola makannya, seperti menyuruh istrinya untuk mengurangi garam jika memasak, mengurangi gorengan gorengan. e. Agama Keluarga Tn. M semua beragama islam. Tn. M dan keluarganya termasuk orang yang taat beribadah. Tn. M dan keluarga percaya akan tenaga kesehatan. Jika ada keluarga yang sakit selalu di bawa ke puskesmas. f. Status Sosial Ekonomi 1) Pendidikan Tingkat pendidikan tertinggi Tn. M adalah MAN (SMA), sedangkan istrinya pendidikan terakhir adalah SMP dan anak anaknya masih bersekolah SMA dan SD. Untuk perawatan anggota keluarganya yang sakit biasanya Tn. M membelikan obat ditoko dan membawanya ke puskesmas atau polindes terdekat.keluarga tidak tahu tentang Hipertensi ataupun Stroke. 2) Pekerjaan dan penghasilan Sebelum sakit Tn. M bekerja sebagai karyawan bengkel dengan penhasilan selama satu bulan ± Rp Rp Tetapi semenjak Tn. M sakit, Tn. M untuk sementara libur dari pekerjaannya. Untuk kebutuhan sehari harinya Tn. M mendapatkan dari majelis dan anaknya yang sudah berkeluarga. 36

4 g. Aktifitas rekreasi Keluarga Tn. M tidak pernah berekreasi ke tempat wisata, keluarga Tn. M cukup menonton Tv bersama keluarga dirumah, terkadang silahturahmi ketempat saudara saudara. Tn. M terkadang suka berjalan jalan pagi di sekitar rumah. 2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini Tahap perkembangan keluarga Tn. M adalah keluarga dengan anak dewasa muda. Tn. M dan Ny. K karena anak kedua mereka telah menikah, dan Tn.M juga sudah mulai tua. b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui bahwa Tn. M dan Ny. K memiliki keinginan untuk menyekolahkan anak anaknya agar dapat terus bersekolah, syukur syukur bisa sampai kuliah agar dapat bekerja dan hidup lebih baik. c. Riwayat keluarga inti Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular. Riwayat kesehatan Tn. M : Klien tidak pernah di rawat di rumah sakit.tapi sudah ±2 tahun ini klien menderita hipertensi yang mengakibatkan Stroke sehingga bicara klien menjadi tidak jelas, dan tangan sebelah kanan klien tidak bisa digerakan. Ny. K : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. Tn. Mn : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat 37

5 dan rawat inap di rumah sakit. An. AN : Tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di rumah sakit. d. Riwayat keluarga sebelumnya Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa ternyata dalam keluarga Tn. M pernah ada yang menderita Stroke yaitu budek dari Tn. M di kampong. Sehingga Tn. M merupakan anggota keluarga yang ke 2 menderita Stroke. 3. Pengkajian Lingkungan a. Karakteristik rumah Tipe rumah : Permanent dengan jumlah ruang 3 kamar Tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, kamar mandi dan WC jadi satu. Pencahayaan kurang karena jendela masih selalu tertutup dan tidak pernah di buka, lantai masih terbuat dari semen.peletakan perabot rumah tangga cukup tertata rapi. Sumber air yang digunakan yaitu air titis. Kebiasaan keluarga dalam memelihara rumah yaitu disapu dan dipel. 38

6 b. Denah Rumah Kamar mandi Dapur Kamar Kamar Utama Kamar Tempat sepeda Ruang Tamu Teras Tanaman hias Jalan Raya Batas gang rumah Tembok Tetangga c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah ramah. Klien tinggal di wilayah perkotaan sehingga jarak rumah satu dengan yang lain cukup dekat. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian dan arisan. Pengajian dan arisan berlangsung dirumah 39

7 masing masing warga secara bergantian. Diadakan kerja bakti setiap hari Minggu oleh warga. d. Mobilitas geografis keluarga Rumah keluarga Tn. M terletak didalam gang didekat jalan raya. Mudah di jangkau oleh sepeda motor dan mobil. Keluarga Tn. M sudah tinggal diwilayah tersebut selama 23 tahun dan tidak pernah pindah.tn. M merupakan orang asli Demak. e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Setiap hari, baik siang, sore ataupun malam klien dan keluarganya selalu meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga klien juga berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar. f. Sistem pendukung keluarga Semua anggota keluarga Tn. M sehat semua, hanya Tn. M yang menderita stroke. Antar anggota keluarga saling menyayangi satu sama lain. Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi : sarana MCK, tempat tidur yang cukup nyaman, Sumber air bersih.sedangkan dukungan sosial, psikologi, dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik. 4. Struktur Keluarga a. Pola komunikasi keluarga Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa Jawa dan Indonesia. Setiap keluarga bebas 40

8 mengungkapkan pendapatnya masing masing, sehingga dapat terjalin hubungan yang harmonis. b. Struktur kekuatan keluarga Klien memberi nasehat kepada anak anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik, sopan santun, tatakrama, cara menjaga hubungan yang baik dengan orang lain, cara berumah tangga yang baik dan mendidik anak. Semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing masing. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn. M. c. Struktur peran (formal dan informal) 1. Formal 1) Tn. M : Sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun karena sakit Tn. M tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, walaupun demikian Tn. M mempunyai penghasilan dari majelisnya.di samping itu Tn. M juga sebagai pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga. 2) Ny. K : Sebagai istri, ibu bagi anak anaknya. Ny. K sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan pendidik anak- anaknya. 3) Tn. MN : Sebagai anak ketiga berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar. 41

9 4) An.AN : Sebagai anak terakhir berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar. 2. Informal Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi anggota keluarga yang lain. d. Nilai dan norma keluarga Dalam budaya Jawa anak laki laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga. Tn. M dan keluarga selalu mematuhi aturan aturan dan norma norma yang berhubungan dengan agama maupun sosial. Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka menjaga kebersihan. 5. Fungsi Keluarga a. Fungsi afektif Keluarga Tn. M saling mendukung dalam pemenuhan kebutuhan masing masing anggota keluarga sehingga dapat terpenuhi kehidupan yang sederhana tetapi bahagia. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. M sebagai kepala keluarga. b. Fungsi sosial Interaksi antar anggota keluarga terjalin baik, masing masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam berperilaku. 42

10 c. Fungsi perawatan kesehatan 1) Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan Saat pengkajian Tn. M mengatakan tangan sebelah kanan tidak bisa di gerakan, otot otot tangannya terasa lemah, jari tangan kanan terasa kaku jika ingin diregangkan. Tn. M dan keluarga tidak tahu tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala perawatan post stroke. 2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat Tn. M pergi ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat setiap 2 minggu sekali secara rutin.tn. M juga selalu berlatih untuk menggerakan tangannya dengan membuat bambu yang digantungkan dipintu lalu ditarik oleh tangan kanannya. 3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga berusaha merawat dan mengobati sakit Tn. M dengan membawanya ke pelayanan kesehatan. Keluarga tidak tahu tentang pengobatan dan akibat lanjut dari stroke. 4) Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang sehat keluarga kurang tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat 5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat. 43

11 Keluarga sudah mengetahui fasilitas kesehata yang ada seperti puskesmas, dokter prakrtek, Rumah Sakit dan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan tersebut. d. Fungsi reproduksi jumlah anak yang dimiliki TN. M ada 5 orang yaitu 2 laki laki dan 3 perempuan. Tetapi anak Tn.M yang pertama dan ke 4 meninggal dunia karena DB. Keluarga merencanakan jumlah annggota keluarga dengan menjaga kelahiran anak sastu dengan anak yang lain. e. Fungsi ekonomi Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari pendataan yang diterima dari majelis yang diadakan oleh Tn. M. keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada seperti puskesmas, dan lain lain. 6. Stres dan Koping Keluarga a. Stessor jangka pendek dan jangka panjang yang menjadi pemikiran keluarag saat ini adalah begaimana keluarga bias meningkatkan kesehatan Tn.M supaya sakit yang dialami bias sembuh seperti semula dan tidak semakin memberat. Selain itu juga pemikiran Tn. M ingin bias menyekolahkan anak anaknya lebih tinggi lagi tidak ada setres lain lagi yang mengkhawatirkan. b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor. Keluarga berupa mengatasi masalah berdasarkan kemampuan yang ada dalam keluarga dengan mencoba memeriksakan Tn.M layanan 44

12 kesehatan yang ada dan berusaha melakukan perawatan sendiri. Untuk Tn.M juga berupa melatih tangannya untuk bias kembali seperti semula sehingga bias bekerja seperti kala sehat dulu dengan dukungan dan bantuan dari keluarga. c. Strategi koping yang digunakan Bila ada permasalahan dalam keluarg, sering diselesaikan dengan musyawarah tapi untuk permasalahan masing masing anggota keluarag diselesaikan sendiri sendiri selama bias diatasi. d. Strategi adaptasi disfungsional Saat dilakukan pengkajian tidak ditemukan koping yang tidak adaptif. 7. Pemeriksaaan fisik Pemeriksaaan Nama Anggota Keluarga Fisik Tn.M Ny.K Tn.MN An.AN TD RR N 200/120 mmhg 24x/menit 80x/menit 130/90 mmhg 22x/menit 80x/menit 120/80 mmhg 24x/menit 90x/menit 110/60 mmhg 24x/menit 90x/menit Rambut Bersih, hitam, Bersih, hitam, Bersih, hitam, Bersih, Konjungtiva Sklera Hidung Mulut Telinga Leher Dada agak ikal Tidak anemis Tidak ikhterik Simetris, tidak ada secret, tidak ada polip Bersih, tidak ada stomatitis Bersih, simetris Tidak ada pembesaran kelenjanr tiroid Simetris Tidak ada nyeri tekanan, tidak ada wheezing lurus Tidak anemis Tidak ikhterik Simentris, tidak ada secret, tidak ada polip Bersih tidak ada stomatitis Bersih simetris Tidak ada pembesaran kelenjang tiroid Simetris, tidak ada nyeri tekanan, tidak ada weezing lurus Tidak anemis Tidak ikhterik Simetris, tidak ada secret, tidak ada polip Bersih, tifak ada stomatitis Bersih, simetis Tidak ada pembesaran kelenjang tiroid semetris, tidak ada nyeri tekanan, tidak ada weezing hitam, lurus Tidak anemis Tidak ikhterik Simetris, tidak ada secret, tidak ada polip Bersih, tifak ada stomatitis Bersih, simetis Tidak ada pembesaran kelenjang tiroid semetris, tidak ada nyeri tekanan, tidak ada weezing 45

13 Abdomen Ekstremitas Neurologi Tidak ada nyeri tekanna tympani, tidak teraba massa Atas : baik tidak ada nyeri tekanan, rentang gerak tangan sebelah kanan tidak dapat digerakkan, setelah diuji kekuatan ototnya tidak dapat fleksi maksimal. bahwa : baik, tidak ada nyeri tekanan, rentang gerak kaki sebelah kanan kurang baik, setelah di uji kekuatan ototnya tidak dapat fleksi maksimal. Nervus kranial: terdapat gangguan pada N.V( N.trigeminus: N. Mandibularis) dan N.VII (Fasialis). Tidak ada nyeri tekanan, tympani, tidak teraba massa Atas : baik tidak ada nteri tekan, rentang gerak tangan baik. Bawah : baik, tidak ada nyeri tekanan, rentang gerak kaki baik. Tidak gangguan. ada Tidak ada nyeri tekanan, tympani tidak teraba massa Atas : Baik tidak ada nyeri tekan, rentang gerak tangan baik. Bawah : baik, tidak ada nyeri tekanan, rentang gerak kaki baik. Tidak gangguan. ada Tidak ada nyeri tekanan, tympani tidak teraba massa Atas : baik, tidak ada nyeri tekanan, rentang gerak tangan baik. Bawah : baik, tidak ada nyeri tekan, rentang gerak kaki baik. Tidak gangguan. ada 8. Harapan Keluarga Kelurga berharap agar petugas kesehatan dapat berfungsi dengan baik, maupun memberikan pelaynan yang baik tepat kepada siapa saja yang membutuhkan dan juga bias meningkatkan derajat kesehatan keluarga. 46

14 B. Analisa data Tanggal/ jam Data Masalah keperawatan 15 Desember 2008 DS : Tn. M mengatakan tangan Gangguan mobilitas fisik pada sebelah kanan tidak bisa Tn. M dikeluarga Tn. M akibat digerakkan, otot- otot stroke. tangannya terasa lemah, jari tangan terasa kaku jika ingin diregangkan. DO : Tn.M tidak dapat menggerakkan tangannya yang kanan, tidak mampu mengepalkan bola dengan kuat. 15 Desember Desember Desember Desember 2008 DS : Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai penyakit Stroke, keluarga juga mengatakan tidak tahu cara perawatan, pencegahan dan komplikasinya, keluarga biasa membawa anggota keluarga yang sakit ke puskesmas. DO : - DS : Tn. M mengatakan bicaranya menjadi tidak jelas, setelah dipijat bicaranya menjadi tidak jelas. DO : Bicara Tn. M tidak jelas, bibir sedikit tertarik kekiri DS : Keluarga mengatakan tidak tahu kenapa Tn. M bicaranya menjadi tidak jelas, keluarga mengatakan tidak mengetahui akibat lanjut jika tidak segera ditangani,keluarga mengatakan belum tau mengenai perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah gangguan dalam komunikasi, keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang tepat, keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang tepat. DO : - DS : Keluarga mengatakan pergaulan anaknya dibatasi, An. Mn mengatakan tidak boleh bergaul dengan lawan jenis. DO : An. Mn banyak dirumah, An. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami post stroke. Gangguan komunikasi verbal pada Tn. M dikeluarga Tn. M akibat kerusakan neuromuskuler. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami kerusakan neuromuskuler. Gangguan bersosialisasi pada An.Mn dikeluarga Tn. M. 47

15 15 Desember 2008 Mn jarang bergaul, An. Mn jarang keluar rumah, An.Mn tidak memiliki banyak teman. DS : Keluarga mengatakan tidak tahu pengertian tahap perkembangan pada usia remaja, keluarga mengatakan tidak tahu bahaya jika anak tidak diberikan kebebasan yang seimbang, keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara menangani masalah remaja, keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan, keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang tepat. DO : - Ketidakmampuan keluarga memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab pada anak. C. Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan mobilitas fisik pada Tn. M di keluarga Tn. M. berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami post stroke. 2. Gangguan komunikasi verbal pada Tn. M. di keluarga Tn. M berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami kerusakan neuromuskuler. 3. Gangguan bersosialisasi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memberikan kebebasan yang seimbang dan bertanggung jawab pada anak. 48

16 D. Rencana Keperawatan No Masalah Keperawatan 1 Gangguan mobilitas fisik pada Tn. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami post stroke Tujuan TUM: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami post stroke TUK: setelah dilakukan pertemuan 3x30 menit, keluarga mampu mengenal masalah stroke dengan mampu : 1. mengenal stroke dengan: 1.1 menyebutkan pengertian stroke Criteria Respon verbal Rencana Keperawatan Standar Stroke adalah pecahnya pembuluh darah diotak yang menyebabkan perdarahan di otak. Intervensi kaji pengetahuan keluarga tentag pengertian stroke diskusikan dengan keluarga tentang pengertian stroke beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang halhal yang belum jelas motivasi keluarga untuk mengulangi apa yang telah disampaikan berikan reinforcemen positif atas jawaban yang benar 1.2 menyembutkan penyebab stroke Respon verbal Faktor penyebab stroke: - Utama : hipertensi - Tumor - Penyakit darah - Peyakit pembuluh darah kaji pengetahuan keluarga tentang penyebab stroke diskusikan dengan keluarga tentang penyebab stroke beri kesempatan keluarga untuk bertanya motivasi keluarga untuk 49

17 mengulangi apa yang telah disampaikan berikan reinforcemen positif pada keluarga atas jawaban yang benar 1.3 menyebutkan tanda dan gejala stroke Repon verbal Tanda dan gejala stroke - Sakit kepala hebat - Wajah asimetris - Tidak sadar/ pingsan - Bingung - Gangguan bicara - Ganguan gerak kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala stroke beri kesempatan keluarga untuk bertanya motivasi keluarga untuk mengulangi apa yang telah disampaikan berikan reinforcement positif pada keluarga atas jawaban yang benar 2. mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat dengan: 2.1 menjelaskan akibat lanjut dari stroke yang tidak segera diatasi Respon verbal Apabila stroke tidak segera diatasi maka penyakit stroke akan memberat bisa terjadi kelumpuhan separuh tubuh atau pada semua ekstremitas tubuh kaji pengetahuan keluarga tentang keluarga tentang akibat lanjut dari stroke yang tidak segera diatasi beri penjelasan kepada keluarga tentang akibat stroke yang tidak segera diatasi beri kesempatan keluarga untuk bertanya motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali akibat stroke yang tidak segera diatasi berikan reinforcement positif pada keluarga atas jawaban yang benar 50

18 2.2 keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi stroke pada anggota keluarga Respon afektif Ungkapan keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah stroke berikan motivasipada keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk mengatasi masalah stroke pada anggota keluarga 3. merawat anggkeluarga yang mengalami stroke dengan : 3.1 menjelaskan cara perawatan stroke Respon verbal Perawatan stroke peradangan : - Istirahat yang cukup - Makan makanan yang dianjurkan kaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan stroke berikan penjelasan pada keluarga tentang cara perawatan stroke beri kesempatan keluarga untuk bertanya motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara keperawatan stroke beri reinforcement positif atas keputusan keluarga untuk mengatasi masalah stroke pada anggota keluarga 3.2 mendemonstrasi cara latihan rentang gerak Respon psikomotor - gerakan lengan dari sisi tubuh kearah kepala. Kemudian kembalikan lengan kesisi tubuh atau posisi netral. - Dengan lengan dengan ketinggian bahu, siku di tekuk pada sudut 90 c derajat dan telapak tangan mengarah kaki, putar lengan atas hingga telapak dan lengan atas mengarah kedepan ajarkan pada keluarga cara latihan rentang gerak motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali latihan cara rentang gerak beri reinforcement positif atas usaha keluarga. 51

19 - Luruskan tangan kanan kesamping kemudian ditekuk mendekati bahu - Ektensi pergelangan tangan - Fleksi pergelangan tangan tekuk pergelangan tangan sehingga telapak tangan mengarah lengan bawah.kemudian luruskan - Gerakan ibu jari keluar Memutar hingga menyentuh jari kelingking - Pegang bola karet pada telapak tangan kemudian diremas sekuat mungkin 4. memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah stroke dengan : 4.1. menyebutkan cara memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah stroke - Respon verbal - Respon psikomotor Modifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah stroke : - Ciptakan lingkunagn yang aman dan nyaman - Penataan perabot rumah tertata rapi, mengurangi resiko tersandung - Penerangan yang cukup kaji pengetahuan keluarga Tentang cara modifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah stroke berikan penjelasan pada keluarga tentang cara modifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah stroke beri kesempatan keluarga untuk bertanya motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali cara modifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah stroke 4.1.5motivasi keluarga untuk menerapkan cara yang telah diterapkan beri reinforcement positif pada keputusan keluarga untuk mengatasi masalah 52

20 nyeri pada anggota keluarga 5. memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu dengan : 5.1 menggunakan fasilitas kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan pada anggota keluarga yang sakit. Respon afektif Ungkapan keluarga untuk bersedia memeanfaatkan pukesmas untuk memperoleh pelayanan kesehatan anggota keluarga yang sakit diskusikan dengan keluarga untuk membawa anggota keluarganya yang sakit ke puskesmas berikan reinforcement positif pada keluarga yang telah menggunakan fasilitas kesehatan. 2 Gangguan komunikasi verbal pada Tn. M di keluarga Tn M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami kerusakan neuromuskuler TUM : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami kerusakan neuromuskuler TUK : Setelah dilakukan pertemuan 3 x 30 menit : 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian gangguan komunikasi verbal. Respon verbal Gangguan komunikasi verbal adalah seorang individu mengalami, atau dapat mengalami, penurunan kemampuan atau ketidakmampuan untuk berbicara tetapi dapat mengerti orang lain. 1.2 Kaji pengetahuan keluarga mengenai gangguan komunikasi. 1.3 Diskusikan kepada keluarga pengertian gangguan komunikasi. 1.4 Berikan reinforcemen positif atas keberhasilan keluarga. 2. keluarga mengatakan tidak mengetahui akibat lanjut jika tidak segera ditangani dan mengambil keputusan tepat untuk mencegah Respon verbal Respon Afektif Akibat lanjut dari gangguan komunikasi adalah tidak bias bicara. 2.2 Kaji pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut gangguan komunikasi. 2.3 Diskusikan akibat lanjut dari gangguan komunikasi. 2.4 Motifasi keluarga untuk 53

21 akibat lanjut gangguan komunikasi. mengambil keputusan yang tepat. 3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan masalah gangguan komunikasi. Respon verbal Respon psikomotor Cara perawatan pada anggota keluarga dengan masalah gangguan komunikasi verbal adalah : sering mengajak klien bicara, memperlambat bicara dan bicara lebih keras,meminta klien untuk mengulangi kata- kata yang tidak jelas. 3.2 Diskusikan pada keluarga cara perawatan pada klien dengan masalah gangguan komunikasi verbal. 3.3 Motivasi pada anggotra keluarga untuk menjelaskan kembali. 3.4 Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilannya. 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk mencegah masalah gangguan komunikasi verbal. Respon verbal Respon psikomotor Memodifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah akibat lanjut gangguan komunikasi adalah : mengurangi kebisingan lingkungan, ajarkan klien untuk memperlambat bicara dan bicara lebih keras misalnya ambil napas diantara kalimat- kalimat, menyuruh klien untuk mengulangi kata kata yang tidak jelas. 4.2 Kaji pengetahuan keluarga mengenai memodifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah gangguan komunikasi. 4.3 Jelaskan pada keluarga memodifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah gangguan komunikasi. 4.4 Motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menunjang perawatan pada anggota keluarga dengan masalah gangguan komunikasi. Respon verbal Respon psikomotor Fasilitas layanan kesehatan yang dapat digunakan adalah : 1. Puskesmas : Tempat untuk konsultasi masalah kesehatan, pengobatan. 2. Rumah sakit : Tempat untuk perawatan, pengobatan dan konsultasi masalah kesehatan. 5.2 Kaji pengetahuan keluarga mengenai fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan. 5.3 Jelaskan pada keluarga fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan. 54

22 3 Gangguan bersosialisasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberikan kebebasan yang bertanggung jawab pada anak TUM : Setelah dilakukan tindakan keperawatan anak mampu mendapatkan kebebasan yang bertanggung jawab. TUK : Setelah di lakukan pertemuan: 1. Keluarga mampu mengenal tahap perkembangan pada usia remaja Respon Verbal Tahap perkembangan usia remaja adalah masa peralihan dari kanakkanak ke masa dewasa Kaji pengetahuan keluarga mengenai tahap perkembangan pada usia remaja. 1.4 Diskusikan bersama keluarga mengenai tahap perkembangan pada usia remaja. 1.5 Berikan reinforcemenpositif atas keberhasilan keluarga. 2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah remaja. Respon afektif 6. Berikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak 7. Berikan kebebasan anak untuk bersosialisasi baik dengan teman sejenis maupun dengan teman lawan jenis 8. Anjurkan keluarga untuk banyak berdiskusi kepada anak tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan social maupun lingkungan sekolahnya. 2.3 Kaji pengetahuan keluarga tentang cara mengatasi masalah pada usia remaja. 2.4 Diskusikan bersama keluarga cara mengatasi masalah remaja. 2.5 Beri penjelasan kepada keluarga bahwa menerapkan disiplin yang terlalu kaku dapat membuat anak menjadi frustasi 2.6 Berikan reinforcemen atas keberhasilan keluarga. 3. Keluarga mampu melakukan perawatan pada remaja. Verbal Psikomotor Perawatan pada remaja : Mengawasi kegiatan dan lingkungan social remaja secara 3.3 Diskusikan pada keluarga cara perawatan pada masalah remaja. 55

23 proporsional, tidak terlalu ketat ataupun terlalu longgar. 3.4 Motifasi pada anggota keluarga untuk menjelaskan kembali. 3.5 Berikan pujian pada keluarga atas keberhasilannya. 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang tepat untuk masalah remaja. Verbal Psikomotor Memodifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah remaja adalah : Memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada anak,memberikan kebebasan anak untuk bersosialisasi baik dengan teman sejenis maupun dengan teman lawan jenis, banyak berdiskusi kepada anak tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan social maupun lingkungan sekolahnya. 4.3 Kaji pengetahuan keluarga mengenai modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah remaja. 4.4 Jelaskan pada keluarga modifikasi lingkungan yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah remaja. 4.5 Motifasi keluarga untuk menjelaskan kembali. 5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menunjang perawatan pada anggota keluarga dengan masalah remaja. Verbal Psikomotor Fasilitas layanan kesehatan yang dapat digunakan adalah : 1. Pelayanan psikolog : Tempat konsultasi masalah remaja. 2. Puskesmas : Tempat konsultasi masalah kesehatan, pengobatan. 3. Rumah sakit : Tempat untuk perawatan, pengobatan dan konsultasi masalah kesehatan. 5.3 Kaji pengetahuan keluarga mengenai fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan. 5.4 Jelaskan pada keluarga fasilitas layanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan. 56

24 E. Implemntasi Dari Intervensi yang dibuat pada keluarga Tn.M yaitu akan memberikan pendidikan kesehatan tentang masalah stroke yang meliputi Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala, perawatan, pencegahan akibat lanjut dari stroke, diit stroke serta motivasi keluarga khususnya Tn. M untuk selalu menjaga pola makan dan anjurkan keluarga untuk tidak melakukan kebiasaan yang tidak sehat seperti menjalankan diit yang salah. Dari semua Rencana yang telah di buat dengan keluarga Tn.M pada tanggal 16 Desember 2008, semua itu dapat di Implementasi dengan baik. Implementasi telah dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008 berupa pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, Keluarga Tn.M khususnya Tn. M dapat menjelaskan tentang penyakit stroke dengan menyebutkan bahwa penyakit stroke adalah defisit neurologis yang disebabkan karena perdarahan intra cerebral akibat dari ruptur pembuluh darah serebral / perdarahan jaringan otak, mampu menyebutkan 2 dari 4 penyebab penyakit stroke yaitu hipertensi, Tumor, Penyakit darah, Peyakit pembuluh darah, mampu menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala penyakit stroke yaitu tanda dan gejala dari stroke adalah Sakit kepala hebat, Wajah asimetris, Tidak sadar/ pingsan, Bingung, Gangguan bicara, Ganguan gerak, keluarga dapat mengerti akibat lanjut dari penyakit stroke apabila tidak segera di tangani yaitu Apabila stroke tidak segera diatasi maka penyakit stroke akan memberat bisa terjadi kelumpuhan separuh tubuh atau pada semua ekstremitas tubuh. 57

25 Tn.M tidak mampu menyebutkan komplikasi dari penyakit stroke, saat dimotivasi untuk selalu menjaga pola hidup sehat seperti menjaga pola makan yang sehat, Tn. M bersedia karena sudah tau tentang penyakit stroke. Keluarga mampu mengenal tahap perkembangan pada usia remaja Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah remaja. F. Evaluasi Dari implementasi yang telah dilakukan dapat di evaluasi yaitu : TGL 17 Des 2008 NO. DX 1 EVALUASI S : - Tn.M dan keluarga mengatakan kalau dia sudah tahu tentang penyakit stroke, baik pengertian, penyebab, komplikasi, cara merawat, tanda dan gejala serta diit yang dianjurkan dan yang harus dihindari. Tn.M juga sudah tahu tentang jenis dan manfaat pelayanna kesehatan. O : Tn.M terlihat antusias sekali dalam mendengarkan penjelasan mahasiswa tentang penyakit stroke. - Tn.M dan keluarga sangat bersemangat untuk melakukan latihan rentang gerak yang diajarkan oleh mahasiswa. A : P : Masalah teratasi Pertahankan intervensi untuk pencegahan akibat lanjut stroke. TTD 2 S : - Tn. M mengatakan akan melakukan apa yang telah mahasiswa ajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik agar lekas sembuh. 58

26 3 - Keluarga mengatakan akan sering mengajak bicara bapak tanpa mengubah cara bicara. O : - Tn.M mau melakukan apa yang telah diajarkan mahasiswa. A : P : Masalah teratasi lanjutkan intervensi - Motivasi keluarga untuk selalu membantu Tn.M dalam latihan rentang gerak, dan bicara. S : - Keluarga mengatakan akan menerapkan apa yang telah mahasiswa ajarkan. - Keluarga mengatakan akan memberikan kebebasan yang bertanggung jawab pada anak. O : A : P : Keluarga mau menerapkan apa yang telah di sarankan oleh mahasiswa Masalah teratasi Lanjutkan intervensi - Motivasi keluarga untuk memberikan kebebasan yang bertanggung jawab. 59

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Tanggal pengkajian : 27 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M b. Alamat Kepala Keluarga : Ngablak Muktiharjo Kidul Rt 10 / Rw 08 c. Pekerjaan Kepala

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam 16.00 WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Data Umum Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada keluarga Tn A alamat Jl kunir Rt 08 Rw 8 kelurahan sambiroto kecamatan tembalang.

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III RESUME KEPERAWATAN BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian (30 juni 2010) 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. S b. Usia : 51 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 f.

Lebih terperinci

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga I. Data Umum 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S 2. Usia : 43 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) 5. Alamat : RT. 05 / RW I Bangetayu Kulon,

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 BAB III RESUME KEPERAWATAN Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 06 Januari 2008 pada Tn. S (45 tahun), dengan alamat Parang Barong VIII, kelurahan Tlogosari kulon,

Lebih terperinci

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELUARGA TN. S I. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. Setyo 2. Alamat dan telpon : Rt 03/ 16, Dukuh Ngawen 3. Komposisi Keluarga : 4 orang NO Nama Jenis Kelamin Hubungan

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI MAHASISWA MUHAMAD TAUFIK NIM : 01.09.024 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS Bab ini membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada pasien Diabetes Mellitus, penulis mengemukakan bahwa penulis memperoleh data melalui wawancara, obvserasi dan studi dokumentasi.

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal

BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Nama Mahasiswa :... Pengkajian diambil tanggal :... Jam :... A. IDENTITAS UMUM. Identitas Kepala Keluarga: Nama :... Pendidikan :... Umur :... Pekerjaan :...

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS A. Pengkajian 1. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K 2. Alamat : Kudu 03/H 3. Pekerjaan : Buruh 4. Pendidikan Keluarga : SD

Lebih terperinci

BAB III RESUME KASUS

BAB III RESUME KASUS BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga Data Umum Pengkajian keluarga dilakukan pada hari Senin 13 Desember 2010 dirumah keluarga Tn. A. Rt 04 Rw 08 Tlumpak Tandang Semarang pada pukul 13.00 Wib

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA A. Pengkajian I. Data Umum: Nama kepala keluarga Alamat Pekerjaan

Lebih terperinci

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram

4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram Transcript 1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3.

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG. 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG. 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN TYPOID ABDOMINALIS DI TLUMPAK RT 04 / RW 08 KEL.TANDANG A. DATA UMUM 1. Nama Kepala Keluarga ( KK ) : Tn. S 2. Usia : 30 tahun 3. Pekerjaan : Buruh 4. Alamat : Tlumpak

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. W b. Usia : 43 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Pedagang e. Alamat : Semarang f. Komponen Keluarga : Imunisasi No Nama Anggota

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam 13.30 WIB A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum No a. Nama kepala keluarga : Tn. P b. Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 9 Juni 2008 di rumah Tn. S pukul 16.00

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS A. Data Umum 1. Initial kepala : Tn. S 2. Usia : 54 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Agama : Islam 5. Suku : Batak Karo 6. Alamat :

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1

BAB III TINJAUAN KASUS. b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1 BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN 1. Data Identitas a. Nama Kepala Keluarga : Tn. K b. Alamat : Ds. Sindorejo dukuh Singopadu Rt.05 Rw. 1 c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani d. Pendidikan Kepala Keluarga

Lebih terperinci

Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah

Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah Format Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Pasangan Baru Menikah A. IDENTITAS UMUM 1. Identitas Kepala Keluarga: Nama : Tn. A Pendidikan : SMA Umur : 24 Tahun Pekerjaan : PNS Agama : Islam. Alamat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Identitas Nama kepala keluarga : Ny. R Umur Agama Suku/Bangsa : 65 tahun : Islam : Jawa / Indonesia Pendidikan : - Pekerjaan Alamat : Pedagang : Sidorejo Rt

Lebih terperinci

CONTOH KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

CONTOH KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA CONTOH KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Data Umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A 2. Umur Kepala Keluarga : 37 tahun 3. Alamat Kepala Keluarga : Jln. Baji minasa, Kel.tamarunang,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu. a. Nama Kepala Keluarga : Tn. W

BAB III TINJAUAN KASUS. Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu. a. Nama Kepala Keluarga : Tn. W BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada Hari : Jum at Tanggal : 25-06-2010 Jam : 12.30 Wib Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu Semarang 1. Data Umum

Lebih terperinci

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA

AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA Y A Y A S A N R U S T I D A AKADEMI KESEHATAN RUSTIDA Program Studi DIII Keperawatan Alamat : Jalan RSU. Bhakti Husada Telp. (0333)821495, Fax: (0333)821193 KRIKILAN GLENMORE BANYUWANGI FORMAT PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian awal dilakukan pada Hari minggu, tanggal 22 juni 2008 di rumah Ny.N pukul 10.00 WIB. 1. Data Identitas a. Nama KK : Ny.N b. Nama Klien : Ny.N, 59 tahun c.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2009, jam 10.00 WIB, di Ruang VIII Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondhohutomo Semarang. 1. Biodata a. Identitas klien

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga. Pengertian Keluarga Menurut Jhonson L & Leny R (200) adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala dan beberapa orang yang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO. Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. D DI RT 08/RW VIII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Tanggal Pengkajian : 27 Juni 2010 a. Nama kepala keluarga : Tn. D b. Umur

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga 1. Data keluarga Tanggal Pengkajian :19 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T b. Alamat : Jl. Arya Mukti Utara RT 07 RW 04 Pedurungan Lor c. Pekerjaan

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014 Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama Jenis Kelamin Umur Status perkawinan Agama Pendidikan Pekerjaan : Tn. M : Laki-laki : 34 thn : Sudah Menikah : Islam

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG LAPORAN PENGELOLAAN KASUS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Keperawatan Keluarga Disusun oleh:

Lebih terperinci

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN KELUARGA DISUSUN OLEH : AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya, maka buku panduan AKPER

Lebih terperinci

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR Disusun Oleh Sigit Bangun H P17320308067 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post Sectio Caesaria dengan indikasi Preeklamsia di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR. Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009

BAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR. Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DFI RT 07/RW04 KELURAHAN PEDURUNGAN LOR A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum Tanggal Pengkajian :21 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn.A b.

Lebih terperinci

BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC.

BAB 3. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC. BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. J PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG KEC. TIKUNG LAMONGAN. Tinjauan Kasus.1 Pengkajian kelurga tanggal (10-03-008 Pukul 1.00

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Laki - laki Umur : 50 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam 14.30 1. Identitas klien Nama Umur Jenis kelamin Alamat Agama : An. R : 10 th : Perempuan : Jl. Menoreh I Sampangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada banyak sekali definisi tentang stroke. Salah satunya, stroke adalah sindrom kilnis yang ditandai oleh serangan akut

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum a. Nama kepala (KK) : Tn. K b. Usia : 48 tahun c. Pendidikan : SMP d. Pekerjaan kepala : - e. Alamat : Ds. Sambiroto RT 7 /II, Semarang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS kurang energy protei BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Pengkajian keluarga dilakukan pada hari kamis 30 desember 2010 dirumah keluarga Tn M. Rt 07 Rw 02 Banget Ayu Kulon Semarang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan pemberian latihan ROM aktif pada pasien stroke non hemoragik untuk meningkatkan kekuatan otot pada Tn. M berusia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian pada Ny. S dilakukan pada tanggal 11 Mei 2007 sedangkan pasien masuk RSU Dr. Kariadi tanggal 8 Mei 2007 1. Biodata Biodata pasien Ny. S, 25 tahun, jenis

Lebih terperinci

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A. Asuhan Keperawatan kasus I. PENGKAJIAN Nama/Inisial : Tn. S Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 28 tahun Status perkawinan : Belum menikah Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat :Jl. Dusun I

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007) BAB II TINJAUAN TEORI A. Definisi Halusinasi didefinisikan sebagai seseorang yang merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada stimulus dari manapun, baik stimulus suara, bayangan, baubauan, pengecapan

Lebih terperinci

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat:

BAB II RESUME KEPERAWATAN WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 11 BAB II RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 22 Januari 20007 jam 07.30 WIB, pasien dirawat dengan Fraktur Femur pada hari ke empat: 1. Biodata. a. Identitas

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. dimana terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. Istri Ny.S (35 tahun) dan

BAB III TINJAUAN KASUS. dimana terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. Istri Ny.S (35 tahun) dan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 31 Desember 2008 sampai 7 januari 2009 pada keluarga Tn.S (37 tahun), dengan alamat Pedurungan Tengah RT 03/RW 02,

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Tn. S (48th) adalah kepala keluarga dari Ny. S (46th) dan anak F (17th). Pendidikan terakhir Tn. S adalah SD dan sekarang bekerja

Lebih terperinci

Tindakan keperawatan (Implementasi)

Tindakan keperawatan (Implementasi) LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Hari/ Pukul tanggal 1 Senin / 02-06- 14.45 15.00 15.25 15.55 16.00 17.00 Tindakan keperawatan (Implementasi) Mengkaji kemampuan

Lebih terperinci

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register 14 BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2004 1. Identitas a. Identitas pasien Nama klien Ny. K, umur 30 tahun, agama Kristen, pendidikan SD, suku/bangsa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 Januari 2008 diruang II Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan Skizofrenia berkelanjutan.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION) SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION) DISUSUN OLEH: HUSNUL UMAM 1311166500 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU 2014 SATUAN ACARA

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 20 Juni 2011 di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jam 08.00 WIB 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. S Umur : 9

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Diruang : VIII (Graha Irawan) Tanggal : 16 januari 2008 1. Identitas a. Identitas klien Nama : Sdr.P, Umur :31 tahun, Jenis kelamin : Laki-laki, Suku : Jawa, Agama

Lebih terperinci

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA ` Di Susun Oleh: Nursyifa Hikmawati (05-511-1111-028) D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 ASUHAN KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 18-12-2008 di Ruang ketergantungan obat Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondho Hutomo Semarang, dengan diagnosa medis skizofrenia

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2010 A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien a. Biodata Pasien Nama : An. A Tanggal lahir : 21 Agustus 2009 Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Agama

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA Pengkajian dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 14.00 WIB.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian No 1. STRUKTUR KELUARGA Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2008 jam 12.30 WIB di rumah keluarga Tn. R. a. Nama KK : Tn. R b. Alamat : Pedurungan

Lebih terperinci

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw. ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 Desember 2008 diruang III Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan Skizofrenia paranoid.

Lebih terperinci

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK A. Pengkajian Pengkajian dilakukan mulai hari Senin, 17 Juli 2011 di rumah keluarga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Halusinasi adalah gangguan terganggunya persepsi sensori seseorang,dimana tidak terdapat stimulus. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Pasien merasa

Lebih terperinci

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi Keperawatan. Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi CATATAN PERKEMBANGAN No. Hari/tanggal Dx /pukul 1 Rabu 19 juni 2013 14.45 WIB 15.00 WIB 15.05 WIB 15.25 WIB Implementasi Keperawatan Mengevaluasi tingkat mobilitas klien Mendorong partisipasi pada aktivitas

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. O DENGAN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISA BLUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA OLEH : MEYRIA SINTANI NIM : 2012.C.04a.0314 YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini penulis akan memaparkan Asuhan keperawatan pada klien Tn. P dengan Fraktur Femur di ruang Bedah laki-laki (A 3 ) RSUP Dr. Kariadi Semarang. Adapun data diperoleh dari

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Lansia Post Operasi Kanker Serviks. (Reproduksi dan Seksualitas) b. Alamat dan telepon : Jalan Pemuda No.

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Lansia Post Operasi Kanker Serviks. (Reproduksi dan Seksualitas) b. Alamat dan telepon : Jalan Pemuda No. Asuhan eperawatan eluarga pada Lansia Post Operasi anker Serviks (Reproduksi dan Seksualitas) 1. Data Umum a. Nama keluarga () : (60 tahun) b. Alamat dan telepon : Jalan Pemuda No. 53 Depok c. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa keperawatan keluarga,perencanaan, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien 1. Nama : Ny. S 2. Umur : 34 tahun 3. Jenis kelamin : Perempuan 4. Alamat : Singorojo Kendal 5. Agama : Islam 6. Pendidikan : SLTA 7. Pekerjaan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU Lampiran FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS I. BIODATA Identitas Pasien Nama : Tn.D Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 67 Tahun Status Perkawinan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV (Dewaruci) Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Aminogondho Hutomo Semarang, dengan diagnosa medis Skizophrenia Katatonik.

Lebih terperinci

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Lebih terperinci

PENGKAJIAN PNC. kelami

PENGKAJIAN PNC. kelami PENGKAJIAN PNC Tgl. Pengkajian : 15-02-2016 Puskesmas : Puskesmas Pattingalloang DATA UMUM Inisial klien : Ny. S (36 Tahun) Nama Suami : Tn. A (35 Tahun) Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh Harian Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.

BAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB. BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien BAB II KONSEP DASAR A. Pengetian Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, kurang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien BAB III TINJAUAN KASUS I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Januari 2008 di ruang XII RSJD dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien dan data dari catatan medik

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROSEDUR SENAM LANSIA Pendahuluan Usia lanjut atau lanjut usia bukanlah merupakan suatu penyakit, meskipun hal tersebut dapat menimbulkan masalah sosial. Di beberapa negara, terutama

Lebih terperinci

Lampiran 7 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama responden Umur :. :. Menyatakan bersedia menjadi subyek (responden) dalam penelitian dari : Nama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Identitas Subjek Penelitian Nama Subjek S (p) S.R E.N N S (l) J Usia 72 Tahun 76 Tahun 84 Tahun 63 Tahun 68 Tahun 60 Tahun Jenis Perempuan Perempuan

Lebih terperinci

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kearah perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. kearah perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia, yaitu melalui perubahan perilaku kearah perilaku hidup bersih

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil sebagai berikut : 1. Identitas klien Nama : Ny. S Umur : 49 Tahun Jenis kelamin : Perempuan

Lebih terperinci

IDENTITAS RIWAYAT PENYAKIT

IDENTITAS RIWAYAT PENYAKIT : Tn. Andi Jenis Kelamin : Laki laki : 53 Tahun : PNS Dinas Perijinan Kota Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi Status Pernikahan : Menikah Keluhan utama : Ingin memeriksa ulang tekanan darah Perjalanan Penyakit

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 desember 2010, pukul 09.00 WIB di ruang Gatot Koco Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondhohutomo Semarang, dengan diagnosa

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 01 RW VIII BANYUMANIK KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 01 RW VIII BANYUMANIK KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 01 RW VIII BANYUMANIK KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG LAPORAN PENGELOLAAN KASUS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Belajar Lapangan Keperawatan

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Pasien Pengkajian dilakukan pada tanggal 26 Desember 2007 di ruang III (Graha Citro Anggono) Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondho Utomo Semarang, dengan diagnosa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien post partum spontan di Ruang Baitu Nisa RS Sultan Agung Semarang pada tanggal 14 sampai dengan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06 Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06 KELURAHAN DADAP KECAMATAN KOSAMBI TANGERANG BANTEN 2016 No.Responden PETUNJUK:

Lebih terperinci

Diajukan untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah. Praktik Keperawatan Keluarga. Disusun oleh : Intan Mulyani o47

Diajukan untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah. Praktik Keperawatan Keluarga. Disusun oleh : Intan Mulyani o47 Asuhan keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. A dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler (Hipertensi) khususnya pada Ny. E (44 tahun) di Kelurahan Cibabat kecamatan Cimahi Utara 2012 Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. K DENGAN USIA LANJUT DI RT 02 RW XIII KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. K DENGAN USIA LANJUT DI RT 02 RW XIII KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. K DENGAN USIA LANJUT DI RT 02 RW XIII KELURAHAN TANDANG KECAMATAN TEMBALANG Pengkajian dilakukan hari Selasa, 20 Desember 2009 pukul 16.30 WIB dan hari Kamis,

Lebih terperinci