BAB III TINJAUAN KASUS
|
|
- Yandi Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Fokus Pengkajian dilakukan pada tanggal 10 Juni 2011 jam WIB pada keluarga Tn.L (60th). Tn.L merupakan kepala keluarga dari Ny. N (51th) dan kedua anaknya yaitu Nn. Y(25 th), Nn.N (18th), Tn.L tidak sekolah. Pekerjaan sehari- hari Tn.L adalah sebagai petani di daerahnya. Alamat tinggal sekarang ini di Desa kangkung Rt. 03 Rw.02. Keluarga Tn.L merupakan keluarga inti / nuclear family yang terdiri dari ayah ibu kedua anaknya. Dimana keluarga Tn.L merupakan keluarga yang didalamnya masih terdapat hubungan darah, perkawinan dan saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing. Karena didalam satu rumah dikeluarga Tn.L terdapat 4 orang yang hidup bersama,segala kebutuhan dicukupi oleh kepala keluarga dan anaknya. Keluarga Tn.L mengatakan tidak ada yang menderita hipertensi selain klien dan klien mengatakan bahwa merasakan gejala sering pusing, kaku pada tengkuk jika kecapekan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapat data TD: 160/110 mmhg, Nadi: 80 x/menit, suhu: 36 0 C. Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit hipertensi yang diderita Tn.L dan belum tahu cara merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi dengan benar. Keluarga mengatakan jarang pergi kepuskesmas karena tempatnya jauh, biasanya Tn.L memeriksakan ke praktek dokter terdekat. Keadaan rumah Tn.L cukup rapi, perabotan rumah tertata cukup rapi tetapi kondisi lingkungan rumah berisik karena rumah Tn.L berada di pinggir jalan raya. Tn.L tidak merokok. 2. Analisa data a. DS : Saat dikaji keluarga Tn.L mengatakan jika Tn.L merasa kecapekan tengkuknya terasa berat, kadang-kadang terasa sakit. Bila rasa itu muncul Tn.L biasanya tidur dan jika masih belum sembuh keluarga memeriksakannya ke dokter praktek 43
2 terdekat. Tn.L sudah mengerti bila mempunyai darah tinggi, klien sudah mengerti bila darahnya tinggi sejak tahun lalu. Klien dan keluarga mengaku belum tahu tentang akibat hipertensi jika tidak diatasi secara cepat dan tepat. Lingkungan rumah keluarga Tn.L sangat kondusif, tenang dan nyaman. DO : Tn.L tampak masih sehat, TD 160/110 mmhg, nadi : 88x/menit, keluarga tidak bisa menjelaskan saat ditanya mengenai hipertensi b. DS : Keluarga Tn.L saat ditanya belum mengetahui akibat/ resiko injuri dari penyakit hipertensi yang diderita oleh Tn.L. Klien mengatakan merasa cepat lelah jika bekerja di sawah seharian dan jika merasa pusing klien memeriksakannya ke dokter praktek terdekat. Tn.L mengatakan pusing ingin terjatuh saat bangun tidur. DO : Tn.L terlihat hati-hati saat berjalan, rumah klien berada di pinggir jalan raya dimana jalan menuju rumah berbatu dan ada jembatannya. Kamar mandi dan dapur berada disamping rumah serta lantai kamar mandi berkeramik. 3. Diagnosa keperawatan Hasil dari analisa data diatas ditegakkan diagnosa keperawatan sebagai berikut : 1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn.L b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi. 2. Resiko injuri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan untuk keluarga yang menderita hipertensi 4. Skoring Dari diagnosa yang ditegakkan kemudian di skoringkan pada masing-masing diagnosa, dimana pada diagnosa 1 gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn. L b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. Mendapatkan jumlah skor 4 1/3. Dan resiko injuri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan mendapat skor 4 2/3. 44
3 B. Perencanaan 1. Gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn.L b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi. TUM : Gangguan perfusi jaringan tidak terjadi. TUK 1 : Setelah 1x30 menit keluarga mampu mengenal masalah hipertensi. Evaluasi kriteria : respon verbal Evaluasi standar : keluarga dapat menjelaskan tentang hipertensi adalah tekanan darah 140/90 mmhg.penyebab hipertensi belum diketahui secara pasti,tetapi ada faktor pendukung seperti : kegemukan, merokok, keturunan, usia dan diit tinggi garam. Intervensi keperawatan : a. Kaji pengetahuan keluarga Tn.L tentang hipertensi meliputi pengertian dan penyebab b. Beri pendidikan kesehatan kepada Tn.L tentang pengertian dan penyebab hipertensi c. Motivasi keluarga untuk menyebutkan pengertian dan penyebab hipertensi d. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. TUK 2 : setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada keluarga Tn.L mampu mengambil keputusan yang tepat. Evaluasi verbal : Respon verbal Evaluasi standar : keluarga dapat menjelaskan tentang Tanda dan Gejala hipertensi adalah sakit kepala, kaku pada tengkuk, pandngan kabur dan ingin jatuh. Intervensi keperawatan : a. Kaji pengetahuan keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi b. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga Tn.L tentang tanda dan gejala hipertensi c. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala hipertensi d. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. Evaluasi Kriteria : respon afektif 45
4 Evaluasi standar : Keluarga Tn.L bersedia mengambil keputusan untuk mencegah terjadinya gangguan perfusi jaringan cerebral, yaitu dengan merawat atau membawa kepelayanan kesehatan. Intervensi keperawatan : a. Anjurkan keluarga Tn.L untuk membawa anggota keluarga yamg sakit ke pelayanan kesehatan. b. Beri pilihan dalam mengambil keputusan c. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. TUK 3 : Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga Tn.L mampu merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. Evaluasi Kriteria : respon verbal Evaluasi Standar : keluarga dapat menjelaskan cara pencegahan dan perawatan hipertensi, yaitu : memeriksakan tekanan darah secara teratur, mengurangi makanan berlemak dan mengurangi garam, tidak merokok, menghindari stress, olahraga teratur, istirahat yang cukup serta minum obat secara teratur.komplikasi hipertensi, yaitu : penebalan dinding pembuluh darah, penyakit jantung, penyakit ginjal, gangguan penglihatan dan stroke. Intervensi keperawatan : a. Kaji pengetahuan keluarga Tn.L tentang pencegahan, perawatan dan komplikasi hipertensi. b. Beri pendidikan kesehatan tentang pencegahan, perawatan dan komplikasi hipertensi. c. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya. d. Motivasi keluarga untuk menjelaskan tentang pencegahan, perawatan dan komplikasi hipertensi. e. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga TUK 4 : Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga Tn.L mampu merawat anggota keluarga yg sakit. 46
5 Evaluasi Kriteria : Respon Psikomotor Evaluasi Standar : keluarga dapat mendemonstrasikan cara membuat obat-obatn tradisional, yaitu 3 buah mentimun kemudian diparut, disaring dan diminum airnya. Intervensi Keperawatan : a. Kaji pengrtahuan keluarga Tn.L tentang obat-obatan tradisional b. Demonstrasikan tentang cara pembuatan obat-obatan tradisional (buah mentimun) c. Motivasi keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara pembuatan obatobatan tradisional. d. Beri reinforcement positif atas usaha keluarga. 2. Resiko injuri pada keluarga Tn.L berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah injuri sebagai dampak dari hipertensi TUM : Setelah intervensi selama 5 hari injuri pada Tn.L tidak terjadi. TUK 1 : Setelah 1x60 menit keluarga mampu mengenal masalah resiko injuri pada hipertensi, dengan kriteria keluarga mampu : a) Menyebutkan pengertian injuri Evaluasi Kriteria : Respon Verbal Evaluasi Standar : Keluarga dapat menjelaskan pengertian injuri, yaitu suatu keadaan dimana individu beresiko mendapat bahaya karena defisit perseptual atau fisiologis, kurangnya kesadaran tentang bahaya atau usia lanjut. a. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian injuri pada penderita hipertensi. d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar. 47
6 b) Mengetahui penyebab injuri Satandart : Lantai licin, pandangan kabur, pencahayaan kurang, penataan perabot tidak tidak rapi. a. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab jatuh pada hipertensi dengan d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar c) Menyebutkan faktor resiko injuri Rencana Keperawatan Standart : perubahan perfusi serebral sekunder akibat hipoksia jaringan, vertigo, perubahan fungsi sensori ( penglihatan ). a. Diskusikan dengan keluarga tentang faktor resiko injuri d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar. TUK 2 : Setelah 1x60 menit keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai resiko injuri. a). Menyebutkan akibat injuri pada penderita hipertensi Standart : lumpuh, gegar otak, cacat, perdarahan otak. a. Diskusikan dengan keluarga tentang akibat injuri bagi penderita hipertensi. 48
7 b). Mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi. Kriteria : Respon afektif Standart : keluarga memutuskan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. a. Memotivasi anggota keluarga dalam mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi. b. Beri reinforcement positif atas minat. TUK 3 : Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu merawat anggota keluarga Yang mempunyai resiko jatuh dengan mampu : a). Menyebutkan cara-cara pencegahan injuri pada penderita hipertensi Standart : berpegangan saat ke kamar mandi / wudhu, menggunakan alat bantu jalan, hindari langsung berdiri setelah tidur, pakai kacamata, penerangan cukup, segera istirahat jika pusing. a. Diskusikan dengan keluarga tentang cara mencegah jatuh pada penderita hipertensi tentang hal yang belum jelas. c. Tanyakan kembali tentang hal yang telah didiskusikan d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar. b). Menjelaskan cara-cara merawat injuri Kriteria : respon verbal Standart : Keluarga mengetahui cara mencegah terjadinya injuri a. Diskusikan dengan keluarga cara mencegah terjadinya injuri 49
8 tentang hal yang belum jelas d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar. TUK 4 : Setelah 1x60 menit pertemuan keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang sesuai untuk penderita hipertensi yang mempunyai resiko injuri dengan mampu a). Menyebutkan cara memodifikasi lingkungan yang sesuai penderita hipertensi Standart : penerangan cukup, ada pegangan dalam kamar mandi / tempat wudhu, merapikan perabotan rumah. a. Diskusikan dengan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan yang tepat untuk penderita hipertensi yang mempunyai resiko injuri. d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar TUK 5 : Setelah 1x60 menit pertemuan, keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan mampu : a). Menyebutkan tempat pelayanan kesehatan untuk pengobatan jika penderita hipertensi terjatuh Standart :tempat pemeriksaan dan pengobatan : puskesmas, rumah sakit dan dokter swasta. a. Diskusikan dengan keluarga tentang tempat-tempat pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan untuk penderita hipertensi. 50
9 d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar b). Menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan Rencana Keperawatan Standart : Menyebutkan manfaat pelayanan kesehatan a. Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan d. Beri reinforcement atas jawaban yang benar c). Memanfaatkan atau menggunakan fasilitas kesehatan yang dipilih Kriteria : Respon psikomotorik dan afektif Standart : Adanya kunjungan pelayanan kesehatan yang di pilih a. Diskusikan dengan keluarga tentang pelayanan kesehatan yang dipilih. d. Beri reinforcement positif atas jawaban yang benar. C. Implementasi dan evaluasi formatif Implementasi ini dilakukan selama enam kali kunjungan kekeluarga. 1. Jum at, 10 juni 2011 dengan diagnosa gangguan perfusi jaringan serebral: Implementasi yang telah dilakukan penulis diantaranya memberikan penyuluhan kesehatan dan mendiskusikan tentang pengertian, tanda-tanda dan penyebab hipertensi, memberi penjelasan tentang hipertensi, mereview tentang tanda dan gejala hipertensi dan menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala hipertensi. Mereview akibat dari hipertensi dan menyebutkan 2 dari 3 akibat hipertensi. Pada tanggal 12 Juni implementasi yang dilakukan adalah menjelasskan akibat lanjut dari hipertensi. Tanggal 23 juni 2011 implementasi yang dilakukan adalah mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional untuk hipertensi, memberikan kesempatan keluarga untuk 51
10 mendemonstrasikan cara membuat obat tradisional untuk merawat Tn.L yang menderita hipertensi. keluarga Tn.L mampu mendemontrasikan cara pembuatan obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi, mereview keluarga kembali untuk bersedia mencegah hipertensi memberat. Evaluasi formatif : S : keluarga mengatakan belum mengetahui tentang penyakit hipertensi, setahu keluarga hipertensi yaitu jika tekanan darahnya tinggi maka akan merasakan pusing dan itu sudah hal yang biasa, keluarga mengatakan belum tahu cara merawat anggota keluarga yang terkena hipertensi, jika ada anggota keluarga yang sakit diperiksakan di dokter praktek terdekat. O : keluarga menjawab pertanyaan dari perawat dan keluarga kooperatif 2. Rabu, 15 Juni 2011 dengan diagnosa resiko injuri : implementasi yang dilakukan: Mendiskusikan bersama keluarga tentang penyebab injurinya, memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal-hal penyebab injuri. Menanyakan kembali hal-hal yang telah didiskusikan. Memberi reinforcement positif atas jawaban keluarga yang benar. Pada tanggal 18 juni implementasi yang dilakukan adalah Mendiskusikan bersama keluarga tentang akibat jatuh dan memberi penjelasan akibat jatuh. Memberi kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali akibat dari jatuh. Memberi reinforcement positif atas jawaban jawaban keluarga yang benar. Memotivasi keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat agar tidak terjadi jatuh. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang cara-cara mencegah jatuh. Memberi kesempatan dan motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali 2 dari 3 tentang cara mencegah jatuh. Memberi reinforcement positif bagi anggota keluarga yang menjawab dengan benar. Pada tanggal 24 Juni implementasi yang dilakukan adalah mendiskusikan dengan keluarga cara memodifikasi lingkungan yang tepat untuk penderita hipertensi yang mempunyai resiko injuri dan memanfaatkan pelayanan kesehatan. Evaluai formatif : S : keluarga Tn.L mengatakan tahu penyebab injuri, Tn.L mengatakan tahu cara merawat injuri. 52
11 O : Tn.L mau memodifikasi lingkungan dengan memberi penerangan yang baik. Penataan perabotan rumah yang rapi. D. Evaluasi sumatif Tanggal : 25 juni 2011 Dx I S : keluarga Tn.L mengatakan dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan cara perawatan hipertensi Tn.L sudah mengerti apabila tanda-tanda kekambuhan harus segera memeriksakan diri ke dokter. Keluarga mengatakan sudah mampu melakukan cara membuat obat tradisional pada penyakit hipertensi O : keluarga Tn.L sudah mengerti, dan mampu menyebutkan penjelasan yang telah disampaikan oleh perawat. Keluarga Tn.L mampu mendemonstrasikan membuat obat tradisional dan perawat hanya mendampingi. A : masalah teratasi P : hentikan intervensi Dx II S : keluarga Tn.L mengatakan Tn.L masih aktif bekerja di sawah setiap hari dari pagi hingga sore, jika Tn.L kecapekan ia merasa mudah lelah dan kepalanya pusing tengkuknya terasa berat dan bila Tn.L tidak beristirahat bisa terjatuh saat sedang berjalan karena merasa kelelahan O : keluarga kooperatif dan sudah mampu menyebutkan 3 akibat dari jatuh padda penderita hipertensi A : masalah teratasi P : motivasi keluarga untuk mengurangi aktifitas Tn.L saat bekerja di sawah, jika masih anjurkan keluarga untuk mengingatkan Tn.L agar tidak terlalu capek 53
BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN. Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal
BAB III RESUME KASUS KEPERAWATAN Pengkajian awal dilakukan pada hari senin, tanggal 19-01-2009 A. Data identitas Data yang diperoleh dari pasien adalah : Nama kepala keluarga Tn. G, pendidikan SD dan beliau
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 20 Juni 2010 pada keluarga Tn. L (45 th), dengan alamat Sambiroto kecamatan Tembalang, Semarang. Keluarga ini
Lebih terperinciLAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR
LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. A DENGAN HIPERTENSI DI RW 13 KELURAHAN BARANANG SIANG BOGOR TIMUR Disusun Oleh Sigit Bangun H P17320308067 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG PROGRAM
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam WIB
BAB III TINJAUAN KASUS Pengkajian pada keluarga pada tanggal 26 Juni 2010 jam 13.30 WIB A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum No a. Nama kepala keluarga : Tn. P b. Alamat : Sambiroto XI RT 4/7, Kelurahan
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008
BAB III RESUME KEPERAWATAN Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 06 Januari 2008 pada Tn. S (45 tahun), dengan alamat Parang Barong VIII, kelurahan Tlogosari kulon,
Lebih terperinciBAB III RESUME KASUS
BAB III RESUME KASUS A. Pengkajian 1. Data identitas Asuhan keperawatan keluarga dilakukan pada tanggal 25 januari 2009 sampai dengan06 febuari 2009 pada keluarga Tn. M yang tinggal di kelurahan Tlogosari
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. PENGKAJIAN Pengkajian awal dilakukan pada Hari minggu, tanggal 22 juni 2008 di rumah Ny.N pukul 10.00 WIB. 1. Data Identitas a. Nama KK : Ny.N b. Nama Klien : Ny.N, 59 tahun c.
Lebih terperinciLampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017
Lampiran Kuesioner KUESIONER GAMBARAN PERILAKU PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS NANGGALO TAHUN 2017 DATA UMUM RESPONDEN No. Responden : 1. Identitas Responden : a. Nama Responden : b. Jenis Kelamin : ( L
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. B DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA A. Pengkajian I. Data Umum: Nama kepala keluarga Alamat Pekerjaan
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Data Umum Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada keluarga Tn A alamat Jl kunir Rt 08 Rw 8 kelurahan sambiroto kecamatan tembalang.
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Tanggal pengkajian : 27 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn. M b. Alamat Kepala Keluarga : Ngablak Muktiharjo Kidul Rt 10 / Rw 08 c. Pekerjaan Kepala
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Identitas Nama kepala keluarga : Ny. R Umur Agama Suku/Bangsa : 65 tahun : Islam : Jawa / Indonesia Pendidikan : - Pekerjaan Alamat : Pedagang : Sidorejo Rt
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan : Hipertensi Sub pokok ahasan : Perawatan dan pecegahan Hipertensi Sasaran : Pasien dan keluarga ranap Pepaya Hari /Tanggal : Senin / 09-03-2015 Waktu : 15.00-15.30
Lebih terperinciCATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi
Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No DX Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi 1 Rabu/ 20 Mei 10.30 1. Melakukan S: klien mengatakan 2015 pengkajian pola waktu
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PUSKESMAS TULUNGAGUNG DENGAN KASUS HIPERTENSI MAHASISWA MUHAMAD TAUFIK NIM : 01.09.024 PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG
Lebih terperinciBAB III RESUME KASUS
BAB III RESUME KASUS Bab ini membahas tentang asuhan keperawatan keluarga pada pasien Diabetes Mellitus, penulis mengemukakan bahwa penulis memperoleh data melalui wawancara, obvserasi dan studi dokumentasi.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN A. PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai pemberian sari mentimun pada lanjut usia Tn.M dengan hipertensi di Desa Wonolopo RT 01 RW 04 Mijen Semarang yang
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN DIABETES MELLITUS A. Pengkajian 1. Data umum 1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K 2. Alamat : Kudu 03/H 3. Pekerjaan : Buruh 4. Pendidikan Keluarga : SD
Lebih terperinciRENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PENATALAKSANAAN REGIMENT TERAPEUTIK INEFEKTIF Tgl Nama Klien : Medis : No MR : Ruangan : Penatalaksanaan regiment terapeutik inefektif TUM: merawat yang mengalami
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp
SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP ) OLEH: I KADEK SASTRAWAN Kp.03.10.016 AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM XI/UDAYANA 2013 SAP (Satuan Acara Penyuluhan) 1. Tema : Hipertensi 2. Sub Pokok Bahasan : Penatalaksanaan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. A. Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga. Pengkajian dilakukan pada Hari Selasa, tanggal 30 Desember 2008 di rumah
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga Pengkajian dilakukan pada Hari Selasa, tanggal 30 Desember 2008 di rumah Tn. S pukul 16.00 WIB. Hasil pengkajian menyebutkan bahwa pada
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601
Lebih terperinciDisusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Stase Keperawatan Keluarga
LAPORAN PRAKTEK PROFESI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Bp. AS DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMBINASI DI SIDIKAN, UMBULHARJO. YOGYAKARTA Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia, yaitu melalui perubahan perilaku kearah perilaku hidup bersih
Lebih terperinci4. PENGKAJIAN 1) DATA UMUM Nama kepala keluarga Alamat kepala keluarga Pekerjaan kepala keluarga Pendidikan kepala keluarga Genogram
Transcript 1. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (HOME CARE) PADA TN. K DENGAN ULKUS DEABITUS MILITUS (DM) DI DESA MIJEN RT 01 / RW 05 KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS 1. Heru Indriyanto 2. Ika Lestari 3.
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN TEORI. Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diastolic>90
1 BAB I TINJAUAN TEORI A. Pengertian Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diastolic>90 mmhg,yang terjadi pada seseoang paling sedikit tiga waktu terakhir yang berbeda (who 1978,komisi
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Keluarga 1. Data umum Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 15 Desember 2008 sampai dengan 20 Januari 2008 pada keluarga Tn. M, umur 49 tahun, dengan
Lebih terperinciTINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )
TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga I. Data Umum 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S 2. Usia : 43 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK ) 5. Alamat : RT. 05 / RW I Bangetayu Kulon,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 51 tahun. d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian (30 juni 2010) 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. S b. Usia : 51 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Buruh lepas (sablonan) e. Alamat : Sambiroto 11 RT 05 RW 07 f.
Lebih terperinci2014 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DI RW 05 DESA DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah faktor resiko utama dari penyakit-penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di setiap negara. Data WHO (2011) menunjukan,
Lebih terperinciSuryati, A..2005, Faktor Resiko Hipertensi, Jurnal keperawatan, Universitas Muhammadiah Jakarta, Edisi Maret 2008
Suryati, A..2005, Faktor Resiko Hipertensi, Jurnal keperawatan, Universitas Muhammadiah Jakarta, Edisi Maret 2008 Wahid, I, dkk, 2007. Promosi Kesehatan, Graha Ilmu Yogyakarta, 2007 Zamhir, S, 2004. Prevalensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi merupakan peningkatan dari tekanan darah systolik diatas standar. Hipertensi termasuk penyakit dengan angka kejadian (angka prevalensi) yang cukup tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh dunia, Kesehatan yang baik merupakan suatu kondisi dimana terbebas dari suatu penyakit. Di Indonesia mengadakan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian No 1. STRUKTUR KELUARGA Pengkajian dilakukan pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2008 jam 12.30 WIB di rumah keluarga Tn. R. a. Nama KK : Tn. R b. Alamat : Pedurungan
Lebih terperinciRENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI Nama Klien : Diagnosa Medis : No MR : Ruangan : Tgl No Dx Diagnosa Keperawatan Perencanaan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Lebih terperinciLAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN 1 50 LAMPIRAN 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan
Lebih terperinciDiajukan untuk Memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah. Praktik Keperawatan Keluarga. Disusun oleh : Intan Mulyani o47
Asuhan keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. A dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler (Hipertensi) khususnya pada Ny. E (44 tahun) di Kelurahan Cibabat kecamatan Cimahi Utara 2012 Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia. Tekanan darah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. b. Usia : 43 tahun. d. Pekerjaan KK : Pedagang. e. Alamat : Semarang
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. W b. Usia : 43 tahun c. Pendidikan : SD d. Pekerjaan KK : Pedagang e. Alamat : Semarang f. Komponen Keluarga : Imunisasi No Nama Anggota
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara berkembang seperti Indonesia, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkerja dan memiliki waktu yang sangat sedikit untuk melakukan pola hidup sehat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun. Hipertensi dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi termasuk masalah yang besar dan serius karena sering tidak terdeteksi meskipun sudah bertahun-tahun. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdarahan atau non perdarahan (Junaidi Iskandar, 2002: 4).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut definisi WHO tahun 2005, stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejalagejala yang berlangsung
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien
BAB II KONSEP DASAR A. Pengetian Kurangnya perawatan diri pada pasien gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri menurun, kurang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Hipertensi didefinisikan sebagai kenaikan secara pasti tekanan darah arteri pada angka 140/90 mmhg atau lebih. Dibedakan bahwa hipertensi sistolik mengarah pada tekanan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. M DI WILAYAH RT 02 RW VIII KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG LAPORAN PENGELOLAAN KASUS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Keperawatan Keluarga Disusun oleh:
Lebih terperinciHipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) Data menunjukkan bahwa ratusan juta orang di seluruh dunia menderita penyakit hipertensi, sementara hampir 50% dari para manula dan 20-30% dari penduduk paruh baya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan semakin mendapat perhatian luas diseluruh dunia, dimana perubahan cara pandang dari yang semula melihat kesehatan dari sesuatu yang konsumtif menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama yang mengakibatkan kematian nomor satu secara global dan umum terjadi di masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada banyak sekali definisi tentang stroke. Salah satunya, stroke adalah sindrom kilnis yang ditandai oleh serangan akut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada populasi umum, pria lebih banyak yang menderita penyakit ini dari pada wanita (pria 39 % dan wanita
Lebih terperinciPROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)
1 PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE) A. Identitas Klien Inisial Klien Usia Agama Pendidikan : Ny. F : 42 Tahun : Islam : SMA Nomor Register : 02. 14. 77 Masuk RSJSH : 27/03/2012 Nama Keluarga Alamat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di Negara-negara maju. Namun seiring dengan transisi demografi di negaranegara berkembang mengakibatkan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien
BAB III TINJAUAN KASUS I. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Januari 2008 di ruang XII RSJD dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien dan data dari catatan medik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmhg (Ardiansyah, 2012). Pada umunya penderita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit stroke umumnya merupakan penyebab kematian nomer tiga pada kelompok usia lanjut, setelah penyakit jantung dan kanker. Stroke masih merupakan penyebab utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara berkembang lebih dari delapan dekade terakhir. Hipertensi merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk hipertensi telah menjadi penyakit yang mematikan banyak penduduk di negara maju dan negara berkembang lebih dari delapan
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 01 RW VIII BANYUMANIK KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 01 RW VIII BANYUMANIK KELURAHAN BANYUMANIK SEMARANG LAPORAN PENGELOLAAN KASUS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Belajar Lapangan Keperawatan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal Pengkajian :19 Januari a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T. c. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga 1. Data keluarga Tanggal Pengkajian :19 Januari 2009 a. Nama Kepala Keluarga : Tn.T b. Alamat : Jl. Arya Mukti Utara RT 07 RW 04 Pedurungan Lor c. Pekerjaan
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN
BAB III RESUME KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas pasien Pengkajian dilakukan pada hari/ tanggal Selasa, 23 Juli 2012 pukul: 10.00 WIB dan Tempat : Ruang Inayah RS PKU Muhamadiyah Gombong. Pengkaji
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Pengkajian dilakukan pada tanggal 18 Juni 2010 di keluarga Tn. S(52 th), pendidikan terakhir kepala keluarga adalah SMA, pekerjaan sebagai perangkat desa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga banyak penderita yang tidak mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan diastoliknya di atas 90 mmhg. Sementara itu diastolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada beban Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 1. Masalah penyakit menular masih merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan, baik dari segi case-finding maupun penatalaksanaan. hipertensi tidak mempunya keluhan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prevalensi hipertensi di Indonesia telah menunjukkan di daerah pedesaan masih banyak penderita yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan, baik dari segi
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO. b. Alamat : Sambiroto, Semarang
BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 9 Juni 2008 di rumah Tn. S pukul 16.00
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan meningkatnya konstraksi pembuluh darah arteri sehingga terjadi resistensi aliran
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Data Umum Pengkajian dilakukan pada tanggal 15 Juni 2010 jam 11.00 WIB pada keluarga Tn.M (43th).Tn.M merupakan kepala keluarga dari Ny.K dan An.D.Pendidikan terakhir
Lebih terperinciBAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register
14 BAB III RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2004 1. Identitas a. Identitas pasien Nama klien Ny. K, umur 30 tahun, agama Kristen, pendidikan SD, suku/bangsa
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu. a. Nama Kepala Keluarga : Tn. W
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Keluarga Pengkajian dilakukan pada Hari : Jum at Tanggal : 25-06-2010 Jam : 12.30 Wib Tempat : Rumah Tn. W jln. Sambiroto RT2. RW2. Kedungmundu Semarang 1. Data Umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan unit terkecil dalam suatu masyarakat yang terdiri atas ibu, ayah, anak dan keluarga lain seperti nenek dan kakek. Keluarga memegang peranan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperkirakan terdapat 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari seluruh total
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Pernyataan ini diperkuat oleh data dari WHO (2014), yang menyebutkan bahwa tercatat satu milyar orang di
Lebih terperinciGejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah
Gejala Awal Stroke Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah Bermula dari musibah yang menimpa sahabat saya ketika masih SMA di Yogyakarta, namanya Susiana umur 52 tahun. Dia sudah 4 hari ini dirawat di
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 29 Desenber 2004. I. Identitas a. Identitas Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM 038164, Alamat Tayu
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Menyeleseikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER: HIPERTENSI PADA Tn.S DI DESA TEMBUNGAN RT 01 RW 05 KELURAHAN TRANGSAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciJakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan, bermaksud melaksanakan penelitian. mengenai Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Hipertensi Dan
Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Responden Yth Dengan Hormat, Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul UEU Jakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan, bermaksud melaksanakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II A 0 hamil 40 minggu. mmhg, Nadi: 88 x/menit, Suhu: 36,5 0 c, RR: 26 x/menit, hasil
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pengkajian dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data melalui wawancara dan observasi parsipatif. Data subyektif khususnya pada keluhan utama yaitu Ny. S G III P II
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum a. Nama kepala (KK) : Tn. K b. Usia : 48 tahun c. Pendidikan : SMP d. Pekerjaan kepala : - e. Alamat : Ds. Sambiroto RT 7 /II, Semarang
Lebih terperinciFORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA DI KELURAHAN SITIREJO II KECAMATAN MEDAN AMPLAS A. Data Umum 1. Initial kepala : Tn. S 2. Usia : 54 tahun 3. Pendidikan : SD 4. Agama : Islam 5. Suku : Batak Karo 6. Alamat :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%. Hipertensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer sampai saat ini. Berdasarkan data dari Riskesdas (Pusdatin Kemenkes RI 2013), hipertensi
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN. analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing masing
BAB VI HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini disajikan dengan penyajian hasil analisis univariat. Hasil analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing masing variabel yang diteliti
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Menyeleseikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.W DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER: HIPERTENSI PADA Ny.J DI DESA MLAMBONG RT 03/RW 04 TRANGSAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktifitas seseorang salah satunya adalah penyakit hipertensi.hipertensi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit degeneratif yang banyak terjadi di masyarakat dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi serta mempengaruhi kualitas hidup dan produktifitas seseorang
Lebih terperinci4. Dampaknya dan cara penanggulangan
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Sasaran : Keluarga Tn.I Pokok Bahasan : Rumah Sehat Rumah : Rumah Waktu : 1 x 30 menit Penyuluh : Sri Wahyuni Siregar A. Latar Belakang Keluarga Tn.I memiliki rumah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk terjadi secara global, tidak terkecuali di Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut usia (lansia), yakni
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS
BAB III TINJAUAN KASUS Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan keluarga yang dimulai dengan pengkajian, diagnosa keperawatan keluarga,perencanaan, pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transisi epidemiologi yang terjadi di dunia saat ini telah mengakibatkan berbagai perubahan pola penyakit, yaitu dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Peningkatan
Lebih terperinciLAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin
LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1 Edwin 102012096 Diabetes Melitus Dm tipe 1 Diabetes yang bergantung pada insulin di mana tubuh kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmhg. Pada populasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh perlahan-lahan (silent killer) karena termasuk penyakit yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular dan penyakit kronis. Salah satu penyakit tidak menular
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit adalah suatu keadaan abnormal tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Ada beberapa
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06
Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06 KELURAHAN DADAP KECAMATAN KOSAMBI TANGERANG BANTEN 2016 No.Responden PETUNJUK:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suplai darah kebagian otak (Baughman, C Diane.dkk, 2000). Menurut europen
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplai darah kebagian otak (Baughman, C Diane.dkk, 2000). Menurut europen stroke initiative (2003),
Lebih terperinciKUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)
KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KASUS. Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam WIB.
BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian Tanggal dilakukan pengkajian 14 Juni 2005 pada jam 10.30 WIB. 1. Biodata a. Identitas Pasien Nama Klien Ny. S, umur 35 tahun, jenis kelamin perempuan, alamat Kalisegoro
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum di negara berkembang. Hipertensi yang tidak segera ditangani berdampak pada munculnya penyakit degeneratif,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN I. KARAKTERISTIK RESPONDEN a. Nama : b. Umur : c. Jenis Kelamin : L / P d. Pendidikan
Lebih terperinciBAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA A. Pengkajian Keluarga 1. Data Umum Tn. S (48th) adalah kepala keluarga dari Ny. S (46th) dan anak F (17th). Pendidikan terakhir Tn. S adalah SD dan sekarang bekerja
Lebih terperinci