Afrida SDN 001 Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna
|
|
- Benny Sudirman Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMANFAATAN MEDIA OBJEK LANSUNG DALAM PEMBELAJARAN MELAKUKAN SESUATU BERDASARKAN PETUNJUK PEMAKAIAN YANG DIBACA SISWA KELAS IV SD 004 HARAPAN JAYA KECAMATAN BUNGURAN TENGAH KABUPATEN NATUNA MELALUI LESSON STUDY Afrida SDN 00 Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna Abstrak: Pemanfaatan media objek lansung diterapkan di kelas IV SDN 004 Harapan Jaya, Bunguran Tengah, kabupaten Natuna. Berdasarkan hasil refleksi, guru model merasakan manfaat dari lesson study yaitu adanya peningkatan dalam pembelajaran dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Selama ini guru model tidak pernah menggunakan media dalam pembelajaran,hanya menggunakan buku teks atau LKS. Akibatnya prestasi belajar yang dicapai siswa kurang optimal. Dengan adanya media, siswa menjadi aktif dan mudah memahami materi pembelajaran. Kata Kunci: media objek langsung, lesson study, pembelajaran melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk Pada kegiatan pembelajaran membaca di tingkat SD, guru sering menemukan hambatan dan rintangan untuk menyelesaikan suatu masalah. Pada kegiatan pembelajaran melakukan sesuatu petunjuk pada petunjuk pemakaian yang dibaca, guru model menggunakan media objek lansung. Penggunaan media objek secara lansung tersebut bertujuan agar siswa bisa dengan cepat dan mudah memahami apa yang ia pelajari. Dengan penggunaan media ini siswa dapat merespon dengan tepat materi yang disampaikan oleh guru. Pada pembelajaran membaca melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca diperlukan media langsung untuk menyampaikan pesan dan informasi visual. Menurut Muslich dan Suyono (00:9), Pada pembelajaran membaca merupakan proses memahami merekonstruksi makna yang terkandung dalam bahan bacaan. Pesan atau makna yang terkandung dalam teks bacaan merupakan interaksi timbal balik, interaksi aktif, dan interaksi dinamis antara pengatahuan dasar yang di miliki pembaca dengan kalimat-kalimat, fakta dan informasi visual. Pengetahuan dasar sebelumnya telah dimiliki pembaca merupakan informasi yang tersimpan dalam memori otak atau pikiran pembaca atau dapat disebut dengan sumber informasi non visual. Kutipan tersebut mengaskan bahwa setiap siswa sebenarnya mempunyai pengetahuan dasar sebelum belajar. Setiap orang yang akan melakukan kegiatan membaca tentunya mempunyai maksud mengapa dia perlu membaca teks tersebut yang selanjutnya dapat mengambil manfaat setelah kegiatan membaca. Menurut Herber (dalam Muslich, 00:47) membaca merupakan proses berpikir yang meliputi, tahap pertama memahami dan menghubungkan simbol-simbol bahasa 40
2 Afrida, Pemanfaatan Media Objek Langsung, 4 yang disebut dengan decoding, tahap kedua memaknai gabungan simbol-simbol (kata-kata yang merupakan tahap interpretation, dan tahap ketiga menerapkan ide atau pengatahuan yang di peroleh melalui bacaan dalam kehidupan sehari-hari merupakan tahap application. Pada tahap kedua yaitu interpretation atau interpretasi ini sangat erat hubungannya dengan Kompetensi Dasar melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca. Maksud dari interpretasi merupakan kegiatan pemahaman membaca atau informasi yang terkandung pada bacaan. Sebelum melakukan sesuatu, siswa membaca terlebih dahulu petunjuk pemakaian yang dibaca agar memahami petunjuknya dan tidak salah berbuat sesuatu hal. Membaca Bahasa Petunjuk Petunjuk pemakaian merupakan ketentuan yang memberikan arahan atau bimbingan tentang cara melakukan sesuatu. Petunjuk pemakaian yang digunakan sebagai pedoman seorang untuk memakai suatu barang. Petunjuk dapat berupa ketentuan tentang cara membuat sesuatu. Selain itu, petunjuk dapat berupa ketentuan tentang cara mengerjakan sesuatu (Lestari dan Suparyanto, 00:8). Pada aspek membaca yang dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, diantaranya adalah membaca Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca. Petunjuk yang dapat dibaca dapat berupa petunjuk penggunaan telepon, petunjuk penggunaan televisi, petunjuk penggunaan setrika, petunjuk penggunaan laptop petunjuk penggunaan pianika. Siswa diharapkan mampu membaca petunjuk tersebut dan mempraktikan cara penggunaannya. Adapun tujuan dari pembelajaran Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca yaitu siswa dapat melakukan tahap awal kegiatan berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca, melakukan tahap inti kegiatan, melakukan tahap akhir kegiatan berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca (Santoso dan Suwignyo, 0:5). Setelah siswa membaca petunjuk pada petunjuk pemakaian diharapkan dapat melakukan atau mempraktikkannya berdasarkan petunjuk yang dibaca. Membaca adalah proses aktif dari pikiran yang di lakukan melalui mata terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca, proses membaca, pembaca memproses informasi dari teks yang di baca untuk memproleh makna (Vacca,99:7). Membaca merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari. Dengan membaca kita dapat memperluas pengetahuan yang kita miliki. Oleh karena itu, membaca perlu di ajarkan sejak awal pembelajaran di SD. Dalam kegiatan pembelajaran membaca terdapat fakta di lapangan bahwa siswa merasa jenuh, bosan, mengalami kesulitan, dan siswa kurang memahami apa yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena selama ini guru tidak menggunakan media secara lansung pada proses pembelajaran. Berdasarkan fakta tersebut pada pembelajaran Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca, siswa diajarkan bagaimana cara membaca petunjuk. Namun dalam pembelajaran tersebut, siswa tidak mempraktikkan dengan apa yang dibacanya. Penulis menerapkan penggunaan media benda untuk merangsang siswa dalam Membaca Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi membaca Membaca Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca. Media yang digunakan dalam pembelajaran tersebut berupa telpon, televisi, laptop, pianika, dan setrika. Media tersebut sebagai alat untuk memotivasi
3 4, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 siswa agar mereka dapat mempraktikkan dari petunjuk yang sudah dibaca pada petunjuk pemakaian benda tersebut. Implementasi Lesson Study di SD 004 Harapan Jaya Kecamatan Bunguran Tengah Kabupaten Natuna Pada kegiatan lesson study meliputi kegiatan plan, do, dan see. Ketika pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Membaca Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca diterapkan di SD 004 Harapan Jaya Kecamatan Bunguran Tengah Kabupaten Natuna diterapkan kegiatan lesson study. Adapun kegiatan plan, do, dan see akan diuraikan sebagai berikut. Perencanaan (Plan) Setelah melalui beberapa tahap TOT sebanyak tiga kali pada program TEQIP ke III tahun 0, penulis sebagai trainer melakukan kegiatan on going ketiga tepatnya di SD 004 Harapan Jaya Kecamatan Bunguran Tengah Kabupaten Natuna 00 melalui lesson study. Penulis sebagai guru model bersama teman sejawat melakukan plan. Melalui kegiatan plan penyusunan perangkat pembelajaran dirancang bersama teman sejawat. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan, meliputi menyiapkan media pembelajaran, lembar kegiatan siswa, dan penyusunan rencana perangkat pembelajaran (RPP). Pada penyusunan RPP dengan Kompetensi Dasar Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca, penulis dengan teman sejawat berdiskusi menentukan indikatornya. Indikator yang dirumuskan () menemukan pokok-pokok petunjuk pada petunjuk pemakaian dan () melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian. Penulis memilih pokok-pokok pada petunjuk pemakaian, karena untuk melakukan sesuatu sesuai dengan petunjuk pemakaian yang dibaca siswa harus menemukan pokok-pokok pada petunjuk pemakaian yang dibaca terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam praktik penggunaan benda tersebut. Setelah menemukan pokok-pokok petunjuk pada petunjuk pemakaian dan dibaca sesuai dengan petunjuknya, guru meminta siswa untuk mmelakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian dengan berbagai benda yang sudah disediakan oleh guru. Adapun bahan ajar dalam Kompetensi Dasar melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca, yaitu berupa petunjuk pemakaian telepon, dan mempraktikkan penggunaan telpon, petunjuk pemakaian televisi dan mempraktikkannya, petunjuk pemakaian setrika dan mempraktikkannya, petunjuk pemakaian laptop dan mempraktikkannnya, petunjuk penggunaan pianika dan mempraktikkannya. Pada kegiatan on going melalui lesson study disepakati dengan teman sejawat yang menjadi guru model adalah penulis artikel ini dan Mansur sebagai teman sejawat menjadi observer. Selain Mansur, observer yang lain adalah teman-teman guru yang ada di daerah Bunguran Tengah. Perencanaan untuk praktik petunjuk pemakaian televisi, siswa diajak ke kantor guru untuk melihat dan menghidupkan televisi tersebut dengan membaca petunjuk pemakaiannya. Pelaksanaan Pembelajaran (Do) Dalam pembelajaran ini penulis menggunakan konsep belajar berkelompok yang dibagi menjadi lima kelompok. Kelima kelompok tersebut menggunakan media yang berbeda-beda. Kelompok pertama, membaca petunjuk pemakaian telepon, kelompok kedua membaca petunjuk pemakaian televisi, kelompok ketiga, membaca petunjuk pemakaian setrika, kelompok keempat membaca petunjuk pemakaian laptop, dan kelompok kelima membaca petunjuk pianika. Pada kegiatan
4 Afrida, Pemanfaatan Media Objek Langsung, 4 pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Setiap kegiatan tersebut diuraikan sebagai berikut. Kegiatan Awal (0 menit) Pada kegiatan awal guru memberi salam dan berdoa bersama-sama. Setelah bedoa guru mempresensi kehadiran siswa. Setelah itu melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu yang berjudul Kalau Kau Senang Hati Tepuk Tangan, dan bertanya jawab sebagai berikut. Guru :vapakah anak-anak pernah melakukan sesuatu? Siswa : Pernah Bu. Guru : Apa yang kalian lakukan? Siswa : Menggosok gigi Bu. Guru : Bagaimana cara menggosok gigi yang benar? Siswa : Pertama ambil sikat giginya, kedua berikan odol pada sikat gigi yang dipencet dari ujung bulu sikat gigi, ketiga menggosok dengan gerakan horizontal atau maju mundur pada kedua bagian gigi atas dan bawah dengan cara dirapatkan, keempat menggosok dengan gerakan vertikal atau naik turun pada kedua bagian gigi atas dan gigi bawah dengan cara dirapatkan. Guru : Terus apa lagi, Nak? Siswa :blangkah yang terakhir, menggosok dengan gerakan maju mundur pada permukaan untuk setiap bagian atas maupun bawah gigi. Guru : Mantap...semuanya anak ibu... Seluruh siswa merasa terpacu semangatnya kerena merasa tertantang dengan berbagai pertanyaan yang diajukan oleh seorang guru model. Setelah itu guru model menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca. Kegiatan Inti (45 menit) Pada kegiatan inti pembelajaran Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Pemakaian yang Dibaca dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok b. Siswa mengamati media objek langsung, setiap kelompok mendapat media yang berbeda. Setelah itu, setiap kelompok membaca petunjuknya dan mencari pokok-pokok petunjuk pada petunjuk pemakaian. Selanjutnya siswa mempraktikkan petunjuk pada petunjuk pemakaian benda tersebut. c. Setiap siswa dalam setiap kelompok membaca petunjuk yang ada pada media objek lansung tersebut. d. Setiap kelompok berdiskusi tentang bagaimana cara melakukan atau mempraktikkan berdasarkan petunjuk pemakaian yang dibaca. Semua siswa dalam setiap kelompok tampil ke depan untuk melaporkan hasil bacaannya pada objek langsung yang sudah dilihatnya, serta mempraktikkannya. Pada langkah ini dilaksanakan kegiatan sebagai berikut. a. Salah satu siswa dari setiap kelompok bergantian melaporkan hasil diskusinya ke depan kelas. b. Siswa membaca petunjuk pemakaian suatu produk yang berupa benda langsung secara berurutan di depan kelas. c. Siswa melakukan atau mempraktikkan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian atau penggunaan yang dibaca dengan baik dan benar. Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pada petunjuk pemakaian tersebut dapat dilakukan dengan objek benda
5 44, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 langsung, yaitu berupa petunjuk penggunaan telepon, petunjuk penggunaan obat dan obat sirup, petunjuk cara menanam bunga, petunjuk cara penggunaan stapler, petunjuk penggunaan setrika. Hal itu dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru agar dapat mempraktikkannya dengan benar. Pendampingan tersebut sangat diperlukan untuk memperbaiki kesalahan siswa dan memotivasi siswa untuk belajar. Selain itu, jika ada kesalahan dapat langsung dibetulkan. Pada tahap pelaksanaan ini, penulis menjadi guru model dan teman sejawat menjadi observer. Observer, baik dari rekan penulis sendiri maupun guru-guru yang berasal dari SD lain. Pada saat itu, observer sebanyak empat orang, termasuk kepala sekolah. Fokus pengamatan diarahkan pada aktivitas belajar, baik interaksi antar siswa, interaksi siswa dengan guru, maupun siswa dengan media objek benda lansung. Lembar pengamatan berpedoman pada prosedur dan instrument pengamatan yang telah disepakati pada tahap plan (perencanaan). Selama kegiatan inti dilaksanakan, para observer mengamati siswa yang sedang belajar bukan guru yang sedang mengajar. Adapun hal-hal yang diperhatikan oleh observer yaitu interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan guru, dan interaksi siswa dengan media. Berikut ini gambar kegiatan proses pembelajaran berlangsung: Gambar : Siswa sedang Praktik Menggunakan Telepon Gambar : Siswa Mempersentasekan Hasil Kerja Kelompoknya di Depan Kelas Kegiatan Akhir atau Penutup (5 menit) Dalam kegiatan penutup, guru dan siswa menyimpulkan materi bersamasama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi. Adapun untuk mengukur keberhasilan proses belajar siswa dilakukan evaluasi secara tertulis tentang cara menemukan
6 Afrida, Pemanfaatan Media Objek Langsung, 45 pokok-pokok petunjuk pada petunjuk pemakaian dan melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pada petunjuk pemakaian yang dibaca. Dalam hal ini media yang digunakan adalah objek benda langsung. Selain itu, guru model memberikan semangat berupa motivasi yang harus dipacu terus. See (Refleksi) Pada tahap refleksi ini seluruh observer menyampaikan hasil pengamatannya. Kegiatan See ini dipimpin oleh moderator. Adapun moderatornya adalah Bapak Kelana yang mengawali kegiatan dengan memperkenalkan kelompok lesson study yang dilanjutkan dengan memberi ucapan surprise pada guru model. Selanjutnya moderator memberikan kesempatan kepada guru model untuk menyampaikan perasaan ketika melaksanakan proses pembelajaran di kelas IV dengan materi Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca. Guru model merasakan ada kemajuan dan disertai perasaan bahagia dan senang karena proses belajar mengajar yang penulis lakukan melalui lesson study dapat berjalan dengan lancar. Penulis tidak merasa grogi karena sebelum kegiatan do sudah menyiapkan perangkat pembelajaran ketika kegiatan plan. Ketika mengajar guru model semakin lebih percaya diri, karena dalam proses belajar mengajar guru model menggunakan media objek secara langsung. Penggunaan media ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa sehingga siswa dapat lebih berperen aktif dan antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar. Adapun kekurangan yang dirasakan oleh guru model adalah penggunaan media tidak imbang antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Selanjutnya para observer diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil pengamatannya mengenai hal-hal yang menyangkut interaksi siswa selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung yang sudah disusun dalam kegiatan perencanaan. Dari keseluruhan komentar yang disampaikan para observer tersebut dijadikan bahan untuk perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Semua komentar atau pendapat yang disampaikan oleh para observer akan didiskusikan dengan expert dari Universitas Negeri Malang. Kesuluruhan observer menyatakan bahwa lesson study perlu diterapkan disekolah-sekolah. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IV SDN 004 Harapan Jaya kecamatan Bunguran Tengah kabupaten Natuna dengan materi Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca diamati oleh para observer. Setelah kegiatan selesai, maka ada kegiatan refleksi. Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi dari para observer ditemukan hal-hal sebagai berikut.. Kesiapan belajar siswa Kesiapan belajar siswa dalam menerima pelajaran sangat siap dan siswa tampak semangat dalam mengikuti pelajaran. Meskipun kondisi siswa ramai, tetapi tetap terkoordinir. Semua siswa aktif ikut bernyanyi dan kelihatan sangat senang, karena guru memberikan apersepsi berupa nyanyian.. Respon siswa ketika guru menyampaikan kegiatan apersepsi Siswa sangat mersepon ketika guru menyampaikan kegiatan apersepsi. Hal ini dibuktikan ketika guru bertanya, hampir sebagian siswa bisa menjawab walaupun tidak semuanya. Walaupun jawaban yang diberikan tidak semua benar, tetapi semua pertanyaan bisa dijawab oleh siswa.. Interaksi antara siswa dengan siswa dalam pembelajaran
7 46, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 Interaksi antara siswa dengan siswa terjadi ketika media pembelajaran dibagikan, antar siswa saling ingin mencoba. Pada saat diskusi berlangsung sampai presentasi ke depan kelas. Dalam proses pembelajaran siswa dengan siswa saling bekerja sama. 4. Interaksi antara siswa dengan Guru Interaksi antara siswa dengan guru sudah terjadi sejak guru memberi pertanyaan, hampir seluruh siswa menjawab. Interaksi tersebut berlangsung sampai dengan akhir pembelajaran. Ada orang siswa bertanya, sekaligus dapat melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pada petunjuk pemakaian yang dibaca, yang lainnya memperhatikan. 5. Siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara baik Salah satu siswa yang terdapat pada kelompok 4 tidak bisa mengikuti pembelajaran secara baik. Hal itu disebabkan siswa tersebut asyik dengan bermain alat peraga berupa telepon yang telah diberikan oleh guru. Akibatnya ketika disuruh tampil ke depan ia tidak paham. 6. Penyebab siswa terganggu di dalam belajar Siswa tersebut merasa telepon merupakan hal baru yang jarang dijumpainya, sehingga ia asyik bermain telepon. 7. Upaya Guru untuk mengatasi gangguan belajar dan kapan gangguan dapat diatasi Guru memberi perhatian lebih pada salah satu siswa yang terdapat pada kelompok 4, dengan membimbing dan menegur siswa itu secara baik-baik. Guru memberikan informasi mengenai petunjuk yang harus dilakukan bisa berulang-ulang sampai ia benar-benar merasa diperhatikan. 8. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi siswa yang terganggu dalam belajar Guru harus selalu meninjau dan membimbing secara ekstra pada saat diskusi kelompok berlansung. Selain itu, guru harus mengenal karakter siswa tersebut. 9. Usaha Guru dalam mendorong siswa yang tidak aktif untuk belajar Guru banyak memberikan pertanyaan kepada siswa tersebut mengenai materi agar anak bisa berpikir dan bertanya langsung dengan siswa yang lain. Ia bertanya mengenai pelajaran yang belum dipahami. 0. Keterlibatan siswa didalam melakukan kegiatan penutup Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran. Pada tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah yang bisa dijadikan bahan untuk remidial. Respon siswa ketika guru menyampaikan tindak lanjut pembelajaran hampir seluruh siswa antusias.. Hikmah pembelajaran Dengan menggunakan media objek secara lansung pada pembelajaran ini membuat pembelajaran lebih bermakna dan dapat memudahkan siswa memahami materi yang telah dipelajari. Dengan adanya media, siswa menjadi berpikir lebih kritis dan aktif. Dengan penggunaan media, pembelajaran menjadi lebik menarik dan menanamkan pemahaman materi yang konkrit sehingga daya ingat siswa dapat bertahan lama. Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran yang telah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa media pembelajaran sangat penting untuk membantu guru dalam menjelaskan materi. Media pembelajaran dapat membuat siswa dapat lebih aktif,
8 Afrida, Pemanfaatan Media Objek Langsung, 47 kreatif, dan belajar dengan senang. Materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru pun mudah diterima, karena mereka langsung mempraktikkannya. Adanya media pembelajaran juga dapat membuat siswa dapat berinteraksi dengan media secara langsung. Selain itu pembentukan kelompok dalam pembelajaran tersebut berdampak adanya interaksi antara siswa dengan siswa. Pembimbingan guru pada proses pembelajaran juga dapat menimbulkan interaksi antara guru dengan siswa. Adanya proses pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa maupun guru tentunya ada persiapan yang baik, terutama perangkat pembelajaran sebelum mengajar. Hal itu dilakukan karena sesuai dengan prosedur lesson study yang meliputi tahapan plan. Tahapan plan tersebut dilakukan penyusunan perangkat pembelajran bersama dengan teman sejawat. Setelah itu, diterapkan pada kegiatan do. Pada kegiatan do tersebut, salah satu kelompok menjadi guru model dan teman sejawat yang lain menjadi observer. Pengamatan yang dilakukan oleh observer ini sangat baik, karena mereka mengamati gerak gerik siswa. Kehadiran para observer ini sangat baik karena dapat memotivasi guru untuk mengajar dengan baik dan para observer mencatat keunggulan dan kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan sasaran siswa. Hasil dari penagamatan disampaiakan oleh observer ketika kegiatan see (refleksi). Pada kegiatan refleksi ini semua observer menyampaikan hasil pengamatannya. Saran dari observer terkait alternatif untuk mengatasi siswa yang tidak aktif seperti kutipan ini Guru harus selalu meninjau dan membimbing secara ekstra pada saat diskusi kelompok berlansung. Selain itu, guru harus mengenal karakter siswa tersebut. Hasil pengamatan tersebut tentunya untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Oleh karena itu, dengan adanya lesson study ini penulis dapat berdiskusi dengan teman sejawat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di kelas. Adanya perbaikan pada pembelajaran berikutnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penilaian dalam Pembelajaran Kompetensi Dasar Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca Penilaian yang dilakukan oleh guru model adalah penilaian proses dan penilaian hasil. Rubrik penilaian tersebut terlihat pada tabel berikut. Tabel : Pengamatan Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca Kelompok: I No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Menemukan pokokpokok petunjuk pada petunjuk pemakaian isi Baik Kurang baik Tidak baik. Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian pilihan kata urutan Tepat Tidak tepat Kurang tepat Urut Kurang Urut Tidak Urut
9 48, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 kebenaran Benar Kurang Benar Tidak Benar SKOR Nilai = 9,67 % Tabel. Pengamatan Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca Kelompok: II No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Menemukan pokokpokok petunjuk pada petunjuk pemakaian isi Baik Kurang baik Tidak baik pilihan kata Tepat Tidak tepat Kurang tepat. Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian urutan Urut Kurang Urut Tidak Urut kebenaran Benar Kurang Benar Tidak Benar SKOR 0 Nilai = 8,4 % Tabel. Pengamatan melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pada petunjuk pemakaian yang dibaca Kelompok: III No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Menemukan pokok-pokok petunjuk pada petunjuk pemakaian isi Baik Kurang baik Tidak baik
10 Afrida, Pemanfaatan Media Objek Langsung, 49 pilihan kata Tepat Tidak tepat Kurang tepat. Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian urutan Urut Kurang Urut Tidak Urut kebenaran Benar Kurang Benar Tidak Benar SKOR Nilai = 9,67 % Tabel 4. Pengamatan melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pada petunjuk pemakaian yang dibaca Kelompok: IV No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Menemukan pokokpokok petunjuk pada petunjuk pemakaian isi Baik Kurang baik Tidak baik pilihan kata Tepat Tidak tepat Kurang tepat. Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian urutan Urut Kurang Urut Tidak Urut kebenaran Benar Kurang Benar Tidak Benar SKOR 9 Nilai = 75 %
11 50, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor, November 0 Tabel V Pengamatan melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pada petunjuk pemakaian yang dibaca Kelompok: V No Indikator Aspek yang dinilai Diskripsi Skor Nilai. Menemukan pokokpokok petunjuk pada petunjuk pemakaian isi Baik Kurang baik Tidak baik pilihan kata Tepat Tidak tepat Kurang tepat. Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian urutan Urut Kurang Urut Tidak Urut kebenaran Benar Kurang Benar Tidak Benar SKOR 8 Nilai = 66,67 % PENUTUP Kesimpulan Pemanfaatan media objek langsung dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca pada siswa kelas IV SDN 004 Harapan Jaya dapat memudahkan siswa memahami materi pembelajaran. Siswa pun termotivasi belajar dengan adanya media tersebut. Hal itu berdampak pada nilai hasil belajar siswa di atas rata-rata, sehingga menunjukkan ketuntasan belajar siswa. Pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan lesson study on going TEQIP 0. Dalam kegiatan ini semua perangkat pembelajaran disiapkan bersama dengan teman sejawat. Persiapan perangkat tersebut dilakukan pada kegiatan plan. Penerapan RPP danmedia langsung dilakukan ketika kegiatan do. Hasil pengamatan teman sejawat disampaikan ketika kegiatan see. Hasil diskusi pada kegiatan see akan ditindaklanjuti untuk perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Saran. Bagi Guru Guru disarankan untuk menggunakan media langsung ketika mengajar materi Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca.
12 Afrida, Pemanfaatan Media Objek Langsung, 5 DAFTAR RUJUKAN Lestari, H., Fitriani, dan Suparyanto, Anton. 00. Buku Panduan Pendidik Bahasa Indonesia Untuk SD dan MI. Klaten: PT. Intan Pariwara. Muslich, Masnur dan Suyono.00. Aneka Model Pembelajaran Pembaca dan Menulis. Malang: A ( Asih Asah Asuh ). Santoso, Anang dan Suwignyo, Heri. 0. Pendalaman Materi Bahasa. Bagi Siswa Siswa diharapkan dapat lebih aktif belajar dengan adanya media pembelajaran langsung dalam belajar Melakukan Sesuatu Berdasarkan Petunjuk Pada Petunjuk Pemakaian yang Dibaca. Indonesia. Malang: Kerja sama PT. Pertamina ( Persero ) dengan Universitas Negeri Malang. Vacca. 99. Contoh Makalah di Kelas Rendah. (Online) mybetutorial.blogspot. com/0/ /contoh-makalah-mmp-di-kelasrendah.html. Diakses, tanggal 4 Oktober 0.
PEMBELAJARAN MENEMUKAN MAKNA DAN INFORMASI SECARA TEPAT DALAM KAMUS DENGAN MEMBACA MEMINDAI
PEMBELAJARAN MENEMUKAN MAKNA DAN INFORMASI SECARA TEPAT DALAM KAMUS DENGAN MEMBACA MEMINDAI Suhardi SD Negeri 007 Ranai Bunguran Timur Natuna Abstrak: Siswa kelas IV SDN 007 Ranai cenderungmengalami kesulitan
Lebih terperinciPENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013
PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013 Nining Wijiyanti SMP Negeri 10 Sanggau Kalimantan Barat
Lebih terperinciHelmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI UKURAN PEMUSATAN DATA (STATISTIKA) SISWA KELAS IXF MTsN TANAH GROGOT: PENGALAMAN LESSON STUDY Helmi Nurul
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 16 November
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT
PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT Welhelmus Denny SD Loce Kecamatan Sahu Timur Kabupaten Halmahera Barat Abstrak:
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I MI Miftahul Ulum Curah Keris Kalipang Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Tahun
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA Etyn Nurkhayati SD YPKP I Sentani Jayapura Papua Abstrak:Kesulitan siswa dalam menulis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG Dwi Sulistyorini Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Data penelitian perbaikan hasil pembelajaran ini, peneliti bertindak sebagai pelaku sedangkan yang sebagai observer dan pengamat adalah guru pamong serta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI NU Pendidikan Islam yang terletak di Jln.Gondang Manis Bae Kudus dan masuk di wilayah desa gondangmanis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan
60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilaksanakan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian Pada pembelajaran yang guru lakukan sebagian besar materi disampaikan dengan metode ceramah. Pembelajaran hanya memberikan rumus dan media
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SDN Percobaan 2. Tema : 1 (Selalu Berhemat Energi )/ Sub 1 Pembelajaran : 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan pendidikan : SDN Percobaan 2 Kelas / semester : IV / 1 (satu) Tema : 1 (Selalu Berhemat Energi )/ Sub 1 Pembelajaran : 3 Alokasi waktu : 2 x 35 menit A. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciFitri Mulyani SMP Negeri 1 Bunguran Tengah
EFEKTIFITAS PROBLEM BASE LEARNING BERBASIS KOOPERATIF LEARNING UNTUK MEMAHAMKAN OPERASI ALJABAR BAGI SISWA SMP N 3 BUNGURAN TIMUR, NATUNA, KEPULAUAN RIAU KELAS VIII SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti
33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. putih dan kancing hitam untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil tindakan kelas Penggunaan media kancing putih dan kancing hitam untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciNunuk Jarwati SD Negeri Sirapan 01 Madiun
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSIKAN BINATANG DENGAN BAHASA TULIS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SIRAPAN 01 KECAMATAN MADIUN KABUPATEN MADIUN Nunuk Jarwati
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL YANG MENYENANGKAN
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN REMEDIAL YANG MENYENANGKAN Pangku Iman Jawahir Guru SDN 07 Bermani Ilir Bengkulu Guru SDN 02 Kepahiang Bengkulu Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Menurut John Elliot (1982) PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan
Lebih terperincinilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI
Lebih terperinciHasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan
21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal
21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan
Lebih terperinciJml=N * F Jumlah Rata-rata 67.
dan guru lebih aktif dari pada siswa dan menyebabkan kondisi seperti ini, siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran. Melihat kondisi pembelajaran yang monoton, penjelasan materi kurang jelas,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal. Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Negeri Kebolampang Kecamatan Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran
Lebih terperinciAnita Windarini SMP Negeri 1 Sanggau anitanajori@rocketmail.com
Windarini, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dan Media Manipulatif, 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DAN MEDIA MANIPULATIF DALAM PEMBELAJARAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.
Lebih terperinciOleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek
78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada bagian ini, akan dipaparkan mengenai data yang diperoleh peneliti di lapangan pada saat melakukan observasi kegiatan belajar-mengajar, kemudian
Lebih terperinciKata kunci : penggunaan media, gambar seri, peningkatan kemampuan, karangan sederhana.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS III SDK RANGGA KECAMATAN LEMBOR KABUPATEN MANGGARAI BARAT Herman Yoseph Tagur SDK Rangga Lembor Manggarai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran 1. Instrumen soal Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VA SDN 4 Metro Pusat. Kecamatan Metro Pusat Kota Metro.
BAB III METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VA SDN 4 Metro Pusat Kecamatan Metro Pusat Kota Metro. 2. Waktu Penelitian Kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi
Lebih terperinciPenggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Tolitoli
Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 6 Tolitoli Posia, Jamaluddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciLESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. Pengertian Lesson Study merupakan suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif, dengan langkah-langkah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Profil Madrasah a. Nama Madrasah : MI Nurul Yaqin b. Alamat 1) Jalan/desa : Kedung Cowek VI/38 2) Kecamatan : Bulak 3) Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah. Model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Metode STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Matematika Pokok Bahasan Geometri Siswa Kelas V A Madrasah
113 BAB V PEMBAHASAN 1. Perencanaan Metode STAD dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Geometri Siswa Kelas V A Madrasah Ibtidaiyah Sunan Kalijigo Karangbesuki Malang Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di kelas IV
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sekolah Sebelum pembahasan hasil penelitian, penulis akan membahas deskripsi sekolah tempat penelitian berlangsung. Penelitian yang dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Peneliti berperan utama sebagai pengajar dan sebagai perencana tindakan artinya peneliti sebagai pengajar dalam proses belajar mengajar dan peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.
Lebih terperinci