PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013"

Transkripsi

1 PENERAPAN COOPERATIVE GI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX-B SMP NEGERI 3 SANGGAU PENGALAMAN LESSON STUDY PADA KEGIATAN ON GOING TEQIP 2013 Nining Wijiyanti SMP Negeri 10 Sanggau Kalimantan Barat Abstrak: Telah dilakukan kegiatan on going IV berbasis lesson study di SMP Negeri 3 Sanggau. Model pembelajaran cooperative group investigation ( GI ) telah diterapkan dalam kegiatan lesson study program TEQIP ini. Kegiatan lesson study dilakukan melalui tahapan plan, do, dan see. Tahap plan dilakukan pada 23 September 2013 di Pontianak pada saat kegiatan pelatihan. Tahap do dan see dilakukan pada 7 Oktober 2013 di kelas IXB SMP Negeri 3 Sanggau. Materi yang diajarkan pada saat lesson study adalah ukuran pemusatan data ( mean dan median). Berdasarkan hasil refleksi terlihat bahwa siswa yang kelasnya digunakan untuk lesson study menunjukkan semangat dan antusias belajar yang tinggi. Melalui lesson study dapat dikembangkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan yang membentuk karakter siswa belajar aktif dan mandiri. Kata Kunci: lesson study, cooperative GI Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu negara agar menjadi negara yang maju dan mampu mengatasi permasalahan yang timbul adalah kualitas berpikir masyarakat. Kualitas berberfikir tersebut hanya dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Sampai saat ini pembangunan pendidikan nasional belum mencapai hasil sesuai yang diharapkan terutama terkait dengan masalah pemerataan akses dan kualitas pendidikan. Salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah peningkatan kualitas guru, karena guru memiliki peranan sentral dalam proses pembelajaran di sekolah. Guru sebagai motivator dan fasilitator siswa untuk dapat belajar efektif dan efisien. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Pemerintah Indonesia melaksanakan berbagai bentuk pelatihan guru dalam jabatan atau in service training (INSET). Tujuan umum INSET adalah membantu guru memperbaiki kualitas mengajar untuk meningkatkan karir profesionalnya dengan mendorong mereka untuk selalu bekerjasama antar mereka sendiri ( Noor, 2006). Saat ini yang sedang dikembangkan di Indonesia adalah lesson study. Kegiatan INSET ini dilaksanakan dalam rangka kerjasama PT Pertamina (Persero) dengan Universitas Negeri Malang ( UM ). Kegiatan ini diberi label TEQIP yang merupakan singkatan dari Teachers Quality Improvement Program. TEQIP 2013 memiliki tema Peningkatan Kualitas Guru SD dan SMP Sabang Merauke melalui Pembelajaran Bermakna Terintegrasi dengan Lesson Study. Tulisan ini didasarkan pada program TEQIP 2013 saat kegiatan on going berbasis lesson study pembelajaran matematika kelas IX-B di SMP Negeri 3 Sanggau. Sarana dan prasarana SMP Negeri 3 Sanggau kondusif untuk menyelenggarakan kegiatan lesson study. Ruang kelasnya cukup luas yang telah dilengkapi dengan perangkat LCD proyektor. Semen- 227

2 228, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013 tara jumlah siswa dalam satu kelas sekitar 27 orang. Lesson study ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi guru melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan. Dalam lesson study terdapat tiga tahapan yaitu plan (perencanaan), do (pelaksanaan), dan see (refleksi). Dalam kegiatan on going terlihat penerapan suatu pembelajaran akan berpengaruh besar terhadap kemampuan siswa dalam mendidik mereka sendiri. Guru yang sukses bukan sekedar penyaji yang kharismatik dan persuasive (Joice, dkk, 2009). Tetapi guru yang sukses adalah mereka yang melibatkan para siswa dalam tugas-tugas yang sarat muatan kognitif dan social, serta mengajari siswa bagaimana mengerjakan tugas tugas tersebut secara produktif. Disini siswa bisa menjadi pebelajar efektif. Dikegiatan pembelajaran matematika materi pemusatan data khususnya menentukan rata rata (Mean) dan nilai tengah (median) terlihat adanya : 1. Guru merencanakan tahapan-tahapan pembelajaran 2. Guru merencanakan interaksi guru-siswa dan siswa-siswa sehingga terjadi proses belajar yang optimal. 3. Guru merencanakan suatu stimulus sehingga siswa belajar. 4. Melihat perilaku belajar siswa dalam suatu system pengelolaan kelas. 5. Menyiapkan bahan pendukung (LKS, media ). 6. Memperhatikan dampak yang terjadi pada siswa dengan pembelajaran tersebut. Pada saat open class guru model menerapkan pembelajaran cooperative GI. Dimana GI dikembangkan oleh Sharan (1992) ditandai dengan: 1. Pembagian kelompok secara heterogen. 2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. 3. Guru memberikan tugas yang berbeda dalam setiap kelompok. 4. Masing masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan. 5. Setelah diskusi selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. 6. Guru mengulas kembali secara singkat dari hasil diskusi sekaligus memberikan kesimpulan. 7. Guru memberikan evaluasi. 8. Pengumuman pemenang. 9. Penutup. Cooperative group investigation memungkinkan antara anggota kelompok saling memotivasi dan membantu untuk dapat memecahkan masalah secara bersama-sama dengan perantara diskusi kelompok. Disini siswa memiliki tujuan yang sama melakukan kegiatan yang bersifat penemuan. Pada proses pembelajaran GI saat on going, siswa diajak menentukan rumus Mean dengan menggunakan meper ( media permen) dan menentukan Median dengan cinme ( cincin median). Cinme dibuat dari pita yang dipotong potong kecil kemudian dibuat lingkaran yang berbentuk seperti cincin. Pada pembelajaran ini siswa dapat mudah memahami materi karena siswa belajar dengan benda konkret. Disini terlihat guru tidak menerapkan pembelajaran konvensional yang bisa membuat siswa bosan. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN Sebelum melakukan ongoing guru model melakukan persiapan bersama tim yang dimulai dari tahap plan, do,dan see. Plan ( Perencanaan) Tahap plan dilakukan pada saat pelatihan Diseminasi II di Pontianak

3 Wijiyanti, Penerapan Cooperative GI, 229 tepatnya di Hotel Kapuas Palace yang dilaksanakan dari tanggal 23 sampai 28 September Pada tahap ini guru tim lesson study merancang pembelajaran. Tahap plan bertujuan menghasilkan rancangan pembelajaran yang diyakini mampu membelajarkan peserta didik secara efektif serta membangkitkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran. Pada tahap ini guru model dapat berkolaborasi dengan teman untuk ide terkait dengan rancangan pembelajaran yang akan dihasilkan. Rancangan pembelajaran ditulis dalam bentuk RPP disertai dengan LKS dan lampiran yang lain. Standar Kompetensi yang dipilih adalah melakukan pengolahan dan penyajian data. Kompetensi Dasar yang dipilih adalah menentukan mean, median dan modus data tunggal serta penafsirannya. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah cooperative Group Investigation (GI) yang bersifat penemuan. Pada tahap ini disepakati guru model matematika untuk kelas IX adalah ibu Nining Wijiyanti dari SMP N 10 Sanggau dan tempat open class di SMP N 3 Sanggau. Open class dilaksanakan hari senin tanggal 7 oktober Pada saat Open Class akan didampingi expert dari UM, Trainer yaitu ibu Anita W dari SMP N 1 Sanggau dan Ibu Puryanti dari SMP N 2 Meliau. Sedangkan observer yang dipilih adalah bapak Rahmad dari SMP N 1 Bonti, Ibu Utin dari SMP N 3 Sanggau dan juga perwakilan guru dari sekolah lain yang telah ditunjuk. Disini juga disepakati media yang digunakan adalah permen, cincin median dan slide power point. Do ( Perencanaan ) Open class dilaksanakan pada hari senin tanggal 7 oktober 2013 dengan materi pemusatan data yaitu menentukan mean dan median. Sebelum open class dilaksanakan guru model telah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan praktik. Diantaranya permen, cinme dan juga telah menyambungkan laptop ke proyektor. Denah tempat duduk sudah dirancang untuk diskusi kelompok. Selain itu siswa juga diberi nomor punggung, untuk memudahkan observer melakukan pengamatan. Disini guru model menerapkan langkah langkah pembelajaran cooperative GI. Pada awal pembelajaran guru model mengucapkan salam, memperkenalkan diri, mengecek kehadiran siswa, memusatkan perhatian siswa dengan menyuruh siswa berhitung angka dimulai dari satu. Dimana nantinya siswa yang berada pada selisih angka lima harus menyebutkan Bom. Nah nantinya apabila ada siswa yang salah menyebutkan angka urutannya artinya siswa tersebut tidak berkonsentrasi. Setelah siswa siap mengikuti pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada tahap apersepsi guru mengingatkan materi operasi hitung. Selain itu guru juga memberi motivasi misalnya setelah pembelajaran siswa dapat menghitung nilai rata-rata rapot. Kegiatan do pada tahap kegiatan inti diawali dengan guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 atau 6 siswa yang heterogen. Para observer disini bertugas mengamati siswa belajar bukan gurunya yang sedang mengajar. Observer harus melakukan pengamatan secara cermat terhadap setiap langkah aktivitas belajar siswa, sehingga dapat menemukan hal hal menarik dalam aktivitas belajar, baik bersifat positif (mendukung) atau negative (tidak mendukung) proses pembelajaran. Selama pembelajaran berlangsung, observer tidak boleh mengganggu atau mengintervensi kegiatan pembelajaran. Selanjutnya guru membagikan LKS yang berisi pedoman praktik. Selain itu guru juga membagikan

4 230, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013 media pembelajaran berupa permen untuk menentukan rata rata dan cinme untuk menentukan median. Langkah selanjutnya siswa melakukan diskusi kelompok untuk menentukan mean dan median dengan menggunakan media yang telah dibagikan.disini guru hanya sebagai fasilitator. Setelah selesai setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. Guru model memberkan penjelasan secara singkat dari hasil diskusi kemudian bersama sama siswa membuat kesimpulan. Pada kegiatan akhir guru model melakukan evaluasi dengan memberikan soal secara individu dengan tujuan mengetahui tingkat pemahaman siswa. See ( Refleksi ) Kegiatan refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari lesson study. Bahkan dapat dikatakan keberhasilan sebuah kegiatan lesson study dapat dilihat dari hasil refleksinya. Disini dapat dilihat sebuah pembelajaran yang sudah disusun skenarionya, dapat berhasil dilaksanakan di kelas atau sebaliknya tidak sepenuhnya berhasil. Kegiatan refleksi dalam lesson study dilakukan dalam bentuk diskusi. Diskusi dipimpin oleh seorang moderator dan dilakukan secara interaktif. Kegiatan refleksi terdiri dari moderator, guru model dan observer serta expert sebagai pendamping. Pada tahap ini para observer menyampaikan hasil pengamatannya. Refleksi dilakukan setelah guru model selesai melakukan kegiatan pembelajaran. Refleksi dipimpin oleh moderator yaitu ibu Anita. Berikutnya moderator memberi kesempatan pada guru model untuk menyampaikan perasaannya ketika melaksanakan proses pembelajaran di kelas IX B SMP N 3 Sanggau. Setelah itu baru moderator mempersilakan para observer yang terdiri dari Bapak Rahmad, Ibu Utin, Ibu Puryanti dan Ibu Herlina untuk menyampaikan hasil pengamatan terhadap siswa. Setelah para observer selesai menyampaikan hasil refleksi maka selanjutnya moderator mempersilakan guru model untuk menanggapi hasil refleksi para observer. Pada tahapan see ini terungkap guru model merasakan suatu kemajuan dalam mengajar dengan strategi cooperative GI dengan media LCD/ slide power point dan juga media yang berupa benda konkret. Dengan pembelajaran GI terlihat siswa lebih antusias belajar. Siswa belajar aktif, siswa terlihat lebih kreatif & inovatif.siswa aktif membangun kerjasama untuk menemukan sesuatu. Sebelum mengakhiri forum diskusi refleksi moderator dapat menyampaikan ringkasan atau penegasan tentang hal hal penting yang telah didiskusikan. Saat menutup tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung. HASIL Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi terlihat : 1. Kesiapan belajar Dari awal siswa sudah siap dalam pembelajaran. Siswa sudah focus terbukti pada saat guru model mengecek dengan hitungan angka. Menurut observer siswa bersemangat dan antusias menerima pelajaran dari guru model. Apalagi guru model memberkan media yang unik. Pada tahap ini juga sudah terjadi interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. 2. Siswa yang tidak belajar Menurut observer pada saat siswa lain melakukan presentasi, ada salah satu siswa dari kelompok empat yang bermain- main dengan media yang dia punya. Siswa ini sibuk dengan permen yang dia peroleh.

5 Wijiyanti, Penerapan Cooperative GI, Upaya guru mengatasi siswa yang tidak belajar Menurut observer guru model sudah bagus mengatasinya dengan memberi motivasi dan dorongan semangat, selain itu guru model juga langsung menunjuk kelompok empat untuk presentasi sehingga siswa tersebut kembali focus kerjasama dengan kelompoknya. 4. Bagaimana keterlibatan siswa dalam kegiatan penutup Pada tahap ini terlihat guru dan siswa bersama sama membuat kesimpulan dari pembelajaran yang dilakukan. Disini siwa sangat aktif sekali. 5. Pengalaman berharga yang diperoleh Open Class dengan menerapkan pembelajaran Cooperative GI berbasis lesson study dan menggunakan media yang unik dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana dari evaluasi belajar siswa kelas IXB hasilnya melebihi ketuntasan belajar minimal yang digunakan adalah 65. Hal ini terbukti bahwa strategi dan media pembelajaran sangat menentukan keberhasilan siswa. PEMBAHASAN Menurut observer dengan diterapkannya pembelajaran cooperative GI siswa antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. GI memungkinkan antara anggota kelompok saling memotivasi dan membantu untuk dapat memecahkan masalah secara bersama- sama dengan perantara diskusi kelompok. Disini siswa memiliki tujuan yang sama melakukan kegiatan yang bersifat penemuan. Penggunaan media permen, cinme dan LCD mempermudah siswa untuk menguasai materi pelajaran. Setiap kelompok dapat menentukan rumus mean / rata rata dengan cara menggabungkan permen yang diperoleh masing masing siswa dalam kelompok kemudian membagi sama rata sesuai banyak siswa. Misalkan ada 4 siswa mendapat pembagian permen dari guru model berturut turut 2, 3, 3, 4. Apakah adil pembagian tersebut? Bagaimana agar pembagiannya adil, masing masing siswa mendapat berapa permen? Ya tentu saja agar adil semua permen milik siswa dikumpulkan menjadi satu, kemudian dibagi rata. Masing masing anak mendapat permen sebanyak: = 3 permen. Di sini tanpa sadar siswa telah melakukan pembelajaran cooperative GI tipe penemuan. Setiap kelompok juga bisa menentukan median melalui cinme. Cinme dibuat dari pita yang dibentuk seperti cincin. Dengan jalan memasukkan cincin yang terbuat dari pita ke mistar cinme. Disini siswa memasukkan jumlah cincin sesuai barisnya. Setelah selesai cari baris tengah pada mistar cinme dengan melihat keseimbangan baris kanan & baris kirinya. Banyak cincin pada baris tengah inilah mediannya. Misalkan guru model memberikan cincin pita kepada siswa berturut turut 2, 3, 4. Untuk mencari Median syaratnya data harus urut. Karena sudah urut kita tinggal memasukkan cincin kedalam mistar cinme.langkah pertama masukkan 2 cincin di baris pertama, lalu 3 cincin dibaris kedua lalu 4 cincin dibaris ke 3. Kita lihat baris yang diisi cincin di mistar menunjukkan 3 baris. Jadi baris tengahnya adalah baris ke 2, nah banyak cincin pada baris kedua itulah mediannya yaitu 3. Dalam kegiatan tersebut guru model juga menggunakan LCD sehingga siswa terlihat antusias. Multimedia komputer yang berupa LCD juga merupakan sarana pembelajaran yang sangat potensial dalam pembelajaran matematika. Dengan adanya multimedia ini, konsep konsep yang abstrak dapat disajikan dengan visualisasi yang lebih

6 232, J-TEQIP, Tahun IV, Nomor 2, November 2013 konkrit. Dengan animasi akan memotivasi siswa untuk aktif dalam belajar. Siswa tidak akan merasa bosan atau jenuh. Melalui lesson study dapat dikembangkan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan yang membentuk karakter siswa belajar aktif dan mandiri. PENUTUP Kesimpulan Setelah melakukan kegiatan on going TEQIP 2013 yang berbasis lesson study dengan penerapan Cooperative GI pembelajaran matematika materi mean dan median pada siswa kelas IXB di SMP N 3 Sanggau dapat disimpulkan: 1. pembelajaran GI dengan didukung penggunaan media yang unik dapat membuat siswa lebih antusias belajar. DAFTAR RUJUKAN Ibrohim Panduan Pelaksanaan Lesson Study. Malang: Universitas Negeri Malang Kerjasama PT Pertamina Rini Nurhakiki, Susy Kuspambudi & Tri Hapsari Utami Media Pembelajaran Matematika SMP. Malang: Universitas Negeri Malang Kerjasama PT Pertamina Subanji, dkk. J - TEQIP. Malang: Universitas Negeri Malang Kerjasama PT Pertamina Siswa belajar aktif, siswa terlihat lebih kreatif & inovatif. Siswa aktif membangun kerjasama untuk menemukan sesuatu. 2. kualitas guru dan kemampuan guru meningkat. 3. Terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas IX B SMP N 3 Sanggau. Saran Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran adalah: 1. Perlunya memilih strategi yang tepat dalam pembelajaran. 2. Perlunya memperhatikan beban mental siswa dalam pembelajaran. 3. Pentingnya mengoptimalkan penggunaan media dalam pembelajaran. Subanji Pembelajaran Matematika Kreatif dan Inovatif. Malang: Universitas Negeri Malang Kerjasama PT Pertamina Wahyu Suswanto, Isnandar, Subanji, Anang Santoso Pedoman Umum TEQIP. Malang: Universitas Negeri Malang Kerjasama PT Pertamina

Helmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot

Helmi Nurul Hikmah Guru Matematika MTsN Tanah Grogot PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STAD UNTUK MENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI UKURAN PEMUSATAN DATA (STATISTIKA) SISWA KELAS IXF MTsN TANAH GROGOT: PENGALAMAN LESSON STUDY Helmi Nurul

Lebih terperinci

Anita Windarini SMP Negeri 1 Sanggau anitanajori@rocketmail.com

Anita Windarini SMP Negeri 1 Sanggau anitanajori@rocketmail.com Windarini, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dan Media Manipulatif, 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DAN MEDIA MANIPULATIF DALAM PEMBELAJARAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Lebih terperinci

Afrida SDN 001 Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna

Afrida SDN 001 Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna PEMANFAATAN MEDIA OBJEK LANSUNG DALAM PEMBELAJARAN MELAKUKAN SESUATU BERDASARKAN PETUNJUK PEMAKAIAN YANG DIBACA SISWA KELAS IV SD 004 HARAPAN JAYA KECAMATAN BUNGURAN TENGAH KABUPATEN NATUNA MELALUI LESSON

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT

PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT PENERAPAN PEMBELAJARAN SUSUN BANGUN DATAR MANDIRI DALAM PRAKTIK LESSON STUDY DI SD GMIH IDAMGAMLAMO DAN SD LOCE HALMAHERA BARAT Welhelmus Denny SD Loce Kecamatan Sahu Timur Kabupaten Halmahera Barat Abstrak:

Lebih terperinci

PENGALAMAN BERHARGA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN CARA KERJA LENSA MATA UNTUK SISWA SMP MELALUI LESSON STUDY

PENGALAMAN BERHARGA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN CARA KERJA LENSA MATA UNTUK SISWA SMP MELALUI LESSON STUDY PENGALAMAN BERHARGA MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN CARA KERJA LENSA MATA UNTUK SISWA SMP MELALUI LESSON STUDY Masdalifah SMP N 5 Sanggau, Kabupaten Sanggau Abstrak: Lesson study merupakan kerja kolaboratif

Lebih terperinci

DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO

DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO G060 DIRECT INSTRUCTION SEBAGAI METODE UNTUK MENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI PEMANTULAN CAHAYA PADA OPEN CLASS LESSON STUDY DI SMPN MODEL TERPADU BOJONEGORO Siti Nurmalita 1, Fathur Rohim 2, Ahmadi 3 1,2,3

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. dilaksanakan di MTs. Sunan Kalijogo Pati kelas VII A tahun ajaran 2013 38 A. Pelaksanaan Lesson Study BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Kegiatan penelitian dimulai pada tanggal 21 September sampai 3 Oktober 2013 dengan dengan tiga kali siklus kegiatan dan pengamatan. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

Fitri Mulyani SMP Negeri 1 Bunguran Tengah

Fitri Mulyani SMP Negeri 1 Bunguran Tengah EFEKTIFITAS PROBLEM BASE LEARNING BERBASIS KOOPERATIF LEARNING UNTUK MEMAHAMKAN OPERASI ALJABAR BAGI SISWA SMP N 3 BUNGURAN TIMUR, NATUNA, KEPULAUAN RIAU KELAS VIII SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Siklus I Kelas X ATPH dan X ATU Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat,

Lebih terperinci

Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia IMPLEMENTASI LESSON STUDY PADA MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI HEWAN MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA Eko Sri Wahyuni Dosen Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK MELALUI LESSON STUDY OLEH SUFYANI PRABAWANTO JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK

STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK STUDY TENTANG PELAKSANAA LESSON STUDI DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG SEMESTER GENAP 2010-2011 Hayuni Retno Widarti Kimia FMIPA UM ABSTRAK Kecakapan seorang guru dalam menyampaikan materi yang dapat

Lebih terperinci

ARTIKEL HASIL LESSON STUDY

ARTIKEL HASIL LESSON STUDY ARTIKEL HASIL LESSON STUDY PENINGKATAN KEBERANIAN BERBICARA MAHASISWA MELALUI LESSON STUDY DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UPY SISWANTA siswanta.upy@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang berkembang akan dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL

BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL BAB II KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu guru, siswa, kurikulum, metode, sarana prasarana, lingkungan belajar, dan lainlain. Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus yaitu Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 23 September 2014, siklus

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus dilaksanakan pada

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LESSON STUDY DALAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. Pengertian Lesson Study merupakan suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif, dengan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan selama penelitian dan analisis data hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan selama penelitian dan analisis data hasil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan selama penelitian dan analisis data hasil penelitian, mengenai kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematik siswa melalui pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PRIMA UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA NEGERI 2 GORONTALO PADA MATAPELAJARAN BIOLOGI Frida Maryati Yusuf Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan ini, deskripsi yang akan diuraikan adalah: (1) kondisi awal, (2) siklus I, dan (3) siklus II. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang

Alifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET

IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET IMPLEMENTASI LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH (LSBS) DI SMP NEGERI 1 KALIANGET Eko Wahjudi 1, Tri Andayani 2, Ahmad Herman 3, Enny Wijaya R A. 4 Pengajar SMP Negeri 1 Kalianget 1,2,3,4 ekowahjudi99@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY Pedagogy Volume 3 Nomor 1 ISSN 2502-3802 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA KULIAH KALKULUS DASAR BERBASIS LESSON STUDY Desak Made Ristia Kartika 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam proses kemajuan suatu bangsa. Hal ini bersentuhan dengan Undang undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I 1 108 109 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Satuan Pendidikan : SD Lentera Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Bangun Ruang Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA. Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study dapat Diiplementasikan dalam Mata Pelajaran Bukan-MIPA Oleh: Yosaphat Sumardi dan Ariswan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Lesson Study merupakan model pelatihan pembinaan profesional pendidik

Lebih terperinci

KEGIATAN LESSON STUDY BIOLOGI DI SMPN 1 JATINANGOR Oleh : Siti Sriyati 1) dan Tuti Hasanah 2)

KEGIATAN LESSON STUDY BIOLOGI DI SMPN 1 JATINANGOR Oleh : Siti Sriyati 1) dan Tuti Hasanah 2) KEGIATAN LESSON STUDY BIOLOGI DI SMPN 1 JATINANGOR Oleh : Siti Sriyati 1) dan Tuti Hasanah 2) Telah dilaksanakan kegiatan Lesson study di SMP N 1 Jatinangor pada topik sistem pencernaan makanan pada manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble. 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan metode bermain model Scramble.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hakekat interaksi pembelajaran adalah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara timbal balik antara siswa, mahasiswa dengan guru, dosen dalam memahami, mendiskusi,

Lebih terperinci

PENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL. Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung

PENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL. Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung PENGENALAN LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL Tim Laboratorium Fakutas Tarbiyah dan Ilmu Keguraun IAIN Tulungagung LATAR BELAKANG: Model penelitian tentang pembelajaran oleh guru Ditemukan di Jepang, dengan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING. Khoirul Huda Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE ROLE PLAYING Khoirul Huda SMP Negeri 1 Wonokerto Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia

Alam Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia IMPLEMENTASI LESSON STUDY DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) DI SMA NEGERI 7 TANGERANG Muktiningsih Nurjayadi 1, Sondang N.

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SISTEM TATA SURYA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SISTEM TATA SURYA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SISTEM TATA SURYA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD Negeri Dukuhwaru 01 Kec. Dukuhwaru Kab. Tegal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan keadaan nyata di lapangan mengenai inovasi pengelolaan pembelajaran melalui Lesson Study berbasis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PALOPO

IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PALOPO Taufiq 1, Patmaniar

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG

PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI KSP DAN KOLOID MELALUI IMPLEMENTASI LESSON STUDY DI SMA YUPPENTEK TANGERANG Sondang N. Sihombing 1, Muktiningsih Nurjayadi 2 Novianti Mantasha 3,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus Sebelum melakukan penelitian dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered Heads

Lebih terperinci

LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA

LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA LESSON STUDY : PENGARUH INOVASI METODE-MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PEMAHAMAN MATERI SISWA Umar Haiq, ST; Siti Aisyah, S. Pd; Siti Jumaliah, S. Si; Lailatul Juniyati, S. Pd; Dwiana Rachmawati, S. Pd; Dra.

Lebih terperinci

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif BAB I A. Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan aktivitas peserta didik bukan aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif apabila mereka telah mendominasi aktivitas

Lebih terperinci

KETERAMPILAN BERPIKIR REFLEKTIF GURU MATEMATIKA DALAM PRAKTIK LESSON STUDY

KETERAMPILAN BERPIKIR REFLEKTIF GURU MATEMATIKA DALAM PRAKTIK LESSON STUDY KETERAMPILAN BERPIKIR REFLEKTIF GURU MATEMATIKA DALAM PRAKTIK LESSON STUDY Subanji Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang subanji.fmipa@um.ac.id Abstrak: Kegiatan lesson study memiliki tiga tahapan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nilai Frekuensi % Keterangan Nilai Rata-rata < ,36 Belum Tuntas 59, ,64 Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar membaca siswa SD Negeri 3 Sindurejo. Data yang diperoleh guru dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam Permen Diknas RI No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diperoleh berdasarkan hasil pelaksanaan dua siklus tindakan kelas dengan dua jenis data yaitu data kualitatif dan kuantitatif.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai dengan baik aktif maupun pasif. Contohnya, ketika memasuki dunia kerja, pada saat ini kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING 111 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGATURAN REFRIGERASI Raden I. Saputra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP...

Miftahul Ayu et al., Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP... 1 Pembentukan Karakter Konsisten dan Teliti Siswa SMP Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Berbasis Lesson Study Pada Sub Pokok Bahasan Tabung Kelas IX C SMP Negeri 2 Panti Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN ` BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga, karena letaknya yang cukup strategis sehingga memudahkannya untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

Bab 3 Mengapa Lesson Study?

Bab 3 Mengapa Lesson Study? Bab 3 Mengapa Lesson Study? A. Bagaimana Pengetahuan Berkembang? Dalam suatu pertemuan, sejumlah guru melakukan diskusi tentang masalah pembelajaran matematika SMP. Salah seorang guru mengemukakan pengalamannya

Lebih terperinci

A. Jolana Renee Solarbesain SMA MASEHI I PSAK Semarang. Kata Kunci: Examples Non-Examples Bervariasi, penguasaan materi, geografi

A. Jolana Renee Solarbesain SMA MASEHI I PSAK Semarang. Kata Kunci: Examples Non-Examples Bervariasi, penguasaan materi, geografi PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI PADA SISWA KELAS X-3 SMA MASEHII PSAK TAHUN 2012 A. Jolana Renee Solarbesain SMA MASEHI I PSAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian

Sri Uchtiawati : Tanggung Jawab dan Kemandirian 21 guru, selain mengajar, yakni mendidik.baik dalam paparan teori yang terkait dengan landasan pendidikan, tujuan pendidikan, fungsi dan jenjang pendidikan, serta memahami hakekat dari subyek pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekolah SD Negeri Karanganyar 03 terletak di Desa Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini berdiri pada tahun 1985, pemerintah

Lebih terperinci

KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY

KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY KAJIAN PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS LESSON STUDY Intan Rezki Kuniasari 1, Herawati Susilo 2, Utami Sri Hastuti 2 Program Pascasarjana Pendidikan Biologi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro

BAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes pada tiap siklus. Selanjutnya data yang diperoleh diuraikan dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes pada tiap siklus. Selanjutnya data yang diperoleh diuraikan dalam 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian diperoleh melalui pengumpulan data melalui kegiatan observasi yang dilakukan pada siswa dan guru, hasil wawancara, serta

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. implementasi Lesson Study berbasis MGMP PAI oleh guru SMPN di. Kabupaten Balangan yang terdiri dari unsur

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. implementasi Lesson Study berbasis MGMP PAI oleh guru SMPN di. Kabupaten Balangan yang terdiri dari unsur 131 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian, sebagai jawaban dari fokus masalah yang diajukan pada bab I, yaitu mengenai implementasi Lesson Study berbasis

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH TRI SUPRAPTO NIM : F65112041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian

Lebih terperinci