BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Sugiarto Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran 1. Instrumen soal Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Selanjutnya dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 16 for windows. Awalnya, instrumen tes terdiri dari 20 item. Berdasarkan uji validitas instrumen tes diketahui 20 item yang di uji cobakan terdapat 15 item yang valid dan 5 item yang gugur yaitu nomor 8, 9, 14, 16, dan 17, karena corrected item-total correlation yang diperoleh kurang dari 0,294 dalam tabel r (R r). Pada taraf nyata 5% batas batas validitas butir nya adalah 0,294. Hasil uji validitas instrumen soal dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Corrected Item-Total Correlation Corrected Item-Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Uji reliabilitas instrumen tes dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Data output hasil uji coba reliabilitas berupa tabel Reliability Statistic. Hasil uji coba reliabilitas instrument tes hasil belajar disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut 48
2 49 Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Soal Reliability Statistics Cronbach s Alpha N of Items Dari uji coba soal di atas, diperoleh hasil yaitu ngka koefisien alpha 0,961 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas memuaskan, untuk tingkat realibilitasnya dengan butir soal yang berjumlah 15 semuanya valid, terbukti secara keseluruhan total correlation diatas 0,294. Dengan demikian soal dibagikan kepada peserta didik sejumlah 15 butir soal dengan bentuk soal uraian. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada lampiran Instrumen angket. Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Selanjutnya dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 16 for windows. Awalnya instrumen angket motivasi belajar terdiri dari 15 item. Berdasarkan uji validitas angket motivasi belajar diketahui 15 item yang di uji cobakan terdapat 10 item yang valid dan 5 item yang gugur yaitu nomor 2, 7, 8, 12, dan 15, karena corrected item-total correlation yang diperoleh kurang dari 0,294 dalam tabel r (R r). Pada taraf nyata 5% batas validitas butir nya adalah 0,294. Hasil uji validitas instrumen angket dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Corrected Item-Total Correlation Corrected Item-Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR
3 50 Uji reliabilitas instrumen angket dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Data output hasil uji coba reliabilitas berupa tabel Reliability Statistic. Hasil uji coba reliabilitas instrumen tes hasil belajar disajikan pada tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Reliability Statistics Cronbach s N of Items Alpha Dari uji coba soal di atas, diperoleh hasil yaitu ngka koefisien alpha 0,904 yang artinya instrument memiliki tingkat reliabilitas memuaskan, untuk tingkat realibilitasnya dengan jumlah 10 item semuanya valid, terbukti secara keseluruhan total correlation diatas 0,294. Dengan demikian angket dibagikan kepada peserta didik sejumlah 10 item. 3. Instrumen Observasi. Uji coba tabel instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri 3 Sembungharjo Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Selanjutnya dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 16 for windows. Awalnya instrumen angket motivasi belajar terdiri dari 45 item. Berdasarkan uji validitas angket motivasi belajar diketahui 45 item yang di uji cobakan terdapat 39 item yang valid dan 6 item yang gugur yaitu nomor 19, 29, 35, 41, 42, dan 43, karena corrected item-total correlation yang diperoleh kurang dari 0,294 dalam tabel r (R r). Pada taraf nyata 5% batas validitas butir nya adalah 0,294. Hasil uji validitas instrumen angket dapat dilihat pada tabel 4.5
4 51 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Observasi/ Pengamatan Corrected Item-Total Correlation Corrected Item-Total Correlation VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR Uji reliabilitas tabel instrumen lembar observasi dilakukan dengan bantuan SPSS 16 for windows. Data output hasil uji coba reliabilitas berupa tabel Reliability Statistic. Hasil uji coba reliabilitas instrumen lembar observasi hasil belajar disajikan pada tabel 4.6 sebagai berikut Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Observasi Cronbach's Alpha N of Items Dari uji coba soal di atas, diperoleh hasil yaitu ngka koefisien alpha 0,956 yang artinya instrumen memiliki tingkat reliabilitas memuaskan, untuk tingkat realibilitasnya dengan jumlah 20 item semuanya valid, terbukti secara keseluruhan total correlation diatas 0,294. Dengan demikian lembar observasi yang digunakan dalam penelitian sejumlah 20 item. 4. Tingkat Kesukaran (TK) Dari 10 butir soal yang digunakan pada siklus I yang termasuk katagori: 1. Mudah adalah nomor 1, 2, 5, 7, 8 2. Sedang adalah nomor 3, 4, 6, 9, 10
5 52 3. Sukar tidak ada. Dari 5 butir soal yang digunakan pada siklus II yang termasuk katagori: 1. Mudah adalah nomor 2,3,4 2. Sedang adalah nomor 1,5 3. Sukar tidak ada. Jadi tingkat kesukaran soal pada siklus I dan siklus II relatif sama, yaitu antara sedang dan mudah Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sembungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan, semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 40 siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, terlihat bahwa tingkat pemahaman siswa masih rendah. Hal ini bisa terlihat dari nilai sekunder hasil evaluasi peserta didik pada mata pelajaran IPA yang telah dilakukan dimana sebagian besar peserta didik memperoleh nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70). Diperoleh data hasil pembelajaran sebelum dilakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis yang terdapat dalam tabel 4.7 Tabel 4.7 Nilai Pra Siklus/Sebelum Tindakan No. Nilai Sebelum Tindakan Keterangan Jumlah Siswa Persentase (%) ,5 Belum tuntas ,5 Belum tuntas ,5 Tuntas ,5 Tuntas Tuntas Jumlah Rata-rata 61,5 Standar deviasi 10,26 Nilai tertinggi 80 Nilai terendah 50
6 53 Berdasarkan tabel 4.7 terlihat jelas perbandingannya siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM=70) adalah sebanyak 14 siswa sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 26 siswa yang dapat diuraikan bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai <50 tidak ada, 50 s/d 59 sebanyak 13 siswa dengan persentase 32,5%, untuk nilai 60 s/d 69 sebanyak 13 siswa dengan persentase 32,5%, nilai 70 s/d 79 sebanyak 9 siswa dengan persentase 22,5%, nilai 80 s/d 89 sebanyak 5 siswa dengan persentase 12,5%, 90 s/d 99 sebanyak 0 siswa atau 0%. Dengan nilai rata-rata 61,5 dengan standar deviasi 10,2, sedangkan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 50. Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.3 dapat dibuat diagram seperti pada gambar jumlah siswa < Gambar 4.1 Diagram Batang Hasil Perolehan Nilai Sebelum Tindakan Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) data hasil perolehan nilai pada pra siklus dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.8.
7 54 Tabel 4.8 Ketuntasan Belajar Pra Siklus No. Ketuntasan Jumlah Siswa Belajar Jumlah Persen (%) 1. Tuntas Belum tuntas Jumlah Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Pra Siklus dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) sebanyak 26 siswa atau 65%, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 14 siswa dengan persentase 35%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.2 dapat dilihat pada gambar % 35.00% tuntas belum tuntas Gambar 4.2 Persentase Nilai Pra Siklus Sebelum dilakukan tindakan, peneliti memberikan angket motivasi belajar, untuk memperoleh data respon siswa terhadap pembelajaran. Adapun angket berisi tentang pernyataan-pernyataan yang harus dijawab siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yang meliputi 10 aspek prilaku siswa. Adapun pernyataan-pernyataan yang diberikan adalah:1) Saya membaca buku pelajaran IPA tanpa diminta oleh guru. 2) Saya mengerjakan soal LKS dirumah, sebelum pelajaran IPA dilakukan. 3) Saya belajar IPA tanpa disuruh oleh orang tua. 4) Saya bertanya kepada guru atau teman jika mengalami kesulitan. 5) Setiap tugas yang diberikan guru saya kerjakan dengan sungguh-sungguh. 6) Bila ada teman atau kelompok belajar/diskusi yang kurang jelas, dan mengalami kesulitan saya berusaha membantunya
8 55 menjelaskan. 7) Saya terlibat atau ikut menyimpulkan materi dan membuat rangkuman. 8) Dengan belajar sungguh-sungguh saya yakin mendapat nilai bagus. 9) Saya belajar IPA dengan giat karena ingin meraih nilai IPA yang bagus diraport. 10) Walaupun tidak ada tes, saya tetap belajar di rumah. Hasil dari pengukuran dikelompokkan menurut kategori yang telah ditentukan. Diketahui skor maksimal angket motivasi belajar adalah 10 sedangkan skor minimal sebesar 0. Untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat motivasi belajar siswa digunakan 5 kategori, yakni, sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur angket motivasi belajar adalah 10 item. Dengan demikian data angket motivasi belajar dapat dideskripsikan sebagai berikut: Hasil angket motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Sembungharjo Kecamatan Pulokulom Kabupaten Grobogan, pada kondisi awal bisa dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Angket Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal No. Rentang Nilai Frekuensi Prosentase Kategori % Sangat rendah % Rendah % Sedang % Tinggi % Sangat tinggi Total % Rata-rata 4,8 Standar deviasi 1,02 Nilai tertinggi 8 Nilai terendah 4 Pada kondisi awal, siswa memiliki motivasi sangat tinggi tidak ada (0%), motivasi tinggi ada 2 anak (5%), sedangkan siswa yang memiliki motivasi sedang ada 18 anak 45%, dan mendapat motivasi belajar rendah ada 20 anak (50%) dan yang mendapat motivasi sangat rendah tidak ada. Nilai
9 56 rata-ratanya 4,8 dengan standar deviasi 1,02, dan nilai tertinggi 8, nilai terendah 4. Berikut adalah diagram motivasi siswa pada siklus I Nilai Gambar 4.3 Diagram Hasil Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal Tabel 4.10 Hasil Perolehan skor Angket Motivasi Belajar Pada Kondisi Awal No. Perolehan Skor Angket Jumlah Siswa Motivasi Jumlah Persen (%) 1. Sudah mencapai nilai 7 2 5% 2. Belum mencapai nilai % Jumlah Perolehan skor pada kondisi awal dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki skor angket motivasi belajar 7 ada 2 siswa atau 5% dan yang belum mencapai skor 70 ada 38 siswa atau 95%. Pencapaian skor angket motivasi belajar siswa pada tabel 4.4 dapat dilihat pada gambar % 95.00% sudah mencapai 70 belum mencapai 70
10 57 Gambar 4.4 Prosentase Hasil Motivasi Siswa Pada Kondisi Awal Rendahnya prestasi siswa dan motivasi siswa dipengaruhi oleh tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan masih rendah dikarenakan guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif atau selalu menggunakan pembelajaran yang monoton atau konvensional, dimana metode ceramah masih mendominasi proses kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan pembelajaran kurang menarik yang berakibat tingkat pemahaman siswa menjadi rendah dan siswa pun kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga terjadi hambatan dalam transformasi ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran berjalan kurang efektif. Berdasarkan data hasil belajar dan motivasi yang rendah dari siswa kelas IV di SD Negeri 4 Sembungharjo Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 di atas, peneliti akan melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sesuai dengan rancangan penelitian yang telah diuraikan pada BAB sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) guna meningkatkan motivasi belajar dan nilai hasil belajar siswa yang akan dilakukan dalam dua siklus. Siklus I pembelajaran dilakukan dengan materi pokok Pengelolaan Sumber Daya Alam, dan siklus II pembelajaran dilakukan dengan materi pokok Menghemat Energi dan Mengurangi Pencemaran Analisis Data Penelitian Persiklus. 1. Siklus I a. Perencanaan Perencanaan siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran 1, lembar kerja kelompok 1, soal tes formatif 1, lembar observasi pengelolaan pembelajaran guru 1, lembar observasi motivasi belajar siswa 1, lembar angket motivasi belajar siswa 1, dan alat-alat pembelajaran yang mendukung.
11 58 b. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan 1. Pertemuan I Pelaksanana pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 Pebruari 2012 dengan pencapaian indikator 1) Menjelaskan pengertian sumber daya alam 2) Menyebutkan jenis-jenis sumber daya alam, 3) Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam, dan 4) menyebutkan kegunaan sumberdaya alam, yang terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan Jenis-jenis Sumber Daya Alam, kemudian menyajikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan pengamatan/observasi dengan: mempelajari tentang jenis-jenis sumber daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja siswa, buku pelajaran, serta alat peraga. Guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan di halaman sekolah dan waktu pengamatan selama 35 menit. Dan tidak kalah pentingnya dalam penelitian ini adalah persiapan fisik dan mental. Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti meminta bantuan observer guru lain untuk mengamati proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk
12 59 mengamati aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. 2. Pertemuan II Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan I. Perencanaan siklus I pertemuan II lokasi pengamatan/observasi akan dilaksanakan di sekitar halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan Sifat-sifat Sumber Daya Alam, kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari tentang sifat-sifat sumber daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja kelompok, buku pelajaran serta alat peraga. Dan guru juga berencana membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 siswa, guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan di halaman sekolah dan waktu pengamatan selama 20 menit. 3. Pertemuan III Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai penyempurnaan kekurangan dan tindak lanjut dari pertemuan I dan II. Pada pertemuan III lokasi pengamatan/observasi akan dilaksanakan di sekitar halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yamg dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan Manfaat Sumber Daya Alam,
13 60 kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari tentang sifat-sifat sumber daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja kelompok, lembar test, buku pelajaran serta alat peraga. Dan guru juga berencana membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 siswa, adanya diskusi, guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan adalah di sekitar persawahan dan waktu pengamatan selama 20 menit. 2. Pelaksanaan dan Observasi Siklus I Pelaksanaan dan observasi pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III, pertemuan I dan II berlangsung selama 175 menit (lima jam pelajaran) sedangkan pertemuan III berlangsung 105 menit yaitu 10 menit pertama pembukaan 20 pengamatan/observasi diluar kelas, 30 diskusi, dan 45 menit berikutnya evaluasi. Pertemuan I, II dan III dilaksanakan pada tanggal 25, 29 Pebruari dan tanggal 3 Maret a. Pertemuan I Pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. 1) Kegiatan Awal a) Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. b) Apersepsi
14 61 Guru Menyampaikan apersepsi berupa brand game, dengan menyebutkan benda meja-kursi, jika guru menyebutkan nama benda meja siswa mengangkat tangan kanan, jika guru menyebutkan nama benda kursi siswa mengangkat tangan kiri. Brand game ini selain dilakukan untuk mengasah keseimbangan otak kanan dan otak kiri siswa juga untuk memberi semanagat siswa melalui permainan. c) Motivasi Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, Sebutkan nama-nama benda/barang yang ada di dalam kelas ini? 2) Kegiatan Inti a) Tanya jawab Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang pengertian sumber daya alam, jenis-jenis sumber daya alam yaitu sumber daya alam hayati dan non hayati,serta pengertian sumber daya alam hayati dan non hayati. b) Teknik Pembelajaran Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/ observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi dan menjelaskan lokasi objek pengamatan, yaitu keadaan halaman sekolah. c) Pembagian kelompok Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu nama seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4. kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat, aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang ditemukan saat pengamatan. d) Lokasi dan Waktu Pengamatan
15 62 Menginformasikan lokasi yaitu di halaman sekolah dan lama pengamatan 35 menit serta menginformasikan keadaan lokasi pengamatan pengamatan. Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar halaman sekolah, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer yaitu guru kelas II dan peneliti. e) Observasi Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran dan mencari informasi tentang jenis-jenis sumber daya alam hayati dan non hayati. Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya. Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil pengamatannya. f) Diskusi Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain. g) Pembahasan Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok. Dan setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan Lembar kerja kelompok. 3) Kegiatan Akhir a) Kesimpulan Guru mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi. b) Pemantapan Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. c) Tindak Lanjut
16 63 Siswa diminta untuk mengamati benda yang ada disekitar halaman rumah siswa masing-masing, dan bahan apa untuk membuat benda tersebut, dan berasal dari sumber daya alam hayati atau non hayati. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I, yaitu ketika guru memberi pertanyaan pada siswa, siswa selalu menjawab secara bersama-sama, tapi ketika guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab, siswa cenderung malu dan takut karena pada saat siswa menjawab dengan salah, sebagian besar siswa mengejek dan mengolok-olok jawaban siswa sehingga siswa cenderung malu dan takut dalam menjawab. Sehingga guru perlu memberi pengertian pada siswa lain untuk menghargai jawaban dari teman-teman mereka, salah atau pun benar. Saat guru menjelaskan teknik pembelajaran pengamatan diluar kelas, dan cara kerja kelompok ada sebagian siswa yang malah asyik bermain sendiri, berbicara dengan teman sendiri. Untuk mengantisipasi pada pertemuan berikutnya guru memerintahkan seluruh siswa untuk tenang mendengarkan dan memperhatikan, kemudian baru guru menjelaskan. Ketika kegiatan observasi di luar kelas dilakukan sebagian siswa masih kebingungan tentang bagaimana cara mengamati dan mencari informasi apa saja yang harus ditulis dalam lembar kerja kelompok, sehingga di pembelajaran berikutnya guru akan memberi penjelasan dengan rinci cara mencari informasi dan pengamatan. Sebagian kelompok masih belum kompak dan belum bekerjasama dengan baik sehingga guru perlu memberikan motivasi yaitu berupa penghargaan bagi kelompok yang paling kompak. Saat diskusi berlangsung kelompok hanya membacakan hasil pengamatan kelompok, kelompok lain hanya mendengarkan, ketika guru meminta siswa untuk bertanya, memberi pendapat atau tanggapan hanya sebagian siswa yang mau bertanya, memberi tanggapan atau tanggapan, sehingga guru perlu memberikan pancingan pertanyaan dan motivasi kepada siswa.
17 64 Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti meminta bantuan Observer (guru lain) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas guru. Adapun item yang masih kosong atau tidak diisi oleh observer dikarenakan menurut observer kegiatan tersebut tidak ada dalam pelaksanaan. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan guru dalam mengajar antara lain saat kegiatan pembelajaran guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, pengaturan waktu masih perlu diperbaiki. Pada saat kegiatan inti guru kurang jelas dalam menyampaikan langkah pembelajaran. Guru kurang optimal dalam membimbing siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan. Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah persiapan guru sebelum mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat guru mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi siswa. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II. b. Pertemuan II Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I, pada pertemuan II ini akan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan akhir. 1) Kegiatan Awal a) Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. b) Apersepsi
18 65 Guru Menyampaikan apersepsi berupa brand game, dengan menyebutkan nama-nama buah-buahan, jika guru menyebutkan nama buah mangga, siswa duduk, jika guru menyebutkan nama buah manggis, siswa duduk sambil mengacungkan tangan kiri. Brand game ini selain dilakukan untuk mengasah keseimbangan otak kanan dan otak kiri siswa juga untuk memberi semanagat siswa melalui permainan. c) Motivasi Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, Buah mangga dan manggis berasal dari makhluk hidup atau tidak? Apakah buah tersebut dapat pulih kembali jika habis? 2) Kegiatan Inti a) Tanya jawab Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang sifat-sifat sumber daya alam dan pengertian sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. b) Teknik pembelajaran Guru menjelaskan tehnik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/ observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi. Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar halaman sekolah, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer yaitu guru kelas II dan penelit c) Pembagian kelompok Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu nama seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4. kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat, aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok
19 66 diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang ditemukan saat pengamatan. d) Lokasi dan Waktu Pengamatan Menginformasikan lokasi yaitu di halaman sekolah dan lama pengamatan 20 menit serta menjelaskan keadaan lokasi pengamatan. Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar halaman sekolah, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer yaitu guru kelas II dan peneliti. e) Observasi Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran dan mencari informasi tentang sifat-sifat sumber yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya. Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil pengamatannya. f) Diskusi Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain. g) Pembahasan Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok. Dan setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS. 3) Kegiatan Akhir a) Kesimpulan Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. b) Pemantapan Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. c) Tindak Lanjut
20 67 Siswa diminta untuk mengamati disekitar halaman rumah siswa masingmasing tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Pada siklus I pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan dengan baik hal ini dapat dibuktikan saat guru memberi pertanyaan, sebagian besar siswa sudah menjawab dan ketika guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab sebagian besar siswa sudah berani menjawab walaupun ada juga siswa yang masih malu, karena sebagian besar siswa sudah mulai menghargai pendapat atau jawaban yang dikemukakan oleh siswa yang lain. Walaupun masih ada siswa yang malu dan takut dalam menjawab, guru memberikan pengertian kepada siswa bahwa tak ada jawaban yang salah tapi yang ada hanya jawaban yang kurang tepat. Saat guru menyampaikan teknik pembelajaran siswa juga sudah memperhatikan karena sebelum guru menjelaskan, guru memerintahkan seluruh siswa untuk tenang mendengarkan dan memperhatikan, kemudian baru guru menjelaskan, hal ini terbukti dapat memfokuskan siswa kepada penjelasan guru. Ketika pengamatan berlangsung sebagian besar anggota kelompok dapat saling membantu. Dalam kerjasama kelompok siswa sudah kompak, aktif memberikan pendapat dan aktif dalam pengamatan. Di dalam diskusi kelompok siswa juga sudah mulai aktif dalam memberi pendapat, sanggahan atau pertanyaan. Tapi masih ada siswa yang pasif dalam kerjasama kelompok maupun dalam diskusi. Untuk mengatasinya guru memberi dorongan dengan memberi kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk menjawab. Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan II berlangsung, guru meminta bantuan observer (guru kelas II) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas praktikan. Adapun item yang masih kosong atau belum diisi oleh observer dikarenakan menurut observer kegiatan
21 68 tersebut tidak ada dalam pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan guru dalam mengajar antara lain pengaturan waktu masih perlu diperbaiki. Pada saat kegiatan inti guru kurang jelas dalam menyampaikan langkah pembelajaran. Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah Guru sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan, persiapan guru sebelum mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi siswa dan kesimpulan siswa. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan III. c. Pertemuan III Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan III sebagai tindak lanjut, penyempurnaan dan perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I dan II. Pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan dalam tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti, dan akhir. 1) Kegiatan Awal a) Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. b) Apersepsi Guru Menyampaikan apersepsi dengan membawa telur di dalam kelas untuk diperlihatkan kepada siswa. c) Motivasi Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, Telur ini dihasilkan oleh hewan apa? 2) Kegiatan Inti a) Penyampaian materi pelajaran
22 69 Guru menyampaikan materi palajaran yaitu tentang Manfaat Sumber Daya Alam b) Teknik pembelajaran Guru menjelaskan tehnik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/ observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi. c) Pembagian kelompok Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu nama seperti kelompok1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4. kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat, aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang ditemukan saat pengamatan. d) Lokasi dan Waktu Pengamatan Menginformasikan lokasi yaitu di sekitar persawahan dan lama pengamatan 20 menit serta menjelaskan lokasi pengamatan. Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar sekitar persawahan, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer yaitu guru kelas IV dan teman sejawat. e) Observasi Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran dan mencari informasi tentang manfaat sumber daya alam baik sumber daya alam hayati atau non hayati maupun sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya.
23 70 Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil pengamatannya. f) Diskusi Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain. g) Pembahasan Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok. Dan setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS. 3) Kegiatan Akhir a. Kesimpulan Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. b. Pemantapan Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. c. Tindak lanjut Siswa diminta untuk mengamati disekitar halaman rumah siswa masingmasing tentang manfaat sumber daya alam. d. Evaluasi Guru memberikan tes formatif untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan III berlangsung sudah sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik. Sebagian besar sudah aktif dalam kegiatan pembelajaran outdoor activities, yaitu saat tanya jawab, pengamatan, aktif bekerjasama dengan anggota kelompok dan aktif dalam berdiskusi, sebagian besar siswa sudah termotivasi dalam belajar. Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan III berlangsung, peneliti meminta bantuan Observer (guru kelas II) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas praktikan pada pertemuan ketiga ini semua
24 71 item diisi oleh observer. Kekurangan guru dalam mengajar antara lain pengaturan waktu masih perlu diperbaiki. Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah Guru sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan, persiapan guru sebelum mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat menyusun kesimpulan telah melibatkan siswa, dan kegiatan pembelajaran sudah terprogram dengan baik, sebagian besar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran, sebagian besar siswa sudah antusias dalam kegaiatn pembelajaran. Kegiatan pembelajaran outdoor activities ini akan dilanjutkan ke siklus II sebagai pemantapan keberhasilan siklus I. 3. Hasil Tindakan Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil lembar observasi yang diterapkan oleh guru (data terlampir). Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer (guru kelas II). Proses pembelajaran outdoor activities pada siklus I ini terdiri dari 3 pertemuan, pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III 1) Data Hasil Pengamatan Outdoor Activities Siklus I Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observasi juga dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka. Dalam penelitian ini observasi dilakukan oleh observer dalam hal ini adalah guru dari SDN 4 Sembungharjo. Observasi dilaksanakan secara intensif, adapun hasil observasi yang dikumpulkan dapat dilihat pada tabel 4.11 tentang lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa siklus I adalah sebagai berikut:
25 72 Tabel 4.11 Data Penerapan Outdoor Activities Siklus I No. Langkah-langkah Siklus I P1 P2 P3 I Kegiatan Inti Pembelajaran A. Teknik Pembelajaran 1. Guru menyampaikan siswa melakukan observasi/pengamatan 2. Guru menyampaikan siswa belajar secara berkelompok 3. Guru menyampaikan siswa melakukan diskusi B. Pembagian Kelompok 1. Guru membahas pembagian kelompok dan jumlah anggota kelompok C. Pengamatan/ Observasi 1. Guru memberikan arahan kepada siswa tentang pengamatan/observasi 2. Guru mengajak siswa menuju lokasi pengamatan 3. Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan D. Kerjasama Kelompok 1. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mengisi tugas kelompok E. Pembahasan 1. Guru mengajak siswa masuk ke dalam kelas 2. Guru menyuruh siswa melakukan diskusi hasil pengamatan dengan kelompoknya. 3. Siswa berdiskusi dengan kelompok 4. Guru bertanya mengenai hasil diskusi dari pengamatan pada tiap kelompok 5. Tiap kelompok menjelaskan hasil pengamatanya 6. Kelompok lain memberi tanggapan/pendapat 7. Guru memberi tanggapan hasil diskusi dan engkonfirmasi pembahasan hasil diskusi II Penutup A. Kesimpulan 1. Siswa menyimpulkan dan membuat rangkuman hasil pembelajaran B. Evaluasi
26 73 1. Guru memberikan test formatif kepada siswa 2. Siswa mengerjakan test C. Pemantapan 1. Guru mendorong siswa menginternalisasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan seharihari dengan menyampaikan penerapan pembelajaran dalam kegiatan sehari-hari D. Tindak Lanjut 1. Guru menyuruh siswa belajar dirumah dan memberikan tugas dirumah untuk siswa Jumlah Keterangan: P1 : Pertemuan 1 P2 : Pertemuan 2 P3 : Pertemuan 3 Berdasarkan table 4.11 diatas tentang hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa pada siklus I. Pada siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 25 Pebruari Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 Pebruari Pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 Maret 2012 Pada siklus I ini dilakukan penelitian yang dihadiri oleh peneliti yaitu orang yang melakukan penelitian di SDN 4 Sembungharjo, selanjutnya guru kelas IV yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertugas untuk mengajarkan materi pembelajaran IPA melalui outdoor activities, dan yang terakhir observer adalah guru lain yang bertugas mengobservai jalannya proses pembelajaran. Dari hasil penilaian observasi ada yang belum diterapkan dalam proses pembelajaran karena ada item yang belum ada di rencana pembelajaran dan belum dilaksanakan oleh guru yaitu item evaluasi, karena evaluasi akan diberikan pada akhir pertemuan III atau akhir Kompetensi Dasar siklus I. Maka dapat diketahui bahwa pembelajaran menggunakan melalui outdoor activities sudah berjalan baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA yang telah dibuat. Guru dan siswa sudah melakukan pembelajaran outdoor activities sesuai dengan langkah-langkahnya.
27 74 4. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus I. Kegiatan pembelajaran siklus I berlangsung sudah sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik. 1. Siswa lebih tertarik pada pembelajaran. 2. Kegiatan pembelajaran nampak lebih hidup, perhatian, antusias siswa lebih meningkat karena mereka belajar tanpa tekanan. 3. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai. 4. Sebagian siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. 5. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mengeluarkan pendapat atau dalam menjawab pertanyaan. Berdasarkan observasi pada siklus I, hal-hal yang perlu dilakukan untuk diperbaiki pembelajaran pada siklus II. a. Memberi pengarahan pada siswa agar melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan petunjuk guru dan bersikap lebih baik lagi b. Selalu memberikan pengarahan terlebih dahulu tiap kali memberikan tugas kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran outdoor activities c. Lebih memperhatikan waktu dalam kegiatan belajar-mengajar agar alokasi waktu bisa sesuai dengan perencanaan. d. Memberikan bimbingan secara optimal ketika PBM berlangsung. Hasil pengamatan siswa dalam siklus I ini sudah mulai terbentuk misalnya keberanian peserta didik dalam bertanya, berpendapat dan berargumentasi, siswa juga sudah mulai berani dalam menyampaikan pertanyaan, memberikan pendapat dan memberi argumentasi. Di saat guru memberikan pertanyaan siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan saat guru meminta siswa untuk belajar secara berkelompok siswa belajar dengan kompak dan bekerjasama dengan anggota kelompok masing-masing, dan aktif dalam berdiskusi. Untuk
28 75 memperbaiki kekurangan dalam proses pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus II 2. Siklus II 1. Perencanaan Setelah melihat kekurangan dan keberhasilan dalam siklus I, Perencanaan pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II akan dilaksanakan 3 kali pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan siklus I tapi yang membedakan adalah lokasi pengamatan/observasi, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini akan dilaksanakan di lingkungan sekolah di lapangan dan sekitar perkampungan. 2. Pelaksanaan dan Observasi Tindakan 1. Pertemuan I Pelaksanana pembelajaran dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Maret 2012 dengan pencapaian indikator: Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mengatasi dampak negatif pengambilan bahan alam, yang terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir. Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, maka dilakukan diskusi dengan guru kelas IV mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang lain yang perlu digunakan. Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan Dampak Pengambilan Bahan Alam, kemudian menyajikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan pengamatan/observasi dengan: mempelajari tentang jenis-jenis sumber daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja
29 76 siswa, buku pelajaran, serta alat peraga. Guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan di halaman sekolah dan waktu pengamatan selama 35 menit. Dan tidak kalah pentingnya dalam penelitian ini adalah persiapan fisik dan mental. Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti meminta bantuan observer guru lain untuk mengamati proses pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. 2. Pertemuan II Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai tindak lanjut dari hasil belajar siswa dan kekurangan/kelemahan pada pertemuan I. Perencanaan siklus I pertemuan II lokasi pengamatan/observasi akan dilaksanakan di sekitar halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan II, maka guru menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan Mengurangi Pencemaran dan Menghemat Energi kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari tentang sifat-sifat sumber daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja kelompok, buku pelajaran serta alat peraga. Dan guru juga berencana membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 siswa, guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan di halaman sekolah dan waktu pengamatan selama 20 menit.
30 77 3. Pertemuan III Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan III sebagai penyempurnaan kekurangan dan tindak lanjut dari pertemuan I dan II. Pada pertemuan III lokasi pengamatan/observasi akan dilaksanakan di sekitar halaman sekolah. Sebelum mengajar pada pertemuan III, maka peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses pembelajaran. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yamg dirancang oleh peneliti dengan pokok bahasan Mengurangi Pencemaran dan Menghemat Energi, kemudian guru merencanakan menyajikan pengalaman yang bersifat memotivasi yaitu pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) dengan pengamatan/observasi yaitu: mempelajari tentang sifatsifat sumber daya alam, meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta prestasi belajar siswa, dan menumbuhkan sikap cinta akan lingkungan. Guru juga mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja kelompok, lembar test, buku pelajaran serta alat peraga. Dan guru juga berencana membagi kelompok untuk siswa, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 siswa, adanya diskusi, guru menetapkan objek/lokasi serta lamanya waktu pengamatan/observasi, lokasi untuk pengamatan adalah di sekitar persawahan dan waktu pengamatan selama 20 menit. 3. Pelaksanaan dan Observasi Siklus I Pelaksanaan dan observasi pada siklus I ini terdiri dari tiga pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III, pertemuan I dan II berlangsung selama 175 menit (lima jam pelajaran) sedangkan pertemuan III berlangsung 105 menit yaitu 10 menit pertama pembukaan 20 pengamatan/observasi diluar kelas, 30 diskusi, dan 45 menit berikutnya evaluasi. Pertemuan I, II dan III dilaksanakan pada tanggal 10, 14, 17 Maret 2012
31 78 a. Pertemuan I Pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan selama 3 jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan pembalajaran, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. 1. Kegiatan Awal a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. b. Apersepsi Guru menunjukkan gambar hutan gundul c. Motivasi Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, Gambar ini menceritakan tentang apa? Bagaimana jika terjadi hujan deras? 2. Kegiatan Inti a) Tanya jawab Guru mengadakan tanya jawab tentang contoh dampak negatif pengambilan bahan alam yang tidak bijaksana b) Teknik Pembelajaran Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/ observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi dan menjelaskan lokasi objek pengamatan, yaitu keadaan di sekitar lingkungan perkampungan. c) Pembagian kelompok Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu nama seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4. kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi
32 79 siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat, aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang ditemukan saat pengamatan. d) Lokasi dan Waktu Pengamatan Menginformasikan lokasi yaitu di halaman sekolah dan lama pengamatan 35 menit serta menjelaskan lokasi pengamatan. Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar perkampungan, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer yaitu guru kelas II dan peneliti. e) Observasi Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran dan mencari informasi tentang dampak negatif pengambilan bahan alam. Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya. Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil pengamatannya. f) Diskusi Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain. g) Pembahasan Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok, dan setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan Lembar kerja kelompok. 3. Kegiatan Akhir Kesimpulan Guru mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi. 1. Pemantapan
33 80 Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tindak Lanjut Siswa diminta untuk mengamati dilingkungan sekitar tempat tinggal siswa masing-masing tentang dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. Hasil pengamatan selama pembelajaran siklus I pertemuan I, yaitu ketika guru memberi pertanyaan pada siswa, ada siswa yang menjawab secara bersama-sama, ada juga yang mengangkat tangan untuk menjawab. Saat guru menjelaskan teknik pembelajaran pengamatan diluar kelas,dan cara kerja kelompok ada sebagian siswa sudah mengerti. Ketika kegiatan observasi di luar kelas dilakukan sebagian siswa masih bertanya bagaimana cara mengamati dan mencari informasi apa saja yang harus ditulis dalam lembar kerja kelompok, sehingga di pembelajaran berikutnya guru akan memberi penjelasan dengan rinci cara mencari informasi dan pengamatan. Sebagian kelompok masih belum kompak dan belum bekerjasama dengan baik sehingga guru perlu memberikan motivasi yaitu berupa penghargaan bagi kelompok yang paling kompak. Saat diskusi berlangsung kelompok hanya membacakan hasil pengamatan kelompok, kelompok lain hanya mendengarkan, ketika guru meminta siswa untuk bertanya, memberi pendapat atau tanggapan hanya sebagian siswa yang mau bertanya, memberi tanggapan atau tanggapan, sehingga guru perlu memberikan pancingan pertanyaan dan motivasi kepada siswa. Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, peneliti meminta bantuan Observer (guru lain) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas guru. Adapun item yang masih kosong atau tidak diisi oleh observer dikarenakan menurut observer kegiatan tersebut tidak
34 81 ada dalam pelaksanaan. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan guru dalam mengajar antara lain saat kegiatan pembelajaran guru kurang jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, pengaturan waktu masih perlu diperbaiki. Pada saat kegiatan inti guru kurang jelas dalam menyampaikan langkah pembelajaran. Guru kurang optimal dalam membimbing siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan. Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah persiapan guru sebelum mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat guru mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi siswa. Adapun kekurangan dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II. b. Pertemuan II Pelaksanaan tindakan siklus I pada pertemuan II sebagai tindak lanjut dan perbaikan proses pembelajaran pada pertemuan I, pada pertemuan II ini akan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan akhir. 2. Kegiatan Awal Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. Apersepsi Guru menunjukkan gambar asap kendaraan di jalan. Motivasi Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, gambar ini menceritakan tentang apa? Bagaimana cara mengatasinya? 3. Kegiatan Inti Tanya jawab
35 82 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang cara mengurangi pencemaran Teknik pembelajaran Guru menjelaskan tehnik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/ observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi. Pembagian kelompok Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dan terbentuk menjadi 8 kelompok, setiap kelompok diberi kartu nama kelompok seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4. kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat, aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang ditemukan saat pengamatan. Lokasi dan Waktu Pengamatan Menginformasikan lokasi yaitu di sekitar perkampungan, dan lama pengamatan 20 menit serta menjelaskan lokasi pengamatan. Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di sekitar halaman sekolah, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer yaitu guru kelas II dan peneliti. Observasi Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran dan mencari informasi tentang cara mengurangi pencemaran di lingkungan sekitar. Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya. Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil pengamatannya.
36 83 Diskusi Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk meberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain. Pembahasan Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok. Dan setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS. 4. Kegiatan Akhir Kesimpulan Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Pemantapan Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. Tindak Lanjut Siswa diminta untuk mengamati disekitar halaman rumah siswa masingmasing tentang sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Pada siklus II pertemuan II ini kegiatan pembelajaran sudah mulai berjalan dengan baik hal ini dapat dibuktikan saat guru memberi pertanyaan, sebagian besar siswa sudah menjawab dan siswa sudah berani mengangkat tangan, sebagian besar siswa sudah berani menjawab, dan sebagian besar siswa sudah mulai menghargai pendapat atau jawaban yang dikemukakan oleh siswa yang lain. Saat guru menyampaikan topik pembelajaran siswa juga sudah memperhatikan karena sebelum guru menjelaskan, guru memerintahkan seluruh siswa untuk tenang mendengarkan dan memperhatikan, kemudian baru guru menjelaskan, hal ini terbukti dapat memfokuskan siswa kepada penjelasan guru. Ketika pengamatan berlangsung sebagian besar anggota kelompok dapat saling membantu. Dalam kerjasama kelompok siswa sudah kompak, aktif memberikan pendapat dan aktif dalam pengamatan. Di dalam
37 84 diskusi kelompok siswa juga sudah mulai aktif dalam memberi pendapat, sanggahan atau pertanyaan. Tapi masih ada siswa yang pasif dalam kerjasama kelompok maupun dalam diskusi. Untuk mengatasinya guru memberi dorongan dengan memberi kesempatan kepada setiap anggota kelompok untuk menjawab. Kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan II berlangsung, guru meminta bantuan observer (guru kelas II) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas praktikan. Adapun item yang masih kosong atau belum diisi oleh observer dikarenakan menurut observer kegiatan tersebut tidak ada dalam pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan guru dalam mengajar antara lain pengaturan waktu masih perlu diperbaiki. Pada saat kegiatan inti guru kurang jelas dalam menyampaikan langkah pembelajaran. Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah Guru sudah lebih optimal dalam membimbing siswa pada saat diskusi kelompok dan selama pengamatan, persiapan guru sebelum mengajar telah optimal, adanya ketegasan guru saat menegur siswa yang melakukan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran, saat mengkonfirmasi pembahasan hasil diskusi siswa dan kesimpulan siswa. Adapun kekurangan dalam pertemuan II akan diperbaiki pada pertemuan III. d. Pertemuan III 1) Kegiatan Awal a) Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa. b) Apersepsi
38 85 Guru menyampaikan apersepsi dengan menunjukkan gambar pencemaran lingkungan. c) Motivasi Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa, gambar yang telah ditunjukkan oleh guru menceritakan tentang apa? 2) Kegiatan Inti a) Penyampaian materi pelajaran Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. b) Tanya Jawab Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif serta cara menghemat energi dan mengurangi pencemaran serta cara mengurangi tumpukan sampah. c) Teknik pembelajaran Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan pengamatan/ observasi di luar kelas, belajar secara kelompok dan diskusi. d) Pembagian kelompok Membahas pembagian kelompok siswa setiap kelompok terdiri dari 5 siswa dan terbentuk menjadi 5 kelompok, setiap kelompok diberi kartu nama seperti kelompok 1. Rajawali, kel.2. garuda, kel.3. singa, kel.4. kancil, kel.5. beo, kel.6. Kijang, kel.7. jerapah dan kel.8. harimau, untuk memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan observasi siswa. Dan guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu anggota kelompok harus saling bekerjasama, kompak, aktif memberi pendapat, aktif dalam pengamatan dan aktif mencari informasi. Setiap kelompok diberi lembar kerja siswa (LKS) untuk menuliskan informasi yang ditemukan saat pengamatan. e) Lokasi dan Waktu Pengamatan Menginformasikan lokasi yaitu lingkungan sekolah disekitar perkampungan dan lama pengamatan 20 menit serta menginformasikan
39 86 lokasi pengamatan. Kemudian guru mengajak siswa ke lokasi pengamatan yaitu di lingkungan sekolah di sekitar perkampungan, dalam kegiatan pengamatan ini guru dibantu oleh observer dan teman sejawat. f) Observasi Setiap kelompok berpencar untuk melakukan pengamatan, penyusuran dan mencari informasi tentang contoh-contoh teknologi modern. Selama pengamatan guru membimbing siswa dalam pengamatan dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk aktif bertanya. Selesai pengamatan siswa disuruh berkumpul kembali di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil pengamatannya. g) Diskusi Setiap kelompok berkumpul sesuai anggota kelompoknya dan membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta untuk memberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil pengamatan kelompok lain. h) Pembahasan Guru membahas hasil diskusi dan pengamatan tiap kelompok dan setiap kelompok diminta untuk mengumpulkan LKS. i) Kesimpulan Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan membuat rangkuman. 3) Kegiatan Akhir a) Pemantapan Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. b) Tindak Lanjut Siswa diminta untuk mengamati dilingkungan sekitar tempat tinggal siswa masing-masing tentang dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan. c) Evaluasi
40 87 Guru memberikan tes formatif untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Kegiatan pembelajaran siklus II berlangsung, peneliti meminta bantuan observer (teman sejawat) untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Lembar observasi tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas praktikan dan siswa. Pada siklus II ini semua item diisi oleh observer, karena secara keseluruhan telah dilaksanakan oleh siswa. 3. Hasil Tindakan Hasil tindakan pembelajaran pada siklus I ini berupa hasil lembar observasi yang diterapkan oleh guru (data terlampir). Penilaian observasi ini dilakukan oleh observer (guru kelas II). Proses pembelajaran outdoor activities pada siklus II ini terdiri dari 3 pertemuan, pertemuan I, pertemuan II dan pertemuan III. 4. Data Hasil Pengamatan Outdoor Activities Siklus II Tabel 4.12 Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observasi juga dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka. Dalam penelitian ini observasi dilakukan oleh observer dalam hal ini adalah guru dari SDN 4 Sembungharjo. Observasi dilaksanakan secara intensif, adapun hasil observasi yang dikumpulkan dapat dilihat pada tabel 4.12 tentang lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa siklus I adalah sebagai berikut: Data Penerapan Outdoor Activities Siklus II No. Langkah-langkah Siklus I P1 P2 P3 I Kegiatan Inti Pembelajaran A. Teknik Pembelajaran 1. Guru menyampaikan siswa melakukan observasi/pengamatan 2. Guru menyampaikan siswa belajar secara berkelompok 3. Guru menyampaikan siswa melakukan diskusi
41 88 B. Pembagian Kelompok 1. Guru membahas pembagian kelompok dan jumlah anggota kelompok C. Pengamatan/ Observasi 1. Guru memberikan arahan kepada siswa tentang pengamatan/observasi 2. Guru mengajak siswa menuju lokasi pengamatan 3. Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan D. Kerjasama Kelompok 1. Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mengisi tugas kelompok E. Pembahasan 1. Guru mengajak siswa masuk ke dalam kelas 2. Guru menyuruh siswa melakukan diskusi hasil pengamatan dengan kelompoknya. 3. Siswa berdiskusi dengan kelompok 4. Guru bertanya mengenai hasil diskusi dari pengamatan pada tiap kelompok 5. Tiap kelompok menjelaskan hasil pengamatanya 6. Kelompok lain memberi tanggapan/pendapat 7. Guru memberi tanggapan hasil diskusi dan engkonfirmasi pembahasan hasil diskusi II Penutup A. Kesimpulan 1. Siswa menyimpulkan dan membuat rangkuman hasil pembelajaran B. Evaluasi 1. Guru memberikan test formatif kepada siswa 2. Siswa mengerjakan test C. Pemantapan 1. Guru mendorong siswa menginternalisasikan konsep, pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan seharihari dengan menyampaikan penerapan pembelajaran dalam kegiatan sehari-hari D. Tindak Lanjut 1. Guru menyuruh siswa belajar dirumah dan memberikan tugas dirumah untuk siswa Jumlah
42 89 Keterangan: P1 : Pertemuan 1 P2 : Pertemuan 2 P3 : Pertemuan 3 Berdasarkan tabel 4.6 diatas tentang hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa pada siklus II. Pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Maret Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Maret Pertemuan III dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 17 Maret Pada siklus I ini dilakukan penelitian yang dihadiri oleh peneliti yaitu orang yang melakukan penelitian di SDN 4 Sembungharjo, selanjutnya guru kelas IV yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertugas untuk mengajarkan materi pembelajaran IPA melalui outdoor activities, dan yang terakhir observer adalah guru lain yang bertugas mengobservai jalannya proses pembelajaran. Dari hasil penilaian observasi ada yang belum diterapkan dalam proses pembelajaran karena ada item yang belum ada di rencana pembelajaran dan belum dilaksanakan oleh guru yaitu item evaluasi, karena evaluasi akan diberikan pada akhir pertemuan III atau akhir Kompetensi Dasar siklus II. Maka dapat diketahui bahwa pembelajaran menggunakan melalui outdoor activities sudah berjalan baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA yang telah dibuat. Guru dan siswa sudah melakukan pembelajaran outdoor activities sesuai dengan langkah-langkahnya. 5. Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau temuan dari observer pada siklus II. Kegiatan pembelajaran siklus II sudah sesuai dengan harapan dan berjalan dengan baik. Proses pembelajaran pada siklus II ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan siklus I, sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam kegiatan pembelajaran outdoor activities.
43 90 1. Rancangan pembelajaran sudah terprogram. 2. Siswa lebih tertarik pada pembelajaran. 3. Kegiatan pembelajaran nampak lebih hidup, perhatian, antusias siswa lebih meningkat karena mereka belajar tanpa tekanan. 4. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai. 5. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. 6. Keberanian siswa sudah tumbuh dalam mengeluarkan pendapat atau dalam menjawab pertanyaan. 7. Siswa sudah kompak dengan anggota kelompok masing-masing. 8. Siswa sudah menghargai pendapat dari kelompok lain. 9. Penjelasan guru sudah baik. 10. Sebagian besar siswa sudah serius saat pengamatan di luar kelas berlangsung. Pada siklus II ini pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik, yaitu persiapan sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, kegiatan membuka pelajaran juga sudah diterapkan guru dengan baik hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam kegiatan apersepsi dan motivasi, pertanyaan motivasi yang diajukan guru sebagian besar siswa sudah menjawab pertanyaan, teknik pembelajaran, pembagian kelompok, pengamatan/ observasi, tanya jawab, kerjasama kelompok, diskusi, pembahasan, sudah dilaksanakan guru dengan baik hal ini terlihat dari keaktifan dan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut, guru juga sudah berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa belajar tanpa tekanan, guru juga sudah menerapkan kegiatan pemanfaatan sumber belajar dengan baik karena guru telah berhasil mengajak siswa untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran yang menarik dan menumbuhkan ketertarikan siswa pada sumber pembelajaran, hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam menyelidiki dan mengamati. Kegiatan penutup juga sudah dilaksanakan guru dengan baik hal ini terlihat dari keterlibatan siswa dalam menyimpulkan hasil pembelajaran,
44 91 kegiatan evaluasi juga sudah berjalan dengan baik, kegiatan pemantapan dan tindak lanjut juga sudah dilaksanakan guru dengan baik. Hasil pengamatan siswa siswa dalam siklus II ini sebagian besar siswa sudah aktif dan berani dalam bertanya, berpendapat dan berargumentasi, memberikan pendapat dan memberi argumentasi. Di saat guru memberikan pertanyaan sebagian besar siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan saat guru meminta siswa untuk belajar secara berkelompok siswa belajar dengan kompak dan bekerjasama dengan anggota kelompok masing-masing, dan aktif dalam berdiskusi. 4.2 Hasil Penelitian Hasil Belajar Siklus I Analisis penelitian setelah menggunakan pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) diperoleh hasil belajar seperti berikut Tabel 4.13 Hasil Belajar Siklus I Siklus I No. Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan ,5 Tidak tuntas ,5 Tuntas Tuntas Tuntas Jumlah Rata-rata 73,25 Standar deviasi 7,64 Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 60 Berdasarkan tabel 4.12 siswa yang mencapai ketuntasan belajar (KKM=70) adalah sebanyak 37 siswa atau 92,5% dari keseluruhan siswa sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sebanyak 3 siswa atau 7,5% dan dapat diartikan bahwa masih ada sebagian siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM=70), yang dapat diuraikan dengan nilai 60 s/d 69 sebanyak 3 siswa atau 7,5%, nilai 70
45 92 s/d 79 sebanyak 25 siswa atau 62,5%, dan yang memiliki nilai 80 s/d 89 sebanyak 8 siswa atau 20%, nilai 90 s/d 100 sebanyak 4 siswa atau 10%. Dengan nilai rata-rata 73,5 dengan standar deviasi 7,6 dan nilai tertinggi adalah 90 sedangkan nilai terendahnya adalah 60. Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.12 dapat dibuat diagram seperti pada gambar Jumlah Siswa Nilai Gambar 4.5 Diagram Hasil Perolehan Nilai Siklus I Berdasarkan data hasil perolehan nilai pada siklus I berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) dapat disajikan dalam bentuk tabel Tabel Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I No. Ketuntasan Jumlah Siswa Belajar Jumlah Persentase (%) 1. Tuntas Belum tuntas 3 7 Jumlah Ketuntasan Belajar Siswa Perolehan Nilai Siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70) sebanyak 3 siswa atau 93%, siswa yang mendapatkan nilai <70. Sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 37 siswa dengan persentase 93%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.13 dilihat pada gambar 4.6 dapat
46 93 Gambar 4.6 Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I Berdasarkan pada gambar 4.11 dengan menggunakan pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) siswa yang belum tuntas (KKM=70) adalah sebanyak 3 siswa atau 7%, siswa yang mendapatkan nilai <70. Sedangkan siswa yang tuntas dalam belajarnya sebanyak 37 siswa atau 93% dari jumlah siswa mendapatkan nilai 70. Berarti indikator kinerja dalam penelitian ini belum tercapai karena baru 93% dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai 70 dan 3 siswa atau 7% siswa yang memdapatkan nilai <70, sedangkan indikator kinerja pada penelitian ini adalah 95% siswa mencapai nilai 70. Artikan 93% dari jumlah siswa memahami materi yang telah disajikan oleh guru. Berarti indikator kinerja pada penelitian siklus I belum tercapai secara tuntas. Dan untuk memantapkan dari hasil siklus I ini akan dilanjutkan pada siklus II sebagai pemantapan. Untuk meningkatkan rata-rata hasil perolehan nilai siswa dan untuk memantapkan tingkat pemahaman siswa serta memperbaiki kekurangan dalam proses pembelajaran akan dilanjutkan ke siklus II Hasil Agket Motivasi Belajar Siklus I Untuk memperoleh data respon siswa terhadap pembelajaran yang memanfaatkan outdoor activities peneliti memberikan sebuah angket. Adapun angket berisi tentang pernyataan-pernyataan yang harus dijawab siswa sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yang meliputi 10 aspek prilaku siswa.
47 94 Adapun pernyataan-pernyataan yang diberikan adalah: 1) Saya membaca buku pelajaran IPA tanpa diminta oleh guru. 2) Saya mengerjakan soal LKS dirumah, sebelum pelajaran IPA dilakukan. 3) Saya belajar IPA tanpa disuruh oleh orang tua. 4) Saya bertanya kepada guru atau teman jika mengalami kesulitan. 5) Setiap tugas yang diberikan guru saya kerjakan dengan sungguh-sungguh. 6) Bila ada teman atau kelompok belajar/diskusi yang kurang jelas, dan mengalami kesulitan saya berusaha membantunya menjelaskan. 7) Saya terlibat atau ikut menyimpulkan materi dan membuat rangkuman. 8) Dengan belajar sungguh-sungguh saya yakin mendapat nilai bagus. 9) Saya belajar IPA dengan giat karena ingin meraih nilai IPA yang bagus diraport. 10) Walaupun tidak ada tes, saya tetap belajar di rumah. Hasil dari pengukuran dikelompokkan menurut kategori yang telah ditentukan. Diketahui skor maksimal angket motivasi belajr adalah 10 sedangkan skor minimal sebesar 0. Untuk menentukan tinggi rendahnya tingkat motivasi belajar siswa digunakan 5 kategori, yakni, sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur angket motivasi belajar adalah 10 item. Dengan demikian data angket motivasi belajar dapat dideskripsikan sebagai berikut. Hasil angket motivasi belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel Tabel 4.15 Hasil Angket Motivasi Siswa Pada Siklus I No. Rentang Nilai Frekuensi Prosentase Kategori % Sangat rendah % rendah % Sedang % Tinggi % Sangat tinggi Total % Rata-rata 6,8 Standar deviasi 1,41 Nilai tertinggi 10 Nilai terendah 5
48 95 Motivasi siswa pada siklus I mengalami kenaikan dibandingkan dengan kondisi awal. Pada siklus I siswa memiliki motivasi sangat tinggi 4 anak (10%), motivasi tinggi ada 18 anak (45%), sedangkan siswa yang memiliki motivasi sedang ada 18 anak 45%, dan mendapat motivasi belajar rendah dan sangat rendah tidak ada. Nilai rata-ratanya 6,8 dengan standar deviasi 1,41, dan nilai tertinggi 10 dan nilai terendahnya 5. Maka dari itu, dari hasil pengukuran dapat dilihat bahwa tingkat motivasi belajar siswa kelas 4 SD Negeri 4 Sembungharjo pada siklus I petemuan II yang mendapatkan nilai 7 ada 22 siswa atau 55%. Berikut adalah diagram motivasi siswa pada siklus I Nilai 4 Gambar 4.7 Diagram Skor Angket Motivasi siswa pada siklus I Tabel 4.16 Hasil Perolehan Skor Angket Motivasi Belajar Pada Siklus I No. Perolehan Nilai Angket Jumlah Siswa Motivasi Jumlah Persen (%) 1. Sudah mencapai nilai % 2. Belum mencapai nilai % Jumlah Perolehan skor angket motivasi belajar siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai angket motivasi belajar 7 tidak ada 22 siswa atau 55%, sedangan yang belum mencapai nilai 7 ada 18 siswa atau 45%. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.4 dapat dilihat pada gambar 4.8.
49 % 55.00% sudah mencapai 70 belum mencapai 70 Gambar 4.8 Prosentase Hasil Skor Motivasi Siswa Pada siklus I Bearti indikator kinerja pada siklus I belum tercapai karena indikator kinerja yang diterapkan dalam penelitian ini adalah 70% siswa telah mencapai angket motivasi belajar Hasil Belajar Siklus II Analisis penelitian setelah pembelajaran menggunakan pembelajaran outdoor activities (pembelajaran luar kelas) diperoleh hasil belajar seperti pada tabel Tabel 4.17 Hasil Belajar Siswa Siklus II Siklus II No. Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan Tuntas ,5 Tuntas ,5 Tuntas Jumlah Rata-rata 77,75 Standar deviasi 10,25 Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 70 Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mendapat nilai 60 s/d 69 sebanyak 0 siswa atau tidak ada yang mendapatkan nilai <70 dengan persentase 0%, sedangkan nilai 70 s/d 79 sebanyak 22 siswa atau 55%, nilai 80 s/d 89 sebanyak 9 siswa 22,5%, nilai 90 s/d 100 sebanyak 9 siswa atau
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 02 Getas, Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung dengan Subyek Penelitian Siswa Kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Tanggel Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Semester II Tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas
Lebih terperinciIV. TUJUAN PEMBELAJARAN
LAMPIRAN 115 116 Lampiran 1 SIKLUS 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah : SD Negeri 4 Sembungharjo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 8 x 35 menit I.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01 kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan Subjek Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua, masing-masing siklus tiga kali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Ledok 5 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Waktu penelitian dimulai pada awal smester dua tahun ajaran 0/0
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN.
2 BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan di kelas V SD N 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Waktu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto, Suharsimi (2006:3) PTK adalah suatu pencermatan terhadap pencermatan terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SD Negeri Samban 02 Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tlogodalem. SD Negeri Tlogodalem terletak di Dusun Ngadisari, Desa Tlogodalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1. Kondisi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas I SDN 1 Tanggung, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penelitian Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. SD Negeri Mangunsari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif yaitu penelitian bersama antara peneliti dengan pihak lain (guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran IPA yang dilaksanakan di SDN 1 Ringinharjo, kelas 5 Semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Panggang Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Peneliti PTK BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis ( Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kutowinangun 09 dengan subyek penelitian siswa kelas V sebanyak
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati terletak di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan. Tenaga pengajar SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten Pati terletak di Desa Sugihrejo Kecamatan Gabus. Tenaga pengajar SD Sugihrejo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Wlahar dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 4 sebanyak 27
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Rojoimo. SD Negeri 1 Rojoimo terletak di Desa Mirombo Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo. SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek
22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Dari hasil observasi yang dilakukan di kelas V SD Negeri Dukuh 0 Salatiga, semester II tahun ajaran 01/01 dalam kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan berkerjasama bersama
Lebih terperinciSkor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SDN Plumutan Penelitian ini dilaksanakan di SDN Plumutan Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang dengan subyek penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK kalaboratif) dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Jlamprang 2 Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo kelas II dengan jumlah siswa sebanyak 35 yang terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran Matematika yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum SD Negeri 3 Kandangan Kabupaten Grobogan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SD Negeri 3 Kandangan Kabupaten Grobogan SD Negeri 3 Kandangan terletak di Desa Kandangan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Sekolah Dasar ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam (Suroso 2009:29) Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Tempat penelitian ini berlokasi di SD Negeri 2 Ngenden Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Letak Sekolah Dasar Negeri 2 Ngenden
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti akan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kemmis Mc. Taggart. 3.2 Seting
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran
Lebih terperinci