ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI REALISASI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR MELPINA SILITONGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI REALISASI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR MELPINA SILITONGA"

Transkripsi

1 ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI REALISASI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR MELPINA SILITONGA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 009 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

2 ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI REALISASI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR Dajukan Untuk Melengkap Tugas dan Memenuh Syarat Memperoleh Ahl Madya MELPINA SILITONGA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 009 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

3 PERSETUJUAN Judul : ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI REALISASI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA Kategor : TUGAS AKHIR Nama : MELPINA SILITONGA Nomor Induk Mahasswa : Program Stud : DIPLOMA (D) STATISTIKA Departemen Fakultas : MATEMATIKA : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dluluskan d Medan, Jun 009 Dketahu/Dsetuju oleh Departemen Matematka FMIPA USU Ketua, Pemmng, Dr.Sa Suwlo, M.Sc Drs.R.Johannes Matanar,M.S NIP NIP Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

4 PERNYATAAN ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI REALISASI PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DI KABUPATEN TAPANULI UTARA TUGAS AKHIR Saya mengaku ahwa tugas akhr n adalah hasl kerja saya sendr, kecual eerapa kutpan dan rngkasan yang masng-masng dseutkan sumernya. Medan, Jun 009 MELPINA SILITONGA Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

5 PENGHARGAAN Puj syukur penuls panjatkan kepada Tuhan Yesus Krstus dengan lmpah kash-nya penyusunan tugas akhr n dapat dselesakan dalam waktu yang telah dtetapkan. Ucapan terma kash saya sampakan kepada Drs.R.Johannes Matanar,M.S selaku pemmng yang telah memerkan panduan untuk menyempurnakan tugas akhr n. Ucapan terma kash juga dtujukan kepada Ketua Departemen Matematka dan Pemantu Dekan I, Dr.Sa Suwlo,M.Sc dan Dr.Sutarman,M.Sc, Dekan dan pemantu Dekan Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Unverstas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematka FMIPA USU, Pegawa d FMIPA USU dan teman-teman seperjuangan selama kulah d statstka 006. Tdak terlupakan kepada Ayahanda dan Iunda (E.Sltonga,BA dan T.Br Santur) tercnta, kakak dan adk (L.Sltonga,A.Md/T.Shomng,ST, Masran Sltonga,STh, Danel dan Rchard) terma kash atas dukungan dan cnta kalan. Semoga Allah Bapa selalu menyerta. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

6 DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Daftar Is Daftar Tael Daftar Gamar v v Ba Pendahuluan. Latar Belakang. Perumusan Masalah 4. Batasan Masalah 4.4 Tujuan Peneltan 5.5 Manfaat Peneltan 5.6 Metode Peneltan 5.7 Tnjauan Pustaka 6.8 Sstematka Penulsan 7 Ba Landasan Teor 8. Pengertan Regres dan Korelas 8.. Pengertan Regres 8.. Pengertan Korelas 8. Regres Lner Sederhana 0. Regres Lner Berganda 0.. Pengujan Regres Lner Ganda.4 Korelas Ganda.5 Korelas Parsl Ba Sejarah Sngkat Kaupaten Tapanul Utara 4. Masa Hnda Belanda dan Jepang 4. Masa Pemerntahan Repulk Indonesa sampa sekarang 6 Ba 4 Analsa Data 0 4. Data yang dperoleh 0 4. Persamaan Regres Lner Berganda 4. Pengujan Regres Lner Ganda Perhtungan Korelas Lner Ganda Perhtungan Korelas antara Varael Y dengan Perhtungan Korelas antara Varael Beas 9 Ba 5 Implementas Sstem 5. Pengertan Implementas Sstem 5. SPSS (Statstcal Product for Servce Soluton) Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

7 5. Langkah-langkah Pengolahan Data dengan SPSS Ba 6 Penutup 6. Kesmpulan Saran 45 Daftar Pustaka Lampran Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

8 DAFTAR TABEL Tael. Tael Interpretas dar Nla R Tael 4. Data Realsas Pajak Hotel dan Restoran, Jumlah Hotel Restoran, Jumlah Wsatawan Nusantara dan Laju Inflas pada tahun Tael 4. Nla-nla koefsen untuk mencar Persamaan Regres Lner Berganda Tael 4. Penolong untuk kekelruan taksran aku Tael 4.4 Pengujan Regres Lner Ganda Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

9 DAFTAR GAMBAR Gamar 5. Tamplan Cara Pengaktfan SPSS Gamar 5. Kotak dalog awal SPSS Gamar 5. Tamplan jendela Data Vew dalam SPSS Gamar 5.4 Tamplan jendela Varale Vew dalam SPSS Gamar 5.5 Tamplan jendela pengsan varale vew dalam SPSS Gamar 5.6 Tamplan jendela pengsan data vew dalam SPSS Gamar 5.7 Tamplan jendela pengsan pengolahan data Gamar 5.8 Tamplan jendela pengsan lner regresson Gamar 5.9 Tamplan jendela pengsan lner regresson statstc Gamar 5.0 Tamplan jendela pengsan lner regresson plots Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

10 BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam konteks pemangunan, angsa Indonesa sejak lama telah mencanangkan suatu gerakan pemangunan yang dkenal dengan stlah pemangunan nasonal. Pemangunan nasonal adalah kegataan yang erlangsung terus menerus dan erkesnamungan yang ertujuan untuk menngkatkan kesejahteraan rakyat ak yang ersfat materal maupun sprtual. Untuk tu pemerntah harus erusaha menngkatkan pendapatan dalam rangka mencapa tujuan pemangunan. Dalam menunjang keerhaslan pemangunan dperlukan penermaan yang kuat, dmana sumer pemayaan dusahakan tetap ertumpu pada penermaan dalam neger. Kemandran pemangunan dperlukan ak dtngkat pusat maupun dtngkat daerah. Hal n tdak terlepas dar keerhaslan penyelenggaraan pemerntah propns maupun kaupaten/kota yang merupakan agan yang tdak terpsahkan dar pemerntah pusat dengan kejaksanaannya. Kejakan tentang keuangan daerah dtempuh oleh pemerntah pusat agar pemerntah daerah mempunya kemampuan memaya pemangunan daerahnya sesua dengan prnsp daerah otonom yang nyata. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

11 Untuk mendukung pelaksanaan otonom yang maksmal pemerntah mengeluarkan kejaksanaan ddang penermaan daerah yang erorentas pada penngkatan kemampuan daerah untuk memaya urusan rumah tangganya sendr dan dprortaskan pada penggalan dana dar sektor-sektor ekonom daerah. Kaupaten Tapanul Utara merupakan salah satu kaupaten yang ada d Propns Sumatera Utara. Guna menngkatkan kemampuannya dalam dang pendanaan untuk pemangunan, Kaupaten Tapanul Utara erusaha menngkatkan Pendapatan Asl Daerah (PAD) melalu pajak daerah. Jens jens pajak daerah menurut Undang Undang No. 4 tahun 000 adalah :. Pajak Hotel. Pajak Restoran. Pajak Huran 4. Pajak Reklame 5. Pajak Penerangan Jalan 6. Pajak Bahan Galan C 7. Pajak Parkr. Pemangunan yang ada selama n tdak terlepas dar peran serta masyarakat dalam memayar pajak. Karena hasl dar penermaan pajak terseut dgunakan pemerntah untuk melaksanakan pemangunan ag kesejahteraan rakyat. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

12 Pajak merupakan sumer keuangan pokok ag daerah dsampng retrus daerah. Pajak adalah pemayaran uran oleh rakyat kepada pemerntah, yang dapat dpaksakan dengan tanpa alas jasa yang secara langsung dapat dtunjuk. Pajak hotel dan restoran merupakan agan dar pajak daerah, yang mana kesemuanya terdapat dalam Pendapatan Asl Daerah. Pendapatan asl Daerah merupakan salah satu sumer pemayaan pemerntah dan pemangunan daerah yang akan dgunakan untuk memya kegatan pemerntah dan pemangunan daerah yang ersangkutan. Hotel dan Restoran mempunya pengertan seaga erkut :. Hotel adalah angunan yang khusus dsedakan ag orang untuk dapat mengnap/strahat, memperoleh pelayanan termasuk makan dan mnum yang dkelola secara komersal.. Restoran adalah tempat menyantap makanan mnuman yang dsedakan dengan dpungut ayaran, tdak termasuk usaha jasa oga dan katerng. Ada eerapa faktor yang mempengaruh esarnya realsas pajak hotel dan restoran antara lan jumlah hotel dan restoran, jumlah wsatawan, dan nflas. Pentng untuk mengetahu seerapa esar pengaruh masng-masng faktor terhadap realsas pajak hotel dan restoran seaga tolak ukur dalam mengaml keputusan untuk menunjang pencapaan penermaan yang maksmal. Pajak hotel dan restoran seaga salah satu penyumang pendapatan daerah sangat potens untuk dtngkatkan mengngat peran pajak hotel dan restoran n dalam Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

13 penngkatan PAD. Pajak hotel dan restoran sa terus dupayakan dan dmaksmalkan pemungutannya sesua dengan peraturan yang erlaku. Menngkatkan Pendapatan Asl Daerah n dharapkan akan memperlancar jalannya pemangunan dan pemerntahan. Bla pemangunan sa erjalan dengan lancar maka kesejahteraan masyarakat juga dharapkan akan menngkat. Dengan dketahunya pengaruh pajak hotel dan restoran terhadap Pendapatan Asl Daerah maka upaya penngkatan pajak hotel dan restoran untuk menamah keuangan daerah harus dlanjutkan dan leh dtngkatkan. Berdasarkan uraan d atas penuls memlh judul : Analss Beerapa Varael yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel dan Restoran d Kaupaten Tapanul Utara.. Perumusan Masalah Dar uraan latar elakang maka dapat daml suatu perumusan masalah yatu : Bagamana pengaruh jumlah hotel dan restoran, jumlah wsatawan dan tngkat nflas terhadap realsas pajak hotel dan restoran d Tapanul Utara.. Batasan Masalah Dalam tugas akhr n penuls mematas masalah pengaruh jumlah hotel dan restoran, jumlah wsatawan nusantara dan tngkat nflas terhadap realsas pajak hotel dan restoran d Tapanul Utara erdasarkan data tahun 00 s/d 007. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

14 .4 Tujuan Peneltan Tujuan dar peneltan n adalah untuk mengetahu seerapa esar jumlah hotel dan restoran, jumlah wsatawan nusantara dan tngkat nflas mempengaruh realsas pajak hotel dan restoran d Kaupaten Tapanul Utara..5 Manfaat Peneltan. Dengan adanya peneltan n dharapkan dapat erguna dan menamah perendaharaan peneltan yang telah ada (ahan pustaka) serta dapat djadkan seaga ahan acuan ag pengemangan peneltan-peneltan selanjutnya.. Peneltan n dharapkan dapat djadkan seaga ahan masukan ag Pemerntah Daerah Kaupaten Tapanul Utara dalam memaksmalkan penermaan dan menentukan kejakan dalam masalah pajak hotel dan restoran..6 Metode Peneltan Adapun metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah :. Stud Pustaka Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

15 Stud n dgunakan seaga landasan teor yang akan dgunakan dalam menganalss kasus. Dasar-dasar n dperoleh dar uku, ltatur-ltatur maupun tulsan-tulsan yang ehuungan dengan peneltan n.. Analss data Data sekunder yang dperoleh dar Badan Pusat Statstk danalss menggunakan regres lner erganda..7 Tnjauan Pustaka Analss regres erganda dgunakan untuk mengetahu huungan antara varael ndependent dengan varael dependen. Model yang dgunakan dalam peneltan n adalah seaga erkut : Yˆ Keterangan : Y Realsas Pajak Hotel Restoran (Rupah). Jumlah Hotel Restoran (unt) Jumlah wsatawan Nusantara (orang) Tngkat nflas ( persen) ( Husan Usman ) Pengantar Statstka Tujuan dar korelas adalah untuk mengukur keeratan huungan antara varaelvarael. Adapun rumus korelas adalah : Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

16 r yj n )( Y ) [( n ( ) )( ny ( Y ) )] j j Y ( j j (Sudjana) Metode Statstka.8 Sstematka Penulsan BAB : PENDAHULUAN Ba n menjelaskan tentang Latar Belakang, Identfkas Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Peneltan, Manfaat Peneltan, Metode Peneltan, Tnjauan Pustaka dan Sstematka Penulsan. BAB : TINJAUAN TEORITIS Ba n akan mengurakan defns dan konsep analss regres erganda seaga metode dalam pemahasan masalah yang dutarakan. BAB : SEJARAH SINGKAT KABUPATEN TAPANULI UTARA Ba n ers sejarah sngkat Tapanul Utara dar masa Hnda Belanda sampa sekarang. BAB 4 : ANALISIS DATA Ba n memuat analss statstk yang telah dkumpulkan dan danalss menggunakan regres lner erganda. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

17 BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Ba n menjelaskan tentang program atau software yang dgunakan untuk mengolah / menganalss data. Penuls menggunakan program SPSS ( Statstc Poduct and Servce Soluton ). BAB 6 : PENUTUP Ba n memuat hasl dan kesmpulan dar pemahasan serta saran- saran penuls erdasarkan kesmpulan yang dperoleh. BAB LANDASAN TEORI. Pengertan Regres dan Korelas.. Pengertan Regres Analss regres adalah teknk statstka yang erguna untuk memerksa atau memodelkan huungan dantara varale-varael. Varael-varael terseut dengan menggunakan analss regres dapat melhat adanya suatu karakterstk atau atrut terhadap data lan. Dengan kata lan jka kta mempunya dua atau leh varael maka kta dapat mencar suatu cara agamana varael-varael tu erhuungan. Dan huungan terseut secara matematka dnyatakan seaga huungan fungsonal antar varael. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

18 .. Pengertan Korelas Korelas adalah stlah statstk yang menyatakan huungan derajat huungan lner antara dua varael atau leh. Korelas dtemukan oleh Karl Pearson pada awal tahun 900 sehngga korelas serng dseut korelas Pearson Product Moment (PPM). Produk korelas atau pengukuran yang dgunakan untuk melhat kuat lemahnya korelas dseut koefsen korelas yang serng dsmolkan dengan r atau R (penggunaan r asanya pada korelas parsl sedangkan R dgunakan pada korelas erganda). Huungan antara dua varael atau leh dalam korelas ukanlah huungan sea akat (tmal alk), melankan hanya huungan searah. Untuk mendapatkan nla koefsen korelas maka kta dapat menggunakan rumus erkut : r yx { n n Y ( ( )( Y ) ) }{ ny ( Y ) } Harga-harga koefsen korelas (R) erada dalam nterval -<R<+. Untuk R + maka korelas postf sempurna artnya huungan lner langsung sangat tngg, untuk R - maka korelas negatf sempurna artnya huungan lnernya tdak langsung, untuk R 0 tdak ada korelas. Jka nla R erada dantara - dan + msalnya + 0.7, + 0.5, - 0.5, - 0. maka kta dapat menggunakan ketentuan sepert tael d awah n : Tael. INTERPRESTASI dar NILAI R Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

19 R Interprestas 0 Tdak ada korelas Sangat rendah Rendah Agak rendah Cukup Tngg Sangat tngg sumer : Buku Pengantar Statstka karangan Husan Usman,M.Pd. Regres Lner Sederhana Regres lner sederhana ertujuan untuk mempelajar huungan lner antara dua varael. Dua varael n dedakan menjad varael eas () dan varael tak eas (Y). Varael eas yang dmaksud adalah varael yang sa dkontrol, sedangkan varael tak eas adalah varael yang mencermnkan respon dar varael eas. Persamaan regres lner sederhana Y terhadap satu varael secara umum dtulskan seaga erkut : Y θ 0 + θ + ε, untuk persamaan regres lner sederhana d atas perlu dtaksr parameter dengan melhat data sampel. Sehngga dapat dtulskan persamaan taksrannya sepert erkut : Yˆ a + Koefsen a dan seaga taksran parameter persamaan regres dapat dhtung dengan menggunakan rumus erkut yang dkenal dengan metode kuadrat terkecl : Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

20 n Y n ( )( Y ) ( ) a Y. Regres Lner Berganda Jka varel-varael yang mempengaruh (varael eas) leh dar satu varael maka entuk persamaan regres lner sederhana tdak dapat lag dterapkan sehngga yang dgunakan adalah regres lner erganda. Model persamaan regres lner Y atas,,, k adalah Y θ 0 + θ + θ θ k k + ε Persamaan regres lner erganda terseut dtaksr dengan persamaan : Yˆ k k Untuk menyelesakan koefsen taksran dalam hal n kta tdak dapat lag menggunakan metode kuadrat terkecl yatu : n Y n ( ( )( Y ) ) dan a Y karena varael easnya sudah leh dar satu. Untuk menyelesakan dgunakan sstem persamaan lner untuk setap taksran koefsen seaga erkut ( seanyak ) : Y 0n Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

21 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009. Y Y Y Pengujan Regres Lner Ganda Taksran persamaan regres yang kta mlk perlu duj apakah persamaan regres terseut ersfat nyata atau tdak. Untuk mengujnya kta dapat menggunakan uj dstrus F. Perumusan hpotessnya : H 0 : 0... k H : Mnmal ada satu taksran koefsen regres yang tdak sama dengan nol Pengujannya : Tolak H 0 jka F htung > F tael (dengan dk k;n-k) Terma H 0 jka F htung < F tael (dengan dk k;n-k-) Dengan perumusan : ) ( Re Re k n JK k JK F s g Htung Dmana : JK Reg t kt k y y y y dan JK Res ( ) ˆ Y Y

22 .4 Korelas Ganda Untuk melhat seerapa esar korelas antar varael eas terhadap varael tdak eas Y maka kta dapat menghtung koefsen korelas gandanya. Korelas ganda yang erasal dar persamaan regres lner ganda dapat kta htung dengan mengukur koefsennya. Koefsen korelas lner ganda dsmolkan dengan R yang drumuskan dengan : R JK Re g maka y R JK y Re g.5 Korelas Parsl Dengan persamaan lner ganda kta dapat memag persamaan terseut dan melhat korelas antar varael yatu korelas varael dependen dengan setap varael ndependent, dan korelas antar varael ndependent dengan varael ndependent lan yatu dengan menghtung koefsen korelasnya yang dsmolkan dengan r yj, yang drumuskan dengan : r yj n jy ( j )( Y ) ;, n dan j, k. [( n ( ) )( ny ( Y ) )] j j Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

23 BAB SEJARAH SINGKAT KABUPATEN TAPANULI UTARA. Masa Hnda Belanda dan Jepang Pada masa Hnda Belanda, kaupaten Tapanul Utara termasuk kaupaten Dar dan Toa Samosr yang termasuk keresdenan Tapanul yang dpmpn seorang Resden Bangsa Belanda yang erkedudukan d Solga. Keresdenan Tapanul yang dulu dseut Resdentc Tapanul terdr dar 4 Afdelng (kaupaten) yatu Afdelng Batak Landen, Afdelng Padang Sdempuan, Afdelng Solga dan Afdelng Nas. Afdelng Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

24 Batak Landen dpmpn seorang Assten Resden yang ukotanya Tarutung yang terdr dar 5 Onder Afdelng (Wlayah) yatu : ) Onder Afdelng Slndung (Wlayah Slndung) ukotanya Tarutung. ) Onder Afdelng Hoovlakte Van Toa (Wlayah Humang) ukotanya Sorongorong. ) Onder Afdelng Toa (Wlayah Toa) ukotanya Balge. 4) Onder Afdelng Samosr (Wlayah Samosr) ukotanya Pangururan. 5) Onder Afdelng Dar Landen (Kaupaten Dar sekarang) ukotanya Sdkalang. Tap-tap Onder Afdelng mempunya satu Dstrk (Kewedanaan) dpmpn seorang Dstrkchoolfd angsa Indonesa yang dseut Demang dan memawah eerapa Onder Dstrkten (kecamatan) yang dpmpn oleh seorang Assten Demang. Menjelang Perang Duna II, dstrk-dstrk d seluruh keresdenan Tapanul dhapuskan dan eerapa Demang mengepala dstrk-dstrk seelumnya dperantukan ke kantor Controleur masng-masng dan dseut namanya Demang Tereschnhkng. Dengan penghapusan n para assten Demang yang ada d kantor Demang tu dtetapkan menjad Assten Demang d Onder Dstrk ersangkutan. Kemudan tap Onder Dstrk memawah eerapa neger yang dpmpn oleh seorang kepala neger yang dseut Neger Hoofd. Pada waktu erkutnya duah dan dlaksanakan pemlhan tetap tetap memperhatkan asal usulnya. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

25 Neger-neger n terdr dar eerapa kampung yang dpmpn seorang kepala kampung yang dseut Kampung Hoafd dan juga dangkat serupa dengan pengangkatan neger Hoofd. Neger dan Kampung Hoofd statusnya ukan pegawa neger tetap pejaat yang erdr sendr d neger/kampungnya. Mereka tdak menerma gaj dar pemerntah tetap dar upah pungut pajak dan khusus Neger Hoofd menerma tap-tap tahun yang dseut Yoarlkse Begrotng. Tugas utama Neger dan Kampung Hoofd alah memelhara keamanan dan ketertan, memungut pajak/lastng/rod dar penduduk Neger/Kampung masngmasng. Blastng/rod dtetapkan tap-tap tahun oleh Kontraleur sesudah panen pad. Pada waktu pendudukan tentara Jepang Tahun Struktur pemerntahan d Tapanul Utara hampr tdak eruah, hanya namanya yang eruah sepert : ) Asstent Resdent dgant dengan nama Gunseu dan menguasa seluruh tana atak dan dseut Tanah Batak Styotyo. ) Demang-demang Tereschkng menjad Guntyome memmpn masngmasng wlayah yang dseut Gunyakusyo. ) Assten Demang tetap erada d posnya masng-masng dengan nama Huku Guntyo dan Kecamatannya dgant dengan nama Huku Gunyakusyo. 4) Neger dan Kampung Hoofd tetap memmpn neger/kampungnya masng-masng dengan menguah namanya menjad kepala neger dan kepala kampung. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

26 . Masa Pemerntahan Repulk Indonesa sampa sekarang Sesudah kemerdekaan Repulk Indonesa dproklamaskan tanggal 7Agustus 945, pemerntah mula mementuk struktur pemerntahan ak d pusat dan daerah. Dengan dangkatnya Dr.Ferdnand Lumantong seaga Resden Tapanul, dsusunlah struktur pemerntahan dalam neger d Tapanul khususnya d Tapanul Utara seaga erkut : a) Nama Afdelng Landen dgant menjad Luhak Tanah atak dan seaga luhak pertama dangkat Conels Shomng. Nama Budrafdelng dgant menjad Urung dpmpn Kepala Urung, Para Demang memmpn Onder Afdelng seaga Kepala Urung. ) Onder Dstrk dgant menjad Urung kecl dan dpmpn Kepala Urung Kecl yang dulu dseut Assten Demang. Selanjutnya dalam waktu tdak egtu lama terjad peruahan, Luhak dgant menjad kaupaten yang dpmpn Bupat, Urung menjad wlayah yang dpmpn Demang, serta Urung Kecl menjad kecamatan yang dpmpn oleh Assten Demang. Pada tahun 946 kaupaten Tanah Batak terdr dar 5 (lma) wlayah yatu Wlayah Slndung, Wlayah Humang, Wlayah Toa, Wlayah Samosr dan Wlayah Dar yang masng-masng dpmpn oleh seorang Demang. Kecamatan-kecamatan tetap sepert yang dtnggalkan Jepang. Pada tahun 947 terjad Agres I ole Belanda dmana Belanda mula menduduk daerah Sumatera Tmur maka erdasarkan pertmangan-pertmangan strategs dan untuk memperkuat pemerntahan dan pertahanan, Kaupaten Tanah Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

27 Batak dag menjad 4 (empat) kaupaten. Wlayah menjad kaupaten dan memperanyak kecamatan. Pada tahun 948 terjad Agres II oleh Belanda, untuk mempermudah huungan spl dan Tentara Repulk, maka pejaat-pejaat pemerntahan spl dmlterkan dengan jaatan Bupat Mlter, Wedana Mlter dan Camat Mlter. Untuk mempercepat huungan dengan rakyat, kewedanaan dhapuskan dan para camat langsung secara admnstratf ke Bupat. Setelah Belanda mennggalkan Indonesa pada pengesahan kedaulatan, pada permulaan tahun 950 d Tapanul dentuk Kaupaten aru yatu Kaupaten Tapanul Utara (dulu Kaupaten Batak), Kaupaten Tapanul Selatan (dulu Kaupaten Padang Sdempuan), Kaupaten Tapanul Tengah (dulu Kaupaten Solga) dan Kaupaten Nas (dulu Kaupaten Nas). Dengan terentuknya kaupaten n, maka kaupaten-kaupaten yang dentuk pada tahun 947 duarkan. Dsampng tu d tap kaupaten dentuk Badan Legslatf Dewan Perwaklan Rakyat Sementara yang anggotanya dar parta poltk setempat. Mengngat luasnya kaupaten Tapanul Utara melput Dar pada waktu tu, maka untuk menngkatkan daya guna pemerntahan pada tahun 956 dentuk Kaupaten Dar yang terpsah dar Kaupaten Tapanul Utara. Pada tahun 998 Kaupaten Tapanul Utara dmekarkan menjad dua kaupaten yatu Kaupaten Tapanul Utara dan Kaupaten Toa Samosr sesua dengan undang-undang nomor tahun 998 tentang Pementukan Kaupaten Toa Samosr dan Kaupaten Mandalng Natal. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

28 Kemudan pada tahun 00 kaupaten Tapanul Utara dmekarkan kemal menjad dua kaupaten yatu kaupaten Tapanul Utara dan kaupaten Humang Hasundutan sesua dengan Undang-undang No.9 Tahun 00 tentang pementukan kaupaten Nas Selatan, kaupaten Pakpak Barat dan kaupaten Humang Hasundutan. Setelah kaupaten Tapanul Utara erpsah dengan kaupaten Humang Hasundutan jumlah kecamatan d Tapanul Utara menjad 5 kecamatan. Kecamatan yang mash tetap dalam kaupaten Tapanul Utara yatu kecamatan Parmonangan, Adankotng, Spoholon, Tarutung, Satas Barta, Pahae Jae, Puratua, Smanguman, Pahae Julu, Pangaruan, Garoga, Spahutar, Sorongorong, Pagaran, dan Muara. Mula terentuknya kaupaten Tapanul Utara, secara erkesnamungan dpmpn oleh upat yang merupakan putra daerah. Sampa tahun 004 tercatat orang upat yang memmpn Tapanul Utara. Dan upat sekarang (yang aru terplh untuk perode ) adalah Torang Lumantong/Bangkt Slaan (Wakl upat). Sesua dengan potens yang dmlk, maka tulang punggung perekonoman Tapanul Utara ddomnas oleh sektor pertanan khususnya tanaman pangan dan perkeunan rakyat, menyusul sektor perdagangan, pemerntahan, perndustran dan parwsata. Pada era nformas dan gloalsas peranan pemerntah maupun phak swasta semakn nyata dalam menngkatkan pertumuhan ekonom daerah d eraga sektor/dang sehngga pendapatan masyarakat semakn menngkat. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

29 BAB 4 ANALISA DATA 4. Data yang Dperoleh Pada dasarnya data merupakan alat ag pengamlan keputusan untuk pemuatan keputusan atau untuk memecahkan persoalan. Keputusan yang ak dhaslkan jka menggunakan data yang ak. Salah satu kegunaan dar data adalah untuk memperoleh dan mengetahu gamaran tentang suatu keadaan atau permasalahan. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

30 Data yang akan dolah dalam Tugas Akhr n adalah data yang daml dar Badan Pusat Statstk (BPS) Sumatera Utara, yatu data tentang Realsas Pajak Hotel Restoran dan eerapa varael yang mempengaruhnya yatu Jumlah Hotel Restoran, Jumlah Wsatawan Nusantara dan Inflas dar tahun 00 sampa 007. Data yang dperoleh adalah seaga erkut : Tael 4. Data Realsas Pajak Hotel Restoran, Jumlah Hotel Restoran, Jumlah Wsatawan Nusantara dan Laju Inflas pada tahun Realsas Pajak Jumlah Jumlah Laju Tahun Hotel Hotel Wsatawan Inflas Restoran(Rupah) Restoran Nusantara (Persen) (Unt) (Orang) , , , ,9 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

31 , , ,57 Sumer : BPKKD Ka.Taput Dnas Parwsata, Sen dan Budaya Ka.Taput BPS Ka.Taput 4. Persamaan Regres Lner Berganda Untuk mencar persamaan regres terleh dahulu dhtung koefsen-koefsen regresnya dengan mencar penggandaan suatu varael dengan varael lan. Nla-nla koefsen dapat dlhat pada tael 4. d awah n. Tael 4. Nla-nla koefsen untuk mencar Persamaan Regres Lner Berganda Tahun Y Y Y Y 00 4.E E E+.7E E E E+ 6.64E E E+08.78E+ 5.9E E E E E Jumlah.5E E E E+.7E+09 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

32 Y E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E E Dar Tael 4. dperoleh hasl seaga erkut : n 7 Y.4E+09 Y.5E+08 Y 8.589E+ 07 Y.7E+09 4E ,05.6E+0 6E ,645 04,80 Y E+06 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

33 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009. Dar data d atas dperoleh persamaan : n Y Y Y Y Dapat dsustuskan nla-nla yang ersesuaan, sehngga dperoleh persamaan :.5E E ,05.4E E , E+ 4E E E+0 + 5E+06.7E+09 75, ,80 + 5E ,645 Setelah persamaan d atas dselesakan, dperoleh koefsen-koefsen regres lner ganda seaga erkut : 0.68E Sehngga dperoleh persamaan regresnya : 0 ˆ Y Yˆ.68E

34 Untuk menghtung kekelruan aku taksran dperlukan harga-harga yang dperoleh dar persamaan regres d atas untuk tap harga, dan yang dketahu : Tael 4. Penolong untuk kekelruan taksran aku Tahun Y Ŷ (Y- Ŷ) (Y- Ŷ) 00 4.E E+06.9E E E+07.E E E+07.66E E E E+06.07E E+06.9E E E+4 Jumlah.5E E E+07.4E+5 Dengan k, n 7 dan (Y- Ŷ).4E+5 ddapat : S y... k ( Y Y ) ˆ n k S.4E y... k.4e E+4 S y... k ( Y Y ) ˆ n k S y... k 7.48E Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

35 .49E ,97 In erart ahwa rata-rata realsas pajak hotel dan restoran yang seenarnya akan menympang dar rata-rata-yang dperkrakan seesar ,97 rupah. 4. Pengujan Regres Lner Ganda Tael 4.4 Pengujan Regres Lner Ganda Os Y x x x y E E E E E E E+4 Jumlah.57E E-5.879E- -.7E-4.095E+5 x x y x y x y E E E Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

36 E Perumusan hpotesa : H 0 : β β β H : Mnmal ada satu parameter koefsen regres yang tdak sama dengan nol. Jka F ht > F tael maka tolak H 0 Untuk menguj model regres yang telah terentuk, maka dapat daml : x - x - x - y Y Y Dan dperlukan harga-harga yang yang tercantum pada tael d atas. JK Reg x y + x y + x y ( )( )+(-88.5)( )+ ( )( ).77E+5 Untuk JK res dapat dperoleh dengan rumus : JK Res (Y- Ŷ) JK Res.4E+5 Jad F htung dapat dcar dengan : F Htung JK JK Re s Re g k ( n k ) Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

37 .77E + 5.4E E E Dar tael dstrus F tael untuk dk pemlang, dk penyeut dan α 5% (0,05) dperoleh F tael 9,8. Karena F Htung 0,79 leh kecl dar F Tael 9,8 maka H 0 dterma dan H dtolak. Hal n erart persamaan regres lner ganda Y atas, dan ersfat tdak nyata. 4.4 Perhtungan Korelas Lner Ganda Berdasarkan tael 4.4 dapat dlhat harga y.095e+5, sedangkan JK reg yang telah dhtung adalah :.77E+5, maka selanjutnya dengan rumus : R R JK Re g, dperoleh koefsen determnas : y.77e E + 5 0,7 Nla koefsen determnas seesar 0,7 dgunakan untuk mengetahu pengaruh varael ndependen terhadap peruahan varael dependen. Artnya jumlah hotel dan restoran, jumlah wsatawan nusantara dan nflas erpengaruh terhadap realsas pajak hotel dan restoran yatu seesar 0,7 atau 7%. 4.5 Perhtungan Korelas antara Varael Y dengan Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

38 Untuk mengukur esarnya pengaruh varael tak eas terhadap varael eas, dapat dlhat dar esarnya koefsen korelasnya, yatu :. Koefsen korelas antara realsas pajak hotel dan restoran dengan jumlah hotel dan restoran r y r y [( n n Y ( )( Y ) ( ) )( ny ( Y ) 7(65) -449)(7(6.54E 7(.4E + 09) - (07)(.5E )] + 08) + 5) -.E + 6) 0,94 In menunjukkan korelas yang tngg antara realsas pajak hotel dan restoran dengan jumlah hotel dan restoran.. Koefsen korelas antara realsas pajak hotel dan restoran dengan jumlah wsatawan nusantara. r y r y [( n n Y ( )( Y ) ( ) )( ny ( Y ) 7(8.589E + ) - (4E + 05)(.5E + 08) 7(.6E + 0) - E + )(7(6.54E + 5) )] -.E + 6) 0,09 In menunjukkan korelas yang sangat rendah antara realsas pajak hotel dan restoran dengan jumlah wsatawan nusantara.. Koefsen korelas antara realsas pajak hotel dan restoran dengan tngkat nflas Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

39 r y r y [( n n Y ( ( )( Y ) ) )( ny 7(.7E + 09) ( Y ) {7(949.64) - (56.505)}{(7(6.54E )] - (75.05)(.5E + 08) + 5) -.E + 6)} 0,744 In menunjukkan korelas yang cukup tngg antara realsas pajak hotel dan restoran dengan tngkat nflas. 4.6 Perhtungan Korelas antara Varael Beas. Koefsen korelas antara jumlah hotel dan restoran dengan jumlah wsatawan nusantara. r r n [( n ( 7(6E + 06) ( )( ) ) )( n ( {7(65) - (449)}{(7(.6E - (07)(4E ) + 05) + 0) )] - E + )} 0,968. Koefsen korelas antara jumlah hotel dan restoran dengan tngkat nflas. r [( n n ( ( ) )( n )( ) ( ) )] Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

40 r 7(04.8) - (07)(75.05) {7(65) - (449)}{(7(949.64) )} 0,00. Koefsen korelas antara jumlah wsatawan nusantara dengan tngkat nflas. r r n [( n ( ( )( ) ) )( n ( 7(5E + 06) - (4E + 05)(75.05) {7(.6E + 0) - (E + )}{(7(949.64) )} ) )] 0,66 Berdasarkan perhtungan d atas dapat dlhat ahwa yang mempunya korelas yang kuat adalah antara jumlah hotel dan restoran dengan jumlah wsatawan nusantara. BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

41 5. Pengertan Implementas Sstem Implementas sstem adalah prosedur yang dlakukan untuk menyelesakan desan sstem yang ada dalam desan yang dsetuju, mengnstal dan memula sstem aru atau sstem yang dperak. Tahapan mplementas merupakan tahapan penerapan hasl desan tertuls ke dalam programmng (codng). Dalam pengolahan data pada karya tuls n penuls menggunakan satu perangkat lunak seaga mplementas sstem yatu program spss 6.0 for wndows dalam masalah memperoleh hasl htungan. 5. SPSS (Statstcal Product for Servce Soluton) dan computer statstka SPSS seaga software statstk, pertama kal duat tahun 968 oleh tga mahasswa Stanford unversty. Pada awalnya SPSS duat untuk pengolahan data statstk untuk lmu sosal (SPSS pada saat tu adalah sngkatan dar Statstcal Package for the Socal Scence), sekarang dperluas untuk melayan eraga user sepert untuk rset lmulmu sans, produks d park dan lan seaganya. Sehngga sekarang kepanjangan SPSS adalah Statstcal Product and Servce Soluton. Untuk mempermudah dan mempercepat pengolahan data-data statstk anyak kta kenal perangkat lunak komputer pendukung yang dapat kta gunakan untuk mengolah data, sepert paket SPSS, Mcrostat, Statgraf, MINITAB dan perangkat Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

42 lunak lannya yang menggunakan ahasa pemrograman tngkat tngg sepert PASCAL, BASIC dan lan seaganya. Dalam pengolahan data computer mempunya anyak kelehan dar manusa yatu kecepatan, ketepatan dan keandalan dalam memproses data. Dan dengan adanya perangkat lunak komputer terseut kta sangat terantu karena memang adakalanya data-data yang sangat rumt dan anyak tdak dapat dkerjakan secara manual atau menggunakan tenaga manusa yang tentunya memutuhkan waktu dan tenaga yang sangat anyak untuk mengolah data terseut, dsampng tu faktor kesalahan yang dlakukan oleh manusa relatf esar. Dan dengan adanya computer dan perangkat lunak dharapkan pekerjaan terseut dapat dlakukan dengan cepat dan tepat waktu dan dengan tngkat kesalahan yang relatf kecl. Dalam pemahasan data n dpergunakan program computer yatu SPSS. SPSS adalah suatu program computer khusus statstk yang mampu memproses data statstk secara cepat dan tepat. SPSS anyak dpaka dalam rset pasar, pengendalan dan perakan mutu serta rset-rset sans dan anyak dgunakan oleh perusahaan untuk memuat dan mendstruskan nformas hasl pengolahan data statstk untuk eraga pengamlan keputusan strategs perusahaan. 5. Langkah-langkah Pengolahan Data dengan SPSS Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

43 Berkut n adalah langkah-langkah yang dlakukan dalam menyelesakan program lner erganda dengan SPSS sesua dengan data dalam penulsan n :. Klk Start lalu All Program plh SPSS Inc lalu klk SPSS 6.0 Gamar 5. Tamplan Cara Pengaktfan SPSS. Pemasukan data ke SPSS. Setelah program SPSS aktf akan muncul kotak dalog awal SPSS sepert erkut : Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

44 Gamar 5. Kotak dalog awal SPSS Untuk memuat lemar kerja aru klk Cancel dan akan tampl seaga erkut : Gamar 5. Tamplan jendela Data Vew dalam SPSS Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

45 Menama varael dan propert yang dperlukan. Buat nama untuk setap varael, jens atau type, lael data dan seaganya. Untuk memuatnya klk ta sheet Varale Vew yang ada d agan kr awah, atau dapat langsung menekan Ctrl+t akan tampl sepert erkut : Gamar 5.4 Tamplan jendela Varale Vew dalam SPSS. Pengsan : Name Sesua kasus, letakkan ponter pada kolom Name klk ganda pada sel terseut dan ketk realsas pajak hotel restoran. Type Tpe data untuk realsas pajak hotel dan restoran adalah numerc (kuanttatf) Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

46 Wdth Untuk keseragaman ketkkan 8 Decmal Ketkkan sesua kasus Lael Lael adalah keterangan untuk nama varael yang dsertakan atau tdak. Untuk keseragaman klk ganda pada sel terseut dan ketk nama responden. Value dan Mssng Daakan saja Column Untuk keseragaman ketk 0 Algn Adalah poss data, untuk keseragaman plh Left Measure Adalah hal yang pentng menyangkut tpe varael yang nantnya menentukan jens analss yang dgunakan.. Pengsan Varael : Varael Y ( realsas pajak hotel dan restoran) Karena merupakan varael pertama, tempatkan ponter pada ars pertama. Name Sesua kasus, letakkan ponter pada kolom Name klk ganda pada sel terseut dan ketky. Type Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

47 Plh numerc Wdth Untuk keseragaman ketkkan 8 Decmal Ketkkan 0 Lael Sesua kasus, letakkan ponter d awah lael lalu klk ganda pada sel terseu dan ketk realsas pajak hotel dan restoran. Varael (jumlah hotel dan restoran) Karena merupakan varael kedua, letakkan ponter pada ars kedua. Name Sesua kasus, letakkan ponter pada kolom Name klk ganda pada sel terseut dan ketk. Type Plh numerc Wdth Untuk keseragaman ketkkan 8 Decmal Ketkkan 0 Lael Sesua kasus, letakkan ponter d awah lael lalu klk ganda pada sel terseut dan ketk jumlah hotel dan restoran. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

48 Varael (jumlah wsatawan nusantara) Karena merupakan varael ketga, letakkan ponter pada ars ketga Name Sesua kasus, letakkan ponter pada kolom Name klk ganda pada sel terseut dan ketk. Type Plh numerc Wdth Untuk keseragaman ketkkan 8 Decmal Ketkkan 0 Lael Sesua kasus, letakkan ponter d awah lael lalu klk ganda pada sel terseut dan ketk jumlah wsatawan nusantara. Varael (tngkat nflas) Karena merupakan varael keempat, letakkan ponter pada ars keempat Name Sesua kasus, letakkan ponter pada kolom Name klk ganda pada sel terseut dan ketk. Type Plh numerc Wdth Untuk keseragaman ketkkan 8 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

49 Decmal Ketkkan 0 Lael Sesua kasus, letakkan ponter d awah lael lalu klk ganda pada sel terseut dan ketk tngkat nflas. Gamar 5.5 Tamplan jendela pengsan varael vew dalam SPSS.4 Pengsan Data Letakkan ponter pada ars pertama Varael Y, kemudan s data sesua dengan kasus d atas dengan mengetkkan data awal. Demkan pula untuk pengsan data pada yatu pada kolom kedua, pada kolom kedua dan pada kolm ketga, setelah tu dsmpan. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

50 Gamar 5.6 Tamplan jendela pengsan data vew dalam SPSS.Pengolahan data Langkah-langkah :. Buka lemar kerja/ fle yang telah duat Dar menu utam SPSS, plh menu Analyze, lalu plhsu menu Regresson lalu plh lner. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

51 Gamar 5.7 Tamplan jendela pengsan pengolahan data.pengsan a. Dependent, plh varael realsas pajak hotel dan restoran, lalu pndahkan ke kolom dependent.. Begtu juga dengan varael Independent, plh varael jumlah hotel dan restoran, jumlah wsatawan nusantara, dan tngkat nflas lalu pndakan ke kolom ndependent. c. Case Lael, plh varael nomor atau dapat daakan. d. Method, plh Enter sehngga haslnya sepert erkut n Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

52 Gamar 5.8 Tamplan jendela pengsan lner regresson.plh kolom statstc dengan mengklk ta statstc dan erkan tanda ceklst pada kotak Estmate, model Ft, Descrptves, Part and Partal Corellaton, kemudan pada resduals erkan ceklst pada Casewse dagnostc serta All case, sehngga akan tampl sepert erkut Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

53 Gamar 5.9 Tamplan jendela pengsan lner regresson statstc 4. Kemudan klk contnue, untuk meneruskan pengsan 5. Klk Plot dan erkan tanda ceklst pada plhan produce all partal plot, lalu klk tomol contnue akan tampak sepert d awah n : Gamar 5.0 Tamplan jendela pengsan lner regresson plots 6. Tekan OK untuk mengakhr pengsan prosedur analss. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

54 BAB 6 PENUTUP 6. Kesmpulan Berdasarkan hasl pengolahan data pada a seelumnya dengan menggunakan metode Analsa Regres Lner Berganda, maka dapat daml eerapa kesmpulan yatu :. Persamaan estmas regres lner ganda yang dcar adalah : Yˆ.68E Dar daftar dstrus F 0,05(,) dperoleh F tael 9,8 dan F htung 0,79, ternyata F htung leh kecl dar F Tael jad hpotess dterma. Itu erart jka ketga varael eas duj secara ersamaan terhadap varael terkat tdak mempunya pengaruh. Tetap jka varael terkat duj satu per satu dengan setap varael eas mempunya pengaruh yang ereda-eda.. Huungan antara realsas pajak hotel dan restoran dengan jumlah hotel dan restoran seesar 9,4%, realsas pajak hotel dan restoran dengan jumlah wsatawan nusantara seesar,9 % dan realsas pajak hotel dan restoran dengan tngkat nflas seesar 74,4 %. Dar ketga nla terseut yang teresar adalah korelas (huungan) antara realsas pajak hotel dan restoran dengan jumlah hotel Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

55 dan restoran memer pengaruh yang leh esar terhadap realsas pajak hotel dan restoran darpada jumlah wsatawan nusantara dan nflas. 6. Saran. Penuls menyarankan agar metode regres dapat dpaka untuk meramalkanpenermaan dar sektor pajak khususnya pajak hotel dan restoran.. Penngkatan kualtas hotel dan restoran perlu dlakukan mengngat pengaruh hotel dan restoran cukup esar terhadap realsas pajak hotel dan restoran. Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

56 DAFTAR PUSTAKA Mangkuwerdoyo,Sudarto.999.Pengantar Industr Akomodas dan Restoran.Jakarta : LPFEUI Nurmantu,Safr.00.Pengantar Perpajakan.Jakarta : Grant Santoso,Snggh.999.Mengolah Data Statstk Secara Profesonal dengan SPSS.Jakarta : Elex Meda Komputndo Sudjana.98.Metode Statstka.Bandung : Tarsto. Usman,Husan.995.Pengantar Statstka.Jakarta : Bum Aksara Asl Daerah dakses tanggal Maret 009 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

57 Melpna Sltonga : Analss Beerapa Varael Yang Mempengaruh Realsas Pajak Hotel Dan Restoran D Kaupaten Tapanul Utara, 009.

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET BAB 3 GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET 3. Sejarah dan Kegatan Operasonal Perusahaan 8 3.. Sejarah Perkemangan Kantor Perwaklan Bank Indonesa Wlayah I (Sumut & Aceh) 8 3. Struktur Organsas dan Deskrps Tugas Kantor

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi diperkenalkan oleh seorang yang bernama Francis Gulton dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi diperkenalkan oleh seorang yang bernama Francis Gulton dalam BAB LANDASAN TEORI Pengertan Regres Istlah regres dperkenalkan oleh seorang yang ernama Francs Gulton dalam makalah erjudul Regresson Towerd Medacraty n Heredtary Stature Menurut hasl peneltan elau, meskpun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB LANDASAN TEORI Unverstas Sumatera Utara . Pengertan Regres Istlah regres pertama kal dperkenalkan oleh Francs Galtom. Menurut Galtom, analss regres erkenaan dengan stud ketergantungan dar satu varael

Lebih terperinci

menyelesaikan permasalahan dalan penulisan.

menyelesaikan permasalahan dalan penulisan. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Ba n mengurakan proses pengolahan data dengan program yang akan dgunakan yatu SPSS yang memantu dalam menyelesakan permasalahan dalan penulsan. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumer daya kelautan dan perkanan adalah salah satu sumer daya alamyang merupakan aset negara dan dapat memerkan sumangan yang erharga ag keseahteraan suatu angsa termasuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan seaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (8 9). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, ang selanjutna dnamakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KARET PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN TUGAS AKHIR ARI SYOFWAN

ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KARET PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN TUGAS AKHIR ARI SYOFWAN ANALISA KORELASI TERHADAP FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI KARET PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN TUGAS AKHIR ARI SYOFWAN 06407070 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

PENYELESAIAN PERSAMAAN REGRESI LINIER NON PARAMETRIK DENGAN METODE THEIL S

PENYELESAIAN PERSAMAAN REGRESI LINIER NON PARAMETRIK DENGAN METODE THEIL S LPPM Polteknk Bengkals PENELESAIAN PERSAMAAN REGRESI LINIER NON PARAMERIK DENGAN MEODE HEIL S Darsono Staff pengaar Program Stud eknolog Informas Jl. Batn alam Sunga Alam Bengkals darsono@poleng.ac.d Astrak

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mal : statstkasta@yahoo.com Blog : Analss Regres SederhanaMenggunakan MS Excel 2007 Lsens Dokumen: Copyrght 2010 sssta.wordpress.com Seluruh dokumen d sssta.wordpress.com dapat dgunakan dan dsebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK

ZULIA HANUM Jurnal Ilmiah Ekonomikawan ISSN: Edisi 11 Des 2012 ABSTRAK PENGARUH WITH HOLDING TA SYSTEM PADA PENGUSAHA KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (STUDI KASUS KPP PRATAMA MEDAN PETISAH) ZULIA HANUM Jurnal Ilmah Ekonomkawan ISSN: 1693-7600 Eds 11

Lebih terperinci

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA

A. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA 009 T u g a s a p l k a s S t a t s t k P a g e 1 A. Soal 1 yg dkerjakan seharan tad ttg regres tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA Persamaan umum regres lnear sederhana adalah : Ŷ = a + bx Contoh

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah: 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Sugyono (008:56) menjelaskan metode peneltan deskrptf adalah: Rumusan masalah deskrptf adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani    / KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam kehdupan sehar-har, serngkal dumpa hubungan antara suatu varabel dengan satu atau lebh varabel lan. D dalam bdang pertanan sebaga contoh, doss dan ens pupuk yang dberkan

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN MULTIPLE REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING

PENENTUAN KOEFISIEN MULTIPLE REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING PENENTUAN KOEFISIEN MULTIPLE REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING SKRIPSI RINA ASTRY GINTING 060823031 PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI

ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI ANALISIS REGRESI BERGANDA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI TUGAS AKHIR FITRIANI SAGALA 054070 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam upayanya memperoleh pendapatan akan melakukan penjualan. Sebelum penjualan dlakukan basanya akan dsepakat terlebh dahulu bagamana cara pembayaran

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

Percobaan Faktor Tunggal (RAL, RAKL, RBSL)

Percobaan Faktor Tunggal (RAL, RAKL, RBSL) Percoaan Faktor Tunggal RAL, RAKL, RBSL Faktor Tunggal Dalam RAKL Rancangan Acak Kelompok Lengkap Karakterstk Rancangan Perlakuan yang dcoakan merupakan taraftaraf dar satu faktor tertentu Faktor-faktor

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

I. PENGANTAR STATISTIKA

I. PENGANTAR STATISTIKA 1 I. PENGANTAR STATISTIKA 1.1 Jens-jens Statstk Secara umum, lmu statstka dapat terbag menjad dua jens, yatu: 1. Statstka Deskrptf. Statstka Inferensal Dalam sub bab n akan djelaskan mengena pengertan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi

LAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi LAPORAN PENELITIAN Pola Kecenderungan Penempatan Kunc Jawaban Pada Soal Tpe-D Melengkap Berganda Oleh: Drs. Pramono Sd Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Me 1990 RINGKASAN Populas yang dambl

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Dajukan Sebaga Salah Satu Syarat Untuk menyelesakan Program Sarjana ( S1) Pada Sekolah Tngg Ilmu Ekonom Nahdlatul

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 8 III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah suatu cara yang dpergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknk dan alat tertentu sehngga dperoleh hasl yang sesua dengan tujuan peneltan.

Lebih terperinci