Garis Bilangan Makin besar Makin kecil Bilangan negatif ( ) Perkalian: (+) (+) = (+) (+) ( ) = ( ) ( ) (+) = ( ) ( ) ( ) = (+) Contoh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Garis Bilangan Makin besar Makin kecil Bilangan negatif ( ) Perkalian: (+) (+) = (+) (+) ( ) = ( ) ( ) (+) = ( ) ( ) ( ) = (+) Contoh:"

Transkripsi

1 - - MATEMATIKA Bilangan Bulat A. BILANGAN BULAT. Pengertian Bilangan Bulat Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Himpunan bilangan bulat dinotasikan dengan B {,-, -, -, -, -, 0,,,,,, }. Pada garis bilangan, bilangan bulat digambarkan sebagai berikut. Garis Bilangan Makin besar Makin kecil Bilangan negatif ( ) Bilangan positif (+) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + Contoh: Pembagian: (+) : (+) (+) (+) : ( ) ( ) ( ) : (+) ( ) ( ) : ( ) (+) (+) (+) (+) (+) ( ) ( ) ( ) (+) ( ) ( ) ( ) (+) a + ( b) a b a ( b) a + b Perkalian: Identitas: Contoh: 0 Contoh: : : : :

2 - -. Sifat-Sifat Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan ( ) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.. Operasi perkalian ( ) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.. Operasi perkalian ( ) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan ( ), artinya operasi perkalian ( ) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan ( ). Contoh Soal:. Hasil dari ( ) : + 8 ( ) ( ) : + 8 ( ) + ( 0). Hasil dari + 0 : ( ) + 0 : ( ) + ( ) 9. Suhu tempat A adalah 00 C di bawah nol, suhu tempat B adalah 00C di atas nol, dan suhu tempat C adalah tepat di antara suhu tempat A dan tempat B. Suhu tempat C 00 di bawah nol diartikan 00, sedangkan 00 di atas nol diartikan Selisih antara 00 dengan + 00 adalah 00, karena tempat C di antara tempat A dan B, maka: 00 : 0. Suhu tempat C adalah Dalam kompetisi Matematika, setiap jawaban benar diberi skor, jawaban salah diberi skor -, dan jika tidak menjawab diberi skor 0. Dari 0 soal yang diujikan, Dedi menjawab soal, yang 8 soal di antaranya dijawab benar.skor yang diperoleh Dedi - Tidak dijawab 0 9 soal - Salah 8 soal - 8 soal benar, skornya adalah soal salah, skornya adalah ( ). - 9 soal tidak dijawab, skornya Skor yang diperoleh Dedi adalah 8 + ( )

3 - - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Hasil dari : ( 0) + ( ) A. C. B. D.. Hasil dari ( ) A. 7 C. 7 B. D. 7. Hasil dari + 0 ( ) : A. 0 C. B. 70 D. 0. Hasil dari + (8: ( )) (( ) ) A. C. B. D.. Hasil dari 7 x ( + ) : (8 ) A. 0 C. 8 B. D Nilai n yang memenuhi ( + 8) + ( n) A. C. B. D (0 : 8) A. 9 B. 8 C. 7 D. 9. Hasil dari (-0) + : (-) A. - C. B. - D. 0. Diketahui nilai p, q dan r, maka hasil dari A. 9 B. q p r D. 9 C.. Lia sakit demam. Suhu badan Lia diukur setiap jam sekali. Empat jam yang lalu suhunya 9oC, jam kemudian naik oc, dan sekarang turun oc. Suhu badan Lia sekarang A. oc C. 7oC B. oc D. 8oC. Suhu di kota Tokyo adalah C, sedangkan suhu dikota Jakarta 7 C. Perbedaan antara kedua suhu A. 8 C C. C B. C D. 8 C. Suhu mula-mula suatu ruangan adalah 0C. Ruangan tersebut akan digunakan untuk menyimpan ikan sehinga suhunya diturunkan menjadi 0C. Besar perubahan suhu pada ruangan tersebut A. 80C C. 0C B. 0C D. 80C. Pada tes matematika, skor untuk jawaban yang benar, jawaban salah dan tidak dijawab 0, jika dari 0 soal yang diberikan wiwi menjawab benar 9 soal, dan tidakdijawab soal. Maka skor yang diperoleh Wiwi A. C. B. D.. Skor pada kompetisi matematika adalah untuk setiap jawaban benar, 0 untuk soal yang tidak dijawab dan untuk setiap jawaban salah. Dari 0 soal yang diberikan, Budi tidak menjawab soal dan salah soal. Skor yang diperoleh Budi A. 0 C. B. D. 80. Seorang peserta ujian masuk perguruan tinggi menjawab soal dengan benar dan 8 soal salah dari 0 soal yang diberikan. Jika setiap jawaban benar diberi skor, jawaban salah

4 diberi skor - dan tidak dijawab diberi skor 0, skor yang diperoleh peserta tersebut A. C. B. 8 D. 7. Dalam seleksi penerimaan siswa baru ditetapkan aturan seperti tabel berikut: Jawaban Nilai Benar Salah Tidak Menjawab 0 Dari 0 butir soal, Arman soal dan salah 8 soal. Bejo soal dan salah soal. keduanya A. B menjawab benar menjawab benar Selisih nilai total C. D. B. Uraian. Hasil dari + ( : ) (( ) ). Hasil dari :. Hasil dari (8 : ) + (- x ) 0. Suhu udara di suatu tempat 8oC, pada saat yang sama suhu udara ditempat lain -oc, maka perbedaan suhu udara dikedua tempat tersebut. Seorang peserta ujian masuk perguruan tinggi menjawab soal dengan benar dan 8 soal salah dari 0 soal yang diberikan. Jika setiap jawaban benar diberi skor, jawaban salah diberi skor dan tidak dijawab diberi skor 0, skor yang diperoleh peserta tersebut. Hasil dari + [ : (-)]. Hasil dari - + (- : ). Hasil dari 7 ( (-8)) 7. Hasil dari + [(-) ] 8. + a 0, nilai a 9. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -oc. Setelah penghangat ruangan dihidupkan suhunya naik menjadi 0oC. Besar kenaikan suhu pada ruangan tersebut. Dalam kompetensi Matematika yang terdiri dari 0 soal, peserta akan mendapat skor untuk setiap jawaban benar, skor untuk setiap jawaban salah, dan skor untuk soal yang tidak dijawab. Jika Alif dapat menjawab soal dan ternyata yang benar soal, maka skor yang diperoleh Alif

5 - - B. FPB dan KPK a. Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Ada cara menentukan FPB:. Cara I a. Menentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan itu b. Mengambil faktor yang sama dari bilangan-bilangan itu c. Jika faktor yang sama pangkatnya berbeda, ambillah faktor yang pangkatnya terkecil Contoh Soal: Tentukan FPB dari dan 8! 8 9 Faktorisasi prima dari adalah Faktorisasi prima dari 8 adalah 8 FPB dari dan 8 adalah.. Cara II Pengertian awal FPB adalah bilangan yang dapat membagi. Jadi FPB suatu bilangan adalah bilangan yang dapat membagi habis (tanpa sisa) suatu bilangan tersebut. Bilangan yang lebih besar dikurangi dengan bilangan yang lebih kecil terus menerus sampai hasilnya dapat membagi habis kedua bilangan. Jika hasil yang kita temukan belum bisa membagi habis keduanya, proses masih harus dilanjutkan sampai menemukan bilangan yang bisa membagi habis keduanya. Contoh Soal:. FPB dari dan 0 0 belum bisa membagi 0 dan, maka proses dilanjutkan dengan mengurangi bilangan yang lebih kecil dari 0 dan dengan hasilnya. 8 8 bisa membagi habis 0 dan Jadi FPB dari 0 dan adalah 8. FPB dari dan 0 0 belum bisa membagi dan 0, proses dilanjutkan 0 belum bisa membagi dan 0, proses dilanjutkan 8 8 sudah bisa membagi habis bilangan dan 0 Jadi FPB dari dan 0 adalah 8.

6 - - b. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) Ada cara menentukan KPK:. Cara I a. Tentukan faktorisasi prima dari bilangan-bilangan tersebut. b. Ambil semua faktor yang sama atau tidak sama dari bilangan-bilangan tersebut. c. Jika faktor yang sama memiliki pangkat berbeda, ambillah faktor yang pangkatnya terbesar. Contoh Soal: Untuk menentukan KPK suatu bilangan, dasarnya adalah FPB dari bilangan Tentukan KPK dari dan 8! tersebut, jadi kita harus lebih dulu 8 mencari FPBnya. Contoh Soal:. KPK dari dan 8 9 FPB dari dan 8 adalah :, dan 8 : KPKnya ( ) 7 Jadi KPK dari dan 8 adalah 7 Faktorisasi prima dari adalah. KPK dari 7 dan 0. FPB dari 7 dan 0 adalah Faktorisasi prima dari 8 adalah 8 7 :, dan 0 :. KPKnya ( ) KPK dari dan 8 adalah 0 9. Jadi KPK dari 7 dan 0 adalah 0. Cara II SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda Faktor. Faktor-faktor prima dari A.,, dan 7 C., 7, dan B.,, dan D., 7, dan. KPK dari 8 dan A. C. 7 B. D. 90. Arina les matematika setiap hari sekali, Azila setiap hari sekali, sedangkan Fyola setiap hari sekali. Jika tanggal April mereka les matematika bersamaan. Mereka bersamaan lagi pada tanggal A. April C. 7 April B. April. Kelipatan Persekutuan Terkecil dari, dan 7 A. C. B. D. 0. Faktorisasi prima dari KPK dan A. 7 C. 7 B. 7 D. 7 D. 9 April. Arifin pergi berenang setiap hari sekali. Muzani setiap hari sekali dan Hardi setiap 8 hari sekali. Mereka berenang bersama-sama pada tanggal Mei 0. Mereka pergi berenang bersama pada tanggal A. Mei C. 7 Mei B. Mei D. 8 Mei 7. Lampu-lampu di taman kota menyala bergantian. Lampu berbentuk bunga menyala

7 setiap detik, lampu berbentuk air mancur menyala setiap detik dan lampu berbentuk lampiuon menyala setiap detik. Pada pukul 0. ketiga lampu menyala secara bersamaan, pada pukul berapa ketiga lampu menyala bersama kembali? A. 0. C..0 B. 0. D Di komplek perumahan diberlakukan ronda oleh tiga penjaga keamanan, Si A ronda tiap hari sekali, Si B ronda tiap hari sekali dan Si C ronda tiap hari sekali. Pada hari Senin mereka melaksanakan ronda bersama-sama. Pada hari berikutnya mereka seharusnya dapat melaksanakan ronda bersama-sama tapi si C sakit. Pada hari apa mereka dapat melaksanakan ronda bersama-sama kembali? A. Senin C. Rabu B. Selasa D. Kamis 9. FPB dari,, dan A. C. 8 B. D. 0. FPB dari, dan 0 A. 0 C. 8 B. D FPB dari ab dan 7ab A. ab C. 9ab B. 9ab D. 0ab. KPK dan FPB dari xyz dan 8xy A. xy dan xyz B. xyz dan xyz C. xy dan xy D. xyz dan xy. Dalam pelajaran Matematika, Pak Guru akan memberikan busur derajat dan jangka kepada sekelompok anak. Jika setiap anak mendapat busur dan jangka dalam jumlah yang sama, berapa maksimal jumlah anak dalam kelompok tersebut? A. orang C. 8 orang B. orang D. orang. Haris mempunyai 0 buah jeruk, 0 buah apel, dan 7 buah salak. Buah tersebut akan dimasukkan ke dalam beberapa keranjang dengan jumlah yang sama. Paling banyak keranjang yang dibutuhkan adalah buah A. C. 0 B. D. 0 B. Uraian. KPK dari 8, 7, dan 0 jenisnya. Maksimal jumlah anak yang dapat memperoleh buku dan bolpoin. FPB dari dan. Nilai dari. Pak Anto akan membagikan buku dan bolpoin kepada beberapa anak yang berprestasi dengan setiap anak memperoleh bagian yang sama banyak untuk setiap. Pada tanggal Januari 0 Anang, Dani, dan Agnes berenang bersama-sama. Anak pergi berenang setiap hari sekali, Dani setiap hari sekali, dan Agnes setiap 7 hari sekali. Paling awal ketiga anak tersebut pergi berenang bersama-sama lagi pada tanggal

8 -8 - C. BENTUK PANGKAT DAN AKAR. Sifat-Sifat Bentuk Pangkat Contoh: Bentuk Pangkat: n a a a a... a + sebanyakn kali a n a m a n m an : am : n a a n m m a a b n a n b n 8 9 n n a a n b b 0 0 a a n 9 b n m b n m an 9. Perpangkatan Tiga Pangkat tiga Hasilperpangkatan Bilangan pokok Contoh: 8 dapat ditulis 8 7 dapat ditulis 7 Bilangan 8, 7, dan disebut juga bilangan sebagai perpangkatan tiga bilangan, yaitu,, dan.. Penarikan Akar Pangkat Tiga Contoh Soal: ) 7, maka 7 ) 8, maka 8 kubik karena dapat dinyatakan

9 . Operasi Hitung pada Bentuk Akar Bentuk Akar Bagian : Bentuk Akar Bagian : n n a a n am a n ab a b a b m a b n a n b n a b n n n a b c a b c a b c a b a b a b c a b c b c b c a b c b c b c a b c a b c a b c b c a b c b c b c b c b c b c a b c b c a b c b c p a q a p q a n n a b a b n b b a b b Contoh:

10 -0 - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. x 7 y B. A. B. 8 D. C. D. x y. Nilai dari x 7 A. C. 8 B. D. 8. Nilai dari 7 8 A. C. B. D. 9. Hasil dari. Bentuk pangkat negatif dari 0,.89 A. B. 7 C. 9 D. 9 A. B. 00. Hasil dari + A. C. 9 B. D. 9. Hasil nilai dari. Nilai dari ( ) A. B. B. D. 7. Penyederhanaan dari bentuk A. C. D Bentuk akar dari A. C. B. D. 0. D. x y x7 y : x y xy A. x y x y C. 8 + D. C. 8 D. 8 9 n, maka nilain A. B. C. D. A. B. 9. Bentuk pangkat negatif dari A. C. -.. Jika a, b dan c 8, maka ab B. B. C. A. -8 C. 8 C. 0 D.. Bentuk pangkat dari 7 A. 7 C. 7 B. 7 c D Eksponen positif dari bentuk x x y x 8 y y

11 A. x y B. x y C. D. 9. Hasil dari x y x y 8. Bentuk pangkat bilangan positif dari 8 C. B. - 8 A. C. B. D A. B. D. A. - - C. D. B. Uraian.. ( +. Jika a, b dan c 9, maka nilai dari (a.b) 8 )( 8 ). Hasil dari c + a.b.c 7. Bentuk. + ( ) sederhana dari. Jika 8 7,,7 dan 0,7 8 a b a b 7 8,, maka x 8. 7, maka nilai x 9 a b a b

12 - - Bilangan Pecahan A. BILANGAN PECAHAN. Pengertian Pecahan Pecahan adalah bilangan yang berbentuk a, dengan a, b bilangan bulat dan b 0. Pada bentuk b a, a disebut pembilang dan b disebut penyebut. b Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang memiliki nilai sama. Untuk sembarang pecahan a a axm, berlaku b b bxm dan a a:m b b:m dengan m, n sembarang bilangan bulat selain nol. Pecahan paling sederhana diperoleh dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB-nya. Garis Bilangan Makin besar Makin kecil Bilangan negatif ( ) Bilangan positif (+) -/ -/ -/ 0 / / / Contoh:. Bentuk paling sederhana dari pecahan : ( adalah FPB dari 8 dan 0). 0 0 : 0 8 Jadi bentuk paling sederhana dari pecahan adalah 0 0. Perhatikan gambar berikut: Nilai pecahan dari daerah arsiran pada gambar di atas adalah Daerah yang diarsir adalah bagian dari bagian yang sama. Jadi, pecahannya adalah

13 - -. Perhatikan gambar! Nilai pecahan yang ditunjukkan oleh daerah yang diarsir pada gambar di samping Daerah yang diarsir adalah bagian dari 9 bagian yang sama. Jadi, pecahannya adalah :, bentuk sederhananya 9 9 9:. Menentukan Pecahan Yang Nilainya Diantara Dua Pecahan a) Samakan penyebut dari kedua pecahan! Kemudian tentukan nilai pecahan yang terletak diantara kedua pecahan tersebut! b) Ubahlah lagi penyebutnya, jika belum diperoleh pecahan yang dimaksud! Begitu seterusnya. Contoh Soal: Pecahan di antara 7 dan 8 Cari KPK dan 8 8, 7 dan 8 Jadi pecahan diantara 7 dan 8 adalah

14 - - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Perhatikan gambar dibawah ini! B. 8 D.. Perhatikan gambar disamping! Bilangan pecahan untuk menyatakan daerah yang diarsir 8 B. A. D. C. B. A.. Perhatikan gambar dibawah ini! C. D. C.. Pecahan yang tepat berapa di antara Nilai bilangan pecahan dari daerah yang diarsir A. Nilai pecahan yang ditunjukkan oleh daerah arsiran A. 7 B. C. D dan

15 B. MENGURUTKAN PECAHAN a c... ad...bc b d Contoh: b d ac b d a (ac b) e...cd c e c e a d a ce d...c... ae...b (ce d ) b e b e Contoh : (7 )...( ) 0 Jadi ( )...( 0) 00 Jadi... ( )...( ) Jadi 7... ( 8)...( 7) Jadi Soal: Contoh 8. Urutan dari besar ke kecil untuk pecahan 0,7, dan (Ingat: KPK dari,, adalah ) 0 9 Urutan dari besar ke kecil adalah,, atau ; 0,7 ; Cara II: 0,7 0,7 ; 0,8 ; 0, Urutan dari besar ke kecil adalah 0,8 ; 0,7 ; 0,; atau ; 0,7 ; Urutan dari besar ke kecil untuk pecahan,, Cara I: 0, ; 0 ; Cara I: Cara II: ; (Ingat: KPK dari,, adalah 0) Urutan dari besarke kecil adalah ; ; atau ; ; , ; 0,7 ; 0, Urutan dari besar ke kecil adalah 0,7 ; 0, ; 0, atau ; ; ; - -

16 - - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Diketahui pernyataan-pernyataan berikut. ) > 9 ) > < 9 > ) ). Urutan pecahan di bawah ini dari yang terkecil ke besar ; %; 0,8; ; ; % ; ; 0,8 ; 0,8 ; ; % A. %; 0,8; Pernyataan yang benar A. ) dan ) C. ) dan ) B. ) dan ) D. ) dan ). Urutan yang benar bilangan pecahan B. C.,, D. dari kecil ke besar A.,,,, B.. Urutan pecahan : 0,8; kecil ke besar C.,, D.,, 7 ; 7 %; dan dari ; 7 % ; B. ; 7 % ; ; 0, C. ; 7 % ; 0,8 ; D. 0,8 ; ; ; 7 % 8 80 A. 0,8 ;. 7,,, dan kecil ke besar menjadi 7,,, B.,,, C.,,, D.,,, A.. Diketahui pecahan: 7%, pecahan dari yang terkecil ke yang terbesar A. 0,, 7%,, 7 9 B. 0,,,, 7% 9 7 C. 7%,,, 0, 7 9 D., 0,, 7%, Pecahan,, disusun dalam urutan naik 7,, 7 B.,, 7 A. jika diurutkan dari, 0,,. Urutan Pecahan,, 7 D.,, 7 C., dan dan jika disusun dalam 9 7 urutan naik,, 7 9 B.,, 7 9 A.,, 9 7 D.,, 9 7 C.

17 9. Urutan pecahan dari yang terkecil C. A. ; 0% ; 0, ; ; 0, 8 B. 0%; ; 0,; 0,; 8 C. ; 0%; ; 0,; 0, 8 D. 0%; ; 0,; 0,; 8 D. 7 B. 0,7; ; 0. ; 0. B. 0. ; % ; ; 0, C. % ; 0. ; ; 0. D. 0.; % ; 0. ; A. %; ; A. 0,7; ; 0,7; 7 ; ; 0,7 7. Urutan bilangan pecahan dari yang terbesar ke yang terkecil 0. Urutan dari besar ke kecil untuk pecahan 0,7; -7 - ; 7 ; 7 B. Uraian. Pecahan,, 0 disusun dalam urutan naik. Urutan naik dari bilangan-bilangan 0,; %. Urutan pecahan,,, 7 9 ; ; 7 dari yang terkecil ke yang terbesar. Pecahan, dan jika di urutkan dari kecil 8 ke besar. Empat bilangan pecahan ; 7 80%; 0,87; 0,807, jika diurutkan dari pecahan terkecil. Urutan dari besar ke kecil untuk pecahan 7%; ; 0,8 7. Tiara menanam jenis bunga penelitian. Jenis bunga A tingginya jenis bunga B tingginya C tingginya inci. inci, inci, dan jenis bunga Urutkan jenis tersebut mulai dari yang paling tinggi! sebagai bunga

18 C. MENGUBAH SUATU BENTUK PECAHAN KE PECAHAN LAIN. Mengubah Bentuk Pecahan Biasa ke Bentuk Pecahan Campuran Contoh:. Bentuk pecahan biasa dari 0, adalah a 0, 00.a 0, a,.. Caranya: Selanjutnya 00.a a, 0, 99.a a 99. Mengubah Bentuk Pecahan Campuran ke Bentuk Pecahan Biasa Contoh: Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal Dilakukan dengan cara membagi. Contoh:. 0,.,. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen Dilakukan dengan mengalikan dengan 00%. Contoh:. 00% 00% 0%. 00% 00% %. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Permil Dilakukan dengan mengalikan dengan.000%. Contoh: 000% 000% 00% 000% 000%. 0%. -8 -

19 -9 - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Bentuk pecahan desimal dari pecahan A. 0, B. 0,0 A. C. 0, D. 0,7. Pecahan campuran jika diubah ke bentuk pecahan biasa menjadi A. B. C. D.. Bentuk sederhana dari B. A. B.. Pecahan C. D. A. B. C. D Bentuk sederhana dari A. diubah dalam persen menjadi A. 7% B. 80% 7. Bentuk pecahan biasa dari 0, 0. Bentuk pecahan yang paling sederhana dari 0, B. 8 8 C. D. 00 C. 8 D. 8 C. 8% D. 90% D. OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN a c a c b b b a c a b b b b Contoh: a c ad bc b d bd a c ad bc b d bd Contoh: a c a c b d b d a c a d a d b d b c b c Contoh: 7 : : 0 0

20 Contoh Soal:. Hasil dari : 7 Penyelesaian : 9 : Hasil dari : : Penyelesaian :: : : : : SOAL LATIHAN. Pilihan Ganda. 0, : 0% 8 A. 7 9 B. 0. Hasil dari (, :. Hasil dari C. D. 7 8 A. 0, C. B., D.. Nilai dari A. - C. B. - D. : A. ) % B.. C. :... 8 A. B. 9 D. C. D. -0 -

21 . A. B. + A. B. B. A C. D B. D. C. A. B A. B. B. A. :... 8 A. B.. Hasil dari C. D. 0 9 C. D. 7 0 D.. Ibu mempunyai persediaan keperluan C. goreng. Kemudian 9. : + C. 8 D.. Hasil dari 9 C. 0 7 D D.. Hasil dari C. 8. Hasil dari A Hasil dari liter digunakan untuk memasak. goreng lagi liter minyak Ibu membeli minyak liter. Persediaan minyak goreng ibu sekarang liter B. liter 9 A. liter D. liter 0 C.. Ayah menyambung dua batang pipa, panjangnnya, m dan 0 cm. Pipa tersebut ditanam pada kedalaman tanah 0, m. Panjang pipa yang tidak tertanam A., m C.,7 m B.,7 m D., m ( : )

22 - - E. PENGGUNAAN PECAHAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Contoh Soal:. Luas taman pak Ahmad 00 m. bagian ditanami bunga mawar, bagian ditanami bunga melati, bagian ditanami bunga anyelir, dan sisanya dibuat kolam.luas kolam KPK dari,, dan adalah 0. Bagian untuk kolam ( Luas kolam ) ( ) m m. Banyak siswa di suatu kelas 0 orang. 0 bagian senang sepakbola, bagian senang volley, 8 bagian senang basket, sedangkan sisanya senang berenang.banyak siswa yang senang berenang Cara I: KPK dari 0,, dan 8 adalah 0. Bagian senang berenang ( Jumlah siswa yang senang berenang ) ( orang orang Cara II: Sepak Bola Volley Basket orang orang 0 orang 0 orang 0 orang orang Banyak siswa senang berenang 0 ( ) 0 7 orang ) 7 0 0

23 - - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Ibu mempunyai persediaan beras Beras tersebut dimasak sebanyak 0 7 kg. kg dan sisanya dimasukkan dalam kantong plastik. Setiap kantong plastik berisi sama banyak. Berat beras setiap kantong plastik adalah kg B. D. A. C.. Pak Musa mempunyai sebidang tanah akan dibagikan kepada ketiga anaknya, untuk anak kesatu, bagiannya bagian untuk anak kedua dan sisanya untuk anak ketiga, bagian anak ketiga sebesar A. B D. 0 C. m, maka banyak teman Anita. Dari, m kain yang tersedia, terjual dari potongan tali A. potongan B. potongan maka banyaknya C. potongan D. 8 potongan 7. Seorang pedagang membeli kg gula, gula tersebut akan dimasukan ke dalam kantung plastik yang masing-masing daya tampungnya kg. Banyaknya kantong diperlukan buah A. B. 0 plastik 8. Ibu membeli 0 kg gula pasir. Gula itu akan dijual eceran dengan dibungkus plastik masing- kg. Banyak kantong plastik berisi gula yang diperlukan A. 0 kantong C. 0 kantong B. 80 kantong D. 0 kantong 9. Budi memiliki 00 butir kelereng. kelereng sisanya dibuat baju untuk dipakai sendiri. Banyaknya kain yang masih tersisa A., m C. 7,7 m B. 9,7 m D.,7 m yang C. 8 D. 9 yang mendapat pembagian A. 0 orang C. 0 orang B. orang D. orang bagian dan m, panjang masing-masing masing beratnya. Anitan akan membagikan m kain kepada teman-temannya. Bila setiap anak mendapat. Ahmad memiliki seutas tali yang panjangnya m, jika tali tersebut dipotong-potong dengan disimpan, bagian bagian kelereng diberikan kepada Ubai, dan sisanya diberikan Rahmat. Banyak kelereng yang diberikan Rahmat buah A. C. B. D. 0. Pak Putu seorang perusahaan. Setiap karyawan di sebuah bulan menerima gaji

24 Rp80.000,00. Dari gaji tersebut bagian digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, bagian digunakan untuk membayar pajak, bagian digunakan untuk biaya pendidikan anak, dan sisanya ditabung, maka besar uang yang akan ditabung Pak Putu A. Rp8.000,00 C. Rp8.000,00 B. Rp8.000,00 D. Rp8.000,00. Gaji ayah sebulan Rp7.000,00. Sebanyak bagian digunakan untuk keperluan rumah tangga. Sisanya untuk biaya sekolah anak-anak dan ditabung. Biaya untuk sekolah dan uang yang ditabung sebanyak A. Rp7.000,C. Rp90.000,B. Rp8.000,D. Rp8.000,. Penghasilan Fikry Rp ,00. 9 transportasi, pendidikan, setiap bulan adalah bagian untuk biaya bagian untuk biaya bagian untuk keperluan di rumah, sedangkan sisanya ditabung.banyak uang yang ditabung oleh Fikry A. Rp00.000,C. Rp00.000,B. Rp00.000,D. Rp ,. Sule memiliki sejumlah digunakan sebagai membeli buku, uang berikut 7 yang akan bagian untuk bagian untuk ditabung, dan sisanya untuk biaya transportasi. Jika besar biaya transportasi yang digunakan Sule Rp0.000,-, maka jumlah uang yang dimiliki Sule A. Rp..0,C. Rp ,B. Rp ,D. Rp..000, Seorang pekerja mendapatkan penghasilan Rp00.000,00 sebulan. Setengah dari penghasilannyadigunakan untuk makan dan transport, dan nya untuk sewa kamar, 0 serta sisanya untuk keperluan lain. Besar uang untuk keperluan lain A. Rp ,C. Rp ,B. Rp 0.000,D. Rp 0.000,. Pak Bambang memiliki kebun seluas 80 m ditanami jagung bagian, kolam ikan 8 bagian, dan sisanya untuk taman. Luas taman A. 0 m C. 90 m B. 80 m D. 00 m. Pak ahmad memiliki sebidang tanah luasnya 80 cm. bagian ditanami pohon pisang, bagian ditanami pohon salak dan sisanya dibuat kolam. Luas tanah yang dibuat kolam adalah m. A. 80 C. 80 B. 0 D Banyaksiswadi suatu kelas 0 orang. senang sepakbola, 0 bagian bagian senang volley, bagian senang basket, senang berenang. Banyak berenang A. orang B. orang 8 sedangkan sisanya siswa yang senang C. 0 orang D. orang 8. Pak Haji memiliki kebun seluas 90 m, ditanami jagung bagian, ditanami singkong bagian, kolam ikan 0 bagian, sisanya untuk bangunan. Luas tanah untuk bangunan A. 8 m C. 0 m

25 B. 9 m D. 0 m belimbing, 9. Pak Amir memiliki sebidang tanah seluas.00 m. Jika bagian ditanami kubis, ditanami cabe dan bagian bagian ditanami kentang, maka sisa luas tanah yang belum ditanami A..00 m C..7, m B.., m D..800 m 0. Pak Samin memiliki sebidang tanah yang luasnya 70 m. bagian 8 ditanami pohon - - bagian ditanami pohon jambu, dan sisanya ditanami pohon singkong. Luas tanah yang ditanami pohon singkong m A. 0 C. 0 B. 0 D. 0. Pak Toni memiliki kebun yang luasnya 00 m, bagian ditanami singkong, bagian untuk kolam dan sisanya untuk taman. Luas taman A. 0 m C. 00 m B. 0 m D. 0 m B. Uraian. Pada sebuah acara bakti sosial, Ani mendapat tugas membagikan 0 kg gula pasir secaramerata kepada kelompok masyarakat yang tertimpa bencana alam. Tiap keluarga mendapat kg gula pasir. Banyak kepala keluarga yang menerima pembagian gula. Pasha mempunyai pita yang panjangnya 00 cm. Ia menggunakan 0 cm 7 untuk dijadikan bandana dan sisanya untuk bajunya. Berapa panjang pita yang digunakan untuk baju?. Imam menerima gaji sebesar Rp ,00 setiap bulannya. Sebelum menerima gaji, ia mendapat potongan dari gajinya. Hitunglah: 0 a. Besar potongan Imam b. Gaji yang diterima Imam setelah dipotong!. Seorang pekerja mendapat upah Rp ,tiap bulan. dari upahnya digunakan untuk makan sehari-hari dan biaya transportasi, bagiannya digunakan untuk membayar sewa rumah dan sisanya untuk keperluan lain. a. Berapa bagian dari upah pekerja itu yang digunakan untuk keperluan lainnya? b. Berapa rupiahkah untuk keperluan lain itu?. Sebuah lahan mempunyai luas 800 m, bagiannya dibuat gudang, 7 bagiannya 0 dibuat kantor, dan sisanya dibuat taman. Tentukan luas lahan untuk masing-masing bagian!. Pak Tedi memiliki sebidang tanah yang luasnya 0 m². Dari tanah tersebut, ditanami jagung, 8 bagian bagian ditanami singkong, dan sisanya digunakan untuk kolam ikan. Luas tanah yang digunakan untuk kolam ikan 7. Seorang petani memiliki lahan seluas 900 m. Seperlima bagian lahan tersebut ditanami

26 jagung, 7 bagian ditanami kedelai, dan sisanya 0 ditanami singkong. Luas lahan yang ditanami singkong 8. Pak Jagat memiliki sebidang kebun yang seluas 0 m. bagian ditanami kacang polong, bagian ditanami labu dan sisanya dibuat kolam ikan. Kebun yang dibuat kolam ikan 9. Pak Ujang memiliki sebidang tanah, bagian dari luas tanahnya dibuat kolam ikan, - - rumput. Jika luas tanah yang ditanami rumput tersebut 0 m, luas kolam ikan 0. Pak Budi mempunyai taman seluas 00 m. bagian ditanami bunga mawar, ditanami bunga melati, bagian bagian ditanami bunga anyelir, dan sisanya dibuat kolam. Maka luas kolam bagian dipasang keramik, dan sisanya ditanami

27 -7 - Himpunan A. PENGERTIAN DAN CARA MENYATAKAN HIMPUNAN. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang dapat didefinisikan dengan jelas, sehingga dengan tepat dapat diketahui objek yang termasuk himpunan dan yang tidak termasuk dalam himpunan tersebut. Perhatikan dua kumpulan berikut:. Kumpulan wanita cantik (bukan merupakan himpunan). Kumpulan bilangan ganjil (merupakan himpunan). Kumpulan hewan berkaki empat (merupakan himpunan). Mengenal Beberapa Himpunan Bilangan - C himpunan bilangan cacah, ditulis C {0,,,, } - A himpunan bilangan asli, ditulis A {,,,, } - B himpunan bilangan bulat, ditulis B {...,,,, 0,,,, } - Gn himpunan bilangan genap positif, ditulis Gn {,,, 8, } - G himpunan bilangan ganjil positif, ditulis G {,,, 7, } - P himpunan bilangan prima, ditulis P {,,, 7, } - K himpunan bilngan komposit, ditulis K {,, 8, 9, } - T himpunan pangkat tiga bilangan asli {, 8, 7, } Ingat: Bilangan prima adalah bilangan asli yang mempunyai tepat dua faktor, yaitu dan bilangan itu sendiri. Bilangan komposit adalah bilangan asli yang mempunyai lebih dari dua faktor. Bilangan ini disebut juga bilangan bersusun.. Anggota Himpunan Setiap objek yang termasuk dalam suatu himpunan disebut anggota atau elemen dari himpunan tersebut. Contoh: a. A himpunan bilangan genap antara dan 0, maka anggota dari A {,,, 8} b. D himpunan bilangan prima kurang dari 0, maka anggota dari D {,,, 7}. Banyaknya Anggota Himpunan Untuk menyatakan banyaknya anggota dari himpunan A ditulis n(a). Contoh:. A himpunan bilangan genap antara dan 0 Anggota dari A adalah,,, 8, maka n(a). D Himpunan bilangan prima kurang dari 0 Anggota dari D adalah,,, 7, maka n(d) Himpunan dengan banyak anggota berhingga disebut himpunan berhingga, sedangkan himpunan dengan banyak anggota tidak berhingga disebut himpunan tidak berhingga.. Notasi Anggota Himpunan Jika suatu objek merupakan anggota himpunan maka dinyatakan dengan lambang, sedangkan jika objek tersebut bukan anggota suatu himpunan maka dinyatakan dengan lambang.

28 -8 - Contoh: a. himpunan bilangan genap b. 0 himpunan bilangan ganjil c. Indonesia himpunan negara ASEAN. Cara Menyatakan Himpunan Contoh: Dengan Notasi Pembentuk Himpunan A {himpunan bilangan genap A {x x<, x kurang dari } bilangan genap} B himpunan faktor dari B {x x faktor dari } C himpunan bilangan bulat C {x < x < 0} antara dan 0 No Dengan Kata-Kata... Dengan Mendaftar Anggota-Anggotanya A {,,, 8, 0,, } B {,,, } C {,,,, 7, 8, 9} SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda Konsep Himpunan. Dari kumpulan-kumpulan berikut ini yang merupakan himpunan A. Kumpulan bilangan kecil B. Kumpulan bunga-bunga indah C. Kumpulan siswa tinggi D. Kumpulan bilangan asli antara dan. Berikut ini yang merupakan himpunan kosong A. Bilangan prima lebih dari yang genap B. Bilangan prima yang ganjil C. Bilangan ganjil yang habis dibagi D. Bilangan genap yang merupakan bilangan prima. Diketahui A {,, 7, 9}. Himpunan semesta yang mungkin untuk himpunan A A. S {bilangan asli kelipatan } B. S {bilangan prima kurang dari 0} C. S {bilangan ganjil kurang dari 0} D. S {bilangan genap kurang dari 0}. Pernyataan di bawah ini yang benar A. 9 {bilangan prima} B. {bilangan kelipatan } C. 89 {bilangan prima} D. 9 {bilangan kuadrat}. Himpunan berikut dapat menjadi himpunan semesta dari {,,, 7,,, 7}, kecuali A. {bilangan bulat} C. {bilangan prima} B. {bilangan asli} D. {bilangan ganjil}. Diketahui : P {kelipatan tiga kurang dari } Q {kelipatan dua kurang dari } R {faktor prima dari 7} S {faktor prima dari 8} Dari pernyataan-pernyataan berikut: A. P Q. S Q B. R P. Q S Yang benar A. dan C. dan B. dan D.,, dan 7. Himpunan pasangan di bawah ini yang merupakan pemetaan dengan aturan faktor dari A. (, ), (, ), (, 8) B. (, ), (, ), (, ) C. (, ), (, ), (8, 8) D. (, ), (, ), (, )

29 8. Diketahui: A {x <x< 8, x bilangan prima} P {huruf pembentuk kalimat MATEMATIKA MUDAH SEKALI }. Nilai n(p) A. 8 C. B {x <x<, x bilangan bulat} Himpunan pasangan berurutan yang menunjukan relasi faktor dari dari A ke B A. {(,),(,),(,),(,,(,),(,)} B.{(,), (,), (,), (,), (,), (,)} C.{(,), (,), (,), (,), (,), (,)} D.{(,, (,), (,), (,), (,), (7,)}. D adalah himpunan huruf pembentuk kata DEPDIKNAS, maka n(d) A. C. 8 B. 7 D Diketahui A {faktor dari }. Pernyataan dibawah ini yang benar A. A C. 8 A B. A D. A. Q {Kelipatan tiga antara 0 dan 0 yang tidak habis dibagi }, n(q) A. 0 C. B. D. Banyaknya Anggota Himpunan 0. Himpunan P adalah himpunan huruf pembentuk kata INTERNASIONAL, maka n(p) A. C. 0 B. 9 D.. Diketahui P {bilangan prima antara 0 dan }. Nilai n(p) A. C. 7 B. D. 8 B. D. B. JENIS-JENIS HIMPUNAN. Himpunan Kosong Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Jika himpunan K {0}, himpunan K bukan merupakan himpunan kosong karena himpunan K mempunyai anggota, yaitu bilangan 0. Contoh: Tentukan apakah himpunan di bawah ini merupakan himpunan kosong atau bukan? Jelaskan. a. M adalah himpunan bilangan ganjil antara 7 dan 9. b. L adalah himpunan bilangan prima genap. a. Bilangan ganjil antara 7 dan 9 tidak ada, maka himpunan M adalah himpunan kosong atau M { } atau M, berarti n(m) 0. b. Bilangan prima genap ada, yaitu. Jadi, himpunan L mempunyai satu anggota, yaitu ditulis L {} dan n(l). Himpunan L bukan merupakan himpunan kosong.. Himpunan Semesta Himpunan semestaadalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga semesta pembicaraan. Himpunan semesta dilambangkan dengan S atau U.

30 -0 - Contoh: Tentukan himpunan semesta dari {kambing, sapi, kerbau, rusa, gajah}. Himpunan semesta dari {kambing, sapi, kerbau, rusa, gajah} adalah {binatang menyusui} atau {binatang berkaki empat} atau {binatang darat}.. Himpunan Bagian a. Himpunan P merupakan himpunan bagian dari Q, ditulis P Q, jika setiap anggota P merupakan anggota Q. b. Himpunan P bukan merupakan himpunan bagian dari himpunan Q, ditulis P Q, jika setiap anggota P bukan merupakan anggota Q. c. Banyaknya semua himpunan bagian dari suatu himpunan adalah n, dengan n banyaknya anggota himpunan tersebut. Contoh:. P {a, i, e, o, u}, Q {a, i} dan R {n, o, u} - Himpunan Q adalah himpunan bagian dari himpunan P, karena setiap anggota Q juga merupakan anggota, ditulis Q P. - Tidak semua anggota R merupakan angota P, yaitu n ditulis n P. Jadi, himpunan R bukan merupakan himpunan bagian dari himpunan P, ditulis R P. - P {a, i, e, o, u} n(p). Banyaknya himpunan bagian.. Himpunan bagian dari A {,,, 7, } yang memiliki dua anggota - Himpunan bagian dari A {,,, 7, } yang memiliki dua anggota {, }, {, }, {, 7}, {, }, {, }, {, 7}, {, }, {, 7}, {, }, {7, }. - Banyaknya himpunan bagian yang memiliki dua anggota adalah 0.. Jika A adalah himpunan pembentuk kata KRISIS GLOBAL, maka n(a) - Anggota pembentuk kata KRISIS GLOBAL adalah K, R, I, S, G, L, O, B, A - A {K, R, I, S, G, L, O, B, A}. - Jadi n(a) 9. Himpuan Ekuivalen Himpunan A dan B dikatakan himpunan ekuivalen, jika anggota himpunan A dan himpunan B sama banyak. Contoh: Himpunan: A {,, } n(a) B (a, b, c} n(b) Jadi n(a) n(b), maka himpunan A ekuivalen B.

31 - - SOAL LATIHAN. Pilihan Ganda Himpunan Bagian Jika Z {x <x 7, x bilangan cacah}. Himpunan-himpunan di bawah ini yang merupakan himpunan bagian dari Z A. {,,,, 7} C. {, 7, 8} B. {,,, } D. {7, 8, 9}. Banyak himpunan bagian dari A {,,, 7, } yang memiliki dua anggota A. C. B. D. 0. Banyak himpunan bagian dari {,,, } A. 8 C.. Diantara empat pasangan himpunan di bawah ini yang merupakan pasangan yang ekuivalen A. {Faktor dari } dan {a, b, c, d} B. {Bil. prima < } &{a, b, c} C. {Bilangan cacah kelipatan kurang dari 9} dan {p, q, r} D. {Faktor dari 0} dan {q, r, s}. B. D.. N {x x< 7, x bilangan prima}. Banyak himpunan bagian N adalah A. C. B. D. 8. Diketahui P {a, b, c, d, e}. Banyaknya himpunan bagian dari P yang mempunyai tiga anggota A. C. 9 B. 7 D. 0 Himpunan Ekuivalen 7. Perhatikan Himpunan di bawah ini! A {bilangan prima kurang dari } B {x < x <, x bilangan ganjil} C {semua faktor dari } D {bilangan genap antara dan } Himpunan di atas yang ekuivalen A. A dan B C. B dan C B. A dan D D. B dan D C. OPERASI PADA HIMPUNAN. Irisan Himpunan Irisan himpunan A dan himpunan B adalah himpunan semua anggota A yang menjadi anggota B, yang dilambangkan dengan A B. Jika ditulis dengan notasi pembentuk himpunan adalah: A B {x x A dan x B}. Sifat-Sifat Irisan:. Jika A B maka A B A. Jika A B maka A B A B Contoh:. Diketahui: A {,,, } dan B {,,, 7, 8}. A B adalah. Anggota-anggota A yang juga menjadi anggota B adalah dan. Jadi A B {, }.. Diketahui: A {bilangan asli kurang dari } dan B {,,,,,, 9}

32 - - A B adalah. A {,,,, } B {,,,,,, 9} Anggota-anggota A yang juga menjadi anggota B adalah,,,,. Jadi A B {,,,, }.. Gabungan Himpunan Jika A dan B adalah dua buah himpunan, gabungan himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota A atau anggota-anggota B. Jadi A B {x x A atau x B} Sifat-Sifat Gabungan: Jika B A maka A B A Jika A B maka A B A B n(s) n(a) + n(b) n(a B) + n(a B)C n(a B) n(a) + n(b) n(a B) n(a B) n(a) + n(b) n(a B) n(a) n(a B) + n(a B) n(b) n(b) n(a B) + n(a B) n(a) Contoh:. Diketahui: A {,,, } dan B {,,, 7, 8}. A B Gabungan anggota-anggota A dan anggota B adalah,,,,, 7, 8. Jadi A B {,,,,, 7, 8}.. Diketahui: K {faktor dari } dan L {bilangan cacah kurang dari } Dengan mendaftar anggotanya, tentukan: a. Anggota K L b. Anggota K L c. n(k L) K {,,, }, n(k) L {0,,,,, }, n(l) a. K L {,, } b. K L {0,,,,,, } c. n(k L) 7 n(k L) juga dapat diperoleh dengan rumus: n(k L) n(k) + n(l) n(k L)

33 Selisih Himpunan Diketahui himpunan A dan B. Maka selisihnya adalah: A B {x : x A dan x B} B A {x : x B dan x A} Contoh: Perhatikan himpunan A dan B berikut: A {,,,, } dan B {,, 7, } Selisih himpunan: A B {,, } B A {7, }. Komplemen Himpunan Misal terdapat himpunan A dan himpunan semestanya S. Maka komplemen dari A, adalah A atau AC, A {x : x S dan x A}. Hubungan himpunan komplemen, dan semestanya: () M M () M M S () n(m) + n(m ) n(s) Contoh: Misal: S {,,,,,, 7, 8, 9, 0} A {,, }. Komplemen A {,,, 7, 8, 9, 0}.

34 - - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Selisih Himpunan Diketahui: A {a, b, c, d, e, f, g, h, i} dan B {a, e, i, o, u}. A B A. {b, c, d, f, g, h} C. {b, c, d, e, f, g} B. {b, c, d, f, g, i} D. {o, u} Irisan Himpunan. Jika M {,,,, 0} dan N {,, }, pernyataan berikut yang benar A. M N C. M N M B. M N N. Diketahui : P {m, a, r, s, e, l} Q {r, e, s, h, a} R {g, e, r, a, l, d} P Q R A. {e, r} B. {e, s, a} D. M N N C. {e, r, a} D. {m, s, l, h, g, d}. Jika M {faktor dari } dan N {faktor dari }, maka M N A. {,, } C. {,, } B. {,, } D. {,, }. Diketahui: K {bilangan prima antara dan } 8. Diketahui : S {x x bilangan asli kurang dari 0} A {,,, 7, 9} dan B {x 0 <x< 7, x bilangan cacah}. A B A.{,, } B. {,,, 7} C. {,,,, 7} D. {,,,,, 7, 9} 9. Diketahui: A {x x< 0, x bilangan prima} B {x <x< 0, x bilangan ganjil}. A B A. {,, } B. {,, 7}. Jika: A {x x< 7, x bilangan asli} B {x <x 9, x bilangan prima} Maka A B A. {,} C. {,,,,, } B. {,, 7} D. {,,,,,, 7} C. {,, } D. {,,, 7} 0. Jika P {x x< 7, x C} dan Q {x x>, x C}, maka P Q A. {,,,,7} C. {,,,7} B. {,,,} L{ bilangan kelipatan yang pertama}. K L A. {,,,7,9,,} C. {,,9} B. {,,7,9,,} D. {} 7. Diketahui: A {x x < 0, x bilangan ganjil} B {y y semua faktor dari 0} Maka A B A. {,, } C. {,,, 9, } B. {, } D. {,,, 9,, 9} D. {,,}. Diketahui A {x <x< 0, x bilangan prima} dan B {x x 0, x bilangan ganjil}. A B A. {,, 7} C. {,,, 7} B. {,, 7, 9} D. {,,, 7, 9}. Diketahui A {x <x< 8, x B} dan B {x <x< 7, x B} maka A B A. {,,,,7} C. {,,,} B. {,,,,,7} D. {,,,,,7, 8}. Diketahui : A {,,, 7,, }

35 B {x x< 0, x bilangan asli} Maka A B A. {,,, } C. {,, 7, 9} Maka A B B. {,,, 7} A. {,,,,, 7, } C. {, } B. {,,, 7, } D. {, } D. {, 7,, }. Diketahui: A {x <x< 0, x bilangan prima} B {y <y< 0, y bilangan ganjil} Hasil dari A B A. {,,7} C. {,,,7} B. {,,7,9} D. {,,,7,9}. Diketahui himpunan P {huruf pembentuk kata RAJIN BELAJAR}, Q {huruf pembentuk kata AKU PINTAR} Maka P Q A. {r, a, j, i, n} C. {t, a, r, i} B. {r, a, n, i} D. {t, a, r, n, i}. Diketahui A{x x 9, x bilangan ganjil} B{x x< 0, x bilangan prima} Maka A B A. {,,,7,9} C. {,,7,9} B. {,,,7} D. {,,7} B. Uraian. Diketahui: A {x <x< 0, x bilangan prima} Gabungan Himpunan 8. Diketahui K {x x< 0, bilanganprima}danl{empat bilangan kelipatan yang pertama} Maka K L A. {} C. {,, } B. {, 9} D. {,,,, 7, 9, } x asli 9. Diketahui ; P {,,, 7}, Q {,,, }, R {,,, }. (P Q) R A. {,, } C. {,,, } B. {,, } D. {,,, 7} 0. S adalah himpunan semesta. Jika n(s) 9, n(e), n(f) dan n(e F) 8, maka n(e F) A. C. B. 7 D. 7. Diketahui n(a), n(b) 7 dan n(a B), maka n(a B) A. C. 8 D.. Jika A {faktor dari 8} dan B {bilangan prima kurang dari 0}, maka A B B {x <x, x bilangan ganjil} A B 7. Diketahui: S {-, -, -, 0,,,,, 0}. Jika M {faktor dari } dan N {faktor dari } maka M N. Jika A {faktor dari 8}, B {x <x< 0, x bilangan asli}, maka A B. Diketahui A { x x< 8, x C} B { x <x 9, x B} A B B {,-, 0,, } B. 7. Diketahui: A {,,,, } - - P {-,-,0,,,} Q {,,,,} P Qc Diketahui: A {x <x< 0, x bilangan asli} B {x <x<, x bilangan prima}. Banyak himpunan bagian dari A B. Diketahui n(a) 0, n(b), dan n(a B) 7, n (A B)

36 - - D. DIAGRAM VENN. Pengertian Diagram Venn Diagram Vennadalah suatu gambar yang digunakan untuk menyatakan suatu himpunan dalam himpunan semesta. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat diagram Venn adalah sebagai berikut: b. Himpunan semesta biasanya digambarkan dengan persegi panjang dan lambang S ditulis pada sudut kiri atas gambar persegi panjang. c. Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong) digambarkan dengan lingkaran (kurva tertutup). d. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik) dan anggota himpunan ditulis di samping noktah tersebut. Contoh Soal:. Gambarlah diagram venn: S {,,,,,, 7, 8} P {,,,,} Q {,,, } Jawab: Gambar diagram Venn-nya S P Q Membaca Diagram Venn Contoh Soal: i. Perhatikan diagram berikut! S P Q Berdasarkan diagram diatas, nyatakan himpunan-himpunan berikut dengan mendaftar anggotaanggotanya: a. Himpunan S b. Himpunan P

37 c. d. e. f. g. h. i Himpunan Q Anggota himpunan P Q Anggota himpunan P Q Anggota himpunan PC Anggota himpunan QC Anggota himpunan (P Q)C Anggota himpunan (P Q)C a. b. c. d. e. f. g. h. i. S {,,,,,, 7, 8} P {,,,,} Q {,,, } Anggota himpunan P Q {, } Anggota himpunan P Q {,,,,, 7} Anggota himpunan PC {,, 7, 8, 9, 0} Anggota himpunan QC {,,, 8, 9, 0} Anggota himpunan (P Q)C {,,,, 7, 8, 9, 0} Anggota himpunan (P Q)C {, 8, 9, 0}. Menyelesaikan Masalah dengan Menggunakan Konsep Himpunan Diagram Venn Contoh Soal:. Dari siswa, 9 siswa senang matematika, 87 siswa senang fisika, dan 0 siswa senang keduanya. Banyak siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada Cara : Misal: Matematika M 9 orang Fisika F 87 orang Sedang keduanya M F 0 orang Tidak senang keduanya y M 9 F 0 87 y y y + y y Jadi, siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada orang.

38 -8 - Cara : Misal: yang senang matematika adalah A, dan yang senang fisika adalah B, maka: n(s) n(a) + n(b) n(a B) + n(a B)C n(a B)C + n(a B)C n(a B)C n(a B)C Jadi, siswa yang tidak senang matematika maupun fisika ada orang.. Dari suatu kelas terdapat siswa suka membaca, 0 siswa suka mengarang. Jika orang siswa suka membaca dan mengarang, banyak siswa dalam kelas tersebut Misal: yang suka membaca adalah K, dan yang suka mengarang adalah L, maka: n(s) n(k) + n(l) n(k L) n(s) + 0 n(s) Jadi, banyak siswa dalam kelas adalah orang.. Sebuah agen penjualan majalah dan koran ingin memiliki pelanggan sebanyak 7 orang. Banyak pelanggan yang ada saat ini adalah sebagai berikut: * 0 orang berlangganan majalah, * orang berlangganan koran, dan * orang berlangganan keduanya. Agar keinginannya tercapai, banyak pelanggan yang harus ditambahkan Misal: yang berlangganan majalah adalah A, dan yang berlangganan koran adalah B, maka: n(s) n(a) + n(b) n(a B) + n(a B)C n(aub)c n(aub)c n(aub)c 7 0 n(aub)c Jadi, banyak pelanggan yang harus ditambahkan adalah orang.

39 -9 - SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda Konsep Diagram Venn. olah raga tersebut dan 7 siswa tidak menyukai keduanya. Jumlah siswa dalam kelompok tersebut A. 9 orang C. 0 orang B. orang D. orang Perhatikan gambar dibawah ini! Daerah yang menyatakan A B di bawah ini. I. II dan IV. II, III dan IV. I, II, III dan IV. Jika S {a, r, i, o} dan T {a, u, d, i}, maka hubungan antar kedua himpunan itu yang ditunjukkan dengan diagram Venn A. C.. Dalam suatu kelompok terdapat 0 orang beternak ayam, orang beternak itik, 9 orang beternak keduanya dan orang tidak beternak. Maka banyaknya anggota kelompok tersebut adalah orang. A. 7 C. B.. Penduduk suatu perkampungan diketahui ada 8 jiwa berusia kurang dari 0 tahun, 8 jiwa berusia lebih dari 0 tahun, sedangkan 8 jiwa berusia di antara 0 dan 0 tahun. Banyak penduduk di perkampungan itu A. 8 jiwa C. jiwa B. 00 jiwa B. D.. Diketahui : K {g, i, t, a, r} L {p, i, a, n, o} M {s, e, l, o} N {t, r, o, m, p, e} Diantara himpunan di atas, yang saling lepas A. K dan L C. M dan N B. L dan M D. K dan M Aplikasi Sehari-Hari. Dari sekelompok siswa, siswa gemar bermain basket, siswa gemar bermain volley, 9 siswa gemar bermain kedua cabang D. 9 D. 9 jiwa 7. Petugas lalu lintas melakukan pemeriksaan terhadap pengendara kendaraan bermotor dengan hasil orang memiliki Sim A, 0 orang memiliki Sim C, 7 orang memiliki Sim A dan Sim C, dan orang tidak memiliki Sim A maupun Sim C. Banyak pengendara bermotor yang diperiksa sebanyak orang. A. 0 C. 7 B. 7 D Dari sekelompok anak dalam kelas, tercatat 0 anak gemar Bahasa Inggris, 0 anak gemar Bahasa Indonesia, dan anak gemar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Banyak anak dalam kelompok tersebut A. anak C. anak B. 0 anak D. anak 9. Dalam suatu kelas terdapat anak gemar melukis, anak gemar menyanyi, serta

40 anak gemar melukis dan menyanyi, maka jumlah siswa dalam kelas tersebut A. 0 anak C. anak B. anak D. 8 anak 0. Dari sekelompok anak diketahui anak gemar musik klasik, anak gemar musik POP dan 9 anak gemar keduanya. Jika anak tidak gemar keduanya, maka jumlah anak dalam kelompok tersebut A. anak C. 7 anak B. anak D. 8 anak. Dari sekelompok anak, anak senang membaca majalah, 8 anak senang bermain musik, 0 anak senang membaca majalah dan juga senang bermain musik. Banyak anak dalam kelompok tersebut A. 0 anak C. 0 anak B. 0 anak D. 70 anak. Dari orang guru pecinta musik klasik, 9 orang mahir bermain piano serta orang mahir bermain piano dan biola. Guru yang mahir bermain biola A. orang C. orang B. orang D. orang. Dari 0 siswa diketahui diantaranya gemar matematika, 8 siswa senang bahasa Inggris dan 9 orang tidak senang keduanya. Banyaknya siswa yang hanya gemar bahasa Inggris orang A. 8 C. 0 B. 9 D.. Suatu regu pramuka jumlah anggotanya 8 orang. Pada suatu latihan, orang membawa tongkat, 8 orang membawa tambang, dan orang tidak membawa kedua alat tersebut. Jumlah anggota yang membawa kedua alat itu sekaligus A. orang C. orang B. orang D. orang. Dari siswa kelas IA, siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 7 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan 8 siswa tidak -0 - mengikuti kedua ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua kegiatan ekstrakurikuler A. orang C. 9 orang B. 7 orang D. orang. Dari data siswa kelas 9E diketahui bahwa 8 siswa gemar bermain sepakbola, 9 siswa gemar berbain voli dan siswa tidak gemar bermain kedua-duanya, maka banyaknya siswa yang gemar kedua-duanya A. siswa C. siswa B. siswa D. siswa 7. Dalam suatu kelas yang terdiri dari siswa, siswa suka melukis, 0 siswaa suka menari. Sedangkan siswa suka kegiatan lain. Maka banyak siswa yang suka melukis dan menari ada siswa A. C. B. 0 D. 8. Dari siswa, terdapat 8 siswa gemar bermain bulu tangkis, siswa gemar bermain sepak bola dan ada anak yang tidak gemar bulu tangkis maupun sepak bola. Banyak siswa yang gemar bermain bulu tangkis dan sepak bola siswa. A. C. B. D Dari anak diketahui anak senang sepak bola, 7 anak senang basket, dan anak tidak senang sepak bola maupun basket. Banyak anak yang senang keduanya A. 7 anak C. 8 anak B. 9 anak D. anak 0. Dalam seleksi penerimaan beasiswa, setiap anak harus lulus tes Matematika dan IPA. Dari 7 peserta terdapat 00 orang dinyatakan lulus tes Matematika,8 orang dinyatakan lulus IPA, sedangkan 7 orang dinyatakan tidak lulus tes Matematika dan IPA. Banyaknya siswa yang dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa A. 7 siswa C. siswa B. 0 siswa D. 7 siswa

41 . Dari siswa, 9 siswa senang matematika, 87 siswa senang fisika, dan 0 siswa senang - - keduanya. Banyaknya siswa yang tidak senang matematika maupun fisika adalah siswa. A. C. B. 7 D. B. Uraian. Q {bilangan prima antara dan }. Nilai n(q). Diketahui A {Bilangan faktor dari 8}. Banyaknya anggota himpunan A adalah.. Banyak himpunan bagian dari {faktor } yang memiliki dua anggota. Jika diketahui: A {x 0 <x< 0, x bilangan kelipatan } B {x <x<, x bilangan asli} Maka anggota A B. Diketahui A {0 <x< 0, x bilangan prima} dan B {0 <x< 0, y bilangan ganjil }. Hasil dari A B. Jika A {p, i, a, n, o} dan B {b, i, o, l, a}, maka A B 7. Sekelompok siswa terdiri dari anak, anak gemar volly, 8 anak gemar basket, anak tidak gemar kedua-duanya. Banyaknya anak yang gemar kedua-duanya 8. Dari 0 guru pecinta musik klasik di SMP Kajen. 9 orang mahir bermain piano serta orang mahir bermain piano dan biola maka banyak guru yang hanya mahir bermain biola 9. Dari 0 siswa di kelas A, 9 orang menyukai matematika, orang menyukai bahasa Inggris, serta orang menyukai matematika dan bahasa Inggris. Berapa banyak siswa yang tidak menyukai matematika maupun bahasa Inggris 0. Dari 0 siswa diketahui siswa senang menyanyi, siswa senang olah raga, dan 8 orang senang kedua-duanya. Banyak siswa yang tidak senang menyanyi atau olah raga orang.. Seorang distributor penjualan majalah dan koran ingin memiliki pelanggan minimal sebanyak 7 orang. Banyak pelanggannya pada saat ini adalah 0 orang berlangganan majalah, orang berlangganan koran, dan orang berlangganan keduanya. Agar keinginannya tercapai, maka banyak pelanggan yang harus ditambahkan. Dari 0 orang anggota Karang Taruna, orang gemar tenis meja, 7 orang gemar bulu tangkis, dan orang gemar tenis meja dan bulu tangkis. Banyak anggota karang taruna yang tidak gemar tenis meja maupun bulu tangkis. Sekelompok anak balita di puskesmas akan di imunisasi, anak telah diimunisasi polio dan cacar, 8 anak telah diimunisasi polio, anak telah diimunisasi cacar, anak belum diimunisasi. Banyaknya anak yang datang ke puskesmas

42 - - Persamaan dan Pertidaksamaan LSV A. PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL. Persamaan, Persamaan Linear Satu Variabel, dan Penyelesaian Persamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax b atau ax + b c dengan a, b, dan c adalah konstanta, a 0, dan x variabel pada suatu himpunan. a. Persamaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama dengan (). b. Persamaan Linear Satu Variabel adalah suatu persamaan yang hanya memiliki satu variabel dan berpangkat satu. c. Penyelesaian adalah pengganti variabel yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi kalimat yang bernilai benar.. Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen a. Suatu persamaan akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama. b. Suatu persamaan akan tetap ekuivalen jika kedua ruas persamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama, kecuali nol.. Grafik Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Grafik penyelesaian persamaan linear satu variabel dinyaakan dengan noktah (titik) yang ditebalkan pada garis bilangan. Contoh Soal:. Nilai a dari + a 7 Cara I: +a7 +a7 a Cara II: +a7 a7 a. Penyelesaian dari (x ) (x + ) (x ) (x + ) x x + x x + x 7 x 7 9. Penyelesaian dari (x ) (x )

43 - - ( x ) ( x ) ( x ) ( x ) 9 x 8 8 x x. Penyelesaian dari (x ) (x + 8) ( x ) ( x 8) x 8 0 x 0 x 0 x x 8 x. Jika x + 7 x, maka nilai x + x + 7 x x x 7 x 9 x 9 Nilai x + +. Umur Anto tahun lebih muda daripada umur Rio. Jika jumlah umur Anto dan Rio 9 tahun, umur Anto dan Rio berturut-turut Misalnya: Umur Anto x tahun Umur Rio (x + ) tahun Umur Anto + Umur Rio 9 tahun x + (x + ) 9 x + 9 x 9 x x x Dengan demikian, Umur Anto x tahun Umur Rio (x + ) + 7 tahun. Menyelesaikan Model Matematika Yang Berkaitan dengan PLSV Langkah-langkah untuk membuat dan menyelesaikan model matematika: a. Membuat model - Menyatakan variabel pada pokok permasalahan ke dalam bentuk aljabar

44 - - - Mengubah permasalahan tersebut ke dalam bentuk persamaan b. Menyelesaikan model yang berbentuk PLSV c. Menafsirkan hasil penyelesaian PLSV Contoh Soal:. Tiga tahun lalu jumlah umur Mia dan Roy adalah tahun. Jika umur Mia sekarang tahun, umur Roy sekarang Misalkan umur Mia M, M tahun umur Roy R (M + R) M + R + M + R 8 + R 8 R 8 R tahun. Umur ibu umur ayah, umur kakak umur ibu. Jika umur kakak sekarang 8 tahun, maka umur ayah sekarang Misalkan: Umur Ibu I Umur Ayah A Umur Kakak K 8 Maka: I A A I K I I K Kita substitusi K 8, ke: I K 8 A 70 7 Jadi umur ayah 7 tahun

BAB 1 BILANGAN BULAT SOAL LATIHAN 1.1

BAB 1 BILANGAN BULAT SOAL LATIHAN 1.1 BAB BILANGAN BULAT SOAL LATIHAN. A. Pilihan Ganda. Hasil dari : ( 0) + ( ) A. C. 5 B. 5 D. : ( 0) + ( ) : 7 8 8. Hasil dari 8 + 7 ( 5) A. 75 C. 7 B. 6 D. 7 8 + 7 ( 5) 8 5 7. Hasil dari + 0 ( 6) : A. 0

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani) Bilangan Bulat 1. Suhu sebongkah es mula-mula 5 o C. Dua jam kemudian suhunya turun 7 o C. Suhu es itu sekarang a. 12 o C c. 2 o C b. 2 o C d. 12 o C 2. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UTS BAB HIMPUNAN Oleh : Ghelvinny, S.Si (SMPN 199 Jakarta)

LATIHAN SOAL UTS BAB HIMPUNAN Oleh : Ghelvinny, S.Si (SMPN 199 Jakarta) LATIHAN OAL UT BAB HIMPUNAN Oleh : Ghelvinny,.i (MPN 199 Jakarta) 1. Yang merupakan himpunan lima bilangan prima yang pertama adalah a. { 1, 3, 5, 7, 9 } b. { 2, 3, 5, 7, 9 } c. { 1, 3, 5, 7, 11 } d. {

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

A. Pengertian dan Notasi Himpunan 1. Pengertian Himpunan Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal sebagai istilah

A. Pengertian dan Notasi Himpunan 1. Pengertian Himpunan Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal sebagai istilah A. Pengertian dan Notasi Himpunan 1. Pengertian Himpunan Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal sebagai istilah himpunan. Konsep tentang himpunan pertama kali dikemukakan

Lebih terperinci

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Bab 1 Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. menguasai sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat,. menjumlahkan

Lebih terperinci

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah

Bab1. Himpunan. Gajah Merpati. Burung Nuri Jerapah Bab1. Himpunan I. Pengantar Himpunan merupakan konsep yang sangat mendasar dalam ilmu matematika. Banyak sekali kegiatan-kegiatan dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan himpunan. Untuk memahami himpunan

Lebih terperinci

Sumber: Dok. Penerbit

Sumber: Dok. Penerbit 6 HIMPUNAN eringkah kalian berbelanja di swalayan atau di warung dekat rumahmu? Cobalah kalian memerhatikan barang-barang yang dijual. Barang-barang yang dijual biasanya dihimpun sesuai jenisnya. Penghimpunan

Lebih terperinci

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D. SOAL SELEKSI AWAL 1. Suhu dalam sebuah lemari es adalah 15 o C di bawah nol. Pada saat mati listrik suhu dalam lemari es meningkat 2 o C setiap 120 detik. Jika listrik mati selama 210 detik, suhu dalam

Lebih terperinci

Kata kata Motivasi. Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari.

Kata kata Motivasi. Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari. M e n g e n a l H i m p u n a n 1 Kata kata Motivasi Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari. Tidak ada mata pelajaran yang sulit, kecuali kemalasan akan mempelajari mata

Lebih terperinci

Soal operasi aljabar dan himpunan

Soal operasi aljabar dan himpunan oal operasi aljabar dan himpunan 1. Himpunan semesta yang tepat dari P {3,9,1,15} adalah himpunan kelipatan tiga kurang dari 15 himpunan kelipatan tiga lebih dari 3 himpunan kelipatan tiga antara 3 dan

Lebih terperinci

1. Hasi dari ( ) : ( 3 1) adalah... A. 12 B. 3 C. 3 D. 12 Jawab : ( ) : ( 3 1) = 12 : 4 = 3 Jadi jawabannya : B

1. Hasi dari ( ) : ( 3 1) adalah... A. 12 B. 3 C. 3 D. 12 Jawab : ( ) : ( 3 1) = 12 : 4 = 3 Jadi jawabannya : B C-P1-008/009 1. Hasi dari ( 18 + 0) : ( 1) adalah... A. 1 B. C. D. 1 ( 18 + 0) : ( 1) = 1 : =. Pada lomba Matematika ditentukan untuk jawaban yang benar mendapat skor, jawaban salah mendapat skor 1, sedangkan

Lebih terperinci

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan PECAHAN Sebuah gelas jika terkena getaran dapat pecah berkeping-keping. Bagian pecahannya lebih kecil daripada ketika gelas masih utuh. Menurut kalian, samakah jumlah seluruh pecahan gelas dengan satu

Lebih terperinci

1 SOAL Latihan UAS 2 2017/2018 Mapel: Matematika Kelas 7 Topik: Himpunan I. Pilihan Ganda 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan himpunan adalah..... A. Himpunan siswa SMP di Kota Tangerang Selatan

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN File asli diunduh di 8-Spensasi.blogspot.com BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol

Lebih terperinci

Bab 6. Himpunan. Standar Kompetensi. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam. pemecahan masalah. Kompetensi Dasar

Bab 6. Himpunan. Standar Kompetensi. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam. pemecahan masalah. Kompetensi Dasar Bab 6 Himpunan Standar Kompetensi Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah. S f b d a Q e c P Kompetensi Dasar 4.1 Memahami penertian dan notasi himpunan, serta penyajiannya.

Lebih terperinci

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit

MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 120 Menit MATEMATIKA (Paket 2) Waktu : 20 Menit (025) 77 2606 Website : Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari A. B. D. 8 5 8 2 2 8 2 adalah. 2. Hasil dari A. B. D. 8 adalah.. Bentuk sederhana dari A. 2

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS) LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL SEKOLAH KELAS MATA PELAJARAN SEMESTER BILANGAN Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. : SMP : VII : MATEMATIKA

Lebih terperinci

UN SD 2012 Matematika

UN SD 2012 Matematika UN SD 2012 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSD2012MATP1 Doc. Version : 2012-11 halaman 1 01. (17 x 35) - 19 + 104 =. (A) 718 (B) 680 (C) 472 (D) 378 02. Ibu membeli 4 kardus buah apel untuk keperluan

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA WAKTU : 0 menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PETUNJUK UMUM 1. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawab.. Jawaban dikerjakan pada lembar

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H

MATEMATIKA EKONOMI 1. Oleh : Muhammad Imron H MATEMATIKA EKONOMI 1 Oleh : Muhammad Imron H UNIVERSITAS GUNADARMA 015 Universitas Gunadarma Halaman BAB I HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan dari objek tertentu (dinamakan unsur,

Lebih terperinci

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014 PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 014 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Di suatu daerah yang berada pada ketinggian.500 meter di atas permukaan laut suhunya

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Tim Pembahas : Th. Widyantini Untung Trisna Suwaji Wiworo Choirul Listiani Estina Ekawati Nur Amini Mustajab PPPPTK Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

UN SD 2013 Matematika

UN SD 2013 Matematika UN SD 20 Matematika SKL UN - Kompetensi Doc. Name: UNSD20SKLMAT0 Doc. Version : 20-0 halaman 0. 20 x 4 0-2 : 4 + 7 =. (A) 45 (B) 54 (C) 6 (D) 85 02. Ibu membeli 4 kardus buah apel untuk keperluan pesta,

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

BAB V HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas.

BAB V HIMPUNAN. Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas. BAB V HIMPUNAN A. Pengertian Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau obyek yang mempunyai definisi yang jelas. Contoh: 1. A adalah himpunan bilangan genap antara 1 sampai dengan 11. Anggota

Lebih terperinci

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan Operasi Himpunan 4. Beda Setangkup

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252. Hasbas Hakim. Math Club 252 Jakarta Timur

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252. Hasbas Hakim. Math Club 252 Jakarta Timur PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 009 MMC 5 Hasbas Hakim Math Club 5 Jakarta Timur STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1. Siswa mampu menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN BAB 1 BILANGAN BULAT

SOAL LATIHAN BAB 1 BILANGAN BULAT 1. Dengan menggunakan sifat komutatif, pernyataan Matematika yang benar dari 12x (-4) =... a. 12x4 b. -12x4 c. 4x12 d. -4x12 2. Nilai dari 18 x (-6) + 32 a. 140 b. 76 c. -76 d. -140 3. Sifat asosiatif

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/00 KODE P UTAMA. Hasil 86 4 : 6 adalah A. 558 B. 568 C. 744 D. 764 86 4 86 4 : 6 = = 744 (C) 6 aturan operasi hitung campuran. tambah dan kurang

Lebih terperinci

Bagian I : Pilihan Ganda

Bagian I : Pilihan Ganda Kumpulan Soal dan Himpunan Oleh: Angga Yudhistira Kumpulan Soal dan Matematika SMP dan SMA, Media Pembelajaran,RPP, dan masih banyak lagi Untuk mendownload File Ms. Word (free) yang bisa di edit dan copy

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Apa yang akan Anda Pelajari? Bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil Mengubah bentuk pecahan ke bentuk yang lain Operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga?

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga? BILANG ANGAN AN BUL ULAT BAB 1 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kamu dapat: 1. Menggunakan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif untuk melaksanakan operasi hitung bilangan bulat. 2. Membulatkan

Lebih terperinci

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

PENGAYAAN ULANGAN AKHIR SEMESTER SMP ISLAM SABILILLAH MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGAYAAN ULANGAN AKHIR SEMESTER SMP ISLAM SABILILLAH MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGAYAAN ULANGAN AKHIR SEMESTER SMP ISLAM SABILILLAH MALANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 http://matematohir.wordpress.com/ Mata Pelajaran Kelas / Semester : Matematika : VII / Ganjil Nama : Mathematics Sport

Lebih terperinci

SILABUS. KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Bilangan Bulat dan Pecahan. pecahan Menyatakan bilangan dalam bentuk

SILABUS. KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Bilangan Bulat dan Pecahan. pecahan Menyatakan bilangan dalam bentuk SILABUS MATA PELAJARAN KELAS : MATEMATIKA : VII TAHUN PELAJARAN : 2016 / 2017 ALOKASI WAKTU : 5 JP / MINGGU KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Bilangan Bulat dan Pecahan 3.1 Menjelaskan

Lebih terperinci

Bab 2. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi

Bab 2. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi Bab Relasi dan Fungsi Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaanya dalam pemecahan masalah pemecahan masalah. Kompetensi Dasar. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan..

Lebih terperinci

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor ALJABAR BENTUK ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS

KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS KUMPULAN SOAL-SOAL OMITS SOAL Babak Penyisihan Olimpiade Matematika ITS 2011 (OMITS 11) Tingkst SMP Se-derajat BAGIAN I.PILIHAN GANDA 1. Berapa banyak faktor positif/pembagi dari 2011? A. 1 B. 2 C. 3 D.

Lebih terperinci

01. Hasil dari ( ) : (-3-1) adalah. (A) -12 (B) -3 (C) 3 (D) 12

01. Hasil dari ( ) : (-3-1) adalah. (A) -12 (B) -3 (C) 3 (D) 12 0. Hasil dari (-8 + 30) : (-3 - ) (A) - (B) -3 (C) 3 (D) 0. Pada lomba matematika ditentukan untuk jawaban yang benar mendapatkan skor, jawaban salah mendapatkan skor, sedangkan bila tidak menjawab mendapat

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIAN NASIONAL SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP/MTs MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2008 Jam : 08.00-10.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

Contoh Bilangan Prima : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, }

Contoh Bilangan Prima : {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, } BILANGAN PRIMA Bilangan prima adalah bilangan yang tepat memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Semua anggota bilangan prima adalah bilangan ganjil kecuali 2. Contoh Bilangan Prima : {2,

Lebih terperinci

Matematika 5 SD dan MI Kelas 5

Matematika 5 SD dan MI Kelas 5 R.J. Soenarjo Matematika SD dan MI Kelas i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang MATEMATIKA Untuk SD/MI Kelas Tim Penyusun Penulis : R. J. Sunaryo Ukuran Buku : x 8 7.7

Lebih terperinci

TUGAS HIMPUNAN DAN FUNGSI OLEH ARNASARI MERDEKAWATI HADI EKA REZEKI AMALIA DIAH RAHMAWATI HANIYAH MATKOM II A

TUGAS HIMPUNAN DAN FUNGSI OLEH ARNASARI MERDEKAWATI HADI EKA REZEKI AMALIA DIAH RAHMAWATI HANIYAH MATKOM II A TUGAS HIMPUNAN DAN FUNGSI OLEH ARNASARI MERDEKAWATI HADI 06320003 EKA REZEKI AMALIA 06320004 DIAH RAHMAWATI 06320027 HANIYAH 06320029 MATKOM II A JURUSAN MATEMATIKA DAN KOMPUTASI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68.

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68. PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/010 KODE P1 UTAMA 1. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Kunci Jawaban Latihan Soal Ujian Nasional 010 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika 1. Jawab: b Untuk menentukan hasil dari suatu akar telebih dahulu cari

Lebih terperinci

TRYOUT MATEMATIKA 1 UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SD/MI TAHUN AJARAN 2016/2017

TRYOUT MATEMATIKA 1 UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SD/MI TAHUN AJARAN 2016/2017 TRYOUT MATEMATIKA 1 UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SD/MI TAHUN AJARAN 2016/2017 Petunjuk Umum 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Komputer (LJK) yang tersedia dengan menggunakan pensil 2B,

Lebih terperinci

II. Kerjakan soal-soal berikut ini!

II. Kerjakan soal-soal berikut ini! Ulangan Harian I. Isilah titik-titik berikut ini dengan tepat!. x 0 60 : (-8) =.. FPB dari bilangan dan 7 adalah.. 70 7 x (-) + 8 : 8 =.. (00 +.00) : (-7) x 8 60 =.. KPK dari bilangan 8 dan adalah. 6.

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP / MTs MATA PELAJARAN Hari / Tanggal : Rabu, 9 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional

Lebih terperinci

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Bab 1 Faktorisasi Suku Aljabar Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar 1.1 Melakukan operasi aljabar. 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL Tahun Pelajaran 007/008 Mata Pelajaran : Matematika Tingkat : SD/MI Hari/Tanggal : Selasa, 4 Mei 008 Waktu : 08.00-0.00 Petunjuk Umum. Isikan identitas Anda ke dalam

Lebih terperinci

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan BAB III HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian himpunan, relasi antara himpunan, operasi himpunan, aljabar himpunan, pergandaan himpunan, serta himpunan kuasa. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 1. Hasil dari 576 + 712 376 =... A. 348 B. 912 C. 1.288 D. 1.652 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

II. KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI!

II. KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI! II. KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI! Ulangan Harian I. Isilah titik-titik berikut ini dengan tepat! 1. 54 x 20 640 : (-8) =. 2. FPB dari bilangan 45 dan 75 adalah. 3. 750 75 x (-4) + 184 : 8 =. 4. (300

Lebih terperinci

Sumber: Kamus Visual, 2004

Sumber: Kamus Visual, 2004 1 BILANGAN BULAT Pernahkah kalian memerhatikan termometer? Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat. Pada pengukuran menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B)

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B) SOAL MATEMATIKA SD. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885 (B) Pengetahuan prasyarat Aturan Internasional operasi hitung

Lebih terperinci

HIMPUNAN. Matematika 7 - Himpunana 1

HIMPUNAN. Matematika 7 - Himpunana 1 HIMPUNN. Penulisan Himpunan 1. Pengertian himpunan Himpunan adalah kumpulan obyek yang dapat didefinisikan secara jelas. Himpunan dituliskan dengan huruf kapital. Misalnya,, dsb. Himpunan ditulis dengan

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang Diuji Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat

Lebih terperinci

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

Teori Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Teori Himpunan Drs. Sukirman, M.Pd. M PENDAHULUAN odul ini memuat pembahasan teori himpunan dan himpunan bilangan bulat. Teori himpunan memuat notasi himpunan, relasi dan operasi dua himpunan atau

Lebih terperinci

Bab. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D. Konversi Bilangan

Bab. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D. Konversi Bilangan Bab I Sumber: upload.wikimedia.org Bilangan Riil Anda telah mempelajari konsep bilangan bulat di Kelas VII. Pada bab ini akan dibahas konsep bilangan riil yang merupakan pengembangan dari bilangan bulat.

Lebih terperinci

HIMPUNAN (I)

HIMPUNAN (I) www.ujiannasinal.weid Panduan Teri Ujian Nasinal SMP / MTs 011 Disesuaikan dengan Kisi-kisi UN 011 Disusun leh : Tim www.ujiannasinal.weid HIMPUNAN (I) PETA KONSEP Mendaftar anggtaanggtanya Dengan katakata

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 125 x ( 32 16 ) =... A. 2.000 B. 3.000 C. 3.984 D. 4.000 Bab I Bilangan kerjakan yang di dalam kurung dahulu. 125 x

Lebih terperinci

1. Soal Isian Singkat

1. Soal Isian Singkat . Soal Isian Singkat. Bilangan pecahan untuk bilangan desimal 0, adalah... 2. Dari pukul 07.00 pagi sampai dengan pukul 0.00 pagi, jarum menit pada jam sudah berputar berapa derajat? 3. Ani membuka sebuah

Lebih terperinci

Himpunan dan Sistem Bilangan

Himpunan dan Sistem Bilangan Modul 1 Himpunan dan Sistem Bilangan Dr. Wahyu Widayat H PENDAHULUAN impunan adalah bagian dari Matematika yang bahannya pernah Anda pelajari. Materi tersebut akan dibahas sehingga Anda menjadi lebih memahami

Lebih terperinci

Modul ini adalah modul ke-1 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Modul ini adalah modul ke-1 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini PENDAHULUAN Konsep Pra - Bilangan dan Bilangan Cacah KONSEP PRA-BILANGAN DAN BILANGAN CACAH Modul ini adalah modul ke-1 dalam mata kuliah. Isi modul ini membahas tentang konsep pra-bilangan dan bilangan

Lebih terperinci

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1 Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 15/1 1 KISI-KISI PREDIKSI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI TAHUN PELAJARAN 15/1 MATEMATIKA PAKET SOAL PREDIKSI GANJIL No. Materi Indikator A. BILANGAN 1. Operasi hitung

Lebih terperinci

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A

A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A A. LATIHAN SOAL UNTUK KELAS 9A. Hasil dari 5 ( 6) + 24 : 2 ( 3) =... A. -5 B. -6. 0 D. 6 2. Hasil dari 2 : 75% + 8,75 =... A. 4 B. 5. 6 D. 7 3. Uang Irna sama dengan 2 3 uang Tuti. Jika jumlah uang mereka

Lebih terperinci

Himpunan dan Sistem Bilangan Real

Himpunan dan Sistem Bilangan Real Modul 1 Himpunan dan Sistem Bilangan Real Drs. Sardjono, S.U. PENDAHULUAN M odul himpunan ini berisi pembahasan tentang himpunan dan himpunan bagian, operasi-operasi dasar himpunan dan sistem bilangan

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM. Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016

MATEMATIKA BISNIS. Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM. Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016 MATEMATIKA BISNIS Dosen Hikmah Agustin,SP.,MM Politeknik Dharma Patria Kebumen 2016 Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275)

MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo Telepon/Fax (0275) KODE : 02 A / TUC 2 /2016 MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP KABUPATEN PURWOREJO Sekretariat: Jl. Jendral Sudirman 8 Purworejo 54114 Telepon/Fax (0275) 321405 UJI COBA KE 2 UJIAN NASIONAL 2016

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR A. Pendahuluan Oleh: R. Rosnawati Yang menjadi landasan atau dasar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) adalah sebagai berikut: a)

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252. Hasbas Hakim. Math Club 252 Jakarta Timur

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252. Hasbas Hakim. Math Club 252 Jakarta Timur PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252 Hasbas Hakim Math Club 252 Jakarta Timur STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1. Siswa mampu menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan,

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Diketahui A = 7x + 5 dan B = 2x 3. Nilai A B adalah A. -9x +2 B. -9x +8 C. -5x + 2 D. -5x +8 BAB II BENTUK ALJABAR A B = -7x

Lebih terperinci

Bab 1. Bilangan Bulat. Standar Kompetensi. 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan pengunaannya dalam pemecahan masalah.

Bab 1. Bilangan Bulat. Standar Kompetensi. 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan pengunaannya dalam pemecahan masalah. Bab 1 Bilangan Bulat Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan pengunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan. 1.2. Menggunakan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I Oleh: Sri Subiyanti NIP 19910330 201402 2 001 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI KECAMATAN JAKEN SEKOLAH DASAR NEGERI MOJOLUHUR 2015 I. Tinjauan Umum A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari ( ) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c.

PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari ( ) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c. PAKET 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang benar! 1. Hasil dari (- + 11) : (-8 + 6) adalah. a. -6 b. -5 c. 5 d. 6. Pak Budi pada awal bulan menabung uang di koperasi

Lebih terperinci

BERKAS SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

BERKAS SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) BERKAS SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) 2014 SELEKSI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA SURABAYA, 2014 SOAL TAHAP FINAL BIDANG STUDI MATEMATIKA

Lebih terperinci

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d.

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d. 1. Indikator : Menentukan hasil operasi campuran Bilangan Bulat : Hasil dari -20 + 5 x (-12) : (-6) =.. a. 10 c. 20 b. -10 d. 20 2. Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan

Lebih terperinci

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto

[HIMPUNAN] MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 RAJASOAL..COM. istiyanto 2014 MODUL MATEMATIKA SMP KELAS VII RAJASOAL..COM KURIKULUM 2013 istiyanto [HIMPUNAN] Modul ini berisi rangkuman materi mengenai Himpunan untuk siswa SMP kelas VII. Modul ini disusun sesuai dengan kurikulum

Lebih terperinci

semua ada tentang sekolah dasar

semua ada tentang sekolah dasar CONTOH SOAL DAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012/2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA No Kompetensi Indikator Soal Jawaban 1 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan bulat serta dapat menggunakannya

Lebih terperinci

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian. Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012 SOL MTMTIK SIP UN 1 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Hasil dari 8 ( ) 5 Hasil dari ( 16 ) ( 4 : 4). Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 6 NASKAH SOAL MATEMATIKA

RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 6 NASKAH SOAL MATEMATIKA RAHASIA DOKUMEN NEGARA SIMULASI 6 NASKAH SOAL MATEMATIKA Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar! 1 Hasil 38.332 28.392 14 12 2.332 =... a. 10.852 b. 16.328 c. 35.831

Lebih terperinci

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Pada arena balap mobil, sebuah mobil balap mampu melaju dengan kecepatan (x + 10) km/jam selama 0,5 jam. Berapakah kecepatannya jika jarak yang ditempuh mobil tersebut 00

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 1. Hasil dari ( 18 + 30): ( 3 1) adalah. A. -12 B. -3 C. 3 D.12 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN ( 18 + 30): ( 3 1) = 12

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN. * Indikator SKL : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. * Indikator Soal : Menentukan

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

Operasi Hitung Pecahan

Operasi Hitung Pecahan Bab Operasi Hitung Pecahan Pernahkah kamu melihat ibumu memotong kue? Berapa bagian potongan kue tersebut? Tiap-tiap potongan kue itu merupakan pecahan dari kue yang ibu potong. Pada pembelajaran kali

Lebih terperinci

6. Hasil dari... A. C. 3 B. D Hasil dari adalah A. 26 C. 14 B. 14 D Jika dan ; nilai dari adalah... A. C.

6. Hasil dari... A. C. 3 B. D Hasil dari adalah A. 26 C. 14 B. 14 D Jika dan ; nilai dari adalah... A. C. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat 1. Suhu mula-mula sebuah ruangan adalah -5 Setelah penghangat ruangan dihidupkan suhunya naik menjadi 20 Besar kenaikan suhu ruangan tersebut adalah... 2. Hasil dari

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 1 2 0,6; 1 ; ; 140% ,6; 140%; 1 ; ; 1 ; 0,6; 140% ; 0,6; 1 ; 140% 5 4

PETUNJUK UMUM TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 1 2 0,6; 1 ; ; 140% ,6; 140%; 1 ; ; 1 ; 0,6; 140% ; 0,6; 1 ; 140% 5 4 TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN AJARAN /3 (Paket ) PETUNJUK UMUM. Isikan nomor ujian, nama peserta, dan tanggal lahir pada Lembar Jawaban, sesuai petunjuk.. Jawablah

Lebih terperinci

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR PENGERTIAN ALJABAR Bentuk ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat hurufhuruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Kue yang bulat, Lingkungan. Garis bilangan Termometer. Tangga rumah. 1x40 menit Buku teks. Instrumen. dan kurang dari 10.

Kue yang bulat, Lingkungan. Garis bilangan Termometer. Tangga rumah. 1x40 menit Buku teks. Instrumen. dan kurang dari 10. Sekolah : Kelas : VII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu) SILABUS Standar Kompetensi : BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMP DAN MTs M A T E M A T I K A PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS i KATA

Lebih terperinci