Hal. 1 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hal. 1 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07"

Transkripsi

1 P U T U S A N No. 13 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : KETUA OTORITA PENGEMBANGAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM, berkedudukan di Batam Centre, Pulau Batam dalam hal ini memberi kuasa kepada : AGUS SETYADI, SH.,MH., Kasubdit Hak Atas Tanah Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam, Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding ; m e l a w a n : PT. ANUGERAH REALINDO PERMATA, berkedudukan di Komplek Muka Kuning Indah I Blok W No. 20, Batam, Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada pokoknya atas dalil-dalil : bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru karena Tergugat berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dan juga Tergugat selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara telah mengeluarkan Surat Keputusan yang sangat merugikan kepentingan Penggugat ; bahwa Surat Keputusan a quo yang diterbitkan oleh Tergugat adalah merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkret, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sehingga telah memenuhi ketentuan pasal 1 angka 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 yang telah direvisi dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; bahwa obyek sengketa a quo tertanggal 28 Desember 2005, sedangkan gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 15 Maret 2006, sehingga gugatan diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam pasal 55 Undang- Hal. 1 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

2 Undang No. 5 Tahun 1986 yang telah direvisi dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; bahwa Penggugat adalah Perusahaan Pengembang yang memiliki tanah sudah diberi izin sesuai dengan Izin Prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 30 November 2004 ; bahwa dengan Izin Prinsip tersebut sudah ditindak lanjuti dengan Surat Perjanjian No. 150/SPJ/KD-AT/L/III/2005 tanggal 29 Maret 2005 atas nama Penggugat tentang Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah Atas Bagian-Bagian Tertentu Dari Pada Tanah Hak Pengelolaan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam terletak di Batam, Wilayah Pengembangan Batu Ampar, Sub Wilayah Pengembangan Muka Kuning, Lokasi Muka Kuning Utara, seluas m2, dengan koordinat sesuai dengan Gambar Penetapan Lokasi (PL) No tanggal 1 Februari 2005 antara Penggugat dengan Tergugat ; bahwa Surat Perjanjian tersebut diatas kemudian telah dirubah sesuai dengan Perubahan Surat Perjanjian No /SPJ/KD-AT/L/VIII/2005 tanggal 8 Agustus 2005 tentang Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah Atas Bagian-Bagian Tertentu Dari Pada Tanah Hak Pengelolaan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No. 150/SPJ/KD-AT/L/VIII/2005 tanggal 29 Maret 2005 atas nama Penggugat yang terletak di Batam, Wilayah Pengembangan Batu Ampar, Sub Wilayah Pengembangan Muka Kuning, Lokasi Muka Kuning, seluas m2, dengan Koordinat sesuai dengan Gambar Penetapan Lokasi (PL) No tanggal 1 Februari 2005 antara Penggugat dengan Tergugat ; bahwa tanah Penggugat tersebut pada awalnya diperoleh setelah mengajukan Permohonan Alokasi Lahan kepada Tergugat dengan Surat Permohonan No. 08/ARP/BTM/I/2002 tanggal 6 Januari 2002, dimana Penetapan Lokasi (PL) yang diberikan Tergugat kepada Penggugat sebelumnya adalah merupakan Ex Penetapan Lokasi (PL) PT. Ciptapuri Inti Selaras, tertanggal 13 November 2003, karena perusahaan tersebut tidak memenuhi kewajibannya menurut hukum ; bahwa atas Surat Permohonan Alokasi Lahan dari Penggugat tersebut, Tergugat menerbitkan Surat Pemberitahuan Untuk Membayar Uang Muka Pembayaran Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) ; bahwa setelah itu Tergugat menerbitkan Faktur Tagihan Uang Muka kepada Penggugat sesuai dengan No. 444/FUM-PL/L/XI/2004 tanggal 5 November 2004, selanjutnya Penggugat telah melakukan pembayaran melalui Hal. 2 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

3 Bank Mandiri Eks. BDN Cabang Batam sebesar Rp ,- (seratus tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) ; bahwa setelah Penggugat membayar tagihan uang muka tersebut, Tergugat telah menerbitkan Izin Prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 30 November 2004, terhadap luas area yang semula seluas ± m2, dilokasi Sub Wilayah Muka Kuning, Distrik Muka Kuning Utara Batam ; bahwa kemudian Penggugat telah melakukan Pembayaran UWTO berikutnya sesuai Faktur Tagihan No. 422/F/PL/II/2005 tanggal 15 Februari 2005 sebesar Rp ,- (tiga ratus lima puluh enam juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah), beserta Faktur Tagihan Pembayaran Jaminan Pelaksanaan Bangunan No. 40/JB/PL/II/2005 tanggal 15 Februari 2005 sebesar Rp ,25 (sebelas juta enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh enam rupiah dua puluh lima sen) dan Faktur Tagihan No. 2046/F/PL/VI/2005 tanggal 15 Juni 2005 sebesar Rp ,- (empat ratus dua juta delapan ratus enam puluh enam ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) ; bahwa dengan total pembayaran UWTO keseluruhannya sebesar Rp ,25 (delapan ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus dua belas ribu lima ratus lima puluh enam rupiah dua puluh lima sen) untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun terhitung mulai tanggal 30 November 2004 sampai dengan tanggal 29 November 2034 dengan luas lahan m2 ; bahwa dengan telah dilunasinya pembayaran Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) oleh Penggugat kepada pihak Otorita Batam (Tergugat), maka Tergugat telah mengeluarkan Surat Keputusan No. 2588/KPTS/KA- AT/L/VIII/2005, Tentang Pengalokasian dan Penggunaan Tanah atas Bagian- Bagian Tertentu Dari Tanah Hak Pengelolaan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam tertanggal 15 Agustus 2005, dengan menetapkan : Mengalokasian Tanah Atas Bagian-Bagian Tertentu Dari Tanah Hak Pengelolaan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam kepada Penggugat untuk jenis usaha/kegiatan di bidang jasa guna peruntukkan/ keperluan mendirikan Jasa dengan Hak Guna Bangunan selama jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun, terhitung mulai tanggal 30 November 2004 sampai dengan tanggal 29 November 2034, atas tanah yang terletak di Wilayah Pengembangan Batu Ampar, Sub. Wilayah Pengembangan Muka Kuning, dengan luas m2 (dua puluh empat ribu dua ratus lima puluh dua meter persegi) ; Hal. 3 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

4 bahwa kemudian pada tanggal 28 Desember 2005, tanpa alasan yang mendasar dan dapat dibenarkan oleh hukum, Tergugat menerbitkan Surat No. B/362/K.OPS/L/XII/2005 perihal Pembatalan Alokasi Lahan (obyek sengketa) kepada Penggugat yang isi pokoknya tentang : membatalkan Izin Prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 10 November 2004 dan membatalkan Pengalokasian Lahan di maksud sesuai PL.No C1 tanggal 10 Agustus 2005, dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa setelah memperhatikan Surat Pernyataan saudara tanggal 30 November 2004, serta surat saudara masing-masing No. 06/ARP- BTM/I/2005 tanggal 26 Januari 2005 dan surat No. 03/ARP-BTM/VIII/2005 tanggal 5 Agustus 2005 khususnya butir 4 yang seharusnya perihal tersebut merupakan tanggung jawab Penggugat untuk menyelesaikan permasalahannya ; 2. Bahwa Berita Acara tanggal 27 Oktober 2005 dari warga Perumahan Muka Kuning Indah I yang berdomisili dibelakang lahan yang dialokasikan kepada saudara, telah menyatakan mendukung pembagunan yang dilakukan oleh PT. Ciptapuri Inti Selaras ; 3. Bahwa saudara tidak pernah melakukan perundingan penyelesaian terhadap permasalahan yang timbul dilapangan, dan juga tidak pernah melakukan kegiatan pembangunan diatas lahan yang telah dialokasi kepada perusahaan saudara ; bahwa terbitnya obyek sengketa yaitu Surat No. B/362/K.OPS/L/XII/2005 Hal : Pembatalan Alokasi Lahan tanggal 28 Desember 2005 adalah tidak sah dan cacat hukum, dengan alasan-alasan sebagai berikut : a. Karena didalam Surat Tergugat ditulis : Otorita Batam Membatalkan Izin Prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 10 November 2004, sedang Izin Prinsip yang diberikan kepada Penggugat adalah No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 30 November 2004 ; b. Karena alasan-alasan pembatalan yang disebutkan oleh Tergugat di dalam obyek sengketa adalah tidak benar adanya dan tidak beralasan hukum sama sekali, dan Penggugat telah berupaya untuk mencari penyelesaian dengan pihak PT. Ciptapuri Inti Selaras, akan tetapi perusahaan tersebut tetap menyatakan lahan tersebut miliknya, dan sewaktu Penggugat memulai pekerjaan dilapangan sering diganggu oleh pihak PT. Ciptapuri Inti Selaras sedangkan pihak PT. Cipta Inti Selaras tidak berhak lagi atas lahan/tanah yang dimaksud, sehingga tidak ada kewajiban Penggugat untuk menyelesaikan persoalan dengan PT. Ciptapuri Inti Selaras yang tanpa izin Hal. 4 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

5 tersebut, sebab Penggugat adalah termasuk warga yang berdomisili tetap di Komplek Perumahan Muka Kuning Indah I, dan Penggugat yang didukung oleh warga untuk melakukan pembangunan sesuai dengan surat dukungan warga perumahan tertanggal 25 Juni 2005 dan surat tanggal 20 September 2005 ; c. Karena pembatalan izin prinsip dan pengalokasian lahan tidak melalui proses peringatan dan klarifikasi terlebih dahulu sebagaimana yang dilakukan kepada perusahaan-perusahaan lainnya ; d. Karena alasan pembatalan tidak tercantum dalam klausul Izin Prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 30 November 2004, Surat Perjanjian No. 150/SPJ/KD-AT/L/III/2005 tanggal 29 Maret 2005, dan Surat Keputusan No. 2588/KPTS/KA-AT/L/VIII/2005 tanggal 15 Agustus 2005 ; e. Karena pihak Tergugat membiarkan pihak PT. Ciptapuri Inti Selaras, yang telah dibatalkan Izin Prinsipnya oleh pihak Tergugat berdasarkan Surat No. B/83/KA/L/XI/2003 tanggal 13 November 2003, melakukan kegiatan pembangunan ruko diatas lahan yang telah dialokasikan kepada Penggugat; Hal ini sesuai dengan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI No. R.0234/D.VI/PAN/P/2006 tanggal 22 Februari 2006 ; bahwa dengan diterbitkannya Surat Pembatalan yang menjadi obyek sengketa a quo adalah tidak prosedural dan tidak benar menurut ketentuan pasal 20 ayat (1) huruf a, b, c, d, e, f, g, h dan i Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta tidak selayaknya yang diberlakukan kepada pihak lain, karena sebelum diterbitkannya surat tersebut Tergugat tidak melakukan prosedur-prosedur hukum administrasi yang berlaku yaitu : dengan memberikan peringatan-peringatan, baik peringatan kesatu, kedua dan terakhir, serta tidak ada teguran-teguran, tidak ada memberikan tenggang waktu, sebagaimana layaknya suatu surat pembatalan yang telah pernah diberlakukan kepada pihak lain, oleh karena itu obyek sengketa haruslah dinyatakan tidak sah dan dapat dicabut kembali ; bahwa tindakan Tergugat dengan menerbitkan obyek sengketa a quo secara hukum bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana ketentuan pasal 53 ayat (2) huruf a dan b, Undang- Undang No. 5 Tahun 1986 yang telah direvisi dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 serta melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik, khususnya tidak melaksanakan Azas Kepastian Hukum, Azas Tertib Penyelenggaraan Negara, Azas Keterbukaan, Azas Kecermatan dan Azas Larangan Bertindak Sewenang-wenang ; Hal. 5 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

6 Karena sesuai dengan isi Surat Perjanjian antara Penggugat dengan Tergugat, Penggugat telah melaksanakan semua kewajiban-kewajiban yang ada, sehingga beralasan hukum obyek sengketa a quo dinyatakan batal atau tidak sah ; bahwa oleh karena obyek sengketa a quo dinyatakan batal atau tidak sah, maka beralasan hukum pula Tergugat diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa a quo ; bahwa oleh karena keadaan yang mendesak apabila obyek sengketa a quo dilaksanakan akan mengakibatkan kerugian yang lebih besar kepada Penggugat, karena Penggugat tidak dapat memanfaatkan lahan tersebut dan dikhawatirkan pula itikad tidak baik dari Tergugat dengan dialihkannya lahan tersebut kepada pihak lain, maka oleh karena itu beralasan hukum permohonan penundaan/penangguhan pelaksanaan obyek sengketa dikabulkan, sesuai dengan ketentuan pasal 67 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 yang telah direvisi dengan Undang-Undang No. 9 tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; bahwa untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi, Penggugat mohon kepada Bapak ketua Pengadilan Tata Usaha Negara/Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menunda/menangguhkan pelaksanaan obyek sengketa a quo selama pemeriksaan sengketa ini sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap (inkrach van gewijsde) ; bahwa mengingat alasan-alasan tersebut diatas terdapat kepentingan Penggugat yang cukup mendesak, mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru untuk memeriksa perkara ini dengan pemeriksaan acara cepat, sesuai dengan pasal 98 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 yang telah direvisi dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru memberikan putusan sebagai berikut : DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN : - Mengabulkan Permohonan Penundaan/Penangguhan Pelaksanaan Surat Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No. B/362/K.OPS/L/ XII/2005 tanggal 28 Desember 2005 perihal Pembatalan Alokasi Lahan sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap (inkrach van gewijsde) ; DALAM POKOK PERKARA : Hal. 6 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

7 - Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; - Menyatakan batal atau tidak sah Surat ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No. B/362/K.OPS/L/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005 perihal Pembatalan Alokasi Lahan ; - Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat No. B/362/K.OPS/L/ XII/2005 tanggal 28 Desember 2005 perihal Pembatalan Alokasi Lahan ; - Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam sengketa ini ; bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 07/G.TUN/2006/ PTUN-Pbr. tanggal 22 Juni 2006 yang amarnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan batal Surat Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Nomor : B/362/K.OPS/L/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005 perihal Pembatalan Alokasi Lahan ; 3. Mewajibkan kepada Tergugat (Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam) untuk mencabut Surat Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Nomor : B/362/K.OPS/L/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005 perihal Pembatalan Alokasi Lahan ; 4. Menyatakan tetap berlaku Penetapan Majelis Hakim No. 07/PEN- PNG/2006/PTUN-Pbr. Tertanggal 24 April 2006 tentang Penundaan/ Penangguhan obyek sengketa a quo sampai adanya putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dengan putusan No. 72/ BDG/2006/PT.TUN.MDN. tanggal 8 September 2006 ; Menimbang, bahwa sesudah putusan ini diterima oleh Tergugat pada tanggal 3 November 2006 kemudian terhadapnya oleh Tergugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 9 November 2006 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 13 November 2006 sebagaimana ternyata dari akte permohonan kasasi No. 72/BDG/ 2006/PT.TUN-MDN jo. No. 07/G.TUN/2006/PTUN.Pbr. jo. No. 09/K.TUN/2006/ PTUN.Pbr. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, permohonan kasasi mana diikuti dengan memori kasasi yang Hal. 7 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

8 memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 23 November 2006 ; Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 24 November 2006 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 4 Desember 2006 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/ Tergugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : - Bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan telah mengabaikan sendi-sendi utama dalam peradilan Tata Usaha Negara dan hanya menguatkan keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tanpa mempertimbangkan bahwa pokok gugatan adalah merupakan kewenangan absolut Pengadilan Umum sebagaimana terbukti dalam bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi/Penggugat ; - Pasal 77 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 mengatur bahwa meskipun tidak ada eksepsi absolut tentang kewenangan Pengadilan apabila Hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan ; - Berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi/Penggugat, terbukti bahwa sebenarnya sengketa antara Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat adalah merupakan masalah hubungan hukum perdata, hal ini sebagaimana terbukti dalam bukti P.4 tentang surat Perjanjian Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah Atas Bagian-Bagian Tertentu Daripada Hak Pengelolaan Otoritas Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Nomor 150/SPJ/KD-AT/III/2005 tanggal 29 Maret 2005 dan bukti P.5 tentang Perubahan Surat Perjanjian No /SPJ/KD-AT/L/VIII/2005 tanggal 8 Agustus 2005 tentang Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah Atas Bagian-Bagian Tertentu Dari pada Tanah Hak Pengelolaan Otoritas Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No. 150/SPJ/KD-AT/III/2005 tanggal 29 Maret 2005 ; - Pasal 22 Perjanjian Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah Atas Bagian-Bagian Tertentu Daripada Hak Pengelolaan Otoritas Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam telah secara tegas mengatur pilihan absolut Hal. 8 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

9 penyelesaian sengketa yaitu Pengadilan Negeri Batam, dimana selengkapnya pasal tersebut berbunyi : 1. Setiap perselisihan yang timbul dari dan/atau ada hubungannya dengan perjanjian menurut akta ini akan diusahakan penyelesaiannya secara musyawarah terlebih dahulu apabila secara musyarawah mufakat tidak tercapai, maka kedua belah pihak memilih untuk diselesaikan dihadapan Pengadilan Negeri Batam di Batam ; 2. Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya para pihak memilih temat kedudukan hukum yang tetap dan di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam ; - Maka seharusnya apabila Judex Factie lebih melihat secara teliti bukti-bukti yang ada, seharusnya Judex Factie mengambil alih dan memutuskan sendiri berdasarkan ketentuan pasal 77 ayat (1) tersebut, bahwa perkara a quo bukan menjadi wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara namun harus di Pengadilan Negeri Batam sebagai pengadilan yang berwenang memeriksa dan mengadili sengketa keperdataan diantara kedua belah pihak ; - Bahwa Judex Factie telah mengabaikan pasal 1 Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan pasal 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 ; - Pasal 1 Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan pasal 2 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 mengatur bahwa tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara menurut undang-undang ini a. Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata ; - Bahwa penjelasan dari isi pasal tersebut diatas adalah bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata, misalnya keputusan yang menyangkut masalah jual beli yang dilakukan antara instansi pemerintah dan perseorangan yang didasarkan pada ketentuan hukum perdata ; - Bahwa dengan demikian jelas bahwa P.4 dan P.5 telah secara jelas membuktikan bahwa kedua belah pihak dengan ini tunduk kepada ketentuan hukum perdata mengenai syarat-syarat sahnya suatu perjanjian, pilihan domisili absolut (tetap) yaitu di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam, dan bukti-bukti diatas menunjukkan bahwa hubungan hukum dibuat oleh Pemohon Kasasi/Tergugat bukan secara sepihak melainkan atas persetujuan Termohon Kasasi/Penggugat (sebagai suatu perbuatan hukum bersegi dua) ; - Namun Judex Factie telah mengabaikan ketelitian dan kehati-hatian dalam memeriksa ulang suatu perkara sehingga telah terjadi kesalahan penerapan hukum dan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku ; Hal. 9 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

10 - Secara teori hukum administrasi, perbuatan hukum Pemohon Kasasi/Tergugat menurut teori melebur adalah merupakan wewenang peradilan perdata, namun Judex Factie tetap menguatkan pertimbangan hukum peradilan tingkat pertama yang secara jelas sudah mengabaikan sendi-sendi utama dalam peradilan Tata Usaha Negara ; - Berdasarkan petunjuk Bapak Indroharto, SH. dalam memahami Undang- Undang No. 5 Tahun 1986 dijelaskan mengenai teori melebur sebagai berikut: Setiap perjanjian perdata yang dilakukan oleh pemerintah selalu didahului oleh adanya suatu keputusan Tata Usaha Negara untuk melakukan suatu tindakan hukum perdata baik berupa perjanjian perdata maupun bentuk perjanjian lain. Setelah dibuatnya suatu Keputusan Tata Usaha Negara demikian, maka barulah dilakukan perjanjian (tindakan hukum perdata) yang dimaksud. Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 dengan ketentuan pasal 2a (sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang No. 9 tahun 2004 pasal 1) menjurus dan cenderung untuk menganggap keputusan Tata Usaha Negara semacam itu melebur dan tindakan hukum perdata yang menjadi tujuan akhirnya ; - Jelas bahwa sesuai teori melebur yang dianut oleh peraturan perundangundangan kita, perbuatan hukum Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat adalah perbuatan hukum perdata (rechtshandeling naar burgerlijckrecht) karena memenuhi cirri-ciri dalam teori melebur ; - Bukti-bukti bahwa perbuatan hukum Termohon Kasasi/Penggugat dan Pemohon Kasasi/Tergugat adalah perbuatan hukum perdata berdasarkan teori melebur adalah adanya Surat Keputusan dari Pemohon Kasasi/Tergugat (bukti P.18), namun disisi lain ada tindak lanjut berupa Surat Perjanjian Pengalokasian Lahan yang ditandatangani Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat secara timbal balik (bukti P.4 dan P.5) ; - Apabila Termohon Kasasi/Penggugat memandang Pemohon Kasasi/Tergugat wanprestasi, quod non, maka seharusnya Termohon Kasasi/Penggugat mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Batam dan menuntut pelaksanaan perjanjian vide bukti P.4 dan P.5, sehingga mohon agar Majelis Hakim Agung yang berwenang menilai penerapan hukum Keputusan Judex Factie berkenan membatalkan keputusan tersebut guna kepastian hukum dalam penyelesaian sengketa di Indonesia yang simpang siur karena masingmasing badan peradilan atau penyelesaian sengketa selalu menyatakan bahwa pihaknya berwenang dalam memeriksa suatu perkara dan terkadang terkesan dipaksakan ; Hal. 10 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

11 - Dalam perjanjian, vide bukti P.4 dan P.5, Pemohon Kasasi/Tergugat wajib menyerahkan lahan setelah Termohon Kasasi/Penggugat menyelesaikan kewajibannya pembayaran UWTO (Uang Wajib Tahunan Otorita Batam) dan kewajiban lainnya menurut Izin Prinsip dan Perjanjian Pengalokasian, sehingga jelas hubungan hukum Pemohon Kasasi/Tergugat dan Termohon Kasasi/Penggugat adalah bersifat timbal balik dan didasarkan kepada janjijanji ; - Tujuan akhir dari perbuatan hukum Pemohon Kasasi/Tergugat adalah merupakan perbuatan hukum yang memerlukan persetujuan dari pihak yang menerima akibat perbuatan tersebut, dalam hal ini Pemohon Kasasi/Tergugat telah menandatangani Perjanjian dengan Termohon Kasasi/Penggugat, sehingga secara hukum perdata seharusnya para pihak terikat untuk menyelesaikan setiap masalah lahan sebagai obyek Perjanjian dengan berdasarkan kepada ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa Termohon Kasasi/Penggugat dengan surat permohonannya No. 08/RP/BTM/I/2002 tertanggal 6 Januari 2002 telah mengajukan permohonan alokasi lahan kepada Pemohon Kasasi/Tergugat ; Bahwa atas surat permohonan alokasi lahan dari Termohon Kasasi/ Penggugat tersebut, kemudian Pemohon Kasasi/Tergugat menerbitkan Surat Pemberitahuan Untuk membayar Uang Muka Pembayaran Wajib Tahunan Otorita (UWTO) dan sesuai Faktur Tagihan Uang Muka No. 444/FUM-PL/L/XI/2004 tangal 5 November 2004, maka Termohon Kasasi/Penggugat telah membayar melalui Bank Dagang Negara sebesar Rp ,- ; Bahwa setelah Termohon Kasasi/Penggugat membayar uang muka UWTO tersebut kemudian Pemohon Kasasi/Tergugat menerbitkan Ijin Prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 30 November 2004 untuk atas nama Termohon Kasasi/Penggugat ; Bahwa dengan telah adanya ijin prinsip tersebut kemudian antara Termohon Kasasi/Penggugat dan Pemohon Kasasi/Tergugat membuat perjanjian sesuai Surat Perjanjian No. 150/SPJ/KD-AT/L/III/2005 tanggal 29 Maret 2005 tentang Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah a quo dan kemudian dilakukan perubahan dengan Surat Perjanjian No /SPJ/KD-AT/L/VIII/2005 tanggal 8 Agustus 2005 ; Hal. 11 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

12 Bahwa UWTO yang telah dibayar Termohon Kasasi/Penggugat berdasarkan faktur-faktur tagihan dari Pemohon Kasasi/Tergugat sebesar Rp ,25 untuk jangka waktu penggunaan tanah a quo selama 30 tahun sampai dengan tahun 2034 ; Bahwa dengan demikian ijin prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 30 November 2004 dari sisi Pemohon Kasasi/Tergugat adalah Keputusan Tata Usaha Negara untuk melakukan suatu tindakan hukum perdata, yaitu setelah dibuatnya keputusan Tata Usaha Negara a quo maka kemudian baru dibuat perjanjian (tindakan hukum perdata in casu bukti P.4 & P.5) yang dimaksud seperti dalam perkara ini ; Bahwa oleh karena itu pula obyek gugatan surat Pemohon Kasasi/Tergugat No. B/362/K.OPS/L/XII/2005 tanggal 28 Desember 2005 yang membatalkan ijin prinsip No. 373/IP/KA/L/XI/2004 tanggal 30 November 2004 yang bersumber pada hubungan keperdataan a quo haruslah dipandang sebagai melebur dalam tindakan hukum perdata ; Bahwa oleh karena obyek gugatan tidak termasuk pengertian keputusan Tata Usaha Negara, sebab keputusan Tata Usaha Negara a quo mengenai perbuatan hukum perdata dan lagi pula antara Termohon Kasasi/Penggugat dan Pemohon Kasasi/Tergugat telah memilih tempat penyelesaian sengketa di Pengadilan Negeri Batam jika diantara mereka terjadi sengketa (pasal 22 Perjanjian) maka telah jelas ternyata gugatan Termohon Kasasi/Penggugat tersebut merupakan kewenangan dan harus diajukan ke Peradilan Umum in casu Pengadilan Negeri Batam; Bahwa oleh karena itu gugatan Termohon Kasasi/Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet on van kelijk verklaard) ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 72/BDG/2006/PT.TUN.MDN. tanggal 8 September 2006 yang menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 07/ G.TUN/2006/PTUN-Pbr. tanggal 22 Juni 2006 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Kasasi berada dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan ; Hal. 12 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

13 Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No 5 tahun 2004 dan Undang-Undang No. 5 tahun 1986 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : KETUA OTORITA PENGEMBANGAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM, tersebut ; Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 72/BDG/2006/PT.TUN.MDN. tanggal 8 September 2006 yang menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru No. 07/G.TUN/2006/ PTUN-Pbr. tanggal 22 Juni 2006 ; MENGADILI SENDIRI : - Menyatakan gugatan Termohon Kasasi/Penggugat tidak dapat diterima ; Menghukum Termohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 3 April 2007 oleh Prof.Dr. Paulus E. Lotulung, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof.Dr. Ahmad Sukardja, SH. dan Marina Sidabutar, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Matheus Samiaji, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim Hakim Anggota : Ketua : ttd. ttd. Prof.Dr. Ahmad Sukardja, SH. Prof.Dr. Paulus E. Lotulung, SH. ttd. Marina Sidabutar, SH.,MH. Biaya Biaya : Panitera Pengganti : 1. Meterai Rp ,- ttd. 2. Redaksi Rp ,- Matheus Samiaji, SH.,MH. 3. Administrasi Rp ,- Jumlah = Rp ,- Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara, ASHADI, SH. NIP Hal. 13 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006

P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006 P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 80 K/TUN/2005

P U T U S A N NOMOR : 80 K/TUN/2005 P U T U S A N NOMOR : 80 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 15 hal. Put. No.467 K/TUN/05

Hal. 1 dari 15 hal. Put. No.467 K/TUN/05 P U T U S A N No. 467 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005

P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005 P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004

P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 139/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N 555 K/TUN/2005

P U T U S A N 555 K/TUN/2005 P U T U S A N No. 555 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 86/B/2012/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N 539 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 539 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 539 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 107/PDT/2014/PT.PBR

PUTUSAN NOMOR 107/PDT/2014/PT.PBR PUTUSAN NOMOR 107/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 78/PDT/2013/PTR

P U T U S A N NOMOR : 78/PDT/2013/PTR P U T U S A N NOMOR : 78/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 162

P U T U S A N NOMOR 162 P U T U S A N NOMOR 162 62/PDT/2011/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 116/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG.

P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG. P U T U S A N NOMOR 324/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr

PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 327 K/TUN/2002

P U T U S A N NOMOR : 327 K/TUN/2002 P U T U S A N NOMOR : 327 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N. Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 264/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 2030 K/Pdt/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 2030 K/Pdt/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 2030 K/Pdt/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 161 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 148/PDT/2013/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 148/PDT/2013/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 148/PDT/2013/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 113/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 113/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 113/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 85/PDT/2012/PTR.

P U T U S A N Nomor: 85/PDT/2012/PTR. P U T U S A N Nomor: 85/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

salinan P U T U S A N Nomor : 10/Pdt.G/2011/PTA Bdg.

salinan P U T U S A N Nomor : 10/Pdt.G/2011/PTA Bdg. salinan P U T U S A N Nomor : 10/Pdt.G/2011/PTA Bdg. BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----------PENGADILAN TINGGI AGAMA DI BANDUNG, dalam persidangan Majelis untuk

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 367/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 367/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 367/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. ------Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N 82 K/TUN/2007

P U T U S A N 82 K/TUN/2007 P U T U S A N No. 82 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 97/PDT/2012/PTR

P U T U S A N NOMOR : 97/PDT/2012/PTR P U T U S A N NOMOR : 97/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 273/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 273/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 273/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2017/pta Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2017/pta Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2017/pta Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam sidang majelis tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : 478 / Pdt / 2014 /PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci