P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006"

Transkripsi

1 P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK PALEMBANG ILIR TIMUR, berkedudukan di Jalan Kapten A. Rivai No. 4, Palembang, dalam hal ini memberi kuasa kepada : 1. Martini, SH., dan 2. Fatmawati, SH., keduanya Karyawan Departemen Keuangan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Sumatera Selatan dan Kepulauan Babel, berkantor di Jalan Kapten A. Rivai No. 4, Palembang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. SKU-02/WPJ.03/KP.02/2005, tanggal 30 Nopember 2005; Pemohon Kasasi dahulu Tergugat/Pembanding; m e l a w a n : H. ROSIHAN NUCH BAYUMI, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Direktur Utama PT. Bumi Rambang Kramajaya, bertempat tinggal di Jalan Bay Salim No.1, Kelurahan 20 Ilir I, Palembang; Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat di muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang pada pokoknya atas dalil-dalil : Bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No /207/03/301/04, tanggal 29 Oktober 2004 yang diterima oleh Penggugat pada tanggal 10 Nopember 2004 adalah merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang bertentangan dengan Perundang-undangan yang berlaku dan secara tegas mengindikasikan tindakan yang sewenang-wenang (Willekeur) oleh Tergugat selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Palembang Ilir Timur; Hal. 1 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

2 Bahwa Surat Keputusan a quo ditinjau dari Pasal 1 angka 3 Undang- Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 nyatanyata memenuhi criteria Keputusan Tata Usaha Negara dan menjadi wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang untuk memeriksa dan mengadilinya sesuai dengan Kompetensi Absolutnya dengan alasan Penggugat mengajukan gugatan ini bukan menyangkut perselisihan jumlah pajak yang dikenakan kepada Penggugat, melainkan kesewenangwenangan (Willekeur) yang dilakukan oleh Tergugat dan telah bertentangan dengan Undang-undang yang berlaku serta melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik; Bahwa obyek sengketa tersebut telah memenuhi criteria sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 yang meliputi sebagai berikut : 1. Penetapan Tertulis : Keputusan a quo merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Palembang Ilir Timur yang mempunyai kewenangan/membebaskan Pajak Pertambahan Nilai, maka tanggung jawab atas Keputusan a quo tersebut sepenuhnya ada pada Tergugat; 2. Dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, Keputusan a quo merupakan keputusan yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah dalam bidang perpajakan; 3. Berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; Landasan Hukum yang dilakukan Tergugat di dalam menerbitkan Surat Keputusan yang menjadi Obyek Sengketa ini adalah Surat Direktur PPN dan PTLL No. S-684/PJ.51/2004 tanggal 5 Agustus 2004, hal ini bertentangan dengan : - Undang-Undang No. 18 Tahun 2000 Pasal 4A ayat (1), Pasal 1 angka 14 dan Pasal 1 angka 16; - Keputusan Menteri Keuangan No. 545/KMK.04/2000 tanggal 22 Desember 2000, Pasal 1 ayat 4, Pasal 5 ayat 1 huruf f dan Pasal 5 ayat 2 huruf d, Pasal 6 huruf g, Pasal 7 huruf g dan Pasal 15 ayat 1,2,3 dan 4; - Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik yaitu Azas Kecermatan dan Azas Keadilan dengan alasan masih banyak Perusahaan yang bergerak dibidang yang sama tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana yang dikenakan kepada Penggugat; Hal. 2 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

3 4. Bersifat Konkrit, Individual dan Final. Sifat konkrit dan Individual Keputusan a quo terlihat pada obyek sengketa ini, dimana sudah nyata Surat Keputusan tersebut dan telah ditujukan langsung kepada Perusahaan yang Penggugat Pimpin serta menimbulkan kerugian moril maupun materiil bagi PT. Bumi Rambang Kramajaya. Surat Keputusan a quo tersebut sudah bersifat final artinya sudah definitif tidak lagi memerlukan persetujuan atasan; 5. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata. Bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No /207/03/301/04 tanggal 20 Oktober 2004 telah menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Perusahaan yang Penggugat pimpin serta nama baik PT. Bumi Rambang Kramajaya karena Penerbitan Obyek Sengketa tersebut : a. Tidak melalui prosedur hukum yang tepat dan benar menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; b. Tanpa pertimbangan faktual dan hukum yang benar dan adanya kesewenang-wenangan; Bahwa dengan demikian jika ditinjau dari segi substansi materilnya dan juga segi prosedurnya telah bertentangan dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 545/KMK.04/2000 tanggal 22 Desember 2000 sehingga sudah sewajarnya Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang menyatakan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No /207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 menyatakan batal atau tidak sah; Bahwa Penggugat selaku Wajib Pajak/Pengusaha Kena Pajak, telah melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik sesuai dengan Laporan Penggugat dan hasil pemeriksaan rutin Tergugat sebelumnya; Bahwa Perusahaan Penggugat pimpin (PT. Bumi Rambang Kramajaya) memiliki Perkebunan Karet di Daerah Ogan Ilir dan memiliki pekerja/buruh; Bahwa dari hasil tersebut PT. Bumi Rambang Kramajaya (Penggugat) langsung menjual ke Pembeli tanpa mengolah bahan baku karet, merubah bentuk atau sifat dari barang yang dihasilkan menjadi barang baru atau mempunyai daya guna baru; Bahwa Penggugat selaku Wajib Pajak/Pengusaha Kena Pajak pada bulan Maret 2004 mendapat informasi dari Tergugat akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas bahan baku karet yang Penggugat hasilkan; Hal. 3 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

4 Bahwa pada tanggal 15 Maret 2004 Tergugat melakukan Pemeriksaan Rutin pada PT. Bumi Rambang Kramajaya berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak No. PRIN-07/WPJ.03/KP.0307/2004 yang diterbitkan oleh Tergugat; Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Tergugat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No /207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 yang jumlahnya sebagai berikut : 1. PPN yang kurang bayar... Rp ,- 2. Sangsi Administrasi berupa : - Bunga Pasal 13 (2) KUP... Rp ,- - Jumlah yang harus dibayar... Rp ,- (Dua milyar enam ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus tiga puluh tujuh ribu seratus tiga puluh satu rupiah); Bahwa terbitnya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN dan Jasa sebagaimana tersebut di atas, Penggugat tidak dapat menerimanya. Oleh sebab itu Penggugat mengirim Surat Penolakan kepada Direktorat Jenderal Pajak dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa SKPKB yang dikeluarkan oleh Penggugat (KPP Palembang Ilir Timur) adalah Penetapan sepihak yang tidak mengacu kepada Undang- Undang No. 18 Tahun 2000 Pasal 1 angka 14, 15, 16 dan Pasal 4A ayat 1 serta Keputusan Menteri Keuangan No. 545/KMK.04/2000 tanggal 22 Desember Pasal 1 ayat 4, Pasal 5 ayat 1 huruf f dan Pasal 5 ayat 2 huruf d, Pasal 6 huruf g, Pasal 7 huruf g dan Pasal 15 ayat 1, 2, 3 dan 4; 2. Bahwa Penggugat selaku Wajib Pajak mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan dan penjelasan yang seluas-luasnya atas ketetapan pajak yang dikenakan; 3. Bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No. 0003/207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 yang diterbitkan oleh Tergugat menurut hemat kami tidak sesuai dengan jiwa yang diamanahkan oleh Undang-Undang No. 18 Tahun 2000; Bahwa Tergugat telah mengundang Penggugat sesuai dengan Surat Tergugat No. S-819/WIJ.03/KP.0308/2004 tertanggal 25 Nopember 2004 untuk hadir pada tanggal 29 Nopember 2004 dan Penggugat telah memenuhi undangan tersebut sekaligus menjelaskan alasan-alasan keberatan Penggugat dikenakan Pajak Pertambahan Nilai dan Tergugat secara pribadi sependapat dengan alasan-alasan penolakan Penggugat Hal. 4 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

5 tersebut akan tetapi masih harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada Direktur Jenderal Pajak; Bahwa landasan hukum yang dilakukan oleh Tergugat di dalam menerbitkan Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa ini adalah Surat Direktur PPN dan PTLL No. S-684/PJ.51/2004 tanggal 5 Agustus Hal ini bertentangan dengan : a. Undang-Undang No. 18 Tahun 2000 Pasal 4A ayat (1), Pasal 1 angka 14 dan Pasal 1 angka 16; b. Keputusan Menteri Keuangan No. 545/KMK.04/2000 tanggal 22 Desember 2000 Pasal 1 ayat 4, Pasal 5 ayat 1 huruf f dan Pasal 5 ayat 2 huruf d, Pasal 6 huruf g, Pasal 7 huruf g dan Pasal 15 ayat 1, 2, 3 dan 4; c. Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik yaitu Azas Kecermatan dan Azas Keadilan; Dengan demikian baik substansi maupun prosedural penerbitan Surat Keputusan a quo mengandung cacat hukum sehingga sudah sewajarnya pula Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 dinyatakan batal atau tidak sah; Bahwa oleh karena Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 mengandung cacat hukum sehingga segala tindak lanjut administratif berupa Surat Teguran yang diterbitkan Tergugat No /WPJ.03/KP.0308/2004 tertanggal 20 Desember 2004 tidak dapat diperlukan atau tidak sah; Bahwa untuk menghindari kerugian moril maupun materiil bagi Perusahaan Penggugat Pimpin (PT. Bumi Rambang Kramajaya) jika Surat Keputusan a quo tidak ditunda pemberlakuannya, oleh karena itu kiranya Majelis Hakim yang memeriksa sengketa ini berkenan mengeluarkan Penetapan tentang Penundaan Pelaksanaan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 selama pemeriksaan sengketa ini sedang berjalan, sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap (Pasal 67 (2) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004); Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta supaya memberikan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 serta tindak lanjut Administrasinya; Hal. 5 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

6 3. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tentang Penundaan Pelaksanaan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 tetap dipertahankan sampai dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya sengketa ini; Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 01/G.TUN/2005/- PTUN-PLG. tanggal 20 April 2005 yang amarnya sebagai berikut : Dalam Eksepsi : - Menolak eksepsi Tergugat; Dalam Pokok Perkara : a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; b. Menyatakan batal Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No /207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 serta tindak lanjut Administratifnya; c. Menyatakan Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang No. 01/G/TUN/2005/PTUN-PLG tertanggal 19 Januari 2005 tentang penundaan pelaksanaan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No /207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 menjadi kuat dan tetap dipertahankan sampai adanya putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap kecuali ada penetapan lain dari Hakim yang menyatakan sebaliknya; d. Menghukum Tergugat membayar biaya yang timbul dalam sengketa ini sebesar Rp ,- (Dua ratus empat puluh tujuh ribu rupiah); Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dengan putusan No. 66/- BDG/2005/PT.TUN.MDN. tanggal 11 Agustus 2005; Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 19 Nopember 2005 kemudian terhadapnya oleh Tergugat/Pembanding dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. SKU-02/WPJ.03/KP.02/2005 tanggal 30 Nopember 2005 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 30 Nopember 2005 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. 01/G.TUN/2005/PTUN-PLG jo. No. 09/KS/2005/PTUN-PLG. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, Hal. 6 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

7 permohonan mana diikuti oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 9 Desember 2005; Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding yang pada tanggal 12 Desember 2005 telah diberitahu tentang memori kasasi dari Tergugat/- Pembanding diajukan jawaban memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang pada tanggal 23 Desember 2005; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasanalasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : 1. Bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dalam pertimbangannya menyatakan : bahwa ketentuan-ketentuan hukum bidang perpajakan adalah sangat spesifik dalam sistem hukum secara keseluruhan; Filosofi Hukum Perpajakan mengajarkan bahwa pungutan-pungutan dalam bentuk pajak, hanya bisa dilakukan negara atas persetujuan warga negara, yang implementasinya dilaksanakan lembaga perwakilan rakyat, dan tertuang dalam produk hukum berbentuk Undang-undang; Ratio hukum tersebut di atas melahirkan konsekwensi bahwa kewajiban pajak yang dibebankan pada warga negara wajib pajak dan kewenangan dari instansi serta aparatur perpajakan harus diatur secara tegas dan limitatif dalam perundang-undangan pajak guna mencegah terjadinya kontradiksi interpretasi hukum perpajakan antara aparatur perpajakan dengan wajib pajak, yang pada gilirannya akan berbahaya bagi tertib hukum perpajakan dan perlindungan bagi warga negara terhadap hak-hak dan propertinya Bahwa berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu berdasarkan pada Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak yang menyatakan bahwa : Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang memeriksa dan memutus sengketa pajak. Hal. 7 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

8 Dengan demikian, telah jelas bahwa sepanjang menyangkut sengketa mengenai pajak, Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tidak berwenang untuk memeriksa, mengadili dan menyelesaikannya. Bahwa berdasarkan pada Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 yang menyatakan bahwa : Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dengan Pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan Peraturan Perundang-undangan perpajakan, termasuk gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa ; Dengan demikian, telah jelas bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN yang diterbitkan Tergugat No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 merupakan Keputusan Pejabat Berwenang yang dalam hal ini adalah Kepala Kantor Pelayanan Pajak Palembang Ilir Timur sehingga akibat dikeluarkannya Keputusan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN yang diterbitkan Tergugat No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak dan bukan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang; Bahwa berdasarkan asas hukum yang dianut dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yaitu asas hukum Lex Specialis Derogat Lex Generalis serta keadaan-keadaan yang ada sekarang (exnunc) yaitu telah ada Peraturan Perundang-undangan yang secara khusus mengatur masalah perpajakan yang antara lain dalam hal kewenangan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa pajak (Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dengan Pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan, termasuk gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa) merupakan kewenangan Peradilan Pajak dan bukan kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara; Bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tidak memperhatikan asas hukum Lex Specialis Derogat Lex Generalis serta keadaankeadaan yang ada sekarang (ex-nunc) yaitu telah ada Peraturan Hal. 8 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

9 Perundang-undangan yang secara khusus mengatur masalah perpajakan yang antara lain dalam hal kewenangan untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa pajak. 2. Bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dalam pertimbangannya menyatakan : bahwa dalam sengketa a quo tindakan Tergugat/Pembanding yang menafsirkan bahwa kegiatan usaha Penggugat/Terbanding menghasilkan sadapan langsung berupa latex dan slab yang merupakan bahan baku karet, sudah termasuk klasifikasi Obyek Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana diatur Pasal 1 angka 2 huruf m jo Pasal 4 Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 jo Undang-Undang No. 18 Tahun 2000, bahwa menurut Majelis Hakim tingkat banding adalah sudah merupakan Ekstensif Interpretasi terhadap Undangundang Perpajakan, yang pada gilirannya akan memperluas kewenangan Aparatur Perpajakan dan disisi lain mendesak kepentingan wajib pajak dengan bertambahannya kewajibankewajiban pajak mereka ; penafsiran seperti ini apabila dikembalikan pada filosifi hukum perpajakan yang sangat legalitas pada tingkatan perundang- undangan adalah tidak tepat. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yaitu : - Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa dan Pajak Penjualan atas barang mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang No. 18 Tahun 2000 antara lain diatur bahwa : Pasal 1 dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan : - Angka 1, barang adalah barang berwujud yang menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak dan barang tidak berwujud; - Angka 3, barang kena pajak adalah barang sebagaimana dimaksud dalam angka 2, yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang ini; - Angka 14, Pengusaha adalah Orang Pribadi atau badan sebagaimana dimaksud dalam angka 13 yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, menyimpan barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdangan dsb; - Angka 16, menghasilkan dan atau melakukan kegiatan mengolah melalui proses mengubah bentuk atau sifat suatu barang dari bentuk aslinya menjadi barang baru atau mempunyai daya guna Hal. 9 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

10 baru atau kegiatan mengolah sumber daya alam termasuk menyuruh orang pribadi atau badan lain melakukan kegiatan tersebut; Berdasarkan uraian tersebut di atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa dan Pajak Penjualan atas barang mewah sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2000, pengertian Barang Kena Pajak juga berubah berdasarkan Pasal 1 angka 16, kegiatan pabrikan tercakup, kemudian perlu diketahui kriteria menghasilkan berdasarkan aturan ini adalah kegiatan mengolah sumber daya alam termasuk menyuruh orang pribadi atau badan lain melakukan kegiatan tersebut. Salah satu sumber daya alam adalah tumbuhan. Jadi kegiatan mengolah sumber daya alam tumbuhan untuk diambil getahnya merupakan kegiatan menghasilkan. Dengan demikian PT. Bumi Rambang Kramajaya yang mengolah sumber daya alam berupa tanaman karet termasuk kriteria menghasilkan dan PT. Bumi Rambang Kramajaya telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak maka berkewajiban memungut, menyetor dan melaporkan PPN; Bahwa berdasarkan peraturan pelaksanaan lebih lanjut dari Undang- Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2000 yaitu Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2003 tanggal 13 Agustus 2003 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2003 tanggal 13 Agustus 2003 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2001 yang diatur lebih lanjut dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 371/KMK.03/2003 tanggal 21 Agustus 2003 tentang Perubahan kedua atas Keputusan Menteri Keuangan No. 155/KMK.03/2001 tentang Pelaksanaan PPN yang dibebaskan atas impor dan atau penyerahan barang kena pajak tertentu yang bersifat strategis diatur antara lain : - Salah satu barang kena pajak tertentu yang bersifat strategis adalah barang hasil pertanian yang dipetik langsung, diambil langsung atau disadap langsung dari sumbernya termasuk hasil pemrosesannya yang dilakukan dengan cara tertentu yang diserahkan oleh petani atau kelompok petani; Hal. 10 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

11 - Petani adalah orang yang melakukan kegiatan usaha dibidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perburuan dan penangkapan, pengangkaran, penangkapan atau budidaya perikanan. Dengan demikian sudah jelas bahwa PT. Bumi Rambang Kramajaya tidak termasuk dalam kategori Petani sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku karena PT. Bumi Rambang Kramajaya merupakan Badan Hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas dan tidak termasuk dalam kategori Petani sehingga patut dikenakan PPN meskipun PT. Bumi Rambang Kramajaya mengambil secara langsung Sumber Daya Alam yaitu sadapan langsung berupa latex dan slab yang merupakan bahan baku karet; 3. Bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dalam pertimbangannya menyatakan : bahwa tindakan Tergugat/Pembanding seperti itu yang casus quo melahirkan kontradiksi interpretasi terhadap kewajiban pajak antara Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding sesuai ketentuan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 adalah tidak lagi murni (pure) merupakan sengketa pajak yang merupakan Kompetensi Peradilan Pajak, melainkan merupakan Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara sebagai Pengawas Yudisial terhadap Administrasi Pemerintah dalam melaksanakan kewenangan yang bersumber pada perundang-undangan. Bahwa pertimbangan yang dilakukan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding tentang tidak lagi murni (pure) sengketa pajak tersebut adalah tidak tepat karena yang dipermasalahkan adalah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN yang diterbitkan Tergugat No / 207/03/301/04 tanggal 29 Oktober 2004 dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak dan bukan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang. Hal ini sesuai dengan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 yang menyatakan bahwa : Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dengan Pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan, termasuk Hal. 11 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

12 gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Mengenai alasan-alasan ke 1 s/d 3 : Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan karena Judex Factie telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut : - Bahwa obyek sengketa dalam perkara ini adalah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPN No /207/03/301/04, tanggal 29 Oktober 2004 yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Palembang Ilir Timur atas nama Wajib Pajak PT. Bumi Rambang Kramajaya/Penggugat/Termohon Kasasi; - Bahwa Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 menyatakan bahwa sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dengan Pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan banding atau gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan termasuk gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan Undang-Undang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa, dan Pasal 31 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 menyatakan bahwa : Pengadilan Pajak mempunyai tugas dan wewenang memeriksa dan memutus sengketa Pajak. - Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut di atas sengketa dalam perkara ini adalah sengketa Pajak yang merupakan wewenang Pengadilan Pajak oleh karenanya Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang mengadilinya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK PALEMBANG ILIR TIMUR tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 66/BDG/2005/PT.TUN.MDN. tanggal 11 Agustus 2005 yang menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang No. 01/G.TUN/2005/PTUN-PLG. tanggal 20 April 2005 serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan sebagaimana yang akan disebutkan dibawah ini; Hal. 12 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

13 Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dikabulkan, maka Termohon Kasasi/Penggugat sebagai pihak yang kalah, dihukum membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 tahun 2004, Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 5 tahun 2004 dan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK PALEMBANG ILIR TIMUR tersebut ; Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 66/BDG/2005/PT.TUN.MDN. tanggal 11 Agustus 2005 yang menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang No. 01/G.TUN/2005/- PTUN-PLG. tanggal 20 April 2005; MENGADILI SENDIRI Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp ,- (Lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Jumat tanggal 30 Maret 2007 oleh PROF. DR. PAULUS E. LOTULUNG, SH. Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. dan TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh A. KARIM MANAP, SH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota : K e t u a : Ttd/H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. Ttd/PROF. DR. PAULUS E. LOTULUNG, SH. Ttd/TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Panitera Pengganti : Ttd/A. KARIM MANAP, SH. Hal. 13 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

14 Biaya-biaya : 1. M e t e r a i... Rp ,- 2. R e d a k s i.. Rp ,- 3. Administrasi kasasi.. Rp ,- Jumlah... Rp ,- Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara, ASHADI, SH. NIP. : Hal. 14 dari 14 hal. Put. No. 57 K/TUN/2006

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005

P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005 P U T U S A N Nomor : 222 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004

P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007

PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 15 hal. Put. No.467 K/TUN/05

Hal. 1 dari 15 hal. Put. No.467 K/TUN/05 P U T U S A N No. 467 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 201 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 158 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No.13 K/TUN/07 P U T U S A N No. 13 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 36 K/TUN/2004

P U T U S A N No. 36 K/TUN/2004 P U T U S A N No. 36 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 80 K/TUN/2005

P U T U S A N NOMOR : 80 K/TUN/2005 P U T U S A N NOMOR : 80 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N 555 K/TUN/2005

P U T U S A N 555 K/TUN/2005 P U T U S A N No. 555 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN, DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI A Umum DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 315 K/TUN/2007

P U T U S A N No. 315 K/TUN/2007 P U T U S A N No. 315 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 47 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam

P U T U S A N No. 47 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam P U T U S A N No. 47 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 419/PDT/2011/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 419/PDT/2011/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 419/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Perkara-perkara Perdata dalam Tingkat Banding telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 327 K/TUN/2002

P U T U S A N NOMOR : 327 K/TUN/2002 P U T U S A N NOMOR : 327 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N 539 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 539 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 539 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 54/B/2013/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 23/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 23/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 23/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 74/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh

P U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh P U T U S A N Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding dalam persidangan majelis,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 05/Pdt.G/2011/PTA.Bn

P U T U S A N Nomor : 05/Pdt.G/2011/PTA.Bn P U T U S A N Nomor : 05/Pdt.G/2011/PTA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara pada Tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah : Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.53311/PP/M.XVIIIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Penerbitan Surat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 412/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 412/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 412/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 171/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 171/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 171/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-50514/PP/M.XIA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36095/PP/M.III/99/2012. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36095/PP/M.III/99/2012. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-36095/PP/M.III/99/2012 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Pengugat : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N 82 K/TUN/2007

P U T U S A N 82 K/TUN/2007 P U T U S A N No. 82 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 50/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 50/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 50/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 52/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 151/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 151/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 151/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa pokok sengketa dalam banding ini adalah diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

Lebih terperinci

Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 198/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha

Lebih terperinci

: bahwa Undang-undang PPN mengatur/memerintahkan Menteri Keuangan (bukan PP) untuk:

: bahwa Undang-undang PPN mengatur/memerintahkan Menteri Keuangan (bukan PP) untuk: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36258/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 134/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 134/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 134/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : 52/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 03/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 03/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 03/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 37/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 37/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 37/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan cerai gugat dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci