tersebut terhirup oleh fumigator. c) Harga fumigan ini lebih mahal dari harga fumigan lain seperti methyl Sumber : CV Wisanggeni Digdaya Aji, 2014.

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id 22 b) Sulfuryl Flouride merupakan fumigan yang tidak berbau sehingga secara fisik tidak dapat terdeteksi oleh indra manusia apabila gas tersebut terhirup oleh fumigator. c) Harga fumigan ini lebih mahal dari harga fumigan lain seperti methyl bromide dan phospine. Sumber : CV Wisanggeni Digdaya Aji, BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Umum CV Wisanggeni Digdaya Aji adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pengendalian Hama (Pest Control) pemukiman, yang peduli dan mengerti kebutuhan pelanggan. Berdiri pada bulan Desember tahun 2010 didirikan atas dasar kerjasama antara Bapak H. Son Warsono dan Ir. H. Larso Suratmo yang juga selaku pimpinan dari CV Wisanggeni Digdaya Aji. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Arjuna Cakra Buana yang bergerak dibidang Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dan juga berlaku sebagai forwader. CV Wisanggeni Digdaya Aji berdiri dengan Akta Notaris No. 18 Notaris Sri Purwaningsih, SH Tanggal 22 Desember 2010 serta telah terdaftar di department Perindustrian dan Perdagangan kota Surabaya dengan nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 503/725D/ /2011

2 digilib.uns.ac.id 23 dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) , Perusahaan ini merupakan perusahaan penyedia jasa pengendalian hama (Pest Control) yang salah satu perlakuannya dalah dengan fumigasi. CV Wisanggeni Digdaya Aji telah diregistrasi oleh Badan Karantina Pertanian sebagai pelaksana perlakuan (treatment) dan penerbitan sertifikat fumigasi yang berguna untuk tanda bukti bahwa komoditi ekspor telah mendapatkan perlakuan fumigasi.kantor pusat CV Wisanggeni Digdaya Aji beralamat di JL. Klakah Rejo, Ruko Bukit Citra Darmo Blok R No. 19, Surabaya dan sampai saat ini telah mempunyai beberapa cabang seperti di daerah Bali, Solo, Semarang, dan Yogyakarta. 2. Ruang Lingkup Perusahaan CV Wisanggeni Digdaya Aji adalah anak perusahaan PT Arjuna Cakra Buana yang khusus bergerak dalam bidang pengendalian jasa hama (Pest Control) pemukimam dan penerbitan sertifikat fumigasi dan menangani Fumigasi jika ada pesanan dari eksportir. Ruang Lingkup layanan CV Wisanggeni Digdaya Aji meliputi berbagai segmen seperti: Pergudangan, Office, Building, Hotel, Restauran, Industri, Transportasi. Senantiasa mewujudkan komitmen, kepastian pelayanan dan tentunya kepuasan pelanggan. 3. Visi dan Misi Perusahaan

3 digilib.uns.ac.id 24 a. Visi Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Melalui Pelayanan. b. Misi 1) Melindungi masyarakat dari hama perusak dan penyebar penyakitdemi terciptanya masyarakat dan usaha yang sehat. 2) SDM yang terlatih, terampil, dan berpengalaman. 3) Sikap melayani dan mengedepankan etika. 4) Melayani secara berkesinambungan dan penuh tanggung jawab. 5) Bekerja secara professional disegala pelayanan. c. Motto 4. Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah perlu adanya suatu struktur organisasi yang baik, karena struktur organisasi tersebut akan menjadi gambaran kesuksesan sebuah perusahaan. Selain itu juga akan mempemudah dalam pembagian tanggung jawab dan tugas setiap anggota dari struktur tersebut. Struktur organisasi yang dipakai oleh CV Wisanggeni Digdaya Aji Surakarta adalah struktur organisasi berbentuk garis.kedudukan tertinggi dalam CV Wisanggeni Digdaya Aji adalah direktur.sebagai

4 digilib.uns.ac.id 25 pimpinan tertinggi direktur memiliki wewenang dalam mengendalikan jalanya kegiatan perusahaan. Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Wisanggeni Digdaya Aji Surakarta Santoso Direktur Ambar.M Bagian Administrasi Sony Adri Nugroho Bagian Pemasaran Euis R Bagian Dokumentasi ITA Bagian Akuntansi Bagian Operasional

5 digilib.uns.ac.id 26 Sumber : CV Wisanggeni Digdaya Aji, 2014 Secara garis besar, tugas serta tanggung jawab setiap kegiatan dalam struktur organisasi CV. Wisanggeni Digdaya Aji adalah sebagai berikut: a. Direktur 1) Memimpin Perusahaan. 2) Mengawasi dan mengkoordinasi jalanya perusahan. 3) Memimpin rapat kordinasi perusahaan baik di kantor pusat maupun kantor cabang serta memimpin rapat staf. 4) Membuat dan Menetapkan kebijakan perusahaan demi mencapai sasaran program perusahaan. b. Bagian Administrasi Merupakan bagian yang bertanggung jawab dalam mengelola segala kegiatan yang berhubungan dengan administrasi perusahaan.dan dibawah bagian administrasi ada bagian Akuntansi yang memiliki tugas sebagai berikut : 1) Menerima semua bukti transaksi kegiatan Fumigasi dari bagian operasional, kemudian dianaslisi dan dibuat pembukuannya. 2) Membuat laporan arus kas perusahaan. 3) Bertanggung jawab melaporkan semua hal mengenai aktivitas keuangan perusahaan kepada direktur. 4) Bertanggung jawab atas pembukuan kas perusahaan. c. Bagian Pemasaran

6 digilib.uns.ac.id 27 1) Menjaring shipper/pelanggan baru untuk memakai jasa pelayanan yang dimiliki perusahaan, dalam hal ini adalah pelayanan perlakuan fumigasi. 2) Bertanggung jawab dalam pembuatan rencana program untuk mempromosikan jasa pelayanan yang dimiliki perusahan. 3) Mencari order melalui pelaku kegiatan negosiasi dengan para pelaku eksportir. 4) Menerima dan mencatat orderan yang masuk serta memberitahukan jadwal pelaksanaan fumigasi kepada bagian operasional. 5) Membuat laporan mengenai perkembangan permintaan shipper mengenai kegiatan fumigasi dan melaporkannya pada saat rapat bersama pimpinan. d. Bagian Dokumentasi 1) Bertanggung jawab atas pendokumentasian dokumen dan sertifikat yang berkaitan dengan fumigasi. 2) Menerima nota Job Order dari bagian Pemasaran. 3) Menerima dokumen Shipping Instruction (SI) sebagai orderan dari shipper yang berisi tentang data-data mengenai komoditi yang akan diberi perlakuan fumigasi. 4) Menerima lembar berita acara fumigasi dari bagian opersional yang melaksanakan kegiatan fumigasi sebagai bukti bahwa fumigasi telah selesai dilakukan.

7 digilib.uns.ac.id 28 5) Menerbitkan sertifikat fumigasi sebagai bukti bahwa telah selesainya pelaksanaan perlakuan fumigasi. 6) Mengarsipkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan fumigasi sebagai dokumentasi perusahaan. e. Bagian Operasional 1) Sebagai pelaksana semua kegiatan perusahaan di lapangan. 2) Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan kegiatan fumigasi. 3) Mengisi/membuat berita acara fumigasi kemudian menyerahkan ke bagian dokumentasi. 4) Mengatar sertifikat fumigasi yang sudah dicetak kepada shipper. 5) Mengantar surat tagihan piutang yang sudah jatuh tempo kepada shipper. 6) Merawat peralatan dan bahan fumigasi. 7) Bertanggung jawab atas keamanan, kebersihan lingkungan perusahaan. 5. Lokasi Perusahaan a. Lokasi Perusahaan yang dijadikan penulis dalam melaksanakan penelitian adalah: Nama Alamat : CV. Wisanggeni Digdaya Aji : Jl. Anggur V No. 12 Jajar, Surakarta No Telepon : No Fax : wsg_ska@wisanggeniska.com

8 digilib.uns.ac.id 29 Sedangankan Lokasi Kantor Pusat CV. Wisanggeni Digdaya Aji adalah di Jl. Klakah Rejo, Ruko Bukit Citra Darmo Blok R No. 19 Surabaya, Telp Selain itu juga memiliki beberapa kantor cabang lain yaitu: 1) Kantor Cabang Bali Alamat : Perum Cemara Giri Blok I/C 8 Dalung, Badung, Bali. Telepon/Fax : wsg_bali@wisanggenibali.com 2) Kantor Cabang Yogyakarta Alamat : Griya Palem Sewu C-06 Dusun Palem Pangunggharjo Sewon, Bantul, Yogyakarta Telepon/Fax : / wsg_yogya@wisanggeniyogya.com 3) Kantor Cabang Semarang Alamat : Perum Semarang Indah Blok D-XI No. 17 Semarang Telepon/Fax : / wsg_srg@wisanggenisrg.com 6. Jam Kerja Perusahaan Jam kerja yang berlaku pada CV. Wisanggeni Digdaya Aji cabang Surakarta dalam satu minggu adalah 6 hari kerja yaitu dari hari senin sampai dengan sabtu, tetapi hari yang efektif yang digunakan

9 digilib.uns.ac.id 30 adalah Senin sampai dengan Jumat, pada hari Senin-Kamis jam kerja dimulai pada pukul WIB, untuk hari jumat dimulai dari pukul WIB sampai dengan pukul WIB, dan untuk hari Sabtu dimulai pada pukul WIB sampai dengan pukul WIB. Khusus untuk hari minggu dan hari besar nasional semua karyawan diliburkan, namun sewaktu-waktu dapat berubah sesuai kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Tabel : 3.1 Jam Kerja Pegawai CV Wisanggeni Digdaya Aji Di Surakarta Hari Jam Kerja Jam Istirahat Senin WIB WIB WIB WIB Selasa WIB WIB WIB WIB Rabu WIB WIB WIB WIB Kamis WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB Sabtu WIB WIB Sumber : CV Wisanggeni Digdaya Aji, 2014 Jadwal Magang Kerja Kegiatan magang kerja dilaksanakan penulis selama satu bulan yaitu mulai tanggal 20 Januari sampai dengan Tanggal 20 Februari 2014.bertempat dikantor cabang CV Wisanggeni Digdaya Aji yang beralamatkan di Jl. Anggur V No.13 Jajar, Laweyan Surakarta.

10 digilib.uns.ac.id 31 B. Pembahasan 1. Mekanisme Fumigasi Sulfuryl Flouride di CV Wisanggeni Digdaya Aji Gambar 3.2 Bagan Mekanisme Fumigasi Sulfuryl Flouride Pada CV Wisanggeni Digdaya Aji Shipper / Pelanggan Mengirim Shipping Instruction (SI) Fumigator (CV Wisanggeni ) Melakukan Pengecekan Barang/ Komoditas Pelaksanaan Fumigasi Barang lolos FCL LCL Hari Pertama Masukan container ke depo fumigasi Barang disiapkan di gudang shipper/fumigator Tutup dengan plastik dan rapatkan bagian bawah dengan karung pasir

11 digilib.uns.ac.id 32 Tutup dengan plastik dan tindih bagian bawah dengan karung pasir Lepaskan gas Hari Kedua Buka tutup plastik Fumigasi Selesai Lepaskan gas Tutup pintu container Sumber: Pengamatan di lapangan, Fumigasi dengan menggunakan Sulfuryl Flouride biasa dikatakan dengan Fumigasi jos,dalam pelaksanaannya fumigasi ini harus dilakukan oleh fumigator yang berkompenten dan jumlah personil yang terlibat biasanya paling sedikit 2 (dua) orang dan harus memiliki pengetahuan tentang fumigasi. Dalam prosesnya pertamatama Shipper atau pelanggan mengirim Shipping Instruction (SI) kepada fumigator (CV Wisanggeni) untuk dilaksanakan fumigasi terhadap barang yang akandiekspor. Setelah barang siap, pihak fumigator akan melaksanakan pengecekan dan pengawasan terhadap brang ekspor yang akan difumigasi. Pengecekan dan pengawasan akan dilakukan ketika barang masih berada digudang dan ketika proses stuffing dimulai. Apabila dalam proses tersebut ternyata ada jenis barang yang diragukan tidak efektif untuk difumigasi, maka barang tersebut harus disingkirkan dari area stok ataupun stuffing, seperti: batu, besi, tembaga, rotan, enceng gondok, dan ilalang.

12 digilib.uns.ac.id 33 Sedangkan barang-barang yang sudah di cek dan lolos bisa di lakukan untuk proses fumigasi, bila barang tersebut untuk LCL/by Air (udara) dilaksanakan digudang pelanggan atau digudang fumigator, sedang FCL proses fumigasi dilaksanakan di depo fumigator. Untuk Fumigasi LCL Pelaksanaannya adalah: a) Barang disiapkan di gudang shipper/fumigator dan disusun sedemikian rupa untuk ditutup dengan plastik fumigasi. Pastikan barang ditempatkan di tempat yang jauh dari aktifitas orang dan bersih. b) Tutup barang tersebut dengan menggunakan plastik fumigasi dan rekatkan bagian bawah plastik dengan lantai menggunakan solasi/lakban. c) Tindih bagian bawah yang direkatkan tersebut dengan menggunakan sandsak (karung pasir) agar tidak terjadi kebocoran, dan pastikan bahwa tidak ada kebocoran dalam plastik tersebut. d) Masukan selang gas ke dalam plastik tersebut dan keluarkan gas secara perlahan, ukur pengeluaran gas dengan timbangan yang telah disiapkan.

13 digilib.uns.ac.id 34 e) Fumigasi selesai dan jangan lupa pasang tanda pengaman di area sekitar proses fumigasi berlangsung. Proses Fumigasi FCL dilakukan selama dua hari berikut pelaksanaanya: 1) Hari Pertama: a) Masukan container kedepo fumigasi kemudian buka pintu container, tutup seluruh bagian containerdengan plastik fumigasi yang telah disediakan. b) Rapatkan bagian bawahnya dengan menggunakan karung pasir (sandsak) lalu masukan selang fumigasi melalui pintu container yang telah dibuka, kemudian masukan kipas angin sebagai pembantu agar pelepasan gas bisa menjangkau bagian ujung container. c) Lepaskan gas kemudian hidupkan kipas angin, jangan lupa lakukan pemantauan untuk menghindari kebocoran gas. 2) Hari Kedua: a) Buka tutup palstik pada bagian pintu secara perlahan- lahan dan pasang exhose untuk mengeluarkan sisa-sisa gas yang masih ada didalam container dan tunggu beberapa saat. b) Kemudian tutup pintu container dan lakukan penyegelan terhadap container dan jangan lupa lakukan pencatatan untuk memperoleh laporan. 2. Perlengkapan dan Peralatan Fumigasi Sulfuryl Flouride

14 digilib.uns.ac.id 35 Dalam Pelaksanaan Fumigasi Sulfuryl Flouride diperlukan perlengkapan dan peralatan yang sesuai dengan standar, hal tersebut sangat penting guna mencapai keberhasilan pelaksanaan fumigasi. Berikut perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam fumigasi sulfuryl fluoride: 1. Plastik Fumigasi dan Tali Plastik Plastik Fumigasi digunakan agar dapat membuat ruang fumigasi kedap gas dan juga agar mencegah terjadinya kebocoran gas, sedangkan tali plastik berfungsi untuk memikat/ mengencangkan plastik fumigasi setelah selesai dipasang. Contoh gambar plastik fumigasi dan tali plastik: Gambar 3.3 Plastik Fumigasi dan Tali Plastik (Sumber: surabaya.indonetwork.co.id, 13/05/2014,19.00) 2. Tabung Gas

15 digilib.uns.ac.id 36 Tabung Gas merupakan tempat fumigan, yang kemudian digunakan untuk menyalurkan fumigan (gas) ke dalam ruangan/ tempat fumigasi. Contoh gambar tabung gas: Gambar 3.4 Tabung Gas (Sumber: Pengamatan,2014) 3. Kipas Angin Digunakan untuk membantu mempercepat pemerataan gas didalam ruang fumigasi, sedangkan untuk ukurannya disesuaikan dengan luas ruangan fumigasi. Contoh gambar tabung gas: Gambar 3.5 Kipas Angin Sumber: (powerairfan.indonetwork.co.id, 13/05/2014, 19.15) 4. Selang

16 digilib.uns.ac.id 37 Selang digunakan untuk menyalurkan sulfur fluoride dari dalam tabung ke dalam ruangan fumigasi. Contoh gambar tabung gas: Gambar 3.6 Selang (Sumber: indonetwork.co.id, 13/05/2014, 19.20). 5. Karung pasir/sandsak Digunakan untuk membantu penutupan ruang fumigasi agar kedap gas dan juga mencegah agar tidak terjadi kebocoran gas dan dipasang pada lembar penutup/plastik fumigasi. Contoh gambar karung pasir/sandsak: Gambar 3.7 Karung Pasir/Sandsak (Sumber:

17 digilib.uns.ac.id Alat Pengukur Gas Alat pengukur gas merupak alat yang digunakan untuk mendeteksi keberhasilan dalam pelaksanaan fumigasi. Contoh gambar alat pengukur gas: Gambar 3.8 Alat Pengukur Gas (Sumber: karyamitrausaha.indonetwork.co.id, 14/05/2014,19.00) 7. Alat Pengecek Kebocoran Alat pengecek kebocoran digunakan untuk mendekteksi apakah ada gas yang bocor pada saat proses pemasukan gas fumigasi. Contoh gambar alat pengecek kebocoran: Gambar 3.9 Alat Pengecek Kebocoran (sumber:multi-tester.com,14/05/2014,19.00) 8. Timbangan

18 digilib.uns.ac.id 39 Timbangan digunakan untuk mengukur berat sulfur fluoride yang dikeluarkan untuk penyaluran gas. Contoh gambar timbangan: Gambar 3.10 Timbangan (sumber:pengamatan, 2014) 9. Exhose Digunakan untuk menyerap/membuang sisa-sisa gas setelah proses fumigasi selesai. Contoh gambar exhose: Gambar 3.11 Exhose (Sumber : http: Solasi/Lakban

19 digilib.uns.ac.id 40 Solasi/lakban berfungsi untuk keperluan pemasangan selang pada tabung supaya lebih kuat serta juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti memasang tanda peringantan bahaya dan juga pemasangan alat-alat lainnya. Contoh gambar solasi/lakban: Gambar 3.12 Solasi/Lakban (Sumber: Pengamatan, 2014) 11. Cutter/gunting Digunakan sebagai peralatan siap sedia, seperti untuk memotong lakban/solasi, tali plastik dan juga plastik merapikan fumigasi. Contoh gambar cutter/gunting: Gambar 3.13 Cutter/gunting (Sumber: Pengamatan,2014)

20 digilib.uns.ac.id Masker Fumigasi Masker ini menutupi seluruh wajah fumigator, dan berfungsi sebagai pelindung pernafasan bagi fumigator dari bahaya gas beracun. Contoh gambar masker fumigasi: Gambar 3.14 Masker Fumigasi (Sumber : Pengamatan, 2014) 13. Helm Helm selain sebagai pelindung kepala bagi fumigator, juga berfungsi agar fumigator tidak kepanasan jika fumigasi dilakukan pada siang hari dan apabila dilaksanakan pada malam hari, helm berguna untuk melindungi kulit kepala agar tidak terkena fumigan. Contoh gambar helm: Gambar 3.15 Helm

21 digilib.uns.ac.id 42 (Sumber:jakarta.indonetwork.co.id,18/05/2014, Sarung Tangan Sarung tangan dugunakan untuk melindungi tangan fumigator dari fumigan pada saat proses fumigasi, sarung tangan yang digunakan harus terbuat dari kulit atau bahan yang tebal dan kuat agar tidak mudah robek. Contoh gambar sarung tangan: Gambar 3.16 Sarung Tangan (Sumber:Pengamatan, Tangga Tangga digunakan pada saat proses penutupan container menggunakan palstik fumigasi. Contoh gambar tangga: Gambar 3.17 Tangga (Sumber: pdsafetycenter.indonetwork.co.id, 18/05/2014, 21.20)

22 digilib.uns.ac.id Sepatu Karet Sepatu karet digunakan oleh fumigator untuk melindungi kaki dari fumigan. Contoh gambar sepatu karet: Gambar 3.18 Sepatu Karet (Sumber: safetyku.com, 19/05/2014, 20.00) 17. Seragam Fumigasi Seragam ini berlengan panjang sampai keleher dan terbuat dari bahan yang tidak mudah robek dan kuat sehingga fumigan tidak dapat masuk ke dalam tubuh fumigator. Contoh gambar seragam fumigasi: Gambar 3.19 Seragam Fumigasi

23 digilib.uns.ac.id 44 (Sumber: 19/05/2014, 20.00) 18. Troly Troly digunakan untuk mempermudah dalam membawa tabung gas yang berisi fumigan. Contoh gambar troly: Gambar 3.20 Troly (Sumber: tokorodajaya.com, 19/05/2014, 20.30) 19. PPPK Berisi obat-obatan sebagai pertolongan pertama kepada fumigator apabila terjadi kecelakaan dalam proses pelaksanaan fumigasi. Contoh gambar pppk: Gambar 3.21 PPPK (Sumber: 19/05/2014, 20.30)

24 digilib.uns.ac.id Tanda Peringatan Bahaya Tanda peringatan bahaya dipasang di area sekitar fumigasi, hal ini dimaksudkan agar pihak-pihak yang berkepentingan tidak memasuki area fumigasi. Contoh gambar tanda peringatan bahaya: Gambar 3.22 Tanda Peringatan Bahaya (Sumber: peringatan bahaya, 19/05/2014, 20.00) 3. Kendala yang dihadapi dalam Proses Fumigasi Sulfuryl Flouride Dalam pelaksaan fumigasi terkadang tidak berjalan dengan mulus, atau sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan fumigasi. Kendala yang dihadapi CV Wisanggeni dalam proses fumigasi antara lain: a. Apabila ada shipper yang langsung memfinishing barang yang masih basah dan bahan finishing yang jelek namun tetap memaksakan untuk di fumigasi. hal ini menyebabkan fumigan tidak bekerja dengan baik.

25 digilib.uns.ac.id 46 b. Dalam proses fumigasi LCL karena keterbatasan tempat, barang /produk pasti ditempatkan di tempat yang salah, seperti ditempat yang menjadi lalu lalang orang atau campur dengan barang lainnya dan juga suhu atau cuaca yang tidak mendukung dalam proses fumigasi. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian tentang Mekanisme Proses Fumigasi Sulfuryl Fluoride dalam Pelaksanaan Ekspor CV Wisanggeni Digdaya Aji di Surakarta maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut. 1. Dalam melaksanankan fumigasi sulflryl fluoride pengecekan dan pengawasan terhadap barang/komoditi yang akan difumigasi sangatlah penting. Hal ini dilakukan untuk menghidari apabila dalam proses