BAB 7 REAKSI REDOKS. Proses perkaratan besi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 7 REAKSI REDOKS. Proses perkaratan besi"

Transkripsi

1 BAB 7 REAKSI REDOKS Pernahkah kamu melihat pagar besi yang berkarat? Zat apakah yang menyebabkan pagar besi tersebut menjadi berkarat? Dan reaksi apakah yang terjadi pada perkaratan pagar besi tersebut? Dalam kehidupan sehari-hari, banyak terdapat reaksi yang terjadi karena adanya pengaruh gas oksigen. Proses perkaratan pada pagar besi itu salah satu contohnya. Selain proses tersebut, masih banyak lagi contoh reaksi dengan gas oksigen, misalnya pembakaran katu, proses fotosintesis, proses metabolisme dalam tubuh dan lain-lain. Reaksi dengan gas oksigen itu disebut reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu berlangsung pada saat bersamaan, karena itu kedua reaksi tersebut disingkat sebagai reaksi redoks. Pada bab ini kita akan mempelajari dengan lebih dalam pengertian reaksi oksidasi, reaksi reduksi, reaksi redoks, mengenai zat pengoksidasi (oksidator) dan zat pereduksi (reduktor) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. A. Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi 1. Konsep Oksidasi dan reduksi dalam hal perpindahan oksigen Dalam hal perpindahan oksigen, Oksidasi berarti mendapat oksigen, sedang Reduksi adalah kehilangan oksigen. Contoh reaksi oksidasi : a. Perkaratan besi oleh gas oksigen Proses perkaratan besi Reaksi : 4 Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) Logam besi (Fe) mengikat oksigen (O) sehingga menghasilkan karat ( Fe2O3). 1 Kimia-1 SMA

2 b. Pembakaran logam magnesium di udara. Reaksi : 2 Mg(s) + O 2 (g) 2MgO(s) Logam magnesium (Mg) mengikat oksigen (O) menghasilkan magnesium oksida (MgO). Dari contoh reaksi diatas maka oksigen disebut oksidator ( zat pengoksidasi ) Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat. Contoh reaksi reduksi : a. Reduksi bijih besi (Fe 2 O 3, hematite) oleh karbon (C) Reaksi : 2 Fe 2 O 3 (s) + 3 C(s) 4 Fe(s) + 3 CO 2 (g) Pada Fe 2 O 3, atom Fe mengikat 3 buah atom oksigen pada senyawanya kemudian setelah direaksikan dengan karbon, oksigen dilepaskan menghasilkan logam besi murni (Fe). b. Tembaga(II) oksida direaksikan dengan gas hidrogen untuk mendapatkan logamnya. 2 Kimia-1 SMA

3 Reaksi : CuO(s) + H 2 (g) Cu(g) + H 2 O(g) Pada CuO, atom Cu mengikat 1 buah atom oksigen pada senyawanya kemudian setelah direaksikan dengan gas hidrogen, oksigen dilepaskan dan menghasilkan logam tembaga (Cu). Sebagai contoh lain, reaksi dalam ekstraksi besi dari biji besi: Karena reduksi dan oksidasi terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatas disebut reaksi REDOKS. Zat pengoksidasi dan zat pereduksi Oksidator atau zat pengoksidasi adalah zat yang mengoksidasi zat lain. Pada contoh reaksi diatas, besi(iii)oksida merupakan oksidator. Reduktor atau zat pereduksi adalah zat yang mereduksi zat lain. Dari reaksi di atas, yang merupakan reduktor adalah karbon monooksida. Jadi dapat disimpulkan: oksidator adalah yang memberi oksigen kepada zat lain, reduktor adalah yang mengambil oksigen dari zat lain 2. Konsep Oksidasi dan reduksi dalam hal perpindahan elektron Oksidasi berarti kehilangan elektron, dan reduksi berarti mendapat elektron. Contoh reaksi redoks dalam hal transfer elektron: Tembaga (II) oksida dan magnesium oksida keduanya bersifat ion. Sedang dalam bentuk logamnya tidak bersifat ion. Jika reaksi ini ditulis ulang sebagai persamaan reaksi ion, ternyata ion oksida merupakan ion spektator (ion penonton). Cu 2+ + Mg Cu + Mg 2+ Pada persamaan reaksi di atas, magnesium mereduksi iom tembaga(ii) dengan memberi elektron untuk menetralkan muatan tembaga(ii). Jadi dapat dikatakan, magnesium adalah zat pereduksi (reduktor). 3 Kimia-1 SMA

4 Sebaliknya, ion tembaga(ii) memindahkan elektron dari magnesium untuk menghasilkan ion magnesium. Jadi, ion tembaga(ii) beraksi sebagai zat pengoksidasi (oksidator). Reaksi pertukaran elektron yang disebut reaksi redoks. Contoh : a. Fe Fe e ( Oksidasi ) Br 2 + 2e 2 Br - ( Reduksi ) Fe + Br 2 FeBr 2 ( Redoks ) b. 2 Mg 2 Mg e ( Oksidasi ) O e 2 O 2- ( Reduksi ) 2 Mg + O 2 2 MgO ( Redoks ) Kerjakanlah soal latihan berikut dengan teliti dan benar. Dari reaksi berikut, tentukanlah reaksi yang merupakan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, serta tentukanlah reduktor dan oksidatornya 1. 4 Na + O 2 2 Na 2 O 2. C 3 H O 2 3CO 2 + 4H 2 O 3. 2 K (s) + Cl 2(g) 2 KCl (aq) 4. C 2 H 6 + O 2 CO 2 + H 2 O 5. 4 FeS O 2 2 Fe 2 O SO Mg (s) + Br 2(g) MgBr 2(aq) 3. Konsep bilangan oksidasi Beberapa tahun kemudian, para ahli kimia menyadari bahwa reaksi redoks tidak selalu melibatkan reaksi serah terima elektron. misalnya pada reaksi antara karbon dan gas oksigen saebagai berikut : S (g) + O 2(g) SO 2(g) Pada reaksi diatas, tidak terjadi serah terima elektron melainkan terjadi pemakaian bersama pasangan elektron antara atom S dan O, sehinga kemudian para ahli sepakat untuk memperluas konsep reaksi oksidasi reduksi dengan menggunakan dasar perubahan bilangan oksidasi dari atom sebelum dan sesudah terjadinya reaksi kimia. Jadi, Oksidasi adalah reaksi yang menyebabkan kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi adalah reaksi yang menyebabkan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa adalah muatan yang diemban oleh atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif, dengan kata lain bilangan oksidasi adalah tingkat oksidasi suatu unsur atau bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangkan oleh atom unsur tersebut pada molekul atau ion yang dibentuknya. Aturan penentuan bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa adalah sebagai berikut : 1. Bilangan oksidasi unsur bebas (monoatomik, diatomik, atau poliatomik) sama dengan 0 (nol). Misalnya : bilangan oksidasi Na, Mg, Fe, O, Cl 2, H 2, P 4 dan S 8 = Kimia-1 SMA

5 2. Bilangan oksidasi unsur H dalam senyawa = +1, kecuali pada senyawa hidrida = 1 (misalnya : NaH) 3. Bilangan oksidasi unsur O dalam senyawa = 2, kecuali pada senyawa peroksida = 1 (misalnya : Na2O2, H2O2, Ba2O2), dan pada senyawa oksifluorida (OF2) = Bilangan oksidasi unsur logam dalam senyawa selalu positif dan nilainya sama dengan valensi logam tersebut. ( Misalnya : Biloks logam gol.ia= +1, gol.iia=+2, gol.iiia=+3) 5. Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA dalam senyawa = 1 6. Bilangan oksidasi unsur dalam bentuk ion tunggal sama dengan muatannya. (Misalnya Biloks Na pada Na+= +1, Cl pada Cl-= 1, Mg pada Mg2+=+2) 7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa sama dengan 0 (nol) 8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion yang terdiri atas beberapa unsur = muatannya. Contoh Tentukan bilangan oksidasi unsure yang digarisbawahi beikut ini: a. NaNO2 b. CrO4c. NH4+ Solusi: a. Menentukan bilangan oksidasi N pada senyawa KNO2. (1 x biloks. Na) + (1 x biloks. N) + (2 x biloks. O) = 0 (1 x 1) + (1 x N) + (2 x 2) = N 4 = 0 Jadi, bilangan oksidasi N = +3 b. Menentukan bilangan oksidasi Cr pada ion CrO4(1 x biloks. Cr) + (4 x Biloks O) = -1 (1 x Cr) + ( 4 x 2) = -1 (1 x Cr) 8 = -1 Jadi, bilangan oksidasi Cr = +7 c. Menentukan bilangan oksidasi N dalam NH4+ (1 x biloks N) + (4 x biloks. H) = +1 (1 x N) + (4 x +1) = +1 N + 4 = +1 Jadi, bilangan oksidasi N = +3 B. Reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks) Reaksi redoks adalah reaksi di mana peristiwa reduksi dan oksidasi terjadi secara bersama-sama. Seperti dijelaskan di atas bahwa Oksidasi adalah reaksi yang menyebabkan kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi adalah reaksi yang menyebabkan penurunan bilangan oksidasi. Dalam reaksi redoks, zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor dan zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator. 5 Kimia-1 SMA

6 Contoh reaksi redoks: a. reduksi K 2 Cr 2 O HCl 2 KCl + 2 CrCl H 2 O + 3 Cl 2 oksidasi Reaksi tersebut termasuk reaksi redoks. Reduktor (zat yang mengalami oksidasi) = HCl Oksidator (zat yang mengalami reduksi) = K 2 Cr 2 O 7 b. oksidasi Sn + 4 HNO 3 SnO NO H 2 O, reduksi Reaksi tersebut termaasuk reaksi redoks. Reduktor (zat yang mengalami oksidasi) = Sn Oksidator (zat yang mengalami reduksi) = HNO c. CuCO 3 + H 2 SO 4 CuSO 4 + H 2 O + CO 2 Semua unsur sebelum dan sesudah reaksi memiliki biloks tetap tidak bertambah / berkurang), sehingga bukan termasuk reaksi redoks Reaksi Autoredoks (Reaksi Disproporsionasi) Mungkinkah dalam satu reaksi, suatu unsur mengalami reaksi reduksidan oksidasi sekaligus? Satu unsur dalam suatu reaksi mungkin saja mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus. Hal ini karena ada unsur yang mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu jenis.reaksi redoks di mana satu unsur mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus disebut reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi). Contoh 1. Contoh 2. 2 H 2 S + SO 2 3S + 2 H 2 O Perubahan bilangan oksidasi unsur-unsur pada reaksi tersebut sebagai berikut. Pada reaksi tersebut, H 2 S berfungsi sebagai reduktor sedangkan SO 2 berfungsi sebagai oksidator, sehingga reaksi tersebut termasuk autoredoks. Kamu telah mempelajari materi tentang reaksi redoks. Untuk lebih memahami materi ini, lakukanlah kegiatan berikut. Lakukan tiap tahap percobaan dengan tertib, hati-hati dan disiplin. 6 Kimia-1 SMA

7 Reaksi Redoks, Reduktor, dan Oksidator Tujuan : Menentukan reduktor dan oksidator dalam suatu reaksi redoks Alat / Bahan : 1. Tabung reaksi dan raknya 2. Silinder Ukur 10 ml 3. Pipet tetes 4. Lampu spiritus 5. Tang penjepit 6. Kertas ampelas 7. Kawat tembaga 8. Pita magnesium 9. Lempeng seng 10. Larutan perak nitrat ( AgNO 3 ) 0,1 M 11. Larutan asam klorida ( HCl ) 0,1 M 12. Larutan kalium yodida ( KI ) 0,5 M 13. Larutan hidrogen peroksida ( H 2 O 2 ) 10% Cara Kerja : Eksperimen 1 1. Ambillah pita magnesium sepanjang 5 cm dan bersihkanlah dengan ampelas. Jepitlah salah satu ujungnya dengan tang penjepit dan bakarlah ujung yang lain dengan lampu spiritus. Amati perubahan yang terjadi dan catatlah! 2. Isilah sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan AgNO 3 0,1 M. Masukkanlah ke dalam larutan ini sepotong kawat tembaga yang bersih yang berbentuk spiral. Amati perubahan yang terjadi dan catatlah! 3. Isilah sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan HCl 1 M. Masukkanlah ke dalam larutan ini sepotong logam seng. Amati perubahan yang terjadi dan catatlah! 4. Isilah sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan KI 0,5 M. Tambahkanlah 10 tetes larutan H 2 O 2 10%. Amati perubahan yang terjadi dan catatlah Hasil Pengamatan : Percobaan Zat-zat yang bereaksi Hasil Pengamatan Mg + O 2 Cu + AgNO 3 Zn + HCl H 2 O 2 + KI Diksusi : 7 Kimia-1 SMA

8 1. Selesaikanlah reaksi redoks berikut berdasarkan pelepasan dan pengikatan elektron : Percobaan 1 Reaksi Mg Mg 2+ O 2 2 O Percobaan 2 Reaksi Cu Cu 2+ Ag + Ag Percobaan 3 Reaksi Zn Zn 2+ H + H Percobaan 4 Reaksi H 2 O 2 OH I I Jenis Reaksi Jenis Reaksi Jenis Reaksi Jenis Reaksi 2. Lengkapi tabel berikut : Percobaan Hasil Oksidasi Hasil Reduksi Bila zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut zat pereduksi / reduktor dan zat yang mengalami reaksi reduksi disebut zat pengoksidasi / oksidator, tentukan reduktor dan oksidator dari percobaanpercobaan di atas! Percobaan Zat pereduksi / reduktor Zat pengoksidasi / oksidator Kimia-1 SMA

9 Kerjakanlah soal latihan berikut dengan teliti dan benar. 1. Tentukanlah besarnya bilangan oksidasi unasur berikut : a. Br dalam senyawa KBr b. S dalam senyawa H 2 S c. N dalam senyawa Ca(NO 3 ) 2 d. S dalam senyawa H 2 SO 3 e. P dalam senyawa K 3 PO 4 f. F dalam senyawa NaF 2. Manakah reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks? 2- a. Br 2 + CO 3 + H 2 O Br BrO 3 + HCO 3 b. Sn + HNO 3 SnO 2 + NO 2 + H 2 O c. Mg + CuSO 4 MgSO 4 + Cu d. MnO HCl MnCl H 2 O + Cl 2 e. e 2 O 3 + 3CO 2Fe + 3CO 2 3. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi dan hasil reduksi dari reaksi redoks berikut ini: a. Pb 3 O HCl 3 PbCl H 2 O + Cl 2 b. H 2 S + 2 H 2 O + 3 Cl 2 SO HCl c. SnCl HCl + 2 HNO 3 SnCl H 2 O + 2 NO d. 2NH 4 + 6NO 3 + 4H + 6NO 2 + N 2 + 6H 2 O e. Mg(OH) 2 + 2HCl MgCl 2 + 2H 2 O 9 Kimia-1 SMA

10 C. Tata Nama IUPAC Berdasarkan Bilangan Oksidasi Unsur-unsur yang membentuk senyawa dapat memiliki beberapa bilangan oksidasi. Untuk itu diperlukan suatu tata nama yang dapat membedakan senyawa yang dibentuk dengan menyetarakan bilangan oksidasi unsur tersebut. A. Tata Nama Senyawa Ion ( Terdiri dari atom logam dan nonlogam ) - Senyawa ion terdiri dari ion positif ( kation ) dan ion negatif ( anion ). Dalam penamaan senyawa ion, kation disebut terlebih dahulu diikuti dengan nama anionnya ditambah akhiran ida. - Bila sebuah atom logam mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi, maka untuk membedakannya biloks ini harus dituliskan dengan angka romawi dalam tanda kurung Beberapa nama kation 10 Kimia SMA Kelas X

11 Pada semester I telah kita pelajari tata nama senyawa, sekarang akan kita pelajari tata nama senyawa alternatif menurut IUPAC berdasarkan bilangan oksidasi. Perhatikan tabel berikut ini Rumus Kimia Nama Nama Alternatif Berdasarkan Biloks N 2 O Dinitrogen monoksida Nitrogen(I) oksida N 2 O 3 Dinitrogen trioksida Nitrogen(III) oksida HClO Asam hipoklorit Asam klorat(i) HClO 2 Asam klorit Asam klorat(iii) HClO 3 Asam klorat Asam klorat(v) HClO 4 Asam perklorat Asam klorat(vii) Contoh Penamaan Senyawa Ion 11 Kimia SMA Kelas X

12 B. Tata Nama Senyawa Kovalen Tata nama senyawa kovalen yaitu dengan menuliskan jumlah unsur pertama, nama unsur, jumlah unsur kedua, dan nama unsur kedua diikuti akhiran ida. Untuk jumlah unsur (pada rumus kimia ditulis dengan angka berformat subscript), perhatikan aturan berikut Jumlah Nama Unsur Mono Di Tri Tetra Penta Heksa Hepta Deka Nona Contoh penamaan senyawa kovalen N 2 O 4. N 2 O 4 diberi nama dinitrogen tetraoksida. Pada senyawa kovalen yang jumlah unsur pertamanya satu, awalan mono tidak dicantumkan. Contohnya PCl 5 diberi nama fosfor pentaklorida bukan monofosfor pentaklorida. Berikut adalah beberapa nama senyawa kovalen biner. CO = karbon monoksida P 2 O 3 = difosfor trioksida CO 2 = karbon dioksida P 2 O 5 = difosfor pentaoksida SO 3 = belerang trioksida N 2 O 5 = dinitrogen pentaoksida Cl 2 O 7 = dikloro heptaoksida SF 4 = sulfur tetrafluorida S 2 Cl 2 = disulfur diklorida PCl 3 = fosfor triklorida Untuk atom-atom non logam, pemberian nama dilakukan sesuai urutan berikut : 12 Kimia SMA Kelas X

13 TATANAMA SENYAWA POLIATOM Senyawa poliatomik merupakan senyawa yang dibentuk dari ion poliatomik. Pada ion poliatomik, dua atau lebih atom-atom bergabung bersama-sama dengan ikatan kovalen. Senyawa yang tersusun lebih dari dua unsur digolongkan sebagai senyawa poliatom, seperti Ca(ClO) 2 atau kaporit, NaCO 3 (soda kue), dan H 2 SO 4 (asam sulfat). Senyawa poliatom umumnya mengandung oksigen. Tata nama senyawa poliatom yang mengandung oksigen didasarkan pada jumlah atom oksigen yang dikandungnya. Senyawa yang mengandung jumlah oksigen paling banyak diberi khiran -at, sedangkan yang paling sedikit diberi akhiran -it. Aturan penamaan : * untuk jumlah atom O = 1, namanya : hipo.it * untuk jumlah atom O = 2, namanya :.it * untuk jumlah atom O = 3, namanya : at * untuk jumlah atom O = 4, namanya : per at Contoh Senyawa Poliatomik Na 2 SO 4 = natrium sulfat Na 2 SO 3 = natrium sulfit KClO 4 = kalium perklorat KClO 3 = kalium klorat KClO 2 = kalium klorit KClO = kalium hipoklorit kaporit dan soda kue adalah zat kimia poliatomik Kerjakanlah soal latihan berikut dengan teliti dan benar. Beri nama senyawa berikut berdasarkan IUPAC 1. FeS 2. PbO 3. NaCrO 4 4. Mg (MnO 4 ) 2 5. N 2 O 3 6. CuCl 13 Kimia SMA Kelas X

14 D. Reaksi Redoks dalam Kehidupan Sehari-hari Seperti kita ketahui, reaksi kimia terjadi hampir di semua proses kehidupan. Reaksi redoks inipun banyak terjadi dan bermanfaat dalam kehidupan manusia. Berikut ini beberapa jenis reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari. 1. Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bidang pengolahan limbah. Prinsip dasar yang dipergunakan adalah teroksidasinya bahanbahan organik maupun anorganik, sehingga lebih mudah diolah lebih lanjut. Proses lumpur aktif (activated sludge) merupakan sistem yang banyak dipakai untuk penanganan limbah cair secara aerobik. Lumpur aktif merupakan metode yang paling efektif untuk menyingkirkan bahan-bahan tersuspensi maupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganism eaerobik yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair didiamkandi dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi. Di dalam tangkia erasi, bakteri heterotrofik berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebut diaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan oksidasi bahan-bahan organik. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichiacoli, Enterobacter, Sphaerotilus natans, Beggatoa, Achromobacter, Flavobacterium,dan Pseudomonas. Bakter-bakteri tersebut membentuk gumpalan-gumpalan atau flocs. Gumpalan tersebut melayang yang kemudianmengapung di permukaaan limbah. 2. Zat pemutih Zat pemutih adalah senyawa yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna benda, seperti pada tekstil, rambut dan kertas. Zat pemutih yang bersifat oksidator, pada umumnya digunakan untuk pemutihan serat-serat selulosa dan beberapa diantaranya dapat pula dipakai untuk serat-serat binatang dan sintesis. Contohnya: Kaporit (CaOCl 2 ), Natrium Hipoklorit (NaOCl), Hidrogen peroksida (H 2 O 2 ), Natrium peroksida (Na 2 O 2 ), Natrium perborat (NaBO 3 ) dan lain-lain. Sedangkan zat-zat pemutih yang bersifat reduktor hanya dapat dipakai untuk serat-serat protein (binatang). Contohnya: Sulfur dioksida (SO 2 ), Natrium bisulfit (NaHSO 3 ), dan Natrium hidrosulfit (Na 2 S 2 O 4 ) 14 Kimia SMA Kelas X

15 2. Fotosintesis Fotosintesis adalah proses reaksi oksidasi-reduksi biologi yang terjadi secara alami. Fotosintesis merupakan proses yang kompleks dan melibatkan tumbuhan hijau, alga hijau atau bakteri tertentu. Organisme ini mampu menggunakan energi dalam cahaya matahari (cahaya ultraviolet) melalui reaksi redoks menghasilkan oksigen dan gula. Reaksi yang terjadi : CO 2 + H 2 O C 6 H 12 O 6 + O 2 4. Pada perkaratan besi Pada peristiwa perkaratan (korosi), logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Rumus kimia dari karat besi adalah Fe 2 O 3. xh 2 O (berwarna coklat-merah) Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi. Fe (s) Fe 2+ (aq) + 2e... E=+0,44V O 2(g) + 2H 2 O (l) + 4e 4OH -... E=+0,40V Ion besi (II) yg terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III) yg kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe 2 O 3. xh 2 O, yaitu karat besi Kimia SMA Kelas X

16 5. Pembakaran Pembakaran merupakan contoh reaksi redoks yang paling umum. Pada pembakaran metana (CH 4 ) di udara (mengandung O 2 ), atom karbon teroksidasi membentuk CO 2 dan atom oksigen tereduksi menjadi H 2 O. Reaksinya bisa ditulis dengan : CH 4 + O 2 CO 2 + H 2 O 6. AKI Jenis baterai yang sering digunakan pada mobil adalah baterai 12 volt timbal-asamyang biasa dinamakan Aki. Baterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkanseri. Logam timbal dioksidasi menjadi ion Pb 2+ dan melepaskan duaelektron di anoda. Pb dalam timbal (IV) oksida mendapatkan dua elektron danmembentuk ion Pb 2+ di katoda. Ion Pb 2+ bercampur dengan ion SO 2-4 dari asamsulfat membentuk timbal (II) sulfat pada tiap-tiap elektroda. Jadi reaksi yang terjadiketika baterai timbal-asam digunakan menghasilkan timbal sulfat pada keduaelektroda.pbo 2 + Pb + 2H 2 SO 4 2PbSO 4 + 2H 2 O Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dantidak memerlukan input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidakspontan karena membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai danmenyediakan energi bagi reaksi di mana timbal sulfat dan air diubah menjaditimbal(iv) oksida, logam timbal dan asam sulfat. 2PbSO 4 + 2H 2 O PbO 2 + Pb + 2H 2 SO 4 7. Baterai karbon-seng 16 Kimia SMA Kelas X

17 Baterai yang relatif murah iniadalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk standard dan alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutanelektrolit, yang menggantikannya adalah pasta semi padat.pasta mangan(iv) oksida (MnO 2 ) berfungsi sebagai katoda. Amonium klorida(nh 4 Cl) dan seng klorida (ZnCl 2 ) berfungsi sebagai elektrolit. Seng pada lapisan luar berfungsi sebagai anoda.reaksi yang terjadi : anoda : Zn Zn e- katoda : 2MnO 2 + H 2 O + 2e- Mn 2 O 3 + 2OH - Dengan menambahkan kedua setengah reaksi akan membentuk reaksi redoksutama yang terjadi dalam sel kering karbon-seng. Zn + 2MnO 2 + H 2 O Zn 2+ + Mn 2 O 3 + 2OH - Baterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt. baterai ini bias digunakanuntuk menyalakan peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dansebagainya. Penelitian tentang reaksi redoks sampai sekarang masih terus berlanjut, bahkan sampai saat ini semakin banyak penerapannya antara lain pada peleburan bijih logam, penyepuhan emas, pembuatan balon dengan karbid dan lain-lain. Dengan demikian diharapkan setelah kalian mempelajari bab ini kalian memiliki motivasi dan rasa ingin tahu dalam menemukan, memahami dan mengembangkan penerapan reaksi redoks yang sudah ada. Selain itu juga diharapkan kalian dapat mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh reaksi redoks, misalnya pada karat besi, dan jika besi sudah berkarat, tentu besi itu jadi rapuh dan rusak, sehingga diharapkan juga tanggung jawab dan kerja sama yang baik dalam menjaga logam-logam dan segala benda-benda di alam yang sudah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk kepentingan seluruh makhluk hidup EVALUASI BAB VII Kerjakanlah soal berikut dengan teliti dan benar. A. Pilihlah Jawaban yang paling tepat 1. Bilangan oksidasi aluminium dalam Al 2 O 3 adalah. A. -1 B Kimia SMA Kelas X

18 C. +1 D. +2 E Perhatikan beberapa pernyataan berikut: 1. Reaksi kenaikan bilangan oksidasi 2. Reaksi penurunan bilangan oksidasi 3. Reaksi pelepasan electron 4. Reaksi pengikatan electron Definisi yang tepat dari reaksi reduksi adalah. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 1, 2, dan 3 3. Bilangan oksidasi S dalam senyawa S 2 O 7 2 adalah. A. -2 B. -4 C. -6 D. +4 E Diketahui reaksi : I. Na + + e - Na II. Mg Mg e - III. 2HgO 2Hg + O 2 IV. 4Na + O 2 2Na 2 O Reaksi reduksi ditunjukkan oleh persamaan reaksi. A. II dan IV B. I dan III C. II dan III D. I dan IV E. III dan IV 5.Bilangan oksidasi Cl dalam senyawa KClO 2 adalah. A. -1 B. +1 C. +3 D. +5 E Bilangan oksidasi Cl pada Cl 2, KClO 2, AlCl 3, dan HClO berturut-turut adalah. A. 0, +4, -1, dan +3 B. 0, +2, +1, dan +3 C. 0, +3, -1, dan +1 D. 0, +3, +1, dan -1 E. 0, +2, +1, dan Bilangan oksidasi C dalam senyawa C 2 O 4 2- adalah Kimia SMA Kelas X

19 A. +2 B. +3 C. +4 D. +5 E Bilangan oksidasi Mn terendah terdapat dalam senyawa. A. MnO 2 B. K 2 MnO 4 C. KMnO 4 D. Mn 2 (SO 4 ) 3 E. Mn(NO 3 ) 2 9. Dari reaksi a Cu(s) + b AgNO 3 (aq) c Cu(NO 3 ) 2 (aq) + d Ag(s) A. Cu B. AgNO 3 C. Cu(NO 3 ) 2 D. Ag E. NO Bilangan oksidasi S tertinggi terdapat pada senyawa. A. SO 2 B. H 2 SO 3 C. SO 3 D. H 2 S E. Na 2 S 2 O Berikut yang bukan penyusun baterai kering adalah. A. Zn B. MnO 2 C. C D. NH 4 Cl E. Pb 12. Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi +7 terdapat pada ion... A. CrO 4 2 B. Fe(CN) 6 3 C. MnO 4 D. Cr 2 O 7 2 E. SbO Sumber-sumber listrik yang tidak bisa diisi ulang adalah. A. sel bahan bakar B. baterai kering C. aki D. baterai nikel-cadmium E. baterai telepon genggam 14.Pada reaksi Cl - ClO 3 -, unsur klorin mengalami perubahan bilangan okaidasi dari ke A. +5, -1 B. +6, 0 C. +7, +1 D. +6, -1 E. -1, Kimia SMA Kelas X

20 15. Unsur Mn yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan bilangan oksidasi S dalam SO 2 adalah... A. KMnO 4 B. K 2 MnO 4 C. MnSO 4 D. MnO E. MnO Rumus kimia karat besi adalah. A. Fe 2 O 4.3H 2 O B. Fe 3 O 3.xH 2 O C. F 2 O 3.5H 2 O D. Fe 2 O 3.xH 2 O E. Fe 2 O 3.5H 2 O 17. Pada reaksi: Cl 2 (aq) + 2 KOH (aq) KCl (aq) + KClO (aq) + H 2 O Bilangan oksidasi klor berubah dari... A. -1 menjadi +1 dan 0 B. 0 menjadi -1 dan -2 C. +1 menjadi -1 dan 0 D. -2 menjadi 0 dan +1 E. 0 menjadi -1 dan Faktor-faktor berikut yang memengaruhi terjadinya korosi adalah. A. pemanasan B. kelembaban udara C. kualitas logam D. pendinginan E. waktu pemakaian 19. Pada reaksi redoks, MnO H 2 SO Nal MnSO 4 + Na 2 SO H 2 O + I 2 Zat yang berperan sebagai oksidator adalah... A. Nal B. H 2 SO 4 C. Mn 4+ D. I - E. MnO Dari reaksi: Fe 2 O 3 + 3CO 2Fe + 3CO 2, zat yang berperan sebagai reduktor adalah. A. CO B. CO 2 C. Fe 2 O 3 D. Fe E. Fe dan CO 21. Perhatikan reaksi redoks berikut: 2- Br 2 + CO 3 + H 2 O Br BrO 3 + HCO 3 Pernyataan yang benar tentang reaksi tersebut adalah. A. Br 2 dioksidasi dan CO 2-3 direduksi 20 Kimia SMA Kelas X

21 B. Br2 tereduksi dan teroksidasi C. Br2 direduksi dan H2O dioksidasi D. CO32- bertindak sebagai reduktor E. Br2 teroksidasi 22. Di antara reaksi-reaksi berikut yang tidak termasuk dalam reaksi redoks adalah. A. B. C. D. E. N2 + 3H2 2NH3 2NO + O2 2NO2 Cl2 + 2I- 2Cl- + I2 SO2 + OH- HSO3Al + KOH + 2H2O 2KAlO2 + 3O2 23. Nama yang tepat untuk K2Cr2O7 adalah. A. Kalium dikromat (VI) B. kalium kromat (VI) C. Kalium kromat (V) D. kalium dikromat (V) E. Kalium kromat (IV) 24. Peristiwa berikut melibatkan reaksi redoks, kecuali. A. Besi berkarat B. penyetruman aki kendaraan C. Ekstraksi logam D. pelarutan garam E. Daur ulang perak 25. Nama senyawa HClO4 adalah... A. Asam klorat (I) D. Asam klorat (VI) B. Asam klorat (III) E. Asam klorat (VII) C. Asam klorat (IV) 26. Rumus kimia Nitrogen(I) oksida adalah... A. N2O D. NO3 B. N2O3 E. N2O3 C. NO2 27. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah. A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq) B. 2KI(aq) + Cl2(aq) I2(s) + 2KCI(aq) C. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq) D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l) E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l) 28. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara), KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4 MnSO4(aq) + I2 (aq) + K2SO4(aq) + H2O(l) Bilangan oksidasi Mn berubah dari. A. +14 menjadi +8 D. -1 menjadi +2 B. +7 menjadi +2 E. -2 menjadi Kimia SMA Kelas X

22 C. +7 menjadi Pada reaksi : 4HCl (aq) + 2S 2 O 3-2 (aq) 2S (s) + 2SO 2 (g) + 2H 2 O (l) + 4Cl - (aq) bilangan oksidasi S berubah dari. A. +2 menjadi 0 dan +4 D. +5 menjadi +2 dan 0 B. +3 menjadi 0 dan +4 E. +6 menjadi -2 dan +4 C. +4 menjadi 0 dan Nama lain dari dinitrogen trioksida adalah... A. Nitrogen(I) oksida D. Nitrogen(IV) oksida B. Nitrogen(II) oksida E. Nitrogen(V) oksida C. Nitrogen(III) oksida B. ESSAY Kerjakanlah soal berikut dengan teliti dan benar. 1. Jelaskan pengertian dari : A. Reaksi oksidasi D. Reaksi redoks B. Reaksi autoredoks E. Oksidator C. Reduktor 2. Tentukan bilangan oksidasi S pada zat-zat berikut. a. S d. Na 2 SO 4 b. SO 3 e. NaHSO 3 c. H 2 SO 4 3.Tentukanlah, apakah reaksi berikut ini merupakan reaksi redoks atau bukan! a. CaO + 2HCl CaCl 2 + H 2 O b. SnCl 2 + I 2 + 2HCl SnCl 4 + 2HI c. 2Na + H 2 2NaH 4. Tentukanlah nama IUPAC senyawa berikut : a. MnSO 4 d. Ag 2 O b. Sn(NO 3 ) 4 e. NH 4 Cl c. Fe 2 O 3 f. Na 2 SO 4 5. Tentukanlah oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks berikut : a. MnO 2 + 2H 2 SO 4 + 2NaI MnSO 4 + Na 2 SO 4 + 2H 2 O + I 2 b. 3Cu + 8HNO 3 3Cu(NO 3 ) 2 + 2NO + 4H 2 O c. Cl 2 + 2KOH KCl + KClO + H 2 O 22 Kimia SMA Kelas X

23 TUGAS KELOMPOK Selain aplikasi redoks yang telah dijelaskan diatas, masih terdapat beberapa aplikasi redols dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pada penyambungan besi pada rel rel kereta api. Carilah informasi tentang cara penyambungan besi pada rel rel kereta api di internet. Tuliskah hasil penelusuran mu dalam bentuk laporan ilmiah, kemudian presentasikanlah di depan kelas 23 Kimia SMA Kelas X

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 MODUL 9 Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta oksidasi-reduksi.

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR

TES PRESTASI BELAJAR TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : selasa/8 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

REAKSI OKSIDASI REDUKSI BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi 1. Standar Komptensi 2. Kompetensi Dasar : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi : 3.2 Menjelaskan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4

APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4 APLIKASI REAKSI REDOKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI Oleh : Wiwik Suhartiningsih Kelas : X-4 A. DESKRIPSI Anda tentu pernah mengalami kekecewaan, karena barang yang anda miliki rusak karena berkarat. Sepeda,

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal : 1 Juli 2016 Berlaku RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Gasal

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

Oksidasi dan Reduksi

Oksidasi dan Reduksi Oksidasi dan Reduksi Reaksi kimia dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara antara lain reduksi-oksidasi (redoks) Reaksi : selalu terjadi bersama-sama. Zat yang teroksidasi = reduktor Zat yang tereduksi

Lebih terperinci

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

REAKSI OKSIDASI REDUKSI 6 REAKSI KSIDASI REDUKSI A. PENGERTIAN REDUKSI-KSIDASI B. ATURAN BILANGAN KSIDASI C. KSIDATR DAN REDUKTR D. REAKSI AUTREDKS (DISPRPRSI) E. PENERAPAN REAKSI REDKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI F. TATA NAMA

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah.

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah. Soal dan Pembahasan Reaksi Redok 20 butir Pilihan ganda 1. H 2 S dapat dioksidasi oleh KMnO 4 menghasilkan antara lain K 2 SO 4 dan MnO 2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H 2 S melepaskan. A. 2 mol elektron

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS)

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS) BAB VI REAKSI REDUKSIOKSIDASI (REAKSI REDOKS) Telah dipelajari bahwa persamaan reaksi kimia menyatakan perubahan materi dalam suatu reaksi kimia. Dalam reaksi kimia, jumlah atomatom sebelum reaksi sama

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. KIMIA DASAR I PERTEMUAN 1 Tujuan Perkuliahan: Setelah proses pembelajaran ini selesai, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian dari larutan beserta contohnya. 2. Menjelaskan perbedaan larutan

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

Tata Nama Senyawa Kimia

Tata Nama Senyawa Kimia ~CO2 = KARBONDIOKSIDA ~NaCl = NATRIUM KLORIDA ~CH3COOH = CUKA / ASAM ASETAT ~H2SO4 = ASAM SULFAT ~Na2CO3 = NATRIUM KARBONAT ~MgCO3 = MAGNESIUM KARBONAT ~NaOH = NATRIUM KARBONAT ~(NH4)2SO4 = AMONIUM SULFAT

Lebih terperinci

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8 BAB 8 BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8.5 SEL ACCU DAN BAHAN BAKAR 8.6 KOROSI DAN PENCEGAHANNYA

Lebih terperinci

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai

Lebih terperinci

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq) 3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM Sekolah : SMAN 16 SURABAYA Mata pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ******************************************************************************

Lebih terperinci

kimia TATA NAMA SENYAWA I

kimia TATA NAMA SENYAWA I K-13 Kelas X kimia TATA NAMA ENYAWA I Tujuan Pembelajaran etelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara senyawa biner dan poliatomik. 2. Memahami

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. 1. Menentukan nama senyawa

Lebih terperinci

REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI

REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI BAB 8 REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI Gambar. 8.1 Reaksi oksidasi pada pelapisan logam. Sumber: Ensiklopedi Sains & Kehidupan Pada pelajaran kedelapan ini akan dipelajari tentang definisi reaksi oksidasi dan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 A. Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi secara bersamaan. Zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI Definisi Reduksi Oksidasi menerima elektron melepas elektron Contoh : Mg Mg 2+ + 2e - (Oksidasi ) O 2 + 4e - 2O 2- (Reduksi) Senyawa pengoksidasi adalah zat yang mengambil elektron

Lebih terperinci

II Reaksi Redoks dan Elektrokimia

II Reaksi Redoks dan Elektrokimia Bab II Reaksi Redoks dan Elektrokimia Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini Anda dapat menyetarakan reaksi redoks, menyusun dan menerapkan sel volta dan sel elektrolisis, serta memahami dan mencegah

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII 1. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr= 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air.

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya BAB 4 TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA REDOKS DAN ELEKTROKIMIA 1. Bilangan oksidasi dari unsur Mn pada senyawa KMnO4 adalah... A. +7 B. +6 C. +3 D. +2 E. +1 Jumlah bilangan oksidasi senyawa adalah nol, Kalium (K) mempunyai biloks +1 karena

Lebih terperinci

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA 1. Tulis persamaan molekul yang seimbang untuk reaksi antara KMnO 4 dan KI dalam larutan basa. Kerangka reaksi ionnya adalah MnO 4 (aq) + I 2 (aq) MnO 4 2 (aq)

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A Selesaikan dengan cara!!! 1. Reduksi 1 mol ion SO 4 2- menjadi H 2S, memerlukan muatan listrik sebanyak A. 4 F D. 6 F B. 8F E. 16 F C. 20 F 2. Proses elektrolisis

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 1. Dari suatu percobaan daya hantar listrik suatu larutan diperoleh data sebagai berikut: Percobaan Larutan Lampu Gelembung gas 1 2 3 4

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI A. RUMUS KIMIA B. TATA NAMA SENYAWA ANRGANIK C. PERSAMAAN REAKSI Materi tersusun oleh atom-atom, misalnya tembaga, jika tembaga kita potong menjadi dua bagian masing-masing

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia MAKALAH KIMIA Tata Nama Senyawa Kimia DI S U S U N OLEH X.1 2015/2016 SMA NEGERI 2 BANTAENG KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.

Lebih terperinci

MODUL SEL ELEKTROLISIS

MODUL SEL ELEKTROLISIS MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi

Lebih terperinci

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr Sel Volta A. PENDAHULUAN Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi kimia. Sel elektrokimia adalah suatu sel yang disusun untuk mengubah energi kimia menjadi energi

Lebih terperinci

Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia

Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia TATA NAMA SENYAWA Tata Nama Senyawa Senyawa Anorganik Senyawa Organik Senyawa biner Senyawa Poliatomik Senyawa Asam Senyawa Basa Logam - Nonlogam Nonlogam- Nonlogam

Lebih terperinci

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu Tata Nama Senyawa Kimia Bagaimana menyebutkan nama senyawa berdasrkan komponen penyusunnya? Apakah semua senyawa yang telah ditemukan memiliki nama khusus?dulu,senyawa dinamakan sesuai asal ditemukannya,misalnya,asam

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e. LEMBARAN SOAL 13 Mata Pelajaran : KMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

MODUL 4. Peranan Elektrolit dalam Tubuh

MODUL 4. Peranan Elektrolit dalam Tubuh MODUL 4 MODUL 4 Peranan Elektrolit dalam Tubuh i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial

Lebih terperinci

Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi

Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi TUJUAN PEMBELAJARAN Sumber: Encarta 2005 Asam klorida sering digunakan untuk menguji material yang mengandung kalsium karbonat. Kalsium karbonat dengan asam

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA 2 REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA A. PENYETARAAN REAKSI REDOKS B. REAKSI REDOKS DALAM SEL ELEKTROKIMIA C. POTENSIAL ELEKTRODA POTENSIAL SEL DAN SEL VOLTA DALAM KEHIDUPAN D. REAKSI REDOKS DITINJAU DARI HARGA

Lebih terperinci

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks) 97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA Disusun oleh : Faiz Afnan N 07 / XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I. Praktikum ke : II ( Kedua ) II. Judul Praktikum : Beda

Lebih terperinci

Elektrokimia. Sel Volta

Elektrokimia. Sel Volta TI222 Kimia lanjut 09 / 01 47 Sel Volta Elektrokimia Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik sebagai akibat terjadinya reaksi pada kedua elektroda secara spontan Misalnya : sebatang

Lebih terperinci

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

1. Bilangan Oksidasi (b.o) Reaksi Redoks dan Elektrokimia 1. Bilangan Oksidasi (b.o) 1.1 Pengertian Secara sederhana, bilangan oksidasi sering disebut sebagai tingkat muatan suatu atom dalam molekul atau ion. Bilangan oksidasi bukanlah

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Elektron ditemukan oleh. A. J.J. Thomson D. Henri Becquerel

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA BAB 2 REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA paku air atau uap air O 2 karat besi Gambar 2.1 Proses perkaratan besi Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan Pada pelajaran bab kedua ini, akan dipelajari tentang

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

LATIHAN-1 SEL ELEKTROLISIS

LATIHAN-1 SEL ELEKTROLISIS LATIHAN-1 SEL ELEKTROLISIS A. Pililah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Reduksi 1 mol ion MnO 4 - menjadi ion Mn 2+, memerlukan muatan listrik sebanyak. A. 1 F D. 2 F B. 3 F E. 4 F C. 5 F 2. Reaksi

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin)

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-T01 (soal) Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145

Lebih terperinci

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI Tanggal Percobaan : 5 Oktober 2006 Shift : Kamis Pagi Kelompok : 4.3. A Disusun Oleh : Aulia Qiranawangsih (16606227)

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis 1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air KIMIA 2 KELAS X PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12 SMA IPA Kelas 1 A. Perkembangan Konsep Reaksi Redoks Konsep Oksidasi Reduksi I. Berdasarkan pengikatan dan pengeluaran oksigen Peristiwa bereaksinya suatu zat dengan oksigen. 4Na + O Na O Peristiwa pelepasan

Lebih terperinci

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN. Hand Out HUKUM FARADAY Disusun untuk memenuhi tugas work shop PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna Oleh: LAURENSIUS E. SERAN 607332411998 Emel.seran@yahoo.com UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

Bab 4. Pernahkah Anda memperhatikan orang yang mencari ikan di sungai dengan cara. Larutan Elektrolit-Nonelektrolit dan Konsep Redoks.

Bab 4. Pernahkah Anda memperhatikan orang yang mencari ikan di sungai dengan cara. Larutan Elektrolit-Nonelektrolit dan Konsep Redoks. Kimia X SMA 143 Bab 4 Larutan Elektrolit-Nonelektrolit dan Konsep Redoks Tujuan Pembelajaran: Kata Kunci Daya hantar listrik, elektrolit, reaksi ionisasi, elektrolit kuat, senyawa ionik, senyawa kovalen

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 HASIL PENELITIAN BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian, persentase kemampuan siswa kelas dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia dapat dilihat pada tabel dibawah

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM ( UHT ) Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Program : XII IPA / Reguler Hari,Tanggal : Kamis, 2 Oktober 2014 Waktu

Lebih terperinci

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

Menuliskan nama senyawa kimia

Menuliskan nama senyawa kimia 81 Bab 6. Stoikiometri Standar Kompetensi Memahami terjadinya ikatan kimia Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menuliskan nama senyawa kimia Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s)

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s) Persamaan Redoks Dalam reaksi redoks, satu zat akan teroksidasi dan yang lainnya tereduksi. Proses ini terkadang mudah untuk dilihat; untuk contoh ketika balok logam tembaga ditempatkan dalam larutan perak

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

,

, IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat

Lebih terperinci

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI Oleh: Ni Made Ayu Yasmitha Andewi 3307.100.021 Dosen Pembimbing: Prof. Dr.Ir. Wahyono Hadi, M.Sc JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

7. Diantara spesi berikut ini yang memiliki jari-jari paling besar adalah A. Al 3+ D.Mg 2+ B.F - E. Na + C. O 2-

7. Diantara spesi berikut ini yang memiliki jari-jari paling besar adalah A. Al 3+ D.Mg 2+ B.F - E. Na + C. O 2- Pililah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. 23 X 11 +,jumlah proton,elektron dan neutron berturut-turut adalah A. 11 proton,11elektron dan 12 neutron D. 11 proton, 10 elektron dan 12 neutron B. 10

Lebih terperinci