MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI"

Transkripsi

1 MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. 1. Menentukan nama senyawa kimia biner logam nonlogam 2. Menentukan nama senyawa kimia biner nonlogam nonlogam 3. Menentukan nama senyawa kimia poliatomik sederhana 4. Memberi nama senyawasenyawa kimia sederhana menurut aturan IUPAC 5. Menyetarakan persamaan reaksi A. Tata Nama Senyawa Sederhana Setiap rumus kimia mempunyai nama dengan aturanaturan yang telah ditentukan dan disebut tata nama senyawa. Dengan mengetahui rumus kimia, kita dapat menuliskan zatzat yang bereaksi dan hasil reaksinya dalam suatu persamaan reaksi. Tata nama sistematik dari senyawa kimia disusun dan diatur oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry atau organisasi Internasional Kimia Murni dan Terapan). Penerapan tata nama senyawa kimia meliputi senyawa senyawa biner, poliatomik, dan ionik. 1. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Logam dan Nonlogam Suatu senyawa dapat tersusun atas dua atau lebih unsur kimia. Senyawa yang tersusun atas dua unsur kimia disebut senyawa biner. Berikut tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam. a. Nama senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur (senyawa biner) menggunakan akhiran ida. b. Unsur logam (kation) disebutkan terlebih dahulu diikuti unsur nonlogam (anion). c. Jumlah unsur yang menyusun senyawa tidak berpengaruh terhadap penamaan senyawa. KCl = kalium klorida NaCl = natrium klorida MgI 2 = magnesium iodida MgO = magnesium oksida Na 2 S = natrium sulfida d. Jika kation berasal dari logam yang memiliki jumlah muatan lebih dari satu, maka Di belakang nama logam (dalam bahasa Indonesia) dituliskan muatan ion dalam kurung dengan tulisan Romawi dilanjutkan dengan nama nonlogam diberi akhiran ida. FeCl 2 = besi (II) klorida FeCl 3 = besi (III) klorida CuO = Tembaga (II) oksida 2. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Nonlogam dan Nonlogam Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam disebut dengan senyawa kovalen biner. Cara penamaan senyawa kovalen biner adalah sama seperti senyawa ion, yaitu diberi akhiran "ida". Jika pasangan unsur hanya membentuk satu jenis senyawa, angka indeks (jumlah atom) tidak perlu disebutkan. HCl = hidrogen klorida Beberapa pasang unsur dapat pula membentuk lebih dari satu senyawa biner. Penamaan senyawa harus disebutkan jumlah atomnya dalam angka latin dengan indeks dalam bahasa Yunani, sebagai berikut: 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10 = deka 1 MODUL KIMIA X IPA

2 Indeks angka satu untuk unsur pertama umumnya tidak pernah disebutkan. CO = karbon monoksida CO 2 = karbon dioksida N 2 O 3 = dinitrogen trioksida N 2 O 5 = dinitrogen pentoksida HBr = hidrogen bromida HF = hidrogen fluorida CS 2 = karbon disulfida Soal Latihan! 1 1. Tuliskan nama senyawasenyawa berikut! a. LiCl d. SrO b. RbI e. Al 2 O 3 c. CaCl 2 f. NaF 2. Tuliskan rumus senyawa ion yang mempunyai nama berikut! a. Natrium sulfida b. Magnesium oksida c. Aluminium sulfida d. Stronsium klorida e. Magnesium nitrida 3. Tuliskan nama senyawasenyawa berikut. a. CO b. PCl 5 c. CO 2 d. SCl 6 e. SiCl 4 4. Tuliskan rumus molekul senyawa yang mempunyai nama berikut. a. Fosforus triklorida b. Karbon disulfida c. Karbon tetraklorida d. Difosforus trioksida e. Dinitrogen trioksida g. Fe 2 O 3 h. SnCl 2 i. MnO f. Tembaga (II) klorida g. Tembaga (I) oksida h. Seng (II) iodida i. Kromium (II) oksida j. Timah (II) oksida f. SO 2 g. Cl 2 O h. CBr 4 i. Cl 2 O 5 j. ClF 3 f. Diklorin heptaoksida g. Silikon dioksida h. Sulfur trioksida i. Diklorin trioksida j. Diarsen trioksida j. CaS 3. Tata Nama Senyawa Poliatomik Senyawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Pada umumnya senyawa ini dibentuk oleh ionion poliatomik. Ionion poliatomik itu sendiri adalah ionion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama, umumnya dijumpai tersusun atas unsurunsur nonlogam. Tabel 4.1 Rumus dan Nama Ion ion Poliatomik Ion Nama Ion Ion Nama Ion + NH 4 Ammonium CO 3 Karbonat OH Hidroksida HCO 3 Bikarbonat CN Sianida SO 3 Sulfit NO 2 Nitrit HSO 3 Bisulfit NO 3 Nitrat SO 4 Sulfat ClO Hipoklorit SCN Tiosianat ClO 2 Klorit S 2 O 3 Tiosulfat ClO 3 Klorat CrO 4 Kromat ClO 4 Perklorat Cr 2 O 7 Dikromat MnO 4 Permanganat 3 PO 4 Fosfat CH 3 COO Asetat 3 PO 3 Fosfit C 2 O 4 Oksalat HPO 4 Hidrogen fosfat MnO 4 Manganat H 2 PO 4 Dihidrogen fosfat 2 MODUL KIMIA X IPA

3 Nama senyawa ion poliatomik adalah gabungan nama kation, nama anion dan angka indeks tidak disebutkan. Senyawa ion bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. NaClO KMnO 4 CaCO 3 KNO 3 = natrium hipoklorit = kalium permanganat = kalsium karbonat = kalium nitrat 4. Tata Nama Senyawa Asam Asam adalah senyawa kovalen yang terdiri atas ion H + (sebagai kation) dan suatu anion. Penamaan asam didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion. HBr = asam bromida H 2 SO 4 = asam sulfat HNO 3 = asam nitrat 5. Tata Nama Senyawa Basa Pada umumnya basa adalah senyawa ion dari logam dengan ion OH. Penamaannya diawali dengan menyebutkan ion logam dan diikuti dengan hidroksida. KOH = kalium hidroksida Mg(OH) 2 = magnesium hidroksida Fe(OH) 2 = besi (II) hidroksida Soal Latihan! 2 1. Tuliskan nama asam dengan rumus kimia sebagai berikut. a. H 2 CO 3 c. H 2 S b. H 2 SO 3 d. HCl 2. Tuliskan rumus kimia asamasam berikut. a. Asam sulfat c. Asam oksalat b. Asam klorat d. Asam fosfat 3. Tuliskan nama dari basa berikut ini. a. Fe(OH) 2 c. Cr(OH) 3 b. Zn(OH) 2 d. KOH 4. Tuliskan rumus kimia dari basa berikut ini. a. Natrium hidroksida b. Tembaga (II) hidroksida c. Aluminium hidroksida 5. Tentukan massa molekul relatif dari senyawa berikut. a. CaCO 3 d. KNO 3 b. Na 2 HPO 4 e. MgSO 4 c. NaHCO 3 f. K 2 MnO 4 6. Tuliskan rumus kimia dan bentuk ionion yang terdapat dalam senyawa berikut: a. Amonium fosfat b. Natrium sulfida c. Natrium dihidrogen fosfat d. Barium sulfat e. Besi (II) nitrat f. Tembaga (I) asetat d. Nikel (II) hidroksida e. Kalsium hidroksida f. Raksa (I) hidroksida e. H 3 PO 3 f. CH 3 COOH e. Asam perklorat f. Asam nitrit e. Au(OH) 3 f. Sn(OH) 2 3 MODUL KIMIA X IPA

4 7. Tuliskan rumus kimia yang terbentuk dari kation dan anion berikut, serta beri nama senyawa yang terbentuk! Kation Anion Cl NO 2 SO 4 Cr 2 O 7 3 PO 4 K + Ca 2+ Zn 2+ Ag + Al 3+ B. Persamaan Reaksi Kita mengenal perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Contoh perubahan kimia yang dapat diamati di lingkungan kita yaitu kayu dibakar menjadi arang dan besi berkarat. Reaksi kimia dapat diamati karena adanya perubahan dari warna zat mulamula. Selain perubahan warna, ada gejala lain yang menunjukkan terjadinya reaksi kimia, yaitu perubahan wujud, suhu, adanya gas, atau terbentuknya endapan. Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zatzat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zatzat pereaksi dan zatzat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan tanda panah ( ) yang menyatakan arah reaksi kimia. Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Persamaan reaksinya adalah: Magnesium + klorin magnesium klorida, atau dapat dituliskan dengan rumus kimia menjadi: Mg + Cl 2 MgCl 2 Halhal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zatzat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri tanda panah dan zatzat hasil reaksi (produk) di sebelah kanan tanda panah. Anak panah dibaca yang artinya membentuk atau bereaksi menjadi. Wujud atau keadaan zatzat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zatzat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atomatom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi. Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai berikut. Pereaksi atau reaktan Hasil reaksi/produk 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O(l) koefisien H 2 = 2 koefisien O 2 = 1 koefisien H 2 O = 2 Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H 2 O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolah olah partikel materi (atom atau molekul) dapat dipecah. Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut: 1. Menuliskan rumus kimia zatzat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya. 2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan. C. Penyetaraan Reaksi Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaitu zatzat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti langkah berikut: 1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan Zatzat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf. 3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1. 4 MODUL KIMIA X IPA

5 4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir. Suatu persamaan reaksi harus disetarakan agar sesuai dengan hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa: dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa zat zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Maka, tidak ada atom unsur yang terhilang atau tercipta setelah reaksi kimia berlangsung. Jadi, dalam reaksi kimia hanya terjadi penataulangan atom atom pereaksi membentuk zat baru sebagai hasil reaksi. Sehingga, suatu persamaan reaksi memiliki jumlah atom yang sama pada sebelum dan sesudah reaksi. Contoh Soal! 1. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH 4 ) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Penyelesaian: Langkah 1: Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O(l) Langkah 2: Penyetaraan Tetapkan koefisien CH 4 = 1, sedangkan koefisien zatzat lainnya dimisalkan dengan huruf. 1CH 4 (g) + ao 2 (g) bco 2 (g) + ch 2 O(l) Setarakan jumlah atom ruas kiri dan kanan Jumlah Atom Jumlah Atom Atom Ruas Kiri = Atom Ruas Kanan Ruas Kiri ruas Kanan C = 1 C = b b = 1 H = 4 H = 2c 4 = 2c maka c = 2 O = 2a O = 2b + c 2a = 2b + c 2a = a = 2 Persamaan reaksi setaranya menjadi: 1CH 4 (g) + 2O 2 (g) 1CO 2 (g) + 2H 2 O(l) Koefisien 1 tidak perlu ditulis, sehingga persamaan reaksi menjadi: CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(l) 2. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium dengan klorida membentuk larutan aluminium klorida dan gas hidrogen. Penyelesaian: Langkah 1: Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi Al(s) + HCl(aq) AlCl 3 (aq) + H 2 (g) Langkah 2: Penyetaraan Tetapkan koefisien AlCl 3 = 1, sedangkan koefisien zatzat lainnya dimisalkan dengan huruf. aal(s) + bhcl(aq) 1AlCl 3 (aq) + ch 2 (g) Setarakan jumlah atom ruas kiri dan kanan Jumlah Atom Jumlah Atom Atom Ruas Kiri = Atom Ruas Kanan Ruas Kiri ruas Kanan Al = a Al = 1 a = 1 H = b H = 2c b = 2c 3 = 2c maka c = 3/2 Cl = b Cl = 3 b = 3 Persamaan reaksi setaranya menjadi: 1Al(s) + 3HCl(aq) 1AlCl 3 (aq) + 3/2H 2 (g) Karena koefisien tidak boleh pecahan, untuk membulatkan pecahan, maka semua koefisien dikalikan dua, sehingga persamaan reaksi menjadi: 2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl 3 (aq) + 3H 2 (g) 5 MODUL KIMIA X IPA

6 Soal Latihan! 3 a. Setarakanlah persamaan reaksi berikut! 1. Na 2 O + H 2 O NaOH 2. Fe + O 2 Fe 2 O 3 3. P 4 + O 2 P 2 O 5 4. KClO 3 KCl + O 2 5. N 2 O 3 NO + O 2 6. N 2 O 5 + H 2 O HNO 3 7. Al 2 O 3 + H 2 O Al(OH) 3 8. Zn + H 2 SO 4 ZnSO 4 + H 2 9. H 3 PO 4 + Ca(OH) 2 Ca 3 (PO4) 2 + H 2 O 10. Al + HCl AlCl 3 + H Fe 2 O 3 + HBr FeBr 3 + H 2 O 12. Pb(NO 3 ) 2 + NaCl PbCl 2 + NaNO K 3 PO 3 + MgI 2 KI + Mg 3 (PO 3 ) C 2 H 4 + O 2 CO 2 + H 2 O 15. C 3 H 4 + O 2 CO 2 + H 2 O 16. C 2 H 5 OH + O 2 CO 2 + H 2 O 17. Ag 2 O + NH 3 Ag + N 2 + H 2 O 18. Cu + HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + NO + H 2 O 19. I 2 + NaOH NaI + NaIO 3 + H 2 O 20. NaOH + H 2 SO 4 Na 2 SO 4 + H 2 O b. Tuliskan persamaan reaksi berikut, kemudian setarakan! 1. Gas nitrogen bereaksi dengan gas hidrogen membentuk amonia. 2. Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. 3. Logam aluminium bereaksi dengan gas oksigen membentuk aluminium oksida padat. 4. Kalsium oksida padat bereaksi dengan air membentuk larutan kalsium hidroksida. 5. Larutan natrium hidroksida bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sulfat dan air. 6. Larutan asam klorida bereaksi dengan larutan magnesium hidroksida membentuk larutan magnesium klorida dan air. 7. Butana terbakar sempurna membentuk gas karbon dioksida dan air. 8. Larutan magnesium nitrat bereaksi dengan larutan natrium fosfat membentuk larutan magnesium fosfat dan larutan natrium nitrat. 9. Logam besi bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan besi (III) klorida dan gas hidrogen. 10. Karbon dioksida dan amonia bereaksi membentuk urea dan air. Uji Kompetensi 1. Nama untuk senyawa dengan rumus CaC 2 adalah.... a. kalsium karbonat d. kalsium karbohidrat b. kalsium karbida e. kalsium dikarbonat c. kalsium dikarbon 2. Nama yang tepat untuk NaClO adalah.... a. natrium hipoklorit c. natrium klorit e. natrium klorida b. natrium klorat d. natrium perklorat 3. Nama yang tepat untuk senyawa KCN adalah.... a. kalium nitrat c. kalium karbon e. kalium karbonat b. kalium nitrida d. kalium sianida 4. Rumus kimia untuk kalsium karbonat adalah.... a. CaC 2 b. Ca(OH) 2 c. CaH 2 d. Ca 2 CO 3 e. CaCO 3 5. Rumus kimia yang benar untuk natrium dihidrogen fosfat adalah.... a. Na 3 PO 4 b. Na(PO 4 ) 3 c. Na 2 HPO 4 d. Na 3 PO 3 e. NaH 2 PO 4 6. Massa molekul relatif (Mr) dari C 2 H 4 O 2 adalah.... Diketahui Ar C = 12, H = 1, O = 16 a. 29 b. 60 c. 32 d. 75 e MODUL KIMIA X IPA

7 7. Massa satuan rumus (Mr) dari Na 2 S 2 O 3 adalah.... Diketahui Ar Na = 23, S = 32, O = 16 a. 71 b. 103 c. 94 d. 158 e Perhatikan persamaan reaksi setara berikut. X + Pb(NO 3 ) 2 (aq) PbCl 2 (s) + NaNO 3 (aq) Senyawa X adalah.... a. HNO 3 b. HCl c. NaNO 3 d. NaCl 2 e. NaCl 9. Gas metana terbakar sempurna menghasilkan gas CO 2 dan H 2 O. Persamaan yang tepat untuk menyatakan reaksi tersebut adalah.... a. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 4H 2 O(g) b. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) c. CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) d. CH 4 (g) + H 2 (g) CH 2 (g) + 2H 2 (g) e. CH 4 (g) + N 2 (g) CN 2 (g) + 2H 2 (g) 10. Perhatikan persamaan reaksi setara berikut. X + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g) Senyawa X adalah.... a. NaNO 3 b. NaOH c. Na 2 CO 3 d. Na 2 S 2 O 3 e. Na 2 SO Pembakaran sempurna gas etana menghasilkan CO2 dan H2O seperti ditunjukkan pada persamaan reaksi berikut. C 2 H 6 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O(l) Pada persamaan ini, perbandingan koefisien reaksi CO 2 terhadap H 2 O adalah.... a. 1 : 1 b. 1 : 3 c. 2 : 3 d. 3 : 1 e. 3 : Ca(OH) 2 (aq) + H 3 PO 4 (aq) Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) + H 2 O(l) Koefisien reaksi pada persamaan di atas adalah.... a. 136 b. 136 c. 316 d. 316 e Di antara persamaan molekuler berikut, reaksi yang sudah setara adalah... a. 2CuO(s) + 2C(s) Cu(s) + 4CO 2 (g) b. SO 2 (g) + 2O 2 (g) SO 3 (g) c. H 2 S(g) + O 2 (g) H 2 O(l) + SO 2 (g) d. P 4 O 10 (g) + 10C(s) P 4 (g) + 10CO(g) e. 2NO(g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) 14. Jumlah atom nitrogen terbanyak dalam senyawa.... a. KNO 3 b. Fe(NO 3 ) 3 c. CO(NH 2 ) 2 d. Ca(NO 2 ) 2 e. N 2 O Koefisien reaksi yang tepat untuk reaksi: K(s) + H 2 O(l) KOH(aq) + H 2 (g) berturutturut adalah.... a. 2, 1, 1, 1 c. 2, 2, 2, 1 e. 1, 2, 1, 2 b. 1, 2, 2, 1 d. 2, 1, 2, Reaksi yang sudah setara adalah.... a. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(l) b. CaO(s) + 2HCl(aq) CaCl 2 (aq) + 2 H 2 O(l) c. Fe 2 O 3 (s) + C(s) 2Fe(s) + 3CO(g) d. C 2 H 6 (g) + 3O 2 (g) 2CO 2 (g) + H 2 O(l) e. 2 H 2 (g) + 3SO 2 (g) 2H 2 O(l) + 2SO 2 (g) 17. Pada reaksi: xc 2 H 6 (g) + yo 2 (g) zco 2 (g) + H 2 O(g) x, y, dan z berturutturut yang benar adalah.... a. 1, 7, 2 b. 4, 7, 2 c. 2, 7, 4 d. 4, 7, 4 e. 2, 7, Nama senyawa K 2 O adalah.... a. dikalium oksida c. kalium oksida e. dikalsium oksida b. kalium dioksida d. kalsium oksida 19. Rumus senyawa aluminium klorida adalah.... a. AlCl b. Al 3 Cl c. AlCl 2 d. Al 2 Cl e. AlCl Nama senyawa CuS adalah.... a. tembaga sulfur b. tembaga(i) sulfida 21. Nama yang benar P 2 O 3 adalah.... a. fosfor oksida b. difosfor trioksida 7 MODUL KIMIA X IPA c. tembaga(ii) sulfida d. tembaga sulfat e. tembaga sulfit c. fosfor trioksida e. fosfor trioksigen d. difosfor trioksigen 22. Senyawa dinitrogen tetraoksida memiliki rumus.... a. NO 4 b. Ni 2 O 4 c. N 2 O 4 d. Ni 2 O e. N 4 O Rumus garam yang benar apabila ion kalsium bergabung dengan anion sulfat.... a. CaSO 4 b. Ca 2 (SO 4 ) 2 c. Ca 2 SO 4 d. Ca 2 (SO 3 ) 2 e. CaSO Rumus senyawa yang mungkin berdasarkan tabel kation dan anion berikut:

8 kation Anion K + Mg 2+ Al 3+ NO 3 CO 3 3 PO 4 a. KCO 3 b. K 2 NO 3 c. MgNO 3 d. Mg 2 (PO 4 ) 3 e. AlPO Berikut ini tata nama yang benar, kecuali.... a. NaClO = natrium hipoklorit b. NaClO 3 = natrium klorat c. KClO 2 = kalium klorit d. KClO 4 = kalium perklorat e. Mg(ClO 2 ) 2 = magnesium klorat 26. Rumus asam fosfat yang tepat adalah.... a. H 2 PO 4 b. H 3 PO 3 c. H 2 PO 3 d. H 3 PO 4 e. HPO Jika ionion Zn 2+, Ba 2+, dan Al 3+ membentuk basa bergabung dengan ion hidroksida (OH ), rumus basa yang benar adalah.... a. ZnOH b. Ba 2 OH c. BaOH d. Zn 2 OH e. Al(OH) Persamaan reaksi berikut yang setara adalah.... a. Fe(s) + HCl(aq) FeCl 2 (aq) + H 2 (g) b. SO 2 (g) + O 2 (g) SO 3 (g) c. CuO(s) + 2H 2 (g) Cu(s) + H 2 O(g) d. Na(s) + H 2 O(l) NaOH(aq) + H 2 (g) e. Zn(s) + H 2 SO4(aq) ZnSO 4 (aq) + H2(g) 29. Reaksi pembakaran pirit adalah sebagai berikut. 2FeS 2 + ao 2 2FeO + bso 2 Koefisien untuk a dan b adalah.... a. a = 3; b = 2 c. a = 4; b = 3 e. a = 5; b = 4 b. a = 3; b = 3 d. a = 4; b = Reaksi pembakaran gas asetilen adalah 2C 2 H 2 + ao 2 bco 2 + ch 2 O. Koefisien untuk a, b, dan c adalah.... a. a = 3; b = 2; c = 3 c. a = 5; b = 3; c = 2 e. a = 4; b = 5; c = 4 b. a = 2; b = 2; c = 2 d. a = 5; b = 4; c = acu + bhno 3 ccu(no 3 ) 2 + dh 2 Koefisien a, b, c, dan d agar reaksi tersebut setara adalah.... a. 2, 1, 1, 1 c. 1, 1, 1, 2 e. 2, 1, 2, 1 b. 1, 2, 1, 1 d. 1, 2, 1, Reaksi amonium fosfat dengan kalium hidroksida membentuk kalium fosfat dan amonium hidroksida. Reaksi yang benar adalah.... a. (NH 3 ) 4 (aq) + PO 4 (aq) + KOH(aq) K 4 (PO 4 ) 3 (aq) + NH 4 OH(aq) b. (NH 4 ) 3 PO 4 (aq) + 3KOH(aq) 3NH 4 OH(aq) + 3 KPO 4 (aq) c. (NH 4 ) 3 PO 4 (aq) + 3KOH(aq) 3NH 4 OH(aq) + K 3 PO4(aq) d. K 3 PO 4 (aq) + 3 KOH(aq) K 3 PO 4 (aq) + 3 NH 4 OH(aq) e. K 3 PO 4 (aq) + KOH(aq) K 4 (PO 4 ) 3 (aq) + NH 4 OH(aq) 8 MODUL KIMIA X IPA

9 REAKSI OKSIDASI REDUKSI Standar Kompetensi Memahami sifatsifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasireduksi Kompetensi Dasar Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya. A. Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi Di sekitar kita terdapat berbagai proses kimia yang dapat dijelaskan dengan konsep reaksi redoks. Contohnya proses pembakaran bahan bakar, bahan makanan menjadi basi karena teroksidasi oleh udara, penggunaan baterai sebagai sumber listrik, penyepuhan logam, dan perkaratan. Gambar 1. Contoh reaksi redoks 1. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Pada awalnya, sekitar abad ke18, konsep reaksi oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan pengikatan atau pelepasan senyawa atau unsur dengan oksigen. Oksidasi adalah pengikatan oksigen. Reduksi adalah pelepasan oksigen. a. Contoh reaksi oksidasi: 1. Perkaratan logam, misalnya: 4Fe(s) + 3O 2 (g) 2Fe 2 O 3 (s) 2. Pembakaran, misalnya reaksi pembakaran metana: CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) b. Contoh reaksi reduksi: 1. 2CuO(s) 2Cu(s) + O 2 (g) 2. 2PbO 2 (s) 2PbO(s) + O 2 (g) 2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron Memasuki abad ke20, para ahli melihat suatu karakteristik mendasar dari reaksi oksidasi dan reduksi ditinjau dari ikatan kimianya, yaitu adanya serah terima elektron. Konsep ini dapat diterapkan pada reaksireaksi yang tidak melibatkan oksigen. Contoh 1: 2Mg(s) + O 2 (g) 2MgO(s) 9 MODUL KIMIA X IPA

10 Mg Mg e O 2 + 4e 2O (oksidasi) (reduksi) Oksidasi adalah pelepasan elektron Reduksi adalah penerimaan elektron Contoh oksidasi: Contoh reduksi: 1. Ca Ca e 2. Na Na + + e 1. S + 2e S 3. Sr Sr e 2. Cl 2 + 2e 2Cl 3. Br 2 + 2e 2Br Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu terjadi bersamaan. Oleh karena itu, reaksi oksidasi dan reaksi reduksi disebut juga reaksi oksidasireduksi atau reaksi redoks. Misal: Oksidasi: Ca Ca e Reduksi: Cl 2 + 2e 2Cl reaksi keseluruhan: Ca + Cl 2 CaCl 2 Latihan 1 1. Sebutkan perbedaan oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen dan pengikatan dan pelepasan elektron! 2. Tentukan apakah reaksi berikut tergolong oksidasi atau reduksi, berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen! a. C(s) + O 2 (g) CO 2 (g) b. CO(g) + H 2 (g) C(s) + H 2 O(g) c. 2SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g) d. CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (s) + 2H 2 O(g) e. C 6 H 12 O 6 (s) + 6O 2 (g) 6CO 2 (g) + 6H 2 O(l) f. 4Al(s) + 3O 2 (g) 2Al 2 O 3 (s) g. 2SO 3 (g) 2SO 2 (g) + O 2 (g) h. 6CO 2 (g) + 6H 2 O(l) C 6 H 12 O 6 (s) + 6O 2 (g) i. H 2 O(l) H 2 (g) + O 2 (g) j. CaO + CO 2 CaCO 3 3. Tentukan apakah reaksi berikut tergolong oksidasi atau reduksi, berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron! a. Ca 2+( aq) + 2e Ca(s) b. Cu(s) Cu 2+ (aq) + 2e c. C 2 O 4 (aq) 2CO 2 (g) + 2e d. 2H 2 O(l) + 2e 2OH (aq) + H 2 (g) e. Zn 2+ Zn + 2e f. Fe 2+ Fe 3+ g. I 2 2I h. 2Br Br 2 i. S 2 O 3 S 4 O 6 j. H + H 2 B. Konsep Bilangan Oksidasi 1. Pengertian Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom jika atom tersebut berikatan dengan atom lain atau dalam keadaan bebas. Dengan kata lain, bilangan oksidasi merupakan suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu 10 MODUL KIMIA X IPA

11 atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Nilai bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dapat ditentukan melalui aturan berikut: a. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0. b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = 1 Bilangan oksidasi H dalam H 2 O, HCl, dan NH 3 adalah +1 Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH 2 adalah 1 c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = 2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = 1 Bilangan oksidasi O dalam H 2 O, CaO, dan Na 2 O adalah 2 Bilangan oksidasi O dalam H 2 O 2, Na 2 O 2 adalah 1 d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = 1. e. Unsur golongan IA, IIA, IIIA berturut turut mempunyai bilangan oksidasi = +1, +2, dan +3. f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya. g. Jumlah bilangan oksidasi unsurunsur dalam ion poliatom = muatan ion. h. Jumlah bilangan oksidasi unsurunsur dalam senyawa = Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi berikut: a. H 2 O 2 b. CH 4 c. SO 4 Penyelesaian: a. H 2 O 2 (2 x b.o H) + (2 x b.o O) = 0 (2 x (+1)) + (2 x b.o O) = 0 Maka, b.o O = 1 b. CH 4 (b.o C) + (4 x b.o H) = 0 (b.o C) + (4 x (+1)) = 0 Maka, b.o C = 4 c. SO 4 (b.o S) + (4 x b.o O) = 2 (b.o S) + (4 x (2)) = 2 b.o S + (8) = 2 maka, b.o S = +6 Latihan 2 Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi berikut: a. NH 4 + b. H 3 PO 4 c. Cu(NO 3 ) 2 d. NH 4 NO 2 e. MnO 4 f. HNO 3 g. Ag 2 O h. CuCl 2 i. Mg 3 (PO 4 ) 2 j. CaCO 3 k. Na 2 S 2 O 3 l. H 2 S m. K 2 Cr 2 O 7 n. FeCl 3 o. KMnO 4 2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi 11 MODUL KIMIA X IPA

12 Suatu reaksi tergolong reaksi redoks jika disertai perubahan bilangan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Berikut beberapa contoh reaksi redoks: +2 reduksi 4 CO(g) + 4H 2 (g) CH 4 (g) + 2H 2 O(g) 0 oksidasi +1 0 oksidasi +2 Zn + 2HCl ZnCl 2 + H 2 +1 reduksi 0 Latihan 3 Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks atau bukan! a. CaCO 3 + 2HCl CaCl 2 + CO 2 + H 2 O b. 2KMnO HCl 2MnCl 2 + 2KCl + 5Cl 2 + 7H 2 O c. CuO + 2HCl CuCl 2 + H 2 O d. BaCl 2 + H 2 SO 4 BaSO 4 + 2HCl e. Cl 2 + KOH KCl + KClO + H 2 O f. Cu 2 O + CO 2Cu + CO 2 3. Oksidator dan Reduktor Pada reaksi oksidasi reduksi, zat yang menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi reduksi disebut reduktor. Sedangkan zat yang menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi oksidasi disebut oksidator. 0 oksidasi +2 Zn + CuCl 2 ZnCl 2 + Cu +2 reduksi 0 Reduktor : Zn hasil oksidasi: ZnCl 2 Oksidator : CuCl 2 hasil reduksi: Cu Tabel 1. Perbedaan konsep reduktor dan oksidator Reduktor Oksidator Menyebabkan zat lain Menyebabkan zat lain mengalami reduksi mengalami oksidasi Zat yang mengalami reaksi Zat yang mengalami reaksi oksidasi: reduksi: Mengikat oksigen Melepas oksigen Melepas elektron Menangkap elektron Peningkatan bilangan Penurunan bilangan oksidasi oksidasi 4. Reaksi Disproporsionasi dan Konproporsionasi Suatu reaksi disebut disproporsionasi atau atutoredoks jika terdapat satu zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi sekaligus, dengan kata lain, oksidator dan reduktornya adalah zat yang sama. 0 reduksi 1 Cl 2 + 2KOH KCl + KClO + H 2 O 0 oksidasi +1 Reduktor: Cl 2 Oksidator: Cl 2 Hasil oksidasi: KClO Hasil reduksi: KCl 12 MODUL KIMIA X IPA

13 Sedangkan, reaksi konproporsionasi apabila dalam suatu reaksi hasil reduksi dan hasil oksidasinya adalah zat yang sama. 2 oksidasi 0 2H 2 S + SO 2 3S + 2H 2 O +4 reduksi 0 Reduktor: H 2 S Oksidator: SO 2 Hasil oksidasi: S Hasil reduksi: S Latihan 4 Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks, bukan redoks, disproporsionasi, atau konproporsionasi! Kemudian tentukan reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksinya! a. 2NaOH + H 2 SO 4 Na 2 SO 4 + 2H 2 O b. 2Fe + 6HCl 2FeCl 3 + 3H 2 c. Cl 2 + SO 2 + 2H 2 O 2HCl + H 2 SO 4 d. 4H + + 2Cu 2 O 2Cu + 2Cu 2+ + H 2 O e. 2KOH + Br 2 KBr + KBrO + H 2 O f. Pb Cl PbCl 2 g. Cu 2+ + Ni Cu + Ni 2+ h. 2Al 2 O 3 4Al + 3O 2 C. Tata Nama IUPAC Pada bab sebelumnya, Anda telah belajar tata nama senyawa biner dan senyawa poliatom. Tata nama tersebut berlaku untuk zat molekuler atau senyawa ion yang mengandung kation hanya memiliki satu harga muatan atau biloks logam golongan IA, IIA dan IIIA. Untuk kationkation logam yang memiliki lebih dari satu harga biloks (khususnya unsurunsur transisi), tata namanya ditambah angka romawi dalam tanda kurung yang menunjukkan harga biloks. 1. FeCl 2 : besi (II) klorida 2. FeCl 3 : besi (III) klorida 3. CuSO 4 : tembaga (II) sulfat 4. Mn(NO 3 ) 2 : mangan (II) nitrat 5. SnCl 4 : timah (IV) klorida Latihan 5 a. Tentukan nama senyawa berikut: 1. AlBr 3 2. BaCl 2 3. N 2 O 4 4. PCl 5 5. CaO 6. H 3 PO 4 7. Na 2 SO 3 8. NaCN 9. Fe 2 (SO 4 ) Cu(OH) Pb(SO 3 ) 2 b. Tentukan rumus senyawa berikut: 1. Litium nitrat 2. Tembaga (II) karbonat 3. Kalsium hidroksida 4. Kromium (III) sulfat 5. Tembaga (I) oksida 6. Timah (II) klorida 7. Magnesium fosfat D. Pengolahan Air Kotor Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan seharihari adalah dalam bidang pengolahan limbah. Prinsip dasar yang dipergunakan adalah teroksidasinya bahanbahan organik maupun anorganik, sehingga lebih mudah diolah lebih lanjut. Limbah merupakan salah satu pencemar lingkungan yang perlu dipikirkan caracara mengatasinya. Berbagai tipe penanganan limbah cair dengan melibatkan mikroorganisme telah dikerjakan di Indonesia, salah satu tekniknya yaitu teknik lumpur aktif (activated sludge). 13 MODUL KIMIA X IPA

14 Proses lumpur aktif (activated sludge) merupakan sistem yang banyak dipakai untuk penanganan limbah cair secara aerobik. Lumpur aktif merupakan metode yang paling efektif untuk menyingkirkan bahanbahan tersuspensi maupun terlarut dari air limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganisme aerobik yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair didiamkan di dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi. Di dalam tangki aerasi, bakteri heterotrofik berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebut diaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan oksidasi bahanbahan organik. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichia coli, Enterobacter, Sphaerotilus natans, Beggatoa, Achromobacter, Flavobacterium, dan Pseudomonas. Bakterbakteri tersebut membentuk gumpalan gumpalan atau flocs. Gumpalan tersebut melayang yang kemudian mengapung di permukaaan limbah. Uji Kompetensi Bab 7 1. Pernyataan berikut yang sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah peristiwa... a. penangkapan elektron b. kenaikan bilangan oksidasi d. pengurangan muatan positif e. penambahan muatan negatif c. pelepasan oksigen 2. Reaksi reduksi adalah... a. reaksi melepaskan elektron b. reaksi menerima proton c. reaksi pelepasan oksigen 14 MODUL KIMIA X IPA d. reaksi penggabungan oksigen e. reaksi pelepasan hidrogen 3. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasi menurut konsep transfer elektron pada huruf yang ditebali adalah... a. ZnO(s)+ 2HCl(s) ZnCl 2 (s)+ H 2 O(l) b. Cl 2 (g) + 2I (aq) 2Cl (aq) + I 2 (g) c. BaCl 2 (s) + H 2 SO 4 (aq) BaSO 4 (s)+ 2HCl(aq) d. SO 2 (g) + H 2 O(l) H 2 SO 3 (aq) e. CO 2 (g) + 2H 2 O(l) CH 4 (aq)+ 2O 2 (g) 4. Pada reaksi: Cl 2 +2KOH KCl + KClO +H 2 O Bilangan oksidasi klor berubah dari... a. 1 menjadi +1 dan 0 b. 2 menjadi 0 dan +1 c. +1 menjadi 1 dan 0 5. Di bawah ini yang merupakan contoh dari reaksi oksidasi... a. Ag + + e Ag b. KOH K + + OH c. 2AgO 2Ag +O 2 d. 0 menjadi 1 dan +1 e. 0 menjadi 1 dan 2 d. 2Al + 3Zn 2+ 2Al Zn e. 2NiO + C 2Ni + CO 2 6. Bilangan oksidasi P dalam HPO 2 4 adalah... a. +2 b. +5 c. +3 d. +6 e Bilangan oksidasi klor dalam senyawa HClO 4 adalah.... a. 1 b. +5 c. +1 d. +7 e Jika bilangan oksidasi Fe = +3 dan S = 2, maka bila kedua unsur tersebut bersenyawa akan membentuk senyawa dengan rumus kimia.... a. Fe 2 S 3 b. FeS 2 c. Fe 3 S 2 d. FeS e. Fe 3 S 9. Unsur mangan yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan krom dalam K 2 Cr 2 O 7 adalah.... a. KMnO 4 b. MnO c. K 2 MnO 4 d. MnO 2 e. MnSO4 10. Nitrogen mempunyai bilangan oksidasi +1 pada senyawa.... a. HNO 3 b. N 2 O c. N 2 O 4 d. NH 3 e. NO 11. Pada reaksi redoks: KMnO 4 + KI + H 2 SO 4 MnSO 4 + I 2 + K 2 SO 4 + H 2 O bilangan oksidasi Mn berubah dari.... a. +14 menjadi +8 b. 1 menjadi +2 c. +7 menjadi +2 d. 2 menjadi +2 e. +7 menjadi Pada reaksi redoks: 2CuSO 4 + 4KI 2K 2 SO 4 + 2CuI 2 + I 2 hasil oksidasinya adalah.... a. CuSO 4 b. KI c. CuI 2 d. K 2 SO 4 e. I Reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah. a. AgCl + 2NH 3 Ag(NH 3 ) 2 Cl b. NaOH + CH 3 COOH CH 3 COONa + H 2 O c. AgNO 3 + NaCl AgCl + NaNO 3 d. OH + Al(OH) 3 AlO 2 + 2H 2 O e. Hg(NO 3 ) 2 + Sn Hg + Sn(NO 3 ) Pada persamaan reaksi berikut: Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl 2 (aq) + H 2 (g) Spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah.... a. logam magnesium b. magnesium klorida c. asam klorida

15 d. gas hidrogen e. asam klorida 13. Bilangan oksidasi klorin dalam kalium klorat adalah... a. 1 b. +5 c. +1 d. +7 e Nama yang tepat untuk senyawa FeSO 4 adalah... a. besi sulfat c. besi (I) sulfat e. feri sulfat b. besi (II) sulfat d. besi (III) sulfat 15. Nama kimia untuk senyawa Cu 2 O adalah... a. tembaga oksida b. tembaga (II) oksida c. tembaga dioksida d. tembaga monoksida e. tembaga (I) oksida 16. Perhatikan reaksi berikut: H 2 (g) +Cl 2 (g) 2HCl(g) Pada reaksi tersebut yang berperan sebagai oksidator adalah... a. HCl b. Cl 2 c. Cl 2 dan H 2 d. H 2 e. Cl 2 dan HCl 17. Zat berikut mengandung belerang. Di antara zat itu yang tidak dapat direduksi adalah... a. SO 2 b. S 2 2 c. SO 3 2 d. S 2 O 3 e. H 2 SO Nama senyawa dari Ba(OH) 2 adalah... a. barium hidrida b. natrium hidroksida c. barium (II) hidroksida 15 MODUL KIMIA X IPA d. barium hidroksida e. barium dihidroksida 19. Pada reaksi: MnO 2 (s) + 2H 2 SO 4 (aq) + 2NaI(aq) MnSO 4 (aq) + Na 2 SO 4 (aq) + 2H 2 O(l) + I 2 (s), yang berperan sebagai reduktor adalah... a. MnSO 4 b. MnO 2 c. H 2 SO 4 d. NaI e. I Berikut ini yang bukan syarat untuk terjadinya reaksi oksidasi adalah... a. meningkatnya bilangan oksidasi b. pelepasan elektron c. pengikatan oksigen d. bertambahnya bilangan oksidasi e. penerimaan elektron 21. Bilangan oksidasi halogen pada senyawa asam klorit, asam klorat, dan asam perklorat berturutturut adalah.... a. +3, +5, +7 b. +1, +7, +5 c. +5, +3, +7 d. +7, +5, +3 e. +1, +3, Bilangan oksidasi hidrogen = 1 terdapat pada senyawa.... a. NH 3 b. HNO 3 c. NaH d. H 2 O e. PH Apabila suatu unsur menerima elektron, maka.... a. bilangan oksidasinya akan turun b. bilangan oksidasinya akan naik d. unsur tersebut mengalami oksidasi e. menghasilkan bilangan oksidasi positif c. reaktivitasnya akan meningkat 24. Reaksi berikut adalah reaksi redoks, kecuali.... a. KI + Cl 2 KCl + I 2 b. Zn + H 2 SO 4 ZnSO 4 + H 2 c. 2K 2 CrO 4 +H 2 SO 4 K 2 Cr 2 O 7 + K 2 SO 4 +H 2 O d. H 2 O 2 + H 2 S 2H 2 O + S e. 2NaOH + Cl 2 NaCl + NaClO +H 2 O 25. Manakah senyawa klor yang bertindak sebagai reduktor? a. ClO 2 ClO 3 c. ClO 4 Cl e. ClO ClO 4 b. Cl ClO 2 d. Cl 2 2ClO Pada persamaan reaksi berikut: Mg(s) + 2HCl(aq) MgCl 2 (aq) + H 2 (g) Spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah... a. logam magnesium b. magnesium (I) klorida c. asam klorida d. gas hidrogen e. magnesium klorida 27. Spesi berikut yang dapat berfungsi sebagai oksidator adalah.... a. O 2 b. F c. I d. NH 3 e. H 2 S 28. Pengolahan dari bijih logam menjadi logam murni dilakukan melalui proses a. oksidasi b. eliminasi c. reduksi d. adisi e. hidrolisis 29. Bilangan oksidasi N=2 terdapat pada senyawa.... a. NO b. N 2 O 3 c. KNO 3 d. N 2 H 4 e. NH 4 Cl 30. Bilangan oksidasi unsur bromim yang tertinggi terdapat dalam senyawa... a. Fe(BrO 2 ) 3 b. AlBr 3 c. Ca(BrO) 2 d. PbBr 4 e. HBrO 4

16 31. Salah satu contoh dari reaksi reduksi adalah.... a. pernapasan b. karat besi c. fotosintesis d. pembakaran e. perubahan warna cokelat pada irisan buah apel ketika dibiarkan di udara 32. Reaksi oksidasi yang benar adalah.... a. Mg(s) + 2e Mg 2+( aq) b. Na(s) Na 2+( aq) + 2e c. Cu(s) + 2e Cu 2+( aq) d. Al(s) Al 3+( aq) + 3e e. Ca(s) Ca 3+( aq) + 3e 33. Mangan yang tidak dapat dioksidasi lagi terdapat pada ion.... a. Mn 2+ b. MnO4 c. Mn 3+ d. MnO4 2 e. Mn Pada reaksi: 2Fe 2+ (aq) + Cl 2 (g) 2Fe 3+ (aq) + 2Cl (aq) yang bertindak sebagai oksidator adalah.... a. Fe 2+ b. Cl c. Cl 2 d. Cl e. Fe Pada reaksi reduksi logam tembaga dan asam nitrat berikut: 3Cu + 8HNO 3 3Cu(NO 3 ) 2 + 4H 2 O + 2NO Bila 1 mol tembaga bereaksi maka berapa mol gas NO yang terbentuk? a. 0,2 mol c. 0,3 mol e. 0,66 mol b. 1 mol d. 1,5 mol 36. Di bawah ini tertulis nama senyawa berikut rumus kimianya Tembaga (I) oksida, Cu 2 O 2. Kalsium sulfat, CaSO 4 3. Besi (III) karbonat, Fe 3 (CO 3 ) 2 4. Tembaga (I) nitrat, Cu(NO 3 ) 2 Nama senyawa yang sesuai dengan rumusnya adalah.... a. 1, 2, 3, dan 4 c. 1, 2, dan 3 e. 1, 2, dan 4 b. 1, 3 d. 1, 3, dan Dalam reaksi antara asam sulfat pekat panas dan kalium iodida: 8I (aq) + H 2 SO 4 (aq) + 8H + (aq) 4I 2 (g) + H 2 S(g) + 4H 2 O(l) Pernyataan yang benar adalah.... a. I direduksi b. H + dioksidasi c. H + direduksi d. H 2 SO 4 pengoksidasi e. H 2 S pereduksi 38. Pada reaksi berikut: 2KMnO 4 ( aq) + 16HCl(a q ) 5Cl 2 ( g) + 2MnCl 2 (s)+ 2KCl(s) + 8H 2 O (l) Hasil reduksinya adalah... a. Cl 2 b. KCl c. MnCl 2 d. HCl e. H 2 O 39. Nama kimia dari senyawa As 2 O 3 adalah.... a. arsen dioksida c. arsen (II) oksida e. diarsen oksida b. diarsen trioksida d. arsen (III) oksida 40. Dalam reaksi berikut: 14CuO(s) + 4NH 3 (aq) 2N 2 O 4 (g) + 6H 2 O(l) + 14Cu(s) Senyawa yang berperan sebagai oksidator adalah.... a. CuO b. H 2 O c. NH 3 d. O 2 e. N 2 O 4 16 MODUL KIMIA X IPA

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

REAKSI OKSIDASI REDUKSI BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya BAB 4 TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu

Lebih terperinci

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 MODUL 9 Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta oksidasi-reduksi.

Lebih terperinci

Tata Nama Senyawa Kimia

Tata Nama Senyawa Kimia ~CO2 = KARBONDIOKSIDA ~NaCl = NATRIUM KLORIDA ~CH3COOH = CUKA / ASAM ASETAT ~H2SO4 = ASAM SULFAT ~Na2CO3 = NATRIUM KARBONAT ~MgCO3 = MAGNESIUM KARBONAT ~NaOH = NATRIUM KARBONAT ~(NH4)2SO4 = AMONIUM SULFAT

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR

TES PRESTASI BELAJAR TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : selasa/8 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah.

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah. Soal dan Pembahasan Reaksi Redok 20 butir Pilihan ganda 1. H 2 S dapat dioksidasi oleh KMnO 4 menghasilkan antara lain K 2 SO 4 dan MnO 2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H 2 S melepaskan. A. 2 mol elektron

Lebih terperinci

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS)

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS) BAB VI REAKSI REDUKSIOKSIDASI (REAKSI REDOKS) Telah dipelajari bahwa persamaan reaksi kimia menyatakan perubahan materi dalam suatu reaksi kimia. Dalam reaksi kimia, jumlah atomatom sebelum reaksi sama

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi 1. Standar Komptensi 2. Kompetensi Dasar : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi : 3.2 Menjelaskan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI A. RUMUS KIMIA B. TATA NAMA SENYAWA ANRGANIK C. PERSAMAAN REAKSI Materi tersusun oleh atom-atom, misalnya tembaga, jika tembaga kita potong menjadi dua bagian masing-masing

Lebih terperinci

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

REAKSI OKSIDASI REDUKSI 6 REAKSI KSIDASI REDUKSI A. PENGERTIAN REDUKSI-KSIDASI B. ATURAN BILANGAN KSIDASI C. KSIDATR DAN REDUKTR D. REAKSI AUTREDKS (DISPRPRSI) E. PENERAPAN REAKSI REDKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI F. TATA NAMA

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

kimia TATA NAMA SENYAWA I

kimia TATA NAMA SENYAWA I K-13 Kelas X kimia TATA NAMA ENYAWA I Tujuan Pembelajaran etelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara senyawa biner dan poliatomik. 2. Memahami

Lebih terperinci

Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia

Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia TATA NAMA SENYAWA Tata Nama Senyawa Senyawa Anorganik Senyawa Organik Senyawa biner Senyawa Poliatomik Senyawa Asam Senyawa Basa Logam - Nonlogam Nonlogam- Nonlogam

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 A. Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi secara bersamaan. Zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM Sekolah : SMAN 16 SURABAYA Mata pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ******************************************************************************

Lebih terperinci

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REDOKS dan ELEKTROKIMIA REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

Asam + Oksida Basa Garam + air

Asam + Oksida Basa Garam + air MODUL JENIS - JENIS REAKSI dalam LARUTAN Jenis-Jenis reaksi antara lain : Reaksi Asam dan Basa Reaksi pendesakan logam Reaksi Metatesis ( Dekomposisi ) A. PENGGARAMAN Jenis-jenis Reaksi penggaraman : 1.

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

Menuliskan nama senyawa kimia

Menuliskan nama senyawa kimia 81 Bab 6. Stoikiometri Standar Kompetensi Memahami terjadinya ikatan kimia Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menuliskan nama senyawa kimia Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia

MAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia MAKALAH KIMIA Tata Nama Senyawa Kimia DI S U S U N OLEH X.1 2015/2016 SMA NEGERI 2 BANTAENG KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.

Lebih terperinci

Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi

Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi TUJUAN PEMBELAJARAN Sumber: Encarta 2005 Asam klorida sering digunakan untuk menguji material yang mengandung kalsium karbonat. Kalsium karbonat dengan asam

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. KIMIA DASAR I PERTEMUAN 1 Tujuan Perkuliahan: Setelah proses pembelajaran ini selesai, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian dari larutan beserta contohnya. 2. Menjelaskan perbedaan larutan

Lebih terperinci

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu

Untuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu Tata Nama Senyawa Kimia Bagaimana menyebutkan nama senyawa berdasrkan komponen penyusunnya? Apakah semua senyawa yang telah ditemukan memiliki nama khusus?dulu,senyawa dinamakan sesuai asal ditemukannya,misalnya,asam

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Elektron ditemukan oleh. A. J.J. Thomson D. Henri Becquerel

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Memahami reaksi identifikasi untuk kation dan anion. 2. Memahami prinsip kisetimbangan senyawa sukar larut. II. DASAR TEORI Dua langkah utama

Lebih terperinci

b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH - ( tetapi koefisien OH - langsung dikali 2)

b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH - ( tetapi koefisien OH - langsung dikali 2) Cara Perubahan Bilangan Oksidasi 1. Tentukan bilangan oksidasi dari atom yang mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dan penurunan biloks (reduksi). 2. Setarakan (samakan) nilai kenaikan dan penurunan biloks

Lebih terperinci

REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI

REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI BAB 8 REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI Gambar. 8.1 Reaksi oksidasi pada pelapisan logam. Sumber: Ensiklopedi Sains & Kehidupan Pada pelajaran kedelapan ini akan dipelajari tentang definisi reaksi oksidasi dan

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 HASIL PENELITIAN BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian, persentase kemampuan siswa kelas dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia dapat dilihat pada tabel dibawah

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI BAB V STOIKIOMETRI Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65,

Soal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65, Soal. Seng fosfat digunakan sebagai semen gigi. Sebanyak 50,00 mg sampel dihancurkan menjadi unsur-unsurnya unsurnya dan menghasilkan 6,58 mg oksigen,, 8,0 mg fosforus, dan 5,40 mg seng. Tentukan rumus

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII 1. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr= 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION 1 LOGO Analisis Kation 2 Klasifikasi Kation Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari: Klorida (asam klorida) Sulfida, (H 2

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks) 97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

Oksidasi dan Reduksi

Oksidasi dan Reduksi Oksidasi dan Reduksi Reaksi kimia dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara antara lain reduksi-oksidasi (redoks) Reaksi : selalu terjadi bersama-sama. Zat yang teroksidasi = reduktor Zat yang tereduksi

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e. LEMBARAN SOAL 13 Mata Pelajaran : KMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air KIMIA 2 KELAS X PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA REDOKS DAN ELEKTROKIMIA 1. Bilangan oksidasi dari unsur Mn pada senyawa KMnO4 adalah... A. +7 B. +6 C. +3 D. +2 E. +1 Jumlah bilangan oksidasi senyawa adalah nol, Kalium (K) mempunyai biloks +1 karena

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No. Dokumen : F/751/WKS1/P/5 No. Revisi : 1 Tanggal : 1 Juli 2016 Berlaku RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Godean Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/ Gasal

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 HTTP://GUDANGSOALPRO.BLOGSPOT.COM 1 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53 T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah...

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 1. Dari suatu percobaan daya hantar listrik suatu larutan diperoleh data sebagai berikut: Percobaan Larutan Lampu Gelembung gas 1 2 3 4

Lebih terperinci

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X STOKIOMETRI Kimia Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA 2015 STOKIOMETRI STOKIOMETRI Pada materi stokiometri, kita akan mempelajari beberapa hal seperti persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,

Lebih terperinci

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44) 1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Asam-Basa Arrhenius Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro

1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro - - 1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro 1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang dihasilkan pada t,p tertentu bila 8 gram gas oksigen volumenya

Lebih terperinci

LOGO Analisis Kation

LOGO Analisis Kation LOGO Analisis Kation Golongan IV 1 Golongan kation ke empat Barium, Strontium dan Kalsium Reagensia golongan: larutan amonium karbonat 1 M Reagensia memperlihatkan reaksi basa karena hidrolisis: CO 3 +

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion

Lebih terperinci

BAB III STOIKIOMETRI

BAB III STOIKIOMETRI BAB III STOIKIOMETRI A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B.

Lebih terperinci

MODUL 4. Peranan Elektrolit dalam Tubuh

MODUL 4. Peranan Elektrolit dalam Tubuh MODUL 4 MODUL 4 Peranan Elektrolit dalam Tubuh i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial

Lebih terperinci

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI Definisi Reduksi Oksidasi menerima elektron melepas elektron Contoh : Mg Mg 2+ + 2e - (Oksidasi ) O 2 + 4e - 2O 2- (Reduksi) Senyawa pengoksidasi adalah zat yang mengambil elektron

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA 1. Tulis persamaan molekul yang seimbang untuk reaksi antara KMnO 4 dan KI dalam larutan basa. Kerangka reaksi ionnya adalah MnO 4 (aq) + I 2 (aq) MnO 4 2 (aq)

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS

LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS \usepackage{chemmacros} \ch{n2 \gas{} + 3 H2 \gas{} ->2 NH3 \gas{} } Stoikimiometri Membahas tentang hubungan massa antar unsur

Lebih terperinci