TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI. A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
|
- Hengki Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap seharihari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 3.9 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator: 1. Menentukan nama senyawa kimia biner logam nonlogam 2. Menentukan nama senyawa kimia biner nonlogam nonlogam 3. Menentukan nama senyawa kimia poliatomik sederhana 4.9 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. Indikator: 1. Memberi nama senyawasenyawa kimia sederhana menurut aturan IUPAC 1
2 A. Tata Nama Senyawa Sederhana Setiap rumus kimia mempunyai nama dengan aturanaturan yang telah ditentukan dan disebut tata nama senyawa. Dengan mengetahui rumus kimia, kita dapat menuliskan zatzat yang bereaksi dan hasil reaksinya dalam suatu persamaan reaksi. Tata nama sistematik dari senyawa kimia disusun dan diatur oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry atau organisasi Internasional Kimia Murni dan Terapan). Penerapan tata nama senyawa kimia meliputi senyawa senyawa biner, poliatomik, dan ionik. 1. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Logam dan Nonlogam Suatu senyawa dapat tersusun atas dua atau lebih unsur kimia. Senyawa yang tersusun atas dua unsur kimia disebut senyawa biner. Berikut tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam. a. Nama senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur (senyawa biner) menggunakan akhiran ida. b. Unsur logam (kation) disebutkan terlebih dahulu diikuti unsur nonlogam (anion). c. Jumlah unsur yang menyusun senyawa tidak berpengaruh terhadap penamaan senyawa. KCl = kalium klorida NaCl = natrium klorida MgI 2 = magnesium iodida MgO = magnesium oksida Na 2 S = natrium sulfida d. Jika kation berasal dari logam yang memiliki jumlah muatan lebih dari satu, maka Di belakang nama logam (dalam bahasa Indonesia) dituliskan muatan ion dalam kurung dengan tulisan Romawi dilanjutkan dengan nama nonlogam diberi akhiran ida. FeCl 2 = besi (II) klorida FeCl 3 = besi (III) klorida CuO = Tembaga (II) oksida 2. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Nonlogam dan Nonlogam Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam disebut dengan senyawa kovalen biner. Cara penamaan senyawa kovalen biner adalah sama seperti senyawa ion, yaitu diberi akhiran "ida". Jika pasangan unsur hanya membentuk satu jenis senyawa, angka indeks (jumlah atom) tidak perlu disebutkan. HCl = hidrogen klorida Beberapa pasang unsur dapat pula membentuk lebih dari satu senyawa biner. Penamaan senyawa harus disebutkan jumlah atomnya dalam angka latin dengan indeks dalam bahasa Yunani, sebagai berikut: 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10 = deka Indeks angka satu untuk unsur pertama umumnya tidak pernah disebutkan. CO = karbon monoksida CO 2 = karbon dioksida N 2 O 3 = dinitrogen trioksida N 2 O 5 = dinitrogen pentoksida HBr = hidrogen bromida HF = hidrogen fluorida CS 2 = karbon disulfida 2
3 Soal Latihan! 1 1. Tuliskan nama senyawasenyawa berikut! a. LiCl b. RbI c. CaCl 2 d. SrO e. Al 2 O 3 f. NaF g. Fe 2 O 3 h. SnCl 2 i. MnO j. CaS 2. Tuliskan rumus senyawa ion yang mempunyai nama berikut! a. Natrium sulfida b. Magnesium oksida c. Aluminium sulfida d. Stronsium klorida e. Magnesium nitrida f. Tembaga (II) klorida g. Tembaga (I) oksida h. Seng (II) iodida i. Kromium (II) oksida j. Timah (II) oksida 3. Tuliskan nama senyawasenyawa berikut. a. CO b. PCl 5 c. CO 2 d. SCl 6 e. SiCl 4 f. SO 2 g. Cl 2 O h. CBr 4 i. Cl 2 O 5 j. ClF 3 4. Tuliskan rumus molekul senyawa yang mempunyai nama berikut. a. Fosforus triklorida b. Karbon disulfida c. Karbon tetraklorida d. Difosforus trioksida e. Dinitrogen trioksida f. Diklorin heptaoksida g. Silikon dioksida h. Sulfur trioksida i. Diklorin trioksida j. Diarsen trioksida 3
4 3. Tata Nama Senyawa Poliatomik Senyawa poliatom dibentuk oleh lebih dari dua atom yang berbeda. Pada umumnya senyawa ini dibentuk oleh ionion poliatomik. Ionion poliatomik itu sendiri adalah ionion yang terdiri atas dua atom atau lebih yang terikat bersama, umumnya dijumpai tersusun atas unsurunsur nonlogam. Tabel 4.1 Rumus dan Nama Ion ion Poliatomik Ion Nama Ion Ion Nama Ion + NH 4 Ammonium CO 3 Karbonat OH Hidroksida HCO 3 Bikarbonat CN Sianida SO 3 Sulfit NO 2 Nitrit HSO 3 Bisulfit NO 3 Nitrat SO 4 Sulfat ClO Hipoklorit SCN Tiosianat ClO 2 Klorit S 2 O 3 Tiosulfat ClO 3 Klorat CrO 4 Kromat ClO 4 Perklorat Cr 2 O 7 Dikromat MnO 4 Permanganat 3 PO 4 Fosfat CH 3 COO Asetat 3 PO 3 Fosfit C 2 O 4 Oksalat HPO 4 Hidrogen fosfat MnO 4 Manganat H 2 PO 4 Dihidrogen fosfat Nama senyawa ion poliatomik adalah gabungan nama kation, nama anion dan angka indeks tidak disebutkan. Senyawa ion bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif. NaClO KMnO 4 CaCO 3 KNO 3 = natrium hipoklorit = kalium permanganat = kalsium karbonat = kalium nitrat 4. Tata Nama Senyawa Asam Asam adalah senyawa kovalen yang terdiri atas ion H + (sebagai kation) dan suatu anion. Penamaan asam didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion. HBr = asam bromida H 2 SO 4 = asam sulfat HNO 3 = asam nitrat 5. Tata Nama Senyawa Basa Pada umumnya basa adalah senyawa ion dari logam dengan ion OH. Penamaannya diawali dengan menyebutkan ion logam dan diikuti dengan hidroksida. KOH = kalium hidroksida Mg(OH) 2 = magnesium hidroksida Fe(OH) 2 = besi (II) hidroksida Soal Latihan! 2 1. Tuliskan nama asam dengan rumus kimia sebagai berikut. a. H 2 CO 3 b. H 2 SO 3 c. H 2 S d. HCl e. H 3 PO 3 f. CH 3 COOH 4
5 2. Tuliskan rumus kimia asamasam berikut. a. Asam sulfat b. Asam klorat c. Asam oksalat d. Asam fosfat e. Asam perklorat f. Asam nitrit 3. Tuliskan nama dari basa berikut ini. a. Fe(OH) 2 b. Zn(OH) 2 c. Cr(OH) 3 d. KOH e. Au(OH) 3 f. Sn(OH) 2 4. Tuliskan rumus kimia dari basa berikut ini. a. Natrium hidroksida b. Tembaga (II) hidroksida c. Aluminium hidroksida d. Nikel (II) hidroksida e. Kalsium hidroksida f. Raksa (I) hidroksida 5. Tentukan massa molekul relatif dari senyawa berikut. a. CaCO 3 b. Na 2 HPO 4 c. NaHCO 3 d. KNO 3 e. MgSO 4 f. K 2 MnO 4 6. Tuliskan rumus kimia dan bentuk ionion yang terdapat dalam senyawa berikut: a. Amonium fosfat b. Natrium sulfida c. Natrium dihidrogen fosfat d. Barium sulfat e. Besi (II) nitrat f. Tembaga (I) asetat 7. Tuliskan rumus kimia yang terbentuk dari kation dan anion berikut, serta beri nama senyawa yang terbentuk! Kation Anion K + Cl NO 2 SO 4 Cr 2 O 7 PO 4 3 Ca 2+ Zn 2+ Ag + Al 3+ B. Persamaan Reaksi Kita mengenal perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru sedangkan perubahan kimia menghasilkan zat baru. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Contoh perubahan kimia yang dapat diamati di lingkungan kita yaitu kayu dibakar menjadi arang dan besi berkarat. Reaksi kimia dapat diamati karena adanya perubahan dari warna zat mulamula. Selain perubahan warna, ada gejala lain yang menunjukkan terjadinya reaksi kimia, yaitu perubahan wujud, suhu, adanya gas, atau terbentuknya endapan. 5
6 Persamaan reaksi didefinisikan sebagai persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah zatzat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia terdapat zatzat pereaksi dan zatzat hasil reaksi. Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan dengan tanda panah ( ) yang menyatakan arah reaksi kimia. Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Persamaan reaksinya adalah: Magnesium + klorin magnesium klorida, atau dapat dituliskan dengan rumus kimia menjadi: Mg + Cl 2 MgCl 2 Halhal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zatzat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri tanda panah dan zatzat hasil reaksi (produk) di sebelah kanan tanda panah. Anak panah dibaca yang artinya membentuk atau bereaksi menjadi. Wujud atau keadaan zatzat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu gas (g), cairan (liquid atau l), zat padat (solid atau s) dan larutan (aqueous atau aq). Bilangan yang mendahului rumus kimia zatzat dalam persamaan reaksi disebut koefisien reaksi. Koefisien reaksi diberikan untuk menyetarakan atomatom sebelum dan sesudah reaksi. Selain untuk menyetarakan persamaan reaksi, koefisien reaksi menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi. Misalnya, reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air sebagai berikut. Pereaksi atau reaktan Hasil reaksi/produk 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O(l) koefisien H 2 = 2 koefisien O 2 = 1 koefisien H 2 O = 2 Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H 2 O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolah olah partikel materi (atom atau molekul) dapat dipecah. Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut: 1. Menuliskan rumus kimia zatzat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya. 2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan. C. Penyetaraan Reaksi Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaitu zatzat yang terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi sebagai permulaan dapat mengikuti langkah berikut: 1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan Zatzat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf. 3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir. Suatu persamaan reaksi harus disetarakan agar sesuai dengan hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa: dalam setiap reaksi kimia, jumlah massa zat zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Maka, tidak ada atom unsur yang terhilang atau tercipta setelah reaksi kimia berlangsung. Jadi, dalam reaksi kimia hanya terjadi penataulangan atom atom pereaksi membentuk zat baru sebagai hasil reaksi. Sehingga, suatu persamaan reaksi memiliki jumlah atom yang sama pada sebelum dan sesudah reaksi. 6
7 Contoh Soal! 1. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH 4 ) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Penyelesaian: Langkah 1: Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O(l) Langkah 2: Penyetaraan Tetapkan koefisien CH 4 = 1, sedangkan koefisien zatzat lainnya dimisalkan dengan huruf. 1CH 4 (g) + ao 2 (g) bco 2 (g) + ch 2 O(l) Setarakan jumlah atom ruas kiri dan kanan Jumlah Atom Jumlah Atom Atom Ruas Kiri = Atom Ruas Kanan Ruas Kiri ruas Kanan C = 1 C = b b = 1 H = 4 H = 2c 4 = 2c maka c = 2 O = 2a O = 2b + c 2a = 2b + c 2a = a = 2 Persamaan reaksi setaranya menjadi: 1CH 4 (g) + 2O 2 (g) 1CO 2 (g) + 2H 2 O(l) Koefisien 1 tidak perlu ditulis, sehingga persamaan reaksi menjadi: CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(l) 2. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium dengan klorida membentuk larutan aluminium klorida dan gas hidrogen. Penyelesaian: Langkah 1: Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi Al(s) + HCl(aq) AlCl 3 (aq) + H 2 (g) Langkah 2: Penyetaraan Tetapkan koefisien AlCl 3 = 1, sedangkan koefisien zatzat lainnya dimisalkan dengan huruf. aal(s) + bhcl(aq) 1AlCl 3 (aq) + ch 2 (g) Setarakan jumlah atom ruas kiri dan kanan Jumlah Atom Jumlah Atom Atom Ruas Kiri = Atom Ruas Kanan Ruas Kiri ruas Kanan Al = a Al = 1 a = 1 H = b H = 2c b = 2c 3 = 2c maka c = 3/2 Cl = b Cl = 3 b = 3 Persamaan reaksi setaranya menjadi: 1Al(s) + 3HCl(aq) 1AlCl 3 (aq) + 3/2H 2 (g) Karena koefisien tidak boleh pecahan, untuk membulatkan pecahan, maka semua koefisien dikalikan dua, sehingga persamaan reaksi menjadi: 2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl 3 (aq) + 3H 2 (g) Soal Latihan! 3 a. Setarakanlah persamaan reaksi berikut! 1. Na 2 O + H 2 O NaOH 2. Fe + O 2 Fe 2 O 3 3. P 4 + O 2 P 2 O 5 4. KClO 3 KCl + O 2 5. N 2 O 3 NO + O 2 6. N 2 O 5 + H 2 O HNO 3 7. Al 2 O 3 + H 2 O Al(OH) 3 8. Zn + H 2 SO 4 ZnSO 4 + H 2 7
8 9. H 3 PO 4 + Ca(OH) 2 Ca 3 (PO4) 2 + H 2 O 10. Al + HCl AlCl 3 + H Fe 2 O 3 + HBr FeBr 3 + H 2 O 12. Pb(NO 3 ) 2 + NaCl PbCl 2 + NaNO K 3 PO 3 + MgI 2 KI + Mg 3 (PO 3 ) C 2 H 4 + O 2 CO 2 + H 2 O 15. C 3 H 4 + O 2 CO 2 + H 2 O 16. C 2 H 5 OH + O 2 CO 2 + H 2 O 17. Ag 2 O + NH 3 Ag + N 2 + H 2 O 18. Cu + HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + NO + H 2 O 19. I 2 + NaOH NaI + NaIO 3 + H 2 O 20. NaOH + H 2 SO 4 Na 2 SO 4 + H 2 O b. Tuliskan persamaan reaksi berikut, kemudian setarakan! 1. Gas nitrogen bereaksi dengan gas hidrogen membentuk amonia. 2. Gas hidrogen bereaksi dengan gas oksigen membentuk air. 3. Logam aluminium bereaksi dengan gas oksigen membentuk aluminium oksida padat. 4. Kalsium oksida padat bereaksi dengan air membentuk larutan kalsium hidroksida. 5. Larutan natrium hidroksida bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sulfat dan air. 6. Larutan asam klorida bereaksi dengan larutan magnesium hidroksida membentuk larutan magnesium klorida dan air. 7. Butana terbakar sempurna membentuk gas karbon dioksida dan air. 8. Larutan magnesium nitrat bereaksi dengan larutan natrium fosfat membentuk larutan magnesium fosfat dan larutan natrium nitrat. 9. Logam besi bereaksi dengan larutan asam klorida membentuk larutan besi (III) klorida dan gas hidrogen. 10. Karbon dioksida dan amonia bereaksi membentuk urea dan air Uji Kompetensi Bab 4 1. Nama untuk senyawa dengan rumus CaC 2 adalah.... a. kalsium karbonat b. kalsium karbida c. kalsium dikarbon d. kalsium karbohidrat e. kalsium dikarbonat 2. Nama yang tepat untuk NaClO adalah.... a. natrium hipoklorit b. natrium klorat c. natrium klorit d. natrium perklorat e. natrium klorida 3. Nama yang tepat untuk senyawa KCN adalah.... a. kalium nitrat b. kalium nitrida c. kalium karbon d. kalium sianida e. kalium karbonat 4. Rumus kimia untuk kalsium karbonat adalah.... a. CaC 2 d.ca 2 CO 3 b. Ca(OH) 2 e.caco 3 c. CaH 2 8
9 5. Rumus kimia yang benar untuk natrium dihidrogen fosfat adalah.... a. Na 3 PO 4 b. Na(PO 4 ) 3 c. Na 2 HPO 4 d. Na 3 PO 3 e. NaH 2 PO 4 6. Massa molekul relatif (Mr) dari C 2 H 4 O 2 adalah.... Diketahui Ar C = 12, H = 1, O = 16 a. 29 b. 60 c. 32 d. 75 e Massa satuan rumus (Mr) dari Na 2 S 2 O 3 adalah.... Diketahui Ar Na = 23, S = 32, O = 16 a. 71 b. 103 c. 94 d. 158 e Perhatikan persamaan reaksi setara berikut. X + Pb(NO 3 ) 2 (aq) PbCl 2 (s) + NaNO 3 (aq) Senyawa X adalah.... a. HNO 3 b. HCl c. NaNO 3 d. NaCl 2 e. NaCl 9. Gas metana terbakar sempurna menghasilkan gas CO 2 dan H 2 O. Persamaan yang tepat untuk menyatakan reaksi tersebut adalah.... a. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 4H 2 O(g) b. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) c. CH 4 (g) + 2O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(g) d. CH 4 (g) + H 2 (g) CH 2 (g) + 2H 2 (g) e. CH 4 (g) + N 2 (g) CN 2 (g) + 2H 2 (g) 10. Perhatikan persamaan reaksi setara berikut. X + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g) Senyawa X adalah.... a. NaNO 3 b. NaOH c. Na 2 CO 3 d. Na 2 S 2 O 3 e. Na 2 SO Pembakaran sempurna gas etana menghasilkan CO2 dan H2O seperti ditunjukkan pada persamaan reaksi berikut. C 2 H 6 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O(l) Pada persamaan ini, perbandingan koefisien reaksi CO 2 terhadap H 2 O adalah.... a. 1 : 1 d. 3 : 1 b. 1 : 3 e. 3 : 2 c. 2 : Ca(OH) 2 (aq) + H 3 PO 4 (aq) Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) + H 2 O(l) Koefisien reaksi pada persamaan di atas adalah.... a. 136 d. 316 b. 136 e c
10 13. Di antara persamaan molekuler berikut, reaksi yang sudah setara adalah... a. 2CuO(s) + 2C(s) Cu(s) + 4CO 2 (g) b. SO 2 (g) + 2O 2 (g) SO 3 (g) c. H 2 S(g) + O 2 (g) H 2 O(l) + SO 2 (g) d. P 4 O 10 (g) + 10C(s) P 4 (g) + 10CO(g) e. 2NO(g) + O 2 (g) 2NO 2 (g) 14. Jumlah atom nitrogen terbanyak dalam senyawa.... a. KNO 3 b. Fe(NO 3 ) 3 c. CO(NH 2 ) 2 d. Ca(NO 2 ) 2 e. N 2 O Koefisien reaksi yang tepat untuk reaksi: K(s) + H 2 O(l) KOH(aq) + H 2 (g) berturutturut adalah.... a. 2, 1, 1, 1 b. 1, 2, 2, 1 c. 2, 2, 2, 1 d. 2, 1, 2, , 2, 1, 2 Reaksi yang sudah setara adalah.... a. CH 4 (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + 2H 2 O(l) b. CaO(s) + 2HCl(aq) CaCl 2 (aq) + 2 H 2 O(l) c. Fe 2 O 3 (s) + C(s) 2Fe(s) + 3CO(g) d. C 2 H 6 (g) + 3O 2 (g) 2CO 2 (g) + H 2 O(l) e. 2 H 2 (g) + 3SO 2 (g) 2H 2 O(l) + 2SO 2 (g) 17. Pada reaksi: xc 2 H 6 (g) + yo 2 (g) zco 2 (g) + H 2 O(g) x, y, dan z berturutturut yang benar adalah.... a. 1, 7, 2 b. 4, 7, 2 c. 2, 7, 4 d. 4, 7, 4 e. 2, 7, Nama senyawa K 2 O adalah.... a. dikalium oksida b. kalium dioksida c. kalium oksida d. kalsium oksida e. dikalsium oksida 19. Rumus senyawa aluminium klorida adalah.... a. AlCl d.al 2 Cl b. Al 3 Cl e.alcl 3 c. AlCl Nama senyawa CuS adalah.... a. tembaga sulfur b. tembaga(i) sulfida c. tembaga(ii) sulfida d. tembaga sulfat e. tembaga sulfit 21. Nama yang benar P 2 O 3 adalah.... a. fosfor oksida d. difosfor trioksigen b. difosfor trioksida e. fosfor trioksigen c. fosfor trioksida 10
11 22. Senyawa dinitrogen tetraoksida memiliki rumus.... a. NO 4 d. Ni 2 O b. Ni 2 O 4 e. N 4 O 2 c. N 2 O Rumus garam yang benar apabila ion kalsium bergabung dengan anion sulfat.... a. CaSO 4 d.ca 2 (SO 3 ) 2 b. Ca 2 (SO 4 ) 2 e.caso 3 c. Ca 2 SO Rumus senyawa yang mungkin berdasarkan tabel kation dan anion berikut: kation Anion K + NO 3 Mg 2+ CO 3 Al 3+ 3 PO 4 a. KCO 3 b. K 2 NO 3 c. MgNO 3 d. Mg 2 (PO 4 ) 3 e. AlPO Rumus asam fosfat yang tepat adalah.... a. H 2 PO 4 b. H 3 PO 3 c. H 2 PO 3 d. H 3 PO 4 e. HPO Jika ionion Zn 2+, Ba 2+, dan Al 3+ membentuk basa bergabung dengan ion hidroksida (OH ), rumus basa yang benar adalah.... a. ZnOH b. Ba 2 OH c. BaOH d. Zn 2 OH e. Al(OH) Persamaan reaksi berikut yang setara adalah.... a. Fe(s) + HCl(aq) FeCl 2 (aq) + H 2 (g) b. SO 2 (g) + O 2 (g) SO 3 (g) c. CuO(s) + 2H 2 (g) Cu(s) + H 2 O(g) d. Na(s) + H 2 O(l) NaOH(aq) + H 2 (g) e. Zn(s) + H 2 SO4(aq) ZnSO 4 (aq) + H2(g) 28. Reaksi pembakaran pirit adalah sebagai berikut. 2FeS 2 + ao 2 2FeO + bso 2 Koefisien untuk a dan b adalah.... a. a = 3; b = 2 b. a = 3; b = 3 c. a = 4; b = 3 d. a = 4; b = 5 e. a = 5; b = Reaksi pembakaran gas asetilen adalah 2C 2 H 2 + ao 2 bco 2 + ch 2 O. Koefisien untuk a, b, dan c adalah.... a. a = 3; b = 2; c = 3 b. a = 2; b = 2; c = 2 c. a = 5; b = 3; c = 2 d. a = 5; b = 4; c = 2 e. a = 4; b = 5; c = 4 11
12 30. acu + bhno 3 ccu(no 3 ) 2 + dh 2 Koefisien a, b, c, dan d agar reaksi tersebut setara adalah.... a. 2, 1, 1, 1 b. 1, 2, 1, 1 c. 1, 1, 1, 2 d. 1, 2, 1, 2 e. 2, 1, 2, Reaksi amonium fosfat dengan kalium hidroksida membentuk kalium fosfat dan amonium hidroksida. Reaksi yang benar adalah.... a. (NH 3 ) 4 (aq) + PO 4 (aq) + KOH(aq) K 4 (PO 4 ) 3 (aq) + NH 4 OH(aq) b. (NH 4 ) 3 PO 4 (aq) + 3KOH(aq) 3NH 4 OH(aq) + 3 KPO 4 (aq) c. (NH 4 ) 3 PO 4 (aq) + 3KOH(aq) 3NH 4 OH(aq) + K 3 PO4(aq) d. K 3 PO 4 (aq) + 3 KOH(aq) K 3 PO 4 (aq) + 3 NH 4 OH(aq) e. K 3 PO 4 (aq) + KOH(aq) K 4 (PO 4 ) 3 (aq) + NH 4 OH(aq) 32. Berikut ini tata nama yang benar, kecuali.... a. NaClO = natrium hipoklorit b. NaClO 3 = natrium klorat c. KClO 2 = kalium klorit d. KClO 4 = kalium perklorat e. Mg(ClO 2 ) 2 = magnesium klorat 12
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI
BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik
Lebih terperinciBAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA
BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari
Lebih terperinciMODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI
MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. 1. Menentukan nama senyawa
Lebih terperinciTata Nama Senyawa Kimia
~CO2 = KARBONDIOKSIDA ~NaCl = NATRIUM KLORIDA ~CH3COOH = CUKA / ASAM ASETAT ~H2SO4 = ASAM SULFAT ~Na2CO3 = NATRIUM KARBONAT ~MgCO3 = MAGNESIUM KARBONAT ~NaOH = NATRIUM KARBONAT ~(NH4)2SO4 = AMONIUM SULFAT
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2
Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl
Lebih terperinciReaksi Dan Stoikiometri Larutan
A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:
Lebih terperinciReaksi dan Stoikiometri Larutan
Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri
Lebih terperinciTATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI
TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI A. RUMUS KIMIA B. TATA NAMA SENYAWA ANRGANIK C. PERSAMAAN REAKSI Materi tersusun oleh atom-atom, misalnya tembaga, jika tembaga kita potong menjadi dua bagian masing-masing
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATANAMA SENYAWA BINER DAN POLIATOM Sekolah : SMAN 16 SURABAYA Mata pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ******************************************************************************
Lebih terperinciKONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI
BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma
Lebih terperinciTata Nama Senyawa & Persamaan Kimia
Tata Nama Senyawa & Persamaan Kimia TATA NAMA SENYAWA Tata Nama Senyawa Senyawa Anorganik Senyawa Organik Senyawa biner Senyawa Poliatomik Senyawa Asam Senyawa Basa Logam - Nonlogam Nonlogam- Nonlogam
Lebih terperincikimia TATA NAMA SENYAWA I
K-13 Kelas X kimia TATA NAMA ENYAWA I Tujuan Pembelajaran etelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara senyawa biner dan poliatomik. 2. Memahami
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )
LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciMAKALAH KIMIA. Tata Nama Senyawa Kimia
MAKALAH KIMIA Tata Nama Senyawa Kimia DI S U S U N OLEH X.1 2015/2016 SMA NEGERI 2 BANTAENG KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Lebih terperinciTES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit
TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu
Lebih terperinciUntuk penamaan senyawa biner ionik yang dibentuk dari satu unsur logam dan satu
Tata Nama Senyawa Kimia Bagaimana menyebutkan nama senyawa berdasrkan komponen penyusunnya? Apakah semua senyawa yang telah ditemukan memiliki nama khusus?dulu,senyawa dinamakan sesuai asal ditemukannya,misalnya,asam
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI
Lebih terperinciBab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
Bab III Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi TUJUAN PEMBELAJARAN Sumber: Encarta 2005 Asam klorida sering digunakan untuk menguji material yang mengandung kalsium karbonat. Kalsium karbonat dengan asam
Lebih terperinciREAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA
REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu
Lebih terperinciLOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar
LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,
Lebih terperinciMODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2
MODUL 9 Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2 I. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta oksidasi-reduksi.
Lebih terperinciStoikiometri. OLEH Lie Miah
Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan
Lebih terperinciTATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA
Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU
Lebih terperinciHubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan
STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan
Lebih terperinciBAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1 HASIL PENELITIAN BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil penelitian, persentase kemampuan siswa kelas dalam menyelesaikan soal-soal persamaan reaksi kimia dapat dilihat pada tabel dibawah
Lebih terperinciTES PRESTASI BELAJAR
TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : selasa/8 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu
Lebih terperinciSTOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!
BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:
Lebih terperinciREAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS)
BAB VI REAKSI REDUKSIOKSIDASI (REAKSI REDOKS) Telah dipelajari bahwa persamaan reaksi kimia menyatakan perubahan materi dalam suatu reaksi kimia. Dalam reaksi kimia, jumlah atomatom sebelum reaksi sama
Lebih terperinciSMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2
SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI STOIKIOMETRI
BAB V STOIKIOMETRI Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana
Lebih terperinciMenuliskan nama senyawa kimia
81 Bab 6. Stoikiometri Standar Kompetensi Memahami terjadinya ikatan kimia Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menuliskan nama senyawa kimia Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum
Lebih terperinci1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro
- - 1. Hukum Lavoisier 2. Hukum Proust 3. Hukum Dalton 4. Hukum Gay Lussac & Hipotesis Avogadro 1. Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti
Lebih terperinciMODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10
A. Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reduksi secara bersamaan. Zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor, sedangkan zat yang mengalami reduksi disebut
Lebih terperinciUjian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi
Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8
Lebih terperinciChapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN.. Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks) Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI KI.1.
Lebih terperinciREAKSI OKSIDASI REDUKSI
BAB 6 REAKSI OKSIDASI REDUKSI Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi
Lebih terperinciSoal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga
Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH
Lebih terperinciSTOKIOMETRI. Kimia Kelas X
STOKIOMETRI Kimia Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA 2015 STOKIOMETRI STOKIOMETRI Pada materi stokiometri, kita akan mempelajari beberapa hal seperti persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium
Lebih terperinciSKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )
SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia
Lebih terperinci30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi
Lebih terperinciReaksi dalam larutan berair
Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.
STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap
Lebih terperinciAsam + Oksida Basa Garam + air
MODUL JENIS - JENIS REAKSI dalam LARUTAN Jenis-Jenis reaksi antara lain : Reaksi Asam dan Basa Reaksi pendesakan logam Reaksi Metatesis ( Dekomposisi ) A. PENGGARAMAN Jenis-jenis Reaksi penggaraman : 1.
Lebih terperinciREAKSI OKSIDASI REDUKSI
6 REAKSI KSIDASI REDUKSI A. PENGERTIAN REDUKSI-KSIDASI B. ATURAN BILANGAN KSIDASI C. KSIDATR DAN REDUKTR D. REAKSI AUTREDKS (DISPRPRSI) E. PENERAPAN REAKSI REDKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI F. TATA NAMA
Lebih terperinciSoal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol
Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +
Lebih terperinciL A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA
L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 Kimia
Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 KIMIA
Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)
Lebih terperinciTabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.
Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron
Lebih terperinciBAB 3. Pernahkah Anda membantu ibu membuat kue, apa yang dilakukan ibu? Ternyata. S t o i k i o m e t r i. Kata Kunci. Pengantar
Kimia X SMA 61 BAB 3 S t o i k i o m e t r i Kata Kunci Tata nama senyawa, persamaan reaksi, hukum Lavoisier, hukum Proust, hipotesis Avogadro, hukum Gay Lussac, konsep mol, komposisi zat, rumus kimia,
Lebih terperinciBAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI
BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil
Lebih terperinciLOGO Analisis Kation
LOGO Analisis Kation Golongan IV 1 Golongan kation ke empat Barium, Strontium dan Kalsium Reagensia golongan: larutan amonium karbonat 1 M Reagensia memperlihatkan reaksi basa karena hidrolisis: CO 3 +
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )
LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciTeori Asam-Basa Arrhenius
Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan
Lebih terperinciREDOKS dan ELEKTROKIMIA
REDOKS dan ELEKTROKIMIA Overview Konsep termodinamika tidak hanya berhubungan dengan mesin uap, atau transfer energi berupa kalor dan kerja Dalam konteks kehidupan sehari-hari aplikasinya sangat luas mulai
Lebih terperincisoal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang
soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang dihasilkan pada t,p tertentu bila 8 gram gas oksigen volumenya
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS
LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS \usepackage{chemmacros} \ch{n2 \gas{} + 3 H2 \gas{} ->2 NH3 \gas{} } Stoikimiometri Membahas tentang hubungan massa antar unsur
Lebih terperinciLOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa
LOGO Analisis Kation Golongan V Gol. Sisa By Djadjat Tisnadjaja 1 Golongan kelima Magnesium, natrium, kalium dan amonium Tidak ada reagensia umum untuk kation-kation golongan ini Kation-kation gol kelima
Lebih terperinciREAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION
REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Memahami reaksi identifikasi untuk kation dan anion. 2. Memahami prinsip kisetimbangan senyawa sukar larut. II. DASAR TEORI Dua langkah utama
Lebih terperinciLOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION 1 LOGO Analisis Kation 2 Klasifikasi Kation Klasifikasi kation yang paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari: Klorida (asam klorida) Sulfida, (H 2
Lebih terperinciIkatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia
Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat
Lebih terperinci3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah.
Soal dan Pembahasan Reaksi Redok 20 butir Pilihan ganda 1. H 2 S dapat dioksidasi oleh KMnO 4 menghasilkan antara lain K 2 SO 4 dan MnO 2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H 2 S melepaskan. A. 2 mol elektron
Lebih terperinciLEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi 1. Standar Komptensi 2. Kompetensi Dasar : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi : 3.2 Menjelaskan
Lebih terperinciSumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change
Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara
Lebih terperinciUJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian Pada dasarnya tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada materi persamaan reaksi di Kelas X dan XI IPA
Lebih terperinciBAB 5 HUKUM DASAR KIMIA
BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA Dalam ilmu kimia perlu dipelajari massa dan volume zat-zat yang bereaksi dan zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia. Studi tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam suatu
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
1 BAB 5 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )
LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperinciSTOIKIOMETRI Konsep mol
STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara
Lebih terperinciLOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION
LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION BY : Djadjat Tisnadjaja Golongan ketiga Besi (II) dan (III), Alumunium, Kromium (III) dan (VI), nikel, kobalt, Mangan (II) dan (VII) serta Zink Djadjat Tisnadjaja,
Lebih terperincib. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH - ( tetapi koefisien OH - langsung dikali 2)
Cara Perubahan Bilangan Oksidasi 1. Tentukan bilangan oksidasi dari atom yang mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dan penurunan biloks (reduksi). 2. Setarakan (samakan) nilai kenaikan dan penurunan biloks
Lebih terperinciPEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006
UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 HTTP://GUDANGSOALPRO.BLOGSPOT.COM 1 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53 T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah...
Lebih terperinciElektrokimia. Tim Kimia FTP
Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.
Lebih terperinciHukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol
A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.
Lebih terperinciRedoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP
Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis
Lebih terperinciBab 4. Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.
Lebih terperinciHUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2
HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum
Lebih terperinciEmas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!
1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium
Lebih terperinciVolume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)
1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2
Lebih terperinciOAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 1.1 Kemampuan siswa
BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Kemampuan siswa Kemampuan siswa dalam belajar adalah kecakapan seorang peserta didik, yang dimiliki dari hasil apa yang telah dipelajari yang dapat ditunjukkan atau dilihat melalui
Lebih terperinciSoal 2.1. unsurnya dan menghasilkan. Penyelesaian. Perbandingan unsur-unsur Zn : O : P 25,40 : 16,58 : 8,02 65,
Soal. Seng fosfat digunakan sebagai semen gigi. Sebanyak 50,00 mg sampel dihancurkan menjadi unsur-unsurnya unsurnya dan menghasilkan 6,58 mg oksigen,, 8,0 mg fosforus, dan 5,40 mg seng. Tentukan rumus
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Program Tahunan Lampiran E-4 Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Smt. : X / I Tahun Pelajaran : 2013-2014 smt 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
Lebih terperinciLARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.
LEMBARAN SOAL 13 Mata Pelajaran : KMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa
Lebih terperinciLaporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion
Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion
Lebih terperinciSulistyani, M.Si.
Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,
Lebih terperinciIII. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.
III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari
Lebih terperinciRangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit
Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan
Lebih terperinci