Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N. Nomor 2753 / Pid.B / 2013 / PN.MDN

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2753 / Pid.B / 2013 / PN.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Medan yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap Tempat lahir : DARWIS : Binjai Umur/tanggal lahir : 39 tahun / 28 Maret 1974 Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan Terdakwa ditahan oleh: : Laki-laki : Indonesia : Jl. Setia Budi No.157 A Kel.Tanjung Rejo Kec.Medan Sunggal Kodya Medan : Budha : Wiraswasta (Pemilik Sarana Apotek Gamma) 1. Penyidik tidak ditahan; 2. Penuntut Umum (Tahanan Kota) sejak tanggal 21 November 2013 sampai dengan tanggal 10 Desember 2013; 3. Hakim Pengadilan Negeri Medan (Tahanan Kota) sejak tanggal 11 Desember 2013 sampai dengan tanggal 09 Januari 2014; Halaman 1 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan (Tahanan Kota) sejak tanggal 10 Januari 2014 sampai dengan tanggal 10 Maret 2014; 5. Ketua Pengadilan Tinggi Medan Pertama (Tahanan Kota) sejak tanggal 11 Maret 2014 sampai dengan tanggal 09 April Ketua Pengadilan Tinggi Medan Kedua (Tahanan Kota) sejak tanggal 10 April 2014 sampai dengan tanggal 09 Mei 2014 Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Medan Nomor 2753 / Pid.B / 2013 / PN.MDN tanggal 11 Desember 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim; Penetapan Majelis Hakim Nomor 2753 / Pid.B / 2013 / PN.MDN tanggal 11 Desember 2014 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: MENUNTUT 1. Menyatakan terdakwa DARWIS telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun Menyatakan terdakwa DARWIS dijatuhi pidana dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan kota dan denda sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) Subs 3 (tiga) bulan; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M 3. Menyatakan barang bukti berupa : Collomack 10 Ml 17 Botol Injeksi Tathion 82 Ampul MJ S Gold 6 botol Laroscorbine Platinum Inj 10 Ampul Laroscorbine + Kollagen 10 Ampul Laroscorbine Roche 17 Ampul Laroscobine Platinum Roche 10 Ampul Vitamin C + Kollagen Rodo 107 Ampul White C 30 Ampul L Carlene 30 Ampul Redoxon 6 Ampul Gerovital 5 Ampul Calcium Plus Botol / 60 Capsul 120 Caps Ciatis 4 Tab Ventolin Inhaler Complete 8 Botol Lipitor 140 Tab Diovan 80 (Novartis) 110 Tab Tanakan 122 Tab Tenormin 100 mg 84 Tab Lipanthyl Supra 160 mg 170 Tab Cozaar 50 mg 59 Tab Glucotrol XI 5 mg 6 Pot Cialis 16 Tab Viagra 100 mg 40 Tab Morvasc 90 Tab Halaman 3 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M Collomack 6 botol Diamicron MR 30 mg 180 Tab Concor 2,5 dan Tab CO Aprovel 56 Tab Ticlid 72 Tab Aprovel 72 Tab N Cobal Botol / 45 Tab 2 Botol Tenormin 50 mg 56 Tab Glucovance 160 Tab Phenytein 100 mg Botol / 100 Caps 2 Botol Lincocin 300 mg 2 Botol Micardis 80 mg 50 Tab Madopar / 125 mg Botol / 30 Tab 2 Botol Clozaril 25 mg 90 Tab Esilgan 1 mg 60 Tab Ativan 2 mg 159 Tab Dilatin 100 mg botol /200 Tab 1 Botol Cytotec 78 Tab Vapex HR 2 Kotak Micardis 20 Tab Noten 50 mg 90 Tab Wyeth Apisate 50 Tab Mestinon 60 mg 1 Botol Concor 90 Tab Lexotanil 3 mg 30 Tab CO-Diovan 12 Tab Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M Cardiprin Tab Evista 60 mg 28 Tab Tegretol 200 mg (Novartis) 80 Tab Fortzaar 20 Tab Valsartan 80 mg 60 Tab Diovan 80 mg 39 Tab Apotex Inc 50 Tab Resitol 95 Tab Dirampas untuk dimusnahkan 4. Menyatakan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah). Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan tidak ada pembelaan dan hanya memohon keringanan hukuman Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: DAKWAAN PERTAMA Bahwa la terdakwa DARWIS pada tanggal 06 Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Jalan Setia Budi No. 157 A Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, "dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)", perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 6 Juni 2012 Petugas Balai PPOM di Medan yakni saksi Drs. RAMSES dan saksi JOHN PRINCEN, AMd bersama dengan petugas Balai Besar POM di Medan lainnya dengan membawa Surat Perintah Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Medan mendatangi Apotek Gamma milik terdakwa yang terletak di Jalan Setia Budi No. 157 A Medan untuk melakukan pemeriksaan, dan pada saat saksi-saksi melakukan pemeriksaan di Apotek Gamma mitik terdakwa tersebut ditemukan obat-obatan di dalam Halaman 5 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M koper dan beberapa kotak besar yang diletakkan di kamar tidur keiuarga terdakwa di lantai III, selanjutnya saksi-saksi melakukan pendataan terhadap obat-obatan tersebut dan pada saat saksi-saksi meminta kepada terdakwa dokumen-dokumen (surat pesanan obat yang telah ditandatangani oleh Apoteker Penanggung jawab Apoteker dan Faktur pembelian obat dari Distributor) terkait pengadaan obat-obatan tersebut ternyata terdakwa tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen terkait surat izin edar obat-obatan tersebut, selanjutnya saksi-saksi melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa obat-obatan golongan obat keras yang tidak memiliki izin edar dan tanpa dokumen resmi yaitu : Collomack 10 Ml 17 Botol Injeksi Tathion 82 Ampul MJ S Gold 6 botol Laroscorbine Platinum Inj 10 Ampul Laroscorbine + Kollagen 10 Ampul Laroscorbine Roche 17 Ampul Laroscobine Platinum Roche 10 Ampul Vitamin C + Kollagen Rodo 107 Ampul White C 30 Ampul L Carlene 30 Ampul Redoxon 6 Ampul Gerovital 5 Ampul Calcium Plus Botol / 60 Capsul 120 Caps Ciatis 4 Tab Ventolin Inhaler Complete 8 Botol Lipitor 140 Tab Diovan 80 (Novartis) 110 Tab Tanakan 122 Tab Tenormin 100 mg 84 Tab Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M Lipanthyl Supra 160 mg 170 Tab Cozaar 50 mg 59 Tab Glucotrol XI 5 mg 6 Pot Cialis 16 Tab Viagra 100 mg 40 Tab Morvasc 90 Tab Collomack 6 botol Diamicron MR 30 mg 180 Tab Concor 2,5 dan Tab CO Aprovel 56 Tab Ticlid 72 Tab Aprovel 72 Tab N Cobal Botol / 45 Tab 2 Botol Tenormin 50 mg 56 Tab Glucovance 160 Tab Phenytein 100 mg Botol / 100 Caps 2 Botol Lincocin 300 mg 2 Botol Micardis 80 mg 50 Tab Madopar / 125 mg Botol / 30 Tab 2 Botol Clozaril 25 mg 90 Tab Esilgan 1 mg 60 Tab Ativan 2 mg 159 Tab Dilatin 100 mg botol /200 Tab 1 Botol Cytotec 78 Tab Vapex HR 2 Kotak Micardis 20 Tab Halaman 7 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M Noten 50 mg 90 Tab Wyeth Apisate 50 Tab Mestinon 60 mg 1 Botol Concor 90 Tab Lexotanil 3 mg 30 Tab CO-Diovan 12 Tab Cardiprin Tab Evista 60 mg 28 Tab Tegretol 200 mg (Novartis) 80 Tab Fortzaar 20 Tab Valsartan 80 mg 60 Tab Diovan 80 mg 39 Tab Apotex Inc 50 Tab Resitol 95 Tab Selain itu saksi-saksi juga menemukan dan menyita golongan obat Psikotropika tanpa dokumen resmi yaitu : Diazepam 2mg/1000 tab sebanyak tab, Phenobarbital 30 mg/1000 tab sebanyak tab dan Codein 10 mg/250 tab sebanyak 750 tab. Bahwa terdakwa memperoleh golongan obat-obatan keras dan obat golongan Psikotropika dari Salesman freelance yang banyak datang ke Apotek menawarkan obat dengan harga murah dan beberapa jenis obat, ada juga yang merupakan pesanan pasien yang pernah berobat ke luar Negeri yang minta bantu untuk dicarikan obatnya dan Apoteker Gamma tidak mengetahui pemesanan obat-obatan tersebut. Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam Pidana pasat 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M ATAU KEDUA : Bahwa la terdakwa DARWIS pada tanggal 06 Juni 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Jalan Setia Budi No. 157 A Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, "secara tanpa hak, memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika" perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 6 Juni 2012 Petugas Balai PPOM di Medan yakni saksi Drs. RAMSES dan saksi JOHN PRINCEN, AMd bersama dengan petugas Balai Besar POM di Medan lainnya dengan membawa Surat Perintah Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Medan mendatangi Apotek Gamma milik terdakwa yang terletak di Jalan Setia Budi No. 157 A Medan untuk melakukan pemeriksaan, dan pada saat saksi-saksi melakukan pemeriksaan di Apotek Gamma mitik terdakwa tersebut ditemukan obat-obatan yang di dalam kamar tidur terdakwa yang terletak di lantai in berupa obat-obatan golongan Psikotropika, selanjutnya saksi-saksi melakukan pendataan terhadap obat-obatan tersebut dan pada saat saksi-saksi meminta kepada terdakwa dokumen-dokumen (surat pesanan obat yang telah ditandatangani oleh Apoteker Penanggung jawab Apoteker dan Faktur pembelian obat dari Distributor) terkait pengadaan obat-obatan tersebut ternyata terdakwa tidak dapat menunjukkan dokumen resmi dari obat Psikotropika tersebut, selanjutnya saksi-saksi melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa obat-obatan golongan Psikotropika yang tidak memiliki dokumen resmi yaitu Diazepam 2mg/1000 tab sebanyak tab, Phenobarbital 30 mg/1000 tab sebanyak tab dan Codein 10 mg/250 tab sebanyak 750 tab. Bahwa terdakwa memperoleh obat golongan Psikotropika tersebut dari Salesman freelance yang banyak datang ke Apotek menawarkan obat dengan harga murah dan beberapa jenis obat, ada juga yang merupakan pesanan pasien yang pernah berobat ke luar Negeri yang minta bantu untuk dicarikan obatnya dan Apoteker Gamma tidak mengetahui pemesanan obat-obatan tersebut. Selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti berupa obat golongan Psikotorpika tanpa dokumen resmi tersebut dibawa untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika/Psiktoropika pada Pusat Laboratorium Forensik Poiri Cabang Medan Nomor Lab : 6681/NNF/2012, tanggal 17 Desember 2012 yang diperiksa dan ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan DEBORA M. HUTAGAOL, S.Si, Halaman 9 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M Apt dan diketahui serta ditandatangani oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensfk Cabang Medan AKBP Dra. MELTA TARIGAN, M.Si berkesimpulan bahwa bukti yang diperiksa dan dianalis milik terdakwa yaitu A. 45 (empat puluh lima) butir tablet berwarna putih logo Diaz 2-INF dengan berat Netto 5,85 (lima koma delapan puluh lima) gram benar tidak mengandung Diazepam tetapi mengandung Metilstearat yang digunakan sebagai bahan pengisi tablet, barang bukti B. 105 (seratus lima) butir tablet berwarna putih logo Feno30-Kf dengan berat Netto 13,65 (tiga belas koma enam puluh lima) gram benar mengandung Fenobarbital dan terdaftar dalam golongan IV Nomor urut 19 Lampiran Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan barang bukti C. 30 (tiga puluh) butir tablet berwarna putih logo 10-Kf dengan berat Netto 3,9 (tiga koma Sembilan) gram benar tidak mengandung Kodein (Narkotika) tetapi mengandung Gliserilguaiakolat yang digunakan sebagai ekspektoran dan Klorfeniramin yang digunakan sebagai antihistamin. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 62 UU RI No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut: 1. IVO DHANITRI RANITA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi bekerja sebagai Apoteker Penanggung jawab Apotek Gamma Jl.Setia Budi No.157 A Medan sekitar 4 (empat) tahun. Bahwa saksi berada di Tempat Kejadian Perkara saat petugas Balai Besar POM mejakukan pemerjksaan dan menerangkan bahwa petugas BBPOM ada membawa Surat Perintah Tugas Surat Perintah Penggeledahan dan Surat Perintah Penyitaan saat rnelakukan tugas di Apotek GAMMA Bahwa saksi metihat obat-obatan yang disimpan oleh Terdakwa di dalam kamar tidur saat petuqas menurunkannya dari lantai III gedung, lalu petugas menanyakan dokumen terkait dengan sumber perolehan obat-obatan tersebut dan Terdakwa tidak dapat menunjukkannya; Bahwa obat-obatan yang tidak memiliki Izin Edar dan yang tidak memiliki dokumen resmi disita oleh petugas. Jumlah obat-obatan yang disita petugas sebanyak 62 (enam puluh dua) jenis yang terdiri dari 59 (lima puluh sembilan) Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M jenis Obat Keras, 2 (dua) jenis obat Psikotropika dan 1 (satu) jenis obat Narkotika milik Terdakwa, Petugas BBPOM ada membuat Berita Acara Penyitaan dan Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti dan salinannya diserahkan kepada Terdakwa. Bahwa petugas BBPOM di Medan menyita produk obat-obatan tersebut karena Terdakwa tidak dapat memberikan informasi yang benar terhadap sumber perolehan obat-obatan tersebut dan Terdakwa tidak memiliki dokumen (Faktur pembelian dan Surat Pesanan Obat) yang sah terhadap pengadaan obat-batan tersebut. Bahwa terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaan obat-obatan tersebut kepadanya selaku Apoteker Penanggung-jawab Apotek GAMMA. Bahwa saksi tidak pernah menanda-tangani Surat Pesanan Psikotropika dan Surat Pesanan Narkotika untuk pembelian seperti obat-obat yang disita oleh petugas BBPOM di Medan sehingga saat membuat Laporan Bulanan Psikotropika dan Laporan Bulanan Narkotika keberadaan obat tersebut tidak masuk. Menerangkan bahwa tidak ada resep dokter yang diarsipkan terkait penjualan obat psikotropika dan obat narkotika tersebut, karena resep-resep tersebut adalah syarat penyerahan obat dan dasar untuk mengetahui jumlah distribusi obat dalam membuat Laporan Bulanan Psikotropika dan Laporan Bulanan Narkotika yang dikirim ke Dinas Kesehatan Kota Medan dengan tembusan ke Balai Besar POM di Medan. 2. JOHN PRINCEN AMd dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi ikut sebagai petugas yang melakukan pemeriksaan di Apotek GAMMA Jl. Setia Budi No.157 A Medan pada tanggal 6 Juni 2012 bersama-sama dengan 2 petugas BBPOM di Medan lainnya. Bahwa petugas BBPOM ada membawa Surat Perintah Tugas saat melakukan tugas di Apotek GAMMA; Bahwa saksi melihat banyak obat-obatan yang disimpan oleh Terdakwa di dalam toper dan karton besar di kamar tidur keluarga terdakwa di lantai III bangunan Halaman 11 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M rumah toko, Temuan obat-obatan tersebut dibawa/diangkat ke lantai bawah (ruang kerja apotek) untuk dilakukan pemeriksaan terkait dokumen pengadaan dan distribusi (Surat Pesanan Obat, Faktur Pembelian Obat, Resep-resep obat dan lain-lain) obat-obatan tersebut akan tetapi terdakwa tidak dapat menunjukkannya. Bahwa obat-obatan yang tidak memiliki izin edar dan yang tidak memiliki dokumen resmi disita oleh petugas. Jumlah obat-obatan yang disita petugas sebanyak 52 (enam puluh dua) jenis yang terdiri dari 59 (limapuluh sembilan) jenis obat keras, 2 (dua) jenis obat psikotropika dan 1 (satu) jenis obat narkotika milik terdakwa, Petugas BBPOM ada membuat Berita Acara Penyitaan dan Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti dan salinannya diserahkan kepada terdakwa obat-obatan yang disita tersebut disegel dan diamankan di Balai Besar POM di Medan. Bahwa petugas BBPOM di Medan menyita produk obat keras tersebut karena obat-obatan tersebut tidak memiliki izin edar dan tidak memiiiki dokumen (Faktur pembelian dan Surat Pesanan Obat) yang sah terhadap pengadaan obat-batan tersebut. Obat Tidak memiliki Izin Edar dilarang diedarkan di wilayah Republik Indonesia dan perbuatan Terdakwa telah melanggar pasal 197 jo. Pasal 106 ayat I) Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan Bahwa terdakwa menguasai / memiliki obat-obat Psikotropika yang diperoleh dari sumber ilegal tanpa dokumen yang sah, terdakwa telah melanggar Pasal 62 Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. Dia tanpa hak memiiiki, menyimpan, dan/atau membawa Psikotropika (Phenobarbital 30 mg sebanyak tablet dan Diazepam 2 mg tabtet sebanyak tablet). Bahwa Terdakwa memperoleh / memiliki obat Narkotika (Codein 10 mg tablet sebanyak 750 tablet) dari sumber tidak resmi (ilegal). Perbuatan ini dilarang dan telah melanggar Pasal 122 ayat (2) Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dia tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan III. Tidak mengetahui sumber perolehan obat-obat tersebut dan kepada siapa saja Terdakwa mendistribusikan obat-obatan tersebut. Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M 3. DRS. RAMSES dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi ikut sebagai petugas yang melakukan pemeriksaan di Apotek GAMMA Jl. Setia Budi No.157 A Medan pada tanggal 6 Juni 2012 bersama-sama dengan 2 petugas BBPOM di Medan lainnya. Bahwa petugas BBPOM ada membawa Surat Perintah Tugas saat melakukan tugas di Apotek GAMMA; Bahwa saksi melihat banyak obat-obatan yang disimpan oleh Terdakwa di dalam toper dan karton besar di kamar tidur keluarga terdakwa di lantai III bangunan rumah toko, Temuan obat-obatan tersebut dibawa/diangkat ke lantai bawah (ruang kerja apotek) untuk dilakukan pemeriksaan terkait dokumen pengadaan dan distribusi (Surat Pesanan Obat, Faktur Pembelian Obat, Resep-resep obat dan lain-lain) obat-obatan tersebut akan tetapi terdakwa tidak dapat menunjukkannya. Bahwa obat-obatan yang tidak memiliki izin edar dan yang tidak memiliki dokumen resmi disita oleh petugas. Jumlah obat-obatan yang disita petugas sebanyak 52 (enam puluh dua) jenjis yang terdiri dari 59 (limapuluh sembilan) jenis obat keras, 2 (dua) jenis obat psikotropika dan 1 (satu) jenis obat narkotika milik terdakwa, Petugas BBPOM ada membuat Berita Acara Penyitaan dan Surat Tanda Penerimaan Barang Bukti dan salinannya diserahkan kepada terdakwa obat-obatan yang disita tersebut disegel dan diamankan di Balai Besar POM di Medan. Bahwa prosedur pengadaan obat-obatan diapotek harus memenuhi ketentuan yaitu dengan cara: pertama sekali apotek harus mengisi Blanko Surat Pesanan Obat sesuai obat yang akan dipesan. Blanko Surat Pesanan Obat kemudjan ditanda-tangani oleh Apoteker Penanggung-jawab apotek untuk diserahkan kepada Pedagang Besar Farmasi yang mendistribusikan obat yang akan dipesan, Pesanan obat akan dikirimkan oleh distributor (PBF) ke apotek dilengkapi dengan Faktur Pembeiian Obat yang memuat: Identitas Distributor, tanggal dipesan, nama obat, jenis (Spesifikasi obat), Nomor Batch dari pabrik, Tanggal daluarsa (Expire date), jumlah yang dipesan, harga obat dan tandatangan oleh petugas Distributor yang menyerahkan dan karyawan apotek yang menerima obat. Halaman 13 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan M Bahwa petugas BBPOM di Medan menyita produk obat keras tersebut karena obat-obatan tersebut tidak memiliki izin edar dan tidak memiliki dokumen (Faktur pembelian dan Surat Pesanan Obat) yang sah terhadap pengadaan obat-batan tersebut. Obat Tidak memiiiki Izin Edar diiarang diedarkan di wilayah Republik Indonesia dan perbuatan Terdakwa telah melanggar pasal 197 jo. Pasal 106 ayat I) Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan Bahwa terdakwa menguasai / memiliki obat-obat Psikotropika yang diperoleh dari sumber ilegal tanpa dokumen yang sah, terdakwa telah melanggar Pasal 62 Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. Dia tanpa hak memiiiki, menyimpan, dan/atau membawa Psikotropika (Phenobarbital 30 mg sebanyak tablet dan Diazepam 2 mg tabtet sebanyak tablet). Bahwa Terdakwa memperoleh / memiliki obat Narkotika (Codein 10 mg tablet sebanyak 750 tablet) dari sumber tidak resmi (ilegal). Perbuatan ini dilarang dan telah melanggar Pasal 122 ayat (2) Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dia tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan III. Tidak mengetahui sumber perolehan obat-obat tersebut dan kepada siapa saja Terdakwa mendistribusikan obat-obatan tersebut. Bahwa Terdakwa memperoleh/memiliki dan mendistribusikan obat-obatan tersebut hanya berdasarkan pesanan saja apabila ada orang yang memintanya baru terdakwa beli dari malaysia. 4. SAHAT TH. MARPAUNG S.Si. Apt dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa obat dan sediaan farmasi lainnya di apotek harus berasal dari sumber resmi, yaitu dengan memesan obat-obatan dari pedagang besar farmasi dengan menggunakan surat pesanan obat yang telah ditanda-tangani oleh apoteker. Obat-obat resmi yang diperoleh dari pedagang besar resmi pasti memiliki izin edar dan dijamin mutu, khasiat dan keamanannya. Izin edar dari produk obat tercantum di setiap label kemasan obat. Obat-obat yang disita dari terdakwa adalah obat tidak memiliki izin edar dan tidak resmi/ilegal sehingga tidak dijamin mutu, khasiat dan keamanannya. Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan M Obat-obat resmi dilengkapi dengan dokumen: surat pesanan obat yang ditandatangani oteh apoteker penanggung-jawab apotek, faktur pembelian obat yang diberikan oleh distributor/pedagang besar farmasi yang memuat identitas distributor, tanggal dipesan, nama obat, jenis (spesifikasi obat) nomor batch dari pabrik, tanggal daluarsa (expire date) jumlah yang dipesan, harga obat dan tanda tangan petugas pengantar obat dan penerima obat di apotek; Menerangkan bahwa untuk memesan obat dari pbf menggunakan 1. Blanko surat pesanan obat untuk memesan obat bebas/obat bebas terbatas dan obat keras. 2. Blanko surat pesanan psikotropika untuk memesan obat golongan psikotropika, 3. Blanko surat pesanan narkotika untuk memesan obat golongan narkotika dan di setiap blanko surat pesanan telah dicantumkan nama apoteker pengelola apotek, dan hanya boleh ditanda-tangani oleh apoteker penanggung jawab apotek yang bersangkutan. Bahwa kepemilikan terdakwa terhadap 59 (lima puluh sembilan) jenis obat-obat keras tidak memiliki izin edar dan tanpa dokumen pengadaan yang sah sebagaimana yang disita oteh.petugas bbpom di medan melanggar pasal 197 jo, pasal 106 ayat (1) Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang menyebutkan: setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar diancam pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 1,5 miliar rupiah. Bahwa penyimpanan obat golongan psikotropika adalah di lemari narkotika. Pengadaan dan distribusi obat psikotropika harus memiliki dokumen resmi dan diketanui oleh apoteker penanggung jawab apotek. Bahwa apotek secara ilegal / sah dapat menguasai, menyimpan dan mendistribusikan obat keras, obat psikotropika dan obat narkotika tetapi harus tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa DARWIS pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa benar terdakwa sebagai pemilik Apotek GAMMA Jl Setia Budi No. 157 A, Medan, dan Terdakwa belum pernah dihukum atau terlibat dalam perkara sehubungan dengan mengedarkan sediaan farmasi tidak Memiliki Izin Edar; Halaman 15 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan M Bahwa terdakwa berada di Tempat Kejadian Perkara saat petugas Balai Besar POM di Medan melakukan tugas pemeriksaan pada tanggal 6 Juni Bahwa Petugas BBPOM di Medan sebanyak 3 (tiga) orang melakukan pemeriksaan di Apotek GAMMA dengan menunjukkan Surat Perintah Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Medan. Bahwa petugas BBPOM melakukan pemeriksaan dari lantai I (satu) sampai lantai III (tiga) rumah toko yang juga merupakan tempat tinggalnya dan keluarga. Bahwa petugas BBPOM di Medan ada menemukan obat-obatan yang disimpannya di kamar tidur/ruang keluarga di lantai (tiga) Bahwa terdakwa menyimpan obat-obatan yang disita oleh petugas BBPOM di Medan karena sebagian besar tidak memiliki izin edar. Obat psikotropika dan obat narkotika disimpan di kamar tidur karena diperoleh dari sales freelance dan tidak diketahui oleh apoteker penanggung-jawab apotek. Bahwa menyediakan obat-obatan tidak memiliki izin edar karena banyak pasien yang datang ke apotek GAMMA adalah pasien / orang sakit yang telah pernah berobat di luar negeri (Penang-Malaysia atau Singapura) yang masih memakai obat produk luar negeri (tidak memiliki izin edar) dan meminta Terdakwa membantu menyediakannya di Apotek GAMMA. Bahwa terdakwa menyediakan dan menjual obat tidak memiliki izin edar tersebut sejak terdakwa sering menemani orang-tuanya yang sakit kanker dan secara rutin berobat ke Penang - Malaysia. Saat pulang dari luar-negeri Terdakwa. membawa obat-obatan untuk keperluan orang-tuanya dan ternyata banyak juga yang rnencarinya ke Apotek GAMMA; Bahwa terdakwa menyediakan obat-obatan tidak memiliki izin edar tersebut untuk membantu orang-orang sakit yang mencari obat-obat tersebut di apoteknya. Bahwa terdakwa memperoleh obat Psikotropika dan obat Narkotika yang disita oleh petugas BBPOM di Medan dari salesman freelance dengan harga murah dan didistribusikan kepada pasien/orang sakit yang telah sering belanja obat ke apoteknya Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut: Collomack 10 Ml 17 Botol Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan M Injeksi Tathion 82 Ampul MJ S Gold 6 botol Laroscorbine Platinum Inj 10 Ampul Laroscorbine + Kollagen 10 Ampul Laroscorbine Roche 17 Ampul Laroscobine Platinum Roche 10 Ampul Vitamin C + Kollagen Rodo 107 Ampul White C 30 Ampul L Carlene 30 Ampul Redoxon 6 Ampul Gerovital 5 Ampul Calcium Plus Botol / 60 Capsul 120 Caps Ciatis 4 Tab Ventolin Inhaler Complete 8 Botol Lipitor 140 Tab Diovan 80 (Novartis) 110 Tab Tanakan 122 Tab Tenormin 100 mg 84 Tab Lipanthyl Supra 160 mg 170 Tab Cozaar 50 mg 59 Tab Glucotrol XI 5 mg 6 Pot Cialis 16 Tab Viagra 100 mg 40 Tab Morvasc 90 Tab Collomack 6 botol Diamicron MR 30 mg 180 Tab Halaman 17 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan M Concor 2,5 dan Tab CO Aprovel 56 Tab Ticlid 72 Tab Aprovel 72 Tab N Cobal Botol / 45 Tab 2 Botol Tenormin 50 mg 56 Tab Glucovance 160 Tab Phenytein 100 mg Botol / 100 Caps 2 Botol Lincocin 300 mg 2 Botol Micardis 80 mg 50 Tab Madopar / 125 mg Botol / 30 Tab 2 Botol Clozaril 25 mg 90 Tab Esilgan 1 mg 60 Tab Ativan 2 mg 159 Tab Dilatin 100 mg botol /200 Tab 1 Botol Cytotec 78 Tab Vapex HR 2 Kotak Micardis 20 Tab Noten 50 mg 90 Tab Wyeth Apisate 50 Tab Mestinon 60 mg 1 Botol Concor 90 Tab Lexotanil 3 mg 30 Tab CO-Diovan 12 Tab Cardiprin Tab Evista 60 mg 28 Tab Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan M Tegretol 200 mg (Novartis) 80 Tab Fortzaar 20 Tab Valsartan 80 mg 60 Tab Diovan 80 mg 39 Tab Apotex Inc 50 Tab Resitol 95 Tab Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barang Siapa 2. Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut: Ad.1 " barang siapa " Bahwa yang dimaksud "barang siapa" adalah subjek hukum yang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya. Unsur barang siapa disini menunjuk kepada Terdakwa DARWIS yang identitasnya telah dibenarkan sebagaimana dalam surat dakwaan kami. Benar bahwa saksi adalah orang yang sehat jasmani dan rohaninya dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dipersidangan. Dengan demikian unsur "Barang siapa" telah terpenuhi Halaman 19 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan M Ad.1 " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar " Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa, alat bukti surat yang dihubungkan dengan adanya barang bukti serta adanya petunjuk didapat suatu fakta Bahwa pada tanggal 6 Juni 2012 Petugas Balai PPOM di Medan yakni saksi Drs. RAMSES dan saksi JOHN PRINCEN, AMd bersama dengan petugas Balai Besar POM di Medan lainnya dengan membawa Surat Perintah Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Medan mendatangi Apotek Gamma milik terdakwa yang terletak di Jalan Setia Budi No. 157 A Medan untuk melakukan pemeriksaan, dan pada saat saksi-saksi melakukan pemeriksaan di Apotek Gamma mitik terdakwa tersebut ditemukan obat-obatan di dalam koper dan beberapa kotak besar yang diletakkan di kamar tidur keiuarga terdakwa di lantai III, selanjutnya saksi-saksi melakukan pendataan terhadap obat-obatan tersebut dan pada saat saksi-saksi meminta kepada terdakwa dokumen-dokumen (surat pesanan obat yang telah ditandatangani oleh Apoteker Penanggung jawab Apoteker dan Faktur pembelian obat dari Distributor) terkait pengadaan obat-obatan tersebut ternyata terdakwa tidak dapat menunjukkan dokumen-dokumen terkait surat izin edar obat-obatan tersebut, selanjutnya saksi-saksi melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa obat-obatan golongan obat keras yang tidak memiliki izin edar dan tanpa dokumen resmi yaitu : Collomack 10 Ml 17 Botol Injeksi Tathion 82 Ampul MJ S Gold 6 botol Laroscorbine Platinum Inj 10 Ampul Laroscorbine + Kollagen 10 Ampul Laroscorbine Roche 17 Ampul Laroscobine Platinum Roche 10 Ampul Vitamin C + Kollagen Rodo 107 Ampul White C 30 Ampul L Carlene 30 Ampul Redoxon 6 Ampul Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 20

21 Direktori Putusan M Gerovital 5 Ampul Calcium Plus Botol / 60 Capsul 120 Caps Ciatis 4 Tab Ventolin Inhaler Complete 8 Botol Lipitor 140 Tab Diovan 80 (Novartis) 110 Tab Tanakan 122 Tab Tenormin 100 mg 84 Tab Lipanthyl Supra 160 mg 170 Tab Cozaar 50 mg 59 Tab Glucotrol XI 5 mg 6 Pot Cialis 16 Tab Viagra 100 mg 40 Tab Morvasc 90 Tab Collomack 6 botol Diamicron MR 30 mg 180 Tab Concor 2,5 dan Tab CO Aprovel 56 Tab Ticlid 72 Tab Aprovel 72 Tab N Cobal Botol / 45 Tab 2 Botol Tenormin 50 mg 56 Tab Glucovance 160 Tab Phenytein 100 mg Botol / 100 Caps 2 Botol Lincocin 300 mg 2 Botol Micardis 80 mg 50 Tab Halaman 21 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 21

22 Direktori Putusan M Madopar / 125 mg Botol / 30 Tab 2 Botol Clozaril 25 mg 90 Tab Esilgan 1 mg 60 Tab Ativan 2 mg 159 Tab Dilatin 100 mg botol /200 Tab 1 Botol Cytotec 78 Tab Vapex HR 2 Kotak Micardis 20 Tab Noten 50 mg 90 Tab Wyeth Apisate 50 Tab Mestinon 60 mg 1 Botol Concor 90 Tab Lexotanil 3 mg 30 Tab CO-Diovan 12 Tab Cardiprin Tab Evista 60 mg 28 Tab Tegretol 200 mg (Novartis) 80 Tab Fortzaar 20 Tab Valsartan 80 mg 60 Tab Diovan 80 mg 39 Tab Apotex Inc 50 Tab Resitol 95 Tab Selain itu saksi-saksi juga menemukan dan menyita golongan obat Psikotropika tanpa dokumen resmi yaitu : Diazepam 2mg/1000 tab sebanyak tab, Phenobarbital 30 mg/1000 tab sebanyak tab dan Codein 10 mg/250 tab sebanyak 750 tab. Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 22

23 Direktori Putusan M Bahwa terdakwa memperoleh golongan obat-obatan keras dan obat golongan Psikotropika dari Salesman freelance yang banyak datang ke Apotek menawarkan obat dengan harga murah dan beberapa jenis obat, ada juga yang merupakan pesanan pasien yang pernah berobat ke luar Negeri yang minta bantu untuk dicarikan obatnya dan Apoteker Gamma tidak mengetahui pemesanan obat-obatan tersebut. Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No.36/2009 telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primer telah terbukti maka dakwaan subsider dan seterusnya tidak perlu dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut: Halaman 23 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 23

24 Direktori Putusan M Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: Keadaan yang meringankan: Terdakwa belum pernah dihukum Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga Bahwa Terdakwa membeli obat-obatan tersebut hanya atas permintaan saja bukan dijual bebas Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana dibebani pula untuk membayar biaya perkara; maka haruslah Memperhatikan, Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009 dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1. Menyatakan terdakwa DARWIS telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 15 (lima) belas hari dan denda sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pindana kurungan selama 1 (Satu) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan: 4. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan dalam tahanan 5. Menyatakan barang bukti berupa : Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 24

25 Direktori Putusan M Collomack 10 Ml 17 Botol Injeksi Tathion 82 Ampul MJ S Gold 6 botol Laroscorbine Platinum Inj 10 Ampul Laroscorbine + Kollagen 10 Ampul Laroscorbine Roche 17 Ampul Laroscobine Platinum Roche 10 Ampul Vitamin C + Kollagen Rodo 107 Ampul White C 30 Ampul L Carlene 30 Ampul Redoxon 6 Ampul Gerovital 5 Ampul Calcium Plus Botol / 60 Capsul 120 Caps Ciatis 4 Tab Ventolin Inhaler Complete 8 Botol Lipitor 140 Tab Diovan 80 (Novartis) 110 Tab Tanakan 122 Tab Tenormin 100 mg 84 Tab Lipanthyl Supra 160 mg 170 Tab Cozaar 50 mg 59 Tab Glucotrol XI 5 mg 6 Pot Cialis 16 Tab Viagra 100 mg 40 Tab Morvasc 90 Tab Collomack 6 botol Halaman 25 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 25

26 Direktori Putusan M Diamicron MR 30 mg 180 Tab Concor 2,5 dan Tab CO Aprovel 56 Tab Ticlid 72 Tab Aprovel 72 Tab N Cobal Botol / 45 Tab 2 Botol Tenormin 50 mg 56 Tab Glucovance 160 Tab Phenytein 100 mg Botol / 100 Caps 2 Botol Lincocin 300 mg 2 Botol Micardis 80 mg 50 Tab Madopar / 125 mg Botol / 30 Tab 2 Botol Clozaril 25 mg 90 Tab Esilgan 1 mg 60 Tab Ativan 2 mg 159 Tab Dilatin 100 mg botol /200 Tab 1 Botol Cytotec 78 Tab Vapex HR 2 Kotak Micardis 20 Tab Noten 50 mg 90 Tab Wyeth Apisate 50 Tab Mestinon 60 mg 1 Botol Concor 90 Tab Lexotanil 3 mg 30 Tab CO-Diovan 12 Tab Cardiprin Tab Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 26

27 Direktori Putusan M Evista 60 mg 28 Tab Tegretol 200 mg (Novartis) 80 Tab Fortzaar 20 Tab Valsartan 80 mg 60 Tab Diovan 80 mg 39 Tab Apotex Inc 50 Tab Resitol 95 Tab Dirampas untuk dimusnahkan 6. Menyatakan agar terdakwa dibebani untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, pada hari SENIN, tanggal 26 Mei 2014, oleh GERCHAT PASARIBU.SH, sebagai Hakim Ketua, LISFER BERUTU.SH.MH dan ROSMINA.SH.M.Hum, masingmasing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh EDDY SANGAPTA SINUHAJI.SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan, serta dihadiri oleh NILMA.SH, Penuntut Umum dan Terdakwa. HAKIM ANGGOTA LISFER BERUTU.SH.MH ROSMINA.SH.M.Hum HAKIM KETUA GERCHAT PASARIBU.SH PANITERA PENGGANTI EDDY SANGAPTA SINUHAJI.SH Halaman 27 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 27

28 Direktori Putusan M Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 28