BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Mustika adalah perusahaan peternakan yang cukup besar yang berpusat di Semarang Jawa Tengah. Perusahaan ini bergerak pada sektor peternakan jenis ayam potong / broiler yang dikenal mudah cara beternaknya, murah harganya dan sangat banyak peminatnya. Didirikan sejak tahun 2007 oleh Bapak Barnabas, SE. perusahaan ini pada awalnya adalah perusahaan peternakan perorangan, yang kemudian disatukan oleh beliau sehingga terbentuklah PT Mustika. PT Mustika memiliki kantor pusat di jalan Tanjung Mas no.326 Semarang. Perusahaan ini memiliki beberapa kantor cabang di beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah dan baru memiliki satu kantor cabang di Jawa Timur yaitu di Malang. Perusahaan ini sebenarnya adalah pengepul ayam potong, perusahaan akan memberikan bibit ayam yang biasa disebut chick in kepada peternakpeternak yang ada di wilayah cakupan kantor cabang. Para perternak tugasnya adalah memelihara bibit ayam ini hingga menjadi siap potong. Perusahaan juga menyediakan obat-obatan dan pakan yang biasa disebut sapronak demi menunjang produksi.

2 Gambar 4.1 Contoh sapronak yang biasa dipakai oleh PT Mustika 4.2 Produk dan Jasa PT. Mustika Produk dari PT Mustika sendiri adalah berupa ayam broiler siap potong yang langsung dijual kepada pelanggan dalam partai besar. Sebagian konsumen dari PT.Mustika adalah dari pasar-pasar di seluruh penjuru Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur Spesifikasi Produk PT Mustika Produk ayam potong yang diproduksi oleh PT Mustika memiliki spesifikasi khusus yang ditetapkan oleh PT Mustika sendiri yaitu sebagai berikut: 1. Umur ayam yang siap dipanen harus berumur 35 hari. 2. Berat ayam siap panen harus mencapai 2 kilogram. 3. Harga ayam potong per ekor Rp ,00.

3 Gambar 4.2 Produk Ayam Broiler di PT Mustika 4.3 Peta Strategi PT Mustika Peta strategi adalah gambaran sederhana prioritas strategi dari keseluruhan strategi perusahaan yang menampilkan hubungan sebab akibat di antara masing-masing sasaran strategis yang ada. Bersamaan dengan itu, peta strategi menampilkan proses bagaimana aset-aset tak terwujud seperti karyawan, proses bisnis internal, dan pelanggan memberikan kontribusi terhadap pencapaian target keuangan perusahaan. Dengan menyusun peta strategi, perusahaan akan mudah dalam menjalankan strategi-strategi yang direncanakan dengan cepat dan efisien. Merumuskan peta strategi terlebih dahulu harus menentukan sasaran strategis masing-masing perspektif yang telah dijelaskan sebelumnya. Sasaran-sasaran strategis tersebut merupakan sasaran yang menjadi prioritas utama perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Sasaran strategis merupakan kondisi ideal tertentu yang ingin diraih oleh perusahaan di masa yang akan datang dengan menggunakan strategi-strategi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan pertimbangan yang ada. Penyusunan peta startegi PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang menggunakan empat perspektif dan

4 format susunan yang biasa digunakan, yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, yang umum digunakan di dalam metode Balanced Scorecard. Sasaran strategis PT Mustika dapat dijelaskan kedalam empat perspektif Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Setiap sasaran strategis yang dipilih untuk dimasukan kedalam Balanced Scorecard harus mempunyai unsur dalam sebuah rantai sebab akibat. Hubungan sebab akibat visi, misi, dan tujuan strategi PT Mustika serta berbagai sasaran strategis dalam setiap perspektif ini dapat ditunjukkan dengan peta strategi PT Mustika. Peta strategi PT Mustika menggambarkan bagaimana aset-aset tak terwujud seperti proses bisnis internal dan karyawan memberikan hasil yang nyata dalam bentuk keuangan dan pelanggan. Peta strategi PT Mustika digolongkan kedalam empat perspektif Balanced Scorecard. Layaknya perusahaan yang berorientasi pada keuntungan, keuangan merupakan perspektif yang menjadi tujuan akhir dari keseluruhan perspektif yang ada. Fokus utama sasaran strategi yang terdapat di dalam perspektif keuangan PT Mustika adalah peningkatan laba dan penururunan biaya operasional. Perspektif Pelanggan mendefinisikan Peningkatan Kepuasan Pelanggan dan Peningkatan Kualitas. Dengan demikian sasaran strategis yang diprioritaskan PT Mustika adalah pengutan citra produk dan layanan dan kepuasan pelanggan. Indikator hasil yang dapat digunakan yaitu pangsa pasar, tingkat kepercayaan pelanggan akan mutu dan layanan produk PT Mustika, dan survei kepuasan pelanggan melalui kualitas produk dan layanan.

5 Perspektif proses bisnis internal PT Mustika adalah penambahan atau peningkatan jumlah produksi dengan cara menambahkan induk plasma atau tempat pemeliharaan ayam dari chick in hingga ayam siap untuk dijual hingga dapat menambah keuntungan atau laba perusahaan. Manajemen sumberdaya manusia adalah pengintegrasian orang-orang ke dalam suatu lingkungan kerja berdasarkan azas kerja sama, kreativitas dan produktivitas. Agar tujuan tercapai, sebuah perusahaan harus berusaha keras memberi motivasi yang tepat, kepemimpinan dan manajemen yang efektif, komunikasi yang baik dan tindakan disipliner yang adil dalam berurusan dengan karyawan. Proses pembelajaran dan pertumbuhan merupakan proses yang diperlukan seimbang. Proses ini bertumpu pada pembangunan manpower sebagai fungsi sentral penggerak dan tumbuhnya organisasi. Banyak perusahaan mengejar hasil bisnis sebagai tujuan utama dengan melakukan investasi pada sumberdaya teknologi, namun kurangnya memperhatikan bagaimana perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusianya terutama dalam mengembangakan keterampilan, keahlian, dan pengetahuan karyawan sebagai aset perusahaan. PT Mustika memerlukan karyawan yang dapat melaksanakan fungsi kerjanya dengan baik dalam menciptakan profitabilitas perusahaan. Peningkatan kualitas dan kapabilitas karyawan menjadi sasaran strategis PT Mustika pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ini. VISI Menjadi usaha yang berkembang di dalam sektor peternakan yang professional, efisien, jujur, berteknologi dan berusaha semaksimal mungkin memberikan kualitas yang terbaik bagi masyarakat.

6 MISI Meningkatkan laba, Efisiensi operasional, Meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan kualitas produk, Peningkatkan jumlah produksi, Membangun sistem informasi usaha ternak yang tangguh, dan Meningkatan kepuasan dan motivasi karyawan. Perspektif Keuangan Peningkatan Laba Penurunan biaya operasional Perspektif Pelanggan Peningkatan Kepuasan Pelanggan Peningkatan Kualitas Perspektif Proses Bisnis Internal Membangun sistem informasi usaha ternak yang tangguh Peningkatan jumlah produksi Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan Gambar 4.3 Peta Strategis PT. Mustika 4.4 Rancangan BSC PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang

7 Mengacu pada visi dan misi yang ditetapkan oleh PT. Mustika pusat, perancangan BSC di PT. Mustika cabang Ungaran kab. Semarang mencakup penentuan sasaransasaran strategi dan ukuran-ukuran kinerja pencapaiannya. Selain itu ditetapkan pula target dari masing-masing perspektif BSC Penetapan Sasaran-Sasaran Strategis BSC Penetapan sasaran strategis PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang meliputi penetapan sasaran strategis masing-masing perspektif BSC dan SPSS. Perspektif keuangan menggunakan BSC, Perspektif Pelanggan dan Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan SPSS. Penetapan tersebut mengacu pada kebijakan PT. Mustika pusat yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Pembahasan lebih lanjut mengenai penetapan sasaran strategis PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang sebagi berikut. 1. Sasaran Strategis Perspektif Keuangan Kegiatan PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang meliputi penghimpunan dana dan pembiayaan serta kegiatan pelayanan bagi pelanggan. Oleh karena itu, sasaran strategis PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang adalah Peningkatan Laba dan Efisiensi Biaya Operasional. Peningkatan laba adalah bertambahnya keuntungan pada perusahaan, sehingga perusahaan dapat mendapatkan untung yang sebanyak-banyaknya. Biaya operasional kegiatan bisnis yang dilakukan PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang menjadi beban utama PT. Mustika cabang ungaran Kab. Semarang.

8 Oleh karena itu, upaya untuk menekan beban operasional dilakukan efisiensi terhadap biaya-biaya pengeluaran. ` 2. Sasaran Strategis Perspektif Pelanggan Pelanggan merupakan aset yang sangat penting. kebutuhan dan kepuasan pelanggan harus menjadi perhatian perusahaan. Oleh karena itu, sasaran strategis pada perspektif pelanggan meliputi peningkatan kepuasan pelanggan dan peningkatan kualitas produk. Peningkatan kepuasan pelanggan bertujuan untuk menjaga kepercayaan pelanggan supaya terus menerus membeli ayam pada PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang, selain itu juga untuk mendapatkan pelanggan baru. Peningkatan kualitas juga berguna untuk menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya karena jika ada produsen yang barangnya kualitasnya lebih bagus maka otomatis konsumen akan berdatangan. 3. Sasaran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal Peningkatan jumlah produksi berfungsi untuk menambah atau memperbanyak jumlah ayam potong yang dapat dijual oleh PT. Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang, ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah permintaan akan ayam potong pada waktu-waktu tertentu. 4. Sasaran Strategis Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Peningkatan Kepuasan dan Motivasi karyawan maksudnya adalah peningkatan kepuasan pada karyawan dikarenakan karyawan adalah salah satu factor terpenting perusahaan dimana mereka berperan sebagai operator/yang menjalankan seluruh aspek perusahaaan. Oleh karena itu penting diketahui

9 seberapa puas dan termotivasinya karyawan agar kinerja mereka dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tabel 4.1 Rancangan BSC pada PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Ukuran Strategis Sasaran Strategi Perspektif Keuangan 1. Peningkatan laba 2. Penurunan biaya operasional Ukuran Hasil (Lag Indicators) Meningkatnya laba Menurunnya biaya operasional Ukuran Pendorong (Lead Indicators) Peningkatan pendapatan Efektivitas & efisiensi proses produksi Perspektif Pelanggan 1. Peningkatan Kepuasan pelanggan 2. Peningkatan Kualitas Indeks Kepuasan Pelanggan Indeks kualitas Survey Kepuasan Pelanggan Survey kualitas Perspektif Bisnis Internal 1.Peningkatan jumlah produksi Peningkatan hasil produksi Penambahan jumlah induk plasma 2.Membangun sistim informasi yang tangguh Cepat sampainya informasi akan Penambahan jumlah unit computer pada tiap-tiap divisi. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan 1. Indeks kepuasan karyawan 1. Survei kepuasan karyawan 2. Indeks motivasi karyawan 2. Survei motivasi karyawan Penetapan Target Kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Tahun 2014

10 Target merupakan tingkatan yang ingin dicapai oleh perusahaan dimasa mendatang. Dengan target arah pencapaian kinerja akan semakin jelas. Pencapaian target dapat dirumuskan sebagai indikator keberhasilan dalam pencapaian sasaran strategis. Penetapan target merupakan hasil kesepakatan dari seluruh stakeholder yang akan terlibat dalam proses pencapaian target. Penetapan target di PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang ditetapkan oleh pihak pusat dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan kantor cabang. Target perusahaan diperoleh dengan interview atau wawancara langsung dengan kepala cabang perusahaan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Dalam penetapan target, kinerja masa lalu dijadikan acuan penetapan target kinerja yang akan masa datang. Masa lalu juga dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan perbaikan dan peningkatan masa datang dalam melakukan perbaikan secara terus menerus. Penetapan target adapun dilakukan dengan wawancara karyawan yang bersangkutan. Penetapan target PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang pada tahun 2014 selengkapanya ditunjukkan oleh Tabel 4.2. Tabel 4.2 Target Ukuran Hasil Sasaran Strategis PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Tahun 2014 Ukuran Strategis Sasaran Strategi Ukuran Hasil (Lag Indicators) Ukuran Pendorong (Lead Indicators) Target

11 Perspektif Keuangan 1. Peningkatan laba 2. Penurunan biaya operasional Meningkatnya laba Menurunnya biaya operasional Peningkatan pendapatan 107% Efektivitas & efisiensi proses produksi 94% Perspektif Pelanggan 1. Peningkatan Kepuasan pelanggan 2. Peningkatan Kualitas 3. Peningkatan Jumlah Pelanggan Indeks Kepuasan Pelanggan Indeks kualitas Bertambahnya Pelanggan Survey Kepuasan Pelanggan Survey Kualitas Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru 4 of 5 skala likert 4 of 5 skala likert 105% Perspektif Bisnis Internal 1.Peningkatan jumlah produksi Peningkatan hasil produksi Penambahan jumlah induk plasma 45 kandang 2.Membangun sistim informasi yang tangguh Cepat sampainya informasi akan Penambahan jumlah unit computer pada tiap-tiap divisi. 4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Membangun system informasi yang tangguh Jumlah komputer yang terhubung Peningkatan fasilitas teknologi dan informasi perusahaan 4 unit 2. Peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan 1. Indeks kepuasan karyawan 1. Survei kepuasan karyawan 80% of 100% 2. Indeks motivasi karyawan 2. Survei motivasi karyawan 80% of 100% 1. Target Kinerja Perspektif Keuangan Meningkatnya laba merupakan ukuran hasil dari sasaran strategis peningkatan laba. Target yang ditetapkan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang pada tahun 2014 adalah sebesar 107 persen target ini didasarkan pada

12 alokasi anggaran pengeluaran yang ditetapkan oleh PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang sejalan dengan rencana peningkatan laba sehingga diharapkan mampu menaikkan laba pada tahun Perhitungan ini berdasarkan laba bersih pada tahun 2012 dengan jumlah sebesar Rp , perusahaan berharap pada tahun 2014 laba dapat naik sebesar 7% dengan nilai nominal sekitar ± Rp Sasaran strategis penurunan biaya operasional diukur oleh jumlah biaya operasional dan lain-lain yang dikeluarkan. Biaya operasional meliputi Biaya Pengiriman Barang, Biaya Komunikasi, Biaya Bahan Bakar, Biaya Tranportasi, Biaya Administrasi Kendaraan, Biaya Peningkatan Produktivitas, Biaya Percetakan, Biaya Alat-alat Kantor, Biaya Listrik dan Air, Biaya Packing, Biaya Repersentatif dan Penjualan, Biaya Umum dan lain-lain, Target penurunan biaya operasional pada tahun 2014 sebesar 6 persen. Target penurunan biaya operasional didapat berdasarkan total biaya operasional pada tahun 2012 yaitu sebesar Rp , sedangkan pihak perusahaan menghendaki penurunan sebesar 8% yaitu dengan jumlah nominal sekitar ± Rp Target Kinerja Perspektif Pelanggan Dua sasaran strategis pada perspektif pelanggan mencakup Peningkatan Kepuasan Pelanggan dan Peningkatan Kualitas. Indeks Kepuasan Pelanggan menjadi tolak ukur peningkatan kepuasan pelanggan. Indeks kepuasan pelanggan diperoleh dari hasil survei kepada 85 responden pelanggan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang dengan metode pengambilan sampling dengan rumus

13 slovin dari kesemuanya 550 pelanggan menjadi 85 orang responden. Indeks yang diharapkan oleh perusahaan atas pelayanan kepada pelanggan adalah skor 4. Kepuasan pelanggan penting bagi keberlanjutan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Pencapaian sasaran strategis peningkatan kualitas diukur dengan ukuran hasil indeks kualitas. Indeks yang diharapkan oleh perusahaan atas peningkatan kualitas kepada pelanggan adalah skor 4 dikarenakan jika produk dari PT Mustika kualitasnya dapat naik maka pelanggan pun akan bertambah banyak. Pertumbuhan jumlah pelanggan juga merupakan unsure yang tak kalah penting disini karena untuk mengetahui seberapa banyak pelanggan yang menggunakan jasa PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Tahun 2012 jumlah pelanggan mencapai 533 pelanggan, perusahaan menginginkan pada tahun 2014 pelanggan dapat naik sebesar 5% yaitu dengan nominal sekitar ± 570 pelanggan. 3. Target Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal Peningkatan Jumlah Produksi merupakan keberhasilan pencapain sasaran strategis peningkatan hasil produksi. Target yang ditentukan oleh PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang adalah penambahan induk plasma atau tempat pemeliharaan ayam yang berfungsi sebagai tempat untuk menumbuh kembangkan ayam dari chick in atau bibit ayam menjadi ayam dewasa siap jual. Target penambahannya adalah sebesar 6 lokasi peternakan. 4. Target Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

14 Sasaran strategis perspektif pertumbuhan dan pembelajaran terdiri atas Pembangunan Sistem Informasi yang Tangguh dan Peningkatan Kepuasan dan Motivasi Karyawan. Keberhasilan Pembangunan Sistem Informasi Yang tangguh dapat diukur dari berapa jumlah computer yang terhubung atau on line oleh PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Dikarenakan computer sendiri disini memiliki peran penting yaitu sebagai jalur system informasi perusahaan, semakin banyak computer yang terhubung atau on line maka kecepatan akan kebutuhan system informasi akan meningkat. PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang menargetkan penambahan computer di dalam perusahaannya sebanyak 8 unit computer. Ukuran hasil yang digunakan dalam peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan adalah indeks kepuasan kepuasan dan motivasi karyawan yang diperoleh dengan melakukan survei terhadap seluruh karyawan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang yang kesemuanya berjumlah 20 orang karyawan. Indeks kepuasan dan motivasi karyawan yang ingin dicapai adalah skor 4 yang artinya perusahaan menginginkan karyawan merasa puas dan termotivasi untuk melakukan tugas kerja dengan baik Uji validitas Data dengan SPSS Uji reabilitas dan validitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diambil telah valid dan real atau belum. Untuk mengetahuinya setelah penulis mengumpulkan data kuesioner yang disebar kepada pihak pelanggan dan karyawan perusahaan PT Mustika

15 cabang Ungaran Kab. Semarang maka akan terlebih dahulu melakukan perhitungan dengan aplikasi SPSS Yang akan dihitung pertama kali adalah data kepuasan pelanggan yang didapat dari penyebaran kuesioner kepada pihak pelanggan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Ungaran. Langkah yang dilakuakan untuk perhitungan dengan SPSS adalah sebagai berikut: 1. Membuat rekap hasil kuesioner yang dimasukkan kedalam MS Excel untuk perhitungan kali ini yang dimasukkan ke Excel terlebih dahulu adalah data kepuasan pelanggan yang bisa dilihat pada lampiran 2 halaman Membuka aplikasi SPSS 16.0 dan meng-copy seluruh data kepuasan pelanggan kedalam tabel SPSS. 3. Langkah berikutnya adalah menghitung dengan memilih pada menu utama toolbar yaitu analyze, kemudian pilih scale, kemudian pilih reability analyze. 4. Setelah itu akan muncul jendela Reability Analyze kemudian pilih block semua data pertanyaan dan pindahkan ke kolom item disebelah kanannya. 5. Setelah itu klik statistic kemudian beri tanda pada semua kolom descriptive for kemudian klik continue. 6. Klik OK pada reability analyze setelah itu akan keluar hasil perhitungan SPSSnya yang bisa dilihat pada Lampiran 6 Hasil Perhitungan Kepuasan Pelanggan Dengan SPSS halaman. 90. Untuk mengetahui apakah data tersebut real dan valid atau tidak maka dapat dilihat pada output data.

16 Gambar 4.4 Output Reabilitas SPSS Dari gambar 4.5 diketahui bahwa seluruh pertanyaan telah valid diketahui dari N of items yang berjumalh 12 sesuai dengan pertanyaan yang berjumlah 12. Gambar 4.5 Output Validitas SPSS Tingkat kepercayaan yang digunakan untuk data kepuasan pelanggan adalah 0,05. Dilihat dari tabel R untuk tingkat kepercayaan dengan jumlah responden sebanyak 85 orang maka dapat diketahui tingkat kepercayaannya sebesar 0,2133. Setelah itu bandingkan dengan hasil pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada gambar 4.8 dapat diketahui bahwa keseluruhan angka pada kolom tersebut berada diatas 0,2133 maka dari itu data kepuasan pelanggan ini dinyatakan valid dan untuk data kuesioner lainnya dilakukan perhitungan dengan cara yang sama Pengukuran Kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang tahun 2014 Pengukuran kinerja dengan menggunakan BSC merupakan pengukuran kinerja yang tidak hanya terbatas pada pengukuran keuangan semata, tetapi dilakukan juga pengukuran terhadap aspek non keuangan seperti pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Pengukuran kinerja dengan BSC bersifat komprehensif

17 sehingga akan membantu para pengambil kebijakan untuk mengukur setiap kegiatan usaha yang berkaitan dengan pemenuhan kepuasan stakeholder Pembobotan Perspektif BSC Pembobotan dilakukan terhadap masing- masing perspektif BSC dan sasaran-sasaran strategis serta ukuran hasil. Pembobotan didasarkan pada tingkat kepentingan atau pengaruhnya terhadap perusahaan. Semakin penting suatu perspektif, sasaran strategis dan ukuran hasil maka bobot yang diberikan semakin besar. Besarnya nilai pembobotan akan menentukan skor kinerja yang dilakukan pada perusahaan dan sejauh ini kriteria penentuan bobot tidak ada standart baku. Perspektif yang di bobot (dalam %): a. Perspektif Keuangan fokus pada laba atau keuntungan perusahaan b. Perspektif Pelanggan fokus terhadap kebutuhan kepuasan pelanggan dan kualitas produk c. Perspektif Internal fokus pada kinerja proses internal. d. Pembelajaran dan pertumbuhan fokus pada pada produktivitas, dan kepuasan serta motivasi pegawai. Bobot perspektif pada PT Mustika cabang Ungaran kab. Semarang ditentukan oleh perusahaan setelah penulis melakukan interview kepada pimpinan perusahaan, setelah itu didapatkan bobot perspektif untuk tiaptiap perspektifnya yang akan dijelaskan secara rinci pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Pembobotan Perspektif Balanced Scorecard PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Sasaran Strategi Ukuran Strategis Bobot

18 Perspektif Keuangan 1. Peningkatan laba Ukuran Hasil (Lag Indicators) Meningkatnya laba Ukuran Pendorong (Lead Indicators) Peningkatan pendapatan 20 % Sumber: Data yang Diolah 2. Penurunan biaya operasional Menurunnya biaya operasional Efektivitas & efisiensi proses produksi 15 % Perspektif Pelanggan 1. Peningkatan Kepuasan pelanggan 2. Peningkatan Kualitas 3. Peningkatan Jumlah Pelanggan Indeks Kepuasan Pelanggan Survey Kepuasan Pelanggan 10 % Indeks kualitas Survey Kualitas 10 % Bertambahnya Pelanggan Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru 10 % Perspektif Bisnis Internal 1.Peningkatan jumlah produksi Peningkatan hasil produksi Penambahan jumlah induk plasma 10% 2.Membangun sistim informasi yang tangguh Cepat sampainya informasi akan Penambahan jumlah unit computer pada tiap-tiap divisi. 5% Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan 1. Indeks kepuasan karyawan 1. Survei kepuasan karyawan 10 % 2. Indeks motivasi karyawan 2. Survei motivasi karyawan 10 % Tabel 4.3 menunjukkan pada perspektif keuangan sasaran strategis Peningkatan Laba mempunyai bobot terbesar dengan bobot 20 persen, Ini dikarenakan perusahaan yang menginginkan keuntungan yang tinggi dalam penjualan produk ayam potongnya. Peningkatan kepuasan pelanggan pada perspektif pelanggan mempunyai bobot terbesar yaitu 15 persen. Hal ini karena PT Mustika cabang Ungaran kab. Semarang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan berusaha menjaga hubungan dengan pelanggan dan menempatkan bahwa pelanggan merupakan aspek penting dalam bisnis mereka yang akan berimbas pada pencapaian sasaran strategis perspektif keuangan.

19 Selain itu juga dipengaruhi oleh bertambahnya pelanggan dalam rentang waktu , maka penulis memberikan bobot sebesar 15%. Peningkatan Jumlah Produksi pada perspektif proses bisnis internal mempunyai bobot 10 persen. Hal ini karena jika perusahaan menambah jumlah induk plasma atau kandang maka jumlah produksinya pun akan meningkat. Selain itu penambahan computer 5 persen sebagai sarana informasi. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan mempunyai bobot sebesar 10 persen. PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang memberikan bobot tersebut karena karyawan perlu mendapat kepuasan dalam melaksanakan pekerjaannya agar kinerjanya dapat maksimal dan motivasi guna meningkatkan kualitas karyawan tersebut. Untuk perspektif lainnya menyesuaikan hingga semua perspektif itu dijumlah atau ditotal menjadi 100% Kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Tahun 2014 Hasil pengukuran kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang dengan menggunakan BSC pada tahun 2014 menggambarkan bagaimana keberhasilan kinerja perusahaan dalam memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya. Target yang ditetapkan dijadikan acuan bagi pengukuran kinerja perusahaan. Apabila PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang mampu mencapai atau melampaui target yang di tetapkan maka PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Serang mampu menunjukan kinerja yang baik. Sebaliknya apabila target yang telah ditetapkan tidak tercapai maka PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang mampu memiliki kinerja yang kurang baik sehingga perlu dilakukan koreksi untuk perbaikan masa depan.

20 Data yang digunakan untuk pengukuran kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang tahun 2014 adalah data-data pada tahun Besarnya kinerja yang dicapai pada tahun 2013 dijadikan pembanding pencapain kinerja pada tahun Sehingga data yang dihasilkan pada pengukuran kinerja tahun 2014 merupakan persentase dari kinerja tahun 2014 terhadap kinerja tahun Kinerja Perspektif Keuangan Berdasarkan data dari PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Karakteristik tersebut meliputi Peningkatan laba dan Penurunan biaya operasional. Target perspektif keuangan PT Mustika cabang Ungaran kab. Semarang di sesuaikan dengan laporan keuangan tahun 2013 dan Ukuran hasil dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Ukuran Hasil Keuangan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Indikator Periode Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Biaya Operasional dan 100% 125% 135% Umum Laba Bersih 100% 106% 112% Sumber: Data yang diolah 2. Kinerja Perspektif Pelanggan Berdasarkan hasil survei diketahui beberapa krakteristik nasabah PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Karakteristik tersebut meliputi jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pekerjaaan. Target nasabah PT Mustika cabang Ungaran kab. Semarang di sesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat. Pelanggan yang menjadi target adalah para Wirausahawan dan Peternak yang berada di kota-kota

21 sekitar Semarang. Berikut tabel kepuasan pelanggan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Tabel 4.7 Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Atribut kepuasan Jawaban no Total Tingkat pelanggan Skor Kepuasan Reability (Keandalan) Keterangan 1 Ketelitian dan keakuratan ,29 Cukup Puas bagian sales dalam pelayanan 2 Pengetahuan dan keterampilan ,21 Cukup Puas bagian sales dalam melayani pelanggan Rata-rata Skor 3,25 Cukup Puas Responsiveness (Cepat Tanggap) 3 Kecepatan dan ketanggapan ,38 Cukup Puas bagian sales dalam pelayanan transaksi Rata-rata Skor 3,38 Cukup Puas Assurance (Jaminan) 4 Kesopanan dan keramahan ,42 Cukup Puas bagian sales dalam melayani pelanggan 5 Kemampuan komunikasi ,56 Cukup Puas karyawan bagian sales 6 Kepercayaan pelanggan ,3 Cukup Puas terhadap perusahaan Rata-rata Skor 3,43 Cukup Puas Empathy (Empati) 7 Kesediaan sales dalam ,34 Cukup Puas memberikan informasi kepada pelanggan 8 Sikap bagian sales dalam ,08 Cukup Puas melayani pelanggan 9 Perhatian bagian sales terhadap ,24 Cukup Puas pelanggan Rata-rata Skor 3,22 Cukup Puas Tangible (Kasat Mata) 10 Penampilan karyawan rapih ,41 Cukup Puas 11 Kenyamanan kantor perusahaan ,2 Cukup Puas 12 Lokasi kantor perusahaan yang ,31 Cukup Puas strategis Rata-rata Skor 3,31 Cukup Puas Rataan Skor Seluruh Variabel 3,32 Cukup Puas

22 Sumber: Data yang diolah Tabel 4.7 menunjukkan bahwa pada semua variabel pelanggan merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan oleh PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Skor terbesar indikator kepuasan dicapai oleh indikator Kemampuan komunikasi karyawan bagian sales dengan skor 3,56. Sementara skor terkecil ditunjukkan oleh Sikap bagian sales dalam melayani pelanggan dengan skor 3,08. Rata-rata skor yang diperoleh dari penggabungan seluruh variebel mencapai 3,32. Target yang ditetapkan oleh PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang untuk indeks kepuasan nasabah adalah 4 sehingga pencapai kinerja untuk sasaran strategis kepuasan pelanggan sebesar 83 persen. Sasaran strategis lainnya pada perspektif pelanggan adalah peningkatan kualitas produk PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah spesifikasi produk ayam broiler sudah terpenuhi atau belum oleh pelanggan. Tabel 4.8 menyajikan data tentang kualitas yang didapat oleh pelanggan. Tabel 4.8 Kualitas produk yang diperoleh pelanggan PT Mustika cabang Ungaran Kab. No Pertanyaan Semarang Jawaban Total Skor Tingkat Kualitas Keterangan 1 Umur ayam yang siap dipanen harus 357 3,57 Cukup Puas berumur ± 35 hari 2 Berat ayam siap Cukup Puas panen mencapai 2 kilogram ,62 3 Harga ayam potong Cukup Puas per ekor ,73 Rp ,00. Rata-rata skor 3,64 Cukup Puas Sumber: Data yang diolah

23 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa pada semua variable pertanyaan pelanggan tentang penigkatan kualitas merasa cukup setuju dengan peningkatan kualitas yang diberikan oleh PT Mustika cabang ungaran Kab. Semarang. Skor terbesar dicapai oleh indikator Harga ayam per ekor dengan skor 3,73. Sementara skor terkecil ditunjukkan oleh indikator umur ayam di PT Mustika adalah kualitas unggul dengan skor 3,57. Rata-rata skor yang diperoleh dari penggabungan seluruh variebel perspektif pelanggan mencapai 3,48. Sedangkan target yang ditetapkan oleh PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang untuk indeks peningkatan kualitas adalah 4 sehingga pencapaian kinerja untuk sasaran strategis peningkatan kualitas sebesar 96,52 persen. 3. Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal Ukuran strategis perspektif bisnis internal di PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang yaitu berupa peningkatan jumlah produksi dan pertambahan unit komputer. Produksi secara garis besar yang dimaksud disini adalah pemeliharaan ayam dari masih bibit / Chick in hingga siap jual di dalam induk plasma atau kandang peternak. Demi meningkatkan jumlah produksi maka PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang mengambil sasaran strategis berupa penambahan induk plasma karena jika induk plasma bertambah maka produksi akan dapat bertambah. Pada tabel 4.9 akan dijelaskan tentang pertambahan induk plasma pada PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Tabel 4.9 pertambahan induk plasma pada PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

24 Jumlah induk 200 kandang 232 kandang 247 kandang plasma Persentase Pertambahan 100% 116% 123,5% Sumber: Data yang diolah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari tahun 2012 yang awalnya 200 induk plasma meningkat pada tahun 2013 yaitu sebesar 32 induk plasma atau 16%. Dan pada tahun berikutnya yaitu tahun 2014 terjadi lagi peningkatan sebesar 47 atau 23,5% induk plasma dari tahun Tabel 4.10 pertambahan jumlah komputer pada PT Mustika cabang Ungaran Indikator Penambahan jumlah computer Sumber: Data yang diolah Kab. Semarang Periode Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun unit 6 unit 8 unit Untuk pertambahan jumlah computer terjadi pertambahan pada tahun 2013 yaitu sebanyak 2 unit untuk bagian sales dan 2 unit lagi pada tahun 2014 untuk bagian keuangan dan pemesanan jadi total jumlah computer untuk tahun 2014 adalah sebanyak 8 unit. 4. Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Sasaran strategis pada hal ini ada dua yaitu peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan. Karyawan adalah asset terpenting dalam perusahaan karena mereka merupakan operator atau yang menjalankan suatu perusahaan sehingga suatu perusahaan itu dapat beroperasi. Maka dari itu perlu diketahui tentang indeks kepuasan dan motivasi karyawan supaya perusahaan dapat mengetahui bagaimana keinginan karyawan sehingga dengan demikian dapat meningkatkan kinerja mereka

25 pada perusahaan. Berdasarkan hasil survei kepuasan dan motivasi karyawan pada PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang dengan menyebarkan kuesioner, dapat diketahui kepuasan dan motivasi karyawan yang bekerja di PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang terlihat pada Tabel N o Tabel 4.11 Kepuasan dan Motivasi Karyawan pada PT Mustika cabang Ungaran Kepuasan karyawan 1 Saya merasa puas dengan gaji yang saya terima sekarang 2 Saya puas dengan tunjangan kesehatan 3 Saya merasa puas dengan sistem K3 perusahaan 4 Saya merasa puas karena perusahaan memberikan kepastian kerja 5 Saya merasa puas dengan penilaian kinerja karyawan yang dilakukan perusahaan 6 Saya merasa puas dengan peraturan penggunaan fasilitas perusahaan 7 Saya merasa puas dengan kenyamanan dan kebersihan kantor tempat bekerja Jawaban Kab. Semarang Total Skor Tingkat Kepuasan Keterangan % Setuju % Cukup Setuju % Setuju % % % % Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju Cukup Setuju 8 Hubungan saya % Setuju

26 erat dengan atasan 9 Atasan saya selalu memberikan bimbingan tentang pekerjaan 10 Hubungan saya erat dengan rekan kerja dari bagian yang berbeda divisi % Cukup Setuju % Setuju Rata-rata skor 80 80% Cukup Setuju Motivasi Tingkat Total Skor karyawan Kepuasan Keterangan 11 Hubungan saya erat dengan rekan kerja dari bagian yang sama % Setuju 12 Sesama rekan Cukup kerja kami saling % Setuju membantu 13 Saya merasa termotivasi dengan promosi jabatan % Setuju 14 Saya berusaha memberikan hasil yang terbaik untuk perusahaan % Setuju 15 Saya merasa termotivasi dengan Cukup % adanya pemberian Setuju tunjangan & bonus 16 Saya merasa termotivasi setelah mendapatkan penghargaan atau pujian % Setuju 17 Saya berusaha menyelesaikan Cukup % pekerjaan saya Setuju dengan maksimal 18 Saya memiliki dorongan yang kuat untuk bekerja % Setuju lebih keras untuk mencapai tujuan 19 Saya bersedia % Setuju

27 menerima sanksi apabila melakukan kesalahan dan bersedia untuk memperbaikinya 20 Saya memilki kesetiaan yang tinggi pada perusahaan 21 Saya bersedia ditempatkan di % Setuju % Cukup Setuju kantor lain Rata-rata skor 81 81% Setuju Rataan seluruh skor variable 81 81% Setuju Sumber: Data yang Diolah Untuk mengukur tingkat kepuasan kami sengaja menggunakan skala persentase dengan indicator sebagai berikut: 1. Sangat Setuju : 91%-100% 2. Setuju : 81%-90% 3. Cukup Setuju : 71%-80% 4. Kurang Setuju : 61%-70% 5. Sangat Tidak Setuju : 1%-60% Dikarenakan jumlah pegawai PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang hanya berjumlah 20 orang. Beda dengan perspektif pelanggan yang menggunakan rumus slovin dikarenakan jumlah pelanggan yang banyak yaitu 550 orang sehingga memungkinkan untuk menggunakan skala likert. Hasil pengukuran menunjukkan skor tertinggi didapat pada variabel Karyawan bersedia menerima sanksi apabila melakukan kesalahan dan bersedia untuk memperbaikinya yaitu sebesar 89%. Sedangkan skor yang paling rendah adalah pada variable Atasan selalu memberikan

28 bimbingan yaitu sebesar 72%, dan total rataan seluruh variabel perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mencapai 81 persen. Tabel 4.12 Skor BSC PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Tahun 2014 Sumber: Data yang diolah

29 Sasaran Strategi Ukuran Hasil (Lag Indicators) Perspektif Keuangan 1. Peningkatan Meningkatnya laba laba 2. Penurunan Menurunnya biaya operasional biaya operasional Ukuran Strategis Ukuran Pendorong (Lead Indicators) Peningkatan pendapatan Efektivitas & efisiensi proses produksi Target (ditetapka n tahun 2012 untuk tahun 2014) Realisasi (tahun 2014) Pencapaian Target (2014) Bobot Skor 107% 112% 98% 20 20,93 98% 135% 63% 15 10,88 Perspektif Pelanggan 1. Peningkatan Kepuasan pelanggan Indeks Kepuasan Pelanggan Survey Kepuasan Pelanggan 4 3,32 83% 10 8,3 2. Kualitas Produk Indeks kualitas Survey Kualitas 4 3,64 91% 10 9,1 3. Peningkatan Jumlah Pelanggan Perspektif Bisnis Internal 1.Peningkatan jumlah produksi 2.Membangun sistim informasi yang tangguh Bertambahnya Pelanggan Peningkatan hasil produksi Cepat akan sampainya informasi Pertumbuhan Jumlah Pelanggan Baru Penambahan jumlah induk plasma Penambahan jumlah unit computer pada tiap-tiap divisi. 105% 105% 100% % 10 10, % 5 5 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan 1. Indeks kepuasan karyawan 2. Indeks motivasi karyawan 1. Survei kepuasan karyawan 2. Survei motivasi karyawan 80% 80% 100% % 81% 101% 10 10,12 TOTAL SKOR 100% 94,77% Dari tabel 4.12 menunjukkan bahwa dari 9 indikator kinerja diketahui 6 indikator tercapai sedangkan 3 indikator lainnya tidak tercapai. Indikator kinerja didapat dari nilai skor, sedangkan nilai skor didapat:

30 Adapun indicator yang tidak tercapai adalah Penurunan biaya operasional yaitu dengan nilai skor 10,88% dari nilai bobot 15%, (perhitungganya dibalik jadi target dibagi realisasi dan dikali bobot dikarenakan target perusahaan menghendaki biaya operasional yang turun, bukan naik seperti indicator-indicator yang lainnya). Peningkatan kepuasan pelanggan dengan nilai skor 8,3% dari nilai bobot 10%, dan Kualitas produk dengan nilai skor 9,1 dari nilai bobot 10. Sehingga pencapaian kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang adalah sebesar 94,77 persen. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa pencapaian kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang berada dalam kiteria baik Analisis Hasil Perhitungan BSC Setelah selesai dihitung dengan menggunakan balanced scorecard, maka dapat dikatahui bahwa perspektif keuangan dan perspektif pelanggan ternyata tidak mencapai sasaran, itu dikarenakan pada perspektif keuangan perusahaan mengalami peningkatan biaya operasional yang disebabkan oleh penggunaan hal-hal yang kurang perlu sehingga berdampak pada kenaikan biaya operasional dikarenakan penggunaan yang berlebihan yang terdiri dari biaya perawatan dan penyusutan aktiva, peralatan kantor, biaya pengemasan, dan biaya lain lain yang mengalami peningkatan yang signifikan. Solusi untuk dapat mengurangi kenaikan biaya operasional adalah dengan cara menghemat dan menggunakan hanya seperlunya saja penggunaan hal-hal tersebut supaya dapat menekan kenaikan biaya operasional.

31 Untuk peningkatan kepuasan pelanggan, perlu dilakukan perbaikan pada bagian sales atau penerima pelanggan dengan meningkatkan keramah tamahan serta kepedulian terhadap konsumen yang membeli ayam di PT. Mustika cabang Ungaran kab. Semarang. Solusi untuk mengatasinya adalah dengan mengadakan pelatihan ulang untuk bagian tersebut supaya dapat menjadi sesuai denan keinginan pelanggan. Kualias produk disini pelanggan menginginkan agar kualitas dari ayam dapat lebih ditingkatkan karena menurut pelanggan kondisi fisik produk ayam dari PT.Mustika cabang Ungaran kab. Semarang masih dirasa kurang pas meskipun telah disukai. Konsumen menghendaki ayam yang beratnya pas, usianya cukup, dan harga yang terjangkau. Solusinya adalah dengan berusaha memenuhi keinginan konsumen seperti berat pas, usia cukup, dan harga sesuai supaya pelangan merasa puas akan produk yang ditawarkan oleh PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang dan hal inipun dapat menambah jumlah pelanggan baru Inisiatif Strategi Kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.12 dapat diketahui kinerja PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang tahun 2014 dari tiap-tiap perspektif BSC bahwa pada perspektif bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan criteria yang baik dengan terlihatnya seluruh target masing- masing sasaran strategis telah tercapai. Namun perspektif keuangan dan perspektif pelanggan ternyata tidak mencapai sasaran, itu dikarenakan pada perspektif keuangan perusahaan mengalami peningkatan

32 biaya operasional. Tidak tercapainya target pada perspektif pelanggan dikarenakan kurang puasnya pelanggan terhadap sikap bagian sales saat melayani pelanggan yang mempunyai tingkat kepuasan paling kecil pada tabel 4.7 yaitu 3,08. Tabel 4.13 Inisiatif Strategi PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang Perspektif Permasalahan Indikator Inisiatif Strategi Keuangan Pelanggan Biaya Operasional yang Tinggi Peningkatan Kepuasan Pelanggan Kurang Sesuainya Kualitas Produk Tidak tercapainya efisiensi biaya operasional Indeks Kepuasan Pelanggan Pelanggan kurang puas dengan kualitas produk Mengkaji ulang biaya operasional yang dapat menambah pengeluaran yang tidak perlu untuk perusahaan seperti: biaya komunikasi, peralatan kantor, dan biaya lain-lain. Mengadakan suara konsumen via telepon atau surat yang dapat langsung diterima oleh pimpinan perusahaan supaya dapat diketahui apakah yang masih kurang di PT Mustika cabang Ungaran Kab. Semarang. Melakukan penyortiran ayam menurut berat, usia, dan harganya sehingga pelanggan dapat memilih ayam manakah yang sesuai dengan keinginan mereka. Pada perspektif keuangan, target sasaran biaya operasional tidak tercapai, hal ini terlihat dari biaya operasional yang tinggi oleh karena itu perlu menekan biaya operasional dengan cara efisiensi biaya operasional seperti pengurangan biaya pengiriman, penggunaan alat komunikasi yang perlu-perlu saja, penghematan penggunaan alat-alat kantor, dan penghapusan biaya lain-lain yang tidak diperlukan dalam perusahaan. Perspektif pelanggan, target sasaran peningkatan kepuasan nasabah tidak tercapai, hal ini terlihat dari penurunan kepuasan pelanggan oleh karena itu perlu meningkatkan sikap ramah - tamah bagian sales saat menerima pelanggan. Selain itu juga pada perspektif pelanggan juga perlu ditingkatkan kualitas produk terutama pada segi

33 fisik produk ayam broiler yaitu berat, usia, dan harga yang terjangkau ini dikarenakan pelanggan menginginkan ketiga hal itu pas atau sesuai dengan keinginan mereka, hal itu akan berpengaruh pada meningkatnya jumlah pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Riau Kepri Pekanbaru, yang berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761) 370550,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Pembobotan AHP A. PENENTUAN BOBOT BALANCED SCORECARD

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Pembobotan AHP A. PENENTUAN BOBOT BALANCED SCORECARD LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Pembobotan AHP A. PENENTUAN BOBOT BALANCED SCORECARD ANALISIS EVALUASI KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA RUMAH SAKIT PELABUHAN JAKARTA Kepada responden yang terhormat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini.tahapantahapan tersebut dapat terlihat dalam gambar 3.1. Gambar 3.1. Langkah-Langkah Penelitian 20

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN M u l a i P e n e l i t i a n P e n d a h u l u a n S t u d i L i t e r a t u r I d e n t i f i k a s i M a s a l a h P e r u m u s a n M a s a l a h P e n e t a p a n T u

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard Petunjuk Sitasi: Melliana, & Fitra. (2017). Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F275-281). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur organisasi KPSBU Jabar tahun 2008

Lampiran 1. Struktur organisasi KPSBU Jabar tahun 2008 Lampiran. Struktur organisasi PSBU Jabar tahun 8 87 88 Lampiran. uesioner penelitian PENENTUAN BOBOT BALANCED SCORECARD PENGUURAN INERJA OPERASI PETERNA SAPI BANDUNG UTARA (PSBU JAWA BARAT MELALUI PENDEATAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu di buat alur penelitian adapun alur penelitian dapat dilihat dari flow chart berikut

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Bentuk dan Penelitian Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini mempergunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman sekarang ini perkembangan dunia medis dan kedokteran di Indonesia sudah semakin berkembang, baik dari ilmu maupun teknologi /peralatan medis dipergunakan. Rumah sakit di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja BAB III ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan analisis dari tugas akhir dengan mengacu pada metode balanced scorecard yang meliputi kerangka kerja, identifikasi lingkungan industri, pemahaman komprehensif

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 41 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan KPSBU Jabar Sekitar tahun 1800an sapi perah diperkenalkan oleh bangsa Belanda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Sumber Data 3.1.1 Penelitian kepustakaan Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan sumber berupa tulisan yang berhubungan dengan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 berikut adalah kerangka pemikiran penelitian pada PT. XYZ: Analisa Bisnis Pada PT. XYZ Perumusan Masalah Pengumpulan data dengan: - Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang 30 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 43 responden. Adapun karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor Aulia Miftah Rahmat 4EB07 212122253 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis saat ini sangat kompetitif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA LAUNDRY PLACE LAUNDRA PUTRI SEKAR GERDANIA 13210978 PENDAHULUAN Melihat situasi sekarang ini banyak sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada masyarakat belum memiliki indikator kinerja memadai, sehingga sulit untuk menentukan efektivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis pembahasan serta uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

DAFTAR ISI... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS.

Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS. 121 Lampiran 1. Langkah perhitungan Uji Validitas di SPSS. 1. Pilih program SPSS for Windows pada komputer anda. Setelah itu, pilih Cancel. 2. Pada variable view, ketik: Nomor1 (Nomor2, Nomor3,, Nomor20)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian... 40

DAFTAR ISI III. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian... 40 DAFTAR ISI Halaman I. PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Permasalahan...6 1.2.1. Identifikasi Masalah... 6 1.2.2. Rumusan Masalah...8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...9 1.3.1. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini penulis akan membahas mengenai hal hal yang berhubungan dengan target costing yang diterapkan oleh perusahaan peternakan ayam broiler X sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi berkembang dengan sangat cepat. Dengan perkembangan yang cepat ini dipermudah untuk mendapatkannya,

Lebih terperinci

2.1. Visi dan Misi...11

2.1. Visi dan Misi...11 ABSTRAK Dalam penulisan skripsi yang berjudul Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard, penelitian diadakan pada Perusahaan Jasa Transportasi XTrans Cabang Bandung. Selama

Lebih terperinci

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN

BAGIAN I IDENTITAS RESPONDEN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN SURVEI KEPUASAN KONSUMEN PERANAN PELAYANAN ATM TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk WILAYAH KECAMATAN MEDAN SUNGGAL Terima kasih atas partipasi

Lebih terperinci

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan

VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN. 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan VII ANALISIS KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP ATRIBUT KEMITRAAN 7.1 Penilaian Tingkat Kepentingan dan Kinerja Kemitraan Penilaian tingkat kepentingan dan kinerja dilakukan secara individu oleh seluruh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil

BAB V PENUTUP. Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kinerja PDAM Kota Padang dengan pendekatan balanced scorecard. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja perusahaan dengan pendekatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO CABANG KALIMALANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO CABANG KALIMALANG Nama : Juliana NPM : 13212987 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Edy Nursanta,SE,MM Penelitian Ilmiah ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN BEBEK KALEYO CABANG KALIMALANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan dunia pendidikan, saat ini bukan hanya pendidikan formal yang diikuti oleh masyarakat. Pada perkembangan pendidikan di Indonesia,

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh SITI CHOERIAH H

PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh SITI CHOERIAH H PENGUKURAN KINERJA PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk CABANG BOGOR DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Oleh SITI CHOERIAH H24104026 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

PERSIAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PADA PENGELOLAAN USAHA KECIL (Studi Kasus: PP. Kecap Maja Menjangan, Majalengka)

PERSIAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PADA PENGELOLAAN USAHA KECIL (Studi Kasus: PP. Kecap Maja Menjangan, Majalengka) PERSIAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKURAN KINERJA PADA PENGELOLAAN USAHA KECIL (Studi Kasus: PP. Kecap Maja Menjangan, Majalengka) Oleh : ARIE W OW0 IRAWAN A14102072 PROGRAM STUD1 MANASEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara NERACA KONSOLIDASI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA KETERANGAN 2006 2007 2008 AKTIVA AKTIVA TETAP (NETTO) 2,482,713,066,583 2,518,816,537,493 2,492,265,069,386 Aktiva Tetap (Bruto) 3,348,544,604,735

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari

BAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari 92 BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif keuangan Perspektif keuangan mempunyai bobot kriteria sebesar 0.35 yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Singkat PT. BDI. PT. BDI yang didirikan tanggal 23 Februari 2006 dan operasi komersil di tahun 1949 sebagai perusahaan pendukung, yang bergerak dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh : Cut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Balanced scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 49 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Metode Penelitian Lokasi Penelitian yang penulis lakukan selama penelitian adalah di lingkungan PT. Bank Jabar Banten Cabang Cikarang dengan alamat

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan

Lebih terperinci

Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi berdasarkan tingkat

Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi berdasarkan tingkat BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan Balanced Scorecard untuk pengukuran kinerja organisasi berdasarkan tingkat kepuasan mahasiswa dalam

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN ABSTRAKSI Tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi diharapkan akan diikuti dengan tingkat kesetiaan yang tinggi pula oleh pelanggannya. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan yang rendah dapat menyebabkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ageng Tirtayasa Banten terhadap Pelayanan SPP Online Bank BTN Cabang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini dilakukan oleh: Nurmaya Sari (2009). Nurmaya Sari (2009) mengkaji Kepuasan Mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk mendapatkan dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), BAB III METODE PEELITIA A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey. Menurut sugiyono (2009 : 6) metode survey digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim BAB VI LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim Usaha bapak Salim merupakan sebuah usaha yang keliling dengan menggunakan sepeda motor dengan sebuah keranjang untuk menampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mengambil ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Manajemen Pemasaran. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, bergerak di bidang jasa komunikasi pos dan giro yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mencapai keberhasilan jangka panjangnya,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN l. l Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PUSKOPSYAH DIY Rudy Suryanto BAIC PPA UMY RUDY SURYANTO, SE., M.Acc.,., AK., CA PROFESI Senior Consultant & Trainer SYNCORE Consulting Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada suatu perusahaan proses pengukuran keberhasilan atau maju mundurnya sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia, yaitu orangorang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN TOKO ROTI DI OUTLET TOUS les JOURS CABANG MAL KELAPA GADING. Fransiska Retno Sari,

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN TOKO ROTI DI OUTLET TOUS les JOURS CABANG MAL KELAPA GADING. Fransiska Retno Sari, ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN TOKO ROTI DI OUTLET TOUS les JOURS CABANG MAL KELAPA GADING Fransiska Retno Sari, 13213578 PENDAHULUAN Saat ini usaha kuliner menjadi usaha yang sangat banyak

Lebih terperinci

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i konsumen restoran D Cost seafood Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Industri di Universitas Kristen Maranatha Bandung, dengan ini saya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi balanced scorecard dimana balanced scorecard memiliki empat perspektif strategi, yaitu

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2%

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif Keuangan Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap akhir dari penelitian ini ialah mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat maka penulis memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN

Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express. Oleh : Niken Pusporini NIM F BAB I PENDAHULUAN Analisis kepuasan konsumen terhadap pelayanan pada PT. Rosalia Express Oleh : Niken Pusporini NIM F3206133 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sektor jasa telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang Pekanbaru alamat di Jalan Kutilang No: 14i, Sukajadi, Pekanbaru. 3.2 Jenis Data

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Perusahaan Bakso Solo adalah salah satu UKM penyedia jasa rumah makan yang terletak di Jl. Lintas Timur Pasar Bakauheni Kec. Bakauheni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang akan melakukan penelitian harus mengetahui serta menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena metode penelitian

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Setelah membuat metode penelitian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan ditampilkan hasil dari analisis yang dilakukan pada RSUD kota Salatiga. 4.1 Analisis Maturity Level

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

BAB III METODOLOGI PENELTIAN BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Jallaludin Rahmat, Penelitian Deskriptif adalah Suatu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci