BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya dengan hasil yang diperolej pada periode sebelumnya. Analisis yang digunakan oleh PT. Tera Data Indonusa untuk mengukur kinerjanya selama ini adalah analisi profitability rasio, yang terdiri dari: a. Return on Assets (ROA) Analisis Return on Assets (ROA) menggambarkan perbaikan atas kinerja operasi dan mengukur kinerja efisiensi dari penggunaan total aktiva untuk menghasilkan profit. Oleh karena itulah besarnya ROA dapat ditentukan sebagai berikut: ROA = Total Asset Return on Asset (2009) =... 1,116,200,782,593 x 100% = 0,34% Return on Asset (2010) =... 1,102,295,802,000 x 100% = 2,80 % Return on Asset PT. Tera Data Indonusa tahun 2009 adalah 0,34% sedangkan di tahun 2010 menjadi 2,80%. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari penggunaan 50

2 51 assetnya di tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 2,46% dari tahun Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel dibawah ini: Tahun Tabel 4.1 PT. Tera Data Indonusa Return On Asset (ROA) Periode (Dalam rupiah) Net income Total Asset ROA (100%) -1-2 (3)=(1)-:(2) ,778,336, ,116,200,782, ,827,859, ,102,295,802, Sumber: Hasil olahan data Berdasarkan analisis tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 meningkat sebesar 2,46%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aktiva pada tahun 2010 menghasilkan laba yang meningkat sebesar 2,46%. Hal ini disebabka karena beban lain untuk tahun 2010 menurun sehingga menghasilkan laba bersih setelah pajak. b. Return on Equity (ROE) ROE adalah ukuran yang mewakili harapan dari shareholder. Sebab tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan dapat langsung diketahui dan menggambarkan keefektifan atas investasi yang dilakukan oleh shareholder, adapun perhitungan ROE sebagai berikut: ROE = Equity Capital Return on Equity 2009 =... (... ) x 100% = (1.32%)

3 52 Return on Equity 2010 =... (... ) x 100% = (12.07%) Berdasarkan hasil perhitungan diatas untuk tahun 2009 tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan sebesar (1,32%) dan pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar (10.75%). Tahun Tabel 4.2 PT. Tera Data Indonusa Return On Equity (ROE) Periode (Dalam rupiah) Net income Equity Capital ROE (100%) (1) (2) (3)=(1)-:(2) ,778,336, (285,166,306,991.00) (1.32) ,827,859, (255,338,447,552.00) (12.07) Sumber: hasil olahan data Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa return on equity untuk tahun 2010 naik sebesar 10.75%. Hal ini disebabkan laba yang diperoleh perusahaan cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. c. Total Assets Turnover (TATO) Total Assets Turnover (TATO) yaitu ukuran untuk menilai seberapa baik perusahaan mengelola aktivitasnya dalam menghasilkan penjualan, sehingga perhitungan TATO dapat dihitung sebagai berikut: TATO = Total Asset Total Asset Turnover (2009) = x 100%

4 53 = 66,63% Total Asset Turnover (2010) = x 100% = 71.54% Berdasarkan perhitungan diatas 2 tahun terakhir yakni dari tahun menunjukkan bahwa pada tahun 2009 sebesar 66,63% dan tahun 2010 sebesar 71,54%. Dari hasil perhitungan diatas maka untuk lebih jelasnya akan disajikan melalui tabel berikut ini: Tahun Tabel 4.3 PT. Tera Data Indonusa Rasio Total Asset Turnover (TATO) Periode (Dalam rupiah) Net Sales Total Asset TATO (1) (2) (3)=(1)-:(2) , ,58 Sumber: hasil olahan data Dari tabel diatas pada tahun 2010 Total asset turnovernya mengalami peningkatan sebesar 4,95% dikarenakan penjualan bersih mengalami peningkatan yang cukup pesat disbanding tahun d. Profit Margin on Sales (PMos) Adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari tiap rupiah yang diperoleh. Pengukuran ini

5 54 diperlukan sebagai indicator apakah perusahaan memperoleh pertumbuhan profit dalam periode yang lalu. Profit margin on sales dapat dihitung sebagai berikut: Profit margin on sales (2009) = 3,778,336, = 0,51 % Profit margin on sales (2010) = 30,827,859, = 3,91% Berdasarkan hasil perhitungan diatas mengenai profit margin on sales untuk tahun yang menunjukkan bahwa dalam tahun 2009 sebesar 0,51% dan tahun 2010 sebesar 3,91%. Dari hasil perhitungan diatas maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tahun Tabel 4.4 PT. Tera Data Indonusa Rasio Profit Margin On Sales (Pmos) Periode (Dalam rupiah) Net Income Sales TATO (3)=(1)- (1) (2) :(2) ,778,336, ,699,553, % ,827,859, ,563,129, % Sumber: Hasil Olahan data Berdasarkan tabel diatas dari hasil perhitungan profit margin on sales pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 3,4%. Pada tahun 2010 mengalami kenaikan yang disebabkan karena ada penurunan pada beban lain-lain seperti bunga bank.

6 55 e. Sales Growth Sales growth rate adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam meningkatkan penjualan dari tahun ke tahun yang tujuannya untuk memperbesar financial retur seperti ROE,ROA atau TATO, sales growth penting dalam pengukuran kinerja keuangan, sebab dapat mengetahui efektifitas bagian penjualan, apakah telah mengarah pada sasaran yang telag ditetapkan, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Sumber: data diolah Tabel 4.5 PT. Tera Data Indonusa Periode (Dalam rupiah) Tahun Penjualan Bersih % Penambahan ,699,553, ,563,129, Dari tabel diatas menunjukkkan bahwa kinerja keuangan dalam pertumbuhan penjualan pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 6,03%. B. Analisis Metode Balanced scorecard pada PT. Tera Data Indonusa Seperti yang sudah dijelaskan di awal Bab III, salah satu instrumen pengumpulan data adalah menggunakan kuesioner (lampiran 1 dan 2). Alasan mengapa penulis menggunakan kuesioner adalah karena penulis memandang bahwa kuesioner dapat membantu penulis dalam mengumpulkan data secara cepat sehingga lebih efisien. Data kuesioner yang digunakan secara cross section atau data satu waktu artinya adalah sekumpulan data untuk meneliti

7 56 suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja. Kuesioner ini berbentuk kuesioner tertutup yang artinya penulis tidak memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri, melainkan memilih sesuai dengan pilihan yang diberikan. Tujuannya agar terciptanya suatu penelitian yang fokus kepada pertanyaan kuesioner. Apabila dipandang dari sisi bentuknya maka kuesioner ini berbentuk pertanyaan dengan pilihan jawaban yang telah disediakan, artinya responden hanya membubuhkan tanda silang pada pilihan jawaban yang sesuai. Skala pengukuran yang penulis terapkan yakni skala interval karena dikategorikan atas beberapa hal yang mengandung kategori, peringkat dan jarak yang diukur. Metode pengukuran sikap pada kuesioner dengan skala kategori (category scale) yaitu metode pengukuran sikap yang berisi beberapa alternatif kategori pendapat yang memungkinkan bagi responden untuk memberikan alternatif penilaian. Prosedur dalam skala kategori yang digunakan dalam skripsi ini yaitu dengan rincian: Pilihan Nilai Keterangan A 5 Sangat Puas B 4 Puas C 3 Cukup Puas D 2 Kurang Puas E 1 Sangat Tidak Puas

8 57 Pada saat data kuesioner terkumpul, penulis akan melakukan penyortiran data, dimana penulis akan meneliti apakah responden sudah dapat mengisi semua pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan. Penyortiran dilakukan untuk mengetahui bahwa pertanyaan dari kuesioner cukup jelas dibaca dan dimengerti. Selain itu juga untuk mengetahui apakah responden mampu memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan. Jika ada data-data yang tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat maka penulis akan memisahkan data tersebut. Dari 30 kuesioner yang dibagikan penulis kepada karyawan PT. Tera Data Indonusa terdapat 30 kuesioner juga yang dikembalikan dan memenuhi syarat, dimana tingkat pengembalian kuesioner sebesar 100%. Data-data tersebut akan dimasukkan ke dalam tabulasi dan diberikan skor-skornya. Tabulasi data kepuasan pelanggan pada PT. Tera Data Indonusa dan tabulasi data kepuasan karyawan pada PT. Tera Data Indonusa. Metode analisis yang digunakan untuk menilai kinerja PT. Tera Data Indonusa dalam tiap perspektif Balanced scorecard, yaitu: 1. Perspektif Keuangan Sasaran dari perspektif keuangan ini adalah untuk memenuhi harapan dari shareholder. Salah satunya adalah dengan cara memperbaiki kinerja operasi perusahaan tersebut. Sehingga profit yang dihasilkan dapat meningkat. Adapun ukuran-ukuran yang digunakan sebagai berikut:

9 58 a. Return on Assets (ROA) Analisis Return on Assets (ROA) menggambarkan perbaikan atas kinerja operasi dan mengukur kinerja efisiensi dari penggunaan total aktiva untuk menghasilkan profit. Oleh karena itulah besarnya ROA dapat ditentukan sebagai berikut: ROA = Total Asset Return on Asset (2009) =... 1,116,200,782,593 x 100% = 0,34% Return on Asset (2010) =... 1,102,295,802,000 x 100% = 2,80 % Return on Asset PT. Tera Data Indonusa tahun 2009 adalah 0,34% sedangkan di tahun 2010 menjadi 2,80%. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari penggunaan assetnya di tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 2,46% dari tahun Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel dibawah ini: Tahun Net income Tabel 4.6 PT. Tera Data Indonusa Return On Asset (ROA) Periode (Dalam rupiah) Total Asset ROA (100%) -1-2 (3)=(1)-:(2) ,778,336, ,116,200,782, ,827,859, ,102,295,802, Sumber: Hasil olahan data Berdasarkan analisis tabel diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2010 meningkat sebesar 2,46%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan aktiva pada

10 59 tahun 2010 menghasilkan laba yang meningkat sebesar 2,46%. Hal ini disebabka karena beban lain untuk tahun 2010 menurun sehingga menghasilkan laba bersih setelah pajak. b. Return on Equity (ROE) ROE adalah ukuran yang mewakili harapan dari shareholder. Sebab tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan dapat langsung diketahui dan menggambarkan keefektifan atas investasi yang dilakukan oleh shareholder, adapun perhitungan ROE sebagai berikut: ROE = Equity Capital Return on Equity 2009 =... (... ) x 100% = (1.32%) Return on Equity 2010 =... (... ) x 100% = (12.07%) Berdasarkan hasil perhitungan diatas untuk tahun 2009 tingkat pengembalian atas modal yang ditanamkan sebesar (1,32%) dan pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar (10.75%).

11 60 Tahun Sumber: hasil olahan data Tabel 4.7 PT. Tera Data Indonusa Return On Equity (ROE) Periode (Dalam rupiah) Net income Equity Capital ROE (100%) -1-2 (3)=(1)-:(2) ,778,336, (285,166,306,991.00) (1.32) ,827,859, (255,338,447,552.00) (12.07) Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa return on equity untuk tahun 2010 naik sebesar 10.75%. Hal ini disebabkan laba yang diperoleh perusahaan cukup besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. c. Total Assets Turnover (TATO) Total Assets Turnover (TATO) yaitu ukuran untuk menilai seberapa baik perusahaan mengelola aktivitasnya dalam menghasilkan penjualan, sehingga perhitungan TATO dapat dihitung sebagai berikut: TATO = Total Asset Total Asset Turnover (2009) = x 100% = 66,63% Total Asset Turnover (2010) = x 100% = 71.54% Berdasarkan perhitungan diatas 2 tahun terakhir yakni dari tahun menunjukkan bahwa pada tahun 2009 sebesar 66,63% dan tahun 2010 sebesar 71,54%.

12 61 Dari hasil perhitungan diatas maka untuk lebih jelasnya akan disajikan melalui tabel berikut ini: Tahun Tabel 4.8 PT. Tera Data Indonusa Rasio Total Asset Turnover (TATO) Periode (Dalam rupiah) Net Sales Total Asset TATO (3)=(1)- (1) (2) :(2) , ,58 Sumber: hasil olahan data Dari tabel diatas pada tahun 2010 Total asset turnovernya mengalami peningkatan sebesar 4,95% dikarenakan penjualan bersih mengalami peningkatan yang cukup pesat disbanding tahun d. Profit Margin on Sales (PMos) Adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari tiap rupiah yang diperoleh. Pengukuran ini diperlukan sebagai indicator apakah perusahaan memperoleh pertumbuhan profit dalam periode yang lalu. Profit margin on sales dapat dihitung sebagai berikut: Profit margin on sales (2009) = 3,778,336, = 0,51 % Profit margin on sales (2010) = 30,827,859, = 3,91% Berdasarkan hasil perhitungan diatas mengenai profit margin on sales untuk tahun yang menunjukkan bahwa dalam tahun 2009 sebesar 0,51% dan tahun 2010 sebesar 3,91%.

13 62 Dari hasil perhitungan diatas maka untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9 PT. Tera Data Indonusa Rasio Profit Margin On Sales (Pmos) Periode (Dalam rupiah) Net Income Sales TATO Tahun -1-2 (3)=(1)-:(2) ,778,336, ,699,553, % ,827,859, ,563,129, % Sumber: Hasil Olahan data Berdasarkan tabel diatas dari hasil perhitungan profit margin on sales pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 3,4%. Pada tahun 2010 mengalami kenaikan yang disebabkan karena ada penurunan pada beban lain-lain seperti bunga bank. e. Sales Growth Sales growth rate adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam meningkatkan penjualan dari tahun ke tahun yang tujuannya untuk memperbesar financial retur seperti ROE,ROA atau TATO, sales growth penting dalam pengukuran kinerja keuangan, sebab dapat mengetahui efektifitas bagian penjualan, apakah telah mengarah pada sasaran yang telag ditetapkan, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

14 63 sumber: data diolah Tabel 4.10 PT. Tera Data Indonusa Periode (Dalam rupiah) Tahun Penjualan Bersih % Penambahan ,699,553, ,563,129, Dari tabel diatas menunjukkkan bahwa kinerja keuangan dalam pertumbuhan penjualan pada tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 6,03%. 2. Analisis Perspektif Pelanggan Sasaran dari perspektif pelanggan dimaksudkan untuk meningkatkan kepuasan, retensi, akuisisi, dan loyalitas pelanggan. Sasaran dari pada strategi customer perpektif pada PT. Tera Data Indonusa adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan. Adapun pengukuran kinerja yang digunakan customer retention, customer acquisition, customer satisfaction sebagai care customer measure. Sebelum dilakukan analisis kinerja dengan perspektif pelanggan, terlebih dahulu akan disajikan data pelanggan yang diperoleh dari PT. Tera Data Indonusa sebagai berikut.

15 64 Tahun Pelanggan Tetap Tabel 4.11 PT. TERA DATA INDONUSA BESARNYA DATA PELANGGAN UNTUK TAHUN (DALAM ORANG) Pelanggan Total baru Pelanggan Jumlang Pelanggan yang komplain Rata - Rata Sumber: PT. Tera Data Indonusa Berdasarkan tabel diatas yaitu data pelanggan PT. Tera Data Indonusa 2 tahun terakhir ( ) menunjukkan bahwa rata rata data pelanggan tetap per tahun PT. Tera Data Indonusa sebesar 552 orang. Sedangkan pelanggan baru sebesar 88 orang dan jumlah pelanggan complain sebesar 62. Kemudian perlu ditambahkan bahwa dalam 2 tahun terakhir jumlah pelanggan mengalami peningkatan. Salah satu factor yang menyebabkan jumla pelanggan PT. Tera Data Indonusa meningkat karena strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Tera Data Indonusa telah tepat. Berikut akan disajikan analisis perspektif pelanggan PT. Tera Data Indonusa sebagai berikut: a) Customer Retention Customer retention adalah suatu tingkat yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan hubungan dengan pelanggan, customer retention adalag care customer measure yang dipilih perusahaan dalam mengindentifikasi apakah konsumen merasa puas, maka diharapkan akan mempertahankan menjadi pelanggan tetap dari PT. Tera Data

16 65 Indonusa. Namun jika tidak loyal dan tidak memutuskan kerjasama akan menyebabkan timbulnya cost of lost customer yang berdampak pada berkurangnya financial return yang diterima perusahaan. Adapun perhitungan customer retention pada PT. Tera Data Indonusa untuk tahun yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.12 PT. TERA DATA INDONUSA TINGKAT CUSTOMER RETENTION PERIODE keterangan Total customer Pelanggan Tetap % customer retention 83% 89% Sumber: data diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kinerja pada PT. Tera Data Indonusa tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 6%. ini menunjukkan bahwa dalam mempertahankan pelanggan cukup bagus terbukti dari kenaikan jumlah customer pada tahun dan peningkatan jumlah pelanggan yang bertahan pada periode Hal ini membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. b) Number of Complaint Number of complain adalah complain dari pelanggan PT. Tera Data indonusa yang pada umumnya karena ketidaksesuaian produk yang dipesan atau produk yang dikirim rusak. Garansi yang diberikan perusahaan ini merupakan garansi per produk yaitu 1 tahun 3 tahun dari tanggal pembelian dari PT. Tera Data Indonusa.

17 66 Berikut ini akan disajikan perhitungan number of complain untuk tahun yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.13 PT. TERA DATA INDONUSA TINGKAT KLAIM PELANGGAN PERIODE Keterangan Total customer total complaint % Total complaint 12% 10% Sumber: data diolah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa klaim yang diterima perusahaan tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 2%. Hal ini menunjukkan klaim-klaim yang diterima PT. Tera Data Indonusa setiap tahunnya dapat diperkecil. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Tera Data Indonusa mampu mengatasi keluhan-keluhan dari pelanggannya dan selain itu juga perusahaan dapat mengendalikan kendalakendala yang datang dari pelanggan. c) Customer Acquisition Tingkat akuisisi perlu diperhitungkan guna untuk mengetahui jumlah konsumen baru yang berhasil di tarik oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Ukuran ini juga menggambarkan pertumbuhan dari pangsa pasar pada periode Adapun analisis mengenai customer acquisition pada PT. Tera Data Indonusa untuk tahun dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

18 67 Tabel PT. TERA DATA INDONUSA JUMLAH TINGKAT PELANGGAN BARU PERIODE Keterangan Pelanggan baru Total customer % customer Acquiition 17% 11% Sumber: data diolah Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari total acquitision tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 6%.hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Tera Data Indonusa untuk dapat menarik lebih banyak pelanggan, misalnya dengan cara meningkatkan promosi,dan lain-lain. d) Customer Satiffaction Index Analisa tingkat kepuasan pelanggan, yaitu dengan melakukan kuesioner terhadap para pelanggan PT. Tera Data Indonusa dengan menggunakan skala likert. Skala likert pertama kali ditemukan pada tahun 1932 oleh Rensisi Likert. Prosedur dalam skala likert yang digunakan dalam skripsi ini yaitu: a. Penulis mengumpulkan sejumlah pernyataan yang sesuai dengan sikap yang akan diukur dan diindentifikasikan dengan jelas (positif atau tidak positif). b. Kemudian pernyataan-pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dengan rincian sebagai berikut: Jawaban sangat puas diberi nilai : 5 Jawaban puas diberi nilai : 4

19 68 Jawaban cukup puas diberi nilai : 3 Jawaban tidak puas diberi nilai : 2 Jawaban sangat tidak puas diberi nilai : 1 Tingkat kepuasan pelanggan dapat diukur dengan melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuesioner (angket) untuk meneliti tingkat kepuasan dari pelanggan. Berikut ini adalah hasil dari penelitian dengan menggunakan kuesioner : 1. Kualitas Produk Tabel Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah 118 rata-rata 3.93 Tabel : sumber: kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 6 responden memberikan nilai 5, 16 responden memberikan nilai 3 da 8 responden memberikan nilai 3, sehingga rata-rata diperoleh adalah 3,93

20 69 2. Harga produk yang ditawarkan Tabel 4.16 Sumber: Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 6 responden memberikan nilai 5, 12 responden memberikan nilai 3 dan 12 responden memberikan nilai 3, sehingga rata-rata diperoleh adalah 3,8. Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata Akses dan Kecepatan Pengiriman Tabel Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 4.2 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 10 responden memberikan nilai 5, 16 responden memberikan nilai 3 dan 4 responden memberikan nilai 3, sehingga rata-rata diperoleh adalah 4,2.

21 70 4. Kecepatan menyelesaikan masalah Tabel 4.18 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 4.06 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 10 responden memberikan nilai 5, 12 responden memberikan nilai 3 dan 8 responden memberikan nilai 3, sehingga rata-rata diperoleh adalah 4, Jumlah produk yang ditawarkan Tabel 4.19 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 4.00 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 7 responden memberikan nilai 5, 16 responden memberikan nilai 3 dan 7 responden memberikan nilai 3, sehingga rata-rata diperoleh adalah 4.0.

22 71 6. Prosedur service yang diterapkan oleh PT.Tera Data Indonusa Tabel 4.20 Pendapat Jumlah Total Responden Responden Nilai Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.9 Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 4 responden memberikan nilai 5, 19 responden memberikan nilai 3 dan 7 responden memberikan nilai 3, sehingga rata-rata diperoleh adalah 3,9. 7. Kecepatan pelayanan yang diberikan oleh teknisi Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.8 Dari tabel diatas diketahui 5 responden memberikan nilai 5, 15 responden memberikan nilai 3 dan 9 responden memberikan nilai 3 dan 1 responden memberika nilai 2, sehingga rata-rata diperoleh adalah 3,8.

23 72 8. Pelayanan dan penanganan keluhan oleh customer service Tabel 4.22 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3,66 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 4 responden memberikan nilai 5, 12 responden memberikan nilai 3 dan 14 responden memberikan nilai 3 sehingga rata-rata diperoleh adalah 3, Waktu penyelesaian keluhan Tabel 4.23 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.76 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 3 responden memberikan nilai 5, 17 responden memberikan nilai 3 dan 10 responden memberikan nilai 3 sehingga rata-rata diperoleh adalah 3,76.

24 Penjelasan yang diberikan teknisi Tabel 4.24 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.6 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 5 responden memberikan nilai 5, 10 responden memberikan nilai 3 dan 13 responden memberikan nilai 3 dan 2 responden memberikan nilai 2 sehingga rata-rata diperoleh adalah 3, Keahlian teknisi dalam menangani masalah Tabel 4.25 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.56 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 3 responden memberikan nilai 5, 14 responden memberikan nilai 3 dan 10 responden memberikan nilai 3 dan 3 responden memberikan nilai 2 sehingga rata-rata diperoleh adalah Tarif dan jasa service yang ditawarkan

25 74 Tabel Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.53 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 1 responden memberikan nilai 5, 14 responden memberikan nilai 3 dan 15 responden memberikan nilai 3 sehingga rata-rata diperoleh adalah 3, Profesionalisme dan pengetahuan teknisi Tabel 4.27 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.63 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 4 responden memberikan nilai 5, 12 responden memberikan nilai 3 dan 13 responden memberikan nilai 3 dan 1 responden menghasilkan nilai 2, sehingga rata-rata diperoleh adalah 3,63.

26 Pelayanan yang diberikan PT. Tera Data Indonusa jika dibandingkan dengan pelayanan perusahaan lainnya. Tabel 4.28 Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 4.1 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan Dari tabel diatas diketahui 6 responden memberikan nilai 5, 21 responden memberikan nilai 3 dan 3 responden memberikan nilai 3,sehingga rata-rata diperoleh adalah Cara pembayara yang diterapkan PT. Tera Data Indonusa Tabel Pendapat Responden Jumlah Responden Nilai Total Nilai Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Jumlah rata-rata 3.86 Tabel Sumber : Kuesioner Pelanggan

27 76 Dari tabel diatas diketahui 8 responden memberikan nilai 5, 13 responden memberikan nilai 3 dan 6 responden memberikan nilai 3 dan 3 responden memberikan nilai 2,sehingga rata-rata diperoleh adalah Perhitungan analisis pelanggan secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini: NO Pertanyaan Ratarata 1 kualitas produk harga produk yang ditawarkan akses dan kecepatan pengiriman kecepatan menyelesaia masalah jumlah produk yang ditawarkan prosedur service yang diterapkan PT. Tera Data Indonusa kecepatan pelayanan yang diberikan oleh teknisi pelayanan dan penanganan keluhan oleh customer service waktu penyelesaian keluhan penjelasan yang diberikan teknisi keahlian teknisi dalam menangani masalah tarif dan jasa service dalam menangani ditawarkan profesionalisme dan pengetahuan teknisi 3.63 pelayanan yang diberikan PT.Tera Data Indonusa jika 14 dibandingkan dengan pelayanan perusahaan lainnya cara pembayaran yang diterakan PT.Tera Data Indonusa 3.86 total Berdasarkan perhitungan diatas, maka nilai rata-rata untuk perspektif pelanggan adalah 1723 Rata-rata = x 30 = 3,45

28 77 Dengan metode penyebaran kuesioner kepada para pelanggan maka dapat disimpulkan bahwa penilaian pelanggan kepada kinerja PT. Tera Data Indonusa adalah relatif cukup memuaskan. 3. Analisis Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Dalam perspektif ini lebih berpusat pada karyawan khususnya, karyawan perusahaan sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan karena tanpa karyawan maka dapat dikatakan keseluruhan operasional perusahaan tidak akan berjalan. Terlebih di tengah globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu membina dan mengembangkan SDM-nya. a. Percentage of Employe Turnover Tabel PT. TERA DATA INDONUSA JUMLAH KARYAWAN PERIODE Jumlah Jumlah Karyawan yang Tahun Karyawan keluar Sumber: PT.Tera Data Indonusa Percentage of Employee Turnover 2009 = = 0.04 Percentage of Employee Turnover 2010 = = b. Employee Training dengan formulasi Percentage of Employee Turnover 2009 = = 0.36 Percentage of Employee Turnover 2010 = = 0.4 Jumlah Karyawan yang mengikuti pelatihan

29 78 c. Tingkat Kepuasan Karyawan Meskipun karyawan yang terampil dilengkapi dengan akses informasi yang luas, tidak akan memberikan kontribusi bagi keberhasilan perusahaan jika para karyawan tidak termotivasi bertindak untuk kepentingan perusahaan, atau jika mereka tidak diberikan kebebasan membuat keputusan dan mengambil tindakan. Ukuran yang sederhana adalah seberapa banyak saran yang diberikan para karyawan kepada perusahaan., mutu saran yang diberikan dan follow up saran yang telah diberikan para karyawan kepada perusahaan. Tingkat kepuasan karyawan dapat diukur dengan melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuesioner (angket) untuk meneliti tingkat kepuasan dari karyawan. Berikut ini adalah hasil dari penelitian dengan menggunakan kuesioner: Tabel 4.31 Penguasaan pekerjaan di dalam perusahaan Pendapat Reponden Jumlah Responden Nilai Total Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Jumlah Sumber : kuesioner

30 79 Pada pertanyaan kepada karyawan mengenai penguasaan pekerjaan dihasilkan rata-rata 3,766 artinya adalah rata-rata karyawan PT. Tera Data Indonusa menguasai dengan baik pekerjaannya. Pendapat Reponden Tabel Penilaian prestasi kerja di dalam perusahaan Jumlah Nilai Responden Total Sangat memuaskan Memuaskan Cukup memuaskan Kurang memuaskan Tidak memuaskan Jumlah Sumber : kuesioner Pada pertanyaan mengenai penilaian prestasi kerja untuk karyawan dihasilkan rata-rata 3,366 artinya adalah karyawan merasa cukup memuaskan penilaian prestasi kerja yang perusahaan berikan kepada mereka. Tabel Perusahaan memberikan pembagian kerja Pendapat Jumlah Reponden Responden Nilai Total Sangat bagus Bagus Cukup bagus Kurang bagus Tidak bagus Jumlah Sumber : kuesioner

31 80 Pada pertanyaan mengenai pembagian kerja untuk karyawan dihasilkan rata-rata 4,033 artinya adalah PT. Tera Data Indonusabaik / jelas dalam membagi tugas pekerjaan sehingga setiap karyawan dapat bertanggung jawab untuk tiap tugas pekerjaan yang diberikan. Tabel Fasilitas pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan Pendapat Jumlah Nilai Total Reponden Responden Sangat mendukung Mendukung kerja Cukup mendukung Kurang mendukung Tidak mendukung Jumlah Sumber : kuesioner Pada pertanyaan mengenai fasilitas pekerjaan untuk karyawan dihasilkan rata - rata 3,633 artinya adalah fasilitas pekerjaan cukup mendukung pekerjaan setiap karyawan. Tabel Hubungan dengan rekan sekerja dalam perusahaan Pendapat Jumlah Nilai Total Reponden Responden Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Jumlah Sumber : kuesioner

32 81 Pada pertanyaan hubungan rekan sekerja dalam perusahaan dihasilkan rata-rata 3,600 artinya adalah hubungan rekan sekerja cenderung sangat baik, sehingga lingkungan kerja menjadi kondusif untuk bekerja. Tabel Pelatihan dan orientasi yang memadai guna mendukung kinerja Pendapat Jumlah Nilai Total Reponden Responden Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai Jumlah Sumber : kuesioner Pada pertanyaan mengenai pelatihan dan orientasi untuk mendukung kinerja dihasilkan rata-rata 3,933 artinya pelatihan dan orientasi tersebut memadai, sehingga dapat mendukung kinerja dari karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Tabel Peran atasan terhadap masukan dan pendapat Pendapat Jumlah Nilai Total Reponden Responden Sangat terbuka Terbuka Cukup terbuka Kurang terbuka Tidak terbuka Jumlah Sumber : kuesioner

33 82 Pada pertanyaan mengenai peran atasan terhadap masukan dan pendapat dihasilkan rata-rata 3,500 artinya adalah atasan cukup terbuka dengan adanya masukan dan pendapat dari para stafnya. Hal ini mendukung budaya kerja dari perusahaan Tabel Gaji dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan Pendapat Jumlah Nilai Total Reponden Responden Sangat memadai Memadai Cukup memadai Kurang memadai Tidak memadai Jumlah Sumber : kuesioner Pada pertanyaan mengenai gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan dihasilkan rata-rata 3,466 artinya adalah gaji dan tunjangan yang diberikan cukup memadai untuk karyawan. Tabel Peran manajemen perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan termasuk dalam jangka panjangnya Pendapat Jumlah Nilai Total Reponden Responden Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik Jumlah Sumber : kuesioner

34 83 Pada pertanyaan mengenai peran manajemen PT. Tera Data Indonusaterhadap kesejahteraan karyawan termasuk dalam jangka panjangnya dihasilkan rata-rata 3,666 artinya para karyawan menilai baik kondisi manajemen perusahaan dalam memberikan manfaat jangka panjang untuk perusahaan. Hal ini juga didukung dengan budaya dan etos kerja yang baik dari setiap karyawan. Tabel 4.40 Perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan distribusi lainnya Pendapat Jumlah Reponden Responden Nilai Total Sangat mampu Mampu Cukup mampu Kurang mampu Tidak mampu Jumlah Sumber : kuesioner Pada pertanyaan mengenai persaingan PT. Tera Data Indonusaterhadap perusahaan distribusi lain dihasilkan rata-rata 4,100 artinya adalah dimata para karyawannya kondisi perusahaan mampu bersaing dengan baik dengan perusahaan asuransi lain. Berdasarkan tabel perspektif pembelajaran dan pertumbuhan diatas maka dapat dirata-ratakan sebagai berikut: No Pertanyaan Rata-rata 1. Bagaimana anda menguasai pekerjaan anda dalam perusahaan? 3, Menurut anda, bagaimana penilaian prestasi kerja di dalam perusahaan? 3,366

35 84 3. Menurut anda, bagaimana perusahaan memberikan pembagian kerja? 4, Menurut anda, bagaimana fasilitas pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan? 3, Bagaimana hubungan anda dengan rekan sekerja anda dalam perusahaan? 3, Menurut anda, apakah anda menerima pelatihan dan orientasi yang memadai guna mendukung kinerja anda? 3, Bagaimana peran atasan anda terhadap masukan dan pendapat? 3, Bagaimana dengan adanya gaji dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada anda? 3, Menurut anda, bagaimana peran manajemen perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan termasuk dalam jangka panjangnya? 3, Menurut anda, apakah perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan Distirbusi ainnya? 4, Rata-rata = x 10 = 3,67

36 85 Secara keseluruhan berdasarkan hasil di atas, hasil survei untuk perspektif belajar dan tumbuh melalui angket dan wawancara menunjukan hasil yang relatif memuaskan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa secara keseluruhan hasil perhitungan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan baik dari segi kapabilitas karyawan, motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan, dan kapabilitas sistem informasi dinilai cukup baik. Berdasarkan kuesioner dan hasil perhitungan diatas, dapat dilihat adanya beberapa kekurangan antara lain: 1. Dalam segi kapabilitas karyawan, terlihat bahwa masih ada sebagian karyawan yang kurang puas terhadap sistem kerja, sistem penggajian dan kenaikan gaji, serta tunjangan-tunjangan yang diterapkan perusahaan. 2. Dari segi motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan terlihat adanya kekurangan perusahaan dalam hal memberikan penghargaan / reward pada karyawan yang berprestasi baik. Sebaliknya, berdasarkan kuesioner tersebut juga dapat terlihat kelebihan yang dimiliki perusahaan berkaitan dengan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yaitu: 1. Tersedia data yang lengkap mengenai customer dan karyawan. 2. Tersedia data karyawan yang akurat.

37 Analisis perspektif proses bisnis internal Hasil evaluasi proses ini digambarkan melalui hasil wawancara dengan pihak manajemen dari PT Tera Data Indonusa Adapun hasil wawancara mengenai proses bisnis internal di PT Tera Data Indonusa adalah sebagai berikut: sasaran dari perspektif ini adalah untuk mengukur efektivitas waktu dan biaya produksi serta kinerja operasionalnya. a) Lead Time Bagaian ini perlu diperhatikan, sebab jika terjadi keterlambatan pengiriman bahan baku pada PT. Tera Data Indonusa maka akan mempengaruhi rencana produksi dan mengakibatkan pengiriman barang kepada konsumen atau pelanggan akan terlambat. Untuk menjaga hal tersebut, agar tidak terjadi maka perusahaan harus selalu menjaga hubungan baik dengan pemasok. Menurut data perusahaan bahwa ratarata masa tenggang pemesanan bahan baku untuk keperluan produksi sebesar 4 hari. b) Part Million Defect Rate Error Rate Bagian ini bertujuan untuk mengurangi masalah yang terjadi dalam perusahaan, sehinnga dapat meningkatkan profit margin operasional problem. Error Rate berfungsi untuk mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki, sehingga dapat menekankan jumlah produk yang cacat. Data dapat dilihat pada tabel berikut ini :

38 87 TABEL PT. TERA DATA INDONUSA PERSENTASE PRODUK YANG CACAT (DALAM SATUAN TON) Keterangan Total Produksi Total Produk Cacat % Cacat Pertotal Produk 39,20% 43,63% Sumber : PT. Tera Data Indonusa Dari tabel 10 diatas dapat diketahui bahwa total produksi pada tahun 2010 terjadi kenaikan. Selain itu juga masih meningkatnya produk cacat pada tahun 2010 sebesar 4,43% karena perusahaan masih kurang optimal dalam mengatasi produk yang cacat. Hal tersebut dapat diketahui dari persentase produk cacat yang meningkat dari tahun Hal ini menunjukkan kinerja perusahaan dalam menekan produk cacat kurang bagus dan perusahaan harus melakukan quality control yang lebih ketat sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas produk. C. Interpretasi Hasil Penelitian Perbedaan Pengukuran Kinerja Menggunakan Laporan Keuangan dan Balance Scorecard Pengukuran kinerja tradisional dengan hanya menggunakan laporan keuangan memberikan analisa yang lengkap dan jelas mengenai performa perusahaan dalam usahanya memperoleh keuntungan, sedangkan dalam menyusun strategi perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor non-

39 88 finansial yang mempengaruhi keuntungan perusahaan seperti yang dituangkan dalam pendekatan metode Balanced Scorecard. Pengukuran kinerja tradisional pada PT Tera Data Indonusa menunjukkan bahwa laporan keuangan perusahaan berada pada posisi cukup baik. Perusahaan mengalami kenaikan laba pada tahun Pada Balance Scorecard, pengukuran kinerja tidak hanya dilihat dari perspektif laporan keuangan saja (meskipun perspektif pertama dari Balance Scorecard adalah perspektif keuangan dengan pengukuran rasio-rasio), tetapi ada beberapa perspektif non finansial yang mempunyai pengaruh yang cukup berarti bagi penilaian kinerja perusahaan secara keseluruhan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif internal bisnis kemudian perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Pada PT. Tera Data Indonusa, pengukuran dengan menggunakan Balanced scorecard menyatakan bahwa perspektif keuangan perusahaan dilihat dari rasio-rasio keuangan menunjukkan performa perusahaan cukup baik. Perspektif pelanggan menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai image yang baik di antara para pelanggannya dan masyarakat. Perspektif bisnis internal PT. Tera Data Indonusa harus lebih berusaha lagi untuk menghandle persentasi barang catat tiap tahun nya, terlihat bahwa di tahun 2010 mengalami peningkatan. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukan strategi pengembangan sumber daya manusia yang

40 89 cukup baik dan berkembang serta kondisi teknologi yang sangat baik serta tingkat kepuasan karyawan yang bagus.

ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Nama : Nurlinda Gultom.

ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Nama : Nurlinda Gultom. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (Studi kasus pada perusahaan distribusi PT. Tera Data Indonusa) SKRIPSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI Nama : Nurlinda Gultom Nim :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang engineering, pembelian dan jasa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang engineering, pembelian dan jasa untuk 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Solid Energi Internasional telah berdiri sejak tahun 2007 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2%

BAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif Keuangan Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balanced Scorecard Pada PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Seperti yang sudah dijelaskan di awal Bab III, salah satu instrumen pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penerapan Kriteria Optimalisasi Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja hanya dari perspektif keuangan saja. Hal tersebut tidak tepat diterapkan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. BEST DENKI SURABAYA Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan SNTEKPAN Peran Akademisi Dan Praktisi Sebagai Innovator Teknologi Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Persaingan Global,Institut Teknologi Adhi Tama

Lebih terperinci

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP) BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP) SAGITA DWI SUGESTI 26212780 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA BAB 1: Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD DI PENGECORAN LOGAM PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA BATUR CEPER KLATEN Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X Andris Setiawan andrissetiawan507@gmail.com Abstract Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pada Bank X dengan judul Analisis Balanced Scorecard pada Bank

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan otomotif PT Smart Mulia Abadi Sidoarjo dalam melakukan pengukuran kinerja yang didasarkan pada metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu

Lebih terperinci

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI OLEH : HELEN SOMBOUWADIL A 311 06 609 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HASANUDDIN

Lebih terperinci

Kata Kunci : Penilaian Kinerja dan Balanced Scorecard

Kata Kunci : Penilaian Kinerja dan Balanced Scorecard ABSTRAK IRAWATI KUSUMA WARDANI. A 311 05 652. Analisis Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Balanced Scorecard Pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Makassar. (dibimbing oleh Drs. H. Amiruddin, M.Si,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 5.1. Analisis Perkembangan Penyaluran Kredit Dalam pelaksanaan aktivitas operasional bank, salah satu upaya yang dilakukan oleh setiap perbankan adalah peningkatan kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna. 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu Berkaitan dengan topik kajian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai pembanding.

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING

ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING ANALISIS PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA PADA GANYSHA KUE PIE KERING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan 43 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan menuju era informasi yang serba cepat sehingga tercipta kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life Indonesia yang berkedudukan di Allianz Tower Jl. HR Rasuna Said Kawasan Kuningan Persada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara mengenai bisnis, dewasa ini kita dapat merasakan bahwa perkembangan dunia bisnis yang tumbuh semakin pesat, sehingga menimbulkan persaingan pasar yang

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penilaian kinerja yang telah diterapkan

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penilaian kinerja yang telah diterapkan BAB 4 PEMBAHASAN Penilaian kinerja ialah suatu proses yang digunakan pimpinan untuk menentukkan apakah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya dan sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR Nama NPM : 23213350 Jurusan Pembimbing : FEBIANA RAMADHANI PUTRI : Akuntansi : Dyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mampu menghasilkan produk yang bermutu, dan cost effective (Srimindarti, memberikan kepuasan terus menerus kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mampu menghasilkan produk yang bermutu, dan cost effective (Srimindarti, memberikan kepuasan terus menerus kepada pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem

Lebih terperinci

KUESIONER. No Pernyataan Tolok ukur yang terdapat dalam database terhubung dengan key

KUESIONER. No Pernyataan Tolok ukur yang terdapat dalam database terhubung dengan key L1 KUESIONER Pengujian Sistem Pengukuran yang Ada Bagian I : Pendekatan terhadap Keseluruhan Pengukuran Keterangan : 1 = sangat tidak setuju 2 = tidak setuju 3 = cukup setuju 4 = setuju 5 = sangat setuju

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur. 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR 66153 Jawa Timur. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PABRIK GULA GENDING PROBOLINGGO Oleh Munifah Teknik Industri UNS ABSTRAKSI Pabrik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan

BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada PT Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT), maka

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 183-189 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kinerja keempat perspektif didalam Balanced Scorecad tersebut: Pengukuran yang mengalami peningkatan prosentase adalah quick ratio,

BAB V PENUTUP. kinerja keempat perspektif didalam Balanced Scorecad tersebut: Pengukuran yang mengalami peningkatan prosentase adalah quick ratio, 138 BAB V PENUTUP Setelah melakukan analisis data dan interpretasi hasil terhadap hasil penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan dan saran yang nantinya dapat dipergunakan bagi perusahaan sebagai dasar

Lebih terperinci

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA CV YAMAHA SINAR UTAMA HIDAYATULLAH SAMARINDA

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA CV YAMAHA SINAR UTAMA HIDAYATULLAH SAMARINDA ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA CV YAMAHA SINAR UTAMA HIDAYATULLAH SAMARINDA Kamalia Pantalisa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman Cornelius Rantelangi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah data kualitatif yang diangkakan (scoring) (Sugiyono, 2005). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di KANINDO Syari ah Jatim Malang Jl. Raya Sengkaling No. 293 Dau Malang. 3.2. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor Aulia Miftah Rahmat 4EB07 212122253 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis saat ini sangat kompetitif

Lebih terperinci

Sri Wahyuni Nur Dosen STIM YAPMI Maros

Sri Wahyuni Nur Dosen STIM YAPMI Maros Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban 63 ANALISIS BALANCED SCORECARD PADA PT. SEMEN TONASA PANGKEP Sri Wahyuni Nur (unynunni89@gmail.com) Dosen STIM YAPMI Maros ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui tujuan perusahaan pada umumnya adalah mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan mengawasi dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan. informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan. informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (http://pasca-unsoed.or.id/adm/data/256,3,pengertian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pengukuran kinerja dengan metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Survey. Deskriptif / Studi kasus BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Merancang peta strategi yang Jenis dan Metode Penelitian Deskriptif / Desain Penelitian Unit Analisis Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis dan Pembahasan

BAB IV. Analisis dan Pembahasan 46 BAB IV Analisis dan Pembahasan 4.1 Analisis Du Pont Pada bab IV penulis menggunakan laporan neraca dan laporan rugi laba PT. Bukit Asam Tbk tahun 2009-2011 untuk menganalisa rasio-rasio pada analisa

Lebih terperinci

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1 Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja BAB III ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan analisis dari tugas akhir dengan mengacu pada metode balanced scorecard yang meliputi kerangka kerja, identifikasi lingkungan industri, pemahaman komprehensif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Simpulan rinci yang didapatkan dari perhitungan analisis rasio keuangan yang telah dilakukan sebagai salah satu dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT Aneka Adhilogam)

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN: ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT Aneka Adhilogam) ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (Studi Kasus di PT Aneka Adhilogam) Hafidh Munawir 1*, Zuli Priyadi 2, Muchlison Anis 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG

PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI SEMOGA JAYA UNIT SIMPAN PINJAM DI TENGGARONG Ainun Jariah 1, Titin Ruliana 2, Suyatin 3 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.Kalimantan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD PADA PT. DUTA BETON SIDOARJO. Oleh:

PENERAPAN MODEL PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD PADA PT. DUTA BETON SIDOARJO. Oleh: PENERAPAN MODEL PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD PADA PT. DUTA BETON SIDOARJO Oleh: Illona Nathalia Sutanto ( Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas BrawijayaMalang ) ABSTRAKSI

Lebih terperinci

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value. Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah PT. Tera Data Indonusa Pada tahun 1990 perkembangan computer meningkat luar biasa di Indonesia. Samuel dan Singgih mengambil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahan tersebut. (Helfert, 1996)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahan tersebut. (Helfert, 1996) 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja 2.1.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil atau prestasi kerja suatu perusahaan selama periode waktu tertentu yang dipengaruhi oleh proses operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah suatu kesatuan produksi yang bersifat memberi jasa, menyelenggarakan kemanfaatan umum,

Lebih terperinci

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau

Lebih terperinci

III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR 26 III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Lokasi, Waktu dan Pembiayaan 1. Lokasi Kajian Kajian tugas akhir ini dengan studi kasus pada kelompok Bunga Air Aqua Plantindo yang berlokasi di Ciawi Kabupaten Bogor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan perusahaan sejenis untuk terus mengembangkan skala usahanya. Dalam menghadapi persaingan ini perusahaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :

BAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusaha dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan (Gaspersz dalam IGP

BAB I PENDAHULUAN. perusaha dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan (Gaspersz dalam IGP BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era persaingan global yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap perusaha dituntut untuk dapat ikut serta dalam persaingan (Gaspersz dalam IGP Kawiana,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap akhir dari penelitian ini ialah mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat maka penulis memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. himpun agar pekerjaan yang dilakukan dapat dikendalikan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi setiap organisasi harus siap mengikuti perubahan agar tidak tertinggal dan dapat bersaing, salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Penilaian kinerja dengan menggunakan perspektif finansial yaitu

BAB V PENUTUP. 1. Penilaian kinerja dengan menggunakan perspektif finansial yaitu BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan perspektif finansial dan non finansial yang telah dilakukan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penilaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Biaya Kualitas Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya kualitas adalah sebagai berikut : Biaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap pengukuran kinerja perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian

Lebih terperinci

Implementasi Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Perguruan Tinggi Studi Kasus Universitas Komputer Indonesia

Implementasi Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Perguruan Tinggi Studi Kasus Universitas Komputer Indonesia Implementasi Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Perguruan Tinggi Studi Kasus Universitas Komputer Indonesia Oleh: Taryana Suryana NPM:2006210007 1 UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Visi Menjadi

Lebih terperinci

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA

PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA 24 PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN USAHA YANG BERBENTUK RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH DI SURABAYA Amalia Trinoviyanti Pratiwi, Ahmad Masyhad, Widya Susanti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perbankan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghipun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana terbsebut kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat konsitensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Kinerja merupakan penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keadaan masa sekarang sangat dirasakan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, karenanya perusahaan diharapkan harus memiliki kemampuan yang kuat diberbagai

Lebih terperinci

Gumbreg No. 1Purwokerto. RSUD Pro! Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

Gumbreg No. 1Purwokerto. RSUD Pro! Dr. Margono Soekarjo Purwokerto 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal yan dilaksanakan pada RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang terletak di Jl. Dr. Gumbreg No. 1Purwokerto.

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Perencanaan Keuangan Berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Balanced scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama enam bulan, sejak bulan Agustus sampai dengan bulan Februari 2015. Tempat penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co.

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Carter, William K. and Milton F. Usry Cost Accounting. Thirteenth Edition. Ohio : South Western Publishing Co. DAFTAR KEPUSTAKAAN Blocher, Edward, Kung H. Chen, and Thomas W. Lin. 2002. Cost Management: A Strategic Emphasis. International Edition. New York: McGraw- Hill Companies International, Inc. Carter, William

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah

BAB I PENDAHULUAN. rupa sehingga agar dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Air adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat mendasar bagi semua manusia karena setiap aktivitas manusia pasti memerlukan air bersih. Tersedianya air

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kinerja RS Graha Husada dilihat dari perspektif keuangan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kinerja RS Graha Husada dilihat dari perspektif keuangan dengan menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. Kesimpulan 5.. Perspektif Keuangan Kinerja RS Graha Husada dilihat dari perspektif keuangan dengan menggunakan alat ukur rasio seperti current ratio, quick ratio, total debt

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN

ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN ANALISIS KINERJA PDAM DELTA TIRTA KABUPATEN SIDOARJO DENGAN MENGGUNAKAN PERSPEKTIF KEUANGAN DAN NON KEUANGAN AMI PRASETYA PRIBADI ABSTRACT Generally, performance is measured utilize a financial perspective,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari

BAB V ANALISA DATA. dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari 92 BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif keuangan Perspektif keuangan mempunyai bobot kriteria sebesar 0.35 yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian Laba Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan yang berkaitan dengan keuangan merupakan hal yang penting untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu lembaga pelayanan publik pada sektor kesehatan, rumah sakit dituntut harus selalu meningkatkan kinerjanya. Beralihnya orientasi rumah sakit dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X

PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X PENGUKURAN DAN ANALISA KINERJA DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DI PT. X Moses L. Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri - Institut Teknologi 10 Nopember Kristiana Asih Damayanti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran kinerja PT Pos Indosesia (Persero) Bandung 40000 dengan pendekatan perspektif Balanced Scorecard yang telah dilakukan, maka dapat

Lebih terperinci

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut: Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan internasional semakin cepat. Hal ini akan mempengaruhi semua aspek kehidupan termasuk Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi yang berkembang pesat, tingkat persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai macam bidang usaha dan ukurannya. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

10 PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS

10 PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS T O T A L Q U A L I T Y M A N A G E M E N T 10 PENGUKURAN PERFORMANSI KUALITAS Oleh : Debrina P. Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya þ debrina@ub.ac.id Prestasi dari mutu atau kualitas produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank NISP Tbk, yang kini menjadi PT. Bank OCBC NISP Tbk., merupakan bank keempat tertua di Indonesia, didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan kompetitif dalam dunia bisnis menuntut organisasi maupun perusahaan untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan. Setiap perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) )

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) ) PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) ) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI Oleh : Nama : Irmawati NPM : 23210622 Tgl Sidang : 29 Agustus 2013 Jurusan Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Mei sampai dengan Agustus 2013, tempat penelitian di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.

Lebih terperinci