Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB
|
|
- Sucianty Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor Aulia Miftah Rahmat 4EB
2 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis saat ini sangat kompetitif sehingga mempengaruhi persaingan antar perusahaan. Semua persaingan di perusahaan diukur dari baiknya produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan penanganan transaksi antara perusahaan dengan konsumen atau perusahaan dengan perusahaan lain. Perusahaan dituntut untuk produktif dalam membuat produk atau memberikan jasa kepada pelanggan. Pada era persaingan seperti ini perlu adanya pengukuran kinerja perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaan bukan hanya berfokus pada sisi keuangan perusahaan saja tetapi pengukuran kinerja dari faktor kepuasan pelanggan, produktivitas karyawan dan sebagainya. Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh sesorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat kualitas dan kuantitas pegawai pada suatu perusahaan. Pengukuran kinerja adalah proses dimana organisasi menetapkan parameter hasil untuk dicapai oleh program, investasi dan akuisisi yang dilakukan. Kita dapat mengukur kinerja perusahaan dengan konsep tidak hanya dari faktor keuangan melainkan non keuangan juga seperti konsep Balanced Scorecard (BSC). Balanced Scorecard merupakan suatu sarana untuk mengkomunikasikan persepsi strategis dalam suatu perusahaan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam perusahaan, terutama pihakpihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi perusahaan.
3 RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN PELENITIAN Bagaimana kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk jika diukur dengan pendekatan Balanced Scorecard?. Untuk mengetahui kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk jika diukur dengan pendekatan Balanced Scorecard.
4 Metode Penelitian Objek Penelitian : Objek penelitian adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang berada di bogor. Populasi : Populasi dari penelitian ini adalah pelanggan dan karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom) di bogor. Sampel : Metode pengambilan sample dalam penelitian ini yaitu purposive sampling, dimana dilakukan penyebaran kueisioner kepada karyawan perusahaan. Sedangkan untuk pelanggan pengambilan sample menggunakan metode conveneience sampling yaitu pemilihan sample dari siapa saja yang kebetulan ada atau dijumpai menurut keinginan peneliti.
5 Data Primer Jenis dan sumber data Data yang bersumber dari hasil pengamatan (Observasi), penyebaran kuesioner untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan dan karyawan, dan wawancara (Interview) dengan pihak perusahaan dan pelanggan perusahaan. Data Sekunder Data yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada periode , informasiinformasi lain yang bersumber dari literatur, dan informasi lain yang berhubungan dengan penulisan ini.
6 Metode pengumpulan data Wawancara Teknik wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak yang berwenang yang ada kaitannya dengan objek penelitian. Kuesioner Penyebaran kuesioner untuk manajemen, karyawan dan pelanggan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dibogor yang digunakan untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan dan untuk mengetahui kinerja internal perusahaan. Kuesioner persfektif pelanggan berisikan 11 pertanyaan yang diberikan kepada 31 pelanggan. Kuesioner proses bisnis internal berisikan 11 pertanyaan yang diberikan kepada 12 karyawan. Kuesioner pembelajaran dan pertumbuhan berisikan 12 pertanyaan yang diberikan kepada 12 karyawan.
7 Metode Analisis data Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau tepat dapat digunakan untuk mengukur obyek yang diukur. Cara yang dipakai untuk menguji apakah tingkat kevalidan adalah dengan validitas internal, yaitu untuk menguji apakah terdapat kesesuaian antar bagian instrumen secara keseluruahan. Agar dapat mengukur validitas yaitu dengan menggunakan analisis butir, artinya menghitung korelasi antara masing-masing butir dengan skor total (skor yang ada) dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh pearson. Agar dapat mengetahui tingkat valid tidaknya instrumen penelitian ini digunakan uji validitas dengan menggunakan program SPSS 21 dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan korelasi dengan harga r pada taraf kepercayaan 5% apabila, maka instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan untuk mengambil data. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu derajat ketetapan, ketelitian atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil jawaban dari kuesioner oleh responden benar-benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. syarat minimum koefisien korelasi 0,6 karena dianggap memiliki titik aman dalam penentuan reliabilitas instrumen dan juga secara umum banyak digunakan dalam penelitian.
8 Perspektif Keuangan 1. ROA (Return on Assets) Hasil dan Pembahasan ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva. Dengan kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih. Berdasarkan hasil perhitungan rasio keuangan tahun Rasio ROA (Return On Assets) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2013 adalah 11,18% di tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan sebesar 10,4% dan 9,7%. Menurut Lestari dan Sugiharto (2007: 196) angka ROA dapat dikatakan baik apabila > 2%. Nilai rata-rata dari perhitungan ROA tahun adalah 10,42 apabila dibandingkan dengan kriteria penilian ROA dinyatakan baik karena ROA > 2%. 2. ROE ( Return on Equity) ROE merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Berdasarkan hasil perhitungan rasio keuangan tahun Rasio ROE (Return On Equity) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2013 adalah 18,49% di tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 17,02% tapi pada tahun 2015 mengalami kenaikan menjadi 17,26%. Menurut lestari dan sugiharto (2007:196) angka ROE dapat dikatakan baik apabila lebih dari 12%. hasil perhitungan rata-rata dari ROE adalah 17,59 ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata ROE dinyatakan baik karena ROE > 12%.
9 Skala likert Di dalam kuesioner untuk mengukur tingkat kepuasan kepada konsumen (Nasabah) berisi hal-hal yang berkaitan dengan penilaian kinerja pelanggan melalui instrumen yang meliputi mutu produk, fasilitas pelayanan dan tingkat pelayanan. Kuesioner tersebut terdiri dari 11 pertanyaan diukur menggunakan skala likert 1-5 (Mas ud, 2004 dalam Zudia, 2010). Pada persfektif proses bisnis internal kuesioner terdiri dari 11 pertanyaan yaitu 8 pertanyaan untuk proses inovasi, 1 pertanyaan untuk proses layanan purna jual dan 2 pertanyaan untuk proses operasi yang diukur dengan skala likert (Mas ud, 2004 dalam Zudia, 2010). Pada persfektif pembelajaran dan pertumbuhan terdiri dari 12 pertanyaan yang diukur menggunakan skala likert 1-5 (Mas ud, 2004 dalam Zudia, 2010). Tabel Skala likert
10 PEMBAHASAN Setalah dilakukan perhitungan rata-rata menggunakan skala likert setiap kuesioner dibandingkan dengan menggunakan rentang skala untuk menentukan kategori tingkat kepuasan terhadap nilai-nilai kueisoner dengan rumus : Rentang skala = = = 0,8 Tabel Rentang Skala Skor 1,00-1,79 Keterangan Sangat tidak puas 1,80 2,59 Tidak puas 2,60 3,39 Cukup puas 3,40 4,19 Puas 4,20-5,00 Sangat puas
11 Perspektif pelanggan Hasil perhitungan skala likert : Skor Kuesioner = = Berdasarkan hasil kuesioner terhadap kepuasan pelanggan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dengan hasil rata-rata skor kuesioner sebesar 3,32 dan berada dalam skala 2,60 3,39 yang berarti tingkat kepuasan pelanggan tergolong cukup puas. Hal ini menujukkan bahwa pelayanan karyawan telkom tergolong cukup baik oleh karena itu harus ada peningkatan dalam pelayanan agar dapat mencapai tingkat pelayanan yang sangat baik. Pada kuesioner mutu produk perlu adanya perbaikan dalam masalah produk seperti jaringan telpon yang tersambung dengan internet, jaringan internet IndieHome, jaringan seluler Telkomsel, kartu halo, kartu as, Tv kabel IndieHome yang harus di tingkatkan. Pada fasilitas pelayanan, perlu adanya peningkatan untuk mempermudah pelanggan agar pusat pelayanan PT. Telkom mudah dijangkau oleh pelanggan untuk mengajukan keluhan. Pada tingkat pelayanan perlu ditingkatkan lagi mutu dari para karyawan yang melayani keluhan pelanggan.
12 Prespektif Proses bisnis internal Proses Inovasi Pada tahap ini perusahaan berusaha keras untuk mengadakan penelitian dan pengembang produk baru sehingga tercipta produk yang benar-benar sesuai dengan keinginan customer. Cara mengukur kinerja pada tahap ini dipusatkan kepada tiga indikator yaitu hasil secara teknis, keuntungan penjualan dan penilaian keberhasilan masing-masing individu projek. Hasil perhitungan skala likert : Skor Kuesioner = = Berdasarkan hasil kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa proses bisnis internal PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, menunjukkan hasil sebesar 2,44. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh perusahaan tidak puas dengan produk inovasi yang dibuat karena masih kurang memuaskan dalam masalah teknis produk-produk yang dibuat. Oleh karena itu perlu adanya penelitian dan pengembang produk baru sehingga tercipta produk yang benar-benar sesuai dengan keinginan pelanggan
13 Layanan purna jual Pada tahap ini perusahaan berusaha untuk memberikan manfaat tambahan terhadap pada pelanggan yang telah menggunakan produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Tolok ukur yang biasa digunakan oleh perusahaan pada tahap ini adalah tingkat efisiensi setiap pelayanan purna jual, jangka waktu penyelesaian perselisihan dan kadar limbah berbau yang dihasilkan perusahaan. Hasil perhitungan skala likert Skor Kuesioner = = = 1,5 Berdasarkan hasil kuesioner diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja manejemen PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk hasil sebesar 1,5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja manajemen perusahaan dinilai sangat tidak memuaskan dalam melakukan pelayanan purna jual terhadap pelanggan. Pada kuesioner tersebut menanyakan mengenai pemberian garansi kepada produk yang diberikan perusahaan. Pemberian garansi pada perusahaan dinilai sudah baik karena penilaian kuesioner menunjukkan adanya garansi kepada produk yang diberikan perusahaan.
14 Proses Operasi Tahap ini mencerminkan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari penerimaan order dari customer, pembuatan produk/jasa sampai dengan pengiriman produk/jasa tersebut kepada pelanggan. Pada tahap ini pengukuran kinerjanya dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu kualitas, biaya dan waktu. Hasil perhitungan skala likert : Skor Kuesioner = = 3,37 Berdasarkan hasil kuesioner diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja manejemen PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk hasil sebesar 3,37. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja manajemen perusahaan dinilai cukup puas dalam melakukan pelayanan terhadap pelanggan. Oleh karena perlu dilakukan peningkatan dalam pelayanan atas keluhan pelanggan perusahaan yang lebih baik lagi agar dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.
15 Presfektif pembelajaran dan pertumbuhan Presfektif pembelajaran dan pertumbuhan mendorong peningkatan proses bisnis internal yang disertai dengan peningkatan kinerja karyawan, tingkat kepercayaan karyawan dan tingkat pengelolaan kinerja keuangan perusahaan. Tujuan dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menurut Srimindarti (2004:60) adalah menyediakan infrastruktur untuk mendukung pencapaian tiga perspektif sebelumnya. Hasil perhitungan skala likert : Skor Kuesioner = = 2,93 Berdasarkan hasil kuesioner diatas maka dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk menunjukkan hasil nilai rata keseluruhan sebesar 2,93 nilai ini tergolong cukup puas. Karyawan merasa cukup puas dengan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan karena perusahaan telah memberikan penghargaan, pelatihan, pemberian tunjangan, serta bonus yang dapat memotivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan fasilitas atau pelatihan yang menunjang kinerja karyawan perusahaan agar dapat bekerja lebih baik lagi.
16 Hasil uji validitas Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi person. pada variabel penilitian untuk kuesioner pelanggan yang terdiri dari 11 pertanyaan ini terdapat 9 pertanyaan dinyatakan valid karena sudah memenuhi syarat uji yaitu R hitung > R table berarti data tersebut dinyatakan valid dan 2 kuesioner dinyatakan tidak valid karena tidak memenuhi syarat uji R hitung > R table. Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi person. Pada variabel penilitian untuk kuesioner proses bisnis internal yang terdiri dari 11 yang terdiri dari pertanyaan proses inovasi, layanan purna jual dan proses operasi. 11 pertanyaan tersebut dinyatakan valid karena sudah memenuhi syarat uji yaitu R hitung > R table. Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi person. pada variabel penilitian untuk kuesioner proses bisnis internal yang terdiri dari 12 pertanyaan tersebut dinyatakan valid karena sudah memenuhi syarat uji yaitu R hitung > R table berarti data tersebut dinyatakan valid.
17 Hasil Uji reliabilitas Pada persfektif pelanggan diketahui bahwa uji reliabilitas pada 3 variabel kuesioner pelanggan tersebut menghasilkan cronbach s alpha lebih dari 0,60 sehingga hasil keseluruhan variabel mengenai kuesioner pelanggan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dikatakan reliabel. Pada persfektif proses bisnis internal diketahui bahwa uji reliabilitas pada 3 variabel kuesioner proses bisnis internal tersebut menghasilkan cronbach s alpha lebih dari 0,60 sehingga hasil keseluruhan variabel mengenai kuesioner proses bisnis internal PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dikatakan reliabel. Pada persfektif pembelajaran dan pertumbuhan diketahui bahwa uji reliabilitas pada keseluruhan variabel tersebut menghasilkan cronbach s alpha lebih dari 0,60 sehingga hasil keseluruhan variabel mengenai kuesioner pertumbuhan dan pembelajaran pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dikatakan reliabel.
18 KESIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah pada bab 1 yaitu bagaimana kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk jika diukur dengan pendekatan Balanced Scorecard. Pada penelitian ini pendekatan balanced scorecard diukur dengan 4 presfektif kesimpulannya adalah sebagai berikut : Pada persfektif keuangan ini diukur dengan rasio keuangan Return on Assets dan Return on Equity yang menggambarkan kinerja keuangan perusahaan pada tahun Pada rasio keuangan ROA (Return On Assets) perusahaan tahun 2013, 2014 dan 2015 adalah 11,18%, 10,4% dan 9,7% dengan hasil rata-rata 10,42 hasil ini menunjukkan ROA pada perusahaan dinyatakan baik karena ROA > 2%. Pada rasio keuangan ROE (Return On Equity) perusahaan pada tahun 2013, 2014 dan 2015 adalah sebesar 18,49%, 17,02% dan 17,26% dengan hasil rata-rata 17,59 ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata ROE dinyatakan baik karena ROE > 12%. Hasil dari persfektif pelanggan perusahaan berdasarkan tingkat kepuasan pelanggan terdapat 3 variabel-varibel diantaranya mutu produk, fasilitas pelayanan dan tingkat pelayanan. Kuesioner tersebut yang diukur berdasarkan skala likert yang menunjukkan hasil cukup baik. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan pelayanan terhadap pelanggan mengenai mutu produk, fasilitas pelayanan dan tingkat pelayanan yang harus lebih ditingkatkan. Hasil dari persfektif proses bisnis internal perusahaan terdapat 3 jenis kuesioner bedasarkan proses inovasi, layanan purna jual dan proses operasi. Pada proses inovasi nilai yang diukur berdasarkan skala likert menunjukkan hasil yang kurang baik oleh karena itu harus ada peningkatan dari tingkat inovasi baik produk atau pelayanan pada perusahaan. Pada layanan purna jual tersebut menanyakan mengenai pemberian garansi kepada produk yang diberikan perusahaan. Pemberian garansi pada perusahaan dinilai sudah baik karena penilaian kuesioner menunjukkan adanya garansi kepada produk yang diberikan oleh perusahaan. Pada proses operasi dinilai cukup baik, karena pelaksanaan pada pelayanan terhadap keluahan kepada produk yang cukup baik namun perlu adanya peningkatan pada tahap pelayanan pengaduan terhadap produk perusahaan.pada proses operasi dinilai cukup baik, karena pelaksanaan pada pelayanan terhadap keluahan kepada produk yang cukup baik namun perlu adanya peningkatan pada tahap pelayanan pengaduan terhadap produk perusahaan. Persfektif pembelajaran dan pertumbuhan dilakukan dengan penyebaran kueisioner yang diukur berdarsakan skala likert hasilnya adalah cukup baik karena para karyawan merasa cukup puas dengan fasilitas, pelatihan, tunjangan serta bonus yang dapat memotivasi karyawan untuk dapat bekerja dengan baik. oleh karena itu perlu adanya peningkatan fasilitas atau pelatihan yang menunjang kinerja karyawan perusahaan agar dapat bekerja lebih baik lagi.
19
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP) SAGITA DWI SUGESTI 26212780 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA BAB 1: Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Riau Kepri Pekanbaru, yang berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761) 370550,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang melakukan penelitian sebelumnya harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitiannya, karena hal tersebut akan membantu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan mengawasi dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Balanced scorecard memberikan informasi yang lebih komprehensif, akurat dan tepat bagi pelaksanaan visi dan misi badan usaha melalui strategi yang dipilihnya berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana diketahui tujuan perusahaan pada umumnya adalah mendapatkan laba. Semua itu tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Berita Acara Ujian... iv Kata Pengantar... v Halaman Motto... ix Halaman Persembahan...
Lebih terperinciAnalisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB
Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk Yhana Kusuma Respati 3EB01 26209122 LATAR BELAKANG Penilaian atau
Lebih terperinciANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK
ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK Nama : Alien Dwi Putri NPM : 20210558 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Hantoro Arief Gisijanto, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Pendekatan Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan obyek penelitian Dilihat dari tujuannya, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti yang akan melakukan penelitian harus mengetahui serta menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung dengan alasan bahwa penerapan balanced scorecard dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan perdagangan di Indonesia semakin pesat. Baik perusahaan dagang maupun perusahaan jasa. Dengan adanya persaingan tersebut, maka perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Penelitian studi kasus adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 berikut adalah kerangka pemikiran penelitian pada PT. XYZ: Analisa Bisnis Pada PT. XYZ Perumusan Masalah Pengumpulan data dengan: - Kuesioner
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pusat PT. Asuransi Allianz Life Indonesia yang berkedudukan di Allianz Tower Jl. HR Rasuna Said Kawasan Kuningan Persada
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard
Petunjuk Sitasi: Melliana, & Fitra. (2017). Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F275-281). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama bulan Mei sampai dengan Agustus 2013, tempat penelitian di PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Cabang Kreo Tangerang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 LANDASAN BERFIKIR Persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus menempatkan kepuasan sebagai tujuan utama
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey. 3.2 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian survey. Penelitian survey menurut Sugiyono, (2010) adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,
Lebih terperinci. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.
. BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR 66153 Jawa Timur. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian
BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini.tahapantahapan tersebut dapat terlihat dalam gambar 3.1. Gambar 3.1. Langkah-Langkah Penelitian 20
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja
20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Studi pendahuluan Studi pustaka Observasi Wawancara Perumusan Masalah Penentuan Tujuan serta Manfaat penelitian Batasan Masalah Penentuan populasi dan jumlah sampel
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Hypermart Kota Gorontalo, dengan waktu penelitian selama 3 bulan dari bulan September-November Tahun 2013. B.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif kausal. Penelitian metode asosiatif kausal bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah PKPRI Kabupaten/Kota Mojokerto yang beralamat di Jalan Gajahmada No. 107 Mojokerto. 3.2 Teknik Pengambilan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GRAFIK... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian. 3.1 Studi Lapangan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Studi Lapangan Gambar 3.1 FlowChart Metodologi Penelitian 74 Dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan secara langsung yang dilakukan melalui: a. Observasi Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor
3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah Total Quality Management yang dimoderasi oleh sistem penghargaan sebagai variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Novell Pharmaceutical Laboratories Cabang Pekanbaru alamat di Jalan Kutilang No: 14i, Sukajadi, Pekanbaru. 3.2 Jenis Data
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR Nama NPM : 23213350 Jurusan Pembimbing : FEBIANA RAMADHANI PUTRI : Akuntansi : Dyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari tujuannya, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Dilihat dari tujuannya, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciAnalisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta
Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta Kiki Adhi Eka Juana NIM.F0299067 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. mampu menghasilkan produk yang bermutu, dan cost effective (Srimindarti, memberikan kepuasan terus menerus kepada pelanggan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pengukuran kinerja dengan metode balance scorecardpada KJPP Hari Utomo dan Rekan dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan yakni dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri mobil untuk dapat berkembang cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu sarana transportasi bagi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang terletak dijalan Ciliwung No. 23 D Malang dan pada perusahaan keripik buah PUTRA FAJAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian di Kabupaten Lampung Tengah dengan mengambil pegawai Badan Ketahanan Pangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Tugas Akhir Penelitian ini merupakan penelitian untuk menganalisa Kualitas Layanan Sistem Informasi Menggunakan Metode Service Quality. Penelitian ini
Lebih terperinciMetode Penelitian Kuantitatif
Modul ke: Metode Penelitian Kuantitatif Uji Validitas dan Reabilitas Fakultas Ilmu Komunikasi Drs. Saefudin, M.Si Program Studi Periklanan Pengertian Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada PT Bank Pembangunan Daerah NTT (Bank NTT), maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa bagi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat
Lebih terperinci