BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian eksperimen metode latihan ball handling menggunakan latihan dribble crossover dan two ball dribble yang ditambah dengan variabel atributif yaitu jenis kelamin dilaksanakan selama 2 bulan. Berikut dijabarkan mengenai waktu dan tempat pelaksanaan penelitian yang dilakukan. 1. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap yang pertama dilakukan pre-test untuk memperoleh data awal pada tanggal 30 Agustus 2015 di lapangan basket SMA BK 2 Boyolali. Data yang diperoleh akan menjadi pedoman untuk membagi anggota sampel menjadi 4 kelompok sempel yang tediri dari 2 kelompok sampel laki-laki dan 2 kelompok sampel perempuan. Tahap kedua adalah pelaksanaan program latihan, yaitu metode latihan ball handling menggunakan dribble crossover dan two ball dribble. Pelaksanaan program latihan berlangsung selama 2 bulan, dengan ketentuan 3 kali pertemuan setiap minggunya. Latihan dilaksanakan pada 2 September 30 Oktober di lapangan basket SMA BK 2 Boyolali dan SMP N 2 Boyolali, kemudian antar setiap pertemuan diberi jeda waktu 1 hari. Jadi total ada 24 kali pertemuan untuk melaksanakan program latihan. Tahap ketiga dari pelaksaan penelitian ini adalah post-test yang dilaksanakan pada 1 November 2015 di lapangan basket SMA BK 2 Boyolali. Pelaksanaan post-test akan diberi jeda 1 2 hari setelah latihan pada pertemuan terakhir. Hal ini dilakukan agar pemain dapat melakukan recovery dengan cukup untuk selanjutnya melakukan post-test, sehingga pada saat pengambilan data terakhir pemain benar-benar dalam kondisi prima setelah masa latihan. 2. Tempat Penelitian Pemilihan tempat dan pelaksanaan penelitian dipertimbangkan dengan beberapa aspek, baik dari segi akses maupun lokasi yang mendukung terlaksananya penelitian dengan baik. Tempat penelitian dilaksanakan di Kabupaten Boyolali. Pelaksanaan pre-test dilaksanakan di lapangan SMA BK 2 Boyolali, program latihan di SMA BK 2 Boyolali dan SMP N 2 Boyolali, kemudian post-test dilakukan di 41

2 42 lapangan SMA BK 2 Boyolali. Lapangan SMA BK 2 Boyolali di pilih karena lapangan bola basket yang berada di kota ketika di tengah-tengah perjalanan punyusunan tesis ini terkena penggusuran untuk proyek pelebaran jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali, selain itu lapangan tersebut bisa dipakai oleh umum dan letak lapangan dengan ruang pembelajaran letaknya berjauhan sehingga tidak mengganggu apabila ruang pembelajaran dan lapangan digunakan secara bersamaan. Selain itu lokasinya sangat strategis karena banyak dilalui oleh kendaraan umum dan mudah untuk dijangkau. Pelaksanaan latihan menggunakan dua lapangan yaitu milik SMA BK 2 Boyolali dan SMP N 2 Boyolali karena apabila salah satu lapangan tidak bisa dipakai bisa dialihkan pada lapangan yang lain, mengingat sekolah masing-masing juga menggunakan lapangan tersebut untuk berbagai kegiatan. SMP N 2 Boyolali dipilih karena peneliti juga pelatih di SMP tersebut sehingga memiliki akses menggukan lapangan sebagai lokasi latihan. B. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent), satu variabel terikat (dependent), dan tiga variabel kontrol (control variabel). Variabel pada penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Independen (manipulatif) pada penelitian ini terdiri dari dua yaitu: a. Metode latihan ball handling menggunakan dribble crossover b. Metode latihan ball handling menggunakan two ball dribble 2. Variabel Independen (atributif) pada penelitian ini adalah jenis kelamin yaitu: a. Laki-laki b. Perempuan 3. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat merupakan variabel yang dapat terpengaruh atau variabel yang dipengaruhi. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu keterampilan dribble. 4. Variabel Kendali (Control Variabel) Variabel kontrol pada penelitian ini diberikan melalui beberapa pengarahan, adapun faktor-faktor yang perlu untuk dijekaskan kepada anggota sampel adalah sebagai berikut:

3 43 a. Faktor Kesungguhan Keseriusan dalam melakukan test awal maupun test akhir merupakan hal penting karena tingkat kesungguhan akan mempengaruhi hasil test. Selain itu kesungguhan dalam melaksanakan program latihan akan berdampak pada hasil akhir yang berupa keterampilan dribble. Jadi perlu adanya pengarahan serta motivasi selama proses penelitian untuk menjaga konsistensi semua anggota sampel penelitian. b. Pola Makan Kecukupan asupan gizi sangat menentukan hasil latihan. Karena peneliti tidak dapat mengawasi pola makan dari anggota sampel penelitian maka perlu diberikan pengarahan agar anggota sampel penelitian selalu menjaga pola makan teratur dan pemenuhan gizi seimbang. c. Istirahat Waktu untuk istirahat sangat penting untuk proses recovery agar tidak terjadi kelelahan yang berakibat pada terhambatnya proses penelitian. Karena kondisi badan yang sehat dan bugar akan berdampak pada hasil latihan dan proses pengambilan data. C. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel bebas (independent), yaitu ball handling. Ball handling adalah metode latihan pada olahraga bola basket yang merupakan latihan untuk melakukan penguasaan dan kontrol bola agar pemain terbiasa dengan bola, terdiri dari: a. Latihan Dribble crossover Dribble crossover adalah latihan dribble dengan cara memindahkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri atau sebaliknya dengan beban awal 25% dari repetisi maksimal yang meningkat 5-10% setiap 2 microcycle. Latihan ini dilakukan mulai dari dribble di tempat, berjalan, dan berlari (lurus, stop and go, dan zig-zag). b. Latihan Two ball dribble Two ball dribble adalah latihan dribble menggunakan dua bola secara bersamaan dengan beban awal 25% dari repetisi maksimal yang meningkat 5-10% setiap 2

4 44 microcycle. Latihan ini dilakukan mulai dari dribble di tempat, berjalan, dan berlari (lurus, stop and go, dan zig-zag). 2. Variabel atributif, yaitu jenis kelamin. Jenis kelamin adalah pembagian seksual yang ditentukan secara biologis dan anatomis sesuai kondisi anggota sampel, terdiri dari: a. Laki-laki b. Perempuan 3. Variabel terikat (dependent), yaitu keterampilan dribble. Keterampilan dribble adalah kemampuan untuk mengontrol dan menguasai bola sehingga dapat melakukan akselerasi sesuai dengan kondisi lintasan yang telah dibuat sesuai dengan pola lintasan dribble ketika bertanding. Keterampilan dribble dapat diukur dengan melakukan tes Route Dribbling. Skala data pengukuran: meter. Skala data penelitian: rasio. D. Jenis Penelitian Eksperimen Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode pre-test and post-test design group, alur penelitiannya digambarkan sebagai berikut: Sampel Pre-test Latihan Ball Handling Menggunakan Latihan Dribble Crossover Menggunakan Latihan Two Ball Dribble Sampel: Laki-Laki Dan Perempuan Sampel: Laki-Laki Dan Perempuan Post-test Gambar 8. Bagan Pelaksanaan Penelitian

5 45 E. Desain Penelitian Data dalam penelitian ini disusun suatu kerangka desain penelitian dengan rancangan faktorial 2 x 2. Berikut kerangka desain penelitian dijelaskan pada tabel di bawah ini. Latihan Ball Handling (A) Tabel 5. Kerangka Desain Penelitian Menggunakan Latihan Dribble Crossover (A1) Menggunakan Latihan Two Ball Dribble (A2) Jenis Kelamin (B) Laki-Laki (B1) a1b1 a2b1 Perempuan (B2) a1b2 a2b2 Keterangan: a1b1: kelompok pemain bola basket laki-laki dengan latihan dribble crossover terhadap keterampilan dribble. a2b1: kelompok pemain bola basket laki-laki dengan latihan two ball dribble terhahadap keterampilan dribble. a2b1: kelompok pemain bola basket perempuan dengan latihan dribble crossover terhahadap keterampilan dribble. a2b2: kelompok pemain bola basket perempuan dengan latihan two ball dribble terhahadap keterampilan dribble. F. Sumber Data Penelitian Sumber data pada penelitian ini diperoleh melalu observasi yang dilakukan oleh peneliti. Observasi dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen, data berupa hasil keterampilan dribble. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen disebut post-test (Nasir, 2011:175). 1. Populasi Penelitian Populasi yang dipilih dalam setiap penelitian harus ada kaitanya dengan masalah yang akan diteliti. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006:124). Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah pemain bola basket laki-laki tinggkat intermedit di Kabupaten Boyolali. Populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah pemain basket laki-laki dan perempuan karena

6 46 dianggap perlu untuk diberikan latihan untuk meningkatkan keterampilan dribble sehingga memiliki penguasaan bola yang baik. Sehingga diharapkan penelitian ini berjalan dengan lancar dan dapat memberi dampak yang positif. Populasi dalam penelitian adalah pemain basket dari 6 SMP Negeri di kecamatan kota, yaitu: SMP N 1 Boyolali, SMP N 2 Boyolali, SMP N 3 Boyolali, SMP N 4 Boyolali, SMP N 5 Boyolali, dan SMP N 6 Boyolali. Jumlah pemain setiap sekolahnya 10 laki-laki dan 10 perempuan, sehingga ada 60 pemain laki-laki dan 60 pemain perempuan. Sekolah tersebut dipilih karena keseluruhan pemain POPDA tahun 2015 yang dibina oleh PERBASI Kabupaten Boyolali berasal dari sekolahsekolah tersebut, sehingga peneliti bekerjasama dengan PERBASI Kabupaten Boyolali untuk melakukan penelitian dan secara otomatis pemein tersebut akan memperoleh pembinaan melalui program latihan yang diberikan dalam proses penelitian ini. 2. Sampel Penelitian Sugiyono, (2009) mendefinisikan sampel adalah bagian populasi yang diambil dengan cara tertentu, dimana pengukuran dilakukan. Sampel dalam penulisan ini diambil dengan teknik pruporsive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan penilaian penulis siapa-siapa saja yang pantas memenuhi persyaratan) untuk dijadikan sampel (Nasir, 2011:227). Sebagai suatu pedoman, apabila jumlah subyeknya kurang dari 100 maka sebaiknya populasi diambil semua sebagai sampel, apabila jumlah subyeknya besar dapat diambil 10%-15%, atau 20%-25% atau lebih. Hal ini tergantung dari: 1) kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana, 2) sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitynya data, dan 3) besar kecilnya resiko yang harus ditanggung oleh peneliti (Suharsimi Arikunto, 2000:112). Prosentase yang diambil peneliti yaitu 30% - 35% dari setiap jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Prosentase tersebut dipilih dengan pertimbangan-pertimbangan: a. Terbatasnya waktu, karena peneliti adalah mahasiswa yang terbatas masa penyelesaian penelitian

7 47 b. Resiko yang ditanggung sangat kecil dalam arti tidak membahayakan apabila ternyata di kelak kemudian hari hasil penelitiannya salah karena kekurangan sampel, maka peneliti hanya akan mengambil 20 laki-laki dan 20 perempuan sebagai sampel penelitian. c. Jumlah tersebut dipilih karena menyesuaikan kondisi lapangan basket yang berukuran 28 x 15 meter sehingga apabila terlalu banyak akan mengganggu jalannya latihan karena pada penelitian ini digunakan 4 kelompok sampel penelitian. Selain itu terlalu banyak maka pemain akan semakin lama menunggu untuk bergantian melakukan treatment yang diberikan mengingat keterbatasan jumlah bola. Karena teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, maka ketentuan untuk terpilih sebagai anggota sampel yaitu: a. Usia tahun b. Terdaftar pada sekolah yang berada di Kabupaten Boyolali c. Pernah mengikuti latihan basket d. Dalam kondisi sehat jasmani dan rohani e. Memenuhi keriteria pemain yang dibutuhkan oleh PERBASI Kabupaten Boyolali f. Bersedia menjadi anggota sampel tanpa adanya paksaan Pelaksanaan penelitian ini menggunakan perlakuan atau treatment berupa latihan ball handling menggunakan latihan dribble crossover dan latihan two ball dribble. Latihan ini akan diberikan kepada kelompok sampel laki-laki dan perempuan. Jadi ada 4 kelompok sampel penelitian yaitu kelompok eksperiment, yaitu: a. Kelompok sampel laki-laki dengan latihan ball handling menggunakan dribble crossover. b. Kelompok sampel laki-laki dengan latihan ball handling menggunakan two ball dribble. c. Kelompok sampel perempuan dengan latihan ball handling menggunakan dribble crossover.

8 48 d. Kelompok sampel perempuan dengan latihan ball handling menggunakan two ball dribble. Pola penelitian ini menggunakan pola M-S. atau Match Subject Design. Artinya matching dilakukan subyek demi subyek bukan kelompok demi kelompok. Maka secara pola yang digunakan dalam penyusunan kelompok sampel penelitian ini adalah Match Subject Ordinal Pairing (Sutrisno Hadi, 1990: ). Langkah-langkah yang diambil dalam pembentukan kelompok menurut Sutrisno Hadi, 1990: ) adalah: 1. Kepada sampel diberikan tes awal. 2. Sampel diurutkan dari yang hasil tesnya terbesar sampai yang terkecil (diranking). 3. Kemudian diberi kode dari yang terbesar sampai yang terkecil. Karena akan dijadikan dua kelompok, maka kode juga hanya ada dua macam misalnya A dan B. Dalam hal ini peneliti menggunakan kode A dan B. 4. Agar terdapat kelompok yang seimbang, maka penyusuan kode adalah : nomor pertama diberi kode A, urutan kedua diberi kode B, urutan ketiga diberi kode B, urutan keempat diberi kode A, dan seterusnya, pemberian nomor kode dengan urutan atau cara yang sama. Cara ini oleh banyak peneliti sering digunakan dan dikenal dengan rumus A-B-B-A. Untuk jelasnya dapat dilihat dalam lampiran. Pengelompokan anggota sampel pada penelitian ini dilakukan berdasarkan data tes awal (pre-test) yang kemudian akan di-matching atau dilakukan pemadaan agar tidak terjadi kesenjangan kemampuan antara kelompok eksperiment 1, 2, 3, dan 4. Setelah pre-test data diurutkan mulai dari yang tebaik, sampel yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan 20 perempuan kemudian dibagi menjadi dua dengan rumus ABBA (Sutrisno Hadi, 1990: ) sesuai jenis kelamin, sehingga menjadi 2 kelompok sampel laki-laki dan 2 kelompok sampel perempuan. Setelah kelompok sampel terbentuk maka anggota sampel yang mendapat kode A melakukan latihan dribble crossover dan anggota sampel yang mendapat kode B melakukan latihan two ball dribble. Perlakuan atau treatment

9 49 diberikan selama 8 minggu, dengan 3 kali pertemua setiap minggunya, jadi ada 24 kali pertemuan. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan observasi dengan melakukan tes, pengumpulan data dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Observasi pertama dilakukan dengan mekukan test sebelum pelaksanaan program latihan dribble crossover dan two ball dribble, yaitu berupa pre-test untuk mengukur keterampilan dribble awal. 2. Observasi kedua dilakukan pengambilan data setelah pelaksanaan program latihan selesai, yaitu berupa post-test dengan melakukan tes yang sama seperti pada saat pretest. 3. Jadi data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data awal (pre-test) dan data akhir (post-test). H. Instrumen Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2010:203). Dalam memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan instrumen atau alat ukur yang kegunaanya untuk mengetahui kekurangan dan peningkatan yang dicapai selama proses perlakuan atau latihan. Pelaksanaan proses pengukuran membutuhkan alat ukur, maka dari itu dengan alat ukur kita akan mendapatkan data yang merupakan hasil pengukuran (Nurhasan, 2000:3). Dalam memilih suatu tes yang akan digunakan untuk menjadi alat ukur yang baik harus berpedoman pada beberapa macam kriteria yang telah disepakati oleh para ahli, karena dengan adanya kriteria ini dapat memberikan petunjuk dalam memilih tes untuk alat ukur yang akan digunkan. Menurut Arikunto (1995:51), tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Adapun kriteria untuk memilih tes yang baik meliputi validitas, realibilitas, objektifitas, mudah dilaksanakan, ekonomi dan norma. Namun yang paling penting dari faktor tersebut adalah validitas, realibilitas dan obyektifitas

10 50 yang merupakan kriteria teknis. Instrumen ini dapat dianggap cocok, sahih dan terandal apabila memenuhi kriteria atau standarisasi perhitungan koefisien korelasi, sebagai berikut: a. r : 0,80 1,000 BerartiSangat Kuat b. r : 0,60 0,799 Berarti Kuat c. r : 0,40 0,599 Berarti Cukup Kuat d. r : 0,20 0,399 Berarti Rendah e. r : 0,00 0,199 Berarti Sangat Rendah Dalam rangka memperoleh data yang akurat maka penulis melakukan tes untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir sampel dalam hal keterampilan dribble dalam permainan bola basket. Alat ukur yang digunakan adalah tes menggiring bola Nurhasan. Tes ini memiliki validitas sebesar 0.89 dan realibilitas 0,82 (Nurhasan 2007:240) dan kriteria tes pelengkap yang cocok dengan apa yang akan diteliti. Pengambilan data diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir, dengan tujuan agar dapat mengetahui pengaruh dari hasil perlakuan yang merupakan tujuan akhir eksperimen. Tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan setelah diberikan perlakuan, peneliti menggunakan tes menggiring bola (Nurhasan, 2007:241) selama 30 detik dengan rute seperti di bawah: 2. Skala Data Penelitian Gambar 9. Route Dribbling (Nurhasan, 2007:243) Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang absolut (Singgih, 2010:5). Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala rasio karena mempunyai semua sifat skala interval, ditambah satu sifat yaitu

11 51 memeberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur. Skala rasio merupakan skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, mempunyai jarak tertentu, dan bisa dibandingkan (paling lengkap, mencakup semuanya dibanding skala-skala dibawahanya). Hasil dari tes yang dilakukan dalam penelian ini menggukan satuan jarak (meter). Satuan jarak digukakan karena yang diukur adalah keterampilan dalam melakukan dribble bola basket yang dibatasai waktu 30 detik. Hasil jarak yang ditempuh oleh setiap anggota sampel dalam waktu 30 detik dapat disusun, dibandingkan, dan diurutkan untuk membuat kelompok sampel penelitian. Karena pada penelitian ini diperlukan 4 kelompok sampel penelitian, yaitu 2 kelompok lakilaki dan dua kelompok perempuan. Penbagiannya berdasarkan hasil tes yang telah diurutkan mulai hasil tertinggi sampai terendah. 3. Jenis Data Jenis data pada penelitian eksperiment latihan ball handling menggunakan dribble corssover dan two ball dribble ini berupa data kuantitatif yang mengukur hasil keterampilan dribble. Data kuantitatif yang diperoleh merupakan data berskala rasio. Data tersebut diperoleh melalui hasil pengukuran pada pre-test dan post-test yang berupa jarak yang ditempuh selama 30 detik dengan total jarak pada lintasan yang telah dibuat dengan total panjang 15 meter. I. Teknik Analisis Data Metode analisis data merupakan cara untuk mengolah data yang diperoleh dari suatu penelitian. Analisis data merupakan salah satu bagian yang penting dalam penelitian karena dengan adanya analisa data, maka hipotesis yang ditetapkan dapat diuji kebenaranya untuk selanjutnya dapat ditarik kesimpulan. Data yang telah terkumpul selanjutnya di analisis dengan menggunakan teknik analisis statistik, untuk menguji hipotesis penelitian ini. Data yang dianalisis adalah data hasil tes keterampilan dribble pada masing-masing kelompok sampel pada desain eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varian (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Selanjutnya untuk membandingkan pasangan rata-rata dari perlakuan yang diberikan digunakan uji rentang Newman Keuls.

12 52 1. Uji Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas (dengan uji Liliefors) dan uji homogenitas varians (dengan uji Barlet). a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors (Sudjana, 1995:466). Adapun prosedur pengujian normalitas adalah sebagai berikut: 1) Pengamatan,,..., dijadikan bilangan baku..., dengan menggunakan rumus: Keterangan : = Nilai tiap kasus = Rata-rata = Simpangan baku 2) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F ( ) = P ( ) 3) Selanjutnya dihitung proporsi..., yang lebih kecil atau sama dengan. Jika proporsi dinyatakan oleh S ( ) = 4) Hitung selisih F ( ) - S ( ) kemudian ditentukan harga mutlaknya 5) Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut sebagai L hitung. b. Uji Homogenitas Variansi Populasi Uji homogenitas variansi populasi dilakukan dengan uji Bartlet. Langkahlangkah pengujiannya sebagai berikut: 1) Menghitung varians gabungan dari tiap kelompok sampel S 2 = ( ) B = ( log S 2 ) ( - 1 ) 2) Menghitung nilai hitung dengan nilai tabel 3) Membuat kesimpulan Jika hitung < tabel, maka dengan demikian H o diterima, yang berarti bahwa varians dari kelompok-kelompok sampel tersebut homogen. Sebaliknya apabila

13 53 hitung < homogen. tabel, maka H o ditolak, yang berarti varians sampel bersifat tidak 2. Uji Hipotesis sebagai berikut: Penjelasan mengenai langkah uji hipotesis pada penelitian ini adalah a. ANAVA Rancangan Faktorial 2x2 Metode AB untuk perhitungan ANAVA dua faktor adalah sebagai berikut: Tabel 6. Ringkasan ANAVA Dua Faktorial Sumber Variasi Dk JK RJK Fo Rata-rata perlakuan A B AB 1 a 1 b 1 (a 1)(b 1) R y A y B y AB y R A B AB A/B B/E AB/E Kekeliruan ab (n 1) E y E Keterangan: A B AB n = Kelompok A = Kelompok B = Interaksi antara kelompok A dan kelompok B = Jumlah sampel Kriteria pengujian hipotesis, jika F F (1- α) (v 1 - v 2 ), maka hipotesis nol ditolak. Jika F < F(1- α) (v 1 - v 2 ), maka hipotesis diterima. Dengan demikian dk pembilang V 1 (k 1) dan dk penyebut V 2 = (n nk k), α = taraf signifikansi untuk pengujian hipotesis. b. Ujin Rentang Newman-Keuls Setelah ANAVA Menurut Sudjana (1995:36), lankah-langkah untuk melakukan uji Newman-Keuls adalah sebagai berikut: 1) Susun k buah rata-rata perlakuan menurut urutan nilainya, dan dari yang terkecil sampai yang terbesar. 2) Dari ANAVA, diambil harga RJK, disertai dk.

14 54 3) Hitung kekeliruan buku rata-rata untuk tiap perlakuan dengan rumus: S y = ( ) RJK (kekeliruan) juga didapat dari hasil rangkuman ANAVA. 4) Tentukan taraf signifikansi α, lalu gunakan daftar rentang student. Untuk uji Newman-Keuls, diambil v = dk dari RJK ( kekeliruan) dan p = 2,3,...,k. Hargaharga yang didapat dari badan daftar sebanyak (k 1) untu v dan p supaya dicatat. 5) Kalikan harga-harga yang didapat di titik (...) di atas masing-masing dengan S y, dengan jalan demikian diperoleh apa yang dinamakan rentang signifikansi terkecil ( RST). 6) Bandingkan selisih rata-rata terkecil dengan RST untuk mencari p k selisih rata-rata terbesar dan rata-rata terkecil kedua RST untuk p = (k 1), dan seterusnya. Demikian hanya perbandingan selisih rata-rata terbesar kedua ratarata terkecil dengna RST untuk p = (k 1), selisih rata-rata terbesar kedua dan rata-rata terkecil kedua dengna RST p = (k 2), dan seterusnya. Dengan jalan seperti ini semuanya akan ada ½ k (k 1) pasangan yang harus dibandingkan. Jika selisih yang didapat lebih besar dari pada RST-nya masing-masing maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikansi diantara rata-rata perlakuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Veteran 1 Sukoharjo, yang beralamat di Jl.Dr. Muwardi No. 84 Gayam Sukoharjo dan Stadion

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Manang Sukoharjo sebagai tempat latihan Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, Jln. Mlangi No.63 Nogotirto,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan sepakbola milik Sanggar Kegiatan belajar Groggol di daerah Grogol Kab.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Universitas Negeri Semarang. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat pengambilan data tes keterampilan gerak dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN Babadan Kec. Balerejo Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2014/2015. Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Tempat pelaksanaan penelitian di Lapangan Bulutangkis SMA NU AL MA RUF KUDUS. Waktu Penelitian dilaksanakan selama dua bulan dengan tiga kali latihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di GOR Sritex Arena, Jl. Kebangkitan Nasional No. 24, Sriwedari, Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 81 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Ngampilan Yogyakarta. Kecamatan Ngampilan terdiri dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Ngampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu: lapangan atletik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu: lapangan atletik BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat aitu: lapangan atletik Brangbiji Sumbawa dan di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar..

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. 30 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di lapangan bola basket SMAN 2 Cianjur, Gelanggang Generasi Muda Cianjur (GGM), dan lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya diapakai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sukoharjo bertempat di lapangan SMA Islam Al Azhar 7 Sukoharjo.. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Mangkubumi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Seluruh rangkaian penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Wilis Kota Madiun mulai dari pengelompokan, pengambilan sampel darah pretest,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populai, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian bertempat di Lapangan basket SMAN 2 Cianjur dan di Gor Gelanggang Pemuda (GGM) Cianjur. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Deskripsi data hasil analisis tes peningkatan dribble shooting sepakbola yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Deskripsi data hasil analisis tes peningkatan dribble shooting sepakbola yang dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil analisis tes peningkatan dribble shooting sepakbola yang dilakukan sesuai dengan kelompok yang dibandingkan, berdasarkan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian (treatment) ini dilaksanakan di Lapangan SMA Negeri 1 Tawangsari yang beralamat di Jl. Patimura No. 105,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu 8 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan penelitian dapat tercapai dengan data yang diperoleh dari objek penelitian. Data penelitian dikumpulkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan penelitian dapat tercapai dengan data yang diperoleh dari objek penelitian. Data penelitian dikumpulkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tujuan penelitian dapat tercapai dengan data yang diperoleh dari objek penelitian. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pertengahan bulan Mei sampai pertengahan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 51 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Widya Wacana Surakarta, Jl.Mertolulutan nomer 26 Purwodiningratan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BALL HANDLING TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET DITINJAU DARI JENIS KELAMIN TESIS

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BALL HANDLING TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET DITINJAU DARI JENIS KELAMIN TESIS PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN BALL HANDLING TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLE BOLA BASKET DITINJAU DARI JENIS KELAMIN (Studi Eksperimen Latihan Dribble Crossover Dan Two Ball Dribble Pada Pemain Tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan pedoman dalam proses penelitian yang akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Desain penelitian digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi. 2.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi. 2. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di lapangan Jumapolo Karanganyar sebagai tempat latihan ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Jumapolo,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu mengungkapkan, menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes dianggapmampu memberikan gambaran tentang pembuktian hasil penelitian.sugiyono (2010:01)

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana seorang peneliti melakukan sebuah penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri. 3 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung, Komplek Baturaden, Ciwastra. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian adalah berdasarkan analisis statistik yang dilakukan pada tes awal dan tes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitan Dan Langkah-langkah Penelitian 1. Desain Penelitian Desain pengertian merupakan rancangan tentang cara, proses, dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6) BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini tempat penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) IPI GS Bandung yang ada di lapangan SMK VIKU kompleks TNI

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti serta untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP KETRAMPILAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Pradipta Ardi Prastowo 1, Muchsin Doewes 2, Sapta Kunta Purnama 3 1,2,3 (Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaanya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri Sidoagung 3 Tempuran Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa: 48 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode perlu dilakukan agar penelitian dapat terarah sehingga dapat menjawab hipotesis yang diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ialah cara atau jalan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Menurut Poerwadarminta (1999:767) mengemukakan bahwa : Metode adalah cara yang telah teratur

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 9 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dalam sebuah penelitian adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan tenis kampus FKIP JPOK Manahan Surakarta.. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui

III. METODOLOGI PENELITIAN. rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui 30 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di lapangan Mojosongo, Jebres, Surakarta. Jalan Tangkuban Perahu, Surakarta. 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. ajaran-ajaran mengenai metode-metode yang dipergunakan di dalam proses

III. METODE PENELITIAN. hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. ajaran-ajaran mengenai metode-metode yang dipergunakan di dalam proses III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang di pergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh untuk memperoleh hasil yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian 8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan bola modifikasi terhadap peningkatan jumlah waktu aktif belajar. (JWAB) siswa dalam pembelajaran sepakbola.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan bola modifikasi terhadap peningkatan jumlah waktu aktif belajar. (JWAB) siswa dalam pembelajaran sepakbola. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan bola modifikasi terhadap peningkatan jumlah waktu aktif

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad, 60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal,

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal, BAB III METODOLOGI A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini ada suatu treatment (perlakuan) yaitu perlakuan dengan metode dinamis, statis yang diterapkan kepada dua kelompok dalam periode waktu tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan suatu metode dalam pelaksanaanya. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan mengenai hasil penelitian beserta interpretasinya. Penyajian hasil penelitian berdasarkan analisis statistika yang dilakukan pada tes

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Surakhmad (1990, Hlm. 1) menjelaskan bahwa: Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam pembelajaran sepakbola terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

B. Metode Penelitian

B. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP egeri gawi Jl. Ronggowarsito o. Kabupaten gawi, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya resiprokal dan komando terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola dalam permainan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan

METODE PENELITIAN. dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian penggunaan metode yang harus di pakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populai, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian bertempat di pelataran Gymnasium dan tempat latihan beban kampus UPI, Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah sepakbola PSBUM FPOK UPI jalan PHH. Mustopa Nomor 00 Bandung.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan metode yang tepat dan sesuai denga masalah dan tujuan yang akan dicapai. Secara umum metode merupakan cara yang hendak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode Penelitian Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya, sesara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan

Lebih terperinci