BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan"

Transkripsi

1 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 23 Februari 2016 sampai tanggal 16 April Waktu tersebut dipilih karena setelah kegiatan O2SN selesai, sehingga pelaksanaan treatment tidak mengganggu persiapan O2SN. Pengukuran fleksibilitas sendi punggung dan tungkai serta pretest keterampilan passing dilakukan pada hari Selasa, 23 Februari Treatment dilakukan selama delapan minggu dengan frekuensi pertemuan tiga kali dalam seminggu yaitu setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu mulai tanggal 25 Februari sampai tanggal 14 April Kemudian posttest keterampilan passing dilakukan pada hari Sabtu, 16 April B. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan alat tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2011: 215) metodologi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan ketentuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Surakhmad (2003: 149) dalam arti kata yang luas bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk membandingkan dua perlakuan yang berbeda pada subjek penelitian. Metode

2 41 penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan faktorial 2x2, yaitu suatu eksperimen faktorial yang menyangkut dua faktor. Masing-masing faktor terdiri dari dua buah taraf, dengan menggunakan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Menurut Sudjana (2002: 46) eksperimen faktorial adalah eksperimen yang hampir atau semua taraf sebuah faktor dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen. Rancangan dalam penelitian ini adalah pretestposttest design. Data penelitian ini disusun dalam kerangka desain penelitian dengan rancangan faktorial 2x2 sebagai berikut: Tabel 1. Kerangka Desain Penelitian Variabel Manipulatif Variabel Atributif Metode Latihan Massed Practice (a1) Metode Latihan Distributed Practice (a2) Fleksibilitas Tinggi (b1) a1b1 a2b1 Fleksibilitas Rendah (b2) a1b2 a2b2 Keterangan: a1b1 : Kelompok siswa yang memiliki fleksibilitas sendi punggung dan tungkai kategori tinggi dilatih mengunakan metode latihan Massed Practice. a2b1 : Kelompok siswa yang memiliki fleksibilitas sendi punggung dan tungkai kategori tinggi dilatih mengunakan metode latihan Distributed Practice. a1b2 : Kelompok siswa yang memiliki fleksibilitas sendi punggung dan tungkai kategori rendah dilatih mengunakan metode latihan Massed Practice. a2b2 : Kelompok siswa yang memiliki fleksibilitas sendi punggung dan tungkai kategori rendah dilatih mengunakan metode latihan Distributed Practice. Pembagian kelompok eksperimen didasarkan pada fleksibilitas sendi punggung dan tungkai pada tes awal. Setelah tes hasil awal dirangking, subjek

3 42 yang memiliki fleksibilitas sendi punggung dan tungkai tinggi serta fleksibilitas sendi punggung dan tungkai rendah masing-masing dibagi menjadi 2 kelompok dengan teknik ordinal pairing. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang seimbang. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2011: 84) populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola voli SD Negeri Kemiren Srumbung Magelang yang berjumlah 36 siswa. 2. Sampel Teknik pengambilan sample dalam penelitian adalah dengan menggunakan teknik nonprobability sampling. Sugiyono (2011: 38) Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sample yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola voli SD Negeri Kemiren Srumbung Magelang dengan jumlah 30 siswa putra. Peneliti memilih 30 siswa putra yang memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) terdaftar sebagai anggota

4 43 ekstrakurikuler bola voli di SD Negeri Kemiren; (2) bersedia sebagai sampel; (3) aktif dalam mengikuti latihan dan sanggup mengikuti seluruh program latihan yang telah disusun selama 23 kali pertemuan/tatap muka dengan maksimal 1 kali tatap muka di ijinkan tidak mengikuti latihan; (4) berusia tahun dan sudah pernah mengikuti kejuaraan di wilayah Magelang; (5) tidak menuntut apabila terjadi sesuatu dalam diri sampel yang diakibatkan oleh program latihan yang di jalani selama proses penelitian. Kemudian dilakukan tes awal keterampilan dasar passing bola voli, kemudian diberikan tes fleksibilitas sendi punggung dan tungkai menggunakan tes sit and reach. Oleh karena keterbatasan penelitian, maka untuk pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara bertahap dan berdasarkan kriteria yang diterapkan. a. Menentukan sampel secara purposive. Menentukan sampel berdasar tujuan, sampel berada pada kriteria usia tahun dan sudah pernah mengikuti kejuaraan di wilayah Magelang, sehingga diperoleh 30 siswa putra dalam kriteria yang telah ditentukan. b. Tahap berikutnya adalah mengadakan tes fleksibilitas sendi punggung dan tungkai yang merupakan variabel atribut dalam penelitian ini. Setelah data fleksibilitas sendi punggung dan tungkai diperoleh, langkah pertama adalah mengidentifikasi kelompok atas dan bawah dengan menggunakan skor data tes sit and reach keseluruhan. Menurut Baumgarter et al (2006: 463) sampel yang digunakan adalah bagian atas

5 44 27% dan bawah 27% dari skor keseluruhan setelah diurutkan dari yang tinggi ke yang rendah. c. Membagi kelompok secara random sampling pada masing-masing kategori fleksibilitas sendi punggung dan tungkai, 4 siswa sebagai kelompok yang diberi perlakuan metode latihan massed practice dan 4 siswa sebagai kelompok yang diberi perlakuan metode latihan distributed practice. Tabel 2. Pengelompokan Sampel Penelitian Sampel (30 x 27% = 8,1) Metode Latihan Massed Practice Metode Latihan Distributed Practice Fleksibilitas Tinggi (8 siswa) Fleksibilitas Rendah (8 siswa) 4 siswa 4 siswa 4 siswa 4 siswa Dengan demikian diperoleh total sampel 16 siswa, untuk kelompok metode latihan massed practice dengan fleksibilitas sendi punggung dan tungkai tinggi berjumlah 4 siswa, serta fleksibilitas sendi punggung dan tungkai rendah berjumlah 4 siswa. Sedangkan untuk kelompok eksperimen dengan metode latihan distributed practice yang memiliki fleksibilitas sendi punggung dan tungkai tinggi berjumlah 4 siswa, serta kelompok fleksibilitas sendi punggung dan tungkai rendah berjumlah 4 siswa. D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Menurut Sugiyono (2011: 38) variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya. Jenis

6 45 variabel yang digunakan adalah variabel bebas dan variabel terikat. Menurut Sugiyono (2011: 38) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun penjelasan variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (Independent) a. Variabel bebas manipulatif dalam penelitian ini yaitu metode latihan yang terdiri dari dua metode, yaitu massed practice dan distributed practice. (1) Definisi operasional metode latihan massed practice Metode latihan massed practice merupakan metode aktivitas latihan yang dilakukan dengan alokasi istirahat diantara percobaan yang relatif singkat apabila dibandingkan dengan panjang atau lamanya percobaan. Teknis pelaksanaan massed practice dapat dilakukan dengan prinsip pengaturan giliran latihan dimana siswa melakukan gerakan secara terus-menerus dalam satu set dan di antara set hanya diselingi istirahat yang singkat. Pelaksanaan latihan massed practice yang akan diterapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada penjabaran berikut, sikap awal sampel berdiri memegang bola pada garis dan berhadapan dengan temannya pada jarak 2 meter, siap untuk melakukan passing. Pelaksanaan sampel melakukan passing ke teman, kemudian siap menerima bola dari

7 46 teman dan melakukan passing kembali. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang mulai dari kali passing. (2) Definisi operasional metode latihan distributed practice Metode latihan distributed practice adalah metode latihan distributed practice adalah metode aktivitas latihan dengan berlatih yang lebih singkat dan interval istirahat yang lebih banyak/sering. Dapat juga dilakukan dengan prinsip pengaturan giliran latihan, teknisnya yaitu siswa melakukan gerakan dengan diberikan waktu istirahat secara berselang-seling. Sebagai contoh pelaksanaan gerakan latihan distributed practice yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan satu kelompok sampel yang terdiri dari 6 orang berbaris berbanjar membentuk huruf I pada garis yang menghadap tembok sasaran. Sampel yang berada di barisan paling depan atau pada posisi tempat melakukan passing yang memegang bola, sedangkan urutan seterusnya masing-masing mengatur jarak untuk melakukan gerakan atau passing berikutnya. Sampel yang berdiri di depan yang melakukan passing ke dinding pertama, setelah melakukan passing pindah keurutan paling belakang dan sampel yang kedua siap untuk melakukan passing ke dinding, begitu seterusnya sampai seluruh sampel melakukan passing. Sehingga sampel mendapatkan waktu istirahat yang lebih lama di dalam antrian daripada saat passing.

8 47 b. Variabel bebas atributif (yang dikendalikan) dalam penelitian ini, terdiri: fleksibilitas sendi punggung dan tungkai tinggi serta fleksibilitas sendi punggung dan tungkai rendah. Definisi operasional dari fleksibilitas sendi punggung dan tungkai adalah gerak persendian yang menghubungkan tungkai dan punggung yang merupakan kapasitas fungsional dari tulang sendi dalam satu jarak gerakan, panjangnya ligamen, otot dan luasnya tendon. Fleksibilitas ditentukan dari ukuran luas gerak (range of motion) satu persendian atau beberapa persendian. Dalam hal ini fleksibilitas yang diukur pada bagian persendian punggung dan tungkai, yaitu dengan pengukuran tes sit and reach. Fleksibilitas dibagi menjadi dua strata yaitu fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah. Langkah untuk menentukan fleksibilitas sendi punggung dan tungkai adalah: teste duduk selunjur tanpa sepatu, lutut lurus telapak kaki menempel pada sisi box, raihan terjauh dicatat dengan satuan centimeter. 2. Variabel Terikat (Dependent) Variabel terikat pada penelitian ini yaitu keterampilan dasar passing bolavoli. Keterampilan dasar passing bolavoli adalah teknik memainkan bola yang dilakukan oleh seseorang dengan satu atau dua tangan bertujuan untuk mengarahkan bola ke suatu tempat agar bola dapat dimainkan, dalam hal ini diukur dengan Braddy Volley Ball Test. Dilakukan dengan berdiri menghadap sasaran dengan bolavoli di tangan, setelah ada aba-aba mulai melempar bola voli ke tembok. Bola yang memantul dari tembok dipassing

9 48 ke daerah sasaran. Apabila bola luncas, bola dapat dipegang lalu dimulai lagi dengan melempar bola ke tembok untuk divoli sampai waktunya habis. Setiap bola yang memantul dari tembok, lalu dipassing dan bola tersebut masuk ke daerah sasaran serta mengenai garis batas daerah sasaran diberi skor 1. Skor tes adalah jumlah skor selama 60 detik. Bola yang dilempar ke tembok tidak diberi skor (harus dipassing). E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes awal (pretest) dan tes akhir (post-test). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: a) menentukan kelompok fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah, b) menentukan kelompok metode latihan, c) melakukan tes passing bola voli. Sugiyono (2011: 148) instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diminati. Menurut Arikunto (2002: 136) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik. 1. Pengumpulan Data Fleksibilitas Digunakan alat sit and reach untuk mengukur, fleksibilitas otot punggung kearah depan, dan paha belakang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengukuran fleksibilitas siswa satu per satu bergantian, kemudian setelah urutan selesai diulangi pengukuran sekali lagi, diambil catatan hasil yang terbaik. Adapun pelaksanaannya adalah teste duduk

10 49 selunjur tanpa sepatu, lutut lurus telapak kaki menempel pada sisi box, raihan terjauh dicatat dengan satuan centimeter. Gambar 1. Tes Sit and Reach 2. Data Keterampilan Dasar Passing Bola Voli Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Braddy Volley Ball Test yang dikutip dari Ngatman (2001: 9) sebagai berikut: a. Tujuan: untuk mengukur kecakapan umum dalam bermain bola voli. b. Peralatan: 1) Bola voli 2) Dinding 3) Kapur/lakban, untuk menandai sasaran di tembok Sasaran Passing X Gambar 2. Braddy Volley Ball Test (Sumber: Ngatman, 2001: 9)

11 50 c. Pelaksanaan: 1) Testee (X) berdiri menghadap sasaran dengan bola voli di tangan, setelah ada aba-aba mulai melempar bola voli ke tembok. Bola yang memantul dari tembok dipassing ke daerah sasaran. 2) Apabila bola luncas, bola dapat dipegang lalu dimulai lagi dengan melempar bola ke tembok untuk divoli sampai waktunya habis. d. Penilaian: 1) Setiap bola yang memantul dari tembok, lalu dipassing dan bola tersebut masuk ke daerah sasaran serta mengenai garis batas daerah sasaran diberi skor 1. 2) Skor tes adalah jumlah skor selama 60 detik. 3) Bola yang dilempar ke tembok tidak diberi skor (harus dipassing) e. Validitas tes = 0,86 (Criterium Measure of Subjective Ratings); Reliabilitas tes = 0,93 (dengan test-retest) F. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut. Analisis data merupakan langkah yang penting dalam penelitian. Secara garis besar pekerjaan analisis data dapat meliputi 3 langkah yaitu, (1) persiapan, (2) tabulasi, dan (3) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Langkah persiapan bertujuan untuk merapikan data agar bersih, rapi, dan tinggal mengadakan pengolahan lanjut dan menganalisis. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian merupakan langkah dalam hal

12 51 pengolahan data melalui penggunaan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian yang diambil. Analisis data dalam penelitian ini yang digunakan yaitu analisis statistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS 20 yaitu Analisis Varian (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikansi = 0,05. Mengingat analisis data penelitian dilakukan dengan mengunakan ANAVA, maka sebelum sampai pada pemanfaatan ANAVA perlu dilakukan uji prasyarat analisis data. 1. Uji Prasyarat Analisis Data Uji prasyarat yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui kenormalan data atau data berada dalam suatu kurva normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Menurut Sudjana (2002) uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi yang normal atau tidak. b. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas variansi adalah menggunakan uji Levene Test (Sudjana 2002: 261). Pengujian dilakukan terhadap dua kelompok perlakuan eksperimen. Uji Levene Test didapat dari hasil perhitungan spss versi 20. Hasil dari Levene Test tersebut adalah untuk menguji apakah kedua kelompok perlakuan berasal dari populasi yang memiliki

13 52 variansi homogen atau tidak. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi hasil analisis datanya terbukti normal dan homogen, maka persyaratan untuk penggunaan ANAVA dalam analisis data uji hipotesis dapat dipenuhi. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan ANAVA dua jalur dan apabila terbukti terdapat interaksi maka akan dilakukan uji lanjutan yaitu uji pairwise comparisons yaitu dengan menggunakan program software SPSS version 20.0 for windows dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Pengujian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Uji Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Tahap ini dilakukan pengujian terhadap perbedaan pengaruh metode massed practice dan metode latihan distributed practice terhadap keterampilan dasar passing bola voli. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H01 : Tidak ada perbedaan pengaruh metode massed practice dan metode latihan distributed practice terhadap keterampilan dasar passing bola voli. Ha1 : Ada perbedaan pengaruh metode massed practice dan metode latihan distributed practice terhadap keterampilan dasar passing bola voli. Secara statistik, hipotesis di atas dapat disimbolkan sebagai berikut: H01 ; µmp = µmd

14 53 Keterangan: Ha1 ; µmp µmd H01 Ha1 = Tidak ada perbedaan pengaruh metode latihan. = Ada perbedaan pengaruh metode latihan. µmp = Rata-rata hasil keterampilan dasar passing bola voli dengan menggunakan metode latihan massed practice. µmd = Rata-rata hasil terhadap keterampilan dasar passing bola voli dengan menggunakan metode latihan distributed practice. Kriteria pengujiannya adalah ditolak jika angka signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan pengaruh metode massed practice dan metode latihan distributed practice terhadap keterampilan dasar passing bola voli, jika angka signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05. b. Uji Perbedaan Fleksibilitas Sendi Punggung dan Tungkai Tahap ini dilakukan pengujian terhadap perbedaan pengaruh hasil keterampilan dasar passing bola voli fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rendah terhadap. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H02 : Tidak ada perbedaan keterampilan dasar passing siswa ekstrakurikuler bola voli yang memiliki fleksibilitas tinggi dan siswa yang memiliki fleksibilitas rendah.

15 54 Ha2 : Ada perbedaan keterampilan dasar passing siswa ekstrakurikuler bola voli yang memiliki fleksibilitas tinggi dan siswa yang memiliki fleksibilitas rendah. Secara statistik, hipotesis di atas dapat disimbolkan sebagai berikut: ; ; Keterangan: Tidak ada perbedaan fleksibilitas. Ada perbedaan fleksibilitas. Rata-rata hasil keterampilan dasar passing bola voli dengan fleksibilitas tinggi. Rata-rata hasil keterampilan dasar passing bola voli dengan fleksibilitas rendah. Kriteria pengujiannya adalah H02 ditolak jika angka signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada perbedaan pengaruh keterampilan dasar passing siswa ekstrakurikuler bola voli yang memiliki fleksibilitas tinggi dan siswa yang memiliki fleksibilitas rendah, jika angka signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05. c. Uji Interaksi Metode Latihan Dengan Fleksibilitas Tahap ini dilakukan pengujian terhadap perbedaan pengaruh interaksi metode latihan dengan fleksibilitas terhadap keterampilan dasar

16 55 passing bola voli. Adapun hipotesis yang akan di uji adalah sebagai berikut: H03 : Tidak terdapat perbedaan interaksi metode latihan dengan fleksibilitas terhadap keterampilan dasar passing bola voli. Ha3 : Terdapat perbedaan interaksi metode latihan dengan fleksibilitas terhadap keterampilan dasar passing bola voli. Secara statistik, hipotesis di atas dapat disimbolkan sebagai berikut: ; dan ; Keterangan: Tidak ada interaksi metode latihan dengan fleksibilitas. Ada perbedaan interaksi metode latihan dengan fleksibilitas. Interaksi metode latihan dengan fleksibilitas. Kriteria pengujiannya adalah H03 ditolak jika angka signifikansi yang dihasilkan kurang dari dari 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh interaksi metode latihan dengan fleksibilitas terhadap keterampilan dasar passing bola voli jika angka signifikansi yang dihasilkan kurang dari 0,05. G. Program Latihan Program latihan keterampilan dasar passing bolavoli dengan menggunakan metode latihan massed practice dan metode latihan distributed practice dan fleksibilitas sendi punggung dan tungkai. Pengambilan tes fleksibilitas sendi punggung dan tungkai dilaksanakan di SD Negeri Kemiren Srumbung Magelang pada tanggal 23 Februari Kemudian dilanjutkan

17 56 pelaksanaan treatmen yang dimulai pada tanggal 25 Februari 2015 sampai 14 April Frekuensi 3x/minggu dilaksanakan selama 8 minggu, kemudian post-test dilaksanakan pada tanggal 16 April Kurang lebih dalam setiap latihan membutuhkan durasi 90 menit. Jumlah siswa setiap kelompok latihan terdiri dari 8 siswa ekstrakurikuler. Tentunya kendala selama proses latihan juga di alami dalam penelitian ini. Saat pelaksanaan penelitian dilapangan, pelatih sempat beberapa kali harus memundurkan waktu dimulainya latihan karena kendala hujan, namun keadaan tersebut tidak sampai mempengaruhi rencana awal pelaksanaan treatmen, yang artinya 24 kali pertemuan masih dapat terpenuhi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola voli mini SD Negeri Sidoagung 3 Tempuran Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD Negeri Surodadi 1 Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari

Lebih terperinci

(Studi Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang) TESIS

(Studi Eksperimen pada Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli SD Negeri Kemiren Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang) TESIS PENGARUH METODE LATIHAN MASSED PRACTICE DAN DISTRIBUTED PRACTICE TERHADAP KETERAMPILAN DASAR PASSING BOLAVOLI DITINJAU DARI FLEKSIBILITAS PUNGGUNG DAN TUNGKAI SISWA PUTRA SD KEMIREN SRUMBUNG MAGELANG (Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan sepakbola Desa Sukajadi Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan 46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Manang Sukoharjo sebagai tempat latihan Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu usaha untuk menemukan kebenaran suatu ilmu untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada. Metode penelitian merupakan suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya diapakai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 16 kali pertemuan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu, mulai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian sebagai salah satu cara untuk memecahkan suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi, memegang peranan penting dalam penelitian ilmiah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMPN 2 Maja tepatnya di kabupaten majalengka kecamatan maja. Populasi penelitian adalah semua siswa dan siswi yang mengikuti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau sebab-akibat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian : SMP Negeri 7 Kota Gorontalo : Dilaksanakan selama dua bulan dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian (bahan penelitian), dapat berupa populasi (universe) atau sampel. Menurut Hasan (2002, hlm. 58), Populasi adalah totalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penggunaan metode yang tepat sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu penelitian untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Sugiyono (2010:3) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Veteran 1 Sukoharjo, yang beralamat di Jl.Dr. Muwardi No. 84 Gayam Sukoharjo dan Stadion

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang dapat mengungkap permasalahan yang ingin diselesaikan. Hal ini seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan sepakbola milik Sanggar Kegiatan belajar Groggol di daerah Grogol Kab.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2014 hlm. 3). Adapun cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Surakhmad (1990, Hlm. 1) menjelaskan bahwa: Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh media permainan ular tangga terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA konsep daur air. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek penelitian Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan di Gor saparua Bandung, penelitian ini dilakukan sebanyak 20 kali pertemuan dan frekuensi latihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Widya Wacana Surakarta, Jl.Mertolulutan nomer 26 Purwodiningratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh satu kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah bagaimana penelitian dilakukan sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Menurut Sugiyono (2012:3) secara

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad, 60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal,

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal, BAB III METODOLOGI A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini ada suatu treatment (perlakuan) yaitu perlakuan dengan metode dinamis, statis yang diterapkan kepada dua kelompok dalam periode waktu tertentu,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu

METODOLOGI PENELITIAN. yang selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keanekaragaman. Terdapat beberapa kunci yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat penelitian yang akan dilaksankan oleh peneliti, lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu: lapangan atletik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat yaitu: lapangan atletik BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat aitu: lapangan atletik Brangbiji Sumbawa dan di SMA Negeri 3 Sumbawa Besar..

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dijelaskan oleh Sugiyono (2010:2) bahwa Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi dan Sampel BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN Populasi dan sampel merupakan objek yang akan diteliti dalam suatu penelitian, sehingga dalam penelitian sangat perlu menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini tempat penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) IPI GS Bandung yang ada di lapangan SMK VIKU kompleks TNI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 81 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Ngampilan Yogyakarta. Kecamatan Ngampilan terdiri dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Ngampilan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan. diperoleh hasil sesuai tujuan yang diharapkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan. diperoleh hasil sesuai tujuan yang diharapkan. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1) Lokasi Penelitian Hal yang menjadi perhatian pada setiap pelaksanaan kegiatan penelitian adalah data, melalui data akan dapat dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah latihan half squat jump dan split

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah latihan half squat jump dan split BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian disusun dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk yang kuat hubungannya dengan masalah penelitian. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Tempat pelaksanaan penelitian di Lapangan Bulutangkis SMA NU AL MA RUF KUDUS. Waktu Penelitian dilaksanakan selama dua bulan dengan tiga kali latihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan di lapangan bola voli Jatisrono Putra Tahun 2016. 2. Waktu penelitian Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanaka di SMK Negeri 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau

III. METODOLOGI PENELITIAN. faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang

Lebih terperinci

penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinal pairing Pre-test,

penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinal pairing Pre-test, III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah dengan menggunakan dasar metode ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang akan digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan otot sistem set terhadap perubahan kadar lemak tubuh dan massa otot yaitu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis menetapkan SMK Negeri 1 Limboto sebagai lokasi penelitian. Penetapan lokasi ini berdasarkan

Lebih terperinci

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Lalu Hulfian Program Studi Pendidikan Olah Raga dan Kesenian FPOK IKIP Mataram E-mail: laluhulfian2@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berhasil tidaknya suatu penelitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian

Lebih terperinci

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PELATIHAN LANGKAH BAYANGAN (SHADOW) MEMINDAHKAN BOLA BULUTANGKIS TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 1 UBUD Gde Ryan Saputra,

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai 58 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai Penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan sebab dan akibat dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian turut menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3. 1. 1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Kolam Renang Villa Setiabudi yang berada di sebelah utara Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang harus di tempuh peneliti untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan penentuan sampel, definisi konseptuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan. Keberhasilan suatu penelitian ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Di dalam sub bab ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan peneliti serta tempat / lokasi pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu rumusan masalah. Keberhasilan suatu penelitian tidak

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI Artikel Skripsi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam satu minggu yaitu Selasa, Kamis, Sabtu pukul sampai dengan WIB.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam satu minggu yaitu Selasa, Kamis, Sabtu pukul sampai dengan WIB. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Waktu dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di GOR Gelarsena Klaten dengan jadwal latihan 3 kali dalam satu minggu yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Waktu, dan Sasaran Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMAN 27 Bandung kelas X dan XI di jalan Ustaman Bin Affan No.1, Kota Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE

PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE PENGARUH LATIHAN MENGGUNAKAN METODE PART-WHOLE PRACTICE TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS PADA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER RENANG SMP AMAL BHAKTI MANISLOR TAHUN 2016 Puji Rahmi Anandia 1

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dari suatu penelitian adalah mengungkapkan, menggambarkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA NEGERI 2 KWANDANG dan Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan berdasarkan dikeluarkannya SK penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memperoleh data yang akhirnya akan mengungkap permasalahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memperoleh data yang akhirnya akan mengungkap permasalahan yang 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri.

METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri. 3 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ialah cara atau jalan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Menurut Poerwadarminta (1999:767) mengemukakan bahwa : Metode adalah cara yang telah teratur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Quasi Eksperimental Design atau desain eksperimental semu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) KALASAN

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) KALASAN Pengaruh Latihan Ball...(Hafid Wafi Hanggarjita) 1 PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) KALASAN EFFECT OF EXERCISE BALL FEELING ON PLAYERS DRIBBLING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dalam penelitian digunakan suatu metode yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Tahun BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pertengahan bulan Mei sampai pertengahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan penelitian untuk mendapatkan data yang di butuhkan. Penelitian ini dilakukan di SLB

Lebih terperinci