BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini tempat penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) IPI GS Bandung yang ada di lapangan SMK VIKU kompleks TNI angkatan darat SECAPA AD. Waktu penelitian dilaksanakan selama enam minggu. Dalam satu minggu dilakukan tiga kali pertemuan, sehingga jumlah pertemuannya sebanyak 18 kali pertemuan. Lamanya waktu eksperimen tersebut ditentukan atas dasar waktu dan tempat latihan SSB IPI GS Bandung. B. Populasi dan Sampel Dalam sebuah penelitian eksperimen haruslah terdapat populasi dan sampel untuk diteliti. Sugiyono (2012, hlm. 80) mengatakan bahwa populasi wilayah yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Lebih lanjut Sugiyono (2012, hlm. 80) menjelaskan bahwa populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Dalam penelitian ini, populasinya adalah siswa SSB IPI GS Bandung Jawa Barat KU 11 s.d 13 tahun yang berjumlah 25 orang. Dalam sebuah penelitian terdapat sampel penelitian yang diambil dari populasi. Sugiyono (2012, hlm. 80) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar maka, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sedangkan Arikunto (2006, hlm. 131) menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Lebih lanjut Sugiyono (2012, hlm. 81) mengatakan bahwa apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan teknik purposive sampling. Sugiyono (2012, hlm. 85) menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan

2 46 sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang penulis gunakan adalah siswa SSB IPI GS Bandung KU 11 s.d 13 tahun sebanyak 20 siswa. 20 siswa tersebut adalah siswa yang sudah bisa melakukan keterampilan dasar sepakbola dan yang aktif latihan. Kemudian 20 siswa tersebut di bagi menjadi dua kelompok dengan teknik random sampling. 10 siswa di treatmen dengan latihan terpusat, dan 10 siswa di treatment dengan latihan acak. C. Desain Penelitian Pada penelitian ini, penulis mengambil desain penelitian Pretest dan Posttest. Di mana nantinya akan dilakukan tes sebanyak dua kali, yaitu tes awal dan tes akhir. Diantara tes tersebut akan diberi perlakuan berupa latihan dribbling, long pass, dan shooting. Adapun gambar Pretest dan Postest desain dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Keterangan: A B O1 X 1 X 2 O2 : Kelompok A latihan terpusat : Kelompok B latihan acak : Tes awal A O 1 X 1 O 2 B O 1 X 2 O 2 Gambar 3.1 Pretest-Postest Control Group Design : Treatment (perlakuan, diberikan latihan dribbling, long pass, dan shooting dengan latihan terpusat) : Treatment (perlakuan, diberikan latihan dribbling, long pass, dan shooting dengan latihan acak) : Tes akhir Adapaun langkah-langkah yang penulis ambil dalam proses penelitian ini: 1. Menentukan populasi 2. Memilih dan menetapkan sampel 3. Mengadakan tes awal

3 47 4. Melaksanakan latihan/treatment 5. Melaksanakan tes akhir 6. Mengolah data 7. Melakukan pengujian hipotesis/analisis data 8. Mengambil kesimpulan Populasi Siswa SSB IPI GS KU 11 s.d 13 tahun Sampel Kelompok Terpusat Kelompok Acak Tes awal Treatment dengan latihan terpusat Treatment dengan latihan acak Tes akhir Pengolahan dan analisis data Hasil pengolahan data Kesimpulan Bagan 3.1

4 48 Langkah-langkah pengolahan dan analisis data D. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian ilmiah dalam mencapai tujuannya selalau menggunakan metode. Metode yang tepat akan akan membantu dalam keberhasilan suatu penelitian. Sugiyono (2012, hlm. 2) mengatakan bahwa metode penelitian pada dasarnya meruapakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Bentuk dan jenis metode penelitian yang digunakan biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah penelitian. Mempertimbangkan keefektifan metode dengan masalah yang akan diteliti bertujuan untuk memudahkan seorang peneliti dalam proses pengambilan data tersebut. Arikunto (2006, hlm. 162) menjelaskan bahwa dalam menentukan sumber data, jenis metode pengumpulan data dan istrumen penelitian, peneliti sangat perlu mempertimbangkan beberapa hal lain seperti yang sudah disebutkan, yaitu tenaga, waktu, dana, dan faktor-faktor pendukung maupun penghambat. Namun untuk langkah awal, agar pada akhirnya diperoleh metode dan istrumen yang tepat, sebaiknya peneliti berpikir ideal dahulu, sesudah itu baru mempertimbangkan faktor-faktor tersebut. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu, mengetahui seberapa besar pengaruh metode latihan terpusat dan latihan acak terhadap siswa SSB IPI GS Bandung KU 11 s.d 13 tahun, berapa besar pengaruh peningkatan latihan tersebut terhadap peningkatan keterampilan dribbling, long pass, dan shooting pada siswa SSB IPI GS Bandung. Sesuai dengan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka untuk memperoleh dan menganalisis data diperlukan suatu metode yang tepat. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Mengenai metode penelitian eksperimen, Sugiyono (2012, hlm.72) menjelaskan bahwa metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

5 49 terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode eksperimen adalah rangkaian kegiatan percobaan yang bertujuan untuk meneliti suatu masalah sehingga diperoleh hasil yang bermanfaat. E. Defenisi Operasional 1. Latihan Latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang dengan hari ke hari menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya (Harsono,1998, hlm. 176). 2. Keterampilan Keterampilan adalah kemampuan untuk membuat hasil akhir dengan kepastian yang maksimum dan pengeluaran energi dan waktu yang minimum (Mahendra, 2007, hlm. 25). 3. Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya sebagai penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya. Dalam perkembangannya permainan ini boleh dimainkan di luar lapangan (out door) dan di dalam ruangan (indoor) (Sucipto dkk, 2000, hlm.7). 4. Dribbling Dribbling adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan dengan bagian kaki yang digunakan untuk menendang bola (Sucipto dkk, 2000, hlm. 28). 5. Long Pass Long pass adalah Tendangan jauh (Arifin, 2009, hlm. 11). 6. Shooting Shooting adalah menembak ke gawang (shooting at the gol) (Sucipto dkk, 2000, hlm. 17). 7. Latihan Terpusat

6 50 Latihan terpusat adalah latihan yang dilaksanakan dengan mendahulukan satu tugas hingga selesai sebelum berpindah ke tugas lainnya. Latihan ini memungkinkan atlet berlatih secara terfokus yaitu melatih satu keterampilan berulang-ulang tanpa terganggu kegiatan lainnya (Mahendra, 2007, hlm.281). 8. Latihan acak Latihan acak adalah latihan yang menghendaki atlet melakukan berbagai kegiatan lainnya dalam satu waktu, tanpa dipisah-pisahkan oleh jenis keterampilan lainnya. Siswa seolah berputar untuk melakukan semua keterampilan dengan cara acak, sehingga anak tidak pernah melakukan tugas yang sama berturut-turut (Mahendra, 2007, hlm. 282). F. Instumen Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, perlu digunakan alat ukur sebagai hasil pengukuran. Nurhasan (2007, hlm. 5) menjelaskan bahwa dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Lebih lanjut Nurhasan (2007, hlm. 6) menjelaskan bahwa dengan alat ini ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif. Intrumen dalam penelitian ini adalah alat pengumpul data. Sugiyono (2012, hlm 102) menjelaskan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. I. Alat pengumpulan data (instrumen) yang penulis gunakan untuk tes dribbling dalam penelitian ini adalah tes slalom dribble yang merupakan latihan baku yang bisa membantu meningkatkan keterampilan dribbling. Dijelaskan oleh Hisyam (2014, hlm ) pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari: a. Pre-test (tes sebelum dilakukan treatmen), yaitu dengan memberikan tes slalom dribble, yaitu tes dribbling 2 meter sebagai berikut:

7 51 Gambar 3.2 Tes slalom dribbling 2 meter 1. Tujuan tes, yaitu untuk mengetahui seberapa besar kemampuan sampel dalam melakukan dribbling sebelum diberikan latihan model-model pembelajaran dribbling pada cabang olahraga sepakbola. 2. Butir tes dribbling 2 meter memiliki derajat validitas sebesar 0,73 dan realibilitas sebesar 0,70. Dalam penganalisanya, setelah dibandingkan antara t- hitung dan t-tabel dengan dk= n-2 dan tingkat kepercayaan 0,975, ternyata koefisien validitas dan realibilitas tes tersebut adalah signifikan. Ini berarti bahwa tes dribbling 2 meter yang digunakan adalah valid dan reliable. 3. Persiapan sebelum tes dilaksanakan, yaitu penulis lakukan adalah sebagai berikut: a. Mempersiapakan alat-alat yang akan digunakan untuk tes - Cones untuk membuat jalur dribbling - Bola sebanyak 4 buah yang layak pakai - Meteran untuk mengukur jarak jalur dribbling - Stopwatch - Peluit b. Memberikan pemanasan atau uji coba dribbling kepada sampel Pelaksanaan tes, pengumpulan data diperoleh dari tes slalom dribble 2 meter a. Pelaksanan tes 1. Testee diberi pengarahan terlebih dahulu untuk melakukan tes dribbling 2 meter dengan menggunakan bola. 2. Testee berdiri dibelakang cones jalur dribbling yang sudah disediakan oleh peneliti.

8 52 3. Setelah aba-aba pluit testee melakukan tes slalom dribble 2 meter dengan menggunakan bola pada jalur dribbling yang sudah disediakan oleh peneliti dengan mengikuti jalur tersebut sehingga membentuk angka Setiap testee diberi 2 kali kesempatan untuk melakukan tes slalom dribble 2 meter dengan menggunakan bola. b. Penilaian 1. Nilai atau skor diperoleh dari 2 kesempatan yang diberikan oleh peneliti dan dribbling lancar dilakukan tanpa menyentuh cones yang terpasang. 2. Diambil waktu terkecil dari 2 kesempatan melakukan tes slalom dribble 2 meter dengan menggunakan bola. 3. Nilai terkecil dari 2 kesempatan melakukan dribbling tersebut berarti itu nilai terbaik dan itu yang diambil untuk data yang kemudian akan diolah. c. Pos-test (tes setelah melakukan treatmen), yaitu dengan memberikan tes slalom dribble dengan menggunakan bola. Tujuan tes, untuk mengetahui berapa besar kemampuan dribbling sampel dalam melakukan dribbling setelah melakukan latihan dengan menggunakan model latihan terpusat dan latihan acak dalam cabang olahraga sepakbola. II. Alat pengumpulan data (instrumen) yang penulis gunakan untuk tes long pass yaitu tes long pass, dalam melakukan long pass teknik yang dipakai adalah punggung kaki bagian dalam. Seperti yang dijelaskan oleh Sucipto (2000, hlm. 21) bahwa: Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes tendangan jauh Djide yang dikutip dalam Arifin (2009, hlm. 38) dengan koefesien realibilitas 0,91 dengan validitas 0,87. a. Tujuan: mengukur hasil tendangan jauh (long pass) b. Alat yang digunakan - Bola - Meteran/ pita ukuran - Kapur

9 53 - Alat tulis c. Pelaksanaan Tester menendang bola dari batas yang telah ditentukan, dalam menendang tanpa menggunakan awalan, dan bola dalam keadaan diam. Bola ditendang saat tester sudah siap untuk mengambil tendangan, bola ditendang sekeras-kerasnya, melambung ke udara dan arah batas yang ditentukan. Hasil dari tendangan diambil dari jarak saat bola ditendang hingga tempat pertama jatuhnya bola ke tanah. Diberi kesempatan menendang tiga kali, hasil yang diambil berdasarkan hasil tendangan yang terjauh Tendangan dinyatakan gagal apabila: - Bola yang ditendang keluar dari batas yang telah ditentukan: bola 15 m 35 m naracoba 25 m 45 m Garis batas Gambar 3.3 Pengukuran Tendangan Jauh (Long Pass) Djide 1992 dikutip Arifin (2009, hlm. 38) III. Tes keterampilan shooting menggunakan (shooting test) a. Tujuan: Dalam penelitian ini isntrumen yang digunakan adalah shooting test Bobby Charlton skill test yang dikutip dalam Zulkifly (2014, hlm ) dengan validitas 0,57 dan reliabilitas 0,72. Tes ini dirancang mengembangkan akurasi

10 54 keterampilan teknik shooting dengan mengarahkan setiap tembakan kearah 4 target yang telah dibagi setiap target terdapat jumlah skor masing-masing. b. Alat yang digunakan - Bola 4 buah - Nomor poin - Gawang - Tali - Peluit - Stopwatch - Cones c. Pelaksanaan - Testee bersiap-siap berdiri dibelakang empat bola yang telah disediakan - Setelah peluit tanda dimulainya tes dibunyikan testee langsung menendang bola ke gawang dengan mengarahakan bola ke target yang telah ditentukan poinnya masing-masing. - Testee memiliki kesempatan melakukan shoting empat bola yang telah disediakan dengan batas waktu 15 detik untuk menyelesaikan tugas. d. Penskoran: - Poin ditentukan dari masuknya bola kearah yang telah dibagi dan ditentukan poinnya masing-masing. - Waktu tes adalah 15 detik, jika testee melakukan tes lebih dari 15 detik maka poin masuk tidak akan dihitung - Skor tertinggi adalah 200 poin dengan perolehan hasil dari empat kali kesempatan melakukan tes.

11 55 G. Prosedur Pengolahan Data Gambar 3.4 Keterampilan Shooting (Bobby Charlton Skill Test) Sumber: Zulkifly (2014, hlm ) Data yang diperoleh dari hasil pengetesan masih merupakan angka-angka (skor) yang belum mempunyai makna. Selanjutnya supaya angka-angka itu mempunyai arti dan mempunyai makan, maka data tersebut harus diolah secara statistik agar menimbulkan kebenaran untuk menjawab persoalan-persoalan atau yang diajukan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menghitung nilai rata-rata dari kelompok sampel yang telah di standarisasikan dengan menggunakan rumus menurut Nurhasan (2008, hlm. 24) : X = X n Keterangan : X = Nilai rata-rata X = Skor yang diperoleh N = Jumlah orang = sigma yang berarti jumlah

12 56 2. Mencari simpangan baku dari skor yang tidak dikelompokkan dengan menggunakan rumus statistika menurut Nurhasan (2008, hlm. 39) sebagai berikut : S (x - x ) ( n -1) 2 Keterangan: S = Simpangan baku yang dicari n = Banyaknya sampel x = Nilai yang didapat x = Nilai rata-rata Langkah-langkah yang ditempuh adalah: a. Menentukan nilai rata-rata b. Mencari x dengan cara mengurangi skor yang didapat dengan nilai ratarata. c. Harga x dikuadratkan, kemudian dijumlahkan d. Menarik akar kuadrat setelah dibagi jumlah responden. 3. Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data dari hasil pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan penulis dalam penelitian ini dalam penelitian ini adalah uji normalitas Liliefors menurut Nurhasan (2008, hlm ), Uji ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai pengamatan yang paling besar. b. Membakukan setiap bilangan dari hasil observasi, X 1, X 2,... X n dengan menjadikan bilangan baku Z 1, Z 2,..., Z n dengan mempergunakan rumus : Zi = X i X s

13 57 Keterangan : Z = Bilangan baku ke-i X 1 = Data hasil observasi ke-i X = Rata-rata kelompok sampel S = Simpangan baku kelompok sampel c. Untuk setiap bilangan baku dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian menghitung peluang F (z i ) = P ( z z i ) d. Kemudian menghitung proporsi Z 1, Z 2,..., Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i. Jika Proporsi itu dinyatakan dengan S (Z i ) : S (Z i ) = banyaknya Z, Z2,..., Z n Z n 1 i e. Menghitung selisih F (Z i ) =- S (Z i ) dan menentukan harga mutlaknya f. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak tersebut, sebutlah harga terbesar L 0 kriteria Uji Normalitas Liliefors, adalah: g. Hipotesis diterima apabila L o < L t, kesimpulannya data berdistribusi normal h. Hipotesis ditolak apabila L o > L t, kesimpulannya data berdistribusi tidak normal 4. Menguji homogenitas. Rumus yang digunakan menurut Nurhasan (2008, hlm. 125) adalah sebagai berikut: Variansi terbesar F Variansi terkecil Kriteria pengujian adalah: terima hipotesis jika F-hitung lebih kecil dari F- tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (V1,V2) dengan taraf nyata (a) = 0, Uji kesamaan dua rata-rata (skor berpasangan). Uji Signifikansi peningkatan hasil latihan, rumus yang digunakan menurut Nurhasan (2008, hlm. 154) dengan menggunakan uji t dengan rumus: t = : B Untuk masing-masing kelompok

14 58 S b / n Arti dari tanda-tanda rumus tersebut: t = Nilai t hitung yang dicari B = Rata-rata nilai beda SB = Simpangan baku beda n = Jumlah sampel kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis : 6. Uji kesamaan dua rata-rata (dua pihak). Pengujian signifikansi perbedaan peningkatan hasil latihan, rumus yang digunakan menurut Nurhasan (2008, hlm. 147) menggunakan uji t: H 0 : µ 1 µ 2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan H 0 : µ 1 µ 2. Terdapat perbedaan yang signifikan t = t = nilai hitung yang dicari s = simpangan baku n1 = jumlah sampel kelompok 1 n2 = jumlah sampel kelompok 2 X = nilai rata-rata kelompok 1 X = nilai rata-rata kelompok 2 Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis: Terima hipotesis jika, t hitung t (1-0,05) Terima hipotesis jika, t hitung t (1-0,05) Batas penerimaan dan penolakan hipotesis: 1-α 1 (0,05) 0,95 Dk = n1 +n2-2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana seorang peneliti melakukan sebuah penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya, penggunaan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu rumusan masalah. Keberhasilan suatu penelitian tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cicendo Bandung yang berada di jl. Cicendo Bandung, tempat penelitian tersebut dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek penelitian Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan di Gor saparua Bandung, penelitian ini dilakukan sebanyak 20 kali pertemuan dan frekuensi latihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan suatu metode dalam pelaksanaanya. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 51 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa: 48 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode perlu dilakukan agar penelitian dapat terarah sehingga dapat menjawab hipotesis yang diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian diperlukan metode yang tepat dan sesuai denga masalah dan tujuan yang akan dicapai. Secara umum metode merupakan cara yang hendak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Bertitik tolak dari permasalahan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di lapangan bola basket SMPN 1 Jatinangor. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Seseorang yang akan melakukan sebuah penelitian tentu memerlukan sebuah langkah-langkah yang dapat menunjang keberhasilan suatu penelitian. Posedurprosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian turut menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 33 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu cara untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian melalui suatu cara yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu mengungkapkan, menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional 35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah langkah-langkah yang diambil untuk mempermudah penelitan. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya resiprokal dan komando terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola dalam permainan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah bagaimana penelitian dilakukan sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Menurut Sugiyono (2012:3) secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Ada yang perlu dilakukan dalam melakukan suatu metode penelitian untuk mengungkapkan suatu masalah, karena suatu metode memiliki kedudukan yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Surakhmad (1990, Hlm. 1) menjelaskan bahwa: Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu usaha untuk menemukan kebenaran suatu ilmu untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada. Metode penelitian merupakan suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam pembelajaran sepakbola terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dalam pembuatannya. Metode eksperimen ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes dianggapmampu memberikan gambaran tentang pembuktian hasil penelitian.sugiyono (2010:01)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian tentunya diperlukan suatu metode. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian yaitu mengambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada saat setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Dalam menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti, karena metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti, karena metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan korelasional.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta

METODE PENELITIAN. merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengandung arti bahwa metode penelitian begitu penting dalam pengumpulan dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengandung arti bahwa metode penelitian begitu penting dalam pengumpulan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode sangat diperlukan dalam setiap penelitian. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian. Hal ini mengandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian mengenai kontribusi panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil tendangan long pass pada mahasiswa IKOR angkatan 2013 FPOK UPI Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian M e t o d e p e n e l i t i a n a d a l a h s u a t u c a r a a t a u t e k n i k y a n g d i g u n a k a n u n t u k m e m e c a h k a n s u a t u m

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode yang tepat dalam suatu penelitian ilmiah sangat menentukan tercapainya tujuan pemecahan masalah dalam penelitian. Oleh karena itu diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk membantu mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian pasti mutlak diperlukan metode yang akan digunakan. Karena dengan menggunakan metode, maka terdapat cara untuk menyelesaikan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh satu kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik, sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penalitian Penelitian ini dilakukan di Klub Bahana Bandung yang terletak di Jalan Diponogoro, no. 22, Bandung. 2. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN a. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di : Lokasi : SMAN 2 Ciamis Waktu : 2-28 September 2013 b. Populasi dan sampel Dalam tercapainya suatu tujuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui

III. METODOLOGI PENELITIAN. rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui 30 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan rancangan true exsperimental design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Dalam sebuah penelitian diperlukan sebuah sumber data yang digunakan untuk memperoleh data yang sesuai dengan yang diinginkan. Adapun mengenai objek

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai 58 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni diartikan sebagai Penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan sebab dan akibat dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini di Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung, Komplek Baturaden, Ciwastra. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 a) Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam menyusun suatu penelitian hingga menganalisis data untuk mendapatkan gambaran sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian 8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 41 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan langkah tindak lanjut dari rasa keingintahuan penulis dalam masalah ilmu pengetahuan. Dengan kata lain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian kita memerlukan metode atau cara. Dalam hal ini metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 36 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah langkah-langkah yang diambil untuk mempermudah penelitan. Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian sangat diperlukan yang namanya suatu metode untuk mempermudah pengerjaan suatu penelitian dalam pengumpulan data. Pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan metode. Metode adalah cara atau jalan yang di tempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan, menggambarkan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode pembelajaran demonstrasi dan metode pembelajaran tugas (latihan)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan jalan yang digunakan untuk meneliti. Penelitian dilakukan dengan mendapatkan data-data tertentu sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh peneliti. Sejalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Ketika seseorang bermaksud melakukan sebuah penelitian tentu diperlukan sebuah langkah-langkah yang dapat menunjang keberhasilan suatu penelitian, seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengenai pengertian metode penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyimpulkan data guna memecahkan suatu masalah melalui cara-cara tertentu yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berhasil tidaknya suatu penelitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara yang ditempuh untuk memperoleh data. Metode adalah langkah-langkah yang diambil untuk memudahkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu permasalahan sehingga mendapatkan hasil atau tujuan yang diinginkan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebagaimana telah dipaparkan pada Bab II bahwa permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengaruh latihan menggunakan alat bantu tahanan karet

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri 6 Watampone yang beralamat di jalan jendral Urip Sumoharjo Kabupaten Bone

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian : SMP Negeri 7 Kota Gorontalo : Dilaksanakan selama dua bulan dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel 1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat penelitian yang akan dilaksankan oleh peneliti, lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu 8 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitan Dan Langkah-langkah Penelitian 1. Desain Penelitian Desain pengertian merupakan rancangan tentang cara, proses, dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang dapat mengungkap permasalahan yang ingin diselesaikan. Hal ini seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu, Lokasi, Populasi dan Sempel Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian inidilaksanakan mulai tanggal 5 september 12 september 2014, dengan pengambilan tempat di Lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SSB Satria Muda yang berada di daerah kabupaten Subang. Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian Sugiyono (2012, hlm. 72) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ialah cara atau jalan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Menurut Poerwadarminta (1999:767) mengemukakan bahwa : Metode adalah cara yang telah teratur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat popular diseluruh dunia. Sepak bola telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. 30 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di lapangan bola basket SMAN 2 Cianjur, Gelanggang Generasi Muda Cianjur (GGM), dan lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah kemampuan keterampilan tiger sprong siswa yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu dengan menggunakana cara dan aturan metodologi.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu dengan menggunakana cara dan aturan metodologi. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan mencermati suatu objek yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu dengan menggunakana cara dan aturan metodologi. Seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dijelaskan oleh Sugiyono (2010 : 2) bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat sehingga dapat memberikan kemudahan untuk memecahkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci