ASAL USUL NAMA TEMPAT DI NAGARI SUNGAI KUNYIK KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ASAL USUL NAMA TEMPAT DI NAGARI SUNGAI KUNYIK KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL"

Transkripsi

1 ASAL USUL NAMA TEMPAT DI NAGARI SUNGAI KUNYIK KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) MUJI WIDIANINGSIH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3

4 ASAL USUL NAMA TEMPAT DI NAGARI SUNGAI KUNYIK KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN Oleh: Muji Widianingsih¹, Eva Krisna², Trisna Helda³ ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ² ³Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Padang ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dari salah satu usaha untuk menjaga dan melestarikan cerita asal-usul yang mendasari nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan yang merupakan bagian dari sastra lisan. Pembahasan penelitian ini adalah asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik. Tujuan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan suntingan teks cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan. Kedua, mendeskripsikan fungsi cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Objek penelitian ini adalah cerita tentang empat nama tempat yaitu: Koto Sungai Kunyik, Taratak Sungai Sungkai, Sungai Takuak, dan Mukti Tama. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi, studi pustaka, wawancara, perekaman dan pencatatan. Analisis data dilakukan dengan cara mentranskripsikan cerita ke dalam bahasa tulis, yaitu bahasa Minangkabau, menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, serta menganalisis fungsi yang terdapat di dalam cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik berdasarkan teori-teori yang relevan, menulis kesimpulan, dan menulis laporan. Berdasarkan hasil penelitian tentang cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan yaitu: (1) transkripsi dan terjemahan teks cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan; dan (2) pada setiap cerita yang disampaikan terdapat fungsi yang bertujuan mangarahkan dan mendidik pembaca atau pendengar dengan nilai-nilai kebaikan yang terdapat di dalamnya, memberikan keindahan bagi pendengar dan pembaca karena sifat keindahannya, serta memiliki ajaran agama yang dapat diteladani oleh pendengarnya. Kata Kunci: Asal-usul nama tempat, transkripsi dan analisis fungsi

5 ASAL USUL NAMA TEMPAT DI NAGARI SUNGAI KUNYIK KECAMATAN SANGIR BALAI JANGGO KABUPATEN SOLOK SELATAN Oleh: Muji Widianingsih¹, Eva Krisna², Trisna Helda³ ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ² ³Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Padang ABSTRACT This research is motivated from one attempt to maintain and preserve the story of the origin of which the name of a place in Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan which is part of oral literature. Discussion this study is the origin of place names in Nagari Sungai Kunyik. The purpose of this study as follows. First, the text edits stories describe the origin of place names in Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, the story describes the function of the origin of place names in Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan. The research is a qualitative study using descriptive methods. The object of this study is the story of four names of places, namely: Koto Sungai Kunyik, Taratak Sungai Sungkai, Sungai Takuak, and Mukti Tama. Data collected by observation, library research, interviews, recording and record keeping. Data analysis was done by transcribing the story into written language, the language Minangkabau, translated into Indonesian, as well as analyze the functions contained in the story of the origin of place names in Nagari Sungai Kunyik based on theories that are relevant, writing conclusions and writing reports. Based on the results of research on the origin story place names in Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, namely: (1) the transcription and translation of the text stories origins of place names in Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan; and (2) on each story told there are functions which aims and educate the reader or listener with good values contained therein, provide beauty for the listener and the reader because of the nature of beauty, as well as having religious teachings can be exemplified by the listener. Keyword: the origin of place name, transcription and analyze the function

6 A. Pendahuluan Sastra merupakan bagian dari kebudayaan karena sastra adalah kreasi seni yang diciptakan manusia.sastra juga dapat dinilai sebagai kreasi seni yang memiliki nila-nilai luhur, nilai moral yang berguna untuk mendidik manusia.dari suatu karya sastra, penikmatnya dapat mengambil nilai-nilai yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup. Dilihat dari media penyampaianya, sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu: sastra tulis dan sastra lisan. Sastra tulis menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampaianya dan sastra lisan menggunakan bahasa lisan sebagai media penyampaiannya. Sastra lisan Minangkabau disebut juga sastra tradisional, sastra lama, sastra daerah, atau sastra rakyat yang biasanya merupakan bagian dari kebudayaan daerah.salah satu bentuk sastra lisan Minangkabau yang masih hidup di dalam masyarakat adalah legenda.legenda merupakan bagian dari cerita prosa rakyat yang berkembang dari satu generasi ke generasi berikutnya.legenda adalah karya sastra yang disampaikan secara lisan dari mulut pencerita kepada seseorang atau sekelompok orang.legenda memiliki berbagai fungsi di tengah-tengah masyarakat pendukungnya. Legenda saat ini kurang mendapat perhatian dari masyarakat pendukungnya sehingga fungsi yang terdapat pada legenda dikhawatirkan tidak diketahui lagi. Hal tersebut terjadi karena sastra lisan tersebut belum tersusun menjadi dokumentasi yang lengkap sehingga suatu hari kelak legenda dikhawatirkan akan lenyap begitu saja. Dengan lenyapnya legenda, maka masyarakat akan kehilangan salah satu kekayaan sastra lisanya. Legenda merupakan suatu cerita tentang asal-usul yang dianggap pernah terjadi pada masa lampau.legenda masih dapat ditelusuri keberadaannya, terutama yang berkaitan dengan legenda setempat atau asal-usul terjadinya suatu tempat.satu di antara berbagai legenda setempat di Minangkabau yang dapat dijadikan objek penelitian adalah legenda setempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Nagari Sungai Kunyik memiliki delapan jorong, yaitu: Jorong Koto Sungai Kunyik, Jorong Mercu, Jorong Mukti Tama, Jorong Taratak Sungai Sungkai, Jorong Log Batu Sandi, Jorong Sungai Takuak, Jorong Pasa, dan Jorong Sungai Tangah. Rafiek (2010:53) mendefinisikan istilah sastra lisan sebagai karya sastra yang penyebarannya disampaikan dari mulut ketelinga secara turun temurun. Ahli lain, Hutomo (1991:1) mendefinisikan sastra lisan sebagai kesusastraan yang mencakup ekspresi kesusastraan warga suatu kebudayaan yang disebarkan dan diturunkan secara lisan (dari mulut ke mulut). Itulah sebabnya, sastra lisan disebut juga sebagai folklor yang merupakan sebagian dari kebudayaan yang penyebaranya pada umumnya melalui tutur kata atau lisan. Atmazaki (2007:133) menyatakan bahwa sastra lisan adalah sastra yang disampaikan secara lisan dari mulut seseorang pencerita atau penyair kepada seseorang atau sekelompok pendengar. Dengan demikian, komunikasi antara pencipta atau pencerita dengan penikmat adalah komunikasi langsung. Penikmat sastra lisan dalam kesatuan waktu lebih terbatas dari pada sastra tulisan. Berdasarkan uraian di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan. B. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif.bogdan dan Taylor (dalam Moleong 2010:4) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara utuh sehingga tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai sebagian dari sesuatu keutuhan. Data penelitian ini adalah asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan. Data diperoleh dengan cara berwawancara dengan tiga orang informan yang merupakan masyarakat Nagari Sungai Kunyik. instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dibantu dengan penggunaan alat perekam serta alat tulis. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah, (1) mentranskripsikan data hasil rekaman ke dalam bahasa Indonesia; (2)

7 mengidentifikasikan data sesuai dengan permasalahan penelitian; (3) menganalisis data untuk menemukan fungsi dalam asal-usul nama tempat berdasarkan teori yang relevan; (4) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian; dan (5) membuat laporan berdasarkan hasil penelitian. C. Pembahasan Cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan dilakukan dengan tiga orang informan yaitu Aminudin Dt. Indo Mangkuto, Rusli Dt. Rang Kayo Basa, dan Zulkaini Dt. Rajo Indo. Pengumpulan data dilakukan di rumah masing-masing informan. Teks cerita penamaan tempat yang diperoleh dalam bahasa Minangkabau di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, KabupatenSolok Selatan, selanjutnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.Data yang diperoleh dalam penelitian di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan sebanyak empat cerita. Cerita-cerita tersebut adalah asal-usul nama Koto Sungai Kunyik, Taratak Sungai Sungkai, Sungai Takuak, dan Mukti Tama. Asal-usul nama tempat tersebut diklasifikasikan dari transkripsi dan terjemahan cerita, lalu dianalisis fungsinya. Koto Sungai Kunyik Suntingan Teks: Carito panamoan tampek Sungai Kunyik ko diawali oleh tibonyo sakalompok nyinyiak moyang dari Pagaruyuang ka tampek ko. Nenek moyang itu pai ka tampek iko dek mandanga di tampek iko daerahnyo subur sudah tu banyak sungai untuak pangairan.jadi tampek iko rancak untuak dijadikan lahan partanian. Di tampek iko dahulunyo alun ado urang nan mangalola lai. Tampek iko masih rimbo. Sakalompok nyinyiak awak nan datang dari Pagaruyuang itu banamo Tantua Rajo Sailan, Puti Ganto Suri, sudah tu Inyiak Rajo Mangkuto sabagai dubalang Tantua Rajo Sailan, Inyiak Indo Mangkuto Cadiak Pandai Tantua Rajo Sailan, jo Inyiak Sampono Marajo. Sasampainyo sakalompoak nyinyiak moyang di tampek iko, bamusyawarahlah urangurang itu. Tampek iko kan masih rimbo, masih banyak binatang-binatang sarupo baruang, ciliang, simpai, jo binatang-binatang lainnyo nan kamarusak tanaman awak. Jadi apo rancaknyo nan kaditanam di tampek iko? Bapikialah inyiak itu, tampek iko baru dibukak jadi awak cubo se mananam nan ketek-ketek doulu, mode kunik. Mako, sepaketlah sakalompok nyinyiak moyang tu mancubo mananam kunik di tampek iko. Kunik-kunik nan ditanam tumbuah subur, dek karano memang tanah di tampek iko alah rancak juo. Sakalompok nyinyiak moyang iko pun lah mulai mambuek rumah nan mano awalnyo hanyo pondok-pondok sajo. Samakin lamo samakin banyaklah urang-urang nan datang ka tampek iko. Kunik nan ditanam nyinyiak tu alah bisa dipanen. Wakotu mamanen kunik tu takajuiklah Tantua Rajo Sailan, dek kunik nan dipanennyo itu ado nan lain isinyo. Isi kunik tu kareh co batu. Sasudah itu dibarasikan kunik tadi dek Tantua Rajo Sailan, nyo imbaulah rombongannyo tadi untuak bakumpua mancaliak kunik nan isinyo babeda dari kunik-kunik nan lainnyo. Sasudah dipareso, tarnyato kunik itu adolah ameh nan babantuak pisang sasikek. Mangucaplah Tantua Rajo Sailan jo rombongannyo tadi Alhamdulillah iko tajadi dek karano kabasaran Tuanallah juo. Basyukurlah awak dek alah mandapek rasaki iko. Sajak kajadian itu tampek iko banyak didatangi dek urang-urang dari daerah lain. Alasan urang-urang itu datang ka tampek iko awalnyo hanyo nak mancaliak ameh pisang sasikek, tapi dek mancaliak tampek iko rancak untuak lahan partanian, mako manataplah urang-urang itu di tampek iko. Dek tampek iko alun ado banamo sadangkan masyarakatnyo samakin banyak, mako bamusyawarahlah nyinyiak moyang tadi untuak mambari namo tampek iko Sungai Kunyik. Terjemahan: Cerita penamaan tempat Sungai Kunyik ini diawali dari datangnya sekelompok nenek moyang dari Pagaruyuang ke tempat ini.nenek moyang tersebut pergi ke tempat ini karena mendengar tempat ini daerahnya subur dan banyak terdapat sungai tempat pengairan, jadi bagus untuk dijadikan lahan pertanian.dahulu di tempat ini belum ada orang yang mengelolahnya.tempat ini masih hutan belantara. Sekelompok nenek moyang itu bernama Inyiak Ahmad Syah, Puti Ganto Suri, Inyiak Rajo Mangkuto, Inyiak Indo Mangkuto, dan Inyiak

8 Sampono Marajo. Inyiak Rajo Mangkuto adalah dubalang Tantua Rajo Sailan sadangkan Inyiak Indo Mangkuto adalah cadiak pandai Tantua Rajo Sailan. Sesampainya nenek moyang di Sungai Kunyik bermusyawarahlah orang-orang tersebut. Tempat ini masih hutan, masih banyak hewan-hewan hutan seperti beruang, babi, simpai, dan hewan-hewan lain yang akan merusak tanaman. Jadi tanaman apa yang bagus untuk ditanam di tempat ini? Berfikirlah nenek moyang tersebut. Tempat ini kan baru dibuka jadi kita coba saja menanam yang kecil-kecil dahulu seperti kunyit. Maka, sepakatlah sekelompok nenek moyang tersebut mencoba menanam kunyit di tempat ini. Kunyit-kunyit yang ditanam tumbuh dengan subur karena memang tanah di tempat ini sangat bagus. Sekelompok nenek moyang tersebut mulai membuat rumah yang mana pada awalnya hanya sebuah pondok.semakin lama semakin banyaklah orang yang tinggal di tempat ini.kunyit yang ditanam nenek moyang itu pun sudah bisa dipanen. Jadi, waktu memanen kunyit tersebut terkejutlah Tantua Rajo Sailan karena kunyit yang dipanennya tersebut berbeda isinya. Isi kunyit tersebut keras seperti batu dan bentuknya seperti pisang satu sisir.setelah kunyit tersebut dibersihkan, maka dipanggilah rombongannya tersebut untuk melihat kunyit yang ditemukan. Setelah mereka amati ternyata kunyit itu adalah emas yang bentuknya mirip pisang satu sisir (ameh pisang sasikek). Mengucap syukur Alhamdulillah lah Tantuo Rajo Sailan dan rombongannya tersebut.hal ini karena kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, maka kita mendapatkan rezeki yang berlimpah. Sejak saat itu tempat ini banyak didatangi oleh orang-orang dari daerah lain. Alasan orang-orang itu awalnya hanya ingin melihat emas pisang satu sisir (ameh pisang sasikek), tetapi karena melihat tempat ini bagus untuk dijadikan lahan pertanian maka menetaplah mereka di tempat ini. Karena tempat ini belum memiliki nama sedangkan masyarakatnya semakin lama semakin banyak, maka bermusyawarahlah nenek moyang tersebut untuk memberi nama tempat ini Sungai Kunyik. Taratak Sungai Sungkai Suntingan Teks: Taratak Sungai Sungkai asal mulonyo banamo Taratak. Sakalompok nyinyiak moyang nan tingga di Sungai Kunyik itu disuruah dek Inyiak Ahmad Syah nan bagala Tantuo Rajo sailan untuak turun ka Sungai Sungkai. nan disuruah dek Tantua Rajo Sailan wakatu tu iyolah Inyiak Indo Mangkuto jo Inyiak Rajo Mangkuto. Mako disuruah dek Tantua Rajo Sailan untuak turun ka Sungai Sungkai, dek karano masyarakat di Sungai Kunyik ko alah samakin batambah banyak. Dibukaklah lahan baru dek Inyiak Indo Mangkuto jo Inyiak Rajo Mangkuto. Dimulailah dari mambuek pondok untuak tampek tingga.kamudian baliau pun mamutuskan untuak mancubo mananam batang parah. Batang parah nan ditanam memang tumbuah subur, tapi dek banyaknyo binatang-binatang utan di tampek ko abiahlah parah nan ditanam inyiak awak tadi dek simpai jo ciliang, nyo makan pucuak-pucuak parah tu, kamudian batang parah ko mati nyo. Baa lah caronyo, kok tanah nan nyo agiah dek Tuanallah yo tanah nan subur, tapi ndak tahan jo binatangbinatang ko. Bapikialah Inyiak Rajo Mangkuto jo Inyiak Indo Mangkuto dicaliak-caliaklah sakaliliang tampek iko, tacaliaklah dek Inyiak Rajo Mangkuto banyak batang sungkai di sakaliliang sungai tu. Kayu-kayu itu bisa dipagunokan untuak mambuek paga ladang awak ko. Mako dibueklah paga dek kaduo inyiak awak, sudah tu ditanamlah baliak batang parah. Kini batang parah itu indak dimakan jo simpai jo babi lai. Parah itupun tumbuah rancak tanpa ado gangguang dari binatang-binatang utan. Lamo-kalamoan di tampek iko pun banyak urang nan tibo untuak baladang. Dek lah banyaknyo urang nan tingga di tampek iko, nan namo tampek iko alun juo ado, basapakeklah nyinyiak nan duo tadi jo masyarakat di sinan manamoi tampek iko jo Taratak Sungai Sungkai. Dibari namo Taratak dek memang tampek iko adolah tampek baladang jo urang awak dan namo Sungai Sungkai iko diambiak dari sungai nan ado di tampek iko. Di tapi-tapi sungai itu banyak tadapek batang sungkai nan bisa digunokan untuak mambuek pondok jo paga ladang. Itulah asal mulonyo namo tampek iko dibari namo Taratak Sungai Sungkai. Terjemahan: Taratak Sungai Sungkai asal mulanya bernama Taratak.Sekelompok nenek moyang yang tinggal di Sungai Kunyik tersebut diutus oleh Tantuo Rajo Sailan untuk pergi ke Sungai Sungkai.Yang diutus oleh Tantua Rajo Sailan, yaitu Inyiak Indo Mangkuto dan Inyiak Rajo

9 Mangkuto.Maka disuruh oleh Tantua Rajo Sailan untuk pergi ke Sungai Sungkai karena masyarakat di Sungai Kunyik ini sudah banyak. Dibukalah lahan baru oleh nenek moyang Indo Mangkuto dan Inyiak Rajo Mangkuto.Dimulailah dari mambuat pondok-pondok untuk tempat tinggal.kamudian baliau pun memutuskan untuk mencoba menanam batang karet. Batang karet yang ditanam memang tumbuh subur akan tetapi karna banyaknya hewan-hewan hutan di tempat ini habislah karet yang ditanam tersebut oleh simpai dan babi, dimakan pucuk-pucuk karet yang ditanam tersebut, kemudian karetkaret itupun pada akhirnya mati. Bagaimana caranya, tanah yang diberikan oleh Tuhan adalah tanah yang subur, tetapi tidak dengan hewan-hewan ini.berfikirlah kedua nenek moyang tersebut, dilihatlah sekeliling tempat ini, terlihatlah oleh Raja Mangkuto batang kayu (batang sungkai) banyak di tepi sungai.kayu-kayu tersebut bisa dipergunakan untuk membuat pagar ladangnya.maka dibuatlah pagar oleh kedua nenek moyang tersebut dan ditanam lah kembali batang karet disana.sekarang karet itu tidak lagi dimakan oleh simpai dan babi.karet itu sekarang tumbuh dengan subur. Semakin lama tempat ini pun banyak didatangi oleh orang-orang yang bertujuan untuk berladang. Karena sudah banyak orang yang tinggal di tempat ini, yang tempat ini belum juga memiliki nama. Bersepakatlah nenek moyang yang berdua orang tadi dengan masyarakat yang tinggal di tempat ini menamai tempat tersebut dengan Taratak Sungai Sungkai. Diberi nama Taratak Sungai Sungkai, karena memang tempat ini adalah tempat berladang dan nama Sungai Sungkai ini diambil dari sungai yang ada di tempat ini. Di tepi-tepi sungai tersebut banyak terdapat batang Sungkai (batang kayu) yang bisa digunakan untuk membuat pondok dan pagar ladang. Itulah asal mulanya bernama Taratak Sungai Sungkai. Sungai Takuak Suntingan Teks: Sajarahnyo Sungai Takuak iko yaitu nyinyiak awak Inyiak Ahmad Syah jo Datuak Sampono Marajo pai kasubarang untuak mancaliak bateh. Kaduo nyinyiak iko pai bajalan kaki, dek karano tampak nan kadilewati itu masih rimbo gadang, mako dibaoklah ladiang dek inyiak tu. Tibo di tapian sungai barantilah inyiak tadi baristirahatnyo di situ. Nyo paratian sungai di muko nyo tu, sungai itu memang indak tarlalu gadang tapi ayianyo janiah dan sajuak. Sungai itu bantuaknyo indak samo rato balakuak-lakuak nyo. Sambia barantia nyo takuak-takuak lah batang kayu dakek tampek nyo duduak tu jo ladiang. Kamudian pailah inyo malanjuikan parjalanan ka subarang. Sasudah itu, pailah Inyiak Rajo Mangkuto jo rombongan untuak mancari tampek baru nan bisa dijadikan lahan baru. Tinggalah Inyiak Rajo Mangkuto tadi jo rombongan di tampek iko. Nyo sabuiklah dek Inyiak Rajo Mangkuto ka rombongannyo tampek iko rancak juo untuak dijadikan tampek tingga jo tampek baladang sambia mamparatian lokasi di sakitar tampek itu. Nampaklah dek Inyiak Rajo Mangkuto tadi alah ado batang kayu nan ditakuak-takuak dek urang, iko bararti alah ado urang nan malewati tampek iko sabalun awak. Tandonyo alah ado batang kayu nan ditakuak-takuak dek urang tu. Dek karano Inyiak Rajo Mangkuto jo rombongannyo ka tingga di tampek ko sapakeklah urang tu mambari namo tampek ko Sungai Takuak. Di Sungai Takuak iko pun dibuek ladang parah dek Inyiak Rajo Mangkuto jo rombongannyo tu. Terjemahan: Sejarah Sungai Takuak ini adalah nenek moyang Inyiak Ahmad Syah dan Datuak Sampono Marajo pergi ke sebrang untuk melihat batas.kedua nenek moyang ini pergi berjalan kaki. Karena tempat yang akan dituju ini masih hutan belantara, maka dibawalah parang oleh nenek moyang tersebut. Sesampainya di tepi sungai berhentilah nenek moyang tersebut di tempat ini. Diperhatikanlah sungai tersebut, sungai itu memang tidak terlalu besar akan tetapi airnya jernih dan sejuk. Dilihat dari bentuk sungai itu berlekuk-lekuk tidak sama besar. Sambil berhenti nenek moyang tersebut membacok-bacok (takuak-takuak) batang pohon tempat ia berteduh. Setelah itu pergilah ia melanjutkan perjalanan. Sesudah itu, datang lah sekelompok orang dari Sungai Sungkai ke tempat ini untuk mencari pemukiman baru yang bisa dijadikan lahan pertanian.tinggal lah mereka di tempat ini.mereka berfikir tempat ini bagus untuk dijadikan tempat tinggal dan ladang sambil

10 memperhatikan lokasi di tempat tersebut.nampaklah oleh nenek moyang tersebut sudah ada batang kayu yang dibacok-bacok oleh orang.hal ini berarti sudah ada orang yang lebih duhulu lewat ke ke tempat ini dari pada mereka. Karena sekelompok orang tersebut hendak tinggal dan membuat lahan pertanian di tempat ini, maka diberilah nama tempat ini Sungai Takuak. Nama Sungai Takuak ini diambil dari batang kayu yang telah dibacok-bacok (takuak-takuak). Di Sungai Takuak ini juga dibuat ladang karet oleh mereka. Mukti Tama Suntingan Teks: Asal mulo namo Mukti Tama iko iyo diambiak dari bahasa Jawa, dek karano urang nan tingga di tampek iko adolah urang trasmigrasi dari Jawa. Caritonyo daulu urang-urang dari Jawa ditransmigrasikan ka tampek iko dek pamarintah. Urang transmigrasi tasabuik diagia tanah duo hektar untuak lahan sudah tu rumah jo lokasi saparampek hektar, jadi ciek urang mandapek bagian duo parampek hentar. Wakotu itu tampek iko alun ado banamo, tu alun ado katuanyo lai. Dipiliahlah dek masyarakat ko ciek urang, urang itu banamo pak Momot. Pak Momot itu akhirnyo disapakati dek masyarakat untuak manjadi kapalo desa di tampek iko. Dek tampek iko alun ado banamo, mako bamusyawarahlah apak kapalo desa tu jo masyarakatnyo untuak mambari namo tampek iko. Sasudah disapakati basamo mako dibarilah namo tampek iko Mukti Tama.Dibari namo Mukti Tama dek karano urang trasmigrasi dari Jawa iko sabalunyo di Jawa inyo indak punyo rumah, indak punyo tanah dek padeknyo panduduak di Jawa. Sasudah ikuik program pamarintah, yaitu transmigrasi nan indak punyo tanah jo rumah jadi punyo. Jadi jo namo Mukti Tama iko masyarakat baharok kahidupannyo labiak elok kamukonyo. Terjemahan: Asal nama Mukti Tama ini diambil dari bahasa Jawa karena orang yang tinggal di tempat ini adalah orang transmigrasi dari Jawa. Ceritanya, dahulu orang-orang dari Jawa ditransmigrasikan oleh pemerintah ke tempat ini.orang transmigrasi tersebut diberi tanah dua hektar dan rumah dengan lokasi seperempat hektar.jadi, satu orang mendapat dua seperempat hektar. Waktu itu tempat ini belum memiliki nama dan belum ada ketuanya. Dipilihlah oleh masyarakat satu orang untuk menjadi ketua, orang itu bernama pak Momot.Pak Momot tersebut akhirnya disepakati untuk menjadi kepala desa di tempat ini. Karena tempat ini belum memiliki nama, maka sepakatlah kepala desa dan masyarakat untuk memberi nama tempat ini Mukti Tama. Diberi nama Mukti Tama karena orang-orang transmigrasi dari Jawa ini sebelumnya di Jawa mereka tidak mempunyai tanah dan rumah karena banyaknya penduduk di Jawa. Setelah mereka ikut program pemerintah, yaitu transmigrasi yang sebelumnya tidak memiliki apa-apa sekarang mereka memiliki rumah dan tanah. Dengan nama Mukti Tama ini, masyarakat berharap hidupnya akan lebih makmur dan sejahtera. Fungsi yang terdapat dalam cerita asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, yaitu fungsi Didaktif, fungsi Estetis dan fungsi Religius.Fungsi didaktif yaitu mangarahkan dan mendidik pendengar dengan nilai-nilai kebaikan yang terdapat di dalamnya, fungsi estetis yaitu memberikan keindahan bagi pendengar dan pembaca karena sifat keindahannya, serta fungsi religius yaitu memiliki ajaran agama yang dapat diteladani oleh pendengarnya. D. Implikasi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Sebagai bahan ajar, penelitian ini merujuk kepada salah satu materi yang tercantum dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) SMA (Sekolah Menengah Atas) kelas X semester 2 SK (Standar Kompetensi) 13, yaitu memahami cerita rakyat yang dituturkan dan KD (kompetensi Dasar) 13.2, yaitu menjelaskan hal-hal yang menarik tentang latar cerita rakyat yang disampaikan secara langsung atau melalui rekaman. Cerita rakyat ini dapat ditemui siswa dalam kehidupan sehari-hari salah satunya tentang asal-usul nama suatu tempat.

11 E. Simpulan dan Saran Beberapa simpulan yang merupakan temuan pada penelitian tentang sastra lisan asalusul nama tempat di Nagari Sungai Kunyi, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan adalah sebagai berikut. Asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik termasuk jenis sastra lisan dalam bentuk cerita prosa rakyat, yaitu legenda setempat. Legenda setempat adalah cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi. Bentuk topografi yakni bentuk permukaan suatu tempat, apakah berbukit-bukit, berjurang, dan sebagainya. Asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai, Janggo Kabupaten Solok Selatan berdasarkan bentuk daerah dan peristiwa yang bersejarah. Pemberian nama-nama tempat tersebut berdasarkan kesepakatan bersama.bentuk legenda ini berupa cerita lepas.setiap cerita tentu mempunyai fungsi.fungsi tersebut yaitu mangarahkan dan mendidik pendengar dengan nilai-nilai kebaikan yang terdapat di dalamnya, memberikan keindahan bagi pendengar dan pembaca karena sifat keindahannya, serta memiliki ajaran agama yang dapat diteladani oleh pendengarnya. Berkaitan dengan penelitian mengenai asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, peneliti ingin menyampaikan beberapa saran yang berkaitan dengan simpulan penelitian tentang asal-usul nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan adalah sebagai berikut. Kepada guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengajar di SMA agar memperkenalkan sastra lebih luas lagi, baik dari media penyampaiannya yang terdiri atas sastra lisan maupun sastra tulis, serta jenis-jenis sastra lisan beserta contohnya.memperkenalkan sastra sejak dini kepada siswa dapat menanamkan fungsi-fungsi pengajaran yang terdapat di dalamnya.penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan peneliti selanjutnya pada wilayah yang luas.perlunya didokumentasikan cerita penamaan tempat ini sebagai informasi bagi masyarakat dan untuk generasi berikutnya di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan. Diharapkan kepada masyarakat setempat agar mengetahui asal-usul dan fungsi nama tempat di Nagari Sungai Kunyik, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan. Menurut hasil penelitian umumnya masyarakat Nagari Sungai Kunyik tidak mengetahui asal-usul dan fungsi kampungnya sendiri.bagi pemerintah daerah setempat agar ikut berpatisipasi untuk menjaga dan melestarikan sastra lisan yang merupakan khasanah kekayaan budaya bangsa. Di samping asal-usul nama tempat, beberapa bentuk sastra lisan lainya di Nagari Sungai Kunyik atau daerah lainya di Solok Selatan sangat membutuhkan adanya penelitian khasanah sastra lisan lainya, seperti ungkapan larangan, petatah-petitih, pantun dan lain-lain.

12 DAFTAR PUSTAKA Atmazaki Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: UNP Press. Danandjaya, James Folklor Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti. Djamaris, Edwar Khazanah Sastra Melayu Klasik. Jakarta:balai Pustaka. Hutomo, Saripan Sadi Mutiara yang Terlupakan: Pengantar Studi Sastra Lisan. Surabaya: HISKI Jawa Timur. Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rafiek Teori Sastra: Kajian Teori dan Praktik. Bandung:PT Refika Aditama.

ARTIKEL ILMIAH. diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

ARTIKEL ILMIAH. diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) SASTRA LISAN MANTRA PENANGKAL BISO DI NAGARI TALANG BABUNGO KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATRA BARAT ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI BUDAYA LEGENDA ORANG SIBUNIAN GUNUNG SINGGALANG DI PANDAI SIKEK TANAH DATAR

STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI BUDAYA LEGENDA ORANG SIBUNIAN GUNUNG SINGGALANG DI PANDAI SIKEK TANAH DATAR STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI BUDAYA LEGENDA ORANG SIBUNIAN GUNUNG SINGGALANG DI PANDAI SIKEK TANAH DATAR Oleh: Yullya Kartika Ayu 1, Nurizzati 2, Zulfikarni 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT SABAI NAN ALUIH SADURAN TULIS SUTAN SATI ARTIKEL ILMIAH

NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT SABAI NAN ALUIH SADURAN TULIS SUTAN SATI ARTIKEL ILMIAH NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT SABAI NAN ALUIH SADURAN TULIS SUTAN SATI ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) FITRA WATI NPM 11080298

Lebih terperinci

CERITA ASAL USUL PENAMAAN JORONG DI NAGARI BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

CERITA ASAL USUL PENAMAAN JORONG DI NAGARI BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH CERITA ASAL USUL PENAMAAN JORONG DI NAGARI BAWAN KECAMATAN AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) ROZA

Lebih terperinci

Pronomina Penunjuk dalam Bahasa Minangkabau

Pronomina Penunjuk dalam Bahasa Minangkabau Pronomina Penunjuk dalam Bahasa Minangkabau Iman Laili Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract: Demonstrative pronouns in Minangkabau language consist of demonstrative

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI PIDATO ADAT DALAM TRADISI BATAGAK GALA DI NAGARI LUNDAR KECAMATAN PANTI TIMUR KABUPATEN PASAMAN JURNAL

STRUKTUR DAN FUNGSI PIDATO ADAT DALAM TRADISI BATAGAK GALA DI NAGARI LUNDAR KECAMATAN PANTI TIMUR KABUPATEN PASAMAN JURNAL STRUKTUR DAN FUNGSI PIDATO ADAT DALAM TRADISI BATAGAK GALA DI NAGARI LUNDAR KECAMATAN PANTI TIMUR KABUPATEN PASAMAN JURNAL Diajukan Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) ABDUL

Lebih terperinci

UNGKAPAN LARANGAN PADA MASYARAKAT NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH

UNGKAPAN LARANGAN PADA MASYARAKAT NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH UNGKAPAN LARANGAN PADA MASYARAKAT NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH AHMAD SYUKRI NPM 09080121 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH

Lebih terperinci

ASAL-USUL PENAMAAN KAMPUNG DI KENAGARIAN KAPALO HILALANG KECAMATAN 2XII KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ASAL-USUL PENAMAAN KAMPUNG DI KENAGARIAN KAPALO HILALANG KECAMATAN 2XII KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN ASAL-USUL PENAMAAN KAMPUNG DI KENAGARIAN KAPALO HILALANG KECAMATAN 2XII KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN Winda Yenita 1), Marsis 2), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

Keywords : Oral Literature, tradisen, Hata-hata, Pamijur Boru, Wedding, Pasaman Barat

Keywords : Oral Literature, tradisen, Hata-hata, Pamijur Boru, Wedding, Pasaman Barat SASTRA LISAN HATA-HATA DALAM TRADISI PAMIJUR BORU PADA UPACARA PERNIKAHAN DI NAGARI PARIT KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT Firdaus 1, Samsiarni 2, Wahyudi Rahmat 2 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

KATEGORI DAN FUNGSI SOSIAL CERITA RAKYAT DI NAGARI GUGUAK SARAI

KATEGORI DAN FUNGSI SOSIAL CERITA RAKYAT DI NAGARI GUGUAK SARAI KATEGORI DAN FUNGSI SOSIAL CERITA RAKYAT DI NAGARI GUGUAK SARAI Oleh: Inda Fahmi Sari 1, Andria Catri Tamsin 2, Hamidin 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192 PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192 PERATURAN NAGARI SIMARASOK NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG TERITORIAL DAN ULAYAT NAGARI SIMARASOK

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL SURI HASTIKA SARI NPM 09080308 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

Putri Mayang Sari. Pengantar

Putri Mayang Sari. Pengantar Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat... NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT JAMBU LIPO Putri Mayang Sari Abstract This article describes analysis result on cultural contents of Jambu Lipo folktales. Jambu Lipo

Lebih terperinci

PENGGUNAAN CAMPUR KODE TUTURAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS V SD NEGERI 19 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

PENGGUNAAN CAMPUR KODE TUTURAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS V SD NEGERI 19 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH PENGGUNAAN CAMPUR KODE TUTURAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS V SD NEGERI 19 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH YELLI MARNIS NPM 11080096 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

UNGKAPAN LARANGAN BAGI SUAMI KETIKA ISTRINYASEDANG HAMIL DI KENAGARIAN ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

UNGKAPAN LARANGAN BAGI SUAMI KETIKA ISTRINYASEDANG HAMIL DI KENAGARIAN ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK UNGKAPAN LARANGAN BAGI SUAMI KETIKA ISTRINYASEDANG HAMIL DI KENAGARIAN ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Oleh: Rahmawita 1, Nurizzati 2, M.Ismail Nst 3 Program Studi Sastra Indonesia

Lebih terperinci

KESANTUNAN BERBAHASA MINANGKABAU DALAM TINDAK TUTUR ANAK KEPADA ORANG YANG LEBIH TUA DI KENAGARIAN SUNUR KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Ayu Wahyuni 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial masyarakat. Noviatri dan Reniwati (2010:4) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial masyarakat. Noviatri dan Reniwati (2010:4) menyatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Parker (dalam Noviatri dan Reniwati 2010:4), pada komponenkomponen bahasa manusia, baik bahasa yang dipakai manusia di masa lampau, maupun sekarang, dijumpai

Lebih terperinci

Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode

Baris Pertanyaan Respon Analisa Refleksi Kode RESPONDEN I No Data Pribadi Keterangan 1. Nama Ril Afrizal 2. Usia 21 tahun 3. Jenis Kelamin Laki-laki 4. Agama Islam 5. Alamat Talang Anau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat 6. Pekerjaan PNS (pengelola talempong

Lebih terperinci

CAMPUR KODE BAHASA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG ARTIKEL ILMIAH

CAMPUR KODE BAHASA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG ARTIKEL ILMIAH CAMPUR KODE BAHASA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI MTsN LUBUK BUAYA PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) RAHMI MAULIDA NPM 11080216

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

FUNGSI SOSIAL CERITA RAKYAT BATU BUJANG LENGONG DI NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

FUNGSI SOSIAL CERITA RAKYAT BATU BUJANG LENGONG DI NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK FUNGSI SOSIAL CERITA RAKYAT BATU BUJANG LENGONG DI NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Nofel Efanita 1, Bakhtaruddin 2, Hamidin 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universit

Lebih terperinci

FUNGSI DAN MAKNA MANTRA DALAM KAJI MUDO DI KANAGARIANKOTO RANAH BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN

FUNGSI DAN MAKNA MANTRA DALAM KAJI MUDO DI KANAGARIANKOTO RANAH BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN FUNGSI DAN MAKNA MANTRA DALAM KAJI MUDO DI KANAGARIANKOTO RANAH BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN Rizqanil Fajri 1), Syofiani 2), Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR BAHASA MINANGKABAU PEDAGANG PAKAIAN DI PASAR BARU DHARMASRAYA KENAGARIAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ELPI SUNETA ABSTRACT

TINDAK TUTUR BAHASA MINANGKABAU PEDAGANG PAKAIAN DI PASAR BARU DHARMASRAYA KENAGARIAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ELPI SUNETA ABSTRACT TINDAK TUTUR BAHASA MINANGKABAU PEDAGANG PAKAIAN DI PASAR BARU DHARMASRAYA KENAGARIAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA ELPI SUNETA ABSTRACT This research is motivated by the language used so adult clothing

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM 09080190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN Efnida 1, Ninit Alfianika 2, Sri Mulyani Rusli 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SASTRA NUSANTARA KODE : IN 109 Dr. Tedi Permadi, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 Tujuan Pembelajaran Khusus Pertemuan ke-1: Pertemuan ke-2:

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH. Khuratul Aini NPM

KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH. Khuratul Aini NPM KEPERCAYAAN RAKYAT YANG TERDAPAT DALAM KUMPULAN CERPEN MURJANGKUNG KARYA A.S. LAKSANA ARTIKEL ILMIAH Khuratul Aini NPM 10080210 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH DIYEN NOVITA NPM 11080198 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Keywords: structure, social function, expression of prohibition

Keywords: structure, social function, expression of prohibition STRUKTUR DAN FUNGSI SOSIAL UNGKAPAN LARANGAN TENTANG KEMATIAN DAN ADAT PEMAKAMAN MASYARAKAT DI JORONG KOTO PANJANG KENAGARIAN SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR Femmy Fahriandari

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM Roza Dirga Sari 1, Trisna Helda 2, Refa Lina Tiawati R 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) RIA

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperoleh GelarSarjanaPendidikan (STRATA

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA DEK DALAM KABA KLASIK MINANGKABAU

PENGGUNAAN KATA DEK DALAM KABA KLASIK MINANGKABAU PENGGUNAAN KATA DEK DALAM KABA KLASIK MINANGKABAU SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Budaya pada Jurusan Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Lebih terperinci

NILAI-NILAI SOSIAL DALAM BUKU KUMPULAN PANTUN MINANGKABAU KARYA H. IDRUS HAKIMY DT RAJO PENGHULU ARTIKEL ILMIAH HARMULIS NPM

NILAI-NILAI SOSIAL DALAM BUKU KUMPULAN PANTUN MINANGKABAU KARYA H. IDRUS HAKIMY DT RAJO PENGHULU ARTIKEL ILMIAH HARMULIS NPM NILAI-NILAI SOSIAL DALAM BUKU KUMPULAN PANTUN MINANGKABAU KARYA H. IDRUS HAKIMY DT RAJO PENGHULU ARTIKEL ILMIAH HARMULIS NPM 10080119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT 1 CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN Dina Oktavia¹, Putri Dian Afrinda², Risa Yulisna² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM

NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM 11080290 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora KALIMAT IMPERATIF BAHASA MINANGKABAU DI LUBUK MALAKO SOLOK SELATAN ARTIKEL untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Humaniora OLEH FITRI IRDA GUSTI NPM 0910014111022 JURUSAN SASTRA

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH RESI PADLI NPM 10080377 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT SELUMA. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Bengkulu

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT SELUMA. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Bengkulu 39 ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT SELUMA Esma Junaini 1, Emi Agustina 2, dan Amril Canrhas 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT.

NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT. NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT. RAJO PENGHULU Mefri Diamanda 1), Marsis 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

LENI EXTRISNAWELI NPM

LENI EXTRISNAWELI NPM KEMAMPUAN MENULIS PESAN SINGKAT SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW ARTIKEL ILMIAH LENI EXTRISNAWELI NPM 10080337

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut tersebar di daerah-daerah sehingga setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBAH GUMANTI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBAH GUMANTI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER JURNAL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 1 LEMBAH GUMANTI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER JURNAL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan ERLINA SUSANTI NPM 09080134

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH

KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH KHAIRANILA NPM. 10080066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SASTRA YANG KONTEKSTUAL DENGAN MENGADOPSI CERITA RAKYAT AIR TERJUN SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK

PEMBELAJARAN SASTRA YANG KONTEKSTUAL DENGAN MENGADOPSI CERITA RAKYAT AIR TERJUN SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK PEMBELAJARAN SASTRA YANG KONTEKSTUAL DENGAN MENGADOPSI CERITA RAKYAT AIR TERJUN SEDUDO DI KABUPATEN NGANJUK Ermi Adriani Meikayanti 1) 1) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Madiun Email: 1)

Lebih terperinci

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG SISWA KELAS V11 SMPN 2 BUKIT SUNDI KABUPATEN SOLOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM

DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM DEIKSIS DALAM BAHASA MINANGKABAU DI KENAGARIAN SAKO UTARA KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL ILMIAH CITRA YULDESRI NPM 1108149 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP ARTIKEL ILMIAH WENTRI GUNAWAN NPM. 09080076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH RUMIATI NPM 11080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. 09080103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH

NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH E-JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) TRI WIDOLA NIM. 09080075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

Sefridanita 1, Nurizzati 2, Zulfikarni 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang. Abstract

Sefridanita 1, Nurizzati 2, Zulfikarni 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang. Abstract KATEGORI DAN FUNGSI SOSIAL UNGKAPAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT LARANG PANTANG CALON PENGANTIN PEREMPUAN DI NAGARI BARUNG-BARUNG BALANTAI KECAMATAN KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Sefridanita 1, Nurizzati

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH YUNIZA RAHMATA SARI NPM. 10080187 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAYANAN PROSES PEMBELAJARAN PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR (STUDI KASUS DI SD NEGERI 03)

LAYANAN PROSES PEMBELAJARAN PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR (STUDI KASUS DI SD NEGERI 03) Volume 4 Nomor 1 Maret 2015 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman :1-14 LAYANAN PROSES PEMBELAJARAN PADA ANAK BERKESULITAN BELAJAR (STUDI KASUS

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL Judul Penelitian : Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Padang Nama : Rika Fitrianti NPM : 0910013111196 Jenjang Pendidikan : Sarjana Pendidikan (S1) Program

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata

Lebih terperinci

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( )

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i4 ( ) PENERAPAN KABA MINANGKABAU SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN BAHASA AMAI (IBU) DAN KESUSASTRAAN DALAM PENDIDIKAN LITERASI DI MINANGKABAU Wahyudi Rahmat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI PASAMBAHAN MAMPASANDIANGAN ANAK DARO JO MARAPULAI DI AIR BANGIS PASAMAN BARAT

STRUKTUR DAN FUNGSI PASAMBAHAN MAMPASANDIANGAN ANAK DARO JO MARAPULAI DI AIR BANGIS PASAMAN BARAT STRUKTUR DAN FUNGSI PASAMBAHAN MAMPASANDIANGAN ANAK DARO JO MARAPULAI DI AIR BANGIS PASAMAN BARAT Oleh: Rafika Juliastuti 1, Syahrul R. 2, Amril Amir 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH

PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) AHMAD RESKI NPM.

Lebih terperinci

Tengah atau di luar jam kerja dibayarkan di Bank persepsi yaitu Bank BRI Cabang Pariaman dengan tarif Rp ,00. (Enam Ratus Ribu Rupiah) Dapat

Tengah atau di luar jam kerja dibayarkan di Bank persepsi yaitu Bank BRI Cabang Pariaman dengan tarif Rp ,00. (Enam Ratus Ribu Rupiah) Dapat BAB IV PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TERHADAP RENDAHNYA PERSENTASE PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI BALAI NIKAH KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN 4.1. Faktor Penyebab

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM 10080398 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu nilai dan pikiran yang hidup pada sebuah masyarakat, dan dalam suatu nilai, dan pikiran ini berkembang sejumlah

Lebih terperinci

PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TAMU KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH

PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TAMU KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH PERUBAHAN NILAI-NILAI BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TAMU KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) ALVINO PRASETYAWAN NPM

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG Lusi Marta¹, Ninit Alfianika², Rina Sartika² ¹Mahasiswa Program

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH YULI ZELNI PUTRI NPM 11080151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

NILAI ESTETIKA CERITA RABAB PESISIR SELATAN KABA GADIH BASANAI YANG DINYANYIKAN OLEH PIRIN ASMARA

NILAI ESTETIKA CERITA RABAB PESISIR SELATAN KABA GADIH BASANAI YANG DINYANYIKAN OLEH PIRIN ASMARA 1 NILAI ESTETIKA CERITA RABAB PESISIR SELATAN KABA GADIH BASANAI YANG DINYANYIKAN OLEH PIRIN ASMARA Oktia Ranti Saputri 1, Hasnul Fikri 2, Syofiani 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH IVO FIVE VARESTI NPM 10080152 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM

KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM 10080155 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH IRESTUTI WAHYU NINGSIH NPM 11080134 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN PRAKATA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN PRAKATA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISTILAH INTISARI ABSTRACT i vi x xiii xvii xviii BAB I PENDAHULUAN I.1. Pengantar Penelitian

Lebih terperinci

ASAL USUL DAN MAKNA NAMA GELAR DATUAK DI NAGARI NAN TUJUAH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM ( Analisis Semiotik ) SKRIPSI

ASAL USUL DAN MAKNA NAMA GELAR DATUAK DI NAGARI NAN TUJUAH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM ( Analisis Semiotik ) SKRIPSI ASAL USUL DAN MAKNA NAMA GELAR DATUAK DI NAGARI NAN TUJUAH KECAMATAN PALUPUH KABUPATEN AGAM ( Analisis Semiotik ) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah penelitian tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah penelitian tersebut akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah mengambil

Lebih terperinci

UNGKAPAN LARANGAN DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU DI KENAGARIAN KUBANG PUTIAH KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM

UNGKAPAN LARANGAN DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU DI KENAGARIAN KUBANG PUTIAH KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM UNGKAPAN LARANGAN DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU DI KENAGARIAN KUBANG PUTIAH KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM Febriadeti Firstiana 1), Marsis 2), Elvina A Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH SILVIA MAIYETA NPM 10080397 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM 10080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan atau kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi suatu negara menduduki

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN JURNAL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) DESI MELIA

Lebih terperinci

PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH

PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ERIK ESTRADA NPM.09080045

Lebih terperinci

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL

Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Nan Tasirek Dalam Balai Adat

Nan Tasirek Dalam Balai Adat Nan Tasirek Dalam Balai Adat Oleh : H.J. Dt. Tungga Nak diulang ulang juo kato sapatah nan manjadi usua pangka dawa, pangka kato indak hilang, kato dahulu batapati, kato kamudian kato bacari, dicari kato

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG

PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH ` ESTI WIDYA NINGSIH NPM 11080220 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH AFDAL RIFNANDA NPM 10080248 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Atik Rahmaniyar, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Atik Rahmaniyar, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan karakter secara eksplisit maupun implisit telah terbentuk dalam berbagai mata pelajaran yang diajarkan. Melalui pendidikan karakter diharapkan

Lebih terperinci

INTERACTION PATTERNS IN THE PROCESS OF LEARNING HISTORY TEACHER IN SMAN 1 KOTO NEW DHARMASRAYA

INTERACTION PATTERNS IN THE PROCESS OF LEARNING HISTORY TEACHER IN SMAN 1 KOTO NEW DHARMASRAYA INTERACTION PATTERNS IN THE PROCESS OF LEARNING HISTORY TEACHER IN SMAN 1 KOTO NEW DHARMASRAYA Oleh Yeyeng Deprima 1 Ahmad Nurhuda 2 Meldawati 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 SILABUS 1.

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA SAMA ADAT PERKAWINAN DALAM ACARA BATIMBANG TANDO DI KENAGARIAN INDRAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PRINSIP KERJA SAMA ADAT PERKAWINAN DALAM ACARA BATIMBANG TANDO DI KENAGARIAN INDRAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN PRINSIP KERJA SAMA ADAT PERKAWINAN DALAM ACARA BATIMBANG TANDO DI KENAGARIAN INDRAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Nola Dahvia 1 ) Gusnetti 2 ) 'Syofiani 2 ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM 10080365 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI KUMPULAN CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TIRU MODEL SISWA KELAS XII SMA N 2 KOTO BARU KAB. DHARMASRAYA ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI KUMPULAN CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TIRU MODEL SISWA KELAS XII SMA N 2 KOTO BARU KAB. DHARMASRAYA ARTIKEL ILMIAH KETERAMPILAN MENULIS RESENSI KUMPULAN CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TIRU MODEL SISWA KELAS XII SMA N 2 KOTO BARU KAB. DHARMASRAYA ARTIKEL ILMIAH MELIZA NINGSIH NPM 10080319 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci