KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi

1 KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) DOKO WINDO RESKI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3

4 KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MRDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG,, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah sebagai berikut. Pertama, kurangnya pengetahuan siswa terhadap pembelajaran teks prosedur kompleks. Kedua siswa cenderung menggunakan internet melalui handphone saat menggerjakan latihan di sekolah yaitu menulis teks prosedur kompleks. Ketiga, siswa merasa kesulitan menulis teks prosedur kompleks secara sistematika dalam urutan/tahap pelaksanaan menulis teks prosedur kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa yang diteliti dalam penelitian ini sesuai dengan stuktur dan kaidah teks prosedur kompleks yaitu judul, tujuan, urutan/tahapan, dan kebahasaan (kata penghubung). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dan sumber data penelitian adalah hasil skor menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang. Pertama, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk keseluruhan indikator tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 90,12 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 1 (judul) tergolong baik (B) dengan rata-rata 82,71 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Ketiga, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 2 (tujuan) ) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 95,06 berada pada rentangan % pada skala 10. Keempat, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 3 (urutan/tahapan) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 87,65 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kelima, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 4 kebahasaan (kata penghubung) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 95,06 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kata Kunci: Teks prosedur kompleks, media audio visual, SMA Negeri 3 Padang.

5 KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MRDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG,, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study discusses the ability to write text complex procedure based on audiovisual media class X SMA Negeri 3 Padang. This research is motivated by the problem as follows. First, the lack of knowledge of students towards learning a complex procedure text. Both students tend to use the internet via mobile phone today and access a training school that is writing text complex procedures. Third, students find it difficult to write text in a systematic complex procedures in the order / execution stage enter text complex procedures. This study aimed to describe the ability to write text complex procedure based on audio-visual media class X SMA Negeri 3 Padang. The ability to write text complex procedures students are examined in this study is consistent with the structure and rules of procedure of complex text, namely the title, objectives, sequence / stages, and linguistic (conjunctive). This research is a quantitative research using descriptive method. Data and source of research data is the result of a complex procedure balanced text based audio-visual media class X SMA Negeri 3 Padang. Based on the analysis of data, it is known that the ability to write text complex procedure based on audio-visual media class X SMA Negeri 3 Padang. First, the ability to write text complex procedure based on audio-visual media class X SMA Negeri 3 Padang for the overall indicator classified as excellent (BS) with an average of is in the range of 86-95% on a scale of 10. Secondly, the ability to write text complex procedure based on audio-visual media class X SMA Negeri 3 Padang for indicator 1 (title) classified as good (B) with an average of is in the range of 76-85% on a scale of 10. Third, the ability to write complex text based procedures audio-visual media class X SMA Negeri 3 Padang to indicator 2 (destination)) classified as excellent (BS) with an average of is in the range of % on a scale of 10. Fourth, the ability to write text complex procedures based media audio-visual class X SMA Negeri 3 Padang for indicator 3 (sequence / stages) classified as excellent (BS) with an average of is in the range of 86-95% on a scale of 10. Fifth, the ability to write text complex procedures based media audio-visual class X SMA Negeri 3 Padang indicator 4 language (conjunctive) classified as excellent (BS) with an average of is in the range of 86-95% on a scale of 10. Keywords: Complex procedure text, audio visual media, SMAN 3 Padang.

6 PENDAHULUAN Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang cukup kompleks. Kemampuan menulis dikatakan kompleks karena penggunaan aspek kebahasaan seperti kata, diksi, dan struktur kalimat perlu disusun secara efektif. Penerapan ejaan dan tanda baca perlu dilakukan secara tepat. Kegiatan menulis juga berperan penting dalam mengekspresikan imajinasi seseorang. Sehingga dengan adanya kegiatan menulis, seseorang mampu mengungkapkan gagasan dan ide pemikiran dalam suatu kerangka pikiran yang logis dan sistematis. Menulis bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Seringkali seseorang bisa berbicara, tetapi tidak bisa menulis kembali apa yang dibicarakannya. Sebaliknya ada orang yang pandai menulis, tetapi tidak bisa mengungkapkan apa yang ditulisnya secara lisan. Proses menulis adalah kegiatan dalam menghasilkan suatu tulisan. Kegiatan tersebut diawali dengan memilih, memilah, menyusun tulisan, menuliskan pesan dalam bahasa tulis dan menyempurnakan (merevisi) tulisan sebelum disampaikan kepada orang lain (pembaca). Pada jenjang sekolah formal, pembelajaran menulis teks prosedur kompleks diajarkan pada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X. Kurikulum 2013 memuat hal tersebut pada Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan Kompetensi Inti (KI) 4. Mengolah,menalar,dan mengkaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar (KD) 4.2, yaitu mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, menganalisis informasi lisan dan tulisan melalui teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi: menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Indonesia, untuk menciptakan hasil observasi: memproduksi teks prosedur kompleks, baik lisan maupun tulisan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia SMA Negeri 3 Padang Dra. Zurni Bachtiar pada tanggal 25 Januari 2015, dapat diketahui sebagai berikut. Pertama, kurangnya pengetahuan siswa terhadap pembelajaran teks prosedur kompleks karena teks prosedur kompleks merupakan pembelajaran baru yang terdapat dalam kurikulum Kedua, siswa cenderung menggunakan internet melalui handphone saat menggerjakan latihan di sekolah yaitu menulis teks prosedur kompleks, sehingga pada saat ulangan harian siswa masih ada yang membuka internet. Selanjutnya, wawancara juga dilakukan dengan beberapa orang siswa kelas X di SMA Negeri 3 Padang. Dari wawancara dengan siswa tersebut, dapat diketahui bahwa siswa kesulitan menulis teks prosedur kompleks secara sistematika dalam urutan/tahap pelaksanaan teks prosedur kompleks. Salah satu cara yang digunakan untuk mendorong minat dan membantu siswa dalam menulis adalah pemilihan media. Pemilihan media yang tepat dapat menarik perhatian siswa dalam belajar. Satu diantara media yang digunakan dalam penelitian yaitu media audio visual. Media ini sangat mendukung dalam pembelajaran keterampilan menulis. Dengan media ini, siswa akan termotivasi dan lebih kreatif dalam menulis. Mahsun (2014:30) menyatakan teks prosedur terdiri atas judul, tujuan, urutan/tahap pelaksanaan, dan kebahasaan (kata penghubung). Media audio visual ini dapat menarik perhatian siswa terhadap apa yang diajarkan serta terasa bervariasi dan tidak membosankan karena selain mendengar suara, siswa juga dapat melihat secara langsung peristiwa yang ditampilkan.

7 Berdasarkan permasalahan tersebut, merasa perlu dilakukan penelitian tentang kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Menurut Arikunto (2006:10), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta dalam penampilan hasilnya. Menurut Nazir (2011:54), metode deskriptif suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, guru membagikan instrument penelitian. Kedua, guru menjelaskan instrument penelitian. Ketiga, untuk tes yang ditugaskan, guru menayangkan sebuah video yaitu tatacara salat yang baik dan benar. Keempat, siswa menulis teks prosedur kompleks berdasarkan instruksi yang ada di dalam instrument penelitian. Kelima, setelah selesai menulis teks prosedur kompleks, tugas siswa dikumpulkan dan dianalisis sesuai dengan alat ukur atau indikator yang diteliti. Teknik analisis data yang dilakukan adalah Pertama, mengoreksi hasil pekerjaan siswa berdasarkan aspek yang diteliti. Kedua, menentukan nilai masing-masing siswa dengan mengolah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Ketiga, mendeskripsikan bagaimana tingkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks dengan mengunakan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang sesuai dengan indikator yang diteliti. Keempat, mengkualifikasikan bagaimana kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang. Kelima, membuat histogram kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Keenam, menyimpulkan hasil deskripsi data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang akan dijelaskan sebagai berikut. 1. Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks dengan Menggunakan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Padang Secara Keseluruhan. Diperoleh rata-rata (M) sebesar 90,12 berdasarkan rata-rata hitung (M) yang secara keseluruhan tergolong baik sekali (BS), karena M-nya berada pada rentangan 86-95% pada skala Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Berdasarkan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk Indikator 1 (Judul) Diperoleh rata-rata (M) sebesar 82,71 berdasarkan rata-rata hitung (M) yang untuk indikator 1 (tujuan) tergolong baik (B), karena M-nya berada pada retangan 76-85% pada skala Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Berdasarkan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk Indikator 2 (Tujuan) Diperoleh rata-rata (M) sebesar 95,06 berdasarkan rata-rata hitung (M) yang

8 Frekuensi untuk indikator 2 (tujuan) tergolong baik sekali (BS). karena M-nya berada pada retangan 86-95% pada skala Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Berdasarkan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk Indikator 3 (Urutan/Tahapan) Diperoleh rata-rata (M) sebesar 87,65 berdasarkan rata-rata hitung (M) yang untuk indikator 3 (urutan/tahapan) tergolong baik sekali (BS). karena M-nya berada pada rentangan 86-95% pada skala Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Berdasarkan Media Audio Visual Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk Indikator 4 kebahasaan (kata penghubung) Diperoleh rata-rata (M) sebesar 95,06 berdasarkan rata-rata hitung (M) yang untuk indikator 4 kebahasaan (kata penghubung) tergolong baik sekali (BS), karena M- nya berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Untuk lebih jelasnya tingkat penguasaan kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk gabungan keempat indikator dapat dilihat sebagai berikut Lebih dari Cukup Baik Baik Sekali Sempurna Kualifikasi SIMPULAN Berdasarkan hasil analis data dapat disimpulkan Pertama, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk keseluruhan indikator tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 90,12 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 1 (judul) tergolong baik (B) dengan rata-rata 82,71 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Ketiga, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 2 (tujuan) ) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 95,06 berada pada rentangan % pada

9 skala 10. Keempat, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 3 (urutan/tahapan) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 87,65 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kelima, kemampuan menulis teks prosedur kompleks berdasarkan media audio visual siswa kelas X SMA Negeri 3 Padang untuk indikator 4 kebahasaan (kata penghubung) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 95,06 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, siswa diharapkan meningkatkan kemampuan menulis, khususnya dalam menulis teks prosedur kompleks. Kedua, guru harus meningkatkan pemberian latihan dan menggunakan media atau alat bantu seperti media audio visual kepada siswa dalam menulis teks prosedur kompleks, karena dengan adanya media tersebut siswa lebih tertarik untuk belajar sehingga mudah untuk menyimpan dan mengingat dalam memori berpikir serta menceritakannya kembali dalam bentuk teks. Ketiga, peneliti lain sebaiknya mencari media atau alat yang digunakan untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa. Keempat, peneliti sendiri harus meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa di sekolah dan sebagai bekal pengetahuan lapangan nantinya. KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.. Mahsun Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Jakarta: Raja Grafiindo Persada. Nazir, Moh Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.