HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi

1 HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH YUNIZA RAHMATA SARI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

2

3

4 HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Yuniza Rahmata Sari 1, Upit Yulianti DN 2, Lira Hayu Afdetis Mana 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2)dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan korelasi. Populasi penelitian berjumlah jumlah 186 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan. Pertama, kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan tergolong baik karena berada pada rentangan 76-85%. Kedua, kemampuan bercerita pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Lengayanag kabupaten pesisir selatan tergolong baik karena berada pada rentangan 76-85%. Ketiga, hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan yaitu t hitung >dari t tabel = t hitung =6,2>t tabel =1,70. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan berecrita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan. Kata Kunci : hubungan, Kemampuan menulis, pengalaman pribadi, bercerita

5 THE RELATIONSHIP BETWEEN WRITNG AND TELLING ABILITY OF PERSONAL EXPERIENCE AT GRADE VII SMP N 1 LENGAYANG SUOTH PESISIR By Yuniza Rahmata Sari 1, Upit Yulianti DN 2, Lira Hayu Afdetis Mana 3 1) Student of stkip pgri west sumatera 2) And 3) lecturer of Indonesia language and literature departement stkip pgri west sumatera ABSTRACT The problem that discussed in this research is what the relationship between writing ability with storytelling at grade VII SMP N 1 Lengayang suoth pesisir. This research purposes to describe the relationship between writing with telling ability of personal experience at grade VII SMP N 1 Lengayang south pesisir. Type of this research is quantitative by usingdescriptive methode through correlation approach. First, writing ability of personal experience at grade VII SMP N 1 Lengayang south pesisir is good because it is on %. Second, telling ability of personal experience at grade VII SMP N 1 Lengayang south pesisir is good because it s on 76-85%. Third, the relationship between writing and telling ability of personal experience at grade VII SMP N 1 Lengayang south pesisir is namely t count > from table = t count 6,2>t table 1,70. It can conclude that there is a relationship between the relationship between writing and telling ability of personal experience at grade VII SMP N 1 Lengayang south pesisir. Key word: Relationship, writing ability, personal experience, telling ability.

6 PENDAHULUAN Kemampuan menulis dan kemampuan berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pembelajaran bahasa indonesia di sekolah (SMP ) kelas VII semester I, siswa dituntut untuk dapat menulis pengalaman pribadi. Hal ini tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) 4, yaitu mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian atau surat pribadi kompetensi dasar (KD) 4.1, yaitu, menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar. Selain itu, siswa juga dituntut untuk dapat bercerita pengalaman pribadi. Hal ini tercantum dalam Standar Kompetensi (SK) 2, yaitu mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyimpulkan pengumuman, Kompetensi Dasar (KD) 2.1, yaitu menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif. Berdasarkan wawancara dengan guru bahasa Indonesia yang bernama Gesdarwati, S.Pd. diketahui permasalahan sebagai berikut ini, pertama,siswa kesulitan menemukan ide dan gagasan dalam memulai menulis pengalaman pribadi, kedua, kurang tepat dalam menggunakan kosakata yang sesuai dengan cerita serta cara menuliskannya tidak sesuai dengan aturan yang ada atau yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). ketiga, siswa kesulitan dalam memilih diksi yang tepat dalam bercerita. keempat siswa sering mengulangi kata-kata yang telah diucapkan. Kelima, siswa sering melakukan pencampuran bahasa Indonesia dengan bahasa daerah. Penelitian ini batasi pada hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan. Penelitian ini dirumuskan pada bagaimanakah hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten pesisir Selatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan berecrita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Menulis merupakan suatu kegiatan memindahkan ide-ide yang terdapat dalam pikiran menjadi sebuah tulisan yang memiliki makna dan dipahami oleh orang lain. Menurut Tarigan (2008:3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menurut Tarigan (2008:5), maksud penulis dalam membuat sebuah tulisan diantaranya yaitu, pertama, memberitahukan atau mengajar. Kedua, meyakinkan atau mendesak. Ketiga, menghibur atau menyenangkan. Keempat, mengutarakan/mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapiapi.ada beberapa manfaat dari menulis. Menurut Morsey (dalam Tarigan, 2008:20), mengungkapkan manfaat menulis adalah untuk merekam, meyakinkan, melaporkan, serta mempengaruhi orang lain dengan maksud dan tujuan agar bisa tercapai dengan baik oleh penulis yang dapat menyusun pikirannya serta mengutarakannya dengan jelas sehingga mudah dipahami. Menulis pengalaman pribadi merupakan menulis dengan memaparkan kejadian yang telah dialami oleh penulis dengan tujuan untuk berbagi cerita dengan orang lain tentang apa yang telah kita alami. Menurut Hasnun (2006:191) menulis pengalaman maksudnya menulis apa yang dialami, dirasakan, dikerjakan dalam berbagai kegiatan atau aktivitas dimana saja kita berada. Berbicara merupakan kegiatan mengucapkan kata-kata yang memiliki makna dan arti yang dapat dipahami oleh orang lain atau lawan bicara. Menurut Tarigan (2008:15), berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. menurut Mulyati (2008:3.7) manfaat bercerita diantaranya yaitu, (1) memberikan hiburan, (2) mengajarkan kebenaran, (3) memberikan keteladanan. Beberapa tujuan berbicara menurut Arief dan Munaf (2003:206), (1) mampu menggunakan alat ucap/bicara secara tepat, (2) mampu menggunakan bahasa Indonesia secara aktif dalam komunikasi resmi, (3) mampu berbahasa sesuai dengan sopan santun yang berlaku, (4) mampu melafalkan kata dan kalimat dengan intonasi yang tepat, (5) mampu mengeluarkan pendapat secara lisan dalam berbagai situasi.

7 METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif melalui pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (2002:10), penelitin kuantitatif adalah penelitian yang dituntut banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta pengambilan dari hasilnya. Penggunaan metode deskriptif dengan pendekatan korelasional dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data-data yang berupa angka kemudian menemukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal september 2014 pada siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Populasidalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 186 orang yang tersebar dalam delapan kelas. Penarikan sampel dari penelitian ini dilakukan dengan teknik propotional random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu, kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan (Variabel X). Kemampuan bercerita pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (Variabel Y). Teknikanalisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu, (1) membaca hasil tulisan siswa, (2) mengoreksi dan member skor berdasarkan indikator yang dinilai, (3), mengubah skor mentah menjadi nilai, (4) menentukan nilai rata-rata hitung kemampuan menulis pengalaman pribadi dan nilai rata-rata kemampuan bercerita, (5) mengelompokkan hasil tes menulis pengalaman pribadi dan bercerita siswa, terhadap pembelajaran dengan menggunakan skala 10, (6) membuat histogram kemampuan menulis penglaman pribadi dengan kemampuan bercerita secara per indikator dan secara keseluruhan, (7) mengkorelasikan kedua variabel, (8) melakukan pengujian hipotesis, (9) menyimpulkan hasil penelitian kemampuan menulis pengalaman pribadi dan bercerita siswa kelas VII SMPN 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten pesisir selatan berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata hitung 77,22 terdapat pada rentangan 76-85%. Kedua, kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata hitung 77,84 terdapat pada rentangan 76-86%. Ketiga, hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten dimana t hitung =6,2>t tabel =1,70. Berdasarkan hasil penelitiantersebut dapat disimpulkan bahwa adanya terdapat hubungan antara menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang kabupaten pesisir selatan. 1. Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Dilihat dari Indikator Isi Gagasan untuk isi gagasan adalah 86,22. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 86-95% dengan baik sekali (BS). Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Isi Gagasan , ,4 Jumlah 29 fx=2500,4

8 = 86,22 2. Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Dilihat dari Indikator Penyajian Isi untuk penyajian isi adalah 80,47. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi baik (B). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Penyajian Isi , ,9 Jumlah 29 fx=2333,9 = 80,47 3. Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Dilihat dari Indikator Pilihan kata/diksi untuk pilihan kata/diksi adalah 72,43. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi lebih dari cukup (Ldc). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Pilihan kata/diksi , ,4 3 33,3 1 33,3 Jumlah 29 fx=2100,7 = 72,43 4. Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Dilihat dari Indikator Ejaan untuk pilihan kata/diksi adalah57,48. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 56-65% dengan kualifikasi kurang sekali (KS). Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Ejaan 1. 66, ,7

9 2. 33, ,4 Jumlah 29 fx=1667,1 = 57,48 5. Kemampuan Bercerita Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Dilihat dari Indikator Ketepatan Ucapan untuk ketepatan ucapan adalah 87,36. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 86-95% dengan kualifikasi baik sekali (BS). Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kemampuan Bercerita Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Ketepatan Ucapan , Jumlah 29 fx=2533,7 = 87,36 6. Kemampuan Bercerita Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Dilihat dari Indikator Pilihan kata/diksi untuk pilihan kata/diksi adalah 79,26. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 76-85% dengan kualifikasi baik (B). Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Pilihan kata/diksi , ,8 Jumlah 29 fx=2298,8 = 79,26 7. Kemampuan Bercerita Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Dilihat dari Indikator Gerak-gerik dan mimik untuk gerak-gerik dan mimik adalah 70,12. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi lebih dari cukup (Ldc).

10 Tabel 7. Distribusi Frekuensi Kemampuan Bercerita Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Gerakgerik dan mimik , ,2 3 33, ,5 Jumlah 29 fx=2033,7 = 70,12 8. Kemampuan Bercerita Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Dilihat dari Indikator Kelancaran untuk kelancaran adalah 75,88. Rata-rata hitung tersebut berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi lebih dari cukup (Ldc). Tabel 8. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Pengalaman Pribadi Siswa Kelas VII SMP N 1 Lengayang Dilihat dari Indikator Kelancaran , ,3 3 33,3 1 33,3 Jumlah 29 fx=2200,6 = 75,88 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan mengenai hubungan kemampuan menulis pengalaman pribadi dengan kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: pertama, kemampuan menulis pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Lengayanag kabupaten pesisir selatan berada pada kualifikasi baik dengan nilai rata-rata 77,27. Kedua, kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang berada pada kualifikasi baik (B) dengan nilai rata-rata 77,84. Ketiga, berdasarkan hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara menulis pengalaman pribadi dengan bercerita pengalaman pribadi siswa kelas VII SMP N 1 Lengayang. Hasil ini dibuktikan dari hasil uji-t pada taraf 0,05 terdapat t hitung= 6,2>t tabel= 1,70. Dengan demikian H 1 diterima. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka peneliti menyampaikan beberapa saran yaitu, agar siswa lebih meningkat kemampuan menulisnya, khususnya dalam menulis pengalaman pribadi. Sselain itu siswa juga harus memperhatikan tulisan yang baik dan benar sesuai EYD. DAFTAR KEPUSTAKAAN Abdurahman dan Ellya Ratna Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Buku ajar. Padang: FBSS UNP.

11 Arief, Ermawati dan Yarni Munaf Pengajaran Keterampilan Berbicara. Buku Ajar. Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Hasnun, H. Anwar Pedoman Menulis untuk Siswa SMP dan SMA. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Mulyati, Yeti Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Tarigan, H.G Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Tarigan, H.G Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.