$4 PERENCANAAN ALOKASI TENAGA NE81A PASCA PANEN PADA USAHATANI Dl WILAYAW KABUPATEN KARAWANG

Transkripsi

1 J-0 35'3 28,4'1L(.l $4 PERENCANAAN ALOKASI TENAGA NE81A PASCA PANEN PADA USAHATANI Dl WILAYAW KABUPATEN KARAWANG O l e h SUBRATA SUDARGA FAKULTAS PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1987

2 HINGKASAN ii SUBRATA SUDARGA. Perencanaan Alokasi Tenaga Kerja Pasca - panen pada Usahatani di Wilayah Kabupaten Karawang ( di - bawah bimbingan Prof Dr Ir H. Affendi Anwar, Dr Ir H. 1,uL fi Ibrahim Nasution dan Dr Ir. Isang Gonarsyah 1. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternati'f penanganan pascapanen padi yang dapat meningkata.kan pendapak an petani, kesempatan kerja dan kontribusi terhadap stok pangan regional. Sistem penanganan dibedakan berdasarkan besar-kecilnya komposisi penggunaan tenaga kerja manusia dan alsin (alat dan mesin) dalarn kegiatan pascapanen. Data yang digunakan terdiri atas data primer dan sekun der. Data primer dikumpulkan dari 126 1<K petani contoh yang dipilih secara acak. Jumlah ini terdiri atas 42 KK petani pemakai alsin, 42 KK petani non-pemakai alsin dan 42 KK buruh tani. Analisa data dilakukan dengan menggunakan programa linear. Hasil analisa yang diperoleh dari pengolahan data menunjukkan bahwa pendapatan maksimum tiap perencanaan ada - lah Kecamatan Telukjambe sebesar juta rupiah, apabi- la aktivitas produksi yang disarankan TTTTTM dan TTTMTM di- laksanakan pada musim kemarau dan TTTPITM pada musim hujan. Kecamatan Telagasari memperoleh pendapatan juta ru- piah dan Jatisari sebesar juta rupiah bila masibg- masing melaksanakan akt,ivitas produksi dengan pola tanam yang serupa.

3 iii Apabila aktivitas produksi yang disarankan dilaksana- kan ternyata kegiatan panen dan perontokkan merupakan ke- giat,an yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Kecamatan Telukjambe, Telagasari dan Jatisari masing-mas - sing dapat menyerap atau memberikan lapangan kerja terha - dap tenaga kerja manusia sebesar , dan HOK. Produksi total beras yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan alsin dan tenaga kerja manusia dapat menekan kg hilangan hasil selama proses penanganan pascapanen.' Surplus beras secara terinci untuk masing-masing kecamatan berturut-'urut yaitu ,4.2, 6.604,44 dan ,8'7 ton beras, Ada beberapa ha1 yang perlu diperhatikan sehubungan dengan implikasi dan pengembangan alsin pascapanen dalam usahatani; (1) kebijakan pengembangan alsin pascapanen tepat guna dapat menekan kehilangan hasil dan meningkatkan efisiensi kerja, (2) peran sert,a petani dalam penanganan pascapanen padi perlu dipelihara dan dikembangkan terus dan (3) keikut sertaan instansi terkait perlu lebih ditingkat.kan lagi dalam pemilihan suatu teknologi baru yang berdampak t.erhadap kesempatan kerja.

4 PERENCANAAN ALOKASI TENAGA KERJA.PASCAPANEN PADA USAHATANI DI WILAYAH KABUPATEN KARAWANG Oleh SUBRATA SUDARGA Tesis sebagai syarat untuk rnemperoleh gelar Magister Sains pada Fakultas Pascasajana, Institut Pertanian Bogor - Bogor JURUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PEDESAAN BOGOR 1987

5 Judul Tesis : PERENCANAAN ALOKASI TENAGA KERJA PASCA- PANEN PADA USAHATANI DI WILAYAH KABUPA- TEN KARAWANG ( Kasus Lahan Sawah Berpengairan dari Perum Otorita Jatiluhur ) Nama Mahasiswa Nomor Pokok : SUBRATA SUDARGA : PWD Menyetujui 1. Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Affendi Anwar Ketua Dr. Ir. H. Lutfi I. Nasution Dr. Ir. Isang Gonarsyah Anggota Anggota 2. Ketua Bidang Keahlian Peren- 3. Dekan Fakultas Pasca Canaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Prof. Dr. Ir. H. Affendi Anwar Prof. Dr. Ir.Edi Guhardja Tanggal Lulus Ujian : 30 September 1987

6 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Cirebon, Jawa Barat, pada tang- gal 17 Februari Pendidikan yang ditempuh, lulus Se- kolah Dasar Negeri pada bulan Juli 1963, Sekolah Menengah Tingkat Pertama Negeri pada bulan Desember 1966 dan Seko- lah Menengah Tingkat Atas Negeri pada bulan November 1969 di daerah yang sama. Pada tahun berikutnya melanjutkan pendidikan ke Institut Pertanian Bogor dengan memilih Fa- kult,as Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian di Bogor. Ia memperoleh gelar dari fakultas tersebut sebagai Sarjana Mekanisasi Pertanian pada tanggal 5 Mei Sejak bulan Agustus 1976 hingga kini bekerja di Direk- torat Bina Produksi Tanaman Pangan, Depart.emen Pertanian. Untuk rneningkatkan keahliannya pada tahun 1977 sarnpai 1978 mengikuti Program Diploma pada Norweaian Agricultural m- versitv di Norwegia dalam bidang Pengujian Alat dan Mesin Pertanian serta pada tahun 1980 mengikuti AnriculturaL Engineerina Course di International, - te Pilipina. Research Institu- Kemudian dari tahun 1980 sampai 1982, ia diperbantukan bekerja sebagai Penanggung Jawab Pelaksana Proyek Pengemba- ngan Alat dan Mesin Pertanian ilesain IRRI - bantua? USAID. Pada tahun 1982 ia melanjutkan pendidikannya di Fz1rultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Jurusan Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan.

7

8

9

10