KAFE AGROWISATA KOPI DI PAYANGAN, GIANYAR

Transkripsi

1 KAFE AGROWISATA KOPI DI PAYANGAN, GIANYAR Gde Bagus Andhika Wicaksana 1), Ni Made Swanendri 2), dan Ida Ayu Armeli 3) 1) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 2) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 3) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana ABSTRACT Coffee is one of drink that has a unique flavor which is loved by people or coffee lovers in all ages.for getting this stuff, there is one place that we can visit. Its name was Café. For creating an innovation, café should have a new concept. The innovation is the combination concepts of café and agrotourism, in addition to making a new style and sensation of café. Payangan, Gianyar was chosen for planning location of Coffee Agrotourism Café, because Payangan have some potential in coffee production and tourism. This surely bring café as the main facilities and agrotourism as a support facilities. In this 1,04 Ha, the area of Cafe divided into m 2 and 8400 for the agrotourism.the capacity is 60 seat, with the time operational for café is am pm, and am pm for the agrotourism. Whitin the Organic Fresh theme, the whole design concepts should be focused at how to create the organic layout which bring the nature material for making hamony in this Coffee Agrotourism Café. Keywords: café, agrotourism, coffee, organic ABSTRAK Kopi merupakan sejenis minuman yang memiliki cita rasa unik yang banyak digemari dan dikonsumsi oleh para penikmat kopi dari seluruh kalangan. Untuk mendapatkan berbagai hasil olahan kopi, salah satu tempat yang dapat dikunjungi adalah kafe. Sebagai upaya penciptaan inovasi, maka kafe ini dipadukan dengan fasilitas agrowisata. Rencana lokasi Kafe Agrowisata Kopi ini terletak di Payangan, Gianyar dengan pertimbangan bahwa di daerah ini memiliki potensi alam dan pariwisata yang mendukung bagi pengadaan Kafe Agrowisata Kopi. Jenis fasilitas yang terdapat pada Kafe Agrowisata Kopi tentunya berupa fasilitas kafe sebagai fasilitas utama dan perkebunan kopi sebagai fasilitas penunjang. Kafe Agrowisata Kopi ini memiliki luas 1.04 Ha dengan luas lahan bagi operasional kafe yaitu m 2 dan luas operasional agrowisata yaitu m 2. Kafe Agrowisata kopi ini memiliki kapasitas 60 seat dengan waktu operasional kafe yaitu Wita dan waktu operasional agrowisata pada pukul Wita. Dengan tema Organic Fresh, konsep pengadaan dan perencanaan Kafe Agrowisata Kopi menekankan pada upaya penciptaan suasana yang organik baik dari tata letak maupun penggunaan material yang berasal dari alam untuk menghasilkan perpaduan antara kafe dan agrowisata yang natural dan inovatif. Kata Kunci: kafe, agrowisata, kopi, organik Gde Bagus Andhika Wicaksana ( ) 1), Ni Made Swanendri 2), dan Ida Ayu Armeli 3) Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar 75

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Kopi merupakan sejenis minuman yang memiliki cita rasa unik yang banyak digemari dan dikonsumsi oleh para penikmat kopi dari seluruh kalangan. Untuk mendapatkan berbagai hasil olahan kopi, salah satu tempat yang dapat dikunjungi adalah kafe. Sebagai upaya penciptaan suatu inovasi konsep dan suasana, maka kafe ini dipadukan dengan fasilitas agrowisata. Rencana lokasi Kafe Agrowisata Kopi ini terletak di Payangan, Gianyar dengan pertimbangan bahwa di daerah ini memiliki potensi alam dan pariwisata yang mendukung bagi pengadaan Kafe Agrowisata Kopi. Terdapat beberapa permasalahan yang dapat diangkat, antara lain berupa definisi dari Kafe Agrowisata Kopi dan pertimbangan faktor yang mendukung perancangan yang berkaitan dengan pemilihan Payangan sebagai lokasi perencanaan kafe agrowisata serta penentuan jenis kegiatan dan fasilitas dan konsep perancangan yang tepat bagi Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar. Fungsi Kafe Agrowisata memiliki tiga fungsi utama yaitu; a). sebagai suatu fasilitas yang menyediakan makan dan minum dengan menu sajian utama berupa kopi b). Sebagai sebuh objek wisata alam yang bergerak dalam bidang agrowisata kopi, dan c). Sebagai tempat memperoleh wawasan tentang penanaman kopi dan cara pengolahannya. Lokasi Proyek Proyek ini terletak di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Dimana lokasi ini memiliki potensi perkebunan kopi dengan luas 904 Ha dan merupakan jalur pengembangan pariwisata pada tahun 2015 yang terdapat dalam Ranperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Gianyar tahun Batas-batas wilayah, yaitu : Utara: Kabupaten Bangli; Timur:Kec.Tegallalang; Selatan:Kec. Ubud; Barat:Kabupaten Badung. Lokasi tapak terletak di Jl. Raya Payangan, Desa Kerta - Kec.Payangan. Tema Dasar pertimbangan yang dipergunakan dalam menentukan tema Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar berupa pendekatan terhadap fungsi, aktivitas dan fasilitas dan pendekatan lokasi. Berdasarkan pendekatan tersebut, maka tema yang digunakan untuk konsep perancangan kafe ini adalah Organic Fresh, dimana tema ini meberikan penjelasan di dalamnya bahwa keseluruhan bangunan merupakan sesuatu yang organic yang meliputi penggunaan material, pengembangan bangunan secara dinamis, hubungan antar ruang yang kreatif dan sensitif, dan penggambaran suasana ruang yang organik. Program Ruang Terdapat empat tahap dalam proses penentuan program ruang. Program fungsional menjelaskan tentang identifikasi dari civitas, aktivitas, dan pendekatan kapasitas. Program performansi merupakan penjabaran dari persyaratan dan tuntutan ruang yang harus dicapai sesuai dengan jenis dan fungsi ruangnya. Program Arsitektural merupakan perhitungan dan pendekatan terhadap kapasitas pengunjung dalam pengaruhnya terhadap luas ruang. Berikut rekapitulasi dari pemrograman ruang yang ditunjukkan pada tabel 1 berikut. 76 e-jurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume 2 Edisi Juli 2014 ISSN No

3 Tabel 1 Rekapitulasi Program Ruang Kelompok Ruang Jenis Ruang Total Luasan Ruang Utama Penunjang Dining Area Bar Area Dapur Kebun Kopi Tempat Pengolahan Konvensional Coffee Maker Room Front Office ATM Centre Wifi Area Shop and Retail Stand sampel kopi bubuk Workshop 6391 m m 2 Small Stage Pengelola Kantor Pengelola 418 m 2 Servis Sumber : Ruang ME Gudang Bahan Parkir Pengunjung 514 m 2 Program tapak merupakan penguraian mengenai analisis dari pemilihan dan kondisi tapak terpilih bagi perencanaan Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar. Kebutuhan luas lahan kafe agrowisata yaitu ditentukan oleh perhitungan KDB kafe dan agrowisata. Kafe memiliki KDB 40% sedangkan agrowisata memiliki KDB 10%, sehingga luas lahan yang dibutuhkan untuk bangunan kafe adalah m 2 dan luas agrowisata yaitu 8400 m 2, sehingga total luas lahan yang dibutuhkan adalah 1 Ha. Luas tapak terpilih adalah 1,04 yang berarti sudah memenuhi syarat luasan kebutuhan kafe agrowisata. KONSEP PERANCANGAN KAFE AGROWISATA KOPI DI PAYANGAN, GIANYAR Transformasi Konsep Perletakkan Sebagai langkah awal dalam penentuan transformasi konsep, maka perlu dilakukan pengaturan tata letak dari fungsi dan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Kafe Agrowisata Kopi. Pengaturan tata letak dan fungsi tersebut berupa zoning. Berikut merupakan tampilan dari zoning kafe agrowisata. Kafe Parkir Pengunjung Parkir Pengelola Kantor Pengelola Area Agrowisata Ruang Terbuka Hijau Ruang Servis Gde Bagus Andhika Wicaksana ( ) 1), Ni Made Swanendri 2), dan Ida Ayu Armeli 3) Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar 77

4 Tampilan Entrance dan Bangunan Gambar 1. Zoning Kafe Agrowisata Kopi Sesuai dengan tema organik, maka penerapan antara tampilan entrance dan bangunan menggambarkan suasana yang organic. Untuk tampilan entrance terdiri dari entrance bangunan dan entrance tapak. entrance tapak memiliki menggunakan plant pillar dimana pada penggunaan landscape yang berupa tumbuhan yang langsung menempel pada pilar. Untuk tampilan entrance kafe menggunakan material seperti kayu, bata dan menggunakan tanaman rambat pada dinding bangunan, serta memberikan tampilan landscape pada setiap disekitar areal kafe. Berikut merupakan gambar tampilan entrance tapak dan bangunan. Gambar 2. Tampilan Entrance Tapak (kiri) dan Tampilan Entrance Bangunan (kanan) Tampilan bangunan kafe memperhatikan tema organik, tampilan kafe merupakan inspirasi dari tema organik sebagai suatu yang dinamis. Konsep Flow yang berarti aliran merupakan dasar pertimbangan dari bentuk tampilan bangunan. Dengan kombinasi bentuk persegi dan lingkaran, bangunan kafe menampilan ciri organiknya melalui hasil bentuk yang dinamis. Selain bentuknya, tampilan organik kafe didukung dengan penggunaan material yang berasal dari bahan organik, yaitu kayu,dan dikombinasikan dengan memadukan landscape di dinding dan disekitar areal kebun kopi, serta mengkondisikan tampilan kafe dengan memaksimalkan bukaan agar suasana kafe terasa sejuk. Oleh karena itu berikut merupakan gambar transformasi tampilan bangunan Tampilan Ruang Dalam Gambar 3. Transformasi Konsep Tampilan Bangunan Keberadaan ruang dalam merupakan hal yang indikatif bagi keberadaan suatu kafe. Kafe merupakan suatu fasilitas yang menekankan suasana saat terjadi aktivitas makan dan minum. Sesuai dengan tema Fresh Organic maka tampilan kafe harus mengakomodasi suasana yang natural dan memberikan kecerian serta relaksasi bagi pengunjung kafe. Berikut adalah gambar suasana ruang dalam kafe. Gambar 4. Konsep Tampilan Bar Kafe Gambar 5. Konsep Tampilan Dapur 78 e-jurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume 2 Edisi Juli 2014 ISSN No

5 Gambar 6. Konsep Dinning Area Konsep Ruang Luar Fasilitas Kafe Agrowisata Kopi memiliki penataan khusus bagi area agrowisatanya, penataan tersebut berupa penataan tanaman kopi, dan tanaman pendukung lainnya. Persyaratan ruang luar berupa 1). Adanya pergantian sequence setiap 25 meter 2). Dalam satu area terdapat maksimal tiga jenis tanaman yang berbeda 3). Pengaturan texture dan tata letak hardscape yang menimbulkan kesan harmonis. Berikut adalah gambar tampilan ruang luar dari Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar. Area Area 2 Area 3 Gambar 7. Konsep Ruang Luar SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari perancangan Kafe Agrowisata Kopi ini adalah pencapaian suatu inovasi dengan perpaduan dua fasilitas yang berbeda yaitu kafe dan agrowisata. Dengan adaanya perpaduan tersebut, kafe yang awalnya hanya memiliki sebuah fasilitas foodservice, kini memiliki fungsi tambahan yaitu sebagai fungsi rekreasi dan wawasan tentang pengolahan dan perkebunan kopi. Sehingga selain makan dan minum, pengunjung juga dapat berwisata mengelilingi perkebunan kopi. Suasana ruang baik interior maupun eksterior berperan penting bagi perancangan kafe, dengan tema Organic Fresh, suasana alam dapat mencerminkan inovasi bagi Kafe Agrowisata Kopi ini. Saran dalam perancangan kafe agrowisata ini yaitu ; 1). Upaya menciptakan sinergi agar terjadi perpaduan yang harmonis antara kafe dan agrowisata, 2). Perlunya perhitungan dan analisa terhadap jumlah kapasitas dan hubungan antar ruang, 3). Penerapan tema dalam setiap konsep perancangan Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar. Gde Bagus Andhika Wicaksana ( ) 1), Ni Made Swanendri 2), dan Ida Ayu Armeli 3) Kafe Agrowisata Kopi di Payangan, Gianyar 79

6 REFERENSI Andhika Wicaksana, Gde Bagus Seminar Tugas Akhir - Kafe Agrowisata Kopi di Payangan Gianyar. (tidak diterbitkan) Andhika Wicaksana, Gde Bagus Studio Tugas Akhir - Kafe Agrowisata Kopi di Payangan Gianyar. (tidak diterbitkan) Coffee Time : Contemporary Cafés. Braun Publishing AG, Inc : Deutsch Grafe and Franziska Cafés and Bars. Routledge 270 Madison Avenue, Inc : New York Najiyati dan Danarti Kopi Budi Daya & Penanganan Pasca Panen, Jakarta : Penebar Swadaya, Utama, I Gusti Bagus Rai Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif di Indonesia. Denpasar Saputra, E., Kopi Harmoni, Yogyakarta. Ukers, William Harrison All about coffee, New York The Tea and Coffee Trade Journal, Inc. : New York Paturusi, Syamsul Metodologi Riset. Sastrayuda, Gumelar Konsep Pengembangan Kawasan Agrowisata. 80 e-jurnal Arsitektur Universitas Udayana Volume 2 Edisi Juli 2014 ISSN No