PAM 252 Metode Numerik Bab 1 Pendahuluan
|
|
- Ida Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PAM 252 Metode Numerik Bab 1 Pendahuluan Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2016/2017 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 1/ 29
2 Apa dan mengapa metode numerik? Apa dan mengapa metode numerik? Karakteristik dan tahap-tahap metode numerik Sifat-sifat metode numerik yang bagus Apa?...metode yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah matematika dengan memakai tatacara tertentu sehingga diperoleh (aproksimasi) solusi dengan perhitungan yang sederhana. Mengapa? 1 Permasalahan sukar untuk diselesaikan secara analitik 2 Permasalahan menyangkut hitungan yang sangat besar Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 2/ 29
3 Apa dan mengapa metode numerik? Karakteristik dan tahap-tahap metode numerik Sifat-sifat metode numerik yang bagus 1. Permasalahan sukar untuk diselesaikan secara analitik Contoh Tentukan nilai dari exp(3). Selesaikan x 5 +bx +c = 0 Hitung 1 0 sin(exp(x))dx. Selesaikan x (t) = a(y x), y (t) = bx y xy, z (t) = xy cz. Bentuk-bentuk di atas sukar untuk diselesaikan secara analitik. Butuh suatu metode untuk menyelesaikannya (solusi numerik). Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 3/ 29
4 Apa dan mengapa metode numerik? Karakteristik dan tahap-tahap metode numerik Sifat-sifat metode numerik yang bagus 2. Permasalahan menyangkut hitungan yang sangat besar Contoh Selesaikan Ax = b, dimana A adalah matriks berukuran 2 2 dan b adalah vektor berukuran 2 1. Sistem persamaan di atas dapat diselesaikan secara analitik. Namun bagaimana jika matriks A berukuran dan vektor b berukuran 100 1? Bagaimana pula jika matriks A berukuran dan vektor b berukuran ? Butuh suatu metode untuk menyelesaikan masalah di atas dengan cepat dan tepat. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 4/ 29
5 Apa dan mengapa metode numerik? Karakteristik dan tahap-tahap metode numerik Sifat-sifat metode numerik yang bagus Metode numerik dalam dunia kerja Aerospace - desain pesawat komersial - Airbus Aerospace - desain mesin jet - Rolls Royce Otomotif - desain mobil baru Hiburan - animasi, games Olahraga - desain mobil F1, desain perahu layar - Alinghi Finance - desain produk keuangan, penilaian resiko Lingkungan - model perubahan cuaca Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 5 / 29
6 Karakteristik metode numerik Apa dan mengapa metode numerik? Karakteristik dan tahap-tahap metode numerik Sifat-sifat metode numerik yang bagus Mencakup sejumlah besar perhitungan yang bentuknya serupa Memerlukan alat bantu komputer Penyelesaian yang diperoleh selalu berupa hampiran (sangat jarang sekali diperoleh nilai eksak, kecuali masalahnya istimewa) Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 6/ 29
7 Apa dan mengapa metode numerik? Karakteristik dan tahap-tahap metode numerik Sifat-sifat metode numerik yang bagus Tahap-tahap penyelesaian masalah secara numerik 1 Pemodelan, yaitu memformulasikan masalah fisik menjadi masalah matematika. Contoh: model pertumbuhan bakteri y = ky. 2 Pemilihan metode numerik untuk menyelesaikan masalah matematika. 3 Pemrograman: pembuatan algoritma dan proses koding. 4 Penafsiran hasil. Catatan: tahap (1) tidak dipelajari pada kuliah ini. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 7/ 29
8 Sifat-sifat metode numerik yang bagus Apa dan mengapa metode numerik? Karakteristik dan tahap-tahap metode numerik Sifat-sifat metode numerik yang bagus Robust Selalu memberikan jawaban (konvergen) Akurat Solusi numerik mendekati solusi eksak dapat dibuat sekecil yang diinginkan (berkaitan dengan beban kerja komputasi) Estimasi nilai galat dapat dihitung tanpa mengetahui solusi eksak Batas nilai galat dapat ditentukan Efisien Solusi numerik diperoleh dalam waktu singkat Menggunakan beban kerja komputasi sekecil mungkin untuk mencapai akurasi yang diinginkan. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 8/ 29
9 Definisi dan karakteristik algoritma Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Algoritma adalah prosedur/perintah yang terdiri dari serangkaian berhingga operasi yang mempunyai arti tunggal yang dipakai untuk menyelesaikan suatu masalah. Karakteristik algoritma: 1 Tiap langkah harus didefinisikan dengan persis sehingga mempunyai arti yang jelas dan maksud yang tunggal. 2 Harus sampai pada solusi/penyelesaian dari masalah setelah berhingga langkah. 3 Bersifat umum, misalnya algoritma untuk penyelesaian sebuah sistem persamaan linier (SPL) harus dapat dipakai untuk SPL ukuran berapapun. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 9/ 29
10 Penulisan algoritma Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh (a) Diagram alir (flow chart) Dituliskan dalam bentuk diagram yang menggunakan simbol-simbol tertentu dengan arti yang sudah baku. Aliran perintah digambar dengan garis dan anak panah dari satu simbol ke simbol lainnya. Karena menimbulkan kerumitan dan panjang, penulisan dengan cara ini sudah mulai ditinggalkan. Biasanya hanya dipakai untuk menggambarkan garis besar dari algoritma. (b) Kode semu (pseudo code) Ditulis dengan memakai kalimat-kalimat biasa. Kalimat-kalimat yang dipakai biasanya dibakukan dan sudah mirip dengan sintaks dari bahasa pemrograman komputer. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 10/ 29
11 Komponen-komponen algoritma Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh (a) Masukan/input Berupa data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan yang akan menyelesaikan masalah. (b) Keluaran/output Data yang ingin dihasilkan dari perhitungan algoritma. (c) Langkah-langkah Perintah-perintah dan perhitungan-perhitungan yang dijalankan algoritma untuk menyelesaikan masalah. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 11/ 29
12 Contoh 1 Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Diberikan suatu vektor a dengan n elemen yang berisikan bilangan-bilangan riil. Algoritma berikut menghitung jumlah keseluruhan elemen-elemen dari vektor a, yaitu D = n i=1 a i. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 12/ 29
13 Contoh 2 Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Buat algoritma untuk menentukan nilai bilangan terbesar dari bilangan positif {a 1,a 2,...,a n }. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 13/ 29
14 Contoh 3 Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Diberikan koefisien dari persamaan kuadrat ax 2 +bx +c = 0. Buatlah algoritma untuk menghitung akar-akar dari persamaan tersebut dengan mempertimbangkan kasus-kasus yang akan terjadi. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 14/ 29
15 Tugas Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Buat algoritma untuk mengurutkan bilangan-bilangan {a 1,a 2,...,a n } dari yang nilainya terkecil sampai yang terbesar. Buat algoritma untuk menentukan semua faktor positif dari sebuah bilangan bulat positif. Buat algoritma untuk menentukan apakah sebuah bilangan bulat termasuk bilangan prima atau bukan. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 15/ 29
16 Tugas No. 1 Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Buat algoritma untuk mengurutkan bilangan-bilangan {a 1,a 2,...,a n } dari yang nilainya terkecil sampai yang terbesar. Masukan: n banyak bilangan a[i], i=1,2,...,n bilangan-bilangan Keluaran: a[i], i=1,2,...,n bilangan-bilangan terurut dari yang nilainya terkecil sampai yang terbesar Langkah-Langkah : 1. untuk i=1,2,...,n-1 untuk j=i+1,i+2,...,n jika a[i]>a[j] maka b:=a[i] a[i]:=a[j] a[j]:=b 2. tuliskan a[i], i=1,2,...,n Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 16/ 29
17 Tugas No. 2 Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Buat algoritma untuk menentukan semua faktor positif dari sebuah bilangan bulat positif. Masukan: a bilangan positif Keluaran: f[i] Langkah-Langkah : 1. i:=1 2. untuk b=1,2,...,a jika a mod b = 0 maka f[i]:=b i=i+1 faktor-faktor positif Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 17/ 29
18 Tugas No. 3 Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Buat algoritma untuk menentukan apakah sebuah bilangan bulat termasuk bilangan prima atau bukan. Masukan: a bilangan Keluaran: a bilangan prima atau bukan Langkah-Langkah : 1.jika a=1 maka a bukan bilangan prima, stop. 2.untuk b=2,3,...,a jika a mod b = 0 dan a=~b maka a bukan bilangan prima, stop. 3. a bilangan prima Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 18/ 29
19 Kuis Definisi dan karakteristik algoritma Penulisan algoritma Komponen-komponen algoritma Contoh-contoh Buat algoritma untuk menentukan semua faktor prima dari sebuah bilangan bulat positif. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 19/ 29
20 Definisi galat (1) Definisi galat Sumber galat Galat (E) adalah perbedaan nilai dari suatu besaran antara nilai eksak (x) dengan nilai hampirannya (x ) E = x x. Untuk E biasa disebut dengan galat mutlak/absolut dari x. Selain itu didefinisikan juga galat relatif, yaitu e = x x. x Q: Mana yang lebih baik untuk pengukuran galat, E atau e? Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 20/ 29
21 Definisi galat (2) Definisi galat Sumber galat Pada prakteknya, nilai eksak x tidak diketahui. Untuk komputasi yang berulang (iterasi), galat seringkali diestimasi dengan ε n = xn xn 1 atau ε n = x n x n 1 xn, dimana indeks n menunjukkan langkah iterasi (iterasi ke-n). Pada kasus ini, komputasi akan dihentikan pada iterasi ke-n jika memenuhi ε n < ε, dimana ε adalah toleransi galat yang ditentukan (ε > 0). Hubungan di atas disebut kriteria penghentian iterasi. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 21/ 29
22 Sumber galat Definisi galat Sumber galat Galat diskritisasi Timbul akibat: model matematika (kasus kontinu) model numerik Dalam hal ini, fungsi kontinu dipartisi atas sejumlah titik partisi yang berhingga. Semakin banyak titik partisi, semakin kecil nilai galat. Galat pemotongan Timbul akibat pemotongan rumus matematika tertentu untuk menghampiri suatu besaran. Galat pembulatan Timbul akibat pembulatan bilangan. Biasanya terjadi karena keterbatasan memori atau ketelitian pada alat komputasi yang dipakai. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 22/ 29
23 Ilustrasi galat pemotongan Definisi galat Sumber galat Misalkan kita ingin menghitung sin(0, 1) dengan menggunakan hampiran deret Maclaurin. Deret Maclaurin untuk sin(x) adalah [buktikan!] sin(x) = x x3 3! + x5 5! x7 7! + x9 9!. Ruas kanan dari deret di atas diaproksimasi sampai sejumlah suku tertentu saja, misalnya hanya sampai suku x5 5!. Dalam hal ini diperoleh hasil sin(0,1) 0,1 (0,1)3 3! dengan galat pemotongan sebesar E = (0,1)7 7! + (0,1)9 9! + (0,1)5 5!. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 23/ 29
24 Ilustrasi galat pembulatan (1) Definisi galat Sumber galat Misalkan kita menggunakan komputer/kalkulator dengan kemampuan menyimpan sampai 5 angka desimal. Jika kita ingin menyimpan bilangan 2 3 = 0, , maka bilangan tersebut disimpan menjadi 0, (terjadi galat pembulatan). Galat pembulatan biasanya akan merambat terus selama kita melakukan operasi perhitungan dalam komputer. Misalkan x dan y adalah dua besaran eksak dan nilai hampirannya x dan y. Dari definisi galat E x = x x dan E y = y y, maka [buktikan!] E x+y = E x +E y, E x y = E x E y, e xy e x +e y, e x/y e x e y. Dalam hal ini, (x ±y) = x ±y, (xy) = x y, (x/y) = x /y. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 24/ 29
25 Ilustrasi galat pembulatan (2) Definisi galat Sumber galat Galat pembulatan dalam suatu perhitungan rumus kadang-kadang dapat diperkecil dengan memodifikasi rumus tersebut. Sebagai contoh, perhatikan rumus: f(x) = x( x +1 x). Dengan menggunakan komputer dengan ketelitian 4 angka desimal, diperoleh f(500) = 500( ) =... = 11,1500. Sekarang modifikasi f(x) menjadi ˆf(x) x = x+1+ x [justifikasi!], sehingga diperoleh hasil ˆf(500) =... = 11,1748. Sebagai perbandingan, nilai eksaknya f(500) = g(500) = 11, Dari ilustrasi di atas dapat disimpulkan bahwa operasi pengurangan dua bilangan yang nilainya hampir sama akan menyebabkan galat yang besar. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 25/ 29
26 Tentang MATLAB Tentang MATLAB Fitur pada MATLAB Mempelajari MATLAB MATLAB (Matrix Laboratory) - interactive system for numerical computation. Originally written by Cleve Moler as a teaching aid. Now widely used for teaching and research in universities. Also widely used by business and industry. Knowing MATLAB is a valuable skill - good addition to your CV Learning MATLAB can be fun! Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 26/ 29
27 Fitur pada MATLAB Tentang MATLAB Fitur pada MATLAB Mempelajari MATLAB Allows quick and easy coding in a high-level language. Simple data structures - variables need not be declared in advance. Interactive interface makes it easy to experiment and easy to debug code. High-quality graphics can be produced easily. Programs and functions can be stored in M-files, which are completely portable. Lots of people have written M-files that are freely available on the internet. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 27/ 29
28 Bagaimana mempelajari MATLAB? Tentang MATLAB Fitur pada MATLAB Mempelajari MATLAB The best way to learn any computer language is to use it! MATLAB is no exception. Do attend the Computer Workshops and try the exercises. Work through the MATLAB Guide at a computer. Ask for help. Read other people s code, look at the solutions to the exercises. Don t be afraid to experiment - you can t break anything! Practise - to do repeatedly in order to gain a skill. Programming is a very valuable skill but it will take time to acquire. Be patient. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 28/ 29
29 Hal-hal spesifik Tentang MATLAB Fitur pada MATLAB Mempelajari MATLAB Upper and lower case characters are not equivalent. Typing a variable name will cause MATLAB to display its current value. Putting a semicolon at the end of a command suppresses its output to the screen. Parentheses (), square brackets [] and curly braces { } are all used and mean different things. You can use the up and down arrows to scroll through your previous commands. You can get help by typing help topic where topic is a command or function. You can leave MATLAB by typing exit or quit. Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pendahuluan 29/ 29
PAM 252 Metode Numerik Bab 1 Pendahuluan
PAM 252 Metode Numerik Bab 1 Pendahuluan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 Metode numerik adalah... Apa itu metode numerik? Alasan pemakaian metode numerik Karakteristik
Lebih terperinciUjian Tengah Semester
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah : PAM 252 Metode Numerik Jurusan : Matematika FMIPA Unand Hari/Tanggal : Selasa/31 Maret 2015 Waktu : 10.00 11.40 (100 menit) Dosen : Dr. Susila Bahri (Kelas A dan C)
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 4 Pencocokan Kurva
PAM 252 Metode Numerik Bab 4 Pencocokan Kurva Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Pencocokan Kurva Permasalahan dan
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 5 Turunan Numerik
Pendahuluan PAM 252 Metode Numerik Bab 5 Turunan Numerik Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Turunan Numerik Permasalahan
Lebih terperinciPAM 573 Persamaan Diferensial Parsial Topik: Metode Beda Hingga pada Turunan Fungsi
PAM 573 Persamaan Diferensial Parsial Topik: Metode Beda Hingga pada Turunan Fungsi Mahdhivan Syafwan Program Magister Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2016/2017 1 Mahdhivan
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier
PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Persamaan Nonlinier Solusi persamaan
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier
PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2016/2017 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Persamaan Nonlinier Solusi persamaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Metode Numerik
Metode Numerik BAB 1 PENDAHULUAN Metode numerik adalah metode menggunakan komputer untuk mengaproksimasi solusi masalah matematika melalui kinerja dari sejumlah operasi dasar pada angka. Alasan penggunaan
Lebih terperinciBAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR
BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR A. Latar Belakang Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Metode Langsung Metode Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS) Metode Eliminasi Gauss Dekomposisi LU (DECOLU),
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa.
Lebih terperinciTriyana Muliawati, S.Si., M.Si.
SI 2201 - METODE NUMERIK Triyana Muliawati, S.Si., M.Si. Prodi Matematika Institut Teknologi Sumatera Lampung Selatan 35365 Hp. +6282260066546, Email. triyana.muliawati@ma.itera.ac.id 1. Pengenalan Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.
BAB I PENDAHULUAN Tujuan Pembelajaran: Mengetahui apa yang dimaksud dengan metode numerik. Mengetahui kenapa metode numerik perlu dipelajari. Mengetahui langkah-langkah penyelesaian persoalan numerik.
Lebih terperinciIlustrasi Persoalan Matematika
Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering), seperti
Lebih terperinciPERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI
PERBANDINGAN BEBERAPA METODE NUMERIK DALAM MENGHITUNG NILAI PI Perbandingan Beberapa Metode Numerik dalam Menghitung Nilai Pi Aditya Agung Putra (13510010)1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA
Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 68 75 ISSN : 303 910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA ELSA JUMIASRI, SUSILA BAHRI, BUKTI GINTING
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010
Metode Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA 10 Maret 2010 (Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA) Metode 10 Maret 2010 1 / 16 Ekspansi Taylor Misalkan f 2 C [a, b] dan x 0 2 [a, b], maka untuk
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier
PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2013/2014 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Lebih terperinciPengantar Metode Numerik
Pengantar Metode Numerik Metode numerik adalah teknik dimana masalah matematika diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian matematika. Metode numerik menggunakan perhitungan
Lebih terperinciPAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier
PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas Semester Genap 2016/2017 1 Mahdhivan Syafwan Metode Numerik: Sistem Persamaan Linier
Lebih terperinciAnalisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg
Analisis Numerik Integral Lipat Dua Fungsi Trigonometri Menggunakan Metode Romberg Numerical Analysis of Double Integral of Trigonometric Function Using Romberg Method ABSTRAK Umumnya penyelesaian integral
Lebih terperinciKonsep Deret & Jenis-jenis Galat
Metode Numerik (IT 402) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana Bagian 2 Konsep Deret & Jenis-jenis Galat ALZ DANNY WOWOR 1. Pengatar Dalam Kalkulus, deret sering digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK
BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK Pendahuluan Di dalam proses penyelesaian masalah yang berhubungan dengan bidang sains, teknik, ekonomi dan bidang lainnya, sebuah gejala fisis pertama-tama harus digambarkan
Lebih terperinciGalat & Analisisnya. FTI-Universitas Yarsi
BAB II Galat & Analisisnya Galat - error Penyelesaian secara numerik dari suatu persamaan matematis hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar dari penyelesaian analitis. Penyelesaian
Lebih terperinciModul Praktikum Analisis Numerik
Modul Praktikum Analisis Numerik (Versi Beta 1.2) Mohammad Jamhuri UIN Malang December 2, 2013 Mohammad Jamhuri (UIN Malang) Modul Praktikum Analisis Numerik December 2, 2013 1 / 18 Praktikum 1: Deret
Lebih terperinciBAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR
BAB 2 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINEAR METODE GRAFIK DAN TABULASI A. Tujuan a. Memahami Metode Grafik dan Tabulasi b. Mampu Menentukan nilai akar persamaan dengan Metode Grafik dan Tabulasi c. Mampu membuat
Lebih terperinciMETODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1
METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1 Mohamad Sidiq PERTEMUAN-1 KONTRAK KULIAH METODE NUMERIK TEKNIK INFORMATIKA S1 3 SKS Mohamad Sidiq MATERI PERKULIAHAN SEBELUM-UTS Pengantar Metode Numerik Sistem
Lebih terperinciAkar-Akar Persamaan. Definisi akar :
Akar-Akar Persamaan Definisi akar : Suatu akar dari persamaan f(x) = 0 adalah suatu nilai dari x yang bilamana nilai tersebut dimasukkan dalam persamaan memberikan identitas 0 = 0 pada fungsi f(x) X 1
Lebih terperinciMetode Numerik (Pendahuluan) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.
Metode Numerik (Pendahuluan) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs. Kajian Pokok Metode Numerik Tujuan: Menyelesaikan suatu persamaan menggunakan model matematika. Pemodelan penyelesaian matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persamaan diferensial adalah suatu persamaan diantara derivatif-derivatif yang dispesifikasikan pada suatu fungsi yang tidak diketahui nilainya dan diketahui jumlah
Lebih terperinciModul Praktikum Analisis Numerik
Modul Praktikum Analisis Numerik (Versi Beta 1.2) Mohammad Jamhuri UIN Malang September 27, 2013 Mohammad Jamhuri (UIN Malang) Modul Praktikum Analisis Numerik September 27, 2013 1 / 12 Praktikum 1: Deret
Lebih terperinciMETODA NUMERIK (3 SKS)
METODA NUMERIK (3 SKS) Dosen Dr. Julan HERNADI Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo Masa Perkuliahan Semester Ganjil 2013/2014 Deskripsi dan Tujuan Perkuliahan Mata kuliah ini berisi
Lebih terperinciMETODE PSEUDOSPEKTRAL CHEBYSHEV PADA APROKSIMASI TURUNAN FUNGSI
Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 50 57 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND METODE PSEUDOSPEKTRAL CHEBYSHEV PADA APROKSIMASI TURUNAN FUNGSI ILHAM FEBRI RAMADHAN Program Studi Matematika
Lebih terperinciPendahuluan Metode Numerik
Pendahuluan Metode Numerik Obyektif : 1. Mengerti Penggunaan metode numerik dalam penyelesaian masalah. 2. Mengerti dan memahami penyelesaian masalah menggunakan grafik maupun metode numeric. Pendahuluan
Lebih terperinciMETODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI
Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal. 9 17 ISSN : 233 291 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND METODE PSEUDO ARC-LENGTH DAN PENERAPANNYA PADA PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN NONLINIER TERPARAMETERISASI RAHIMA
Lebih terperinciPENDAHULUAN METODE NUMERIK
PENDAHULUAN METODE NUMERIK TATA TERTIB KULIAH 1. Bobot Kuliah 3 SKS 2. Keterlambatan masuk kuliah maksimal 30 menit dari jam masuk kuliah 3. Selama kuliah tertib dan taat aturan 4. Dilarang makan dan minum
Lebih terperinci1 Penyelesaian Persamaan Nonlinear
1 Penyelesaian Persamaan Nonlinear Diberikan fungsi kontinu f (x). Setiap bilangan c pada domain f yang memenuhi f (c) = 0 disebut akar persamaan f (x) = 0, atau disebut juga pembuat nol fungsi f. Dalam
Lebih terperinciMETODE NUMERIK 2- PENDEKATAN DAN KESALAHAN. Buku : Metode Numerik untuk Teknik Penulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale
METODE NUMERIK 2- PENDEKATAN DAN KESALAHAN Buku : Metode Numerik untuk Teknik Penulis : Steven C Chapra & Raymond P.Canale Pengantar Pendekatan dan Kesalahan Angka Signifikan (Penting) Akurasi dan Presisi
Lebih terperinciMETODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT
METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR Rino Martino 1 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didunia nyata banyak soal matematika yang harus dimodelkan terlebih dahulu untuk mempermudah mencari solusinya. Di antara model-model tersebut dapat berbentuk sistem
Lebih terperinciPEMBUKTIAN RUMUS BENTUK TUTUP BEDA MUNDUR BERDASARKAN DERET TAYLOR
Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. Hal. 68 76 ISSN : 233 29 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PEMBUKTIAN RUMUS BENTUK TUTUP BEDA MUNDUR BERDASARKAN DERET TAYLOR WIDIA ASTUTI Program Studi Matematika, Fakultas
Lebih terperinciMOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.
KOMPUTASI NUMERIS Teknik dan cara menyelesaikan masalah matematika dengan pengoperasian hitungan Mencakup sejumlah besar perhitungan aritmatika yang sangat banyak dan menjemukan Diperlukan komputer MOTIVASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persamaan diferensial berperan penting dalam kehidupan, sebab banyak permasalahan pada dunia nyata dapat dimodelkan dengan bentuk persamaan diferensial. Ada dua jenis
Lebih terperinciMETODE NUMERIK. MODUL 1 Galat dalam Komputasi Numerik 1. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2008 年 09 月 21 日 ( 日 )
METODE NUMERIK MODUL Galat dalam Komputasi Numerik Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 008 年 09 月 日 ( 日 ) Galat dalam Komputasi Numerik Dalam praktek sehari-hari, misalkan
Lebih terperinciBAB IV PERTIDAKSAMAAN. 1. Pertidaksamaan Kuadrat 2. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak
BAB IV PERTIDAKSAMAAN 1. Pertidaksamaan Kuadrat. Pertidaksamaan Bentuk Pecahan 3. Pertidaksamaan Bentuk Akar 4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak 86 LEMBAR KERJA SISWA 1 Mata Pelajaran : Matematika Uraian Materi
Lebih terperinciPENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR
Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 93 98 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODE NUMERIK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODE NUMERIK Mata Kuliah: Metode Numerik Semester: 7, Kode: KMM 090 Program Studi: Pendidikan Matematika Dosen: Khairul Umam, S.Si, M.Sc.Ed Capaian Pembelajaran: SKS:
Lebih terperinciMETODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]
METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ] Zulfaneti dan Rahimullaily* Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar Abstract: There is
Lebih terperinciPEMANFAATAN SOFTWARE MATLAB DALAM PEMBELAJARAN METODE NUMERIK POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN
PEMANFAATAN SOFTWARE MATLAB DALAM PEMBELAJARAN METODE NUMERIK POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN Any Muanalifah Dosen Jurusan Tadris Matematika FITK IAIN Walisongo Abstrak Persoalan yang melibatkan
Lebih terperinciSyarif Abdullah (G ) Matematika Terapan FMIPA Institut Pertanian Bogor.
Syarif Abdullah (G551150381) Matematika Terapan FMIPA Institut Pertanian Bogor e-mail: syarif_abdullah@apps.ipb.ac.id 25 Maret 2016 Ringkasan Kuliah ke-6 Analisis Numerik (16 Maret 2016) Materi : System
Lebih terperinciKALKULUS BAMBANG HERU SUSANTO, ST, MT BAMBANG HERU SUSANTO, ST, MT DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
KALKULUS BAMBANG HERU SUSANTO, ST, MT BAMBANG HERU SUSANTO, ST, MT DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Tujuan memiliki:: Keterampilan teknis baku yang didukung oleh konsep, rumus, metode, dan penalaran yang sesuai;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam matematika ada beberapa persamaan yang dipelajari, diantaranya adalah persamaan polinomial tingkat tinggi, persamaan sinusioda, persamaan eksponensial atau persamaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deret Taylor Deret Taylor dinamai berdasarkan seorang matematikawan Inggris, Brook Taylor (1685-1731) dan deret Maclaurin dinamai berdasarkan matematikawan Skotlandia, Colin
Lebih terperinciRingkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1
Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB Deret Tak Hingga Pada bagian ini akan dibicarakan penjumlahan berbentuk a +a 2 + +a n + dengan a n R Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu pengertian barisan
Lebih terperinciKonsep Dasar Perhitungan Numerik
Modul Konsep Dasar Perhitungan Numerik Drs. Mulyatno, M.Si. D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus, Aljabar Linear, Persamaan Diferensial Biasa, dan mata kuliah lainnya, dapat Anda pelajari berbagai metode
Lebih terperinciAplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik
Aplikasi Aljabar Lanjar pada Metode Numerik IF223 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Program Studi Informatika, STEI-ITB Rinaldi Munir - IF223 Aljabar Geometri Apa itu Metode Numerik? Numerik: berhubungan
Lebih terperinciPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
MATERI POKOK Persamaan dan Pertidaksamaan Linear MATERI BAHASAN : A. Persamaan Linear B. Pertidaksamaan Linear Modul.MTK X 0 Kalimat terbuka adalah kalimat matematika yang belum dapat ditentukan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan secara numerik. Perhitungan secara analitik dilakukan untuk menyelesaikan integral pada fungsi
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengantar Proses Stokastik
Bab 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diberikan penjelasan singkat mengenai pengantar proses stokastik dan rantai Markov, yang akan digunakan untuk analisis pada bab-bab selanjutnya. 2.1 Pengantar Proses
Lebih terperinciPerhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar
Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar Danang Tri Massandy (13508051) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciMetode Numerik. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik. By : Muhtadin
Metode Numerik Muhtadin, ST. MT. Agenda Intro Rencana Pembelajaran Ketentuan Penilaian Deret Taylor & McLaurin Analisis Galat 2 Metode Numerik & Teknik Komputasi - Intro 3 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa
Lebih terperinciMETODE GAUSS-SEIDEL PREKONDISI DENGAN MENGGUNAKAN EKSPANSI NEUMANN ABSTRACT
METODE GAUSS-SEIDEL PREKONDISI DENGAN MENGGUNAKAN EKSPANSI NEUMANN Juanita Adrika, Syamsudhuha 2, Asmara Karma 2 Mahasiswa Program Studi S Matematika 2 Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif
Implementasi Algoritma Pencarian Akar Kuadrat Bilangan Positif Muhammad Iqbal W. (0510633057) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Dosen Pembimbing: Waru Djuriatno, ST., MT. dan
Lebih terperinciMETODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT
METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT Agusman Sahari. 1 1 Jurusan Matematika FMIPA UNTAD Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu Abstrak Dalam paper ini mendeskripsikan tentang solusi masalah transport polutan
Lebih terperinciDeretTaylor dananalisisgalat
DeretTaylor dananalisisgalat Kuliah ke-2 IF4058 Topik Khusus Informatika I Oleh; Rinaldi MunirIF-STEI ITB) 1 DeretTaylor Kakastools) yang sangat penting dalam metode numerik adalah derettaylor. Deret Taylor
Lebih terperinciDiscrete Time Dynamical Systems
Discrete Time Dynamical Systems Sheet 1 and Solution (1) Tentukan titik tetap dari fungsi berikut. (a) f(x) = x x (b) f(x) = 2x + bx (c) f(x) = e (a) Titik tetap f memenuhi persamaan f(x) = x x x = x x
Lebih terperinciMA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan
MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan 5 KUANTOR II: METODE MEMILIH (c) Hendra Gunawan (2015) 2 Masih Berurusan dengan Kuantor Sekarang kita akan membahas metode memilih,
Lebih terperinciPembuatan Program Pembelajaran Integer Programming Metode Branch and Bound. Frengki
Pembuatan Program Pembelajaran Integer Programming Metode Branch and Bound Frengki Jurusan Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya Frengki91@gmail.com Abstrak Linier programming adalah
Lebih terperincip2(x)
BAB 1 Konsep Dasar 1.1 Denisi dan Teorema Dalam Kalkulus Pengembangan metoda numerik tidak terlepas dari pengembangan beberapa denisi dan teorema dalam mata kuliah kalkulus yang berkenaan dengan fungsi
Lebih terperinciUML USE CASE DIAGRAM
UML USE CASE DIAGRAM "Get your team up to speed on these requirements so that you can all start designing the system." Happy Monday READING DOCUMENT REQUIREMENT The requirements are still a little fuzzy,
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDE 3
PENGARUH PERUBAHAN NILAI PARAMETER TERHADAP NILAI ERROR PADA METODE RUNGE-KUTTA ORDE 3 Tornados P. Silaban 1, Faiz Ahyaningsih 2 1) FMIPA, UNIMED, Medan, Indonesia email: tornados.p_silaban@yahoo.com 2)
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Masalah yang Dihadapi Persamaan integral merupakan persamaan yang sering muncul dalam berbagai masalah teknik, seperti untuk mencari harga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Model Aliran Dua-Fase Nonekulibrium pada Media Berpori Penelitian ini merupakan kajian ulang terhadap penelitian yang telah dilakukan oleh Juanes (008), dalam tulisannya yang berjudul
Lebih terperinciMODIFIKASI METODE CAUCHY DENGAN ORDE KONVERGENSI EMPAT. Masnida Esra Elisabet ABSTRACT
MODIFIKASI METODE CAUCHY DENGAN ORDE KONVERGENSI EMPAT Masnida Esra Elisabet Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus
Lebih terperinciMODIFIKASI METODE RUNGE-KUTTA ORDE-4 KUTTA BERDASARKAN RATA-RATA HARMONIK TUGAS AKHIR. Oleh : EKA PUTRI ARDIANTI
MODIFIKASI METODE RUNGE-KUTTA ORDE-4 KUTTA BERDASARKAN RATA-RATA HARMONIK TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika Oleh : EKA PUTRI ARDIANTI
Lebih terperinciPengantar Gelombang Nonlinier 1. Ekspansi Asimtotik. Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas
Pengantar Gelombang Nonlinier 1. Ekspansi Asimtotik Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas PAM 672 Topik dalam Matematika Terapan Semester Ganjil 2016/2017 Pendahuluan Metode perturbasi
Lebih terperinciFUNGSI BESSEL. 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial.
FUNGSI BESSEL 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial. x 2 y ''+xy'+(x 2 - n 2 )y = 0, n ³ 0 (1) yang dinamakan persamaan diferensial Bessel. Penyelesaian
Lebih terperinciMETODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2
METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1 Mohamad Sidiq PERTEMUAN-2 SISTEM BILANGAN DAN KESALAHAN METODE NUMERIK TEKNIK INFORMATIKA S1 3 SKS Mohamad Sidiq MATERI PERKULIAHAN SEBELUM-UTS Pengantar Metode
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE DEKOMPOSISI LU PADA REGRESI LINIER BERGANDA
Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan (Semantik ) ISBN 979-6 - 55 - Semarang, 3 Juni IMPLEMENTASI METODE DEKOMPOSISI LU PADA REGRESI LINIER BERGANDA Yuniarsi Rahayu Fakultas Ilmu Komputer
Lebih terperinciMetode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor. Teknik Informatika-Unitomo Anik Vega Vitianingsih
Metode Numerik Analisa Galat & Deret Taylor Teknik Inormatika-Unitomo Anik Vega Vitianingsih TEORI KESALAHAN (GALAT) -Penyelesaian numerik dari suatu persamaan matematik hanya memberikan nilai perkiraan
Lebih terperinciPEMBUKTIAN BENTUK TUTUP RUMUS BEDA MAJU BERDASARKAN DERET TAYLOR
Jurnal Matematika UAD Vol. 5 o. 4 Hal. 8 ISS : 233 29 c Jurusan Matematika FMIPA UAD PEMBUKTIA BETUK TUTUP RUMUS BEDA MAJU BERDASARKA DERET TAYLOR ADE PUTRI, RADHIATUL HUSA Program Studi Matematika, Fakultas
Lebih terperinciWATERMARKING DENGAN METODE DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PADA CITRA DIGITAL
SEMIN HASIL TUGAS AKHIR 1 WATERMKING DENGAN METODE DEKOMPOSISI NILAI SINGUL PADA CITRA DIGITAL Oleh : Latifatul Machbubah NRP. 1209 100 027 JURUSAN MATEMATI FAKULTAS MATEMATI DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciAnalisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!
Analisa Numerik Teknik Sipil 1 PENDAHULUAN 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah Dalam matematika, dikenal adanya fungsi transenden (fungsi eksponen, logaritma natural, invers dan sebagainya),
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Optimasi Menurut Nash dan Sofer (1996), optimasi adalah sarana untuk mengekspresikan model matematika yang bertujuan memecahkan masalah dengan cara terbaik. Untuk tujuan bisnis,
Lebih terperinciMetode Numerik & Lab. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik & Komputasi. By : Muhtadin
Metode Numerik & Lab Muhtadin, ST. MT. Agenda Intro Rencana Pembelajaran Ketentuan Penilaian Deret Taylor & McLaurin Analisis Galat Metode Numerik & Lab - Intro 3 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa memiliki
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET 1 (TEKNIK KOMPUTASI)
No. LSKD/EKO/DEL221/01 Revisi : 03 Tgl : 30/10/2012 Hal 1 dari 8 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi dapat memahami operasi matematika sederhana pada Matlab.
Lebih terperinciPEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024
UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Ajar 6: Masalah Integral Numerik (Minggu ke-11 dan ke-12) PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024 Oleh Dr. Fahrudin Nugroho Dr.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE NUMERIK PADA PERAMALAN UNTUK MENGHITUNG KOOEFISIEN-KOEFISIEN PADA GARIS REGRESI LINIER BERGANDA
PENERAPAN METODE NUMERIK PADA PERAMALAN UNTUK MENGHITUNG KOOEFISIEN-KOEFISIEN PADA GARIS REGRESI LINIER BERGANDA Yuniarsi Rahayu, S.Si, M.Kom Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciImplementasi Metode Jumlah Riemann untuk Mendekati Luas Daerah di Bawah Kurva Suatu Fungsi Polinom dengan Divide and Conquer
Implementasi Metode Jumlah Riemann untuk Mendekati Luas Daerah di Bawah Kurva Suatu Fungsi Polinom dengan Divide and Conquer Dewita Sonya Tarabunga - 13515021 Program Studi Tenik Informatika Sekolah Teknik
Lebih terperinciImplementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break Even Point
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Implementasi Teknik Bisection Untuk Penyelesaian Masalah Nonlinear Break Even Point Khairina Natsir Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara
Lebih terperinciABSTRAK. Teknologi pengkode sinyal suara mengalami kemajuan yang cukup. pesat. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mendapatkan tujuan dari
ABSTRAK Teknologi pengkode sinyal suara mengalami kemajuan yang cukup pesat. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mendapatkan tujuan dari pengkode sinyal suara yaitu output sinyal suara yang mempunyai
Lebih terperinciMODUL I PENGENALAN MATLAB
MODUL I PENGENALAN MATLAB 1. Apa Matlab itu? Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman.
Lebih terperinciDefinisi Metode Numerik
Definisi Metode Numerik Seringkali kita menjumpai suatu model matematis yang berbentuk persamaan, baik itu linier ataupun non-linier, sistem persamaan linier ataupun sistem persamaan non-linier, differensial,
Lebih terperinciPengantar Metode Perturbasi Bab 1. Pendahuluan
Pengantar Metode Perturbasi Bab 1. Pendahuluan Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas PAM 454 KAPITA SELEKTA MATEMATIKA TERAPAN II Semester Ganjil 2016/2017 Review Teori Dasar Terkait
Lebih terperinciPengantar Algoritma dan Program
Pengantar Algoritma dan Program Disusun Oleh : Syaiful Hamzah Nasution 1.1 APAKAH ALGORITMA ITU? Ditinjau dari asal-usul katanya, kata algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan
Lebih terperinciPercobaan Perancangan Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Analisisnya
Percobaan Perancangan Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Analisisnya Athia Saelan (13508029) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciAplikasi Komputer 2. Catatan Kuliah. Lusiana Prastiwi. Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Dr.
Catatan Kuliah Prastiwi Universitas Dr. Soetomo Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Materi Kuliah Dan Referensi Materi Kuliah Dan Referensi Materi kuliah : Materi Kuliah Dan
Lebih terperinciBAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL Pendahuluan Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat diferensial Kita akan membahas tentang Persamaan Diferensial Biasa yaitu
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE
PENERAPAN METODE ELEMEN HINGGA UNTUK SOLUSI PERSAMAAN STURM-LIOUVILLE Viska Noviantri Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh
08/02/2017 Nama Mata Kuliah : Metode Numerik Kode Mata Kuliah : KMM 090 Bobot SKS : 2 (dua) Semester : Ganjil Hari Pertemuan : 1 (pertama) Tempat Pertemuan : Ruang kuliah Koordinator MK : Khairul Umam,
Lebih terperinci