PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII B SMP N 8 SALATIGA ARTIKEL SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII B SMP N 8 SALATIGA ARTIKEL SKRIPSI"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII B SMP N 8 SALATIGA ARTIKEL SKRIPSI Oleh Septiana Prastyoningsih PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

2

3

4

5

6

7 PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII B SMP N 8 SALATIGA Pembimbing I : Drs. Tritjahjo Danny Soesilo, M.Si Pembimbing II : Yustinus Windrawanto, S.Pd., M.Pd Oleh :Septiana Prastyoningsih Program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan sosial melalui bimbingan kelompok teknik permainan pada siswa kelas VII B SMP N 8 Salatiga. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Subjek dalam penelitian ini adalah 8 siswa yang memiliki kategori keterampilan sosial rendah yang dibagi menjadi dua kelompok secara random yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah inventori keterampilan sosial yang diadaptasi dari Victoria (2008), dari dasar teori Riggio (1986), dengan jumlah item pernyataan yang semula 70 item ditambah penulis 10 item pernyatan sehingga total item menjadi 80. Hasil uji validitas menunjukkan terdapat 71 item valid dan 9 item tidak valid, jadi item yang dipakai dalam instrumen ini hanya berjumlah 71. Dalam penelitian ini kelompok eksperimen diberikan treatment selama 8 kali pertemuan. Teknik analisis yang digunakan yaitu Mann Whitney dengan bantuan program SPSS for Windows Relase Dari hasil uji beda post test kelompok kontrol dan eksperimen diperoleh koefisien Asymp. Sig (2-tailed) 0,021 < 0,05. Maka dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang signifikan keterampilan sosial kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil menunjukkan skor mean rank post test kelompok eksperimen sebesar 6,50 meningkat 4,00 dari skor pre test 2,50. Hasil uji beda pre test dan post test kelompok eksperimen diperoleh nilai p = Asymp. Sig (2-tailed) 0,020 < 0,05 artinya ada perbedaan yang signifikan. Disimpulkan layanan bimbingan kelompok teknik permainan dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas VII B SMP N 8 Salatiga. Kata Kunci : Keterampilan Sosial, Bimbingan Kelompok Teknik Permainan, Siswa Kelas VII B SMP N 8 Salatiga PENDAHULUAN Pada dasarnya manusia itu ialah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat dimana manusia tidak bisa berdiri sendiri atau hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk dapat terciptanya hubungan

8 sosial yang baik, maka perlu mempunyai keterampilan dalam kehidupan sosial. Ketika terampil dalam kehidupan sosial maka akan mudah untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, tetapi sebaliknya jika tidak terampil dalam kehidupan social maka kita akan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Riggio (dalam Fatkhur, 2015) mengatakan bahwa social skill as a cluster of skill used in decoding, sending and regulating non-verbal anda verbal information in order to facilitate positive and adaptive social interaction (keterampilan sosial sebagai sekelompok keterampilan yang digunakan dalam proses memaknai pesan, mengirim dan mengatur informasi non-verbal dan verbal dalam rangka memfasilitasi interaksi sosial yang positif dan adaptif). Keterampilan sosial dapat membawa anak untuk lebih berani menyatakan diri, mengungkap setiap permasalahan yang dihadapi dan sekaligus menemukan penyelesaian yang adaptif, sehingga anak tidak mencari pelarian ke hal-hal lain yang justru dapat merugikan diri sendiri. Dari hasil wawancara kepada Guru BK SMP N 8 Salatiga, diketahui bahwa di setiap kelas masih ada siswa yang pendiam. Jika tidak disuruh berbicara maka siswa tersebut juga tidak berbicara. Dibuktikan dengan observasi peneliti saat menyebarkan instrumen ada siswa yang pendiam dikelas, ada siswa yang sangat cerewet. Siswa yang pendiam hanya berani berbicara dengan teman sebangkunya dan itupun dengan berbisik-bisik. Dan ketika peneliti mendekati siswa tersebut masih merasa malu-malu dan sedikit berbicara, hal itu berbeda dengan teman-temannya yang banyak berbicara mereka tidak malu didekati peneliti dan ketika peneliti mengajak berbicara bisa merespon dengan baik. Selain itu masih ada siswa yang kurang bisa mengontrol emosinya, sehingga masih ada kejadian perkelahian antar siswa. Hasil pra penelitian juga menunjukkan masih adanya siswa yang mempunyai keterampilan sosial yang rendah.

9 Upaya untuk meningkatkan hubungan antar teman teman sebaya dengan meningkatkan kemungkinan untuk berinteraksi dan berkomunikasi, sehingga mendorong terbentuknya pertemanan yaitu dengan bermain. Bermain kerap digambarkan mencerminkan kompetensi sosial, kendati juga ada anggapan bahwa bermain pada dasarnya meningkatkan kompetensi sosial (Creasey, Jarvis & Berk, 1998 dalam Penney Upton, 2012). Di dalam bermain peseta didik diajak untuk melakukan beberapa kegiatan permainan bersama teman-teman yang lain. Permainan yang dilakukan disesuaikan dengan konstruk keterampilan sosial Riggio (1986), dimana beberapa permainan yang dimainkan dilakukan dalam layanan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan layanan yang diberikan Konselor atau Guru BK kepada peserta didiknya dalam bentuk kelompok. Bimbingan kelompok merupakan sarana untuk menunjang perkembangan optimal masingmasing peserta didik, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan ini bagi dirinya sendiri (Winkel & Sri Hastuti, 2004). Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui signifikansi peningkatan keterampilan sosial melalui bimbingan kelompok teknik permainan pada peserta didik kelas VII B di SMP N 8 Salatiga. LANDASAN TEORI A. Keterampilan Sosial Riggio (dalam Fatkhur, 2015) mengatakan bahwa social skill as a cluster of skill used in decoding, sending and regulating non-verbal anda verbal information in order to facilitate positive and adaptive social interaction (keterampilan sosial sebagai sekelompok keterampilan yang digunakan dalam proses memaknai pesan, mengirim dan mengatur informasi non-verbal dan verbal dalam rangka memfasilitasi interaksi sosial yang positif dan adaptif). Riggio (1986) juga berpendapat mengenai konstruk

10 keterampilan sosial yang terdiri dari sejumlah subkonstruk. Keterampilan sosial terdiri atas 2 domain yaitu yaitu domain emosi dan domain sosial. Domain emosi terdiri dari 3 kategori yaitu ekspresi emosi, kepekaan emosi dan kontrol emosi. Domain sosial terdiri dari 3 kategori yang akhirnya berkembang menjadi 4 kategori yaitu ekspresi sosial, kepekaan sosial, kontrol sosial dan manipulasi sosial. (a) Emottional expresive (ekspresi emosi), Kemampuan untuk berkomunikasi non verbal, khusus dalam mengirimkan pesan-pesan emosional termasuk mengekspresikan kondisi perasaan, sikap dan orientasi persoalannya. (b) Emotional sensitivy (kepekaan emosi), Mengacu pada keterampilan untuk menerima dan menginterpretasikan komunikasi non verbal, termasuk sikap dan keyakinan orang lain. Individu yang mempunyai kepekaan emosi dikatakan sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk mengempati kondisi orang lain. Keterampilan ini ditandai dengan adanya keterampilan memperhatikan dan keterampilan dengan menginterpretasikan sinyalsinyal emosional orang lain. (c) Emotional control (kontrol emosi), Kemampuan untuk mengontrol dan mengatur penampakan emosi (emotional display), termasuk kemampuan untuk menunjukkan dan menyembunyikan perasaan tertentu dalam bentuk topeng. (d) Social expressitivy (ekspresi sosial), Mengacu pada kemampuan verbal seseorang dalam mengekspresikan dirinya, misalnya hal-hal yang dirasakannya dan dipikirkan. Orang yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam ekspresi sosial biasanya terampil dalam memulai, mengarahkan dan mengakhiri suatu pembicaraan dalam berbagai topik. (e) Social sensitivity (kepekaan sosial), Kemampuan untuk menerima dan menginterpretasikan komunikasi verbal orang lain serta sensitif dan memahami normanorma yang berkenaan dengan perilaku sosial yang tepat. (f) Social control (kontrol sosial), Ditunjukkan dengan kemampuan mengarahkan dan memimpin komunikasi dalam suatu interaksi sosial. Kontrol sosial

11 meliputi juga kemampuan bermain peran, kemampuan mengatur dan mengontrol perilaku verbal. (g)social manipulation ( manipulasi sosial ) Menunjukkan kemampuan individu untuk memanipulasi orang lain atau mengubah situasi untuk mendapatkan suatu hasil dari kontrak sosial. Sebagai contoh, seorang memikul kesalahan atau tanggung jawab untuk melindungi orang lain (sikap berkorban untuk orang lain). B. Bimbingan Kelompok Gazda (dalam Romlah, 2001) mengungkapkan bahwa bimbingan kelompok pada umumnya dilakukan dikelas dengan jumlah dengan jumlah siswa antara orang, kegiatan dari bimbingan kelompok adalah penyampaian informasi yang tepat mengenai masalah pendidikan, pekerjaan, pemahaman pribadi, penyesuaian diri, dan masalah hubungan antar pribadi. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri individu dan pemahaman terhadap orang lain. Pelaksanaan kegiatan ini dengan menerapkan konsep-konsep dinamika kelompok seperti sosiodrama, diskusi kecil, diskusi panel, dan teknik kelompok lain, dengan tujuan untuk memotivasi dan mengembangkan interaksi kelompok. Kelompok yang digunakan bisa dengan kelompok kecil maupun kelompok besar. C. Teknik Permainan merupakan Media yang dipakai dalam Bimbingan dan Konseling Permainan merupakan salah satu media yang dipakai dalam bimbingan konseling dengan melibatkan siswa dalam kegiatan bermain. Permainan dapat dilakukan di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Baik indoor maupun out door diperlukan keterampilan, pengetahuan, kerjasama, kerja keras, dan kompetisi konselor agara tujuan dari bimbingan dan konseling tercapai. Macam macam Permainan yang dimainkan dalam bimbingan kelompok sesuai dengan Konstruk Keterampilan Sosial yaitu balik

12 karpet, tebak gerak, casting, gangplank, the longest Tie. Menurut Eliasa (2012) permainan dalam bimbingan dan konseling sebagai sebuah teknik yang berguna untuk mediasi dalam memberikan materi kepada siswa, pembelajaran yang menyenangkan dengan permainan membuat suasana kelas tidak monoton. Gambaran tentang bimbingan dan konseling akan menjadi positif dikarenakan gurunya menguasai materi dengan teknik yang menyenangkan. Siswa akan mulai merasakan fungsi BK setelah pembelajaran bermakna ini. Siswa mempunyai kesan yang mendalam atas kegiatan yang terjadi dalam kelas. Meskipun terkesan bermain, namun sebenarnya mempunyai learning point dalam pembelajaran. Selain itu kegiatan bermain dengan permainan juga dapat dijadikan sebagai terapi atau disebut terapi bermain. Hasil penelitian Eni Kurniawati yang berjudul Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas VII G SMP Negeri 9 Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012 menunjukkan bahwa ada peningkatan keterampilan sosial yang signifikan dari 15 orang siswa yang menjadi kelompok eksperimen atau yang menjadi subyek penelitian siswa kelas VII G. Hasil penelitian Sulistiana (2010) dengan judul Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010 menunjukkan hasil tingkat keterampilan sosial siswa sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok tergolong dalam kategori rendah dengan persentase 61,2%. Setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik meningkat menjadi 75,9% dalam kategori tinggi. Dengan demikian mengalami peningkatan sebesar 24%. Hasil uji t, menunjukkan t hitung = 5,485 dan t tabel = 2,262. Jadi nilai t hitung t tabel demikian, keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok.

13 METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIB SMP N 8 Salatiga yang mempunyai keterampilan sosial rendah, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 4 siswa kelompok eksperimen dan 4 siswa kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah inventori keterampilan sosial yang diadaptasi dari inventori yang dikembangkan oleh Victoria (2008) dan disusun berdasarkan konstruk keterampilan sosial yang dikemukakan oleh Riggio (1986). Inventori keterampilan sosial ini semula berjumlah 70 item, kemudian ditambah penulis 10 item yang berada di nomor 71 sampai dengan 80. Sehingga inventori ini berjumlah 80 item, pernyataan terdapat 52 item favorable dan 28 item unfavorable dengan empat kategori jawaban dan skoring yang sesuai dengan pilihan jawaban. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Uji Mann Whitney yaitu untuk melihat perbedaan nilai test akhir (post test) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data yang menbandingkan hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,021 < 0,05 sehingga dinyatakan ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelompok kontrol dengan eksperimen. Selain itu, ada peningkatan keterampilan sosial yang signifikan yaitu sebesar 4,00, dibuktikan dengan hasil analisis data mean rank pre test 2,50 dan mean rank post test sebesar 6,50 pada kelompok eksperimen. Menurut hasil pengamatan penulis kepada kelompok eksperimen selama layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan berlangsung bahwa kelompok eksperimen dapat

14 mempraktikan berbagai macam permainan yang diberikan oleh penulis. Anggota kelompok sangat antusias, berpartisipasi aktif, memperhatikan instruktur yang diberikan dalam melakukan permainan, hal inilah yang mendukung kelancaran proses layanan bimbingan kelompok. Menurut Romlah (2001) bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat, serta nilai-nilai yang dianutnya dan dilaksanakan dalam situasi kelompok. Tujuannya adalah untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan mengembangkan potensi siswa. Layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan yang penulis berikan kepada kelompok eksperimen dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas VII B SMP N 8 Salatiga. Layanan bimbingan kelompok dilakukan dengan kesesuaian konstruk keterampilan sosial yang dikemukakan oleh Riggio (1986). Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Eny Kurniawati (2012) yang berjudul Efektivitas Layanan Bimbingan dan Kelompok dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa kelas VIIG SMP N 9 Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012 yang menunjukkan hasil Asymp. Sig (2- tailed) 0,049 < 0,05 yang mana ada perbedaan yang signifikan antara keterampilan sosial pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dan mendukung hasil penelitian Sulistiana (2010) dengan judul Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010 menunjukkan hasil tingkat keterampilan sosial siswa sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok tergolong dalam kategori rendah dengan persentase 61,2%. Setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik meningkat menjadi 75,9% dalam kategori tinggi.

15 Dengan demikian mengalami peningkatan sebesar 24%. Hasil uji t, menunjukkan t hitung = 5,485 dan t tabel = 2,262. Jadi nilai t hitung t tabel demikian, keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan melalui bimbingan kelompok. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa kelas VII B SMP N 8 Salatiga, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang signifikan keterampilan sosial siswa kelas VII B SMP N 8 Salatiga setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan. Hasil analisis data menunjukan Asymp. Sig (2-tailed) 0,021 < 0,05. Penulis juga mengemukakan beberapa saran untuk pihak yang terkait, yaitu sebagai berikut : A. Bagi Guru Bimbingan Konseling Guru BK dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan yaitu permainan balik karpet, gangplank, casting, tebak gerak, the longest tie untuk meningkatkan keterampilan sosial pada siswa yang mempunyai keterampilan sosial rendah. B. Bagi Siswa membutuhkan Bagi siswa kelas VII yang peningkatan keterampilan sosial dapat mengikuti bimbingan kelompok dengan permainan balik karpet, gangplank, casting, tebak gerak, the longest tie. C. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya, jika ingin meneliti dengan judul yang hampir sama disarankan untuk menghadapkan individu yang diberi treatment pada situasi sosial. Karena di dalam penelitian ini individu yang mempunyai masalah keterampilan sosial saling berinteraksi satu dengan yang lainnya melalui bimbingan kelompok dan permainan. DAFTAR PUSTAKA Adi Soenarno Ice Breaker : Permainan Atraktif Edukatif. Yogyakarta: Penerbit ANDI Team Building. Yogyakarta : Penerbit Andi.

16 .2007.Communication Games untuk Pelatihan Manajemen. Yogyakarta : Penerbit ANDI Decision Making dan Problem Solving Games untuk Pelatihan Manajemen. Yogyakarta : Penerbit ANDI Eliasa, Eva Imania Permainan dalam Bimbingan dan Konseling. (Online), (http: diakses pada 15 Juni 2016) Kurniawati, Eni. Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas VII G SMP Negeri 9 Salatiga Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi : Program Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Riggio, Ronald E Assesment of Basic Social Skill. ( Journal of Personality and Social Psychologi. Vol 51, 1986) Rohman, Fatkhur (2015). Manfaat Musik Sampah Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Jalanan di Rumah Singgah Dilts Foundation Pasar Minggu. Skripsi : Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Romlah, T Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Surabaya: Universitas Negeri Malang Santrock, J.W Life span Development:Perkemban gan Masa Hidup. Jilid 1, Jakarta : Erlangga Sulistiana (2011). Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Juwana Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi : Universitas Negeri Semarang. Upton, Penney Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga. W.S Winkel & M.M Srihastuti Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi Yonathan, Victoria Pengembangan Inventori Keterampilan Sosial Bagi Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Konvensi Nasional III IBKIN

17

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 9 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 9 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 9 SALATIGA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ida Nur Kristianti Kata Kunci : Empati, Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 02 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Sosial. tersebut cocok bagi suatu kelompok atau lingkungan sosial.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Sosial. tersebut cocok bagi suatu kelompok atau lingkungan sosial. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Keterampilan Sosial 2.1.1. Pengertian Keterampilan Sosial Penyesuaian sosial merupakan salah satu aspek psikologis yang perlu dikembangkan dalam kehidupan individu, mencakup

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HARGA DIRI PADA KORBAN BULLYING, DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BANDAR KABUPATEN BATANG

MENINGKATKAN HARGA DIRI PADA KORBAN BULLYING, DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BANDAR KABUPATEN BATANG MENINGKATKAN HARGA DIRI PADA KORBAN BULLYING, DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BANDAR KABUPATEN BATANG ARTIKEL SKRIPSI Oleh Eunike Vrina Merita 132011046 PROGRAM

Lebih terperinci

PENINGKATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN STRATEGI SELF

PENINGKATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN STRATEGI SELF PENINGKATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN STRATEGI SELF-MODELLING PADA SISWA KELAS X5 SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

PENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-BB SMK ISLAM SUDIRMAN 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-BB SMK ISLAM SUDIRMAN 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-BB SMK ISLAM SUDIRMAN 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih ABSTRAK Penelitian ini berujuan untuk mengetahui signifikasi

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIKCOGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION DALAM MENURUNKAN STRES BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP AL-AZHAR SALATIGA

EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIKCOGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION DALAM MENURUNKAN STRES BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP AL-AZHAR SALATIGA EFEKTIFITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIKCOGNITIVE BEHAVIOR MODIFICATION DALAM MENURUNKAN STRES BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP AL-AZHAR SALATIGA Oleh Dian Kurniawati 132008056 SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Langlangbuana 2 Bandung yang berlokasi di Jl. Rusbandi, SH (Aspol) Sukamiskin. Alasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Orientasi Penelitian 4.1.1. Sejarah singkat SMP Negeri 1 Gemawang Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan Gemawang, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memnuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memnuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMADIYAH PLUS SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS XII IPA SMA KRISTEN 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 PABELAN

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 PABELAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN TEKNIK COGNITIVE RESTRUCTURING SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 PABELAN SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan membandingkan dua kelompok subyek penelitian. Kelompok pertama

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA Ertik Indrawati, Setyorini dan Sumardjono Padmomartono Program Studi S1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Anis Ludiyani PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh Anis Ludiyani PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENINGKATAN EMOTIONAL QUOTIENT MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIIIC SMP ISLAM SUDIRMAN AMPEL TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Oleh Anis Ludiyani 132012006

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI UTOMOBOYOLALIDENGAN PERMAINAN SIMULASI SKRIPSI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI UTOMOBOYOLALIDENGAN PERMAINAN SIMULASI SKRIPSI PENINGKATAN KEMANDIRIAN REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI UTOMOBOYOLALIDENGAN PERMAINAN SIMULASI SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XI SMA KANISIUS AMBARAWA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI.

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XI SMA KANISIUS AMBARAWA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI. PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XI SMA KANISIUS AMBARAWA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental research semu), yakni suatu penelitian yang meneliti pengaruh perlakuan terhadap

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERMAINAN SIMULASI KETERBUKAAN DIRI UNTUK SISWA SMP

PENGEMBANGAN PERMAINAN SIMULASI KETERBUKAAN DIRI UNTUK SISWA SMP 74 Jurnal Jurnal Kajian Kajian Bimbingan Bimbingan dan dan Konseling Konseling Vol. 1, No. 2, 2016, hlm. 74 78 Vol 1, No. 2, 2016, hlm. 74 78 Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/bk eissn:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI KONFORMITAS NEGATIF SISWA KELAS XII TATA BOGA 2 SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI KONFORMITAS NEGATIF SISWA KELAS XII TATA BOGA 2 SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI KONFORMITAS NEGATIF SISWA KELAS XII TATA BOGA 2 SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

Lampiran 3 Data Reabilitas Reliability Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items.904.907 55 Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER MELALUI MODUL LAYANAN INFORMASI KARIER BERBANTUAN KOMPUTER PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 2 SALATIGA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER MELALUI MODUL LAYANAN INFORMASI KARIER BERBANTUAN KOMPUTER PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 2 SALATIGA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER MELALUI MODUL LAYANAN INFORMASI KARIER BERBANTUAN KOMPUTER PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 2 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KUALITAS KEBIASAAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XII A SMK PGRI 1 SALATIGA SKRIPSI

MENINGKATKAN KUALITAS KEBIASAAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XII A SMK PGRI 1 SALATIGA SKRIPSI MENINGKATKAN KUALITAS KEBIASAAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XII A SMK PGRI 1 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian UKSW adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Salatiga. Terletak di jalan Diponegoro No. 52 60 Salatiga yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK BEHAVIOR DENGAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN KENAIKAN TINGKAT PADA TAEKWONDO-IN SALATIGA Skripsi Diajukan pada Program Studi Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi teknik sosiodrama untuk mengurangi konformitas negatif siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMA KRISTEN PURWODADI TAHUN AJARAN 2011/2012

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMA KRISTEN PURWODADI TAHUN AJARAN 2011/2012 EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 3 SMA KRISTEN PURWODADI TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh Walet Dirgantoro 132007096 SKRIPSI Diajukan kepada Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

PEMANFAATAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY (BERMAIN PERAN) UNTUK MENGURANGI TINDAKAN BULLYING PADA SISWA KELAS VII A SMP KRISTEN 2 SALATIGA

PEMANFAATAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY (BERMAIN PERAN) UNTUK MENGURANGI TINDAKAN BULLYING PADA SISWA KELAS VII A SMP KRISTEN 2 SALATIGA PEMANFAATAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY (BERMAIN PERAN) UNTUK MENGURANGI TINDAKAN BULLYING PADA SISWA KELAS VII A SMP KRISTEN 2 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

MENURUNKAN KECANDUAN FACEBOOK DENGAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL PADA SISWA KELAS 8E SMP N 10 SALATIGA SKRIPSI

MENURUNKAN KECANDUAN FACEBOOK DENGAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL PADA SISWA KELAS 8E SMP N 10 SALATIGA SKRIPSI MENURUNKAN KECANDUAN FACEBOOK DENGAN KONSELING KELOMPOK BEHAVIORAL PADA SISWA KELAS 8E SMP N 10 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment)

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK BERMAIN PERAN (ROLE PLAY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XC SMA NEGERI 1 SURUH TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

PENGGUNAAN TEKNIK BERMAIN PERAN (ROLE PLAY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XC SMA NEGERI 1 SURUH TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI PENGGUNAAN TEKNIK BERMAIN PERAN (ROLE PLAY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XC SMA NEGERI 1 SURUH TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterampilan Sosial 2.1.1 Pengertian Keterampilan Sosial Penyesuaian sosial merupakan salah satu aspek psikologis yang sangat perlu dikembangkan dalam kehidupan individu, mencakup

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS X DAN XI MULTIMEDIA SMK KRISTEN SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk

Lebih terperinci

PERBEDAAN COPING STRESS PFC DAN EFC PADA MAHASISWA PROGDI BIMBINGAN DAN KONSELING YANG STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI SKRIPSI

PERBEDAAN COPING STRESS PFC DAN EFC PADA MAHASISWA PROGDI BIMBINGAN DAN KONSELING YANG STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI SKRIPSI PERBEDAAN COPING STRESS PFC DAN EFC PADA MAHASISWA PROGDI BIMBINGAN DAN KONSELING YANG STRES DALAM MENYUSUN SKRIPSI SKRIPSI Dajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA 1 MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA Fatwa Mustika Adji (fatwamustikaadji@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Diah Utaminingsih 3 ABSTRACT The objective

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen Semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Eksperimen semu sebagai sebuah

Lebih terperinci

MENURUNKAN RASA RENDAH DIRI SISWA MELALUI KONSELING KELOMPOK ADLERIAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA SKRIPSI. Oleh DILLA DWI YOGA

MENURUNKAN RASA RENDAH DIRI SISWA MELALUI KONSELING KELOMPOK ADLERIAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA SKRIPSI. Oleh DILLA DWI YOGA MENURUNKAN RASA RENDAH DIRI SISWA MELALUI KONSELING KELOMPOK ADLERIAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MEREDUKSI PERILAKU KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA THERESIANA SALATIGA SKRIPSI

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MEREDUKSI PERILAKU KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA THERESIANA SALATIGA SKRIPSI PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MEREDUKSI PERILAKU KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI SMA THERESIANA SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Atina Izati untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI. Oleh Atina Izati untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2009 & 2010 UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF THE SOCIODRAMA TECHNIQUE TO IMPROVE ELEVENTH SCIENCE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penurunan perilaku

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR REMAJA MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA MIND MAP

MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR REMAJA MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA MIND MAP MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR REMAJA MELALUI TEKNIK PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA MIND MAP Nazilatul Wahyu Nafisah, Sumardjono Padmomartono, Yustinus Windrawanto Program Studi Bimbingan dan Konseling,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan dengan manusia lain

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR BERDASARKAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA SKRIPSI

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR BERDASARKAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA SKRIPSI STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR BERDASARKAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM KEGIATAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG SEKS DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA KELAS X DAN XI SMA KRISTEN 1 SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG SEKS DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA KELAS X DAN XI SMA KRISTEN 1 SALATIGA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG SEKS DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA KELAS X DAN XI SMA KRISTEN 1 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk memenuhi sebagian syarat-syarat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TEKNIK BIBLIOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMAN LOCERET NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

EFEKTIVITAS TEKNIK BIBLIOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMAN LOCERET NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 EFEKTIVITAS TEKNIK BIBLIOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMAN LOCERET NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN AJARAN 2015/2016 MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK ROLE PLAY SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 10 SALATIGA TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Oleh Fitriana Pratiwi 132012026 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

UPAYA MENURUNKAN PERILAKU SEKSUALITAS BEBAS REMAJA DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KLASIKAL SISWA KELAS XIIB PERHOTELAN SMK PELITA SALATIGA.

UPAYA MENURUNKAN PERILAKU SEKSUALITAS BEBAS REMAJA DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KLASIKAL SISWA KELAS XIIB PERHOTELAN SMK PELITA SALATIGA. UPAYA MENURUNKAN PERILAKU SEKSUALITAS BEBAS REMAJA DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KLASIKAL SISWA KELAS XIIB PERHOTELAN SMK PELITA SALATIGA SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan Konseling Untuk

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TEKNIK KEGIATAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH SALATIGA SKRIPSI

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TEKNIK KEGIATAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH SALATIGA SKRIPSI EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TEKNIK KEGIATAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI POSITIF PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYIYAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. memiliki anak dengan riwayat gangguan skizofrenia 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat, meliputi : 1. Variabel bebas : pelatihan regulasi emosi

Lebih terperinci