KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY

Transkripsi

1 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Secara umum tingkat hunian mengalami peningkatan, kecuali ritel yang sedikit menurun dan lahan industri yang cenderung tetap. Tarif sewa properti komersial secara umum kembali meningkat Tingkat penjualan dan harga jual pada umumnya masih menunjukkan peningkatan Pusat Perbelanjaan di Jabodetabek Tingkat hunian turun tipis sementara tarif sewa naik Pada April, tingkat hunian pusat perbelanjaan (ritel) yang disewakan di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) tercatat 93,60%, atau turun 21 basis poin (bps) dibandingkan tingkat hunian pada bulan sebelumnya (93,81%). Sementara itu, tarif sewa pusat perbelanjaan di Jabodetabek mengalami peningkatan, yaitu sebesar 1,96% dibandingkan bulan sebelumnya hingga tercatat sebesar Rp /m 2 /bulan pada bulan laporan (Grafik 1). 300, , , , , , , , ,000 75,000 Grafik 1 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Ritel di Jabodetabek 50,000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr 98,0 97,0 96,0 95,0 94,0 93,0 92,0 91,0 Perkembangan tingkat hunian dan tarif sewa pusat perbelanjaan berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut: - Di Jakarta, tingkat hunian tercatat sebesar 93,81%, atau turun 31 bps dibandingkan dengan tingkat hunian pada bulan sebelumnya (94,12%). Sementara tarif sewa naik sebesar 2,66% (m-t-m) menjadi Rp /m 2 /bulan. Metodologi Survei Properti Komersial merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Maret 1999 terhadap sekitar 242 perusahaan properti (purposive sampling) mencakup 5 jenis properti komersial, yaitu : pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, apartemen, dan lahan industri di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pengumpulan data dilakukan oleh pihak ketiga (outsourcing) dengan menghubungi responden secara langsung (face to face) dan melakukan pencatatan data atas tingkat hunian, harga jual, dan tarif sewa properti komersial. Pengolahan data dilakukan dengan metode rata-rata tertimbang terhadap luas atau jumlah unit masing-masing properti. - D - Di wilayah Bodetabek, tingkat hunian tercatat sebesar 93,09%, atau cenderung stabil dibandingkan tingkat hunian pada Maret Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 1

2 (93,08%). Sementara tarif sewa juga stabil sebesar Rp /m 2 /bulan. Secara tahunan, tingkat hunian pusat perbelanjaan turun 208 bps dibandingkan 95,68% pada April. Sementara itu, tarif sewa mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,12% (y-o-y). Pada bulan laporan pusat perbelanjaan di Jakarta mendapat tambahan pasokan sebanyak m 2 dengan mulai dioperasikannya Plaza Senayan Arcadia di Jakarta Selatan. Total stock perkantoran di wilayah Jabodetabek meningkat menjadi m 2 Perkantoran di Jakarta Tingkat hunian dan tarif sewa sedikit meningkat Tingkat hunian perkantoran sewa (leased-office dan owner occupied (O/O) leased office) pada bulan laporan tercatat sebesar 86,03%, atau naik 45 bps dibandingkan dengan tingkat hunian pada Maret (85,58%). Sementara itu, tarif sewa perkantoran juga mengalami peningkatan tipis sebesar 0,99% (m-t-m) hingga mencapai Rp /m 2 /bulan (Grafik 2). Khusus untuk leased-office, tingkat hunian tercatat sebesar 85,66%, atau lebih tinggi jika dibandingkan 85,16% pada bulan sebelumnya. Sementara tarif sewa leased-office naik dari Rp /m 2 /bulan menjadi Rp /m 2 /bulan pada periode laporan. Perkembangan tingkat hunian perkantoran sewa (leased-office dan O/O leased -office) menurut wilayah adalah sebagai berikut: - Di wilayah primer (Central Business District/CBD area), tingkat hunian leased-office mencapai 86,34%, atau naik 28 bps dibandingkan tingkat hunian pada bulan sebelumnya (86,06%). Sedangkan tingkat hunian O/O leased-office turun dari 93,70% menjadi 91,76%. - Di wilayah sekunder, tingkat hunian leased-office tercatat sebesar 83,89%, atau naik 106 bps dibandingkan 82,83% pada bulan sebelumnya. Sementara tingkat hunian O/O leased-office naik dari 99,22% menjadi 99,67%. Secara tahunan, tingkat hunian perkantoran sewa naik 253 bps, yaitu dari 83,50% pada April. Sementara tarif sewa mengalami pertumbuhan positif sebesar 8,32% (y-o-y). Grafik 2 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Perkantoran di Jakarta 125, , , , , ,000 95, Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt NovDes Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr 75,0 65,0 60,0 55,0 50,0 Tingkat penjualan tetap sementara harga jual meningkat tipis Tingkat penjualan perkantoran (strata-titled office) di Jakarta pada periode laporan relatif stabil sebesar 87,38%. Tingkat penjualan di wilayah primer dan sekunder juga tercatat stabil masing-masing sebesar 90,96% dan 76,65%. Sementara itu, harga jual perkantoran di Jakarta meningkat tipis dari Rp /m 2 menjadi Rp /m 2 (Grafik 3). Kenaikan harga Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2

3 jual tersebut bersumber dari naiknya harga jual perkantoran di wilayah primer. Adapun rincian perkembangan harga jual perkantoran berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut: - Di wilayah primer (CBD area), harga jual naik tipis dari Rp /m 2 menjadi Rp /m 2, atau tumbuh sebesar 0,91% (m-t-m). - Di wilayah sekunder, harga jual tetap pada level Rp /m 2. (Rp) Grafik 3 Perkembangan Tingkat Penjualan dan Harga Jual Kantor di Jakarta JanFebMarAprMei Jun Jul AgsSep OktNovDes JanFeb MarAprMei Jun Jul AgsSep OktNovDes JanFebMarApr (%) 87,5 82,5 77,5 75,0 72,5 Tingkat Penjualan (%) Harga Jual (Rp/m2) Apartemen di Jakarta Tingkat hunian dan tarif sewa meningkat Pada bulan laporan, tingkat hunian apartemen sewa (leased apartment) di Jakarta tercatat sebesar 83,28%, atau naik tipis sebesar 50 bps dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, tarif sewa apartemen juga mengalami peningkatan sebesar 2,37% (m-t-m), yaitu dari Rp /m 2 /bulan menjadi Rp /m 2 /bulan (Grafik 4). Secara tahunan, tarif sewa apartemen meningkat tajam sebesar 26,88% (y-o-y) dibandingkan Rp97.046/m 2 /bulan pada April. Selain itu, tingkat hunian juga mengalami peningkatan tajam sebesar 575 bps dibandingkan 77,53% pada April Grafik 4 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Apartemen di Jakarta JanFeb Mar Apr Mei Jun Jul Ags SepOkt NovDesJan FebMarApr Mei Jun Jul AgsSepOkt NovDes Jan Feb Mar Apr 86,0 84,0 82,0 78,0 76,0 74,0 72,0 68,0 66,0 64,0 62,0 60,0 Tingkat penjualan dan harga jual meningkat Pada April, harga jual apartemen tercatat sebesar Rp /m 2, atau tumbuh positif sebesar 0,79% (m-t-m). Sementara, tingkat penjualan apartemen juga mengalami peningkatan tipis sebesar 5 bps hingga tercatat sebesar 90,93% (Grafik 5). Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3

4 Secara tahunan, harga jual turun sebesar 5,42% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp /m 2. Sementara itu, tingkat penjualan apartemen meningkat 124 bps dibandingkan April (89,69%). Pada bulan laporan apartemen sewa (lease) mendapat tambahan pasokan sebanyak 35 unit dengan mulai dioperasikannya Menara Da Vinci di wilayah primer (CBD). Total stock apartemen sewa di wilayah Jakarta meningkat menjadi unit Grafik 5 Perkembangan Tingkat Penjualan dan Harga Jual Apartemen di Jakarta JanFebMarAprMei Jun Jul AgsSepOktNovDes JanFebMarAprMei Jun Jul AgsSep OktNovDes JanFebMarApr 95,0 92,5 87,5 82,5 77,5 75,0 72,5 Tingkat Penjualan (%) Harga Jual (Rp/m2/bulan) Hotel di Jabotabek Tingkat hunian dan tarif kamar meningkat Pada April, di wilayah Jabotabek rata-rata tingkat hunian hotel bintang 3, 4, dan 5 tercatat sebesar 64,54%, atau naik tajam sebesar 394 bps dari 60,60% pada Maret (Grafik 6). Peningkatan tersebut terutama bersumber dari naiknya tingkat hunian hotel bintang 3 sebesar 565 bps (dari 67,86% menjadi 73,51%), hotel bintang 5 sebesar 435 bps (dari 51,02% menjadi 55,37%) dan hotel bintang 4 sebesar 219 bps (dari 66,55% menjadi 68,74%). Untuk rata-rata tarif sewa kamar hotel bintang 3, 4, dan 5 pada bulan laporan tercatat sebesar Rp /malam, atau naik 2,87% (m-tm). Kenaikan tersebut terutama bersumber dari naiknya tarif sewa kamar hotel bintang 5 sebesar 5,02% (dari Rp /malam menjadi Rp /malam) dan hotel bintang 4 sebesar 0,26% (dari Rp /malam menjadi Rp /malam). Sementara itu, terjadi penurunan tipis pada tarif kamar hotel bintang 3 sebesar 0.12% (dari Rp /malam menjadi Rp /malam). Grafik 6 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Kamar Hotel di Jabotabek Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4

5 ( Rp ) (% ) , , , , , , ,000 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Tarif Kamar (Rp/malam) Secara tahunan, rata-rata tarif sewa kamar hotel bintang 3, 4, dan 5 mengalami peningkatan tajam sebesar 15,20% (y-o-y) dari Rp /malam pada April. Sementara itu, rata-rata tingkat hunian naik tajam bps dibandingkan tingkat hunian pada April sebesar 51,73%. Lahan Industri di Jabotabek Tarif sewa dan harga jual naik Tingkat hunian lahan industri di Jabotabek, sejak bulan Februari sampai dengan bulan laporan tidak mengalami perubahan atau tetap sebesar 87,82%. Sementara untuk tarif sewa lahan industri di Jabotabek pada April mengalami peningkatan (1,22%) dibandingkan bulan sebelumnya hingga menjadi sebesar Rp24.478/m 2 (Grafik 7). Berdasarkan wilayah, tingkat hunian dan tarif sewa lahan industri di Jabotabek adalah sebagai berikut: - Di Jakarta, tingkat hunian tetap stabil pada posisi 88,57%. Sementara tarif sewa lahan industri mengalami peningkatan 1,45% (m-t-m) sehingga tercatat sebesar Rp25.668/m 2. - Di Botabek, tingkat hunian tetap sebesar 87,63% sementara tarif sewa lahan industri mengalami peningkatan tipis 0,79% atau menjadi sebesar Rp22.538/m 2. Grafik 7 Perkembangan Tingkat Hunian dan Tarif Sewa Lahan Industri di Jabotabek (Rp) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr (%) 89,0 88,0 87,0 86,0 84,0 83,0 82,0 81,0 Secara tahunan, tarif sewa lahan industri mengalami pertumbuhan positif sebesar 21,70% dibandingkan Rp20.114/m 2 pada periode yang sama Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5

6 tahun lalu. Sementara itu, tingkat hunian juga mengalami peningkatan 312 bps dibandingkan 84,70% pada April. Tingkat penjualan lahan industri di Jabotabek naik tipis sebesar 15 bps dari 69,02% pada Maret. Sementara itu, harga jual juga mengalami peningkatan tipis sebesar 0,40% (m-t-m), yaitu dari Rp /m 2 menjadi Rp /m 2 (Grafik 8). Berdasarkan wilayah, tingkat penjualan dan harga jual lahan industri di Jabotabek adalah sebagai berikut: - Di Jakarta, tingkat penjualan dan harga jual lahan industri tetap, masingmasing sebesar 69,63% dan Rp /m 2. - Di Botabek, tingkat penjualan lahan industri naik tipis sebesar 18 bps menjadi 69,07%. Sedangkan harga jual lahan industri juga mengalami peningkatan tipis sebesar 0,55% (m-t-m) menjadi Rp /m 2. Secara tahunan, tingkat penjualan naik sebesar 279 bps dari 66,38% dan harga jual juga mengalami peningkatan 19,13% dari Rp /m 2 pada April Grafik 8 Perkembangan Tingkat Penjualan dan Harga Jual Lahan Industri di Jabotabek JanFebMarAprMei Jun JulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMei Jun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarApr 69,0 68,0 67,0 66,0 65,0 64,0 63,0 62,0 61,0 60,0 Tingkat Penjualan (%) Harga Jual (Rp/m2) Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 6