BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian."

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian. M u lai Studi Pustaka Pengum pulan Data Identifikasi M asalah Analisa Sistem Pengem bangan Sistem Uji Coba Sistem Output Sistem S ele sai Gambar 3.1 Flowchart Penelitian Langkah-langkah yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study Pustaka a. Study Literatur Study keputusan dengan memahami buku referensi. Data yang dapat dijadikan acuan berkaitan dengan penelitian untuk mengembangkan sistem baru. b. Study Elektronik Mencari data melalui internet dengan memahami referensi yang dibutuhkan untuk menunjang pembuatan sistem. 2. Pengumpulan Data 35

2 36 a. Metode Wawancara Suatu cara yang akan digunakan oleh penelitian atau dalam wawancara face to face antara penelitian dengan responden untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan memperoleh data yang menjelaskan ataupun dan menjawab suatu permasalahan. b. Metode Observasi Melakukan pengamatan terhadap sistem yang masih berjalan pada Pusdiklat ini. 3. Identifikasi Masalah Pada tahap ini masalah yang dialami sudah teridentifikasi, yaitu : a. Pegawai mengalami kesulitan mencari informasi tentang jadwal diklat. b. Belum tersedianya sistem manajemen diklat. 4. Analisa Sistem Data-data yang di peroleh selanjutnya dipilih untuk difokuskan pada data-data yang terpusat pada inti penulisan. 5. Pengembangan Sistem Dalam pengembangan ini penulis memilih untuk menggunakan metode pengembangan Database Life Cycle (DBLC). 6. Uji Coba Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing fitur dan fungsi untuk mengetahui apakah bekerja dengan semestinya. 7. Output Sistem a. Perancangan (Design) Pada tahap ini penulis mulai melakukan pemodelan berdasarkan hasil analis. b. Pengkodean (Code Generation) Tahap-tahap berikutnya yang dilakukan adalah pemrograman atau coding yang merupakan hasil transfer dari perancangan ke dalalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan untuk kemudian diujicobakan. c. Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan akan dilakukan terhadap aplikasi yang diterapkan secara berkala hingga diperoleh jaminan bahwa aplikasi yang digunakan dapat selalu berfungsi dengan benar.

3 Analisis Masalah Analisis masalah terdiri dari empat subbab yaitu, analisis sistem yang berjalan, analisis kebutuhan user, identifikasi masalah, dan usulan pemecahan masalah Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Pekerjaan Umum dirintis sejak tahun 1951, dimulai dari terbentuknya Lembaga Pendidikan Pekerjaan Umum dan Tenaga, berdasarkan Keputusan Menteri PUT Nomor P.25/59/23 tanggal 17 Sepmtember 1951 dengan nama Kursus Kader Teknik Pekerjaan Umum Dan Tenaga (KUKAT-PUT). Seiring dengan terbentuknya Kabinet Indonesia Bersatu oleh Presiden RI dimana Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah kembali menjadi Departemen Pekerjaan Umum, maka dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005, Pusdiklat Pegawai Kimpraswil ditetapkan sebagai PUSDIKLAT Departemen Pekerjaan Umum Struktur Organisasi Adapun struktur organisasi yang di miliki oleh Pusdiklat Kementerian Pekerjaan Umum saat ini. Gambar 3.2 Struktur Organisasi

4 Tugas dan Wewenang Tugas Pokok Melaksanakan pembinaan dan pelatihan teknis, fungsional dan kepemimpinan. Fungsi 1. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan teknis, fungsional serta kepemimpinan. 2. Penyusunan dan pengembangan kurikulum, materi pengajaran serta pembuatan audio visual pendidikan dan pelatihan. 3. Evaluasi, diseminasi kurikulum dan materi pengajaran Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisis yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat diagram alir (flowchart) dan diagram aliran data (data flow diagram) Sistem yang berjalan Sistem yang berjalan terdiri dari Proses Pembuatan dan Pengiriman Undangan, Proses Pendaftaran Peserta, Proses Absensi Diklat, Proses Pelaksanaan Diklat, dan Proses Evaluasi Diklat Proses Pembuatan dan Pengiriman Undangan 1. Jika diklat, widyaiswara, dan jadwal telah dipastikan maka Balai akan membuat undangan diklat yang ditujukan kepada peserta berdasarkan nama dan NIP peserta, widyaiswara, tanggal mulai diklat, tanggal selesai diklat dan tempat. 2. Balai mengirim undangan diklat dengan via kepada peserta yang terkait, peserta akan mencetak undangan (hardcopy).

5 39 3. Peserta menerima undangan diklat dan dipastikan hadir, karena undangan diklat tersebut merupakan surat tugas. Gambar 3.2 Flowchart Pembuatan dan Pengiriman Undangan Proses Pendaftaran Peserta 1. Peserta akan register dan mengisi biodata peserta diklat pada sistem yang berjalan, lalu Balai menerima (accept) biodata peserta. 2. Balai akan melakukan seleksi, apabila peserta berhak mengikuti diklat maka Balai membuat ID diklat peserta

6 40 yang baru dan apabila peserta tidak berhak mengikuti peserta diklat, akan ada konfirmasi penolakan melalui e- mail peserta. 3. Setelah itu, ID di masukkan ke database untuk dijadikan sebagai log in peserta. 4. Balai akan mengirim username dan password melalui e- mail peserta. 5. Peserta dapat log in dan dapat melihat seluruh peserta diklat yang baru dan aktif. Proses Pendaftaran Peserta Peserta Balai Mulai Register Menerima Biodata Peserta Mengisi biodata peserta diklat pada sistem Mengirimkan data Tidak Konfirmasi Penolakan via Melakukan seleksi Ya Membuat ID peserta diklat untuk diklat baru Menerima username & password via Mengirimkan username & password via Selesai Gambar 3.3 Flowchart Pendaftaran Peserta

7 Proses Absensi Diklat 1. Balai membuat daftar absensi diklat yang kemudian diberikan kepada peserta sebelum diklat berlangsung untuk ditandatangani sebagai bukti kehadiran serta balai mengawasi selama diklat berlangsung. 2. Peserta melakukan absensi dengan tanda tangan pada daftar absen, jika ada peserta yang tidak melakukan absensi, Widyaiswara yang terkait akan mencatat nama dan NIP peserta. 3. Widyaiswara juga membuat rekap absensi yang kemudian akan diberikan kepada Balai, Balai akan menggabungkan hasil absensi, dan kemudian dimasukkan ke dalam database kemudian Balai membuat sertifikat.

8 42 Proses Absensi Diklat Balai Peserta Widyaiswara Mulai Membuat daftar absensi Daftar absensi Mencatat ketidakhadiran pegawai Ketidakhadiran pegawai Daftar absensi Memberi daftar hadir untuk ditandatangani dan mengawasi jalannya diklat Hadir / Tidak Melakuka n absensi tidak Melakukan alasan ketidakhadira n kepada manager Membuat rekap absensi pegawai Rekap hasil absensi pegawai yang tidak hadir Daftar absensi yang sudah ditandatangani pegawai Input ke database absensi diklat pegawai ya Melakukan absensi tandatangan pada daftar absensi Hasil absensi pegawai yang tidak hadir Menyimpan File database absensi diklat pegawai Membuat sertifikat Arsip pegawai tidak hadir Menyimpan rekap Sertifikat diklat selesai Arsip pegawai tidak hadir Gambar 3.4 Flowchart Absensi Diklat Proses Pelaksanaan Diklat 1. Peserta akan mendatangi diklat sesuai Balai yang sudah di tentukan. 2. Peserta wajib mengisi absensi. 3. Peserta mengikuti diklat. 4. Widyaiswara memberikan diklat kepada para peserta.

9 43 Proses Pelaksanaan Diklat Peserta Widyaiswara Mulai Datang ke tempat diklat Mengisi Absensi Memberikan pelatihan kepada peserta diklat Mengikuti diklat Selesai Gambar 3.5 Flowchart Pelaksanaan Diklat Proses Evaluasi Diklat 1. Widyaiswara dengan memberikan seminar penutup. 2. Peserta diklat mengisi kuesioner. 3. Kuesioner tersebut akan di kumpulkan 4. Kuesioner disimpan oleh Balai dalam bentuk dokumen.

10 44 Proses Evaluasi Diklat Balai Peserta Widyaiswara Mulai Memberikan seminar penutup Mengumpulkan hasil kuesioner ke Balai dalam bentuk dokumen Mengisi Kuesioner Meminta Peserta diklat untuk mengisi kuesioner Hasil kuesioner Peserta Diklat Mengumpulkan kuesioner ke Balai Menyimpan dokumen Selesai Gambar 3.6 Flowchart Evaluasi Diklat Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) Proses sistem diklat akan dibangun berdasarkan sistem yang sedang berjalan. Proses-proses tesebut digambarkan dalam DFD pada diagram konteks dan secara detill digambarkan pada diagram level 0 dan diagram level 1.

11 Gambar 3.7 Diagram Konteks 45

12 46 Gambar 3.8 Diagram Level 0

13 Analisis Kebutuhan User Analisis kebutuhan pengguna untuk mengamati kebutuhan pengguna terhadap aplikasi yang dikembangkan. Analisis yang dilakukan terhadap aplikasi yang dikembangkan menggunakan metode wawancara. Data Requirement - Data Peserta Diklat Seluruh peserta yang mengikuti diklat di Pusdiklat Kementerian Pekerjaan Umum. - Data Jadwal Diklat Seluruh jadwal kegiatan untuk melaksanakan diklat. - Data Widyaiswara Seluruh data widyaiswara yang akan mengajar dalam diklat. - Data Penilaian Peserta Penilaian terhadap diklat pada masing-masing peserta diklat. Transaction Requirement - Data entry Memasukkan data peserta. Memasukkan data widyaiswara. Memasukkan jadwal diklat yang akan diselenggarakan. - Data update/deletion Mengubah dan menghapus record dalam pendataan peserta. Mengubah dan menghapus record dalam pendataan widyaiswara. Mengubah dan menghapus jadwal diklat yang akan diselenggarakan. - Data queries Mencetak daftar peserta yang akan mengikuti diklat. Mencetak jadwal diklat peserta yang didatakan.

14 48 Melakukan pencarian data peserta yang akan didatakan. Melakukan pencarian data jadwal diklat yang akan diselenggarakan Identifikasi masalah Setelah menganalisis sistem yang ada dan masukan dari interview yang telah dilakukan, maka didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain: 1. Peserta kesulitan mendapatkan informasi tentang diklat. 2. Tidak adanya database sebagai tempat penyimpanan data diklat yang telah diikuti oleh peserta, karena data masih tersimpan dalam file spreadsheet. 3. Sistem penilaian yang masih manual mengakibatkan peserta sulit mengakses nilai hasil mereka. 4. Pembuatan laporan data peserta masih secara manual dan memakan waktu yang lama Usulan pemecahan masalah Melihat berbagai masalah yang dihadapi perusahaan sekarang ini, maka diusulkan pemecahan masalah: 1. Merancang suatu sistem aplikasi berbasis web untuk mendistribusikan informasi diklat. 2. Merancang suatu database yang dapat mencakup seluruh data diklat sehingga data lebih terintegrasi dalam suatu sistem. 3. Menyediakan fitur hasil penilaian peserta dalam mengikuti diklat yang diselenggarakan. 4. Menyediakan fitur laporan data peserta yang akan memudahkan proses rekapitulasi data. 3.2 Perancangan Perancangan meliputi perancangan database, perancangan struktur menu aplikasi, dan State Transition Diagram (STD).

15 Perancangan Database Perancangan database dibagi menjadi tiga langkah, yaitu : perancangan database konseptual, perancangan database logikal, dan perancangan database fisikal Perancangan Database Konseptual Pada tahap perancangan database konseptual ini, perancangan database dipusatkan pada pemrosesan suatu model dari informasi yang akan digunakan dalam suatu organisasi, yang independensinya tidak tergantung apapun. Beberapa langkah penting dalam merancang database secara konseptual adalah : 1. Mengidentifikasi tipe entitas 2. Mengidentifikasi tipe relasi 3. Mengidentifikasi dan menghubungkan atribut dengan tipe entitas dan relasi 4. Menentukan domain atribut 5. Menentukan atribut candidate key dan primary key 6. Mempertimbangkan penggunaan konsep-konsep pemodelan yang disempurnakan (optional step) 7. Memeriksa model untuk redundansi 8. Memvalidasi model konseptual terhadap transaksi pengguna 9. Meninjau kembali model data konseptual dengan pengguna Mengidentifikasi tipe entitas Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi entitas utama yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna. Berikut ini merupakan nama entitas yang diidentifikasi sesuai dengan analisis kebutuhan informasi pada Pusdiklat Kementerian Pekerjaan Umum. Berikut adalah Tabel 3.1. yang menjelaskan proses identifikasi tipe entitas :

16 50 Tabel 3.1 Mengidentifikasi Tipe Entitas Nama Entitas Deskripsi Alias Kejadian Peserta Merupakan entitas yang memberikan informasi Pegawai Setiap satu peserta mengikuti satu diklat. mengenai peserta. Widyaiswara Merupakan entitas yang mengajarkan materi diklat. Pengajar Setiap satu pengajar menjelaskan banyak materi kepada banyak peserta pada saat diklat berlangsung. Balai Merupakan entitas yang memberikan informasi Lokasi Setiap satu pusdiklat memiliki banyak balai. mengenai lokasi diklat. Jabatan Merupakan entitas yang memberikan informasi mengenai jabatan peserta dalam Pusdiklat. Bagian Setiap jabatan memiliki banyak peserta, dan dapat terdiri dari beberapa pangkat. Pangkat Merupakan entitas yang memberikan informasi mengenai pangkat Posisi Setiap pangkat dapat terdiri dari beberapa jabatan dan banyak peserta. peserta dalam Pusdiklat. Diklat Merupakan entitas yang memberikan informasi mengenai diklat yang Pelatihan Setiap diklat memiliki beberapa jenis diklat yang dapat diikuti oleh peserta. dilakukan pada pihak peserta. Jenis Diklat Merupakan entitas yang memberikan informasi tentang jenis diklat yang ada. Jenis diklat berfungsi untuk menentukan diklat yang akan dilakukan.

17 51 Tabel 3.1 Mengidentifikasi Tipe Entitas (Lanjutan) Nama Entitas Deskripsi Alias Kejadian Materi Merupakan entitas yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang materi diklat. Setiap materi merupakan bahan materi yang akan dijelaskan banyak pengajar untuk diklat yang diadakan. Jadwal Merupakan entitas yang memberikan informasi Setiap diklat memiliki banyak jadwal diklat. mengenai tanggal dan tempat diadakannya diklat. Akses Merupakan entitas yang berfungsi untuk memberikan hak akses menjalankan program. Akses berfungsi sebagai hak akses untuk menggunakan program Mengidentifikasi tipe relasi Tahap ini bertujuan untuk menentukan hubunganhubungan yang ada diantara tiap-tiap entitas yang telah teridentifikasikan. Dalam mengidentifikasi tipe relasi ini, ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu: Menentukan multiplicity constraint dari tipe relasi Menentukan hubungan antar entitas dan mencantumkan batasan multiplicity yang terdapat pada entitas dalam relasi tersebut. Proses mengidentifikasi tipe relasi dapat dilihat pada Tabel 3.2. :

18 52 Tabel 3.2 Mengidentifikasi Beberapa Tipe Relasi Nama Entitas Multipli city Diklat 1.. * 1.. * 1.. * 1.. * Widyaiswara * 1.. * 1.. * Peserta 1.. * 1.. * 1.. * 1.. * Relasi Mengakibatkan Mempunyai Mempunyai Mempunyai Menerima Menempati Menempati Menempati Menerima Menempati Menempati Menempati Nama Entitas Multipli city Jadwal 1.. * Peserta 1.. * Jenis Diklat Materi Jadwal 1.. * Jabatan Pangkat Balai Jadwal 1.. * Jabatan Pangkat Balai Membuat ERD (Entity Relationship Diagram) Hal yang sering terjadi adalah perancang biasanya akan lebih cepat mengerti suatu rancangan basis data dengan cara divisualisasikan daripada dituliskan dalam bentuk teks. Visualisasi ini dapat dilakukan dengan gambar atau simbol. Berikut adalah ERD konseptualnya:

19 53 Pangkat Kode_pangkat 1..1 Menempati Menempati 1..1 Jabatan Kode_jabatan 1..1 Menempati 1..1 Balai * Mempunyai Kode_balai Menempati 1..1 Menerima 1..* 1..* 1..* 1..* Peserta Nip_peserta 1..* 1..* Menempati Mempunyai Menempati 1..* Jadwal Kode_jadwal 1..* 1..* Mempunyai Menerima 1..1 Mempunyai 1..* * 1..* 1..* Widyaiswara Mempunyai Nip_widyaiswara Akses Username 1..1 Mengakibatkan 1..* 1..* Materi Kode_materi 1..1 Mempunyai1..* Diklat Kode_diklat 1..* Mempunyai 1..1 JenisDiklat Kode_jenis_diklat Gambar 3.9 ERD Konseptual tanpa primay key Mengidentifikasi dan menghubungkan atribut dengan tipe entitas dan relasi Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi atributatribut ke dalam entitas. Proses mengidentifikasi dan menghubungkan atribut dengan entitas atau relasi dapat dilihat pada Tabel 3.3. : Tabel 3.3. Mengidentifikasi dan Menghubungkan Atribut dengan Entitas dan Relasi Entity Name Attributes Description Data Type Nulls Multi and Length Valued Nip_peserta Nip peserta Char(10) No No Peserta Username Username Char(20) No No Nama_peserta Nama peserta Varchar(50) No No Tempat_lahir Tempat lahir Varchar(50) No No

20 54 Entity Name Attributes Description Data Type Nulls Multi and Length Valued Tgl_lahir Tanggal lahir Date No No peserta Agama_peserta Agama Varchar(10) No No Peserta Pendidikan Pendidikan peserta Varchar(3) No No Alamat_peserta Alamat Varchar(100) No No Peserta peserta _peserta peserta Varchar(50) No No Telp_peserta Telp peserta Varchar(20) No No Kode_Jabatan Kode Jabatan Char(10) No No Kode_Pangkat Kode Pangkat Char(10) No No Kode_Balai Kode Balai Char(10) No No Nilai_diklat Nilai diklat peserta Int No No Nip_widyaiswara Nip Char(10) No No widyaiswara Nip_peserta Nip peserta Char(10) No No Username Nama_widyaiswara Widyaiswara Tempat_lahir Tgl_lahir Agama_widyaiswara Pendidikan Username widyaiswara Char(20) No No Nama Varchar(50) No No widyaiswara Tempat lahir Varchar(50) No No widyaiswara Tanggal lahir Date No No widyaiswara Agama Varchar(10) No No widyaiswara Pendidikan Varchar(3) No No widyaiswara

21 55 Entity Name Attributes Description Data Type Nulls Multi and Length Valued Alamat_widyaiswara Alamat widyaiswara Varchar(100) No No _widyaiswara Varchar(50) No No widyaiswara Telp_widyaiswara Telp Varchar(20) No No Widyaiswara widyaiswara Kode_Jabatan Kode Jabatan Char(10) No No Kode_pangkat Kode pangkat Char(10) No No Kode_Balai Kode Balai Char(10) No No Foto Foto Widyaiswara Varchar(100) Yes No Kode_Balai Kode Balai Char(10) No No pusdiklat Balai Username Username Char(20) No No Balai Nama_Balai Nama Balai Varchar(30) No No pusdiklat Kode_Jabatan Kode Jabatan Char(10) No No peserta Jabatan Nama_Jabatan Nama Jabatan peserta Varchar(30) No No Pangkat Diklat Kode_pangkat Kode Pangkat Char(10) No No peserta Nama_pangkat Nama Pangkat peserta Varchar(30) No No Kode_diklat Kode diklat Char(5) No No Nama_diklat Nama diklat Varchar(30) No No

22 56 Entity Name Attributes Description Data Type Nulls Multi and Length Valued Kode_jenis_diklat Kode jenis Char(5) No No diklat Kode_materi Kode materi Char(5) No No Jenis Diklat Kode_jenis_diklat Kode jenis Char(5) No No diklat Nama_jenis_diklat Nama jenis Varchar(30) No No diklat Materi Kode_materi Kode materi Char(5) No No Nama_materi Nama materi Varchar(30) No No Jadwal Akses Kode_jadwal Kode jadwal Char (5) No No Kode_diklat Kode diklat Char(5) No No Nip_peserta Nip peserta Char(10) No No Nip_widyaiswara Nip Char(10) No No widyaiswara Nama_jadwal Nama jadwal Varchar(30) No No Tgl_mulai_diklat Jadwal tanggal Date No No mulai Tgl_selesai_diklat Jadwal tanggal Date No No selesai Jadwal_tempat Jadwal tempat Varchar (30) No No Username Nama untuk Char(20) No No mengakses Password Password untuk Varchar(20) No No mengakses Hak_akses Hak untuk Varchar(20) No No mengakses

23 Menentukan domain atribut Tahap ini bertujuan untuk menentukan domain dari atribut-atribut dalam model data konseptual. Berikut adalah Tabel 3.4. yang berisi atribut domain untuk setiap entitas yang ada pada model data konseptual yang telah dibuat : Tabel 3.4. Hasil Menentukan Atribut Domain Entity Name Attributes Domain value Nip_peserta Range value [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] Username Range value A-Z, a-z, 0-9 Nama_peserta Range value A Z, a-z Tempat_lahir Range value A Z, a-z Tgl_lahir Range value 0-9, - Agama_peserta Range value A Z, a-z Peserta Pendidikan Range value A Z, a-z Alamat_peserta Range value A Z, a-z, 0-9,., / _peserta Range value A Z, a-z, /,. Telp_peserta Range value 0-9, - Kode_Jabatan Range value 0-9 Kode_pangkat Range value 0-9 Kode_Balai Range value 0-9 Nilai_diklat Range value Nip_widyaiswara Range value [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] Nip_peserta Range value [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] Username Range value A-Z, a-z, 0-9 Widyaiswara Nama_widyaiswara Range value A Z, a-z Tempat_lahir Range value A Z, a-z Tgl_lahir Range value 0-9, -, / Agama_widyaiswara Range value A Z, a-z Pendidikan Range value A Z, a-z Alamat_widyaiswara Range value A Z, a-z, 0-9,., /

24 58 Tabel 3.4. Hasil Menentukan Atribut Domain (Lanjutan) Entity Name Attributes Domain value _widyaiswara Range value A Z, a-z, /,. Telp_widyaiswara Range value 0-9, - Widyaiswara Balai Jabatan Pangkat Diklat JenisDiklat Materi Jadwal Kode_Jabatan Range value 0-9 Kode_pangkat Range value 0-9 Kode_Balai Range value 0-9 Foto Range value A Z, a-z,[.jpg],[.jpeg],[.png] Kode_Balai Range value 0-9 Username Range value A-Z, a-z, 0-9 Nama_Balai Range value A-Z, a-z Kode_Jabatan Range value 0-9 Nama_Jabatan Range value A-Z, a-z Kode_pangkat Range value 0-9 Nama_pangkat Range value A-Z, a-z Kode_diklat Range value [A-Z][A-Z][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9] Nama_diklat Range value A Z, a-z, 0-9 Kode_jenis_diklat Range value [A-Z][A-Z][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9] Kode_materi Range value [A-Z][A-Z][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9] Kode_jenis_diklat Range value [A-Z][A-Z][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9] Nama_jenis_diklat Range value A Z, a-z, 0-9 Kode_materi Range value [A-Z][A-Z][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9][0-9] Nama_materi Range value A Z, a-z, 0-9 Kode_jadwal Range value [0-9][0-9][0-9][0-9] Kode_diklat Range value KA[0-9][0-9][0-9] Nip_peserta Range value [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9]

25 59 Tabel 3.4. Hasil Menentukan Atribut Domain (Lanjutan) Entity Name Attributes Domain value Nip_widyaiswara Range value [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] Nama_jadwal Range value A-Z, a-z Tgl_mulai_diklat Range value 0-9, /, - Tgl_selesai_diklat Range value 0-9, /, - Jadwal_tempat Range value A-Z, a-z Username Range value A-Z, a-z, 0-9 Akses Password Range value A-Z, a-z, 0-9 Hak_akses Range value [admin],[peserta],[widyaiswara] Menentukan Atribut Candidate Key dan Primary Key Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key, primary key dan alternate key dari setiap entitas yang ada. Tabel 3.5. Menentukan Atribut Candidate Key dan Primary Key Entity Name Candidate Key Primary Key Peserta Nip_peserta Nip_peserta Widyaiswara Nip_Widyaiswara Nip_Widyaiswara Balai Kode_Balai Kode_Balai Jabatan Kode_Jabatan Kode_Jabatan Pangkat Kode_pangkat Kode_pangkat Diklat Kode_diklat Kode_diklat JenisDiklat Kode_jenis_diklat Kode_jenis_diklat Materi Kode_materi Kode_materi Jadwal Kode_jadwal Kode_jadwal Akses Username Username

26 Mempertimbangkan penggunaan konsep-konsep pemodelan yang disempurnakan (optional step) Tahapan ini bertujuan untuk melanjutkan pengembangan model konseptual yang sedang dilakukan dengan menggunakan pendekatan Specialization dan Generalization. Dari model konseptual yang telah dibuat dilakukan spesialisasi subclass pada entitas Peserta, yaitu entitas Widyaiswara. Relasi antara superclass Peserta dan subclass Widyaiswara adalah Mandatory Memeriksa model untuk redudansi Dalam tahap ini dilakukan pengecekan model data konseptual dengan cara memeriksa kembali relationship one toone (1:1) dan menghilangkan relationship yang redundan bila ada. Setelah dilakukan pengidentifikasian entitas dan pengecekan terhadap kemungkinan relationship yang redundan, tidak ditemukan adanya entitas yang menunjukkan objek yang sama dan tidak adanya informasi yang dapat diperoleh melalui relationship lain Memvalidasi model konseptual terhadap transaksi pengguna Untuk dapat memastikan bahwa rancangan konseptual dari basis data yang sedang dibangun dapat mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna, maka digunakan dua buah pendekatan: 1. Mendeskripsikan transaksi a. Data entry, meliputi: i. Memasukan data jadwal ii. Memasukan data peserta iii. Memasukan data widyaiswara b. Data update/delete, meliputi: i. update/delete data jadwal ii. update/delete data peserta

27 61 iii. update/delete data widyaiswara c. Data queries, meliputi: i. Menampilkan data jadwal ii. Menampilkan data peserta iii. Menampilkan data widyaiswara iv. Menampilkan laporan data diklat berdasarkan diklat 2. Menggunakan pathways transaksi Berikut adalah ERD konseptual dengan transaksi yang ada seperti yang terlihat pada Gambar : 3.10 Validasi ERD dengan pathway transaksi Keterangan : (a) Penginputan data peserta (b) Pengubahan data peserta (c) Penghapusan data peserta (d) Penginputan data widyaiswara (e) Pengubahan data widyaiswara

28 62 (f) Penghapusan data widyaiswara (g) Penginputan diklat (h) Pengubahan diklat (i) Penghapusan diklat (j) Penginputan jadwal (k) Pengubahan jadwal (l) Penghapusan jadwal Meninjauan kembali model data konseptual dengan pengguna Setelah meninjau ulang model data konseptual dengan pengguna maka dapat disimpulkan bahwa model data konseptual yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dari model konseptual yang telah dirancang maka dihasilkan diagram relasi entitas sebagai berikut: Pangkat Kode_pangkat(PK) 1..1 Menempati Menempati 1..1 Jabatan Kode_jabatan(PK) 1..1 Menempati 1..1 Balai 1..* 1..1 Mempunyai Kode_balai(PK) Menempati 1..1 Menerima 1..* 1..* 1..* 1..* Peserta Nip_peserta(PK) 1..* 1..* Menempati Mempunyai Menempati 1..* Mempunyai Jadwal Kode_jadwal(PK) 1..* Menerima 1..* Mengakibatkan * * 1..* Widyaiswara Nip_widyaiswara(PK) 1..* 1..1 Mempunyai Akses Username(PK) 1..* 1..* Materi Kode_materi(PK) 1..1 Mempunyai 1..* Diklat 1..* Mempunyai Kode_diklat(PK) Gambar 3.11 Model Konseptual ERD 1..1 JenisDiklat Kode_jenis_diklat(PK)

29 Perancangan Basis Data Logikal Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari perancangan basis data konseptual yang bertujuan untuk menghasilkan suatu model data logikal. Berdasarkan model data konseptual yang telah diindentifikasi pada tahap sebelumnya, dilakukan proses pembuatan relasi dari model data logikal serta proses validasi dari struktur model data tersebut. Langkah-langkah dari perancangan basis data logikal adalah 1. Menghilangkan fitur yang tidak sesuai dengan model relasional (optional step) 2. Membuat relasi untuk model data logikal lokal 3. Memvalidasi relasi menggunakan normalisasi 4. Menentukan batasan integritas 5. Meninjau model data logikal lokal dengan pengguna 6. Menggabungkan model data logikal lokal dengan model data global 7. Memeriksa perkembangan di masa yang akan datang 8. Meninjau model data logikal global dengan pengguna Menghilangkan Fitur yang tidak Sesuai dengan Model Relasional Pada tahap ini dilakukan penghilangan fitur-fitur pada relasi yang tidak sesuai dengan konsep model relasional seperti many-to-many (*:*) binary relationship dan atribut multi-valued. Berikut ini adalah tahap - tahap dalam menghilangkan fitur- fitur yang tidak sesuai dengan model relasional Menghilangkan Many-To-Many (*:*) Binary Relationship Relasi many-to-many (*:*) pada entitas Peserta, Diklat dan Jadwal akan menghasilkan sebuah entitas baru yaitu, DetailDiklatPeserta.

30 64 Gambar 3.12 Relasi biner many-to-many antara diklat dan jadwal Menghilangkan Tipe Relasi Rekursif one-tomany (1:*) Tidak memiliki relasi rekursif Menghilangkan atribut multi-value Tidak memiliki atribut multi-value Membuat Relasi Untuk Model Data Logikal Lokal data logikal, yaitu: Berikut adalah tahap-tahap membusat relasi bagi model Identifikasi Entitas Kuat Entitas kuat merupakan entitas yang tidak bergantung pada entitas lainnya, dapat juga dibilang entitas kuat adalah entitas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh entitas

31 65 yang lain atau memiliki primary key yang tidak berasal dari entitas yang lain. Berikut adalah entias-entitas yang tergolong dalam entitas kuat : Peserta (Nip_peserta, Username, Nama_peserta, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_peserta, Pendidikan, Alamat_peserta, _peserta, Telp_peserta, Kode_Jabatan, Kode_Pangkat, Kode_Balai, Nilai_diklat) Primary key: Nip_peserta Foreign key : Kode_Jabatan reference Jabatan Foreign key : Kode_Pangkat reference Pangkat Foreign key : Kode_Balai reference Balai Widyaiswara (Nip_widyaiswara, Nip_peserta, Username, Nama_widyaiswara, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_widyaiswara, Pendidikan, Alamat_widyaiswara, _widyaiswara, Telp_widyaiswara, Kode_Jabatan, Kode_Pangkat, Kode_Balai) Primary key: Nip_widyaiswara Foreign key : Nip_peserta reference Peserta Foreign key : Kode_Jabatan reference Jabatan Foreign key : Kode_Pangkat reference Pangkat Foreign key : Kode_Balai reference Balai Balai (Kode_Balai, Username, Nama_Balai) Primary key :Kode_balai Jabatan (Kode_Jabatan, Nama Jabatan) Primary_Key : Kode_Jabatan

32 66 Pangkat(Kode_Pangkat, Nama_Pangkat) Primary key :Kode_Pangkat Diklat (Kode_diklat, Nama_diklat, Kode_jenis_diklat, Kode_materi) Primary key : Kode_diklat Foreign key : Kode_ jenis_diklat reference JenisDiklat Foreign key : Kode_ materi reference Materi JenisDiklat (Kode_jenis_diklat, Nama_jenis_diklat) Primary key : Kode_jenis_diklat Materi (Kode_materi, Nama_materi) Primary key : Kode_diklat Jadwal (Kode_jadwal, Nip_peserta, Nip_widyaiswara, Nama_jadwal, Tgl_mulai_diklat, Tgl_selesai_diklat, Jadwal_tempat, Kode_ diklat) Primary key : Kode_jadwal Foreign key : Nip_peserta reference Peserta Foreign key :Kode_diklat reference Diklat Identifikasi Entitas Lemah Entitas lemah merupakan entitas yang bergantung pada entitas lainnya, dapat juga dibilang Tipe entitas lemah adalah entitas yang keberadaannya dipengaruhi oleh entitas yang lain dan memiliki primary key yang berasal dari entitas yang lain.berikut ini adalah entitas-entitas yang tergolong dalam weak entity :

33 67 DetailDiklatPeserta (Nip_peserta, Kode_jadwal, Kode_diklat, Nilai_diklat) Primary_key : Nip_peserta, Kode_Jadwal, Kode_Diklat Foreign_key : Nip_peserta reference peserta Foreign_key : Kode_jadwal reference Jadwal Foreign_key : Kode_diklat reference Diklat Tipe Relasi Biner one-to-many (1:*) Hubungan antara entitas Peserta dengan entitas Balai Menempatkan Kode_Balai ke dalam entitas Peserta untuk model 1:* relationship menjadi Balai ( Peserta ( Kode_Balai, Username, Nip_peserta, Username, Nama_Balai Nama_peserta, ) Tempat_lahir, Tgl_lahir, Primary key Agama_peserta, Pendidikan, Kode_Balai Alamat_peserta, Telp_peserta, _peserta, Kode_Balai, Nilai_diklat ) Primary key Nip_peserta Foreign key Kode_Balai references Balai Hubungan antara entitas Peserta dengan entitas Pangkat Menempatkan Kode_pangkat ke dalam entitas Peserta untuk model 1:* relationship menjadi

34 68 Pangkat ( Peserta ( Kode_pangkat, Nama_pangkat Nip_peserta, Username, ) Nama_peserta,Tempat_lahir, Primary key Tgl_lahir, Agama_peserta, Kode_pangkat Pendidikan,Alamat_peserta, Telp_peserta, _peserta, Kode_Pangkat, Nilai_diklat ) Primary key Nip_peserta Foreign key Kode_Pangkat references Pangkat Hubungan antara entitas Peserta dengan entitas Jabatan Menempatkan Kode_jabatan ke dalam entitas Peserta untuk model 1:* relationship menjadi Jabatan ( Peserta ( Kode_jabatan, Nama_jabatan Nip_peserta, Username, ) Nama_peserta,Tempat_lahir, Primary key Tgl_lahir, Agama_peserta, Kode_jabatan Pendidikan,Alamat_peserta, Telp_peserta, _peserta, Kode_Jabatan, Nilai_diklat ) Primary key Nip_peserta Foreign key Kode_Jabatan references Jabatan

35 69 Hubungan antara entitas JenisDiklat dengan entitas Diklat Menempatkan Kode_jenis_diklat ke dalam entitas Diklat untuk model 1:* relationship menjadi JenisDiklat ( Diklat ( Kode_jenis_diklat, Kode_diklat, Nama_diklat, Nama_jenis_diklat Kode_jenis_diklat, ) Kode_materi Primary key ) Kode_jenis_diklat Primary key Kode_diklat Foreign key Kode_jenis_diklat references JenisDiklat Hubungan antara entitas Materi dengan entitas Diklat Menempatkan Kode_materi ke dalam entitas Diklat untuk model 1:* relationship menjadi Materi ( Diklat ( Kode_materi, Kode_diklat, Nama_diklat, Nama_materi Kode_jenis_diklat, ) Kode_materi Primary key ) Kode_materi Primary key Kode_diklat Foreign key Kode_materi references Materi

36 70 Hubungan antara entitas Jadwal dengan entitas Widyaiswara Menempatkan Kode_jadwal ke dalam entitas Widyaiswara untuk model 1:* relationship menjadi Widyaiswara ( Jadwal ( Nip_widyaiswara, Kode_jadwal, Kode_diklat, Nip_peserta, Username, Nama_jadwal, Nip_peserta, Nama_widyaiswara, Tempat_lahir, Nip_widyaiswara Tgl_lahir,Agama_widyaiswara, Tgl_diklat_mulai, Pendidikan,Alamat_widyaiswara, Tgl_diklat_selesai, _widyaiswara, Jadwal_tempat Telp_widyaiswara ) ) Primary key Primary key Nip_widyaiswara Kode_jadwal Foreign key Foreign key Nip_Peserta Kode_diklat reference references peserta Diklat Foreign key Nip_Peserta references Peserta Foreign key Nip_Widyaiswara reference Widyaiswara Tipe Relasi biner one-to-one (1:1) Mandatory participation on one side pada entitas Peserta dari relasi biner 1:1 antara entitas Peserta dan Widyaiswara

37 71 Menempatkan Nip_peserta ke dalam Widyaiswara Untuk model 1:1 relationship memiliki dengan mandatory participation pada Widyaiswara Peserta ( Widyaiswara ( Nip_peserta, Nama_peserta, Nip_widyaiswara, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Nip_peserta, Agama_peserta, Pendidikan, Nama_widyaiswara, Alamat_peserta, Telp_peserta, Tempat_lahir, _peserta, Kode_Balai, Tgl_lahir, Kode_Pangkat, Kode_jabatan Agama_widyaiswara, Nilai_diklat Pendidikan, ) Alamat_widyaiswara, Primary key _widyaiswara, Nip_peserta Telp_widyaiswara, Foreign key ) Kode_Balai Primary key references Nip_widyaiswara Balai Foreign key Foreign key Nip_Peserta Kode_pangkat reference references peserta Pangkat Foreign key Kode_jabatan references Jabatan Tipe Relasi Superclass dan Subclass Hubungan superclass dan subclass antara entitas Peserta dan entitas Widyaiswara dengan Mandatory

38 72 participation. Karena tidak ada disjoint constraint, maka relasi ini direpresentasikan sebagai berikut: Widyaiswara ( Nip_widyaiswara, Nip_peserta, Nama_widyaiswara, Agama_widyaiswara, Pendidikan, Alamat_widyaiswara, _widyaiswara, Telp_widyaiswara, ) Primary key Nip_widyaiswara Foreign key Nip_Peserta Reference Peserta Tipe Relasi Biner many-to-many (*:*) Hubungan antara entitas Peserta, entitas diklat dan entitas Jadwal membentuk entitas DetailJadwal Peserta ( Jadwal ( Nip_peserta, Nama_peserta, Kode_jadwal, Nama_jadwal, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Tgl_diklat_mulai, Agama_peserta, Pendidikan, Tgl_diklat_selesai, Alamat_peserta, Telp_peserta, Jadwal_tempat, _peserta, Kode_Balai, Kode_diklat, Nip_peserta, Kode_Pangkat, Kode_jabatan Nip_widyaiswara ) ) Primary key Primary key Nip_peserta Kode_jadwal Foreign key Foreign key

39 73 Kode_Balai references Balai Foreign key Kode_pangkat references Pangkat Foreign key Kode_jabatan references Jabatan Kode_diklat references Diklat Foreign key Nip_Peserta references Widyaiswara Foreign key Nip_Widyaiswara reference Widyaiswara Diklat ( Kode_diklat, Nama_diklat, Kode_jenis_diklat, Kode_materi ) Primary key Kode_diklat Foreign key Kode_jenis_diklat references JenisDiklat DetailDiklatPeserta (Kode_diklat, Kode_jadwal, Nip_peserta, Nilai_diklat) Primary key Kode_diklat, Kode_jadwal, Nip_peserta Foreign key Kode_diklat references Diklat Foreign key Kode_jadwal references Jadwal Foreign key Nip_Peserta references Peserta

40 Atribut Multivalue Tidak memiliki atribut multivalue. Hasil relasi untuk model data logikal lokal dapat dilihat pada Tabel 3.6. : Tabel 3.6. Hasil Relasi untuk Model Data logikal Lokal Peserta (Nip_peserta, Username, Nama_peserta, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_peserta, Pendidikan, Alamat_peserta, Telp_peserta, _peserta, Kode_Balai, Kode_Pangkat Kode_jabatan, Nilai_diklat) Peserta Primary key (Nip_peserta) Foreign key (Kode_Balai) references Balai Foreign key (Kode_pangkat) references Pangkat Foreign key (Kode_jabatan) references Jabatan Widyaiswara (Nip_widyaiswara, Nip_peserta, Username, Nama_widyaiswara, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_widyaiswara, Pendidikan, Alamat_widyaiswara, Telp_widyaiswara, _widyaiswara, Kode_Balai, Widyaiswara Kode_Pangkat Kode_jabatan) Primary key (Nip_widyaiswara) Foreign key (Nip_peserta) references Peserta Foreign key (Kode_Balai) references Balai Foreign key (Kode_pangkat) references Pangkat Foreign key (Kode_jabatan) references Jabatan Balai (Kode_Balai, Username, Nama_Balai) Balai Primary key (Kode_Balai)

41 75 Jabatan Pangkat Diklat JenisDiklat Materi Jadwal Akses DetailDiklatPeserta Jabatan (Kode_jabatan, Nama_jabatan) Primary key (Kode_jabatan) Pangkat (Kode_pangkat, Nama_pangkat) Primary key (Kode_pangkat) Diklat (Kode_diklat, Nama_diklat, Kode_jenis_diklat, Kode_materi) Primary key (Kode_diklat) Foreign key (Kode_jenis_diklat) references JenisDiklat Foreign key (Kode_materi) references Materi JenisDiklat (Kode_jenis_diklat, Nama_jenis_diklat) Primary key (Kode_jenis_diklat) Materi (Kode_materi, Nama_materi) Primary key (Kode_materi) Jadwal (Kode_jadwal, Kode_diklat, Nip_peserta, Nip_widyaiswara, Nama_jadwal, Tgl_diklat_mulai, Tgl_diklat_selesai, Jadwal_tempat) Primary key (Kode_Jadwal) Foreign key (Kode_diklat) references Diklat Foreign key (Nip_peserta) references Peserta Foreign key (Nip_widyaiswara) references Widyaiswara Akses (Username, Password, Hak_akses) Primary key (Username) DetailDiklatPeserta (Nip_peserta, Kode_jadwal, Kode_diklat, Nilai_diklat) Primary key (Nip_peserta, Kode_jadwal, Kode_diklat) Foreign key (Nip_peserta) references Peserta Foreign key (Kode_jadwal) references Jadwal Foreign key (Kode_diklat) references Diklat

42 Memvalidasi Relasi Menggunakan Normalisasi Dengan menggunakan normalisasi, akan meminimalisir terjadinya redundansi data pada relasi yang ada, mengurangi kompleksitas, dan akan menghasilkan model data yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Berikut adalah proses validasi menggunakan normalisasi : Tabel Peserta Peserta (Nip_peserta,Username,Nama_peserta,Tempat_lahir,Tgl_lahir,Ag ama_peserta, fd 1 (Primary key) Pendidikan, Alamat_peserta, Telp_peserta, _peserta, Kode_Balai, Kode_pangkat, Kode_jabatan) (Primary key) (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF karena tidak memiliki partia 1 dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Widyaiswara Widyaiswara (Nip_widyaiswara, Nip_peserta, Username, Nama_widyaiswara, fd 1

43 77 (Primary key) Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_widyaiswara, Pendidikan, (Primary key) Alamat_widyaiswara, _widyaiswara, Telp_widyaiswara, Kode_Jabatan, Kode_Pangkat, Kode_Balai) (Primary key) (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Balai Balai (Kode_Balai, Username, Nama_Balai) fd 1 (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Jabatan

44 78 Jabatan (Kode_jabatan, Nama_jabatan) fd 1 (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Pangkat Pangkat (Kode_pangkat, Nama_pangkat) fd 1 (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Diklat Diklat (Kode_diklat, Nama_diklat, Kode_jenis_diklat, Kode_materi) fd 1 (Primary key)

45 79 Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel JenisDiklat JenisDiklat (Kode_jenis_diklat, Nama_jenis_diklat) fd 1 (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Materi Materi (Kode_materi, Nama_materi) fd 1 (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang

46 80 Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Jadwal Jadwal (Kode_jadwal, Kode_diklat, Nip_peserta, Nip_widyaiswara, fd 1 (primary key) Nama_jadwal, Tgl_diklat_mulai, Tgl_diklat_selesai, Jadwal_tempat) (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF karena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel Akses Akses (Username, Password) fd (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang

47 81 Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Tabel DetailDiklatPeserta DetailDiklatPeserta (Nip_peserta, Kode_jadwal, Kode_diklat, Nilai_diklat) fd 1 (primary key) Validasi 1NF: Sudah memenuhi bentuk normal 1NF karena tidak memiliki atribut yang berulang Validasi 2NF: Sudah memenuhi bentuk normal 2NF kar ena tidak memiliki partia l dependency Validasi 3NF: Sudah memenuhi bentuk normal 3NF karena tidak memiliki transitive dependency Validasi Relasi Melalui Transaksi Pengguna Berikut adalah validasi model data logikal yang telah dinormalisasi terhadap transaksi pengguna:

48 82 Gambar 3.13 Validasi ERD transaksi Pusdiklat Kementerian Pekerjaan Umum. Keterangan : (a) Penginputan data peserta (b) Pengubahan data peserta (c) Penghapusan data peserta (d) Penginputan data widyaiswara (e) Pengubahan data widyaiswara (f) Penghapusan data widyaiswara (g) Penginputan diklat (h) Pengubahan diklat (i) Penghapusan diklat (j) Penginputan jadwal (k) Pengubahan jadwal

49 83 (l) Penghapusan jadwal (m) Penginputan Akses (n) Pengubahan Akses (o) Penghapusan Akses (p) Penginputan Nilai (r) Lihat laporan jadwal (s) Lihat laporan diklat (r) Lihat laporan daftar peserta (t) Lihat laporan Nilai (u) Cetak laporan diklat (v) Cetak laporan Jadwal (w) Cetak laporan daftar peserta (x) Cetak laporan Nilai Menentukan Batasan Integritas Tujuan dari tahap ini adalah memeriksa batasan integritas yang akan direpresentasikan dalam suatu model data logikal. Tahap ini dilakukan untuk menghindari data yang tidak sempurna, tidak akurat, dan tidak konsisten dalam suatu basis data. Jenis-jenis dari batasan integritas adalah data yang dibutuhkan (required data), batasan domain atribut (attribute domain constraint), multiplicity, integritas entitas (entity integrity), integritas referensial (referential integrity) dan batasan umum (general constraint). 1) Data yang Dibutuhkan Beberapa atribut harus memiliki nilai yang valid dan tidak diperbolehkan untuk memiliki nilai null. Batasan ini telah didefinisikan pada tahap identifikasi atribut dalam kamus data (Tabel 3.3). 2) Batasan Atribut Domain Setiap atribut memiliki sebuah domain, yaitu suatu set dari nilai yang valid dan legal. Tahap ini bertujuan untuk memeriksa apakah atribut sudah teruji dengan baik dan sesuai dengan domainnya.

50 84 Batasan ini telah didefinisikan pada tahap identifikasi atribut domain untuk model data (Tabel 3.4). 3) Integritas Entitas Setiap primary key dari suatu entitas tidak diperbolehkan memiliki nilai null. Batasan ini telah didefinisikan pada tahap menentukan atribut primary key dan candidate key dari suatu entitas (Tabel 3.5). 4) Multiplicity Multiplicity merepresentasikan batasan-batasan yang ada pada relasi antar data dalam suatu basis data. Batasan ini telah didefinisikan pada tahap identifikasi tipe relasi (Tabel 3.2). 5) Integritas Referensial Sebuah foreign key menghubungkan setiap tuple dalam relasi child menuju relasi parent yang memiliki nilai candidate key yang sesuai. Integritas referensial adalah ketika setiap tabel dalam basis data telah menunjuk dan saling terhubung dengan tabel lainnya. Berikut adalah integritas referensial dari basis data yang telah dibuat seperti terlihat pada Tabel 3.7. : Tabel 3.7. Integritas Referensial Peserta Peserta (Nip_peserta, Username, Nama_peserta, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_peserta, Pendidikan, Alamat_peserta, Telp_peserta, _peserta, Kode_Balai, Kode_Pangkat Kode_jabatan, Nilai_diklat) Primary key (Nip_peserta) Foreign key (Kode_Balai) references Balai ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE

51 85 Widyaiswara Balai Jabatan Pangkat Diklat Foreign key (Kode_pangkat) references Pangkat ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Kode_jabatan) references Jabatan ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Widyaiswara (Nip_widyaiswara, Nip_peserta, Username, Nama_widyaiswara, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_widyaiswara, Pendidikan, Alamat_widyaiswara, Telp_widyaiswara, _widyaiswara, Kode_Balai, Kode_Pangkat Kode_jabatan) Primary key (Nip_widyaiswara) Foreign key (Nip_peserta) references Peserta ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Kode_Balai) references Balai ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Kode_pangkat) references Pangkat ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Kode_jabatan) references Jabatan ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Balai (Kode_Balai, Username, Nama_Balai) Primary key (Kode_Balai) Jabatan (Kode_jabatan, Nama_jabatan) Primary key (Kode_jabatan) Pangkat (Kode_pangkat, Nama_pangkat) Primary key (Kode_pangkat) Diklat (Kode_diklat, Nama_diklat,

52 86 JenisDiklat Materi Jadwal Akses DetailDiklatPeserta Kode_jenis_diklat, Kode_materi) Primary key (Kode_diklat) Foreign key (Kode_jenis_diklat) references JenisDiklat ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Kode_materi) references Materi ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE JenisDiklat (Kode_jenis_diklat, Nama_jenis_diklat) Primary key (Kode_jenis_diklat) Materi (Kode_materi, Nama_materi) Primary key (Kode_materi) Jadwal (Kode_jadwal, Kode_diklat, Nip_peserta, Nip_widyaiswara, Nama_jadwal, Tgl_diklat_mulai, Tgl_diklat_selesai, Jadwal_tempat) Primary key (Kode_Jadwal) Foreign key (Kode_diklat) references Diklat ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Nip_peserta) references Peserta ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Nip_widyaiswara) references Widyaiswara ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Akses (Username, Password, Hak_akses) Primary key (Username) DetailDiklatPeserta (Nip_peserta, Kode_jadwal, Kode_diklat, Nilai_diklat) Primary key (Nip_peserta, Kode_jadwal, Kode_diklat)

53 87 Foreign key (Nip_peserta) references Peserta ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Kode_jadwal) references Jadwal ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE Foreign key (Kode_diklat) references Diklat ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE 6) Batasan Umum Pihak Pusdiklat Kementerian Pekerjaan Umum memberikan pengaturan hak akses dalam sistem ini. Terdapat tiga jenis pengguna dalam sistem ini, yaitu admin, peserta, dan widyaiswara. Peserta memiliki hak akses dalam proses pengelolaaan data peserta, widyaiswara memiliki hak akses dalam proses pengelolaaan data widyaiswara, dan admin memiliki hak akses dalam mengelola seluruh sistem aplikasi ini Meninjau Model Data Logikal dengan Pengguna

54 88 Gambar 3.14 ERD Normal Mengabungkan Model Data Logikal dengan Model Data Global Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan model data logikal global yang berasal dari gabungan model data logikal lokal untuk mendeskripsikan sistem secara keseluruhan. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan

55 89 rancangan basis data dengan multiple user view. Model data logikal lokal hanya merepresentasikan satu atau lebih user view, sedangkan model data logikal global merepresentasikan keseluruhan user view dari suatu basis data. Berikut adalah hasil model data logikal global yang telah dibuat seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.8. : Tabel 3.8. Model Data logikal Global Peserta Widyaiswara Peserta (Nip_peserta, Username, Nama_peserta, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_peserta, Pendidikan, Alamat_peserta, Telp_peserta, _peserta, Kode_Balai, Kode_Pangkat Kode_jabatan, Nilai_diklat) Primary key (Nip_peserta) Foreign key (Kode_Balai) references Balai Foreign key (Kode_pangkat) references Pangkat Foreign key (Kode_jabatan) references Jabatan Widyaiswara (Nip_widyaiswara, Nip_peserta, Username,Nama_widyaiswara, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama_widyaiswara, Pendidikan, Alamat_widyaiswara, Telp_widyaiswara, _widyaiswara, Kode_Balai, Kode_Pangkat Kode_jabatan) Primary key (Nip_widyaiswara) Foreign key (Nip_peserta) references Peserta Foreign key (Kode_Balai) references Balai Foreign key (Kode_pangkat) references Pangkat Foreign key (Kode_jabatan)

56 90 Balai Jabatan Pangkat Diklat JenisDiklat Materi Jadwal Akses DetailDiklatPeserta references Jabatan Balai (Kode_Balai, Username,Nama_Balai) Primary key (Kode_Balai) Jabatan (Kode_jabatan, Nama_jabatan) Primary key (Kode_jabatan) Pangkat (Kode_pangkat, Nama_pangkat) Primary key (Kode_pangkat) Diklat (Kode_diklat, Nama_diklat, Kode_jenis_diklat, Kode_materi) Primary key (Kode_diklat) Foreign key (Kode_jenis_diklat) references JenisDiklat Foreign key (Kode_materi) references Materi JenisDiklat (Kode_jenis_diklat, Nama_jenis_diklat) Primary key (Kode_jenis_diklat) Materi (Kode_materi, Nama_materi) Primary key (Kode_materi) Jadwal (Kode_jadwal, Kode_diklat, Nip_peserta, Nip_widyaiswara, Nama_jadwal, Tgl_diklat_mulai, Tgl_diklat_selesai, Jadwal_tempat) Primary key (Kode_Jadwal) Foreign key (Kode_diklat) references Diklat Foreign key (Nip_peserta) references Peserta Foreign key (Nip_widyaiswara) references Widyaiswara Akses (Username, Password, Hak_akses) Primary key (Username) DetailDiklatPeserta (Nip_peserta, Kode_jadwal, Kode_diklat, Nilai_diklat) Primary key (Nip_peserta, Kode_jadwal,

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Basis Data Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem basis data, Database Management System (DBMS), Database

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 4.1 Gambaran Posisi UMAS Gambar 4.1 Gambaran Posisi UMAS (1) Keterangan: : Jika aplikasi tidak memerlukan approval : Jika aplikasi memerlukan approval Jika transaksi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 78 BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Perancangan sistem basis data dibagi menjadi 3 tahap yaitu perancangan basis data konseptual, perancangan basis data logikal, dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basis Data Proses perancangan basis data aplikasi yang diusulkan pada SMAK Abdi Siswa dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu : 1. Perancangan Basis Data Konseptual

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design).

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design). BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Database Perancangan yang dilakukan pada Binus University dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu : 1. Perancangan database konseptual (conceptual database

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual,

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Setelah melakukan interview dan analisis pada sistem yang sudah berjalan, maka akan dilakukan perubahan sistem yang terdahulu digunakan. Sistem

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BERBASISKAN WEB PADA HASIL PRODUKSI DAN PEMASARAN

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Basis Data 4.1.1 Perancangan Basis Data Konseptual Proses membangun model informasi yang digunakan dalam sebuah enterprise, terbebas dari semua pertimbangan

Lebih terperinci

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN PADA PD. CAHAYA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan dari

Lebih terperinci

BAB 4 Perancangan Sistem Basis Data

BAB 4 Perancangan Sistem Basis Data BAB 4 Perancangan Sistem Basis Data 4.1 Usulan Prosedur Baru 4.1.1 Prosedur Penilaian Sekolah SMK IT Prima Unggul memiliki standar penilaian yang digunakan untuk mengukur setiap guru pada sekolah. Terlebih

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENGELOLAAN JASA PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Usulan Prosedur Baru 4.1.1 Prosedur Pendaftaran Klien Pada awalnya, klien akan melakukan pendaftaran dengan memasukkan nama lengkap, username, alamat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia berawal dari CV Surya yang bergerak dibidang perdagangan dan bahan bangunan. Sejak tahun 1968 menjadi agen TOTO, penghasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PELAYANAN PENYEDIAAN INTERNET PADA PT. CAKRAMEDIA INDOCYBER

PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PELAYANAN PENYEDIAAN INTERNET PADA PT. CAKRAMEDIA INDOCYBER PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PELAYANAN PENYEDIAAN INTERNET PADA PT. CAKRAMEDIA INDOCYBER SKRIPSI Oleh Aldi Patria 1200946444 Achmad Zuhri 1200948254 Lia Agustina 1200948260 Kelas / Kelompok : 08PAM /

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan, tugas merupakan hal wajib bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa tanpa terkecuali pasti pernah mendapatkan tugas yang harus dikerjakan, baik itu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA 4.1 Database Planning Pernyataan Misi : Perancangan basis data berbasis web PT. Tatalogam Lestari bertujuan untuk mempermudah karyawan melihat absensi dan menampilkan daftar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT MARTHA BEAUTY GALLERY Rinaldi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SERTIFIKASI PADA LEMBAGA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI Oleh SHERLY 1000875111 HARIYONO 1000890195 MARTHIAS 1000890440 KELAS / KELOMPOK : 07 PJT / 04

Lebih terperinci

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010 Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf Priyandari @Agustus 2010 Tahap Pengembangan Basis Data Model 1 1 2 Topics discussed 3 4 5 6 7 2 Database Design Methodology Topics

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Jakarta Communication Club ( JCC ) 1 Pusat Bahasa adalah lembaga institusi pendidikan yang berdiri sejak 3 Maret 1997. JCC mengalami

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Tata Laksana yang dirancang Rancangan tata laksana pada PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah sebagai berikut: 4.1.1 Tata Laksana Penjualan Pelanggan yang tertarik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2010, p65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi menjadi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem terbagi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci.

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci. BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Diagram Aliran Data Berikut ini adalah diagram aliran data yang diusulkan kepada PT. Selaras Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan Analisis adalah penguraian dari suatu masalah atau objek yang akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan, hal ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA EKSPEDISI BARANG PADA PT. PELAYARAN NASIONAL SARANABAHARI PRIMA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA EKSPEDISI BARANG PADA PT. PELAYARAN NASIONAL SARANABAHARI PRIMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA EKSPEDISI BARANG PADA PT.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI Oleh Lourensius Erico Gunawan 1000845531 Peter 1000843122 Stefano Sanjaya 1000847700

Lebih terperinci

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan merupakan suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan bantuan prosedur, tehnik, tools dan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. BANK MANDIRI PERSERO

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT. BANK MANDIRI PERSERO Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA APLIKASI IT HELP DESK BERBASIS WEB DI PT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan belum tersedia sistem informasi yang berbasis komputer atau dengan kata lain masih dengan cara manual.

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMBUATAN SINETRON

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem yang berjalan akan dibahas mengenai prosedur, flowmap, dokumen, diagram, konteks, data flow diagram, diagram Sistem Informasi Pembuatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Data Data merupakan aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum mereka diatur menjadi sebuah bentuk yang dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN,

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PENJUALAN, DAN PEMBELIAN PADA PT.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basisdata Dalam merancangan basisdata pada PT. Ippachi Karya Sukses, digunakanlah tiga tahap utama, yaitu : 1.Perancangan basisdata konseptual 2.Perancangan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TENAGA KERJA PADA PT. VERA DIANA FOKUS Abstrak NATHANIEL

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui informasi tentang lokasi dan letak dari depo kontainer yang ada di kota Medan, Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer dalam pencatatan kegiatan usaha pada saat ini adalah suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak komputer yang telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Identifikasi Masalah Proses pelaksanaan uji kompetensi diawali melalui permohonan, baik secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. HARAPAN SUBUR

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. HARAPAN SUBUR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. HARAPAN SUBUR Hans Timo Tie

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada saat penulis melakukan penelitian pada Kantor Pemerintahan Provinsi Sumatra Utara Badan Ketahanan Pangan. Penulis mengamati ada beberapa kelemahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 50 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Perancangan Sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Proses Berbelanja Pada Minimarket Proses berbelanja merupakan langkah-langkah yang terjadi pada minimarket dalam melakukan kegiatan jual beli, dimana pihak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 61 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 4.1 Usulan Prosedur Baru 4.1.1 Prosedur Survei dan Keuangan Proses bisnis yang terdapat didalam kabupaten Malang pada awalnya dilakukan oleh setiap dinasnya secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaturan data secara cepat dan akurat, telah mengubah perpustakaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan informasi dalam suatu perpustakaan dapat berkembang dengan sangat cepat. Data data yang diolah khususnya data perpustakaan semakin banyak dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU SKRIP SI Oleh Budianto Liono 1100039022 Johannes Effendi 1100039193 Felix Sucipta 1100039331 Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM BAB IV ANALISIS SISTEM 4.1 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah dilakukan Observasi dan Wawancara dapat diketahui sistem yang sedang berjalan saat ini dalam hal pengolahan datanya masih manual, sehingga masih

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Database 2.1.1 Database Menurut Connolly & Berg, basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK APLIKASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL PADA PT BATARA TITIAN KENCANA

ANALISA DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL PADA PT BATARA TITIAN KENCANA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL PADA PT BATARA TITIAN KENCANA SUSANTO

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA DISTRIBUSI GULA PASIR PRODUKSI DALAM NEGERI BERBASIS WEB PADA PERUM BULOG SKRIPSI OLEH

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA DISTRIBUSI GULA PASIR PRODUKSI DALAM NEGERI BERBASIS WEB PADA PERUM BULOG SKRIPSI OLEH ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA DISTRIBUSI GULA PASIR PRODUKSI DALAM NEGERI BERBASIS WEB PADA PERUM BULOG SKRIPSI OLEH MUHAMMAD FUADY 0900802746 RUDY WIJAYA 1000839390 GARRY FLORENCE 1000858105

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS-DATA ADMINISTRASI PADA ANDANTE MUSIC SCHOOL Fillia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008/2009

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008/2009 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008/2009 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PRODUKSI, PERGUDANGAN, DAN PENJUALAN PADA PT. GELARWANGI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI Oleh Nicholas Handy 1000866220 Agus Hariyadi Candra 1000864556 Ronny Santoso 1000865735

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI Oleh Audi Mirano 1200946192 Nurul Mukharam 1200946753 Tri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Kata Kunci: analisis, perancangan, sistem, basis data, DBA.

Kata Kunci: analisis, perancangan, sistem, basis data, DBA. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERMINTAAN DAN PENGUBAHAN DATA OLEH DATABASE

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PD SRIWIJAYA BEKASI SKRIPSI Oleh Angela Noviana Welirangan 1000842252 Michael Christanto Djaja 1000879122 Edwardo 1000879135

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI. Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI. Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA DAN IMPLEMENTASI 4.1 Database Planing Untuk membuat perencanaan basis data yang baik harus melalui beberapa tahapan yang ada, tahapan-tahapan tersebut adalah : 4.1.1 Mission

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KESISWAAN BERBASISKAN WEB PADA SMP ISLAM AL-IKHLAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KESISWAAN BERBASISKAN WEB PADA SMP ISLAM AL-IKHLAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KESISWAAN BERBASISKAN WEB PADA SMP ISLAM AL-IKHLAS Aulia Amalia 0800745565 Satria Adhilaksono Budhi 0800769104 Ilham Syafrialdi 0800769110 Kelas / Kelompok :

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. AGRO TEKNIKAL INTERNUSA

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. AGRO TEKNIKAL INTERNUSA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan 48 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang untuk ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. VICTORY INDO PERKASA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci