BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design)."

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Database Perancangan yang dilakukan pada Binus University dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu : 1. Perancangan database konseptual (conceptual database design). 2. Perancangan database logikal (logical database design). 3. Peracangan database fisikal (physical database design) Perancangan Database Konseptual Perancangan database konseptual adalah proses membangun model informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan. Tahapan perancangan konseptual ini terdiri dari 7 langkah, yaitu: Identifikasi Tipe Entitas Langkah awal untuk membangun model data konseptual adalah mengidentifikasi tipe-tipe entitas utama yang dibutuhkan oleh pengguna. Berdasarkan analisis spesifikasi kebutuhan pengguna, didapatkan beberapa entitas yang terlibat dalam ruang lingkup perancangan aplikasi ini, yaitu: Dosen, User, KesediaanMengajarJadwal, KesediaanMengajarMatakuliah, Kelas, Pemberitahuan, Jurusan, HistoryMengajarDosen, MataKuliah, dan Jadwal. 89

2 90 Tabel 4.1 Tabel Identifikasi Entitas Nama Entitas Deskripsi Alias Kejadian Dosen Istilah umum untuk Dosen Setiap dosen orang yang bertugas terdaftar sebagai mengajar di pengguna. universitas. Setiap mengajar dosen pada jurusan tertentu. Setiap mengisi dosen kesediaan mengajar. Setiap memilki dosen jadwal mengajar tertentu. Setiap memiliki dosen history mengajar dosen. User Istilah orang yang User User dimiliki oleh mempunyai setiap dosen. wewenang dalam menggunakan aplikasi.

3 91 Nama Entitas Deskripsi Alias Kejadian KesediaanMengajar- Informasi mengenai Kesediaan- Kesediaan mengajar Matkul kesediaan mengajar Mengajar- mata kuliah diisi dosen pada mata Matakuliah oleh setiap dosen. kuliah tertentu. KesediaanMengajar- Informasi kesediaan Kesediaan- Kesediaan mengajar Jadwal mengajar dosen Mengajar- jadwal diisi oleh pada hari dan shift tertentu. Jadwal setiap dosen. Pemberitahuan Pemberitahuan yang Pemberitahuan Setiap pengguna akan diberikan dapat menerima dan kepada pengguna. mengirimkan Jurusan Informasi mengenai pemberitahuan. Jurusan Setiap dosen jurusan. memiliki jurusan tertentu. HistoryMengajar- Informasi mengenai HistoryMengajar Setiap dosen Dosen mata kuliah yang Dosen memiliki history sudah pernah diajar mengajar. oleh dosen yang bersangkutan.

4 92 Nama Entitas Deskripsi Alias Kejadian MataKuliah Informasi mengenai mata kuliah yang tersedia. Matakuliah Setiap dosen mengajar satu atau lebih mata kuliah. Setiap mata kuliah memiliki satu jadwal atau lebih. Kelas Informasi mengenai Kelas Setiap mata kuliah kelas yang tersedia. diajarkan pada satu kelas atau lebih. Jadwal Informasi mengenai Jadwal Setiap dosen jadwal dosen. mengajar memiliki satu jadwal atau lebih Mengidetifikasi Tipe Relasi Tujuan dari tahap ini adalah untuk menentukan hubungan yang terjadi antara tipe-tipe entitas yang telah diidentifikasi. Berdasarkan entitas-entitas yang telah diidentifikasi, didapatkan hubungan antar entitas sebagai berikut: 1. Dosen mengisi KesediaanMengajarMatkul 2. Dosen mengisi KesediaanMengajarJadwal 3. Dosen memiliki Jadwal 4. Dosen memiliki User

5 93 5. Dosen memiliki HistoryMengajarDosen 6. Jurusan memiliki Dosen 7. User menerima Pemberitahuan 8. MataKuliah memiliki Jadwal 9. MataKuliah memiliki KesediaanMengajarMatkul 10. MataKuliah memiliki HistoryMengajarDosen 11. MataKuliah memiliki Kelas Tabel 4.2 Mengidentifikasi Tipe Relasi Nama Entitas Multiplicity Hubungan Antar Entitas Nama Entitas Multiplicity Dosen 1..1 Mengisi Kesediaan 1..* Mengajar Matakuliah Dosen 1..1 Mengisi Kesediaan 1..* MengajarJadwal Dosen 1..1 Memiliki Jadwal 0..* Dosen 1..1 Memiliki User 1..1 Dosen 1..1 Memiliki History 0..* MengajarDosen Jurusan 1..1 Memiliki Dosen 1..*

6 94 User 1..1 Menerima Pemberitahuan 0..* MataKuliah 1..1 Memiliki Jadwal 1..* MataKuliah 1..* Memiliki Kelas 0..* MataKuliah 1..1 Memiliki Kesediaan 1..* Mengajar Matakuliah MataKuliah 1..1 Memiliki History 1..* MengajarDosen Gambar 4.1 Entity Relationship Diagram Konseptual Awal

7 Mengindentifikasi Tipe, Menggabungkan Atribut dan Mengindentifikasi Atribut Domain Tujuan dari tahapan ini adalah mengindentifiksi dan menggabungkan atribut yang dibutuhkan entitas atau relasi serta mengidentifikasi batasan nilai yang valid bagi atribut tersebut. Tabel 4.3 Entitas Pemberitahuan Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued integer Tidak Tidak Pemberitahuan KdPemberitahuan Kode pemberitahuan JenisPemberitahuan Jenis pem- varchar Tidak Tidak beritahuan (50) Pemberitahuan Isi dari pem- varchar Tidak Tidak beritahuan (500) Tanggal Pemberitahuan Tanggal pemberitahuan dikirimkan datetime Tidak Tidak

8 96 Status Status pem- varchar Tidak Tidak beritahuan (10) (diterima atau ditolak) Tabel 4.4 Entitas Jadwal Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued Jadwal KdJadwal Kode jadwal integer Tidak Tidak integer Tidak Tidak Hari Hari pelaksanaan Shift Shift pe- integer Tidak Tidak laksanaan Periode Periode char Tidak Tidak (tahun (20) ajaran) Semester Semester varchar Tidak Tidak (ganjil genap) atau (10) SemesterBerjalan Menandakan semester integer Tidak Tidak

9 97 yang sedang berlangsung NoRuang Nomor varchar Tidak Tidak ruangan yang (10) tersedia NamaKampus Nama varchar Tidak Tidak kampus (50) Tabel 4.5 Entitas User Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued User Username Username char (5) Tidak Tidak pengguna yang ada JenisUser Jenis varchar Tidak Tidak pengguna (10) yang ada Password Password varchar Tidak Tidak pengguna (50)

10 98 Tabel 4.6 Entitas MataKuliah Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued MataKuliah KdMataKuliah Kode mata char (5) Tidak Tidak kuliah NamaMataKuliah Nama mata varchar Tidak Tidak kuliah (50) SKSTeori Jumlah SKS integer Tidak Tidak teori kuliah mata SKSPraktikum bersangkutan Jumlah SKS praktikum integer Tidak Tidak mata kuliah bersangkutan NamaKelompok Nama varchar Tidak Tidak kelompok (100) mata kuliah (rumpun mata kuliah)

11 99 PenanggungJawab Nama pe- varchar Tidak Tidak nanggung (100) jawab kelompok mata kuliah bersangkutan Tabel 4.7 Entitas Kelas Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued Kelas KdKelas Kode kelas char (5) Tidak Tidak JumlahMahasiswa Jumlah mahasiswa setiap kelas integer Tidak Tidak Tabel 4.8 Entitas Jurusan Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued Jurusan KdJurusan Kode jurusan char (5) Tidak Tidak NamaJurusan Nama varchar Tidak Tidak

12 100 jurusan (100) NamaFakultas Nama varchar Tidak Tidak fakultas (100) Tabel 4.9 Entitas Dosen Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued Dosen KdDosen Kode dosen char (5) Tidak Tidak NamaDosen Nama dosen varchar (100) Tidak Tidak AlamatDosen Alamat varchar Tidak Tidak dosen (100) TeleponRumah Telepon varchar Tidak Tidak rumah dosen (20) bersangkutan LineTelepon Line telepon varchar Ya Tidak rumah dosen (10) bersangkutan (apabila ada) HPDosen Nomor varchar Tidak Ya handphone (50)

13 101 dosen Dosen dosen varchar (50) Tidak Ya Status Status dosen varchar Tidak Tidak (aktif cuti) atau (10) SKSMengajar Jumlah SKS mengajar integer Tidak Tidak yang telah disetujui oleh dosen NamaJabatan Nama varchar Tidak Tidak jabatan (50) Tabel 4.10 Entitas KesediaanMengajarMatkul Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued Kesediaan KdKesediaan Kode integer Tidak Tidak Mengajar MengajarMatkul kesediaan MataKuliah mengajar matakuliah

14 102 dosen Periode Periode varchar Tidak Tidak (tahun (10) ajaran) Semester Semester varchar Tidak Tidak (ganjil genap) atau (10) SemesterBerjalan Menandakan semester yang sedang berlangsung integer Tidak Tidak Tabel 4.11 Entitas KesediaanMengajarJadwal Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued Kesediaan KdKesediaan Kode integer Tidak Tidak Mengajar MengajarJadwal kesediaan Jadwal mengajar jadwal dosen Hari Hari pe- varchar Tidak Tidak laksanaan (10)

15 103 Shift Shift pe- integer Tidak Tidak laksanaan Periode Periode char Tidak Tidak (tahun (10) ajaran) Semester Semester varchar Tidak Tidak (ganjil genap) atau (10) SemesterBerjalan Menandakan semester yang sedang berlangsung integer Tidak Tidak Tabel 4.12 Entitas HistoryMengajarDosen Nama Entitas Atribut Deskripsi Tipe Data & Length NULL Multi Valued History KdHistory Kode history char (5) Tidak Tidak Mengajar JumlahSKS Jumlah SKS integer Tidak Tidak Dosen Mengajar mengajar dosen dalam satu semester

16 104 Periode Periode char Tidak Tidak (tahun (10) ajaran) Semester Semester varchar Tidak Tidak (ganjil genap) atau (10) SemesterBerjalan Menandakan semester yang sedang berlangsung integer Tidak Tidak Menentukan Domain Atribut Tujuan dari tahap ini adalah untuk menentukan domain untuk tiap atribut pada model data konseptual. Tabel 4.12 Tabel Domain Atribut untuk Entitas Pemberitahuan Nama Entitas Atribut Domain Pemberitahuan KdPemberitahuan Berupa Integer JenisPemberitahuan Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 50, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Pemberitahuan Berupa varian karakter dengan

17 105 panjang maksimal 500, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi TanggalPemberitahuan Tanggal pemberitahuan berupa [dd/mm/yyyy] Status Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Tabel 4.13 Tabel Domain Atribut untuk Entitas Jadwal Nama Entitas Atribut Domain Jadwal KdJadwal Terdiri dari 5 karakter yang diisi dengan huruf atau angka Hari Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Shift Periode Berupa integer Terdiri dari 10 karakter, yang diisi dengan huruf atau angka Semester Terdiri dari 10 karakter, yang

18 106 diisi dengan huruf atau angka SemesterBerjalan NoRuang Berupa integer Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi NamaKampus Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 50, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Tabel 4.14 Tabel Domain Atribut untuk Entitas User Nama Entitas Atribut Domain User Username Terdiri dari 5 karakter, yang diisi dengan huruf atau angka JenisUser Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Password Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 50, yang diisi dengan huruf atau angka dan

19 107 sudah termasuk spasi Tabel 4.15 Tabel Domain Atribut untuk Entitas MataKuliah Nama Entitas Atribut Domain MataKuliah KdMataKuliah Terdiri dari 5 karakter, yang diisi dengan huruf pertama berupa huruf, kemudian sisanya berupa angka 0-9 NamaMataKuliah Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 50, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi SKSTeori SKSPraktikum NamaKelompok Berupa integer Berupa integer Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi PenanggungJawab Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi

20 108 Tabel 4.16 Tabel Domain Atribut untuk Entitas Kelas Nama Entitas Atribut Domain Kelas NamaKelas Berupa variant karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi JumlahMahasiswa Berupa integer Tabel 4.17 Tabel Domain Atribut untuk Entitas Jurusan Nama Entitas Atribut Domain Jurusan KdJurusan Terdiri dari 5 karakter, dua karakter pertama diisi dengan huruf, kemudian sisanya berupa angka 0-9 NamaJurusan Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi NamaFakultas Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi

21 109 Tabel 4.18 Tabel Domain Atribut untuk Entitas Dosen Nama Entitas Atribut Domain Dosen KdDosen Terdiri dari 5 karakter, karakter pertama diisi dengan huruf, kemudian sisanya berupa angka 0-9 NamaDosen Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi AlamatDosen Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 100, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi TeleponRumah Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 20, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi LineTelepon Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi

22 110 HPDosen Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 50, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Dosen Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 50, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Status Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi SKSMengajar NamaJabatan Berupa integer Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 50, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Tabel 4.19 Tabel Domain Atribut untuk Entitas KesediaanMengajarMatkul Nama Entitas Atribut Domain KesediaanMengajar- Matkul KdKesediaan MengajarMatkul Berupa integer

23 111 Periode Terdiri dari 10 karakter, yang diisi dengan huruf atau angka Semester Terdiri dari 10 karakter, yang diisi dengan huruf atau angka SemesterBerjalan Berupa integer Tabel 4.20 Tabel Domain Atribut untuk Entitas KesediaanMengajarJadwal Nama Entitas Atribut Domain KesediaanMengajarJadwal KdKesediaan MengajarJadwal Hari Shift Periode Semester SemesterBerjalan Berupa integer Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Berupa integer Terdiri dari 10 karakter, yang diisi dengan huruf atau angka Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi Berupa integer

24 112 Tabel 4.21 Tabel Domain Atribut untuk Entitas HistoryMengajarDosen Nama Entitas Atribut Domain HistoryMengajarDosen KdHistory Berupa integer JumlahSKSMengajar Periode Berupa integer Terdiri dari 10 karakter, yang diisi dengan huruf atau angka Semester Berupa varian karakter dengan panjang maksimal 10, yang diisi dengan huruf atau angka dan sudah termasuk spasi SemesterBerjalan Berupa integer Mengindentifikasi Atribut Candidate Key dan Primary Key Tahap ini bertujuan untuk menentukan candidate key dan primary key pada field-field tabel. Tabel 4.22 Tabel Candidate Key dan Primary Key untuk Tiap-Tiap Entitas Nama Entitas Candidate Key Primary Key Pemberitahuan Jadwal -KdPemberitahuan -Pemberitahuan -KdJadwal -Hari KdPemberitahuan KdJadwal User -Username Username

25 113 MataKuliah -Password -KdMataKuliah -NamaMataKuliah KdMataKuliah Kelas -KdKelas KdKelas Dosen Jurusan KesediaanMengajar Matkul KesediaanMengajar Jadwal HistoryMengajarDosen -KdDosen -NamaDosen -KdJurusan -NamaJurusan -KdKesediaan- MengajarMatKul -KdKesediaan- MengajarJadwal -KdHistory -JumlahSKSMengajar KdDosen KdJurusan KdKesediaanMengajarMatkul KdKesediaanMengajarJadwal KdHistory

26 114 Gambar 4.2 Entity Relationship Diagram konseptual dengan Primary Key Mempertimbangkan Penggunaan Konsep Enchanced Modelling Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempertimbangkan konsep enchanced modelling, seperti spesialisasi atau generalisasi, agregasi, dan komposisi Memeriksa Model terhadap Redudansi Tujuan dari tahap ini adalah memeriksa ada atau tidaknya redudansi dalam model yang telah kita bangun. Pada tahap ini terdapat 2 langkah yang dilakukan, yaitu: 1. Memeriksa kembali hubungan one-to-one (1:1)

27 115 Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan pada entitas agar tidak mewakili objek yang sama, jika terdapat entitas yang mewakili objek yang sama, maka kedua entitas tersebut dapat digabung menjadi satu. Dalam pengidentifikasian entitas diatas, tidak terdapat hubungan one-to-one (1:1). 2. Menghapus relasi yang redudansi Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan agar tidak terdapat redudansi. Sebuah relasi dikatakan redudan jika ada informasi yang bisa didapatkan melalui relasi yang berbeda. Tidak terdapat relasi yang redudansi dalam model ERD konseptual awal yang sudah dicantumkan Memvalidasikan Model Konseptual Lokal terhadap Transaksi Pengguna Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa model konseptual lokal yang dibuat dapat mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna. Terdapat 2 pendekatan yang digunakan dalam langkah ini, yaitu: 1. Mendeskripsikan transaksi Pada pendekatan ini, diperiksa apakah semua informasi (entitas, hubungan antar entitas dan atributnya) yang dibutuhkan oleh setiap transaksi, tersedia oleh model, dengan mendokumentasikan deskripsi dari setiap kebutuhan

28 116 transaksi. Transaksi-transaksi yang telah diidentifikasi dan harus didukung oleh model konseptual lokal adalah sebagai berikut: a. Melakukan entry, pengubahan, dan penghapusan data mata kuliah. b. Melakukan pencarian mata kuliah berdasarkan kode, nama, dan kelompok mata kuliah yang didatakan. c. Melakukan entry dan pengubahan data dosen. d. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode dosen yang didatakan. e. Melakukan entry dan memposting pemberitahuan kepada pengguna melalui . f. Melakukan pencarian history mengajar dosen berdasarkan kode dosen, nama dosen, dan mata kuliah. g. Melakukan pengisian kesediaan mengajar dan kesediaan mata kuliah yg diajar oleh dosen. h. Mencetak report jadwal mengajar dosen. i. Melakukan entry dan pengubahan data fakultas. j. Melakukan entry dan pengubahan data jurusan. k. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode fakultas yang didatakan. l. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode jurusan yang didatakan.

29 117 m. Melakukan pencocokan kesediaan mengajar dan kualifikasi mengajar dosen dengan jadwal yang sudah ada. n. Melakukan entry dan mengubah data jadwal mengajar yang belum terisi dengan kesediaan mengajar dari dosen yang diisi sendiri sesuai dengan persetujuan dosen. Dari transaksi-transaksi tersebut, semua informasi yang dibutuhkan telah tersedia dalam model konseptual. 2. Menggunakan jalur-jalur transaksi Pendekatan kedua memvalidasikan model data terhadap transaksi yang dibutuhkan dalam merepresentasikan jalur yang diambil oleh setiap transaksi secara langsung pada Entity Relationship Diagram pada digram di bawah ini

30 118 Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram Konseptual dengan Jalur-Jalur Transaksi Perancangan Database Logikal Perancangan database logikal adalah proses membangun model informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan berdasarkan spesifik dan model data, tetapi perancangan ini dapat berdiri sendiri dari DBMS tertentu dan pertimbangan fisik lainnya. Langkah-langkah dalam perancangan basis data logikal, yaitu: Menghilangkan Fitur-Fitur yang Tidak Kompatibel dengan Model Relasional Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menyempurnakan model data konseptual lokal dengan menghilangkan fitur yang

31 119 tidak kompatibel dengan model relasional. Terdapat 4 hal yang harus diperhatikan dalam tahap ini, yaitu: 1. Menghilangkan tipe hubungan many-to-many (*:*) Dalam model data konseptual lokal yang telah dibangun terdapat entitas yang memiliki tipe hubungan binari many-to-many (*:*) yang harus dihilangkan, yaitu: a. Hubungan binari many-to-many (*:*) antara MataKuliah dengan Kelas Hubungan many-to-many (*:*) ini hilang setelah diantara kedua entitas tersebut diselipkan sebuah entitas baru yang berisis detail dari entitas MataKuliah dan Kelas, yaitu DetailMatakuliahKelas. Gambar 4.4 Penghilangan hubungan binari many-tomany antara MataKuliah dengan Kelas

32 Menghilangkan tipe hubungan rekursif many-to-many (*:*) Dalam model data konseptual lokal yang telah dibangun, tidak terdapat tipe relasi rekursif many-to-many (*:*). 3. Menghilangkan tipe hubungan kompleks Dalam model data konseptual lokal yang telah dibangun, tidak terdapat tipe relasi kompleks. 4. Menghilangkan atribut multi-valued Dalam model data konseptual lokal yang telah dibangun, terdapat atribut yang multi-valued, yaitu: a. Atribut multi-valued Dosen pada entitas Dosen Atribut Dosen ini bersifat multi-valued karena diasumsikan bahwa seorang dosen mungkin memiliki lebih dari satu . Penghilangan atribut multi-valued Dosen pada entitas Dosen dilakukan dengan memisahkan atribut Dosen dari Dosen pada sebuah entitas baru, yaitu Dosen.

33 121 Gambar 4.5 Penghilangan atribut Multi-valued Dosen pada entitas Dosen b. Atribut multi-valued HPDosen pada entitas Dosen Atribut HPDosen ini bersifat multi-valued karena diasumsikan bahwa seorang dosen mungkin memiliki lebih dari satu handphone. Penghilangan atribut multi-valued HPDosen pada entitas Dosen dilakukan dengan memisahkan atribut HPDosen dari Dosen pada sebuah entitas baru, yaitu HPDosen.

34 122 Gambar 4.6. Penghilangan atribut Multi-valued HPDosen pada entitas MsDosen Memperoleh Relasi Untuk Model Data Logikal Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuat relasi untuk model data logikal yang digunkan untuk menampilkan entitas, relasi, dan atribut yang telah diindetifikasi pada tahap konseptual. 1. Strong Entity Types Strong entity types adalah entitas yang mandiri, yang keberadaanya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut sebagai identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

35 123 Tabel 4.23 Tabel Strong Entity Types Strong Entity Dosen (KdDosen, NamaDosen, AlamatDosen, TeleponRumah, LineTelepon, HPDosen, Dosen, Status, SKSMengajar, NamaJabatan) Primary Key (KdDosen) Pemberitahuan (KdPemberitahuan, JenisPemberitahuan, Pemberitahuan, TanggalPemberitahuan, status) Primary Key (KdPemberitahuan) User (Username, JenisUser, Password) Primary Key (Username) Jurusan (KdJurusan, NamaJurusan, NamaFakultas) Primary Key (KdJurusan) HistoryMengajarDosen (KdHistory, JumlahSKSMengajar, periode, semester) Primary Key (KdHsitory) MataKuliah (KdMataKuliah, NamaMataKuliah, SKSTeori, SKSPraktikum, NamaKelompok, PenanggungJawab) Primary Key (KdMataKuliah) Kelas (KdKelas, JumlahMahasiswa)

36 124 Primary Key (KdKelas) Jadwal (KdJadwal, Kelas, Hari, Shift, Periode, Semester, SemesterBerjalan, NoRuang, NamaKampus) Primary Key (KdJadwal) KesediaanMengajarJadwal (KdKesedianMengajarJadwal, Hari, Shift, Periode, Semester, SemesterBerjalan) Primary Key(KdKesediaanMengajarJadwal) KesediaanMengajarMatkul (KdKesediaanMengajarMatkul, Periode, Semester, SemesterBerjalan) Primary Key (KdKesediaanMengajarMatkul) 2. Weak Entity Types Weak entity types adalah entitas yang keberadaanya sangat bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Weak entity tidak memiliki arti apa-apa dan tidak dikehendaki kehadirannya dalam diagram ER tanpa kehadiran entitas dimana mereka bergantung. Table 4.24 Tabel Weak Entity Type Dosen Weak Entity Dosen ( Dosen, KdDosen, Num)

37 125 Primary Key ( Dosen) HPDosen (HPDosen, KdDosen, Num) Primary Key (HPDosen) DetailMatakuliahKelas (KdKelas, KdMataKuliah) Primary Key (KdKelas, KdMataKuliah) 3. One-to-many (1:*) Binari Relationship Types Untuk setiap hubungan binari one-to-many (1:*), entitas pada satu sisi dari hubungan entitas ditunjuk sebagai entitas parent dan entitas pada banyak sisi disebut entitas child. Dalam tahap ini diletakkan salinan atribut primary key dari entitas parent ke dalam relasi yang menunjukan entitas child, sebgai foreign key. Hubungan binari one-to-many (1:*) yang terdapat pada model data yang telah ditemukan, yaitu: a. Hubungan Dosen dengan KesediaanMengajarMatkul. Dosen sebagai entitas parent, dan KesediaanMengajarMatkul sebagai entitas child, maka primary key pada Dosen, yaitu KdDosen akan diletakkan pada entitas KesediaanMengajarMatkul sebagai foreign key.

38 126 Gambar 4.7 Hubungan binari one-to-many antara Dosen dengan KesediaanMengajarMatkul b. Hubungan Dosen dengan KesediaanMengajarJadwal Dosen sebagai entitas parent, dan KesediaanMengajarJadwal sebagai entitas child, maka primary key pada Dosen, yaitu KdDosen akan diletakkan pada entitas KesediaanMengajarJadwal sebagai foreign key. Gambar 4.8 Hubungan binari one-to-many antara Dosen dengan KesediaanMengajarJadwal

39 127 c. Hubungan Dosen dengan Jadwal Dosen sebagai entitas parent, dan Jadwal sebagai entitas child, maka primary key pada Dosen, yaitu KdDosen akan diletakkan pada entitas Jadwal sebagai foreign key. Gambar 4.9 Hubungan binari one-to-many antara Dosen dengan Jadwal d. Hubungan Dosen dengan HistoryMengajarDosen Dosen sebagai entitas parent, dan HistoryMengajarDosen sebagai entitas child, maka primary key pada Dosen, yaitu KdDosen akan diletakkan pada entitas HistoryMengajarDosen sebagai foreign key. Gambar 4.10 Hubungan binari one-to-many antara Dosen dengan HistoryMengajarDosen

40 128 e. Hubungan Jurusan dengan Dosen Jurusan sebagai entitas parent, dan Dosen sebagai entitas child, maka primary key pada Jurusan, yaitu KdJurusan akan diletakkan pada entitas Dosen sebagai foreign key. Gambar 4.11 Hubungan binari one-to-many antara Jurusan dengan Dosen f. Hubungan MataKuliah dengan Jadwal MataKuliah sebagai entitas parent, dan Jadwal sebagai entitas child, maka primary key pada MataKuliah, yaitu KdMataKuliah akan diletakkan pada entitas Jadwal sebagai foreign key. Gambar 4.12 Hubungan binari one-to-many antara MataKuliah dengan Jadwal

41 129 g. Hubungan MataKuliah dengan KesediaanMengajarMatkul MataKuliah sebagai entitas parent, dan KesediaanMengajarMatkul sebagai entitas child, maka primary key pada MataKuliah, yaitu KdMataKuliah akan diletakkan pada entitas KesediaanMengajarMatkul sebagai foreign key. Gambar 4.13 Hubungan binari one-to-many antara MataKuliah dengan KesediaanMengajarMatkul h. Hubungan MataKuliah dengan HistoryMengajarDosen MataKuliah sebagai entitas parent, dan HistoryMengajarDosen sebagai entitas child, maka primary key pada MataKuliah, yaitu KdMataKuliah akan diletakkan pada entitas Dosen sebagai foreign key.

42 130 Gambar 4.14 Hubungan binari one-to-many antara MataKuliah dengan HistoryMengajarDosen 4. Tipe Hubungan Binari Many-to-many (*:*) Untuk setiap hubungan binari many-to-many, dibuat sebuah relasi untuk menunjukan hubungan dan memasuka atribut yang merupakan hubungan dari hubungan itu. Salinan atribut primary key dari entitas yang berpatisipasi dalam hubungan tersebut diletakkan dalam relasi yang baru sebagai foreign key. Foreign key ini juga akan menjadi primary key dalam relasi yang baru. Hubungan binari many-to-many (*:*) yang terdapat pada model data yang telah ditemukan, yaitu: a. Hubungan MataKuliah dengan Kelas Primary key dari MataKuliah dan Kelas yaitu: KdMataKuliah dan KdKelas akan diletakkan pada DetailMatakuliahKelas sebagai foreign key, sekaligus primary key.

43 131 Gambar 4.15 Hubungan binari many-to-many antara MataKuliah dengan Kelas 5. Atribut Multi-valued Untuk setiap atribut multi-valued dalam suatu entitas, dibuat sebuah relasi baru untuk merepresentasikan atribut multi-valued dan memasukan primary key dari entitas tersebut dalam relasi yang baru sebagai foreign key. Hubungam binari atribut multi-valued yang terdapat pada model data yang telah ditemukan, yaitu: a. Hubungan Dosen dengan Dosen Primary Key dari Dosen, yaitu KdDosen akan diletakkan pada Dosen sebgai foreign key.

44 132 Gambar 4.16 Hubungan atribut multi-valued Dosen dengan Dosen b. Hubungan Dosen dengan HPDosen Primary Key dari Dosen, yaitu KdDosen akan diletakkan pada HPDosen sebagai Foreign Key. Gambar 4.17 Hubungan atribut multi-valued Dosen dengan HPDosen Validasi Relasi Dengan Normalisasi Pada tahap ini akan dilakukan normalisasi untuk memvalidasikan relasi dalam model data logikal lokal. Tujuan utama dari normalisasi adalah meminimalisasi redudansi data dan mengurangi penggunaan tempat penyimpanan yang dibutuhkan untuk sebuah relasi dasar. Langkah-langkah normalisasi adalah sebagai berikut:

45 133 - First Normal Form ( 1NF ) Pada bentuk normal pertama (First Normal Form 1NF) ini, akan diidentifikasikan dan dihilangkan data berulang (repeating groups). - Second Normal Form ( 2NF ) Pada bentuk normal kedua (Second Normal Form 2NF) ini, akan dihilangkan partial dependency pada primary key. - Third Normal Form ( 3NF ) Pada bentuk normal ketiga (Third Normal Form 3NF) ini, akan dihilangkan transitive dependency pada primary key. Langkah-langkah normalisasi yang dilakukan pada setiap relasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Dosen KdDosen KdJurusan Username KdJabatan NamaDosen AlamatDosen TeleponRumah LineTelepon SKSMengajar Status 1NF fd1 (Primary Key) fd2 (Transitive Dependency) fd3 (Transitive Dependency) fd4 (Transitive Dependency) Dosen + #KdJurusan + #Username + NamaJabatan + NamaDosen + AlamatDosen + TeleponRumah + LineTelepon + SKSMengajar + Status

46 134 Dalam relasi Dosen sudah tidak terdapat repeating group sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi Dosen sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF Dosen + #KdJurusan + #Username + #KdJabatan + NamaDosen + AlamatDosen + TeleponRumah + LineTelepon + SKSMengajar + Status Jurusan + #Kdfakultas + NamaJurusan Fakultas + NamaFakultas User + Password + #KdJenisUser JenisUser + JenisUser Jabatan + NamaJabatan HPDosen 1NF HPDosen + #KdDosen Dalam relasi HPDosen sudah tidak terdapat repeating groups sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF.

47 135 2NF Dalam relasi HPDosen sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF HPDosen + #KdDosen Dalam relasi HPDosen sudah tidak terdapat ketergantungan transitif sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 3NF. Dosen 1NF Dosen + #KdDosen Dalam relasi Dosen sudah tidak terdapat repeating groups sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi Dosen sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF Dosen + #KdDosen Dalam relasi Dosen sudah tidak terdapat ketergantungan transitif sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 3NF.

48 136 KesediaanMengajarMatkul 1NF KesediaanMengajarMatkul + #KdDosen + #KdMataKuliah + Periode + Semester + SemesterBerjalan Dalam relasi KesediaanMengajarMatkul sudah tidak terdapat repeating group sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi KesediaanMengajarMatkul sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF KesediaanMengajarMatkul + #KdDosen + #KdMataKuliah + #KdPeriode MataKuliah + #KdKelompok + NamaMataKuliah + SKSTeori + SKSPraktikum KelompokMatkul + NamaKelompok + PenanggungJawab Periode + Periode +Semester + SemesterBerjalan

49 137 KesediaanMengajarJadwal 1NF KesediaanMengajarJadwal + #KdDosen + Hari + Shift + Periode + Semester + SemesterBerjalan Dalam relasi KesediaanMengajarJadwal sudah tidak terdapat repeating group sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi KesediaanMengajarJadwal sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF KesediaanMengajarJadwal + #KdDosen + #KdPeriode + Hari + Shift Periode + Periode + Semester Dalam relasi KesediaanMengajarJadwal sudah tidak terdapat ketergantungan transitif sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 3NF.

50 138 Pemberitahuan 1NF Pemberitahuan + #Username + JenisPemberitahuan + Pemberitahuan + TanggalPemberitahuan + Status Dalam relasi Pemberitahuan sudah tidak terdapat repeating group sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi Pemberitahuan sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF Pemberitahuan + #Username + #KdJenisPemberitahuan + #KdStatus + Pemberitahuan + TanggalPemberitahuan JenisPemberitahuan + JenisPemberitahuan Status + Status

51 139 HistoryMengajarDosen 1NF HistoryMengajarDosen + #KdDosen + #KdMataKuliah + Periode + Semester + SemesterBerjalan + JumlahSKSMengajar Dalam relasi HistoryMengajarDosen sudah tidak terdapat repeating groups sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi HistoryMengajarDosen sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF HistoryMengajarDosen + #KdDosen + #KdPeriode + #KdMataKuliah + JumlahSKSMengajar Periode + Periode + Semester + SemesterBerjalan

52 140 Kelas 1NF Kelas + #KdJurusan + JumlahMahasiswa Dalam relasi Kelas sudah tidak terdapat repeating groups sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi Kelas sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF Kelas + #KdJurusan + JumlahMahasiswa Dalam relasi Kelas sudah tidak terdapat ketergantungan transitif sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 3NF. Jadwal

53 141 1NF Jadwal + #KdDosen + #KdMataKuliah + #KdKelas + Hari + Shift + Periode + Semester + SemesterBerjalan + NoRuang + Kampus Dalam relasi Jadwal sudah tidak terdapat repeating group sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 1NF. 2NF Dalam relasi Jadwal sudah tidak terdapat ketergantungan parsial sehingga relasi sudah berada dalam kondisi 2NF. 3NF Jadwal + #KdDosen + #KdMataKuliah + #KdKelas + #KdPeriode + #NoRuang + Hari + Shift Periode + Periode + Semester Tempat + #KdKampus Kampus + NamaKampus Dari hasil memvalidasi relasi dengan normalisasi tersebut, didapatkanlah Entity Relationship Diagram Lokal Logikal.

54 142 JenisPemberitahuan Status PK KdJenisPemberitahuan JenisPemberitahuan PK JenisUser KdJenisUser PK KdStatus Status PK KesediaanMengajarJadwal KdKesediaanMengajarJadwal FK1 KdDosen FK2 KdPeriode Shift Hari PK Pemberitahuan KdPemberitahuan FK1 KdJenisPemberitahuan FK2 KdStatus FK3 Username Pemberitahuan TanggalPemberitahuan PK FK1 JenisUser User Username KdJenisUser Password PK PK KesediaanMengajarMatkul KdKesediaanMengajarMatkul FK1 KdDosen FK2 KdMataKuliah FK3 KdPeriode Periode KdPeriode Semester TahunAjaran SemesterBerjalan PK FK1 PK PK FK1 Jurusan KdJurusan KdFakultas NamaJurusan Fakultas KdFakultas NamaFakultas Tempat NoRuang KdKampus PK Dosen KdDosen FK1 KdJurusan FK2 Username FK3 KdJabatan NamaDosen AlamatDosen TeleponRumah LineTelepon Status SKSMengajar PK HistoryMengajarDosen KdHistory FK1 KdDosen FK2 KdMataKuliah FK3 KdPeriode JumlahSKSMengajar PK Jadwal KdJadwal FK1 KdDosen FK2 KdMataKuliah FK3 KdKelas FK4 KdPeriode FK5 NoRuang Hari Shift PK FK1 PK FK1 Dosen Dosen KdDosen Num HPDosen HPDosen KdDosen Num PK FK1 MataKuliah KdMataKuliah PK KdKelompok NamaMataKuliah SKSTeori SKSPraktikum Jabatan KdJabatan NamaJabatan PK FK1 PK KelompokMatkul KdKelompok NamaKelompok PenanggungJawab DetailMatkulKelas PK,FK1 KdKelas PK,FK2 KdMataKuliah Kelas KdKelas KdJurusan JumlahMahasiswa Kampus PK KdKampus NamaKampus Gambar 4.18 Entity Relationship Diagram Lokal Logikal Memvalidasi Relasi terhadap Transaksi Pengguna Tujuan dari langkah ini adalah memvalidasi model data logikal lokal. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin bahwa model tersebut mendukung seluruh transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa transaksi yang telah diidentifikasi dan

55 143 harus didukung oleh model data logikal lokal adalah sebagai berikut: a. Melakukan entry, pengubahan dan penghapusan data mata kuliah. b. Melakukan pencarian mata kuliah berdasarkan kode, nama dan kelompok mata kuliah yang didatakan. c. Melakukan entry dan pengubahan data dosen. d. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode dosen yang didatakan. e. Melakukan entry dan memposting pemberitahuan kepada pengguna melalui . f. Melakukan pencarian history mengajar dosen berdasarkan kode dosen, nama dosen, dan mata kuliah. g. Melakukan pengisian kesediaan mengajar dan kesediaan mata kuliah yg akan diajarkan oleh dosen.. h. Mencetak report jadwal mengajar dosen. i. Melakukan entry dan pengubahan data fakultas j. Melakukan entry dan pengubahan data jurusan k. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode fakultas yang didatakan. l. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode jurusan yang didatakan.

56 144 m. Melakukan pencocokan kesediaan mengajar dan kualifikasi mengajar dosen dengan jadwal yang sudah ada. n. Melakukan entry dan meng-update data jadwal mengajar yang belum terisi dengan kesediaan mengajar dari dosen yang diisi sendiri sesuai dengan persetujuan dosen. Transaksi-transaksi tersebut telah didukung oleh model data lokal logikal yang didapatkan Menentukan Batasan Integritas Tujuan pada tahap ini adalah untuk menentukan kendala integritas pada tampilan sehingga dapat melindungi database dari keadaan yang tidak konsisten. Ada 5 macam batas integritas, yaitu: 1. Data yang dibutuhkan Atribut harus mempunyai nilai yang valid atau dengan kata lain, atribut tersebut tidak boleh null. Batasan ini telah diidentifikasikan dalam perancangan konseptual pada langkah 3 (Lihat Tabel Atribut untuk Tiap-Tiap Entitas atau Hubungan Antar Entitas). 2. Batasan domain atribut Setiap atribut mempunyai sebuah domain, yaitu satu set nilai yang legal. Batasan ini telah diidentifikasi dalam perancangan

57 145 konseptual pada langkah 4 (Lihat Tabel Domain Atribut untuk Tiap-Tiap Entitas). 3. Integritas entitas Primary key dari suatu entitas tidak boleh null. Batasan ini telah diidentifikasi dalam perancangan konseptual pada langkah 5 (Lihat Tabel Candidate Key dan Primary Key untuk Tiap-Tiap Entitas). 4. Integritas referensial Integritas referensial berarti bahwa jika sebuah foreign key memiliki sebuah nilai, maka nilai tersebut harus merujuk ke tuple yang ada pada relasi parent. Pertama-tama perlu diperhatikan apakah nilai null diijinkan dalam sebuah foreign key. Selanjutnya baru ditentukan cara menjamin adanya integritas referensial dengan menentukan kondisi suatu foreign key dimasukkan, diubah atau dihapus. Integritas referensial pada model data lokal logikal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

58 146 Tabel 4.25 Integritas Referensial Jenis Pemberitahuan (KdJenisPemberitahuan, JenisPemberitahuan) Primary Key (KdJenisPemberitahuan) JenisUser (KdJenisUser, JenisUser) Primary Key (KdJenisUser) Status (KdStatus, Status) Primary Key (KdStatus) KesediaanMengajarJadwal (KdKesediaanMengajarJadwal, KdDosen, KdPeriode, Shift, Hari) Primary Key (KdKesediaanMengajarJadwal) Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdPeriode) References Periode(KdPeriode) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Pemberitahuan (KdPemberitahuan, Username, KdJenisPemberitahuan, KdStatus, Pemberitahuan, TanggalPemberitahuan) Primary Key (KdPemberitahuan) Foreign Key (Username) References User(Username) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdJenisPemberitahuan) References JenisPemberitahuan (KdJenisPemberitahuan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

59 147 Foreign Key (KdStatus) References Status(KdStatus) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION User (Username, KdJenisUser, Password) Primary Key (Username) Foreign Key (KdJenisUser) References JenisUser(KdJenisUser) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Jurusan (KdJurusan, KdFakultas, NamaJurusan) Primary Key (KdJurusan) Foreign Key (KdFakultas) References Fakultas (KdFakultas) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Dosen (KdDosen, KdJurusan, Username, KdJabatan, NamaDosen, AlamatDosen, TeleponRumah, LineTelepon, SKSMengajar, Status) Primary Key (KdDosen) Foreign Key (KdJurusan) References Jurusan (KdJurusan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (Username) References User (Username) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdJabatan) References Jabatan(KdJabatan) Dosen ( Dosen, KdDosen, Num) Primary Key ( Dosen) Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

60 148 HPDosen (HPDosen, KdDosen, Num) Primary Key (HPDosen) Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Jabatan (KdJabatan, NamaJabatan) Primary Key (KdJabatan) KelompokMatkul (KdKelompok, NamaKelompok, PenanggungJawab) Primary Key (KdKelompok) Periode (KdPeriode, Semester, Semester Berjalan, TahunAjaran) Primary Key (KdPeriode) Fakultas (KdFakultas, NamaFakultas) Primary Key (KdFakultas) HistoryMengajarDosen (KdHistory, KdDosen, KdMataKuliah, KdPeriode, JumlahSksMengajar) Primary Key (KdHistory) Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdMataKuliah) References MataKuliah(KdMataKuliah) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdPeriode) References Periode(KdPeriode) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION MataKuliah (KdMataKuliah, KdKelompok, NamaMataKuliah, SKSTeori,

61 149 SKSPraktikum) Primary Key (KdMataKuliah) Foreign Key (KdKelompok) References KelompokMatkul(KdKelompok) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Kelas (KdKelas, KdJurusan, JumlahMahasiswa) Primary Key (KdKelas) Foreign Key (KdJurusan) References Jurusan(KdJurusan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION DetailMatkulKelas (KdKelas, KdMataKuliah) Primary Key (KdKelas, KdMataKuliah) Foreign Key (KdMataKuliah) References MataKuliah(KdMataKuliah) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdKelas), References Kelas(KdKelas) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Tempat (NoRuang, KdKampus, Ruang) Primary Key (NoRuang) Foreign Key (KdKampus) References Kampus(KdKampus) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Jadwal (KdJadwal, KdTempat, KdDosen, KdMataKuliah, KdKelas, KdPeriode, Hari, Shift) Primary Key (KdJadwal) Foreign Key (KdTempat) References Tempat(KdTempat)

62 150 ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdMatakuliah) References MataKuliah(KdMataKuliah) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdKelas), References Kelas(KdKelas) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdPeriode) References Periode(KdPeriode) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Kampus (KdKampus, NamaKampus) Primary Key (KdKampus) Perancangan Database Fisikal Perancangan database fisikal adalah proses pembuatan deskripsi dari implementasi database pada tempat penyimpanan kedua (secondary storage). Proses ini mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk memperoleh akses yang efisien terhadap data dan batasan integritas yang berhubungan serta ukuran keamanan lainnya. Tahapan perancangan database fisikal mengijinkan perancang untuk membuat keputusan atas bagaimana database akan diimplementasikan. Oleh karena itu desain fisikal dihubungkan pada DBMS yang spesifik.

63 151 Langkah-langkah dalam perancangan database fisikal adalah sebagai berikut: Menerjemahkan Model Data Logikal Global Sesuai Dengan DBMS Yang Digunakan Langkah ini bertujuan untuk menghasilkan skema basis data relasional dari model data logikal global yang dapat diimplementasikan ke dalam DBMS yang akan digunakan. Langkah ini terdiri dari 3 aktivitas, yaitu: Merancang Base Relation (Relasi Dasar) Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk menentukan bagaimana merepresentasikan relasi dasar yang diidentifikasi pada model data logikal global dalam DBMS yang digunakan. Untuk merepresentasikan desain dari relasi dasar ini, digunakan bentuk perluasan dari Database Definition Language (DDL) untuk menentukan domain, default value, dan indikator null. 1. Dosen Domain KdDosen : fixed length character string, length 5 Format : [D][0-9][0-9][0-9][0-9] Domain KdJurusan : fixed length character string, length 5

64 152 Domain Username : fixed length character string, length 5 Format : [D][0-9][0-9][0-9][0-9] Domain NamaDosen : variable length character string, length 100 Domain AlamatDosen : variable length character string, length 100 Domain TeleponRumah : variable length character string, length 20 Domain Line-Telepon : variable length character string, length 10 Domain SKSMengajar Domain Status : integer : variable length character string, length 10 Dosen ( KdDosen KdJurusan Username NamaDosen AlamatDosen TeleponRumah LineTelepon SKSMengajar NULL,

65 153 Status Primary Key (KdDosen), Foreign Key (KdJurusan) References Jurusan(KdJurusan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (Username) References User(Username) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE, Foreign Key (KdJabatan) References Jabatan(KdJabatan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, ); 2. User Domain Username : fixed length character string, length 5 Domain Password : variable length character string, length 50 KdJenisUser : fixed length character string, length 5, Format : [J][U][0-9][0-9][0-9] User ( Username Password KdJenisUser Primary Key (Username),

66 154 Foreign Key (KdJenisUser) References JenisUser(KdJenisUser) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 3. Dosen Domain Dosen : variable length character string, length 30 Domain KdDosen : fixed length character string, length 5, Format : [D][0-9][0-9][0-9][0-9] Dosen ( Dosen KdDosen Num Primary Key ( Dosen), Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 4. HPDosen Domain HPDosen : variable length character string, length 20 Domain KdDosen : fixed length character string,

67 155 length 50, Format : [D][0-9][0-9][0-9][0-9] HPDosen ( HPDosen KdDosen Num Primary Key (HPDosen), Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 5. Jabatan Domain KdJabatan : fixed length character string, length 5 Domain NamaJabatan : variable length character string, length 100, Format : [JA] [0-9][0-9][0-9] Jabatan ( KdJabatan NamaJabatan Primary Key (KdJabatan) );

68 Fakultas Domain KdFakultas : fixed length character string, length 5 Domain NamaFakultas : variable length character string, length 100, Fakultas ( KdFakultas NamaFakultas Primary Key (KdFakultas) ); 7. Jurusan Domain KdJurusan : fixed length character string, length 5 Domain KdFakultas : fixed length character string, length 5 Domain NamaJurusan : variable length character string, length 100, Jurusan ( KdJurusan KdFakultas NamaJurusan Primary Key (KdJurusan),

69 157 Foreign Key (KdFakultas) References Fakultas(KdFakultas) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 8. Kampus Domain KdKampus : fixed length character string, length 5 Domain NamaKampus : variable length character string, length 50, Kampus ( KdKampus NamaKampus Primary Key (KdKampus) ); 9. Tempat Domain NoRuang : variable length character string, length 10, Domain KdKampus : fixed length character string, length 5 Tempat ( NoRuang KdKampus

70 158 Primary Key (NoRuang), Foreign Key (KdKampus) References Kampus(KdKampus) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 10. Kelas Domain KdKelas : fixed length character string, length 5 Domain KdJurusan : fixed length character string, length 5, Domain JumlahMahasiswa : integer Kelas ( KdKelas KdJurusan JumlahMahasiswa Primary Key (KdKelas) Foreign Key (KdJurusan) References Jurusan(KdJurusan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 11. Periode Domain KdPeriode : fixed length character string, length 5

71 159 Domain Periode : variable length character string, length 20, Domain Semester : variable length character string, length 20, Domain Semester Berjalan : integer Periode ( KdPeriode Periode Semester Semester Berjalan Primary Key (KdKelas) ); 12. MataKuliah Domain KdMataKuliah : fixed length character string, length 5 Domain KdKelompok : fixed length character string, length 5 Domain NamaMataKuliah : fixed length character string, length 50 Domain SKSTeori Domain SKSPraktikum : integer : integer MataKuliah (

72 160 KdMataKuliah KdKelompok NamaMataKuliah SKSTeori SKSPraktikum Primary Key (KdMataKuliah), Foreign Key (KdKelompok) References KelompokMatkul(KdKelompok) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 13. JenisUser Domain KdJenisUser : fixed length character string, length 5 Domain JenisUser : variable length character string, length 10 JenisUser ( KdJenisUser JenisUser Primary Key (KdJenisUser) ); 14. KelompokMatkul Domain KdKelompok : fixed length character string,

73 161 length 5 Domain NamaKelompok : fixed length character string, length 5 Domain PenanggungJawab : variable length character string, length 50 KelompokMatkul ( KdKelompok NamaKelompok PenanggungJawab Primary Key (KdKelompok) ); 15. JenisPemberitahuan Domain KdJenisPemberitahuan : fixed length character string, length 5 Domain JenisPemberitahuan : variable length character string, length 50 JenisPemberitahuan ( KdJenisPemberitahuan JenisPemberitahuan Primary Key (KdKelompok) );

74 Status Domain KdStatus : fixed length character string, length 5 Domain Status : variable length character string, length 20 Kelas ( KdStatus Status Primary Key (KdStatus) ); 17. KesediaanMengajarJadwal Domain KdKesediaanMengajarJadwal : integer Domain KdDosen : fixed length character string, length 5 Format : [D][0-9][0-9][0-9][0-9] Domain KdPeriode : fixed length character string, length 5 Domain Hari Domain Shift : integer : integer DetailKesediaanMengajarJadwal ( KdKesediaanMengajarJadwal KdDosen

75 163 KdPeriode Hari Shift Primary Key (KdKesediaanMengajarJadwal), Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE UPDATE CASCADE Foreign Key (KdPeriode) References Periode(KdPeriode) ON UPDATE CASCADE ON DELETE UPDATE CASCADE ); 18. KesediaanMengajarMatkul Domain KdKesediaanMengajarMatkul : integer Domain KdDosen : fixed length character string, length 5 Format : [D][0-9][0-9][0-9][0-9] Domain KdMataKuliah : fixed length character string, length 5 Format : [D][0-9][0-9][0-9][0-9] Domain KdPeriode : fixed length character string, length 5 KesediaanMengajarMatkul ( KdKesediaanMengajarMatkul KdDosen

76 164 KdMataKuliah KdPeriode Primary Key (KdKesediaanMengajar), Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdMataKuliah) References MataKuliah(KdMataKuliah) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (KdPeriode) References Periode(KdPeriode) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 19. Pemberitahuan Domain KdPemberitahuan Domain KdDosen : integer : fixed length character string, length 5 Domain KdJenisPemberitahuan : fixed length character string, length 5 Domain KdPemberitahuan : fixed length character string, length 5 Domain Pemberitahuan : variable length character string, length 500 Domain TanggalPemberitahuan : datetime Pemberitahuan (

77 165 KdPemberitahuan KdDosen KdJenisPemberitahuan KdStatus Pemberitahuan TanggalPemberitahuan Primary Key (KdPemberitahuan), Foreign Key (Username) References User(Username) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdJenisPemberitahuan) References JenisPemberitahuan(KdJenisPemberitahuan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdStatus) References Status(KdStatus) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 20. DetailMatkulKelas Domain KdMataKuliah : fixed length character string, length 5 Domain KdKelas : fixed length character string, length 5 DetailMatkulKelas( KdMataKuliah

78 166 KdKelas Primary Key (KdMataKuliah, KdKelas), Foreign Key (KdMatakuliah) References MataKuliah(KdMataKuliah) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdKelas) References Kelas(KdKelas) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION ); 21. Jadwal Domain KdJadwal Domain KdDosen : integer : fixed length character string, length 5 Domain KdMataKuliah : fixed length character string, length 5 Domain KdKelas : fixed length character string, length 5 Domain NoRuang : variable length character string, length 10 Domain KdPeriode : fixed length character string, length 5 Domain Hari : variable length character string, length 10 Domain Shift : integer

79 167 Jadwal ( KdJadwal KdDosen KdMataKuliah KdKelas NoRuang KdPeriode Hari Shift Primary Key (KdJadwal), Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdMataKuliah) References MataKuliah(KdMataKuliah) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdKelas) References Kelas(KdKelas) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION Foreign Key (NoRuang) References Tempat(NoRuang) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdPeriode) References Periode(KdPeriode) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, );

80 HistoryMengajarDosen Domain KdHistory Domain KdDosen : integer : fixed length character string, length 5 Domain KdMataKuliah : fixed length character string, length 5 Domain KdPeriode : fixed length character string, length 5 Domain JumlahSKSMengajar : integer HistoryMengajarDosen ( KdHistory KdDosen KdMataKuliah KdPeriode JumlahSKSMengajar Primary Key (KdHistory), Foreign Key (KdDosen) References Dosen(KdDosen) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdMataKuliah) References MataKuliah(KdMataKuliah) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, Foreign Key (KdPeriode) References Periode(KdPeriode) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION, );

81 Merancang Representasi Dari Data Turunan Langkah ini dilakukan untuk menentukan bagaimana merepresentasikan data turunan yang ada pada model data logikal global dalam DBMS yang akan digunakan. Dalam model data logikal yang ada tidak terdapat data turunan Merancang Batasan Perusahaan Tujuan dari langkah ini adalah untuk merancang batasan perusahaan pada DBMS yang akan digunakan. a. Format KdJenisUser harus sesuai dengan ketentuan JUXXX. CONSTRAINT cekkdjenisuser CHECK (KdJenisUser like 'JU[0-9][0-9][0-9]') b. Format KdStatus harus sesuai dengan ketentuan STXXX. CONSTRAINT cekkdstatus CHECK (KdStatus like 'ST[0-9][0-9][0-9]') c. Format KdJabatan harus sesuai dengan ketentuan JAXXX. CONSTRAINT cekkdjabatan CHECK (KdJabatan like 'JA[0-9][0-9][0-9]')

82 170 d. Format KdKelompok harus sesuai dengan ketentuan KMXXX. CONSTRAINT cekkdkelompok CHECK (KdKelompok like 'KM[0-9][0-9][0-9]') e. Panjang string KdKelas harus lima kakakter. CONSTRAINT cekkdkelas CHECK (len(kdkelas)=5) f. Format KdKampus harus sesuai dengan ketentuan KPXXX. CONSTRAINT cekkdkampus CHECK (KdKampus like 'KP[0-9][0-9][0-9]') g. Format KdFakultas harus sesuai dengan ketentuan FKXXX. CONSTRAINT cekkdfakultas CHECK (KdFakultas like 'FK[0-9][0-9][0-9]') h. Format KdJurusan harus sesuai dengan ketentuan JSXXX. CONSTRAINT cekkdjurusan CHECK (KdJurusan like 'JS[0-9][0-9][0-9]') i. Format KdDosen harus sesuai dengan ketentuan DXXXX. CONSTRAINT cekkddosen CHECK (KdDosen like 'D[0-9][0-9][0-9][0-9]')

83 171 j. Format KdJenisPemberitahuan harus sesuai dengan ketentuan KJXXX. CONSTRAINT cekkdjenispemberitahuan CHECK (KdJenisPemberitahuan like 'KJ[0-9] [0-9][0-9]') Merancang Representasi Fisikal Langkah ini bertujuan untuk menentukan organisasi file yang optimal untuk menyimpan relasi dasar dan indeks-indeks yang dibutuhkan untuk mencapai performa yang diharapkan, dengan cara sebagaimana relasi dan tuple disimpan dalam tempat penyimpanan kedua. Langkah ini terbagi menjadi 4 aktivitas, yaitu: Menganalisis Transaksi Analisis transaksi bertujuan untuk memahami fungsionalitas transaksi yang akan berjalan pada database dan juga untuk menganalisa transaksi-transaksi yang penting. Untuk mempermudah menganalisis transaksi-transaksi tersebut digunakan transaction/relation cross-reference matrix (matriks referensi silang transaksi/relasi). Transaksi yang dianalisis adalah sebagai berikut : a. Melakukan entry, pengubahan dan penghapusan data mata kuliah.

84 172 b. Melakukan pencarian mata kuliah berdasarkan kode, nama, dan kelompok mata kuliah yang didatakan. c. Melakukan entry dan pengubahan data dosen. d. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode dosen yang didatakan. e. Melakukan entry dan memposting pemberitahuan kepada pengguna melalui . f. Melakukan pencarian history mengajar dosen berdasarkan kode dosen, nama dosen, dan mata kuliah. g. Melakukan pengisian kesediaan mengajar dan kesediaan mata kuliah yg diajar oleh dosen. h. Mencetak report jadwal mengajar dosen. i. Melakukan entry dan pengubahan data fakultas j. Melakukan entry dan pengubahan data jurusan k. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode fakultas yang didatakan. l. Melakukan pencarian terhadap nama dan kode jurusan yang didatakan. m. Melakukan pencocokan kesediaan mengajar dan kualifikasi mengajar dosen dengan jadwal yang sudah ada. n. Melakukan entry dan meng-update data jadwal mengajar yang belum terisi dengan kesediaan mengajar dari dosen yang diisi sendiri sesuai dengan persetujuan dosen.

85 173 Untuk mempermudah menganalisis transaksi-transaksi tersebut digunakan matriks referensi silang transaksi/relasi. Matriks referensi silang transaksi/relasi dapat dilihat pada Matriks Referensi Silang Transaksi/Relasi di bawah ini. Matriks Referensi Silang Transaksi/Relasi Tabel 4.26 Analisis Transaksi I Transaksi (a) (b) (c) (d) Relasi I R U D I R U D I R U D I R U D Dosen X X X X User X X Dosen X X X X HPDosen X X X X Jabatan X X Fakultas X X Jurusan X X Kampus Tempat Kelas Periode MataKuliah X X X X X

86 174 JenisUser KelompokMatkul X X JenisPemberitahuan Status Kesediaan- MengajarJadwal Kesediaan- MengajarMatkul pemberitahuan DetailMatkulKelas Jadwal HistoryMengajarDosen Tabel 4.27 Analisis Transaksi II Transaksi (e) (f) (g) (h) Relasi I R U D I R U D I R U D I R U D Dosen X X X X User X X X X Dosen X HPDosen Jabatan

87 175 Fakultas Jurusan Kampus X Tempat X Kelas X Periode X MataKuliah X X X JenisUser KelompokMatkul JenisPemberitahuan X Status X X Jadwal KesediaanMengajar- KesediaanMengajar- X Matkul Pemberitahuan X DetailMatkulKelas Jadwal X HistoryMengajarDosen X

88 176 Tabel 4.28 Analisis Transaksi III Transaksi (i) (j) (k) (l) Relasi I R U D I R U D I R U D I R U D Dosen User Dosen HPDosen Jabatan Fakultas X X X X X X X Jurusan X X X X X Kampus Tempat Kelas Periode MataKuliah JenisUser KelompokMatkul JenisPemberitahuan Status KesediaanMengajar Jadwal

89 177 KesediaanMengajar Matkul Pemberitahuan DetailMatkulKelas Jadwal HistoryMengajarDosen Tabel 4.29 Analisis Transaksi IV Transaksi (m) (n) Relasi I R U D I R U D Dosen X X User Dosen HPDosen Jabatan Fakultas Jurusan Kampus X X Tempat X X Kelas X X Periode X X

90 178 MataKuliah X X JenisUser KelompokMatkul X X JenisPemberitahuan Status KesediaanMengajar- X X Jadwal KesediaanMengajar- X X Matkul Pemberitahuan DetailMatkulKelas Jadwal X X X X HistoryMengajarDosen Keterangan : I = Insert; R = Read; U = Update; D = Delete Memilih Organisasi File Aktivitas ini bertujuan untuk menentukan organisasi file agar dapat menyimpan data secara efisien. DBMS yang digunakan dalam aplikasi ini adalah MySQL. Oleh karena itu, organisasi file yang digunakan disesuaikan dengan organisasi file yang digunakan DBMS tersebut.

91 Memilih Indeks Tujuan dari aktivitas ini adalah menentukan apakah penambahan indeks akan meningkatkan performa dari sistem. Dalam perancangan aplikasi ini, tidak dipertimbangkan untuk menggunakan indeks karena jumlah data dari tiap-tiap tabel tidak terlalu besar Memperkirakan Kebutuhan Media Penyimpanan Tujuan dari aktivitas ini adalah memperkirakan kapasitas penyimpanan yang akan dibutuhkan oleh basis data. Perkiraan kapasitas penyimpanan untuk setiap tabel dapat dilihat di Estimasi Kapasitas untuk Setiap Tabel. Estimasi Kapasitas untuk Setiap Tabel Tabel 4.30 Estimasi Kapasitas Dosen Fields Tipe data Ukuran KdDosen Char 5 KdJurusan Char 5 Username Char 5 KdJabatan Char 5 NamaDosen Varchar 50 AlamatDosen Varchar 100

92 180 TeleponRumah Varchar 20 LineTelepon Varchar 10 SKSMengajar Int 4 Status Varchar 10 Kapasitas 1 record dari tabel Dosen adalah 214 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 200, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 20 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 220*214 = byte. Tabel 4.31 Estimasi Kapasitas User Fields Tipe data Ukuran Username Char 5 KdJenisUser Char 5 Password Varchar 50 Kapasitas 1 record dari tabel User adalah 60 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 200, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 20 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 220*60 = byte.

93 181 Tabel 4.32 Estimasi Kapasitas Dosen Fields Tipe data Ukuran Dosen Varchar 30 KdDosen Char 5 Kapasitas 1 record dari tabel Dosen adalah 35 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 600, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 60 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 660*35 = byte. Tabel 4.33 Estimasi Kapasitas HPDosen Fields Tipe data Ukuran HPDosen Varchar 20 KdDosen Char 5 Kapasitas 1 record dari tabel HPDosen adalah 25 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 400, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 40 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 440*25 = byte. Tabel 4.34 Estimasi Kapasitas Jabatan Fields Tipe data Ukuran KdJabatan Char 5 NamaJabatan Varchar 100

94 182 Kapasitas 1 record dari tabel Jabatan adalah 105 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 6, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 6*105 = 630 byte. Tabel 4.35 Estimasi Kapasitas Fakultas Fields Tipe data Ukuran KdFakultas Char 5 NamaFakultas Varchar 100 Kapasitas 1 record dari tabel Fakultas adalah 105 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 10, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 10*105 = 1050 byte. Tabel 4.36 Estimasi Kapasitas Jurusan Fields Tipe data Ukuran KdJurusan Char 5 NamaJurusan Varchar 100 Kapasitas 1 record dari tabel Jurusan adalah 105 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 20, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 20*105 = 2100 byte.

95 183 Tabel 4.37 Estimasi Kapasitas Kampus Fields Tipe data Ukuran KdKampus Char 5 NamaKampus Varchar 50 Kapasitas 1 record dari tabel Kampus adalah 55 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 3, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 3*55 = 165 byte. Tabel 4.38 Estimasi Kapasitas Tempat Fields Tipe data Ukuran NoRuang Varchar 10 KdKampus Char 5 Kapasitas 1 record dari tabel Tempat adalah 15 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 200, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 200*15 = 3000 byte. Tabel 4.39 Estimasi Kapasitas Kelas Fields Tipe data Ukuran KdKelas Char 5 KdJurusan Char 5

96 184 JumlahMahasiswa Integer 4 Kapasitas 1 record dari tabel Kelas adalah 14 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 200, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 20 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 220*14 = 3080 byte. Tabel 4.40 Estimasi Kapasitas Periode Fields Tipe data Ukuran KdPeriode Char 5 Periode Varchar 20 Semester Varchar 20 SemesterBerjalan Integer 4 Kapasitas 1 record dari tabel Periode adalah 49 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 15, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 3 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 18*49 = 882 byte. Tabel 4.41 Estimasi Kapasitas MataKuliah Fields Tipe data Ukuran KdMataKuliah Char 5 KdKelompok Char 5 NamaMataKuliah Varchar 50

97 185 SKSTeori Integer 4 SKSPraktikum Integer 4 Kapasitas 1 record dari tabel MataKuliah adalah 68 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 300, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 300*68 = byte. Tabel 4.42 Estimasi Kapasitas JenisUser Fields Tipe data Ukuran KdJenisUser Char 5 JenisUser Varchar 10 Kapasitas 1 record dari tabel JenisUser adalah 15 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 2, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 2*15 = 30 byte. Tabel 4.43 Estimasi Kapasitas KelompokMatkul Fields Tipe data Ukuran KdKelompok Char 5 NamaKelompok Varchar 20 PenanggungJawab Varchar 50

98 186 Kapasitas 1 record dari tabel KelompokMatkul adalah 75 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 50, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 50*75 = 3750 byte. Tabel 4.44 Estimasi Kapasitas Status Fields Tipe data Ukuran KdStatus Char 5 Status Varchar 20 Kapasitas 1 record dari tabel Status adalah 25 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 2, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 2*25 = 50 byte. Tabel 4.45 Estimasi Kapasitas KesediaanMengajarJadwal Fields Tipe data Ukuran KdKesediaanMengajarJadwal Integer 4 KdDosen Char 5 KdPeriode Char 5 Hari Integer 4 Shift Integer 4 Kapasitas 1 record dari tabel KesediaanMengajarJadwal

99 187 adalah 22 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 2000, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 500 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 2500*22 = byte. Tabel 4.46 Estimasi Kapasitas KesediaanMengajarMatkul Fields Tipe data Ukuran KdKesediaanMengajarMatkul Integer 4 KdDosen Char 5 KdMataKuliah Char 5 KdPeriode Char 5 Kapasitas 1 record dari tabel KesediaanMengajarMatkul adalah 19 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 1200, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 200 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 1400*19 = byte. Tabel 4.47 Estimasi Kapasitas DetailMatkulKelas Fields Tipe data Ukuran KdMataKuliah Char 5

100 188 KdKelas Char 5 Kapasitas 1 record dari tabel DetailMatkulKelas adalah 10 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 500, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 50 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 550*10 = 5500 byte. Tabel 4.48 Estimasi Kapasitas Jadwal Fields Tipe data Ukuran KdJadwal Char 5 KdDosen Char 5 KdMataKuliah Char 5 KdKelas Char 5 KdPeriode Char 5 NoRuang Varchar 10 Hari Integer 4 Shift Integer 4 Kapasitas 1 record dari tabel Jadwal adalah 43 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 2000, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 500 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 2500*43 = byte.

101 189 Tabel 4.49 Estimasi Kapasitas HistoryMengajarDosen Fields Tipe data Ukuran KdHistory Char 5 KdDosen Char 5 KdMataKuliah Char 5 KdPeriode Char 5 JumlahSKSMengajar Integer 4 Kapasitas 1 record dari tabel HistoryMengajarDosen adalah 24 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 1000, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 200 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 1200*24 = byte. Tabel 4.50 Estimasi Kapasitas Pemberitahuan Fields Tipe data Ukuran KdPemberitahuan Integer 4 KdJenisPemberitahuan Char 5 KdStatus Char 5 Username Char 5 Pemberitahuan Varchar 500 TanggalPemberitahuan Datetime 8

102 190 Kapasitas 1 record dari tabel Pemberitahuan adalah 527 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 1000, dan dalam 1 tahun terjadi penambahan 200 record. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 1200*527 = byte. Tabel 4.51 Estimasi Kapasitas JenisPemberitahuan Fields Tipe data Ukuran KdJenisPemberitahuan Char 5 JenisPemberitahuan Char 50 Kapasitas 1 record dari tabel JenisPemberitahuan adalah 55 byte. Diperkirakan jumlah record awal adalah 10, dan dalam 1 tahun tidak terjadi penambahan. Dalam satu tahun kebutuhan tabel ini adalah 10*55 = 550 byte. Dari perkiraan kapasitas penyimpanan untuk setiap tabel, didapatkan perkiraan kebutuhan media penyimpanan secara keseluruhan. Tabel perkiraan kebutuhan media penyimpanan keseluruhan dapat dilihat di Tabel Estimasi Kebutuhan Media Penyimpanan.

103 191 Tabel 4.52 Estimasi Kebutuhan Media Penyimpanan Kapasitas yang No Tabel dibutuhkan dalam satu tahun (byte) 1. Dosen User Dosen HPDosen Jabatan Fakultas Jurusan Kampus Tempat Kelas Periode MataKuliah JenisUser KelompokMatkul Status KesediaanMengajarJadwal KesediaanMengajarMatkul DetailMatkulKelas 5500

104 Jadwal HistoryMengajarDosen Pemberitahuan JenisPemberitahuan 550 Total kapasitas yang dibutuhkan untuk 1 tahun adalah: byte = 899,49 Kbyte = 0,899 Mbyte. Dari perincian perkiraan tersebut didapatkan informasi bahwa kebutuhan kapasitas penyimpanan dalam basis data untuk tahun pertama adalah 0,899 Mbyte. Hasil perkiraan ini termasuk dalam nilai jangkauan yang kecil, sehingga perkiraan kapasitas untuk tahun selanjutnya tidak terlalu dibutuhkan Merancang Mekanisme Keamanan Sebuah database merepresentasikan sumber daya yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, keamanan dari sumber daya ini merupakan hal yang harus diutamakan. Ada dua tipe keamanan database, yaitu keamanan sistem dan keamanan data. Keamanan sistem mengatur pengaksesan dan penggunaan database pada tingkatan sistem. Setiap pengguna harus mengisi username dan password sebelum masuk ke halaman utama dari aplikasi ini. Dengan demikian, pengguna yang tidak berkepentingan atau tidak memiliki password tidak dapat masuk dan mengakses isi database.

105 193 Tipe keamanan yang terakhir adalah keamanan data, yang mengatur pengaksesan dan penggunaan objek-objek basis data (seperti relasi dan view) serta aksi yang dapat lakukan terhadap objek-objek basis data itu, misalnya aksi pemilihan, pengisian, pengubahan dan penghapusan data. Untuk membatasi hak akses pengguna terhadap relasi yang ada maka ditentukan hak akses untuk setiap pengguna, yang direpresentasikan dalam matriks referensi silang antara pengguna dengan relasi. Matriks referensi silang ini dapat dilihat di Matriks Referensi Silang Antara pengguna dengan Relasi. Tabel 4.53 Matriks Referensi Silang Antara User dengan Relasi Pengguna Dosen Admin Relasi I R U D I R U D Dosen X X X X X X User X X X X X Dosen X X X X X X X HPDosen X X X X X X X Jabatan X X X X X Fakultas X X X X X Jurusan X X X X X

106 194 Kampus X X X X X Tempat X X X X X Kelas X X X X X Periode X X X X X MataKuliah X X X X X JenisUser X X X X X KelompokMatkul X X X X X JenisPemberitahuan X X X X X Status X X X X X KesediaanMengajarJadwal X X X X X X X X KesediaanMengajarMatkul X X X X X X X X Pemberitahuan X X X X X X DetailMatkulKelas X X X X X Jadwal X X X X X X HistoryMengajarDosen X X X X X Sedangkan untuk perancangan mekanisme keamanannya adalah sebagai berikut: Authorization user Dosen: GRANT SELECT, UPDATE ON Dosen TO Dosen GRANT SELECT ON User TO Dosen GRANT SELECT, UPDATE ON Dosen TO Dosen

107 195 GRANT SELECT, UPDATE ON HPDosen TO Dosen GRANT SELECT ON Jabatan TO Dosen GRANT SELECT ON Fakultas TO Dosen GRANT SELECT ON Jurusan TO Dosen GRANT SELECT ON Kampus TO Dosen GRANT SELECT ON Tempat TO Dosen GRANT SELECT ON Kelas TO Dosen GRANT SELECT ON Periode TO Dosen GRANT SELECT ON MataKuliah TO Dosen GRANT SELECT ON JenisPemberitahuan TO Dosen GRANT ALL PREVILEGES ON KesediaanMengajarJadwal TO Dosen GRANT ALL PREVILEGES ON KesediaanMengajarMatkul TO Dosen GRANT SELECT, INSERT ON Pemberitahuan TO Dosen GRANT SELECT, UPDATE ON Jadwal TO Dosen GRANT SELECT ON HistoryMengajarDosen TO Dosen Authorization user Admin: GRANT ALL PREVILEGES ON Dosen TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON User TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Dosen TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON HPDosen TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Jabatan TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Fakultas TO Admin

108 196 GRANT ALL PREVILEGES ON Jurusan TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Kampus TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Tempat TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Kelas TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Periode TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON MataKuliah TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON JenisUser TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON KelompokMatkul TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON JenisPemberitahuan TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Status TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON KesediaanMengajarJadwal TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON KesediaanMengajarMatkul TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Pemberitahuan TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON DetailMatkulKelas TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON Jadwal TO Admin GRANT ALL PREVILEGES ON HistoryMengajarDosen TO Admin 4.2 State Transition Diagram State Transition Diagram dirancang untuk menggambarkan urutan dan variasi yang dapat terjadi dalam sesi pengguna. Berikut ini adalah State Transition Diagram dari sistem aplikasi yang dirancang:

109 State Transition Diagram Layar Menu Utama Gambar 4.19 STD Layar Menu UtamaState Transition Diagram Layar Menu Admin

110 Gambar 4.20 STD Layar Menu Admin 198

111 State Transition Diagram Layar Lencturer Admin Gambar 4.21 STD Layar Menu Lecturer Admin

112 State Transition Diagram Layar Schedule Admin Gambar 4.22 STD Layar Menu Schedule Admin

113 State Transition Diagram Layar Subject Admin Gambar 4.23 STD Layar Subject Admin

114 State Transition Diagram Layar Department Admin Gambar 4.24 STD Layar Department Admin

115 State Transition Diagram Layar User Admin Gambar 4.25 STD Layar User Admin

116 State Transition Diagram Layar Notification Admin Gambar 4.26 STD Layar Notification Admin

117 State Transition Diagram Layar Menu Dosen Gambar 4.27 STD Layar Menu Dosen

118 State Transition Diagram Layar Profile Dosen Gambar 4.28 STD Layar Profile Dosen

119 State Transition Diagram Layar Schedule Dosen Gambar 4.29 STD Layar Schedule Dosen

120 State Transition Diagram Layar Notification Dosen Gambar 4.30 STD Layar Notification Dosen 4.3 Perancangan Aplikasi Perancangan Struktur Menu Struktur menu pada aplikasi ini dirancang untuk 2 jenis user, yaitu admin dan dosen. Berikut ini adalah rancangan struktur menu dari aplikasi:

121 Struktur menu admin Gambar 4.30 Stuktur Menu Admin

LAMPIRAN. Tabel Identifikasi Tipe-Tipe Entitas. Nama Entitas Deskripsi Alias Occurence. untuk. mendeskripsikan. seluruh dosen. Binus University.

LAMPIRAN. Tabel Identifikasi Tipe-Tipe Entitas. Nama Entitas Deskripsi Alias Occurence. untuk. mendeskripsikan. seluruh dosen. Binus University. L1 LAMPIRAN Tabel Identifikasi Tipe-Tipe Entitas Nama Entitas Deskripsi Alias Occurence MsDosen Istilah umum dosen Dosen untuk mengumpulkan mendeskripsikan berkas kegiatan seluruh dosen untuk pengurusan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual,

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM. Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Proses perancangan sistem basis data yang dibuat meliputi perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian.

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian. BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Berikut ini merupakan flowchart kerangka keseluruhan untuk melakukan penelitian. M u lai Studi Pustaka Pengum pulan Data Identifikasi M asalah Analisa Sistem Pengem bangan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 4.1 Gambaran Posisi UMAS Gambar 4.1 Gambaran Posisi UMAS (1) Keterangan: : Jika aplikasi tidak memerlukan approval : Jika aplikasi memerlukan approval Jika transaksi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. enterprise, terbebas dari semua pertimbangan fisik Identifikasi Tipe-tipe Entiti BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Basis Data 4.1.1 Perancangan Basis Data Konseptual Proses membangun model informasi yang digunakan dalam sebuah enterprise, terbebas dari semua pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 78 BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Perancangan sistem basis data dibagi menjadi 3 tahap yaitu perancangan basis data konseptual, perancangan basis data logikal, dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database Menurut Connolly (2010, p65), database adalah kumpulan data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Jakarta Communication Club ( JCC ) 1 Pusat Bahasa adalah lembaga institusi pendidikan yang berdiri sejak 3 Maret 1997. JCC mengalami

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basisdata Dalam merancangan basisdata pada PT. Ippachi Karya Sukses, digunakanlah tiga tahap utama, yaitu : 1.Perancangan basisdata konseptual 2.Perancangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Tata Laksana yang dirancang Rancangan tata laksana pada PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah sebagai berikut: 4.1.1 Tata Laksana Penjualan Pelanggan yang tertarik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basis Data Proses perancangan basis data aplikasi yang diusulkan pada SMAK Abdi Siswa dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu : 1. Perancangan Basis Data Konseptual

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Perancangan Database Sebuah struktur pendekatan yang menggunakan prosedur, teknik, peralatan, dan dokumentasi yang bertujuan untuk mendukung dan memfasilitaskan

Lebih terperinci

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD)

MODUL 1 SEPUTAR PERANCANGAN DATABASE. 1.1 Entity-Relationship Model (ER Model) dan Entity Relationship Diagram (ERD) MODUL 1 SEPUTAR PERACAGA DATABASE TUJUA PRAKTIKUM 1. Praktikan mampu menggambarkan ERD dengan baik dan benar dengan ER Modeling. 2. Praktikan dapat memahami konsep Basis Data Relasional. 3. Praktikan mampu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem

BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI. Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem BAB 4 PERANCANGAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Basis Data Teori umum yang dibahas dalam penulisan skripsi ini mencakup teori sistem basis data, Database Management System (DBMS), Database

Lebih terperinci

BAB 4 Perancangan Sistem Basis Data

BAB 4 Perancangan Sistem Basis Data BAB 4 Perancangan Sistem Basis Data 4.1 Usulan Prosedur Baru 4.1.1 Prosedur Penilaian Sekolah SMK IT Prima Unggul memiliki standar penilaian yang digunakan untuk mengukur setiap guru pada sekolah. Terlebih

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awalnya Universitas Bina Nusantara merupakan sebuah kursus jangka pendek, yang berdiri tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. usulkan berdasarkan sistem yang akan dibuat.

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. usulkan berdasarkan sistem yang akan dibuat. 93 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Usulan Perancangan Sistem 4.1.1 DFD Level 0 Berikut ini merupakan rancangan Data Flow Diagram level 0 yang kami usulkan berdasarkan sistem yang akan dibuat. Daft

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA. 1. Perancangan basis data konseptual (conceptual database design).

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA. 1. Perancangan basis data konseptual (conceptual database design). BAB IV PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA 4.1 Perancangan Sistem Basis Data Perancangan basis data yang dirancangan untuk aplikasi website MENU MAKANAN SEHAT 1. Perancangan basis data konseptual (conceptual

Lebih terperinci

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru

BAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru BAB V NORMALISASI 1. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. antara lain purchase report, sales report, purchase retur, sales retur. 1. Pengelolahan data (Insert, Update) Customer.

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. antara lain purchase report, sales report, purchase retur, sales retur. 1. Pengelolahan data (Insert, Update) Customer. 70 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Definisi Sistem 4.1.1 Mission Statement Tujuan dari pembuatan aplikasi database yang berbasis web ini yaitu untuk integrasi data mempermudah pencatatan transaksi dan laporan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Utama 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), database adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi

Lebih terperinci

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata.

Basisdata, sistem basisdata, perancangan sistem basisdata. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PENJUALAN PADA PD. CAHAYA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Menurut O brien (2004, p38), data adalah fakta atau observasi mentah, yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod and Schell (2007,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA UNTUK APLIKASI SISTEM PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT.

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. SINAR CIPTA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahapan yang diperlukan dalam pembuatan suatu program yaitu menganalisa sistem yang telah ada, dimana analisa sistem merupakan

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN DATABASE

ANALISA RANCANGAN DATABASE Pertemuan 9 ANALISA RANCANGAN DATABASE Rancangan Database Database File Record Data item atau Field Characters 1 TEKNIK NORMALISASI Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM DATABASE PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. AUSTRALINDO GRAHA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Data Data adalah fakta yang didapat, di mana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi simpulan (Date, 2004, p15). Data merupakan fakta yang dapat

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 DFD 4.1.1 DFD Context Gambar 4.1 DFD Context 59 60 4.1.2 DFD Level 0 Gambar 4.2 DFD Level 0 4.1.3 DFD Level 1 61 62 Gambar 4.3 DFD Level 1 4.2 Perancangan Basis Data Konseptual

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. terdiri dari 3 (tiga) tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan basisdata konseptual

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. terdiri dari 3 (tiga) tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan basisdata konseptual BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Basisdata Perancangan basisdata ini bertujuan supaya dapat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh PT Asuransi Jiwasraya. Perancangan basisdata

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI

BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1 BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1.1. RDBM Terminologi Istilah formal Istilah non formal Keterangan Elemen data (data element), rinci data (data item), entri (entry) Nilai data pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data

Pemodelan Database. Pengolahan Basis Data Pemodelan Database Pengolahan Basis Data Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis Dikenal pula sebagai model

Lebih terperinci

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database. Author : Minarni, S.Kom.,MM Tabel dan Key dalam Database Tipe data dan Karakter pada Database Author : Minarni, S.Kom.,MM Buatlah 3 buah file/ tabel 2 diantara 3 file tersebut berhubungan, misal tabel A berhubungan dengan tabel B,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENGELOLAAN JASA PELATIHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom PERANCANGAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan : Perancangan basis data secara konseptual Merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Setelah melakukan interview dan analisis pada sistem yang sudah berjalan, maka akan dilakukan perubahan sistem yang terdahulu digunakan. Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA

BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA BAB 4 PERANCANGAN BASIS DATA 4.1 Database Planning Pernyataan Misi : Perancangan basis data berbasis web PT. Tatalogam Lestari bertujuan untuk mempermudah karyawan melihat absensi dan menampilkan daftar

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN JASA KREDIT KENDARAAN BERMOTOR PADA PT.

Lebih terperinci

BAB Perancangan Basis Data Konseptual (Conceptual Database Design) 2. Perancangan Basis Data Logikal (Logical Database Design)

BAB Perancangan Basis Data Konseptual (Conceptual Database Design) 2. Perancangan Basis Data Logikal (Logical Database Design) BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Perancangan Sistem Setelah melakukan survey dan analisis pada sistem yang berjalan pada perpustakaan SMPN 1 Pondok Aren serta melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Sistem Basis Data Kode Mata Kuliah / SKS: KK-1057 / 3 SKS Semester : Ganjil / Genap Dosen : Dini Yuristia, S.T. Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Usulan Prosedur Baru 4.1.1 Prosedur Pendaftaran Klien Pada awalnya, klien akan melakukan pendaftaran dengan memasukkan nama lengkap, username, alamat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA UD. SRI REJEKI SKRIPSI Oleh SHERLY 1000875111 HARIYONO 1000890195 MARTHIAS 1000890440 KELAS / KELOMPOK : 07 PJT / 04

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT MARTHA BEAUTY GALLERY Rinaldi

Lebih terperinci

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi: BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL 8.1. Model Data Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antar data dan batasan batasannya dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

APLIKASI DATABASE SISTEM PEMILIHAN KEPALA DAERAH BERBASIS WEB

APLIKASI DATABASE SISTEM PEMILIHAN KEPALA DAERAH BERBASIS WEB APLIKASI DATABASE SISTEM PEMILIHAN KEPALA DAERAH BERBASIS WEB (Vieta Sella Triani;Mulyadi Yulfi;Sanjaya;Ashari) (vietasellat@yahoo.com; mulfiyuladi@e-project.web.id; igor_sanjaya@yahoo.com ) Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

KRS. MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status. NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi

KRS. MHS NIM (PK) Nama Alamat TmpLahir TglLahir KdJurusan ThnMasuk Status. NoKrs (PK1) (FK) NIM (PK2) (FK) ThAkad Semester StatusStudi 2. Logical Data Model (LDM) Berisikan ERD yang didasarkan pada CDM yang ada. LDM menggunakan notasi ERD yang diusulkan oleh James Martin atau dikenal dengan notasi Informastion Engineering. Bentuk LDM

Lebih terperinci

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010 Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf Priyandari @Agustus 2010 Tahap Pengembangan Basis Data Model 1 1 2 Topics discussed 3 4 5 6 7 2 Database Design Methodology Topics

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini data atau informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini data atau informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini data atau informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan, tidak peduli ukuran dari bentuk perusahaan tersebut. Namun semakin besar perusahaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PERSEDIAAN DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan merupakan suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan bantuan prosedur, tehnik, tools dan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI. Oleh ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ROMINDO PRIMAVETCOM SKRIPSI Oleh Nicholas Handy 1000866220 Agus Hariyadi Candra 1000864556 Ronny Santoso 1000865735

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Database 2.1.1 Database Menurut Connolly & Berg, basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Aplikasi ini akan dikemas dan dirancang dengan menggunakan design dimana admin dapat memasukkan data-data yang terkait dengan aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. laminating seperti U.V.varnish (memberikan hasil yang mengkilat), blister pack varnish

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. laminating seperti U.V.varnish (memberikan hasil yang mengkilat), blister pack varnish BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Kharisma Indah Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan laminating. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam jenis percetakan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pendekatan basis data a. Data Pengertian data menurut Turban, Rainer, Potter (2003, p15) adalah fakta-fakta yang belum diolah atau gambaran lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer dalam pencatatan kegiatan usaha pada saat ini adalah suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak komputer yang telah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Defenisi Pangkalan Data Pangkalan data atau Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SERTIFIKASI PADA LEMBAGA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. INDO PRIMA FOODS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

PENJELASAN UMUM MATA KULIAH PENJELASAN UMUM MATA KULIAH BAHAN DISKUSI DI KELAS KONSEP DASAR BASIS DATA. Phase 1 Conceptual Design

PENJELASAN UMUM MATA KULIAH PENJELASAN UMUM MATA KULIAH BAHAN DISKUSI DI KELAS KONSEP DASAR BASIS DATA. Phase 1 Conceptual Design PENJELASAN UU ATA KULIAH Kode ata Kuliah : KB-36422 ata Kuliah : Komputer Terapan 3 Semester : 3 (Tiga) S K S : 3 (Tiga) Jam per minggu : 5 (Lima) Program Studi : D4 Akuntansi anajerial Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53 PERANCANGAN DATABASE 04/07/2012 11:53 Konsep Dasar Database Database (basis data) : sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem

BAB 3. Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem BAB 3 Analisa Kebutuhan dan Perancangan Sistem 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan Bidang Usaha PT. Nexgindo Infotek Solusitama berdiri pada tahun 2003 sebagai sebuah perusahaan yang hanya menyewakan

Lebih terperinci

Contents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi

Contents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi (Normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun disain logik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. Tujuan : menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA MARKETING PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA

Lebih terperinci

ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ER (Entity-Relationship) Model dan Mapping ke Model Relasional Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Pembelajaran Tujuan: 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas tak bisa dipisahkan dari dunia perkuliahan dan dunia mahasiswa. sumber tersebut adalah perpustakaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkuliahan, tugas merupakan hal wajib bagi mahasiswa. Setiap mahasiswa tanpa terkecuali pasti pernah mendapatkan tugas yang harus dikerjakan, baik itu

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci.

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram rinci. BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Diagram Aliran Data Berikut ini adalah diagram aliran data yang diusulkan kepada PT. Selaras Bangun Abadi yang meliputi diagram konteks, diagram nol, dan diagram

Lebih terperinci

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT

OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT Model Relasional Yang akan dibahas: Model relasional: struktur, karakteristik, key, representasi skema basis data Integritas relasional: integritas

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 / 2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. database system, seperti yang diungkapkan Leitheiser dan March (1996).

BAB 2 LANDASAN TEORI. database system, seperti yang diungkapkan Leitheiser dan March (1996). BAB 2 LANDASAN TEORI Database system pada dasarnya adalah sistem pencatatan terkomputerisasi di mana sistem tersebut ditujukan untuk menyimpan informasi dan mengizinkan pengguna untuk menerima dan mengubah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Data Data merupakan aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum mereka diatur menjadi sebuah bentuk yang dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. INDO BUANA LESTARI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. INDO BUANA LESTARI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005-2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT ABAD DUA SATU MAKMUR Revina

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PADA SISTEM OPERASIONAL KARYAWAN DAN AGEN PT MEGA PROTEKSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PADA SISTEM OPERASIONAL KARYAWAN DAN AGEN PT MEGA PROTEKSI ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PADA SISTEM OPERASIONAL KARYAWAN DAN AGEN PT MEGA PROTEKSI SKRIPSI Oleh Brian Bagus Putra ( 1000836804 ) Randy Setiawan ( 1000870022 ) Deni Wijaya ( 1000870294

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT INDRA PLASTIK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI WEB DENGAN PENERAPAN DATABASE MULTIMEDIA Feri Kurniawan

Lebih terperinci