P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA. Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara cerai gugat dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di KOTA TANGERANG SELATAN, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Sugito, S.H., M. Ichwanuddin Tuankotta, S.H. dan Abdul Muiz Fauzi, S.H., para Advokat dari Bantuan Hukum Front yang beralamat di Jalan Mampang Prapatan XV No. 13 B Kode Pos Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 4 November 2011, semula sebagai Tergugat, sekarang Pembanding; M e l a w a n TERBANDING, umur 41 tahun, agama Islam, tempat tinggal di KOTA TANGERANG SELATAN, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Mayla Megapuspa, S.H. dan Hj. Ida Rosmidah, S.H., para Advokat yang berkantor pada Ros, Hudaya & Rekan, yang beralamat di Jalan Cempaka Putih Tengah II B Nomor 9 Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 11 Februari 2011, semula sebagai Penggugat, sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian yang termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 25 Oktober 2011 M bertepatan dengan tanggal 27 Zulkaidah 1432 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan jatuh talak satu ba in shugra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

2 3. Menyatakan 2 (dua) orang anak tersebut di bawah ini dipelihara dan diasuh oleh Penggugat yang masing-masing bernama sebagai berikut: 1. ANAK I, jenis kelamin perempuan, tempat tanggal lahir : Jakarta, 16 April 1997; 2. ANAK II, jenis kelamin laki-laki, tempat tanggal lahir : Jakarta, 28 Agustus 2000; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kedua orang anak yang masingmasing bernama : ANAK I, jenis kelamin perempuan, tempat tanggal lahir : Jakarta, 16 April 1997 dan ANAK II, jenis kelamin laki-laki, tempat tanggal lahir : Jakarta, 28 Agustus 2000 tersebut kepada Penggugat; 5. Memerintahkan agar Penggugat memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk bertemu, membawa jalan-jalan atau menginap pada saat libur atau waktu-waktu tertentu menurut kepatutan, dengan sekurang-kurangnya sepengetahuan Penggugat sebagai pemegang hak hadlonah; 6. Menghukum Tergugat untuk memberikan biaya pemeliharaan untuk kedua orang anak tersebut di atas minimal sebesar Rp ,- (sebelas juta lima puluh ribu rupiah) perbulan diluar biaya pendidikan dan kesehatan, yang diberikan melalui dan kepada Penggugat sebagai pemegang hak hadlonah selambatlambatnya tanggal 5 setiap bulan, dengan kewajiban Penggugat untuk memberikan jawaban pertanggungjawaban peruntukan dan penggunaannya secara tranparan dan akuntabel; 7. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah madliyah (nafkah yang dilalaikan) kepada Penggugat untuk priode bulan Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember tahun 2010 dan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei tahun 2011 atau selama 12 (dua belas) bulan X Rp ,- (dua puluh juta rupiah) perbulan, sehingga berjumlah Rp ,- (dua ratus empat puluh juta rupiah); 8. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat berupa uang sebesar Rp ,- (tiga puluh dua juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah); 9. Menyatakan harta benda tersebut di bawah ini adalah harta bersama Penggugat dengan Tergugat, yaitu sebagai berikut: 9.1. Sebidang tanah seluas 243 M2 (dua ratus empat puluh tiga meter persegi) yang di atasnya berdiri bangunan rumah yang terletak di KOTA TANGERANG SELATAN, dengan Sertifikat Hak Milik Nomor atas nama ORANG I, yang diperoleh berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli

3 Nomor 08 tanggal 05 Desember 2009 dan Akta Kuasa Nomor 09 tanggal 05 Desember 2009 dihadapan Notaris Apsari Sri Ekowati, S.H., dengan ukuran tanah jika menghadap ke rumah kurang lebih sebagai berikut : lebar depan 12,45 meter, lebar belakang 12,45 meter, panjang samping kanan 20 meter dan panjang samping kiri 19 meter, dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah depan : berbatasan dengan Jl. Taman Arjuna; - Sebelah Kanan : berbatasan dengan rumah Blok R Nomor 3 A; - Sebelah Kiri : berbatasan dengan rumah Blok R Nomor 6; - Sebelah belakang : berbatasan dengan bangunan rumah; 9.2. Mobil merk Mercedes Benz C 280 AT, jenis sedan, tahun 2009, warna abuabu metalik, nomor Polisi B XXXX atas nama PEMBANDING; 9.3. Motor Harley Davidson, tahun 2011, nomor Polisi B XXXXX; 9.4. Motor Honda Revo, warna merah, nomor Polisi B XXXXX; 9.5. Motor Honda Revo, warna biru, nomor Polisi B XXXXX; 9.6. Motor Honda Tiger, nomor Polisi B XXXXX; 9.7. Mobil merk Ford, jenis mobil penumpang/minibus, tahun 2011, warn abuabu metalik, nomor Polisi B XXXX atas nama TERBANDING; 10. Menyatakan bahwa terhadap harta bersama tersebut di atas baik Penggugat maupun Tergugat masing-masing berhak memperoleh ½ (satu perdua) bagian; 11. Menghukum Tergugat untuk membagi dan menyerahterimakan harta bersama yang dikuasai Tergugat sebagaimana tersebut dalam amar points 9 (9.1., 9.2., 9.3., 9.4., 9.5., dan 9.6.) kepada Penggugat sebesar ½ (satu perdua bagian); 12. Menghukum Penggugat untuk membagi dan menyerahterimakan harta bersama yang dikuasai Penggugat sebagaimana tersebut dalam amar point 9 (9.7) kepada Tergugat sebesar ½ (satu perdua) bagian; 13. Menyatakan khusus untuk harta bersama sebagaimana tersebut pada amar point 9 (9.7), maka untuk bagian masing-masing baru dilaksanakan pembagian dan diserahterimakan kepada Penggugat dan Tergugat setelah kewajiban kepada pihak ketiga dinyatakan selesai; 14. Memerintahkan jika karena sesuatu hal harta bersama tersebut tidak dapat dibagi dan diserahterimakan kepada masing-masing pihak dalam bentuk barang maka harta bersama dimaksud dilelang dimuka umum, selanjutnya hasilnya dibagi dua antara Penggugat dengan Tergugat yang masing-masing ½ (satu perdua) bagian; 15. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk mengirim salinan putusan ini kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan untuk dicatat dalam daftar yang telah disediakan untuk itu;

4 16. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); 17. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; Membaca akta permohonan banding yang dibuat di hadapan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa bahwa Tergugat pada hari Senin tanggal 7 November 2011 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 25 Oktober 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Zulqaidah 1432 H., yang kemudian oleh Pengadilan Agama Tigaraksa telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 21 Desember 2011; Bahwa sampai batas waktu yang telah ditentukan, Pembanding tidak mengajukan memori banding; Bahwa berdasarkan akta pemeriksaan berkas perkara banding (inzage) Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 1 Februari 2012, Terbanding telah memeriksa berkas perkara banding (inzage) dengan tidak memberikan catatan; Bahwa berdasarkan catatan Panitera tertanggal 12 Maret 2012 menerangkan bahwa sampai batas waktu yang telah ditentukan, Pembanding tidak melaksanakan pemeriksaan berkas perkara banding (inzage), meskipun telah diberi surat pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding pada tanggal 14 Februari 2012; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun Oleh karena itu, permohonan banding tersebut secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah majelis hakim banding mempelajari berkas perkara mengenai pemeriksaan perkara a quo di tingkat pertama dihubungkan dengan putusan perkara a quo yakni perkara perceraian sebagai perkara pokok komulasi dengan gugatan nafkah madliyah, hadlanah/pengasuhan anak dan harta bersama sebagai perkara asesor/tambahan, maka majlis hakim banding menyatakan tidak sependapat baik dalam pertimbangan hukum maupun dalam dictum yang merupakan kesimpulan majelis hakim tingkat pertama dengan alasan sebagai berikut: DALAM PERCERAIAN

5 Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding telah mengajukan gugatan perceraian atas Tergugat/Pembanding dengan alasan sebagaimana tertuang dalam gugatan yang telah diregister dengan Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. pada tanggal 3 Maret 2011, gugatan mana telah dibacakan oleh majlis hakim tingkat pertama dalam persidangan yang dinyatakan tertutup untuk umum pada tanggal 31 Mei 2011 dan dalam persidangan dan tanggal itu pula Tergugat/Pembanding mengajukan jawabah tertulis melalui kuasa hukumnya yang sah. Jawaban tersebut terdiri 15 item, dimana untuk jawaban tentang alasan perceraian dinyatakan sebagai berikut: - Bahwa tergugat menolak dalil point 3 yang disampaikan oleh Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dst, fakta yang sebenarnya bahwa kehidupan rumah tangga antara Tergugat dan Penggugat sampai dengan diajukannya gugatan perceraian oleh Penggugat, kehidupan rumah tangganya masih tetap berjalan rukun dan harmonis, meskipun dalam perjalanannya memang terkadang terdapat selisih paham namun kiranya hal yang demikian adalah masih dalm batas kewajaran dalam kehidupan rumah tangga dengan kata lain tidak pernah ada perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus dalam rumah tangga tergugat dan Penggugat (item nomor 8); - Bahwa tergugat menolak dalil point 4 dalam gugatan Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat sudah tidak mencintai dan tidak setia kepada Penggugat lagi dan Tergugat sudah mempunyai hubungan dengan wanita lain (WIL), adalah dalil yang tidak benar dan harus di tolak, karena dalil yang disampaikan Penggugat tersebut hanyalah berupa dugaan-dugaan dan tidak didasarkan pada bukti-bukti (item nomor 9); - Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat pada point 5, karena Tergugat sama sekali tidak pernah menyakiti ataupun melakukan kekerasan kepada Penggugat sebagai istrinya (item nomor 10); - Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil yang disampaikan Penggugat pada point 6 berkaitan dengan transparansi keuangan,yang jelas dan sudah pasti Tergugat adalah suami dan kepala rumah tangga yang bertanggung jawab menafkahi secara cukup lahir dan batin kepada Penggugat dan anakanaknya (item nomor 11); Menimbang, bahwa dengan uraian di atas ternyata Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil gugatan Penggugat yang berhubungan dengan perceraian. Dengan demikian, maka menurut Pasal 163 HIR Penggugat harus membuktikan dalil gugatannya tentang hal-hal yang telah dibantah atau ditolak oleh Tergugat dengan

6 alat bukti yang telah disebutkan dalam Pasal 164 HIR. Demikian juga halnya dengan Tergugat harus pula membuktikan dalil-dalil bantahannya dengan alat bukti sebagaimana disebutkan dalam Pasal 164 HIR; Menimbang, bahwa sesuai berita acara sidang tanggal 12 Juli 2011 dan tanggal 19 Juli 2011 Penggugat mengajukan bukti, berupa bukti surat dan saksisaksi yang uraian dari masing-masing bukti tersebut ditunjuk berita acara sidang tersebut, sedang Tergugat sesuai berita acara sidang tanggal 20 September 2011 dan tanggal 27 September 2011 telah mengajukan bukti berupa surat dan saksi yang uraian dari masing-masing bukti tersebut ditunjuk berita acaranya; Menimbang, bahwa ternyata dalam putusan perkara a quo majelis hakim tingkat pertama terhadap bukti-bukti tersebut baik dari Penggugat maupun dari Tergugat dari sisi nilai kekuatan pembuktiannya tidak ditemukan penjelasan yang memadai (proporsional), kecuali sisi legal formalnya sebagaimana tertuang dalam putusan perkara a quo pada halaman 26; Menimbang, bahwa majlis hakim tingkat pertama dalam perkara a quo telah menguraikan dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat yang telah dibantah oleh Tergugat secara panjang lebar dengan mengaitkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya berdasarkan bukti yang diajukan oleh Penggugat, sehingga sampai pada kesimpulan sebagaimana terurai dalam dictum perkara a quo, akan tetapi majelis hakim banding tidak sependapat ketika majlis hakim tingkat pertama menempatkan bukti P.5 dan P.6 berupa Foto sebagai bukti yang mempunyai kekuatan pembuktian yang kuat setelah terlebih dahulu dinyatakan bahwa bukti tersebut didukung dan dikuatkan dengan surat keterangan rumah sakit (P.4) dengan alasan sebagai berikut: - Bahwa bukti P.5 dan P.6 bukanlah alat bukti yang bersifat langsung dan berdiri sendiri dan bukti tersebut baru mempunyai nilai kekuatan pembuktian setelah dikaitkan dengan alat bukti yang bersifat langsung dan sah. Kenyataannya tidak ditemukan dalam berita acara sidang alat bukti berupa akta maupun saksi yang diajukan oleh Penggugat atau pengakuan Tergugat dalam persidangan yang secara langsung menerangkan keadaan bukti P.5 dan P.6; - Bahwa dalam berita acara sidang perkara a quo tidak ditemukan keterangan saksi atau bukti lainnya yang menerangkan bahwa bukti P.5 dan P.6 berupa foto adalah bagian tubuh dari Penggugat; - Bahwa dalam berita acara sidang perkara a quo tidak ditemukan keterangan saksi atau alat bukti lainnya yang menerangkan bahwa Tergugat telah

7 melakukan kekerasan fisik terhadap Penggugat sebagaimana tergambar dalam bukti P.5 dan P.6; - Bahwa didalam bukti P.4 ternyata tidak ditemukan keterangan yang jelas yang dapat dikaitkan dengan bukti P.5 dan P.6. artinya antara bukti P.4 dengan bukti P.5 dan P.6 adalah peristiwa berbeda yang tidak dapat dipersatukan; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan di atas, maka majelis hakim banding menyatakan bahwa bukti P.5 dan P.6 tidak mempunyai kekuatan pembuktian yang cukup yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan sepanjang terkait adanya kekerasan fisik dari Tergugat atas Penggugat. Oleh karenanya, pertimbangan majelis hakim tingkat pertama sepanjang berhubungan dengan dalil ini adalah keliru dan tidak tepat; Menimbang, bahwa keterangan saksi Penggugat an. SAKSI I PENGGUGAT tentang kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat, majelis hakim banding menyatakan bahwa keterangan saksi tersebut adalah keterangan sifatnya sebagai testimonium de auditu, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan karena nilai kekuatan pembuktian yang melekat pada keterangan tersebut dipandang lemah tidak sesuai dengan Pasal 171 ayat (1) HIR. saksi adalah guru lest di rumah Penggugat sejak bulan juli 2011, artinya ketika dihubungkan dengan perkara a quo maka saksi paling mengenal Penggugat baru 12 hari, sedang dengan Tergugat tidak mengenalnya karena jam kedatangan saksi di rumah Penggugat sekitar jam siang sampai dengan jam siang (1 jam ), sedang keterangan saksi Penggugat an. SAKSI II PENGGUGAT (kakak kandung dari Penggugat) tentang hal ihwal rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saksi mengetahuinya bulan juni 2011, artinya bahwa sebelum bulan juni 2011 saksi tidak mengetahui hal ihwal keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa sepanjang dalam pembuktian, maka tidak terbukti bahwa Tergugat mempunyai hubungan dengan wanita bernama WIL apalagi sebagai istri dari Tergugat. Oleh karenanya, tidak tepat keadaan yang tidak tepat menjadi bahan pertimbangan yang mendukung alasan perceraian antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa atas dasar bukti di atas, maka majelis hakim banding berpendapat bahwa posita berkaitan dengan adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus sebagaimana didalilkan Penggugat dalam gugatannya secara yuridis patut dinyatakan tidak terbukti, sehingga pertimbangan majlis hakim tingkat pertama yang menyimpulkan telah terbukti bahwa telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus walaupun telah ditunjuk hakamain sesuai berita

8 acara sidang tanggal 27 September 2011 adalah keliru dan tidak tepat, apalagi kedua hakamain yang ditunjuk tidak sempat bertemu untuk melakukan ishlah antara Penggugat dengan Tergugat (berita acara persidangan tanggal 25 Oktober 2011). Dengan demikian, petitum nomor 2 dalam gugatan Penggugat dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa fakta keberangkatan Penggugat, Tergugat, anak-anak Penggugat dengan Tergugat dan orang tua Tergugat bersama-sama menunaikan ibadah Umrah pada bulan April 2011 adalah expresi dari kondisi rumah tangga yang menggambarkan keharmonisan yang jauh dari perselisihan dan pertengkaran, demikian juga adanya 1 (satu) unit mobil baru merk FORD FIESTA tahun 2011 Nomor Poisi B XXXX yang dibeli oleh Tergugat atas nama Penggugat untuk keperluan Penggugat dan anak-anak Penggugat dan Tergugat dapat dipandang sebagai cermin dari niat atau komitmen Tergugat untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera lahir dan batin; Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan majelis hakim tingkat pertama mengenai posita dan petitum yang berkaitan dengan uang iddah selama Penggugat menjalani masa iddah dengan adanya pertimbangan di atas, maka majelis hakim banding berpendapat bahwa pertimbangan tersebut menjadi tidak relevan dan tidak ada urgensi; DALAM NAFKAH LAMPAU/MADLIYAH, HADLANAH/PENGASUHAN ANAK DAN HARTA BERSAMA. Menimbang, bahwa gugatan Penggugat yang diajukan terdiri dari gugatan perceraian sebagai gugatan pokok dan dikomulasikan dengan gugatan nafkah lampau/madliyah, hadlanah/pengasuhan anak dan harta bersama sebagai gugatan asesor (tambahan), maka dengan uraian di atas dalam Perceraian (gugatan pokok) majelis hakim banding menyatakan bahwa posita dan petitum yang berkaitan dengan gugatan asesor dalam perkara a quo yang telah dipertimbangkan sedemikian rupa oleh majelis hakim tingkat pertama dipandang tidak relevan dan tidak ada urgensinya diuraikan secara satu demi satu sesuai dengan teori dan kaidah hukum yang berlaku, sehingga petitum yang mengacu pada gugatan asesor dalam perkara a quo haruslah dikesampingkan; Menimbang, bahwa dengan mencermati uraian-uraian di atas, maka putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 25 Oktober 2011 tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri menyatakan menolak gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo adalah bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah

9 diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo perubahan kedua Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat pertama dibebankan kepada Terbanding/Penggugat dan ditingkat banding dibebankan kepada Pembanding/Tergugat; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI - Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding/Tergugat dapat diterima; - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs. tanggal 25 Oktober 2011 Masehi bertepatan tanggal 27 Dzulqaidah 1432 Hijriyah, dan dengan mengadili sendiri: - Menolak gugatan Penggugat seluruhnya; - Membebankan biaya perkara ini dalam tingkat pertama kepada Penggugat sebesar Rp ,- (satu juta lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); - Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada Pembanding/Tergugat sebesar Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Rabu tanggal 4 April 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Jumadil Awal 1433 Hijriyah oleh Drs. H. Marluddin A. Jalil, sebagai Ketua majelis, Drs. Darisman dan Drs. H. Achmad Hanifah, masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 16 April 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Jumadil Awal 1433 Hijriyah oleh Ketua majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota dan Hidayat, S.H. sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara; Hakim Anggota Ttd. Drs. Darisman Ketua Majelis Ttd. Drs. H. Marluddin A. Jalil Hakim Anggota Ttd. Drs. H. Achmad Hanifah Panitera Pengganti ttd Hidayat, S.H.

10 Rincian biaya perkara : 1. Biaya Proses Rp ,00 2. Redaksi... Rp ,00 3. Materai... Rp ,00 J u m l a h... Rp ,00 Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya oleh : Panitera, Ttd. Dra. Hj. Siti Maryam