KONSEP SPIRITUALITAS MAHASISWA/I FAKULTAS TEOLOGI UKSW

Transkripsi

1 KONSEP SPIRITUALITAS MAHASISWA/I FAKULTAS TEOLOGI UKSW Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teologi untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sains dalam Ilmu Teologi (S.Si-Teol) disusun oleh : Ardianto Nugroho FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2012

2 DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI SARIPATI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan BAB II SPIRITUALITAS: DEFINISI, TEORI, DAN SEJARAH 2.1 Definisi Spiritualitas Spiritualitas Tripolar Spiritualitas Monopolar Spiritualitas Bipolar Spiritualitas Tripolar Sejarah Konsep Spiritualitas Spiritualitas Kekristenan Zaman Awal Spiritualitas Menurut Paulus Spiritualitas Menurut Bapak Apostolik Spiritualitas Menurut Gereja Awal Spiritualitas Menurut Bapak Gereja Padang Gurun... 26

3 2.3.2 Spiritualitas Kekristenan Zaman Pertengahan Spiritualitas Menurut Benediktus Spiritualitas Menurut Thomas Aquinas Spiritualitas Era Protestan Spiritualitas Era Modern Spiritualitas Menurut Pemikiran Sekularisme Spiritualitas Post-Modern Spiritualitas Lintas Agama Spiritualitas Menurut Studi Ilmu Neuroteologi Keberagaman Konsep Spiritualitas BAB III MAHASISWA TEOLOGI DAN FAKULTAS TEOLOGI 3.1 Fakultas Teologi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Fakultas Teologi Kegiatan Pengembangan Spiritualitas Mata Kuliah Spiritualitas Kristen Ibadah-ibadah Rutin Fakultas Departemen Spiritualitas LK Mahasiswa Teologi Angkatan Mahasiswa/i Angkatan Mahasiswa/i Angkatan Mahasiswa/i Angkatan Mahasiswa/i Angkatan Mahasiswa/i Angkatan BAB IV ANALISA TERHADAP KONSEP SPIRITUALITAS MENURUT MAHASISWA/i FAKULTAS TEOLOGI 4.1 Konsep Spiritualitas Menurut Mahasiswa/i Teologi Mahasiswa /i Angkatan Mahasiswa /i Angkatan Mahasiswa /i Angkatan Mahasiswa /i Angkatan Mahasiswa /i Angkatan Kesimpulan Data... 65

4 4.2 Konsep Spiritualitas Mahasiswa Teologi: Nilai Kemanusiaan Sebagai Unsur Penting Dalam Spiritualitas Arah Perkembangan Konsep Spiritualitas Mahasiswa/i Teologi Perkembangan Pemahaman Spiritualitas Tripolar Perkembangan Pemahaman Spiritualitas Zaman Post-Modern Perkembangan Pemahaman Spiritualitas Zaman Awal Pengaruh Mata Kuliah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 82

5 SARIPATI Spiritualitas adalah suatu konsep yang memiliki definisi yang sangat luas. Begitu luasnya, sehingga sangat sulit untuk menemukan makna atau esensi yang sesungguhnya dari konsep spiritualitas. Begitu luasnya, sehingga mustahil untuk merumuskan konsep spiritualitas dalam sebuah kalimat. Konsep spiritualitas telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan terus-menerus mengalami perkembangan hingga sampai saat ini. Konsep spiritualitas pada Zaman gereja awal yang dikembangkan oleh Paulus tentunya akan sangat berbeda jikalau dibandingkan dengan konsep spiritualitas pada Zaman Modern atau masa kini. Perbedaan-perbedaan konsep spiritualitas ini semakin menjadi luas jikalau dihubungkan dengan kekristenan dan gereja di Indonesia saat ini yang terdiri dari kurang lebih 275 organisasi (J. Aritonang, 2009). Atas dasar konsep spiritualitas yang beragam inilah, penelitian ini dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana konsep spiritualitas menurut mahasiswa/i teologi UKSW. Dari berbagai macam perbedaan konsep spiritualitas yang ada saat ini. Mengetahui, bagaimana konsep spiritualitas mahasiswa/i teologi adalah sesuatu yang menarik. Penelitian ini dibantu dengan sebuah teori yang dikembangkan oleh David Augsburger, yakni spiritualitas Tripolar. Dalam teori tersebut, Augsburger mengelompokkan keberagaman spiritualitas menjadi tiga kelompok besar. Pertama, spiritualitas monopolar, spiritualitas mengenai diri sendiri dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Tuhan. Kedua, spiritualitas bipolar, spiritualitas mengenai hubungan antara diri sendiri dan Tuhan dan tidak ada hubungannya dengan sesama dan lingkungan. Ketiga, spiritualitas tripolar, spiritualitas mengenai diri sendiri, Tuhan, dan sesama. Dalam spiritualitas tripolar, aspek manusia atau sesama memiliki peran yang penting dan bisa dikatakan sebagai tujuan akhir spiritualitas. Konsep spiritualitas tripolar akan membantu untuk menentukan bagaimana konsep spiritualitas mahasiswa/i Fakultas Teologi. Dari tiga konsep yang ditawarkan dan melalui penelitian yang sudah dilakukan, ternyata mahasiswa/i Fakultas Teologi memilih konsep spiritualitas tripolar sebagai konsep spiritualitas yang lebih ideal dibandingkan dengan dua konsep yang lain (monopolar dan bipolar). Selain dari spiritualitas tripolar, penelitian ini juga menggunakan penelusuran sejarah konsep spiritualitas untuk membantu mengetahui bagaimana konsep spiritualitas menurut mahasiswa/i teologi. Dari sejarah konsep spiritualitas dari Zaman Awal sampai Zaman Post-Modern, diketahui adanya suatu perkembangan pemahaman menuju konsep spiritualitas Zaman Post-Modern. Hal ini diketahui dari grafik yang memperlihatkan mahasiswa/i tahun pertama memiliki konsep spiritualitas Zaman Awal tetapi ketika sampai pada tahun keempat, mahasiswa/i lebih memilih konsep spiritualitas Zaman Post-Modern.

6 Hal ini terjadi karena dalam proses pendidikan teologi, mahasiswa/i diajarkan mengenai pentingnya nilai-nilai kemanusiaan. Pokok ini juga tertuang dalam visi misi Fakultas Teologi yang selalu mengembangkan teologi yang kontekstual, ekumenis dan pluralis. Teologi tersebut dikembangkan atas dasar nilai-nilai kemanusiaan. Kontekstual, supaya teologi dapat menjawab pergumulan dari konteks (masyarakat dan lingkungan). Ekumenis, supaya teologi memiliki sifat lintas denominasi. Pluralis, supaya teologi bisa membawa kepada penghargaan akan perbedaan. Tema-tema seperti kontekstual, ekumenis, dan pluralis sangat kental dalam tiap perkuliahan. Sehingga hal ini mempengaruhi konsep spiritualitas mahasiswa/i Fakultas Teologi. Bagi mahasiswa/i Fakultas Teologi, konsep spiritualitas bukan hanya mengenai doa, ibadah, dan persekutuan. Spiritualitas bukan hanya ada di dalam gereja ataupun batin saja. Nilai-nilai Spiritualitas bagi mahasiswa/i sesungguhnya berada di sekitar kita, berada di antara sesama kita yang paling membutuhkan.