JOURNAL READING A. LATAR BELAKANG
|
|
- Susanti Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JOURNAL READING Judul Penelitian : Effects of Sosial Activities outside the Home in Life Satisfaction among Elderly People Living Alone Penulis : Jun Nakahara Graduate School of Human Science, Osaka University, Yamadaoka, Japan Judul Jurnal : International Journal of Psychological Studies; Vol. 5, No. 1; 2013 ISSN , dipublikasikan oleh Canadian Center of Science and Education A. LATAR BELAKANG Di Jepang, ada lansia yang tinggal sendirian, dan merupakan 15,1% dari seluruh lansia (Ministry of Internal Affairs and Communication, 2005). The National Institute of Population and Social Security Reasearch (2008) memperkirakan peningkatan jumlah ini dalam 10 tahun ke depan. Banyak gerontologists menandai periode usia tua dengan kehilangan peran, lansia yang tinggal sendiri memiliki beberapa peran keluarga yang terbentuk melalui interaksi dengan anggota keluarga. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa peran sosial, termasuk peran keluarga, meningkatkan kesejahteraan individu secara subjektif. Penulis dalam jurnal memperkirakan bahwa lansia yang tinggal sendirian akan memiliki kesejahteraan subjektif rendah daripada lansia yang tinggal dengan keluarganya. Dalam gerontologi sosial, peneliti dan filsuf telah meneliti hubungan kausal antara kegiatan sosial dan kesejahteraan subjektif dari segi teori aktivitas penuaan yang diselenggarakan pada ketergantungan pada teori interaksi simbolik. Semakin positif lansia membentuk peran identitas mereka sendiri, semakin baik kesejahteraan subjektif mereka. Lansia yang tinggal sendiri memiliki peran keluarga yang kecil yang perlu memiliki beberapa interaksi dengan anggota keluarga mereka, karena studi
2 sebelumnya menunjukkan bahwa mereka mungkin perlu mendapatkan peran sosial dan peran identitas yang positif melalui kontak dengan anggota nonkeluarga di luar rumah mereka. Peran non-keluarga lebih penting bagi lansia yang tinggal sendirian daripada rekan-rekan mereka yang tinggal dengan anggota keluarganya. Oleh karena itu, kita dapat menganggap bahwa peran non-keluarga memiliki efek yang lebih besar pada kesejahteraan subjektif untuk lansia yang tinggal sendirian daripada rekan-rekan mereka yang hidup dengan keluarganya (Gambar 1). [Peran Sosial] [Peran Sosial] [Peran Keluarga] Orang tua Kakek/Nenek Suami/Istri Saudara Kesejahteraan Subjektif [Peran Keluarga] Orang tua Kakek/Nenek Suami/Istri Kesejahteraan Subjektif Saudara [Peran Non-Keluarga] Pegawai Lansia yang tinggal dengan keluarga Sukarelawan Pelajar Pemain [Peran Non-Keluarga] Pegawai Lansia yang tinggal sendiri Sukarelawan Pelajar Pemain 1. Pengukuran peran sosial dan peran keluarga Jurnal ini mendefinisikan kegiatan sosial sebagai suatu kegiatan yang melibatkan interaksi dengan orang lain. Sebagai kegiatan sosial mirip dengan peran sosial berdasarkan bagaimana keduanya diukur dengan kualitas dan kuantitas interaksi. Jurnal ini mengutip apa yang telah dilakukan Bass dan Caro (2001) dalam Okamoto (2008a) yang mengusulkan bahwa kegiatan produktif melibatkan pekerjaan yang dibayar (honorer), pekerjaan yang tidak dibayar di luar keluarga (misalnya, kegiatan relawan, kegiatan NPO), dan pekerjaan yang tidak dibayar dalam keluarga (misalnya, pekerjaan rumah tangga) di Jepang. Penelitian ini memasukkan honorer dan sukarelawan sebagai peran non-keluarga, karena kedua kegiatan sosial di luar rumah setara dengan peran non-keluarga. 2. Kesejahteraan subjektif dan usia Kesejahteraan subjektif terdiri dari pengaruh positif, pengaruh negatif, dan kepuasan hidup. Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa
3 penuaan subjektif kesejahteraan tidak menurun sejalan dengan penuaan. Koyano, Shibata, Haga, dan Suyama (1989) mengembangkan skala untuk mengukur berbagai komponen kesejahteraan subjektif melalui Life Satisfaction Index K., karena LSIK telah banyak digunakan dalam studi penuaan Jepang (misalnya, Nakahara, 2011a; Okamoto, 2008b), untuk penelitian ini, kesejahteraan subjektif dinilai menggunakan LSIK. B. TUJUAN/PERTANYAAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji dua hipotesis berikut. Hipotesis 1 : Kepuasan hidup lansia tidak langsung dipengaruhi oleh status tempat tinggal mereka. Hipotesis 2 : Kegiatan sosial di luar rumah memiliki efek lebih besar pada kepuasan hidup lansia yang tinggal sendiri daripada mereka yang tiggal dengan anggota keluarganya. C. IDENTIFIKASI VARIABEL Dalam penelitian ini, para peserta menanggapi empat bagian dari item yang terkait dengan status penduduk, kegiatan sosial, kesejahteraan subjektif, dan variabel kontrol. 1. Status penduduk/tempat tinggal Peserta ditanya: "Anda tinggal dengan siapa?" Kategorinya adalah: pasangan, anak-anak yang belum menikah, anak yang sudah menikah, cucu, istri dari putra dan putri, anggota keluarga yang lain, dan hidup sendiri. Tanggapan untuk item ini dibagi menjadi dua kategori peserta, yakni tinggal bersama keluarga dan tinggal sendiri. 2. Aktivitas sosial di luar rumah (peran non-keluarga) a. Honorer, sukarelawan, dan aktifitas pembelajaran / hobi diukur sebagai aktifitas sosial. b. Sukarelawan terbagi dalam lima item: rukun warga dan/atau rukun tetangga, klub lansia, organisasi relawan, klub tradisi lokal, dan organisasi nirlaba (NPO).
4 c. Hobi / kegiatan pembelajaran terbagi dalam empat item: program rekreasi, perguruan tinggi senior, pusat kebudayaan, dan presentasi kuliah bagi warga. d. Responden diminta untuk melaporkan setiap item pada skala 3- point: 0 = tidak berpartisipasi, 1 = berpartisipasi kadang-kadang, 2 = selalu berpartisipasi. e. Skor berkisar dari 0 4 untuk honorer, 0 10 untuk sukarelawan, dan 0 8 untuk hobi / aktivitas belajar. 3. Kepuasan hidup (kesejahteraan individu) Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Life Satisfaction Index K (LSIK) menunjukkan konsistensi internal dan validitas yang tinggi sebagai skala untuk menilai kesejahteraan subjektif di antara orangorang lanjut usia (Koyano et al., 1989). LSIK mencakup sembilan item, seperti: Ketika saya melihat kembali kehidupan saya, saya cukup puas atau Ketika saya memikirkan kembali hidup saya, saya tidak mendapatkan sebagian besar dari hal-hal penting yang saya inginkan. Penilaian kepuasan hidup berkisar dari 0 sampai Variabel kontrol Item survei termasuk usia, jenis kelamin, kesehatan subjektif, kondisi ekonomi subjektif, dan pendidikan sebagai variabel kontrol, dinilai dalam cara yang sama seperti studi yang telah dilakukan oleh Nakahara dan Fujita (2007). Penelitian juga menggunakan skala Likert. Kesehatan subjektif dinilai dari 1 (sangat buruk) sampai 3 (sangat baik), dan kondisi ekonomi subjektif dinilai dari 1 (sangat miskin) sampai 5 (sangat kaya). Para peserta menunjukkan status pendidikan: 1 (<9 tahun), 2 (9-12 tahun), atau 3 (> 12 tahun). D. INSTRUMEN Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini adalah Life Satisfaction Index K (LSIK). E. POPULASI DAN SAMPEL
5 Sebanyak lansia yang merupakan bagian dari sebuah institusi pendidikan direkrut dalam penelitian ini. Untuk mengelola survei, peneliti mengunjungi setiap kuliah, dan bentuk sensus didistribusikan dan dikumpulkan secara langsung dari Juli hingga Agustus Ukuran sampel penelitian akhir adalah lembar setelah survei cacat telah dihapus. Usia rata-rata sampel adalah 66,08 (SD = 4,36). Rincian jenis kelamin pada responden adalah 744 laki-laki dan 787 perempuan (dengan tujuh tidak diketahui). F. PENGOLAHAN DATA Analisis dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.0 dan Amos Hipotesis 1 diverifikasi menggunakan T-test. Untuk menentukan validitas hipotesis 2, analisis multi-kelompok model persamaan struktural dilakukan. Model analisis dalam penelitian ini merupakan model regresi pada kepuasan hidup oleh setiap kegiatan sosial dengan variabel kontrol untuk lansia dipisahkan oleh status penduduk mereka (hidup dengan keluarga atau tinggal sendirian). Model yang paling dasar adalah salah satu yang kendala yang nilainya sama dikenakan pada semua jalur dari variabel independen. Pengujian invarian dibandingkan model yang sangat dibatasi (model 1) dengan model yang sistematis parameter santai antar kelompok. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk menguji apakah setiap kegiatan sosial untuk lansia yang tinggal sendiri memiliki efek lebih besar pada kepuasan hidup pada lansia yang inggal dengan keluarga. G. HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini, terdistribusi 720 laki-laki (54%) dan 613 perempuan (46%) lansia yang hidup dengan keluarga, dan 23 laki-laki (12%) dan 169 perempuan (88%) lansia yang tinggal sendirian. Analisis chi-square berdasarkan jenis kelamin menemukan perbedaan yang signifikan antara lansia dengan keluarga dan lansia yang tinggal sendirian: C2 (1) = 118,69, p <.01. Hasil uji t menunjukkan bahwa lansia yang tinggal sendiri memiliki kondisi ekonomi yang lebih buruk daripada lansia yang tinggal dengan
6 keluarga. Tidak ada perbedaan status penduduk untuk setiap kegiatan sosial atau kepuasan hidup. Secara khusus, tidak ada perbedaan dalam kepuasan hidup antara status penduduk; ini menegaskan keabsahan hipotesis 1 yang diambil dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hubungan antara setiap kegiatan sosial dan kepuasan hidup. Pekerjaan sebagai honorer berhubungan secara signifikan dengan kepuasan hidup di antara semua lansia (r =0.03 atau 0.09, p>0.05). Namun, baik pekerjaan sebagai honorer maupun hobi kegiatan belajar / secara signifikan terkait dengan kepuasan hidup untuk semua orang tua (r = 0,11-0,29, p < 0.01). Selain itu, hubungan antara usia dan kepuasan hidup pada lansia dengan keluarga (r = -0.12, p <0.01) berbeda dengan kepuasan lansia yang tinggal sendiri saja (r = 0.16, p <0.05). Tabel 3 menunjukkan multi-kelompok analisis model persamaan struktural. Kami menganalisis model berikut: Model 1 dengan semua jalur yang sama diperkirakan antara kelompok; Model 2 dengan hanya jalan dari usia untuk kepuasan hidup terpisah; Model 3 dengan hanya jalan dari pekerjaan yang dibayar untuk kepuasan hidup terpisah; model 4 dengan hanya jalan dari pekerjaan yang tidak dibayar untuk kepuasan hidup terpisah; dan memodelkan 5 dengan hanya jalan dari hobi kegiatan / pembelajaran untuk kepuasan hidup terpisah. Kami selanjutnya dianalisis model keenam, dengan jalur dari usia dan pekerjaan yang tidak dibayar untuk kepuasan hidup secara bebas diperkirakan antara kelompok. Model 6 disediakan paling cocok di antara semua model (Cmin / DF = 1,219, AIC = 211,313, CFI = 0,998, RMSEA = 0,012). Untuk kedua kelompok, aktivitas hobi / belajar meningkat secara bermakna dikaitkan dengan kepuasan hidup yang tinggi (B = 0,15, p <.01), tetapi tidak dibayar pekerjaan. Untuk hidup tua saja, peningkatan pekerjaan yang tidak
7 dibayar secara bermakna dikaitkan dengan kepuasan hidup yang tinggi (B = 0,19, p <.01), tapi tidak ada hubungan untuk hidup tua dengan keluarga. Selain itu, analisis t-test untuk menguji perbedaan koefisien regresi antara kelompok menemukan bahwa pengaruh usia atau pekerjaan yang tidak dibayar pada kepuasan hidup berbeda nyata (tage = 3,45, p <.01, kerja tunpaid = 2.10, p <.05 ). Penelitian ini menganggap peran-non keluarg sebagai salah satu faktor protektif berdasarkan teori aktivitas dan teori interaksi simbolik, dan menguji hipotesis 2 bahwa kegiatan sosial di luar rumah memiliki efek lebih besar pada kepuasan hidup untuk orang tua yang hidup sendiri daripada mereka yang hidup dengan anggota keluarga. Multi-kelompok struktural analisis model persamaan menunjukkan bahwa pekerjaan yang tidak dibayar adalah satu-satunya faktor protektif. Dengan kata lain, pekerjaan yang tidak dibayar memiliki arti yang sama sebagai peran non-keluarga, dan hasil ini menunjukkan efek penyangga yang disediakan untuk mengurangi kepuasan hidup karena kurangnya peran keluarga. Sebaliknya, pekerjaan yang dibayar dan aktivitas hobi / belajar tidak membawa efek protektif seperti disebutkan dalam hipotesis 2. Namun, hobi / bersandar kegiatan positif dipengaruhi kepuasan hidup tanpa memandang status penduduk. Sebaliknya, pekerjaan yang dibayar dan aktivitas hobi / belajar tidak membawa efek protektif seperti disebutkan dalam hipotesis 2. Namun, hobi / bersandar kegiatan positif dipengaruhi kepuasan hidup tanpa memandang status penduduk. Dibayar kerja mempengaruhi kepuasan hidup dalam kaitannya dengan status izin tinggal. Alasan untuk bekerja pada tingkat individu. Pekerja dibayar dalam kondisi hidup yang buruk harus mendapatkan uang secara mandiri dari kehendak mereka; dengan demikian, pekerjaan mereka dibayar tidak berpengaruh positif terhadap kesejahteraan subjektif. H. KESIMPULAN DAN SARAN
8 Ada dua cara di mana hasil penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur teori aktivitas. Pertama, penelitian memberikan kemajuan pengetahuan kita tentang hubungan antara aktivitas sosial di luar rumah dan kesejahteraan subjektif sebagai efek perlindungan dari pekerjaan sebagai sukarelawan terhadap kurangnya peran keluarga. Kedua, tidak semua jenis kegiatan sosial dijelaskan oleh pandangan teori aktivitas untuk efek pada kesejahteraan subjektif. Selain itu, hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis untuk kehidupan lansia di Jepang saja: pentingnya peran nonkeluarga penting bagi lansia untuk berpartisipasi dalam pekerjaan sukarela sebelum mereka akhirnya tinggal sendirian. I. IMPLIKASI KEPERAWATAN Penlitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi keperawatan, utamany di Indonesia. Walaupun masih banyak lansia yang tinggal bersama keluarganya, aktifitas fisik di luar rumah juga tetap akan bermanfaat bagi kepuasan hidup lansia. Sebagai perawat, terapi aktivitas kelompok di luar rumah akan sangat berguna apabila sering dilaksanakan kepada sekolompok lansia, baik yang tinggal sendiri, maupun tinggal bersama keluarganya.
Kata kunci: hidup tua sendiri, kegiatan sosial di luar rumah, teori aktivitas, pekerjaan yang tidak dibayar, kepuasan hidup
abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji dua hipotesis berikut. Pertama, kepuasan hidup lansia tidak langsung dipengaruhi oleh status penduduk mereka. Kedua, dipandu oleh teori aktivitas dan teori
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.. ABSTRAK... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR BAGAN...
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan Kepuasan Pernikahan pada istri yang telah menikah selama 3-4 tahun berdasarkan Attachment Style di Gereja X Bandung. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menurut Usman (1996:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah
BAB III METODE PENELITIAN Pada subbab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh Quality of Work Life
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel
3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari subjek penelitian, metode dan desain penelitian. Selain itu, akan dijelaskan pula mengenai definisi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kota Depok Jawa Barat. Depok sebagai penyangga DKI Jakarta dihuni oleh masyarakat yang sangat heterogen dengan tingkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Berikut ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum responden penelitian berdasarkan data demografis seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan,
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
70 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi Diploma III Keperawatan Universitas
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti
Lebih terperinciAsri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara / 10208203 Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM Latar Belakang Masalah Pertumbuhan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. 1. Nilai tambah PDB menurut subsektor Tahun Daftar nama perusahaan teh celup Indonesia
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Nilai tambah PDB menurut subsektor Tahun 2010-2013... 1 2. Daftar nama perusahaan teh celup Indonesia 2013... 7 3. Kandungan kimia dalam daun teh per gram... 14 4. Kajian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL ANALISA. Dalam pembahasan hasil analisis ini dikemukakan secara garis
BAB IV PEMBAHASAN HASIL ANALISA Dalam pembahasan hasil analisis ini dikemukakan secara garis besar tentang gambaran atau deskripsi lokasi penelitian, identitas responden, pembuktian tingkat validitas dan
Lebih terperinciThe Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar
Laporan hasil penelitian Hubungan antara Fungsi Sosial dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Kota Denpasar Nandini Parahita Supraba 1,2, N.P Widarini 2,3, L. Seri Ani 2,4 1 Akademi Kebidanan Bina Husada
Lebih terperinciFAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA MENETAP DARI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG
FAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA MENETAP DARI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG Mega Nurhayati 1, Lili Erina 2, Tatang Sariman 3 1,2,3 Program Studi Kependudukan, Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (www.kompasiana.com/wardhanahendra/mereka-lansia-mereka-berdaya) orang di tahun Data WHO juga memperkirakan 75% populasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia termasuk 5 besar negara dengan jumlah penduduk lansia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi
Lebih terperinciJenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Subjek Penelitian. Gambaran umum subjek dalam penelitian ini dapat diuraikan berdasarkan
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subjek dalam penelitian ini dapat diuraikan berdasarkan jenis kelamin, usia,pendidikan, memiliki kelengkapan surat berkendaraan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi analitik karena pada hakekatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu
Lebih terperinciAtas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.
58 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAKSI... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR GRAFIK...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian Waktu penelitan pada bulan Januari s.d Februari, Lokasi penelitian yang akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana dan struktur yang dibuat untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Sekaran (2010) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 4 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth Bapak/Ibu/Saudara/i Di IGD RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Mutiara Indonesia
Lebih terperinciJurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017 DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA
256 DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA Sisilia Ndore 1, Sulasmini 2, Tanto Hariyanto 3 1,2) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana
Lebih terperinciOleh Pathamavathy Naicker
Oleh Pathamavathy Naicker Pendahuluan Afrika Selatan adalah negara berpendapatan menengah. Populasinya diperkirakan sebesar 56,5 juta pada tahun 2017. PDB Afsel sekitar R4 triliun (R12-R13 :$1). Pendapatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antar variabel. Variabel-variabel ini diukur (biasanya dengan instrument penelitian)
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuesioner sebanyak 30 item pernyataan, yang terdiri dari 20 item pernyataan
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan kuesioner pada karyawan PT BPRS Bangun Drajat Warga
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTUVITAS SEHARI-HARI DI DESA TUALANGO KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND THE ELDERLY
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi tempat penelitian yang dipilih peneliti adalah Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sumber Data Data menurut Sekaran (2013) dapat diperoleh dari data primer ataupun data sekunder. Data primer adalah data yang merujuk kepada informasi yang
Lebih terperinciBerikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:
METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat positivism,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian jenis Deskriptif Corelasional yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen. Metode yang
Lebih terperinciBAB 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL
BAB 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, pengujian hipotesa dan pembahasan data.
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Inferensia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis suatu sample dan menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinci1. Pendahuluan PENGARUH FASILITAS KESEHATAN DAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP DERAJAT KELANGSUNGAN HIDUP ANAK MELALUI PEMODELAN PERSAMAAN TERSTUKTUR
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 233-242 PENGARUH FASILITAS KESEHATAN DAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI TERHADAP DERAJAT KELANGSUNGAN HIDUP ANAK MELALUI PEMODELAN PERSAMAAN TERSTUKTUR 1 Nusar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih
Lebih terperinciANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE
ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE Gita Indah Marthasari* 1, Nur Hayatin 2 1,2 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Gita Indah Marthasari e-mail:
Lebih terperinciEmpati di mahasiswa kedokteran yang terkait dengan kinerja akademik, kompetensi klinis dan jenis kelamin
Empati di mahasiswa kedokteran yang terkait dengan kinerja akademik, kompetensi klinis dan jenis kelamin Konteks Empati adalah komponen utama dari hubungan dokter-pasien yang memuaskan dan budidaya empati
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU
68 BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 6.1 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Efek Komunikasi dalam Pemasaran Lanting Ubi Kayu
Lebih terperinciJakarta, November Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul Analisis Respon & Perilaku Masyarakat Terhadap
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE
PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 216 set pada mahasiswa pascasarjana STIEPARI Semarang yang berstatus sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian komparatif. Menurut Sudjud (dalam Arikunto, 2006) penelitian komparatif merupakan suatu penelitian yang dapat menemukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), terutama di bidang kedokteran, seperti penemuan antibiotika yang mampu melenyapkan berbagai penyakit infeksi,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki pemerintah dan pemerintahan yang berjalan, hukum,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu wilayah baru dapat dikatakan sebagai negara apabila wilayah tersebut memiliki pemerintah dan pemerintahan yang berjalan, hukum, pengakuan dari negara lain, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana
Lebih terperinciBab 3 Kerangka Pemecahan Masalah
Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. : Sense of Purpose dan Dukungan Sosial
BAB III METODE PENELITIAN Variabel Tergantung : Resiliensi A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Variabel Bebas : Sense of Purpose dan Dukungan Sosial B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Profil Aplikasi SIR SIR adalah layanan arsip online yang dikelola oleh perpustakaan Stikom Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media
Lebih terperinciLampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo
Lampiran 6 TABULASI DATA UMUM Lansia di RT 02 RW 02 Dusun Gadel Desa Sidorejo Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo No Usia (tahun) Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Tinggal Bersama Hub. Keluarga Tingkat Ketergantungan
Lebih terperinciVI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN
VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI DAN SIKAP RESPONDEN TERHADAP PRODUK OREO SETELAH ADANYA ISU MELAMIN Penelitian ini menggunakan regresi logistik untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual
BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:
Lebih terperinci4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Awal 4.1.1 Studi Literatur Langkah awal yang harus dilakukan adalah studi literatur untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini. Hasil dari studi literatur terdapat
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO Oleh SRI OKTAVIANTI ISMAIL NIM. 841 411 028 Telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kali keberadaan lanjut usia dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel
BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan
Lebih terperinciPERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN PARTISIPAN. Kepada YTH: Bapak / Ibu Pasien Klinik Kitamura Pontianak Di Tempat
Lampiran PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN PARTISIPAN Kepada YTH: Bapak / Ibu Pasien Klinik Kitamura Pontianak Di Tempat Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Gusti Jhoni Putra NIM : 20151050010
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas
Lebih terperinciHolland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis
Lebih terperinciSyntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 2 Februari 2017
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 251-089 e-issn : 258-1398 Vol. 2, No 2 Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI WREDHA WELAS ASIH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik dengan menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari dinamika pengaruh antara
Lebih terperinciLembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian
Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lampiran 4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Lansia di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung Oleh: Istik Laila Sari Saya adalah mahasiswa
Lebih terperinciDAFTAR ISI Siti Aminah, 2013
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix ABSTRAK... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pelayanan game, diantaranya adalah Game Fantasia. Game Fantasia
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan game, diantaranya adalah Game Fantasia.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. decision making style konsumen online terhadap comparison shopping proneness
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini mmiliki tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh decision making style konsumen online terhadap comparison shopping proneness dan kegunaan comparison
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xii. 1.1 Latar Belakang...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional study. Dalam arti kata luas,
Lebih terperinci