Masalah tenaga pengolahan tanah di Kabupaten Pekalongan meskipun belum merupakan masalah yang mengkhawatirkan namun

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Masalah tenaga pengolahan tanah di Kabupaten Pekalongan meskipun belum merupakan masalah yang mengkhawatirkan namun"

Yuliana Santoso
6 tahun lalu
Tontonan:

2 Wijayanti Nurjanah. F Studi perencanaan regional. pengembangan alat pengolahan tanah di Kabupaten Pelcalongan. Dibauah bimbingan E. Namaken Sembiring dan Setyo Pertixri. Sistem pertanian di Pulau Javra sebagian besa.r masih ber- sifat tradisional. Hal ini dicirikan dengan peeanfaatan tenaga manusia dalam setiap proses produksi. Pada Pengolahan tanah di Cabupat en Pekalongan, penggunaan tenaga manusia dan ternak masih dominan. Jumlah tenaga yang terbatas dan pro- duktisitas yang rendah menyebabkan sering terjadi keterlam- batan tanam, sehingga produksi yang optimum jarang bisa dicapai. Masalah tenaga pengolahan tanah di Kabupaten Pekalongan meskipun belum merupakan masalah yang mengkhawatirkan namun sudah mulai diras&.an kekurangannya. Penambahan dengan tenaga mekanis (traktor) sudah dimulai sejak tahun 1980, namun hingga saat ini penambahan tersebut masih belum mencukupi kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan pengembangan alat pengolahan tanah di Kabupaten Pekalongan dengan cara pendekatan sistem. Hasilnya diharapkan dapat membantu pemerintali dalzm nerancang kebi jalrsanaan penerapan mekanisasi pertanian yang selektip khususnya di daerah penetian, melnbantu petani dalan menentukan alat yang sesuai untuk memenuhi kekurangan tenaga pengolahan tanah dan

3 meramalkan kebutuhannya selama tahun 1986 sampai tahun Dari data-data agroteknik dan demografi dilakukan perhitungan matematis terhadap perkembangan tenaga pengolahan tanah tersedia khususnya tenaga manusia dan ternak, serta perkembangan luas lahan terolah dan tak terolah. Dalam pemilihan tenaga pengolahan tanah tambahan yang sesuai digunakan metode pengambilan keputusan menurut Bayes. Metode ini digunalran untuk menentukan sumber tenaga tambahan dan jenis dari tenaga tambahan yang terpilih. Analisa kelayakan ekonomi yang digunakan adalah perhitungan B-C ratio, IRR dan BEP, selanjutnya untuk menentukan alternatip yang tepat tidak hanya didasarkan atas kelayakan ekonomi saja, tetapi dipertimbangkan juga faktor-faktor teknis dan sosial. Dari ke empat alternatip yang diajukan, yaitu traktor tangan 6 hp, 8 hp dan 9.5 hp, serta traktor mini 13 hp, ter- nyata keempatnya lzyak untuk diterapkan di Kabupaten Pekalo- ngan. Traktor yang paling menguntungkan adalah traktor mini 13 hp disusul tralrtor tangan 9.5 hp, 8 hp dan 6 hp. Namun melihat kondisi rata-rata petani di Kabupaten Pekalongan belum saatnya untuk menggunakan traktor mini karena terbatasnya kemampuan teknis dan ekonomi disamping aspelr sosial yang ditimbulkan, sehingga prioritas utama untuk penambahan alat pengolahan tanah di jatuhkan pada tralrtor tangan 9.5 hp. Dari perhitungan luas lahan tak terolah dan dengan mengetahui kapasitas alat pengolahan tanah yang terpilih, maka dapat dihitung kebutuhan untuk memenuhi kekurangan tenaga

4 pengolahan tanah. Dengan mengetahui pertumbuhan luas lahan terolah dan tidak terolah setiap tahunnya, maka dapat dilakukan ijendugaan kebutuhan alat pengolahan tanah selama tahun 1986 sampai tahun 1990.

5 STUD1 PEF~I\ICM;~N REGIOIJfi PENGEMBANGAN ALAT PEITGOLNIAN TANAH DI KABUPP.TZDT PZKALOITGAN Oleh \#?I JAYANTI NURJANAH P Sebagai salah satu syazat untuk memperoleh gel= SAR JAITA TZKNOLOC-I PERTARTAN p ada Jurus an FEIWTISASI PERTfi'IAN, Falrultas Telmologi Pert anian, Institut Pertanian Bogor

6 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEICNOLOGI PERTANIAN SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuic memperoleh gelar SARJAIVA TEKNOLOGI DEliTANIAi? p ada Jurus an IvEXANISPSI PERTANIA!!, Waicultas Teknologi Pertmian, Institut Pertanian 3ogor Oleh WI JAYAi\'TI I\QRJMAR F Dilahirkan pzda t anggal 10 Pebruari 1963 di Senarang Disetujui, Sngor, 21 Juni 1986

7 KATA PENGANTAR Dengan selesainya pelaksanaan penelitian 1,Iasalah Khusus serta penyusunan skripsi ini, penulis memanjatkan syukur ke- hadirat Allah SlW dan dengan tulus menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ir. E. Namaken Sembiring, MS., sebagai dosen pembimbing I, atas segala petunjuk dan bimbingannya, 2. Ir. Setyo Pertiwi dan Ir. John Kumendong, sebagai dosen pembimbing I1 dan penguji, atas segala saran dan petunjuk-. nya, 3. Ir. Rudy Tjahjohutomo dan Ir. Kusno, atas saran dan peng- arahannya, 4. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Daerah Tingkat I1 Pekalongan beserta staf, yang telah memberi fa- silitas, bimbingan dan pengarahan selama pelaksanaan penelitian, 5. Semua pihak yang membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian Masalah Khusus hingga tersusunnya skripsi ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sem- purna, untuk itu segala kritik clan saran dari semua pihak akan penulis terima dengan sengang hati. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang memer- lukannya. Bogor, Juni 1386 Penulis

8 DAFTAR IS1 Halaman 17dTA PENGANTAR... iii DAFTAR TA BEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUJUAX PENELITIAN... 4 I1. TINJAUAN PUSTAICA... 6 A. KABUPATEN PEKALONGAN... 6 B. PENGOLAHAN TANAH C. BIAYA ALAT DAN MESIN PERTANIAN D. ANALISA SISTEM METODE PENELITIAN A. METODE B. MODEL FORMULAS IV. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. ANALISA IVILAYAH E. ALTERNATIP SmBER TEKAGA TAI4BAHAN c. ANAL IS^ EICONOKI D. ALTERNATIP PEMILIHAN TRAKTOR E. DISTRIBUSI KEBUTUHAN TRAKTOR V. KESIMPUUR DAN SARAN... 65

9 DAFTAR IS1 (lanjutan) Halaman A. I<ESII.IPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA LANPIRAN... 71

10 DAFTAR TABEL Tabel 12. Halaman Mata pencaharian penduduk Kabupaten Pekalongan Persentase jumlah petani, laki-laki dan uaur produktip di Kabupaten Pekalongan tahun Luas tanah sawah menurut sistem pengairan di Kabupaten Pekalongan tahun Luas tanam dan produksi pertanian tanaman pangan di Kabupaten Pekalongan tahun Persentase tanah yang tidak terolah oleh tenaga hewan dan traktor Perbandingan penggunaan tenaga hevran dan traktor tangan untuk pengolahan tanah. 18 Perkemban an luas tanam padi sawah tersedia f ha) di tiap VKBPP wilayah Kabupaten Pekalongan tahun Perkembangan luas tanam palawija pada lahan tegalan (ha) tersedia di tiap WKBPP Kabupaten Pekalongan tahun Spesifikasi pembeda fungsi a untk penentuan alternatip sumber tenaga tambahan Perhitungan penentuan prioritas utama sumber tenaga tambahan 55 Hasil perhitungan BEP dan biaya pokok pengoperasian traktor tangan 6 hp. 58 Hasil perhitungan BEP dan biaya pokok pengoperasian traktor tangan 8 hp Tabel 13. Hasil perhitungan BEF dan biaya pokok pengoperasian traktor tangan 9.5 hp Tabel 14. Hasil perhitungan BEP dan biaya r~okok pengoperasian traktor mini 13 hp

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

dokumen-dokumen yang mirip

Pengembangan Jasa Pengolahan Tanah Sawah Secara Mekanis di Kabuapten Kuningan

Pengembangan Jasa Pengolahan Tanah Sawah Secara Mekanis di Kabuapten Kuningan SKRIPSI DIYANTI WEDA SARI F14103060 2007 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR