Mei Index. +9,79%ytd. negatif dari dalam lebih. Rate. pasar obligasi. INDOBeXG Total

Transkripsi

1 Press Release Review Pasar Obligasi Indonesia Mei 2016 Performa Pasar Obligasi Berbalik Negatif Dipicu Sentimen Perlambatan Ekonomi Indonesia dan Spekulasi Kenaikan The Fed Rate Setelah mencatatkan kinerja positif selama 4 bulan berturut turut t, pasar obligasi domestik di bulan Mei berbalik negatif yang tercermin dari penurunan kinerja Indonesia Composite Bond Index (ICBI) dan kinerja total return obligasi pemerintah (INDOBeXG Total Return). ICBI di akhir bulan Mei turun sebesar 0,4747poin mom ( 0,24%mom) ke level 201,2096. Namun demikian secara tahun berjalan ICBI masih mencatatkan kinerja positif sebesar +9,79%ytd. Menurut Ignatius Girendroheru, Direktur Utama IBPA, melemahnyaa kinerja return pasar obligasi domestik pada bulan Mei ini dipicu oleh sentimen negatif dari dalam negeri dan global. Sentimen negatif dari dalam negeri yakni rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2016 yang lebih rendah dari ekspektasi pasar. Ekonomi Indonesia pada kuartal I 2016 tumbuh sebesar +4,92%yoy, sementara konsensus berekspektasi ekonomi Indonesia dapat tumbuh sebesar +5,05%yoy. Ignatius menambahkan, sentimen negatif dari global yakni terkaitt spekulasi kenaikan The Fed Rate paska rilis risalah rapat FOMC turut memicu pelemahan kinerja return pasar obligasi domestik. Dalam risalah tersebut, The Fed membuka peluang kenaikan suku bunga acuannyaa ke kisaran 0,50% 0,75% pada bulan Juni mendatang. Sentimen negatif domestik dan global tersebut akhirnya turut menekan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar di pasar spot yang di akhir bulan Mei ditutup terdepresiasi sebesar 3,55%mom dari Rp13.180/US$ menjadi Rp13.648/US$. Namun demikian, pelemahan kinerja pasar obligasi domestik sempat tertahan oleh penguatan harga minyak mentah dunia pada pekan terakhir di bulan Mei. Harga minyak mentah dunia jenis Brent sempat menyentuh level di atas US$ $50/barel menyusul rilis data pasokan minyak mentah dunia yang anjlok sebesar 4,2 juta barel. Indeks Total Return Obligasi Catatkan Kinerja Negatif Indonesia Composite Bond Index (ICBI), indeks komposit obligasi domestik, menurun 0,4747poin momm atau 0,24%mom dari level 201,6844 pada akhir April 2016 menjadi level 201, 2096 pada akhir Mei Secara tahun berjalan (ytd), tingkat pengembalian obligasi meningkat sebesar +9,79%ytd dari level 183,2759 padaa akhir Desember Jika dibandingkan dengan akhir Mei 2015, tingkat pengembalian obligasi turut meningkat sebesar +11,24%yoy dari levell 180,8807 pada akhir Mei INDOBeXG Total Return, indeks total return Surat Berharga Negara, menurun 0,6542poin mom atau 0,33%momm dari level 199,3249 di akhir April 2016 ke level 198,6707 di akhir Mei Tingkat pengembalian SBN secara tahun berjalan (ytd) mengalami kenaikan sebesar +10,14% %ytd dari level 180,3825 pada akhir Desember Jika dibandingkan dengan akhir Mei 2015, tingkat

2 pengembalian SBN mengalami kenaikan sebesar +10,92%yoy dari level 179,1123 pada akhir Mei INDOBeXC Total Return, indeks total return obligasi korporasi, meningkat +0,9404poin mom atau +0,45%momm dari level 210,0899 di akhir April 2016 ke level 211,0293 di akhir Mei Secara tahun berjalan (ytd), tingkat pengembalian obligasi korporasi mengalami kenaikan sebesar +7,40%ytd dari level 196,4885 pada akhir Desember Jika dibandingkan dengan akhir Mei 2015, tingkat pengembalian obligasi korporasi mengalami kenaikan sebesar +12,95%yoy dari levell 186,8315 pada akhir Mei Grafik 1. Pergerakan Indeks Total Return ICBI [LHS] INDOBeXG TR [LHS] INDOBeXC TR [RHS] Dec 14 Jan 15 Feb 15 Mar 15 Apr 15 May 15 Jun 15 Jul 15 Aug 15 Sep 15 Oct 15 Nov 15 Dec 15 Jan 16 Feb 16 Mar 16 Apr 16 May 16 Sumber : IBPA, diolah Indeks Surat Berharga Negaraa (SBN) dan Indeks Obligasi Korporasi INDOBeXG Clean Price, yang mengukur pergerakan harga bersih (clean price) SBN, turun 1,1517poin momm atau 1,02%mom dari level 112,81988 di akhir April 2016 ke level 111,6681 di akhir Mei Secara tahun berjalan, harga SBN mengalami penguatan rata rata sebesar +6,60%ytd dari level 104,75044 di akhir Desember Jika dibandingkan dengann akhir Mei 2015, harga SBN naik sebesar +2,03% %yoy dari level 109,4486 pada akhir Mei INDOBeXG Effective Yield, yang mengukur tingkat imbal hasil (yield) SBN, naik +0,1363poin mom dari level 7,6616% di akhir April 2016 ke level 7,7979% di akhir Mei Secaraa tahun berjalan, tingkat yield efektif SBN tercatat turun sebesar 1,1020poin ytd dari level 8,8999% di akhir Desember Jika dibandingkan dengan akhir Mei 2015, tingkat yield efektif SBN turun sebesar 0,3685poin yoy dari level 8,1663% pada akhir Mei INDOBeXC Clean Price turun 0,4083poin mom atau 0,38%mom dari level 106,8383 di akhir April 2016 ke level 106,4300 di akhir Mei Secaraa tahun berjalan, harga obligasi korporasi naik dengan rata rata sebesar +3,19%ytd dari level 103,1403 di akhir Desember Jika dibandingkan dengan akhir Mei 2015, harga obligasii korporasi mengalami kenaikan sebesar +2,43%yoy dari level 103,9096 pada akhir Mei 2015.

3 INDOBeXC Effective Yield naik +0,0821poin mom dari level 9,2994% di akhir April 2016 ke level 9,3815% di akhir Mei Secara tahun berjalan, tingkat yield efektif obligasi korporasi tercatat turun sebesar 1,1802poin ytd dari level 10,5617% di akhir Desember Jika dibandingkan dengan akhir Mei 2015, tingkat yield efektif obligasi korporasi turun sebesar 0,7594poin yoy dari levell 10,1409% pada akhir Mei Yield Curve Surat Utang Negara Bearish dan Harga SUN Seri Benchmark Bergerak negatif Kurva imbal hasil Surat Utang Negara menunjukkan pola bearish secara month on month untuk seluruh tenornya. Kenaikan rata rata yield paling tinggi dicatatkan yield SUN tenor panjang (8 30tahun) yakni naik +20,26bps mom dari level 7,8766% di akhir April 2016 menjadi 8,0792% di akhir Mei Rata rata yield SUN tenor menengah ( 5 7tahun) naik +16,71bps mom dari level 7,4705% di akhir April 2016 ke level 7,6375% di akhir Mei Rata rata yield SUN tenor pendek (1 4tahun) naik +12,86bps mom dari level 7,0133% di akhir April 2016 ke level 7,1399% di akhir Mei Namun jika dibandingkan dengan akhir Mei 2015, kurva imbal hasil Surat Utang Negara menunjukkan pola bullish. Rata rata yield SUN tenor pendek (1 4tahun) turun paling besar yakni 49,50bps yoy dari sebelumnya di level 7,6348% pada bulan Mei Diikuti oleh rata rata yield SUN tenor menengah (5 7tahun) yang turun sebesar 40,10bps yoy dari sebelumnya di level 8,0385% pada bulan Mei 2015 dan yield SUN tenor panjang (8 30tahun) turun sebesar 30,96bps yoy dari sebelumnya di level 8,3888% pada bulan Mei Grafik 2. IBPA IGSYC 10.0 Yield to maturity (%) Apr May Dec Spread (%) Sumber : IBPA, diolah Kelompok SUN seri benchmark (FR0053, FR0056, FR0073, FR0072) bergerak negatif. Harga Pasar Wajar (HPW) FR0053 turun 67,97bps momm ke level 103,2001%. FR0056 turun 93,18bps momm ke levell 103,9182%. Seri FR0073 turun 149,26bps mom ke level 106,1500%, dan FR0072 melemah 160,36bps mom ke level 102,1714%. Yield Curve Obligasi Korporasi Berpola Bearish Wahyu Trenggono, Direktur IBPA, mengatakan kondisi bearish turut mewarnai pasar obligasi korporasi domestik. IBPA ICBYC (Indonesiaa Corporate Bond Yield Curve) menunjukkan rata rata yield obligasi korporasi bertenor pendek (1 4tahun) naik sebesar +16,96bps mom dari level 9,8616% di akhir April 2016 ke level 10,0312% di akhir Mei Tenor menengah (5 7tahun) naik +26,38bps mom dari level 10,7409% di akhir April 2016 ke level 11,0047% di akhir Mei Tenor panjang (8 10tahun) naik +20,91bps mom dari level 11,0337% di akhir April 2016 ke level 11,2429% di akhir Mei 2016.

4 Wahyu menambahkan, berdasarkan kelompok rating, rata rata yield obligasi korporasi dengan rating BBB naik + 19,06bps mom dari level 12,7668% di akhir April 2016 ke level 12,9574% di akhir Mei 2016; rating A naik +23,92bps mom dari level 10,4769% di akhir April 2016 ke level 10,7161% di akhir Mei 2016; rating AA naik +19,40bps mom dari level 9,4837% di akhir April 2016 ke level 9,6776% di akhir Mei 2016; rating AAA naik +21,51bps mom dari level 9,1808% di akhir April 2016 ke level 9,3959% di akhir Mei Lelang dan Penerbitan Obligasi Korporasi Padaa bulan Mei ini pemerintah menyelenggarakan 2 kali lelang SBN dan 3 kali lelang SBSN dengan total target indikatif sebesar Rp36,00tn. Lelang di bulan Mei selalu mencatatkan oversubcribed dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp65,50tn. Sedangkan total dana yang dimenangkan pemerintah selama bulan Mei 2016 adalah sebesar Rp33,90tn atau 31,98% dari total target kuartal II 2016 sebesar Rp106,,00tn. Sejak awal Januari Hingga akhir Mei 2016, total target dana yang diserap pemerintah sudah mencapai Rp205,88tn atau 62,92% dari total keseluruhan target net issuance sebesar Rp327,22tn. Sementara penerbitan obligasi korporasi padaa Mei 2016 tercatat sebesar Rp8,50tn atau Rp3,53tn lebih tinggi dibanding April 2016 yang sebesar Rp4,98tn. penerbitan ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan nilai penerbitan baru di bulan Mei 2015 yang tercatat sebesar Rp5,24tn. Aktivitas Perdagangan FR0072 Teraktif Aktivitas Perdagangan SBN pada Mei 2016 mengalami penurunan baik dari sis total frekuensi maupun total volume. Total frekuensi perdagangan turun 57,91%mom dari kali di April 2016 menjadi kali pada Mei Rata rata frekuensi harian turun +55,81%mom dari kali/hari di April 2016 menjadi 685 kali/hari pada Mei Total volume perdagangan turun sebesar 31,84%mom dari Rp299,65tn menjadi Rp204,23tn. Rata rata volume transaksi harian turun 28,43%mom dari Rp14,27tn/hari menjadi Rp10,21tn/hari. Penurunan aktivitas perdagangan didorong oleh wait & see investor terkait rencana kenaikan suku bunga The Fed. Dari korporasi, perdagangan obligasi korporasi di Mei 2016 mencatatkan kenaikan dari sisi total volumenya yakni naik sebesar +12,22%momm dari Rp14,59tn menjadi Rp16,37tn. Rata rata volume transaksi harian naik 17,83%mom dari Rp695miliar/hari menjadi Rp819miliar/hari. Total frekuensi perdagangan turun 0,31%mom dari kali di April 2016 menjadi kali di Mei Rata rata frekuensi transaksi harian naik +4,67%mom dari 92 kali/hari menjadi 96 kali/hari. FR0072 tercatat sebagai obligasi Pemerintah paling aktif yang ditransaksikan yakni hingga kali dengan total nilai sebesar Rp13,40tn. Sementara itu, seri FR0056 menjadi SBN dengan total nilai transaksi terbesar yakni senilai Rp45,96tn dengan kali transaksi. Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B (ASDF03BCN1) menjadi obligasi korporasi teraktif yang ditransaksikan yakni sebanyak 62 kali dengan total nilai Rp172miliar. Adapun Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap III Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN3) menjadi seri obligasi korporasi dengan transaksi. total nilai terbesar yakni Rp1,13tn dengan 36 kali

5 Kepemilikan Obligasi Asing Mencatatkann Net sell Kepemilikan asing di pasar SBN domestik per tanggal 31 Mei 2016 sebesar Rp621,96tn atau dengan porsi 38,,28% dari total outstanding SBN senilai Rp1.624, 91tn. Pada Mei 2016, asing mencatatkan net sell sebesar Rp4,21tn, sementara sebelumnya asing mencatatkan net buy sebesar Rp20,09tn pada April Sejak Januari hingga Mei 2016, asing masih mencatatkan akumulasi net buy sebesar Rp63,44tn. Net sell SBN terbesar bulan ini dicatatkan oleh institusi perbankan lokal yakni hingga Rp12,91tn. Sementaraa Bank Indonesia menjadi institusi yang melakukan net buy SBN terbesar bulan ini yakni sebesar Rp17,25tn. Aksi beli juga dicatatkan oleh seluruh investor institusi lokal selain Bank dengan net buy terbesar dilakukan oleh Asuransi yakni sebesar Rp9,82tn. PT Penilai Harga Efek Indonesia Menara Global Lantai 19 Jl. Jend. Gatot Subroto Kavling 27 Jakarta Selatan Telp: Fax:

6 Lampiran Bond Market Monthly Summary Mei 2016 Tabel 1. Indonesia Composite Bond Index (ICBI) Indonesia Bond Indices Index MoM Ytd YoY 31 May Apr Dec May 15 Chg Chg (%) Chg Chg (%) Chg Chg (%) Indonesia Composite Bond Index (ICBI) INDOBeXG Total Return INDOBeXC Total Return % 10.92% 12.95% Tabel 2. INDOBeX Government Indonesia Bond Indices Index MoM Ytd YoY 31 May Apr Dec May 15 Chg Chg (%) Chg Chg (%) Chg Chg (%) INDOBeXG Total Return INDOBeXG Clean Price INDOBeXG Effective Yield INDOBeXG Gross Price INDOBeXG Gross Yield Tabel 3. INDOBeX Corporate Indonesia Bond Indices Index MoM Ytd YoY 31 May Apr Dec May 15 Chg Chg (%) Chg Chg (%) Chg Chg (%) INDOBeXC Total Return INDOBeXC Clean Price INDOBeXC Effective Yield INDOBeXC Gross Price INDOBeXC Gross Yield Tabel 4. Yield SUN Tenor Yield (%) MoM Ytd YoY 31 May Apr Dec May 15 Chg (bps) Chg (%) Chg (bps) Chg (%) Chg (bps) Chg (%) % % % % % % % % % % Benchmark Series FR0053 FR0056 FR0073 FR0072 Time to Maturity (year) Tabel 5. Price and Yield Benchmark Series Coupon (%) Close (31 May 16) Last month (29 Apr 16) Price (%) Yield (%) Price (%) Yield (%) Spread (bps) Price Yield

7 Grafik 1. Yield Curve Corporate Bond BBB 31 May 16 A 31 May 16 AA 31 May 16 AAA 31 May 16 Indonesia Government Securities BBB 29 Apr A 29 Apr 16 AA 29 Apr 16 AAA 29 Apr 16 YTM (%) Tenor (Years) Tenor (Year) Average by Rating Tabel 6. Corporate Bond Yield YTM (%) as of 31 Mei 2016 IGS AAA AA A BBB Average by Tenor Grafik 2. Kondisi Lelang SBN SBSN IDR Trillion Bid to Cover Ratio Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 April Mei Incoming Bid Bid Accepted Bid to Cover Ratio [rhs] Sumber: DJPPR, Kemenkeu, diolah

8 Rata (Miliar) Grafik 3. Corporate Bond New Issuance (Jan 2015 Mei 2016) Rp Triliun Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May , IDX Bulan (Miliar) (RpMiliar) Jan , ,894 Feb , ,210 Mar , ,584 Apr , ,105 May , ,756 Jun , ,100 Jul , ,645 Aug , ,725 Sep , ,383 Oct , ,699 Nov , ,150 Dec , ,070 Jan , ,405 Feb , ,999 Mar , ,836 Apr , ,938 May , ,550 Tabel 7. Government Bond Trading Activities Jumlah Frek (Kali) Hari Pelaporan 16, , , , , , , , , , , , , , , , , Rata rata Transaksi Per hari (Miliar) (RpMiliar) 15,617 16,185 16,118 17,222 13,115 13,754 10,557 10,910 11,804 11,987 16,780 16,624 9,760 9,882 11,936 11,786 11,270 10,780 9,621 9,319 10,542 10,245 11,969 11,804 11,663 11,520 14,148 14,200 15,208 15,516 14,269 14,807 10,212 10,527 Frek (Kali) % % % % % % % % % % % % % % % % % Sumber: PLTE IDX Per 31 Mei 2016 pkl 17:30 WIB Frek Rata rata Transaksi Per hari Frek 50.70% 53.27% 47.58% 50.70% 53.27% 3.73% 13.92% 3.21% 6.40% 4.85% 7.53% 14.89% 18.63% 20.14% 26.50% 24.28% 80.22% 19.50% 20.68% 88.80% 0.59% 50.87% 11.81% 9.88% 45.70% 53.28% 13.24% 42.16% 38.68% 2.45% 43.38% 23.11% 41.84% 40.55% 19.27% 19.27% 12.53% 22.29% 19.27% 12.53% 3.96% 31.36% 5.57% 8.54% 25.11% 13.55% 19.94% 14.63% 13.55% 19.94% 9.94% 6.09% 9.57% 9.94% 6.09% 9.72% 91.23% 13.54% 15.21% % 2.40% 29.95% 2.56% 2.40% 29.95% 23.26% 45.82% 21.31% 23.26% 45.82% 14.73% 17.43% 7.49% 9.27% 21.36% 4.57% 99.41% 6.17% 4.57% 99.41% 32.29% 57.91% 28.43% 28.90% 55.81% Bulan (Miliar) Jan 15 15,690 Feb 15 15,595 Mar 15 19,391 Apr 15 15,094 May 15 12,255 Jun 15 18,551 Jul 15 13,445 Aug 15 14,966 Sep 15 18,704 Oct 15 11,818 Nov 15 15,789 Dec 15 14,304 Jan 16 12,198 Feb 16 20,654 Mar 16 16,501 Apr 16 14,588 May 16 16,371 (RpMiliar) Frek (Kali) 15,419 2,322 15,486 1,981 18,932 1,912 15,031 2,058 12,118 1,655 18,216 2,120 13,356 1,585 14,816 1,631 18,580 1,866 11,657 1,789 15,634 1,828 14,157 1,534 12,150 1,772 20,688 1,942 16,497 2,072 14,603 1,930 16,420 1,924 Tabel 8. Corporate Bond Trading Activities Jumlah Hari Pelaporan , rata Transaksi Per hari (RpMiliar) Frek (Kali) , Sumber: PLTE IDX Per 31 Mei 2016 pkl 17:30 WIB Rata rata Transaksi Per hari Frek Frek 25.84% % 0.56% 25.84%% 26.84% 0.56% 0.61% 0.44% 14.69% 9.86% 11.01% 5.71% 24.34% 22.25% 3.48% 7.39% 5.58% 16.64% 22.16% % 7.64% 18.45%% 16.82% 12.76% 18.81% % 19.58% 10.26%% 10.90% 11.12% 51.37% 50.32% 28.10% 36.96% 36.00% 15.90% 27.52% % 25.24% 23.90%% 23.01% 21.50% 11.31% 10.93% 2.90% 11.31% 10.93% 2.90% 24.98% 25.41% 14.41% 19.03% 19.44% 8.96% 36.82% % 4.13% 36.82%% 37.26% 4.13% 33.60% 34.12% 2.18% 33.60% 34.12% 2.18% 9.41% 9.45% 16.08% 4.88% 4.92% 11.89% 14.72% % 15.51% 14.72%% 14.17% 15.51% 69.32% 70.27% 9.59% 69.32% 70.27% 9.59% 20.11% % 6.69% 23.91%% 24.06% 1.61% 11.59% % 6.85% 11.59%% 11.48% 6.85% 12.22% 12.45% 0.31% 17.83% 18.07% 4.67%

9 Tabel 9. Seri SUN Teraktif Bulan Mei 2016 IBPA Nama Kode (Rpmiliar) TTM pon Fair Price YTM (tahun) (%) (%) Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0072 Sukuk Negara Ritel Seri SR 008 Obligasi Negara RI Seri FR0056 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0068 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0073 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0071 Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia Seri ORI012 Obligasi Negara RI Seri FR0053 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0070 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0058 FR0072 SR008 FR0056 FR0068 FR0073 FR0071 ORI012 FR0053 FR0070 FR ,,400 9,,197 45,,960 11,,964 18,,840 8,,481 5,,493 13,,691 12,, ,111 1,990 1,643 1,213 1, % 8.30% 8.38% 8.38% 8.75% 9.00% 9.00% 8.25% 8.38% 8.25% Sumber: PLTE IDX per 31 Mei 2016 pkl 17:30 WIB Tabel 10. Seri Obligasii Korporasi Teraktif Bulan Mei 2016 Nama Kode Rating (Rpmiliar) Frek. Kupon (%) TTM (tahun) Fair Price (%) IBPA YTM (%) Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri B ASDF03BCN1 AAA(idn) % Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 BMRI01 idaa % Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 BNLI01SBCN2 idaa % Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 INDF06 idaa % Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C ASDF01CCN1 idaaa % Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2016 Seri A ASDF03ACN1 AAA(idn) % Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 Seri A SIEXCL01ACN1 AAA(idn) % Obligasi Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2015 Seri C ADMF03CCN2 idaaa % Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 BNGA01SB AA(idn) % Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap III Tahun 2016 FIFA02BCN3 idaaa Seri B Sumber: PLTE IDX per 31 Mei 2016 pkl 17:30 WIB 9.15%

10 Kepemilikan (Rptriliun) Asing Perbankan Asuransi Lain lain Bank Indonesia Reksadana Dapen Perseorangan Total December 15 January 16 February 16 Tabel 11. Komposisi Kepemilikan SBN March 16 April , , , , , Sumber: DJPPR, Kemenkeu per 31 Mei 2016 May , Change mom Rptriliun % % % % % % % % % % Grafik 4. Inflow/Outfloww Asing di SBN Januari 2015 Mei 2016 Net Inflow (Outflow) Rptn (3.59) (3.90) (2.30) (4.21) (7.96) Jan'15 Feb'15 Mar'15 Apr'15 May'15 Jun'15 Jul'15 Aug'15 Sep'15 Oct'15 Nov'15 Dec'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 May' Sumber: DJPPR Kemenkeu per 31 Mei 2016, diolah