Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi"

Transkripsi

1

2 Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2

3

4

5 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 5

6 Dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu Kelebihan Suku bunga lebih tinggi daripada tabungan Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka tempo tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan) Dapat diijaminkan untuk mendapatkan utang dari bank yang sama Dijamin pemerintah Kekurangan Terkena penalti (denda) bila diambil sebelum jatuh tempo Bunga kena pajak 15% 6

7 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan surat berharga atas unjuk atau diakui sebagai instrumen utang jangka pendek yang dikeluarkan pemerintah melalui Bank Indonesia Kegunaan dan ciri-cirinya : Untuk mengurangi uang beredar Alat Bank Indonesia untuk mengelola tingkat suku bunga Sistem penjualan lelang Pemenang ditentukan dari bunga (tingkat diskonto) terkecil. Lelang diumumkan BI setiap Selasa Dibeli saat at discount (harga lebih rendah dari hasil saat jatuh tempo) Dijamin pemerintah Dikenakan pajak final 15% (dari nilai diskonto) 7

8 Contoh konsep Diskonto : Bila anda ingin membeli Rp.1 milyar SBI maka pada tanggal transaksi anda tidak perlu membayar Rp.1 milyar tapi dikurangi dengan bunga diskontonya sehingga yang harus dibayarkan misalnya Rp.980 juta saja. Pada saat SBI jatuh tempo, anda akan menerima Rp.1 milyar Selisih Rp.1 milyar Rp.980 juta = Rp.20 juta adalah bunga yang anda dapatkan 8

9 Rumus sederhana menghitung nilai tunai (Pt) dari sebuah SBI : Pt = nilai nominal x (tingkat diskonto x jangka waktu) 9

10 Contoh. Seorang investor membeli sebuah SBI berjangka waktu 1 bulan (30 hari) dengan nilai jatuh tempo (nilai nominal) Rp 100 juta. Tingkat diskonto 18 %. Berapa nilai tunai harus dibayarkan oleh investor? Jawab : Pt = nilai nominal x (tingkat diskonto x jangka waktu) Pt = 100juta x (0.18 x 30) = Rp ,5 Maka, nilai tunai yang harus dibayarkan oleh investor adalah sebesar Rp ,5, Nilai diskonto dari SBI = Rp Rp ,5 = Rp ,5 10

11 Seorang investor membeli sebuah SBI berjangka waktu 1 bulan (30 hari) dengan nilai jatuh tempo (nilai nominal) Rp 500 juta. Tingkat diskonto 16 %. Berapa nilai tunai harus dibayarkan oleh investor? 11

12 Jawab : Pt = nilai nominal x (tingkat diskonto x jangka waktu) Pt = 500juta x (0.16 x 30) = Rp Maka, nilai tunai yang harus dibayarkan oleh investor adalah sebesar Rp Nilai diskonto dari SBI = Rp Rp = Rp

13 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PANJANG 13

14

15 Obligasi (Bonds): surat utang jangka panjang (5 tahun ke atas) dengan kurun waktu yang telah ditentukan untuk pengembalian dana dengan pembayaran bunga secara berkala Hal-hal yang perlu diperhatikan : Bunganya ada yang tetap,mengambang, dan mixed Harus di rating (mengetahui peringkat dari kondisi perusahaan yang mengeluarkan obligasi) Jaminan saat perjanjian awal pembelian obligasi Denominasi Rp 50 juta, umumnya minimal pembelian Rp 500 juta Risiko dalam berinvestasi dalam obligasi, antara lain: Risiko bunga dan nominal tidak terbayar (default risk) Risiko obligasi sulit dijual kembali (liquidity risk) Risiko harga pasar obligasi turun karena kenaikan suku bunga pasar (interest rate risk) 15

16 1. Obligasi berdasarkan issuernya 2. Obligasi berdasarkan sistem pembayaran bunga 3. Obligasi berdasarkan tingkat bunga 4. Obligasi berdasarkan jaminannya 5. Obligasi berdasarkan tempat penerbitan/ perdagangan 6. Obligasi berdasarkan rating 7. Obligasi berdasarkan callable feature 8. Obligasi berdasarkan sifat convertible 9. Obligasi berdasarkan jatuh tempo

17 Obligasi pemerintah Obligasi perusahaan milik negara (stated owned company) Obligasi perusahaan swasta

18 Coupon Bond Bunga dibayar secara periodik Zero Coupon Bond Bunga dibayarkan sekaligus

19 Obligasi bunga tetap (Fixed Rate Bond) Ditetapkan diawal, tidak berubah Obligasi bunga mengambang (Floating Rate Bond) Obligasi bunga campuran (Mixed Rate Bond)

20 Obligasi dengan jaminan (Secured Bond) Ada guarantor atau jaminan aktiva tetap (hipotik) Obligasi tanpa jaminan (Unsecured Bond) Disebut juga Debentures

21 Obligasi domestik (Domestic Bond) Obligasi asing (Foreign Bond) Obligasi global (Global Bond)

22 Investment-grade Bond Layak untuk investasi (AAA, AA, dan A menurut Standard & Poor s) Non-investment grade Bond Tidak masuk peringkat yang layak untuk investasi (BBB, BB, dan B menurut S&P)

23 Freely Callable Bond Dapat dibeli kembali oleh penerbitnya sebelum jatuh tempo Non Callable Bond Tidak dapat dibeli kembali oleh penerbitnya sampai jatuh tempo Deferred Callable Bond Kombinasi

24 Obligasi konversi (Convertible Bond) Dapat dikonversi dengan saham Obligasi non konversi (Non Convertible Bond)

25 Obligasi atas nama (Registered Bond) Penerima bunga obligasi hanya yang namanya tercantum Obligasi atas unjuk (Bearer Bond)

26 Term Bond (Obligasi berjangka) Obligasi yang ditarik secara keseluruhan di akhir masa obligasi (maturity). Serial Bond (Obligasi berseri)

27 Obligasi Hipotik Dijamin aset tak bergerak. Aset tak bergerak yg dimiliki stlh penerbitan obl,otomatis jadi agunan. Call Provision Penerbit dpt menarik kembali dg call price tertentu.

28 Rating obligasi Sebagai alat untuk mengukur kemampuan dan keinginan emiten untuk membayar bunga (kupon) dan pokok pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan kondisi perusahaan Peringkat Obligasi dikeluarkan oleh lembaga independen yang secara khusus bertugas untuk memberikan peringkat atas semua obligasi yang diterbitkan perusahaan, misalnya Pefindo Contoh rating dengan status kreditnya : Rating Pefindo Status Kredit AAA Excellent AA Very Good A Good BBB Adequate BB-CCC Junk (Speculative) D Default 28

29 Karakteristik Obligasi : 1. Nilai pari atau nilai nominal Nilai yang tertera pada kertas obligasi dan mewakili jumlah uang yang dipinjam oleh perusahaan dan akan dibayarkan pada saat jatuh tempo (maturity). 2. Kupon/ tingkat bunga ( coupon rate ) Jumlah bunga tetap yang harus dibayarkan setiap tahun oleh perusahaan yang mengeluarkan obligasi (coupon bonds) Contoh: par value Rp bayar kupon Rp 1000 per tahun. Artinya kupon sebesar 10%. 3. Maturity date (jatuh tempo) Tanggal dimana nilai par harus dibayar. 30

30 Harga obligasi yang diperdagangkan biasanya dinyatakan dengan angka persentase (tanpa %). Contoh : jika harga penutupan sebuah obligasi adalah 105 berarti obligasi itu diperdagangkan pada 105 % dari nilai nominal (pari). Harga obligasi dipengaruhi tingkat suku bunga perbankan Jika suku bunga > coupon rate, maka cenderung dijual at discount Jika suku bunga = coupon rate, maka cenderung dijual at par Jika suku bunga < coupon rate, maka cenderung dijual at premium Pembeli obligasi yang membeli di harga dibawah nilai pari(nominal) dikatakan membeli obligasi at discount. Apabila obligasi naik diatas nilai nominalnya maka dikatakan obligasi dijual at premium sedangkan obligasi at par adalah obligasi yang dijual sebesar harga nominalnya 31

31 Apa pendapatan yang akan diperoleh oleh mereka yang berinvestasi dalam obligasi? Lihat contoh berikut : Kita membeli sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount, 90 (90% dari nilai pari = Rp 90 juta), masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 16% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa perolehan yang diterima investor hingga jatuh tempo? Jawab : Perolehan kupon atau bunga yakni sebesar Rp 16 juta per tahun (16% xrp 100 juta) selama 5 tahun Diakhir tahun ke-5 kita juga memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut yakni sebesar Rp 100 juta. Karena membeli pada harga at discount 90, maka terdapat juga keuntungan dari nilai diskonto, yaitu Rp 10 juta (100jt-90jt) Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun ditambah nilai diskonto 32

32 Sebuah obligasi dengan nilai pari Rp 100 juta dengan harga at discount, 85, masa jatuh tempo 5 tahun, obligasi tersebut memberikan kupon tetap sebesar 14% per tahun dan dibayarkan setiap tahun. Berapa perolehan yang diterima investor hingga jatuh tempo? 33

33 Jawab Perolehan kupon atau bunga : =14% xrp 100 juta = Rp 14 juta per tahun, selama 5 tahun Diakhir tahun ke-5 memperoleh kembali nilai pari dari obligasi tersebut sebesar Rp 100 juta. Karena membeli pada harga at discount 85 (85% x100juta), maka keuntungan dari nilai diskonto: Rp 15 juta (100jt-85jt) Jadi perolehan investor selama menyimpan obligasi tsb hingga jatuh tempo adalah kupon selama 5 tahun ditambah nilai diskonto (Rp 70 juta + Rp 15 juta = Rp 85 juta) 34

34 Investasi obligasi juga dapat memperoleh keuntungan capital gain. Dengan contoh sebelumnya, diakhir tahun ke-1 setelah pembayaran kupon ke-1 kita dapatkan, ternyata harga dari obligasi tersebut meningkat menjadi Rp 90 juta. Kita dapat memperoleh capital gain dengan menjual obligasi tersebut di harga Rp 90 juta tsb sehingga dari sisi harga beli dan harga jual obligasi kita dapat memperoleh keuntungan sebesar Rp 5 juta ditambah dengan bunga/kupon yang telah kita terima sebelumnya sebesar Rp 16 juta. Maka total keuntungan kita dalam satu tahun adalah sebesar Rp 21 juta atau sebesar 23,33% pertahun {(Rp 5 juta + Rp 16 juta) / Rp 90 juta )}. 35

35 Nilai obligasi di antara 2 tanggal pembayaran bunga Dalam melakukan transaksi obligasi diantara tanggal pembayaran bunga, ada bunga berjalan yang harus diperhitungkan. Jadi, pembeli akan membayar dua hal kepada penjual, yakni harga transaksi dan bunga berjalan obligasi. Dasar perhitungan bunga berjalan adalah : 1 bulan = 30 hari 1 tahun = 360 hari Bunga berjalan dihitung sejak pembayaran kupon terakhir sampai hari transaksi Hari transaksi tidak dihitung 36

36 Contoh : Bapak Husen membeli obligasi dengan nominal Rp dari Pak Amir, kupon 15 % per tahun dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 1/Jan 1/Apr 1/Jul 1/Okt. Transaksi obligasi dilakukan pada tanggal 5/Jun 2003 pada harga Berapa nilai yang harus dibayarkan kepada Pak Amir oleh Bapak Husen? 37

37 Jawab : Hari berjalan setelah kupon terakhir dibayarkan : Apr 30 hari + Mei 30 hari + Juni 4 = 64 hari Bunga berjalan : 64/360 x 15 % x Rp = Rp Nilai yang harus dibayarkan oleh Bapak Husen : Harga jual/beli = 98.5% x Rp = Rp Bunga berjalan = Rp Rp

38 Sebuah obligasi korporat bernilai nominal Rp 2 milyar berkupon 15 % per tahun dan membayar bunga setiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Jika pada tanggal 11 juni 2005 obligasi itu ditawarkan pada harga 114,725, berapa jumlah yang harus dibayarkan pembeli? 39

39 Jawab : Hari berjalan setelah kupon terakhir dibayarkan : Maret 30 hari + April 30 hari + Mei 30 hari + Juni 10 = 100 hari Bunga berjalan : 100/360 x 15 % x Rp = Rp Nilai yang harus dibayarkan oleh Bapak Husen : Harga jual/beli = % x Rp = Rp Bunga berjalan = Rp Rp

40 1. Obligasi (Lanj.) Penilaian Harga Wajar Obligasi Tanpa Bunga PV = par (1 + r)^t Par = nilai nominal r = tingkat return yang diminta/ytm t = jumlah periode * YTM =yield to maturity (pendapatan yang diterima investor jika ia memegang obligasi hingga masa jatuh tempo) 41

41 Contoh : Sebuah obligasi tak berbunga yang bernilai nominal Rp jatuh tempo dalam 4 tahun. Tentukan harga wajar obligasi jika investor mengharapkan yield 12% Jawab : Par = Rp t = 4 PV = (1+12%)^4 = ,2 42

42 Penilaian Harga Wajar Obligasi Berbunga Harga suatu obligasi adalah Present Value dari semua aliran kas yang dihasilkan oleh obligasi tsb (yaitu: kupon dan nilai par ) pada tingkat return yang diminta 43

43 Rumus Penilaian Harga Wajar Obligasi Berbunga PV cpn cpn ( cpn par) ( 1 r) ( 1 r) ( 1 r) t cpn = coupon r = tingkat return yang diminta/ YTM Par = nilai par ( par value) t = jumlah periode 44

44 WARNING The coupon rate BUKAN the discount rate (YTM) yang dipakai dalam perhitungan Present Value. The coupon rate hanya memberitahu kita berapa aliran kas yang akan dihasilkan obligasi Karena kupon rate ditulis dalam %, kesalahan ini sering terjadi. 45

45 Contoh 1 Berapa harga sebuah obligasi yang memiliki nilai nominal $1,000 dan memberi kupon sebesar 6.5% per tahun, yang jatuh tempo dalam 3 tahun? Assumsi hasil yang diharapkan sebesar 3.9%. PV PV 65 (1.039) 1 $1, (1.039) 2 1,065 (1.039) 3 46

46 Contoh 2 Berapa harga sebuah obligasi yang memiliki nilai nominal $1,000 dan memberi kupon sebesar 6.5% per tahun, yang jatuh tempo dalam 3 tahun? Assumsi hasil yang diharapkan sebesar 8.9%. PV 65 (1.089) 1 65 (1.089) 2 1,065 (1.089) 3 PV $

47 Seorang investor ingin memprediksi harga obligasi berkupon dengan nominal Rp 100 juta, tingkat kupon 16% dan jatuh tempo 5 tahun. Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor (yield to maturity) sebesar 18 %. Berapa harga yang tepat untuk obligasi tersebut? 48

48 PV cpn cpn ( cpn par) ( 1 r) ( 1 r) ( 1 r) t Cpn = 16% x Rp 100 juta = 16 juta PV PV 16 juta 1 (1,18) 16 juta 16 juta 2 3 (1,18) (1,18) Rp ,57 16 juta 4 (1,18) 116 juta 5 (1,18) 49

49 Current Yield Pembayaran kupon tahunan dibagi dengan harga obligasi Yield To Maturity tingkat bunga dimana present value ( nilai sekarang ) dari pembayaran-pembayaran obligasi sama dengan harga obligasi. Atau Rate of return yang diharapkan apabila pemilik obligasi memegang terus sampai obligasi jatuh tempo 50

50 Penghitungan Yield to Maturity (YTM=r) Jika harga sekarang sebuah obligasi (PV) dan kupon (cpn) diketahui, YTM (r) dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: PV cpn cpn ( cpn par) ( 1 r) ( 1 r) ( 1 r) t 51

51 Contoh: Berapa YTM (r) dari obligasi yang memberi kupon 6.5 % per tahun, nilai pari (nominalnya) $1,000, dengan jatuh tempo 3 tahun? Harga pasar dari obligasi tersebut adalah $1, PV 65 (1 r) 1 65 (1 r) 2 1,065 (1 r) 3 PV $1,

52 WARNING Calculating YTM by hand can be very tedious (boring, tiresome) 53

53 YTM = Cpn+[ (M-PV )/ n] (M + Pv)/ 2 Cpn = nilai kupon / bunga M = maturity value/ par value PV = harga obligasi sekarang n = lama waktu obligasi sampai jatuh tempo 54

54 Carilah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan nilai par sebesar US$ 1.000, harga pasar sekarang adalah 761. Jangka waktu obligasi tersebut adalah 12 tahun. Kupon dari obligasi ini sebesar 8% per tahun! Taksiran YTM = 80+[( )/12] ( )/2 = 11,35% 55

55 Carilah Yield to Maturity (YTM) dari obligasi dengan nilai par sebesar US$ 1.000, harga pasar sekarang adalah US$853. Jangka waktu obligasi tersebut adalah 12 tahun. Kupon dari obligasi ini sebesar 9% per tahun! Taksiran YTM = 90+[( )/12] ( )/2 = 11,04% 56

56 ORI Obligasi Negara Surat pengakuan utang jangka panjang (di atas 12 bulan) dengan kupon atau tanpa kupon, dalam denominasi rupiah atau valuta asing yang dijamin pembayaran kupon dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. Obligasi Negara ORI ORI Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana. Instrumen Investasi 57

57 1. Memperluas basis investor di dalam negeri. 2. Mendukung stabilitas pasar keuangan domestik. 3. Mewujudkan cita-cita kemandirian dalam pembiayaan pembangunan investor investor 58

58 ORI (Obligasi Ritel Indonesia) adalah Obligasi negara yang dijual secara ritel Denominasi minimal Rp 5 juta, atau jumlah di atas itu dengan kelipatan Rp 5 juta. Memiliki bunga tetap, namun pembayaran kupon dilakukan setiap bulan Jatuh tempo 3-4 tahun (jangka menengah) 59

59 Saham Deposito Reksadana Terproteksi ORI Jatuh tempo tidak ada ada ada ada Kupon/Bunga tidak ada ada, dapat berubah setiap saat tidak ada ada, jml tetap, di atas bunga deposito pada saat penerbitan Dividen ada tidak ada tidak ada tidak ada Potensi capital gain ada tidak ada ada ada Jaminan Negara tidak ada Perdagangan di Pasar Sekunder Stand by buyer di Pasar Sekunder ada (maks. Rp2 miliar dengan syarat) tidak ada ada (tanpa batasan dan tanpa syarat) dapat tidak dapat dapat dapat tidak ada tidak ada tidak ada Ada 60

60 KEUNTUNGAN ORI Kupon dan pokok dijamin oleh Undang-Undang Kupon lebih tinggi dari pada rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN Kupon dengan tingkat bunga tetap Berpotensi memperoleh keuntungan (capital gain) Dapat dipinjamkan /dijaminkan kepada pihak lain Dapat diperdagangkan di pasar sekunder RISIKO INSTRUMEN INVESTASI LAIN Risiko gagal bayar Risiko Pasar Risiko liquiditas RISIKO ORI ORI bebas risiko gagal bayar Risiko kerugian ada bila pemilik menjual ORI di pasar sekunder pada saat harganya turun (<100%) Risiko likuiditas terjadi bila sebelum jatuh tempo pemilik mengalami kesulitan dalam menjual ORI di pasar sekunder pada harga pasar yang wajar 61

61 Pembeli mendatangi Agen Penjual menerima tanda terima Mengisi formulir pemesanan Menyampaikan fotocopy KTP Membuka rekening (bila diperlukan) 62

62 Seri Nominal (miliar rupiah) Kupon Tanggal Penerbitan Tanggal Jatuh Tempo Tenor Keterangan ORI001 3, % 09 Agustus Agustus tahun Sudah Jatuh Tempo ORI002 6, % 28 Maret Maret tahun Sudah Jatuh Tempo ORI003 9, % 12 September September tahun Sudah Jatuh Tempo ORI004 13, % 12 Maret Maret tahun ORI005 2, % 03 September September tahun ORI006 8, % 12 Agustus Agustus tahun ORI007 8, % 04 Agustus Agustus tahun 63

63 Contoh : ORI seri 001 yang dikeluarkan tanggal 9 Agustus 2006, memberikan bunga 12,05% dan dijual pada nilai nominal (100%). Seorang investor menyimpan dananya dalam ORI sebesar Rp 100 juta. Pada perkembangannya, tingkat bunga SBI terus turun hingga 9,75% per 7 Desember Karenanya, harga pasar ORI seri 001 sejak dikeluarkan juga terus mengalami kenaikan. Setelah menerima bunga ke-5 pada 9 Januari 2007, ORI tsb dijual pada harga 106,75. Berapa perolehan yang didapat investor tsb? 64

64 Jawab : Dalam hal ini apabila investor pemegang ORI tersebut menjualnya, maka ia akan mendapatkan capital gain dan belum termasuk bunga ORI yang diterima setiap bulan yaitu 1/12 x 12,05% = % atau sekitar Rp setiap bulan. Total keuntungan investor memegang ORI selama 5 bulan hingga tanggal 9 Januari 2007 adalah : (5 x ) + {(106,75% 100%) x 100 jt) Dengan demikian, dana sebesar Rp 100 juta di bulan Agustus 2006 akan menjadi Rp 111,771 juta, ketika dijual 5 bulan kemudian dgn harga 106,75 65

65 Kinerja ORI004 di Pasar Sekunder Tgl. 13 Okt ,35 % Tgl 5 Oktober ,52% Feb-08 Jun-08 Oct-08 Feb-09 Jun-09 Oct-09 Feb-10 Jun-10 Oct-10 Feb-11 Jun-11 15,000 6,000 10,000 Volume (billion rupiah) - LHS Frequency - RHS 5,000 4,000 3,000 5,000 2,000 1,

66 Kinerja ORI005 di Pasar Sekunder Tgl. 28 Okt ,63 % Tgl 5 Oktober ,21 % 3,000 2,000 Volume (billion rupiah) - LHS 2,000 1,000 Frequency - RHS 1,

67 Kinerja ORI006 di Pasar Sekunder Tgl 3 Sep ,025 % Tgl 5 Oktober ,00% Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 9,000 Volume (billion rupiah) Frequency 5,000 4,000 6,000 3,000 3,000 2,000 1,000 - Aug- 09 Sep- 09 Oct- 09 Nov- 09 Dec- 09 Jan- 10 Feb- 10 Mar- 10 Apr- 10 May- Jun- Jul Aug- 10 Sep- 10 Oct- 10 Nov- 10 Dec- 10 Jan- 11 Feb- 11 Mar- 11 Apr- 11 May- Jun- Jul Aug- 11 Sep- 11 Up to 5- Oct

68 Kinerja ORI007 di Pasar Sekunder Tgl 21 Jan ,65 % Tgl 5 Oktober ,23% Jul-10 Sep-10 Nov-10 Jan-11 Mar-11 May-11 Jul-11 Sep-11 15,000 15,000 12,000 Volume (billion rupiah) Frequency 12,000 9,000 9,000 6,000 6,000 3,000 3, Aug- 10 Sep- 10 Oct- 10 Nov- 10 Dec- 10 Jan- 11 Feb- 11 Mar- 11 Apr- 11 May- 11 Jun- 11 Jul-11 Aug- 11 Sep- 11 Up to 5-Oct

69 Jika terjadi gejolak pasar. Tidak panik dan tetap memegang ORI sampai jatuh tempo. Investor tetap mendapatkan kupon setiap bulannya sampai jatuh tempo. Pokok ORI akan dibayar penuh (100%) pada saat jatuh tempo. Jika ingin menjual ORI sebelum jatuh tempo. Menjual ORI pada saat harga pasar (harga jual) ORI lebih tinggi dari harga pembelian. 70

70

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 3 Dipergunakan

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 5

Lebih terperinci

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Seri ORI004. Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Seri ORI004 Direktorat Surat Berharga Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Struktur ORI004 Penerbit : Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia Masa Penawaran

Lebih terperinci

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI

BAB V SAHAM DAN OBLIGASI BAB V SAHAM DAN OBLIGASI 1.1. Saham Dalam ensiklopedi Indonesia disebutkan, bahwa saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa seseorang turut serta dalam suatu perseroan terbatas (PT). pemilik saham

Lebih terperinci

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti

XXI. Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10. PPA Univ. Trisakti PPA Univ. Trisakti XXI Resume Investasi Obligasi Ritel Indonesia Seri 10danSimulasi Perhitungan ORI 10 Tugas Mata Kuliah : Manajemen Keuangan dan Pasar Modal Dosen Pengajar : Ibu Susi Muchtar Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara SUN Ritel Jakarta, 30 November 2017 Pembicara: SANDI ARIFIANTO Kepala Seksi Perencanaan

Lebih terperinci

(MODAL SAHAM) Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi. Perusahaan Perseroan

(MODAL SAHAM) Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi. Perusahaan Perseroan (MODAL SAHAM) Perusahaan Peorangan /FIRMA Sulit berkembang krn terbatasnya kemampuan utk mengakumulasikan modal & dana untuk memperluas operasi Perusahaan Perseroan Adalah perusahaan yg memisahkan manajemen

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id Beberapa Istilah Dalam Nilai nominal ( nominal value atau face value ) atau nilai pari ( par value ) Besarnya nilai rupiah obligasi yang diterbitkan tertera pada lembaran obligasi.

Lebih terperinci

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51 http://www.deden08m.wordpress.com OVERVIEW Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. 1/51 OBLIGASI PERUSAHAAN Obligasi perusahaan

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA

PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA PROSPEK INVESTASI SURAT UTANG NEGARA Aula Ged B Lt.5, Sekretariat BPPK, 9 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko OUTLINE 1 2 Mengenal Instrumen

Lebih terperinci

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OVERVIEW 1/51 Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA

PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA Auditorium Sabang Kantor Pusat DJBC, 2 November 2017 Subhan Noor Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan OUTLINE 1 2 Mengenal

Lebih terperinci

ORI OBLIGASI NEGARA RITEL

ORI OBLIGASI NEGARA RITEL ORI OBLIGASI NEGARA RITEL PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK sebagai AGEN PENJUAL Oktober 2011 ORI Outline Sekilas Tentang ORI Cara Pembelian dan Perdagangan ORI Keuntungan dan Risiko Investasi di

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Obligasi Negara Ritel (ORI) Obligasi Negara Surat pengakuan utang jangka panjang (di atas 12 bulan)

Lebih terperinci

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 1. Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 1 Q Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? A Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT PENGERTIAN Fixed Income: Produk investasi dengan tingkat pendapatan tetap (stabil) Financial Market Money market Capital market Maturity 1th Debt Instrument

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Obligasi Korporasi Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun

Lebih terperinci

Saving Bonds Ritel seri SBR002

Saving Bonds Ritel seri SBR002 Saving Bonds Ritel seri SBR002 Definisi Saving Bonds Ritel : adalah Obligasi Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual yang tidak dapat diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima

BAB I PENDAHULUAN. yang membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) yang akan menerima BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia investasi semakin marak. Banyaknya masyarakat yang tertarik dan masuk ke bursa untuk melakukan investasi menambah semakin berkembangnya

Lebih terperinci

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015

Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015 Surat Berharga Jangka Panjang ( Long term securities) Manajemen Keuangan Maret 2015 Pembiayaan Jangka Panjang Sekuritas jangka panjang: - Obligasi ( bond ) - Saham biasa dan preferen ( common stock and

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

Surat Berharga Syariah Negara

Surat Berharga Syariah Negara Lampiran 13 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2011 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara ini disusun untuk memenuhi amanat pasal 16 Undang-Undang

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI

MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI MAKALAH TINGKAT BUNGA DAN NILAI OBLIGASI D I S U S U N OLEH : KELOMPOK 8 NAMA : SHERYN FLORENSKA (163304020824) AYUGINA SINAGA (163304020826) RUANGAN : 415 (PAGI F) SEMESTER 3 UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

Lebih terperinci

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)

Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities) Anggota Kelompok : Adi Tri Prasetyo Aisyah Novia W. Dian Fitria Sari Dianita Ramadhani Gunung Arifan Nandya Titi Hapsari A. Pengertian Utang Jangka Panjang

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Direktorat Surat Utang Negara SUN Ritel Lampung, 13 April 2017 Pembicara DENI WAHIDIN Jabatan: Kepala Seksi

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA Definisi Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa

Lebih terperinci

By: Muhammad Andryzal Fajar

By: Muhammad Andryzal Fajar By: Muhammad Andryzal Fajar andryzal_fajar@uny.ac.id Obligasi Saham Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Landasan Teori II.1.1 Obligasi Korporasi (Corporate Bond) II.1.1.1 Definisi Obligasi Korporasi Menurut Harmono, obligasi merupakan surat tanda utang

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan

Lebih terperinci

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2

PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 PELATIHAN MANAJEMEN OBLIGASI DAERAH TAHAP MIDDLE/2 BAGI STAF BPKD PEMPROF DKI JAKARTA DI GEDUNG DIKLAT 23 27 MEI 2011 OBLIGASI PEMERINTAH RILYA ARYANCANA Topik KARAKTERISTIK OBLIGASI PEMERINTAH JENIS OBLIGASI

Lebih terperinci

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG

C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG C H A P T E R 14 LIABILITAS JANGKA PANJANG Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 14-1 Liabilitas Jangka Panjang 14-2 Liabilitas Jangka Panjang adanya kemungkinan pengeluaran

Lebih terperinci

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI

MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI MATERI 13c PENILAIAN OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XIV. Obligasi (Bond) 1. Pendahuluan Instrumen hutang jangka panjang pada dasarnya janji yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah bunga tertentu dan pokok pinjaman selama jangka waktu tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Signaling Theory Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara pihak manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkepentingan, berkaitan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga merupakan salah satu variable ekonomi yang sering dipantau oleh para pelaku ekonomi. Tingkat suku bunga dipandang

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010 Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010 1. Apakah yang dimaksud dengan SR-010? SR-010 adalah Sukuk Negara Ritel seri ke-10 yang merupakan Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan

Lebih terperinci

Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

Sukuk Negara Ritel. Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Instrumen Investasi berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Disampaikan pada acara Marketing seri SR-007 Tahun 2015 Dasar Hukum Undang-Undang: UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Lebih terperinci

LIABILITAS JANGKA PANJANG

LIABILITAS JANGKA PANJANG LIABILITAS JANGKA PANJANG - Pertemuan 12 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 Utang Obligasi Wesel Bayar Jangka Panjang Isu-isu Spesial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat terus mengembangkan usahanya. Perusahaan untuk mengembangkan usahanya memerlukan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal yang pesat memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Pada penelitian yang dilakukan (Sulystari, 2013),

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT UTANG NEGARA TAHUN 2008 DISAMPAIKAN SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBN 2008 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Negara Ritel SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Obligasi Ritel Staf penjual yang berwenang dari PermataBank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa bersifat tarif tetap (fixed rate), tarif mengambang (floating rate) maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG

PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG PENILAIAN SURAT BERHARGA JANGKA PANJANG OBLIGASI Obligasi adalah surat pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah atau perusahaan atau lembaga lain sebagai pihak yang berhutang yang mempunyai

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TA 2010 I. PENDAHULUAN Laporan Pertanggungjawaban Pengelolaan Surat Berharga Negara ini disusun untuk memenuhi amanat pasal 16 Undang-Undang

Lebih terperinci

PENILAIAN SURAT BERHARGA

PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN SURAT BERHARGA OBLIGASI DEFINISI: Surat utang yang dikeluarkan suatu perusahaan atau negara Adanya pembayaran bunga kupon yang tetap untuk setiap periode Beberapa istilah penting: NILAI NOMINAL

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA TAHUN 2009 DISAMPAIKAN SEBAGAI BAGIAN DARI PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBN 2009 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN SURAT BERHARGA NEGARA

Lebih terperinci

Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan

Sukuk Ritel. Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Sukuk Ritel Instrumen Investasi Berbasis Syariah yang Aman dan Menguntungkan Disampaikan pada acara Marketing Sukuk Ritel seri SR-007 Tahun 2015 Apakah? Sukuk Negara yang dijual kepada individu atau orang

Lebih terperinci

No. 16/22/DPM Jakarta, 24 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 16/22/DPM Jakarta, 24 Desember 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA No. 16/22/DPM Jakarta, 24 Desember 2014 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA Perihal : Kriteria dan Persyaratan Surat, Peserta, dan Lembaga Perantara, dalam Operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obligasi merupakan salah satu komponen investasi dengan manfaat dan tingkat pengembalian yang relatif lebih pasti, karena pada hakekatnya obligasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal yang ditanamkan dalam suatu aset yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa datang dan biasanya berjangka panjang dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1. Investasi Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan

Lebih terperinci

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi,

Chapter 4 BOND VALUATION. Brigham & Daves (2004) Bandi, Chapter 4 Brigham & Daves (2004) BOND VALUATION Bandi, 2010 1 Bandi, 2010 2 FIRM financing sekuritas dana market NERACA mahal HARGA? Aset Ut obligasi Nilai? wajar HARGA? M Saham Nilai? murah mahal wajar

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Project Based Sukuk PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA Mata

Lebih terperinci

Press Release Monthly Bond Market Review September Depresiasi Rupiah Tekan Pasar Obligasi Domestik

Press Release Monthly Bond Market Review September Depresiasi Rupiah Tekan Pasar Obligasi Domestik Spread Yield to maturity Press Release Monthly Bond Market Review September 2015 Depresiasi Rupiah Tekan Pasar Obligasi Domestik Kondisi pasar obligasi Indonesia pada bulan September mengalami tekanan

Lebih terperinci

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang

panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan pada waktu tertentu kepada pemegang obligasi. Obligasi merupakan surat pernyataan utang VALUATION OF BOND by : DR. DUDDY RUDIANTO,SE.,MSi 1 PENGERTIAN Obligasi i merupakan surat perjanjian ji jangka panjang, dimana penerbit obligasi berjanji akan membayar bunga (coupon) dan pokok utang pada

Lebih terperinci

Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD)

Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) Program Pelatihan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (WAPERD) Oleh : Welin Kusuma ST, SE, SSos, SH, SS, SAP, SStat, MT, MKn, RFP-I, CPBD, CPPM, CFP, Aff.WM, BKP, QWP http://waperd.blogspot.com http://welinkusuma.wordpress.com/waperd/

Lebih terperinci

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/39/DPM TAHUN 2015 TENTANG KORIDOR SUKU BUNGA (STANDING FACILITIES) Kepada SEMUA BANK UMUM

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/39/DPM TAHUN 2015 TENTANG KORIDOR SUKU BUNGA (STANDING FACILITIES) Kepada SEMUA BANK UMUM SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/39/DPM TAHUN 2015 TENTANG KORIDOR SUKU BUNGA (STANDING FACILITIES) Jakarta, 16 November 2015 Kepada SEMUA BANK UMUM Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori yang dapat digunakan sebagai landasan dalam yield to maturity adalah teori sinyal (Theory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2003). Instrumen pasar modal yang utama yaitu saham dan obligasi.

BAB I PENDAHULUAN. 2003). Instrumen pasar modal yang utama yaitu saham dan obligasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya membutuhkan dana atau modal yang biasa diperoleh melalui pasar uang maupun pasar modal. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK Sukuk Tabungan seri ST001

RINGKASAN INFORMASI PRODUK Sukuk Tabungan seri ST001 RINGKASAN INFORMASI PRODUK Sukuk Tabungan seri ST001 1. Nama Produk: Sukuk Tabungan Republik Indonesia seri ST001 2. Jenis Produk: Obligasi Negara 3. Nama Penerbit: Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia 4.

Lebih terperinci

Investasi dalam efek

Investasi dalam efek Investasi dalam efek Investasi dalam efek Perusahaan dapat menggunakan kelebihan dananya untuk membeli efek atau surat-surat berharga (securities) Tujuan pembelian tersebut adalah (Bambang Riyanto,2008):

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA Mata Uang Rupiah, Sukuk Negara Ritel PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA Mata

Lebih terperinci

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si.

MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI. Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si. MATERI 8 PENILAIAN OBLIGASI deden08m.com Prof. Dr. H. Deden Mulyana, SE.,M.Si. 1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI YIELD OBLIGASI DIVERSIFIKASI ESTIMASI RETURN DAN RISIKO

Lebih terperinci

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

PERENCANAAN INVESTASI

PERENCANAAN INVESTASI PERENCANAAN INVESTASI KEBIJAKAN INVESTASI Aktiva produktif terdiri dari kredit dan investasi Kewajiban utama bank : Melayani kebutuhan kredit masyarakat Menyediakan likuiditas pelindung untuk mengatasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Bank, Risiko, dan Manajemen Risiko Bank adalah sebuah lembaga yang diberikan izin oleh otoritas perbankan untuk menerima simpanan, memberikan kredit, dan menerima serta menerbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya adalah uang yang dipakai untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya adalah uang yang dipakai untuk menghasilkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada dasarnya adalah uang yang dipakai untuk menghasilkan uang (Sjahrir, 2006). Dengan demikian uang ditanam atau diinvestasikan dalam objek yang

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah

SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata Uang Rupiah PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI IDR NEGARA INDONESIA (Seri FR) Mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan usaha perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Menurut Mankiw

BAB I PENDAHULUAN. lapangan usaha perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Menurut Mankiw BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya perekonomian Indonesia yang dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) sejak lima tahun terakhir tidak lepas dari peningkatan yang signifikan

Lebih terperinci

Lampiran Surat Edaran No. 10/ 22 /DPM Tanggal 7 Juli 2008

Lampiran Surat Edaran No. 10/ 22 /DPM Tanggal 7 Juli 2008 Lampiran Surat Edaran No. 10/ 22 /DPM Tanggal 7 Juli 2008 Lampiran-1b Contoh Perhitungan Pemenang Lelang Penjualan SUN SOR dan Multiple Yield untuk SUN INDOGB 12 10/10 Target Indikatif : Rp 6 Triliun Target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan penting bagi perkembangan ekonomi. suatu negara khususnya secara makro. Kehadiran pasar modal dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan penting bagi perkembangan ekonomi. suatu negara khususnya secara makro. Kehadiran pasar modal dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting bagi perkembangan ekonomi suatu negara khususnya secara makro. Kehadiran pasar modal dapat mempermudah suatu perusahaan atau individu

Lebih terperinci

No. 18/29/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 18/29/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA No. 18/29/DPM Jakarta, 29 November 2016 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA Perihal : Kriteria dan Persyaratan Surat Berharga, Peserta, dan Lembaga Perantara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal

CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal CORPORATE BONDS. Pasar Uang dan Pasar Modal Utang publik berdasarkan jatuh temponya, dibagi 3, yaitu : Short term, apabila jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan pasar untuk memperjualbelikannya disebut money

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang mempunyai kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (emiten) dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI DANAREKSA OBLIGASI REPO RITEL (DORR) DI PT. DANAREKSA SURABAYA

BAB III APLIKASI DANAREKSA OBLIGASI REPO RITEL (DORR) DI PT. DANAREKSA SURABAYA 45 BAB III APLIKASI DANAREKSA OBLIGASI REPO RITEL (DORR) DI PT. DANAREKSA SURABAYA A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya 1. Identitas Persero PT. Danareksa Persero merupakan perusahaan reksadana yang

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD Staf penjual

Lebih terperinci

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI PROSES KEPUTUSAN INVESTASI A. Mengenal Sekuritas Ekuitas Dan Sekuritas Hutang Sekuritas hutang adalah bukti kepemilikan hutang perusahaan lain berupa surat berharga yang menunjukan hak investor untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD

SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD RINGKASAN PRODUK SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD PT. Bank Permata Tbk, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan Page 1 SERI OBLIGASI USD NEGARA INDONESIA Mata Uang USD Staf penjual

Lebih terperinci

No. 17/38/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA

No. 17/38/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA No. 17/38/DPM Jakarta, 16 November 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA DI INDONESIA Perihal : Kriteria dan Persyaratan Surat Berharga, Peserta, dan Lembaga Perantara,

Lebih terperinci

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI

MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI MATERI 7 PENILAIAN OBLIGASI. PROF. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.SI. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS

Lebih terperinci

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)

TINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN) LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 18 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk

Lebih terperinci

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI

Materi 7 Penilaian Obligasi. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PENGERTIAN OBLIGASI Materi 7 Penilaian Obligasi Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. 7-1 PENGERTIAN OBLIGASI KARAKTERISTIK OBLIGASI JENIS-JENIS OBLIGASI YIELD OBLIGASI DIVERSIFIKASI ESTIMASI RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO MODEL

Lebih terperinci