lndikator Utama DIilAS KESEHATAil IGBUPATE]I LilIAT TAHUN 2OT&20{E DesQn 8y. Ferry 6unay

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "lndikator Utama DIilAS KESEHATAil IGBUPATE]I LilIAT TAHUN 2OT&20{E DesQn 8y. Ferry 6unay"

Transkripsi

1 lndikaor Ki ne rj a, Uama DilAS KESEHATAil GBUPATE] LilAT TAHUN 2OT&20{E DesQn 8y. Ferry 6unay

2 PEMERNAH KABUPATEN LAHAT DNAS KESEnA'*TAY J. Bhayangkara Bandar Jaya Laha Telp-rFax.073 ) & KEPUTUS${ KEPALA DNAS KESEATA{ KABT]PATEN LAAT NOMOR z 44O lb /DNKES/20r4 ENTANG PEETAPAN NDKATOR KhERJA UTAMA DNAS KESEHATAN KABUPATT,N LAAT TAEUN E KEPALA DNAS KESEHATA KABUPATEN LAHA'T Menimbang Menginga a. Bahwa seiap program dan upaya kesehaan yang dilaksanakan harus dapa diukur dan mempunyai indikaor kinerja yang jelas dan mendapakan informasi kinerja yang pening dalam penyelenggaraan pembangunan kesehaan diingka kabupaen; b. Bahwa dalam rangka pengukuran dan peningkaan kinerja sera lebih meningkakan akunabilias kinerja insansi pemerinah, perlu disusun ndikaor Kine{a Uama kesehaan dilingkungan Dinas Kesehaan Kabupaen Laha; c. Bahwa unuk pengukuran dan indikaor kine{a uama ersebu, maka perlu dircapkan Kepuusan Kepala Dinas Kesehaan Kabupaen laha ; Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 enang Sisem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 enang Perimbangan Keuangan Pemerinah pusa dan Daerah f 3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 enang Sisem Jaminan Sosial Nasional 4. Und_ang-undang Nomor: l2 Tahun 2008 enang perubahan kedua aas UU No. 32 ahun 2004 enang Pemeri nahan Daerah; 5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 enang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 6. Undang-undang Nomor l4 ahun2008 Tenang Keerbukaan nformasi pelayanan public. 7. Undang-undang Nomor 36 ahun 2009 enang Kesehaan 8

3 8. Undang- undang Nomor 25 Tahun 2009 enang Sandar Pelayanan Publik. 9. Perauran Meneri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, enang Perubahan Aas Perauran Negeri Dalam negeri Nomoi 13 Tahun 2006 enang pedoman Pengelolaan Keuangan daerah; 10. Perauian Meneri Negara Pendayagunaan Aparaur Negara Nomor PER/09/M.PAN15/2007, enang Pedoman Umum Peneapan ndikaor Kinerja Uama di Lingkungan nsansi Pemerinah; 11. Perauran Meneri Kesehaan Nomor 741lh,{enkes/PerA/l12008, enang Sandar Pelayanan Kesehaan; 1 2. Ke puusan Meneri Kesehaan Nomor 1 3 lavlenkeylysk /20A4 enang Sisem Kesehaan Nasional; 13. Kepuusan Meneri Kesehaan Nomor 4/TvenkeJVSK/ }ACB enang Kebijakan Sraegis Desenralisasi Kesehaan 14. Perauran Pemerinah Nomor 41 Tahun 2007 enang Organisasi Perangka Daerah 15. Perauran Daerah Kabupaen Laha Nomor 16 Thhun 2008 enang Pembenukan Organisasi dan Taa Kerja Dinas-Dinas dalam Kabupaen Laha flembaran Daerah Kabupaen Laha Tahun 2008 Nomor 16) sebagimana elah beberapa kali diubah erakhir dengan Perauran daerah Kabupaen Laha Nomor 02 Tahun 2012 enang perubahan keiga aas perauran daerah Kabupaen Laha Nomor 16 Tahun 2008 enang Pembenukan Organisasi dan Taa Kerja Dinas-Dinas dalam Kabupaen Laha Lembaran Daerah Kabupaen Laha Tahun 2012 Nomor o2);j '16. Perauran Daerah Kabupaen Laha Nomor 09 Tahun 2014 enang Rencana Pembangrnan Jangka Menengah Daerah Kabupaen Laha Tahun ; 17. Perauran Bupai Laha Nomor 17 Tahun 2011 enang ugas pokok dan fungsi dinas kesehaan Kabupaen Laha; 18. Kepuusan Bupai Laha Nomor 050/325.B/KEP/BAPPEDA 20 4 enang Pengesahan Rencana Sraegis Sauan Kerja Perangka Daerah di Lingkungan Pemerinah Kabupaen Laha; 19. Sura Kepala Dinas Kesehaan Kabupaen Laha Nomor 440/ l5. /DNKES/2O14 enang Rencana shaegis Dinas Kesehaan Kabupaen Laha

4 l. MENETAPKA\ Perama Kdua Keip Keempa Kelima Keenam MEMUTUSKA\ Kepuusan Kepala Dinas Kesehaan Kabupaen Laia enhng Peneapan ndikaor Kinerja Uama r<d kesehaan di lingkurgan Dinas Kesehaan Kabupaen l'aha' ndikaor Kinerja Uama Dirms Kesehaan Kabrpaen l-aha erkai dengan program dan upaya kesehaan yang dilaksanakan dan sesuai dengan lampiran sura kepuusan ini. Tujuan Peneapan ndikaor Kinerja Uama adalah sebagai acuan ukuran kinerja bagi seiap bidang, Seksi, UPTD dan uni lainnya dalam menyusun r ncana kinerja ahunan dan anggaran, penyusunan dokumen peneapan kinerja, penyusunan laporan akunabilias inerja sera dalam melakukan evaluasi pencapaian kinerja Dinas Kesehaan Kabupaen Laha sera unuk memperoleh informasi kinerja yang pening. ndikaor Kinerja Uama yang disingka dengan KU adalah ukxan kebrhasilan dari qiua dan sasaran saegis Dinas Kesehaan Kabr"paen Laha, dengan eap mengacu kepada Rencana Pemhngunan Jangka menengah Daera KabryaenLalra Berbagai pmgraln dan upaya kesehaan lainnya yang perlu dilaksanakan unuk pencapaian hdikaror Kinerja Uama ersebd menjadi anggung jawab Diruas Kesehabn KabpaenLaha Kepuusan ini mulai berlaku sejak anggal dieapkan dan akan diinjau kembali apabila dikemudian hari erdapa kekeliruan. Dieapkan di : Laha Pada Tanggal : zz Sepember 2014 KEPALA DNAS KE SEHATAY LAHAT E, + = AMR MT, MKM. MT]DA

5 NDKATOR KNERJA UTAMA KABUPATEN LAHAT Nama SKPD Tugas Fungsi : Dinas Kesehaan : lvlelaksanakan urusan pemerinahan daerah dibidang kesehaan berdasarkan asas oonomidan ugas pembanuan 2. Pelaksanaan pembinaan eknis dibidang upaya pelayanan kesehaan dasar dan upaya pelayanan kesehaan rujukan; 3. Pelaksanaan pembinaan operasional No Sasaran Rensra lndikaor Kinerja Uama Penanggung Jawab Sumber Daa Keerangan 1 lvlenurunkan jumlah kemaian ibu 1 Angka Kemaian lbu Bidang Yankes Laporan Audi Malemal dan : kemaian ibu melahirkan di ahun n Perinalal : kelahiran hidup 2 Cakupan Kunjungan lbu Hamil K4 B dang Yankes Laporan Bu anan : ibu hamil yang elah mendapakan pelayanan anenaal K4 di sau wilayah kerja pada kurun waku erenu X x 100, "/o 3 Persenase Peolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehaan yang Kompeen Bidano Yankes sasaran ibu hamil di salu wilayah dalam kurun waku yang sama ibu bercalin yang diolong oleh enaga kesehaan yang memiliki kompeensi disau wilayah keria pada kurun waku erenu seluruh sasaran di salu wilayah dalam kurun waku yang sama 4 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang diangani Bidang Yankes Laporan Audi Maernal dan kompli kasi kebidanan yang mendapa penanganan definiifdisau wilayah Perinaal kerja pada kurun waku erlenu 5 Cakupan Pelayanan Nifas Bidang Yankes ibu dengan komplikasi kebidanan di sau wilayah dalam kurun waklu yang sama ibu nifas yang elah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai slandar di sau wilayah pada kurun waku eenu X 100 % x 100 oio x 100 % Seluruh ibu nifas disau wilayah dalam kurun waklu yang sama 2 lvenurunkan angka kemaian bayi dan balia 3 lvengurangi prevalensi gizi kurang dan gizi buruk 1 Angka Kemaian Bayi 2 Angka Kemalian Balia Bidang Yankes : kemaian bayidalam sau ahun Bidang Yankes x 1,000 : kelahrran hidup : kemalian balila dalam salu ahun x 1,000 : kelahiran hidup 1 Persenase Balia Gizi BUUk Bidang Yankes : balia gizi buruk : balia x 100 % 2 Persenase Balla Gizi Kurang Bidang Yankes balila gizi kurang X 100 % balila 3 Cakupan Balila Gizi Buruk yang mendapa Perawaan Bidang Yankes Laporan B!lanan : balia g,zi buruk yang dirawal X 100 % lllllll{llllr

6 No Sasaran Rensra lndikaor Kineria Uama Penanggung Jawab Sumber Daa Keerangan 4 l\,lenurunnya angka kesakian dan kemaian akiba penyaki menular dan lidak menular Jumlah balia gizi bur!k yang diemukan 4 Persenase bayi yang mendapalkan AS Eksklusif Bidang Yankes anak usia 0-6 bulan yang mendapal ASl Ekslusif Seluruh anak usia 0-6 bulan yang mendapa AS Ekslusif 5 Cakupan Balia yang diimbang D/S) B dang Yankes 1 Annual Parasil lncidence APl) Bidang Pengendalian 2 Angka Kesakian DBD per penduduk lnciden Rale) X 100 o/o f anak usia 0-59 bulan yang daang dan diimbang bera badannya X lo0 % : seluruh anak usia 0-59 bulan disau wilayah dalam kurun waklu yang : sama penderila posiif malaria dengan pemeriksaan sediaan darah)disau wilayah kerja pada kurun waku eenu Bidang Pengendalian Laporan Wabah : Kasus DBD : penduduk beresiko pada wilayah kurun waku yang sama x '1,000 3 Case Faali Rae CFR) 4 Persenlase Desa yang erkena KLB yang diangani < 24 iam 5 Angka Acule Flaccid Paralysis AFP) anak usia < '15 ahun per anak 6 Persenlase desa yang mencapai UC 7 Cakupan penemuan dan penanganan penderia HV/ADS penduduk Bidang Pengendalian Laporan Wabah : kasus meninggal karena malaria disuau wilayah kerja pada kurun waku Bidang Pengendalian Laporan Wabah erenu : kasus posiif malaria pada wilayah dan kurun waku yang sama KLB di desa/kelurahan yang diangani <24lam dalam periode erlenu KLB didesa/kelurahan yang eiadi pada perlode yang sama Bidang Pengendalian Laporan Wabah Jumlah kasus AFP non polio yang dilaporkan : Penduduk < l5lahun Bidang Pengendalian Desa/kelurahan UC Bidang Pengendalian 8 Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA +) Bidang Pengendalian 9 Cakupan Penemuan Penderila Diare seluruh Desa/Kelurahan : Penemuan kasus HlV-ADS) X 100 % x 100 0/o x 100,000 : kasus {HlV-ADS)yang diangani x 100 0/o pasien baru TB BTA +) yang dilemukan dan diobali dalam sau wilayah selama sau ahun X 100 % perkiraan pasien baru TB BTA +) dalam sau wilayah dalam waku sau Bidang Pengendalian penderia diare yang daang dan dilayani di sarana kesehalan dan kadel ahun di sau wilayah lerenu dalam waku sau ahun X 100 % perkiraan penderia diare di salu wilayah eenu pada kurun waku yang sama 10 Cakupan Penemuan Penderila Pneumonia Balila Bidang Pengenda ian pendeila pneumoni balia yang dianganidisau wilayah kerja pada kurun waku sau ahun x 100 % x 100 o/o rrll r { rrl

7 No Sasaran Rensra lndikaor Kinerja Uama Penanggung Jawab Sumber Daa Keerangan : perkiraan penderia pneumoni balia di sau wilayah kerja pada kurun waku yang sama 5 l\4asyaraka dapa menjangkau sarana kesehaan '11 Persenase Puskesmas yanq memiliki Posbindu Bidang Pengendalian 1 Persenase Penduduk yang memanfaakan puskesmas Bidano Yankes puskesmas yang memuliki PoSBNDU X 100 % Laporan Bu anan : : seluruh puskesmas kunjungan di sarana kesehaan slraa 1 disau wilayah keia erenlu dalam kurun waklu erenu : seluruh masyaraka disualu wilayah pada waklu kurun waku yang sama x 100 % 6 l,4asyaraka dapa mengakses air bersih 7 [rasyaraka dapa mengakses saniasidasar Terciplanya kemandirian masyaraka unuk hidup sehal 2 Perselase desa yang mernil:ki Poskesdes 3 Persenase Puskesmas PONED Bidang Yankes 4 Persenlase sarana Kesehaan dengan kemampuan Laboraorium Kesehaan 1 Persenase Keluarga yang memiliki Akses erhadap Air Bersih Bidang Pengendalian 2 Persenase Keluarga yang mengakses saniasi dasar Bidang Pengendalian 3 Persenase Desa yang melaksanakan STBM 4 Persenase desa yang melaksanakan program CTPS 5 lndusri Rumah Tangga RTP) yang memenuhi Persyaraan Kesehaan 1 Persenase Rumah Tangga Beprilaku Hidup Bersih dan Seha Bidang Jaminan dan Sarkes Laporan Eulanan : Desa/Kelurahan yang ada Poskesdes/Polindes : seluruh Desa/Kelurahan : x 100 0/o puskesmas PONED x 100 %, puskesmas ra,val inap Laporan Tahunan : puskesmas dengan kemampuan laborao um : seluruh puskesmas Bidang Pengendalian : Keluarga yang memilikiakses lerhadap Air Bersih Bidang Pengendallan Bidang Pengendalian Bidang Pengendalian Bidang Yankes 2 Persenase Posyandu Purnama Bidang Yankes 3 Cakupan Desa Siaga Akif Bidang Yankes : seluruh keluarga x '100 % x 100 %, Keluarga yang mengakses saniasidasar x 100 % > seluruh keluarga : desa yang sudah melaksanakan STBM x 100 0/o seluruh desa : desa yang rnelaksanakan program CTPS x 100 % seluruh desa : RTP yang memenuhi persyaraan kesehaan X 100 % : RTP yang diperiksa : rumah angga ber PHBS rumah langga yang disurvey x 100 "/o Laporan Eulanan posyandu purnama x 100 0/o seluruh posyandu desa dan kelurahan yang penduduknya dapa mengakses pelayanan kesehaan dasar dan mengembangkan UKBM x 100 % l llll{lll

8 No lndikaor Kineria Uama Sasaran Rensra Penanggung Jawab Sumber Daa Keerangan Keersediaan oba buffer sock 10 Peningkaan sislem perencanaan kesehaan 11 Pemeraaan penyebaran enaga kesehaan 12 Meningkalkan pendidikan dan pelalihan enaga kesehalan : desa siaga yang dibenuk 1 Persenase kelersediaan obalvaksln periode B 12 Bidang Jaminan dan Bidang Jaminan dan Sarkes : obalvaksin Sarkes : kebuuhan obal2014 x r00 % 2 Persenase Pengadaan Oba Essensial Bidang Jaminan dan Sarkes Laporan Tahunan f pengadaan oba essensial seluruh pengadaan obal x 100 % Sarkes X 100 % 3 Persenase Pengadaan Oba Generik Bidang Jaminan dan Laporan Tahunan f pengadaan oba generik seluruh pengadaan oba 1 Persenase puskesmas yang memiliki PTP yang Sekrelarial Laopran Tahunan, seluruh puskesmas yang memiliki ptp mendukung Renslra Dinkes seluruh puskesmas X 100 % 2 Persenase Desa yang memiliki bidan desa Bidang Pengembangan Laopran Tahunan S0[/ Kesehaan : desa yang memiliki bidan PTT/PNS seluruh desa x 100 7o 3 Jumlah Puskesmas yang memiliki dokler Bidang Pengembangan Laporan Tahunan puskesmas yang memiliki doker PTT/PNS SD[,] Kesehalan : seluruh puskesmas x 100 % 1 Persenase bidan yang sudah APN Bidang Pengembangan Laporan hasjl pelaihan APN : seluruh bidan yang sudah ApN SDM Kesehaan seluruh bidan x 100 0/o 2 Persenlase Puskesmas yang sudah memiliki lim PONED Bidang Pengembangan Laporan hasil pelalihan PONED : puskesm as yang memilikilim PoNED SDM Kesehaan x 100 % seluruh puskesmas rawal inap Laha, Z Sepember 2014 NAS KESEHATAN EN LAHAT 0r{

9 VS, MS, TUJUAN DAN SASARAN DNAS KESEHATAN KABUPATEN LAHAT TAHUN ,18 VS \ S TUJUAN SASARAN NDKATOR KNERJA TARGET KNERJA Masyaraka Sehal Menuju l Mengupayakan '1.'l Meningkakan deraja Menurunkan Angka Lahal BANGKT 2018 pelayanan kesehalan kesehaan masyaraka Kemaian lbu 5 Angka Kemaian lbu 6 61, ,60 61,60 61, ,60 yang erjangkau, bermuu, adil dan meraa. Cakupan Kunjungan lbu Hamil K4 Persenase Perolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehaan yang Kompeen Cakupan Komplikasi Kebidanan yang diangani l\4enurunkan angka kemaian bayi dan balia Cakupan Pelayanan Nifas Persenase lbu Hamil yang mendapa 90 Table Fe Angka Kemaian Bayi <24 <24 <24 <24 <24 Jumlah Kemaian Balia '1.3 Mengurangi prevalensi gizi kurang dan gizi buruk Persenase Balia cizi Buruk Persenase Balia Gizi Kurang <=15 <=15 <= 15 <='15 Cakupan Balia Gizi Buruk yang mendapa Perawaan Persenase bayi yang mendapakan AS Eksklusif Cakupan Balia yang diimbaxg D/s) f{{ {{llr {

10 1.4 l\renurunkan angka kesakian dan kemaian akiba penyaki menular dan idak menular Annual Parasi lncidence APl) Angka Kesakian DBD per penduduk lnciden Rae) <51 <51 <51 <51 <5'1 case Faalii Rare cfr) <1 <,1 <1 <1 <, Persenase Desa yang erkena KLB yang diangani < 24 jam ' Angka Acue Flaccid Paralysis AFP) anak usia < 15 ahun per ' anak Persenase desa yang mencapai ucl Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderia HV/ADS Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA +) Cakupan Penemuan Penderia Diare '10 '10 10 Cakupan Penemuan Penderia Pneumonia Balia Meningkanya akses pelayanan erhadap masyaraka 1.2.'l Masyarakadapa menjangkau sarana kesehaan Persenase Puskesmas yang memiliki Posbindu Persenase Penduduk yang memanfaakan puskesmas , Persenase desa yang memiliki Poskesdes Persenase Puskesmas PONED BO Persenase Sarana Kesehaan dengan kemampuan Laboraorium Kesehaan { {

11 2 Mengupayakan kemandirian masyarakal unuk hidup seha. 2.1 Mencipakan lingkungan yang seha Masyaraka dapa mengakses air bersih Persenase Keluarga yang memiliki Akses erhadap Air Bersih Masyaraka dapa mengakses saniasi dasar Persenase keluarga yang mengakses saniasi dasar Persenase Desa Yang melaksanakan STBM Persenase desa Yang melaksanakan Program CTPS )n za Menjamin keersediaan oba unuk pelayanan kesehaan menyeluruh. 4 Mencipakan SDM kesehaan yang professional. 2.2 Tercipanya kemandirian masyaraka unuk hidup seha 3.1 Meningkanya pelayanan kesehaan masyaraka 4.1 Tercipanya SDM Kesehaan Yang berkualias dan meraa Mencipakan kemandirian masyaraka unuk hidup seha Keersediaan oba buffer sock 3.'1.2 Peningkaan sisem perencanaan kesehaan 4.1.'1 Pemeraaan penyebaran enaga kesehalan lndusri Rumah Tangga RTP) yang memenuhi Persyarakan Kesehaan Pensenase Rumah Tangga Berprilaku HiduP Bersih dan Seha Persenase Posyandu Purnama Cakupan Desa Siaga Akif Persenase Keersediaan Oba sesuai kebuuhan Persenase Essensial Pengadaan Oba oo Persenase Pengadaan Oba Generik Persenase Puskesmas Yang memiliki PTP Yang mendukung Rensra Dinkes Persenlase Desa Yang mem iiki bidan desa Persenase Puskesmas Yang memiliki doker % 100% 100% looo/o {

12 4.1.2 Meningkakan pendidikan dan pelaihan enaga kesehaan Persenase bidan yang sudah APN 31,93 40, Persenase Puskesmas yang sudah memiliki im PONED Meningkanya kualias pelayanan adminisrasi Tingka pemenuhan jasa adminisrasi perkanoran Perkanoran Tingka keersediaan sarana dan prasarana aparaur Laha, Sepember 2014 q. NAS KESEHATAN LAHAT = e + l AH

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2014-2018 RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG VISI MISI 1 TUJUAN 1 : Terwujudnya Rumah Saki Rujukan Yang Handal Terjangkau Dalam Pelayanan : Meningkakan Muu Akses Pelayanan Kesehaan : Meningkakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA DINAS KESEHATAN NOMOR : 050 / 1638.c / 2013 TANGGAL : 23 Mei 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehaan adalah bagian dari pembangunan nasional yang berujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

HUMAN CAPITAL. Minggu 16 HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG Jl. LANGSEP NO. 15 Telp./Fax. (0334) 888358 e-mail : lingkungan@lumajang.go.id websie : blhlumajang.ppejawa.com 1 KATA

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Gambar Koa Samarinda diambil dari phoo udara Dinas Lingkungan Hidup Koa Samarinda Jalan Lejend MT. Haryono, Samarinda Telp. (0541) 743450

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2014 :(084) BAGIAN-A. Halaman :

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2014 :(084) BAGIAN-A. Halaman : KEMEN/LEMB UNT ORG SATUAN KERJA PROPNS LOKAS () RENANA KERJA ANGGARAN SATKER RENANA KNERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 04 :(084) BADAN STANDARSAS NASONAL :(0) BADAN STANDARSAS NASONAL (604) SEKRETARAT

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Tugas pokok dan fungsi : Direkora Prasarana dan Sarana Budidaya mempunyai ugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KESEHATAN Jl. Pangeran Moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Telp. 0733-4540076 Fax 0733-4540077 MUARA BELITI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2012-2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEN Jl. Brigjen K.H. Syam un No. 5, Pendopo Gubernur Lama, Serang Telp. (0254) 8243073. Fax. (0254) 8243072.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUAT TATITIK 3.. ejarah ingka BP (Badan Pusa aisik) A. Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 920, Kanor aisik perama kali didirikan oleh Direkur peranian, Kerajinan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. MENTERKEUANGAN REPUBLK NDONESA SALNAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONE.S.A NOMOR 253/PMK. 08/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBERAN JAMNAN UNTUK PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL D

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Peramalan Kebuuhan Manajemen Logisik Pada Usaha Depo Air Minum Isi Ulang Al-Firah Henny Yulius, Islami Yei Universias

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan 40 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Baasan Operasional Konsep dasar dan baasan operasional pada peneliian ini adalah sebagai beriku: Indusri pengolahan adalah suau kegiaan ekonomi yang melakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian dilaksanakan di iga empa berbeda. Unuk mengeahui ingka parisipasi masyaraka penelii mengambil sampel di RT 03/RW 04 Kelurahan Susukan dan RT 05/RW

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN KEPALA DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2. VISI BAB II PERENCANAAN KINERJA Dinas Pariwisaa,Kepemudaan Dan Olahraga (Disparpora) sebagai organisasiperangkadaerah, yang miliki ugas pokok dan fungsi dalam perencanaan pembangunan dibidang Pariwisaa,Kepemudaan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN LAMPIRAN XII PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 23 TAHUN 2014 TANGGAL : 16 SEPTEMBER 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN 2014-2019 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah

Lebih terperinci

D I N A S K E S E H A T A N

D I N A S K E S E H A T A N PEMERINTAH KOTA BANJAR D I N A S K E S E H A T A N Jln Kapten Jamhur No. 41 Telp/Fax ( 0265 ) 745395 Banjar 46321 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR Nomor : 800/ -Dinkes TENTANG PENETAPAN INDIKATOR

Lebih terperinci

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN REVISI CAPAIAN INDIKATOR 2011-2016 TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN NO 2010 2011 2013 2014 2015 2016 2013 PEMBILANG PENYEBUT 2014 PEMBILANG PENYEBUT % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 831178, 841761,841767, 831173 Fax. (24) 831177, 831174, 831179, 831171 S E M A R A N G 5241 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Permasalahan Nyaa Penyebaran Penyaki Tuberculosis Tuberculosis merupakan salah sau penyaki menular yang disebabkan oleh bakeri Mycobacerium Tuberculosis. Penularan penyaki

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang METODOLOGI Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian dilakukan di wilayah adminisrasi Koa Tangerang, Propinsi Banen. Proses peneliian dimulai dengan pengumpulan daa, analisis dan diakhiri dengan penyusunan laporan,

Lebih terperinci

Targe t. Rp Urusan Kearsipan % % 100%

Targe t. Rp Urusan Kearsipan % % 100% Indikaor Kegiaan Indikaor Kinerja Kegiaan Daa ahun Kinerja Program dan Kerangka Penda Rensra Urusan Kearsipan Uni Pengemb angan kualias penyelen ggaraan pemerin ahan yang efekif dan efisien sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PROVINSI BANTEN 2012-2017 DATA CAPAIAN Persentase Balita Ditimbang Berat 1 2 1 PROGRAM BINA GIZI DAN Badannya

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Ekosisem lau memiliki banyak manfaa ekonomi, baik yang selama ini elah erkuanifikasikan maupun manfaa-manfaa yang belum erhiung, dikarenakan nilainya

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengerian dan peunjuk yang digunakan unuk menggambarkan kejadian, keadaan, kelompok, aau

Lebih terperinci

Description Indicators Verification Asssesstment P

Description Indicators Verification Asssesstment P Logical Framework Qualiy Enhancemen Research Iniiaive (QERI) Descripion Indicaors Verificaion Asssessmen P 1a. Meningkakan 2.a Kemampuan mahasiswa hubungan u kualias peneliian sudi inernasional dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang mengacu

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI DINAS KESEHATAN JLN. JEND. AHMAD YANI NO. 2D TELP. (0461) 211906 LUWUK SULAWESI TENGAH KEPUTUSAN KEPALA DINAS

Lebih terperinci

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI 3.. Tujuan Ö Prakikan dapa memahami perhiungan alokasi biaya. Ö Prakikan dapa memahami analisis kelayakan invesasi dalam pendirian usaha. Ö Prakikan dapa menyusun proyeksi/proforma

Lebih terperinci

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUSUKAN Jl.KH Umar Imam Puro No.96 Telp ( 0298 ) 615066 Susukan 50777 Email : pkmsusukan_kabsmg @yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2015, bertempat di

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2015, bertempat di III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian dilakukan pada bulan Februari-April 2015, berempa di Laboraorium Perikanan Program Sudi Budidaya Perairan Fakulas Peranian Universias Lampung.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) 222061 SUKABUMI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 440/ 053 /DINKES/2016 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini METODE PENELITIAN Kerangka Pendekaan Sudi Penaagunaan lahan kawasan pesisir di Kabupaen Kulon Progo didasarkan pada karakerisik fisik, finansial usaha ani dan pemanfaaan saa ini. Karakerisik fisik adalah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2013-2018 Jalan Unung Surapai Nomor 2 Semarapura Telp. (0366) 21382, Fax (0366) 24100 e-mail

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sauan Pendidikan : SMA Kelas/Semeser Maa Pelajaran Topik Waku : X / Ganjil : Fisika (Wajib/Mina*) : Gerak Jauh Bebas : 4 45 meni A. Kompeensi Ini KI 1: Menghayai dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamaan Tengaran, Kabupaen Semarang Nugraheni Renaningsih Fakulas Peranian Universias Veeran Bangun Nusanara Sukoharjo, Jl. Lejen S. Humardani

Lebih terperinci