BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Subafood Pangan Jay a didirik an pada tanggal 14 Juni 2004, dengan ak te Notaris Imas Fatimah No. 42 di Jakarta dan sudah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 09 Agustus 2004 dengan No. C HT th yang beralamat di Jalan Raya Legok Km 06 Ds. Cijantra Kec. Pagedangan Tangerang, Banten. PT Subafood Pangan Jaya bergerak pada industri makanan khususnya bihun yang berbahan dasar jagung. Perusahaan ini didukung dengan teknologi produksi yang canggih sehingga menghasilkan hasil produk yang bermutu dan hieginis. Produk Subafood merupakan produk pionir untuk kategori Bihun Jagung, karena pada umumnya bihun terbuat dari tepung beras. Karena itu pula, dapat dikatakan bahwa PT Subafood Pangan Jaya adalah Produsen Bihun Jagung Pertama di Indonesia. PT Subafood Pangan Jaya merupakan anak perusahaan dari PT Suba Indah Tbk., produsen pengolah jagung terbesar di Asia Tenggara. Bahan baku untuk memproduksi bihun jagung ini sendiri didapat dari subsidi PT Suba Indah Tbk. selaku induk perusahaan. Adapun produk yang dipasarkan oleh PT Subafood Pangan Jaya adalah 1. Tanam Jagung, 2. Pilihan Bunda, 3. Subahoon, 4. Panen Jagung 5. Finela.

2 49 Pendistribusian produk PT Subafood Pangan Jaya dibedakan menjadi 2 segmen yaitu Modern Market dan Tradisional Market. Untuk Modern Market, produk yang dipasarkan adalah Pilihan Bunda, Subahoon dan Finela. Sedangkan untuk Tradisional Market, produk yang dipasarkan adalah Tanam Jagung, Subahoon dan Panen Jagung Visi PT. Subafood Pangan Jaya Menjadi salah satu perusahaan bihun jagung terbaik di Indonesia Misi PT. Subafood Pangan Jaya Menciptakan produk yang kompetitif dan berkualitas bagi konsumen Tujuan PT. Subafood Pangan Jaya Menjadi market leader di bidang makanan berbasis jagung di Indonesia Mencari keuntungan atau laba semaksimal mungkin Mensejahterakan karyawan Strategi PT. Subafood Pangan Jaya Berusaha menyajikan data dan informasi yang cepat, tepat, dan akurat dalam pengambilan keputusan Berusaha untuk menjadi E-commerce ready yang dilakukan untuk melayani pelanggan lama dan mencari pelanggan baru Keadaan Permodalan Modal dasar dan dana yang diinvestasikan pada pendiriannya sebesar Rp ,- terdiri dari: Pembelian Mesin. Pembelian komputer Pembelian peralatan kantor. Sewa tempat untuk 5 tahun Perekrutan karyawan

3 50 Kegiatan promosi pada pembukaan Design Interior untuk kantor Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Struktur organisasi merupakan sebuah pondasi bagi sebuah perusahaan, supaya perusahaan dalam menjalankan operasi kegiatannya dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkannya. Struktur organisasi juga merupakan suatu alat dari manajemen yang dibutuhkan perusahaan agar segala wewenang dan tanggung jawab bagi setiap individu perusahaan dapat dipertanggung jawabkan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan adanya struktur organisasi. Setiap pekerjaan diberikan batasan-batasan kerja dari pekerjaannya. Batasan- batasan dalam struktur organisasi merupakan garis kerja yang harus dilaksanakan setiap saat untuk menciptakan suatu pekerjaan yang lebih efisien dan efektif. Adapun uraian pekerjaan dari masing masing jabatan adalah sebagai berikut : A. Direktur Utama Memantau jalannya perusahaan Menerima pertanggung jawaban dari Direktur atas jalannya perusahaan Berkewajiban memberikan bantuan financial kepada perusahaan atas kelangsungannya Memberikan keputusan terbaik bagi perusahaan dalam keputusan-keputusan penting yang akan mempengaruhi kelangsungan perusahaan B. Direktur Bertanggung jawab kepada Direktur Utama Memberi laporan tentang keadaan perusahaan kepada Direktur Utama

4 51 Melakukan pengawasan dan pengendalian secara umum terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan,mengadakan perencanaan keuangan dan marketing Mengangkat dan memberhentikan karyawan C. Factory Manager Bertanggung jawab kepada Direktur. Memberi laporan tentang keadaan perusahaan kepada Direktur Sebagai kepala pabrik yang membawahi Departemen Logistik, Produksi, HRGA dan PDQA Melakukan pengawasan dan pengendalian secara umum terhadap seluruh kegiatan perusahaan D. Sales & Marketing Manager Bertanggung jawab terhadap Direktur Melakukan promosi dan penjualan untuk produk perusahaan PT Subafood Pangan Jaya. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran produk Menetapkan dan mencapai target, volume, nilai, dan laba penjualan. Mengidentifikasikan sumber-sumber prospek dengan segmentasi pelanggan seperti: pelanggan potensial saat ini, pelanggan lama, pelanggan baru, pelanggan yang pernah hilang dan tidak terfollow-up. Melakukan pendekatan pada calon pelanggan, negosiasi dan menutup transaksi. Melakukan Order to Factory E. Finance & A ccounting Manager Bertanggung jawab kepada Direktur

5 52 Mengawasi realisasi penggunaan sumber dana perusahaan agar tidak menyimpang jauh dari anggaran yang telah ditetapkan. Menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan untuk dipergunakan sebagai alat pengambilan keputusan serta informasi yang mendukung kebijakan yang telah ditetapkan. Bertanggung jawab atas kelancaran, pengaturan, dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan yang menyangkut bidang administrasi seperti pengelolaan kas, bukti pendukung, dan lain-lain. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan akuntansi dan melaporkan secara periodik serta mengkoordinir kegiatan akuntansi perusahaan. F. Produksi Bertanggung jawab kepada Factory Manager Bertanggung jawab memproduksi barang jadi dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektifitas dalam penggunaaan bahan baku dan penekanan biaya Menjaga dan mengawasi kualitas barang jadi Memenuhi target produksi yang telah ditetapkan kepadanya.. G. Logistik Bertanggung jawab terhadap Factory Manager Memonitoring kesiapan bahan baku demi kelancaran produksi Membuat proyeksi kapasitas produksi Membuat perencanaan produksi harian, mingguan, bulanan, dan tahunan Bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran barang di gudang Membuaat laporan posisi persediaan barang secara periodik

6 53 Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pengiriman barang sehingga barang tersebut dapat diterima dalam keadaan baik dan tepat waktu H. Product Development & Quality Assurance Bertanggung jawab terhadap Factory Manager Membuat standar produk dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan Melakukan pengawasan terhadap perjalanan produk sampai ke konsumen Menerima complain dari marketing dan pelanggan yang berkaitan dengan mutu produk serta mencari solusi pemecahannya Melakukan penelitian terhadap produk sendiri maupun produk competitor sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar Melakukan penelitian untuk pengembangan produk I. Human Resource & General A ffairs Bertanggung jawab terhadap Factory Manager Melakukan perekrutan, pembinaan dan pengembangan tenaga kerja Menciptakan hubungan industrial yang harmonis internal maupun eksternal Membuat peraturan dan kebijakan perusahaan Bertanggung jawab terhadap proses penggajian, jamsostek, asuransi, kebersihan, keamanan di lingkungan perusahaan Total jumlah karyawan di PT Subafood Pangan Jaya yang bercabang di Tangerang ada sekitar 200 orang karyawan, yang terdiri dari 1 orang Direktur Utama, 1 orang Direktur, 1 orang Factory Manager, 5 orang manajer, 15 orang Supervisor dan 175 karyawan dengan level menengah kebawah untuk membantu perusahaan dalam rangka produksi, logistik, pemasaran dan keuangan.

7 Direktur Utama Direktur Accounting & Finance Manager Factory Manager Sales & Marketing Manager HR & GA Logistik Produksi & Teknik PD & QA Gambar 3.1 Struk tur Organisasi PT Subafood Pangan Jaya

8 3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan Kondisi bisnis perusahaan dapat diketahui dengan menggunakan Metode 5-Kekuatan Michael Porter. Melalui analisis Porter kita dapat mengetahui berapa besar pengaruh tekanan kompetitif yang berasal dari Rivalry, Supplier Bargaining Power, Substitute Product, Buyers Bargaining Power dan Potential New Entrants. Dan bagaimana tekanan kompetitif tersebut dapat mempengaruhi strategi-strategi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. 1. Rivalry among existing firms Ancaman utama yang dihadapi oleh PT. Subafood Pangan Jaya datang dari follower yang awalnya mark loan di Subafood dan kini sudah mampu memproduksi sendiri. Pesaing yang dimaksud antara lain PT Sinar Pangan Sejahtera, dengan merek Padamu. Terdapat pula pesaing-pesaing lain dengan merk Kijang. 2. Threat of New Entrants Bihun Jagung adalah produk baru yang sudah dapat diterima masyarakat dalam kurun waktu yang relatif singkat, sehingga akan menarik perhatian para pengusaha yang dulunya memproduksi bihun beras untuk beralih ke bihun jagung. Hal tersebut adalah salah satu tantangan bagi Subafood untuk berkompetensi dengan pendatang barunya yang berawal dari bihun beras 3. Threats of Subsitute Products Bihun bukanlah makanan utama seperti nasi yang telah menjadi makanan pokok di Indonesia. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia masih menganggap bihun sebagai makanan selingan ataupun pelengkap. Untuk saat ini, salah satu ancaman dari produk bihun jagung adalah mie, kwetiaw, dan bihun beras lainya yang juga menjadi selingan dalam menu sajian konsumen sehari-hari.

9 56 Potencial New Entrance Perusahaan-perusahaan yang bergerak di produk bihun beras Bargaining Power Of Supply - PT. S uba I ndah T bk - Supplier dari China & Korea Competitor - PT Sinar Pangan Sejahtera - PT Intan Semi Sejahtera Buy ers Customers Distributor MLM Supermarket Orientasi Ekspor Substitute Product and Service - Perusahaan bihun beras, mie, kwetiau Gambar 3.2 Lima kekuatan PT Subafood Pangan Jaya Sumber : Michael Porter (1994, p5) 4. Bargaining Power of Suppliers PT Suba Indah Tbk. merupakan induk perusahaan dari PT Subafood Pangan Jaya yang merupakan produsen yang mengolah jagung mentah menjadi tepung, minyak, dan lain-lain. Bahan baku utama Subafood untuk pembuatan bihun jagung adalah Corn Starch ( Pati

10 57 Jagung ) yang diproduksi oleh PT Suba Indah Tbk. Selain dari PT Suba Indah Tbk., PT Subafood Pangan Jaya juga mengimpor bahan bakunya dari luar negeri seperti Korea dan China. 5. Bargaining Power of Buyers Pembeli dari produk PT. Subafood Pangan Jaya adalah distributor, Multi Level Marketing, Supermarket, dan pembeli dari Luar Negeri. Untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah penjualan, maka perusahaan selalu mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan, melakukan promosi-promosi, memperhatikan kebutuhan konsumen, dan memberikan harga yang kompetitif. Dari analisa diatas, tekanan kompetitif yang dihadapi oleh PT. Subafood Pangan Jaya dampaknya tidak terlalu besar. Yang perlu lebih diperhatikan adalah pesaing-pesaing, terutama yang mempunyai sumber daya yang lebih besar. Adanya tekanan kompetitif dari pembeli (Buyers Bargaining Power) dan pendatang baru (Potential New Entrants), seharusny a menjadi motivator bagi PT. Subafood Pangan Jaya untuk selalu melakukan inovasi-inovasi dalam perkembangan produk dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam strategi-strategi bisnisnya Critical Success Factor (CSF) Critical Success factor pada PT. Subafood Pangan Jaya adalah sebagai berikut: 1. Bahan Baku (raw material) Bahan baku merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan pencapaian sasaran perusahaan, terutama perusahaan tersebut bergerak dalam bidang manufaktur. PT. Subafood Pangan Jaya mempunyai supply yang baik karena bahan baku perusahan ini disupply langsung oleh PT Suba Indah Tbk sebagai induk perusahaan. Hal ini merupakan keunggulan PT Subafood Pangan Jaya dibanding perusahaan kompetitor karena penyediaan bahan baku PT Subafood Pangan Jaya tidak pernah terputus.

11 58 2. Harga (price) Dengan berpedoman pada harga dasar bahan baku, biaya produksi, dan peraturan pemerintah, maka dapat ditentukan harga produk yang mampu bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan lain. Salah satu bentuk competitive price yang dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan Consumer Promo untuk mempertahankan pelanggan. 3. Produk (product) PT Subafood Pangan Jaya selalu mengutamakan kualitas produk dari produk yang dihasilkan dan juga selalu melakukan inovasi-inovasi produk. Produk-produk yang diproduksi harus dapat mencapai tingkat keberhasilan 90 % sehingga produk- produk yang cacat menjadi 10 % dari total produksinya dapat dilakukan pemrosesan ulang. CSF adalah faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan dalam pencapaian sasaran yang diinginkan perusahaan. Analisis CSF berkaitan dengan identifikasi dari area-area dimana sesuatu harus berjalan dengan benar, apabila perusahaan ingin mencapai kesuksesan atau keberhasilan yang berkaitan dengan pengalokasian sumber daya pada area yang lebih membutuhkan. PT. Subafood Pangan Jay a juga mempuny ai Critical Success factor tersendiri yang dapat menjadi saingan bagi perusahaan lain dan merupakan ciri khas perusahaan yang mendapat kepercayaan dari masyarakat Analisa SWOT Dari hasil wawancara dan pengamatan terhadap PT. Subafood Pangan Jaya, maka kita dapat menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang (kesempatan) dan ancaman yang dihadapi PT Subafood Pangan Jaya dengan menggunakan analisa SWOT. Analisa SWOT yang didapat adalah sebagai berikut :

12 59 A. Strengths Merupakan pionir untuk kategori bihun jagung Produk yang berkualitas tinggi Karena semua produk diproduksi oleh pabrik perusahaan sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi Citra perusahaan yang baik dapat menciptakan kerja sama dan saling percaya baik dengan supplier maupun dengan pelanggan. Produk-produk yang berinovasi yang didapat dari kreativitas perusahaan sendiri sehingga dapat menghindari kesamaan produk dengan perusahaan lain. B. Weakness Masyarakat yang mengenal produk bihun jagung masih terbatas karena umur bihun jagung sendiri masih belum 2 tahun. Sistem penjualan yang dipakai sekarang masih secara manual sehingga sulit untuk melakukan terobosan baru. Keterbatasan sumber daya manusia yang memungkinkan untuk melakukan perluasan pasar k e seluruh Indonesia Pendistribusian yang masih kurang merata Keterbatasan dana dalam melakukan kegiatan-kegiatan promosi C. Opportunities Peluang pasar yang masih sangat besar baik di dalam maupun di luar negeri Memungkinkan untuk menjadi market leader untuk kategori bihun jagung karena Subafood merupakan produsen bihun jagung pertama di Indonesia. Bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan produk

13 60 Tabel 3.1 Strategi Matriks SWOT PT Subafood Pangan Jaya Opportunity Market Leader Peluang pasar yang masih besar Kerja sama dengan perusahaan lain Threats Situasi politik dan ekonomi Munculny a pesaing baru dalam bidang yang sama Sumber : Kolter (1997, p121) Strength Pionir untuk kategori bihun jagung Produk yg berkualitas Citra perusahaan yang baik Produk y ang berkreatif Strategi SO Memperluas pasar ke negara-negara baru Mengadakan pameran dan kegiatan promosi Meningkatkan hubungan dengan perusahaan lain Strategi ST Menerapkan strategi y ang sesuai dengan keadaan ekonomi Indonesia Menerapkan strategi promosi dengan harga yang terjangkau Weakness Kurang dikenal masyarakat Sistem secara manual Keterbatasan dana dan SDM Pendistribusian yang belum merata Strategi WO Mengimplementasikan sistem komputer dan mempersiapkan untuk e-commerce Menerapk an sistem y ang sesuai dengan perkiraan kebutuhan pasar Strategi WT Menganalisa kebutuhan pasar untuk menghasilkan produk y ang sesuai dengan selera konsumen Membuka cabang dengan penerapan sistem informasi agar mampu bersaing dalam pasar D. Threats Situasi ekonomi dan politik di Indonesia yang tidak stabil bisa menjadi penghalang pendistribusian produk dan penurunan permintaan produk. Kemungkinan munculnya perusahaan baru baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri, dalam bidang yang sama sehingga menjadi pesaing bagi perusahaan PT. Subafood Pangan Jaya.

14 61 Dengan mengetahui kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) pada perusahan sendiri maka dapat menyusun strategi - strategi yang tepat untuk membuka peluang (Opportunity) dan menghindari dari ancaman (Threats). Sehingga perusahaan dapat lebih maju dan lebih berkembang sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang telah ditentukan. 3.3 Permasalahan yang Dihadapi Berdasarkan Analisa SWOT yang ada maka didapat permasalahan yang dihadapi oleh PT. Subafood Pangan Jaya saat ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem y ang sedang berjalan masih bersifat manual 2. Data perusahaan dan pelanggan sulit untuk ditelusuri karena belum disimpan dalam database, hanya dalam bentuk arsip fisik 3. Calon pelanggan harus datang ke perusahaan atau pegawai perusahaan yang mengunjungi pelanggan sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar 4. Keterbatasan sumber daya manusia yang ada 5. Informasi yang disampaikan melalui telepon kurang jelas 6. Pelayanan pada pelanggan selama ini kurang memadai sehingga mengakibatkan komunikasi yang kurang baik dan kurang interaktif Tata Prosedur yang Sedang Berjalan Tata prosedur yang sedang berjalan pada PT. Subafood Pangan Jaya adalah pendistribusian produk melalui distributor, dan report penjualan distributor melalui fax dan telepon. Sedangkan untuk intern bagian marketing pada PT Subafood Pangan Jaya, sistem pendistribusian produk menggunakan sales representative yang bertugas sebagai team kanvasing. Tata prosedur ini mempunyai kelemahan yaitu semua transaksi di perusahaan PT. Subafood Pangan Jaya berjalan secara manual.

15 62 Hal ini mengakibatkan biaya operasional yang terus meningkat, ketersediaan data yang kurang akurat, tingkat keamanan data kurang terjamin dan sering terjadi kesalahpahaman dalam penyampaian informasi. Penginputan data juga tidak efisien sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja Alternatif Pemecahan Melihat permasalahan yang dihadapi diatas, pemanfaatan teknologi internet sangat tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Terlebih lagi pada dsaat ini internet merupakan sesuatu yang telah merambah dunia. Ditambah lagi keuntungan-keuntungan yang akan didapat dari penerapan sistem pelayanan berbasiskan internet, seperti : 1. Penggunaan media internet sebagai sarana yang memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pelanggan 2. Menunjang penelusuran terhadap data pelanggan, pesanan dan transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan database 3. Melalui media internet maka para pelanggan dapat melakukan transaksi sehingga tidak perlu datang ke perusahaan, tetapi hanya perlu mengakses ke situs Web perusahaan 4. Dapat mencapai jangkauan yang lebih luas dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan

Analisis dan Perancangan Pemasaran Berbasis Web Pada PT Subafood Pangan Jaya

Analisis dan Perancangan Pemasaran Berbasis Web Pada PT Subafood Pangan Jaya Analisis dan Perancangan Pemasaran Berbasis Web Pada PT Subafood Pangan Jaya Erben - 0400512186 ABSTRAK PT Subafood Pangan Jaya yang bergerak pada industri makanan khususnya bihun yang berbahan dasar jagung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data hasil pengecekan kualitas dalam bentuk bihun jagung pada periode bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data hasil pengecekan kualitas dalam bentuk bihun jagung pada periode bulan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek psikologis yang dibatasi oleh kriteria tertentu, obyek psikologis merupakan obyek yang bisa diraba maupun obyek abstrak (Rasyid,1993:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Willson Surya Unggul adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang LMK (standar PLN). LMK merupakan sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Properti Properti berasal dari bahasa Latin yaitu proprietas atau berarti kepemilikan, dan merujuk pada satu atau lebih entitas yang dimiliki seseorang atau badan organisasi, dimana

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA PERMASALAHAN

BAB 3 ANALISA PERMASALAHAN BAB 3 ANALISA PERMASALAHAN 3.1 Gambaran Umum Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Essensilindo Perdana merupakan perusahaan yang menjadi distributor dari biskuit khong guan ( PT Khong Guan Biscuit

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Volume 5. No : 3, 2017 1 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Pricillia Wanandi Program Studi Manajemen Bisnis, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131, Surabaya E-mail: shiel_pricillia@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis melakukan analisis terhadap lingkungan industri yang dihadapi oleh Dewi Sambi Tenun dan Perancangan saluran distribusi multi channel Marketing,

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi C.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian Profil Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Visi C. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Peneletian 1.1.1. Profil Perusahaan C.V Parnabiur Tanaka merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi mesin konveksi dari Cina. Perusahaan ini telah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian mengenai strategi pengembangan usaha Rumah Durian Harum yang terletak di daerah Kalimalang, Jakarta Timur ini memiliki beberapa konsep

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PARINDO PERMAI didirikan dengan akta notaris No. 52, tertanggal 24 Desember 1980 dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris Hobropoerwanto, SH.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu, BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah PT Daya Mulia Sejahtera PT. Daya Mulia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. INTERIOR

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan kajian. Berikut ini adalah pemaparan secara singkat yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang juga seiring dengan berubahnya situasi dan kondisi bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat dalam era globalisasi saat ini. Pola pikir para pimpinan perusahaan sudah seharusnya lebih terbuka terutama dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat jumlah penduduk yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara berpenduduk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tahun 1997 oleh Bapak Doddy Alimin yang berposisi sebagai Direktur. Adapun

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. tahun 1997 oleh Bapak Doddy Alimin yang berposisi sebagai Direktur. Adapun BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1.Sejarah Perusahaan PT. Deltasindo Raya Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan perbaikan mesin UPS. PT. Deltasindo Raya Sejahtera

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI BISNIS

BAB III EVALUASI BISNIS BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia juga semakin banyak. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya perusahaan besar dan kecil

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 35 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sagateknindo Sejati adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jual beli berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam menganalisa, kami menggunakan data dengan pengumpulan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Dengan cara ini, penulis melakukan tanya jawab dengan bagian

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer dan internet sebagai fasilitas untuk menunjang pekerjaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer dan internet sebagai fasilitas untuk menunjang pekerjaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis, persaingan yang terus meningkat merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Setiap perusahaan yang ingin tetap berada di dalam dunia usaha

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM Mata Kuliah Modul ke: - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Analisis Situasional Apa yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Yield Management Internet telah menyebabkan banyak perusahaan untuk mempertimbangkan kembali model bisnis mereka saat ini dan mengevaluasi bagaimana untuk menangkap potensi pendapatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Liquefied Petroleum Gas (LPG) LPG adalah singkatan dari Liquefied Petroleum Gas yang di Iindonesia (oleh PERTAMINA) diproduksi /dipasarkan dengan nama dagang Elpiji. Elpiji umumnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. Indonesia, maka pihak swasta Singapura yang dalam hal ini dari pihak The

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. Indonesia, maka pihak swasta Singapura yang dalam hal ini dari pihak The BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Melihat prospek yang cerah bagi perkembangan industri kimia di Indonesia, maka pihak swasta Singapura yang dalam hal ini dari pihak The Chemical

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Keuangan Metode analisis keuangan yang digunakan dalam pengukuran pngembalian investasi bisnis SPBG adalah sebagai berikut : a. Sensitivity Analysis Pada perhitungan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA. dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA. dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah metode bottom 33 BAB 3 ANALSS KEBUTUHAN KHASANAH DATA 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada khasanah data terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 Mata Kuliah : MANAGEMEN STRATEGIK Lucky B Pangau, S.Sos MM Email : lucky_pangau@yahoo.com Phone : 0877-3940-4649 KONSEP MANAJEMEN STRATEJIK Untuk menyusun STRATEGI

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 54 BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Saputra adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri yang menghaslkan produk roti. Perusahaan ini berlokasi di Jl.Tomang Rawa Kepa 5

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan - tahapan penelitian yang harus ditetapkan, sebelum melakukan pemecahan yang akan dibahas. Langkah ini dilakukan agar penelitian ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. biasa cepat. Menurut data dari jumlah pengguna internet di

BAB 1 PENDAHULUAN. biasa cepat. Menurut data dari  jumlah pengguna internet di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet di Indonesia telah mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Menurut data dari www.internetworldstats.com, jumlah pengguna internet di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian yang sebelumnya telah dijabarkan di bab empat. Bab ini akan terdiri atas kesimpulan atas permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Abad Dua Satu Makmur didirikan oleh Lie Maryo Rusdi Hamid, yang sekarang menjabat sebagai Direktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori untuk pemecahan masalah yang akan dilakukan. Oleh karena itu pada bagian dibawah ini akan dikemukakan teori teori yang menggambarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Perkembangan PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki merupakan perusahaan distributor yang bergerak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 193~199 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO Heru Setiawan 1, M. Qadavi Khairuzzaman 2, Hanggha Prayoga 3

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci