DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Tugas dan Fungsi. C.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Tugas dan Fungsi. C."

Transkripsi

1

2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif BAB I Pendahuluan i ii A. Latar Belakang B. Tugas dan Fungsi C. Aspek Strategis 2 D. Kegiatan dan Layanan Produk 4 E. Struktur Organisasi dan Sumber Daya 4 F. Sistematika Penyajian 6 BAB II Rencana dan Perjanjian Kinerja 8 A. Rencana Strategis B. Perjanjian Kinerja Tahun A. Pengukuran Kinerja 22 B. Capaian Kinerja 23 C. Analisis Capaian Kinerja 24 D. Akuntabilitas Keuangan Dan Penggunaan Hari Pengawasan/Kerja 94 E. Strategi Pemecahan Masalah 95 Bab IV Penutup 97 Lampiran : Capaian Kinerja Kegiatan Perbandingan Realisasi Output 202 dengan 20 Perbandingan Realisasi Output s.d. 202 dengan Target Output Kumulatif s.d Capaian Kinerja Outcome Opini BPK-RI Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Capaian Kinerja BUMD Tahun Buku 20

3

4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 RINGKASAN EKSEKUTIF L aporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 202 merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja tahun 202 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Capaian kinerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 202 merupakan kontribusi dari capaian 3 (tiga) program yaitu Program Pengawasan Internn Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan SPIP, Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP, dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200 Tanggal 3 Desember 200, pengukuran kinerja pada Unit Eselon II atau Satuan Kerja Mandiri K/L adalah berupa output. Oleh karena itu, dalam laporan kinerja ini, pengukuran kinerja lebih difokuskan pada pencapaian indikator kinerja output kegiatan, sedangkan pengukuran terhadap capaian indikator kinerja outcome dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab program di BPKP Pusat. Namun demikian, untuk beberapa indikator yang memungkinkan untuk dilakukan pengukuran, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pengukuran capaian indikator kinerja outcome. Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 202 secara ringkas dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut: Tahun 202 Capaian Kinerja Naik/ No Indikator Kinerja Satuan Realisa % Target Capaian (%) tahun (Turun) si 20 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP BIDANG PEREKONOMIAN Lap ,80 68,52 (34,72) (20,60). Laporan hasil Lap ,67 200,00 (33,33) (66,66) pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian 2. Laporan hasil Lap ,00 200,00 40,00 20,00 bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian Ringkasan Eksekutif ii

5 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Tahun 202 Capaian Kinerja Naik/ No Indikator Kinerja Satuan Realisa % Target Capaian (%) tahun (Turun) si Laporan hasil Lap 2 200,00 300,00 (00,00) (33,33) pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian 4. Laporan hasil Lap , ,00 240,00 pengawasan BUN bidang Perekonomian 5. Laporan hasil Lap 5 500,00 283,33 26,67 76,47 pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Perekonomian 6. Laporan hasil Lap ,63 05,3 9,50 9,04 pengawasan atas Proyek PHLN BIDANG POLSOSKAM Lap ,23 209,88 43,35 20,65. Laporan hasil Lap ,6 07,50 7,67 66,67 pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam 2. Laporan hasil Lap ,33 966,67 (433,34) (44,83) pengawasan BUN bidang Polsoskam 3. Laporan hasil Lap 00,00 260,00 (60,00) (6,54) pengawasan atas permintaan presiden bidang Polsoskam 4. Laporan hasil Lap ,09 52,94 56,5 36,7 bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam 5. Laporan hasil Lap 0 0,00 50,00 (50,00) (00,00) pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam 6. Laporan hasil Lap ,33 328,57 4,76,45 Ringkasan Eksekutif iii

6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Indikator Kinerja pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam 7. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Polsoskam BIDANG AKUNTABILITAS PEMDA. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah 2. Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang akuntabilitas pemda 3. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah 4. Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LKPD 5. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Keuangan Daerah 6. Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah Satuan Tahun 202 Capaian Kinerja Naik/ Realisa % Target Capaian (%) tahun (Turun) si 20 Lap ,00 00,00 0,00 0,00 Lap ,99 35,25 (28,26) (40,69) Lap 00,00 00,00 0,00 0,00 Lap ,00 0,00 50,00 50,00 Lap ,46 245,45 (27,99) (52,5) Lap ,33 566,67 (93,34) (34,2) Lap 9 8,82 325,00 (243,8) (78,82) Lap ,67 222,22 (5,55) (5,99) Ringkasan Eksekutif iv

7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Tahun 202 Capaian Kinerja Naik/ No Indikator Kinerja Satuan Realisa % Target Capaian (%) tahun (Turun) si Laporan dukungan Lap ,67 37,43 (29,76) (8,0) pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Akuntabilitas Pemda 8. Sosialisasi dan Lap ,00 0,00 25,00 25,00 Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah 9. Sosialisasi dan Lap ,67 0,00 66,67 66,67 Bimtek Penerapan Tata Kelola APIP Daerah 0. Laporan evaluasi Lap ,00 00,00 0,00 0,00 penerapan tatakelola APIP Daerah BIDANG AKUNTAN NEGARA Lap ,67 52,7 45,50 29,90. Laporan hasil Lap ,00 9,67 (9,67) (47,83) bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat 2. Laporan hasil Lap 00,00 0,00 00,00 00,00 pengawasan atas permintaan presiden bidang akuntan negara 3. Laporan hasil Lap ,00 00,00 50,00 50,00 pengawasan atas kinerja BUMD 4. Laporan hasil Lap ,00 0,00 00,00 00,00 pengawasan BUN bidang akuntan negara 5. Laporan hasil bimtek/ Lap ,42 8,25 87,7 48,09 asistensi penyusunan LK BUMD BIDANG INVESTIGASI Lap ,00 43,33 20,67 4,42. Laporan hasil Lap ,33 650,00 (46,67) (64,0) sosialisasi masalah Ringkasan Eksekutif v

8 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Tahun 202 Capaian Kinerja Naik/ No Indikator Kinerja Satuan Realisa % Target Capaian (%) tahun (Turun) si 20 korupsi 2. Laporan hasil Lap ,00 00,00 00,00 00,00 bimtek/asistensi implementasi FCP 3. Laporan hasil kajian Lap ,00 500,00.000,00 200,00 pengawasan 4. Laporan hasil audit Lap ,33 280,00 (7,67) (6,3) investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim 5. Laporan hasil audit Lap ,80 79,55 8,25 0,37 investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik capaian kinerja kegiatan Lap ,63 200,66 (6,03) (7,99) Program Dukungan Manajemen n dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP. Laporan Dukungan Manajemen Lap ,00 00,00 0,00 0,00 capaian kinerja kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana arana Aparatur Negara - BPKP 00,00 00,00 0,00 0,00. Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Unit ,75 00,00 52,75 52,75 capaian kinerja kegiatan 52,75 00,00 52,75 52,75 Dari tabel di atas terlihat bahwa pencapaian indikator kinerja output dapat dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut: Ringkasan Eksekutif vi

9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Kategori Indikator Persentase Memuaskan Sangat Baik Baik Cukup Kurang ,88 3,03 3,03 3,03 3,03 00,00 Indikator kinerja outpu yang memperoleh kategori Kurang sebanyak indikator adalah Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam dengan target satu laporan tetapi tidak terlaksana karena penetapan Menteri Keuangan mengenai Perguruan Tinggi yang akan akan diaudit tidak ada yang berlokasi di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan indikator kinerja outpu yang memperoleh kategori Cukup sebanyak indikator adalah Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Perekonomian yang tidak dapat dilaksanakan seluruhnya karena adanya pembatalan oleh Direktorat Rendal. Keberhasilan dalam mencapai target kinerja didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut: a. Komitmen yang kuat dari jajaran pimpinan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada stakeholders. b. Kapabilitas, komitmen dan dedikasi dari pegawai dalam melaksanakan tugas. c. Suasana kerja yang kondusif dengan sikap kebersamaan yang telah tumbuh dengan baik diantaraa pegawai. d. Kerjasama yang baik dari instansi Pemerintah di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta serta stakeholder lainnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini akan dimanfaatkan oleh seluruh jajaran personil Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas kinerja di masa yang akan datang. Sebagai upayaa peningkatan kinerja tersebut, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta akan melakukan langkah- langkah antara lain sebagai berikut: Ringkasan Eksekutif vii

10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 a. Melakukan evaluasi internal secara periodik mengenai keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan program dan kegiatan serta mengambil langkah- b. Memantapkan sinergitas Reformasi Birokrasi, SPIP, dan Budaya Kerja agar tujuan langkah riil untuk menyelesaikan permasalahan yang dijumpai. organisasi dapat tercapai secara efisien dan efektif serta terwujudnya pengendalian risiko strategis dan risiko operasional. c. Meningkatkan kapasitas SDM melalui pemantapan pengembangan knowledge management system dalam berbagai aspek sehingga diharapkan lebih responsif dalam melaksanakan tugas-tugas teknis (audit dan non audit) maupun non teknis (penunjang). Ringkasan Eksekutif viii

11 Laporan AkuntabilitasKinerja Tahun 202 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG L aporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 202 merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 202 sesuai dengan amanat dalam Inpres Nomor 7 Tahun 999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan LAKIP. Isi LAKIP tahun 202 menggambarkan hasil pelaksanaan kegiatan dalam mencapai sasaran Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta selama tahun 202 sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 202. B. TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP /K/200 tanggal 30 Mei 200 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakartaa mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta menyelenggarakan fungsi: ) Penyiapan rencana dan program kerja pengawasan. 2) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja dan pengurusan barang milik/kekayaan negara. Bab I Pendahuluan

12 Laporan AkuntabilitasKinerja Tahun 202 3) Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah dan pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas permintaan daerah. 4) Pengawasan terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan atau lintas departemen/lembaga/wilayah. 5) Memberikan sosialisasi dan asistensi pada Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan good governance. 6) Evaluasi atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 7) Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta pengendalian mutu pengawasan. 8) Memberikan sosialisasisi dan asistensi pada instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan SPIP. 9) Memberikan sosialisasi dan asistensi pada instansi pemerintah pusat/ pemerintah daerah, BUMD dan BUMN dalam rangka penyusunan laporan keuangan. 0) Memberikan sosialisasii dan asistensi penerapan Badan Layanan Umum (BLU). ) Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP. C. ASPEK STRATEGIS. Wilayah Kerja Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta Berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 6 Tahun 202 tanggal 2 Februari 202, wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakartaa disamping meliputi 6 Pemerintah Daerah di wilayah pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, juga meliputi 6 Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Jawa Tengah yaitu Kabupaten Klaten, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Cilacap. 2. Peran Strategis Perwakilan BPKP Peran Perwakilan BPKPP Daerah Istimewa Yogyakarta adalah mendukung pemerintah dalam meningkatkan fungsinya untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berkeadilan. Untuk mendukung berjalannya fungsi negara/pemerintah tersebut, maka Perwakilan BPKPP Daerah Istimewa memposisikan diri untuk lebih memfokuskan dalam memberikan analisis-analisis kebijakan publik baik yang bersifat makro (lingkup nasional) maupun yang bersifat mikro (kewilayahan), memberikan dukungan sesuai Bab I Pendahuluan 2

13 Laporan AkuntabilitasKinerja Tahun 202 keahlian dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan check and balance atas pelaksanaan program-program pemerintah. Hal ini perlu dilakukan karena proses suatu pelayanan publik dimulai dari bagaimana pemerintah mendesain, menetapkan, mengimplementasikan dan mencapai hasil dari kebijakan tersebut. Kemampuan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam mendukung fungsi dan peran negara dalam memberikan pelayanan publik membutuhkan adanya peningkatan pemahaman dari pejabat fungsional auditor mengenai konsep palayanan publik. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, negara/pemerintah membutuhkan informasi-informasi yang dapat membantu dalam mendesian, menetapkan, mengimplementasikan dan meningkatkan hasil kinerja kebijakannya. Oleh karena itu, setiap pejabat fungsional auditor harus memfokuskan diri pada pemahaman dan penguasaan atas pelayanan publik, harus mampu melakukan analisis kebijakan, harus mampu menjadi agen perubahan (change agent) dari setiap perkembangan pelayanan publik, harus mampu menjalankan peran sebagai konsultan untuk membantu setiap instansi pemerintah dalam menerapkan SPIP sebagai bagian integral dalam proses pelayanan publik, dan tetap menjalankan peran sebagai auditor untuk mengefektifkan fungsi check and balance. Perwakilan BPKP Daerah Istimewa sebagai bagian organisasi BPKP berperan penting dalam mendukung BPKP mencapai visinya sebagai Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas. BPKP sebagai auditor presiden yang bersifat proaktif merupakan resultan dari daya antisipasi, responsi, dan persuasi untuk menciptakan iklim kerja partisipatoris yang tentunya akan menjadi kunci bagi peningkatan peran BPKP. Untuk mencapai visi tersebut, BPKP perlu mengerahkan seluruh sumber daya yang ada yaitu sumber daya manusia (SDM), dana, sarana dan prasarana secara optimal, efisien dan efektif. Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, wajib meningkatkan peran dalam mendukung BPKP melaksanakan misinya untuk mencapai visi yang dicita-citakan. Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta akan selalu bertindak lebih proaktif dalam melaksanakan kegiatannya untuk melakukan reposisi dan revitalisasi dengan melakukan 4 C yaitu : Capacity Building, Current Issue, Clearing House dan Check Bab I Pendahuluan 3

14 Laporan AkuntabilitasKinerja Tahun 202 and Balance dalam rangka untuk dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders dan shareholders melalui strategi pengawasan pre-emptif, preventif dan represif. D. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kegiatan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP dengan produk layanan meliputi :. Pengawasan atas kegiatan lintas sektor 2. Pengawasan atas kegiatan kebendaharaan umum negara 3. Pengawasan atas penugasan presiden 4. Pendampingan Reviu LKPP/LKPD 5. Pengawasan penerimaan negara 6. Pengawasan PHLN 7. Assessment, Evaluasi GCG, KPI, Manajemen Risiko 8. Pengawasan Investigatif 9. Bimbingan teknis dan pengembangan sistem pelaporan keuangan 0. Sosialisasi SPIP. Diklat SPIP 2. Bimbingan teknis SPIP E. STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA. Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Keputusan Kepala BPKP Nomor: KEP /K/200 tanggal 30 Mei 200 tentang Organisasi dan Tataa Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan adalah Perwakilan BPKP yang berkedudukan di Yogyakarta dan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Perwakilan membawahi : Bagian Tata Usaha Bidang Pengawasann Instansi Pemerintah Pusat Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah Bidang Akuntan Negara Bab I Pendahuluan 4

15 Laporan AkuntabilitasKinerja Tahun 202 Bidang Investigasi 2. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusiaa yang tersedia per 3 Desember 2022 sebanyak 52 orang, berdasarkan jenis jabatannya dapat dirinci sebagai berikut: Jenis Jabatan Struktural Fungsional Auditor Fungsional Arsiparis Fungsional Analis Kepegawaian Fungsional Umumm Pranata Komputer orang orang orang orang orang orang Total 52 orang Berdasarkan jenjang pendidikan, dari jumlah pegawai tersebut dapat dirinci sebagai berikut: Jenjang Pendidikan Pasca Sarjana Sarjana/Diploma IV Diploma III Diploma I SLTA SLTP SD orang orang orang orang orang orang orang Total 52 orang Dibandingkan dengan jumlah pegawai per 3 Desember 20 sebanyak 60 orang, jumlah pegawai per 3 Desember 202 berkurang sebanyak 8 orang disebabkan adanya pegawai yang pensiun selama tahun 202 sebanyak 3 orang, mutasi keluar/dipindahkan ke unit lain sebanyak 3 orang, dan mutasi masuk dari unit lain sebanyak 3 orang. 3. Sumber Daya Keuangann Pelaksanaan kegiatan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun anggaran 202 dibiayai dari DIPA Tahun 202 dan dari dana yang disediakan oleh pihak ketiga. Bab I Pendahuluan 5

16 Laporan AkuntabilitasKinerja Tahun 202 anggaran selama tahun 202 seluruhnya sebesar Rp ,00 sedangkan realisasinya mencapai Rp ,00 atau 99,9% dari anggaran. Rincian anggaran dan realisasi keuangan tersebut nampak dalam tabel berikut: URAIAN Anggaran Realisasi (Rp) (Rp) % Bagian Anggaran BPKP (DIPA) Di luar Bagian Anggaran BPKP , , , ,00 99,2 00, , ,00 99,9 4. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasaranaa berupa aset tetap yang ada di Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta per 3 Desember 202 sebagai berikut : NO URAIANAN Per Des 202 Per 3 Des 20 %Naik/ (Rp) (Rp) (Turun) Tanah Peralatan dan Mesin ,76 3 Gedung dan Bangunan ,88 4 Aset tetap lainnya ,52 5 Konstruksi Dlm Pengerjaan ,82 F. SISTEMATIKA PENYAJIAN Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta tahun 202 terdiri dari empat bab. Bab I Pendahuluan memuat informasi tentang latar belakang penyusunan Lakip, tugas dan fungsi, aspek strategis, gambaran kegiatan dan produk layanan, serta struktur organisasi dan sumber daya. Bab II Rencana dan Perjanjian Kinerja memuat informasi tentang Rencana Strategis tahun dan perjanjian kinerja. Dalam uraian tentang rencana strategis Bab I Pendahuluan 6

17 Laporan AkuntabilitasKinerja Tahun 202 dijelaskan tentang pernyataan visi, misi, tujuan strategis, indikator kinerja utama, serta program dan kegiatan. menguraikan capaian kinerja setiap program dan analisisnya. Dalam uraian analisis capaian kinerja dijelaskan mengenai gambaran umum setiap indikator kinerja output, realisasi capaian, hambatan tidak tercapainya atau dukungan tercapainya target, perbandingan realisasi indikator output tahun 202 dengan tahun 20, dan perbandingan realisasi indikator output tahun 202 dengan target output kumulatif pada akhir periode Renstra tahun 204. Bab I Pendahuluan 7

18 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 BAB II RENCANA DAN PENJANJIAN KINERJA R encana Strategis (Renstra) Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun merupakan dokumen penting yang menunjukkan sebuah komitmen yang berisi visi, misi, strategi dan faktor pendukungnya. Dokumen ini merupakan perangkat manajemen yang penting untuk mengefektifkan agenda reposis dan revitalisasi BPKP yang telah dicanangkan sebagai komitmen bersama seluruh jajaran pimpinan dan pegawai BPKP. Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra -KL) merupakan salah satu amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Renstra-KL merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan serta program dan kegiatan Kementerian/Lembaga dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Renstra- KL merupakan bagian dari perencanaan nasional, sehingga harus sinkron dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan mendukung pencapaian program-program prioritas pemerintah. Fungsi Renstra adalah sebagai pedoman bagi Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangkaa meningkatkan perannya sebagai organisasi publik yang memberikan pelayanan jasa di bidang pengawasan, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian kinerja pembangunan di daerah. Renstra Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun mengalami perubahan yang signifikan diselaraskan dengan restrukturisasi program yang dilakukan oleh Bappenas dan adanya mandat baru BPKP seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP ). Mandat baru yang diemban BPKP adalah sebagai auditor Presiden yang memiliki tugas melakukan pengawasan intern pemerintah terhadap akuntabilitas keuangan negara dan sebagai pembina SPIP bagi instansi pemerintah. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 8

19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 A. Rencana Strategis Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun adalah sebagai berikut: visi : Auditor Presiden yang responsif, interaktif dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas Visi Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Auditor Presiden merupakan visi yang strategis dalam rangka meningkatkan prinsipp independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan demikian diharapkan informasi yang dihasilkan dari proses/kegiatan pengawasan oleh Auditor Presiden bersifat obyektif, tidak bias dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip independensi. Auditor Presiden yang responsif mengandung makna bahwa dalam menjalankan perannya, Auditor Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan segera memberikan respon/masukan kepada pengambil kebijakan. Bersifat interaktif yang mengandung makna bahwa Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta memperhatikan/mendengarkan kepentingan/kebutuhan stakeholders di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan pengertian tersebut maka komunikasi antara Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakartaa dengan stakeholders haruslah selalu terjalin dengan baik dan efektif. Oleh karena itu, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta harus membuka saluran-saluran komunikasii yang efektif, menjalin kemitraan dengan stakeholders dan APIP lain dalam menjalankann perannya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sifat interaktif ini mendorong perlunya kemampuan dan kompetensi yang tinggi bagi para auditor Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berperan sebagai guru, expert, maupun tempat bertanya yang dapat diandalkan di bidang pengawasan. Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah menyatakan dalam visinya sebagai Auditor Presiden yang terpercaya, yang berarti Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki integritas yang tinggi yang didukung profesionalisme yang Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 9

20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 tinggi sehingga dapat diandalkan untuk memberikan hasil kerja yang berkualitas dan bermanfaat bagi shareholders dan stakeholders di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Prinsip akuntabilitas keuangan negara menghendaki bahwaa proses pengambilan keputusan atau kinerja keuangan negara dapat dimonitor, dinilai, dan dikritisi. Selain itu, pertanggungjawaban keuangan negara tersebut harus dapat ditelusuri sampai ke bukti dasarnya ( traceableness) dan dapat diterima secara logis (reasonableness). Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Auditor Presiden di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berperan membantu pengawasan dalam bidang keuangan negara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta agar akuntabilitas Presiden dapat memuaskan seluruh rakyat Indonesia dan rakyat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakartaa khususnya. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas ditunjukkann dengan tiga ciri yaitu akuntabel, transparan dan partisipatif. Hal ini berarti bahwa pertanggungjawaban keuangan negara harus dapat diandalkan, mengungkapkan secara terbuka informasi yang material dan relevan serta berasal dari suatu proses yang melibatkan berbagai pihak terkait. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas mendukung akuntabilitas Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Negara. Misi Misi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Misi Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut :. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN. 2. Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah. 3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten 4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/pemerintah. Misi pertama berkaitan dengan aktualisasi peran Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Auditor Presiden di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam melaksanakan pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus menegaskan bahwa misi ini dilakukan untuk Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 0

21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 membantu Presiden selaku shareholder BPKP dalam mendorong terwujudnya tata kepemerintahan yang baik dan upaya pencegahan KKN. Inti misi ini terkait dengan kegiatan pengawasan intern pemerintah yang pada hakekatnya bertujuan memberikan nilai tambah ( value added) melalui dua peran utama yaitu aktivitas assurance dan consulting. Dengan peran tersebut, fungsi utama Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta adalah memberikan umpan balik ( feedback) sebagai bahan masukan bagi Presiden/ Pemerintah untuk memastikan tercapainya efektivitas kinerja pemerintah dan pengelolaan keuangan negara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan memberikan rekomendasi perbaikan ata kelola pemerintahan yang baik ( good governance), serta membantu pemerintah dalam mencapai tujuannya. Dalam misi pertamaa ini juga termasuk kegiatan dalam rangka membantu aparat penegak hukum dan pemerintah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencegah dan mengurangi KKN, yang dilakukan dalam bentuk pengawasan investigatif, pemberian keterangan ahli, dan perhitungan kerugian negara. Misi kedua berkaitan dengan peran BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memperkuat dan menunjang efektivitas SPI atas penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terdiri dari BPKP, Itjen Kementeri an, Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota. Selain itu, untuk memperkuat dan menunjang efektivitas SPI juga dilakukan pembinaan penyelenggaraan SPI. Tugas pembinaan penyelenggaraan SPI terhadap seluruh instansi pemerintah ini diamanatkan kepada BPKP sesuai dengan pasal 59 PP Nomor 60 Tahun Peran BPKP dalam pembinaan SPIP tidak terlepas dari posis strategis BPKP yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden untuk memastikan tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden. Akuntabilitas kinerja Presiden merupakan suatu kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja berbagai Kementerian/Lembaga dan juga Pemerintah Daerah, sehingga perlu juga dipastikan efektivitas penyelenggaraan SPIP pada seluruh instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah. Misi ketiga adalah misi pengimbang bahwa kinerja yang berorientasi ke luar tak mungkin terwujud tanpa adanya proses kerja internal yang baik maupun proses kerja sesama APIP yang sinergis. Dengan adanya proses kerja sesama APIP yang sinergis diharapkan akan menghasilkan kinerja APIP yang maksimal. Hal ini merupakan jawaban atas arahan Presiden akan perwujudan pengawasan yang terpadu, terarah, dan memberi Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja

22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 nilai tambah yang dapat mendukung perwujudan kepemerintahann yang baik, bersih dan kredibel, dan berorientasikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misi keempat merupakan aktualisasi peran Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Auditor Presiden di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka membangun sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/Pemerintah yang efektif melalui suatu Sistem Akuntabilitas Presiden ( President Accountability Systems) atau yang dikenal sebagai PASs. PASs adalah alat kendali ( control) bagi Presiden terhadap implementasi akuntabilitas Presiden dalam pengelolaann keuangan negara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berbasis web, on-line, dengan data yang sedapat mungkin real-time,, yang menampilkan informasi secara utuh (integrated) tentang implementasi akuntabilitasas Presiden. Dengan sistem seperti ini Presiden akan memperoleh informasi mengenai capaian kinerjanya yang mendekati real-time sehingga dapat melakukan tindakann korektif yang cepat jika terdapat perbedaan antara realisasi dengan rencana pada saat tertentu. Tujuan Strategis Penetapan tujuan organisasi merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan-tujuan strategis dikaitkan dengan misinya adalah sebagai berikut :. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara 2. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik 3. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara 4. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah 5. Meningkatnya kapasitass aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten 6. Terselenggaranya sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi Presiden/Pemerintah. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 2

23 Sasaran Strategis Sasaran Strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan. Sasaran merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan yang periode capaiannya lebih pendek yaitu paling lama satu tahun. Pengukuran Sasaran strategis tersebut dilakukan oleh BPKP Pusat (Rendal). Indikator Kinerja Utamaa Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil ( outcome), sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output). Berdasarkan surat Keputusan Kepala BPKP Nomor : KEP-/K/SU/200 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, indikator-indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi DIY adalah sebagai berikut: Tujuan No Strategis. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan negara Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Uraian Indikator Kinerja Utama Sumber Data Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian Simonev RKT Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam & SIM HP Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Akuntan Negara Laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara sektor korporat Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 3

24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Tujuan No Strategis 2. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik 3. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara 4. Terciptanya efektivitas penyelenggaraan SPIP 5. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten Uraian Indikator Kinerja Utama Bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Laporan hasil kajian pengawasan Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaann instansi penyidik Laporan hasil audit investigasi atas permintaan instansi lainnya Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Polsoskam Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuagan Daerah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah sosialisasi dan bimtek penerapan tata kelola APIP Daerah Laporan evaluasi penerapan tata kelola APIP Daerah Sumber Data Program Strategis Kebijakan dan program serta kegiatan dalam lima tahun mendatang didasarkan pada mandat yang diperoleh dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, dan peraturan perundangan lain seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Kebijakan dan program yang dilakukan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menggambarkan domain BPKP dalam pengawasan akuntabilitas keuangan Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 4

25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 negara yang meliputi 4 C yaitu Capacity Building (expertise), Current Issues, Clearing House, dan Check and Balance. Penyusunan program dan kegiatan Renstra Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta mengacu kepada program dan kegiatan Renstra BPKP yang berpedoman pada kebijakan restrukturisasi program dan kegiatan yang diterapkan dalam penyusunan RPJMN tahun Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu/lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L. Terdapat dua jenis program, yaitu program teknis dan program generik. Program teknis merupakan program-programm yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaran/masyarakat (pelayanan eksternal), sedangkan program generik merupakan program-program yang digunakan oleh beberapa organisasi eselon I A yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan (pelayanan internal). Dengan mempertimbangkan restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas dan Renstra BPKP , Renstra Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta berisi 3 program sebagai berikut:. Program Teknis : Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 2. Program Generik a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP Dari ketiga program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-kegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat eselon 2 yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan ( input) ) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 202 Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200, Penetapan Kinerja (Tapkin) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 5

26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Penetapan Kinerja (Tapkin) dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk memantau dan mengendalikan pencapaianan kinerja organisasi, melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan menilai keberhasilan atau kegagalan organisasi. Penetapan kinerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 202 mencerminkan rencana program dan kegiatan yang menguraikan indikator dan target kinerja yang hendak dicapai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta selama tahun 202. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 202 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat program dan kegiatan yang terdiri dari indikator output. Program, kegiatan serta indikator keberhasilan dan target kinerja berupa indikator output yang hendak dicapai dalam tahun 202 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 202 adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARAA DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) OUTPUT OUTCOME KEGIATAN SATU AN TAR GET Rp (000) INDIKATOR HASIL SA TUAN TAR GET BIDANG PEREKONOMIAN Laporan hasil pengawasann Laporan lintas sektor Bidang Perekonomian Laporan hasil bimbingan teknis/asisitensi penyusunan LKKL bidang perekonomian Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasann Laporan Laporan Laporan Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 6

27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 OUTPUT OUTCOME KEGIATAN SATU TAR INDIKATOR SA TAR Rp (000) AN GET HASIL TUAN GET atas permintaann stakeholders bidang Perekonomian Laporan hasil pengawasann atas Proyek PHLN BIDANG POLSOSKAM Laporan hasil pengawasann Laporan Laporan lintas sektor bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasann Laporan Laporan Laporan atas penerimaan negaraa bidang Polsoskam Laporan hasil pengawasann Laporan atas permintaann stakeholders bidang Polsoskam Laporan dukungann pembinaan penyelenggaraan SPIPP bidang Polsoskam Laporan Persentase % 32 KL yang telah menyelengga rakan SPIP sesuai PP 60/2008 BIDANG AKUNTABILITAS PEMDA Laporan hasil pengawasann Laporan Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 7

28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 OUTPUT OUTCOME KEGIATAN SATU TAR INDIKATOR SA TAR Rp (000) AN GET HASIL TUAN GET lintas sektor Bidang Keuangan Daerah Laporan Hasil Pengawasann Laporan BUN Bidang Keuangann Daerah Laporan Hasil Laporan Persentase % 00 Bimtek/Asistensi penyusunan LKPD Pemerintah Daerah yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP Laporan Hasil Pengawasann Laporan atas permintaann stakeholders bidang Keuangan Daerah Laporan hasil pengawasann Laporan atas kinerja pelayanann publik bidang Keuangann Daerah Laporan dukungann Laporan Persentase % 50 pembinaan penyelenggaraan SPIPP K/L/Pemda yang telah Bidang Keuangan Daerah Menyelengga rakan SPIP sesuai PP60/2008 Laporan evaluasi Laporan penerapan tata kelola APIPP Daerah BIDANG AKUNTAN NEGARA Laporan hasil Bimtek/ Laporan Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 8

29 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 OUTPUT OUTCOME KEGIATAN SATU TAR INDIKATOR SA TAR Rp (000) AN GET HASIL TUAN GET asistensi GCG/KPI sektor korporat Laporan hasil pengawasann atas kinerja BUMD Laporan BUMN/D yang % 70 Kinerjanya Memperoleh Minimal Predikat Baik Laporan hasil Bimtek/ Asistensi penyusunan LK BUMD BIDANG INVESTIGASI Laporan BUMN/D yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP Laporan hasil sosialisasii Laporan Persentase masalah korupsi Pemahaman dan Kepedulian atas Permasalaha n Korupsi Laporan hasil Bimtek/ Laporan IPP/IPD/BUM Asistensi implementasi FCP N/BUMD Berisiko Fraud yang Mengimpleme ntasikan FCP Laporan hasil kajian laporan IPP/IPD/BUM pengawasan N/BUMD yang Membuat/Me ngoreksi Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja % 75 % 74 Instansi 3 Instansi 9

30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 OUTPUT OUTCOME KEGIATAN SATU TAR INDIKATOR SA TAR Rp (000) AN GET HASIL TUAN GET Kebijakan Laporan hasil audit Laporan Persentase % 85 investigasi atas HKP, terselesaikan Eskalasi dan Klaim nya Kasus HKP, Klaim, dan Eskalasi Laporan hasil audit Laporan Persentase % 85 investigasi, perhitungann Penyerahan kerugian negara, dan Kasus pemberian keterangan ahli kepada atas permintaan Instansi Instansi Penyidik Penegak Hukum Sasaran Strategis 2 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA-BPKP KEGIATAN Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP OUTPUT SATUAN TAR GET Rp (000) Laporan OUTCOME INDIKATOR HASIL SATUAN TARGET Persepsi kepuasan terhadap layanan Program dan Pelaporan. Persepsi kepuasan terhadap layanan Keuangan Skala 7,3 likert Skala 7,3 likert Persepsi kepuasan terhadap layanan pengelolaan Sarana Prasarana Skala likert 7,3 Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 20

31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 OUTPUT OUTCOME KEGIATAN SATUAN TAR GET Rp (000) INDIKATOR HASIL SATUAN TARGET Persepsi Skala 7,3 kepuasan likert terhadap layanan Kepegawaian Sasaran Strategis 3 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA-BPKP KEGIATAN sarana dan Prasarana OUTPUT OUTCOME SATUA TARGET Rp (000) INDIKATOR HASIL SATUAN TARGET N Paket Persepsi kepuasan terhadap layanan Skala likert 7,3 Pengadaan dan pengelolaann Sarana Prasarana Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja 2

32 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan amanah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan LAKIP, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta setiap akhir periode melakukan pelaporan atas pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja. Laporan tersebut membandingkan target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Pengukuran capaian kinerja dilakukan setelah terlebih dahulu menetapkan indikator kinerja dan target kinerja yang menjadi prasyarat mutlak yang harus ada agar mekanisme pengukuran kinerja dapat diterapkan sehingga kinerja dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) ) yang diinginkan dengan realisasi kinerja ( performance result) yang dicapai. Realisasi kinerja terdiri dari kegiatan yang telah direncanakan (PKP2T) dan kegiatan yang belum direncanakan (Non PKP2T). Kegiatan yang belum direncanakan menambah jumlah rencana kinerja ( performance plan) yang akan dicapai. Terhadap terjadinya celah kinerja ( performance gap), dilakukan analisis penyebab terjadinya serta tindakan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Dalam pengukuran kinerja, Perwakilian BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menyajikan rasio kinerja output yaitu perbandingan antara realisasi outputt denga target output dikalikan 00% sehingga ada indikator yang capaiannya melebihi dari 00%. Dalam rangka memberikan simpulan pengukuran kinerjanya, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi lima katagori sebagai berikut: 22

33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Rentang Capaian Kategori Capaian I II III IV V Capaian 00% Memuaskan 85% Capaian < 00% Sangat baik 70% Capaian < 85% Baik 55% Capaian < 70% Cukup Capaian < 55% Kurang Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 200 Tanggal 3 Desember 200, pengukuran kinerja pada Unit Eselon II atau Satuan Kerja Mandiri K/L adalah berupa output. Oleh karena itu, dalam laporan kinerja ini, pengukuran kinerja lebih difokuskan pada pencapaian indikator kinerja output kegiatan, sedangkan pengukuran terhadap capaian indikator kinerja outcome dilakukan oleh masing-masing penanggung jawab program di BPKP Pusat. Namun demikian, sepanjang dapat dilakukan, Perwakilan BPKP Da aerah Istimewa Yogyakarta akan mengukur capaian kinerja outcome tertentu dari suatu kegiatan, sedangkan terhadap outcome yang tidak dapat diukur oleh perwakilan tidak akan disajikan dalam laporan kinerja ini. B. CAPAIAN KINERJA Berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakann 3 sasaran yang dicapai melalui 3 program. Terhadap 3 sasaran yang telah ditetapkan tersebut, tingkat capaian kinerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa ketiga sasaran tersebut berkategori Memuaskan, dengan rincian sebagai berikut : No Nama Sasaran Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP 2 Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan an intern Tahun 202 Penanggung Rata-rata Kategori Jawab Indikator Capaian Pencapaian Kegiatan (%) Bid IPP, APD, AN dan 33 84,63 Memuaskan Investigasi Bag. TU 00 Memuaskan 23

34 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Tahun 202 Penanggung Rata-rata No Nama Sasaran Kategori Jawab Indikator Capaian Pencapaian Kegiatan (%) akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP Bag. TU 52,75 Memuaskan C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Capaian masing-masing kinerja output dapat dijelaskan menurut masing-masing program sebagai berikut: PROGRAM Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Secara keseluruhan, berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja dan revisi RKT tahun 202 telah ditetapkan target output untuk indikator kinerja program ini sebanyak 397 laporan dan realisasinya sebanyak 733 laporan atau tercapai 84,63%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sesuai kategori pencapaian kinerja output tersebut adalah Memuaskan. Rincian indikator kinerja output dengan target dan realisasi pada tahun 202 adalah sebagai berikut : Realisasi Capaian No Indikator Kinerja Sa Tar PKP2T Non Total Kinerja tuan get PKP2T Output (%) BIDANG PEREKONOMIANN Lap ,80. Laporan hasil pengawasan lintas Lap ,67 sektor Bidang Perekonomian 2. Laporan hasil bimbingan teknis/ Lap ,00 asistensi penyusunan LKKL bidang Perekonomian 3. Laporan hasil pengawasan atas Lap ,00 penerimaan negara a Bidang Perekonomian 24

35 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Realisasi Capaian No Indikator Kinerja Sa Tar PKP2T Non Total Kinerja tuan get PKP2T Output (%) 4. Laporan hasil pengawasan BUN Lap ,67 bidang Perekonomian 5. Laporan hasil pengawasan atas Lap ,00 permintaan stakeholder bidang Perekonomian 6. Laporan hasil pengawasan atas Lap ,63 Proyek PHLN BIDANG POLSOSKAM Lap ,23. Laporan hasil pengawasan lintas Lap ,6 sektor bidang Polsoskam 2. Laporan hasil pengawasan BUN Lap ,33 bidang Polsoskam 3. Laporan hasil pengawasan atas Lap 0 00,00 permintaan presiden en bidang Polsoskam 4. Laporan hasil bimbingan teknis/ Lap ,09 asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam 5. Laporan hasil pengawasan atas Lap ,00 penerimaan negara bidang Polsoskam 6. Laporan hasil pengawasan atas Lap ,33 permintaan stakeholder bidang Polsoskam 7. Laporan dukungan pembinaan Lap ,00 penyelenggaraan SPIP bidang Polsoskam BIDANG AKUNTABILITAS PEMDA Lap ,99. Laporan hasil pengawasan lintas Lap 0 00,00 sektor bidang Keuangan Daerah 2. Laporan hasil pengawasan atas Lap ,00 permintaan presiden bidang akuntabilitas pemda 3. Laporan hasil pengawasan BUN Lap ,46 25

36 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Realisasi Capaian No Indikator Kinerja (%) Sa Tar PKP2T Non Total Kinerja tuan get PKP2T Output bidang Keuangan Daerah 4. Laporan hasil bimtek/ asistensi Lap ,33 penyusunan LKPD 5. Laporan hasil pengawasan atas Lap 8 9 8,82 permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah 6. Laporan hasil pengawasan an atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah Lap ,67 7. Laporan dukungan pembinaan Lap ,67 penyelenggaraan SPIP bidang Akuntabilitas Pemda 8. Sosialisasi dan Bimtek Lap ,00 penerapan JFA APIP Daerah 9. Sosialisasi dan Bimtek Lap ,67 penerapan tata kelola APIP Daerah 0. Laporan evaluasi penerapan tata Lap ,00 kelolaapip Daerah BIDANG AKUNTAN NEGARA Lap ,67. Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat 2. Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang akuntan negara 3. Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD 4. Laporan hasil pengawasan BUN bidang akuntan negara 5. Laporan hasil bimtek/ asistensi penyusunan LK BUMD Lap ,00 Lap 0 00,00 Lap ,00 Lap ,00 Lap ,42 BIDANG INVESTIGASI Lap ,00. Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi 2. Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP Lap ,33 Lap ,00 26

37 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Realisasi Capaian No Indikator Kinerja Sa Tar PKP2T Non Total Kinerja tuan get PKP2T Output (%) 3. Laporan hasil kajian pengawasan Lap ,00 4. Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim 5. Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangann ahli atas permintaan Instansi Penyidik Lap ,33 Lap ,80 Rata-rata capaian kinerja kegiatan ,63 Terlampauinya capaian kinerja kegiatan di atas merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pimpinan dan pegawai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa faktor pendorong pencapaian kinerja antara lain : Komitmen yang kuat dari jajaran pimpinan Perwakilan BPKP Da untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada stakeholders. Kapabilitas, komitmen dan dedikasi dari pegawai dalam melaksanakan tugas. Suasana kerja yang kondusif dengan sikap kebersamaan yang telah tumbuh dengan baik diantara pegawai. Fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Hubungan kerjasama yang terjalin baik dengan instansi pemerintah di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta serta stakeholder lainnya. aerah Istimewa Yogyakarta Dibandingkan dengan capaian kinerja keseluruhan tahun 20 sebesar 200,66%, capaian kinerja tahun 202 mengalami penurunan sebesar 6,03%. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh masing-masing bidang teknis di Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta ya aitu :. Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat (IPP) yang mengampu 2 (dua) bidang kedeputian yaitu Bidang Perekonomian dan Bidang Polsoskam 2. Bidang Pengawasan Akuntabilitas Pemerintahan Daerah (APD) 3. Bidang Akuntan Negaraa (AN) 4. Bidang Investigasi. 27

38 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Masing-masing capaian indikator kinerja output dijelaskan menurut bidang kedeputian sebagai berikut: BIDANG PEREKONOMIAN Secara keseluruhan, kegiatan Pengawasan Bidang Perekonomian tahun 202 menghasilkan output sebanyak 95 laporan, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 7 laporan, sehingga capaian indikator kinerja output sebesar 33,,80%. Penjelasan lebih lanjut masing-masing indikator kinerja output adalah sebagai berikut :. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian adalah sebanyak 2 laporan terdiri dari 5 laporan realisasi PKP2T dan 7 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target sebanyak 8 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar 66,67%. Tidak tercapainya target disebabkan adanya 3 penugasan Audit Ketahanan Pangan yang dibatalkan oleh Direktorat Rendal. Jika dibandingkann dengan realisasi tahun 20 sebanyak 8 laporan, maka capaian tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 50%. Pencapaian indikator output tahun ini didukung oleh pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : No. Nama Kegiatan Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun 20 Laporan 4 2. Audit Interim Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun Evaluasi Kegiatan Lintas Sektor Program Pokok Swasembadaa Beras DIY 4. Peer Review Kertas Kerja Audit PHLN Tahun Exit Meeting Audit Interim PPIP Tahun

39 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Kegiatan Audit Kinerja Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Tahun 20 menghasilkan 4 laporan dilakukan pada Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Gunung Kidul, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakar Kegiatan Audit Interim atas Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) yang menghasilkan 5 laporan dilakukan pada Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan satu laporan Kompilasi. Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan. rta..2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian adalah sebanyak 29 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periodee Renstra sebanyak 23 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengann 202 atas indikator output ini adalah sebesar 26,09%. 2. Indikator Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Keuangan Kementerian/ /Lembaga Bidang Perekonomian Penyusunan Laporan 2.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian indikator output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKKL Bidang Perekonomiann sebanyak 2 laporan terdiri dari 4 laporan realisasi PKP2T dan 8 laporan realisasi non PKP2T, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 5 laporan, sehingga capaian kinerja atas output ini adalah sebesar 240%. Namun demikian terdapat satu penugasan PKP2T yang tidak terealisasi yaitu Reviu Laporan Keuangan Kementerian Kehutanan Tahun 20 yang tidak dapat dilaksanakan karena tidak ada 29

40 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 permintaan dari Inspektorat diusulkan untuk dibatalkan. Jenderal Kementerian Kehutanan dan sudah Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 8 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 50%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai indikator output ini adalah sebagai berikut: No Nama Kegiatan. Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Pendampingan Riviu Laporan Keuangan Semester I Tahun Pendampingan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Hasil Audit BPK RI 4. Narasumber penyusunan LAKIP 5. Instruktur pelatihan bendahara OMS dan KPP Laporan 8 2 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKKLL Bidang Perekonomian tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Kementerian/Lembaga yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/ /Asistensi Penyusunan LKKL Bidang Perekonomian adalah sebanyak 20 laporan. Dalam Renstra Perwakilan BPKP Yogyakarta tahun tidak dapat dibandingkan. P Daerah Istimewa n tidak ditetapkan target indikator ini, sehingga 30

41 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Perekonomian Atas Penerimaan Negara Bidang 3.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian Indikator Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian adalah sebanyak 2 laporan yang merupakan realisasi non PKP2T, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak laporan, sehingga capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 200%. Target PKP2T tidak dapat dilaksanakan karena dibatalkan oleh Rendal. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan 00%. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No Kegiatan. Audit PNBP pada Balai Karantina Pertanian Yogyakarta 2. Audit PNBP pada Balai Besar Veteriner Wates Laporan 2 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Peningkatan penerimaan Negara dari hasil pengawasan yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian adalah sebanyak 6 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 6 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 00%. 3

42 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian 4.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian Indikator Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian adalah 7 laporan terdiri dari 5 laporan realisasi PKP2T dan 2 laporan realisasi non PKP2T, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 5 laporan, sehingga capaian kinerja atas output ini adalah sebesar 340,00%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 4 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 2,,43%. Kegiatan tersebut berupa Evaluasi Penyerapan Anggarann Semester I TA 202 pada 7 Satker di beberapa wilayah sebagai berikut : No Wilayah Laporan. Kabupaten Sleman 2. Kabupaten Bantul 3. Kabupaten Kulonprogo 4. Kabupaten Gunung Kidul 5. Provinsi D. I. Yogyakarta 3 7 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan Kebendaharaan Umum Negara yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Menteri Keuangan yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian adalah sebanyak 3 laporan. Sedangkan dalam Renstra Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun tidak terdapat target output untuk indikator ini, sehingga tidak dapat diperbandingkan. 32

43 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Permintaann Stakeholders Bidang Perekonomian 5.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk indikator kinerja output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Perekonomian adalah sebanyak 5 laporan terdiri dari laporan realisasi PKP2T dan 4 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebanyak laporan, maka capaian kinerja output ini adalah sebesar 500%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 7 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar 70,59%. Penurunan ini disebabkan di samping karena adanya penurunan target output tahun 202, juga karena adanya realisasi non PKP2T yang cukup tinggi pada tahun 20. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut : No Uraian Laporan. Audit Kinerja pada BNP3TKI Yogyakarta tahun Verifikasi Lokasi dan Alokasi Dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan untuk DIPA TA 202 pada Satker Pembangunann Infrastruktur Permukiman Kab. Sleman 3. Workshop Persiapan Audit PNPM Mandiri Perdesaan TA TOT dan Pelatihan Audit Dukungan PNPM-MPd TA Pelatihan Audit Dukungan PNPM Mandiri Perdesaan 5 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Perekonomian tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders yang pengukurannya 33

44 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Perekonomian adalah sebanyak 3 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 28,82%. 6. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Proyek PHLN 6.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN adalah sebanyak 47 laporan terdiri dari 4 laporan realisasi PKP2T dan 6 laporan realisasi non PKP2T, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 4 laporan, sehingga capaian kinerja output atas indikator ini 4,63%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 4 laporan, maka capaian tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 4,63%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai outpu tersebut sebagai berikut : No Kegiatan Laporan. Audit Keuangan IBRD Loan 4789-IND, IDA Credit IND, Indonesia Managing Higher for Relevance and Efficiency (IMHERE) Tahun Audit Keuangan Health Proffesional Education Quality Project (IBRD) Loan 7737-ID 3. Audit Keuangan IBRD Loan 7590 / TF 9363 BOS-KITA 4. Audit Keuangan Program BERMUTU-IBRD Loan IND/IDA Credit 4349-IND/Deutch Grant TF Audit Community Based Settlement Rehabilitation and Reconstruction Project (C SRRP) for Central and West Java Provinsii DIY Grant TF-JRF Grant TF IND

45 No Tahun 20 Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Laporan 6. Audit Keuangan IBRD Loan 7669-ID DOISP Tahun Audit Keuangan IBRD Loan 7866-ID, 7504-ID, 4384-ID, 7664-ID, 4779-ID/IDA Credit 4063 PNPM Mandiri Perkotaan Tahun Audit Keuangan PNPM Rural III Disaster Recovery Support (Grant TF-09889) Tahun Audit Keuangan PNPM Mandiri Perdesaan IBRD Loan 7505-ID/Loan 7867-ID/Loan 8079-ID 0. Audit Keuangan IBRD Grant Deutch 5684 PAUD. Audit Keuangan PAMSIMAS (IBRD Loan 4204 Third WSLIC Project/Grant TF-94792) Tahun Audit Keuangan INVEST ADB Loan 246-IND TA Audit Keuangan Program Kelangsungan Hidup, Perkembangan, dan Perlindungan Ibu dan Anak (KHPPIA) UNICEF 4. Audit Keuangan Grant TF Basic Education Capacity-GOI Executed 5. Audit Keuangan ADB Loan 2464-INO SF SCBD Tahun Quality Assurance Audit PNPM Mandiri Perkotaan 7. Workshop Rekonsiliasi Audit BPKP atas PPAUD 8. Audit Keuangan atas Settlement Rehabilitation and Reconstruction Projeect (Rekompak) TF Provinsi D. I. Yogyakarta Tahun 20 (s.d. 30 April 202) Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase laporan audit atas Proyek PHLN 35

46 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 yang opini auditnyaa WTP yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN Bidang Perekonomian adalah sebanyak 36 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 70 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 80,00%. BIDANG POLSOSKAM Secara keseluruhan, kegiatan Pengawasan Bidang Polsoskam tahun 202 menghasilkan output sebanyak 57 laporan atau 253,23% dari target yang ditetapkan sebanyak 62 laporan. Penjelasan lebih lanjut masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian Indikator Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam adalah sebanyak 43 laporan terdiri dari 24 laporan realisasi PKP2T dan 9 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebanyak 24 laporan, makaa capaian kinerja output ini sebesar 79,6%. Capaian tersebut sama dengan capaian tahun 20 sebanyak 43. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: 36

47 No Uraian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Laporan. Audit Kinerja IBRD Loan 7590/TF 9363 BOS-KITA 2. Audit Operasional atas Sub Program Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Aliyah TA Audit Kinerja atas Program BOS TA Audit Kinerja atas Dana Safeguarding Program BOS TA Audit Dana Dekonsentrasi pada Perpustakaan Nasional Monitoring 202/203 Penerimaan Peserta Didik Baru TA 3 7. Pengolahanan Data Tenaga Honorer (TH) K - Hasil Verifikasi dan Validasi 8. Audit Operasional Program Bimbingan Masyarakat Islam 9. Audit Operasional Program Perlindungan dan Jaminan Kemensos Sosial Dibiayai Dana Dekonsentrasi 0. Audit Operasional Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Dibiayai Dana Dekonsentrasi Kemensos. Audit Operasional Program Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Dibiayai Dana Dekonsentrasi Kemensos 2. Audit Operasional Dana Dekonsentrasi Kemensos, Program Rehabilitasi Sosial 3. Audit Kinerja atas BOK TA Validasi Hasil Audit Kinerja BOS 5. Audit Hasil Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kab. Gunung Kidul

48 No Uraian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Laporan 6. Audit Tunggakan Tagihan tahun 20 UNY 7. Narasumber Rapat Evaluasi BOS 43 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan..2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam adalah sebanyak 34 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periodee Renstra sebanyak 25 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengann 202 atas indikator output ini telah mencapai 536,00%. 2. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Polsoskam 2.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian Indikator Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Polsoskam adalah sebanyak 64 laporan terdiri dari 2 laporan realisasi PKP2T dan 52 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebanyak 2 laporan, maka capaian kinerja output ini sebesar 533,33%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 58 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 0,34%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut : 38

49 No Uraian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Laporan. Evaluasi Penyerapan Anggaran Semester I TA Audit Operasional Dana Dekonsentrasi Bidang Lingkungann Hidup 3. Clearance Pembangunan Gedung 4. Pendampingan Pelepasan Tanda Bintang DIPA BLU UIN Sunann Kalijaga 5. Kajian Pelaksanaan Rehabilitasi Ruang Belajar Dibiayai Dana Block Grant Dit. Pembinaan SMP Kemendikbud 6. Reviu atas Hasil Verifikasi Pertanggungjawaban Keuangan Bawaslu Yogyakarta tahun Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Polsoskam tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan Kebendaharaan Umum Negara yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Menteri Keuangan yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Polsoskam adalah sebanyak 25 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periodee Renstra sebanyak 20 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengann 202 atas indikator output ini telah mencapai 625,00%. 39

50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Polsoskam 3.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang Polsoskam adalah sebanyak laporan yang merupakan realisasi PKP2T, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak laporan, sehingga capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar 00%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 3 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar 5,38% %. Penurunan tersebut disebabkan karenaa adanya realisasi non PKP2T sebagaimana terjadi pada tahun 20. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No Uraian Laporan. Monitoring Pelaksanaan Program Prioritas (UKP4) 2. Audit Program Raskin Tahun 20 0 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Polsoskam tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Masukan yang Dimanfaatkan Presiden yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam adalah sebanyak 25 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 20 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 625,82%. 40

51 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/ Asistensi Penyusunan LKKL Bidang Polsoskam 4.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam adalah sebanyak 23 laporan terdiri dari 7 laporan realisasi PKP2T dan 6 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebanyak laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar 209,09%. Namun demikian terdapat 4 target penugasan dalam PKP2T yang tidak terealisir karena tidak ada permintaan, yaitu 2 penugasan pendampingan penyusunan laporan keuangan dan 2 penugasan pendampingan riviu laporan keuangan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 26 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar,54% %. Penurunan tersebut disebabkan karenaa adanya penurunan target output yang ditetapkan pada tahun 202. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No Uraian Laporan. Pendampingan Satker Penyusunan Laporan Keuangan 2. Pendampingan Riviu Laporan Keuangan 3. Pendampingan Kegiatan Rehab-Rekon Dibiayai Dana BNPB Tahun Pendampingan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Dana Siap Pakai Siaga Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor pada BPBD DIY 5. Pendampingan Penyusunan LAKIP Tahun 20 dan Penetapann Kinerja Tahun Pendampingan Administrasi dan Keuangan dalam Rapat Monev RR Merapi DIY dan Jateng

52 No Uraian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Laporan 7. Asistensi dalam Rakormonev dan Pelaporan Bagi Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) RR di Kab. Magelang 8. Narasumber Pelatihan Pengelolaan Keuangan Kantor Urusan Agama 9. Narasumber Diklat Tematik Pegawai LPMP DIY 23 Keberhasilan capaian indikator output Laporan hasil bimbingan teknis/ asistensi penyusunan LKKLL Bidang Polsoskam tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Kementerian/Lembaga yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam adalah sebanyak 62 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periodee Renstra sebanyak 29 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 277,78%. 5. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam Untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam padaa tahun 202 tidak menghasilkan capaian output, sehingga target output tahun 202 sebanyak satu kegiatan tidak tercapai. Hal tersebut disebabkan penetapan Menteri Keuangan mengenai Perguruan Tinggi yang akan diaudit tidak ada yang berlokasi di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta. 42

53 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Permintaann Stakeholder Bidang Polsoskam 6.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Polsoskam adalah sebanyak 0 laporan terdiri dari 3 laporan realisasi PKP2T dan 7 laporan realisasi non PKP2T, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 3 laporan sehingga capaian kinerja indikator output inii sebesar 333,33%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 23 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar 56,52%. Penurunan tersebut disebabkan di samping karena adanya penurunan target pada tahun 202, juga karena adanyaa realisasi non PKP2T yang cukup tinggi pada tahun 20. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No Uraian Laporan. Inventrasisasi BMN Bersumber dari Dana APBN 2. Audit Operasional Pelayanan Ibadah Haji Tahun Pendampingan Penyusunan Pedoman Sistem Akuntansi Biaya per Jenis Layanan UIN Yogyakarta 4. Narasumber Penyelesaian Temuan Audit Internal dan Eksternal LPMP 5. Koordinasi Audit Dana Dekon Bid Lingk Hidup 6. Sosialisasi Juklak Audit Program-program di lingkungann Kemenag 7. Bantuan Personil dalam rangka Pendampingan Penyelesaian Permasalahan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman 8. Mengikuti Diseminasi Pedoman Pengelolaan Keuangan dalam Rangka Kegiatan Pendampingan dan Pembinaan terhadap Bawaslu Provinsi, di Jakarta 9. Pendampingan dalam rangka penguatan Tata Kelola 2 43

54 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Uraian Perguruan Tinggi (Good University Governance) di lingkungann Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Laporan 0 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas permintaan stakeholders Bidang Polsoskam tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas permintaan stakeholder Bidang Polsoskam adalah sebanyak 5 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 24 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 22,50%. 7. Indikator Output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam 7.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 tidak ditetapkan Indikator Kinerja Output Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam, namun terdapat realisasi kegiatan yang menghasilkan 6 laporan dapat dikelompokkan dalam indikator kinerja ini. Capaian indikator kinerja tersebut adalah sebesar 00,00%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 4 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 50%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut : 44

55 No Uraian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Laporan. Monitoring Penerapanan SPIP 2. Pendampinan Implementasi SPIP 3. Narasumberr Diklat/Sosialisasi SPIP Keberhasilan capaian indikator output dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome berupa Persentase KL/Pemda yang telah Menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60/2008. Target 20% dalam Renstra tahun 202 merupakan target capaian tahap awal (knowing) tahun ketiga dalam penyelenggaraan SPIP yang direncanakan selesai dalam waktu 3 tahun sebanyak 0 satker dengan keseluruhan target tahap knowing sebesar 20% (0/0X20%). Selain itu, dalam tahun 202 juga ditetapkan target tahap pemetaan (mapping) tahun kedua sebanyak 6 satker dengan target 2% (6/0X20%). Sampai dengan tahun 202, dari target 0 satker vertikal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta seluruhnya telah dilakukan pendampingan tahap awal (knowing) dalam penyelenggaraan SPIP. Sedangkan untuk tahap pemetaan (mapping), dari target 6 satker terealisasi 3 satker atau 6% (3/0X20%). Dengan demikian, capaian kinerja outcome sebesar 26%. Target kinerja outcome yang ditetapkan sebesar 32%, sehingga capaian kinerja program sebesar 8,25% Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam adalah sebanyak 3 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 3 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 00%. 45

56 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 BIDANG AKUNTABILITAS PEMDA Secara keseluruhan, kegiatan Pengawasan Bidang Akuntabilitas Pemda tahun 202 menghasilkan output sebanyak 273 laporan atau 86,99% dari target yang ditetapkan sebanyak 46 laporan. Penjelasan lebih lanjut masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Akuntabilias Pemda.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian kinerja untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Akuntabilitas Pemda adalah sebanyak laporan atau tercapai 00% dari target yang ditetapkan sebanyak laporan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 5 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar 80%. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya penurunan target output pada tahun 202. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebutt adalah Evaluasi AKIP tahun 202 pada Setda Kabupaten Kebumen. Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangann Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan..2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Akuntabilitas Pemda adalah sebanyak laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 29 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 37,93%. 46

57 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang Akuntabilitas Pemda 2.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian kinerja untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang akuntabilitas pemda adalah sebanyak 3 laporan atau tercapai 50% dari target yang ditetapkan sebanyak 2 laporan. Pada tahun 20 indikator ini tidak menghasilkan output, sehingga tidak dapat dibandingkan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut : No Uraian Laporan. Analisis dan evaluasi dukungan pada pemkot. Yogyakarta dan pemkab. Kulonprogo terhadap prioritas pembangunan nasional tahun Kompilasi evaluasi penyerapan anggaran APBD Semester I tahun 202 di Sleman Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden bidang akuntabilitas pemda adalah sebanyak 3 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator outpu ini telah mencapai.300%. 3. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah 3.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 74 laporan terdiri dari 63 laporan realisasi PKP2T dan laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan target yang 47

58 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 ditetapkan sebanyak 63 laporan, capaian kinerja indikator output-nya adalah 7,46%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja outputt tahun 20 sebanyak 54 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 37,04%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah Monitoring Dana Alokasi Khusus (DAK), Monitoring DPID, Monitoring DPPID, Monitoring Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, dan Evaluasi Penyerapan Anggaran. Kegiatan Monitoring Dana Alokasi Khusus (DAK), DPID, DPPID yang dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut: No. Uraian Monitoring DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar Laporan 5 2. Monitoring DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Rujukan 4 3. Monitoring DAK Bidang Pelayanan Farmasi 6 4. Monitoring DAK Bidang Infrastruktur Jalan 5 5. Monitoring DAK Bidang Infrastruktur Irigasi Monitoring DAK Bidang Infrastruktur Air Minum 3 7. Monitoring DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi 8. Monitoring DAK Bidang Perumahan dan Permukiman 9. Monitoring DAK Bidang Prasarana Kesehatan 0. Monitoring DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat. Monitoring DAK Bidang Pertanian 2 2. Monitoring DAK Bidang Kehutanan 3. Monitoring DAK Bidang Pendidikan Dasar 6 4. Monitoring DAK Bidang Kelautan dan Perikanan 5. Monitoring DPID Bidang Kesehatan 6. Monitoring DPID Bidang Infrastruktur Jalan 3 7. Monitoring DPPID Bidang Infrastruktur Jalan/Jembatan 5 8. Monitoring DPPID Bidang Infrastruktur Pendidikan 5 9. Monitoring DPPID Bidang Infrastruktur Lainnya 20. Monitoring DPPID Bidang Pendidikan 2. Kompilasi Monitoring DAK, DPID, DPPID Evaluasi Pelaksanaan dan Penggunaan Dana DPPID 66 48

59 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Kegiatan Monitoring Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah dilaksanakan di 3 Pemda yang menghasilkan 3 laporan, yaitu : No Pemerintah Daerah. Pemerintah Kabupaten Sleman 2. Pemerintah Kabupaten Kebumen 3. Pemerintah Kabupaten Magelang Laporan 3 Kegiatan Evaluasi Penyerapan Anggaran Semester I Tahun 202 dilaksanakan pada 4 Pemda yang menghasilkan 4 laporan, terdiri dari : No. Pemerintah Daerah Pemerintah Kabupaten Kulonprogo 2. Pemerintah Kabupaten Klaten 3. Pemerintah Kabupaten Purworejo 4. Pemerintah Provinsi D. I. Yogyakarta Laporan 4 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan BUN yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Menteri Keuangan yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome tersebut tidak dapat diukur di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil pengawasan BUN bidang akuntabilitas pemda adalah sebanyak 204 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 78 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengann 202 atas indikator output ini telah mencapai 4,6%. 49

60 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD 4.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD adalah sebanyak 2 laporan terdiri dari 29 laporan realisasi PKP2T dan 83 laporan realisasi non PKP2T. Dibanding target sebanyak 30 laporan, capaian kinerja output-nya mencapai atau 373,33%. Namun demikian terdapat satu kegiatan dalam PKP2T yang tidak terealisasi karena dibatalkan. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja output tahun 20 sebanyak 68 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 64,7%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No. Uraian Evaluasi Penyusunan dan Penetapan APBD Laporan 4 2. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek SIMDA 7 3. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek LAKIP/AKIP 9 4. Narasumber sosialisasi DAK Bidang Pendidikan 2 5. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek Penyusunan APBD/anggaran 9 6. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek Penyusunan Laporan Keuangan 4 7. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek Riviu Laporan Keuangan 0 8. Narasumber PKS Materi Substansi 3 9. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek Pengadaan Barang/jasa 4 0. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah 3. Evaluasi AKIP 2 2. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek/Evaluasi Penyusunan LKPD/LPPD 4 3. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek SPIP 2 4. Pendampingan an BLUD 4 50

61 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Uraian 5. Sosialisasi/Pendampingan/Workshop/Bimtek Akuntansi Sistem Laporan 5 2 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKPD Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Pemerintah Daerah yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP. Capaian kinerja outcome diukur dengan menghitung persentase Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP. Persentase Pemerintah Daerah yang Laporan Keuangannya memperoleh opini minimal Wajar Dengan Pengecualian (WDP) tercapai 00% atau 2/2 dari target sebesar 00% (kategori memuaskan). Dari 2 (dua belas) Pemerintah Daerah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 8 (delapan) Pemerintah Daerah memperoleh opini WDP dan 4 (empat) Pemerintah Daerah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Keempat Pemerintah Daerah yang memperoleh opini WTP adalah : Provinsi D. I. Yogyakarta Kota Yogyakara Kabupaten Sleman Kabupaten Kebumen 4.2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD adalah sebanyak 22 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 33 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 66,7% %. 5

62 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Permintaan Keuangan Daerah Stakeholders Bidang 5.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Pada tahun 202 capaian Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 9 laporan terdiri dari 8 laporan realisasi PKP2T dan laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan target yang ditetapkan sebanyak laporan, capaian kinerja output-nya sebesar 8,82%. Jika dibandingkan dengan n capaian tahun 20 sebanyak 3 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar 30,77%. Kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No. Pendampingan Tim Kegiatan Teknis Evaluasi Kinerja Laporan 5 Penyelenggaraan Pemda (EKPPD) 2. Supervisi/pengamatan kegiatan pengadaan barang dan 3 jasa pada Pemerintah Provinsi DIY dan Pemkot Yogyakarta 3. Asistensi Peningkatan kapasitas APIP di lingkungan Pemerintah Kab. Gunungkidul 9 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders yang pengukurannya dilakukan oleh penanggungjawab program di BPKP Pusat. Capaian indikator outcome ini tidak dapat diukur di Perwakilan. 52

63 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang akuntabilitas pemda adalah sebanyak 6 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 60 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 0,67%. 6. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah 6.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah tahun 2022 adalah sebanyak 6 laporan terdiri dari 5 laporan realisasi PKP2T dan laporan ralisasi non PKP2T. Dibandingkan target yang ditetapkan sebanyak 5 laporan, capaian kinerja atas indikator ini adalah sebesar 06,67%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja output tahun 20 sebanyak 20 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar 20%. Hal tersebut disebabkan karena adanya penurunan target yang ditetapkan pada tahun 202. Rincian kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai outpu tersebut adalah Audit Kinerja Pelayanann menghasilkan laporan, Supervisi/pengamatan atas pelayanan publik menghasilkan 3 laporan, Pengumpulann Data Kinerja bidang Kesehatan menghasilkan laporan, dan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi pada Pelayanan Publik menghasilkan laporan. Kegiatan Audit Kinerja Pelayanan terdiri dari : No Uraian. Audit Kinerja Pelayanan Bidang Kesehatan 2. Audit Kinerja Pelayanan Bidang Pendidikan Laporan 5 6 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa 53

64 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanann Prima yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian kinerja outcome ini tidak dilakukan di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah adalah sebanyak 49 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 8 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 60,49%. 7. Indikator Output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Akuntabilitas Pemda 7.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian Indikator Kinerja Output Laporan dukungan penyelenggaraan SPIP Bidang Akuntabilitas Pemda tahun 202 adalah sebanyak 4 laporan terdiri dari 2 laporan realisasi PKP2T dan 29 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan target yang ditetapkan sebanyak 2 laporan, capaian kinerja atas indikator ini adalah sebesar 34,67%. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja output tahun 20 sebanyak 26 laporan, maka capaian tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 57,69%. Sedangkan jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra tahun 204, maka capaian tahun 202 telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak 25 laporan (64%). Rincian kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No. Kegiatan Sosialisasi/Workshop/Diklat SPIP 2. Pendampingan/bimtek implementasi SPIP 3. Monitoring penerapan SPIP 4. Monitoring perbaikan pelaksanaan penyelenggaraan Laporan

65 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Kegiatan SPIP di lingkungan pemkab Sleman 5. Evaluasi indikator Pembangunan Daerah dalam RPJMD Kab. Bantul tahun Laporan 4 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta berupa Persentase K/L/Pemda yang telah Menyelenggarakann SPIP sesuai PP60/2008. Target 50% dalam Renstra tahun 202 merupakan kumulatif target capaian tiga tahap dalam penyelenggaraan SPIP, yaitu : 20% target capaian tahap pemahaman (knowing) yang akan dicapai tahun 200. Pada tahap ini target Pemda yang telah menyelenggarakan tahap pemahaman knowing) (k sebanyak 6 Pemda atau 00%. 5% target capaian tahap pemetaan (mapping) yang akan dicapai selama dua tahun yaitu 7,5% pada tahun20 dan 5% pada tahun 202. Pada tahun 20, target Pemda yang telah menyelenggarakan tahap pemetaan (mapping) sebanyak 3 Pemda atau 50%, sedangkan pada tahun 202, target Pemda yang telah menyelenggarakan tahap pemetaan (mapping) sebanyak 6 Pemda atau 00%. 5% target capaian tahap pembangunan infrastrukturr ( norming) yang akan dicapai selamaa empat tahun yaitu 5% pada tahun 20 dengan target sebanyak satu Pemda, 5% pada tahun 202 dengann target sebanyak tiga Pemda, 25% pada tahun 203 dengan target sebanyak lima Pemda, dan 30% pada tahun 204 dengan target sebanyak enam Pemda. Realisasi tahap pemahaman (knowing) sebesar 20% telah dicapai pada tahun 200, yaitu sebanyak enam Pemda (00%) telah menerima sosialisasi, mengikuti diklat/workshop SPIP, menerbitkan Perkada SPIP, dan telah membentuk Satgas Penyelenggaraan SPIP. Realisasi tahap pemetaan ( mapping) sebesar 5% telah dicapai dalam tahun 20 dan 202. Empat Pemda telah melaksanakan Diagnostic Assessment dan 55

66 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 pemetaan risiko pada tahun 20, sedangkan dua Pemda lainnya telah melaksanakan Diagnostic Assessment dan pemetaan risiko pada tahun 202. Realisasi tahap pembangunan infrastruktur ( norming) sebesar 5% telah dicapai dalam tahun 20 dan 202. Tiga Pemda telah memperbaiki SOP dan kebijakan berdasarkan hasil Diagnostic Assessment dan pemetaan risiko pada tahun 20 dan 202. Secara keseluruhan, capaian kinerja outcome sampai dengan tahun 202 adalah sebesar 50%. Target kinerja outcome yang ditetapkan sebesar 50%, sehingga capaian kinerja program sebesar 00% Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan dukungan penyelenggaraan SPIP Bidang Akuntabilitas Pemda adalah sebanyak 02 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 92 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 0,87%. 8. Indikator Output Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA APIP Daerah 8.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian indikator output jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP daerah tahun 2022 sebanyak 5 laporan terdiri dari 4 laporan realisasi PKP2T dan laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan target yang ditetapkan sebanyak 4 laporan, capaian kinerja output-nya sebesar 25%. Pada tahun 20 untuk indikator ini tidak menghasilkan output, sehingga tidak dapat dibandingkan. Rincian kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No Kegiatan. Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA pada Inspektorat Kab. Klaten 2. Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA pada Inspektorat Kab. Sleman Laporan 56

67 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Kegiatan 3. Sosialisasi dan Bimtek Penerapan JFA pada Inspektorat Kab. Kulonprogo 4. Workshop Peningkatan Kapabilitas APIP dan Pembinaan JFA pada Inspektorat Kab. Purworejo 5. Workshop Peningkatan Kapabilitas APIP dan Pembinaan JFA pada Pemkot Yogyakarta Laporan 5 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanann Prima yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian kinerja outcome ini tidak dilakukan di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP daerah adalah sebanyak 5 laporan. Sedangkan dalam Renstra Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta tahun tidak terdapat target output untuk indikator ini, sehingga tidak dapat diperbandingkan. 9. Indikator Output Sosialisasi dan Bimtek Penerapan Tata Kelola APIP Daerah 9.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian indikator output jumlah sosialisasi dan bimtek ata kelola APIP daerah tahun 202 sebanyak 0 laporan terdiri dari 6 laporan realiasai PKP2T dan 4 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan laporan, capaian kinerja outputnya sebesar target yang ditetapkan sebanyak 6 66,67%. Pada tahun 20 untuk indikator ini tidak menghasilkan output, sehingga tidak dapat dibandingkan. Rincian kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: 57

68 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Kegiatan. Sosialisasi dan Bimtek Tata Kelola APIP Daerah 2. Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah 3. Pemantauan Peningkatan Tata Kelola APIP Daerah Laporan Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanann Prima yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian kinerja outcome ini tidak dilakukan di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tata kelola APIP daerah adalah sebanyak 0 laporan. Sedangkan dalam Renstra Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun tidak terdapat target output untuk indikator ini, sehingga tidak dapat diperbandingkan. 0. Indikator Output Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIPP Daerah 0.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian indikator output Laporan evaluasi penerapan tata kelola APIP daerah tahun 202 sebanyak 2 laporan yang merupakan realisasi PKP2T. Dibandingkan target yang ditetapkan sebanyak 2 laporan, capaian kinerja outputnya sebesar 00%. Capaian tersebut sama dengan realisasi outpu tahun 20. Realisasi kegiatan ini berupa Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP berdasarkan Internal Audit Capacity Model pada Inspektorat Kab. Kebumen, Kab. Gunungkidul, dan Kab. Bantul. Keberhasilan capaian indikator output Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang 58

69 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima yang pengukurannya dilakukan oleh penanggung jawab program di BPKP Pusat. Capaian kinerja outcome ini tidak dilakukan di Perwakilan Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output laporan evaluasi penerapan tata kelola APIP daerah adalah sebanyak 3 laporan. Sedangkan dalam Renstra Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tahun tidak terdapat target output untuk indikator ini, sehingga tidak dapat diperbandingkan. BIDANG AKUNTAN NEGARA Secara keseluruhan, kegiatan Pengawasan Bidang Akuntan Negara tahun 202 menghasilkan output sebanyak 85 laporan atau 97,67% dari target yang ditetapkan sebanyak 43 laporan. Penjelasan lebih lanjut masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :. Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat tahun 202 adalah sebanyak 9 laporan terdiri dari 8 laporan realisasi PKP2T dan laporan realisasi non PKP2T atau 00% dari target yang ditetapkan sebanyak 9 laporan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 23 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunann sebesar 60,87%. Hal tersebut terjadi disamping karena adanya penurunan target pada tahun 202, juga karena pada tahun 20, relisasi kegiatan Non PKP2T cukup tinggi seiring dengan banyaknyaa permintaan untuk dilakukan Bimtek/Asistensi/KPI, namun hal tersebut tidak terjadi pada tahun ini. Rincian atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: 59

70 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Kegiatan. Asistensi/pendampingan Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) 2. Pendampingan penerapan Good Corporate Governance (GCG) 3. Evaluasi penerapan GCG 6. Reviu Laporan Keuangan BUMD 7. Quality Assurance penugasan bidang Laporan Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pembinaan Penyeleggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah tersebut akan mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan oleh BPKP Pusat berupa BUMN/BUMD/BUL/BLUD yang GCG atau KPI Mendapat Skor Baik yang pengukurannya dilakukan oleh penanggungjawab program di BPKP Pusat. Perwakilan tidak mengukur capaian kinerja outcome ini..2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat adalah sebanyak 86 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periodee Renstra sebanyak 65 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengann 202 atas indikator output ini telah melampaui target, yaitu mencapai 32,3%. 2. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden 2.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden tahun 202 adalah sebanyak laporan yang merupakan realisasi non PKP2T atau 00% dari target yang ditetapkan sebanyak laporan. Tahun 20 tidak terdapat target maupun realisasi kinerja indikator ini, i, sehingga tidak dapat dibandingkan. 60

71 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden sebanyak laporan. Dalam Renstra tidak ditetapkan target kinerja kumulatif sehingga tidak dapat dibandingkan. 3. Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan Atas Kinerja BUMD 3.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD adalah sebanyak 2 laporan terdiri dari 4 laporan realisasi PKP2T dan 7 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebanyak 4 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 50%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 8 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 6,67%. Rincian atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No Kegiatan Laporan. Audit Kinerja PDAM 2. Audit Kinerja PD BPR 3. Evaluasi Kinerja RSUD 2 4. Kompilasi Evaluasi Kinerja PDAM se Provinsi 3 Yogyakarta dan Jawa Tengah TB Pendampingan kebijakan RSUP Sarjito 6. Rapat kerja bidang, perbaikan SOP bidang, mengikuti konvensi nasional IAI 3 2 Kegiatan audit kinerja PDAM dilaksanakan pada : No. Kegiatan PDAM Tirtamarta Yogyakarta TB PDAM Tirta Perwitasari Kab Purworejo TB PDAM Tirta Handayani Kab Gunung Kidul TB PDAM Kab Klaten TB 20 Laporan 6

72 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No 5. Kegiatan PDAM Kab Sragen TB PDAM Kab Sleman TB PDAM Kab Kulon Progo TB PDAM Kab Banyumas TB PDAM Tirtalawu Kab Karanganyar TB PDAM Kab Bantul TB 20. PDAM Kab Kebumen TB 20 Laporan Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD tersebut mendukung pencapaian indikator outcome Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta berupa BUMN/D yang Kinerjanyaa Memperoleh Minimal Predikat Baik. Capaian kinerja outcome diukur dengan menghitung persentase jumlah BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik/sehat dengan jumlah BUMD yang dilakukan audit kinerja oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam tahun 202 jumlah BUMD yang telah dilakukan audit kinerja oleh Perwakilan BPKP Provinsi DIY sebanyak 4 BUMD. Dari jumlah tersebut, target jumlah BUMD yang kinerjanya memperoleh minimal predikat baik sebanyak 75%, dan realisasinya adalah 90,9%, sehingga tingkat capaian outcome sebesar 29,87%. Adapun rincian 2 BUMD tersebut adalah sebagai berikut : - 0 PDAM memperoleh kinerja Baik - PDAM memperoleh kinerja cukup - BPR memperoleh kinerja sehat 3.2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD adalah sebanyak 79 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 7,7%. 62

73 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Akuntan Negara Dalam tahun 202 tidak ditetapkan Indikator Kinerja Output Laporan hasil pengawasan BUN bidang akuntan negara, namun terdapat realisasi penugasan yang dapat dikelompokkan dalam indikator ini dengan realisasi sebanyak 3 laporan yang merupakan realisasi nonn PKP2T. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut terdiri dari kegiatan desiminasi pedoman KUMLA, verifikasi klaim dana penjaminan KUMLA, dan kompilasi laporan KUMLA. 5. Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/ Asistensi Penyusunan LK BUMD 5.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD adalah sebanyak 5 laporan terdiri dari 9 laporan realisasi PKP2T dan 32 realisasi non PKT2T. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebanyak 6 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini sebesar 268,42%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 29 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 75,86%. Rincian atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No. Kegiatan Audit saldo Utang RSUP Sarjito Laporan 2 2. Pendampingan penyusunan Laporan Keuangan 5 3. Workshop penyusunan Laporan Keuangan BLUD 4 4. Pendampingan, monitoring, dan evaluasi Implementasi SIA PDAM 2 5. Bimtek dan kajian implementasi SAK ETAP 6. Pendampingan penyusunan RBA 6 7. Asistensi pelaksanaan BLUD 3 8. Asistensi penyusunan Corporate Plan 9. Sosialisasi/pendampingan sistem pengendalian internal 0. Asistensi/pendampingan pengelolaan aset 6. Pelatihan peningkatan kinerja BUMD 6 2. Kajian pencapaian paian MDG s 63

74 No 3. Rapat kerja Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Laporan 2 5 Rincian kegiatan bimtek dan kajian Implementasi SAK ETAP yang menghasilkan laporan adalah sebagai berikut : No. Uraian PDAM Kabupaten Klaten Laporan 2. PDAM Kabupaten Banyumas 3. PDAM Kabupaten Purworejo 4. PDAM Kabupaten Sragen 5. PDAM Kabupaten Gunung Kidul 6. PDAM Kabupaten Kulonprogo 7. PDAM Kabupaten Bantul 8. PDAM Kabupaten Karanganyar 9. PDAM Kabupaten Sleman 0. PDAM Kabupaten Kota Yogyakarta. Kajian SAK ETAP Keberhasilan capaian indikator output Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD tersebut mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta berupa BUMN/D yang Laporan Keuangannya Memperoleh Opini Minimal WDP. Capaian kinerja outcome diukur dengan menghitung persentase jumlah BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP. Dalam tahun 2022 Perwakilan BPKP Provinsi DIY tidak melakukan audit atas Laporan Keuangann BUMD sesuai UU no 5 tahun 20 tentang Akuntan Publik dimana yang melakukan audit keuangan adalah Kantor Akuntan Publik (KAP). Perwakilan BPKP Provinsi DIY hanya melakukan bimtek/ass penyusunan laporan keuangan PDAM sesuai dengan SAK ETAP. BUMD di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 4 BUMD. Target BUMD yang laporan keuangannya memperoleh opini 64

75 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 minimal WDP sebanyak atau 75% sedangkan realisasinyaa sebanyak 2 BUMD atau 85,7% sehingga capaian indikator kinerja outcome sebesar 4,28%. Keduabelas BUMD yang memperoleh opini minimal WDP tersebut adalah sebagai berikut : - PDAM memperoleh Opini WTP - BPR memperoleh Opini WTP 5.2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil hasil 92bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD adalah sebanyak 92 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periodee Renstra sebanyak 24 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengann 202 atas indikator output ini telah mencapai 383,33%. BIDANG INVESTIGASI Secara keseluruhan, kegiatan Pengawasan Bidang Investigasi tahun 202 menghasilkan output sebanyak 23 laporan sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 75 laporan, sehingga capaian indikator kinerja output sebesar 64%. Penjelasan lebih lanjut masing- Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil sosialisasi masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :. Indikator Output Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya masalah korupsi adalah sebanyak 28 laporan terdiri dari 2 laporan realisasi PKP2T dan 6 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target sebanyak 2 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar 233,33%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 26 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 7,69%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut : 65

76 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No. Kegiatan Koordinasi dan pelaksanaan sosialisasi masalah korupsi 2. Koordinasi dan pelaksanaan sosialisasi program pembangunann zona integritas menuju wilayah bebas korupsi 3. Bimtek pengadaan barang dan jasa 4. Narasumber pelatihan penanganan TPK 5. Koordinasi pengawasan/ekspose dugaan penyimpangan 6. Narasumber seminar anti korupsi Laporan Keberhasilan capaian indikator output Laporan Kegiatan Sosialisasi Masalah Korupsi tersebut mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta berupa Persentase Pemahaman dan Kepedulian atas Permasalahan Korupsi. Pada tingkat Perwakilan, capaian kinerja outcome ini diukur berdasarkan hasil kuesioner terhadap peserta sosialisasi program anti korupsi dan tanya jawab saat sosialisasi sebagaimana dilaporkan dalam laporan pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan dan jawaban kuesioner dari peserta sosialisasi. Dari hasil kuesioner diperoleh tingkat persentase pemahaman dan kepedulian atas permasalahan korupsi sebesar 86,59%. Jika dibandingkan target sebesar 74% maka capaian kinerja outcome sebesar 7,0%. Pada tahun 2022 telah dilakukan sosialisasi program anti korupsi yang diselenggarakan di Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap 3 (tiga) Focus Group yaitu pelajar, tokoh masyarakat, dan mahasiswa. Selain itu, sosialisasi juga dilaksanakan di beberapa instansi lain yaitu :. Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang 2. Dinas Pendidikan Kabupaten Gunung Kidul 3. Focus group pelajar Kabupaten Kulonprogo 4. Focus group pelajar Kabupaten Purworejo 5. Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten 6. Focus group pelajar Kabupaten Magelang Dalam rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan sosialisasi pada tahun 202, sebelumnya dilakukan kegiatan koordinasi persiapan sosialisasi dengan Dinas 66

77 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Pendidikan Kabupaten Kulonprogo, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Gunungkidul. Pada tahun 2022 juga dilakukan koordinasi dan sosialisasi program zona integritas menuju wilayah bebas korupsi pada pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman..2. Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi adalah sebanyak 04 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 34 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 305,88%. 2. Indikator Output Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Implementasi FCP 2.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian tahun 202 untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP adalah sebanyak 6 laporan terdiri dari 5 laporan realisasi PKP2T dan laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target sebanyak 8 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar 200%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 6 laporan, maka capaian tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 66,67%. Rincian atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No. Kegiatan Sosialisasi dan bimbingan teknis Fraud Control Plan (FCP) 2. Evaluasi Program Anti Korupsi dan FCP 3. Koordinasi pelaksanaan FCP 4. Pendampingan PBJ 5. Pembinaan, konsultasi dan supervisi FCP Laporan

78 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Kegiatan Bimtek/asistensi dan Evaluasi implementasi FCP pada tahun 202 dilaksanakan di : ) PDAM Kabupaten Gunungkidul 2) PDAM Kabupaten Purworejo 3) Dinas Perindagkop Kabupaten Sleman 4) PDAM Kabupaten Kulonprogo 5) Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten 6) PDAM Kabupaten Sleman Keberhasilan capaian indikator output Laporan Kegiatan Bimtek/Asistensi Implementasi FCP tersebut mendukung pencapaian indikator outcome Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta berupa IPP/IPD/BUMN/BUMD Berisiko Fraud yang Mengimplementasikan FCP. Capaian kinerja outcome diukur dengan jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD yang mempunyai risiko fraud telah menerapkan Fraud Control Plan (FCP). Dalam tahun 2022 sebanyak 6 instansi/bumd telah dilakukan Bimbingan Teknis dan Evaluasi Implementasi FCP atau tercapai 200% jika dibandingkan target sebanyak 3 instansi Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP adalah sebanyak 22 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 29 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 75,86%. 3. Indikator Output Laporan Hasil Kajian Pengawasan 3.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Dalam tahun 202, untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil kajian pengawasan adalah sebanyak 30 laporan terdiri dari 2 laporan realisasi PKP2T dan 28 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target sebanyak 2 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar.500%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 5 laporan, capaian ini 68

79 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 mengalami kenaikan sebesar 400%. Tingginya pelampauan target tersebut karena terdapat realisasi kegiatan non kajian yang dikelompokkan dalam indikator ini. Rincian atas kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah sebagai berikut: No. Kegiatan Kajian/evaluasi Pedoman Laporan 3 2. Koordinasi pengawasan dengan instansi penyidik 9 3. Pendampingan/pemberian pendapat 3 4. Koordinasi, supervisi keinvestigasian 4 5. Monitoring tindak lanjut hasil audit investigasi 0 6. Narasumber pembekalan bagi PPK 30 Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Kajian Pengawasan tersebut mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta berupa IPP/IPD/BUMN/BUMD yang Membuat/Mengoreksi Kebijakan. Capaian kinerja outcome diukur dengan jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD yang membuat/mengoreksi kebijakan berdasarkan masukan yang diberikan oleh Perwakilan. Pada tahun 202 telah dilaksanakan 2 (dua) kajian atas kebijakan yang beresiko korupsi yaitu terhadap draft Petunjuk Operasional Pengadaan Barang/Jasa Dana PNBP BLU RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta dan Perjanjian Kerjasama antara RSUP Dr. Sarjito dengann rekanan yang dijadikan masukan untuk membuat kebijakan sehingga capaian kinerja outcome tercapai 200 % Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil kajian pengawasann adalah sebanyak 2 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 5 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 240%. 69

80 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Indikator Output Laporan Hasil Audit Investigasi Atas HKP, Eskalasi Dan Klaim 4.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian untuk Indikator Kinerja Output Laporan hasil audit atas HKP, Eskalasi dan Klaim pada Tahun 202 adalah sebanyak 3 laporan terdiri dari 2 laporan realisasi PKP2T dan laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target sebanyak 2 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar 08,33%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 4 laporan, maka capaian tahun 202 mengalami penurunan sebesar 7,4%. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai output tersebut adalah: No Kegiatan. Audit Hambatan Kelancaran Pembangunan 2. Audit Klaim 3. Audit Penyesuaian Harga Laporan Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Audit atas HKP, Eskalasi dan Klaim tersebut mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta berupa Persentase terselesaikannya Kasus HKP, Klaim, dan Eskalasi. Capaian kinerja outcome diukur dengan menghitung persentase terselesaikannya kasus HKP, klaim, dan eskalasi. Pada tahun 202 telah dilaksanakan audit investigatif HKP, Klaim dan Eskalasi pada : ) Audit Klaim atas Pekerjaan perbaikan darurat bencana erupsi merapi Kabupaten Sleman 2) Audit Klaim atas Pekerjaan perbaikan jembatan gantung kegiatan tanggap darurat bencanaa alam lahar dingin gunung merapi Kabupaten Sleman 3) Audit Klaim atas PT KAI (Persero) DAOP VI Yogyakarta tentang permasalahan aset di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang 4) Konsultasi Audit Klaim pada BPKP Pusat. 70

81 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Sampai dengan akhir tahun 202, 3 laporan tersebut di atas telah ditindaklanjuti, atau tercapai 00% %. Jika dibandingkan target sebesar 85% %, maka capaian kinerja outcome 7,64% Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil audit atas HKP, Eskalasi dan Klaim adalah sebanyak 40 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 34 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengan 202 atas indikator output ini telah mencapai 7,65%. 5. Indikator Output Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, Dan Pemberian Keterangan Ahli Atas Permintaan Instansi Penyidik 5.. Capaian Tahun 202 dan Perbandingan dengan Tahun Sebelumnya Capaian indikator kinerja output laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik tahun 202 sebanyak 36 laporan terdiri dari 33 laporan realisasi PKP2T dan 3 laporan realisasi non PKP2T. Dibandingkan dengan target sebanyak 4 laporan, maka capaian kinerja atas indikator output ini adalah sebesar 87,80%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 20 sebanyak 35 laporan, maka capaian tahun 2022 mengalami kenaikan 2,86 %. Tidak tercapainya target tahun 202 karena Audit Investigatif, PKKN maupun Pemberian Keterangan Ahli sangat bergantung pada permintaan pihak penyidik. Di samping itu, secara umum tingkat korupsi pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta tergolong rendah, hal ini berdasarkan hasil survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK) maupun nilai integritas dengan capaian skor yang baik, untuk Kota Yogyakarta dalam beberapa tahun pada posisi peringkat s.d. 4. Rincian kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai outputt tersebut adalah: 7

82 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 No Kegiatan. Audit Investigatif 2. Bantuan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara 3. Pemberian Keterangan Ahli Laporan Keberhasilan capaian indikator output Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, dan Pemberian Keterangann Ahli atas Permintaan Penyidik tersebut mendukung pencapaian indikator outcome yang ditetapkan Perwakilan BPKP Provinsi D. I. Yogyakarta berupa Persentase Penyerahan Kasus kepada Instansi Penegak Hukum. Capaian kinerja outcome diukur dengan menghitung persentase penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum. Pada tahun 202 telah dilakukan penyerahan kasus kepada instansi penegak hukum sebanyak 36 laporan atau tercapai 00 % yang terdiri dari 7 laporan hasil audit investigasi, 7 laporan perhitungan kerugian keuangan negara, dan 27 laporan pemberian keterangan ahli. Jika dibandingkan target sebesar 85% maka capaian kinerja outcome sebesar 7,65% Capaian Kumulatif Target Renstra s.d. Tahun 202 dan Target Akhir Periode Renstra Perbandingan dengan Sampai dengan tahun 202 capaian kumulatif indikator output Laporan hasil audit hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik adalah sebanyak 66 laporan. Dibandingkan dengan target kumulatif pada akhir periode Renstra sebanyak 208 laporan, maka capaian kinerja kumulatif sampai dengann 202 atas indikator output ini telah mencapai 79,8%. Sampai dengan Yogyakarta telah berupa Bantuan Perhitungan Kerugian Keuangan Negaraa sebanyak 52 laporan senilai Rp Desember 202 Perwakilan BPKP Daerah Istimewa melaksanakan tugas perbantuan kepada instansi penyidik 7.864,37 dan Audit Investigasi sebanyak 43 laporan senilai Rp ,, dengan rincian sebagai berikut : 72

83 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Instansi No Penyidik. Kejaksaan 2. Kepolisian 3. Instansi Lain BPKN Audit Investgsi Lapo ran Nilai Kerugian (Rp000) Lapo ran (Rp000) Lapo ran (Rp000) , , , , , , , , , , ,48 Data realisasi tugas perbantuan di atas dapat dijelaskan dalam bentuk grafis sebagaimana padaa diagram di bawah ini. Grafik 3. Realisasi Tugas Perbantuan 73

84 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 PROGRAM 2 Program Dukungann Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP Secara keseluruhan, berdasarkan dokumen Penetapan Kinerja tahun 202 telah ditetapkan target output untuk indikator kinerja ini sebanyak 60 laporan dan realisasinya sebanyak 60 laporan atau tercapai 00,00%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sesuai kategori pencapaian kinerja output tersebut adalah Memuaskan. Pencapaian sasaran ini dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha (TU) pada Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepala Bagian Tata Usaha dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya membawahkan empat Sub Bagian yang terdiri dari Subbagian Program dan Pelaporan, Subbagian Kepegawaian, Subbagian Keuangan, dan Subbagian Umum. Rincian target dan realisasi output kegiatan dukungan pengawasan dalam tahun 202 adalah sebagai berikut: Capaian No Kegiatan Satuan Target Realisasi Kinerja (%) Penyusunan Rencana a Kerja Tahunan Tahun 203 Dok 00 2 Penyusunan Penetapan an Kinerja Tahun 202 Dok 00 3 Penyusunan Laporan an Akuntabilitas Lap 00 Kinerja Pemerintah Tahun 20 4 Penyusunan Laporan Budaya Kerja Lap Penyusunan Laporan GDN Lap Penyusunan Laporan Kenaikan Dok Pangkat Terpadu 7 Penyusunan RKA KL (sesuai pagu) Dok Penyusunan Laporan Keuangan (bulan, semester, dan tahunan) n) Lap Penyusunan Dokumen Rencana Dok 00 Kebutuhan Sarpras (tahunan) 0 Penyusunan Laporan BMN Lap 00 Penyusunan Laporan Penghematan Lap

85 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Capaian No Kegiatanan Satuan Target Realisasi Kinerja (%) Penggunaan Energi (semester) 2 Penyusunan Laporan an Kehumasan Lap (triwulan) 3 Penyusunan Laporan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (bulanan) Lap Penyusunan Laporan an Pelaksanaan Lap PKS (triwulan) Realisasi output di atas hanyalah sebagian dari seluruh output yang dihasilkan dari keseluruhan kegiatan dukungan ungan manajemen perwakilan yang dilaksanakan dalam tahun 202 sebagaimana tampak pada tabel di bawah ini. Kegiatan No. Uraian Kegiatanan Satuan Target Realisasi Capaian (%) Subag Program & Pelaporan a. Penyusunan Rencana Lap ,00 b. Pengelolaan Kehumasan dan Lap ,00 Website c. Penyusunan Laporan Berkala Kinerja Lap ,7 d. Rapat Kerja/Koordinasi Pengawasan Lap ,87 e. Monitoring dan Evaluasi Lap ,00 f. Administrasi dan Pengelolaan Lap ,00 Program dan Pelaporan Subag Kepegawaian a. Penyusunan DUK, DSP, DKP dan Dok ,00 Rencana PKS b. Penyusunan PAK Lap ,00 c. Forum Analis Kepegawaian Keg 0 0 d. Penyusunan Laporan GDN Lap ,00 e. Forum Komunikasi JFA dan Keg 00,00 Kepegawaian f. Penyusunan Laporan dan Evaluasi Lap ,00 PKS g. KP Terpadu, Sispedap dan Capaian Lap ,00 Angka Kredit 75

86 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Kegiatan No. Uraian Kegiatanan Satuan Target Realisasi Capaian (%) h. Forum Budaya Kerja Keg 00,00 i. Penyusunan laporan Budaya Kerja Lap ,00 j. Pengembangan Budaya Kerja Keg 00,00 k. Analisis Beban Kerja dan Jabatan Lap 0 00,00 l. Administrasi dan Pengelolaan Lap ,00 Kepegawaian Subag Keuangan a. Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium dan Vakasi Bulan ,00 b. Forum Penyusunan Anggaran garan dan Penelaahan Pagu Indikatif Lap ,00 c. Konsultasi Pelaksanaan Anggaran Keg ,00 d. Penyusunan Laporan Bulanan Bulan ,00 Realisasi Anggaran e. Konsinyering/Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Lap ,00 f. Forum Keuangan/SAI- Validasi/Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan g. Operasinonal Perkantoran dan Pimpinan Honor terkait output kegiatan/honor Operasional Satker h. Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Subag Umum a. Pengelolaan Barang Milik Negara ( BMN ) b. Pengelolaan Kearsipan Keg ,00 c. Pengelolaan Perpustakaan Lap ,00 d. Pemeliharaan/perawatan sarana dan prasarana e. Penyediaan Keperluan Sehari-hari Perkantoran f. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Operasional & Sarana Prasarana Keg ,00 Bulan ,00 Bulan ,00 Lap ,00 Bulan ,00 Bulan ,00 Bulan ,00 76

87 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Masing-masing kegiatan tersebut dapat dijelaskan menurut kegiatan utama pada bagian Tata Usaha sebagai berikut : SUB BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN. Penyusunan Program/Rencana Kerja dan Evaluasi Perencanaan yang baik akan menjadi faktor yang menentukan keberhasilan program/kegiatan. Dalam tahun 202 telah dilaksanakan kegiatan penyusunan rencana pengawasan dan pendukung pengawasan untuk tahun 202 sebanyak 7 kegiatan dan target yang ditetapkan sebanyak 7 laporan, sehingga capaian kinerja output sebesar 00%, terinci sebagai berikut : ) Pembahasan Penyusunan Revisi RKT 202 sebanyak laporan 2) Pembahasan Penyusunan RKT 203 sebanyak laporan 3) Pembahasan Revisi RKT berdasar Perka 6 sebanyak 2 laporan 4) Forum Pembahsan Hasil Penyusunan RKT tahun 202 sebanyak laporan 5) Forum Pembahasan Hasil Revisi RKT sebanyak laporan 6) Pembahasan/Konsinyering, Kompilasi LAKIP sebanyak laporan 2. Pengelolaan Kehumasan dan Website Agar dapat menjadi sarana komunikasi yang bermanfaat dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi, tugas kehumasan dan website perlu dikelola dengan baik. Sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas kehumasan dan website, para petugas yang terlibat dalam pengelolaan kehumasan dan website perlu diikutsertakan dalam forum-forum yang akan menambah pengetahuan. Dalam tahun 202 telah dilaksanakan 6 kegiatan atau 00% dari rencana, terinci sebagai berikut : ) Forum Kehumasan dan Website BPKP Tahun 202 di Jakarta. 2) Forum Komunikasi Pranata Komputer dan Pengelolaann Teknologi Informasi Tahun 202. Pengelolaan kehumasan dan website pada Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta telah menunjukkann hasil yang baik. Hal tersebutt terbukti dengan ditetapkannya Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta sebagai juara umum pada lomba kehumasan tahun 202, setelah menyabet 2 kategori juara yaitu sebagai juara terbaik kategori majalah internal, dan juara terbaik kategori pengelolaan website. 77

88 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Keberhasilan-keberhasilan tersebut dapat mendorong tim kehumasan untuk senantiasa meningkatkan kinerja dalam bidang kehumasan dengan ide-ide cemerlang guna memajukan BPKP. Keberhasilan tersebut juga menunjukan bahwa upaya peningkatan kualitas content dan tampilan yang telah dilaksanakan cukup berhasil, disamping cukup banyak juga pemuatan berita ( news) tentang kegiatan di Perwakilan baik melalui daily news maupun website Perwakilan. Dalam tahun 202 telah dimuat berita sebanyak 60 kali dalam daily news Perwakilan dan 46 kali dalam website BPKPP Pusat dengan rincian perbulan sebagaimanaa tergambar dalam grafik di bawah ini. Grafik 3.2 Perkembangan Upload Berita 3. Penyusunan Laporan Berkala Kinerja Agar bermanfaat sebagai bahan pengambilan keputusan, informasi mengenai realisasi kegiatan pengawasan harus disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan menyusun laporan secara berkala baik bulanan maupun triwulanan. Realisasi kegiatan tahun 202 sebanyak 39 yang menghasilkan 39 laporan, terdiri dari : a. Laporan Bulanan Realisasi RKT sebanyak 2 laporan b. Laporan Bulanan Hasil Pengawasan sebanyak 2 laporan c. Laporan Triwulanann Kehumasan sebanyak 4 laporan d. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 20 sebanyak laporan. 78

89 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 e. Laporan Hasil Pengawasan kepada Gubernur Tahun 20 dan Laporan Hasil Pengawasan kepada Gubernur Triwulan I Tahun 202 sebanyak 2 laporan f. Laporan Kinerja Triwulan IV tahun 20, Laporan Kinerja Triwulan s.d III Tahun 202 sebanyak 4 laporan g. Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39 tahun 2006) Perwakilan BPKP Provinsi DIY Triwulan IV Tahun 20 dan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39 tahun 2006) semester I s.d III Tahun 202 sebanyak 4 laporan 4. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan ini berupa monitoring dan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan. Dalam tahun 202 dilaksanakan 3 kegiatan monitoring dan evaluasi tindak lanjut hasil pengawasan atau 75% dari target sebanyak 4 kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi tindak lanjut hasil pengawasan tersebut dilaksanakan pada : a. Satuan Kerja di wilayah Kabupaten Bantul b. Satuan Kerja/BUMD di wilayah Kabupaten Kabupaten Kulon Progo c. Satuan Kerja/BUMD di wilayah Kabupaten Gunung Kidul d. Satuan Kerja di wilayah Kabupaten Sleman e. Satuan Kerja di wilayah Kota Yogyakarta f. Satuan Kerja di wilayah Propinsi DIY tindak lanjut hasil pemeriksaan sampai dengan 3 Desember 202 adalah sebanyak 46 kejadian atau 36,4% dari total temuan sebanyak 40 kejadian, sedangkan nilai tindak lanjut sampai dengan 3 Desember 202 sebesar Rp ,75 atau 52,6% dari total seluruh temuan pemeriksaan sebesar Rp ,00 dengan rincian per bidang sebagaimana tergambar dalam grafik di bawah ini. TPB 3/2/2/ TEMUAN TH 202 TL S.D. 3/2/2 TPB 3/2/2 BIDANG NILAI NILAI NILAI NILAI KEJ KEJ KEJ KEJ (Rp000) (Rp000) (Rp000) (Rp000) IPP APD AN INVEST TOTAL

90 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah tindak lanjut Bidang IPP menunjukkan yang paling tinggi dibandingkan dengan bidang lainnya. Upaya lain yang telah dilaksanakan untuk mempercepat tindak lanjut hasil pemeriksaan adalah : a. Penerbitan Surat Penegasan (SP) 2 dan 3 secara berkala b. Pemutakhiran dataa hasil pengawasan dengan auditan bidang Perekonomian dan Polsoskam yang difasilitasi BPKP Pusat dan K/L terkait. 5. Rapat Kerja/Koordinasii Pengawasan Kegiatan ini meliputi Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja BPKP, Rapat Koordinasi Kedeputan dan Konsultasi/Forum Kesetmaan. 6. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelaporan Kegiatan administrasi dan pengelolaan program dan pelaporan mewadahi seluruh kegiatan rutin Sub Bagian Program dan Pelaporan lainnya yang tidak tertampung pada jenis kegiatan tersebut di atas. Dalam tahun 202 telah dilaksanakan kegiatan monitoring penyusunan rencana pengawasan dan pendukung pengawasan untuk tahun 202 selama 2 bulan atau 00% dari rencana. Keseluruhan kegiatan padaa Sub Bagian Progam dan Pelaporan di atas telah mendukung pencapaian indikator kinerja outcome berupa Persepsi kepuasan terhadap pelayanan perencanaan dan pelaporan. Capaian kinerja outcome diukur dengan tingkat persepsi kepuasan penerima layanan atas layanana perencanaan dan pelaporan yang diberikan. Pengukuran dilakukan dengan menyebar kuisionair tingkat persepsi kepuasan yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai jenis-jenis layanan perencanaan dan pelaporan. Dari hasil penyebaran kuisionair persepsi kepuasan diperoleh hasil rata-rata tingkat persepsi kepuasan terhadap layanan perencanaan dan pelaporan adalah 7,4 atau 0,5% dari target sebesar 7,30. SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN. Penyusunan DUK, DSP, DKP dan Rencana PKS Kegiatan ini merupakan kegiatan pengelolaan dan update SISPEDAP, penyelesaian DP3 seluruh pegawai, Daftar Susunan Pegawai (DSP), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), Daftar Kebutuhan Pegawai (DKP), Performance Pegawai (Golongan III/b ke 80

91 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 atas) dan Rencana PKS tahunan. Output yang dihasilkan sebanyak 4 dokumen/laporan atau 00% dari target. 2. Penyusunan PAK Kegiatan ini meliputi penelitian kelengkapan berkas DUPAK (JFA, Analis Kepegawaian, Pranataa Komputer), kegiatan penilaian angkaa kredit PFA, kegiatan pengiriman berkas DUPAK Auditor Madya, Analis Kepegawaian, Pranata Komputer, Evaluasi PAK PFA yang naik pangkat kurang dari 3 tahun, kegiatan penerbitan SK PAK periode Semester II/20 dan Semester I /202, serta pelaporan hasil penilaian angka kredit per semester yang pada tahun 202 ini terealisasi sebanyak 2 kegiatan atau 00% dari target sebanyak 2 kegiatan. 3. Forum Analis Kepegawaian Kegiatan ini berupa pengiriman peserta dalam forum analis kepegawaian yang pada tahun ini tidak dilaksanakan Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP, sehingga kegiatan tersebut tidak terlaksana. 4. Penyusunan Laporan GDN Kegiatan ini merupakan penyusunan laporan disiplin pegawai dan kehadiran pegawai setiap bulan sebagai salah satu upaya pembinaan disiplin pegawai. Pada tahun 202 terealisasi 2 kegiatan yang menghasilkan 2 laporan atau 00% dari target. Perkembangan disiplin pegawai pada Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dapat digambarkan sebagai berikut: Pelaksanaan Gerakan Disiplin Pegawai dalam periode Januari s.d. Desember 202 menunjukkann bahwa terjadi kecenderungan yang cukup baik dilihat dari sisi pegawai yang Tidak Hadir Tanpa Alasan (THTA), Terlambat Datang (TD), maupun Pulang Cepat (PC). Ditinjau dari jumlah pegawai, selama periode Januari s.d. Desember 202, rata- Terhadap THTA rata ketidakhadiran tanpa alasan (THTA) sebanyak orang. orang pegawai telah diberikan sanksi hukuman PTDH. Yang bersangkutan banding ke BAPEK dan telah diputus ditolak permohonan bandingnya, sehingga sanksi hukuman PTDH berlaku secara resmi. Dilihat dari jumlah kejadian, selama periode Januari s.d. Desember 202 rata-rata ketidak hadiran tanpa alasan (THTA) sebanyak kejadian, TD dengan izin sebanyak 696 kejadian atau,96%, dan PC dengan izin sebanyak 427 kejadian atau,20%. 8

92 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Forum Komunikasi JFA dan Kepegawaian Kegiatan ini dilaksanakan satu kali yang dilaksanakan di Mataram Nusa Tenggara Barat pada Bulan Oktober 202, atau terealisasi 00%. 6. Penyusunan Laporan dan Evaluasi PKS Kegiatan ini merupakan penyusunan laporan triwulan PKS dan penyusunan laporan evaluasi PKS sebanyak 5 (lima) laporan, atau terealisasi 00% dari target. Kegiatan PKS yang dilaksanakan pada Tahun 202 antara lain dengan materi sebagai berikut : a. IPP = 33 kegiatan/thn b. APD = 33 kegiatan/ n/thn c. AN = 9 kegiatan/ /thn d. INV = 54 kegiatan/thn e. TU = 27 kegiatan/thn Kenaikan Pangkat Terpadu, Pengelolaan Sispedap dan Capaian Angka Kredit Kegiatan ini meliputi pengurusan kenaikan pangkat pegawai golongan, II, III dan IV, kenaikan jabatan fungsional pegawai (auditor dan pranata komputer). Realisasi kenaikan pangkat/jabatan selama tahun 202 terdiri dari kenaikan pangkat pejabat fungsional auditor sebanyak 4 orang, dan kenaikan jabatan fungsional umum sebanyak 5 orang. Sedangkan kenaikan jabatan/alih jabatan fungsional auditor selama tahun 202 sebanyak orang. Pengangkatan Pertama Dalam Jabatan Fungsional Auditor sebanyak 2 orang. 7. Forum Sinergi RB, SPIP, dan Budaya Kerja Dalam bulan November 202, dua orang pegawai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta terpilih untuk mengikuti seleksi Adi Kinerja dan Pelayanan Prima tingkat nasional di Jakarta. 8. Penyusunan Laporan Budaya Kerja Kegiatan ini merupakan penyusunan Laporan Budaya Kerja per semester sebanyak 2 laporan atau 00% dari target. 9. Pengembangan Budaya Kerja Kegiatan ini meliputi penyusunan program budaya kerja tahun 202, evaluasi program budaya kerja tahun 20, menyusun profil Adi Pakarti, pelaksanaan bedah buku, pelaksanaan pekan berbagi ilmu, dan pelaksanaan kegiatan budaya kerja lainnya. 82

93 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Pengembangan Budaya Kerja tahun 202 dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing program kerja dapat diuraikan sebagai berikut : a. Peningkatan Akhlakk dan Etika - Terlaksananya survei peningkatan akhlak dan etika. - Cerita bijak dan pembacaan kode etik sebelum do a pagi setiap hari Kamis. - Dilaksanakannya Seminar Etika Publik dengan narasumber dari Universitas Atmajaya Yogyakarta. - Kampanye Do and Don t Etika Berbicara melalui Buletin PARMIN. - Terlaksananya kajian terhadap pembentukan komite kode etik. - Terlaksananya survei internalisasi kode etik yang menghasilakann usulan pembenahan internalisasi kode etik. b. Kebersamaan dan Kesejahteraan - Untuk meningkatkan kepedulian sosial, telah dilaksanakan : Punggawa BPKP peduli berupa penggalangan dana untuk pemberian bantuan berupa sembako bagi masyarakat sekitar dan santunan ke Panti Asuhan dalam rangka HUT ke-29 BPKP. Donor darah yang dilaksanakan dalam rangkaian HUT ke-29 BPKP, diikuti oleh 20% pegawai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta. - Untuk mempererat hubungan dengan Pemda setempat, dalam rangkaian HUT ke-29 BPKP dilaksanakan kegiatan Mertamu ing Bantul sekaligus mengkampanyekan gerakan Eco Office. - Untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan telah dilaksanakan penanaman.000 pohon Cemara Udang di pantai Goa Cemara Kabupaten Bantul, yang dananya murni berasal dari sumbangann pegawai Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta. - Untuk meningkatkan kesehatan pegawai, telah dilaksanakan kegiatan general check up bagi para pegawai. - Untuk kegiatan peningkatan bakat pegawai, komunitas kesenian dan olah raga melakukan kegiatan rutinnya setiap pekan. Komunitas tersebut antara lain tenis lapangan, bulu tangkis, tenis meja, futsal, memancing (Langen Mino), sepeda (Paris BC), seni tari dan karawitan. 83

94 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Terlaksananya Jemuwah Guyub dengan kegiatan berupa permainan Be The King. - Terselenggaranya outing pagi di Stadion Sri Wedari Solo pada rangkaian acara Rakertas BPKP DIY. c. Peningkatan Efektivitas Kebijakan dan Kepemimpinan yang Visioner - Kegiatan sambung rasa dengan pimpinan. - Terlaksananya kegiatan lebih dekat dengan Role Model Perwujudan Organisasi yang Responsif dan Antisipatif dan Role Model Peningkatan Komitmen terhadap Ketepatan Waktu. d. Peningkatan Komitment terhadap Ketepatan Waktu - Penempelan 500 buah stiker Ayo Tepat Waktu di map perencanaan penugasan. - Pemasangan 2 spanduk kampanye tepat waktu di halaman kantor. - Artikel motivasii tepat waktu yang dimuat dalam buletin Paris Mini. - Terselenggaranya kegiatan evaluasi ketepatan waktu. - Pemberian penghargaan untuk kepada Bidang Akuntan Negara sebagai bidang yang paling tepat waktu. e. Perwujudan Organisasi yang Responsif dan Antisipatif - Terlaksananya kegiatan evaluasi atas Layanan Konsultasi Mitra Kerja. - Terlaksananya survei kepuasan mitra kerja dengan hasil secara umum mitra kerja merasa PUAS (skor rata-rata 85) dengan layanan yang diberikan oleh Perwakilan BPKP DIY. - Terlaksananya survei kepuasan pegawai yang terdiri i dari survei kepuasan Perwakilan BPKP DIY dan survei kepuasan layanan Tata Usaha. Berdasarkan hasil survei, dapat disimpulkan bahwa pegawai CUKUP PUAS (skor 75,6) terhadap Perwakilan BPKP DIY dan secara umum CUKUP PUAS (skor 73,8 76,84) terhadap layanan Tata Usaha. - Lomba SPIP antar Bidang dalam rangkaian HUT BPKP ke Kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi layanan dukungan berupa pelatihan disposisi elektronik untuk para sekretaris dan pejabat struktural. - Lomba SPIP antar Bidang dalam rangkaian HUT BPKP ke Terlaksananya kegiatan bedah buku Etika Publik dalam Organisasi Pelayanan Publik. 84

95 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Terlaksananya 2 kegiatan Pekan Berbagi Ilmu dengan materi keterampilan komputer (Autocad, Power Point, Antivirus dan Coreldraw) dan Panggung Kehormatan untuk pegawai yang lulus S2 dan S3. - Sosialisasi Hasil Analisis Risiko dan Desain Penyelenggaraan SPIP. - Pelatihan/simulasi antisipasi bencana. SURVEI KEPUASAN MITRA KERJA Guna mengukur tingkat kepuasan mitra kerja terhadap layanan yang diberikan oleh Perwakilan BPKP D. I. Yogyakarta, pada tahun 202 dilakukan survei kepuasan mitra kerja dengan hasil sebagai berikut : Capaian hasil kepuasan mitra kerja tahun 202 sebesar 85,33 (kategori memuaskan), meningkat dibandingkan capaian tahun 20 Dari tiga kriteria, outcome related memperoleh skor 86 (memuaskan); process related memperoleh skor 84 (memuaskan); image related memperoleh skor 86 (memuaskan) Ada 2 jenis kegiatan kebutuhan mitra kerja yang berhasil diidentifikasi Kritik dan saran mitra kerja yang dominan antara lain masalah kompetensi dan kesiapan BPKPP memberikan layanan, agar fokus pada satu tugas, penugasanintensif, mengupdate penugasan bersifat preventif, lebih komunikatif, lebih pengetahuan, dan bersikap fasilitatif. f. Peningkatan Transparansi Organisasi - Terselenggaranya kegiatan komunikasi dengan pimpinan melalui jam pimpinan. - Tersedianya layanan SMS Center. - Tersedianya database peraturan yang dapat diakses melalui LAN oleh seluruh pegawai. - Optimalisasi pemanfaatan LAN sebagai saranan komunikasi dan berbagi pengetahuan (saling tukar data, e-book, dll). - Penerbitan majalah dan buletin kantor berupa Majalah Paris Review edisi Semester I Tahun 202 dan 5 edisi Buletin Paris Mini. 0. Pelaksanaan Analisis Beban Kerja dan Jabatan Dalam tahun 202 dilakukan ABKJ dengan menghasilkan 2 gugus tugas untuk PFA dengan rincian 4 Daltu, 2 Dalnis, 36 KT, dan 08 AT atau total 60 PFA.. Administrasi dan Pengelolaan Kepegawaian Kegiatan ini meliputi pemrosesan Pemaparan kepada Pimpinan, SK Inpassing Gaji Pokok Pegawai Tahun 202, Pembenahan Administrasi dan Pengelolaan 85

96 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 Kepegawaian, SK Atasan Langsung, Pengiriman peserta diklat dan ujian sertifikasi non audtor bagi pegawai, pengelolaan diklat SPIP, pemrosesan pegawai pensiun, pemrosesan permohonan ijin ke luar negeri, pemrosesan cuti pegawai, melakukan update pegawai dan penyiapan bahan dalam rangka rolling pegawai, dan Digitalisasi Dokumen Kepegawaian. Beberapa kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang telah dilaksanakan pada tahun 202 antaraa lain sebagai berikut : a. Penyelenggaraan Diklat Traininf Of Trainaer (TOT) Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) bagi pegawai Perwakilan BPKP Provinsii b. Penyelenggaraan Diklat SPIP bekerja sama dengan Pusdiklatwas BPKP Dalam tahun 2022 telah dilaksanakan Diklat SPIP sebanyak 2 kelas dengan rincian peserta sebagai berikut : - kelas peserta dari instansi vertikal. - kelas, peserta dari pemerintah daerah. c. Pemetaan Kompetensi Pegawai Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peta kompetensi pegawai dan minat pegawai pada bidang/bagian tertentu. Hasil Pemetaan menjadi salah satu pertimbangan dalam melaksanakan mutasi intern. Keseluruhan kegiatan pada Sub Bagian Kepegawaian di atas telah mendukung pencapaian indikator kinerja outcome berupa Persepsi kepuasan terhadap pelayanan kepegawaian. Capaian kinerja outcome diukur dengan tingkat persepsi kepuasan penerima layanan atas layanana perencanaan dan pelaporan yang diberikan. Pengukuran dilakukan dengan menyebar kuisionair tingkat persepsi kepuasan yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai jenis-jenis layanan kepegawaian. Dari hasil penyebaran kuisionair persepsi kepuasan diperoleh hasil rata-rata tingkat persepsi kepuasan terhadap layanan perencanaan dan pelaporan adalah 7,4 atau 0,5% dari target sebesar 7,3. 86

97 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 202 SUB BAGIAN KEUANGAN. Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium, dan Vakasi Kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai target yang ditetapkan, yaitu pembayaran gaji pada tahun 202 sebanyak 3 bulan, termasuk di antaranya pembayaran gaji ke-3 pada bulan Juni Penyusunan RKA-KL TA 203 Kegiatan penelaahan pagu sementara/penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) dimulai dengan diterimanya alokasi anggaran sesuai pagu indikatif. RKAKL, TOR, RAB dan data dukungnya lainnya sesuai pagu disusun oleh Satker kemudian dilakukan penelaahan anggaran RKAKL oleh Sekretaris Utama c.q. Biro Keuangan dengan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) yang menghasilkan RKA -KL pagu anggaran/pagu sementara dan alokasi anggaran/pagu definitif. Kegiatan penyusunan RKA-KL TA 203 telah dilaksanakan sesuai dengan target, yakni diterimanya DIPA Kutipan TA 203 No: DIPA /203 tanggal 5 Desember 202 sesuai dengan alokasi anggaran (tidak terdapat dana yang diblokir/tanda bintang). 3. Rapat Koordinasi Pelaksanaan Anggaran Perubahan dan perkembangan peraturan terkait kebijakan pengelolaan/ pelaksanaan anggaran harus selalu diupdate oleh para pengelola anggaran. Kegiatan konsultasi/koordinasi baik dengan Biro Keuangan di Jakarta, Kanwil Perbendaharaan, KPPN maupun dengan pihak terkait lainnya bertujuan untuk menemukan pemecahan atas permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan anggaran. 4. Penyusunan Laporan Bulanan Realisasi Anggaran Kegiatan ini berupa penyusunan laporan keuangan berkala Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta yang sesuai SAP dan tepat waktu berupa Laporan Realisasi Anggaran sebanyak 2 laporan atau 00% dari target yang ditetapkan. 5. Konsinyering/Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Kegiatan ini berupa penyusunan Laporan Keuangan Semester I Tahun 202 dan Laporan Keuangan Tahun 20 Tingkat UAKPA dan Tingkat UAPPA-W untuk mendukung laporan keuangan BPKP sebanyak 4 Laporan. 87

98 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Forum Keuangan/SAI-Validasi/Rekonsiliasi Laporan Keuangan Kegiatan ini merupakan kegiatan Rekonsiliasi/validasi Laporan Keuangan Tahun 20 dan Semester I Tahun 202 Tingkat Satker dan Tingkat wilayah sebanyak 2 kegiatan. Kegiatan ini berupa validasi, rekonsiliasi data dan reviu mandiri atas laporan keuangan yang telah disusun Satker oleh Tim SAI Pusat (Biro Keuangan & Biro Umum) serta Tim Inspektorat BPKP. 7. Operasional Perkantoran dan Pimpinan - Belanja Honor Yang Terkait Operasional Satuan Kerja Kegiatan ini merupakan pembayaran atas honor untuk Penanggung jawab Pengelolaan Keuangan, dan honor Pengelola SAI (UAKPA). 8. Operasional Perkantoran dan Pimpinan - Belanja Honor Yang Terkait Output Kegiatan Kegiatan ini merupakan pembayaran honor Panitia Penerimaann Barang/Jasa, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa, dan honor penyusun majalah Paris Review, penyusun buletin Paris Mini. 9. Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Subbagian Keuangann antara lain kegiatan perbendaharaan terkait penyediaan uang dan pertanggungjawabannya (penyampaian SPP/SPM) ke KPPN sampai diterbitkannya SP2D maupun kegiatan lain bila terdapat koreksi atas data SPM/SP2D, pengurusan dispensasi UP/TUP, penyusunan forecasting cash harian/mingguan/bulanan ke KPPN, pemrosesan revisi DIPA/POK, pengelolaan Tunjangann Kinerja, pengadministrasian perjalanan dinas, administrasi perpajakan dan penyusunan SPT Tahunan pegawai, serta kegiatan-kegiatan untuk mengikuti sosialisasi/bimtek yang diselenggarakan oleh KPPN/Kanwil Ditjen Perbendaharaan. Pada TA 202 terdapat beberapa perubahan sistem dan administrasi serta output laporan yang dihasilkan oleh subbagian keuangan yaitu:. Penggunaan sistem EXIS pada pengelolaan administrasi perjalanan dinas mulai tanggal Oktober Adanya kewajiban untuk menyusun disbursement plan/penyerapan anggaran dan penggunaan aplikasi Monreal sebagai tool monitoring evaluasi penyerapan anggaran secara realtime. 3. Kewajiban penyampaian laporan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran secara berkala (bulanan) maupun insidental. 88

99 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kewajiban penyampaian laporan realisasi anggaran beban mitra kerja secara berkala (bulanan). Relisasi anggaran Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 202 mencapai Rp dari pagu anggaran sebesar Rp atau 99,2%. Realisasi tersebut lebih tinggi Rp ,00 dari pada target penyerapan sebesar Rp ,00. Berikut adalah grafis target dan realisasi penyerapan anggaran Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 202: dalam rupiah (Rp) TARGET & REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN TA Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Total Realisasi Target Secara keseluruhan kegiatan Subbagian Keuangan telah menunjukkan hasil yang cukup baik dengan ditetapkannya Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai 3 besar satker dan SKPD teladan berprestasi lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan DIY TA 202 untuk kategori Satuan Kerja Vertikal di mana kriterianya adalah tingkat proporsionalitas penyerapan anggaran dan kualitas laporan keuangan. Penghargaan tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi untuk lebih mengoptimalkan penyerapan anggaran dan meningkatkan kualitas laporan keuangan yang akuntabel. Keseluruhan kegiatan padaa Sub Bagian Keuangan di atas telah mendukung pencapaian indikator kinerja outcome berupa Persepsi kepuasan terhadap pelayanan keuangan. Capaian kinerja outcome diukur dengan tingkat persepsi kepuasan penerima layanan atas layanana perencanaan dan pelaporan yang diberikan. Pengukuran dilakukan dengan menyebar kuisionair tingkat persepsi kepuasan yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai jenis-jenis layanan keuangan. 89

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta

Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta Rencana Strategis 2010-2014 Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi DIY tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut: Visi : Auditor Presiden yang responsif,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012 LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA / DAERAH PADA PROVINSI PAPUA TAHUN 2012 Nomor: LAP- 20/PW26/1/2012 Tanggal: 18 Januari 2012 LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

Lebih terperinci

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut : RENCANA STRATEGIS 2010-2014 PERWAKILAN BPKP SULUT Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun 2010-2014 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pernyataan Visi Sejalan dengan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat PERJANJIAN KINERJA P enetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. Target

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar DAFTAR ISI Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 Halaman Kata Pengantar i Ringkasan Eksekutif ii BAB I Pendahuluan 1 A. Latar Belakang 1 B. Tugas dan Fungsi 1 C. Aspek Strategis 2 D. Kegiatan dan Layanan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF R encana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang telah disusun oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin)

Lebih terperinci

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Berangkat dari pemikiran tersebut, Perwakilan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Nomor : LKIN-991/PW/17/1/2013 Tanggal : 31 DESEMBER 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta RINGKASAN EKSEKUTIF

Perwakilan BPKP Provinsi D.I. Yogyakarta RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF L aporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provin Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011 merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam

Lebih terperinci

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00% IKHTISAR EKSEKUTIF Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Berangkat dari pemikiran tersebut, Perwakilan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang telah disusun oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja (Tapkin)

Lebih terperinci

Suplemen Rencana Strategis

Suplemen Rencana Strategis Suplemen Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat 2010-2014 Lampiran Keputusan Nomor KEP-2220/PW14/1/2012 Tanggal 28 Desember 2012 SASARAN STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Unit Eselon II : Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran : 2014 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA OUTPUT

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014 NOMOR : LEK-4./PW09/1/2014 TANGGAL : 08 Januari 2015 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013 FORMULIR A Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 November 2006 DIISI OLEH PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013 I. DATA UMUM 1. Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN Unit Eselon II : Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran : 2.1 1.1.2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP 1.1.3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN

Lebih terperinci

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan L aporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah (LAKIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Tengah dalam mencapai sasaran strategis

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah NOMOR: LAKIP - 023 /PW18/1/2014 TANGGAL 21 JANUARI 2014 Ringkasan

Lebih terperinci

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-nya, penyusunan Rencana Kinerja (Renja) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI VISI, MISI DAN TUJUAN VISI Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru sesuai PP No. 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya,

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 RENCANA RENCANA 1. PROGRAM - Meningkatnya kualitas pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders 80% 80% 90% 90% 155,8 313,5 377,4 410,5 PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia LAPORAN KINERJA 2014 BPKP untuk Indonesia Nomor: LKIN- 502/K.SU/01/2015 Tanggal: 26 Februari 2015 Ringkasan Eksekutif B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis

Lebih terperinci

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 04 i KATA PENGANTAR LAKIP merupakan media akuntabilitas yang dapat digunakan sebaga pertanggungjawaban atas capaian kinerja instansi pemerintah setingkat

Lebih terperinci

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua Barat yang sebelumnya wilayah kerjanya berada/merupakan bagian dari Perwakilan BPKP Provinsi Papua telah menyusun

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009 www.bpkp.go.id KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009 KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, Menimbang

Lebih terperinci

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis Ringkasan Eksekutif Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengantar BPKP memasuki babak baru yang menegaskan peran BPKP sebagai Auditor

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 Nomor: LKIN-007/PW03/6/2017 Tanggal: 10 Januari 2017 DAFTAR ISI Ikhtisar Kinerja Bab III Akuntabilitas Kinerja Kata Pengantar... Daftar

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar Kata Pengantar Setiap Instansi Pemerintah yang telah menerima anggaran dari pemerintah wajib menggunakannya untuk membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan secara efisien, efektif,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) pada dasarnya merupakan dokumen yang bersifat taktis strategis yang menjabarkan strategis

Lebih terperinci

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja INFORMASI KINERJA Laporan Kinerja (Lkj) Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayai kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggarannya.

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT Nomor : LAP-011/PW03/1/2016 Tanggal : 20 Januari 2016 Kata Pengantar Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 32,5 Banjarbaru 70711 Telp: (0511) 4781116 Faksimili : (0511) 4774501 email : kalsel@bpkp.go.id,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Riau

Perwakilan BPKP Provinsi Riau RINGKASAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2010 A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator

Lebih terperinci

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina 11 T erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP), menegaskan BPKP bertugas melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013. PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kerja Intansi Pemerintah mengamanatkan kepada setiap unit eselon II instansi pemerintah untuk menyusun

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR Nomor : LAP-1/PW13/2013 Tanggal : 02 Januari 2013 LAKIP 2012 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur KATA PENGANTAR aporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan Program Strategis Kementerian PAN dan RB, ANRI, BKN, BPKP dan LAN Dalam Rangka Percepatan Pencapaian Target Prioritas I Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola dalam RPJMN tahun 2010-2014 A. Pendahuluan Oleh

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH Kata Pengantar Sebagai Unit Kerja Mandiri, Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah memiliki kontrak kinerja dengan BPKP Pusat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara; BAB i PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN S aat ini setiap organisasi publik dituntut untuk lebih terbuka dan dapat memberikan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk itu, organisasi publik

Lebih terperinci

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012 28 Desember 2012 Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH Mempertahankan keberhasilan sebagaimana telah dicapai dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... BAB I Halaman PENDAHULUAN A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi... B. Aspek Strategis Organisasi... 4 C. Kegiatan dan Layanan Produk

Lebih terperinci

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-67/DL/2/2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun 11 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun berdasarkan Inpres Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan peraturan Menteri Negara

Lebih terperinci

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN SUPLEMEN RENSTRA TAHUN 2010-2014 NOMOR : KEP-1/PW18/1/2013 TANGGAL : 3 JANUARI 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI

Lebih terperinci

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan

Lebih terperinci

Nomor : S 13 /PW.09/1/ Januari Yth. Bapak Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta.

Nomor : S 13 /PW.09/1/ Januari Yth. Bapak Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan di Jakarta. BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Jalan Pramuka Nomor 33 Jakarta Timur 320 Telepon (02) 85907460, Faksimile (02) 890663, E-mail dki@bpkp.go.id

Lebih terperinci

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Nomor. : LAP- 34 /PW09/1/2015 Tanggal : 19 Januari 2015 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG i Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah TAHUN 2014 NOMOR : LAP- 28/PW29/1/2015 TANGGAL : 27 JANUARI 2015 Ikhtisar Eksekutif

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jambi DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

Perwakilan BPKP Provinsi Jambi DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF... I Ii iv BAB I PENDAHULUAN... A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi... B. Aspek Strategis Organisasi... C. Kegiatan dan Layanan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP Perwakilan BPKP DKI Jakarta I

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP Perwakilan BPKP DKI Jakarta I LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2010 Perwakilan BPKP DKI Jakarta I Nomor: Lap-1106/PW09/1/2011 Tanggal: 14 Februari 2011 NILAI LUHUR PROFESIONAL Profesional birokrat, kompetensi

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 NOMOR : LAKIP -1000/PW17/1/2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 Kata

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR alam rangka melaksanakan tata pemerintahan yang baik (good governance) adalah tersusunnya laporan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan tahun berjalan untuk mewujudkan komitmen organisasi penyelenggara

Lebih terperinci

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jl. Bumi Tamalanrea Raya No. 3 (BTP) Kotak Pos 176 Telp. (0411) 590591, 590592; E-mail: sulsel@bpkp.go.id Fax (0411) 590595

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

Ringkasan Eksekutif Memuaskan Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2012 telah menyajikan capaian kinerja selama tahun 2012 dikaitkan dengan perencanaan kinerja untuk tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanggungjawaban rencana strategis kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja.

Lebih terperinci

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015 PERWAKILAN KANTOR GUBERNUR BPKP PROVINSI MALUKU MALUKU UTARA UTARA NOMOR : S-14/PW33/1/2015 TANGGAL 25 Januari 2015 LAKIP

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Ringkasan Eksekutif

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Ringkasan Eksekutif Daftar Isi DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif Halaman ii iv v BAB I PENDAHULUAN 1 A. Gambaran Singkat Organisasi 1 B. Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kinerja 7 C. Sistematika

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 LAPORAN AKUNTABI LI TASKI NERJ A TAHUN201 4 NOMOR : LAKI P2 0/ PW05 / 1 / 2 01 5 TANGGAL: 2 0J anuar i 2 01 5 PERWAKI LANBPKPPROVI NS I J AMBI J al anh. O. S. Cokr oami not ono. 1 07J ambi 3 61 2 9 Te

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo KATA PENGANTAR P erwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat telah menyelesaikan serangkaian progam dan kegiatan yang berkaitan dengan implementasi dari Rencana Kinerja Tahun 2013. Rencana Kinerja Tahun 2013

Lebih terperinci

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013 Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2013-2014 27 Maret 2013 Lampiran Keputusan Nomor KEP- 16/PW27/1/2013 BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar Kata Pengantar KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah Subhaanahu wa Ta ala atas berkah dan rahmat yang telah diberikan sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 Nomor: LAKIP-024/PW18/1/2015 Tanggal 21 JANUARI 2015 BADAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu

KATA PENGANTAR. Kepala Perwakilan, Sudiro NIP LAKIP 2013 Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu NOMOR: LAP-0005/PW06/1/2014 TANGGAL 6 JANUARI 2014 KATA PENGANTAR D alam rangka memenuhi ekspektasi publik atas transparansi dan akuntabilias penerapan tata kepemerintahan yang baik (good governance) dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Nomor. : LAP- 21 /PW09/1/2014 Tanggal : 20 Januari 2014 BADAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013, disusun dalam rangka mewujudkan dukungan terhadap sistem administrasi di

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 NOMOR : LAP-6/PW02/1/2016 TANGGAL : 8 JANUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

No. Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah Sasaran Jumlah Sasaran A. Capaian Kinerja Utama Litbang

No. Rentang Capaian Kategori Capaian Jumlah Sasaran Jumlah Sasaran A. Capaian Kinerja Utama Litbang RINGKASAN EKSEKUTIF Sebagai organisasi pendukung, Puslitbangwas BPKP senantiasa melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka meningkatkan kinerja, mengembangkan, dan menghasilkan produk inovatif yang akan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 NOMOR : LAP-22/PW02/4/2015 TANGGAL :

Lebih terperinci

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

REALISASI PENUGASANN BULAN INI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Kotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012 NOMOR : LAP - 04/PW17.1/2013 TANGGAL : 7 JANUARI 2013 Ringkasan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Laporan Kinerja Tahun 206 Provinsi Kalimantan Selatan KATA PENGANTAR Tahun 206 merupakan tahun kedua Renstra Provinsi Kalimantan Selatan yang telah disusun sebagai bagian dari Renstra BPKP. Tahun 206 juga

Lebih terperinci

Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR

Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR Perwakilan Provinsi Lampung KATA PENGANTAR Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah dulu membeli cabai Raihlah kinerja tak hanya menanti LKj disusun kinerja tercapai

Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah dulu membeli cabai Raihlah kinerja tak hanya menanti LKj disusun kinerja tercapai KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pergi belayar ke Pulau Meranti Singgah dulu membeli cabai Raihlah kinerja tak hanya menanti LKj disusun kinerja tercapai P uji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN INSPEKTORAT MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TAHUN 2015

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 Nomor. : LAP 31/PW09/1/2016 Tanggal : 18 Januari 2016 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 27 Januari 2011 Kepala, ttd. A. Animaharsi NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 27 Januari 2011 Kepala, ttd. A. Animaharsi NIP KATA PENGANTAR Akuntabilitas merupakan salah satu komponen dari prinsip good governance. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengawasan BPKP tahun 2010 merupakan

Lebih terperinci

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Kotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jln Tamalanreaa Raya No. 3 Bumi Tamalanreaa Permai ( BTP ) MakassarKotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI

Lebih terperinci

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah mengamanatkan kepada setiap unit eselon II instansi pemerintah untuk menyusun

Lebih terperinci

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. - 2 - Mengingat : 1. Peraturan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi (Lembaran Negara Republik Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2013 SUPLEMEN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2010-2014 LAMPIRAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BPKP

Lebih terperinci

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

REALISASI PENUGASANN BULAN INI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jalan Tamalanrea Raya No. 3 Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar Kotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH. Kata Pengantar

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH. Kata Pengantar BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH Kata Pengantar Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah ini merupakan media akuntabilitas pelaksanaan tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015

IKHTISAR EKSEKUTIF. Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF A kuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Berangkat dari pemikiran tersebut, Perwakilan

Lebih terperinci

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT. BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Jln Tamalanreaa Raya No. 3 Bumi Tamalanreaa Permai ( BTP ) MakassarKotak Pos :176 Telepon 0411-590591; 590592, Fax :0411-590595

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015 NOMOR : LAP-6/PW02/1/2016 TANGGAL : 8 JANUARI 2016 PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI

Lebih terperinci

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem KATA PENGANTAR L aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 32,5 Banjarbaru 70711 Telp: (0511) 4781116 Faksimili : (0511) 4774501 email : kalsel@bpkp.go.id,

Lebih terperinci