BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 39 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk. ( Perseroan ) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever s Zeepfabrieken N.V. dengan akta No.23 Mr. A.H. van Ophuijsen, Notaris di Batavia, disetujui oleh Gouverneur Geneeral van Nederlandsch-Indie dengan surat N0.14 tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan di Raad van Justitie di Batavia dengan No.302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant tanggal 9 Januari 1934 tambahan No.3. Nama Perseroan diubah menjadi PT.Unilever Indonesia dengan akta No.171 tanggal 22 Juli 1980 dan Notaris Ny. Kartini Muljadi SH. selanjutnya perubahan nama Perseroan menjadi PT. Unilever Indonesia Tbk, dilakukan dengan akta No.92 tanggal 30 Juni 1997 dari notaris Tn. Mudofir Hadi SH. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C HT TH.98 tanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara No.2620 tanggal 15 Mei 1998 tambahan No.39. Pada tanggal 16 November 1981 Perseroan mendapat izin Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.SI-009/PM/E/1981 untuk menawarkan 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2003, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan pemecahan saham (Stock Split) dengan mengubah nilai nominal saham dari Rp.100 (Rupiah penuh) menjadi Rp.10 (Rupiah penuh) per lembar saham. Perubahan ini diaktakan dengan akta No.46 tanggal 10 Juli 2003 dari Notaris Singgih Susilo SH dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C HT TH.2003.

2 40 Kegiatan usaha Perseroan meliputi pembuatan sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, minuman dengan bahan pokok teh dan produk-produk kosmetik. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 13 Juni 2000, yang diaktakan dengan akta No.82 tanggal 14 Juni 2000 dari Notaris Singgih Susila SH, Perseroan juga bertindak sebagai distributor utama untuk produk-produk Perseroan dan penyedia jasa penelitian pemasaran. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-Undangan (dahulu Menteri Kehakiman) Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C HT TH Perseroan mulai beroperasi secara komersial tahun Kantor Perseroan berlokasi di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav.15 Jakarta. Pabrik Perseroan berlokasi di jalan jababeka 9 Blok D, Jalan Jababeka Raya Blok O, Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dan Jalan Rungkut Industri IV No. 5-11, Kawasan industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Desember 2003 Perseroan telah mendapatkan Persetujuan Pemegang Saham Minoritas untuk mengakuisisi saham PT. Knorr Indonesia ( PT KI ) dari Unilever Overseas Holdings Limited (pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Akuisisi ini dinyatakan efektif pada saat perjanjian Jual-Beli antara Perseroan dan Unilever Overseas Holdings Limited ditandatangani pada tanggal 21 Januari Pada tanggal 30 Juli 2004, Perseroan melakukan penggabungan usaha dengan PT KI di mana penggabungan usaha ini dicatat dengan menggunakan metode seperti penyatuan kepemilikan. Perseroan adalah pihak yang menerima penggabungan usaha ini sesuai dengan keputusan Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM) No. 740/III/PMA/2004 tanggal 29 Juli Misi Menambah vitalitas dalam kehidupan.

3 41 PT. Unilever Indonesia Tbk. Memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup Kegiatan-kegiatan PT. Unilever Indonesia Tbk. Home Care Menjadi tanggung jawab sosial pribadi Di tahun 2004, Home Care menghadapi tantangan pasar yang ketat, terutama di kategori deterjen dan sabun mandi. PT Unilever Indonesia Tbk merasa bangga bahwa produkproduknya menguat di pasaran. PT Unilever Indonesia Tbk juga mendorong para karyawannya untuk secara sukarela memberikan kontribusinya pada masyarakat. Dari masyarakat, PT Unilever Indonesia Tbk belajar banyak tentang berbagi dan bercita-cita tinggi. Pada akhirnya, tanggung jawab sosial bukan hanya sekedar tanggung jawab perusahaan, tetapi menjadi tanggung jawab sosial pribadi. Personal Care Membantu sesama menjadi suatu kebutuhan Secara keseluruhan, Personal Care sekali lagi menikmati pertumbuhan pesat meskipun persaingan pasar sangat ketat. Keberhasilan ini didukung oleh inovasi luar biasa dari Skin Care, Oral Care, Hair Care dan Deodorant. Dengan memberi lebih kepada masyarakat, sesungguhnya membantu PT Unilever Indonesia Tbk dalam menjalankan bisnis secara berkesinambungan dengan memperkaya pengetahuan PT Unilever Indonesia Tbk tentang masalah kesehatan dan kebersihan pada masyarakat di sekitar kami. Membantu sesama kini menjadi suatu kebutuhan, lebih daripada sekedar kewajiban. Foods Memberdayakan perempuan Indonesia di rumah Sekali lagi PT Unilever Indonesia Tbk mencatat keberhasilan dengan meraih peningkatan 2 digit di tahun PT Unilever Indonrsia memastikan tercapainya target laba yang ditentukan, dan secara progresif meningkatkan marjin melalui efisiensi yang lebih tinggi. Sejalan dengan perkembangan bisnis, PT Unilever Indonesia Tbk akan membutuhkan pengadaan bahan baku yang lebih banyak. Karena itu PT Unilever Indonesia Tbk akan terus mendorong terciptanya

4 42 harga yang stabil dan mengembangkan mekanisme penghargaan bagi para petani rekanan Unilever dengan semangat kerjasama yang saling menguntungkan. Ice Cream Membangun kerjasama secara berkesinambungan Tim Ice Cream sekali lagi menyumbangkan pertumbuhan kuat atas penjualan dan laba di tahun 2004, dengan serangkaian inovasi sehat. Penjualan in-home, melalui anjungan penjualan modern/pasar swalayan, menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Hasil ini, PT Unilever Indonesia Tbk yakin adalah berkat hubungan erat PT Unilever Indonesia Tbk dengan konsumen, pelanggan dan masyarakat. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, PT Unilever Indonesia Tbk memegang komitmen untuk memanfaatkan sumber lokal. Melalui kegiatan Community Connection, PT Unilever Indonesia Tbk telah berbagi saat-saat bahagia dengan anak-anak, terutama dengan mereka yang kurang beruntung. Supply Chain Memilih untuk melibatkan masyarakat dalam rantai pasokan kami PT Unilever Indonesia Tbk bertekad untuk melibatkan masyarakat di sekitar pabrik dalam proses usaha PT Unilever Indonesia Tbk dengan demikian PT Unilever Indonesia Tbk dapat tumbuh bersama masyarakat secara berkesinambungan. PT Unilever Indonesia Tbk yakin bahwa kepedulian pada masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan bisnis yang menguntungkan secara berkesinambungan, dan menjadi nilai yang diyakini oleh rekanan PT Unilever Indonesia Tbk apabila ingin berhasil. Development Peduli lingkungan adalah bagian dari tugas kami PT Unilever Indonesia Tbk bertanggung jawab kepada lingkungan sebagaimana tercermin dalam komitmen untuk menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan pada produk dan kemasannya. Tak kalah penting, untuk tim Development, Unilever yakin telah mencapai tahap lanjut dari perjalanan budaya melayani dan akan terus memberikan yang terbaik bagi pelanggan PT Unilever Indonesia Tbk dan masyarakat pada umumnya. Customer Care saat kenyataan mewarnai hubungan kami dengan masyarakat setiap hari Saat kenyataan merupakan saat-saat ketika karyawan PT Unilever Indonesia Tbk berinteraksi dengan konsumen yang akan menentukan terjadi atau tidaknya transaksi penjualan. PT

5 43 Unilever Indonesia Tbk Yakin bahwa kesuksesan bisnis harus dibangun atas dasar hubungan berharga. Komitmen PT Unilever Indonesia Tbk untuk memastikan bahwa hubungan tersebut mencerminkan kepercayaan timbal-balik, seperti yang terlihat pada saat PT Unilever Indonesia Tbk berhubungan dengan pelanggan, konsumen dan masyarakat. Corporate Relations Menjalin hubungan dengan masyarakat sebagai pihak yang penting Corporate Relations memainkan peran penting dalam berhubungan dengan tiga pihak utama Perseroan, yaitu : masyarakat, pemerintah dan media. Untuk mempererat ikatan antara karyawan dan masyarakat Unilever menyelenggarakan program Community Connection. Karyawan PT Unilever Indonesia Tbk dapat ambil bagian dalam aktivitas bersama masyarakat. PT Unilever Indonesia Tbk yakin, hal ini dapat membangun kesan positif pada masyarakat. PT Unilever Tbk berkembang bersama masyarakat berlandaskan prinsip kesinambungan dan keuntungan bersama. Human Resources Mengembangkan manusia seutuhnya - pikiran dan jiwa PT Unilever Indonesia Tbk percaya pada pengembangan karyawan seutuhnya, meliputi pikiran dan jiwa karyawan. PT Unilever Indonesia Tbk berupaya untuk menyentuh jiwa mereka, lebih dari sekedar pelatihan keahlian dan kemampuan. Apabila PT Unilever Indonesia Tbk mampu meyakinkan karyawan untuk menuangkan pikiran dan jiwa mereka dalam pekerjaan, maka karyawan bisa terdorong sendiri dan siap melakukan hal-hal besar Prinsip PT. Unilever Indonesia Tbk. Standar perilaku PT.Unilever Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan dengan kejujuran, integritas dan keterbukaan, dengan menghormati Hak Asasi Manusia dan kepentingan para karyawannya, begitu pula dengan kepentingan relasi yang sah. Mematuhi hukum

6 44 Semua Perseroan PT Unilever Indonesia Tbk dan para karyawannya berkewajiban mematuhi ketentuan hukum dan peraturan masing-masing negara di tempat mereka melaksanakan usahanya. Karyawan PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungan kerja yang diwarnai oleh sikap saling percaya dan hormat di mana semua memiliki rasa tanggung jawab atas kinerja dan reputasi Perseroan. PT Unilever Indonesia Tbk akan merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan hanya atas dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan. PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat. PT Unilever Indonesia Tbk tidak akan menggunakan sarana kerja apapun yang bersifat paksa atau mempekerjakan anak. PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk bekerja dengan karyawan demi mengembangkan dan memperkuat keterampilan dan kemampuan setiap individu. Konsumen PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk menyediakan produk bermerek dan pelayanan yang secara konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas, yang aman bagi tujuan pemakaiannya. Produk-produk dan pelayanan-pelayanan akan diberi label, diiklankan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya. Pemegang saham PT Unilever Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip tata kelola korporasi yang baik setaraf internasional. PT Unilever Indonesia Tbk menyediakan informasi atas kegiatan kami, struktur dan situasi finansial serta kinerja kepada pemegang saham pada waktunya secara teratur dan dapat diandalkan. Mitra usaha PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk menjalin hubungan yang saling bermanfaat dengan para pemasok, pelanggan dan mitra usaha. Dalam jalinan bisnis PT

7 45 Unilever Indonesia Tbk mengharapkan mitranya untuk mematuhi prinsip bisnis yang selaras dengan prinsip PT Unilever Indonesia Tbk. Keterlibatan pada masyarakat PT Unilever Indonesia Tbk berupaya menjadi warga negara korporasi yang dapat diandalkan, dan sebagai bagian integral dari masyarakat, memenuhi kewajiban terhadap masyarakat dan komunitas setempat. Kegiatan umum Perseroan PT Unilever Indonesia Tbk diharapkan untuk membela dan menggerakkan kepentingan bisnisnya yang sah. Unilever akan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi lainnya, baik secara langsung maupun asosiasi-asosiasi dalam rangka mengembangkan usulan legislasi dan peraturan lainnya yang mungkin mempengaruhi kepentingan bisnis. Lingkungan PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen untuk terus-menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan suatu bisnis yang berdaya tahan. Unilever akan bekerja melalui kemitraan dengan pihak lain untuk menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebar luaskan budaya karya yang lain. Inovasi Dengan upaya melaksanakan inovasi ilmiah demi memenuhi kebutuhan konsumen, PT Unilever Indonesia Tbk akan senantiasa merujuk pada keinginan konsumen dan masyarakat. PT Unilever Indonesia Tbk bekerja atas dasar ilmu yang tepat dan menerapkan standar keamanaan produk secara ketat. Persaingan PT Unilever Indonesia Tbk percaya akan persaingan yang ketat namun sehat dan Pengembangan Perundang-Undangan tentang persaingan yang sesuai. Perseroan PT Unilever

8 46 Indonesia Tbk beserta karyawannya akan melakukan kegiatannya sesuai dengan prinsip persaingan sehat dan semua peraturan yang berlaku. Integritas bisnis PT Unilever Indonesia Tbk tidak menerima ataupun memberi, entah secara langsung atau tidak langsung, suapan atau keuntungan lainnya yang tidak pantas demi keuntungan bisnis atau finansial. Tidak satu pun karyawan yang boleh menawarkan, memberi, ataupun menerima hadiah atau pembayaran yang merupakan, atau dapat diartikan yang merupakan sarana suap. Tidak ada transaksi dana atau aset yang disembunyikan atau tidak dicatat. Semuanya akan dicatat dan dibuktikan. Benturan kepentingan Semua karyawan PT Unilever Indonesia Tbk diharapkan menghindarkan diri dari kepentingan pribadi dan kepentingan finansial yang dapat bertentangan dengan prinsip pribadi mereka terhadap Perseroan. Para karyawan PT Unilever Indonesia Tbk tidak dibenarkan mencari keuntungan bagi didirinya sendiri atau bagi orang lain melalui penyalahgunaan kedudukan mereka. Kepatuhan-kepatuhan pelaporan Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip ini merupakan unsur utama dalam meraih keberhasilan bisnis. Direksi PT Unilever Indonesia Tbk bertanggung jawab agar prinsip ini dikomunikasikan, dipahami dan dipatuhi oleh seluruh karyawan Kerjasama Pada tanggal 22 November 2000 Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT. anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT. Anugrah lever ( PT AL ) yang bergerak dalam bidang produksi, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, sambal, dan saus lainnya dengan merek Bango, Parkiet dan Sakura serta merek lainnya di bawah lisensi Perseroan kepada PT AL.

9 47 Pada tanggal 3 Juli 2002 Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Texchem resources Berhad, untuk mendirikan sebuah perusahaan baru dengan nama PT. Technopia Lever yang bergerak dalam bidang distribusi, ekspor dan impor barang dagangan dengan merek Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem resources Berhad mengadakan perjanjian jual-beli saham dengan Technopia singapore. Pte. Ltd., di mana Texchem resources Berhad setuju untuk menjual penyertaannya di PT. Technopia Lever kepada Technopia Singapore. Pte. Ltd Prestasi dan Penghargaan Finance Asia Award Best Managed Companies 2004, Best Corporate Governance and Most Commited to strong dividend policy dari Majalah Finance Asia Finance Asia Award Mr. Desmond G. Dempsey sebagai Best CFO di Indonesia IBBA Award 10 penghargaan (Sunlight, Molto, Rinso, Royco, Pond s, Citra, Pepsodent, Lux, Lifebuoy soap dan Sunsilk) dari Majalah SWA & MARS Research agency Investor Award Top Listed Company 2004 di sektor produk rumah tangga dari Majalah Investor The Asset Award Best Corporate Governance Award 2004 dari The Asset Magazine Penghargaan wajib Pajak Patuh Unilever dinyatakan sebagai salah satu wajib pajak patuh dari Direktorat Jenderal Pajak Investor Award Top Performing Listed Company 2004 dari Majalah Investor.

10 Penjelasan Mengenai Produk Rinso merupakan produk homecare dari PT. Unilever Indonesia Tbk yang ditujukan khusus untuk mencuci pakaian. Rinso terdiri dari beberapa varian untuk merespon kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. Rinso mulai diproduksi pada tahun 1960 oleh PT. Unilever Indonesia Tbk yang sekarang mempunyai pabrik di Cikarang, Bekasi. Adapun beberapa varian dari produk Rinso Adalah: 1. Rinso Anti Noda Fungsinya: Deterjen bubuk yang sangat efektif menghilangkan segala jenis noda yang membandel, dan noda yang telah mengering. Bahan aktifnya adalah LAS 27% dan sodium Polyphosfate. Keunggulan: Dengan ekstra butiran merah yang mampu menghilangkan noda mengering. Ekstra butiran merah meningkatkan daya cuci optimal dan bekerja saat pencucian. Dengan Blue Power, lebih cepat menghilangkan noda membandel seperti lemak serta sisa noda yang tidak bias dihilangkan oleh deterjen lain. Blue Power bekerja mulai saat perendaman sampai saat pencucian. Wanginya lebih harum dan tahan lama. Deterjen ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang aman bagi lsi pengguna karena mengandung Bio Degradable. Tidak sepanas deterjen lain. Lembut ditangan. Ukuran: Sachet 32 gr, sachet 75 gr, Polibag 500gr, Polibag 1 Kg, Polidag 2 Kg. 2. Rinso Warna Fungsinya: Deterjen bubuk yang efektif untuk menhikangkan noda yang membandel dan dapat memelihara warna pakaian agar tetap cemerlang (tidak mudah pudar).

11 49 Keunggulan: Mengandung baha aktif Duo Cleaning formula untuk menghilangkan noda dan memelihara warna pakaian agar tidak mudah pudar. Tidak sepanas detergen lain. Lembut ditangan. Ukuran: Polibag 1 Kg, dan Polibag 2Kg. 3. Rinso Matic Fungsinya: Deterjen bubuk yang di formulasikan khusus untuk mesin cuci bukaan depan. Keunggulan: Mengandung bahan aktif Double Enzim efektif untuk menghilangkan noda dibanding produk lain. Memiliki busa rendah sehingga merawat mesin cuci dengan baik. Wangi yang tahan lama hingga cucian kering. Lembut ditangan. Satu-satunya deterjen mesin cuci ynag direkomendasikan oleh Elektrolux. Dilengkapi dengan formula yang menjadikan mesin cuci tidak cepat karat. Ukuran: Polibag 1 Kg, 2 Kg. 4. Rinso Excel Fungsinya: Deterjen bubuk yang lebih cepat menghilangkan noda membandel. Keunggulan: Adanya teknologi Magic Hunt yang mampu mencari dan menghilangkan noda yang membandel dengan cepat Menghemat waktu karena dengan teknologi baru Quick Wash yang mampu menghilangkan noda dengan cepat.

12 50 Butiran lembutnya berguna sebagai pencemerlang sekaligus pengharum pakaian. Mengandung butiran marah dan biru yang mengandung daya cuci ekstra. Formulasi deterjen yang konsentrat (lebih padat) jadi pemakaian lebih irit dibanding deterjen lain. Dapat digunakan untuk mesin cuci bukaan atas dan mencuci dengan tangan. Terdapat Zipper dimana bila selesai dipakai bisa ditutup kembali. Ukuran: Polibag 1 Kg. 3.3 Kondisi Bisnis Perusahaan Kondisi bisnis perusahaan dapat dilihat dari kondisi persaingan PT. Unilever Indonesia Tbk. dalam industri. Kondisi ini dapat digambarkan dengan analisis Porter yang menjelaskan lima elemen kekuatan yang dimiliki perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ada. PT. Unilever Indonesia Tbk. merupakan perusahaan Perseroan. Bila dilihat ke dalam jenis pasarnya PT. Unilever Indonesia Tbk. termasuk dalam jenis pasar persaingan monopolistis yang dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen menghasilkan barang yang berbeda corak.

13 51 Ancaman Pendatang baru PT. Yuhardika Abadi PT. Joenoes Ika Mulya PT. Citra Ragam Nusa Sentosa PT. Sarana Berkat Busana Daya Tawar Pemasok Lingkungan internal Industri PT. Unilever Indonesia Tbk Pesaing 1. PT. Sayap Mas 2. PT. KAO 3. PT. Sinar Antjcol 4. PT. Total Chemindo Loka 5. PT. Abactus Jaya 6. PT. Birina Multi Daya Daya Tawar Pembeli konsumen pemakai kebutuhan sehari-hari Ancaman Produk Subtitusi 1. Cream Detergent 2. Deterjen Matic 3. Deterjen pewangi pelembut. 4. Deterjen Cair Gambar 3.1 Analisa Five Competive Force Porter pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Sumber : PT. Unilever Indonesia Tbk.

14 52 Menurut Rangkuti (2002, p12 15), terdapat lima kekuatan kompetitif Porter yang akan menentukan keunggulan bersaing dalam industri, yaitu : 1. Ancaman pendatang baru Bisnis ini akan banyak mengalami kesukaran bagi para pendatang baru, tetapi ancaman pendatang baru dinyatakan dalam persaingan tinggi hal ini dibuktikan dengan banyaknya pendatang baru. Pendatang baru pada dasarnya harus berusaha memproduksi barang yang lebih menarik dari yang sudah ada di pasar, dan harus dapat meyakinkan konsumen akan kebaikan mutu barang tersebut. Ancaman pendatang baru bagi PT. Unilever Indonesia Tbk sangat tinggi, Seperti PT. Yuhardika Abadi, PT. Joenoes Ika Mulya, PT. Citra Ragam Nusa Sentosa, PT. Sarana Berkat Bersama. 2. Ancaman produk pengganti (Threat of substitor product or service) Produk pengganti dari PT Unilever Indonesia Tbk cukup tinggi, yaitu produk sejenis yang memiliki kegunaan yang sama, seperti deterjen matic, deterjen krim, deterjen cair dan deterjen pewangi pelembut. 3. Kekuatan tawar-menawar pemasok (Bargaining power of suppliers) PT. Unilever Indonesia Tbk adalah berperan sebagai pemasok bagi produk-produknya sendiri, yang sudah terbukti kualitas bahan bakunya, termasuk pada produk Rinso sendiri. 4. Kekuatan tawar-menawar pembeli (Bargaining power of buyers/customers) Ancaman kekuatan tawar menawar pembeli tinggi karena banyaknya produk yang tersedia di pasaran, membuat konsumen mempunyai banyak pilihan produk. 5. Persaingan sesama industri (Rivalry among exiting competitors) Perusahaan menghadapi ancaman persaingan industri yang cukup tinggi yaitu PT. Sayap Mas. PT. Sayap Mas merupakan pesaing yang cukup kuat, karena produk-produknya sudah

15 53 dikenal oleh masyarakat dan mempunyai pangsa pasar yang cukup besar. Seperti produk So Klin dan Daia, dan juga dari PT KAO yaitu dengan produk Attack. Dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat PT Unilever Indonesia Tbk melakukan program pemasaran berupa promosi yang gencar dan besar-besaran untuk mempertahankan posisinya di pasaran.

16 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk. Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris independen Komite Komite Direksi Akuntan Publik Presiden Direktur Direktur Chief Financial Officer Direktur Corporate Relations Direktur Supply Chain Direktur Human Resources Direktur Ice Cream Direktur Customer Care Direktur Personal Care Direktur Foods Direktur Home Care Group Audit Financial Controller Corporate Relation Manager Communication Manager General Manager Yayasan ULI PEDULI Legal Services Manager General Affairs CorporateSecretary Commercial Manager Divisi Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk. Sumber : Laporan Tahunan PT. Unilever Indonesia Tbk.

17 55 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen (Ketua Komite) Anggota Komite Anggota Komite Komisaris Komisaris Komisaris : Louis Willem Gunning : Robby Djohan : Tjan Hong Tjhiang : Benny Redjo Setyono : Theodore Permadi rachmat : Kuntoro Mangkusubroto : Cyrillus Harinowo Direksi Presiden Direktur Direktur Vice Chairman/ Chief Financial Officer Direktur Development dan Corporate Relations Direktur Supply Chain Direktur Human Resources Direktur Ice Cream Direktur Customer Care Direktur Personal Care Direktur Foods Direktur Home Care : Maurits Lalisang : Desmond G. Dempsey : Muhammad Saleh : Mohammad Effendi : Josef Bataona : Surya Dharma Mandala : Andreas Rompis : Deborah Herawati Sadrach : Rostinawati Leli : May Kwah

18 Uraian Pekerjaan Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pengurusan Direksi dalam menjalankan perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dari waktu ke waktu, dan memberi nasehat kepada Direksi serta melaksanakan hal-hal lain, seperti ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Direksi Tugas pokok Direksi adalah memimpin dan mengelola Perseroan sesuai dengan tujuan-tujuan Perseroan, yaitu : Menguasai, Memelihara dan Mengurus kekayaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Chief Financial Officer bertanggung jawab untuk hubungan dengan investor, dengan keterlibatan seluruh anggota Direksi. Komite Audit Peranan Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memenuhi tanggung jawab pengawasan berkaitan dengan integritas Laporan Keuangan Perseroan, pengendalian internal, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, kinerja serta keterampilan dan independensi akuntan publik dan kinerja fungsi audit internal. Aktivitas utama Komite Audit di tahun 2004 yaitu : Mengkaji ulang laporan keuangan kuartalan dan tahunan. Mengkaji ulang kebijakan dan administrasi akuntansi untuk menjamin kesesuaian dengan hukum, peraturan dan standar yang berlaku Mengkaji ulang kepatuhan terhadap regulasi, prinsip bisnis, pengendalian resiko korporasi dan tata kelola korporasi yang baik Mengkaji ulang laporan audit internal dan tindak lanjut berikutnya, lingkup dan program audit serta anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan Diskusi secara independen dengan akuntan publik Melaporkan masalah-masalah penting kepada dewan komisaris

19 57 Pengendalian Risiko Perseroan Tim pengendalian resko perseroan diketuai oleh Chief Financial Officer, dengan anggotanya yang terdiri dari Group Audit Manager, Financial Controller, Commercial Manager Divisi dan Corporate secretary. Tujuannya adalah untuk membantu direksi dalam melaksanakan kewajibannya memastikan sistem pengendalian internal yang efektif. External Affairs dan Corporate Relations Dipimpin oleh Direktur Corporate Relations, dengan anggota yang terdiri dari Corporate Relations Manager, Communication Manager, General Manajer yayasan ULI PEDULI, Corporate Secretary, Legal service Manager dan General Affairs. Bertugas untuk membantu Direksi sehubungan dengan hal-hal eksternal yang berdampak pada bisnis dan memberi masukan kepada Direksi tentang tanggung jawab sosial Perseroan dan mengkaji ulang strategi Corporate Relations Perseroan.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Unilever Indonesia tbk. ( Perseroan ) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Unilever Indonesia tbk. ( Perseroan ) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT. Unilever Indonesia tbk. ( Perseroan ) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever s Zeepfabrieken N.V. dengan akta No.23 Mr.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan 2.1.1. Sejarah Unilever Indonesia PT. Unilever Indonesia, Tbk., didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3. BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk 60 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai

IV. PEMBAHASAN. PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai 35 IV. PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. Van

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Profil Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas laporan keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PT.

BAB I PENDAHULUAN PT. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 PT. Unilever Indonesia Tbk PT. Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab II ini peneliti akan medeskripsikan objek penelitian yang dilihat dari Sejarah Unilever Indonesia, Perkembangan Unilever, Misi Unilever, Logo Unilever, Nilai

Lebih terperinci

Analisis kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk periode

Analisis kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk periode Analisis kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk periode 1999-2001 Danika Sakti Megawati F.3300168 ABSTRAK Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT UNILEVER TBK TERKAIT KEPUTUSAN INVESTASI

ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT UNILEVER TBK TERKAIT KEPUTUSAN INVESTASI ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT UNILEVER TBK TERKAIT KEPUTUSAN INVESTASI PAPER KOMUNIKASI BISNIS Disusun untuk memenuhi tugas Komunikasi Bisnis kelas E Oleh : Maftuh Indah 140810301013 Ati Rizkiani Mahbubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar dan berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar dan berdampak pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekenomian membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Disamping itu banyaknya usaha yang bermunculan baik perusahaan

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO UNILEVER

GAMBAR 1.1 LOGO UNILEVER BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 dan Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan

Lebih terperinci

PERTODE SKRIPSI. Oleh: SINTTYA IC ARBI IIIM.93t NIP E17 2fi Gorontalo, Juni 2014

PERTODE SKRIPSI. Oleh: SINTTYA IC ARBI IIIM.93t NIP E17 2fi Gorontalo, Juni 2014 r! LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBNG PENGARI]H EARNING PER SHARE (EPS) T'AII DEWDEND PERSHARE (DPS) TERIIADAP HARGA SAHAM (CLOSING PRICE) PADA PT. T'NILEVER INIATESIA TbTq PERTODE 2003-2013 SKRIPSI Oleh: SINTTYA

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adanya sebuah peluang maka tidak akan terlepas dari adanya persaingan,

BAB I PENDAHULUAN. Adanya sebuah peluang maka tidak akan terlepas dari adanya persaingan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era modern yang menuntut terpenuhinya semua kebutuhan manusia secara lengkap dan sangat kompleks. Dalam hal ini manusia selalu merasa tidak puas akan apa yang

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian 4.1.1 PT Unilever Indonesia Tbk, Berdasarkan situs resmi Unilever Indonesia (www.unilever.co.id), PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2004 PT Unilever Indonesia Tbk.

Laporan Tahunan 2004 PT Unilever Indonesia Tbk. Laporan Tahunan 2004 PT Unilever Indonesia Tbk. Kesempurnaan Fokus pada Pelanggan, Konsumen dan Masyarakat Kerja Sama Integritas Mewujudkan sesuatu terjadi Berbagi Kebahagiaan Misi Unilever adalah menambah

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat.

Bab I. Pendahuluan. Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat. Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat. Terbukti dengan telah banyaknya beredar berbagai merek Detergen yang ada di pasaran, seperti Detergen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ekonomi yang di dukung oleh teknologi modern menyebabkan timbulnya persaingan antara perusahaan yang satu dengan lainnya, baik perusahaan yang

Lebih terperinci

CATUR WIJAYANTO B

CATUR WIJAYANTO B PENGARUH HARGA, KUALITAS, JENIS DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DETERJEN RINSO DAN DETERJEN SOKLIN DI DESA NGASINAN, NGUNTORONADI, WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1. Informasi Tentang Perusahaan Sejarah PT Unilever Indonesia Tbk

Pendahuluan. 1. Informasi Tentang Perusahaan Sejarah PT Unilever Indonesia Tbk Pendahuluan Didalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN 1. Sejarah Perusahaan Unilever Indonesia adalah bagian dari perusahaan global yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari yang sudah hadir

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Gudang Garam Tbk PT. Gudang Garam Tbk berdiri pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie yang berganti nama menjadi Surya Wonowidjojo. Pada awal berdirinya, PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Deterjen merupakan salah satu produk kebutuhan rumah tangga yang

BAB I PENDAHULUAN. Deterjen merupakan salah satu produk kebutuhan rumah tangga yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Deterjen merupakan salah satu produk kebutuhan rumah tangga yang digunakan setiap hari. Kini deterjen tidak hanya dikonsumsi masyarakat perkotaan saja, melainkan

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2004 DAN 2003

PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Daftar Isi Neraca Konsolidasian 2-3 Laporan Laba Rugi Konsolidasian 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Laporan Arus

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip

Lebih terperinci

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan

Lebih terperinci

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,

Lebih terperinci

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya

Lebih terperinci

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat melahirkan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat melahirkan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Adanya perubahan yang cepat dalam selera, teknologi dan persaingan yang ketat

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan

Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan PT Unilever Indonesia Tbk. Laporan Tahunan 2003 Mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Nilai-nilai Kami Fokus pada pelanggan, konsumen dan masyarakat Kerjasama Integritas Mewujudkan sesuatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan; I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. didirikan berdasarkan akta pendirian Perusahaan sebagaimana diumumkan dalam Berita negara RI No. 95 tanggal 27 Nopember 1992, tambahan Nomor

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci. 2.1 Gambaran Umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY 2.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambar Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahan Unilever Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambar Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahan Unilever Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambar Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahan Unilever Indonesia PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti dikehetaui, manusia merupakan suatu makhluk yang memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Seperti dikehetaui, manusia merupakan suatu makhluk yang memiliki beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti dikehetaui, manusia merupakan suatu makhluk yang memiliki beberapa kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, dan perumahan. Kebutuhan - kebutuhan tersebut adalah

Lebih terperinci

PT UNILEVER INDONESIA Tbk. Sustainability Report 2008 (Bahasa Indonesia) Adding Vitality to Life in a Sustainable Way

PT UNILEVER INDONESIA Tbk. Sustainability Report 2008 (Bahasa Indonesia) Adding Vitality to Life in a Sustainable Way PT UNILEVER INDONESIA Tbk. Sustainability Report 2008 (Bahasa Indonesia) Adding Vitality to Life in a Sustainable Way Daftar Isi 1. Membuka Diri untuk Menginspirasi Masyarakat Indonesia 2. Implementasi

Lebih terperinci

IV. PROFIL PERUSAHAAN

IV. PROFIL PERUSAHAAN IV. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH PERUSAHAAN Perusahaan Unilever merupakan gabungan dari dua perusahaan, yaitu perusahaan margarin yang terdapat di Belanda, Margarine Unie, dan perusahaan sabun yang terdapat

Lebih terperinci

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Identitas Grup Pirelli menurut sejarahnya telah terbentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang selama bertahun-tahun telah kita upayakan dan lindungi. Selama bertahuntahun,

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT A. PT Duta Intidaya, Tbk (Perseroan) sebagai suatu perseroan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mematuhi hukum dan peraturan

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI MISI NILAI-NILAI GRUP PIRELLI PENDAHULUAN PRINSIP-PRINSIP PERILAKU KERJA - SISTEM KONTROL INTERNAL PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Pemegang saham, investor, dan komunitas

Lebih terperinci

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT Jakarta, April 2013 PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Halaman 1. PENDAHULUAN 1 a. Profil Perusahaan 1 b. Latar Belakang 1-2 2. PIAGAM KOMITE

Lebih terperinci

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT

PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA ANGGADA REALTY TBK. PIAGAM KOMITE AUDIT Piagam Komite Audit 1 I. Dasar Pembentukan a. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 Tentang Peraturan Nomor

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban

Lebih terperinci

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA I _ SEttEN IN00NESiA GRO P IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁 PToSEMEN丁 ONASA 2015 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha

Lebih terperinci

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM INTERNAL AUDIT PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan sekarang ini yang terus mengalami perubahan dan semakin ketat, semua produsen baik barang maupun jasa dituntut untuk terus menerus

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PIAGAM DEWAN KOMISARIS I. DASAR HUKUM Penetapan, organisasi, mekanisme kerja, tugas dan tanggung jawab serta wewenang Dewan Komisaris PT Trias Sentosa Tbk ( Perseroan ) sebagaimana yang dinyatakan dalam Piagam ini merujuk ke

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Acset Indonusa Tbk

Pedoman Direksi. PT Acset Indonusa Tbk PT Acset Indonusa Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pendahuluan Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT ACSET Indonusa Tbk ( Perseroan atau ACSET ) memiliki 3 (tiga)

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM DIREKSI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk. PIAGAM DIREKSI PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk. 2015 1 BAB I DASAR PEMBENTUKAN 1.1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, selanjutnya disebut PT SMART Tbk atau Perseroan, sebagai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit

PT. JABABEKA TBK Piagam Komite Audit Tujuan Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasannya, yang meliputi penelaahan atas laporan tahunan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an.

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an. BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai macam produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di bursa Efek Indonesia untuk periode Berikut. gambaran umum perusahaan yang akan diteliti:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di bursa Efek Indonesia untuk periode Berikut. gambaran umum perusahaan yang akan diteliti: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dalam penelitian ini digunakan sampel perusahaan-perusahaan kosmetik yang terdaftar di bursa Efek Indonesia untuk periode 2010-2014. Berikut gambaran

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk.

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk. PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk. 2015 1 BAB I DASAR PEMBENTUKAN 1.1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk, selanjutnya disebut PT SMART Tbk atau Perseroan,

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA DAN NO.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PT Unilever PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H.van

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,

Lebih terperinci

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9 Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL Piagam Audit Internal 1 I. Dasar Pembentukan Dasar pembentukan Piagam Audit Internal berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.56/POJK.04/2015

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No.

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No. KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) No. COM/001/01/1215 Tanggal Efektif 1 Desember 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Analisis Balanced Scorecard pada PT Unilever Tbk

Analisis Balanced Scorecard pada PT Unilever Tbk Analisis Balanced Scorecard pada PT Unilever Tbk Disusun oleh: Jennyfer Connery 00000000837 Jessica Karen 00000000601 Silvilia 00000000597 Sylvia Andreani 00000000600 Stendy Stevan 00000007131 Jurusan

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT Pasal 1 Tujuan 1. Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.5 dengan merujuk pada Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter)

PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) PT MIDI UTAMA INDONESIA Tbk TANGERANG 1 PIAGAM KOMITE AUDIT (Audit Committee Charter) I. PENDAHULUAN Komite Audit PT Midi Utama Indonesia Tbk ( Perseroan )

Lebih terperinci

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) 1 PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Pedoman Kebijakan Code of Conduct sebagaimana dimaksud pada lampiran Peraturan Direksi ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu:

Lebih terperinci

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

Audit Committee Charter- SSI. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) Daftar Isi Halaman I. Pendahuluan Latar belakang..... 1 II. Komite Audit - Arti dan tujuan Komite Audit...... 1 - Komposisi,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Subyek, Obyek Subyek analisis dalam penelitian ini yang di jadikan adalah iklan Vaselin for Men versi Ariel Noah, sedangkan untuk obyek dalam penelitian ini adalah Semiotika

Lebih terperinci

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek (brand)

Lebih terperinci

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara

Lebih terperinci

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Sejarah PT. Sekar Laut, Tbk. berawal dari sebuah bidang perdagangan produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian

Lebih terperinci

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk. Halaman = 1 dari 10 PIAGAM Komite Audit PT Malindo Feedmill Tbk. Jakarta Halaman = 2 dari 10 DAFTAR ISI Halaman I. Tujuan 3 II. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 3 III. Hak dan Kewenangan Komite Audit

Lebih terperinci