PT UNILEVER INDONESIA Tbk. Sustainability Report 2008 (Bahasa Indonesia) Adding Vitality to Life in a Sustainable Way
|
|
- Utami Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PT UNILEVER INDONESIA Tbk. Sustainability Report 2008 (Bahasa Indonesia) Adding Vitality to Life in a Sustainable Way
2 Daftar Isi 1. Membuka Diri untuk Menginspirasi Masyarakat Indonesia 2. Implementasi Strategi Kami di Indonesia 5 6 Pesan dari Presiden Direktur Unilever Indonesia Maurits Lalisang Tantangan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia yang Menantang Kontribusi Tanggung Jawab Perusahaan Kami untuk Indonesia Strategi Keberlanjutan Global yang diwujudkan di Tingkat Lokal 3. Apa yang Kami Lakukan di Indonesia tahun Berbisnis secara Bertanggung Jawab di Indonesia Posisi Kami di Indonesia Eksistensi Kami yang Kuat dalam Masyarakat Pertumbuhan Kami yang Berkelanjutan Memahami Kontribusi Kami terhadap Pengentasan Kemiskinan Struktur Organisasi 4. Menuju Tata Kelola Perusahaan yang Unggul 25 Pendekatan Kami: Ambisi yang Kuat untuk Maju Struktur dan Mekanisme Prinsip Bisnis Kami: Suatu Panduan yang Aktif Mengelola Risiko dengan Bijak 5. Bekerjasama dengan Para Pemangku Kepentingan 45 Pendekatan Kami: Memenangkan Hati Para Pemangku Kepentingan Sumber Daya Manusia: Jiwa Bisnis Kami Tumbuh Bersama dengan Mitra Bisnis Kami Pemerintah Institusi Pendidikan Lembaga Non-Pemerintah Media Masyarakat
3 6. Kinerja Kami di Setiap Elemen Rantai Kehidupan 79 Memahami Kebutuhan Konsumen Inovasi dan Penelitian serta Pengembangan Rantai Pasok Produksi dan Manufaktur Distribusi dan Ritel Pemasaran, Konsumsi dan Pembuangan 7. Agenda Masa Depan Kami 140 Melangkah ke Depan 8. Strategi Laporan Kami 142 Metode Pendekatan Kami Visi Kami Mengenai Materialitas Isu Apa yang Telah Kami Lakukan untuk Mempersiapkan Laporan Ini Ruang Lingkup dan Batasan Langkah Selanjutnya Assurance Statement Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 3
4 4
5 1. Membuka Diri untuk Menginspirasi Masyarakat Kata Sambutan dari Direktur Human Resources & Corporate Relations - Joseph Bataona Kami di Unilever Indonesia percaya bahwa semakin mendalam pemahaman kami mengenai masyarakat, semakin efisien pula strategi dan program yang dapat kami implementasikan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kami juga percaya bahwa masyarakat turut berperan dalam kegiatan kami, sehingga kami dapat mengembangkan pemikiran-pemikiran inovatif bersama-sama dengan mereka. Ini berarti dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, kami perlu membangun hubungan yang erat dengan para pemangku kepentingan dan kami perlu mengidentifikasi pihak-pihak yang memiliki semangat, nilai, dan visi yang sama untuk Menambah Vitalitas dalam Hidup secara berkelanjutan. Dengan ini saya mengundang seluruh pemangku kepentingan, para komite dan pemegang saham kami untuk membaca Laporan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Report) dua tahunan kami yang kedua, dimana telah disusun berdasarkan panduan Global Reporting Initiative (GRI). Setelah 75 tahun beroperasi di Indonesia, kami ingin membagi pengalaman kami dan mengundang pembaca sekalian untuk turut berkontribusi kepada agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Laporan ini mencerminkan keinginan kami untuk memberikan inspirasi kepada segenap masyarakat Indonesia serta menjawab pertanyaan-pertanyaan penting berikut ini: Bagaimana aktivitas kami mempengaruhi secara positif lingkungan dan masyakarat Indonesia? Seberapa efektif strategi kami dalam menjawab tantangan-tantangan tertentu seperti sampah pembungkus produk, pertanian berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat? Bagaimana misi sosial dari produk-produk kami dapat menjawab masalah-masalah sosial? Bagaimana program-program kami dapat memberikan manfaat bagi masyarakat? Bagaimana kami dapat menjangkau lebih banyak orang, agar kami dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat? Target dari laporan ini antara lain adalah kaum pelajar muda Indonesia. Kami berharap di masa depan mereka dapat turut berperan serta dalam proses perubahan sosial di dalam lingkungan kerja mereka masing-masing. Kami percaya hal ini dapat tercapai jika kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempelajari dan merasakan apa yang telah kami lakukan selama ini. Selain itu, kami ingin mengetahui permasalahanpermasalahan baru yang dihadapi oleh para pemangku kepentingan, serta mencari peluang-peluang baru untuk merespon kepentingan publik. Kami terbuka untuk segala kritik dan masukan dari para pembaca, karena kami percaya bahwa pengintegrasian opini publik ke dalam strategi kami akan menjamin terciptanya masa depan yang berkelanjutan bagi bisnis kami dan juga bagi masyarakat Indonesia. Saya juga sangat berterima kasih kepada para pemegang saham kami atas kepercayaan mereka untuk terus berinvestasi dan atas visi jangka panjang mereka yang melihat tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebagai keunggulan kompetitif utama dari perusahaan ini. Saya sangat bangga dengan tim yang telah mengembangkan dan mempersiapkan laporan ini dan saya berharap para pembaca sekalian dapat memberikan ide-ide baru kepada kami agar kami dapat terus meningkatkan kontribusi kami di bidang pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Jakarta, April 2009 Joseph Bataona Direktur Human Resources & Corporate Relations Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 5
6 2. Implementasi Strategi Kami di Indonesia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan cara kami melakukan bisnis, oleh karena itu, kami menganggapnya sebagai keunggulan kompetitif (competitive advantage) kami dan bagian dari strategi bisnis kami. Kami hanya dapat tumbuh jika Indonesia tumbuh bersama dengan kami. Pesan dari Presiden Direktur Maurits Lalisang Unilever Indonesia merasa bangga dapat turut berkiprah di dalam proses pembangunan ekonomi dan demokrasi Indonesia yang semakin pesat. Kinerja bisnis kami selama dua tahun terakhir sangat baik dan kami berhasil mempertahankan pertumbuhan dua digit dalam penjualan dan laba bersih. Sebagian besar brand kami adalah pemimpin di kategorinya masing-masing dan nilai saham kami di bursa efek Indonesia telah meningkat 250 kali lipat dibandingkan dengan ketika kami pertama kali terdaftar di bursa efek pada awal tahun Karyawan kami adalah kunci dari kesuksesan ini. Brand yang kuat adalah aset utama kami, namun mereka hanya dapat dikembangkan oleh orang-orang yang berkualitas tinggi, yang merupakan aset kami yang paling berharga. Saya sangat bersyukur atas kinerja para karyawan kami yang telah memungkinkan Unilever Indonesia menjadi perusahaan Unilever terbesar kedua di wilayah Asia Afrika. Pada tahun 2008 kami merayakan ulang tahun Unilever Indonesia yang ke-75. Selama lebih dari tiga generasi, masyarakat Indonesia telah menikmati manfaat dari operasi, aktivitas dan produk-produk kami yang terjangkau harganya. Sudah menjadi komitmen kami untuk terus tumbuh bersama dengan bangsa ini. Di Unilever, pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan terintegrasi dalam cara kami melakukan bisnis. Dengan kata lain, keduanya bukanlah proses yang terpisah. Bagi kami, tanggung jawab sosial perusahaan bukan merupakan beban, melainkan bagian penting dari daya saing kami dalam mengembangkan usaha. Di Unilever Indonesia, ada tiga elemen kunci yang menjadi jiwa dari tanggung jawab sosial, yakni: komitmen tinggi dari Direksi kami; misi global Unilever di seluruh dunia, yaitu Menambah Vitalitas dalam Hidup ; dan bagaimana konsep ini kami integrasikan dalam kegiatan sehari-hari. Kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai agar kami dapat mengintegrasikan unsur sosial, ekonomi dan lingkungan hidup ke dalam aktivitas usaha kami. Kami percaya bahwa menjadi bagian dari solusi bagi masalah yang ada dalam pembangunan berkelanjutan, brand kami dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat sekaligus menciptakan peluang bisnis bagi kami. Misi sosial yang diusung suatu brand membantu menghubungkan brand dengan para konsumen kami dan pihak-pihak lain dalam rantai pasok kami. 6
7 Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 7
8 Selama dua tahun terakhir, kami mengkonsentrasikan upaya-upaya kami di bidang-bidang sebagai berikut: pertanian yang berkelanjutan, higiene, pengurangan dampak terhadap lingkungan, dan pemberdayaan perempuan. Berikut ini adalah beberapa pencapaian utama kami di bidang-bidang tersebut. Kami memiliki komitmen di tingkat global untuk membeli semua bahan baku teh kami dari pemasok-pemasok yang telah disertifikasi oleh Rainforest Alliance. Kami juga berkomitmen agar pada tahun 2015 mendatang pembelian minyak sawit oleh kami telah memenuhi standar-standar yang ditetapkan oleh Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Di Indonesia, kami membeli semua minyak sawit dari pemasok lokal. Pada akhir tahun 2008, minyak sawit bersertifikasi belum tersedia, akan tetapi sejumlah pemasok kami telah menargetkan untuk mendapatkan sertifikasi oleh RSPO di tahun Untuk pasokan teh kami, inisiatif dari Rainforest Alliance telah berjalan dan membuahkan hasil. Tiga dari sembilan belas perkebunan teh para pemasok kami telah disertifikasi oleh Rainforest Alliance pada tahun Kami juga percaya bahwa brand kami dapat meningkatkan higiene dan kesejahteraan masyarakat melalui perubahan pola hidup sehari-hari. Program cuci tangan bersama Lifebuoy dan program sikat gigi bersama Pepsodent telah menjangkau lebih dari 1 juta anak Indonesia, dan program Pencegahan HIV untuk Generasi Muda bersama Close-up juga memberikan dampak yang semakin besar setiap tahunnya. Di tingkat pabrik, kami berupaya untuk mengurangi dampak-dampak dari operasi kami terhadap lingkungan hidup. Peningkatan efisiensi energi telah berjalan dengan sukses. Sebagai contoh, kami berhasil mengurangi konsumsi energi kami sebesar 25% per ton produk di pabrik Home and Personal Care kami di Cikarang. Mengikuti kesuksesan program zero effluent yang telah kami terapkan di pabrik kami di Surabaya, saat ini kami menggunakan kembali 100% air di pabrik makanan dan deterjen kami yang telah didaur ulang. Pabrik teh kami juga sekarang dilengkapi dengan pengumpul debu teh, yang memungkinkan kami untuk mengubah limbah organik ini menjadi kompos. Selain itu, kami juga menargetkan untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan wanita (40% dari total karyawan) di pabrik Skin Care kami yang baru. Rantai pasok kedelai hitam yang dikembangkan untuk Kecap Bango dengan dukungan kemitraan dari Universitas Gadjah Mada telah membawa manfaat bagi lebih dari petani. Benih Mallika telah diakui sebagai Bibit Unggul Nasional oleh Departemen Pertanian dan akan tersedia untuk umum di tahun Dukungan yang kami berikan kepada para petani untuk meningkatkan produktivitas dan penghasilan membuat mereka menjadi pemasok setia kami. Sekarang kami bekerja sama dengan sejumlah universitas dan dengan 500 petani di Lampung (Sumatera) dan pantai selatan Jawa untuk mengembangkan pasokan gula kelapa kami. Kami juga sedang mencari peluang terbaik untuk mengembangkan para petani buah untuk melengkapi rantai pasok Buavita yang kami akuisisi di awal tahun Melalui program Green and Clean, kami telah memberdayakan kurang lebih orang, sebagian besar diantaranya perempuan di Rukun Tetangga di Surabaya, Jakarta, Makassar dan Medan menuju terciptanya perilaku hidup yang ramah lingkungan. Sejak tahun 2006, kami juga telah mengembangkan Rumah Cantik Citra dan Arisan Cantik Citra untuk membantu dan menginspirasi wanita Indonesia dalam menyeimbangkan kecantikan luar dan dalam. Sekitar perempuan Indonesia telah menerima manfaat dari inisiatif ini dan 400 orang perempuan telah dilatih untuk menjadi ahli terapi kecantikan. 8
9 Diantara kemasan-kemasan yang kami gunakan saat ini, hanya kemasan yang terkecil, yakni kemasan sachet, yang belum dapat didaur ulang atau dipergunakan kembali. Jumlah kemasan sachet yang kami gunakan adalah sekitar 1% dari total kemasan plastik kami. Saat ini kami sedang mencari alternatif untuk jenis kemasan ini agar kami dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan, sesuai dengan arahan dari global. Upaya kami untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan difokuskan pada nilai tambah bagi sampah ini. Untuk memaksimalkan upaya pengumpulan dan daur ulang sampah ini, kami merintis program daur ulang Trashion di 40 pusat Trashion di sejumlah kota besar di Indonesia. Melalui program ini, para pengusaha perempuan binaan kami mengubah sampah plastik fleksibel menjadi barang-barang yang berguna, seperti tas. Saya sendiri bangga menggunakan tas produksi mereka. Sebagai bagian dari inovasi produk kami, kami juga memperkenalkan produk baru, seperti cairan pelembut kain konsentrat Molto Ultra Sekali Bilas. Produk ini dapat membantu konsumen kami untuk mengurangi penggunaan air mereka. Akan tetapi, tantangan utama kami adalah untuk terus bertumbuh secara harmonis dengan masyarakat. Upaya untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil dan berpenghasilan rendah menghadapi tantangantantangan infrastruktur bagi Unilever Indonesia. Menjaga harga produk-produk kami agar tetap terjangkau di tengah memburuknya kondisi ekonomi global juga akan menjadi lebih sulit. Menumbuhkan jalur jaringan penjualan tradisional bersama-sama dengan distribusi modern juga membutuhkan layanan logistik dan suplai yang khusus. Selain itu, dampak dari masalah-masalah eksternal seperti bencana alam, flu burung dan pemanasan global adalah contoh dari keadaan-keadaan darurat yang perlu kami sikapi. Di masa yang akan datang, kami akan terus menerapkan prinsip Walk the Talk dan mencari sinergi serta tindakan terbaik untuk meningkatkan kinerja aktivitas kami seharihari. Jika upaya kami ini diikuti oleh pihak lain, saya percaya bahwa kita semua akan dapat berkontribusi terhadap terciptanya masa depan yang lebih baik bagi generasi berikutnya. Semua pencapaian ini menggambarkan komitmen kami untuk mendukung terciptanya perubahan di bidang sosial dan lingkungan hidup di Indonesia. Jakarta, April 2009 Maurits Daniel Rudolf Lalisang Presiden Direktur Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 9
10 10
11 Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia Sepuluh tahun setelah krisis ekonomi 1998 yang membawa perubahan politik besar-besaran, Indonesia telah berubah secara drastis. Bangsa ini sekarang lebih sensitif terhadap permasalahan di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Di saat yang sama masyarakat Indonesia juga memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi dan teknologi. Sebagai konsekuensinya, mereka menjadi pemangku kepentingan yang aktif dalam demokrasi yang masih muda namun tangguh ini. Dewasa ini, komunitas bisnis maupun pemerintah sudah tidak mungkin lagi mengabaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat, apapun bentuknya dan dari manapun asalnya. Tidak terelakkan lagi, komunitas bisnis pun mulai bergerak ke arah praktek-praktek yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk menjawab tantangantantangan yang muncul di Indonesia. Tantangan-tantangan tersebut tercermin dalam Laporan Pembangunan Manusia (Human Development Report) terakhir dari United Nations Development Program (UNDP) yang diterbitkan pada tahun Laporan tersebut menggarisbawahi kebutuhan masyarakat Indonesia akan pendidikan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan serta pemberdayaan perempuan. Masalah-masalah ekonomi, lingkungan hidup dan sosial di Indonesia sangat terkait satu sama lain dan tersebar di ribuan pulau di Indonesia. Penanganan di tingkat lokal maupun nasional menjadi tantangan yang sangat besar dengan adanya keunikan masing-masing budaya di tiap daerah. Meskipun demikian, di tengah-tengah tantangan ini Pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai Millenium Development Goals pada tahun Unilever Indonesia sendiri tidak ingin hanya berpangku tangan. Kami ingin turut berpartisipasi membangun perekonomian dan masyarakat Indonesia. Sejak tahun 2006, kami telah berusaha untuk menangani sejumlah permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup yang mempengaruhi bangsa ini serta pada saat yang sama mengembangkan bisnis kami. Kami melihat ini sebagai bagian dari tanggung jawab kami sebagai corporate citizen di Indonesia. Fakta Penting Mengenai Indonesia dalam Laporan Pembangunan Manusia UNDP 2006 No. 109 dari 179 negara dalam Indeks Pembangunan Manusia (HDI) No. 69 dari 135 negara dalam Indeks Kemiskinan Manusia (HPI 1) No. 87 dari 108 negara dalam Perhitungan Pemberdayaan Gender (GEM) Di tahun 2004, separuh dari populasi yang berjumlah 220 juta orang berpenghasilan kurang dari 2 USD per hari, dan 55% menggunakan sanitasi yang sudah lebih baik Penghasil CO2 terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Cina, atau 1,3% dari total emisi CO2 dunia (data 2004) Tingkat deforestasi per tahun sebesar 1,6% - dua kali lipat tingkat deforestasi rata-rata di Asia (data 2004) Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 11
12 Kontribusi Tanggung jawab Perusahaan Kami untuk Indonesia Komitmen Tanggung Jawab Global untuk dapat sukses di Indonesia Di satu sisi, konteks bisnis kami sangatlah spesifik. Di sisi lain, kondisi masyarakat dimana kami beroperasi sangat dinamis. Oleh karena itu kami berusaha untuk memahami keduanya secara proaktif dengan menerapkan standar tinggi perilaku korporat. Kutipan Unilever Indonesia telah mengembangkan sebuah model yang menjembatani karakter dari bisnisnya dengan komitmen, strategi serta aktivitas CSR-nya. Graeme Pitkethly, Chief Financial Officer Unilever Indonesia Bagi kami, hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab global untuk ikut serta menyikapi tantangan sosial, ekonomi maupun lingkungan di negara di mana kami telah sukses beroperasi selama 75 tahun. Kutipan Menjalankan bisnis dengan sukses dan bertanggung jawab melakukan hal yang baik dan meraih kesuksesan adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Patrick Cescau, Chief Executive Group Unilever, pensiun di akhir tahun 2008 setelah mengabdi di Unilever selama 35 tahun. Komitmen jangka panjang terhadap pembangunan berkelanjutan dan praktek-praktek bisnis yang bertanggung jawab adalah landasan bagi pertumbuhan kami di Indonesia. Sebagaimana yang tercantum dalam Tujuan Korporat kami, Untuk meraih sukses standar etika tertinggi terhadap setiap karyawan, masyarakat sekitar dan lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha. Kami menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam operasi kami dengan harapan agar kami dapat membantu terwujudnya perubahan sosial yang positif di Indonesia. Kami juga percaya praktek-praktek CSR kami dapat turut membangun citra yang positif bagi negeri ini. Misi Unilever: Misi Unilever adalah menambah vitalitas dalam hidup. Kami memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan. Tahun demi tahun karyawan kami berkarya di seluruh Indonesia untuk memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat dan kepada perusahaan. Dengan segala kerendahan hati, kami berharap dapat bersama-sama bekerja untuk membangun harapan yang lebih baik lagi bagi generasi mendatang. Misi kami untuk memberikan manfaat bagi Indonesia Di Unilever Indonesia, tanggung jawab sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari misi perusahaan kami untuk memenuhi kebutuhan dasar dari masyarakat yang tersebar di kepulauan terbesar di dunia ini. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan cara kami berbisnis di Indonesia. Kutipan Kehadiran kami di Indonesia dalam jangka waktu yang sudah cukup lama dan pertumbuhan dua digit yang kami nikmati dari tahun ke tahun adalah bukti bahwa Unilever Indonesia menjalankan bisnisnya dengan bertanggung jawab dan secara berkelanjutan. Dua elemen bagi kesuksesan kami ini adalah brand kami dan karyawan kami, kedua-duanya sama-sama pentingnya bagi kami. Graeme Pitkethly, Chief Financial Officer Unilever Indonesia 12
13 Nilai-nilai kami yang relevan bagi Indonesia Semangat tanggung jawab sosial perusahaan kami sepenuhnya tertanam dalam budaya dan nilai-nilai yang dianut perusahaan. Nilai-nilai inilah yang mendorong kontribusi kami terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia, kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutan bisnis kami. Nilai-nilai yang dianut Unilever Indonesia seperti kerjasama, berbagi kegembiraan dan integritas, sungguh mencerminkan semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika dan melandasi kebutuhan kami untuk tumbuh bersama-sama dengan masyarakat Indonesia. Nilai-Nilai Unilever Indonesia Fokus pada pelanggan, konsumen & masyarakat Kami memusatkan perhatian untuk memenangkan hati para pelanggan (internal dan eksternal) dan menyenangkan para konsumen dan masyarakat dengan selalu memahami dan mengantisipasi kebutuhan mereka dengan respon yang dijalankan secara kewirausahaan. Kerjasama Kami mengakui adanya ketergantungan satu sama lain dan kami bekerja bersama-sama guna mencapai tujuan yang sama, dengan semangat untuk menang, dan saling percaya. Integritas Kami bersikap jujur, berpegang teguh pada prinsip, konsisten, dan terpercaya dalam semua transaksi yang kita lakukan. Kami percaya diri dalam mempertahankan keyakinan kita, bahkan dalam situasi sulit. Kami melaksanakan apa yang kita katakan. Membuat sesuatu terjadi Kami bersikap positif dalam mengambil keputusan yang cepat berdasarkan fakta yang ada dan dalam membuat sesuatu terjadi. Kami mengadopsi semangat perusahaan kecil sehingga dapat memberikan fleksibilitas, ketangkasan dan imajinasi yang kami perlukan agar berhasil. Berbagi kebahagiaan Kami harus berhasil bersama-sama. Semangat kami yang melimpah menandakan bahwa kami berbagi penghargaan atas hasil kerja keras kami. Kami melaksanakan tugas dengan gembira sehingga kami mendapatkan energi dan membantu kami meraih sukses. Kesempurnaan Kami bersemangat untuk melampaui harapan pelanggan, konsumen dan masyarakat melalui produk dan cara kerja kami. Kami memiliki kebebasan untuk berkarya di dalam suatu kerangka kerja. Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 13
14 Strategi Keberlanjutan Global yang diwujudkan di Tingkat Lokal Strategic Thrusts, jalan kami mencapai keberlanjutan Penyelarasan strategi CSR global kami Strategi global Unilever untuk praktek-praktek bisnis yang bertanggung jawab dan pembangunan berkelanjutan berdiri di atas empat pilar, yakni: 1. Nutrisi dan Kesehatan 2 Higiene 3. Pembangunan berkelanjutan dengan empat fokus: Perubahan Iklim, Pertanian, Kemasan dan Air. 4. Brand dengan misi sosial Selain empat pilar ini, kami percaya pilar kelima dapat ditambahkan untuk menggambarkan pendekatan terpadu kami di Indonesia. 5. Pemberdayaan Masyarakat Dalam semua program kami yang behubungan dengan masyarakat, fokus kami adalah pada pengembangan karyawan dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini berarti karyawan kami secara aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan CSR kami. Selain itu, kami juga mementingkan untuk membantu masyarakat agar mereka dapat menata diri dengan lebih baik sehingga dapat menjalankan berbagai proyek tanpa tergantung bantuan dari luar. Kami juga percaya bahwa perempuan memainkan peranan yang penting dalam memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat. Kutipan dari CEO Dengan sumber daya manusia yang baik, kita dapat membangun brand yang baik Sebagian besar wanita menggunakan uang mereka dengan tepat; untuk pendidikan dan makanan bagi anak-anak mereka. Mereka lebih disiplin dan prioritas utama mereka adalah kesejahteraan keluarga mereka. Jadi kami selalu berusaha untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan wanita dan kami mendukung pemberdayaan perempuan. Standar Kepemimpinan Unilever Indonesia Membangun sumber daya manusia yang unggul Berwawasan global Akuntabilitas Berorientasi eksternal Bertindak, tidak hanya berdebat Keselarasan tim Perumusan dan Implementasi Strategi Perusahaan Di tahun 2007, grup Unilever menyusun kembali struktur organisasi perusahaannya. Aktivitas di seluruh dunia sekarang dibagi ke dalam tiga wilayah utama, yakni: Amerika, Eropa Barat, dan Asia-Afrika-Eropa Timur dan Tengah. Wilayah yang terakhir dibagi lagi ke dalam beberapa kelompok, dan Indonesia termasuk dalam kelompok Asia Tenggara Australasia (SEAA). Untuk memastikan tindakan yang dilakukan di tingkat lokal selaras dengan strategi global, kelompok harus mengadopsi setidaknya 80% strategi yang ditetapkan di tingkat global. Di setiap negara juga harus mengadopsi setidaknya 80% strategi yang ditetapkan di tingkat kelompok. Ruang selisih sebesar 20% ini merefleksikan kebebasan bagi setiap negara atau kelompok untuk merespon kebutuhan dan permasalahan spesifik yang relevan di wilayah yang bersangkutan. Maurits Lalisang, Presiden Direktur Unilever Indonesia 14
15 Di Unilever Indonesia, setiap tahunnya Direksi dan Manajer Senior menyusun strategi utama yang tetap mengacu pada strategi regional dan global. Perencanaan ini memuat: Tujuan umum Unilever Indonesia, selaras dengan fokus utama di tingkat global. Target jangka pendek (pertahun) dan menengah (per tiga tahun) Unilever Indonesia; Tindakan strategis yang perlu diambil sebagai konsekuensi dari target-target yang telah ditentukan beserta key performance indicator masing-masing; Pihak yang bertanggung jawab atas masing-masing tindakan. Tujuan Strategis Unilever Indonesia di tahun 2008 berdasarkan lima fokus utama di tingkat global: Memimpin di Pasar-Pasar Utama Tumbuh secara kompetitif Mengembangkan Brand yang Unggul Menjadi pemimpin di berbagai kategori produk bersama brand pilihan Berjaya Bersama Para Pelanggan Mengubah jalur pemasaran menjadi sumber keuntungan kompetitif Fit untuk Bersaing Menyederhanakan dan mengharmonisasikan struktur untuk meningkatkan kecepatan kerja dan keuntungan usaha Menambah Vitalitas Vitalitas dalam segala aktivitas yang kami lakukan Ambisi Unilever Indonesia dalam memberikan vitalitas di semua aktivitas Di Unilever Indonesia, Vitalitas adalah bagian dari segala aktivitas kami. Selama dua tahun terakhir, semangat ini secara berangsur-angsur diintegrasikan ke dalam semua fungsi dan departemen kami. Lebih tepatnya, kami ingin menyelaraskan, menyegarkan dan menginspirasi karyawan kami karena merekalah yang nantinya akan menghidupkan brand kami dan menimbulkan dampak secara positif bagi masyarakat, konsumen, pelanggan dan lingkungan. Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 15
16 Dampak pembangunan berkelanjutan Unilever di Indonesia: Dari konsep sampai ke konsumen Pendekatan yang mencakup seluruh rantai nilai Kami menjadi bagian dari solusi bagi masalah pembangunan berkelanjutan di seluruh rantai nilai kami agar dapat memberikan manfaat optimal kepada sebanyak mungkin pemangku kepentingan, yang mencakup para pemegang saham, karyawan, mitra usaha, para pelanggan, konsumen dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan strategi Unilever di tingkat global. Karena kami memiliki akar yang kuat dalam masyarakat Indonesia, kami selalu mencari solusi-solusi lokal untuk menjawab berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan keberlanjutan. Kami berfokus pada inisiatif-inisiatif yang relevan terhadap bisnis, dan selalu berupaya memberikan dampak yang maksimal serta solusi terbaik, yang sama-sama menguntungkan dalam setiap aktivitas. Kami terus meningkatkan pemahaman akan dampak usaha kami, dimulai dari pengembangan sampai dengan penggunaan produk. Untuk melakukan ini, kami mensinergikan pengetahuan internasional dan pengalaman di lapangan dengan dukungan dari sejumlah besar pemangku kepentingan kami. 16
17 Rantai Pasok Produksi dan Manufaktur Inovasi penelitian & pengembangan Bagi Unilever, respon terhadap masalah sosial, ekonomi dan lingkungan hidup adalah bagian integral dari misi Vitalitas dan Strategi Bisnis kami. Patrick Cescau, Chief Executive Group Unilever Distribusi dan Ritel Pemasaran, Konsumsi dan Pembuangan Memahami kebutuhan konsumen Upaya-upaya utama kami di Indonesia Gambaran lebih rinci mengenai upaya-upaya utama Unilever Indonesia di tiap elemen siklus kehidupan di atas dapat dibaca di Bab 6. Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 17
18 18
19 3. Apa yang Kami Lakukan di Indonesia Unilever Indonesia telah beroperasi di negara ini selama lebih dari 75 tahun. Perusahaan ini merupakan bagian dari perusahaan produk konsumen global. Lebih dari warga Indonesia menggantungkan mata pencaharian mereka di sepanjang rantai nilai kami. 75 tahun Berbisnis secara Bertanggung Jawab di Indonesia Unilever Indonesia adalah bagian dari perusahaan global yang menyediakan produk kebutuhan sehari-hari yang sudah hadir di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Tahun 2008 kami merayakan 75 tahun keberadaan kami di negeri ini sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Kami adalah salah satu dari tulang punggung bisnis Unilever di negara-negara berkembang. Kami berharap dapat mengembangkan bisnis ini hingga mencapai omzet 2 miliar dolar AS pada tahun Untuk mencapainya, kami akan terus melakukan bisnis secara berkelanjutan dengan dukungan penuh dari karyawan dan mitra kerja kami serta masyarakat luas. Medan Jaringan Kami di Indonesia Pekanbaru Jambi Pontianak Samarinda Manado Padang Palembang Banjarmasin Lampung Bandung Jakarta Yogyakarta Surabaya Semarang Bali Makassar Depo (20) Pusat Distribusi Utama (3) Pabrik: Unilever (8), Pihak Ketiga (6) 95% barang yang dijual dibuat di Indonesia 10% produksi di ekspor Distributor : Kurang lebih 400 Jangkauan : outlet Pemasok : Kurang lebih 1500 Karyawan : Kurang lebih karyawan yang setara dengan Fulltime employment dan menghidupi lebih dari orang Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 19
20 Eksistensi Kami yang Kuat dalam Masyarakat Kami memproduksi beragam produk rumah tangga dan perawatan pribadi, makanan dan es krim. Kami memiliki lebih dari 30 brand dalam 14 kategori; sebagian besar brand tersebut menempati posisi pertama atau kedua di pasar. Sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan setidaknya satu produk Unilever, terutama brand seperti Lifebuoy, Pepsodent, Rinso, Sunlight, Sunsilk dan Bango. Dalam pasar berkembang seperti Indonesia, kami paham bahwa konsumen kami memiliki gaya hidup, selera, pilihan dan anggaran belanja yang berbeda-beda. Laporan Human Development yang dirilis UNDP pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa pada tahun 2004, terdapat 52,4% masyarakat Indonesia masih hidup dengan biaya dibawah 2 dolar AS per hari, sementara 7,5% masyarakat yang hidup dengan biaya di bawah 1 dolar AS per hari. Dengan demikian, salah satu tantangan terbesar kami di Indonesia adalah membuat produk-produk kami tetap terjangkau oleh masyarakat luas. Tentu saja hal tersebut menjadi lebih menantang di tengah krisis keuangan global dan peningkatan harga komoditas yang tak terhindarkan akhir-akhir ini. Langkah yang kami tempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menyediakan variasi produk yang luas serta beragam kemasan atau menciptakan unit produk yang melayani kebutuhan semua elemen masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan produk dalam kemasan kecil, murah, sehingga lebih terjangkau bagi konsumen dengan pendapatan terbatas. 20
21 Pertumbuhan yang Berkelanjutan Jumlah penjualan kami yang melampaui 12,5 triliun rupiah pada tahun 2007 dan mencapai 15,6 triliun rupiah pada tahun 2008 merupakan kelanjutan dari sukses kami dalam mencapai pertumbuhan dua digit selama 15 tahun terakhir. Divisi Home & Personal Care memberi kontribusi sebesar 76,2% terhadap jumlah penjualan di tahun 2008, dengan pertumbuhan sebesar 21,1% pada tahun yang sama. Sementara itu, pertumbuhan penjualan dari divisi Foods & Ice Cream mencapai 35,1% pada tahun 2008, merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi yang kami capai selama empat tahun terakhir. Sejak tahun 1982, kami terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Unilever Indonesia berada pada peringkat tiga terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai 59,5 triliun rupiah (mewakili 5,53% dari keseluruhan pasar) pada bulan Desember Harga saham kami juga terus menguat dan telah menunjukkan peningkatan sebesar 136,4% sejak Tingkat Laba Kami (dalam jutaan rupiah) Pertumbuhan Penjualan Bersih ,2% Laba Kotor ,2% % Penjualan 50,2% 49,0% Laba Usaha ,5% % Penjualan 22,1% 22,0% Laba Bersih ,6% % Penjualan 15,7% 15,5% Laba Bersih terhadap Ekuitas 73,0% 77,6% Laba Bersih terhadap Aset 36,8% 37,0% Dividen yang dibayar Di awal tahun 2008, kami mengakuisisi merek Buavita dari PT Ultrajaya dan pada tahun yang sama kami merelokasi pabrik perawatan kulit dan sabun cair dari Rungkut ke Cikarang, untuk mengantisipasi permintaan pasar yang terus meningkat dengan cepat serta meningkatkan efisiensi biaya. Memahami Kontribusi Kami terhadap Pengentasan Kemiskinan Pada tahun 2005 telah diterbitkan laporan penelitian berjudul Menelusuri Kaitan antara Bisnis Internasional dan Pengentasan Kemiskinan: Studi Kasus Unilever di Indonesia. Laporan tersebut merupakan kerjasama antara Unilever, Oxfam (Inggris) dan Novib (Oxfam Belanda). Laporan tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan kami memberi dampak langsung terhadap upaya pengentasan kemiskinan di sepanjang rantai nilai bisnis Unilever. Sekitar orang memperoleh nafkah dalam rantai nilai operasi bisnis kami. Lebih dari setengahnya ada dalam distribusi dan ritel antara 1,8 juta toko kecil dan pedagang kaki lima. Dua pertiga dari total nilai yang dihasilkan pada tahun 2003 disalurkan kepada pihak-pihak eksternal, yaitu produsen, pemasok, distributor, pengusaha ritel serta pemerintah Indonesia. Dari studi tersebut, kami juga memahami bahwa meskipun sektor swasta memiliki peran penting dalam pengurangan kemiskinan, hasil terbaik hanya bisa diraih melalui upaya-upaya yang dilakukan bersama dengan para pemangku kepentingan. Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 21
22 AUDIT INTERNAL CHIEF FINANCIAL OFFICER DIREKTUR HOME & PERSONAL CARE DIREKTUR FOODS DIREKTUR ICE CREAM & MARKETING SERVICES Finance & Accounting Corporate Management Accounting Business Systems, IT & ERP Merger & Acquisition Commercial HPC Marketing HPC - Home Care - Personal Care Commercial Foods Marketing Foods Foodsolutions Business Unit Commercial Ice Cream Marketing Ice Cream Marketing Services - CMI - CCM - CAS Competitive Strategy Legal Services Investor Relations Insurance 22
23 PRESIDEN DIREKTUR SEKRETARIS PERUSAHAAN DIREKTUR SUPPLY CHAIN DIREKTUR CUSTOMER DEVELOPMENT DIREKTUR HUMAN RESOURCES & CORPORATE RELATIONS Commercial Supply Chain Customer Services Supply Management Quality Assurance & Environment Supply & Demand Planning Engineering & Safety Manufacturing Activation Implementation Management Sales Operations Customer Marketing & Trade Category Management Commercial Customer Development Logistics Customer Development Management CORPORATE RELATIONS Corporate Communications - Internal Communication - Media Relations - External Affairs CSR Unilever Indonesia - Small Medium Enterprise - Public Health & Education - Environment HUMAN RESOURCES Corporate General Affairs HR Business Partners Industrial Relations Medical Services Remuneration Service Delivery Centre Expertise Team - Talent - Learning Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 23
24 24
25 4. Kata Menuju Sambutan Tata Kelola dari Perusahaan Pak Joseph yang Bataona Unggul Dewasa ini, kami harus menunjukkan tanggung jawab kami kepada para pemegang saham dan para pemangku kepentingan serta mengelola risikorisiko ekonomi, sosial dan lingkungan hidup dengan hati-hati dan seksama. Tata kelola perusahaan yang tangguh mencerminkan budaya perusahaan kami. Pendekatan Kami: Ambisi yang Kuat untuk Maju Transparansi dan akuntabilitas merupakan hal penting dalam berbisnis. Sebagai salah satu yang terdepan di sektor bisnis yang kami geluti, kami berambisi untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang unggul, sehingga kami dapat selalu menjadi perusahaan yang bertanggung jawab terhadap para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Selain itu, kami juga ingin mengelola tanggung jawab tersebut dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan dengan hati-hati dan menyeluruh. Kami telah berhasil menyusun kerangka manajemen risiko yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan dan perusahaan yang terintegrasi. Kerangka yang mulai diimplementasikan pada tahun 2007 tersebut memungkinkan kami untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko dari seluruh aspek yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan dengan lebih baik. Kami juga dapat melakukan pengawasan dengan ketat serta melaporkan kemajuan yang dicapai. Hal ini berarti bahwa orang-orang yang terkena dampak kegiatan perusahaan kami berhak mengungkapkan pendapatnya dan kami wajib untuk mendengar, mempertimbangkan dan merespon pendapat tersebut dengan sewajarnya. Menurut kami, tata kelola perusahaan adalah perwujudan dari prinsip yang kami pegang menjadi tindakan nyata. Prinsip-prinsip tersebut terpatri dalam Prinsip Bisnis kami, yang menyediakan sejumlah pedoman bagi seluruh karyawan Unilever dalam menyikapi hal penting seperti integritas bisnis, konflik kepentingan, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, persaingan yang adil, perilaku anti korupsi serta perlindungan lingkungan. Dengan kerangka tersebut dan pendekatan bottom-up yang kuat, kami dapat memahami permasalahan yang ada di lapangan sehingga dapat menyusun strategi yang tepat untuk menyikapinya. Dengan kerangka itu pula, semua informasi dapat disampaikan kepada para pengambil keputusan secara teratur. Kutipan Unilever Indonesia adalah bagian dari perusahaan multinasional, sehingga mengikuti praktek-praktek terbaik dari Unilever lainnya di seluruh dunia. Unilever Indonesia menerapkan standar yang melebihi ketentuan yang diberlakukan di Indonesia saat ini. Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 25
26 Struktur dan Mekanisme Struktur kepemilikan saham dan akuisisi terbaru Modal dasar perusahaan terdiri dari 7,63 miliar saham senilai Rp. 76,3 triliun. Unilever Indonesia tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan ketiga terbesar di Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 59,5 triliun (mewakili 5,53% dari keseluruhan pasar) pada bulan Desember 2008 (Bursa Efek Indonesia: Desember 2008). Pada akhir tahun 2008, susunan kepemilikan saham adalah sebagai berikut. UIH BV 6,484,877,500 saham (85%) Publik 1,145,122,500 saham (15%) PT Unilver Indonesia Tbk 7,630,000,000 saham Technopia Singapore Pte Ltd. 51% 49% 100% PT Anugerah Lever PT Technopia Lever Sampai tahun 2008, Unilever Indonesia merupakan anak perusahaan kelompok Unilever NV. Mavibel BV sebagai anak perusahaan Unilever NV mengakhiri kesepakatan usaha patungan (Joint Venture agreement) dengan Kimberly Clark di Indonesia pada tahun Pada tahun 2008, untuk memperjelas struktur kepemilikan Unilever di Indonesia, saham PT Unilever Indonesia Tbk yang dimiliki oleh Mavibel BV dialihkan ke anak perusahaannya yaitu Unilever Indonesia Holding BV dan tetap menguasai 85% saham Unilever Indonesia, sementara 15% sisanya dimiliki oleh publik. 26
27 Unilever Indonesia memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Anugerah Lever dan PT Technopia Lever. PT Anugerah Lever bergerak dalam bidang produksi, pengembangan dan pemasaran kecap, sambal dan saus lainnya dengan merek dagang Bango dan merek lainnya. Pada bulan Agustus 2007, Unilever Indonesia meningkatkan penyertaan modal pada PT Anugerah Lever menjadi 100%. PT Technopia Lever bergerak dalam bidang distribusi, ekspor dan impor barang dengan merek dagang Domestos Nomos. Unilever Indonesia menguasai 51% saham di PT Technopia Lever. Di awal tahun 2008, Unilever Indonesia membeli brand Buavita dari PT Ultrajaya seharga Rp 400 miliar. Kesepakatan manufaktur jangka panjang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. PT Ultrajaya tetap mengelola penyediaan bahan baku serta produksi, sedangkan Unilever Indonesia menangani penjualan dan pemasaran produk. Selama proses akuisisi brand tersebut, Unilever Indonesia melakukan pengkajian kinerja pabrikpabrik Ultrajaya menurut kebijakan internal yang ketat dalam hal tata kelola serta standar lingkungan dan sosial. Kami juga mengadakan paparan publik setidaknya sekali dalam setahun untuk menyampaikan informasi kepada pemegang saham, investor dan masyarakat umum. Acara ini mewujudkan sarana lain untuk mengumpulkan pendapat dan masukan dalam hal bisnis dan CSR. Partisipasi pemegang saham dan investor Sepanjang tahun, kami selalu memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan investor. Pertanyaan utama mereka adalah bagaimana Unilever Indonesia memaksimalkan investasinya dan bagaimana menggunakan sumber keuangannya untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan seraya menciptakan potensi bisnis yang baru. Kami menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham setiap tahun, yang memberikan gambaran akan kemajuan yang telah dicapai perusahaan. Dalam rapat tersebut, semua masalah yang diangkat oleh para pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas, turut dikaji. Selain itu, pengangkatan direktur, komisaris dan akuntan publik, persetujuan pembagian dividen dan distribusi laba, serta tindakan yang berkaitan dengan Anggaran Dasar Perseroan atau strategi investasi, juga diselenggarakan dalam rapat ini. Kutipan Pertanyaan utama dari para pemegang saham adalah bagaimana investasi mereka dapat memberikan hasil yang optimal dan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan potensinya semaksimal mungkin. Dalam setiap rapat Komisaris, agenda pertama adalah membahas masalah ekonomi, yang juga merupakan topik pembahasan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Topik ini dibicarakan bersama dengan topik-topik penting lain yang telah teridentifikasi oleh Komisaris dan Direksi berdasarkan latar belakang mereka yang berbeda-beda. Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 27
28 Tata Kelola Perusahaan: struktur, peran dan tanggung jawab Tata Kelola Perusahaan yang unggul dapat diraih dengan adanya struktur yang membuat informasi dapat sampai ke Direksi dengan cepat dan akurat. Hal ini memerlukan transparansi penuh dalam komunikasi internal dan eksternal, demi menyediakan informasi yang lengkap dan terpercaya kepada para pengambil keputusan. Kemudian harus ada kebijakan dan kontrol yang ketat agar keputusan yang diambil secara top-down maupun bottom-up ditindaklanjuti secara efektif. Kami percaya sistem tata kelola perusahaan harus cukup dinamis dan fleksibel supaya segala pertanyaan dan kekhawatiran para pemegang saham dan pemangku kepentingan dapat direspon dengan cepat. Dengan demikian, risiko-risiko yang ada dapat diidentifikasi, dikendalikan dan bahkan diantisipasi dengan lebih baik. Untuk menjalankan tata kelola perusahaan di Unilever Indonesia dengan baik, ada tiga fungsi inti yaitu: Dewan Komisaris Komite Audit Direksi Ketiga fungsi inti ini didukung sepenuhnya oleh Komite Manajemen Risiko Perseroan, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, departemen Corporate Relations, departemen Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. Komite Manajemen Risiko Perseroan dipimpin oleh Chief Financial Officer, dengan anggota yang terdiri dari Group Audit Manager, Financial Controller, Sekretaris Perusahaan, Divisional Commercial Manager, dan Business System Manager. Tujuannya adalah membantu Direksi dalam mengemban tanggung jawab untuk memastikan sistem pengendalian risiko dan pengendalian internal yang efektif. Komite Nominasi bertanggung jawab untuk perencanaan pencalonan serta memberikan masukan tentang calon yang akan diusulkan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun komite lain untuk diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau pihak berwenang lainnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Komite Remunerasi menelaah paket remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan menentukan skala remunerasi serta pengaturannya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku. Yayasan Unilever Indonesia memegang peranan khusus di dalam struktur tersebut berhubungan erat dengan departemen Corporate Relations. Yayasan ini menyampaikan masalah-masalah lingkungan dari masyarakat setempat kepada Direksi berdasarkan pengalamannya dalam mengelola program-program yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan. Yayasan ini juga menjadi salah satu jalur untuk merealisasikan aspirasi dari bawah kepada pihak manajemen di tingkat tertinggi. Selain itu, Yayasan ini merupakan pihak yang menggandeng brand untuk mengimplementasikan program-program secara efisien. Kutipan Unilever tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga peduli akan hal-hal yang terjadi di negara tempatnya beroperasi. Ketika salah satu komisaris menyinggung masalah HIV, saya salut bahwa manajemen langsung menindaklanjutinya melalui berbagai kegiatan positif dengan melibatkan brand Close Up. Saya juga terkesan dengan besarnya perhatian dan energi yang diberikan untuk pengembangan program CSR yang melibatkan masyarakat secara langsung. Apabila Unilever dapat melakukannya, pasti perusahaan lain juga mampu, sehingga upaya-upaya yang dilakukan bersama tersebut dapat membantu terciptanya lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. 28
29 Dewan Komisaris sebagai badan pengawas independen Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi kebijakan yang diterapkan oleh Direksi. Empat dari lima anggota Dewan Komisaris adalah komisaris independen, yang berarti mereka berasal dari luar perusahaan dan tidak memiliki hubungan bisnis apapun dengan perusahaan. Keberadaan mereka harus membawa nilai lebih bagi Unilever Indonesia, serta mereka harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas didukung dengan riwayat kerja yang baik pula. Dewan Komisaris memiliki latar belakang dan keahlian yang beragam. Dewan ini mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya setiap kuartal (tiga bulan) sekali, dimana secara sistematis membahas hal-hal berikut: Situasi politik dan ekonomi serta perkembangan kebijakan (internasional dan lokal) Kinerja Unilever global Kinerja Unilever Indonesia Hasil audit dan manajemen risiko Perkembangan penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan tata kelola korporasi di Unilever Indonesia Dewan Komisaris melaporkan kegiatan setahun mereka dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Mereka bertanggung jawab pula dalam menginformasikan kepada pemegang saham mengenai hal yang berdampak positif atau negatif terhadap perusahaan. Dewan Komisaris didukung sepenuhnya oleh Komite Audit dalam menjalankan tugasnya. Dewan Komisaris Jan Zijderveld Theodore Permadi Rachmat Kuntoro Mangkusubroto Cyrillus Harinowo Bambang Subianto Posisi Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 29
30 Komite Audit sebagai badan pengkaji independen Komite Audit dipimpin oleh salah satu komisaris independen. Tugas umum Komite ini adalah mengkaji seluruh mekanisme pengendalian serta audit internal dan eksternal demi menjamin integritas dalam laporan keuangan serta pemenuhan kewajiban perusahaan. Dewan Komisaris dapat meminta Komite Audit melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Selama dua tahun terakhir, tidak ada pemeriksaan tambahan yang perlu dilakukan Komite tersebut. Komite Audit Cyrillus Harinowo Benny Redjo Setiyono Muhammad Saleh Posisi Ketua Anggota Anggota Direksi sebagai badan pengelola dan pimpinan perusahaan Direksi bertanggung jawab untuk menyesuaikan strategi global Unilever menjadi strategi yang dapat diterapkan oleh Unilever Indonesia. Hal ini termasuk memimpin perusahaan serta mengelola semua risiko yang berkaitan dengan bidang sosial, lingkungan dan ekonomi di Indonesia. Direksi dan Dewan Komisaris dibantu oleh sekretaris perusahaan. Rapat Direksi dilaksanakan dua kali sebulan secara teratur. 30
31 Direksi Maurits Daniel Rudolf Lalisang Graeme David Pitkethly Mohammad Effendi Soeparsono Okty Damayanti Joseph Bataona Surya Dharma Mandala Debora Herawati Sadrach Hadrianus Setiawan Posisi President Director Chief Financial Officer Supply Chain Director Customer Development Director Human Resources & Corporate Relations Director Ice Cream Director Home & Personal Care Director Food Director Direksi dan Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Perusahaan, Franky Jamin Konsistensi dalam agenda pertemuan Direksi Untuk memastikan bahwa strategi perusahaan dapat diimplementasikan dengan baik, tiap bulan diadakan rapat khusus untuk memantau hal ini, sedangkan di samping rapat Direksi reguler digunakan untuk membahas kinerja Unilever dalam lima bidang yang menjadi fokus utama. Dalam membahas penerapan strategi, Direksi berfokus pada bagaimana meraih pangsa pasar yang lebih kuat dan memperkokoh posisi brand di pasaran. Selanjutnya, Direksi membahas permasalahan yang ada di jaringan distribusi dan ritel, di jalur produksi serta di rantai pasok. Agenda terakhir dibahas adalah bagaimana misi Vitalitas dapat diterapkan dalam semua aktivitas Unilever. Untuk itu, Direksi akan membahas dengan setiap direktur divisi tentang apakah langkah-langkah strategis yang terkait telah diimplementasikan dengan tepat. Direksi juga akan menelaah kemampuan apalagi yang perlu ditingkatkan dalam perusahaan. Dalam hal ini, Direktur Human Resources & Corporate Relations bertugas untuk memfasilitasi pembahasan misi vitalitas ini. Apabila diperlukan, Yayasan Unilever Indonesia juga dapat melaporkan kinerjanya secara langsung kepada Direksi. Sustainability Report 2008 PT Unilever Indonesia Tbk 31
32 Kutipan Dalam pertemuan Direksi, saya menfasilitasi diskusi tentang bagaimana Unilever dapat menerapkan misi vitalitas. Keputusan yang diambil dan langkah yang disepakati menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari agenda perusahaan kami. Misalnya, langkah-langkah strategis untuk pengembangan pelanggan atau departemen yang menangani rantai pasok. Selain itu, dalam Rapat Pemantauan Kinerja yang dilangsungkan sebulan sekali, saya harus melaporkan kemajuan yang dicapai dan apabila perlu saya juga dapat membawa tim dari Yayasan Unilever Indonesia, departemen Corporate Relations atau Human Resources, untuk melaporkan hasil-hasil yang mereka capai kepada Direksi. Joseph Bataona, Direktur Human Resources & Corporate Relations Realisasi perkataan menjadi tindakan dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan Tiap direktur memiliki komitmen untuk menjadi panutan atas apa yang sudah disampaikan kepada semua karyawan di divisi yang ia pimpin. Kami menyebutnya Walk the Talk. Direksi ingin memberi inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan karyawan Unilever Indonesia. Para direktur berusaha untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan orang-orang yang menjadi penggerak kegiatan CSR serta menciptakan manfaat yang lebih luas dari program-program CSR perusahaan. Apabila ada salah satu direktur yang menunjukkan perilaku yang luar biasa pada satu atau lebih dari enam nilai perusahaan kami, ia akan memperoleh piala bergilir sebagai penghargaan dari Direksi. Hal ini mencerminkan seluruh upaya divisi dalam realisasi di lapangan demi menuju perilaku perusahaan yang unggul. Untuk membuktikan komitmen manajemen tingkat atas terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Direksi termasuk Presiden Direktur sejak tahun 2007 sudah memasang komposter (alat pengolah limbah organik menjadi kompos) di rumah masing-masing. Hal ini telah memberi inspirasi bagi para manajer di pabrik kami di Cikarang untuk menanam 500 pohon serta menunjukkan komitmen mereka kepada semua karyawan. Selain itu, adanya kampanye komunikasi internal yang menjadikan para anggota Direksi sebagai role model lingkungan telah meningkatkan komitmen para karyawan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan mereka sehari-hari. Selama rapat Direksi, diterapkan konsep keterbukaan yang berarti adanya keterbukaan dalam proses berkomunikasi termasuk memberikan kritik yang membangun antara anggota Direksi. Semua direktur saling mengamati kinerja masing-masing dalam penerapan nilai-nilai perusahaan yang dianut Unilever. 32
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk
60 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk (Perseroan) telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Latar Belakang Perusahaan 2.1.1. Sejarah Unilever Indonesia PT. Unilever Indonesia, Tbk., didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever's Zeepfabrieken
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabriken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )
Lebih terperinciKEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PTAstra Agro Lestari, Tbk PT. Astra Argo Lestari,Tbk merupakan salah satu anggota Astra Business Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinciPedoman Direksi. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT United Tractors Tbk
PT United Tractors Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT United Tractors Tbk ( Perseroan atau UT ) memiliki 3
Lebih terperinciPedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV
Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Perilaku Korporasi
Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya sebuah peluang maka tidak akan terlepas dari adanya persaingan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era modern yang menuntut terpenuhinya semua kebutuhan manusia secara lengkap dan sangat kompleks. Dalam hal ini manusia selalu merasa tidak puas akan apa yang
Lebih terperinciKode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%
Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Corporate governance saat ini merupakan kebutuhan vital bagi seluruh pelaku bisnis dan menjadi tuntutan bagi masyarakat dengan adanya corporate governance ini diharapkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Perseroan )
PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Perseroan ) Guna memenuhi Peraturan No. IX.I.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta
Lebih terperinciPRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH
SIARAN PERS Jakarta, 3 September 2009 PRUDENTIAL INDONESIA MENUNJUKKAN KINERJA BISNIS TENGAH TAHUN 2009 YANG TANGGUH Asuransi jiwa dengan premi reguler merupakan kunci dari perencanaan keuangan jangka
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. Pada umumnya setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ekonomi yang di dukung oleh teknologi modern menyebabkan timbulnya persaingan antara perusahaan yang satu dengan lainnya, baik perusahaan yang
Lebih terperinciMENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA
DAN MASYARAKAT 24 08 2010 PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAFTAR ISI PENDAHULUAN 3 BAGAIMANA KAMI MENERAPKAN STANDAR KAMI 4 STANDAR HAK ASASI MANUSIA KAMI 4 SISTEM MANAJEMEN KAMI 6 3 PENDAHULUAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan
GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu
Lebih terperincimemberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan
INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek
Lebih terperinciNilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli
Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Identitas Grup Pirelli menurut sejarahnya telah terbentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang selama bertahun-tahun telah kita upayakan dan lindungi. Selama bertahuntahun,
Lebih terperinciNILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI
NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI MISI NILAI-NILAI GRUP PIRELLI PENDAHULUAN PRINSIP-PRINSIP PERILAKU KERJA - SISTEM KONTROL INTERNAL PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Pemegang saham, investor, dan komunitas
Lebih terperinciPEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal lebih dari satu abad yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif Harrisons dan Crosfield
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi bagi perusahaannya, untuk itu dibutuhkan karyawan yang memiliki
Lebih terperinciPedoman Direksi. PT Acset Indonusa Tbk
PT Acset Indonusa Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pendahuluan Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT ACSET Indonusa Tbk ( Perseroan atau ACSET ) memiliki 3 (tiga)
Lebih terperinciLaporan Komisaris Utama
12 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008 Laporan Pemegang Saham yang Terhormat, Perekonomian Indonesia mengalami berbagai dinamika perubahan selama tahun 2008. Tahun 2008 diawali secara positif
Lebih terperinciPedoman Direksi. PT United Tractors Tbk
PT United Tractors Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT United Tractors Tbk ( Perseroan atau UT ) memiliki 3 (tiga) organ
Lebih terperinciPENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN
PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN Di sela-sela pertemuan tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang ke-13 di Kuala Lumpur baru-baru ini,
Lebih terperinciS P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S
N T R E S P E O J E M Y N E THE CODE OF BUSINESS CONDUCT N O I S S C T P A PESAN UNTUK SELURUH KARYAWAN HEINEKEN telah berkembang menjadi produsen bir global terkemuka dan Heineken menjadi merek bir paling
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perumusan masalah menjelaskan mengenai butir-butir permasalahan yang akan
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini diuraikan perihal mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Latar belakang
Lebih terperinciKebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9
Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang
Lebih terperinciPERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER
PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER Kami meyakini bahwa bisnis hanya dapat berkembang dalam masyarakat yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia. Kami sadar bahwa bisnis memiliki tanggung
Lebih terperinciATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA
RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK BATANG TUBUH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciNOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) yang berkembang sangat cepat telah memasuki hampir semua bidang kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Penerapan TI dalam dunia bisnis
Lebih terperinciLAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35
LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35 PT. Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia PT Leoco Indonesia didirikan pada tahun 1981, Leoco adalah produsen kelas dunia interkoneksi dan mencapai
Lebih terperinciPIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA
PIDATO UTAMA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA The Business and Investment Forum for Downstream Palm Oil Industry Rotterdam, Belanda, 4 September 2015 Bismillahirrohmanirrahim 1. Yang Terhormat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemilikinya atau
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno
Lebih terperinciKode Etik Bisnis Pemasok Smiths
Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan
Lebih terperinciSambutan Komisaris Utama
Sambutan Komisaris Utama Bank Danamon mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank dengan profitabilitas tertinggi di Indonesia pada tahun 2005. Sim Kee Boon, Komisaris Utama Pemegang Saham yang terhormat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikemukakan H. R. Bowen (1953), muncul sebagai akibat karakter perusahaan yang
Lebih terperinciGAMBAR 1.1 LOGO UNILEVER
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 dan Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat banyaknya perusahaan menjadi semakin berkembang, maka pada saat itu pula kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang paling diandalkan untuk mempromosikan suatu barang atau jasa. Banyak perusahaan menganggarkan biaya besar untuk kegiatan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP
PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP (Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KEP/DK/2013 tanggal 22 Juli 2013) I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero)
Lebih terperinciMembangun pasar kopi inklusif
Membangun pasar kopi inklusif Manfaat dari kekuatan kopi Potensi kopi Indonesia sangat besar, karenanya Indonesia dikenal sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia dan sektor kopi mempekerjakan ratusan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 2 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT JASA SARANA JAWA BARAT
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciSebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial
Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Rangkuman Makalah Diskusi Mengenai Keberlanjutan Sosial Maret 2016 Kota Sydney Rangkuman Sebuah kota untuk semua: semua orang berkembang
Lebih terperinciPrinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April
Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS
Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris PEDOMAN DAN TATA KERJA Hal 1/11 RINCIAN PEDOMAN DAN TATA KERJA DAFTAR ISI 1.0 Statement of Policy..... 3 2.0 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.......... 3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian yang semakin merosot di Indonesia disebabkan oleh krisis moneter, serta merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat
Lebih terperinciRoyal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas
Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh
Lebih terperinciAtlas Copco Grup TATA ATURAN BERBISNIS
Atlas Copco Grup TATA ATURAN BERBISNIS Daftar Isi Atlas Copco Grup 1 Pemikiran Pertama - Pilihan Pertama 2 Nilai-nilai Dasar 3 Hubungan 4 Masyarakat dan Lingkungan 5 Karyawan 6 Pelanggan 7 Mitra Usaha
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan ini awalnya adalah NV
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT KF adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan pada pemerintahan Hindia Belanda tahun1817. Nama perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu dalam dasawarsa terakhir ini, konsep mengenai programprogram Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan semakin
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan
Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN Juni 2014 1. Pendahuluan Amcor mengakui tanggung jawabnya sebagai produsen global dalam bidang layanan dan materi pengemasan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri pada tanggal 13 maret 1992 sebagai satuan usaha dari yayasan LAPI ITB. Kemudian mulai
Lebih terperinciKode etik bisnis Direvisi Februari 2017
Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pengembangan kelapa sawit telah memberikan dampak yang sangat positif bagi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelapa sawit merupakan komoditi pertanian yang sangat penting bagi Indonesia. Pengembangan kelapa sawit telah memberikan dampak yang sangat positif bagi kemajuan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate social responsibility (CSR) semakin banyak dibahas di kalangan bisnis.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan meningkat dalam hampir dua dekade belakangan ini, terlebih setelah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perhatian terhadap praktek Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan meningkat dalam hampir dua dekade belakangan ini, terlebih setelah pemerintah Indonesia
Lebih terperinciPiagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat, kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi tertentu. Secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis, pada zaman globalisasi ini telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa. Institusi yang dominan di masyarakat tersebut bagaimanapun harus
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa
50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. Rangkaian produk Perseroan mencakup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas laporan keuangan. Dengan menganalisis laporan keuangan dapat diketahui kinerja
Lebih terperinciVISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN
VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih
Lebih terperinciSIARAN PERS. PT INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA Tbk MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008
SIARAN PERS MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 MENGUMUMKAN LABA TRIWULAN KETIGA 2008 JAKARTA, 27 Oktober 2008 --- PT International Nickel Indonesia Tbk ( PT Inco, atau Perseroan, IDX: INCO) hari ini
Lebih terperinciBAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam melakukan kegiatan operasinya selalu berusaha untuk memaksimalkan laba untuk mempertahankan keberlangsungannya. Dalam upaya memaksimalkan laba
Lebih terperinciLAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinci