BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jasa security. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar cleaning

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jasa security. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar cleaning"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ISS Worldwide ISS berdiri tahun 1901 di Copenhagen, Denmark dan mengawali bisnisnya dengan jasa security. Perusahaan ini kemudian memasuki pasar cleaning service dan menambahkan layanan-layanan kompetensinya, sehingga menjadi menjadi salah satu perusahaan facility service terbesar di dunia saat ini. Saat ini ISS mempunyai perusahaan di 54 negara yang tersebar di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia dan Pasific dengan jumlah karyawan lebih dari orang. Aspirasi ISS ialah untuk melakukan migrasi dari single service exellence ke multi service exellence dan dari multi service exellence ke facility service dan terus berkembang ke Integrated Facility Service (IFS). ISS akan melakukan proses peningkatan standard kualitas pelayanan dari waktu ke waktu melalui proses standar kwalitas pelayanan internal. Proses pelayanan internal akan dilakukan dengan sentuhan kemanusiaan yang disebut dengan The Power of The Human Touch. Dengan semangat dari The Power of The Human Touch, karyawan ISS akan menemukan tujuannya; menjalankan pekerjaannya sepenuh hati dengan bangga sebagai karyawan ISS. 58

2 59 Gambar 4.1 Fasilitas Pelayanan Terpadu ISS ISS adalah Grup Badan Usaha Facility Services terbesar di dunia dengan lima macam bisnis utama: 1. Cleaning Services (termasuk di dalamnya Commercial Cleaning, General Cleaning, Special Cleaning, Hospital Cleaning, High Rise Cleaning dan Washroom Services). 2. Support Services (termasuk di dalamnya Call Center, Reception, Messenger, office Boys, dan Tea Girls, Mail room dan lain- lain). 3. Property Services (termasuk di dalamnya, Building Maintenance, Landscaping dan Gardening, Indoor Plants, Indoor Air Quality, Pest Control, Portable Toilet, Handyman dan technical Services). 4. Catering Services (termasuk di dalamnya, Packed meal, canteen services, executive dining, dan lain-lain). 5. Security Services (termasuk di dalamnya, Access control, mobile patrols, guard services, dan lain-lain). 6. Parking Services (termasuk didalamnya, parking management, parking system, valet services).

3 Logo ISS Gambar 4.2 Logo ISS Pada tahun 1968, nama merek Internasional Sanitasi Sistem, atau ISS diluncurkan. Kemudian, pada tahun 1973, nama ini diubah menjadi International Service Sistem untuk mencakup lebih luas solusi layanan. Pada tahun 2001, singkatan sekali lagi berubah, kali ini yaitu Integrated Services Solution. Namun, perusahaan akan disebut hanya sebagai ISS, singkatan yang kini telah menjadi nama sebenarnya perusahaan Visi & Misi ISS Visi ISS 2020 adalah untuk menjadi perusahaan yang hebat (to become the greatest services Organization in Indonesia). Dengan Visi ini ISS akan tetap mempertahankan keberadaannya sebagai perusahaan Facility Services yang paling disukai di Indonesia. Lebih jauh, ISS Indonesia juga ingin menjadikan dirinya menjadi icon services di Indonesia (The Icon of Choice). Visi ini juga baik bagi

4 61 seluruh karyawan sebab Visi ini memanggil kita untuk menjadi perusahaan favorit karyawan (Employer of choice). Selanjutnya, Visi ini sangat baik bagi pemegang saham, karena sudah menjadi Customer of Choice dan Employer of Choice. Untuk mewujudkan Visi itu, Management Team ISS Indonesia yang solid dan dinamis terus berupaya agar competitive advantage ISS yakni budaya pelayanan ISS merasuk dalam hati dan jiwa seluruh karyawan. Ketika orang kagum melihat bahwa Operator ISS Indonesia melayani dengan suka cita apakah ia seorang cleaner, gardener, support service staff, gondolaman, operator pest control, operator sanitasi, access controller/ security guard, parking attendant, kasir parking, pelayan mess karyawan, teknisi, chef atau seorang juru masak /Cook, maka umumnya orang bertanya? Siapakah yang mau jadi Operator seperti mereka? Tetapi mereka bertanya dengan suka cita? itulah yang membuat ISS Indonesia berbeda. Inilah artikulasi dari budaya pelayanan ISS; The ISS Way. The ISS Way. The ISS Way adalah praktek luar biasa dari service Value Chain. ISS Mempraktekkan ini dengan konsisten karena percaya bahwa Happy Employess creates Happy Customer, Happy Customer creates Profit and Profit creates Happy Employees. Dengan ISS Way, ISS Team berusaha untik memberikan pelayanan prima atau Services Excellence kepada seluruh pelanggan kita kapan saja dan dimana saja dibutuhkan. Hal yang terakhir ini kita sebut dengan action Artinya, ISS siap melayani 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari dalam setahun.

5 62 Misi ISS Indonesia adalah Memberikan dan mengembankan pelayanan terbaik kepada pelanggannya demi keuntungan semua pihak yang terkait. ISS menerapkan prinsip The Power Of The Human Touch yaitu memberikan pelayan secara mendalam lebih dari ekspektasi yang diharapkan oleh Klien ISS Indonesia ISS Indonesia adalah perusahaan Denmark yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1996 dengan mengakuisisi ESGO, perusahaan Cleaning Service dari Hongkong. Pada tahun 1998, kembali mengakuisisi Reliance Tempindo, anak perusahaan dari Grup Jardine, Hongkong. ISS Indonesia saat ini merupakan Badan Usaha Facility Services terbesar dan terbaik di Indonesia dengan jumlah karyawan mencapai (data tahun 2013) orang melayani lebih dari 3000 Pelanggan tersebar di lebih dari 135 kota di Indonesia. Berpusat di Jakarta, ISS Indonesia memiliki 10 Kantor Cabang: Medan, Pekanbaru, Batam, Balikpapan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar & Palembang. ISS Indonesia bertumbuh dan berkembang secara pesat dengan rata-rata pertumbuhan selama 12 tahun terakhir; merupakan anak perusahaan ISS A/S yang paling pesat pertumbuhannya di seluruh dunia. Ratarata umur kontrak ISS Indonesia dengan Pelanggan lebih dari 7 tahun, ini merupakan loyalitas Pelanggan sangat tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan juga dengan hasil Customer Survey tahun 2013 yang menunjukkan skor CNPS sebesar 77%. ISS Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan ISS A/S terbaik di dunia dan telah menerima penghargaan 18 Award dalam kurun waktu 12 tahun. Tidak ada negara lain yang menerima Award sebanyak itu.

6 63 ISS Indonesia telah mampu mengembangkan bisnisnya secara luar biasa, mulai dari: Cleaning Service, Office Supports, Gardening, Landscaping, Pest Control,Security Services, Catering Services dan yang terakhir Parking Management. Khusus untuk Parking Management, ISS adalah pelopor Good Governance Principle dan telah menerima banyak penghargaan dari beberapa Kepala Daerah atas ketaatan membayar Pajak Penghasilan Daerah (PPD). Seluruh karyawan ISS Indonesia, harus melewati proses recruitment yang sangat ketat dan mengikuti training sebagai karyawan baru selama 14 hari. Pengembangan karir karyawan di sesuaikan dengan perkembangan bisnis ISS. Karyawan berdedikasi, dipersiapkan, dilatih, dipandu dan dilatih ulang serta diekspos yang membuat keterampilan dan kepercayaan diri mereka berubah menjadi berkembang. Proses ini dilakukan oleh Manager-Manager di operations dikawal oleh Human Resources Management dan Human Capital Development secara terstruktur dan berkelanjutan. Proses transformasi terus ditawarkan oleh ISS kepada seluruh karyawan yang berpotensi untuk maju. Perkembangan karir from zero to hero menjadi bukti nyata dan saksi hidup yang menjadikan ISS menjadi perusahaan pilihan karyawan sekaligus pilihan Pelanggan. ISS Indonesia, memilih untuk menerapkan dengan sungguh-sungguh Sistim Nilai ISS. Sistim Nilai ISS, menjadi panduan untuk berfikir dan bertindak disemua lini, tingkat dan tempat. Penerapan Sistim Nilai ISS, merupakan pondasi utama dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan merupakan janji dari Merek dagang ISS. Sistim Nilai ISS yang merupakan jati diri ISS adalah;

7 64 Gambar 4.3 Sistim Nilai ISS 1. Honesty - We Respect (Menghargai Kejujuran) 2. Entrepreneurship - We Act (Bertindak sebagai Wirausahawan) 3. Responsibility - We Care (Memelihara Tanggung Jawab), 4. Quality - We Deliver (Melayani dengan Kwalitas Prima) ISS Indonesia juga, menerapkan standard Kesehatan (Health), Aman (Safety) dan Lingkungan (Environmental) dalam bekerja disemua layanan yang diberikan kepada Pelanggan. Secara global, ISS juga menerapkan kode etik dan komitmen sosial sebagai anggota Global Compact di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam hubungan kerja kepada karyawan, serta menghormati prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam Union Network International (UNI).

8 Struktur Corporate Communication ISS Indonesia Senior Manager Corporate Communication Communication Officer Communication Officer Gambar 4.4 Struktur Corporate Communication ISS Indonesia Hasil data tersebut didapatkan dari HRD ISS Indonesia, data karyawan per-bulan Oktober 2015

9 Hasil Penelitian Penyebaran Kuesioner kepada karyawan kantor pusat ISS Indonesia dilakukan secara langsung dengan membagikan kuesioner kepada responden, kelebihan dari metode seperti ini adalah peneliti dapat membangun hubungan dan juga memotivasi responden secara pribadi, kita bisa menghemat banyak waktu dengan menggunakan metode ini, karena kita sendiri yang menentukan berapa target kuesioner yang harus kita sebarkan dalam sehari. Berdasarkan data yang diperoleh dari 86 responden, karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun 2015, berikut ini adalah hasil penelitian mengenai efektifitas majalah internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun Identitas Responden Identitas responden perlu dijelaskan untuk mengetahui terhadap siapa penelitian ini dilakukan. Untuk melihat efektifitas media internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia, peneliti tentu saja perlu menyebarkan kuesioner kepada karyawan ISS Indonesia. Sebab yang dapat memutuskan efektif atau tidaknya majalah kliniss adalah karyawan ISS Indonesia itu sendiri. Sebanyak 86 Karyawan kantor pusat ISS Indonesia ditetapkan sebagai responden dalam penelitian ini. Dalam kuesioner yang merupakan instrument utama yaitu karakteristik responden, yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, masa kerja dan bagian atau divisi kerja.

10 67 Berikut adalah karakteristik responden 1. Responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. Laki-laki 39 orang 45 % 2. Perempuan 47 orang 55 % Jumlah Sumber: Data responden nomor 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 55% 45% Laki-laki Perempuan Berdasarkan dari hasil jawaban 86 responden, jika ditinjau dari jenis kelamin diketahui sebagian besar jenis kelamin karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang mengisi kuesioner adalah perempuan, yaitu sebanyak 47 orang dengan presentase 55%. Dan untuk karyawan laki-laki sebanyak 39 orang dengaan presentase 45%. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah perempuan.

11 68 2. Responden berdasarkan usia Usia dalam penelitian ini dikategorikan dalam empat kategori yaitu tahun, tahun, tahun dan 50 tahun keatas. Tabel berikut menjelaskan tentang usia responden: Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia No Usia Frekuensi Persentase tahun 39 orang 45 % tahun 42 orang 49 % tahun 4 orang 5 % 4. > 50 tahun 1 orang 1 % Jumlah Sumber: Data responden nomor 2 Responden berdasarkan usia 5% 1% 49% 45% tahun tahun tahun > 50 tahun Berdasarkan tabel frekuensi diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah berusia tahun dengan jumlah

12 69 sebanyak 39 orang dan persentase sebesar 49%, kemudian karyawan yang berusia tahun sebanyak 39 orang dengan persentase sebesar 45%, karyawan yang berusia tahun sebanyak 4 orang dengan persentase sebesar 5% dan karyawan yang berusia diatas 50 tahun hanya 1 orang dengan jumlah presentasi sebesar 1%. 3. Responden berdasarkan pendidikan terakhir Identitas responden dalam penelitian ini juga dilihat dari latar belakang pendidikan. Disini peneliti membagi menjadi 4 bagian latar belakang pendidikan, yaitu tingkat SMA atau SMK, D3, S1 dan S2. Pengelompokan karyawan kantor pusat ISS Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan, dapat kita lihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase 1. SMA/SMK 30 orang 35 % 2. D3 7 orang 8 % 3. S1 42 orang 49 % 4. S2 7 orang 8 % Jumlah Sumber: Data responden nomor 3

13 70 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 8% 49% 8% 35% SMA/SMK D3 S1 S2 Berdasarkan tabel frekuensi diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan tingkat pendidikan terakhir terdapat 30 orang responden setingkat SMA atau SMK dengan jumlah persentase 35%, kemudian untuk D3 sebanyak 7 orang dengan persentase sebesar 8%, untuk S1 terdapat 42 orang dengan jumlah persentase sebesar 49% dan untuk S2 terdapat 7 orang dengan jumlah persentase 8%. Bisa kita lihat jumlah persentase terbesar adalah untuk tingkat pendidikan S1 sebanyak 42 orang dan jumlah persentase 49%, dengan demikian mayoritas latar belakang pendidikan karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah Sarjana Strata 1 atau S1. 4. Responden berdasarkan masa kerja Kategori masa kerja dalam penelitian ini digolongkan menjadi 4 bagian, yaitu untuk yang masa kerjanya kisaran kurang dari 1 tahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun dan yang terakhir berdasarkan periode terlama, yaitu lebih dari 5 tahun masa kerja. Pengelompokan karyawan kantor pusat ISS Indonesia berdasarkan tingkat masa kerja, dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:

14 71 Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Masa Kerja No Masa Kerja Frekuensi Persentase 1. > 1 tahun 9 orang 9 % tahun 11 orang 11 % tahun 16 orang 16 % 4. < 5 tahun 50 orang 50 % Jumlah Sumber: Data responden nomor 4 Responden Berdasarkan Masa Kerja 74% 6% 8% 12% < 1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun > 5 tahun Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa berdasarkan Masa kerja responden di kantor pusat ISS Indonesia terdapat 9 orang responden yang bekerja dengan kisaran kurang dari 1 tahun dengan jumlah persentase 9%, kemudian untuk 1-3 tahun sebanyak 11 orang dengan persentase sebesar 11%, untuk 3-5 tahun terdapat 16 orang dengan jumlah persentase sebesar 16% dan untuk karyawan yang masa kerjanya lebih dari 5 tahun terdapat 50 orang dengan jumlah

15 72 persentase 50%. Bisa kita lihat jumlah persentase terbesar adalah untuk karyawan yang masa kerjanya lebih dari 5 tahun sebanyak 50 orang dan jumlah persentase 50%. Dengan demikian mayoritas karyawan yanag bekerja di kantor pusat ISS Indonesia adalah yang sudah menjalani masa kerja lebih dari 5 tahun. 5. Responden berdasarkan divisi kerja Untuk karakteristik responden yang terakhir peneliti memilih responden berdasarkan dari divisi kerja masing-masing responden, ada 11 divisi kerja di ISS Indonesia yang akan disebarkan kuesioner dan untuk jumlah responden telah diuraikan pada bab 3 perihal sampel dari penelitian. Adapun jumlah responden dari tiap-tiap divisi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Divisi Kerja No Divisi Frekuensi Persentase 1. Business Controller and Portfolio Management 2. Contract And Portfolio Management 3. Finance and Accounting 4. FS Operations 5. Human Capital 6. Human Resource Management 7. IT Parking 8. Operation Access Controll 9. Operation Parking 3 orang 4 % 2 orang 2 % 26 orang 30 % 25 orang 29 % 5 orang 6 % 11 orang 13 % 1 orang 1 % 6 orang 7 % 1 orang 1 %

16 Quality Assurance 2 orang 2 % Sales and Marketing 4 orang 5 % Jumlah 86 orang 100 % Sumber: Data responden nomor 5 Responden Berdasarkan Divisi Kerja 1% 7% 1% 2% 5% 4% 2% Business Controller and Portfolio Management Contract And Portfolio Management Finance and Accounting FS Operations Human Capital 13% 6% 30% Human Resource Management IT Parking Operation Access Controll 29% Operation Parking Quality Assurance Sales and Marketing Berdasarkan tabel frekuensi diatas, dapat dilihat bahwa 86 orang responden perdivisi atau bagian adalah Business Controller and Portfolio

17 74 Management sebanyak 3 orang dengan persentasi 4%, Contract And Portfolio Management sebanyak 2 orang dengan persentasi 2%, Finance and Accounting sebanyak 26 orang dengan persentasi 30%, FS Operations sebanyak 25 orang dengan persentasi 29%, Human Capital sebanyak 5 orang dengan persentasi 6%, Human Resource Management sebanyak 11 orang dengan persentasi 13%, IT Parking sebanyak 1 orang dengan persentasi 1%, Operation Access Controll sebanyak 6 orang dengan jumlah persentasi 7%, Operation Parking sebanyak 1 orang dengan jumlah persentasi 1%, Quality Assurance sebanyak 2 orang dengan persentasi 2%, dan divisi Sales and Marketing sebanyak 4 orang dengan presentasi 5%. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui unttuk divisi mayoritas adalah divisi finance and accounting sebanyak 26 orang dan menyusul divisi FS Operation sebanyak 25 orang Hasil Kuesioner Untuk mengetahui seberapa efektif majalah Kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia dilakukan penyebaran kuesioner kepada sejumlah karyawan kantor pusat ISS Indonesia dengan jumlah sampel 86 orang. Dan hasil data tersebut nantinya akan diolah untuk mengetahui seberapa besar efektifitas majalah Kliniss. Berikut ini merupakan hasil jawaban yang telah diolah dengan dibuat dalam tabel berikut:

18 75 Tabel 4.6 Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Penerima Majalah Internal Kliniss Hasil Jawaban No Indikator Pertanyaan Ya Tidak Jumlah f % f % n 1 Selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah kliniss 2 Untuk mengetahui informasi terbaru Mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru Mendapatkan kepuasan kebutuhan akan informasi Cukup puas dengan penertbitan Majalah periode triwulan 6 majalah kliniss menarik untuk dibaca 70 81% 16 19% % 8 9% % 14 16% % 39 45% % 37 43% % 21 24% 86 Jumlah Sumber: data diolah, feb 2016 Dimensi Penerima 26% Ya Tidak 74%

19 76 Data diatas merupakan hasil jawaban untuk pertanyaan yang diberikan kepada responden yaitu karyawan kantor pusat ISS Indonesia untuk mengetahui seberapa besar informasi yang didapat terhadap penerbitan majalah kliniss yang terbit setiap tiga bulan sekali, selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah kliniss untuk mendapatkan informasi, wawasan baru, pengetahuan baru, mendapatkan kepuasan akan informasi perusahaan dan menariknya majalah Kliniss. Dari 86 karyawan kantor pusat ISS Indonesia yanh diteliti, mengenai pemanfaatan majalah kliniss untuk mencari Informasi sebanyak 70 orang dengan presentasi sebesar 81% mengatakan bahwa selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah kliniss dan sebanyak 16 orang dengan persentasi 19% mengatakan masih belum menyempatkan waktu untuk membaca Majalah Kliniss. Untuk rasa keingintahuan terhadap informasi dari majalah kliniss terdapat 78 orang dengan persentasi sebesar 91% yang mempunyai rasa keingintahuan yang cukup besar terhadap informasi terbaru yang ditampilkan oleh majalah kliniss, sedangkan 8 orang lainnya dengan persentasi sebesar 9% masih kurang rasa keingintahuannya terhadap informasi yang ditayangkan di majalah kliniss. Dari sisi input yang didapat terdapat 72 orang dengan persentasi 84% merasa mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru setelah membaca Majalah Kliniss, sementara 14 orang dengan persentasi 16% merasa belum mendapatkan input yang berarti atas penayangan Majalah Kliniss. Untuk tingkat kepuasan akan kebutuhan informasi, terdapat 47 orang dengan persentasi 55% yang merasakan

20 77 mendapat kepuasan akan informasi yang didapatkan dari majalah kliniss, sementara 39 orang lainnya dengan persentasi 45% merasa belum mendapatkan kepuasan akan informasi yang ditayangkan oleh majalah kliniss. Untuk periode terbit majalah kliniss setiap tiga bulan sekali bahwa 49 orang dengan persentasi 57% merasa cukup puas dengan penayangan majalah kliniss setiap 3 bulan sekali dan 37 orang dengan persentasi 43% merasa tidak puas dengan penayangan majalah kliniss yang hanya terbi setiap 3 bulan sekali dan untuk responden yang mengatakan bahwa majalah kliniss adalah cukup menarik ada 65 orang dengan persentasi 76% dan 21 orang lainnya dengan persentasi 24% mengatakan bahwa majalah kliniss tidak menarik untuk dibaca. Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.6. Batas Bawah (B) 86 x 0 x 6 = 0 Batas Atas (A) 86 x 1 x 6 = 486 Selisih (n) = 486 Q 1 = 122 (243/2) Q 2 = 243 (486/2) Q 3 = 365 ( ) Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi penerima pesan dapat digambarkan pada interval berikut ini:

21 78 Gambar 4.1 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Penerima Pesan B = 0 Q 1 = 122 Q 2 = 243 Q 3 = 365 A = 486 Sangat Tidak Tidak Efektif Efektif Sangat efektif Efektif 381 Sumber: data diolah, Februari 2016 Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.6 yaitu sebesar 381 yang berada diatas area Q2 sehingga dapat diketahui bahwa penerima pesan yang disampaikan majalah kliniss adalah efektif. Tabel 4.7 Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Isi Majalah Kliniss yang berkaitan dengan perusahaan, pesan dari direksi, kegiatan ISS baik di kantor pusat maupun dicabang dan penghargaan TBE Hasil Jawaban No Indikator Pertanyaan Majalah Kliniss memberikan informasi yang aktual Menayangkan pesan dari Direksi untuk karyawan ISS Memberikan informasi tentang kegiatan di kantor cabang seluruh Indonesia Memberikan informasi kegiatan ISS di Jakarta Ya Tidak Jumlah F % F % n 74 86% 12 14% % 4 5% % 15 17% % 18 21% 86

22 Mencantumkan pemenang The Best Employee 81 94% 5 6% 86 Menayangkan profile pemenang 82 95% 4 5% 86 The Best Employee Jumlah Sumber: data diolah, feb 2016 Dimensi: Isi Majalah 11% Ya Tidak 89% Data diatas merupakan hasil dari jawaban untuk pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui seberapa besar isi informasi yang diberikan berkaitan dengan perusahaan, bahwasanya Majalah Kliniss selalu memberikan informasi yang aktual dan faktual mengenai ISS Indonesia, termasuk didalamnya pesan dari Direksi, informasi kegiatan ISS Indonesia baik di kantor pusat maupun di kantor cabang, serta menanyangkan pemenang penghargaan The Best Employee and Golden Heart dan juga menayangkan salah satu profile pemenangnya. Dari 86 responden karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang diteliti, mengenai isi Majalah Kliniss dari segi penayangan informasi yang aktual dan faktual diketahui bahwa 74 orang dengan persentasi 86% menyatakan bahwa informasi yang ditayangkan Majalah selalu aktual, sementara 12 orang lainnya

23 80 dengan persentasi 14% mengatakan bahwa Majalah Kliniss belum cukup aktual untuk diikuti, indikator pertanyaan kedua mengenai pesan dari Direksi untuk karyawan, sebanyak 82 orang dengan persentasi 95% mengatakan Direksi selalu menyampaikan pesan untuk karyawan, sementara 4 orang dengan presentasi 5% menyatakan Majalah Kliniss belum menyampaikan pesan dari Direksi untuk karyawan ISS Indonesia. Indikator pertanyaan ketiga mengenai kegiatan yang dilakukan di kantor cabang ISS Indonesia, 71 orang responden dengan persentasi 83% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menayangkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan di kantor cabang dan 15 orang dengan persentasi 17% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menayangkan informasi mengenai kegiatan di kantor cabang ISS Indonesia. Indikator pertanyaan ke empat adalah mengenai kegiatan yang dilakukan di area Metro, 68 orang responden dengan presentasi 79% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menayangkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan karyawan ISS di area metro, sementara 5 orang lainnya dengan persentasi 6% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menayangkan informasi mengenai kegiatan-kegiatan karyawan ISS yang dilakukan di wilayah metro. Indikator pertanyaan keempat menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menampilkan secara detail perihal pemenang untuk penghargaan The Best Employee and Golden Heart, sebanyak 81 orang dengan persentasi sebesar 94% menyatakan bahwa Majalah Kliniss sudah menanyangkan pemenang untuk peraih penghargaan dan 5 orang lainnya dengan presentasi 6% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menampilkan namanama pemenang penghargaan. Untuk indikator pertanyaan terakhir dari segi isi,

24 81 peneliti menanyakan perihal Majalah Kliss selalu menanyangkan profile peraih penghargaan The Best Empoyee and Golden Heart, 82 orang responden dengan persentasi sebesar 95% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu menayangkan profile karyawan terbaik tiap periodenya, sementara 4 orang responden dengan persentasi 5% menyatakan bahwa Majalah Kliniss belum menayangkan profile peraih penghargaan The Best Employee and Golden Heart Award. Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.7. Batas Bawah (B) 86 x 0 x 6 = 0 Batas Atas (A) 86 x 1 x 6 = 486 Selisih (n) = 486 Q 1 = 122 (243/2) Q 2 = 243 (486/2) Q 3 = 365 ( ) Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi penerima pesan dapat digambarkan pada interval berikut ini: Gambar 4.2 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Isi Pesan B = 0 Q 1 = 122 Q 2 = 243 Q 3 = 365 A = 486 Sangat Tidak Tidak Efektif Efektif Sangat efektif Efektif 458 Sumber: data diolah, Februari 2016

25 82 Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.7 yaitu sebesar 458 yang berada diatas area Q3 sehingga dapat diketahui bahwa penerima pesan yang disampaikan Majalah Kliniss adalah Sangat efektif. Tabel 4.8 Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Ketepatan Waktu Majalah Kliniss Hasil Jawaban No Indikator Pertanyaan Ya Tidak Jumlah 1 2 f % f % n Proses pendistribusian Majalah Kliniss 63 67% 23 33% 86 tepat waktu Majalah Kliniss selalu terbit 3 bulan 54 90% 32 10% 86 sekali Jumlah Sumber: data diolah, feb 2016 Dimensi Ketepatan Waktu 32% Ya Tidak 68%

26 83 Data diatas merupakan hasil jawaban dari pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan waktu majalah kliniss dalam menyampaikan informasi kepada karyawan. Dari 86 karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang diteliti, sebanyak 63 orang responden dengan persentasi 67% menyatakan bahwa proses pendistribusian Majalah Kliniss selalu tepat waktu dan sebanyak 23 responden dengan persentasi 33% menyatakan bahwa pendistribusian majalah kliniss tidak tepat waktu. Indikator pertanyaan kedua adalah majalah kliniss selalu terbit setiap 3 bulan sekali, 54 responden dengan persentasi 90% menyatakan bahwa Majalah Kliniss selalu terbit tepat 3 bulan sekali dan 32 orang responden dengan persentasi 10% menyatakan majalah kliniss tidak terbit setiap 3 bulan sekali. Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.8 Batas Bawah (B) 86 x 0 x 2 = 0 Batas Atas (A) 86 x 1 x 2 = 172 Selisih (n) = 172 Q 1 = 43 (86/2) Q 2 = 86 (172/2) Q 3 = 129 (86+43) Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi penerima pesan dapat digambarkan pada interval berikut ini:

27 84 Gambar 4.3 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Ketepatan Waktu B = 0 Q 1 = 43 Q 2 = 86 Q 3 = 129 A = 172 Sangat Tidak Tidak Efektif Efektif Sangat efektif Efektif 117 Sumber: data diolah, Februari 2016 Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.8 yaitu sebesar 117 yang berada diatas area Q 2 sehingga dapat diketahui bahwa ketepatan waktu dalam proses pendistribusian majalah kliniss adalah efektif. Tabel 4.9 Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Media sebagai sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, media aktulisasi diri dan menarik untuk dibaca Hasil Jawaban No Indikator Pertanyaan Ya Tidak Jumlah f % f % n 1 Majalah kliniss menayangkan informasi yang dibutuhkan karyawan 58 67% 28 33% 86 2 Majalah adalah media aktualisasi diri 77 90% 9 10% 86 3 Majalah kliniss menarik untuk dibaca 63 73% 23 27% 86 Sumber: data diolah, feb 2016 Jumlah

28 85 Dimensi: Media 23% Ya Tidak 77% Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel 4.9. Batas Bawah (B) 86 x 0 x 3 = 0 Batas Atas (A) 86 x 1 x 3 = 258 Selisih (n) = 258 Q 1 = 65 (129/2) Q 2 = 129 (258/2) Q 3 = 194 (129+65) Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi media dapat digambarkan pada interval berikut ini: Gambar 4.4 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Media B = 0 Q 1 = 65 Q 2 = 129 Q 3 = 194 A = 258 Sangat Tidak Tidak Efektif Efektif Sangat efektif Efektif 198 Sumber: data diolah, Februari 2016

29 86 Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.9 yaitu sebesar 194 yang berada diatas area Q2 sehingga dapat diketahui bahwa majalah kliniss dari dimensi media sudah dinyatakan efektif. Tabel 4.10 Distribusi Skor Jawaban Responden Dimensi: Format Majalah Kliniss untuk cover dan gambar yang ditampilkan sudah menarik dan bahasa yang digunakan mudah dipahami No Indikator Pertanyaan 1 Cover majalah kliniss menarik perhatian Ya Hasil Jawaban Tidak f % f % Jumlah 61 71% 25 29% 86 2 Gambar yang ditayangkan menarik 63 73% 23 27% 86 3 Gaya Bahasa yang mudah dipahami % 5 6% 86 n Sumber: data diolah, feb 2016 Jumlah Dimensi: Format Majalah 21% 79% Ya Tidak

30 87 Data diatas merupakan hasil jawaban atas pertanyaan yang diberikan untuk mengetahui sejauhmana tampilan cover, gambar yang ditayangkan apakan sudah cukup menarik serta gaya bahasa yang digunakan apakah mudah untuk dipahami. Dari 86 karyawan kantor pusat ISS Indonesia yang diteliti, sebanyak 61 orang dengan persentasi 71% menjawab bahwa cover majalah kliniss sudah menarik perhatian dan 25 orang dengan persentasi 29% menjawab bahwa cover majalah kliniss belum menarik perhatian. Indikator kedua adalah mengenai gambar-gambar yang ditayangkan majalah kliniss menarik perhatian, 63 orang responden dengan presentasi 73% menyatakan gambar-gambar yang ditayangkan majalah kliniss sudah menarik perhatian dan 23 orang lainnya dengan persentasi 27% menilai bahwa gambar-gambar yang ditayangkan oleh majalah kliniss belum menarik perhatian. Indikator ketiga mengenai bahasa yang digunakan dalam majalah kliniss, sebanyak 81 orang dengan persentasi 94% menjawab bahwa bahasa yang digunakan oleh Majalah Kliniss mudah dipahami oleh karyawan dan 5 orang lainnya dengan persentasi 6% menjawab bahwa gaya bahasa dalam majalah kliniss adalah sulit untuk dipahami. Berikut ini merupakan hasil perhitungan efektifitas yang telah didapatkan dari jawaban kuesioner atas tabel Batas Bawah (B) 86 x 0 x 3 = 0 Batas Atas (A) 86 x 1 x 3 = 258 Selisih (n) = 258 Q 1 = 65 (129/2) Q 2 = 129 (258/2) Q 3 = 194 (129+65)

31 88 Hasil perhitungan efektifitas diatas yaitu total skor jawaban responden terkait atas dimensi media dapat digambarkan pada interval berikut ini: Gambar 4.5 Interval Efektifitas Skor Responden dimensi Format B = 0 Q 1 = 65 Q 2 = 129 Q 3 = 194 A = 258 Sangat Tidak Tidak Efektif Efektif Sangat efektif Efektif 205 Sumber: data diolah, Februari 2016 Total jawaban pada tabel kuesioner pada tabel 4.10 yaitu sebesar 205 yang berada diatas area Q 3 sehingga dapat diketahui bahwa majalah kliniss dari dimensi media sudah dinyatakan sangat efektif.

32 Rekapitulasi Total Jawaban Responden Berikut ini hasil jawaban responden untuk mengukur efektifitas majalah internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia. Tabel 4.11 Rekapitulasi Jawaban Responden Hasil Jawaban No Indikator Pertanyaan Ya Tidak Jumlah Saya selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah Kliniss Saya membaca Majalah Klinis untuk mengetahui informasi terbaru tentang ISS Indonesia Saya dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru mengenai organisasi melalui majalah kliniss Saya mendapatkan kepuasan kebutuhan akan informasi dari majalah kliniss Saya sudah cukup puas dengan penayangan majalah kliniss yang terbit setiap tiga bulan sekali/triwulan Majalah kliniss sangat menarik untuk saya baca Majalah kliniss selalu memberikan informasi aktual/ faktual tentang ISS Indonesia Majalah kliniss selalu memberikan informasi mengenai pesan dari Direksi untuk karyawan Majalah kliniss selalu memberikan informasi

33 90 mengenai kegiatan yang dilakukan di cabang ISS seluruh Indonesia (lintas regional) Majalah kliniss selalu memberikan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan di area Jakarta (lintas Metro) Majalah kliniss selalu memberikan informasi secara mendetail mengenai data penerima penghargaan The Best Employee & Golden Heart Majalah kliniss selalu menampilkan mengenai profile karyawan terbaik ISS Indonesia Majalah kliniss selalu menyampaikan informasi secara update dan terkini Majalah kliniss selalu terbit tepat waktu dalam periode triwulan/tiga bulan sekali Majalah kliniss memuat informasi sesuai dengan kebutuhan karyawan ISS Indonesia Majalah kliniss sebagai media aktualisasi diri untuk karyawan yang meraih penghargaan Majalah kliniss sangat menarik untuk dibaca Cover Majalah kliniss sangat menarik perhatian Gambar yang ditampilkan majalah Kiniss menarik perhatian Bahasa yang digunakan dalam majalah kliniss mudah untuk dipahami dan dimengerti Jumlah

34 91 Rekapitulasi Jawaban Kuesioner 21% Ya Tidak 79% Berikut ini merupakan hasil perhitungan dari keseluruhan jawaban yang telah didapatkan dari responden. Batas Bawah (B) 86 x 0 x 20 = 0 Batas Atas (A) 86 x 1 x 20 = 1720 Selisih (n) = 1720 Q 1 = 430 (860/2) Q 2 = 860 (1720/2) Q 3 = 1290 ( ) Hasil perhitungan efektifitas skor jawaban responden diatas yaitu untuk mengetahui seberapa besar efektifitas majalah internal kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia pada tahun 2015 dapat digambarkan pada interval berikut ini:

35 92 Gambar 4.6 Interval Efektifitas Skor Responden mengenai efektifitas Majalah Internal Kliniss sebagai media komunikasi karyawan ISS Indonesia tahun 2015 B = 0 Q 1 = 430 Q 2 = 860 Q 3 = 1290 A = 1720 Sangat Tidak Tidak Efektif Efektif Sangat efektif Efektif 1359 Sumber: data diolah, Februari 2016 Total jawaban kuesioner pada tabel 4.10 yaitu sebesar 1359 yang berada diatas Q 3 sehingga dapat diketahui efektifitas majalah kliniss sebagai media komunikasi karyawan ISS Indonesia adalah sangat efektif. 4.3 Pembahasan Peran Public Relations adalah sebagai mediator antara perusahaan dengan Publik internalnya seperti karyawan dan menciptakan keharmonisan hubungan dengan keduanya, karena itu peran PR sangatlah penting dalam mengkomunikasikan segala bentuk informasi yang menyangkut perusahaan sehingga terbangun hubungan baik dan kesepahaman antara karyawan dengan perusahaan. Dalam mengelola informasi, PR menggunakan media-media publikasi untuk menyebarkan informasinya. Media publikasi yang disebarkan

36 93 dapat berupa media internal yang diperuntukan publik internal organisasi. Salah satu media publikasi yang digunakan PR adalah media internal majalah kliniss, yang pendistribusiannya tidak hanya diwilayah Jakarta, melainkan diseluruh cabang ISS seluruh Indonesia. majalah kliniss merupakan salah satu media PR ISS Indonesia dalam menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas perusahaan perusahaan yang dikelolah oleh Corporate Communication. ISS Indonesia melalui PR mempublikasikan informasinya melalui majalah kliniss dan hal ini dilakukan sudah baik, hal ini dapat dilihat dari jawaban-jawaban yang responden berikan kuesioner yang menunjukan angka positif. Berdasarkan hasil penelitian salah satu media yang digunakan oleh Humas ISS Indonesia yaitu majalah kliniss adalah sangat efektif. Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang mudah diibaca. Karena metode yang akan digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data di himpun dan disusun secara sistematis, cermat dan kemudian dipelajari serta dianalisis secara deksriptif, hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan. Maka dari penelitian ini, analisa dapat dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul dan kemudian diolah melalui tahap-tahap: 1) Data diolah dari jawaban para responden yang telah masuk, setelah kuesioner dibagikan dan ditunggu jawabannya (dikumpulkan ditempat penelitian berlangsung).

37 94 2) Menyederhanakan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu dengan membuat coding book atau coding sheet, hal ini dilakukan untuk mempermudah pembuatan tabel tunggal. 3) Dari jawaban para responden kemudian data dianalisis kedalam tabel frekuensi dan secara kuamtitatif bersifat deskriptif. Setelah meneliti dan melihat fakta yang ada dilapangan, peneliti akan membahas mengenai efektifitas majalah kliniss sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun Berikut penjabaran lebih lanjut dari hasil penemuan peneliti: 1. Dimensi Penerima Dari pembahasan ini peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang penerima pesan mengenai majalah kliniss dengan responden yang selalu menyempatkan diri untuk majalah kliniss karena selalu memberikan informasi terbaru mengenai perusahaan, sehingga mereka memperoleh wawasan dan pengetahuan baru, penerima pesan pun merasa puas dengan penayangan Majalah Klinis yang terbit setiap tiga bulan dan majalah kliniss pun sangat menarik untuk dibaca. Dimensi pertama dengan 6 indikator pertanyaan adalah sebanyak 86 responden diketahui bahwa 74% memberikan jawaban bahwa kliniss sudah efektif terbukti responden selalu meluangkan waktu untuk membaca majalah kliniss guna mendapatkan informasi dan pengetahuan baru mengenai perusahaan, sementara sisanya 26% mengatakan belum menyempatkan waktu untuk membaca Kliniss.

38 95 Kesimpulan dari dimensi pertama mengenai penerima majalah kliniss adalah berdasarkan jawaban dari 86 orang responden bahwa majalah kliniss efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun Dimensi Isi Dimensi kedua yang akan dibahas yaitu isi dari majalah kliniss. Dari penelitian ini, peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang isi majalah kliniss mengenai informasi terbaru dari perusahaan, pesan dari direksi, kegiatan-kegiatan yang dilakukan di area regional maupun metro, serta majalah kliniss menampilkan seluruh nama pemenang award dan menampilkan profiel karyawan terbaik agar bisa memotivasi untuk karyawan agar menjadi lebih baik. Dimensi ini juga menempatkan 6 indikator pertanyaan adalah sebanyak 86 karyawan ISS Indonesia, 89% menjawab isi dari majalah kliniss selalu aktual dan transparan, baik informari dari direksi kepada karyawan, aktivitas karyawan baik di kantor pusat maupun di kantor cabang, dan majalah kliniss selalu menayangkan pemenang award dan menampilkan salah satu profile pemenangnya, sementara 11% lainnya mengatakan bahwa isi dari majalah kliss belum sesuai. Kesimpulan dari dimensi isi, bahwasannya majalah kliniss harus mempertahankan kontent isi dari majalah dan harus selalu diperbaharui agar informasi tersebut dapat menjadi masukan untuk karyawan ISS Indonesia. Berdasarkan jawaban dari 86 orang responden, melalui dimensi isi mengatakan

39 96 bahwa majalah kliniss sangat efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun Dimensi Ketepatan Waktu Dimensi Ketiga yang akan dibahas yaitu ketepatan waktu penayangan majalah kliniss. Dari pembahasan ini peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner tentang majalah kliniss yang selalu tepat waktu dalam mendistribusikan majalah kliniss ke kantor cabang ISS Indonesia, dan untuk penayangannya selalu tepat waktu yaitu setiap tiga bulan sekali. Dimensi ketepatan waktu memiliki 2 indikator pertanyaan adalah 86 responden, sebanyak 68% responden mengatakan sudah puas dengan penayangan majalah kliniss yang terbit setiap 3 bulan sekali sementara 32% lainnya mengatakan belum puas dengan waktu penayangan majalah kliniss yang hanya terbit setiap 3 bulan sekali Kesimpulan dari dimensi ketepatan waktu adalah bahwasannya karyawan ISS Indonesia sudah cukup puas dengan waktu penayangan majalah yang terbit 3 bulan sekali, dan perlu dipertahankan konsistensinya, berdasarkan jawaban dari 86 orang responden untuk dimensi ketepatan waktu dipastikan waktu penayangan dari majalah kliniss adalah efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia. 4. Dimensi Media Dimensi keempat yang akan dibahas yaitu mengenai majalah kliniss sebagai media untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, majalah kliniss juga sebagai media aktulisasi diri karyawan terbaik, serta majalah

40 97 kliniss adalah media yang sangat menarik untuk dibaca. Dimensi media memiliki 3 indikator pertanyaan adalah sebanyak 82 responden, Sebanyak 77% menjawab bahwasannya majalah kliniss sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan, sebagai media aktulisasi diri untuk karyawan terbaik dan juga majalah kliniss cukup menarik untuk dibaca, sementara 23% lainnya menjawab sebaliknya. Kesimpulan dari dimensi media yaitu, bahwasannya majalah kliniss adalah media yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam mencari informasi, berdasarkan jawaban dari 86 orang responden mengenai majalah kliniss dari dimensi media, dipastikan majalah kliniss adalah efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia. 5. Dimensi Format Dimensi kelima yang akan dibahas yaitu mengenai format atau tampilan dari majalah kliniss perihal cover Majalah yang cukup menarik perhatian, gambar yang ditampilkan juga menarik perhatian dan bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami dan dimengerti. Sebanyak 86 responden, sebanyak 79% dari jawaban responden mengatakan bahwa cover majalah kliniss menarik perhatian, gambar-gambar yang ditayangkan pun menarik, dan gaya bahasa mudah dipahami dan dimengerti pembaca, sementara 21% dari jawaban responden mengatakan dari segi cover majalah, gambar-gambar yang ditayangkan masih kurang menarik dan gaya bahasa yang digunakan masih sulit dipahami. Kesimpulan dari dimensi format yaitu, bahwasannya format atau layout dari majalah sudah cukup menarik dari sisi cover majalah, gambar-gambar yang ditayangkan dan gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami dan dimengerti,

41 98 berdasarkan jawaban 86 orang responden dari dimensi format dipastikan majalah kliniss sudah sangat efektif sebagai media komunikasi karyawan kantor pusat ISS Indonesia tahun Hasil akhir penelitian tersebut dapat diketahui bahwa majalah kliniss sebagai media komunikasi untuk karyawan kantor pusat ISS Indonesia adalah sangat efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari total skor yakni sebesar 1359, yang sudah melewati Q 3.

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di instansi dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang berada di instansi dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklim kelompok kerja merupakan suatu kondisi atau keadaan suasana kerja yang berada di instansi dirasa nyaman, tenang, dan bebas dalam melakukan pekerjaan tanpa adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu sumber daya manusia di pandang sebagai aset yang harus

BAB I PENDAHULUAN. maka dari itu sumber daya manusia di pandang sebagai aset yang harus P a g e 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada sebuah organisasi perusahaan pasti di dalam nya terdapat perangkat sumber daya manusia yang menjadi penunjang pelaksanaan operasional, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1. Logo Perusahaan PT. Multiclean Jayalestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa cleaning service, landscaping

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja

2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daya saing suatu negara secara global menurut World Economic Forum (WEF) adalah kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya seluruh intensitas persaingan yang sekarang ini, tiap perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan tiap kebutuhan dan keinginan konsumen. Serta

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa penulis pada PT ISS Indonesia cabang Jawa Timur, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa penulis pada PT ISS Indonesia cabang Jawa Timur, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa penulis pada PT ISS Indonesia cabang Jawa Timur, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Strategi membangun loyalitas pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya persaingan bisnis baik lokal maupun global menuntut adanya perubahan dari paradigma lama menjadi paradigma baru di segala sektor. Pertumbuhan bisnis di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya, salah satunya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Perusahaan Perusahaan PT. Aero Systems Indonesia atau yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi bagi perusahaannya, untuk itu dibutuhkan karyawan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tercatat 132 bank yang ada di Indonesia (data menurut infobank) baik swasta, local maupun bank asing, tentu saja terjadi persaingan di dunia perbankan semakin

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gambar 2.1 Milestone ESQ Group Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016) 14 15 Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan? 71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kegiatan perusahaan setelah memproduksi barang ataupun jasa, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta distribusi produk agar sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Rendahnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Rendahnya tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar setelah China, India, dan Amerika Serikat. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya,

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service (penyedia jasa) merupakan dampak pertumbuhan ekonomi. Perubahan jaman dari waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Hasnur Jaya Utama merupakan induk perusahaan (holding) dari Hasnur Group yang awalnya bergerak pada bidang angkutan sungai tradisional untuk mengangkut batang-batang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globaliasi ini, persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globaliasi ini, persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globaliasi ini, persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat tinggi baik itu dalam bidang jasa maupun indusrti manufaktur. Berbagai macam upaya tentu telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group

KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group KUEIOER PEELITIA Judul Penelitian: Pengaruh Peranan Public Relations Terhadap Manfaat Customer Relationship Management pada Femina Group Kepada Bpk/Ibu Yth. aya mahasiswa program Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Kreasi Edulab Indonesia (Edulab/ Education Laboratory

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Kreasi Edulab Indonesia (Edulab/ Education Laboratory BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Kreasi Edulab Indonesia (Edulab/Education Laboratory) PT Kreasi Edulab Indonesia atau Edulab (Education Laboratory) ialah sebuah lembaga konsultasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Meningkatnya mobilitas dari masyarakat sehingga terciptalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi, semua bidang industri saling bersaing untuk memperebutkan pasar. Tingginya tingkat persaingan dalam suatu industri mendorong perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber: PT V2 Indonesia 36 37 3.1.1 Tugas dan Tanggung Jawab Adapun wewenang dari masing masing jabatan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo PT DBL Indonesia. sport management, khususnyadalam bidang olahraga basket. Beralamat di Graha

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo PT DBL Indonesia. sport management, khususnyadalam bidang olahraga basket. Beralamat di Graha BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT DBL Indonesia Gambar 2.1 Logo PT DBL Indonesia PT DBL Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang sport management, khususnyadalam bidang olahraga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tanabe Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang dalam perjalanan waktu banyak mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang sebelumnya telah dijabarkan yaitu untuk mengetahui bagaimana efektivitas layanan prima dalam meretensi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION Sesuai dengan hasil survey yang diadakan, telah diketahui bahwa ada 3 hal yang membuat karyawan puas bekerja di

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bisnis jasa perdagangan export hasil produksi industri pengolahan dan jasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bisnis jasa perdagangan export hasil produksi industri pengolahan dan jasa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Awalnya PT. Toyota Tsusho Indonesia berdiri dengan nama PT. Toyota Tsusho Astra Export pada tahun 1990. Pada saat itu bidang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

4. Nama : Kak Desynta Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 40 tahun Posisi : Karyawan HRD (Administrasi Estate) Lama Bekerja : 10 tahun

4. Nama : Kak Desynta Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 40 tahun Posisi : Karyawan HRD (Administrasi Estate) Lama Bekerja : 10 tahun DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Junaidi Usia : 25 Tahun Posisi : Staff Estate Lama Bekerja : 9 bulan 2. Nama : Kak Hamimah Usia : 27 Tahun Posisi : Karyawan HRD Medan Lama Bekerja : 10 tahun 3. Nama : Bapak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Telkom Indonesia Witel Solo bertempat di jalan Mayor Kusmanto No. 1 Solo, Merupakan Badan Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang semakin

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan strategi salah satu unit bisnis utama di bank DKI yaitu unit GKK (Grup Komersial dan Korporasi).Pentingnya penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah

BAB III METODE PENELITIAN. (Enterprise Risk Management) yang dilakukan pada PT. Multistrada Arah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah aspek - aspek yang berkaitan dengan peranan audit internal dalam Penerapan ERM (Enterprise Risk Management)

Lebih terperinci

114 Universitas Indonesia

114 Universitas Indonesia BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari tujuan penelitian, hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, seperti berikut : 1) Secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT BAB IV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT XL Axiata central region Yogyakarta. Dalam kesimpulan, peneliti akan menjabarkan secara singkat hasil dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konstribusinya dalam pembangunan serta melindungi hak dan kepentingannya. sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.

BAB I PENDAHULUAN. konstribusinya dalam pembangunan serta melindungi hak dan kepentingannya. sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia selalu mempunyai kebutuhan, baik itu kebutuhan spiritual dan material. Agar orang dapat hidup dan memenuhi semua kebutuhannya, maka setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DI BAGIAN CALL CENTER 147 PADA PT INFOMEDIA NUSANTARA

BAB IV ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DI BAGIAN CALL CENTER 147 PADA PT INFOMEDIA NUSANTARA BAB IV ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN ATAS PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENT DI BAGIAN CALL CENTER 147 PADA PT INFOMEDIA NUSANTARA Pada bab ini akan dipaparkan dan dijelaskan hasil analisis data penelitian

Lebih terperinci

9

9 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan ARTAJASA didirikan PT Aplikanusa Lintasarta (LINTASARTA) yang merupakan induk perusahaan telah menjadi mitra industri perbankan di Indonesia. Setelah

Lebih terperinci

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O LEARNING & DEVELOPMENT MEMBANGUN TIM KERJA YANG BERKARAKTER DAN BERKUALITAS MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA YANG KONSISTEN PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa. segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan perbankan terhadap para pensiunan merupakan bisnis jasa segmen pensiun yang mengalami perkembangan pada saat ini, untuk meningkatkan kualitas layanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan Pada sub bab ini meliputi penjelasan secara rinci pada lokasi kerja praktek berupa identitas perusahaan, sejarah, visi dan misi, kebijakan yang diberlakukan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan Pada sub bab ini meliputi penjelasan secara rinci pada lokasi kerja praktek berupa identitas perusahaan, sejarah, visi dan misi, kebijakan yang diberlakukan

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY

GAMBAR 1.1 LOGO TELKOM PROPERTY BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Company Profile TelkomProperty PT Graha Sarana Duta didirikan pada tanggal 30 September 1981, untuk menyediakan Office Building, Jasa Pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

BAB I PENDAHULUAN. kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Kusuma Kemindo Sentosa merupakan perusahaan distributor bahan-bahan kimia. Saat ini sedang berkembang seiring berjalannya waktu. Memiliki cabang yang

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat KISEL Koperasi Telekomunikasi Seluler (kisel) adalah lembaga penyedia jasa Distribution Channel (Penjualan dan Distribusi), General

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT Telekomunikasi Selular Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 dan berbasis di Jakarta, Indonesia. PT Telekomunikasi Selular merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan tipe deskriptif, yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa 38 Rahmat Kriyantono,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta sebagai kota pariwisata, sedang giat dalam membangun industri pariwisata. Banyaknya objek wisata baru di Yogyakarta ini membuat wisatawan domestik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Novell Pharmaceutical Laboratories merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang memiliki lebih dari tiga ribu karyawan tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada Bab ini peneliti akan menjabarkan hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian. Pada bagian pertama akan dijabarkan mengenai profil perusahaan dimana memuat sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian PT Abacus Distribution Systems Indonesia Jalan Mampang Prapatan Raya no. 93 Jakarta 2. Sejarah PT Abacus Distribution Systems Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 2004, berdasarkan pada akta pendirian No.C-126.HT Th.2006 notaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 2004, berdasarkan pada akta pendirian No.C-126.HT Th.2006 notaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT The Service Line (SOS Indonesia) berdiri sejak tahun 5 Agustus 2004, berdasarkan pada akta pendirian No.C-126.HT.03.01-Th.2006 notaris Artisa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu :

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. kertas, dimana dapat diklarifikasikan dalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu : BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Suparma (SPM) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kertas. Produksi kertas tersebut telah menghasilkan berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan berbagai aspek kehidupan dan sektor ekonomi dalam era globalisasi saat ini berlangsung dengan pesat yang menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di dunia dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Di Asia Indonesia tercatat menempati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center

BAB I PENDAHULUAN. Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, menjadikan contact center hal yang sangat penting dalam menghubungkan sebuah perusahaan dengan pelanggannya. Contact

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang ada di negara kita yang memiliki peran sangat penting yaitu sebagai penunjang kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. dengan tujuan mendapatkan laba. Dalam dunia bisnis dengan tingkat

BAB V IMPLEMENTASI. dengan tujuan mendapatkan laba. Dalam dunia bisnis dengan tingkat BAB V IMPLEMENTASI 5.1. Desain Implementasi Implementasi strategi bisnis dipahami sebagai serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan eksekusi suatu aktifitas organisasi dalam menjual barang maupun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department

BAB II GAMBARAN UMUM. PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department BAB II GAMBARAN UMUM Pada bab ini, penulis membahas mengenai sejarah dan struktur organisasi PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department (HRD)/Personalia, tugas dan tanggung jawab penulis

Lebih terperinci

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE. Profil Perusahaan. Always Listening, Always Understanding

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE. Profil Perusahaan. Always Listening, Always Understanding PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE Profil Perusahaan Always Listening, Always Understanding PRUDENTIAL DI ASIA Prudential Corporation Asia PRUDENTIAL memiliki jaringan bisnis asuransi jiwa dan pengelola keuangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan bisnis BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Clean Jaya Lestari merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perdagangan umum, supplier, kontraktor dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat BAB I PENDAHULUAN Sebuah penelitian berawal dari adanya fenomena dalam perusahaan yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat dalam latar belakang penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Singkat Celebrity Fitness Celebrity Fitness adalah sebuah tempat fitness (fitness center) yang menyediakan berbagai peralatan olahraga

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAMAFITRO CABANG BANDUNG DIVISI AMS Oleh : Kemas Agung Ardyasa FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN UNIVERSITAS WIDYATAMA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM

BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE COURSE SCHEDULE

COMPANY PROFILE COURSE SCHEDULE LEGAL & GENERAL MANAGEMENT REGULAR TRAINING IN-HOUSE TRAINING PELATIHAN PURNA KARYA 2017 H U M A N R ESOURCE M A N AG E M E N T MARKERTING MANAGEMENT FINANCIAL STRATEGIC MANAGEMENT LEGAL ASPECT O P E R

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Inbisco Niagatama Semesta yang terletak di Jalan

Lebih terperinci