P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama di Kotabumi yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara permohonan Penunjukan Wali yang diajukan oleh: PEMOHON, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1 Ekonomi, Pengadilan Agama tersebut; pekerjaan PNS, tempat tinggal di Kelurahan KTBIR, Kecamatan KTB, Kabupaten Lampung Utara, selanjutnya disebut sebagai Pemohon; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon dan para saksi; Telah memperhatikan bukti-bukti lainnya dalam persidangan; DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 9 Desember 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dengan register perkara Nomor XXXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm tanggal 12 Desember 2014, telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon adalah kakak kandung dari ELFS binti HLSI; 2. Bahwa ELFS binti HLSI telah menikah dengan laki-laki bernama TSP bin RMMZ pada tanggal 5 Agustus 2004 dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-laki bernama MKZI bin TSP, lahir pada tanggal 9 Agustus 2005 (9 tahun); 3. Bahwa pada tangggal 5 Maret 2014 ELFS binti HLSI meninggal dunia karena sakit; 4. Bahwa semasa hidupnya ELFS binti HLSI dulunya sebagai Pegawai Negeri Sipil, karenanya TSP mendapatkan pensiun janda dari ELFS binti HLSI; Hal 1 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

2 5. Bahwa sekarang TSP telah menikah lagi, maka sesuai aturan pensiun janda dari ELFS binti HLSI turun kepada anaknya yang bernama MKDZ bin TSPA; 6. Bahwa untuk mengurus hal tersebut MKDZ bin TSP masih berumur 9 tahun (masih di bawah umur) belum bisa mengurusnya, karena itu perlu ada yang mewakilinya; 7. Bahwa ayah kandung MKDZ yang bernama TSP telah melimpahkan perwaliannya kepada Pemohon sesuai surat yang dibuat dihadapan Notaris tertanggal 4 Juni 2014 yang ditandatangani oleh TSP; 8. Bahwa untuk mengurus keperluan MKDZ bin TSP, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi cq. Majelis Hakim untuk ditetapkan sebagai wali daripada MKDZ bin TSP, untuk melakukan tindakan hukum dalam rangka mengurus kepentingan MKDZ bin TSP; 9. Bahwa Pemohon bersedia membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini; Bahwa pada tanggal dan hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon telah datang menghadap sendiri di persidangan, kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah menyampaikan alat bukti berupa surat-surat sebagai berikut: a. Fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor: XXX/10/IX/2004 tanggal 1 September 2004 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan KTBS Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.1); b. Fotocopy Kartu Akta Kelahiran Nomor: XXX.1/779.1.U/LU/2005 tanggal 29 Agustus 2005 a.n. MKDZ bin TSP yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil dan KB Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.2); c. Fotocopy Kartu Keluarga Nomor: XXX tanggal 28 Desember 2XXX a.n. Kepala Keluarga TSP yang dikeluarkan oleh Kepala Disduk Capil Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan Hal 2 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

3 dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.3); d. Fotocopy Surat Keterangan Kematian atas nama ELFS binti HLSI Nomor: XXX.1/77/68-LU/2014 yang dikeluarkan oleh Lurah KTBT Kecamatan KTB Kabupaten Lampung Utara tanggal 21 April 2014, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.4); e. Fotocopy Surat Keterangan Nomor: XX/67/LU/2015 yang dikeluarkan oleh Lurah KTBT Kecamatan KTB Kabupaten Lampung Utara tanggal 8 Januari 2015, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.5); f. Fotocopy Kartu Keluarga Nomor: XXX/XX/KT/IV/2003 atas nama Kepala Keluarga LKSI yang dikeluarkan oleh Lurah KTBT Kecamatan KTB Kabupaten Lampung Utara tanggal 17 April 2003, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.6); g. Fotocopy Surat Kuasa dari TSP kepada Pemohon tertanggal 4 Juni 2014 yang dibuat di hadapan Notaris BPGS dan tercatat di Notaris tersebut dengan Nomor: XXX/L/2014 tanggal 4 Juni 2014, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.7); h. Fotocopy Surat Keputusan Kepala Kantor Regional V Badan Kepegawaian Negara Nomor : XXXXX/KEP/FY/21812/14 tanggal 6 November 2014, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (P.8); Bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat, Pemohon telah pula menghadirkan saksi-saksi, yaitu: 1. SAKSI I, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan dagang, tempat tinggal di Kelurahan KTBIR, Kecamatan KTB, Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Hal 3 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

4 Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena bertetangga dan kenal pula dengan ayah Pemohon bernama HLSI; Bahwa Pemohon mempunyai 3 saudara kandung yaitu LNI, RCKI dan ELFS. Saksi kenal dengan ketiga saudara Pemohon tersebut; Bahwa Pemohon mengajukan permohonan perwalian atas nama MKDZ bin TSP, anak kandung dari ELFB binti HLSI SSTI, karena ELFS binti HLSI sudah meninggal dunia. Saksi tidak ingat tanggalnya namun saksi hadir dalam prosesi pemakaman ELFS binti HLSI yang pada saat itu diselenggakan dengan cara Islam; Bahwa ELFS binti HLSI meninggal dunia karena menderita sakit lupus dan sebelum meninggal telah berpesan agar sepeninggal dia, agar Pemohon mengasuh dan mendidik MKDZ bin TSP; Bahwa ELFS binti HLSI semasa hidupnya telah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama TSP bin RMMZ dan telah dikaruniai seorang anak yang bernama MKDZ bin TSP yang saat ini baru berusia 9 tahun; Bahwa setelah ELFS binti HLSI meninggal dunia, suaminya pergi dan telah menikah lagi dengan wanita lain. Sedangkan anaknya tidak dibawa dan berada dalam asuhan Pemohon; Bahwa TSP telah menyerahkan MKDZ bin TSP untuk diasuh dan dididik oleh Pemohon karena MKDZ bin TSP juga tidak mau tinggal bersama dengan ayahnya; Bahwa ELFS binti HLSI semasa hidupnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil, sehingga setelah meninggal dunia mendapatkan hak pensiun, Taspen dan hak-hak lainnya namun telah diambil semua oleh TSP; Bahwa MKDZ bin TSP adalah anak penerima pensiun dari ELFS binti HLSI namun MKDZ bin TSP masih dibawah umur dan belum cakap untuk melakukan tindakan hukum termasuk mengambil uang pensiun; Bahwa sepengetahuan saksi Pemohon adalah seorang PNS di dinas kesehatan, Pemohon orang yang amanah, baik budi pekerti dan akhlaknya, juga termasuk orang yang taat dalam menjalankan ajaran Hal 4 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

5 agamanya, dan sepanjang yang saksi perhatikan sendiri Pemohon menyayangi MKDZ bin TSP (keponakannya) tersebut, tidak pernah bersikap kasar atau memperlakukan MKDZ bin TSP dengan yang tidak sepantasnya; Bahwa setahu saksi selama dalam pengasuhan Pemohon MKDZ bin TSP keadaannya baik-baik saja, kebutuhan jasmani dan rohaninya terperhatikan dengan baik, begitu pula dengan pendidikan dan agamanya; Bahwa setahu saksi selama dalam pengasuhan Pemohon sampai sekarang tidak ada baik dari pihak keluarga ataupun pihak ketiga yang merasa keberatan atas pengasuhan MKDZ bin TSP; Bahwa menurut saksi Pemohon cakap dan mampu dalam hal mewakili MKDZ bin TSP mengenai segala perbuatan hukum di dalam maupun dan di luar pengadilan; Bahwa saksi mengetahui maksud Pemohon mengajukan permohonan ini yaitu Pemohon mohon agar pengadilan menunjuk Pemohon sebagai wali dari MKDZ bin TSP anak dari TSP dan almarhumah ELFS binti HLSI, dan penetapan pengadilan nantinya akan digunakan untuk mengurus gaji pensiunan ibu kandungnya tersebut; 2. SAKSI II, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kelurahan KTBIR, Kecamatan KTB, Kabupaten Lampung Utara, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena 4 tahun bertetangga dengan Pemohon dan kenal pula dengan ayah Pemohon bernama HLSI; Bahwa Pemohon mempunyai 3 saudara kandung yaitu LNI, RCKI dan ELFS binti HLSI. Saksi kenal dengan ketiga saudara Pemohon tersebut; Bahwa Pemohon mengajukan permohonan perwalian atas nama MKDZ bin TSP, anak kandung dari ELFS binti HLSI, karena ELFS binti HLSI sudah meninggal dunia. Saksi tidak ingat tanggalnya namun saksi hadir dalam prosesi pemakaman ELFS binti HLSI; Hal 5 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

6 Bahwa ELFS binti HLSI semasa hidupnya telah menikah dengan seorang laki-laki yang bernama TSP bin RMMZ; Bahwa setelah ELFS binti HLSI meninggal dunia, suaminya pergi dan telah menikah lagi dengan wanita lain. Sedangkan anaknya tidak dibawa dan berada dalam asuhan Pemohon; Bahwa TSP telah menyerahkan MKDZ bin TSP untuk diasuh dan dididik oleh Pemohon; Bahwa ELFS binti HLSI semasa hidupnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil, sehingga setelah meninggal dunia mendapatkan hak pensiun, Taspen dan hak-hak lainnya namun telah diambil semua oleh TSP; Bahwa MKDZ bin TSP adalah anak penerima pensiun dari ELFS binti HLSI namun MKDZ bin TSP masih dibawah umur dan belum cakap untuk melakukan tindakan hukum termasuk mengambil uang pensiun; Bahwa sepengetahuan saksi Pemohon adalah orang yang amanah, baik budi pekerti dan akhlaknya, juga termasuk orang yang taat dalam menjalankan ajaran agamanya, dan sepanjang yang saksi perhatikan sendiri Pemohon menyayangi MKDZ bin TSP (keponakannya) tersebut, tidak pernah bersikap kasar atau memperlakukan MKDZ bin TSP dengan yang tidak sepantasnya; Bahwa setahu saksi selama dalam pengasuhan Pemohon MKDZ bin TSP keadaannya baik-baik saja, kebutuhan jasmani dan rohaninya terperhatikan dengan baik, begitu pula dengan pendidikan dan agamanya; Bahwa setahu saksi selama dalam pengasuhan Pemohon sampai sekarang tidak ada baik dari pihak keluarga ataupun pihak ketiga yang merasa keberatan atas pengasuhan MKDZ bin TSP; Bahwa menurut saksi Pemohon cakap dan mampu dalam hal mewakili MKDZ bin TSP mengenai segala perbuatan hukum di dalam maupun dan di luar pengadilan; Bahwa saksi mengetahui maksud Pemohon mengajukan permohonan ini yaitu Pemohon mohon agar pengadilan menunjuk Pemohon sebagai wali Hal 6 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

7 dari MKDZ bin TSP anak dari TSP dan almarhumah ELFS binti HLSI, dan penetapan pengadilan nantinya akan digunakan untuk mengurus gaji pensiunan ibu kandungnya tersebut; Bahwa Pemohon telah memberikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya semula, menyatakan mencukupkan dengan alat bukti yang telah diajukan dan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi, kecuali mohon penetapan; Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dan dianggap termuat dalam penetapan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa tentang Penunjukan Wali adalah merupakan wewenang Pengadilan Agama untuk memeriksa, mengadili dan memutus sebagaimana maksud Pasal 49 (huruf) a angka (18) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, oleh karenanya permohonan tersebut dapat diterima untuk diperiksa lebih lanjut; Menimbang, bahwa permohonan Penunjukan Wali telah diajukan oleh saudara ibu kandung anak sebagai Pemohon, dan telah diajukan di tempat tinggal anak, oleh karenanya Majelis Hakim dapat menerimanya karena telah sesuai dengan maksud Pasal 51 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 1XX ayat (4) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pemohon mendasarkan alasan permohonan Penunjukan Wali seperti tertuang dalam posita permohonannya adalah sesuai menurut Pasal Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 1XX Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya permohonan tersebut formal dapat diterima untuk diperiksa lebih lanjut; Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon memohon agar Pengadilan menetapkan Pemohon (PEMOHON) adalah wali dari keponakan Pemohon, yang bernama MKDZ bin TSP, umur 9 tahun, yang tujuannya untuk Hal 7 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

8 menjamin adanya kepastian hukum bagi usaha pengasuhan, pemeliharaan, pendidikan dan lain-lain terhadap MKDZ bin TSP sampai dewasa atau mandiri, termasuk dalam hal melakukan suatu perbuatan hukum sebagai wakil untuk kepentingan dan atau atas nama MKDZ bin TSP keponakan Pemohon tersebut; Menimbang, bahwa untuk itu Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti berupa bukti surat (P.1 s.d P.8) dan bukti saksi sejumlah 2 (dua) orang; Menimbang, bahwa alat bukti surat (P.1 s.d P.8) yang diajukan oleh Pemohon telah bermeterai cukup serta telah dinazagellen di Kantor Pos, hal mana sesuai dengan maksud Pasal 2 ayat (1) (huruf) a dan ayat (3) Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1XXX tentang Bea Meterai jo. Pasal 1 (huruf) a dan f dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000, maka alat bukti tersebut harus dinyatakan sah dan berharga, dan oleh karenanya secara formil dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yaitu SAKSI I dan SAKSI II, yang dihadapkan oleh Pemohon ke persidangan, masing-masing di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagaimana terurai di atas, sebahagian dari keterangannya didasarkan kepada penglihatan, pendengaran dan pengetahuannya sendiri, maka saksi-saksi dan keterangannya tersebut secara formil dapat diterima sebagai alat bukti mengingat Pasal 308 R.Bg; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti surat P.1 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara TSP bin RMMZ dan ELFS binti HLSI telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti surat P.2, P.3 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwa MKDZ bin TSP adalah anak sah hasil dari perkawinan antara TSP bin RMMZ dan ELFS binti HLSI; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti surat P.4 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling Hal 8 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

9 bersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwa ELFS binti HLSI telah meninggal dunia pada tanggal 5 Maret 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti surat P.5, P.6 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwa ELFS binti HLSI adalah adik kandung Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti surat P.7 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwa TSP bin RMMZ telah memberikan kuasa kepada Pemohon untuk mengambil dan menguasai sepenuhnya tunjangan pensiun ELFS binti HLSI untuk kebutuhan anak kandungnya yang bernama MKDZ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, alat bukti surat P.8 dan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lain saling bersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwa MKDZ bin TSP adalah anak penerima pensiun dari almarhumah ELFS binti HLSI; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dihubungkan dengan bukti surat-surat dan saksi-saksi di persidangan, diperoleh fakta sebagai berikut : Bahwa MKDZ bin TSP belum dewasa karena baru berumur 9 tahun; Bahwa TSP (ayah kandung MKDZ bin TSP) telah menyerahkan perwaliannya kepada Pemohon untuk mengurus segala keperluan MKDZ bin TSP; Bahwa Pemohon sebagai paman dari MKDZ bin TSP, berperilaku baik, berpikiran sehat, muslim yang taat, mempunyai sifat jujur, amanah dan penyayang, serta tidak bersifat boros; Bahwa selama dalam pengasuhan Pemohon MKDZ bin TSP dalam keadaan baik-baik saja, kebutuhan jasmani dan rohaninya terperhatikan dengan baik, begitu pula dengan pendidikan dan agamanya; Hal 9 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

10 Bahwa pengajuan permohonan penunjukan wali tersebut adalah untuk kepentingan hukum MKDZ bin TSP yang diantaranya untuk mendapatkan hak pensiunan ibu kandungnya; Bahwa Pemohon dipandang mampu dan cakap untuk bertindak selaku wali yang mewakili kepentingan hukum MKDZ bin TSP; Menimbang, bahwa dengan fakta tersebut di atas maka dapat dinyatakan terbukti bahwa Pemohon adalah paman dari MKDZ bin TSP dan anak tersebut terbukti masih belum dewasa atau masih dibawah umur; Menimbang, bahwa meskipun ayah kandung MKDZ bin TSP masih hidup, namun oleh karena ayah kandung MKDZ bin TSP telah memberikan kuasa kepada Pemohon untuk mengurus segala keperluan MKDZ bin TSP melalui surat kuasa yang dibuat dihadapan Notaris, maka dalam hal ini Majelis Hakim berkesimpulan bahwa ayah kandung MKDZ bin TSP tidak keberatan apabila anak kandungnya berada dibawah perwalian Pemohon; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 47 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada di bawah kekuasaan orangtuanya selama mereka tidak dicabut dari kekuasaannya, dan berdasarkan Pasal 1XX KHI perwalian hanya terhadap anak yang belum mencapai umur 21 tahun dan atau belum pernah melangsungkan perkawinan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat demi untuk kepentingan terbaik anak, mengadopsi ketentuan Pasal 1XX Kompilasi Hukum Islam tentang batas usia perwalian anak, yaitu 21 tahun; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 98 ayat (2) KHI, sebagai paman maka Pemohon merupakan orangtua bagi anak tersebut dan berhak untuk mewakili mengenai perbuatan hukum di dalam dan di luar Pengadilan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 51 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa wali dapat ditunjuk oleh satu orangtua yang menjalankan kekuasaan orangtua, sebelum ia meninggal, dengan surat wasiat atau dengan lisan di hadapan 2 (dua) orang saksi jo. Pasal 1XX ayat (4) KHI, kriteria wali sedapat-dapatnya diambil dari keluarga anak Hal 10 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

11 tersebut atau orang lain yang sudah dewasa, berfikiran sehat, adil, jujur dan berkelakuan baik, dan berdasarkan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, agama wali harus sama dengan agama yang dianut anak, perwalian mana mengenai pribadi anak yang bersangkutan maupun harta bendanya; Menimbang, bahwa TSP (ayah kandung MKDZ) telah menunjuk Dedy Erwansyah, SE (paman dari MKDZ bin TSP) sebagai wali untuk melakukan tindakan hukum dalam pengurusan perpindahan penerima pensiun janda dari TSP kepada anaknya yang bernama MKDZ bin TSP sesuai suratnya tertanggal 4 Juni 2014; Menimbang, bahwa oleh karena MKDZ bin TSP terbukti masih di bawah umur, dan Pemohon adalah paman anak tersebut sehat dan berperilaku baik, dan berdasarkan bukti P.6 ternyata Pemohon beragama Islam, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Pemohon adalah orang yang tepat dan memenuhi kriteria untuk diangkat menjadi wali bagi MKDZ bin TSP sampai anak tersebut dewasa atau dapat berdiri sendiri, karena telah sesuai dengan ketentuan Pasal Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 1XX Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan Firman Allah SWT dalam Al Quran Surah At Taubah ayat 71 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis : والمؤمنون والمؤمنات بعضھم أولیاء بعض. Artinya : Orang-orang mu min laki-laki dan perempuan sebagian mereka menjadi wali bagi yang lainnya. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka permohonan Pemohon beralasan dan tidak melawan hukum, oleh karenanya dapat dikabulkan sepenuhnya; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam ruang lingkup bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Hal 11 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

12 Mengingat, akan segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan Pemohon adalah wali sah dari MKDZ bin TSP (lahir tanggal 9 Agustus 2005) sampai anak tersebut dewasa (21 tahun) atau dapat berdiri sendiri; 3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon sejumlah Rp ,- (seratus enam puluh enam ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Kotabumi pada hari Selasa, tanggal 13 Januari 2015 M. bertepatan dengan tanggal 22 Rabi ul Awal 1436 H., oleh kami Drs. H. MUTHOFA AMIN, sebagai Ketua Majelis, NANA, S.Ag. dan ALVI SYAFIATIN, S.Ag., masing-masing sebagai Hakim Anggota Majelis, penetapan tersebut pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh SABRIMEN, S.Ag., MH. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon; Hal 12 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm

13 Ketua Majelis, Tt d. Drs. H. MUTHOFA AMIN Hakim Anggota, Ttd. Hakim Anggota, Tt d. N A N A, S.Ag. ALVI SYAFIATIN, S.Ag. Panitera Pengganti, SABRIMEN, S.Ag., MH. Perincian Biaya Perkara: 1. Biaya Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya Proses Rp ,- 3. Biaya Panggilan Rp ,- 4. Redaksi Rp ,- 5. Meterai Rp ,- J u m l a h Rp ,- (Seratus enam puluh enam ribu rupiah) Hal 13 dari 13 Pen. No.XXX/Pdt.P/2014/PA.Ktbm