P E N E T A P A N Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan penetapan dalam perkara pengesahan nikah yang diajukan oleh : PEMOHON, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan pensiunan PEMDA, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Pemohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan Pemohon, pihak keluarga Pemohon dan saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 10 Januari 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok, Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk, tanggal 11 Januari 2011 telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pada tanggal 27 Januari 1968, Pemohon dengan ISTRI PEMOHON telah melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di KABUPATEN 50 KOTA dengan Penghulu tidak ingat lagi; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut yang menjadi wali nikahnya adalah AYAH KANDUNG ISTRI PEMOHON, dengan saksi nikah masing-masing bernama : a. SAKSI I PERKAWINAN; b. SAKSI II PERKAWINAN; Mas kawinnya berupa sebentuk cincin emas dibayar tunai. Perjanjian perkawinan tidak ada; 3. Bahwa akad nikah dilangsungkan antara Pemohon dengan ISTRI PEMOHON yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh wali nikah sendiri yakni AYAH KANDUNG ISTRI PEMOHON; 4. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus jejaka dalam usia 23 tahun, sedangkan ISTRI PEMOHON berstatus perawan dalam usia 20 tahun; 5. Bahwa antara Pemohon dengan ISTRI PEMOHON tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untuk

2 melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan ISTRI PEMOHON bertempat kediaman bersama di rumah orang tua Termohon di KABUPATEN 50 KOTA selama 3 bulan, kemudian pindah dan terakhir bertempat kediaman di KOTA SOLOK dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri dan dikaruniai 5 orang anak bernama : a. ANAK I, laki-laki, lahir tanggal 15 November 1968 ; b. ANAK II, perempuan, lahir tanggal 08 Agustus 1970 ; c. ANAK III, laki-laki, lahir tanggal 19 Januari 1973 ; d. ANAK IV, perempuan, lahir tanggal 16 Mei 1975 ; e. ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 03 Desember 1978; 7. Bahwa selama pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON tersebut dan selama itu pula Pemohon dan ISTRI PEMOHON tetap beragama Islam; 8. Bahwa pada tanggal 22 Desember 2010, ISTRI PEMOHON telah meninggal dunia karena sakit, sesuai dengan Surat Keterangan Kematian Nomor : NOMOR, tanggal 29 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Kantor Kelurahan KOTA SOLOK; 9. Bahwa Pemohon pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA namun telah hancur karena banjir dan setelah Pemohon mengurusnya ke Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA, ternyata Akta Nikah tersebut hilang; 10. Bahwa Pemohon sangat membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Solok, guna dijadikan sebagai alasan hukum untuk pengurusan uang duka atas nama istri Pemohon yakni ISTRI PEMOHON di PT. TASPEN; 11. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi: PRIMER: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan sah perkawinan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON (almarhumah); Hlm. 2 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

3 3. Menetapkan status anak Pemohon dengan ISTRI PEMOHON (almarhumah) yang bernama: a. ANAK I, laki-laki, lahir tanggal 15 November 1968 ; b. ANAK II, perempuan, lahir tanggal 08 Agustus 1970 ; c. ANAK III, laki-laki, lahir tanggal 19 Januari 1973 ; d. ANAK IV, perempuan, lahir tanggal 16 Mei 1975 ; e. ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 03 Desember 1978; sebagai anak kandung; 4. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER: Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon penetapan yang seadil-adilnya. Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon datang menghadap ke persidangan; Bahwa, kemudian dibacakan permohonan Pemohon yang mana Pemohon menyampaikan perubahan baik dalam posita maupun petitum sebagai berikut : - Bahwa Pemohon melengkapi nama istri Pemohon menjadi ISTRI PEMOHON binti AYAH KANDUNG ISTRI PEMOHON (almarhumah); - Bahwa nama anak Pemohon dengan almarhumah istri Pemohon yang kedua adalah ANAK II; Bahwa, di persidangan Pemohon telah menghadirkan pihak keluarga Pemohon yang bernama NAMA PIHAK KELUARGA PEMOHON, tanpa disumpah telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa hubungan pihak keluarga dengan Pemohon adalah sebagai anak kandung Pemohon; - Bahwa Pemohon dengan ISTRI PEMOHON (almarhumah) adalah pasangan suami istri yang telah menikah pada tahun 1968 di KABUPATEN 50 KOTA; - Bahwa yang menjadi wali nikah adalah ayah AYAH KANDUNG ISTRI PEMOHON dengan mahar sebentuk cincin emas, sedangkan untuk saksi pernikahan pihak keluarga tidak tahu; - Bahwa pihak keluarga ketahui hal tersebut karena pihak keluarga pernah melihat buku nikah Pemohon sebelum buku nikah tersebut hancur kena banjir; - Bahwa selama pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON telah dikaruniai 5 (lima) orang anak; - Bahwa setahu pihak keluarga tidak ada pihak yang merasa keberatan dengan pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON serta tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat dan tetap beragama Islam; Hlm. 3 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

4 - Bahwa setahu pihak keluarga Pemohon mengurus pengesahan nikah di Pengadilan Agama Solok untuk pengurusan uang duka atas nama ISTRI PEMOHON di PT. TASPEN; Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut : 1. Foto kopi Kartu Keluarga atas nama NAMA Nomor : NOMOR yang telah dikeluarkan oleh Lurah Kelurahan KOTA SOLOK tanggal 13 September 2006 dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P.1); 2. Foto kopi KARIP atas nama NAMA Nomor : NOMOR yang telah dikeluarkan oleh PT. Taspen Cabang Padang tanggal 04 Januari 2002 dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, telah dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Solok, serta surat bukti tersebut dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P.2); 3. Surat Kematian atas nama ISTRI PEMOHON Nomor : NOMOR yang telah dikeluarkan oleh Lurah KOTA SOLOK tanggal 29 Desember 2010 dan surat bukti tersebut telah dinazegelen oleh Kantor Pos Solok, lalu Ketua Majelis memberi tanda pada surat tersebut dengan tanda (P.3); Bahwa, di samping mengajukan alat bukti surat (P.1, P.2, dan P.3), Pemohon juga mengajukan saksi sebagai berikut: 1. SAKSI I, umur 60 tahun; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena bertetangga sejak tahun 1969; - Bahwa Pemohon adalah suami ISTRI PEMOHON, namun saksi tidak tahu kapan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON menikah, setahu saksi ketika Pemohon dengan ISTRI PEMOHON datang dan tinggal di KOTA SOLOK mereka sudah suami istri dan telah mempunyai anak; - Bahwa Pemohon dengan ISTRI PEMOHON sampai dengan saat ini telah mempunyai 5 (lima) orang anak; Hlm. 4 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

5 - Bahwa sepengetahuan saksi tidak ada orang lain yang merasa keberatan dengan pernikahan Pemohon dan ISTRI PEMOHON tersebut dan tidak ada diganggu gugat oleh pihak ketiga; - Bahwa Pemohon dengan ISTRI PEMOHON tidak pernah bercerai dan tetap beragama Islam; - Bahwa istri Pemohon yang bernama ISTRI PEMOHON telah meninggal dunia karena sakit sekitar 1 bulan yang lalu; Bahwa, atas keterangan saksi tersebut Pemohon telah membenarkan dan tidak keberatan atasnya; Bahwa, oleh karena Pemohon tidak sanggup mendatangkan saksi lagi maka Pemohon menambah dengan sumpah di hadapan majelis; Bahwa, Pemohon telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Pemohon tetap pada permohonannya dan mohon penetapan; Bahwa, selanjutnya untuk mempersingkat uraian penetapan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir ke persidangan; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan pengesahan nikah dengan alasan yang pada pokoknya adalah Pemohon dengan ISTRI PEMOHON telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 27 Januari 1968 di KABUPATEN 50 KOTA dan pernah menerima kutipan akta nikah dari Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA namun telah hancur karena banjir dan setelah Pemohon mengurusnya ke Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA, ternyata Akta Nikah tersebut hilang dan selama pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON telah dikarunia 5 (lima) orang anak; Menimbang, bahwa di persidangan Pemohon telah menghadirkan pihak keluarga Pemohon yaitu anak kandung Pemohon, pihak keluarga mana menyatakan bahwa Pemohon dengan ISTRI PEMOHON adalah pasangan suami istri yang telah menikah pada tahun 1968 di KABUPATEN 50 KOTA dan tidak ada pihak yang merasa keberatan maupun mengganggu gugat pernikahan Pemohon dengan ISTRI Hlm. 5 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

6 PEMOHON dan selama pernikahan tersebut Pemohon dengan ISTRI PEMOHON telah dikaruniai 5 (lima) orang anak; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti-bukti tertulis, saksi dan sumpah dari Pemohon sebagaimana terurai dalam duduk perkara di atas; Menimbang, bahwa terhadap bukti tertulis P1, P2 dan P3, Majelis Hakim menilai telah memenuhi ketentuan formil dan materil, dengan demikian dapat diterima; Menimbang, bahwa dari bukti P1 ditemukan fakta bahwa Pemohon yang bernama NAMA sebagai kepala keluarga adalah suami dari ISTRI PEMOHON; Menimbang, bahwa dari bukti P2 ditemukan fakta bahwa Pemohon adalah seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil PEMDA Solok; Menimbang, bahwa dari bukti P3 ditemukan fakta bahwa ISTRI PEMOON adalah istri dari Pemohon yang telah meninggal dunia pada tanggal 22 Desember 2010 di KOTA SOLOK; Menimbang, bahwa terhadap saksi yang dihadirkan oleh Pemohon di persidangan, Majelis Hakim menilai telah memenuhi ketentuan formil kesaksian oleh karena saksi mana telah disumpah dan tidak ada suatu halangan untuk didengar keterangannya dalam perkara ini, dengan demikian secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa terhadap materi kesaksian saksi Pemohon telah menerangkan bahwa Pemohon dengan ISTRI PEMOHON adalah pasangan suami istri yang telah dikarunia 5 (lima) orang anak, namun saksi tidak mengetahui mengenai pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON secara langsung. Saksi mengetahui ketika Pemohon dengan ISTRI PEMOHON datang dan tinggal di KOTA SOLOK mereka telah menjadi suami istri dan selama pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON tidak ada pihak yang merasa keberatan serta mengganggu gugat pernikahan mereka dan tidak pernah bercerai; Menimbang, bahwa meskipun saksi yang dihadirkan tidak secara langsung menyaksikan peristiwa pernikahan melainkan dari keterangan Pemohon (testimonium de auditu) namun selama pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON tidak ada pihak yang merasa keberatan serta mengganggu gugat pernikahan mereka, keterangan mana menurut penilaian Majelis Hakim dapat diterima untuk menguatkan dalil permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa bila dalil-dalil permohonan Pemohon dihubungkan dengan keterangan pihak keluarga Pemohon, bukti-bukti tertulis (P1 s/d P3), keterangan saksi Pemohon dan sumpah yang diucapkan Pemohon ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: Hlm. 6 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

7 a. Pemohon dengan ISTRI PEMOHON adalah pasangan suami istri yang telah melangsungkan pernikahan pada tahun 1968 di 50 KOTA sesuai dengan prosedur yang berlaku; b. Bahwa antara Pemohon dengan ISTRI PEMOHON tidak terdapat halangan ataupun larangan untuk melangsungkan perkawinan baik menurut ketentuan Hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ada pihak ketiga yang mengganggu gugat pernikahan tersebut serta belum pernah bercerai; c. Bahwa Pemohon dengan ISTRI PEMOHON pernah menerima kutipan akta nikah dari Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA namun telah hancur karena banjir dan setelah Pemohon mengurusnya ke Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA, ternyata Akta Nikah tersebut hilang; d. Bahwa Pemohon dengan ISTRI PEMOHON sejak pernikahan tersebut telah mempunyai 5 (lima) orang anak yang masing-masing bernama: 1.ANAK I, laki-laki, lahir tanggal 15 November 1968 ; 2.ANAK II, perempuan, lahir tanggal 08 Agustus 1970 ; 3.ANAK III, laki-laki, lahir tanggal 19 Januari 1973 ; 4.ANAK IV, perempuan, lahir tanggal 16 Mei 1975 ; 5.ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 03 Desember 1978; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa pernikahan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON tersebut seperti diuraikan dalam surat permohonan Pemohon, harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon telah melangsungkan akad nikah dengan ISTRI PEMOHON sesuai dengan ketentuan hukum Islam dan telah tercatat dalam register Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA namun telah hancur karena banjir dan setelah Pemohon mengurusnya ke Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA, ternyata Akta Nikah tersebut hilang sehingga pernikahan tersebut tidak dapat dibuktikan dengan surat nikah; Menimbang, bahwa suatu perkawinan dianggap sah apabila telah memenuhi dua syarat, yaitu pertama, telah memenuhi ketentuan hukum materil yakni telah dilakukan dengan memenuhi rukun dan syarat menurut hukum Islam dan kedua, telah memenuhi ketentuan hukum formil yakni telah dicatatkan pada Pegawai Pencatat Nikah yang berwenang; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, rukun perkawinan itu adalah harus ada calon suami, calon isteri, wali nikah, dua orang saksi dan ijab kabul. Sedangkan syarat sah perkawinan itu adalah perempuannya halal dikawini oleh laki-laki yang ingin menjadikannya isteri, maksudnya bukan merupakan orang yang haram dikawini baik untuk sementara atau selama-lamanya dan Hlm. 7 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

8 perkawinan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON telah memenuhi ketentuan pasal di atas dengan demikian permohonan Pemohon dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa pasal 2 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 menyatakan perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu dan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa perkawinan Pemohon dengan ISTRI PEMOHON telah tercatat dalam register Kantor Urusan Agama Kecamatan KABUPATEN 50 KOTA dan Pemohon telah pernah menerima buku nikah tersebut namun telah hancur karena banjir; Menimbang, bahwa berdasarkan maksud pasal 7 ayat 2 dan ayat 3 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam menyatakan perkawinan yang tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah dapat diajukan isbat nikahnya ke Pengadilan Agama dalam hal hilangnya Akta Nikah; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dan dikaitkan dengan pasal 14 Kompilasi Hukum Islam, pasal 2 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 7 ayat 2 dan ayat 3 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam Majelis Hakim berkesimpulan bahwa permohonan Pemohon pada petitum poin 2 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat tentang permohonan Pemohon mengenai pengesahan anak telah beralasan hukum sesuai dengan pasal 99 Kompilasi Hukum Islam karena anak-anak Pemohon dengan Ermiwati dilahirkan dalam masa perkawinan yang sah, maka permohonan Pemohon pada petitum poin 3 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 3 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 5 Kompilasi Hukum Islam, agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, maka diperintahkan kepada Pemohon untuk mencatatkan pernikahannya tersebut kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK; Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, pasal 49 Undang-Undang No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, serta segala ketentuan perundangundangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Hlm. 8 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

9 2. Menetapkan sahnya perkawinan antara Pemohon (PEMOHON) dengan ISTRI PEMOHON yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 1968 di wilayah Kantor Urusan Agama KABUPATEN 50 KOTA; 3. Menetapkan anak bernama: a. ANAK I, laki-laki, lahir tanggal 15 November 1968 ; b. ANAK II, perempuan, lahir tanggal 08 Agustus 1970 ; c. ANAK III, laki-laki, lahir tanggal 19 Januari 1973 ; d. ANAK IV, perempuan, lahir tanggal 16 Mei 1975 ; e. ANAK V, laki-laki, lahir tanggal 03 Desember 1978; adalah anak kandung dari Pemohon dengan ISTRI PEMOHON; 4. Memerintahkan kepada Pemohon untuk mencatatkan perkawinannya ke Kantor Urusan Agama KOTA SOLOK; 5. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp ,- (seratus dua puluh satu ribu rupiah); Demikianlah ditetapkan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Selasa tanggal 1 Pebruari 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 27 Shafar 1432 Hijriyah, oleh Dra. YENITATI, SH. sebagai Ketua Majelis, dihadiri oleh Drs. BASRI S serta ASRI HANDAYANI, S.HI. sebagai Hakim-hakim Anggota yang telah ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan penetapan Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk tanggal 12 Januari 2011 untuk memeriksa perkara ini, dan diucapkan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 8 Pebruari 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 5 Rabi ul Awwal 1432 Hijriyah dengan dihadiri oleh Drs. BASRI. S serta ASRI HANDAYANI, S.HI. Hakim-hakim Anggota serta RAHMAT HUDAYA, SH. Panitera Pengganti, dihadiri oleh Pemohon; Hakim Anggota I, Tdd. Drs. Basri. S. Ketua Majelis, Ttd. Dra. Yenitati, SH. Hakim Anggota II, Ttd. Asri Handayani, S.HI. Panitera Pengganti, Ttd. Rahmat Hudaya, SH. Hlm. 9 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)

10 Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pencatatan : Rp ,- 2. Biaya ATK Perkara : Rp ,- 3. Biaya Pemanggilan : Rp ,- 4. Biaya Redaksi : Rp ,- 5. Biaya Materai : Rp , Jumlah : Rp ,- (seratus dua puluh satu ribu rupiah) Untuk Salinan; PANITERA Ttd. DRS. ARMEN, SH Hlm. 10 dari 10 (3/Pdt.P/2011/PA-Slk.)