BAB V ANALISA. lean dengan prinsip Pull system pada proyek instalasi Mekanikal. Elektrikal pada pembangunan pabrik IHI-TIGAR 50 TPD Prototype Plant

Transkripsi

1 BAB V ANALISA 5.1 Analisis Optimasi Manajemen Material Analisis optimasi manajemen material dengan kerangka berfikir lean dengan prinsip Pull system pada proyek instalasi Mekanikal Elektrikal pada pembangunan pabrik IHI-TIGAR 50 TPD Prototype Plant menggunakan teknik Lot Sizing, dengan menganalisa waktu dan biaya pemesanan material, sehingga mengurangi dampak kerusakan yang dapat meminimalisasi waste Analisa Optimasi Biaya Pada penelitian ini analisa persediaan material pada persediaan material proses konstruksi menggunakan teknik lot sizing yaitu metode Lot for Lot, Economic Order Quantity, Periodic Order Quantity. Dengan ketiga metode tersebut, akan dapat diperoleh penentuan optimasi biaya material. Total biaya material didapat dari hasil penjumlahan antara biaya pesan dan biaya simpan material. Tabel 5.1 menunjukan perbandingan biaya material berdasarkan teknik lot sizing. 60

2 61 Tabel 5.1 Tabel perbandingan biaya material Metode Material LFL (Rp) EOQ (Rp) POQ (Rp) Panel HDP 10,500,000 2,500,000 10,500,000 Lamp / Bulb 8,250,000 6,559,000 9,026,000 Socket 4,500,000 2,142,000 3,072,000 Fire Detector 6,750,000 1,023,000 6,750,000 Outlet 3,000, ,500 3,000,000 Switch & Pull Box 1,500, ,300 1,500,000 Cable Power 15,000,000 15,728,500 19,375,800 Cable FRC 11,500,000 7,534,000 8,450,400 Cable ITC / UTP 5,750,000 1,605,000 5,750,000 Cable Rack 3,450,000 1,248,020 3,450,000 Raceway 8,050,000 3,423,460 6,274,030 Steel Conduit 14,950,000 12,839,750 15,856,250 PVC Conduit / Pipe 16,250,000 10,338,400 11,450,400 Copper Tube & Insulation 7,500,000 4,997,400 6,242,200 Ducting 6,250,000 2,635,700 5,446,400 Grille 8,050,000 2,208,400 4,766,600 AC 5,000,000 3,668,000 3,668,000 Fan 5,000,000 2,596,000 3,940,000 Valve 2,250, ,700 2,250,000 Sanitary 4,600,000 1,585,000 4,600,000 Total 148,100,000 85,090, ,368,080 Sumber : Pengolahan Data Teknik lot sizing yang sebaiknya diterapkan di dalam perencanaan persediaan yaitu metode yang menggunakan total biaya yang paling kecil. Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat biaya minimum dari setiap material dengan perhitungan dengan menggunakan 3 metode lot sizing teknik EOQ menghasilkan biaya total sebesar Rp ,- lebih kecil dari kedua metode lainnya.

3 Analisa Volume dan Waktu Pemesanan Rencana pemesanan bertujuan untuk menentukan waktu dan volume pemesanan untuk memenuhi kebutuhan bersih agar material dapat tersedia dengan tepat pada saat dibutuhkan. Rencana pemesanan diperoleh dengan memperhitungkan lead time pengadaan suatu material. Pengertian lead time adalah durasi waktu saat material mulai dipesan sampai material tersebut diterima dan siap digunakan pada pekerjaan di proyek. Analisa volume dan waktu pemesanan pada proyek ini tergantung dari metode mana yang di pilih untuk menentukan manajemen material. Dari hasil optimasi biaya, total biaya material metode EOQ lebih kecil dari dua metode lot sizing yang lain, sehingga volume dan waktu pemesanan berdasarkan perhitungan teknik lot sizing menggunakan metode EOQ. Tabel 5.2 Tabel waktu pemesanan material Material Lead Time Waktu Pemesanan Panel HDP 12 Minggu Sept M - 1 Lamp / Bulb 8 Minggu Aug M-4 Sept M-1,2,3,4 Okt M-1 Socket 4 Minggu Okt M-4, Nov M-1 Fire Detector 4 Minggu Okt M-1 Outlet 4 Minggu Okt M-1 Switch & Pull Box 4 Minggu Nov M-1 Cable Power 4 Minggu Sept M-2,3,4 Okt M-1,2,4 Nov M-2 Cable FRC 4 Minggu Sept M-3,4 Okt M-2,4 Cable ITC / UTP 4 Minggu Sept M-3 Cable Rack 4 Minggu Sept M-4

4 63 Raceway 4 Minggu Okt M-3 Nov M-3 Steel Conduit 4 Minggu Sept M-2,3,4 Okt M-1,23, Nov M-1,2 PVC Conduit / Pipe 4 Minggu Aug M-2 Okt M-1,2,4 Nov M-1 Copper Tube & Insulation 4 Minggu Sept M-3, Okt M-1,3 Ducting 4 Minggu Okt M-1 Grille 4 Minggu Okt M-2 AC 12 Minggu Aug M-3 Sept M-1 Fan 4 Minggu Nov M-2,3,4 Valve 4 Minggu Sept M-3 Sanitary 8 Minggu Sept M-1 Sumber : Pengolahan Data Keterangan = M = Minggu, M-1 = Minggu ke 1, Sept M-1 = September Minggu ke Evaluasi Manajemen Material PT. TSRT Manajemen material proyek yang diimplementasikan oleh PT.TSRT saat ini adalah dengan metode push system dimana seluruh kebutuhan material untuk proyek dipesan saat pertama jadwal proyek sebelum pekerjaan dimulai. Dengan metode ini memiliki banyak resiko, yaitu resiko kehilangan, resiko kerusakan dan resiko timbulnya limbah karena penanganan material yang kurang baik, juga dapat mengurangi dari value dari material itu sendiri. Selain karena resiko tersebut, total biaya manajemen material dengan metode push system juga sangat tinggi yaitu Rp Bila dibandingkan dengan metode pull system sebagai prinsip dari lean thinking biaya material dapat ditekan, yaitu dengan bantuan teknik lot sizing. Total biaya material metode Lot for Lot = Rp.

5 ,metode Economic Order Quantity = Rp. 85,090,130 dan dengan metode Periodic Order Quantity = Rp. 135,368, Rencana Implementasi Permasalahan yang dihadapi oleh PT. TSRT pada proyek proyek yang dikerjakan salah satunya adalah mengenai manajemen material, seperti terbatasnya tempat penyimpanan, peluang hilang dan rusaknya material, sehingga dapat menimbulkan limbah material proyek yang tentu saja dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap perusahaan, hal tersebut salah satunya dikarenakan metode manajemen material yang digunakan khususnya perencanaan material menggunakan metode push system dimana kebutuhan material di pesan sekali pada sebelum proyek dilaksanakan. Untuk itu penulis mengusulkan agar PT.TSRT menerapkan metode optimasi manajemen material dengan metode yang sudah diteliti pada penelitian ini, khususnya material yang mempunyai volume atau quantity yang banyak. Hal tersebut dikarenakan kerangka berfikir lean adalah suatu kerangka berfikir yang baik untuk dilaksanakan.