Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: (30-97 Print) C-7 Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Tol Kertoso-Mojokerto Titis Wahyu Pratiwi, Yusronia Eka Putri, dan Ret Indryani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teklogi Sepuluh pember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 Abstrak Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas merupakan tahap dari pelaksanaan proyek Jalan Tol Kertoso-Mojokerto dimana jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Dalam pelaksanaannya, proyek ini dibangun diatas lahan yang sempit dengan luas lahan sisi utara 5.9 m dan sisi selatan 5.05 m sehingga tidak terdapat ruang yang cukup untuk menyimpan material dalam jumlah yang besar, selain itu terdapat material yang mengalami keterlambatan kedatangan sehingga berpengaruh pada biaya persediaan proyek. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa persediaan material dengan menggunakan teknik lot sizing (penentuan jumlah pemesanan) pada metode Material Requirement Planning (MRP). Dengan metode ini dilakukan pengolahan data berupa biaya pesan, biaya simpan dan jumlah kebutuhan material guna memperoleh jumlah pesanan yang optimal dengan biaya persediaan minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik lot sizing dalam analisa persediaan material yang menghasilkan biaya persediaan material paling minimum pada Pembangunan Jalan Tol Kertoso Mojokerto. Metode Material Requirement Planning (MRP) yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan mendasar yaitu perhitungan kebutuhan kotor (explosion), perhitungan kebutuhan bersih (netting) serta perhitungan jumlah pemesanan (lotting). Pada tahapan lotting digunakan empat teknik lot sizing yaitu Lot for Lot, Ecomic Order Quantity (EOQ), Order Quantity (POQ) dan Part Balancing (PPB). Dari hasil analisa MRP yang dilakukan, didapat bahwa teknik lot sizing yang membentuk biaya persediaan minimum untuk semua material pada pekerjaan P, P, P dan P yang meliputi Bekisting, Besi D 6, Besi D 9 dan Besi D 3 serta Beton K 350 adalah teknik Lot for Lot. Kata Kunci : Material Requirement Planning (MRP), teknik lot sizing P I. PENDAHULUAN ERSEDIAAN menjadi salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan benar karena merupakan aset yang sangat berpengaruh terhadap suatu proses produksi. []. Selain itu perencanaan persediaan material merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu proyek konstruksi. Hal ini dikarenakan kebutuhan material menyerap hampir sebagian besar total biaya proyek, sehingga jika persediaan material tidak diatur dengan sistem yang baik akan mengakibatkan kehabisan persediaan material yang berdampak pada tertundanya pekerjaan. Secara tidak langsung sistim persediaan material akan berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek dan biaya total proyek. Oleh karena itu, dengan perencanaan pengendalian persediaan yang baik dapat mengurangi biaya dan memperlancar pelaksanaan proyek []. Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas merupakan tahap dari pelaksanaan proyek Jalan Tol Kertoso-Mojokerto dimana jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Proyek Jembatan ini dibangun diatas lahan yang sempit dengan luas lahan sisi utara 5.9 m dan sisi selatan 5.05 m sehingga material tidak disimpan dalam waktu yang lama dan jumlah yang besar. Waktu pelaksanaan proyek ini dimulai pada bulan April 0 dan dijadwalkan selesai pada bulan April 0. Berdasarkan analisa ditemukan bahwa dalam pelaksanaan persediaan material pada proyek Jembatan Sungai Brantas tidak disediakannya tempat penyimpanan material sehingga mengakibatkan beberapa material seperti besi dan sheet pile mengalami karat. Selain itu terdapat material yang mengalami keterlambatan kedatangan sehingga berpengaruh pada kelancaran pelaksanaan proyek. Maka dengan adanya keterbatasan waktu, area proyek yang sempit serta kebutuhan sumber daya material yang tidak sedikit, diperlukan adanya perencanaan persediaan material yang tepat agar proyek dapat berjalan lancar tepat waktu dan biaya tidak membengkak. Dengan latar belakang diatas, maka perlu dilakukan analisa persediaan material pada proyek ini dengan menerapkan metode Material Requirement Planning (MRP) dimana metode MRP ini digunakan pada kebutuhan yang bergantung (dependent) serta digunakan pada kebutuhan yang bersifat deterministik. Metode ini dipakai untuk mengetahui ukuran pemesanan. Perhitungan jumlah pesanan dengan cara mengalokasikan harga-harga persediaan material terhadap kebutuhan bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada satu atau beberapa periode berdasarkan jadwal induk produksi, struktur produk dan status persediaan. Kekurangan dari metode ini adalah pemrosesan data yang terlalu sering sehingga akan lebih mahal namun cocok untuk situasi yang tidak menentu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui teknik yang tepat diantara empat teknik perencanaan persediaan material yang menghasilkan biaya persediaan paling minimum pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Jalan Tol Kertoso Mojokerto.

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: (30-97 Print) C-8 II. METODOLOGI Langkah pertama adalah melakukan pengumpulan data umum proyek, data material dan data teknis. Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi struktur pekerjaan pada struktur pile cap dengan membuat breakdown struktur pekerjaan secara keseluruhan yang dilanjutkan dengan pengolahan data input yaitu pembuatan Jadwal Induk Produksi (JIP), Struktur Produk (BOM) dan perhitungan kebutuhan material. Langkah berikutnya adalah menghitung kebutuhan kotor (eksploding), kebutuhan bersih (netting) dan kuantitas pesanan material (lotting) menggunakan teknik Lot For Lot (LL), Ecomic Order Quantity (EOQ), Order Quantity (POQ) dan Part Balancing (PPB). Langkah terakhir adalah menentukan biaya total persediaan berdasarkan total biaya pemesanan, biaya pembelian dan biaya penyimpanan. Bagan alur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar berikut. B. Data Pekerjaan Tabel ini merupakan data item pekerjaan pada Jembatan Sungai Brantas yang akan direncanakan persediaan materialnya. Tabel. Data Pekerjaan Struktur Sumber : Data Proyek C. Struktur Produk (Bill Of Material) Struktur Produk (Bill of Material) berisi informasi mengenai semua kebutuhan komponen maupun sub komponen yang diperlukan untuk membuat atau menghasilkan produk akhir dari suatu pekerjaan [3]. Struktur produk untuk pekerjaan struktur pile cap yang akan dijelaskan pada Gambar. Gambar. Bagan Alur Penelitian III. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada sub bab ini akan dibahas tentang hasil analisa penelitian untuk mendapatkan teknik Lot Sizing yang menghasilkan biaya persediaan paling minimum pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Jalan Kertoso Mojokerto. A. Gambaran Umum Proyek Proyek Pembangunan Jembatan Brantas terletak di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang, yaitu pada Ruas Jalan Tol Kertoso Mojokerto STA Pada proyek ini akan dibangun buah jembatan yang memiliki panjang bentang total 99 meter menghubungkan sisi utara dan selatan sungai brantas. Jembatan tersebut dibangun diatas lahan yang sempit dengan luas lahan sisi utara 5.9 m dan sisi selatan 5.05 m. Masing-masing jembatan merupakan jalan dengan lajur arah dan satu lajur darurat dengan lebar total 6,3 meter. Gambar. Struktrur Produk Bill of Material D. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan pembangunan Proyek Jembatan Brantas dimulai ± tahun dengan waktu pelaksanaan mulai tanggal Mei 0 dan direncanakan selesai pada 30 April 0, yang meliputi pekerjaan persiapan hingga pekerjaan aspal & expantion joint. Pelaksanaan pekerjaan struktur pile cap P, P, P dan P dimulai pada tanggal vember 0 sampai dengan Juni 03. Pekerjaan pilecap meliputi pekerjaan persiapan yang terdiri dari pemancangan SSP, CFL test, pekerjaan galian pondasi dan dewatering, pemotongan bore pile, pekerjaan lantai kerja hingga PIT test. Pekerjaan struktur beton pilecap meliputi Pekerjaan Bekisting Pilar, Pembesian BJTD 0 dan

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: (30-97 Print) C Pengecoran K350. Tabel. ini merupakan salah satu contoh Jadwal Pekerjaan Uraian Pekerjaan Volume Pekerjaan P Bekisting Multipleks 78,35 m 99.83,90 Kg 7 Beton 96,05 m3 P Bekisting Multipleks 78,35 m 99.83,90 Kg 7 Beton 96,05 m3 P Bekisting Multipleks 90,66 m ,83 Kg 7 Beton 86,60 m3 P Bekisting Multipleks 90,66 m ,83 Kg 7 Beton 85,60 m3 Sumber : Data Proyek Uraian Pekerjaan Tabel. Jadwal Pekerjaan E. Jadwal Induk Produksi Setelah diketahui durasi atau lamanya waktu yang diperlukan oleh masing-masing item pekerjaan dan hubungan antar aktivitasnya, maka dapat disusun jadwal induk produksi. Berdasarkan jadwal induk produksi diatas, maka kebutuhan bahan/material per periode dapat dihitung dengan membagi kebutuhan material total dengan durasi pekerjaan [3]. Tabel 3. ini merupakan salah satu contoh Jadwal Pekerjaan. minggu ke Sumber : Data Proyek Sat Durasi (hari) minggu ke Tabel 3. Jadwal Induk Produksi minggu ke 3 minggu ke min e e e 3 e P Bekisting 78,35 m,587,587,587,587 e 5 e F. Biaya Persediaan Biaya persediaan adalah seluruh biaya pengeluaran yang timbul akibat adanya persediaan material []. Biaya persediaan yang ditinjau adalah Biaya persediaan pada pekerjaan P, P, P dan P yang meliputi : - Biaya Pembelian (Purshasing Cost) - Biaya Pemesanan (Ordering Cost) - Biaya Penyimpanan (Holding Cost) G. Biaya Pembelian (Purcashing Cost) Biaya Pembelian (purchasing cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli material []. Besarnya biaya pembelian material tergantung pada jumlah material yang akan dibeli dan harga satuan material. Data harga material pekerjaan ditunjukkan pada Tabel. 6 e 7 e 8 e 9 e Besi D 6.97, Kg 7 08,6 08,6 08, 08, 08,6 08, 08, Besi D 9 380,88 Kg 7 5, 5, 5, 5, 5, 5, 5, Besi D ,9 Kg 7 086,6 086, , Beton 96,05 m3 73,05 73,05 P Bekisting 78,35 m,587,587,587,587 Besi D 6.97, Kg 7 08 Besi D 9 380,88 Kg 7 5, Besi D ,9 Kg 7 08 Beton 96,05 m3 P Volume Pekerjaan Sat Durasi (hari) Bekisting 90,66 m 3 Besi D ,30 Kg 7 Besi D 9 09,8 Kg 7 Besi D ,5 Kg 7 Beton 86,60 m3 P Bekisting 90,66 m 3 Besi D ,30 Kg 7 Besi D 9 09,8 Kg 7 Besi D ,5 Kg 7 Beton 85,60 m3 minggu ke 0 e minggu ke 3 e e 3 e e 5 Tabel. Daftar Harga Material Jenis Material Satuan H. Biaya Pemesanan Material (Ordering Cost) Biaya pemesanan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan akibat dari usaha untuk mendatangkan material dari luar. Besar biaya pemesanan tergantung pada jumlah atau banyaknya material yang akan dipesan []. Biaya-biaya yang timbul akibat pemesanan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Biaya Pemesanan Material Per Pesan Jenis Material Biaya Biaya Telepon Administrasi Pemesanan a B C D e = c + d Multypleks Pefilm Rp.630 Rp 50 Rp.080 D 6 Rp.630 Rp 50 Rp D 9 Rp.630 Rp 50 Rp.080 D 3 Rp.630 Rp 50 Rp Beton K350 Rp.630 Rp 50 Rp I. Biaya Penyimpanan (Holding Cost) Biaya penyimpanan adalah seluruh biaya yang timbul akibat menyimpan barang atau material []. Biaya persediaan atau biaya modal sebesar 6% per tahun (berdasarkan suku bunga Bank Indonesia 03) dari harga material per unit. Biaya penyusutan atau kerusakan material selama penyimpanan, yang diasumsikan sebesar % dari harga material per unit untuk material besi, % untuk material kayu dan 5% untuk material beton ready mix. Perhitungan biaya penyimpanan pada masing-masing material terdapat pada Tabel 6. e 6 Perio Jenis Material Tabel 6. Biaya Penyimpanan % Biaya Penyimpa nan Harga Material per unit Multypleks Pefilm lembar Rp D 6 lonjor Rp D 9 lonjor Rp D 3 lonjor Rp Beton K350 m3 Rp Sumber data : PT. Adhi Karya (Persero) Harga Material per unit Biaya Simpan/unit/h ari a b c d e = (c/365)*d Multypleks Pefilm 8% Rp Rp 0,55 D 6 7% Rp Rp 6,7 3 D 9 7% Rp Rp 9,30 D 3 7% Rp Rp 0,98 5 Beton K350 % Rp Rp 06, J. Biaya Persediaan Material Biaya persediaan material adalah biaya yang terdiri dari biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan material []. Dari hasil perhitungan masing-masing biaya tersebut maka rekapitulasi biaya persediaan material dapat dilihat pada Tabel 7.

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: (30-97 Print) C-50 Jenis Material Tabel 7. Biaya Persediaan Material Satuan Biaya Material per unit Biaya Pemesanan per pesan Biaya Simpan/unit/ha ri Multypleks Pefilm lembar Rp Rp.080 Rp 0,55 D 6 lonjor Rp Rp.080 Rp 6,7 3 D 9 lonjor Rp Rp.080 Rp 9,30 D 3 lonjor Rp Rp.080 Rp 0,98 5 Beton K350 m3 Rp Rp.080 Rp 06, Sumber: hasil perhitungan K. Analisa Jumlah Pesanan Optimum Analisa jumlah pesanan optimum ini meliputi perhitungan kebutuhan kotor, perhitungan kebutuhan bersih (netting), waktu rencana pemesanan (offsetting) dan penentuan ukuran lot (lotting). Penentuan ukuran lot (lotting) menggunakan teknik yaitu: a) Lot for Lot Teknik ini merupakan teknik lot sizing yang paling sederhana dan mudah dimengerti. Pemesanan dilakukan dengan pertimbangan minimasi ongkos simpan. Tabel 8 merupakan contoh hasil output dari program POM-QM V.3 untuk teknik lot for lot pada pekerjaan P. Tabel 8. Hasil Output Program POM-QM Teknik Lot For Lot minggu ke minggu ke minggu ke 3 minggu ke minggu ke 5 minggu ke 6 minggu ke 7 minggu ke e e e 3 e e 5 e 6 e 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 Perio de 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e Bekisting Demand 0 7,8 7,8 7,8 7, , Order Receipt 7,8 7,8 7,8 7,8 3, Order Release 7,8 7,8 7,8 7,8 3, Besi D 6 Demand ,,,,,,, ,7 Order Receipt,,,,,,, 78,7 Order Release,,,,,,, 78,7 Besi D 9 Demand ,3,3,3,3,3,3, ,9 Order Receipt,3,3,3,3,3,3,3,9 Order Release,3,3,3,3,3,3,3,9 Besi D 3 Demand ,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67, Order Receipt 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 73 Order Release 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 73 Order Receipt 96,7 96,7 993, Order Release 96,68 96,7 993, e 5 e 6 e 7 e 8 e 9 e 30 e 3 e 3 e 33 e 3 e 35 e 36 e 37 e 38 e 39 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 e 7 e 8 e 9 minggu ke Tabel 9. Hasil Output Program POM-QM Teknik Ecomic Order Quantity minggu ke minggu ke 3 minggu ke minggu ke 5 b) Ecomic Order Quantity (EOQ) Dalam teknik ini besarnya ukuran lot adalah tetap. Namun perhitungannya sudah mencakup biaya-biaya pesan serta biaya-biaya simpan. Tabel 9 merupakan contoh hasil output dari program POM-QM V.3 untuk teknik Ecomic Order Quantity pada pekerjaan P minggu ke 6 minggu ke 7 minggu ke e e e e e Perio e e e 3 e 5 6 e 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 de 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e 5 6 e 7 e 8 e 9 e 30 e 3 e 3 e 33 e 3 e 35 e 36 e 37 e 38 e 39 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 e 7 8 e 9 P Bekisting Demand ,7 96, , Inventory 0 68, 60,39 5,59,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79,79 97 Order Receipt Order Release Besi D 6 Demand ,,,,,,, ,7 Inventory ,9 8,8 7,7 369,6 57,5 5, 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 33,3 59 Order Receipt Order Release Besi D 9 Demand ,3,3,3,3,3,3, ,9 Inventory ,87 5,7 9,6 7,7 5,3 3,,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08,08 85 Order Receipt Order Release Besi D 3 Demand ,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67, Inventory , 6,8 97, 39,6 6 9, 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 36,8 399 Order Receipt Order Release Inventory ,3 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 07,6 Order Receipt Order Release

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: (30-97 Print) C-5 c) Order Quantity (POQ) Teknik POQ ini interval pemesanan ditentukan dengan suatu perhitungan yang didasarkan pada logika EOQ klasik yang telah dimodifikasi sehingga dapat digunakan pada permintaan yang berperiode waktu diskrit. Tabel 0 merupakan contoh hasil output dari program POM-QM V.3 untuk teknik Order Quantity pada pekerjaan P. minggu ke minggu ke minggu ke 3 minggu ke minggu ke 5 d) Part Balancing (PPB) Part Balancing (PPB) merupakan pendekatan yang cukup dinamis dengan menyeimbangkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Tabel merupakan contoh hasil output dari program POM-QM V.3 untuk teknik Order Quantity pada pekerjaan P. Tabel 0. Hasil Output Program POM-QM Teknik Ecomic Order Quantity minggu ke 6 minggu ke 7 minggu ke e e e e e Perio e e e 3 e 5 6 e 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 de 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e 5 6 e 7 e 8 e 9 e 30 e 3 e 3 e 33 e 3 e 35 e 36 e 37 e 38 e 39 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 e 7 8 e 9 P Bekisting Demand 0 7,8 7,8 7,8 7, , Inventory 0 3, 5,6 7, ,8 Order Receipt 3, 3, Order Release 3, 3, Besi D 6 Demand ,,,,,,, ,7 Inventory ,6 560,5 8, 336,3,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, 66 Order Receipt 78,7, 896,8 Order Release 78,7, 896,8 Besi D 9 Demand ,3,3,3,3,3,3, ,9 Inventory ,79 0,66 8,53 6,,6, ,77 Order Receipt,9,9 Order Release,9,9 Besi D 3 Demand ,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67, Inventory , , 50,8 335, 67, Order Receipt 73, 73 Order Release Inventory , ,7 Order Receipt 993, 993, Order Release 993,36 993, Tabel. Hasil Output Program POM-QM Teknik Part Balancing minggu ke e e e e e Perio e e e 3 e 5 6 e 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 de 7 e 8 e 9 e 0 e e e 3 e 5 6 e 7 e 8 e 9 e 30 e 3 e 3 e 33 e 3 e 35 e 36 e 37 e 38 e 39 e 0 e e e 3 e e 5 e 6 e 7 8 e 9 P Bekisting Demand 0 7,8 7,8 7,8 7, , Inventory 0 3, 5,6 7, ,8 Order Receipt 3, 3, Order Release 3, 3, Besi D 6 Demand ,,,,,,, ,7 Inventory ,6 560,5 8, 336,3,, Order Receipt 78,7 78,7 Order Release 78,7 78,7 Besi D 9 Demand ,3,3,3,3,3,3, ,9 Inventory ,79 0,66 8,53 6,,6, ,77 Order Receipt,9,9 Order Release,9,9 Besi D 3 Demand ,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67,6 67, Inventory , , 50,8 335, 67, Order Receipt 73, 73 Order Release Inventory , ,7 Order Receipt 993, 993, Order Release 993,36 993, Sumber: hasil perhitungan minggu ke minggu ke 3 minggu ke minggu ke 5 minggu ke 6 minggu ke 7 minggu ke 8 L. Biaya Total Persediaan Biaya total persediaan terdiri dari biaya pembelian, biaya simpan dan biaya pesan. Tabel. Menunjukkan biaya persediaan Pekerjaan P Tabel. Persediaan Material Teknik Lot For Lot (LFL) pada Pekerjaan P Material Pembelian Simpan Pesan Persediaan Material Bekisting Rp Rp - Rp.080 Rp Besi D 6 Rp Rp - Rp.60 Rp Besi D 9 Rp Rp - Rp.60 Rp Besi D 3 Rp Rp - Rp.60 Rp Beton Rp Rp - Rp.080 Rp Sumber: hasil perhitungan

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,., (0) ISSN: (30-97 Print) C-5 Tabel perbandingan biaya total persediaan teknik Ecomic Order Quantity, Part Balancing dan Order Quantity pada pekerjaan P ditunjukkan dalam Tabel 3. Tabel 3. Perbandingan Persediaan Material Teknik Ecomic Order Quantity, Part Balancing dan Order Quantity pada Pekerjaan P Material Ecomic Order Quantity Order Quantity Tabel menjelaskan tentang teknik lot sizing yang menghasilkan total biaya persediaan paling minimum untuk setiap jenis material. Tabel. Rekapitulasi Biaya Persediaan Material Minimum Pekerjaan Bekisting Lot For Lot Rp Besi D 6 Lot For Lot Rp Besi D 9 Lot For Lot Rp.53.5 Besi D 3 Lot For Lot Rp Beton Lot For Lot Rp Part Balancing Bekisting Rp Rp Rp Besi D 6 Rp Rp Rp Besi D 9 Rp Rp Rp Besi D 3 Rp Rp Rp Beton Rp Rp Rp Material Teknik Lot Size P Persediaan Material Bekisting Lot For Lot Rp Besi D 6 Lot For Lot Rp Besi D 9 Lot For Lot Rp Besi D 3 Lot For Lot Rp Beton Lot For Lot Rp P' Bekisting Lot For Lot Rp Besi D 6 Lot For Lot Rp Besi D 9 Lot For Lot Rp Besi D 3 Lot For Lot Rp Beton Lot For Lot Rp P Bekisting Lot For Lot Rp Besi D 6 Lot For Lot Rp Besi D 9 Lot For Lot Rp Besi D 3 Lot For Lot Rp Beton Lot For Lot Rp P' IV. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari hasil analisa metode MRP dengan perhitungan lot sizing menggunakan teknik Lot For Lot, Ecomic Order Quantity, Order Quantity dan Part Balancing pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas di Ruas Jalan Tol Kertoso Mojokerto dapat disimpulkan bahwa teknik Lot Sizing yang menghasilkan biaya persediaan paling minimum untuk semua material adalah teknik Lot For Lot (LFL). SARAN Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil analisa dalam Tugas Akhir ini yaitu :. Adanya kelemahan dalam perhitungan biaya pesan dalam perencanaan persediaan material, dikarenakan banyaknya asumsi asumsi yang digunakan. Misalnya pada perhitungan biaya administrasi dihitung berdasarkan jumlah pencetakan berkas. biaya telepon yang dihitung berdasarkan durasi setiap kali telepon, selain itu juga penentuan asumsi prosentase biaya penyusutan atau kerusakan material selama penyimpanan.. Dalam pembangunan Jembatan Sungai Brantas tersebut juga terdapat beberapa pekerjaan precast seperti box girder dan hammer head. Untuk pengembangan selanjutnya disarankan untuk memperhitungkan analisa persediaan material precast dengan menggunakan teknik Lot sizing. DAFTAR PUSTAKA [] Siagian, Yolanda M. 00. Aplikasi Supply Chain Management dalam dunia bisnis. Jakarta : PT. Grasindo. [] Yuliansyah, Fredy. 0. Analisa Persediaan Material Proyek Apartemen High Point Surabaya. Surabaya : Institut Teklogi Sepuluh pember. [3] Ginting, Rosnani Sistem Produksi. Edisi. Yogyakarta : Graha Ilmu. [] Santoso, Imam Intermediate Accounting. Edisi. Bandung : PT. Rafika Aditama. Hasil analisa dari Tabel. menunjukkan bahwa teknik lot size yang membentuk biaya persediaan minimum untuk semua material pada pekerjaan mulai bekisting, Besi D 6, Besi D 9, Besi D 3 dan Beton K350 adalah teknik Lot For Lot (LFL) dimana perbandingan total biaya persediaannya memiliki selisih sangat kecil dengan teknik Order Quantity (POQ) dan Part Balancing (PPB).

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNAWANGSA SURABAYA Oleh : ANGGER WIJAYANTO 3109.106.018 Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI Feby Kartika Sari dan Retno Indryani Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum.

Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum. ANALISIS PERBANDINGAN PENYEDIAAN BAHAN MATERIAL STRUKTUR LANTAI 2 DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS: PROYEK GEDUNG GUEST HOUSE V HOTEL) Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2 1,2

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN. Oleh : Arinda Yudhit Bandripta TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN Oleh : Arinda Yudhit Bandripta 3107.100.551 Dosen Pembimbing : Ir. Retno Indryani, Ms LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DE PAPILIO TAMANSARI DISUSUN OLEH: FEBY KARTIKA SARI 3110100006 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Sebuah proyek konstruksi tentunya

Lebih terperinci

PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB

PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB PENERAPAN SOFTWARE POM-QM DALAM PENGADAAN MATERIAL PROYEK DENGAN TEKNIK PPB Neneng Winarsih 1 Yogi Oktopianto 2 Yurista Vipriyanti 3 Dewi Agushinta R 4 Remi Senjaya 5 1 2 3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB PENENTUAN TEKNIK PEMESANAN MATERIAL PADA PROYEK STEEL STRUCTURE MENGGUNAKAN WINQSB Juliana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Email : kallya_des @yahoo.com Abstrak Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen.

BAB III. Metode Penelitian. untuk memperbaiki keterlambatan penerimaan produk ketangan konsumen. BAB III Metode Penelitian 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pt. Anugraha Wening Caranadwaya, diperusahaan Manufacturing yang bergerak di bidang Garment (pakaian, celana, rompi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRILLIUM OFFICE & RESIDENCE SURABAYA

PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRILLIUM OFFICE & RESIDENCE SURABAYA PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN TRILLIUM OFFICE & RESIDENCE SURABAYA Nama Mahasiswa : Elis Pancawati NRP : 3107 100 612 Jurusan : Teknik Sipil FTSP-ITS Dosen Pembimbing : Ir. Retno

Lebih terperinci

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEKS PASAR TRADISIONAL DAN PLASA LAMONGAN ARINDA YUDHIT BANDRIPTA NRP. 3107 100 551 Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured

Lebih terperinci

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNA WANGSA SURABAYA

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNA WANGSA SURABAYA ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN GUNA WANGSA SURABAYA Nama Mahasiswa : Angger Wijayanto NRP : 3109.106.018 Jurusan : Teknik Sipil Lintas Jalur FTSP - ITS Dosen Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 1 3.1 PERSEDIAAN BAB III TINJAUAN PUSTAKA Maryani, dkk (2012) yang dikutip oleh Yudhistira (2015), menyatakan bahwa persediaan barang merupakan bagian yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Persediaan

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero

Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero Perencanaan Kebutuhan Komponen Tutup Ruang Transmisi Panser Anoa 6x6 PT PINDAD Persero Rizky Saraswati 1), dan I Wayan Suletra 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan Pengertian mengenai Production Planning and Inventory control (PPIC) akan dikemukakan berdasarkan konsep sistem. Produksi

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 ( ) ISSN:

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 ( ) ISSN: MANAJEMEN PENGADAAN MATERIAL BANGUNAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) STUDI KASUS: REVITALISASI GEDUNG KANTOR BPS PROPINSI SULAWESI UTARA Inggried Limbong H. Tarore, J. Tjakra,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT Klip Plastik Indonesia sejak dari Agustus-Desember 2015, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Klip Plastik

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN TEKNIK LOTTING DI PT AGRONESIA INKABA BANDUNG I Made Aryantha dan Nita Anggraeni Program Studi Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia,

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Komplek Balapan, Yogyakarta PART 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK APARTEMEN HIGH POINT SURABAYA

ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK APARTEMEN HIGH POINT SURABAYA MAKALAH TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK APARTEMEN HIGH POINT SURABAYA FREDY YULIANSYAH NRP 3108 100 652 Dosen Pembimbing : Ir. RETNO INDRYANI, MS JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Material Requirement Planning, Period Order Quantity, Economy Order Quantity, Lot for lot.

Abstrak. Kata Kunci : Perencanaan, Material Requirement Planning, Period Order Quantity, Economy Order Quantity, Lot for lot. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. XYZ Muhamad Adi Sungkono, Wiwik Sulistiyowati

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) PPB Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi MRP didasarkan pada permintaan dependen.

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PEMESANAN (LOTTING) MATERIAL PEKERJAAN BETON METODE LOT FOR LOT (LFL) DENGAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PEMESANAN (LOTTING) MATERIAL PEKERJAAN BETON METODE LOT FOR LOT (LFL) DENGAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) ANALISIS PERBANDINGAN TEKNIK PEMESANAN (LOTTING) MATERIAL PEKERJAAN BETON METODE LOT FOR LOT (LFL) DENGAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian Sarjana Teknik Sipil

Lebih terperinci

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PENDAHULUAN Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Material Requirement Planning (MRP) Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured planned orders,

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ. Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) -EOQ Fakultas FEB Prepared by: Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Proses dalam MRP Bill of material (BOM)

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I)

MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I) MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BANGUNAN DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Fakultas Hukum Tahap I) Ester Oktavia Mumu Alumni Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Permintaan mengalami penurunan pada periode tertentu dan kenaikan pada periode setelahnya sehingga pola yang dimiliki selalu berubah-ubah (lumpy)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Defenisi dari manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) sampai selesainya proyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel,

Lebih terperinci

3 BAB III LANDASAN TEORI

3 BAB III LANDASAN TEORI 3 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bahan Baku Bahan baku atau yang lebih dikenal dengan sebutan raw material merupakan bahan mentah yang akan diolah menjadi barang jadi sebagai hasil utama dari perusahaan yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE MATERIAL REQUOREMENT PLANNING

PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE MATERIAL REQUOREMENT PLANNING PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DENGAN METODE MATERIAL REQUOREMENT PLANNING (MRP) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel The 101 Jalan Suryakencan Kota Bogor) Oleh: Wembi Misikmbo,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat) 102 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Peramalan Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyeksi trend yang terdiri dari linier trend model, quadratic trend model, exponential growth curve trend

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kondisi persaingan yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Sistem Informasi, teori

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. penggerakan, dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka A.1. Teori A.1.1 Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Haming (2011:24) Manajemen Operasional dapat diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal, tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk merencanakan pembuatan/pembelian komponen/bahan baku yang diperlukan untuk melaksanakan MPS. MRP ini merupakan hal

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA

APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA APLIKASI SISTEM MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KETIDAKPASTIAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU DI PT. LISA CONCRETE INDONESIA Seno Hananto, Nyoman Pudjawan Magister Manajemen Teknologi (MMT)

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Perusahaan Plastik X adalah perusahaan penghasil plastik injection process dengan orientasi pasar lokal, sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan produktivitasnya agar dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analisis Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) Perencanaann Kebutuhan Material atau MRP dimulai setelah inputnya yaitu Jadwal Induk Produksi, Struktur Produk dan Catatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan)

BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan) BAB 5 ANALISIS 5.1. Analisis Forecasting (Peramalan) Peramalan merupakan upaya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan digunakan untuk melihat atau memperkirakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Menara Cemerlang, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan karung plastik. Pada saat ini perusahaan sedang mengalami penjualan yang pesat dan mengalami

Lebih terperinci

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI

Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI Analisis Perencanaan Pengadaan Material Bahan Bangunan pada PT Dhaha Jaya Persada Menggunakan Metode MRP (Material Requirements Planning) Guna Efisiensi Biaya Nazar J Kristiawan Dr. Lilia Pasca Riani,

Lebih terperinci

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)

MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) ABC Amber Text Converter Trial version, http://www.processtext.com/abctxt.html MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Definisi MRP adalah suatu teknik yang dipakai untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku.

BAB II KAJIAN LITERATUR. dengan tahun 2016 yang berkaitan tentang pengendalian bahan baku. BAB II KAJIAN LITERATUR 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi penelitian yang dilakukan. Referensi yang digunakan merupakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING PERENCANAAN PENGADAAN MATERIAL UNTUK MEMINIMASI TOTAL BIAYA PERSEDIAAN DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (STUDI KASUS : PT CITRAMAS HEAVY INDUSTRIES) Nurul Hidayati 1, Dida Diah Damayanti

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-41 Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV Archipelago Exports merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur untuk furniture rumah atau taman. Produk yang diproduksi oleh perusahaan adalah produk furniture seperti sofa,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada diagram 3.1 Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data : - Data Produksi - Data Kebutuhan bahan baku - Inventory Master

Lebih terperinci

A B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha

A B S T R A K. Universitas Kristen Maranatha A B S T R A K Negara Indonesia saat ini masih menyandang status sebagai negara berkembang dan masih terus melakukan pembangunan besar-besaran di berbagai bidang. Termasuk pembangunan di bidang ekonomi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 MEODOLOGI PENELIIAN Pada bab ini, materi yang dijelaskan berupa tahapan penelitian, alat dan bahan yang digunakan selama penelitian dan cara pengumpulan dan analisis data. Dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4269 USULAN INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU MATERIAL MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DENGAN TEKNIK LOT SIZING EOQ, LFL,

Lebih terperinci

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis . Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis : IV Pertemuan Ke : 13 Pokok Bahasan Dosen : Perencanaan Kebutuhan

Lebih terperinci

Material Requirements Planning (MRP)

Material Requirements Planning (MRP) Material Requirements Planning (MRP) Pokok Bahasan: I. Tujuan MRP II. Input & Output MRP III. Contoh Logika MRP & Struktur Produk IV. Contoh MRP Kereta Dorong V. Sistem Informasi MR Kuliah ke-4: Rabu,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Dari hasil pengumpulan data yang didapat dari divisi produksi PT. Indotek Jaya, maka data tersebut diperlukan untuk membuat rancangan MRP (Material

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) ABSTRAK

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) ABSTRAK Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produk Olahan Mangga Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) Ardaneswari DPC *) *) Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KAYU PADA PRODUK KURSI GOYANG BALI DENGAN PENDEKATAN MINIMASI BIAYA (STUDI KASUS : CV. MEUBLE PUSPA JAYA)

ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KAYU PADA PRODUK KURSI GOYANG BALI DENGAN PENDEKATAN MINIMASI BIAYA (STUDI KASUS : CV. MEUBLE PUSPA JAYA) ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU KAYU PADA PRODUK KURSI GOYANG BALI DENGAN PENDEKATAN MINIMASI BIAYA (STUDI KASUS : CV. MEUBLE PUSPA JAYA) Heri Wibowo Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan harus mampu mempersiapkan diri secara lebih baik, karena dalam era perdagangan tanpa batas tersebut mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Outlet Holcim Solusi Rumah Cilodong yang tepatnya beralamat di Jl Abdul Gani Raya, No.60, kelurahan Kalibaru, kecamatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dan menurut Rangkuti (2007) Persediaan bahan baku adalah: 10 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian Persediaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam perusahaan setiap manajer operasional dituntut untuk dapat mengelola dan mengadakan persediaan agar terciptanya efektifitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal itu ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri. Kelangsungan proses bisnis yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26

IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26 IMPLEMENTASI METODE PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DALAM PEMESANAN BAHAN BAKU KERIPIK KENTANG DI INDUSTRI KECIL MENENGAH BENCOK 26 Disusun Oleh: Charlos Lalack Pembimbing: Ir. Asep Mohamad Noor, MT. Latar

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak CV Belief Shoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur sepatu. Sepatu yang diproduksi terdiri dari 2 jenis, yaitu sepatu sandal dan sepatu pantofel. Dalam penelitian ini penulis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Hasil pengumpulan data yang didapat dari departemen PPIC (Production Planning and Inventory Control) PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) adalah

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori

BAB 2 Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Operasional Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2010:4), manajemen operasi adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada

ABSTRAK. Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada ABSTRAK Kemampuan dan keterampilan manajemen mengelola sumber daya yang ada sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Pada saat perusahaan semakin besar dan berkembang, kemampuan manajemen untuk

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8328 Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Kulit dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning untuk Meminimumkan Biaya Persediaan pada Bengkel Sepatu Beevy

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY

LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL VI INVENTORY THEORY I. Pendahuluan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI

Universitas Bina Nusantara. USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2004 / 2005 USULAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL di PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI Sherly Monaco

Lebih terperinci

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING

BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1 Landasan Teori Perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) merupakan metode perencanaan dan pengendalian pesanan dan inventori untuk item-item

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1. Material Requirement Planning (MRP) Menurut Heryanto (1997, p193), persediaan adalah bahan baku atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Matrikstama Andalan Mitra, sebuah perusahaan perdagangan, yang beralamatkan di Jl. Daan Mogot KM.12 No.9 Jakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan sebagai kekayaan perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam pabrik (manufacturing), persediaan dapat terdiri dari: persediaan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRIMARY ITEMS DALAM LOGISTIK KONSTRUKSI

PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRIMARY ITEMS DALAM LOGISTIK KONSTRUKSI PENGENDALIAN PERSEDIAAN PRIMARY ITEMS DALAM LOGISTIK KONSTRUKSI Lady Lisya, Rika Ampuh Hadiguna Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang Email: laddydy59@gmail.com Abstract

Lebih terperinci

Kata kunci : distribusi, order fulfillment, lot sizing, distribution requirement planning, peramalan

Kata kunci : distribusi, order fulfillment, lot sizing, distribution requirement planning, peramalan USULAN PERENCANAAN DAN PENJADWALAN AKTIVITAS DISTRIBUSI AIR MINUM DALAM KEMASAN GALLON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMENUHAN PERMINTAAN DI PABRIK MKS MENGGUNAKAN METODE DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelum penggunaan MRP biaya yang dikeluarkan Rp ,55,- dan. MRP biaya menjadi Rp ,-. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Nastiti (UMM:2001) judul: penerapan MRP pada perusahaan tenun Pelangi lawang. Pendekatan yang digunakan untuk pengolahan data yaitu membuat Jadwal

Lebih terperinci

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai. Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari Surabaya Rininta Fastaria dan Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada proyek perumahan pekerjaan beton seperti pada pondasi, sloof, kolom, balok dan plat lantai memiliki nilai bobot yang paling besar dari seluruh item pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan sebuah perusahaan penghasil kertas yang dalam kegiatan produksinya, perusahaan tersebut menerapkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN

MANAJEMEN PERSEDIAAN Modul ke: MANAJEMEN PERSEDIAAN Merencanakan Kebutuhan Barang Persediaan dengan Teknik Part Period Balancing Fakultas EKONOMI DAN BISNIS M. Soelton Ibrahem, S.Psi, MM Program Studi Manajemen Perencanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Distribusi Distribusi Menurut Winardi (1989) adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan Data penjualan grout tipe Fix pada PT.Graha Citra Mandiri mulai dari Januari 2004 sampai dengan Oktober 2006 ditunjukkan pada

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI IMPLEMENTASI APLIKASI PENENTUAN METODE LOT SIZING TERBAIK PADA MATERIAL REQUIREMENT PLANNING UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA INVENTORY Oleh : Julianto Lemantara, S.Kom., M.Eng.,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEMPE \MENGGUNAKAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING Kusumawati, Aulia Jurusan Teknik Industri Universitas Serang Raya Jl Jalan Raya Serang, Cilegon KM. 5 Taman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sejarah manajemen menurut William (2008:44) sebagai bidang studi manajemen mungkin berusia 125 tahun, tetapi ide-ide dan praktek manajemen benarbenar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan

BAB III METODOLOGI. Jenis data Data Cara pengumpulan Sumber data 1. Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2011 sampai Mei 2011 di PT. Pindo Deli Pulp and Paper di bagian Paper machine 12. Lokasi Industri

Lebih terperinci

ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DENGAN KRITERIA MINIMASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FAJAR UTAMA FURNISHING BEKASI

ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DENGAN KRITERIA MINIMASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FAJAR UTAMA FURNISHING BEKASI ANALISA PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN DENGAN KRITERIA MINIMASI BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. FAJAR UTAMA FURNISHING BEKASI Hidayat, Heri Wibowo dan Hamdani Nurbahri Program Studi Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1. Persediaan Persediaan merupakan salah satu pos modal dalam perusahaan yang melibatkan investasi yang besar. Kelebihan persediaan dapat berakibat pemborosan atau tidak efisien,

Lebih terperinci

PENENTUAN KOMBINASI METODE LOT SIZING BERBAGAI LEVEL PADA STRUKTUR PRODUK SPION 7024 UNTUK MEMINIMASI BIAYA PERSEDIAAN DI PT. CIPTA KREASI PRIMA MUDA

PENENTUAN KOMBINASI METODE LOT SIZING BERBAGAI LEVEL PADA STRUKTUR PRODUK SPION 7024 UNTUK MEMINIMASI BIAYA PERSEDIAAN DI PT. CIPTA KREASI PRIMA MUDA PENENTUAN KOMBINASI METODE LOT SIZING BERBAGAI LEVEL PADA STRUKTUR PRODUK SPION 7024 UNTUK MEMINIMASI BIAYA PERSEDIAAN DI PT. CIPTA KREASI PRIMA MUDA Roesfiansjah Rasjidin, Sachbudi Abbas Ras, Futihat

Lebih terperinci

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) Lot for Lot. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) Lot for Lot. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: Manajemen Persediaan Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) Lot for Lot Fakultas FEB Christian Kuswibowo, M.Sc Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Material Requirement Planning

Lebih terperinci

Penerapan Material Requirement Planning (MRP) dengan Mempertimbangkan Lot Sizing dalam Pengendalian Bahan Baku pada PT. Phapros, Tbk.

Penerapan Material Requirement Planning (MRP) dengan Mempertimbangkan Lot Sizing dalam Pengendalian Bahan Baku pada PT. Phapros, Tbk. Performa (2016) Vol. 15, No.1: 77-86 Penerapan Material Requirement Planning (MRP) dengan Mempertimbangkan Lot Sizing dalam Pengendalian Baku pada PT. Phapros, Tbk. Adelia Chandradevi *1), Nia Budi Puspitasari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dan pengelolaan cash flow proyek, dan tentunya juga cost of money yang akan

I. PENDAHULUAN. dan pengelolaan cash flow proyek, dan tentunya juga cost of money yang akan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkup pengadaan dalam proyek konstruksi yang menempati porsi dengan nilai terbesar akan berpengaruh secara langsung terhadap struktur pendanaan dan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dengan tetap mempertahankan dari segi yang menguntungkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dengan tetap mempertahankan dari segi yang menguntungkan bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin pesat pada era sekarang menjadikan suatu negara berada pada suatu kondisi dimana perdagangan bebas dan terbuka yang memunculkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL (MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING) (MRP) BAB - 8 Sebelum penggunaan MRP, perencanaan pengendalian persediaan biasanya dilakukan melalui pendekatan reaktif sbb : a. Reorder

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MODEL. 5.1 Implementasi Model MRP untuk Perencanaan Pengadaan Firebrick

BAB V IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MODEL. 5.1 Implementasi Model MRP untuk Perencanaan Pengadaan Firebrick BAB V IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MODEL 5.1 Implementasi Model MRP untuk Perencanaan Pengadaan Firebrick 5.1.1 Penentuan Gross Requirement Firebrick Penentuan kebutuhan firebrick didasarkan pada penjelasan

Lebih terperinci