BAB V ANALISA DATA. 5.1 Analisa Market Share Awal. Dari perhitungan pemilihan merek produk dapat diketahui bahwa tingkat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V ANALISA DATA. 5.1 Analisa Market Share Awal. Dari perhitungan pemilihan merek produk dapat diketahui bahwa tingkat"

Transkripsi

1 74 BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Market Share Awal Dari perhitungan pemilihan merek produk dapat diketahui bahwa tingkat perolehan konsumen (pangsa pasar) untuk deterjen merek Rinso pada bulan Agustus adalah 26% yang menduduki peringkat pertama, deterjen merek So-klin pangsa pasarnya menduduki peringkat kedua dengan persentase 22%, pangsa pasar deterjen merek Attack menduduki peringkat ketiga dengan persentase sebesar 20%, kemudian pangsa pasar merek deterjen yang menduduki peringkat keempat dan seterusnya adalah Surf dengan persentase 14%, Daia dengan persentase 11%, B-29 dengan persentase 4% dan deterjen dengan merek selain merek diatas pangsa pasarnya sebesar 3%. 5.2 Analisa Matrik Probabilitas Transisi Untuk pertukaran pelanggan/konsumen pada periode Agustus September adalah bahwa merek Rinso yang pada bulan Agustus mendapatkan 26 konsumen, ternyata pada bulan September mendapatkan 24 konsumen dengan perincian bahwa konsumen Rinso yang berpindah ke merek lain sebanyak 9 konsumen dan konsumen yang beralih ke Rinso sebanyak 7 konsumen.untuk merek So-klin yang pada bulan Agustus mendapatkan 22 konsumen, ternyata pada bulan September

2 mendapatkan 19 konsumen dengan perincian bahwa konsumen So-klin yang berpindah ke merek lain sebanyak 7 konsumen dan konsumen yang beralih ke So-klin sebanyak 4 konsumen. Untuk merek Surf yang pada bulan Agustus mendapatkan 14 konsumen, ternyata pada bulan September mendapatkan 17 konsumen dengan perincian bahwa konsumen Surf yang berpindah ke merek lain sebanyak 4 konsumen dan konsumen yang beralih ke Surf sebanyak 7 konsumen. Untuk merek Daia yang pada bulan Agustus mendapatkan 11 konsumen, ternyata pada bulan September mendapatkan 10 konsumen dengan perincian bahwa konsumen Daia yang berpindah ke merek lain sebanyak 4 konsumen dan konsumen yang beralih ke Daia sebanyak 3 konsumen. Untuk merek Attack yang pada bulan Agustus mendapatkan 20 konsumen, ternyata pada bulan September mendapatkan 21 konsumen dengan perincian bahwa konsumen Attack yang berpindah ke merek lain sebanyak 6 konsumen dan konsumen yang beralih ke Attack sebanyak 7 konsumen. Untuk merek B-29 yang pada bulan Agustus mendapatkan 4 konsumen, ternyata pada bulan September mendapatkan 5 konsumen dengan perincian bahwa konsumen B-29 yang berpindah ke merek lain sebanyak 3 konsumen dan konsumen yang beralih ke B-29 sebanyak 4 konsumen. Untuk deterjen merek lain yang pada bulan Agustus mendapatkan 3 konsumen, ternyata pada bulan September mendapatkan 4 konsumen dengan perincian bahwa konsumen deterjen merek selain merek diatas yang berpindah ke merek deterjen yang disebutkan diatas sebanyak 1 konsumen dan konsumen yang beralih ke merek tersebut sebanyak 2 konsumen. Pada matrik probabilitas transisi (brand switching pattern) baris dalam matrik menunjukkan mendapatkan pelanggan. Baris pertama menunjukkan bahwa

3 76 deterjen merek Rinso dapat menguasai dari pelanggannya dan mendapatkan dari merek So-klin , dari merek Surf , dari merek Daia 0.1, dari merek Attack , dari merek B-29 tidak ada, dari merek lain Demikian juga baris kedua untuk merek So-klin, baris ketiga untuk merek Surf, baris keempat untuk merek Daia, baris kelima untuk merek Attack, baris keenam untuk merek B-29 dan baris ketujuh untuk merek deterjen lainnya. Untuk kolom pada matrik probabilitas transisi menunjukkan kehilangan pelanggan. Kolom pertama menunjukkan bahwa deterjen merek Rinso tetap menguasai dari pelanggannya, dan kehilangan pelanggan sebesar yang berpindah ke merek So-klin, berpindah ke merek Surf, tidak ada pelanggan yang berpindah ke merek Daia, berpindah ke merek Attack, berpindah ke merek B-29 dan tidak ada pelanggan yang berpindah ke merek deterjen yang lain. Begitu juga untuk baris kedua deterjen merek So-klin, ketiga deterjen merek Surf dan seterusnya. Sedangkan diagonal matrik menunjukkan bahwa pangsa pasar tetap dalam penguasaan masing-masing merek. Keadaan ini disebut probabilitas transisi dimana suatu merek akan tetap menguasai para pelanggannya. Terlihat bahwa Rinso tetap menguasai dari pelanggannya, So-klin , Surf , Daia 0.7, Attack , B dan merek lainnya 0.5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.1 Matrik Probabilitas Transisi/Brand Switching Pattern dalam persentase Rinso So- Klin Surf Daia Attack B-29 Merek Lain Rinso So-klin Surf Daia

4 77 Attack B Merek lain TOTAL Analisa Market Share Pangsa Pasar Untuk bulan Agustus market share dari masing-masing merek deterjen yaitu Rinso 26%, So-klin 22%, Surf 14%, Daia 11%, Attack 20%, B-29 4% dan deterjen merek lain sebesar 3%. Sedangkan untuk bulan September market share dari masing-masing merek ada yang mengalami kenaikan ada juga yang mengalami penurunan, yaitu deterjen merek Rinso market sharenya turun menjadi 24%, Soklin turun menjadi 19%, Surf naik menjadi 17%, Daia turun menjadi 10%, Attack naik menjadi 21%, B-29 naik menjadi 5% dan merek lainnya naik menjadi 4%. Untuk periode Oktober market share untuk masing-masing merek deterjen ternyata sama dengan market share periode Agustus. Market share hasil perhitungan untuk periode Oktober ternyata berbeda dengan market share periode Oktober hasil jawaban responden yang masih berupa rencana. Perbedaan itu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Perbandingan Market Share Antara Hasil Peramalan dengan Jawaban Responden Market Share Periode Oktober Hasil Peramalan Market Share Periode Oktober Hasil Jawaban Responden Perubahan yang Terjadi antara Market Share Peramalan dengan jawaban Responden Indikasi Rinso 26% 25% 1/26 = 3.85% (-) So-Klin 22% 17% 5/22 = 22.73% (-) Surf 14% 15% 1/14 = 7.14% (+) Daia 11% 8% 3/11 = 27.27% (-) Attack 20% 31% 11/20 = 55% (+) B-29 4% 2% 2/4 = 50% (-) Merek Lain 3% 2% 1/3 = 33.33% (-)

5 Analisa Loyalitas Konsumen Dari matrik probabilitas brand switching diketahui bahwa konsumen deterjen merek Surf memiliki loyalitas paling tinggi dalam menggunakan produk tersebut jika dibandingkan dengan konsumen deterjen merek lainnya yaitu sebesar 0.72 (72%), sehingga kemungkinan konsumen Surf untuk beralih ke merek lain hanya 28%. Untuk loyalitas konsumen deterjen merek lainnya dari yang terbesar setelah merek Surf adalah Attack 0.7 (70%), So-klin 0.68 (68%), merek lain 0.67 (67%), Rinso 0.65 (65%), Daia 0.64 (64%). Sedangkan konsumen dengan loyalitas terendah adalah konsumen deterjen merek B-29 yaitu hanya sebesar 0.25 (25%), sehingga kemungkinan konsumen B-29 untuk beralih ke merek lain sangat besar yaitu sebesar 75%. 5.5 Analisa Indeks Sikap a. Peringkat Atribut Atribut-atribut deterjen yang diteliti meliputi harga produk, merek dagang/fanatisme, kemasan produk, keharuman produk, banyaknya busa dan unsur-unsur yang terkandung dalam produk menjadi perhatian utama dalam penelitian ini. Responden diminta memberikan tanggapannya didalam mempertimbangkan atribut apa yang terlebih dahulu menjadi prioritas dalam membeli produk deterjen. Atribut yang dianggap lebih penting diberi peringkat pertama sampai pada prioritas yang tidak dianggap penting diberi peringkat terakhir (6). Untuk atribut peringkat pertama diberi nilai atau bobot 6, peringkat kedua diberi bobot 5, ketiga diberi bobot 4, keempat diberi bobot 3, kelima diberi bobot 2, dan keenam diberi bobot 1. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa nilai timbangan atribut yang menduduki peringkat pertama adalah harga dengan nilai timbangan atribut

6 79 mencapai 0.230, peringkat kedua diduduki oleh keharuman dengan nilai timbangan atribut 0.201, ketiga adalah unsur-unsur yang terkandung dalam produk dengan nilai 0.155, keempat adalah merek dagang dengan nilai 0.151, kelima adalah banyaknya busa dengan nilai dan yang terakhir (keenam) adalah kemasan dengan nilai b. Bobot Atribut Bobot atribut deterjen merupakan penentuan besarnya nilai tanggapan dari responden terhadap atribut-atribut produk tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa atribut harga memiliki nilai atribut sebesar 2.84, atribut merek dagang memiliki nilai atribut 2.81, atribut kemasan memiliki nilai atribut 2.69, atribut keharuman memiliki nilai atribut 3.18, atribut banyaknya busa memiliki nilai atribut 2.79, atribut unsur-unsur yang ada dalam produk memiliki nilai atribut c. Indeks Sikap Kecenderungan sikap atau perilaku konsumen dapat dihitung dengan cara mengalikan timbangan atribut produk dengan nilai atribut. Dari perhitungan diperoleh hasil bahwa total nilai indeks sikap adalah yang terletak pada daerah penerimaan atau range 2.0 < x < 2.99, ini berarti bahwa sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk yang diteliti cukup baik. 5.6 Analisa Uji Hipotesis a. Chi Square Analisa ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel yang ada yaitu hubungan antara deskripsi responden dengan semua atribut produk yang diteliti. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara deskripsi responden yang meliputi jenis kelamin,

7 80 umur, pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan pengeluaran dengan atribut-atribut produk yang meliputi harga produk, merek dagang/fanatisme, kemasan produk, keharuman produk, banyaknya busa dan unsur-unsur yang terkandung dalam produk. Ini ditunjukkan dengan nilai chi square hasil lebih kecil dari nilai chi square tabel yang berarti hipotesis diterima. Tapi untuk deskripsi pengeluaran dengan atribut merek dagang, kemasan dan keharuman tidak terdapat hubungan, ini ditunjukkan dengan nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi square tabel yang berarti hipotesis ditolak. b. Uji Kontingensi Analisis kontingensi digunakan untuk menunjukkan derajat hubungan antara deskripsi responden dengan semua atribut produk yang diteliti. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa rata-rata derajat hubungan antara deskripsi responden dengan atribut produk rendah. Untuk deskripsi jenis kelamin dengan atribut merek dagang, kemasan dan unsur produk derajat hubungannya sangat rendah, begitu juga untuk deskripsi pekerjaan dengan atribut banyaknya busa, deskripsi pendidikan dengan merek dagang dan keharuman. Sedangkan untuk deskripsi pengeluaran dengan atribut kemasan dan keharuman derajat hubungannya dalam kategori sedang. 5.7 Analisa Cluster Dari hasil pengolahan dengan menggunakan software SPSS diperoleh hasil bahwa jumlah anggota cluster 1 sebanyak 51 responden, cluster 2 sebanyak 5 responden, cluster 3 sebanyak 12 responden, cluster 4 sebanyak 32 responden. Adapun karakteristik dari masing-masing cluster adalah sebagai berikut: Cluster 1 : berdasarkan hasil perhitungan rata-rata cluster ini berjenis kelamin perempuan, umur antara tahun, pekerjaan sebagai

8 81 pelajar/mahasiswa, beralamat di wilayah Medang, pendidikan terakhir SMU, pendapatan antara Rp ,00 Rp ,00. Konsumen cluster ini menyukai untuk mencoba produk baru, pengeluaran tiap bulannya antara Rp ,00 Rp ,00, alasan berbelanja di Alfa Medang karena harga produk-produk yang dijual di Alfa Medang lebih murah daripada ditempat lain. Cluster 2 : berdasarkan hasil perhitungan rata-rata cluster ini berjenis kelamin perempuan, umur antara >45 tahun, pekerjaan sebagai pegawai swasta, beralamat di wilayah Medang, pendidikan terakhir SMU, pendapatan antara Rp ,00 Rp ,00. Konsumen cluster ini selalu menyukai untuk mencoba produk baru, pengeluaran tiap bulannya antara Rp ,00 Rp ,00, alasan berbelanja di Alfa Medang karena harga produk-produk yang dijual di Alfa Medang lebih murah daripada ditempat lain. Cluster 3 : berdasarkan hasil perhitungan rata-rata cluster ini berjenis kelamin perempuan, umur antara tahun, pekerjaan sebagai pelajar/mahasiswa, beralamat di wilayah Carang Pulang, pendidikan terakhir SMU, pendapatan antara Rp ,00 Rp ,00. Konsumen cluster ini selalu menyukai untuk mencoba produk baru, pengeluaran tiap bulannya antara Rp ,00 Rp ,00, alasan berbelanja di Alfa Medang karena dekat dengan tempat tinggal. Cluster 4 : berdasarkan hasil perhitungan rata-rata cluster ini berjenis kelamin perempuan, umur antara tahun, pekerjaan sebagai mahasiswa, beralamat di wilayah Medang, pendidikan terakhir D1/S1/S2, pendapatan antara Rp ,00 Rp ,00. Konsumen cluster

9 82 ini selalu menyukai untuk mencoba produk baru, pengeluaran tiap bulannya antara Rp ,00 Rp ,00, alasan berbelanja di Alfa Medang karena dekat dengan tempat tinggal. Berdasarkan uraian diatas maka pihak manajemen Alfa Medang dapat mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing cluster, dan dapat diketahui bahwa segmen pasar deterjen merek Rinso adalah kelompok konsumen dengan karakteristik seperti cluster 1, Disini cluster 1 mempunyai karakteristik bahwa yang berbelanja pada saat itu adalah pelajar atau mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan. Ini disebabkan karena penyebaran kuesioner dilakukan pada hari libur dan yang datang serta bersedia mengisi kuesioner adalah golongan pelajar/mahasiswa. Karakteristik dari analisis ini mungkin berbeda hasilnya jika pengambilan sampel atau penyebaran kuesioner dilakukan pada selain hari libur dan jam yang berbeda. Sedangkan cluster yang memberikan nilai pemasukan terbesar berdasar pada rata-rata perhitungan pengeluaran konsumen setiap kali belanja adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata pemasukan dari cluster 1 = Rp ,00 x 51 orang = Rp ,00 per bulan 2. Rata-rata pemasukan dari cluster 2 = Rp ,00 x 5 orang = Rp ,00 per bulan 3. Rata-rata pemasukan dari cluster 3 = Rp ,00 x 12 orang = Rp ,00 per bulan 4. Rata-rata pemasukan dari cluster 4 = Rp ,00 x 32 orang = Rp ,00 per bulan Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa cluster 4 yang memberikan keuntungan terbesar dibanding 3 cluster yang lain. Sehingga pihak Alfa Medang

10 83 dapat lebih berorientas (fokus) pada cluster 4 karena memberikan keuntungan paling besar dibanding 3 cluster yang lain. Sedangkan bagi pihak produsen deterjen merek Rinso dapat lebih berorientasi pada konsumen dengan karakteristik seperti cluster 1, sehingga perusahaan dapat menguasai pelanggannya dan mempertahankan pangsa pasarnya.

Analisa Perilaku Konsumen terhadap Merek Deterjen dengan Markov Chain dan Biplot (Studi Kasus: Sartika Swalayan, Jl. Sukowati, Gemolong - Sragen)

Analisa Perilaku Konsumen terhadap Merek Deterjen dengan Markov Chain dan Biplot (Studi Kasus: Sartika Swalayan, Jl. Sukowati, Gemolong - Sragen) Performa (2012) Vol. 11, No. 1: 61-66 Analisa Perilaku Konsumen terhadap Merek Deterjen dengan Markov Chain dan Biplot (Studi Kasus: Sartika Swalayan, Jl. Sukowati, Gemolong - Sragen) Hafidh Munawir, Siti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Swalayan merupakan salah satu sarana pemasaran produk perusahaan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan swalayan yaitu dengan menyediakan beraneka macam jenis produk

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN SERTA PERAMALAN MARKET SHARE TERHADAP JENIS MEREK DETERJEN DENGAN ANALISIS CLUSTER DAN

TUGAS AKHIR ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN SERTA PERAMALAN MARKET SHARE TERHADAP JENIS MEREK DETERJEN DENGAN ANALISIS CLUSTER DAN TUGAS AKHIR ANALISIS PREFERENSI DAN KEPUASAN KONSUMEN SERTA PERAMALAN MARKET SHARE TERHADAP JENIS MEREK DETERJEN DENGAN ANALISIS CLUSTER DAN RANTAI MARCOV Studi kasus : Alfa Mart Medang Disusun oleh :

Lebih terperinci

ANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA

ANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA ANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta TUGAS AKHIR ANALISIS BRAND SWITCHING UNTUK MEMPREDIKSI MARKET SHARE DAN SEGMENTASI TERHADAP JENIS MEREK SHAMPOO DENGAN MARCOV CHAIN DAN CLUSTER ANALYSIS (Studi Kasus: Toserba Swalayan MITRA Kartasura)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap rumah tangga, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. setiap rumah tangga, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini deterjen merupakan salah satu produk yang menjadi kebutuhan dari setiap rumah tangga, dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh

Lebih terperinci

Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains) Oleh: Zainul Muchlas, SE., MM.

Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains) Oleh: Zainul Muchlas, SE., MM. Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains) Oleh: Zainul Muchlas, SE., MM. Rantai Markov (Markov Chains) adalah salah satu model riset operasi yang digunakan dalam pemasaran (Marketing),

Lebih terperinci

CATUR WIJAYANTO B

CATUR WIJAYANTO B PENGARUH HARGA, KUALITAS, JENIS DAN KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DETERJEN RINSO DAN DETERJEN SOKLIN DI DESA NGASINAN, NGUNTORONADI, WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Deterjen merupakan salah satu produk kebutuhan rumah tangga yang

BAB I PENDAHULUAN. Deterjen merupakan salah satu produk kebutuhan rumah tangga yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Deterjen merupakan salah satu produk kebutuhan rumah tangga yang digunakan setiap hari. Kini deterjen tidak hanya dikonsumsi masyarakat perkotaan saja, melainkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 6 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti dikehetaui, manusia merupakan suatu makhluk yang memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Seperti dikehetaui, manusia merupakan suatu makhluk yang memiliki beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti dikehetaui, manusia merupakan suatu makhluk yang memiliki beberapa kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, dan perumahan. Kebutuhan - kebutuhan tersebut adalah

Lebih terperinci

Pengaruh Threat Emotion Konsumen dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Produk Deterjen Rinso Pembersih dan Pelembut Pakaian

Pengaruh Threat Emotion Konsumen dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Produk Deterjen Rinso Pembersih dan Pelembut Pakaian Pengaruh Threat Emotion Konsumen dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Produk Deterjen Rinso Pembersih dan Pelembut Pakaian NAMA : NOVIA BAITY JANNAH NPM : 18214046 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB I. diwakili oleh merek. Merek merupakan nama, istilah tanda, simbol desain,

BAB I. diwakili oleh merek. Merek merupakan nama, istilah tanda, simbol desain, BAB I 1.1 Latar Belakang Salah satu aset tak berwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili oleh merek. Merek merupakan nama, istilah tanda, simbol desain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat dan canggih, sejalan dengan itu kebutuhan manusia pun semakin hari semakin bertambah. Berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak perusahaan produsen minyak goreng di Indonesia lebih

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan banyak perusahaan produsen minyak goreng di Indonesia lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia secara langsung berdampak pada pola perekonomian Indonesia. Kenaikan harga minyak dunia (minyak goreng) menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa atribut produk yang terdiri dari desain produk, kemasan dan merek secara bersama-sama mempengaruhi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi xi xii xiv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI SKRIPSI. Oleh : Taufan Perdana Jaya NIM

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI SKRIPSI. Oleh : Taufan Perdana Jaya NIM ANALISIS ASOSIASI MEREK (BRAND ASSOCIATION) PADA PRODUK DETERJEN JENIS BUBUK MEREK RINSO, SURF, DAIA DAN ATTACK DI KALANGAN IBU-IBU RUMAH TANGGA PERUMAHAN SATELIT KABUPATEN SUMENEP MADURA SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar dan berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar dan berdampak pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekenomian membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Disamping itu banyaknya usaha yang bermunculan baik perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal, serta dapat memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal, serta dapat memperkuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat menandai berkembangnya dunia bisnis di era globalisasi ini. Hal tersebut mendongkrak perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi memaksa pelanggan untuk membeli produk mereka, perusahaan akan kesulitan mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan sangat kompetitif dengan menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat melahirkan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat melahirkan kiat-kiat alternatif (strategi) dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha tampak kian gencar seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Adanya perubahan yang cepat dalam selera, teknologi dan persaingan yang ketat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami perkembangan dan. pertumbuhan yang cukup pesat dan dinamis. Memasuki era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami perkembangan dan. pertumbuhan yang cukup pesat dan dinamis. Memasuki era globalisasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia saat ini mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat dan dinamis. Memasuki era globalisasi, perusahaan di berbagai sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan sangat ketat, baik bagi perusahaan-perusahaan yang sudah ada maupun perusahaan yang baru

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 107 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Survei Loyalitas Pelanggan Pengaruh Brand Image, Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Giant (hypermarket) di Wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat sudah merasakan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat sudah merasakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat sudah merasakan perubahan pada pasar dan teknologi sangatlah cepat dan berpengaruh dalam dunia bisnis. Oleh karena

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Teknik Pemilihan Responden

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Teknik Pemilihan Responden METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu data yang dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik responden. Penelitian

Lebih terperinci

PEMETAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KELUARAN PRODUK HASIL PERANCANGAN PEMUTIH BERAS MEKANIK MENGGUNAKAN METODE BIPLOT

PEMETAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KELUARAN PRODUK HASIL PERANCANGAN PEMUTIH BERAS MEKANIK MENGGUNAKAN METODE BIPLOT E.10. Pemetaan persepsi konsumen terhadap keluaran produk hasil... (Siti Nandiroh) PEMETAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KELUARAN PRODUK HASIL PERANCANGAN PEMUTIH BERAS MEKANIK MENGGUNAKAN METODE BIPLOT

Lebih terperinci

ANALISIS BRAND SWITCHING

ANALISIS BRAND SWITCHING ANALISIS BRAND SWITCHING UNTUK MEMPREDIKSI MARKET SHARE DAN SEGMENTASI TERHADAP JENIS MEREK SHAMPOO DENGAN MARCOV CHAIN DAN CLUSTER ANALYSIS (Studi Kasus: Toserba Swalayan MITRA Kartasura) Hafidh Munawir

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kebutuhan manusia yang semakin kompleks, kebutuhan-kebutuhan tersebut

I. PENDAHULUAN. kebutuhan manusia yang semakin kompleks, kebutuhan-kebutuhan tersebut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah maju dan membawa para pelaku usaha kepada persaingan ketat. Selain itu perkembangan dunia usaha juga didorong oleh kebutuhan manusia

Lebih terperinci

Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square

Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square Analisis Rantai Markov Untuk Memprediksi Perpindahan Merek Shampoo Di Hypermart Swalayan Manado Town Square 1 Djini Tamudia, 2 Johanes Langi, 3 Julia Titaley 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya

Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Jasa Kereta Api X Ray Farandy 15209111 Fitriansyah Hambali, SE, MM Latar Belakang Pada jaman sekarang ini sarana transportasi merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

PREDIKSI PANGSA PASAR PRODUK DETERJEN MEREK RINSO DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN

PREDIKSI PANGSA PASAR PRODUK DETERJEN MEREK RINSO DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN REDIKSI ANGSA ASAR RODUK DETERJEN MEREK RINSO DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MENENTUKAN STRATEGI EMASARAN. Rusindiyanto Teknik Industri FTI-UNV Jatim ABSTRAKSI Deterjen pencuci pakaian merek Rinso merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Gambaran mengenai atribut produk sabun mandi cair kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bagan Alir Penelitian Metodologi penelitian berisi diagram alir yang merupakan tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian, lihat gambar 3.1.a. Tahapan-tahapan yang ada

Lebih terperinci

Daftar Isi. HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL.

Daftar Isi. HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. Daftar Isi HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR ABSTRAK. ABSTRACT.. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Masalah... 1.4 Manfaat

Lebih terperinci

ANALISIS MARKOV A B C

ANALISIS MARKOV A B C ANALISIS MARKOV I. ANALISIS PERPINDAHAN MERK Dasar-dasar analisis Markov diaplikasikan pada permasalahan perpindahan merk dalam studi kasus yang diambil dari Soemartojo (1989). Terdapat 3 buah pabrik susu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat. apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat. apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat terpenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997:19) dalam (Setya

Lebih terperinci

VI. METODE PENELITIAN

VI. METODE PENELITIAN VI. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai ekuitas merek ini dilakukan di Kota Bogor. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena kota ini merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini didasari atas penelitian yang meneliti tentang pengaruh Atribut

BAB V PENUTUP. Penelitian ini didasari atas penelitian yang meneliti tentang pengaruh Atribut BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini didasari atas penelitian yang meneliti tentang pengaruh Atribut Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Detergen Rinso. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang perkembangannya begitu cepat seperti saat ini banyak perusahaan yang berlomba - lomba menghasilkan produk yang berkualitas, hal ini terjadi

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION

VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN LAUNDRY DAN DRY CLEANING SALMA. : Yoga Oktavianti Wiranata NPM : Pembimbing : Anisah, SE.,MM.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN LAUNDRY DAN DRY CLEANING SALMA. : Yoga Oktavianti Wiranata NPM : Pembimbing : Anisah, SE.,MM. ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN LAUNDRY DAN DRY CLEANING SALMA Nama : Yoga Oktavianti Wiranata NPM : 19210820 Pembimbing : Anisah, SE.,MM., Latar Belakang Dengan tumbuhnya beberapa bidang

Lebih terperinci

L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN L1.1-1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN L1.1-2 KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/i pelanggan Flexi Trendy (Flexi pra bayar) Dalam rangka penyusunan Tugas akhir pada jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan pembelian Produk Deterjen Rinso

LAMPIRAN 1 KUESIONER. Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan pembelian Produk Deterjen Rinso LAMPIRAN 1 KUESIONER Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan pembelian Produk Deterjen Rinso (Studi kasus pada Ibu Rumah Tangga yang membeli dan menggunakan produk rinso diwilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian.

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya teknologi berdampak pada peningkatan penggunaan alat komunikasi. Masyarakat cenderung

Lebih terperinci

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA 8.1 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Produk Sarimurni dan Sosro Pada bab ini akan dijelaskan analisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut produk

Lebih terperinci

SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING

SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING PERCEPTUAL MAPPING SABUN CUCI BUBUK RINSO DENGAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING DAN ANALISIS KORESPONDENSI (Studi Kasus di Kecamatan Tugu Kota Semarang) SKRIPSI Disusun Oleh: Gunargiyanti J2E005229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : brand trust, brand reliability, brand intentions, loyalitas konsumen. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : brand trust, brand reliability, brand intentions, loyalitas konsumen. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis brand trust air minum dalam kemasan (AMDK) merek AQUA terhadap loyalitas konsumen di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan metode

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PRIVATE LABEL STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE MELALUI BRAND EQUITY (STUDI KASUS : GIANT PONDOK GEDE)

KUESIONER PENGARUH PRIVATE LABEL STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE MELALUI BRAND EQUITY (STUDI KASUS : GIANT PONDOK GEDE) 151 L-1 KUESIONER PENGARUH PRIVATE LABEL STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE MELALUI BRAND EQUITY (STUDI KASUS : GIANT PONDOK GEDE) Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang cukup pesat dan dinamis. Perusahaan di berbagai sektor industri semakin

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipertahankan selamanya. Ini bukan tugas yang mudah mengingat perubahanperubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipertahankan selamanya. Ini bukan tugas yang mudah mengingat perubahanperubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran pada umumnya menginginkan bahwa yang diciptakannya dapat dipertahankan selamanya. Ini bukan tugas yang mudah mengingat perubahanperubahan dapat terjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan dunia bisnis saat ini dengan kondisi teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan dunia bisnis saat ini dengan kondisi teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam persaingan dunia bisnis saat ini dengan kondisi teknologi yang semakin maju, para produsen berlomba-lomba untuk memasarkan barang yang diproduksi ke pasar. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap

BAB III METODOLOGI. Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap 3 BAB III METODOLOGI Metode penelitian merupakan suatu proses berpikir yang terdiri dari tahap-tahap penelitian yang harus diterapkan sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas. Proses ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan

BAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pada masa kini pola kehidupan manusia terlebih masyarakat kota besar atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dan untuk kriteria respondennya adalah konsumen lembaga pendidikan GO di Kota

BAB V PENUTUP. Dan untuk kriteria respondennya adalah konsumen lembaga pendidikan GO di Kota BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini direplikasi berdasarkan model dari penelitian sebelumnya yang menggunakan enam item kesadaran merek, lima item asosiasi merek, lima item persepsi kualitas, enam

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode 28 BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metode Dasar Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu pesat ditunjukkan dengan gencarnya penayangan iklan di media televisi, keadaan ini akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk

BAB 1 PENDAHULUAN. implisit maupun eksplisit) mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini menuntut pihak manajemen suatu perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran yang tepat bagi produk atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu kondisi yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan. Perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. Selama lebih dari tiga dekade Intel Corporation telah melakukan

BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. Selama lebih dari tiga dekade Intel Corporation telah melakukan 27 BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Intel Corporation Selama lebih dari tiga dekade Intel Corporation telah melakukan pengembangan dalam teknologi komputer,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 100 orang responden dengan karakteristik demografi

ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 100 orang responden dengan karakteristik demografi ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 orang responden dengan karakteristik demografi responden sebagai berikut: 1. Jenis kelamin responden, 66 orang wanita

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek (brand) diyakini mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra yang ditampilkan serasa menyihir

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG) ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Handpone bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi telah berkembang menjadi

Lebih terperinci

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado)

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado) S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado) Djoni Hatidja 1, Sri H. Abdullah 2, dan Deiby T. Salaki 3 1,2,3

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat.

Bab I. Pendahuluan. Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat. Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat. Terbukti dengan telah banyaknya beredar berbagai merek Detergen yang ada di pasaran, seperti Detergen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada.

BAB 1 PENDAHULUAN. memperluas target pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan bertujuan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Selain mencapai angka penjualan yang tinggi untuk memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

SUYANTO B

SUYANTO B STUDI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA TOSERBA MITRA SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Kepuasan Pelanggan Petunjuk Pengisian : 1. Lengkapilah identitas diri anda. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut pendapat anda untuk setiap pertanyaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN IDENTITAS RESPONDEN LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI VALIDITAS LAMPIRAN KUESIONER LAMPIRAN TABULASI DATA LAIN - LAIN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pangsa Pasar (Market Share) Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xiv. DAFTAR GAMBAR...xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xiv. DAFTAR GAMBAR...xvii. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI...viii DAFTAR TABEL...xiv DAFTAR GAMBAR...xvii DAFTAR LAMPIRAN...xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Keunggulan dan Kelemahan Ahass Caringin Motor Kita bisa mengetahui keunggulan dan kelemahan dari Ahass Caringin Motor dibanding dengan bengkel Ahass lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk bidang industri barang dan jasa. Munculnya produk-produk baru yang membanjiri pasar-pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman. Di samping itu,banyaknya usaha yang bermunculan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT.SHARP ELECTRONIC INDONESIA

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT.SHARP ELECTRONIC INDONESIA PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PT.SHARP ELECTRONIC INDONESIA MAULVI NAZIR 14210282 S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Latar Belakang Sejalan dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Persaingan di pasar ponsel yang semakin ketat membuat setiap produsen ponsel untuk memiliki strategi dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Demikian pula dengan Samsung yang harus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Ada 4 tahap utama, yaitu: tahap pendahuluan, tahap data dan pengolahan data, tahap

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DI KECAMATAN BOGOR TIMUR Oleh ARI AGUNG NUGROHO H24066002 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah pernyataan pada IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji itas dan Reabilitas 4.1.1 Uji itas Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan analisis faktor menggunakan alat bantu SPSS. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci