RESPONS MASYARAKAT BALl TERHADAP. TRADlSlONAL BALl Di Banjar Legian Kaja Daerah Wisata Kuta

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RESPONS MASYARAKAT BALl TERHADAP. TRADlSlONAL BALl Di Banjar Legian Kaja Daerah Wisata Kuta"

Leony Lesmana
6 tahun lalu
Tontonan:

1 a 1 RESPONS MASYARAKAT BALl TERHADAP nrnlgrr m tum.n nnn n n~smm *en rtkuciatian rula KUMAH TRADlSlONAL BALl Di Banjar Legian Kaja Daerah Wisata Kuta Oleh I NYOMAN RASMEN AD1 Nomor lnduk : JURUSAN STUD1 PEMBANGUNAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1992

2 I NlVHAN REK3l ADI. Respons Masyarakat Bali Terhadap Perubahan Pola Rumah Tradisional Bali di Banjar Legian Raja Daerah Wisata Kuta (Di bawah bimbingan DR. NICO L. RANA sebagai ketua, PROF. DR. IR. PUDJIWATI SAJCGYO dan LOEHOER WIDJAJANM, SE, MA sebagai anggota). Gagasan pokok penelitian ini bermula dari pemikiran tent- semakin intensifnya interaksi wisatawan di daerah Bali. Berlmgsunmya interaksi menimbulkan berbagai perubahan, di antaranya adalah perubahan pembuatan rumah. Perubahan rumah y m dimhdkan adalah tidak sesuainya lagi rumah masa kini dengan pola rumah tradisional. Berdasarkan gagasan tersebut penelitian ini terutama diarahkan untuk mencari jawaban atas tiga hal, (a) bagaimana bentuk perubahan pola rumah tradisional di daerah kegiatan pariwisata, (b) bagaimana bentuk respons masyarakat di daerah kegiatan pariwisata terhadap perubahan pola rumah tradisional, dan (c) menjajagi faktor-faktor yang berhubungan dengan respons tersebut. Penelitian ini dilakukan di Banjar Legian Ksja, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badm, Propinsi Bali. Menggunakan 50 sampel yang dimbil dengan cara acak disproporsional dari tiap strata ekonomi menurut pengelompokkan tingkat keterlibatan dalam kegiatan pariwisata. Kemudian data yang diperoleh dissjikan secara deskriptif dan dianalisis secara kualitatif. Untuk mencari tahu kepastian pola hubungan antar variabel yang diteliti, sebagai bahan penunjang pembahasan ymg lebih mendalam, digunakan metcde Chi-square dengan tingkat kesalahan (a) 0,05.

3 Hasil penelitian menunjukkan pemilikan jenis bangunan rumah oleh penduduk etnik Bali yang beragama Hindu yang menetap di Banjar Legian Kaja daerah Wisata Kuta ada hubungannya dengan kemampuan ekonomi. Mereka yang tergolong tingkat ekonomi tinggi cenderung memiliki jenis bangunan rumah lebih lengkap. Bangunan inti pada rumah (peaerw.m, paon, dm bale meten) serta bangunan yang berkaitan dengan kegiatan adat dan agama tetap diusahakan keberadaannya oleh semua penduduk. Sedangkan bangunan lumbung dan kandang ternak banyak ditwalkan dikarenakan pergeseran mata pencaharian dari sektor agraris ke sektor pariwisata. Pada dasarnya masyarakat masih hat wwertahankan pola rumah tradisional Bali. Tanpa memerhatikan jenis bangunan dm jenis perubahan ternyata kurang dari separo jumlah responden (37,6%) yang membuat rumah mereka tidak sesuai dengan aturan tradisional. Perubahan bangunan rumah cenderung terjadi hanya pada segi teknologi. Terutama pada kelompok bangunan yang tidak berkaitan dengan upacara keagamaan dan adat. Ke- cenderungan ini menunjukkan hubungan positip dengan tingkat ekonomi. Mereka yang tergolong tingkat ekonomi tinggi cenderung lebih tidak setuju dengan perubahan teknologi, khususnya pada kelompok bangunan yang berkaitan dengan upacara keagamaan dan adat. Berkaitan dengan respons terhadap perubahan rumah, penduduk etnik Bali beragama Hindu yang menetap di Banjar Legian Kaja pada dasarnya hanya setuju pada perubahan segi teknologi, sedangkan perubahan segi ideel tidak disetujui oleh sebagian besar masyarakat. Masyarakat juga tidak setuju terhadap perubahan bangunmi rumah yang fungsinya berkaitan dengan kegiatan agama dan adat.

4 a".k,.-* A,.-".-,-* YTLYa6aL LMCYL UIb(UI LIYYu~aIIIJa U(jlaal rer~ons n--.: b.--b..,-..: *..I.+, ?..A:---: ternyata faktor tingkat keterlibatan dalam kegiatan pariwisata, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, posisi elite masyarakat, dan tempat menetap setelah menikah tidak menunjukkan hubungan yang berarti dengan respons terhadap perubahan rumah. Hubungan yang berarti baru nampak pada tingkat ekonomi dan kasta. Tingkat ekonomi memiliki hubungan negatip dengan perubahan tata ruang dm bahan bale meten, bahan bale semanggen, serta terdapat hubungan positip dengan perubahan zoning gapura pekarangm. Tingkat kasta memiliki hubungan negatip dengan perubahan konstruksi kolom, bahan, dan tata ruang bale meten serta perubahan zoning bale damin. Kajian ini baru mencari hubungan beberapa faktor dengan respons terhadap perubahan pola rumah tradisional, sedangkan faktor-faktor yang melatarbelakangi respons belum diungkap. Walaupun demikian, kiranya temuan ini dapat pula dipakai acuan kebijakan dalam mempertahankan serta mengembangkan inti dm gaya arsitektur tradisional Bali. Pelaksanaan kebijakan mempertahankan dan mengembangkan inti dan gaya arsitektur Bali dipandang perlu memperhatikan kemampuan ekonomi masyarakat.

5 ruesf'ons MASYARAKAT BALI TEJ3HADAE' PERUBAHAN POLA RUHAJ3 TRADISIONAL BALI Di Banjar Legian Kaja Daerah Wisata Kuta Oleh I NYOUAN RASUEN AD1 NRP Tesis sebagai salah satu syarat untuk nenperoleh gelar Uagister Sains pada Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor KEGIATAN PENGUHPULAN KREDIT JURUSAN STUD1 PEUBANGUNAN PROGRAU PASCASARJANA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PROGRAU PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

6 Judul Tesis Nama Mahasiswa : RESPONS MASYARAKAT BALI TERHADAP PERUBAHAN POLA RUMAH TRADISIONAL BALI D i Banjar Legian Kaja Daerah Wisata Kuta : I Nyoman Rasmen Adi Nomor Mahasiswa : Jurusan : Studi Pembangunan Menyetujui /i 1. Komisi Pembimbing / / ~r': 'Nico L. Kana Ketua Prof. Dr. Ir.%dj iwati Saj ogyo Anggota V Loehoer Widjajant0,S.E.,M.A. Anggota Direktur Lulus tanggal: 14 September 1992

7 Lahir pada tmal 7 Agustus 1958 di Klungkung Bali sebagai anak ketiga dari sembilan bersaudara buah perkawinan I Wayan Rasti dan Ni Wayan Semen. Menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar No.6 Klungkung pada tahun 1972, pendidikan menengah di Sekolah Menengah Pertma (SMP) Negeri I Klungkung pada tahun 1975 dan Sekolah Teknologi Menengah (STM) Negeri Denpasar jurusan Mesin Prcduksi pada tahun Pendidikan tinmi diselesaikan pada jurusan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dm Kejuruan (FFTK) IKIP Malang bulan Januari Setamat FPTR IKIP Malang mengajar di Sekolah Teknologi Menengah (STM) Negeri Singaraja dari tahun 1983 sampai dengan Tahun 1985 diterima sebagai tensga edukatif pada Kopertis Wilayah VIII dan dipekerjakan di Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar. Selain sebagai tensga edukatif, di Universitas Pendidikan Nasional juga mengemban tugas sebagai Pembantu Dekan I11 Fakultas Teknik sejak tahun 1986 sampai dengan Pertemahan tahun 1989 melanjutkan studi strata dua (S2) jurusan Studi Pembmgman pada Kegiatan Pengumpulan Kredit Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor.-

8 Pudji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa berkat perkenan-nya tesis yam! merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Jurusan Studi Pembanmnan Program Pascasarjana Universitas Kris- ten Satya Wacana Salatiga, Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor dapat terwujud. Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan pada Bapak Dr. Nico L.Kana sebagai ketua komisi pembimbhg, Ibu Prof.Dr.Ir. Pudjiwati Sajogyo dan Bapak Loehoer Widjajanto, SE,MA sebagai anggota, atas bimbingan beliau sehua dapat terselesaikannya tesis ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Universitas Pendidikan Nasional Denpasar yang telah memberi kesempatan dan memberi dukungan moril dan materiil. Terima kasih pula kepada Koordinator Kopertis Wilayah VIII Denpasar yang telah memberikan ijin belajar. Kepada hame bmjwlegian Kaja Kecamatan Kuta disampaikan terima kasih yang sangat dalam, karena berkat bantuan dan kebaikkan mereka telah memungkinkan penulis menyelesaikan tesis. Kepada berbagai pihak yang membantu penyelesaian program studi ini, yang tidak sempat disebutkan satu persatu, penulis sampaikan terima kasih yang tulus. Akhirnya, penulis menyadari kekurangan maupun kelemahan dalam tulisan ini, semata-mata karena berbagai keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu penulis mohon maaf. Salatiga, September 1992 Penulis. -

9 DAFTAR IS1 DAETAR TABEL DBFTAR GAMBAR Haiaman... vii... viii I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian I1 PENDEKATAN TEORITIS 1. Tinjauan Pustaka Rumah atau Perumahan Pola Rumah Tradisional Bali Perubahan Pola Rumah Tradisional Respons Masyarakat Masyarakat Bali Kerangka Pemikiran Konsep-Konsep Penting dan Batasannya I11 PENDEKATAN LBPANG 1. Daerah Penelitian Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data IV GMBARAN UMUM DAEW PENELITIAN 1. Lokasi Geografis Keadaan Penduduk Pola Rumah Tempat Tinggal... 60

10 V VI PERUBAHAN POLA RUMAH C1 1. Pemilikan Bangunan Rumah...,, 2. Perubahan Tata Letak Bangunan Perubahan Orientasi Bangunan Perubahan Tata Ruang Bangunan Perubahan Konstruksi Kolom Penyangga Atap Bangunan Perubahan Pemakaian Bahan Bangunan Perubahan Fungsi Bangunan RESPONS MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN POLA RUMAH 1. Respons Masyarakat Berdasarkan Keterlibatan dalam Kegiatan Pariwisata Respons Masyarakat Berdasarkan Tingkat Ekonomi Beberapa Faktor Berhubungan dengan Respons VII PENUTUP DAFTAR ACUAN LAKPIRBN

dokumen-dokumen yang mirip

DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWLSATA TERHADAP PELUANG USAHA1 KERJA LUAR PERTANIAN

DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWLSATA TERHADAP PELUANG USAHA1 KERJA LUAR PERTANIAN SUATU PENGAMATAN Dl KELURAHAN TIKUNNA MALENONG, KECAMATAN SANGGALANGI, KABUPATEN TANA TORAJA, PROPlNSl SULAWESI SELATAN Oleh